crs demensia - dd, penatalaksanaan, prognosis - nita
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
1/10
DIAGNOSIS BANDING
Perbaikan yang terus menerus dalam teknik pencitraan otak, khususnya MRI, telah membuat
perbedaan antara demensia, terutama demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular agak
lebih cepat dibandingkan di masa lalu pada beberapa kasus. Suatu bidang penelitian yang
sedang giat dilakukan adalah menggunakan tomografi komputer emisi foton tunggal single
photon emission computed tomography! SP"#$% untuk mendeteksi pola metabolisme otak
dalam berbagai &enis demensia! dan tidak lama lagi, penggunaan pencitraan SP"#$ dapat
membantu dalam diagnosis banding klinis penyakit demensia.
'iagnosis difokuskan pada hal(hal berikut ini)
1 Demensia Tipe Alzheimer lawan Demensia vaskuler
Secara klasik, demensia vaskuler dibedakan dengan demensia tipe Alzheimer dengan
adanya perburukan penurunan status mental yang menyertai penyakit serebrovaskuler
seiring ber&alannya *aktu. Meskipun hal tersebut adalah khas, kemerosotan yang
bertahap tersebut tidak secara nyata ditemui pada seluruh kasus. +e&ala neurologis
fokal lebih sering ditemui pada demensia vaskuler daripada demensia tipe Alzheimer,
dimana hal tersebut merupakan patokan adanya faktor risiko penyakit
serebrovaskuler.
2 Demensia Vaskuler lawan Transient Ishemic Attacks
Transient ischemic attacks $IA% adalah suatu episode singkat dari disfungsi
neurologis fokal yang ter&adi selama kurang dari - &am biasanya hingga / menit%.
Meskipun berbagai mekanisme dapat mungkin ter&adi, episode $IA biasanya
disebabkan oleh mikroemboli dari lesi arteri intrakranial yang mengakibatkan
ter&adinya iskemia otak sementara, dan ge&ala tersebut biasanya menghilang tanpa
perubahan patologis åan parenkim. Sekitar sepertiga pasien dengan $IA yang
tidak mendapatkan terapi mengalami infark serebri di kemudian hari, dengan
demikian pengenalan adanya $IA merupakan strategi klinis penting untuk mencegah
infark serebri. 'okter harus membedakan antara episode $IA yang mengenai sistem
vertebrobasiler dan sistem karotis. Secara umum, ge&ala penyakit sistem
vertebrobasiler mencerminkan adanya gangguan fungsional baik pada batang otak
maupun lobus oksipital, sedangkan distribusi sistem karotis mencerminkan ge&ala(
ge&ala gangguan penglihatan unilateral atau kelainan hemisferik. $erapi antikoagulan,
dengan obat(obat antipletelet agregasi seperti aspirin dan bedah reksonstruksi
vaskuler ekstra dan intrakranial efektif untuk menurunkan risiko infark serebri pada
pasien dengan $IA.3 Delirium
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
2/10
Secara umum, delirium dibedakan dengan demensia oleh adanya onset yang cepat,
durasi yang singkat, fluktuasi gangguan kognitif dalam per&alanannya, eksaserbasi
ge&ala yang bersifat nokturnal, gangguan siklus tidur yang bermakna, dan gangguan
perhatian dan persepsi yang menon&ol.
Tabel . erbe!aan "linis Delirium !an Demensia.
Gambaran Delirium Demensia
Ri*ayat Penyakit akut Penyakit 0ronik
A*al #epat 1ambat laun
Sebab $erdapat penyakit lain infeksi,
dehidrasi, guna2putus obat%
3iasanya penyakit otak kronik
sptAlzheimer, demensia
vaskular%
1amanya 3er(hari2(minggu 3er(bulan2(tahunPer&alanan sakit 4aik turun 0ronik Progresif
$araf 0esadaran 5rientasi 4aik turun, terganggu periodik 4ormal intak pada a*alnya
Afek #emas dan iritabel 1abil tapi tak cemas
Alam pikiran Sering terganggu $urun ¨ahnya
3ahasa daya ingat 1amban. Inkoheren,
inadekuat, angka pendek terganggu
nyata
Sulit menemukan istilah tepat
6angka pendek dan pan&ang
terganggu
Persepsi 7alusinasi visual% 7alusinasi &arang ter&adi
kecuali sundo*ning
Psikomotor
$idur
Retardasi, agitasi, campuran
$erganggu siklus tidurnya
4ormal
Sedikit terganggu siklus
tidurnya
Atensi dan kesadaran Amat terganggu Sedikit terganggu
Reversibilitas Sering reversibel 8mumnya tak reversibel
Penanganan Segera Perlu tapi tak segera
# Depresi
3eberapa pasien dengan depresi memiliki ge&ala gangguan fungsi kognitif yang sulitdibedakan dengan ge&ala pada demensia. +ambaran klinis kadang(kadang menyerupai
pseudodemensia, meskipun istilah disfungsi kognitif terkait depresi depression-
related cognitivedysfunction% lebih disukai dan lebih dapat menggambarkan secara
klinis. Pasien dengan disfungsi kognitif terkait depresi secara umum memiliki ge&ala(
ge&ala depresi yang menon&ol, lebih menyadari akan ge&ala(ge&ala yang mereka alami
daripada pasien dengan demensia serta sering memiliki ri*ayat episode depresi.
