crs hipertensi

Upload: muftimuttaqin

Post on 20-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    1/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Hipertensi dalam kehamilan adalah kelainan vaskular yang terjadi sebelum

    kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada masa nifas. Golongan penyakit

    ini ditandai dengan hipertensi dan sering disertai proteinuri, edema, kejang, koma,

    atau gejala gejala lainnya.Hingga saat ini, hipertensi dalam kehamilan masih

    merupakan masalah kesehatan serius di bidang obstetri di seluruh dunia.

    Hipertensi dalam kehamilan juga menjadi 5-15% penyulit kehamilan dan

    merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu

    bersalin.1-

    World Health Organization !"H#$ memperkirakan di dunia setiap menit

    perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan

    persalinan. elain itu, tingginya mortalitas dan morbiditas akibat hipertensi dalam

    kehamilan adalah karena etiologi yang kurang jelas, pera&atan dalam persalinan

    yang masih ditangani oleh petugas non medik dan sistem rujukan yang belumsempurna. 'ari jumlah kematian maternal, prevalensi paling besar adalah pre-

    eklampsia dan eklampsia sebesar 1(,)% dari keseluruhan kematian ibu. *nsidensi

    preeklampsia di *ndonesia sekitar 1+%, menyebabkan mortalitas maternal

    sebanyak ).5% pada tahun (++1, dan sebanyak 55.5% pada tahun (++(.1-

    Hipertensi pada kehamilan memiliki resiko baik terhadap ibu dan juga

    janinnya. ada ibu, hipertensi dapat menjadi preeklampsia atau eklampsia yang

    menganam ji&a. edangkan pada bayi akan menyebabkan kelahiran mati dan

    kematian perinatal. /ematian bayi ini terutama disebabkan oleh partus prematurus

    yang merupakan akibat dari penyakit hipertensi.

    0orbiditas janin dari seorang &anita penderita hipertensi dalam kehamilan

    berhubungan seara langsung terhadap penurunan aliran darah efektif pada

    sirkulasi uteroplasental, juga karena terjadi persalinan kurang bulan pada kasus-

    kasus berat. /ematian janin diakibatkan hipoksia akut, karena sebab sekunder

    1

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    2/35

    terhadap solusio plasenta atau vasospasme dan dia&ali dengan pertumbuhan janin

    terhambat !*G2$. 'i negara berkembang, sekitar (5% mortalitas perinatal

    diakibatkan kelainan hipertensi dalam kehamilan. 0ortalitas maternal diakibatkan

    adanya hipertensi berat, dan kerusakanorgan lainnya.1,3

    0eskipun telah dilakukan penelitian yang intensif selama beberapa

    dekade, hipertensi yang dapat menyebabkan atau memperburuk kehamilan tetap

    menjadi masalah yang belum terpeahkan. eara umum, preeklampsi merupakan

    suatu hipertensi yang disertai dengan proteinuria yang terjadi pada kehamilan.

    enyakit ini umumnya timbul setelah minggu ke-(+ usia kehamilan dan paling

    sering terjadi pada primigravida. 4ika timbul pada multigravida biasanya ada

    faktor predisposisi seperti kehamilan ganda, diabetes mellitus, obesitas, umur

    lebih dari 5 tahun, dan sebab lainnya.5

    BAB II

    2

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    3/35

    LAPORAN KASUS

    2.1 Identitas Pasien

    ama 6 y.0

    mur 6 ( tahun

    uku78angsa 6 0elayu

    9gama 6 *slam

    endidikan 6 09

    ekerjaan 6 *bu 2umah :angga

    9lamat 6 2: +( /ampung :engah

    ama uami 6 :n. 9H

    mur 6 ; tahun

    uku78angsa 6 0elayu

    9gama 6 *slam

    endidikan 6 09

    ekerjaan 6 &asta

    9lamat 6 2: +( /ampung :engah

    02 6 +( 7+

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    4/35

    Data #e%idanan

    Haid

    0enarhe 6 usia 13 tahun

    HH: 6 ( oktober (+13

    : 6 agustus (+15

    9@ 6 3?

    Haid 6 :eratur

    Aama haid 6 ; hari

    iklus 6 (< hari

    'issmenorrhea 6 ya "arna 6 merah tua

    8entuk perdarahan 6 Bner

    8au Haid 6 9nyir

    Cluor albus 6 ebelum haid

    Aama 6 ( hari

    RI&A'A( PERKA&INAN DAN KEHA)ILAN

    Pasien sudah meni#ah 1 #ali den*an lama +e!ni#ahan 1tahun.

    )eni#ah +ada usia 22 tahun.

    NO (ahun Pa!tus Umu! Kehamilan ,enis +e!salinan Pen-l-n*

    1 *ni

    RI&A'A( KB DAN KESEHA(AN

    /8 !-$

    2i&ayat /esehatan

    /eluarga 6 2i&ayat hipertensi , '0, Hepatitis, :8 disangkal, ri&ayat

    preeklamsia dan eklamsia dalam keluarga disangkal

    2i&ayat /esehatan yang lalu 6 '0 !-$, kelainan ginjal !-$, #e"an* /0

    DA(A OB,EK(I PE)ERIKSAAN ISIK

    4

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    5/35

    Status ene!alisata

    1. /eadaan mum 6 baik

    (. /esadaran 6 @0

    . Dital ign 6

    -:ekanan 'arah 6 1;+71++ mmHg

    -adi 6

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    6/35

    A%d-men $

    *nspeksi 6 imetris, linea nigra !>$, striae albian !>$, bekas luka operasi !-$

    9uskultasi 6 8ising sus 6 !>$

    alpasi 6 pembesaran hepar dan lien !-$

    erkusi 6 timpani

    enitalia E#ste!na $

    labia mayora7minora 6 simetris, pembesaran kelenjar bartholini !-$,

    pengeluaran vagina !-$

    E#st!emitas 6

    simetris, akral hangat, edema!-$

    S(A(US OBS(E(RI

    +eme!i#saan lua!

