kasus demensia rsj jambi

17
I. RIWA Y A T PSIKIATRI Riwayat psiki atri diper oleh dari autoan amnes is dan heteroanamn esis dari  Ny. N (Kakak pasien), kebenaran anamnesis dapat dipercaya. A. Ide nti tas Penderita Pasien seorang perempuan, inisial D, 8 tahun, suku !ndonesia,  beragama Katolik, anak keempat dari sembilan bersaudara, tidak menikah, tinggal bersama keluarganya di "ambi. #y ah kandung pasien berinisial $ sudah meninggal dunia. !bu kandung pasien berinisi al # sudah meninggal dunia. B. Keluhan Uta ma $ering lupa. C. Riwayat Pen yak it Sek ara ng $e %ak dua tahun yang lalu, keluar ga merasa pasien ser ing lupa, awalnya pasien sering lupa dimana ia meletakkan barangnya. Keluarga  pasien tidak ingat %elas kapan os mulai men%adi pelupa. & tahun yang lalu, keluhan sering lupa dirasakan semakin berat, pasien mulai sering lupa tentang akti'itas yang baru sa%a dilakukannya. Pasien sering lupa bahwa ia sudah makan. Pasien masih sering lupa dimana ia meletakkan barangnya. Pasien %uga merasa curiga bahwa barangnya hilang dicuri orang lain. Pasien sering membongkar barangbarangnya, menurut  pasien ia mencari barangnya yang sebenarnya t idak ada. $elain itu, pasien  %uga men%adi mudah mara h, terutama %ika keluarga mengatakan bahwa ia sudah men%adi pelupa. $ebelumnya pasien merupakan orang yang tidak mudah marah, sering menolong orang lain. Pasien pernah dibawa keluarga ke dok ter umu m, disana pasi en mar ah kep ada dok ter dan men gat aka n  bahwa dirinya sehat dan tidak membutuhk an obat. $ek itar bul an yan g lal u, kel uar ga pas ien mera sakan lup a yan g dialami semakin berat %uga disertai curiga dan mudah marah. Pasien %uga mencurigai pembantu di rumah pasien sering mencuri. Pasien %uga pernah &

Upload: eugenia-jeniffer-j

Post on 25-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 1/17

I. RIWAYAT PSIKIATRI

Riwayat psikiatri diperoleh dari autoanamnesis dan heteroanamnesis dari

 Ny. N (Kakak pasien), kebenaran anamnesis dapat dipercaya.

A. Identitas Penderita

• Pasien seorang perempuan, inisial D, 8 tahun, suku !ndonesia,

 beragama Katolik, anak keempat dari sembilan bersaudara,

tidak menikah, tinggal bersama keluarganya di "ambi.

• #yah kandung pasien berinisial $ sudah meninggal dunia.

• !bu kandung pasien berinisial # sudah meninggal dunia.

B. Keluhan Utama

$ering lupa.

C. Riwayat Penyakit Sekarang

$e%ak dua tahun yang lalu, keluarga merasa pasien sering lupa,

awalnya pasien sering lupa dimana ia meletakkan barangnya. Keluarga

 pasien tidak ingat %elas kapan os mulai men%adi pelupa.

& tahun yang lalu, keluhan sering lupa dirasakan semakin berat, pasien

mulai sering lupa tentang akti'itas yang baru sa%a dilakukannya. Pasien

sering lupa bahwa ia sudah makan. Pasien masih sering lupa dimana ia

meletakkan barangnya. Pasien %uga merasa curiga bahwa barangnya hilang

dicuri orang lain. Pasien sering membongkar barangbarangnya, menurut

 pasien ia mencari barangnya yang sebenarnya tidak ada. $elain itu, pasien

 %uga men%adi mudah marah, terutama %ika keluarga mengatakan bahwa ia

sudah men%adi pelupa. $ebelumnya pasien merupakan orang yang tidak 

mudah marah, sering menolong orang lain. Pasien pernah dibawa keluarga

ke dokter umum, disana pasien marah kepada dokter dan mengatakan

 bahwa dirinya sehat dan tidak membutuhkan obat.