$ Gan%%uan Bua&an 'Factitious Disorder(
5rang yang berusaha menstimulasi kehilangan ingatan, seperti pada gangguan buatan,
melakukan hal tersebut dalam cara yang aneh dan tidak konsisten. Pada demensia
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
3/10
yang sesungguhnya, ingatan akan tempat dan *aktu hilang sebelum ingatan terhadap
orang, dan ingatan yang belum lama hilang sebelum ingatan yang lama.
) Skiz*+renia
Meskipun skizofrenia dapat dikaitkan dengan kerusakan fungsi intelektual yang
didapat acquired%, ge&alanya lebih ringan daripada ge&ala yang terkait dengan ge&ala(
ge&ala psikosis dan gangguan pikiran seperti yang terdapat pada demensia.
, r*ses penuaan -an% n*rmal
Proses penuaan yang normal dikaitkan dengan penurunan berbagai fungsi kognitif
yang signifikan, akan tetapi masalah(masalah memori atau daya ingat yang ringan
dapat ter&adi sebagai bagian yang normal dari proses penuaan. +e&ala yang normal ini
terkadang dikaitkan dengan gangguan memori terkait usia, yang dibedakan dengan
demensia oleh ringannya dera&at gangguan memori dan karena pada proses penuaan
gangguan memori tersebut tidak secara signifikan mempengaruhi perilaku sosial dan
peker&aan pasien.
Demensia
+angguan 'epresif 9:;(9:
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
4/10
/NATA0A"SANAAN
3eberapa kasus demensia dianggap dapat diobati karena åan otak yang
disfungsional dapat menahan kemampuan untuk pemulihan &ika pengobatan dilakukan tepat
pada *aktunya. Ri*ayat medis yang lengkap, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium,
termasuk pencitraan otak yang tepat, harus dilakukan segera setelah diagnosis dicurigai. 6ika
pasien menderita akibat suatu penyebab demensia yang dapat diobati, terapi diarahkan untuk
mengobati gangguan dasar.
Pendekatan pengobatan umum pada pasien demensia adalah untuk memberikan
pera*atan medis suportif, bantuan emosional untuk pasien dan keluarganya, dan pengobatan
farmakologis untuk ge&ala spesifik, termasuk ge&ala perilaku yang mengganggu.
Pemeliharaan kesehatan fisik pasien, lingkungan yang mendukung, dan pengobatan
farmakologis simptomatik diindikasikan dalam pengobatan sebagian besar &enis demensia.
Pengobatan simptomatik termasuk pemeliharaan diet gizi, latihan yang tepat, terapi rekreasi
dan aktivitas, perhatian terhadap masalah visual dan audiotoris, dan pengobatan masalah
medis yang menyertai, seperti infeksi saluran kemih, ulkus dekubitus, dan disfungsi
kardiopulmonal. Perhatian khusus karena diberikan pada pengasuh atau anggota keluarga
yang menghadapi frustasi, kesedihan, dan masalah psikologis saat mereka mera*at pasien
selama periode *aktu yang lama.
6ika diagnosis demensia vaskular, faktor risiko yang berperan pada penyakit
kardiovaskular harus diidentifikasi dan ditanggulangi secara terapetik. 9aktor(faktor tersebut
adalah hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, penyakit &antung, diabetes dan ketergantungan
alkohol. Pasien dengan merokok harus diminta untuk berhenti, karena penghentian merokok
disertai dengan perbaikan perfusi serebral dan fungsi kognitif.
ena&alaksanaan armak*l*%i
Sasaran terapi simtomatik adalah mengurangi ge&ala kognitif, perilaku dan psikiatrik.
5bat untuk demensia
Cholinergic-enhancing agents
8ntuk terapi demensia &enis Alzheimer, telah banyak dilakukan penelitian.