    a. alpasi 6

    Aeopold * 6 :C (< m, teraba massa lunak tidak melenting

    Aeopold ** 6 /9, bagian terkeil janin teraba di sebelah kanan

    Aeopold *** 6 teraba massa keras melenting sudah masuk 9

    Aeopold *D 6 'ivergen

    :84 6 (5 gram

    H* 6 !>$ ?71+E7 (+

    Aus#ultasi

    '44 6 !>$, Aokasi di ba&ah pusat, frekuensi 15?7menit, teratur

    Peme!i#saan dalam

    ortio6 tidak teraba

    endataran6 )+-1++ %

    embukaan 6 )-1+m

    /etuban6 >

    enurunan 6 hodge

    6

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    7/35

    resentasi 6 /epala

    osisi6 / di anterrior

    PE)ERIKSAAN LABORA(ORIU)

    Pa!amete! Nilai 2 A*ustus

    2140 +#l 5.45 wi%

    Nilai 36762140 +#l

    18.3 wi%

    Nilai Ru"u#an

    &B9 1),3 ? 1+7mm (1,) ? 1+7mm .5-1+.+

    RB9 3.5; ? 1+7mm 3,+ ? 1+7mm .

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    8/35

    SP( (( 7A 31

    aal *in"al

    U!eum 11,< 0g7dl 15-)

    K!eatinin +,; 0g7dl A +,)-1,

    +,-1,1

    ula Da!ah (

    Dia*n-sa

    G1+9+ Gravida )-3+ minggu inpartu 4:H intrauterin preskep >

    hipertensi gestasional

    (A(ALAKSANA

    observasi /, ::D, '44,

    *DC' 2A (+ gtt7i

    impin ersalinan

    (an**al Hasil Peme!i#saan

    8

    /olesterol 1

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    9/35

    2 A*ustus 214

    Pu#ul 7.3

    S $ +e!ut te!asa mules

    O $ Keadaan Umum $ sedan*; #esada!an $ :-m+-s mentis

    (D $ 1461 mmH* N6S $ 78 #ali6 menit 3ida 3?@8 min**u in+a!tu ,(H

    int!aute!in +!es#e+ / hi+e!tensi *estasi-nal

    P $ -%se!>asi KU; ((; D,,;

    ID RL 2 *tt6i

    Pim+in Pe!salinan

    OLLO& UP

    (an**al Hasil Peme!i#saan

    2 A*ustus

    214

    Pu#ul ?.34

    S $ +e!ut te!asa mules; sema#in se!in*

    O $ Keadaan Umum $ :u#u+; #esada!an $ 9)

    (D $ 1a*inam

    Inus RL 2 *tt6I ;

    In" -#sit-sin 1 am+ i>

    Bai lahi! +#l ?.84

    "# $ l# A6S$ 76? BB$ 24*! PB$ 87:m

    Pasien +indah #e %an*sal +u#ul 12. wi%

    9

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    10/35

    (an**al Hasil Peme!i#saan

    2A*ustus 214

    P#l 18.

    S $ +asien #e"an* KU$ *elisah

    O $ (D $ 22612 mmH* N6S $ 122 #ali6 menit

    RR $ 32C

    A $ P1A P-st Pa!tum S+-ntan / hi+e!tensi estasi-nal

    P $ O28L6I;

    In" )*SO8 8 1 :: %-#a %-#i dalam 14 menit

    Inus RL / D!i+ )*SO8 8 1 *!6"am 2 tts6mnt

    (an**al Hasil Peme!i#saan

    8 a*ustus 214 S $ #eluhan@0

    O $ #eadaan umum sedan*; #esada!an #-m+-s mentis

    (D $ 1361 mmH* S6N $ 3ulsi +-st +a!tum

    P $ :ead!-Cil 2 C 4 Niedi+in 8 C 1

    Pa!a:etam-l 3 C 4 enit-in 2 C 24

    9iti:-lin 3 C 24 Allu+u!in-l 1 C3

    Pasien %-leh +ulan*

    Ren:ana :t s:an #-nt!-l #e %a*. neu!-l-*i

    10

    (an**al Hasil Peme!i#saan

    3 a*ustus 214 S $ +asien #e"an* KU$ *elisah

    O $ (D $ 22612 mmH* N6S $ 122 #ali6 menit

    RR $ 32C

    A $ P1A P-st Pa!tum S+-ntan / hi+e!tensi

    estasi-nal

    P $ O28L6I;

    In" )*SO8 8 1 :: %-#a %-#i dalam 14 menit

    Inus RL / D!i+ )*SO8 8 1 *!6"am 2 tts6mnt

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    11/35

    BAB III

    (IN,AUAN PUS(AKA

    2.1 Deinisi

    enyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskular

    yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada masa

    nifas.

    11

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    12/35

    Hipertensi sendiri dapat diartikan sebagai tekanan darah sistolik dan

    diastolik J13+7)+ mmHg. engukuran tekanan darah dilakukan sekurang-

    kurangnya ( kali dalam selang &aktu 3 jam.(,

    2.2 a#t-! Resi#-

    8eberapa faktor risiko terjadinya hipertensi dalam kehamilan dapat

    dikelompokkan sebagai berikut 6(,

    a. rimigravida,primipaternitas

    b. Hiperplasentosis, misalnya mola hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes

    melitus, hidrops fetalis dan bayi besar.

    . mur yang ekstrim

    d. 2i&ayat pernah menderita preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan

    terdahulu.

    e. 2i&ayat keluarga pernah preeklampsia7eklampsia

    f. enyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil

    #besitas

    2.3 Eti-l-*i dan Pat-isi-l-*i

    enyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui

    dengan jelas. 8anyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi

    dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori tersebut yang dianggap

    mutlak benar. Gambaran beberapa teori yang ingin menerangkan kejadian

    tersebut adalah sebagai berikut6(

    1. :eori kelainan vaskularisasi plasenta

    ada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapat aliran darah dari

    abang abang arteri uterina dan arteri arteri ovarika. /edua pembuluh

    darah tersebut menembus miometrium berupa arteri arkuarta dan arteritersebut berabang pada arteri radialis. 9rteria radialis menembus

    endometrium menjadi arteri basalis dan arteri basalis memberi abang

    pada arteri spiralis. ada hamil normal, dengan sebab yang belum jelas,

    terjadi invasi trofoblas ke dalam otot arteria spiralis, yang menimbulkan

    degenerasi lapisan otot tersebut, sehingga terjadi dilatasi arteri spiralis.