$ekitar bulan yang lalu, keluarga pasien merasakan lupa yang

dialami semakin berat %uga disertai curiga dan mudah marah. Pasien %uga

mencurigai pembantu di rumah pasien sering mencuri. Pasien %uga pernah

&

Page 2: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 2/17

meminta keluarga pasien mengantarkannya ke bank untuk mengambil

uang di bank di *edan, pasien merasa bahwa ia sedang berada di *edan

 padahal ia berada di "ambi. !a %uga tidak ingat berapa %umlah uangnya di

 bank.

D. Riwayat Penyakit Terdahulu

Pasien tidak pernah mengalami gangguan %iwa sebelumnya

. Riwayat !edis dan Psikiatris yang "ain

&. +angguan *ental atau mosi

  -elum pernah menderita gangguan %iwa sebelumnya.

. +angguan Psikosomatis

  Riwayat mengalami gangguan psikosomatis tidak ada.

. Kondisi *edik 

  Riwayat penyakit /isik, penyalahgunaan 0at dan obatobatan tidak ada.

1. Riwayat 2rauma

  2idak ada trauma /isik maupun psikik.

3. +angguan NeurologiRiwayat trauma kepala, sakit kepala hebat, kesulitan bicara, kelemahan

anggota tubuh, ke%ang dan kehilangan kesadaran tidak ada.

Riwayat Keluarga

• Penderita dibesarkan dalam lingkungan sosiokultur tionghoa.

• $tatus sosial ekonomi cukup, lingkungan kehidupan beragama

katolik, merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara.

• Penderita dibesarkan oleh kedua orang tua kandung.• 2idak ada hubungan darah antara ayah dan ibu

• $i/at ayah tegas, ibu sabar dan penyayang

• Pada saat kecil peran ibu sangat besar dalam mendidik anak karena

ayah %arang pulang dan hanya pulang seminggu sekali dikarenakan

tempat ker%a ayah yang %auh.

• 4ubungan kedua orangtua baik. Penderita mempunyai si/at ceria.

• Penyakit keturunan dalam keluarga tidak ada.

o

$truktur keluarga yang tinggal serumah saat pasien berusia & tahun

Page 3: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 3/17

 No Nama 56P 7sia 4ubungan $i/at

&. 2n. $ 5 1& #yah 2egas

. Ny. # P !bu Penyabar, penyayang. 2n. # 5 &3 Kakak Penurut

1. Ny. N P & Kakak 9eria, suka bergaul

3. 2n. 2 5 & Kakak Penyabar  

#. $y. D P %& Pasien Ceria' suka (ergaul

:. Ny. 2 P 8 #dik Penurut

8. Ny. 2 P #dik Penurut

;. Ny. 5 P 1 #dik 9eria

&. Ny. ! P #dik Penurut

&&. Ny. # P #dik Penurut

  $truktur keluarga yang tinggal serumah saat ini

 No Nama 56P 7sia 4ubungan $i/at

&. 2n. - 5 83 Kakak ipar Penyabar  

. Ny. N P 8 Kakak pasien 9eria, suka bergaul

). $y. D P *& Pasien !udah marah

+N<+R#*

Keterangan=

Page 4: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 4/17

= 5akilaki

= Perempuan

= 5akilaki meninggal

= perempuan meninggal

= Pasien

+. Riwayat Kehidu,an Pri(adi

&. Riwayat prenatal dan perinatal

Pasien dikandung selama ; bulan. $elama kehamilan ibu ra%in

memeriksakan kandungannya ke bidan dan hanya minum obat dan

'itamin yang diberikan bidan. Pasien lahir spontan dan sehat, ditolong

oleh bidan. $aat kehamilan tidak ada penyakit /isik dan mental yang

dialami oleh ibu. Kehamilan dan kelahiran pasien direncanakan dan

diharapkan oleh kedua orang tua.

