chapter 7 - quality of groundwater

7/23/2019 Chapter 7 - Quality of Groundwater

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-7-quality-of-groundwater 1/54

TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2014

HIDROGEOLOGI



KELOMPOK 1

1. Muhammad Hanif Patiroi D62113001

2. Ksatria Surahmat Rauf D62113005

3. Erwin Suhendar D62113010

4. Yuni Wulan Agriani D62113014

5. Abdurrahman Jauhari D62113018

6. Rahma Kasna D62113303

7. Sriwijaya Sahap D621133078. Reifan Fahrisyah D62113313

9. Chairul Wahyu Adha D62113317

10.Zeth A Nehemia Taime D62113701



KUALITAS AIRTANAH

(QUALITY OF GROUNDWATER)



Kualitas

Airtanah

Quality of

Groundwater)

1. Sumber Salinitas (Sources of Salinity )

2. Pengukuran Kualitas Air (Measures of Water Quality )

3. Analisis Kimia (Chemical Analysis )

4. Representasi Grafik (Graphic Representations )

5. Analisis Fisik (Physical Analysis )

6. Analisis Biologi (Biological Analysis )

7. Sampel Airtanah(Groundwater Samples )

8. Kriteria Kualitas Airtanah (Water Quality Criteria )

9. Perubahan Komposisi Kimia (Changes in Chemical

Composition )

10. Gas-Gas Terlarut (Dissolved Gases )

11. Suhu (Temperature )

12. Airtanah yang Mengandung Garam (Saline Groundwater )



Sumber Salinitas

(Sources of Salinity)



Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garamyang terlarut dalam air atau Salinitas adalah banyaknya

zat yang terlarut. Zat yang terlarut ini meliputi garam-

garam anorganik, senyawa-senyawa organik yang berasal

dari organisme hidup dan gas-gas terlarut.

Salinitas



Siklus geokimia air permukaan dan air tanah.



Unsur Kimia yang ditemukan dalam Air Tanah.



Pengukuran Kualitas Air

(Measures of Water Quality)



Pengukuran Kualitas Air

Kimia

• ph

• konduktasilistrik

Fisik

• Suhu

• Warna

• Kekeruhan

• Bau

• Rasa

Biologi

• Bakteri



Analisis Kimia

(Chemical Analysis)



Konsentrasi ion yang umum ditemukan di tanahdilaporkan dalam satuan unit berat per volume (mg / l).

Total konsentrasi ion (atau total padatan terlarut) juga

dilaporkan dengan cara yang sama.

Konsentrasi Berat



Dengan mengetahui konsentrasi ion berat setara,rasio dapat segera ditentukan karena satu berat setara

kation persis akan menggabungkan dengan satu berat

setara anion. Gabungan berat ion sama dengan berat

formula dibagi dengan muatannya.

Kesetaraan Kimia



Sebuah penentuan cepat total padatan terlarut

dapat dilakukan dengan mengukur konduktansi listrik darisampel air tanah. Konduktansi listrik spesifik

mendefinisikan konduktansi dari satu sentimeter kubik air

pada suhu standar 25⁰C, kenaikan 1⁰C meningkatkan

konduktansi sekitar 2 persen.Konduktansi spesifik diukur dalam mikrosiemen /

cm (µS/cm).

Total Padatan Terlarut dengan Konduktansi Listrik



Kekerasan dari kehadiran kation logam divalen,

yaitu kalsium dan magnesium yang paling melimpah ditanah. Ion-ion ini bereaksi dengan sabun membentuk

endapan. Karena tindakan logam-logam ini yang bereaksi

dengan sabun merugikan, maka proses pelunakan air

untuk menghilangkan kekerasan diperlukan.Air keras cenderung berasal di daerah di mana tebal

formasihumus berada di atas batu kapur.

Kekerasan



Kekerasan HT lazim dinyatakan sebagai setara

dengan kalsium karbonat. Dengan demikian,

Kekerasan



Representasi Grafik

(Graphic Representations)



Analisis kualitas air tanahmenggunakan grafik bar

vertikal



Analisis kualitas air tanah

menggunakan diagram vektor



Analisis kualitas air tanah

menggunakan diagram pola



Analisis kualitas air tanahmenggunakan diagram

bundar



Analisis kualitas air tanahmenggunakan diagram

trilinier



Analisis kualitas air tanahmenggunakan diagram semi-

logalitmik schoeller



Analisis Fisik

(Physical Analysis)



Analisis Biologi

(Biological Analysis)



Analisis bakteriologi penting untuk mendeteksi pencemaran biologis

pada air tanah. Untuk melakukan analisis biologi pada air tanah harus dilakukan

di laboratorium. Tes ini dilakukan untuk menentukan kualitas standar biasanya

untuk keamanan air minum.

Analisis Biologi



Karena jumlah mikroorganisme yang begitu banyak di sekitar kita,

penentuan jumlah angka mikroorganisme sangat penting dilakukan untuk

menetapkan keamanan suatu sediaan makanan dan minuman. Adapun berbagai

metode telah dikembangkan untuk menghitung jumlah mikroorganisme. Salahsatunya, Analisis kuantitatif mikrobiologi pada air minum untuk mengetahui mutu

air minum tersebut. Maka untuk menghitung atau mengukur jumlah jasad renik

dalam suatu suspensi, salah satunya adalah dengan cara pemeriksaan adanya

bakteri Coliform pada minuman dengan metode MPN (Most Probable Number).