    *nvasi trofoblas juga memasuki jaringan sekitar arteri spiralis mengalami

    distensi dan dilatasi. 'istensi dan vasodilatasi lumen arteri spiralis ini

    12

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    13/35

    memberi dampak penurunan tekanan darah, penurunan resistensi vaskular

    lumen dan peningkat aliran darah pada daerah utero plasenta. 9kibatnya,

    aliran darah ke janin ukup banyak dan perfusi jaringan juga meningkat.

    ehingga dapat menjamin pertumbuhan janin dengan baik.

    ada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel sel Aapisan otot

    arteri spiralis menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spirali

    tidak memungkinkan mengalami distensi dan vasodilatasi. 9kibatnya,

    arteri spiralis relatif mengalami vasokontriksi, dan terjadi gagalan

    remodeling. ehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah

    hipoksia dan iskemia plasenta.

    (. :eori iskemia plasenta,radikal bebas, dan disfungsi endotel imunologik

    a. *skemia lasenta dan pembentukan 2adikal 8ebas/arena kegagalan 2emodelling arteri spiralis akan berakibat plasenta

    mengalami iskemia, yang akan merangsang pembentukan radikal bebas,

    yaitu radikal hidroksil !-#H$ yang dianggap sebagai toksin.

    2adiakl hidroksil akan merusak membran sel yang banyak mengandung

    asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak. eriksida lemak juga

    akan merusak nukleus dan protein sel endotel. roduksi oksidan

    !radikal bebas$ dalam tubuh yang bersifat toksis, selalu diimbangi

    dengan produksi antioksidan.

    b. eroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam kehamilan

    ada hipertensi dalam kehamilan, terjadi peningkatan peroksida lemak

    sedangkan antioksidan seperti vitamin B akan menurun. Hal ini

    menyebabkan terjadinya dominasi kadar oksidan peroksida lemak yang

    relatif tinggi.

    eroksida lemak yang bersifat toksis ini akan beredar di seluruh tubuh

    dalam aliran darah dan akan merusak membran sel endotel. /arenaletaknya yang berhubungan langsung dengan aliran darah dan

    mengandung banyak asam lemak tak jenuh, dimana asam lemak ini

    rentan terhadap oksidan radikal hidroksil yang akan berubah menjadi

    peroksida lemak.

    . 'isfungsi Bndotel

    /erusakan membran sel endotel mengakibatkan terganggunya fungsi

    endotel, bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel keadaan ini

    disebut disfungsi endotel, yang akan menyebabkan terjadinya 6

    13

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    14/35

    - Gangguan metabolisme prostalglandin, yaitu menurunnya

    produksiprostasiklin!GB($ yang merupakan suatu vasodilator

    kuat.

    - 9gregasi sel-sel trombosit pada daerah endotel yang mengalami

    kerusakan. 9gregasi trombosit memproduksi tromboksan !:K9($

    yaitu suatu vasokonstriktor kuat. 'alam /eadaan normal kadar

    prostasiklin lebih banyak dari pada tromboksan. edangkan pada pre

    eklamsia kadar tromboksan lebih banyak dari pada prostasiklin,

    sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.

    - erubahan khas pada sel endotel kapiler glomerulus !glomerular

    endotheliosis$.

    - eningkatanpermeabilitas kapiler.- eningkatan produksi bahan bahan vasopresor, yaitu endotelin.

    /adar # menurun sedangkan endotelin meningkat.

    - eningkatan faktor koagulasi

    . :eori intoleransi imunologik antara ibu dan janin

    ada perempuan yang hamil normal respon imun tidak menolak adanya

    hasil konsepsi yang bersifat asing. Hal ini disebabkan adanya Human

    Aeukoyte 9ntigen rotein G !HA9-G$ yang dapat melindungi trofoblas

    janin dari lisis oleh sel natural killer !/$ ibu. HA9-G juga akan

    mempermudah invasis el trofoblas kedalam jaringan desidua ibu. ada

    plasenta ibu yang mengalami pre eklamsia terjadi ekspresi penurunan

    HA9-G yang akan mengakibatkan terhambatnya invasi trofoblas ke dalam

    desidua. /emungkinan terjadi*mmune-0aladaptationpada pre eklamsia.

    3. :eori adaptasi kardiovaskulatori genetik

    ada kehamilan normal pembuluh darah refrakter terhadap bahan

    vasopresor. 2efrakter berarti pembuluh darah tidak peka terhadap

    rangsangan vasopresor atau dibutuhkan kadar vasopresor yang lebih tinggi

    untuk menimbulkan respon vasokonstriksi. 2efrakter ini terjadi akibat

    adanya sintesisprostalglandinoleh sel endotel. ada pre eklamsia terjadi

    kehilangan kemampuan refrakter terhadap bahan vasopresor sehingga

    pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan vasopresor sehingga

    pembuluh darah akan mengalami vasokonstriksi dan mengakibatkan

    hipertensi dalam kehamilan.

    14

    https://www.box.com/s/aiidsphk94mbfu0jp38hhttps://www.box.com/s/aiidsphk94mbfu0jp38hhttp://www.ziddu.com/download/21283542/PermeabilitasKapiler.docx.htmlhttp://www.ziddu.com/download/21283542/PermeabilitasKapiler.docx.htmlhttp://www.ziddu.com/download/21283598/Koagulasi.docx.htmlhttp://www.ziddu.com/download/21283738/Maladaptation.docx.htmlhttp://translate.google.com/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/prostaglandinhttp://translate.google.com/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/prostaglandinhttp://www.ziddu.com/download/21283542/PermeabilitasKapiler.docx.htmlhttp://www.ziddu.com/download/21283598/Koagulasi.docx.htmlhttp://www.ziddu.com/download/21283738/Maladaptation.docx.htmlhttp://translate.google.com/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/prostaglandinhttps://www.box.com/s/aiidsphk94mbfu0jp38h
  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    15/35

    5. :eori Genetik

    9da faktor keturunan dan familial dengan model gen

    tunggal.Genotypeibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam

    kehamilan seara familial jika dibandingkan dengan genotype janin. :elah

    terbukti bah&a ibu yang mengalami pre eklamsia, (% anak

    perempuannya akan mengalami pre eklamsia pula, sedangkan hanya

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    16/35

    dengan vasokontriksi, sehingga terjadi hipertensi. Dolume plasma yang

    menurun memberi dampak yang luas pada organ organ penting.

    reeklamsia sangat peka terhadap pemberian airan intravena yang terlalu

    epat dan banyak. 'emikian sebaliknya preeklamsia sangat peka terhadap

    kehilangan darah &aktu persalinan. #leh karena itu, observasi airan

    masuk ataupun keluar harus ketat.

