crs demensia - dd, penatalaksanaan, prognosis - nita

Upload: nitaandriani

Post on 20-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    1/10

    DIAGNOSIS BANDING

    Perbaikan yang terus menerus dalam teknik pencitraan otak, khususnya MRI, telah membuat

    perbedaan antara demensia, terutama demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular agak

    lebih cepat dibandingkan di masa lalu pada beberapa kasus. Suatu bidang penelitian yang

    sedang giat dilakukan adalah menggunakan tomografi komputer emisi foton tunggal single

    photon emission computed tomography! SP"#$% untuk mendeteksi pola metabolisme otak

    dalam berbagai &enis demensia! dan tidak lama lagi, penggunaan pencitraan SP"#$ dapat

    membantu dalam diagnosis banding klinis penyakit demensia.

    'iagnosis difokuskan pada hal(hal berikut ini)

    1 Demensia Tipe Alzheimer lawan Demensia vaskuler

    Secara klasik, demensia vaskuler dibedakan dengan demensia tipe Alzheimer dengan

    adanya perburukan penurunan status mental yang menyertai penyakit serebrovaskuler

    seiring ber&alannya *aktu. Meskipun hal tersebut adalah khas, kemerosotan yang

    bertahap tersebut tidak secara nyata ditemui pada seluruh kasus. +e&ala neurologis

    fokal lebih sering ditemui pada demensia vaskuler daripada demensia tipe Alzheimer,

    dimana hal tersebut merupakan patokan adanya faktor risiko penyakit

    serebrovaskuler.

    2 Demensia Vaskuler lawan Transient Ishemic Attacks

    Transient ischemic attacks $IA% adalah suatu episode singkat dari disfungsi

    neurologis fokal yang ter&adi selama kurang dari - &am biasanya hingga / menit%.

    Meskipun berbagai mekanisme dapat mungkin ter&adi, episode $IA biasanya

    disebabkan oleh mikroemboli dari lesi arteri intrakranial yang mengakibatkan

    ter&adinya iskemia otak sementara, dan ge&ala tersebut biasanya menghilang tanpa

    perubahan patologis &aringan parenkim. Sekitar sepertiga pasien dengan $IA yang

    tidak mendapatkan terapi mengalami infark serebri di kemudian hari, dengan

    demikian pengenalan adanya $IA merupakan strategi klinis penting untuk mencegah

    infark serebri. 'okter harus membedakan antara episode $IA yang mengenai sistem

    vertebrobasiler dan sistem karotis. Secara umum, ge&ala penyakit sistem

    vertebrobasiler mencerminkan adanya gangguan fungsional baik pada batang otak

    maupun lobus oksipital, sedangkan distribusi sistem karotis mencerminkan ge&ala(

    ge&ala gangguan penglihatan unilateral atau kelainan hemisferik. $erapi antikoagulan,

    dengan obat(obat antipletelet agregasi seperti aspirin dan bedah reksonstruksi

    vaskuler ekstra dan intrakranial efektif untuk menurunkan risiko infark serebri pada

    pasien dengan $IA.3 Delirium

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    2/10

    Secara umum, delirium dibedakan dengan demensia oleh adanya onset yang cepat,

    durasi yang singkat, fluktuasi gangguan kognitif dalam per&alanannya, eksaserbasi

    ge&ala yang bersifat nokturnal, gangguan siklus tidur yang bermakna, dan gangguan

    perhatian dan persepsi yang menon&ol.

    Tabel . erbe!aan "linis Delirium !an Demensia.