. *asa kanakkanak awal (kelahiran sampai usia tahun)

a. Kebiasaan makan dan minum

Pasien mendapat #$! sampai usia tahun. Pada saat disusui pasien

dalam posisi digendong sampai tertidur. $aat menyusui, kadang

kadang ibu berbaring atau duduk dan melakukan peker%aan lain

dan tidak ada kesulitan saat diberikan makanan tambahan se%ak 

usia bulan. Pasien kadangkadang rewel dan terbangun malam

hari, tetapi mudah tertidur kembali setelah disusui dan ditemani

ibunya.

 b. Perkembangan awal

Kesehatan pasien cukup baik, %arang sakit, pertumbuhan dan

 perkembangan tampak normal, sesuai umur   seperti anak 

sebayanya. Pasien termasuk anak yang ceria dan suka bergaul

dengan teman seusianya.

  c. 2oilet training

Dia%arkan oleh ibu tanpa paksaan.

1

Page 5: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 5/17

  d. +e%alage%ala dari gangguan perilaku

2idak ditemukan gangguan perilaku.

e. Kepribadian dan temperamen

Pasien adalah anak yang ceria dan mudah bergaul.

. *asa kanakkanak menengah ( usia > && tahun )

Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan anak 

lainnya. Pasien diasuh oleh kedua orangtuanya. Pasien adalah anak 

yang ceria dan mudah bergaul dengan anakanak sebayanya. Pasien

mulai masuk sekolah -elanda sekitar usia : tahun. Pergi ke sekolah

diantar oleh ibu, tidak ada tandatanda cemas perpisahan. Prestasi

selama sekolah cukup baik. Pasien memiliki banyak teman di sekolah,

tidak ada masalah selama bersekolah.

4ubungan pasien dengan ibu dekat, ibu meman%akan pasien

dan berusaha untuk memenuhi setiap keinginan pasien, sedangkan

dengan ayah tidak terlalu dekat karena ayah pasien sering beker%a di

luar. Pasien merupakan anak yang penurut dan patuh kepada orangtua,

lebih banyak bermain sendiri di rumah dibanding bermain diluar 

dengan temantemannya.

1. *asa kanakkanak akhir (pubertas hingga rema%a)

a. 4ubungan sosial

Pasien adalah anak yang ceria dan mudah bergaul di sekolah.

Pasien memiliki banyak teman, menghabiskan waktu dengan

 bela%ar dan bermain.

 b. Riwayat pendidikan

Pasien sekolah di sekolah -elanda hingga tamat, kirakira setara

$D. Prestasi di sekolah cukup baik dan tidak pernah tinggal kelas.

4ubungan dengan guru dan temanteman baik, pasien tidak pernah

terlibat dalam masalah sekolah.

c. Perkembangan kogniti/ dan motorik 

$esuai dengan anak seusianya.

3

Page 6: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 6/17

d. *asalah emosi dan /isik 

Pasien adalah anak yang sopan, ceria, dan mudah bergaul..

3. *asa dewasa

a. Riwayat peker%aan

Pasien pernah beker%a sebagai pen%ahit saat masih tinggal di

*edan.

 b. Riwayat perkawinan dan relasi

Pasien belum menikah

c. #kti'itas sosial

4ubungan pasien dengan keluarga dan tetangga sekitar baik.

d. Riwayat pendidikan

Pasien tamat sekolah -elanda setara $D6

e. 5atar belakang agama

Pasien taat beribadah.

/. $ituasi hidup sekarang

Pasien tinggal bersama saudara dan iparnya.

g. Riwayat hukum

Pasien tidak pernah berurusan dengan hukum.

h. Riwayat militer 

Pasien tidak mempunyai pengalaman militer.

. Riwayat seksual

a. Ketertarikan awal pada lawan %enis = Pasien mulai menyukai lawan

 %enis se%ak umur & tahun.

 b. Pasien mengetahui masalah seksual dari saudara dan teman

temannya.

c. Pasien tidak pernah mengalami penyiksaan secara seksual

d. Kegiatan seksual pranikah disangkal.