    (. Hipertensi

    Hipertensi merupakan tanda terpenting guna menegakkan diagnosis

    hipertensi dalam kehamilan. :ekanan diastoli menggambarkan resistensi

    perifer, sedangkan tekanan sistolik , menggambarkan besaran urah

    jantung.

    ada preeklamsia peningkatan reaktivitas vasular dimulai umurkehamilan (+ minggu ,tetapi hipertensi dideteksi umumnya pada

    trisemester **. :ekanan darah yang tinggi pada preeklamsia bersifat labil

    dan mengikuti irama sirkadian normal. :ekanan darah menjadi normal

    beberapa hari pasapersalinan, keuali beberapa kasus preeklamsia berat

    kembalinya tekanan darah normal dapat terjadi (3 minggu

    pasapersalinan. :ekanan darah bergantung terutama pada urah jantung,

    volume plasma, resistensi perifer, dan viskositas darah.

    :imbulnya hipertensi adalah akibat vasospasme menyeluruh dengan

    ukuran tekanan darah J 13+ mmHg selang jam. :ekanan diastoli

    ditentukan pada hilangnya suara korotkoffs phase V. dipilihnya tekana

    diastoli )+ mmHg sebagai batas hiprtensi, karena batas tekanan diastoli

    )+ mmHg yang disertai proteinuria, mempunyai korelasi dengan kematian

    perinatal tinggi. 0engingat proteinuria berkorelasi dengan nilai absolute

    tekanan darah diastoli , maka kenaikan !perbedaan$ tekanan darah dapat

    dipakai sebagai riteria diagnosis hipertensi, hanya sebagai tanda &aspada.Mean Arterial Blood Pressure !09$ tidak berkorelasi dengan besaran

    proteinuria. 09 jarang dipakai oleh sebagian besar klinisi krena kurang

    praktis dan sering terjaidi kesalahan pengukuran. engukuran tekanan

    darah dilakukan seara standar.

    . Cungsi Ginjal

    Perubahan fungsi ginjal disebabkan oleh hal hal berikut :

    0enurunnya aliran darah ke ginjal akibat hipovolemia sehingga terjadi

    oliguria bahkan anuria.

    16

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    17/35

    /erusakan sel glomerulus mengakibatkan meningkatnya premeabilitas

    membrane basalis sehingga terjadi kebooran dan mengakibatkan

    proteinuria. roteinuria terjadi jauh pada akhir kehamilan, sehingga

    sering dijumpai preeklamsia tanpa proteinuria, karena janon lebih dulu

    lahir.

    :erjadi Glomerulus Capillary ndotheliosis akibat sel endotel

    glomerular membengkak disertai deposit fibril.

    Gagal ginjal akut terjadi akibat nekrosis tubulus ginjal. 8ila sebagian

    besar kedua korteks ginjal mengalami nekrosis, maka terjadi Lnekrosis

    korteks ginjal yang bersifat ireversibel.

    'apat terjadi kerusakan inrinsik jaringan ginjal akibat vasospasme

    pembuluh darah. 'apat diatasi dengan pemberian '#90* agar

    terjadi vasodilatasi pembuluh darah ginjal.

    Proteinuria

    8ila proteinuria timbul6

    - ebelum hipertensi , umunya merupakan gejala penyakit ginjal.

    - :anpa hipertensi, maka dapat dipertimbangkan sebagai penyulit

    kehamilan.

    - :anpa kenaikan tekanan darah diastoli J )+ mmHg, umumnya

    ditemukan pada infeksi saluran kening atau anemia. 4arang

    ditemukan poteinuria pada tekanan diastoli )+ mmHg.

    roteinuria merupakan syarat untuk diagnosis preeklamsia, tetapi

    proteinuria umunya timbul jauh pada akhir kehamilan, sehingga sering

    dijumpai preeklamsia tanpa proteinuria, karena janin sudah lahir lebih

    dulu.

    engukuran proteinuria, dapat dilakukan dengan !a$ urin dipstik 6 1++

    mg7l atau > 1, sekurang kurangnya diperiksa ( kali urin aak selang

    jam dan !b$ pengumpulan proteinuria dalam (3 jam. 'ianggap

    patologis bila bsaran proteinuria J ++ mg7(3 jam.

    9sam urat serum !uri aid serum $6 umumnya meningkat J 5 mg7.

    Hal ini disebabkan oleh hipovolemia, yang menimbulkan menurunnya

    aliran darah ginjal dan mengakibatkan menurunnya filtrasi glomerulus,

    sehingga menurunnya sekresi asam urat. eningkatan asam urat dapat

    terjadi juga akibat iskemia jaringan.

    17

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    18/35

    /reatinin

    ama halnya dengan kadar asam urat serum, kadar kreatinin plasma

    preeklamsia juga meningkat. Hal ini disebabkan oleh hipovolemia,

    maka aliran darah ginjal menurun, mengakibatkan menurunnya filtrasi

    glomerulus, sehingga menurunnya sekresi kreatinin, disertai

    peningkatan kreatinin plasma. 'apat menapai kadar kreatinin plasma J

    1 mg7, dan biasanya terjadi peeklamsia berat dengan penyulit pad

    ginjal.

    #liguria dan anuria

    #liguria dan anuria terjadi karena hipovolemia sehingga aliran darah ke

    ginjal menurun yang mengakibatkan produksi urin menurun !oliguria$,

    bahkan dapat terjadi anuria. 8erat ringannya oliguria mengambarkan

    berat ringannya hipovolemia. Hal ini berarti menggambarkan pula berat

    ringannya preeklamsia. reeklamsia airan intravena hanya karena

    oliguria tidak dibenarkan.

    3. Blektrolit

    /adar elektrolit total menurun pada &aktu hamil normal. ada preklamsia

    kadar elektrolit total sama seperti hamil normal, keuali bila diberi

    diuretikum banyak, restriksi konsumsi garam atau pemberian airan

    oksitosin yang bersifat antidiuretik.

    reeklamsia berat yang mengalami hipoksia dapat menimbulkan gangguan

    keseimbangan asam basa. ada &aktu terjadi kejang eklamsia kadar

    bikarbonat menurun, disebabkan timbulnya asidosis laktat dan akibat

    kompensasi hilangnya karbon dioksida.

    /adar natrium dan kalium pada preeklamsia sama dengan kadar hamil

    normal, yaitu sesuai dengan proporsi jumlah air dalm tubuh. /arena kadar

    natrium dan kalium tidak berubah pada preeklamsia , maka tidak terjadi

    retensi natrium yang berlebihan, ini berarti pada preeklamsia tidak

    diperlukan retriksi konsumsi garam.

    5. :ekanan #smoti /oloid7:ekanan #nkotik

    #smolaritas serum dan tekanan onkotik menurun pada umur kehamilan 1 pada dipsti$k'seara menetap pada sampel aak urin.

    'erajat proteinuria sangat berfluktuasi dalam (3 jam.5

    :emuan laboratorium yang abnormal dalam pemeriksaan ginjal, hepar, dan

    fungsi hematologi meningkatkan kepastian diagnosis preeklampsi. elain itu,

    pemantauan seara terus-menerus gejala eklampsia, seperti sakit kepala dan nyeri

    epigastrium, juga meningkatkan kepastian tersebut.5

    yeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas merupakan akibat

    nekrosis hepatoellular, iskemia, dan oedem yang merentangkan kapsul Glissoni.

    yeri ini sering disertai dengan peningkatan serum hepatik transaminase yang

    tinggi dan biasanya merupakan tanda untuk mengakhiri kehamilan.5

    :rombositopeni adalah karakteristik dari preeklamsi yang memburuk, dan

    hal tersebut mungkin disebabkan oleh aktivasi dan agregasi platelet serta

    hemolisis mikroangiopati yang disebabkan oleh vasospasme yang berat. 8ukti

    adanya hemolisis yang luas dengan ditemukannya hemoglobinemia,

    hemoglobinuria, atau hiperbilirubinemi dan merupakan indikasi penyakit yang

    berat.5

    Caktor lain yang menunjukkan hipertensi berat meliputi gangguan fungsi

    jantung dengan oedem pulmonal dan juga pembatasan pertumbuhan janin yang

    nyata.

    reeklampsia juga merupakan penyulit kehamilan yang akut dan dapat

    terjadi ante, intra, dan postpartum. 'ari gejala klinisnya, preeklampsia dapat

    dibedakan atas preeklampsia ringan dan preeklampsia berat.(,

    23

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    24/35

    Preeklampsia Ringan 2-5

    reeklampsia ringan, bila disertai keadaan sebagai berikut 6(-5

    a. :ekanan darah J 13+7)+ mmHg atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebihM

    atau kenaikan sistolik + mmHg atau lebih dalam pengukuran sekurang-

    kurangnya pada ( kali pemeriksaan dengan jarak pemeriksa 1 jam.

    b. Bdema lokal tidak dimasukkan dalam kriteria preeklampsia, keuali edem pada

    lengan, muka dan perut, edem generalisata.

    . roteinuria J++ mg7(3 jam atau J 1> disptik.

    Preeklampsia Berat (-5

    reeklampsia berat, bila disertai dengan keadaan sebagai berikut 6

    b. :ekanan darah sistolik J1+ mmHg dan tekanan diastolik J11+ mmHg.

    :ekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah dira&at di rumah

    sakit dan sudah menjalani tirah baring.

    . roteinuria 6 J (> dipstik

    d. #liguria 6 produksi urine 5++ 7(3 jam.

    e. Bdema paru 6 nafas pendek, sianosis, dan adanya ronkhi.

    f. yeri epigastrium dan nyeri kuadran atas kanan abdomen disebabkan

    teregangnya kapsula Glisone. yeri dapat sebagai gejala a&al rupture hepar.

    g. Gangguan otak 6 edema serebri.

    h. Gangguan penglihatan 6 skotoma atau penglihatan berkabut.

    i. Gangguan fungsi hepar6 eningkatan alanine atau aspartate amino transferase.

    j. Hemolisis mikroangiopati.

    k. :rombositopenia6 1++.+++ ell7mm 7 hemolisis intravaskular yang jelas.

    l. indroma HBAAm. /emunduran pertumbuhan fetus.

    n. yeri kepala hebat yang tidak hilang dengan pemberian analgetik biasa.

    o. Hiperrefleksia

    reeklampsia berat dibagi menjadi !a$ preeklampsia berat tanpa impending

    e$lampsia dan !b$ preeklampsia berat dengan impending e$lampsia& 'isebut

    impending e$lampsia bila preeklampsia berat disertai gejala-gejala subjektif

    24

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    25/35

    berupa nyeri kepala hebat, gangguan visus, muntah-muntah, nyeri epigastrium,

    dan kenaikan progresif tekanan darah.(

    2.4.3 E#lam+sia

    enderita preeklampsia berat yang tidak mendapat penanganan yang

    memadai atau terlambat mendapat pertolongan bisa mendapat serangan kejang-

    kejang yang disebut eklampsia. Bklampsia sering terjadi pada kehamilan

    nullipara, kehamilan kembar, kehamilan mola, dan hipertensi dengan penyakit

    ginjal. Aebih kurang ;5% penderita eklampsia terjadi antepartum dan (5% sisanya

    terjadi pasa-melahirkan.

    0enurut saat terjadinya, eklamisia dapat di bedakan atas 6

    a. klampsi antepartum( yang terjadi sebelum persalinan.b. klampsi intrapartum( yang terjadi se&aktu persalinan.

    . klampsi pas$apersalinan(yang terjadi setelah persalinan

    Bklampsia pasa persalinan dapat terjadi segera !early post pasrtum'( yaitu

    setelah (3 jam sampai ; hari pasa persalinan atau lambat !late pst partum'

    setelah ; hari pasa persalinan selama masa nifas !jarang$.

    erangan kejang pada eklampsia dapat dibagi dalam 3 tingkat, yaitu 6

    a. :ingkat invasi !tingkat permulaan$M mata terpaku, kepala dipalingkan ke satu

    sisi, dan kejang kejang halus terlihat pada muka. Hal ini berlangsung dalam

    beberapa detik.

    b. :ingkat kontraksi !tingkat kejang tonis$M seluruh badan menjadi kaku, kadang

    kadang terjadi epistotonus. Hal ini berlangsung dalam 15 (+ menit.

    . :ingkat konvulsi !tingkat kejang klonis$M terjadi kejang yang timbul, seperti

    rahang membuka dan menutup begitu pula mataM otot otot muka dan otot

    badan berkontraksi dan berelaksasi berulang. /ejang ini sangat kuat, lidah

    tergigit, mulut berbuih, muka biru, berangsur kejang berkurang dan akhirnya

    berhenti. Hal ini berlangsung dalam = 1menit.

    d. :ingkat komaM terjadi setelah kejang klonis. Aamanya koma bervariasi dari

    beberapa menit sampai berjam-jam. 4ika pasien sadar kembali, ia tidak ingat

    sama sekali apa yang telah terjadi !amnesia retrograde'&

    enyebab dari kematian pada eklamsi adalah edema paru, apopleksia dan

    asidosis. asien dapat juga mengalami kematian setelah beberapa hari karena

    pneumoni aspirasi, kerusakan hati atau gangguan faal ginjal.

    2.4.8 Hi+e!tensi #!-nis

    'iagnosis hipertensi kronis yang mendasari dilakukan apabila 65

    25

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    26/35

    - Hipertensi !J 13+7)+ mmHg$ terbukti mendahului kehamilan.

    - Hipertensi !J 13+7)+ mmHg$ diketahui sebelum (+ minggu, keuali bila ada

    penyakit trofoblastik.

    - Hipertensi yang menetap lama setelah melahirkan.

    Hipertensi kronis dalam kehamilan sulit didiagnosis apalagi &anita hamil

    tidak mengetahui tekanan darahnya sebelum kehamilan. ada beberapa kasus,

    hipertensi kronis didiagnosis sebelum kehamilan usia (+ minggu, tetapi pada

    beberapa &anita hamil, tekanan darah yang meningkat sebelum usia kehamilan (+

    minggu mungkin merupakan tanda a&al terjadinya preeklampsia.

    :abel (.( enyebab yang mendasari hipertensi kronis

    Hipertensi esensial

    #besitas

    /elainan arterial 6

    Hipertensi renovaskular

    /oartasi aorta

    Gangguan-gangguan endokrin 6

    'iabetes mellitus

    indrom ushing

    9ldosteronism primer

    heohromoytoma :hyroto?iosis

    Glomerulonephritis !akut dan kronis$

    Hipertensi renoprival 6

    Glomerulonephritis kronis

    /etidakukupan ginjal kronis

    'iabeti nephropathy

    enyakit jaringan konektif 6

    Aupus erythematosus

    ystemi slerosis

    eriarteritis nodosa

    enyakit ginjal polikistik

    Gagal ginjal akut

    :abel (. /lasifikasi Hipertensi /ronis berdasarkan 4@ D**

    Klasii#asi Sist-li# mmH*0 Diast-li# mmH*0

    ormal 1(+

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    27/35

    Hipertensi stadium * 13+ 15) )+ ))

    Hipertensi stadium ** J 1+ J 1++

    2.4.4 Hi+e!tensi #!-nis den*an Su+e! Im+-sed P!ee#lam+sia

    /riteria diagnosis )uperimposed Pree$lampsiaadalah 6

    - roteinuria ++ mg7(3 jam pada &anita dengan hipertensi yang

    belum ada sebelum kehamilan (+ minggu.

    - eningkatan tiba-tiba proteinuria atau tekanan darah atau jumlah

    trombosit 1++.+++7mm pada &anita dengan hipertensi atau

    proteinuria sebelum kehamilan (+ minggu.(-5

    2.< DIANOSIS BANDIN

    a. Hi+e!tensi K!-ni#

    4ika tekanan darah sebelum kehamilan (+ minggu tidak diketahui, akan

    sulit untuk membedakan antara preeklamsia dan hipertensi kronik, dalam

    hal demikian, lakukan penanganan hipertensi karena kehamilan.

    %. P!-teinu!ia

    ekret vagina atau airan amnion dapat mengkontaminasi urin,

    sehingga terdapat proteinuria.

    /ateterisasi tidak dianjurkan karena dapat mengakibatan infeksi

    *nfeksi kandung kemih, anemia berat, payah jantung dan partus lama

    juga dapat menyebabkan proteinuria.

    'arah dalam urin, kontaminasi darah vagina dapat menghasilkan

    proteinuria positif palsu.

    rin yang sangat ener menutupi proteinuria pada pemeriksaan

    dipstik. 4ika proteinuria yang tidak mengandung albumin dalam

    jumlah ukup banyak akan menjadi negatif palsu.

    :. Ke"an* dan K-ma

    Bklampsia harus didiagnosa banding dengan epilepsi, malaria serebral,

    trauma kapitis, penyakit serebrovaskuler, intoksikasi !alkohol, obat,

    raun$, kelainan merabolisme !asidosis$, meningitis, ensefalitis,

    intoksikasi, dan lain lain.

    2.5 PENA(ALAKSANAAN2@4

    a. Pen*el-laan Hi+e!tensi Dalam #ehamilan (an+a P!-teinu!ia.

    4ika /ehamilan 5 minggu, lakukan pengelolaan ra&at jalan6

    Aakukan pemantauan tekanan darah, proteinuria dan kondisi janin

    setiap minggu.

    4ika tekanan darah meningkat, kelola sebagai preeklamsia.

    27

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    28/35

    4ika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin yang

    terhambat, ra&at dan pertimbangkan terminasi kehamilan.

    %. P!ee#lamsia Rin*an

    4ika kehamilan 5 minggu dan tidak terdapat tanda perbaikan, lakukanpenilaian ( kali seminggu seara ra&at jalan6

    Aakukan pemantauan tekanan darah, proteinuria, kondisi janin.

    Aebih bayak istirahat.

    'iet biasa.

    :idak perlu pemberian obat

    4ika tidak memungkinkan ra&at jalan, masuk di rumah sakit6

    - 'iet biasa

    - Aakukan pemantauan tekanan darah ( kali sehari,

    proteinuria 1 kali sehari.

    - :idak memerlukan pengobatan

    - :idak memerlukan diuretik, keuali jika terdapt edema

    paru, dekompensasi jantung atau gagal ginjal akut.

    - 4ika tekanan diastolik turun sampai normal, pasien dapat

    dipulangkan6 nasehatkan untuk istirahat dan perhatikan

    tanda preeklamsia berat, periksa ulang ( kali seminggu,

    jika tekanan diastolik naik lagi, maka ra&at kembali.

    - 4ika tidak terdapat tanda perbaikan, maka lakukan ra&at

    inap.- 4ika terdapat tanda pertumbuhan janin terhambat,

    pertimbangkan terminasi kehamilan

    - 4ika proteinuria meningkat, kelola sebagai preeklamsia

    berat.

    4ika kehamilan I 5 minggu, pertimbangkan terminasi kehamilan.

    4ika serviks matang, lakukan induksi dengan oksitosin 5 * dalam

    5++ ml 2inger Aaktat7'ekstrose 5% *D 1+ tetes7menit atau

    dengan prostaglandin.

    4ika serviks belum matang, berikan prostaglandin, misoprostol

    atau kateter foley atau lakukan terminasi dengan seksio sesaria.

    :. P!ee#lamsia Be!at dan E#lamsia

    enanganan preeklamsia berat dan eklamsia sama, keuali bah&a

    persalinan harus berlangsung dalam jam setelah timbulnya kejang pada

    eklamsia.

    Pen*el-laan Ke"an*

    28

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    29/35

    8eri obat anti kejang !anti konvulsan$

    erlengkapan untuk penanganan kejang !jalan nafas, penghisap

    lendir, masker oksigen, oksigen$

    Aindungi pasien dari kemungkinan tramua

    9spirasi mulut dan tenggorokan

    8aringkan pasien pada sisi kiri, kepala sedikit lebih tinggi !posisi

    Co&ler$ untuk mengurangi risiko aspirasi.

    8erikan #(3 liter7menit

    Pen*el-laan Umum

    4ika tekanan diastolik I 11+ mmHg, berikan antihipertensi sampai

    tekanan diastolik antara )+ -1++mmHg.

    asang infus 2inger Aaktat dengan jarum bear no.1 atau lebih

    kuran keseimbangan airan, jangan sampai terjadi overload.

    /ateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan

    proteinuria

    *nfus airan dipertahankan 1,5 ( liter7(3 jam

    4angan tinggalkan pasien sendirian. /ejang disertai aspirasi dapat

    mengakibatkan kematian ibu dan janin.

    #bservasi tanda vital, denyut jantung janin tiap 1 jam.

    9uskultasi paru untuk menari tanda edema paru, adanya krepitasi

    merupakan tanda adanya edema paru. 4ika ada edema paru,

    hentikan pemberian airan dan berikan diuretik !mis.furosemide

    3+ mg *D$.

    ilai pembekuan darah dengan uji pembekuan. 4ika pembekuan

    tidak terjadi setelah ; menit, kemungkinan terdapat koagulopati.

    Anti K-n>ulsan

    0agnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk menegah dan mengatasi

    kejang pada preeklampsia dan eklampsia. 9lternatif lain adalah diaFepam,dengan risiko terjadinya depresi neonatal.

    09GB*0 AC9: :/ 2BB/A90*9 '9 B/A90*9

    9lternatif * dosis

    a&al

    'osis pemeliharaan

    0go3 3 g *D sebagai larutan (+% selama 5

    menit. egera dilanjutkan g dalam larutan

    2inger Aaktat selama jam.

    4ika kejang berulang setelah 15 menit, berikan

    0g#3 ( g *D selama 5 menit.

    0go3 1 g74am melalui infus 2inger Aaktat yang

    29

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    30/35

    diberikan sampai (3 jam postpartum

    9lternatif ** dosis

    a&al

    'osis emeliharaan

    ebelum pemberian

    0g#3 ulangan,

    lakukan pemeriksaan6

    Hentikan pemberian

    0g#3, jika6iapkan antidotum

    0g#3 3 g *D sebagai larutan (+% selama 5

    menit.

    'iikuti degan 0g#3 5 g *0 dengan 1 ml

    lignokain !dalam spuit yang sama$

    asien akan merasa agak panas pada saat

    pemeberian 0g#3

    Crekuensi pernapasan minimal 1 kali7menit

    2efleks patella !>$

    urin minimal + ml7jam dalam 3 jam terakhir.

    Crekuensi pernapasan 1 kali7menit

    2efleks patella !-$, bradipnea !1 kali7 menit$

    4ika terjadi henti nafas6

    8antu pernapsan dengan ventilator

    8erikan kalsium glukonas 1 g !(+ml dalam

    larutan 1+%$ *D perlahan lahan sampai

    pernapasan mulai lagi.

    '*9NB90 :/ 2BB/A90*9 '9 B/A90*9'osis a&al

    'osis pemeliharaan

    'iaFepam 1+ mg *D pelan pelan selam ( menit

    jika kejang berulang, ulangi pemberian sesuai

    dosis a&al

    'iaFepam 3+ mg dalam 5+ ml larutan ringer

    laktat melalui infus.

    'epresi pernapasan ibu baru mungkin akan

    terjadi bila dosis I+ mg7jam

    4angan berikan melebihi 1++ mg7jam.

    Anti Hi+e!tensi

    obat pilihan adalah ifedipin, yang diberikan 5 1+ mg oral yang

    dapat diulang sampai < kali7(3 jam

    jika respon tidak membaik setelah 1+ menit, berikan tambahan 5

    mg nifedipin sublingual.

    Aabetolol 1+mg oral. 4ika respon tidak membaik setelah 1+ menit,

    berikan lagi labetolol (+mg oral.

    30

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    31/35

    Pe!salinan

    ada preekalampsia berat, persalinan harus terjadi dalam (3 jam,

    sedangkan pada eklampsia dalam jam sejak gejala eklampsia

    timbul.

    4ika terjadi ga&at janin atau persalianan tidak dapat terjadi dalam

    1( jam !pada eklampsia$, lakukan seksio esaria.

    4ika eksio esaria akan dilakukan, perhatikan bah&a6 tidak

    terdapat koagulopati. !koagulopati merupakan kontraindikasi

    anestesi spinal$.

    9nestesia yang aman 7 terpilih adalah anesteia umum untuk

    eklampsia dan spinal untuk B8. 'ilakukan anestesia lokal, bila

    risiko anestesi terlalu berat.

    4ika serviks telah mengalami pematangan, lkukan induksi dengan

    oksitosin ( 5 * dalam 5++ml 'ekstrose 1+ tetes7menit atau

    dengan ara pemberian prostaglandin7misoprostol

    Pe!awatan P-st+a!tum

    anti konvulsan diteruskan sampai (3 jam postpartum atau kejang

    yang terakhir

    teruskan terapi hipertensi jika tekanan diastolik masih I )+ mmHg

    Aakukan pemantuan jumlah urin

    d. Hi+e!tensi K!-ni#

    4ika pasien sebelum hamil sudah mendapatkan pengobatan dengan

    obat anti hipertensi dan terpantau dengan baik, lanjutkan

    pengobatan tersebut.

    4ika tekanan darah diastolik I 11+ mmHg atau tekanan sistolik J

    1+ mmHg, berikan anti hipertensi.

    9ntihipertensi yang digunakan, ialah 6

    - O-metildopa, merupakan O(reseptor agonis dengan dosis a&al

    ? 5++ mg, maksimal gram perhari.

    - @alium @hannel blokers, misal nifedipin dengan dosis +-)+

    mg perhari

    31

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    32/35

    - 'iuretik thiaFide, tidak diberikan karena akan mengganggu

    volume plasma sehingga mengganggu aliran darah utero-

    plasenter

    4ika terdapat proteinuria, pikirkansuperimposed pree$lampsia

    *stirahat

    Aakukan pemantauan pertumbuhan dan kondisi janin

    4ika tidak terdapat kompliksi, tunggu persalian sampai aterm

    4ika terdapat preeklamsia, pertumbuhan janin terhambat atau

    ga&at janin, lakukan6 jika serviks matang, lakukan induksi

    dengan #ksitosin ( 5 * dalam 5++ ml dekstrose melalui infus

    1+ tetes7menit atau dengan prostaglandin, jika serviks belum

    matang, berikan prostaglandin, misoprostol atau kateter foley.

    #bservasi komplikasi seperti solusio plasenta atau superimposed

    preeklampsia.

    2.7 KO)PLIKASI2@4

    a. Is#emia ute!-+lasenta

    - ertumbuhan janin terhambat

    - /ematian janin

    - ersalinan prematur

    - olusio plasenta

    %. S+asme a!te!i-la!@ erdarahan serebral

    @ Gagal jantung, ginjal dan hati

    @ 9blasio retina

    @ :hromboemboli

    @ Gangguan pembekuan darah

    @ 8uta kortikal

    :. Ke"an* dan K-ma

    @ :rauma karena kejang

    @ 9spirasi airan, darah, muntahan dengan akibat gangguan pernapasan.

    d. Penan*anan (ida# (e+at

    @ Bdema paru@ *nfeksi saluran kemih

    @ /elebihan airan

    @ /omplikasi anestesi atau tindakan medis

    2.? PRONOSIS

    rognosis tergantung beratnya hipertensi yang dialami. ada terjadinya

    eklamsia, yang di pengaruhi paritas dan umur ibu, artinya multipara mempunyai

    prognosis yang lebih buruk, terutama jika umurnya lebih dari 5 tahun dan juga

    32

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    33/35

    oleh keadaan pada &aktu pasien masuk. 2umah sakit. 'iuresis juga memengaruhi

    prognosisnya, jika produksi urin lebih dari

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    34/35

    kehamilan diklasifikasikan menjadi hipertensi kronik, preeklampsia, eklampsia,

    hipertensi kronis dengan super imposed preeklampsia, dan hipertensi gestasional.

    engelolaan hipertensi dalam kehamilan tanpa proteinuria dengan usiakehamilan 5 minggu, lakukan pengelolaan ra&at jalan setiap minggu. ada

    preeklamsia ringan dengan usia kehamilan 5 minggu dan tidak terdapat tanda

    perbaikan, lakukan penilaian ( kali seminggu seara ra&at jalan. 4ika terjadi

    kejang, maka beri obat anti kejang !anti konvulsan$.

    DA(AR PUS(AKA

    1. 2oeshadi 2H. (++3. Hipertensi dalam /ehamilan. 'alam Hariadi 2. *lmu

    kedokteran fetomaternal. urabaya6 Himpunan /edokteran fetomaternal

    #G*.

    2. ra&irohardjo . Hipertensi dalam kehamilan. 'alamM *lmu /ebidanan. Bdisi

    ke - 3. 4akarta. (+1+. Hal 51 51.

    3. astra&inata, 0artaadisoebrata, "irakusumah Cirman. Hipertensi 'alam

    /ehamilan. 'alam #bstetri atologi ilmu kesehatan 2eproduksi. Bdisi

    /edua. @etakan ertama. Cakultas /edokteran niversitas adjadjaran.

    4akarta 6 BG@. (++5. Hal6

  • 7/24/2019 Crs hipertensi

    35/35