    Gambaran Delirium Demensia

    Ri*ayat Penyakit akut Penyakit 0ronik

    A*al #epat 1ambat laun

    Sebab $erdapat penyakit lain infeksi,

    dehidrasi, guna2putus obat%

    3iasanya penyakit otak kronik

    sptAlzheimer, demensia

    vaskular%

    1amanya 3er(hari2(minggu 3er(bulan2(tahunPer&alanan sakit 4aik turun 0ronik Progresif

    $araf 0esadaran 5rientasi 4aik turun, terganggu periodik 4ormal intak pada a*alnya

    Afek #emas dan iritabel 1abil tapi tak cemas

    Alam pikiran Sering terganggu $urun &umlahnya

    3ahasa daya ingat 1amban. Inkoheren,

    inadekuat, angka pendek terganggu

    nyata

    Sulit menemukan istilah tepat

    6angka pendek dan pan&ang

    terganggu

    Persepsi 7alusinasi visual% 7alusinasi &arang ter&adi

    kecuali sundo*ning

    Psikomotor

    $idur

    Retardasi, agitasi, campuran

    $erganggu siklus tidurnya

    4ormal

    Sedikit terganggu siklus

    tidurnya

    Atensi dan kesadaran Amat terganggu Sedikit terganggu

    Reversibilitas Sering reversibel 8mumnya tak reversibel

    Penanganan Segera Perlu tapi tak segera

    # Depresi

    3eberapa pasien dengan depresi memiliki ge&ala gangguan fungsi kognitif yang sulitdibedakan dengan ge&ala pada demensia. +ambaran klinis kadang(kadang menyerupai

    pseudodemensia, meskipun istilah disfungsi kognitif terkait depresi depression-

    related cognitivedysfunction% lebih disukai dan lebih dapat menggambarkan secara

    klinis. Pasien dengan disfungsi kognitif terkait depresi secara umum memiliki ge&ala(

    ge&ala depresi yang menon&ol, lebih menyadari akan ge&ala(ge&ala yang mereka alami

    daripada pasien dengan demensia serta sering memiliki ri*ayat episode depresi.

    $ Gan%%uan Bua&an 'Factitious Disorder(

    5rang yang berusaha menstimulasi kehilangan ingatan, seperti pada gangguan buatan,

    melakukan hal tersebut dalam cara yang aneh dan tidak konsisten. Pada demensia

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    3/10

    yang sesungguhnya, ingatan akan tempat dan *aktu hilang sebelum ingatan terhadap

    orang, dan ingatan yang belum lama hilang sebelum ingatan yang lama.

    ) Skiz*+renia

    Meskipun skizofrenia dapat dikaitkan dengan kerusakan fungsi intelektual yang

    didapat acquired%, ge&alanya lebih ringan daripada ge&ala yang terkait dengan ge&ala(

    ge&ala psikosis dan gangguan pikiran seperti yang terdapat pada demensia.

    , r*ses penuaan -an% n*rmal

    Proses penuaan yang normal dikaitkan dengan penurunan berbagai fungsi kognitif

    yang signifikan, akan tetapi masalah(masalah memori atau daya ingat yang ringan

    dapat ter&adi sebagai bagian yang normal dari proses penuaan. +e&ala yang normal ini

    terkadang dikaitkan dengan gangguan memori terkait usia, yang dibedakan dengan

    demensia oleh ringannya dera&at gangguan memori dan karena pada proses penuaan

    gangguan memori tersebut tidak secara signifikan mempengaruhi perilaku sosial dan

    peker&aan pasien.

    Demensia

    +angguan 'epresif 9:;(9:

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    4/10

    /NATA0A"SANAAN

    3eberapa kasus demensia dianggap dapat diobati karena &aringan otak yang

    disfungsional dapat menahan kemampuan untuk pemulihan &ika pengobatan dilakukan tepat

    pada *aktunya. Ri*ayat medis yang lengkap, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium,

    termasuk pencitraan otak yang tepat, harus dilakukan segera setelah diagnosis dicurigai. 6ika

    pasien menderita akibat suatu penyebab demensia yang dapat diobati, terapi diarahkan untuk

    mengobati gangguan dasar.

    Pendekatan pengobatan umum pada pasien demensia adalah untuk memberikan

    pera*atan medis suportif, bantuan emosional untuk pasien dan keluarganya, dan pengobatan

    farmakologis untuk ge&ala spesifik, termasuk ge&ala perilaku yang mengganggu.