:. ?antasi dan mimpi

2idak diketahui

8. $istem nilai

Page 7: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 7/17

Pasien memandang saudaranya sebagai orang yang baik dan saling

membantu dalam berbagai hal.

II. P!RIKSAA$ STATUS !$TA"

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal %anuari & pukul &&.

#. +ambaran umum

&. Penampilan

Pasien berpenampilan sesuai dengan usia, kondisi /isik terlihat

sehat, perawakan tinggi, kulit sawo matang, rambut rapi, cara

 berpakaian rapi, roman muka normal.

. Perilaku terhadap pemeriksa

Pasien mau men%awab pertanyaan dari pemeriksa, kurang

kooperati/ saat wawancara, dan kontak mata dengan pemeriksa

adekuat.

. Karakteristik bicara

Pasien bicara pelan.

1. 2ingkah laku dan akti'itas psikomotor 

Pasien dilaporkan sering curiga terhadap pembantu yang beker%a di

rumah.

-. *ood dan #/ek  

&. *ood (subyekti/) = eutimik  

  . #/ek (obyekti/) = sesuai

9. Persepsi!lusi = tidak ada

4alusinasi = tidak ada

D. Pikiran

&. -entuk pikiran = autistik 

. "alan pikiran = Pasien men%awab dengan %elas saat

ditanya.

. !si pikiran . = waham (@)

:

Page 8: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 8/17

Aaham curiga = pasien merasa barangnya hilang diambil

orang lain, pasien %uga menuduh pembantu rumah tangga yang tinggal

di rumah pasien sering mencuri.

. $ensori dan Kognisi

&. Kesadaran = kompos mentis

. <rientasi tempatwaktuorang = tidak tergangu

. *emori immediate, recent  dan past  = terganggu

  1. Konsentrasi dan perhatian = -aik  

3. *embaca dan menulis = kurang.

. -erpikir abstrak = terganggu.

:. !n/ormasi dan intelegensi = kurang.

?. Dekorum = baik.

+. Aawasan penyakit = buruk.

III. P!RIKSAA$ DIA-$STIK "BI/ "A$0UT

#. Pemeriksaan /isik 

  Keadaan umum = tenang

  Kesadaran = kompos mentis

  +i0i = cukup

  2ekanan darah = &68 mmhg

  Nadi = 8B6menit

  Respirasi = B6menit

  $uhu = a/ebris  Kulit = turgor baik  

  Kepala = tidak ada de/ormitas

*ata = kon%ungti'a tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil

 bulat isokor, re/leks cahaya @6@

5eher = "CP tidak meningkat, K+- tidak teraba

2oraks = bentuk dan pergerakan simetris

  "antung = bunyi %antung murni, regular, murmur ()

8

Page 9: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 9/17

  Pulmo = sonor, C-$ kanan kiri

#bdomen = datar, lembut, bising usus (@)

  4epar = tidak teraba

  5ien = tidak teraba

  kstremitas = tidak ada kelainan

-. Pemeriksaan psikologik = tidak dilakukan

9. Pemeriksaan penun%ang =

**$ = &

I1. RI$-KASA$ P$!UA$

A. Pemeriksaan ?isik = tidak ada kelainan

-. Pemeriksaan Psikis

Kesadaran = kompos mentis

Roman muka = normal

Kontak6Rapport = ada 6kurang adekuat

<rientasi 2empat,waktu,orang = tidak terganggu

  Konsentrasi dan perhatian = baik.

Pikiran

• -entuk = #ustistik 

"alan = pasien men%awab dengan %elas saat ditanya.

!si = waham curiga

mosi

• *ood = eutimik  

• #/ek = sesuai.

• Kesesuaian a/ek = appropiate

Dekorum = baik  

!nsight o/ illness = buruk 

9. Pemeriksaan ?isik = dalam batas normal

D. Pemeriksaan Penun%ang = **$ &

;

Page 10: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 10/17

1. DIA$SIS !U"TIAKSIA"

  #ksis ! = ?.& Demensia pada Penyakit #l0heimer <nset 5ambat

#ksis !! = 2idak ada diagnosis

#ksis !!! = 2idak ada diagnosis

#ksis !C = 2idak ada diagnosis.