Tipical uji MPN terdiri dari lima tabung masing-masing dari tiga volume

(misalnya 10, 1, dan 0,1 ml)

MPN ( Most Probable Number )



Kombinasi tabung positif yang didapat adalah 3 tabung positif dari

pengenceran 1/10, 2 tabung positif dari pengenceran 1/100 dan 1 tabungpositif dari pengenceran 1/1000. Angka MPN yang dihasilkan setelah

dicocokkan dengan tabel adalah 150 MPN/g.



Sampel Airtanah

(Groundwater Samples)



Sampel Airtanah

Alat yang digunakanCara pengambilan sampel

airtanah



Kriteria Kualitas Airtanah

(Water Quality Criteria)



Kriteria Kualitas Air

(Water Quality Criteria)

Konsumsi Langsung

(Air Minum)

Kebutuhan

Industri

Kebutuhan

Irigasi

ph, warna air,

kekeruhan, rasa, bau,

kandungan garam,

logam, senyawa

organik terlarut,

mikroorganisme

Salinitas, kekerasan,

silika

Kandungan garam

dalam air



Perubahan Komposisi

Kimia

(Changes in Chemical Composition)



Seperti air tanah bergerak di bawah tanah cenderung untuk

mengembangkan keseimbangan kimia dengan reaksi kimia dengan efek

lingkungannya. beberapa kesetimbangan dalam air tanah memiliki aplikasi

penting misalnya, mengisi ulang buatan, pergerakan polutan, dan penyumbatansumur.

Curah hujan kimia dapat menghilangkan ion dalam larutan dengan

membentuk senyawa larut. Pengendapan kalsium karbonat dan pelepasan

karbon dioksida terlarut mungkin akibat dari penurunan tekanan dan / ataupeningkatan suhu. Zat besi dalam larutan mengoksidasi pada paparan udara dan

disimpan sebagai hidroksida besi.

Perubahan Komposisi Kimia



Diagram Klasifikasi dari

Air Irigasi(Diagram for Classification

of Irrigation Waters)



Klasifikasi Kualitas dari Air Irigasi

(Quality Classification of Water Irrigation)



Salt distribusi di bawah katun alur-irigasi untuk tanah awalnya salinized 0,2

persen garam (3100 mikrodetik / cm) dan irigasi dengan air salinitas media.



Peningkatan yang ditandai dalam salinitas selama musim dingin dihasilkan dari

pengendapan, tetapi juga selektif berkonsentrasi kandungan mineral dalam air

tanah dicairkan



Gas-Gas Terlarut

(Dissolved Gases)



Gas-gas Terlarut

• Karbon dioksida (2)

• Oksigen (2)

• Nitrogen (2)

Siklus Geokimia

• Hidrogen Sulfida (2)

• Metana (4)

Siklus Biokimia



Suhu

(Temperature)



Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 907/Menkes/SKVII/2002

tentang standar baku mutu air tanah yang dapat

dikonsumsi, dimana suhu air tanah yang layak dikonsumsi

adalah±

3°C.

Suhu



Suhu pada air tanah dapat diukur dengan

menggunakan metode termometri menggunakan

termometer. Dimana sampel air tanah yang telah diambil

dapat langsung diukur suhunya di lokasi pengambilan

sampel maupun di laboratorium saat dilakukan analisis

terhadap sampel.

Suhu



Peningkatan suhu mengakibatkan peningkatan

viskositas, reaksi kimia, evaporasi, volatilisasi, serta

menyebabkan penurunan kelarutan gas dalam air (gas O2,

CO2, N2, CH4, dan sebagainya) (Haslam, 1995)

Suhu



Airtanah yang

Mengandung Garam

(Saline Groundwater)



Air garam adalah air yang mengandung konsentrasi signifikan dari garam

terlarut (terutama NaCl) dan umumnya dikenal sebagai air garam. Konsentrasi

garam biasanya dinyatakan dalam bagian per seribu (per mil, ‰) atau bagian per

juta (ppm). The United States Geological Survey mengklasifikasikan air garamdalam tiga kategori salinitas. Konsentrasi garam dalam air sedikit garam sekitar

1.000 sampai 3.000 ppm (0,1-0,3%), dalam air garam cukup 3.000 sampai 10.000

ppm (0,3-1%) dan dalam air yang sangat asin 10.000 ke 35.000 ppm (1-3,5%). Air

laut memiliki salinitas sekitar 35.000 ppm, setara dengan 35 gram garam per satu

liter (atau kilogram) air. Tingkat kejenuhan tergantung pada suhu air. Pada 20 ° Csalah satu mililiter air dapat melarutkan sekitar 0.357 gram garam; konsentrasi

35,7%. Pada mendidih (100 ° C) jumlah yang bisa dilarutkan dalam satu mililiter

air meningkat menjadi sekitar 0,391 gram atau larutan garam 39,1%.

Air Garam



DAFTAR PUSTAKA

Todd, David Keith. 1980. Groundwater Hydrology Second

Edition. Canada : John Wiley and Sons



SEKIAN

chapter 7 - quality of groundwater

Documents