    Pemeliharaan kesehatan fisik pasien, lingkungan yang mendukung, dan pengobatan

    farmakologis simptomatik diindikasikan dalam pengobatan sebagian besar &enis demensia.

    Pengobatan simptomatik termasuk pemeliharaan diet gizi, latihan yang tepat, terapi rekreasi

    dan aktivitas, perhatian terhadap masalah visual dan audiotoris, dan pengobatan masalah

    medis yang menyertai, seperti infeksi saluran kemih, ulkus dekubitus, dan disfungsi

    kardiopulmonal. Perhatian khusus karena diberikan pada pengasuh atau anggota keluarga

    yang menghadapi frustasi, kesedihan, dan masalah psikologis saat mereka mera*at pasien

    selama periode *aktu yang lama.

    6ika diagnosis demensia vaskular, faktor risiko yang berperan pada penyakit

    kardiovaskular harus diidentifikasi dan ditanggulangi secara terapetik. 9aktor(faktor tersebut

    adalah hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, penyakit &antung, diabetes dan ketergantungan

    alkohol. Pasien dengan merokok harus diminta untuk berhenti, karena penghentian merokok

    disertai dengan perbaikan perfusi serebral dan fungsi kognitif.

    ena&alaksanaan armak*l*%i

    Sasaran terapi simtomatik adalah mengurangi ge&ala kognitif, perilaku dan psikiatrik.

    5bat untuk demensia

    Cholinergic-enhancing agents

    8ntuk terapi demensia &enis Alzheimer, telah banyak dilakukan penelitian.

    Pemberian cholinergic-enhancing agents menun&ukkan hasil yang lumayan pada

    beberapa penderita! namun demikian secara keseluruhan tidak menun&ukkan

    keberhasilan sama sekali. 7al ini disebabkan oleh kenyataan bah*a demensia

    alzheimerntidak semata(mata disebabkan oleh defisiensi kolinergik! demensia ini &uga

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    5/10

    disebabkan oleh defisiensi neurotransmitter lainnya. Sementara itu, kombinasi

    kolinergik dan noradrenergic ternyata bersifat kompleks! pemberian obat kombinasi

    ini harus hati(hati karena dapat ter&adi interaksi yang mengganggu sistem

    kardiovaskular.

    Cholinedan lecithin

    'efisit asetilkolin di korteks dan hipokampus pada demensia Alzheimer dan

    hipotesis tentang sebab dan hubungannya dengan memori mendorong peneliti untuk

    mengarahkan perhatiannya pada neurotransmitter. Pemberian prekursor, choline dan

    lecithinmerupakan salah satu pilihan dan memberi hasil lumayan, namun demikian

    tidak memperlihatkan hal yang istime*a. 'engan choline ada sedikit perbaikan

    terutama dalam fungsi verbal dan visual. 'engan lecithinhasilnya cenderung negatif,

    *alaupun dengan dosis yang berlebih sehingga kadar dalam serum mencapai /;

    persen dan dalam cairan serebrospinal naik sampai ? persen.

    Neuropeptide, vasopressin dan A#$7

    Pemberian neuropetida, vasopressin dan A#$7 perlu memperoleh perhatian.

    4europeptida dapat memperbaiki daya ingat semantik yang berkaitan dengan

    informasi dan kata(kata. Pada lansia tanpa gangguan psiko(organik, pemberian A#$7

    dapat memperbaiki daya konsentrasi dan memperbaiki keadaan umum.

    Nootropic agents

    'ari golongan nootropic substances ada dua &enis obat yang sering digunakan

    dalam terapi demensia, ialah nicergoline dan co-dergocrine mesylate. 0eduanya

    berpengaruh terhadap katekolamin. Co-dergocrine mesylate memperbaiki perfusi

    serebral dengan cara mengurangi tahanan vaskular dan meningkatkan konsumsi

    oksigen otak. 5bat ini memperbaiki perilaku, aktivitas, dan mengurangi bingung,

    serta memperbaiki kognisi. 'isisi lain, nicergoline tampak bermanfaat untuk

    memperbaiki perasaan hati dan perilaku.