Pemberian cholinergic-enhancing agents menun&ukkan hasil yang lumayan pada
beberapa penderita! namun demikian secara keseluruhan tidak menun&ukkan
keberhasilan sama sekali. 7al ini disebabkan oleh kenyataan bah*a demensia
alzheimerntidak semata(mata disebabkan oleh defisiensi kolinergik! demensia ini &uga
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
5/10
disebabkan oleh defisiensi neurotransmitter lainnya. Sementara itu, kombinasi
kolinergik dan noradrenergic ternyata bersifat kompleks! pemberian obat kombinasi
ini harus hati(hati karena dapat ter&adi interaksi yang mengganggu sistem
kardiovaskular.
Cholinedan lecithin
'efisit asetilkolin di korteks dan hipokampus pada demensia Alzheimer dan
hipotesis tentang sebab dan hubungannya dengan memori mendorong peneliti untuk
mengarahkan perhatiannya pada neurotransmitter. Pemberian prekursor, choline dan
lecithinmerupakan salah satu pilihan dan memberi hasil lumayan, namun demikian
tidak memperlihatkan hal yang istime*a. 'engan choline ada sedikit perbaikan
terutama dalam fungsi verbal dan visual. 'engan lecithinhasilnya cenderung negatif,
*alaupun dengan dosis yang berlebih sehingga kadar dalam serum mencapai /;
persen dan dalam cairan serebrospinal naik sampai ? persen.
Neuropeptide, vasopressin dan A#$7
Pemberian neuropetida, vasopressin dan A#$7 perlu memperoleh perhatian.
4europeptida dapat memperbaiki daya ingat semantik yang berkaitan dengan
informasi dan kata(kata. Pada lansia tanpa gangguan psiko(organik, pemberian A#$7
dapat memperbaiki daya konsentrasi dan memperbaiki keadaan umum.
Nootropic agents
'ari golongan nootropic substances ada dua &enis obat yang sering digunakan
dalam terapi demensia, ialah nicergoline dan co-dergocrine mesylate. 0eduanya
berpengaruh terhadap katekolamin. Co-dergocrine mesylate memperbaiki perfusi
serebral dengan cara mengurangi tahanan vaskular dan meningkatkan konsumsi
oksigen otak. 5bat ini memperbaiki perilaku, aktivitas, dan mengurangi bingung,
serta memperbaiki kognisi. 'isisi lain, nicergoline tampak bermanfaat untuk
memperbaiki perasaan hati dan perilaku.
Dihydropyridine
Pada lansia dengan perubahan mikrovaskular dan neuronal, L-type calcium
channelsmenun&ukkan pengaruh yang kuat. Lipophilic dihydropyridine bermanfaat
untuk mengatasi kerusakan susunan saraf pusat pada lansia. 4imodipin bermanfaat
untuk mengembalikan fungsi kognitif yang menurun pada lansia dan demensia &enis
Alzheimer. 4imodipin memelihara sel(sel endothelial2kondisi mikrovaskular tanpa
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
6/10
dampak hipotensif! dengan demikian sangat dian&urkan sebagai terapi alternatif untuk
lansia terutama yang mengidap hipertensi esensial.
Tabel enis4 !*sis4 !an e+ek sampin% *ba&5*ba& !emensia.Nama Oba& G*l*n%an In!ikasi D*sis /+ek Sampin%
'onepezil Penghambat
0olinesteras
e
'A ringan
sedang
'osis a*al mg2hr bila perlu,
setelah -(C minggu men&adi
/;mg2hr.
Mual, muntah,
diare, insomnia
+alantamine Penghambat
kolinesterase
'A ringan
sedang
'osis a*al ? mg2hr! setiap
bulan dosis dinaikkan ? mg2hr
hingga dosis maksimal -
mg2hr.
Mual, muntah,
diare, anoreksia
Rivastigmin
e
Penghambat
kolinesterase
'A ringan
sedang
'osis a*al D/,mg2hr! setiap
bulan dinaikkan D/,mg2hr
hingga dosis maksimal DC
mg2hr.
Mual, muntah,
pusing, diare,
anoreksia
Memantine Penghambat
reseptor
4M'A
'A
sedang
berat
'osis a*al mg2hr! setelah /
minggu , dosis dinaikkan
men&adi D mg2hr dan
seterusnya hingga dosis
maksimal D/; mg2hr
Pusing, nyeri
kepala,
konstipasi
Tabel enis4 !*sis !an e+ek sampin% pen%*ba&an un&uk %an%%uan sikia&rik !an
perilaku pa!a !emensia.