#ksis C = +#? $cale > 3&

1I. PR-$SIS

Euo ad 'itam = dubia ad bonam

Euo ad /ungsionam = dubia ad malam

1II. +R!U"ASI PSIKDI$A!IKA

Pasien adalah seorang perempuan berusia 8 tahun, anak keempat dari ;

 bersaudara, suku 2ionghoa, beragama katolik, belum menikah, tidak beker%a,

 pendidikan terakhir $D. Pasien dikandung cukup bulan, tidak ada masalah

kesehatan selama ibu mengandung dan melahirkan pasien. $elama /ase oral,

 pasien mendapat #$! sampai usia tahun. Pasien disusui sampai tertidur dalam

 posisi digendong. Kadangkadang pasien terbangun pada malam hari sambil

menangis, tetapi bisa tidur lagi setelah disusui. 4al ini dapat menun%ukkan tidak 

tercapainya relaksasi setelah menyusui karena pasien kadang terbangun. Namun

hal itu hanya sementara karena selan%utnya tidak ada gangguan tidur.

*emasuki /ase anal, pasien mendapat toilet training dari ibu tanpa

 paksaan. ?ase /alik tidak dilalui dengan baik. Proses ini biasanya berlan%ut pada

 persaingan anak dengan ayahnya, tetapi lalu anak takut bila ayah membencinya.

#nak kemudian sadar bahwa ia tidak men%adi perhatian utama ibunya, menyerah

lalu berdamai dengan ayahnya melalui identi/ikasi.

*elewati /ase laten, pasien masih tinggal bersama ayah dan ibunya. 4anya

 pasien %arang bertemu ayahnya karena sibuk beker%a. $aat masuk sekolah tidak 

&

Page 11: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 11/17

ada tandatanda cemas perpisahan. Pasien adalah anak yang ceria dan memiliki

 banyak teman di sekolahnya.

Pada /ase genital, Pada /ase ini pasien mulai tertarik dengan lawan

 %enisnya.

1III. R$CA$A TRAPI !$Y"URU/

&. 7mum

Perhatikan higiene pribadi pasien

#wasi kemungkinan adanya perilaku membahayakan diri sendiri dan

orang lain.. ?armakologi

#setilkolin esterase inhibitor = Donepe0il 49l &B3 mg

Nootropic agent = Piracetam B1 mg

#nti psikotik = 4aloperidol &B,3 mg malam hari

. Non /armakologi

  Psikoterapi suporti/ indi'idu

  dukasi keluarga

I2. P!BA/ASA$

A. Diagn3sis

Pasien didiagnosis sebagai demensia pada penyakit al0heimer onset

lambat, karena memenuhi kriteria umum demensia menurut PPD+"!!!,

yaitu adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, yang

sampai menganggu kegiatan harian seseorang (personal acti'ities o/ dailyli'ing) seperti = mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, buang air besar 

dan kecilF tidak ada gangguan kesadaranF ge%ala dan disabilitas sudah

nyata untuk paling sedikit bulan. 4asil pemeriksaan penun%ang yaitu

**$ (*ini *ental $tate Bamination) %uga menun%ukkan adanya

definite  gangguan kogniti/, yaitu skor nya &. 4asil ini mendukung

diagnosis demensia&.

&&

Page 12: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 12/17

Pengertian demensia menurut Kaplan adalah gangguan /ungsi

kogniti/ yang progresi/ dengan kesadaran yang %ernih (tanpa adanya

delirium). Demensia terdiri dari bermacam ge%ala yang ter%adi kronis

dengan dis/ungsi yang luas berupa kesulitan dalam hal mengingat,

 perhatian, berpikir, dan komprehensi. ?ungsi mental lainnya dapat ikut

terlibat termasuk mood, personalitas, tilikan, dan tingkah laku sosial.