    Dihydropyridine

    Pada lansia dengan perubahan mikrovaskular dan neuronal, L-type calcium

    channelsmenun&ukkan pengaruh yang kuat. Lipophilic dihydropyridine bermanfaat

    untuk mengatasi kerusakan susunan saraf pusat pada lansia. 4imodipin bermanfaat

    untuk mengembalikan fungsi kognitif yang menurun pada lansia dan demensia &enis

    Alzheimer. 4imodipin memelihara sel(sel endothelial2kondisi mikrovaskular tanpa

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    6/10

    dampak hipotensif! dengan demikian sangat dian&urkan sebagai terapi alternatif untuk

    lansia terutama yang mengidap hipertensi esensial.

    Tabel enis4 !*sis4 !an e+ek sampin% *ba&5*ba& !emensia.Nama Oba& G*l*n%an In!ikasi D*sis /+ek Sampin%

    'onepezil Penghambat

    0olinesteras

    e

    'A ringan

    sedang

    'osis a*al mg2hr bila perlu,

    setelah -(C minggu men&adi

    /;mg2hr.

    Mual, muntah,

    diare, insomnia

    +alantamine Penghambat

    kolinesterase

    'A ringan

    sedang

    'osis a*al ? mg2hr! setiap

    bulan dosis dinaikkan ? mg2hr

    hingga dosis maksimal -

    mg2hr.

    Mual, muntah,

    diare, anoreksia

    Rivastigmin

    e

    Penghambat

    kolinesterase

    'A ringan

    sedang

    'osis a*al D/,mg2hr! setiap

    bulan dinaikkan D/,mg2hr

    hingga dosis maksimal DC

    mg2hr.

    Mual, muntah,

    pusing, diare,

    anoreksia

    Memantine Penghambat

    reseptor

    4M'A

    'A

    sedang

    berat

    'osis a*al mg2hr! setelah /

    minggu , dosis dinaikkan

    men&adi D mg2hr dan

    seterusnya hingga dosis

    maksimal D/; mg2hr

    Pusing, nyeri

    kepala,

    konstipasi

    Tabel enis4 !*sis !an e+ek sampin% pen%*ba&an un&uk %an%%uan sikia&rik !an

    perilaku pa!a !emensia.

    Depresi

    Nama Oba& D*sis /+ek Sampin%

    Sitalopram /;(-;mg2hr Mual, mengatuk, nyeri kepala, tremor, dan disfungsi seksual

    "sitalopram (; mg2hr Insomnia, diare, mual, mulut kering, dan mengantukSertralin (/;;mg2hr Mual, diare, mengantuk, mulut kering, dan disfungsi seksual

    9luoksetin /;(-;mg2hr Mual, diare, mengantuk, insomnia, tremor, dan ansietas

    enlaflaksin :=,(mg2hr 4yeri kepala, mual, anoreksia, insomnia, dan mulut kering

    'uloksetin :;(C;mg2hr Penurunan nafsu makan, mual, mengantuk, dan insomnia

    A%i&asi4 ansie&as !an perilaku *bsesi+

    Euetiapin (:;;mg2hr Mengantuk, pusing, mulut kering, konstipasi, dyspepsia, dan

    peningkatan berat badan.

    5lanzapin ,(/;mg2hr Peningkatan berat badan, mulut kering, peningkatan nafsu

    makan, pusing, mengantuk, dan tremor

    Risperidon ;,(/mg :D2hr Mengantuk, tremor, insomnia, pandangan kabur, pusing,

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    7/10

    nyeri kepala, mual, dan peningkatan berat badan.

    Fiprasidon ;(?; mg2hr 0elelahan, mual, interval E$ meman&ang, pusing, diare, dan

    ge&ala ekstrapiramidal.