Depresi
Nama Oba& D*sis /+ek Sampin%
Sitalopram /;(-;mg2hr Mual, mengatuk, nyeri kepala, tremor, dan disfungsi seksual
"sitalopram (; mg2hr Insomnia, diare, mual, mulut kering, dan mengantukSertralin (/;;mg2hr Mual, diare, mengantuk, mulut kering, dan disfungsi seksual
9luoksetin /;(-;mg2hr Mual, diare, mengantuk, insomnia, tremor, dan ansietas
enlaflaksin :=,(mg2hr 4yeri kepala, mual, anoreksia, insomnia, dan mulut kering
'uloksetin :;(C;mg2hr Penurunan nafsu makan, mual, mengantuk, dan insomnia
A%i&asi4 ansie&as !an perilaku *bsesi+
Euetiapin (:;;mg2hr Mengantuk, pusing, mulut kering, konstipasi, dyspepsia, dan
peningkatan berat badan.
5lanzapin ,(/;mg2hr Peningkatan berat badan, mulut kering, peningkatan nafsu
makan, pusing, mengantuk, dan tremor
Risperidon ;,(/mg :D2hr Mengantuk, tremor, insomnia, pandangan kabur, pusing,
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
7/10
nyeri kepala, mual, dan peningkatan berat badan.
Fiprasidon ;(?; mg2hr 0elelahan, mual, interval E$ meman&ang, pusing, diare, dan
ge&ala ekstrapiramidal.
'ivalproeD /(;; mg
D2hr
Mengantuk, kelemahan, diare, konstipasi, dyspepsia, depresi,
ansietas, dan tremor.+abapentin /;;(:;; mg
:D2hr
0onstipasi,dyspepsia, kelemahan, hipertensi, anoreksia,
vertigo, pneumonia, peningkatan kadar kretinin
Alprazolam ;,(/mg
:D2hr
Sedasi, disartria, inkoordinasi, gangguan ingatan
1orazepam ;,(mg :D2hr 0elelahan, mual, inkoordinasi, konstipasi, muntah, disfungsi
seksual
Ins*mnia
Folpidem (/;mg malam
hari
'iare, mengantuk
$rezodon (/;; mg
malam hari
Pusing, nyeri kepala, mulut kering, konstipasi.
ena&alaksannaan N*narmak*l*%i
Penatalaksanaan ditu&ukan untuk keluarga, lingkungan, dan penderita dengan tu&uan)
Menetapkan program aktivitas harian penderita
5rientasi realist
Modifikasi perilaku
Memberikan informasi dan pelatihan yang benar pada keluarga, pengasuh dan
penderita.
r*%ram 6arian en!eri&a
0egiatan harian teratur dan sistematis, meliputi latihan fisik untuk memacu aktivitas
fisik dan otak yang baik brain- gym%
Asupan gizi berimbang, cukup serat, mengandung antioksidan, mudah dicerna,
penya&ian menarik dan praktis
Mencegah2 mengelola faktor resiko yang dapat memperberat penyakit, misalnya)
hipertensi, gangguan vascular, diabetes, dan merokok.
Melaksanakan hobi dan aktivitas social sesuai dengan kemampuan
Melaksanakan GLUPAH 1atih, 8lang, Perhatian, dan Asosiasi;
$ingkatkan aktivitas saat siang hari, tempatkan di ruangan yang mendapatkan cahaya
cukup
Orien&asi reali&as
Penderita diingatkan akan *aktu dan tempat
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
8/10
3eri tanda khusus untuk tempat tertentu, misalnya kamar mandi
Pemberian stimulasi melalui latihan2 permainan, misalnya permainan monopoli, kartu,
scrabble, mengisi teka(teki silang, sudoku, dll. 7al ini member manfaat yang baik
pada predemensia Mild Cognitive mpairment%
Menciptakan lingkungan yang familiar, aman, dan tenang. 7indari keadaan yang
membingungkan dan menimbulkan stress. 3erikan keleluasaan bergerak.
7*!i+ikasi eriaku
+angguan perilaku berupa agitasi, agresivitas, !andering, dan disinhibisi seksual
5bservasi perilaku penderita dan mencari faktor pencetusnya
Memberikan informasi yang benar mengenai penyakit pada keluarga dan pengasuh
Member rencana pola asuh2 pera*atan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga
maupun pengasuh.
"ese8ah&eraan "eluar%a !an en%asuh erlu Diperha&ikan
0eluarga dan pengasuh harus beker&a sama dalam mera*at penderita
Pengasuh diberi pelatihan dalam penanganan penderita terutama untuk mengatasi
gangguan perilaku dan inkontinens
Pengasuh diberi *aktu istirahat dan kesempatan untuk berkomunikasi dengan
pengasuh lain
Terapi Opera&i+
'emensia yang menyertai Normal "ressure #ydrocephalus dapat disembuhkandengan melakukan tindakan operatif dengan pemasangan ventriculo-peritoneal shunt$
ak&*r sik*!inamik
0emerosotan status mental memiliki makna yang signifikan pada pasien dengan
demensia. 0einginan untuk melan&utkan hidup tergantung pada memori. Memori &angka
pendek hilang sebelum hilangnya memori &angka pan&ang pada kebanyakan kasus demensia,
dan banyak pasien biasanya mengalami distres akibat memikirkan bagaimana mereka
menggunakan lagi fungsi memorinya disamping memikirkan penyakit yang sedang
dialaminya. Identitas pasien men&adi pudar seiring per&alanan penyakitnya, dan mereka hanya
dapat sedikit dan semakin sedikit menggunakan daya ingatnya. Reaksi emosional bervariasi
mulai dari depresi hingga kecemasan yang berat dan teror katastrofik yang berakar dari
kesadaran bah*a pemahaman akan dirinya sense of self% menghilang.
Pasien biasanya akan mendapatkan manfaat dari psikoterapi suportif dan
edukatif sehingga mereka dapat memahami per&alanan dan sifat alamiah dari penyakit yang
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
9/10
dideritanya. Mereka &uga bisa mendapatkan dukungan dalam kesedihannya dan penerimaan
akan perburukan disabilitas serta perhatian akan masalah(masalah harga dirinya. 3anyak
fungsi yang masih utuh dapat dimaksimalkan dengan membantu pasien mengidentifikasi
aktivitas yang masih dapat diker&akannya. Suatu pendekatan psikodinamik terhadap defek
fungsi ego dan keterbatasan fungsi kognitif &uga dapat bermanfaat. 'okter dapat membantu
pasien untuk menemukan cara GberdamaiH dengan defek fungsi ego, seperti menyimpan
kalender untuk pasien dengan masalah orientasi, membuat &ad*al untuk membantu menata
struktur aktivitasnya, serta membuat catatan untuk masalah(masalah daya ingat.
Intervensi psikodinamik dengan melibatkan keluarga pasien dapat sangat membantu.
7al tersebut membantu pasien untuk mela*an perasaan bersalah, kesedihan, kemarahan,
dan keputusasaan karena ia merasa perlahan(lahan di&auhi oleh keluarganya.
r*%n*sis
Per&alanan penyakit yang klasik pada demensia adalah onsetnya yang dimulai pada
usia ; atau C;(an dengan pemburukan yang bertahap dalam atau /; tahun, yang sering
berakhir dengan kematian. 8sia saat onset dan kecepatan pemburukannya bervariasi diantara
&enis(&enis demensia dan kategori diagnostik masing(masing individu. 8sia harapan hidup
pada pasien dengan demensia tipe Alzheimer adalah sekitar ? tahun, dengan rentang / hingga
/; tahun sesudah diagnosis dan biasanya meninggal dunia akibat infeksi sekunder. Penyebab
kematian lainnya untuk demensia secara umum adalah komplikasi dari demensia, penyakit
kardiovaskular dan berbagai lagi faktor seperti keganasan.
DATA9 :STA"A
/ Sadock, 3en&amin 6ames! Sadock, irginia Alcott. 'elirium, dementia, amnestic and
cognitive disorders. 0aplan SadockJs Synopsis of Psychiatry) 3ehavioral
Sciences2#linical Psychiatry, /;th "dition. 1ippincott Killiams Kilkins. Sandoyo AK, Setiyohadi 3, Al*i I,dkk. 'emensia +eriatric. In)Ilmu Penyakit 'alam.
th ed. 6akarta)Interna Publishing. ;;
-
7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita
10/10
C 'ementia ! A.'.A.M Medical "ncyclopedia.!Pub Med 7ealth! 'iunduh dari
http)22***.ncbi.nlm.nih.gov2pubmedhealth2PM7;;;/=-?2
= AlzheimerLs 'isease 7ealth #enter! Keb M'! 'iunduh dari
http)22***.*ebmd.com2alzheimers2guide2alzheimers(dementia.pageB
? Processes *hich affect the brain! 'ementia care center! 'iunduh dari
http)22***.dementiacarecentral.com2node2/-?
< AlzheimerLS disease! neuropathology *eb! 'iunduh dari http)22neuropathology(
*eb.org2chapter