$ecara umum, demensia dibagi men%adi demensia pada penyakit

al0heimer, demensia 'askular, dan demensia pada penyakit lain GDK 

(seperti Pick, 9reut0/eldt"akob, 4utington, Parkinson, 4!C, GD2 GDK.

Penegakkan diagnostik demensia pada penyakit al0heimer adalah

terdapatnya ge%ala demensia, onset bertahap dengan deteriorasi lambat,

tidak adanya bukti klinis, atau temuan dari pemeriksaan khusus, yang

menyatakan bahwa kondisi mental itu dapat disebabkan oleh penyakit otak 

atau sistemik lain yang dapat menimbulkan demensia (misalnya

hipotiroidisme, hiperkalsemia, de/isiensi 'itamin -&, de/isiensi niasin,

neurosi/ilis, hidrose/alus bertekanan normal, atau hematoma subdural),

tidak adanya serangan apoplektik mendadak, atau ge%ala neurologik 

kerusakan otak /okal seperti hemiparesis, hilangnya daya sensorik, de/ek 

lapangan pandang mata, dan inkoordinasi ter%adi dalam masa dini dari

gangguan itu. Demensia pada penyakit al0eimer terbagi men%adi onset

dini, onset lambat, dan tipe tidak khas atau tipe campuran. Kriteria

diagnostik demensia pada penyakit al0heimer onset lambat yaitu onset

sesudah usia 3 tahun, per%alanan penyakit yang lamban dan biasanya

dengan gangguan daya ingat sebagai gambaran utamanya&.

-erdasarkan dari heteroanamnesis dan pemeriksaan psikiatrikus

 pasien didiagnosis sebagai demensia pada penyakit al0heimer onset lambat

karena memenuhi kriteria diagnosis menurut PPD+" !!! yaitu adanya

kemampuan daya ingat dan daya pikir yang mengganggu kegiatan harian

(pasien sering lupa, lupa dimana ia meletakkan barang dan lupa bahwa ia

sudah makan), kesadaran pasien baik, sudah berlangsung selama dua tahun

dengan onset bertahap dan sulit ditentukan, tidak adanya bukti kondisi

&

Page 13: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 13/17

klinis dari gangguan yang dapat menimbulkan demensia, tidak adanya

ge%ala neurologis kerusakan otak /okal, onset setelah usia 3 tahun, dengan

 progresi'itas lambat.

Pasien ini %uga didiagnosis banding dengan demensia 'askular,

kriteria diagnosis demensia 'askular adalah terdapatnya ge%ala demensia,

hendaya /ungsi kogniti/ biasanya tidak merata (mungkin terdapat

hilangnya daya ingat, gangguan daya pikir, ge%ala neurologis /okal), onset

yang mendadak atau deteriorasi yang bertahap. Diagnosis banding ini

dapat disingkirkan karena ge%ala yang muncul cenderung merata, tidak 

disertai ge%ala neurologis /okal, onset tidak diketahui, sekitar tahun&.

B. Tera,i

&. 7mum

Perhatikan higiene pribadi pasien

#wasi kemungkinan adanya perilaku membahayakan diri sendiri dan

orang lain, hal ini karena pada pasien terdapat waham curiga.

. ?armakologi

#setilkolin esterase inhibitor = Donepe0il 49l &B3 mg

#ch inhibitor menghambat en0im kolinesterase untuk 

menghancurkan asetilkolin, sehingga meningkatkan kadar dan durasi

ker%a asetilkolin. -erdasarkan mekanisme ker%a, #ch inhibitor dapat

dibagi ke dalam dua kelompok yaitu ire'ersibel dan re'ersibel. #ch

inhibitor re'ersibel memiliki peranan penting pada banyak penyakit

seperti miastenia gra'is, al0eimer, ileus post operati/, bladder distention,

glaukoma, dan sebagai antidotum o'erdosis antikolinergik 

.#l0eimer ditandai dengan hilangnya neuron kolinergik di otak dan

 penurunan %umah asetilkolin. 2erapi utama pasien al0eimer adalah

menghambat #ch otak. #ch inhibitor re'ersibel berperan mengatasi

ge%ala yang berhubungan dengan ingatan, proses berpikir, bahasa,

 penilaian, dan proses berpikir lainnya. #ch inhibitor menghambat

akti'itas #ch sehingga men%aga kadar asetilkolin dengan menurunkan

 penghancurannya. $ehingga ter%adi peningkatan neurotransmisi

kolinergik pada daerah otak dan mengkompensasi hilangnya /ungsi sel

&

Page 14: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 14/17

otak ,1.