    'ivalproeD /(;; mg

    D2hr

    Mengantuk, kelemahan, diare, konstipasi, dyspepsia, depresi,

    ansietas, dan tremor.+abapentin /;;(:;; mg

    :D2hr

    0onstipasi,dyspepsia, kelemahan, hipertensi, anoreksia,

    vertigo, pneumonia, peningkatan kadar kretinin

    Alprazolam ;,(/mg

    :D2hr

    Sedasi, disartria, inkoordinasi, gangguan ingatan

    1orazepam ;,(mg :D2hr 0elelahan, mual, inkoordinasi, konstipasi, muntah, disfungsi

    seksual

    Ins*mnia

    Folpidem (/;mg malam

    hari

    'iare, mengantuk

    $rezodon (/;; mg

    malam hari

    Pusing, nyeri kepala, mulut kering, konstipasi.

    ena&alaksannaan N*narmak*l*%i

    Penatalaksanaan ditu&ukan untuk keluarga, lingkungan, dan penderita dengan tu&uan)

    Menetapkan program aktivitas harian penderita

    5rientasi realist

    Modifikasi perilaku

    Memberikan informasi dan pelatihan yang benar pada keluarga, pengasuh dan

    penderita.

    r*%ram 6arian en!eri&a

    0egiatan harian teratur dan sistematis, meliputi latihan fisik untuk memacu aktivitas

    fisik dan otak yang baik brain- gym%

    Asupan gizi berimbang, cukup serat, mengandung antioksidan, mudah dicerna,

    penya&ian menarik dan praktis

    Mencegah2 mengelola faktor resiko yang dapat memperberat penyakit, misalnya)

    hipertensi, gangguan vascular, diabetes, dan merokok.

    Melaksanakan hobi dan aktivitas social sesuai dengan kemampuan

    Melaksanakan GLUPAH 1atih, 8lang, Perhatian, dan Asosiasi;

    $ingkatkan aktivitas saat siang hari, tempatkan di ruangan yang mendapatkan cahaya

    cukup

    Orien&asi reali&as

    Penderita diingatkan akan *aktu dan tempat

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    8/10

    3eri tanda khusus untuk tempat tertentu, misalnya kamar mandi

    Pemberian stimulasi melalui latihan2 permainan, misalnya permainan monopoli, kartu,

    scrabble, mengisi teka(teki silang, sudoku, dll. 7al ini member manfaat yang baik

    pada predemensia Mild Cognitive mpairment%

    Menciptakan lingkungan yang familiar, aman, dan tenang. 7indari keadaan yang

    membingungkan dan menimbulkan stress. 3erikan keleluasaan bergerak.

    7*!i+ikasi eriaku

    +angguan perilaku berupa agitasi, agresivitas, !andering, dan disinhibisi seksual

    5bservasi perilaku penderita dan mencari faktor pencetusnya

    Memberikan informasi yang benar mengenai penyakit pada keluarga dan pengasuh

    Member rencana pola asuh2 pera*atan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga

    maupun pengasuh.

    "ese8ah&eraan "eluar%a !an en%asuh erlu Diperha&ikan

    0eluarga dan pengasuh harus beker&a sama dalam mera*at penderita

    Pengasuh diberi pelatihan dalam penanganan penderita terutama untuk mengatasi

    gangguan perilaku dan inkontinens

    Pengasuh diberi *aktu istirahat dan kesempatan untuk berkomunikasi dengan

    pengasuh lain

    Terapi Opera&i+

    'emensia yang menyertai Normal "ressure #ydrocephalus dapat disembuhkandengan melakukan tindakan operatif dengan pemasangan ventriculo-peritoneal shunt$

    ak&*r sik*!inamik

    0emerosotan status mental memiliki makna yang signifikan pada pasien dengan

    demensia. 0einginan untuk melan&utkan hidup tergantung pada memori. Memori &angka

    pendek hilang sebelum hilangnya memori &angka pan&ang pada kebanyakan kasus demensia,

    dan banyak pasien biasanya mengalami distres akibat memikirkan bagaimana mereka

    menggunakan lagi fungsi memorinya disamping memikirkan penyakit yang sedang

    dialaminya. Identitas pasien men&adi pudar seiring per&alanan penyakitnya, dan mereka hanya

    dapat sedikit dan semakin sedikit menggunakan daya ingatnya. Reaksi emosional bervariasi

    mulai dari depresi hingga kecemasan yang berat dan teror katastrofik yang berakar dari

    kesadaran bah*a pemahaman akan dirinya sense of self% menghilang.