Pasien dengan demensia dapat memiliki gangguan kognisi dan

ge%ala neuropsikiatri yang beragam yang %ika tidak diberikan tatalaksana

dapat menyebabkan stres pada pasien dan yang merawat pasien sehingga

 perlu diberikan tatalaksana. Donepe0il, ri'astigmin, dan galantamine

merupakan kolinesterase inhibitor yang diterima oleh ?D# sebagai

tatalaksana demensia al0heimer. Ketiga obat ini memiliki e/ek samping

yang hampir sama1.

Donepe0il merupakan inhibitor asetilkolin esterase yang selekti/ 

dan re'ersibel dan beker%a bukan hanya mengatasi ge%ala demensiaal0eimer tetapi %uga memperlambat penumpukan plak amiloid.

Donepe0il memiliki waktu paruh : %am sehingga hanya perlu diberikan

satu kali per hari. Donepe0il tersedia dalam dosis 3 dan & mg, terapi

 biasanya diawali dengan menggunakan dosis 3 mg per hari dan

diitingkatkan men%adi & mg per hari setelah beberapa minggu.

Nootropic agent = Piracetam B1 mg.

 Nootropik merupakan obat peningkat kogniti/ yang digunakan

 pada de/isit kogniti/, yang sering ditemukan pada pasien dengan

al0eimer, ski0o/renia, strok, #D4D, dan penuaan. $alah satu nootropik 

adalah piracetam, piracetam beker%a sebagai modulator positi/ pada

reseptor #*P#3.

#nti psikotik = 4aloperidol &B,3 mg malam hari

Psikosis, agitasi, dan agresi merupakan hal yang sering ditemukan

 pada pasien dengan demensia. Pemberian antipsikotik direkomendasikan

untuk menatalaksana ge%ala psikotik pada pasien demensia. $elain itu,

obat ini %uga dapat membantu memperbaiki perilaku. 2etapi, anti

 psikotik memiliki banyak e/ek samping berbahaya diantaranya

 peningkatan risiko penyakit serebro'askular, tardi'e dyskinesia,

neuroleptic malignant syndrome, hiperlipidemia, peningkatan berat

 badan, diabetes melitus, sedasi, parkinsonism, dan perburukan kognisi.

$ehingga harus diberikan dengan hatihati dan pada dosis e/ekti/ 

serendah mungkin1.

&1

Page 15: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 15/17

Pada pasien ini diberikan anti psikotik karena adanya ge%ala

 psikotik pada pasien ini yang berupa adanya waham curiga. Dengan

diberikannya anti psikotik diharapkan waham curiga pasien dapat

ditekan.

. Non /armakologi

  dukasi keluarga

Diberitahukan kepada keluarga untuk lebih men%aga orang tuanya

karena indi'idu dengan al0heimer memiliki kesulitan dalam berkendara

dan lebih mudah %atuh. $ehingga pasien membutuhkan orang lain untuk terus mengawasinya. Keluarga %uga perlu diberitahukan bahwa penyakit

yang dialami merupakan penyakit degenerati/ yang terapinya hanya

untuk mengurangi ge%ala dan memperlambat proses per%alanan penyakit,

keluarga harus mengawasi pasien agar dapat mengkonsumsi obatobatan

secara teratur.