    Pasien biasanya akan mendapatkan manfaat dari psikoterapi suportif dan

    edukatif sehingga mereka dapat memahami per&alanan dan sifat alamiah dari penyakit yang

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    9/10

    dideritanya. Mereka &uga bisa mendapatkan dukungan dalam kesedihannya dan penerimaan

    akan perburukan disabilitas serta perhatian akan masalah(masalah harga dirinya. 3anyak

    fungsi yang masih utuh dapat dimaksimalkan dengan membantu pasien mengidentifikasi

    aktivitas yang masih dapat diker&akannya. Suatu pendekatan psikodinamik terhadap defek

    fungsi ego dan keterbatasan fungsi kognitif &uga dapat bermanfaat. 'okter dapat membantu

    pasien untuk menemukan cara GberdamaiH dengan defek fungsi ego, seperti menyimpan

    kalender untuk pasien dengan masalah orientasi, membuat &ad*al untuk membantu menata

    struktur aktivitasnya, serta membuat catatan untuk masalah(masalah daya ingat.

    Intervensi psikodinamik dengan melibatkan keluarga pasien dapat sangat membantu.

    7al tersebut membantu pasien untuk mela*an perasaan bersalah, kesedihan, kemarahan,

    dan keputusasaan karena ia merasa perlahan(lahan di&auhi oleh keluarganya.

    r*%n*sis

    Per&alanan penyakit yang klasik pada demensia adalah onsetnya yang dimulai pada

    usia ; atau C;(an dengan pemburukan yang bertahap dalam atau /; tahun, yang sering

    berakhir dengan kematian. 8sia saat onset dan kecepatan pemburukannya bervariasi diantara

    &enis(&enis demensia dan kategori diagnostik masing(masing individu. 8sia harapan hidup

    pada pasien dengan demensia tipe Alzheimer adalah sekitar ? tahun, dengan rentang / hingga

    /; tahun sesudah diagnosis dan biasanya meninggal dunia akibat infeksi sekunder. Penyebab

    kematian lainnya untuk demensia secara umum adalah komplikasi dari demensia, penyakit

    kardiovaskular dan berbagai lagi faktor seperti keganasan.

    DATA9 :STA"A

    / Sadock, 3en&amin 6ames! Sadock, irginia Alcott. 'elirium, dementia, amnestic and

    cognitive disorders. 0aplan SadockJs Synopsis of Psychiatry) 3ehavioral

    Sciences2#linical Psychiatry, /;th "dition. 1ippincott Killiams Kilkins. Sandoyo AK, Setiyohadi 3, Al*i I,dkk. 'emensia +eriatric. In)Ilmu Penyakit 'alam.

    th ed. 6akarta)Interna Publishing. ;;

  • 7/24/2019 Crs Demensia - Dd, Penatalaksanaan, Prognosis - Nita

    10/10

    C 'ementia ! A.'.A.M Medical "ncyclopedia.!Pub Med 7ealth! 'iunduh dari

    http)22***.ncbi.nlm.nih.gov2pubmedhealth2PM7;;;/=-?2

    = AlzheimerLs 'isease 7ealth #enter! Keb M'! 'iunduh dari

    http)22***.*ebmd.com2alzheimers2guide2alzheimers(dementia.pageB

    ? Processes *hich affect the brain! 'ementia care center! 'iunduh dari

    http)22***.dementiacarecentral.com2node2/-?

    < AlzheimerLS disease! neuropathology *eb! 'iunduh dari http)22neuropathology(

    *eb.org2chapter