C.Pr3gn3sis

Prognosis ad 'itam pasien ini adalah kearah baik karena

gangguan ini tidak akan mengancam nyawa pasien, sehingga prognosis

 baik. Prognosis ad /unctionam pada pasien ini adalah kearah buruk 

karena demensia merupakan suatu penyakit degenerati/, dan sampai

sekarang obatobatan yang ada hanya berperan untuk mengurangi

ge%ala dan memperlambat proses penurunan kognisi, belum ada terapi

untuk mengembalikan /ungsi kognisi seperti semula, sehingga

 prognosis ad /unctionam pasien ini mengarah ke buruk.

4asil dari pemeriksaan klinis penderita  probable  al0heimer 

menun%ukkan bahwa nilai prognostik tergantung pada /aktor yaitu=

&. Dera%at beratnya penyakit

. Cariabilitas gambaran klinis

. Perbedaan indi'idual seperti usia, keluarga demensia dan %enis

kelamin

Ketiga /aktor ini telah diu%i secara statistik, ternyata /aktor pertama

yang paling mempengaruhi prognostik penderita al0heimer. Pasien dengan

&3

Page 16: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 16/17

 penyakit al0heimer mempunyai angka harapan hidup ratarata 1& tahun

sesudah diagnosis dan biasanya meninggal dunia akibat in/eksi sekunder .

-erdasarkan penelitian yang dilakukan pada 8& pasien al0eimer,

diadapatkan median survival rate ,3 tahun.

D. Pengaruh Stigma terhada, kendala dan u,aya ,eng3(atan Pasien

2erdapat %uta orang di dunia yang menderita demensia, selain

 ber%uang dalam menegakkan diagnosis secara dini, memberikan

tatalaksana dan dukungan, %uga penting untuk menghapuskan stigma

yang ada di masyarakat, yang dapat menghambat pasien menyadari

ge%ala dan mencari bantuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih

 berkualitas:.

Dahulu pada sebagian besar negara industri, persepsi umum

terhadap demensia bahwa mereka merupakan beban lingkungan. $e%ak 

tahun &;; ditemukan obatobatan yang terutama berperan dalam

mengatasi ge%ala. Di negara miskin, tatalaksana obatobatan masih

 belum tersedia, dan di banyak tempat pasien demensia di%auhkan dari

lingkungan sosial:.

7ntuk dapat mengurangi stigma, masyarakat perlu mengetahui

 penyebab kepercayaan yang salah dalam masyarakat. Dan bagaimana

stigma tersebut mempengaruhi kehidupan pasien demensia dan orang

yang merawat mereka. $etelah identi/ikasi alasan, diberikan solusi

untuk mengatasi stigma tersebut:.

&

Page 17: Kasus Demensia RSJ Jambi

7/25/2019 Kasus Demensia RSJ Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-demensia-rsj-jambi 17/17

DA+TAR PUSTAKA

&. Direktorat "enderal Pelayanan *edik.

Pedoman Penggolongan dan Diagnosis +angguan "iwa di !ndonesia.

d !!!. "akarta = Departemen Kesehatan R! F &;;.

. $adock -", $adock C#. Kaplan H $adockIs

$ynopsis o/ Psychiatric = -eha'iour $ciences69linical Psychiatric. & th

ed. Philadelphia = 5ippincott Ailliams H AilkinsF :.

. 9olo'ic *-, Krstic DJ, 5a0are'iPasti 2D,

-ond0ic #*, dan Casic C*. &. #cetylcholinesterase inhibitors =Pharmacology and 2oBicology. 9urrent Neuropharmacology, &&, &3

3.

1. Rabins PC et al. :. Practice +uideline /or  

the treatment o/ patients with #l0heimerIs disease and other dementias

second edition.

3. ?roestl A, *uhs #, P/ei/er #. &.

9ogniti'e nhancers (Nootropics). Part & = Drugs !nteracting with

Receptor. "ournal o/ #l0heimerIs Disease , :;88:.. Japardi, Iskandar. 2003. Penyakit Alzheimer.

Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.

:. -atsch N5, *ittelman *$. &. Aorld

#l0heimer Report & <'ercoming the $tigma o/ Dementia.

#l0heimer Disease !nternational.

&: