dental health education pada pasien

7/21/2019 Dental Health Education Pada Pasien

1/48

DENTAL HEALTH EDUCATION PADA PASIEn

BAB I

DENTAL HEALTH EDUCATION

1.1 PENGERTIAN

_ Suatu usaha terencana dan terarah dalam bentuk pendidikan non formal yang berkelanjutan

_ Suatu bentuk kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.

Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan atau aplikasi konsep pendidikan dan

konsep sehat. Konsep sehat adalah konsep seseorang dalam keadaan semputrna baik fisik, mental

dan sosialnya serta bebas dari penyakit cacat dan kelemahannya. Adapun konsep pendidikan

kesehatan adalah proses belajar- mengajar pada I didu atau kelompok masyarakat tentang nilai

kesehatan sehingga mereka mampu mengatasi masalah kesehatan!"erijulianti, #$$#%.

&enurut diision of health education and public health !'(($% berpendapat bah)a

pendidikan kesehatan adalah alat yang digunakan untuk memeberi penerangan yang baiak

kepada masyarakat suapay masyarakat dapat bekerja sama dan mencapai apa yang

diinginkan! "erijulianti, #$$# %.

Seperti halnya pendidikan keehatan konsep pendidikan kehatan gigipun merupakan

penerapan dari konsep pendidikan dan konsep sehat. *ertitik tolak dari kedua konsep tersebut

maka pendidikan gigi adalah suatu proses belajar yang ditunjukkan kepada indiidu dan

kelompok masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan gigi yang setinggi-

tingginya!"erijulianti, #$$# %.

*astian berpendapat bah)a pendidikan kesehatan gigi adalah semua aktiitas yang

membantu menghasilkan penghargaan masyarakat akan kesehatan gigi dan memberikanpengertian akan cara-cara bagaiman amemelihara kesehatan gigi dan mulut. +adi diharapkan

dengan adanya kesehatan gigi dan mulut ini akan bertambah baik yng akhirnya akan diperoleh

kesehatan gigi dan mulut yag setinggi-tingginya! "erijulianti, #$$# %.

1.2 TUJUAN


2/48

ntuk merubah sikap dan tingkah laku indiidu atau sekelompok orang yang meliputi

pengetahuan, sikap dan tindakan yang mengarah kepada upaya hidup sehat. Perubahan sikap dan

tingkah laku tersebut melalui proses dan proses memerlukan sumberdaya baik tenaga pengajar

atau orang yang mampu memberikan informasi, sarana dan prasarana, maupun )aktu yang

diperlukan untuk berlangsungnya proses! "erijulianti, #$$# %.

Bloom membagi t!an "en#i#i$an #alam % "ola ting$a& la$ '

_ K/I0I1 2 0entang pengetahuan, membicarakan proses Intelektual, diharapkan anak dapat

mengingat, mengerti dan memecahkan permasalahannya.

_ A13K0I1 2 0entang sikap, membicarakan proses perasaan dan sikap seseorang untuk

menerima hal yang baru

_ PSIK&04 2 0entang keterampilan, membicarakan pengendalian dan pergerakan otot-otot

tubuh yang tepat.

(en)t Noo)*1+,2- t!an "en#i#i$an $e/e&atan gigi a#ala& '

'. &eningkatkan pengertian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan

gigi dan mulut

#. &enghilangkan atau paling sedikit megurangi penyakit gigi dan mulut dan gangguan lainnya

pada gigi dan mulut

Ja#i t!an "en#i#i$an $e/e&atan gigi be)t!an! "erijulianti, #$$# %

'. &emperkenalkan kepada masyarakat tentang kesehatan gigi

#. &engingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut

5. &enjabarkan akibat yang akan timbul dari kelalaian menjaga kebersihan gigi dan mulut

6. &enanamkan perilaku sehat sejak dini melalui kunjungan ke sekolah

7. &enjalin kerjasama dengan masyarakat melalui 40,48, Kelurahan dalam memberikan

penyuluhan langsung kepada masyarakat, bila diperlukan dapat saja dilakukan tanpa melalui

puskesmas

1.% PROSES PENDIDI0AN 0ESEHATAN

Proses yang terjadi dalam pendidikan kesehatan sama dengan proses pendidikan pada umumnya.

Pendidikan dalam arti formal merupakan proses penyampaian bahan materi pendidikan dari

pendidik kepada peserta didik guna mencapai tujuan. 9engan kata lain, pendidikan dapat


3/48

diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi, pengetahuan, ketrampilan dari yang

ber)enang!guru, dosen%kepada peserta didik. Pendidikan sebagai proses karenanya dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain seperti perangkat lunak!soft)are% dan perangkat keras!hard)are%.

Perangkat lunak seperti kurikulum, metode pendidikan, tenaga pengajar, dan sebagainya. Adapun

perangkat keras yaitu gedung, ruang, alat bantu pendidikan, perpustakaan dan sebagainya. 9i

ba)ah ini tampak bagan proses pendidikan !"erijulianti, #$$# %.

Perangkat lunak

Kurikulum,metode, staf pegajar

*agan '.' Proses pendidikan kesehatan

1. 0O(PONEN PENDIDI0AN 0ESEHATAN GIGI

Komponen pendidikan adalah 2

'. Anak didik sebagai masukan akan diproses menjadi keluaran:lulusan. Anak didik biasa

pula disebut sebagai peserta didik. Peserta didik adalah indiidu, kelompok atau

Perangkat keras

edung, alat pendidikan, 4uang,dsb


4/48

masyarakat yang sedang belajar dengan berbagai latar belakang. Secara teoritis anak

didik dilihat sebagai seseorang yang harus mengembangkan diri. ntuk mengembangkan

dirinya, anak didik memperoleh bantuan dan pengaruh yang baik dari innoator!tenaga

kesehatan , kader kesehatan% ! "erijulianti, #$$# %

#. 0ujuan pendidikan sebagai target atau kualifikasi yang ingin dicapai, yaitu perubahan

tingkah laku ke arah perilaku sehat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

5. Kurikulum, termasuk di dalamnya metode, alat, materi atau bahan yang akan

disampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan atau program kesehatan yang akan

ditunjang

6. Pelaksana pendidikan yaitu semua petugas kesehatan yang dapat mempengaruhi indiidu

atau masyarakat untuk meningkatkan kesehatan mereka

7. ;ingkungan didik, lingkungan didik berpengaruh besar terhadap pendidikan. ;ingkungan

dan subjek didik berada dalam situasi pendidikan, keterlibatan pendidik dan anak didik

dibatasi oleh ruang dan )aktu ! "erijulianti, #$$# %

1. RUANG LING0UP PENDIDI0AN 0ESEHATAN

Pada dasarnya pendidikan harus dilaksanakan seumur hidup sesuai dengan proses perkembanganpsikis dan biologis manusia. 9emikian pula halnya dengan pendidikan kesehatan. leh karena

itu lingkungan pendidikan kesehatan dapat dibedakan! "erijulianti, #$$# % atas2

'. Keluarga

;ingkungan pendidikan ini biasanya disebut sebagai pendidikan informal dan merupakan

pendidikan dasar yang diperoleh oleh setiap indiidu sebelum mendapatkan pendidikan lain.

Penanaman pendidikan kesehatan sedini mungkin oleh orang tua terhadap anaknya akan

berpengaruh besar dalam perubahan sikap pelihara diri anaknya.

#. Sekolah

Pendidika yang diperoleh di sekolah disebut sebagai pendidikan formal.

5. &asyarakat

1.3 TING0AT PELA4ANAN PENDIDI0AN 0ESEHATAN GIGI


5/48

9imensi tingkat pelayanan kesehatan gigi, dapat dilakukan berdasarkan 7 tingkat

pencegahan! fie leels of preention% dari ;eaell and


6/48

Pendidikan kesehatan pada tingkat ini masih diperlukan untuk menyadarkan masyarakat akan

pentingnya mengembalikan fungsi pengunyahan setelah dilakukan pencabutan dengan

pembuatan geligi tiruan selain itu juga diberikan penerangan tentang kemungkinan yang dapat

terjadi akibat tidak dilakukan pembuatan gigi tiruan.

1., PERAN TENAGA 0ESEHATAN DALA( (E(BERI0AN PENDIDI0AN

0ESEHATAN GIGI

Peranan tenaga kesehatan dalam pendidikan dalam pendidikan kesehtan gigi adalah untuk

mengubah perilaku masyarakat dari perilaku yang tidak sehat ke arah perilku sehat.

;angkah-;angkah yang bisa ditempuh untuk mejalankan peran ekspresif adalah sebagai berikut

a. &elaksanakan sensus masalah

Kegiatan ini dapat dilakukan melalui surei epidemiologis maupun sosiologis. 9ata yang

diperoleh dari hasil surei kemudian diolah dan disajikan. Penyajian data biasanya dilaksanakan

pada pertemuan desa yang dihadiri oleh aparat desa, tokoh masyarakat, Instansi terkait serta

masyarakat sendiri, sehingga masyarakat mendapat gambaran tetang masalah yang terjadi di

daerahnya. ! "erijulianti, #$$# %

b. &enentukan prioritas masalah

9ari beberapa masalah yang ditemukan, tentunya tidak semua, tentunya tidak semua dapat

diselesaikan sekaligus. leh karena itu, perlu dilakukan penentuan prioritas masalah, ntuk

menentukan prioritas masalah biasanya dilakukan analisis, misalnya dengan metode

pembobotan. ! "erijulianti, #$$# %

c. &emecahkan masalah

Setelah ditemukan masalah yang diprioritaskan, langkah selajutnya adalah menetukan jalan

keluar dari masalah tersebut, Kita mencari lebih dahulu setelah itu baru dapat dicari bebrapa cara


7/48

yang dapat digunakan untuk menari jalan keluarnya. *aru setelah itu ditentukan jalan keluar

yang paling efektif dan efisien untuk penyelesaiaan masalah tersebut. ! "erijulianti, #$$# %

d. &engambil keputusan pelaksanaan

*erdasarkan identifikasi yang dilakukan pada tahap pemecahan masalah, dibuat keputusan

pelaksanaan yang sesuai dengan kebutuhan. 9i dalam keputusan pelaksanaan tercakup proses

seperti penetuan tujuan, penentuan sasaran, jenis kegiatan, tenaga pelaksana, pemilihan metode

penyuluhan, penentuan materi penyuluhan, penentuan rencana penilaian! "erijulianti, #$$# %.

1.5 POLA PEN4ULUHAN 0ESEHATAN GIGI (AS4ARA0AT

_ sia ',7 tahun 2 tergantung sepenuhnya pada orang tua

_ sia ',7 ? 5 tahun 2 mulai dapat diajak kerja sama

_ sia 5 - @ tahun 2 berpedoman pada proses belajar dan bermain dimana hal tersebut sesuai

dengan perkem-bangan ji)anya

_ sia ? '$ tahun 2 anak sudah dapat membedakan tetapi belum dapat menghubungkan

masalah yang satu dengan yang lain

_ sia '$ ? '# tahun 2 pengamatan anak cepat, pengertian, realitis dan kritis. &isalnya anak

sudah mengetahui bah)a gigi susu akan tanggal dan diganti dengan gigi tetap. +ika gigi tetap

tanggal maka tidak dapat tumbuh lagi maka perlu dira)at.

_ sia '# ? '6 tahun 2 anak memiliki emosi yang tinggi dan sering bersikap mela)an. Pada saat

ini bila anak menderita sakit gigi tidak akan mau berobat bila dia tidak suka.

1.+ (ETODE PEN4ULUHAN

Proses perubahan tingkah laku menekankan pada pendidikan dengan mengguna pendekatan

"e)/a/i6 dan /ge/ti6.Pendekatan persuasif dan sugestif dalam proses penyuluhan kesehatan

gigi merupakan salah satu alte)nati6 untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Pendekatan Sugestif

' Pemberian penjelasan tidak secara logis, cenderung memberi penekanan dan arahan melalui

perasaan dan emosi dengan cara membujuk orang lain secara langsung:tidak langsung dengan

suatu ide atau kepercayaan yang meyakinkan.


8/48

# Penyuluhan secara sugestif relatif cepat, sangat berhasil pada masyarakat yang pendidikan dan

ekonominya kurang baik5 0elema&ann7a 2 mudah melupakan hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan. Agar dapat

berhasil dengan baik, perlu dibantu dengan alat peraga edukatif yang merangsang emosi

manusia.

Pendekatan Persuasif

Simon *1+,3- 2 menyatakan persuasif adalah rancangan komunikasi yang berkaitan dengan

pendidikan pada manusia untuk mempengaruhi orang lain dengan memodifikasi kepercayaan,

nilai-nilai atau perilaku secara fakta dan logika.

Gon#&o7oe8ono *1++1- 2 dasar pendekatan persuasif adalah menunjukkan suatu fakta,menguraikan sebab akibat, menunjukkan konsek)ensi suatu masalah, menjelaskan mengapa

harus melakukan perubahan perilaku yang berkaitan dengan topik masalah dengan peninjauan

dari berbagai segi pandang.

0engglan "en#e$atan "e)/a/i6 adalah perubahab perilaku menetap, lebih berhasil dalam

mengatasi masalah yang berkaitan dengan logika dan perasaan, merasa puas karena ikut

berpartisipasi dalam pemecahan masalah

0elema&an '

- memerlukan )aktu yang terlalu banyak

- pada masyarakat dengan pendidikan dan sosial ekonomi rendah sulit untuk berdialog dan

mengerti

- pada masyarakat dengan emosional tinggi sulit berhasil .

Agar pendekatan persuasif dapat berhasil dengan baik, perlu dibantu alat peraga edukatif yang

menyentuh masalah logika dan fakta. Kemajuan teknologi program penyuluhan kesehatan gigi

dapat dilakukan melalui

$om"te) 2

9apat dipercaya

9apat diulang kembali, hal ini merupakan metode yang populer untuk mendidik pasien

&udah digunakan

0idak mengintimidasi pasien


9/48

&enyenangkan

Penyuluhan melalui komputer relatif baru tetapi metode ini efektif dan tersebar di seluruh duna,

namun masih membutuhkan informasi yang lebih lanjut.

*agan langkah penyuluhan 9ental "ealth 3ducation !9"3%

PASIEN

Petunjukmenggosok gigiPetunjukflossing

Penyuluhan diet

(AS4ARA0AT

Kampanye kesehatan gigiPenyuluhanKesehatan igi

disekolah-sekolah


10/48

BAB II

DENTAL HEALTH EDUCATION PADA PASIEN

PE(BENTU0AN PLA0

Pembentukan plak tidak terjadi secara acak tetapi terjadi secara teratur. Pelikel yang

berasal dari salia atau cairan gingial akan terbentuk terlebih dahulu pada gigi. Pelikel

merupakan kutikel yang tipis, bening dan terdiri terutama dari glikoprotein. Segera setelah

pembentukan kutikel, bakteri tipe kokus !terutama streptokokus% akan melekat ke permukaan

kutikel, yang lengket, misalnya permukaan yang memungkinkan terjadinya perlekatan dari

koloni bakteri. rganisme ini akan membelah dan membentuk koloni. Perlekatan mikro-

organisme akan bertambah erat dengan adanya produksi dektran dari bakteri sebagai produk

sampingan dari aktiitas metabolisme. *aru kemudian, tipe organisme yang lain akan melekat

pada massa dan flora gabungan yang padat, sekarang mengandung bentuk organisme filament

! "erijulianti, #$$'%.

Plak dapat melekat pada gigi secara supragingia atau subgingia, pada serik gingia

atau pada poket periodontal. Kedua tipe plak tersebut dapat berariasi karena menyerap substansi

yang berbeda dari ludah dan diet pada plak supragingia, dan eksudat gingia dst., pada daerah

subgingia ! "erijulianti, #$$'%.

*entuk a)al dari plak lebih kariogenik sedang bentuk akhirnya dapat merangsang

terjadinya penyakit periodontal. 0elah lama diketahui bah)a penyakit periodontal dapat dicegah,

dan bah)a pada tahap a)al, pera)atan dapat sangat sederhana. 9engan berkembangnya


11/48

penyakit, yaitu dengan peningkatan kerusakan jaringan pendukung, diperlukan terapi yang lebih

rumit, tetapi sebelum penyakit mencapai tahap akhir, dapat diperoleh keberhasilan pada proses

menghentikan penyakit dan mempertahankan gigi-gigi dalam fungsi yang baik. 0etapi,

keberhasilan dan kegagalan pera)atan periodontal, tergantung pada ketelitian dan perhatian yang

konstan dari dokter gigi dan pasien !"erijulianti, #$$'%.

(ENUNJU00AN ADAN4A PLA0

Sebagian besar pasien tidak menyadari adanya lapisan bakteri pada gigi-gigi dan

BkotoranC dengan berbagai derajat perubahan )arna. 9okter gigi sendiri, sering tidak menyadari

bah)a gigi yang terlihat sangat bersih sebenarnya memiliki deposit yang besar. Penting untuk

membuat deposit tersebut dapat dilihat! 1orrest, '((7 % 2

'. ntuk menunjukkan adanya lapisan yang berbahaya dan memungkinkan diinstruksikannya

pasien, untuk membersihkan lapisan tersebut.

#. &emungkinkan dokter gigi atau hygienist selama prosedur skaling dan pemolesan membuktikan

bah)a permukaan gigi-gigi bebas dari deposit.

Penemuan sederhana dari media disklosing dapat mengubah arah pera)atan periodontal.

Sayangnya, pasien hampir dengan segera terbebani masalah pengkontrolan plak, dan oleh karena

itu, beban kerja pasien menjadi terlipat ganda atau lebih merepotkan. 0etapi hasil pengkontrolan

biasanya sangat baik.


12/48

e. 0idak memberi efek yang berbahaya pada mukous membran, juga tidak boleh menimbulkan

bahaya bila tertelan dan tidak boleh menimbulkan reaksi alergi.

Bebe)a"a La)tan Di/$lo/ing

Tablet Disklosing yang Berwarna Merah Muda

9r. Sumter Arnim memperkenalkan bahan yang di Amerika dikenal sebagai disklosing

wafer, yang pada dasaraya merupakan BtabletC dari pe)arna makanan eritrosin - pe)arna

makanan yang resminya disebut B19< red no 5C !@D larutan dalam air% ! 1orrest, '((7 %.

Larutan dengan Bahan Dasar Iodin

Keuntungan larutan dengan bahan dasar iodin adalah dapat memberi efek yang dramatis.

Plak mengalami pembahan )arna coklat atau hitam dan daerah yang berhubungan dengan

peradangan gingia akan terlihat ber)ana gelap. +adi, akan sangat mudah untuk memperlihatkan

efek plak. Perubahan )arna akan hilang dalam )aktu beberapa menit saja. 0ipe bahan pe)arna

ini sangat ideal untuk pembuatan foto klinis! 1orrest, '((7 %.

Keuntungan lain yang penting !kurang diperkenalkan oleh pabrik pembuat larutan% adalah

harganya yang murah. ;arutan tersebut dapat dibuat oleh apotik lokal. Sedang kekurangannya

adalah! 1orrest, '((7 %2

'. Ada beberapa pasien yang alergi terhadap produk yang mengandung iodin.

#. Ada pula yang tidak menyukai rasanya.

Agent Disklosing o!ersial yang Lain

Setelah dilakukan penelitian tentang agent disklosing, penggunaan tablet disklosing untuk

dikunyah atau diisap ternyata telah sejak bertahun-tahun yang lalu, ditinggalkan. 0erjadinya

perubahan )arna dari bibir, pipi, dan lidah, yang berlangsung selama berjam-jam, tidak disukai

pasien dan mereka akan segera meninggalkan penggunaan tablet ini, sering )alaupun masih

dianjurkan untuk tetap menggunakannya. Alasan yang sama berlaku untuk bentuk larutan kumur.


13/48

+adi, larutan disklosing yang dapat diterima seluruh pasien adalah yang dapat dioleskan hanya

pada daerah yang akan diperiksa biasanya dengan ujung kapas!1orrest, '((7 %.

9iantara beberpa bahan disklosing larutan yang paling efektif adalah 9isplak. ;arutan

tersebut dapat memberi )arna secara selektif, pada berbagai ketebalan plak, dengan )arna yang

berbeda-beda. Kieser dan 8ade !'(E@% mengatakan bah)a Fada bahan pe)arna makanan yang

murah yang dapat dipergunakaa untuk menunjukkan adanya plak seperti agent pe)arna khusus

dan kesulitan dalam memperoleh bahan pe)arna khusus, jangan menghalangi usaha

memperbaiki kebersihan mulut! 1orrest, '((7 %.

Plaklite .Alat ini terdiri dari lampu kerja yang kecil yang dapat menghasilkan sinar putih

melalui filter dichroic khusus. 9an dengan sebotol larutan dengan bahan dasar fluoresein yang

dua tetes di antaranya diteteskan dalam mulut dan pasien diminta untuk mencampurnya dengan

ludah dan menggerakkannya di seluruh mulut.


14/48

5. Kontur mahkota yang buruk.

6. ;ubang pada gigi

7. Ka)ah gingia setelah terjadinya penyakit gingia.

@. Perlekatan frenulum yang tinggi yang menghalangi penempatan sikat.

E. Susunan gigi yang tidak teratur sehingga ada beberapa daerah yang sulit dicapai igi tiruan yang

longgar, pesa)at ortodonti dan pesa)at lain yang kurang diperhatikan kebersihannya

. Penutupan bibir yang kurang sempurna

(. Penggunaan sukrosa dalam jumlah besar.

sahakan sebisa-bisanya untuk mendorong pasien melakukan penyikatan gigi yang efektif yang

merupakan metode utama untuk menghilangkan problem plak. "al tersebut akan dibicarakan

lebih terperinci pada bab berikut. Semua bahan disklosing yang dibi-carakan di sini merupakan

cara untuk mendorong pasien melaku-kan penyikatan gigi yang efektif dan oleh karena itu,

tanpapenyikatan semua bahan disklosing hanya membuang-buang )aktu dan uang saja! 1orrest,

'((7 %.

0idak diragukan lagi bah)a ada beberapa orang yang memang memiliki kemampuan

yang baik dalam mera)at mulut, misalnya dalam mengkontrol kotoran dengan lidah dan ludah,

tanpa bantuan lain. &ereka memiliki ke)aspadaan yang tinggi tentang keadaan mulutnya dan

akan merasa cemas bila terdapat sejumlah kecil makanan atau bahan lain pada atau di antara

gigi-gigi. Seperti misalnya, bila gigi tiruan sebagian !)alaupun dibuat sebaik mungkin% mulai

dipasang, mereka biasanya mengeluh tentang penimbunan sisa makanan di sekitar gigi tersebut

selama satu atau dua minggu, dan perlunya dilakukan pembersihan yang teliti setiap habis ma-

kan. 0etapi dalam )aktu yang singkat, mereka tidak lagi mengeluh, dan hasil pemeriksaan

menunjukkan bah)a mereka telah mampu membersihkan daerah sekitar gigi tiruan dengan

lidahnya! 1orrest, '((7 %.

Keadaan ini terjadi sangat sering sehingga telah menjadi bagian tidak terpisah dari

anjuran dan pemberian nasehat pada pasien pada saat pemasangan pertama dari gigi tiruan

sebagian yang baru. Sebaliknya, ada beberapa pasien yang kurang dan bahkan tidak memiliki

ke)aspadaan tentang keadaan mulutnya. &ereka tidak memiliki perasaan tentang apa yang

sedang terjadi pada mulutnya. *eberapa pasien datang dengan mahkota geraham yang rusak, gigi

yang fraktur dengan tepi yang tajam dan tanpa mengetahui apa yang salah dengan keadaannya

tersebut! 1orrest, '((7 %.


15/48

Ada juga tipe pasien intermediate yang dapat diminta dengan penuh kesulitan, untuk

memperhatikan keadaan mulutnya. Kami telah menemukan beberapa metode baru untuk

membuat pasien memperhatikan keadaan mulutnya pada beberapa keadaan tertentu! 1orrest,

'((7 %.

(ETODE PENG0ONTROLAN PLA0

'. Kimia.

#. Irigasi.

5. &ekanis.

'. Kimia

8alaupun beberapa antibiotik, yang digunakan secara topikal, dapat mengurangi insiden

plak, kemungkinan terbentuknya strain organisme yang tahan terhadap antibiotik tersebut.

timbulnya reaksi sensitisasi dan kandidiasis, menyebabkan obat tersebut sering ditentang

penggunaannya. Klorheksidin $,#D yang digunakan setiap hari dalam bentuk larutan kumur

mulut terbukti efektif dalam menecegah pembentukan plak pada pasien di mana tindakan

menjaga kebersihan yang lain, telah dihentikan. 0etapi, efek samping seperti perubahan )arna

dari gigi-gigi dan restorasi. serta rasa yang tidak enak, membatasi penggunaan larutan tersebut

de)asa ini! 1orrest, '((7 %.

Produk-produk modern, dalam usaha menghilangkan kesulitan tersebut, mencampur bahan

aktif sedemikian rupa sampai efisiensinya berkurang. 8alaupun demikian, hasil penelitian

tentang hal tersebut tampaknya memberi hasil yang baik dan memperbesar harapan! 1orrest,

'((7 %.

#. Irigasi Air

Penggunaan alat irigasi air, yang mahal, kurang bermanfaat pada pengajaran kebersihan

mulut. &emang tidak diragukan bah)a alat ini dapat menghilangkan plak, dan )alaupun

beberapa pabrik pembuatan alat tersebut telah mengubah manfaat alat menjadi dapat mengubah

sifat plak !sulit dibuktikan%, kesulitan yang ada tetap berupa penambahan tanggung ja)ab pasien.

0idak diragukan lagi bah)a alat tersebut memungkinkan dokter gigi dan pasien merasa tenang

membiarkan poket yang dalam, karena tekanan semprotan air dapat membersihkannya.

Sayangnya anggapan tersebut sering menyebabkan diabaikannya pera)atan dan kadang-kadang

terjadi pembentukan abses. 8ater pik ternyata tidak lagi terdapat pada daftar alat yang diakui

oleh American 9ental Association !


16/48

Schmid !'($% mengatakan irigasi air tidak dapat menghilangkan noda plak daripermukaan

gigi dan oleh karena itu, tidak dapat dianjurkan untuk mencegah karies, gingiitis dan

periodontitis! 1orrest, '((7 %.

9okter gigi diharapkan untuk selalu )aspada dan mencoba alat dan bahan tersebut terlebih

dahulu, biar bagaimanapun kata penjualnya. *ila pasien tetap merasa senang tiengan hasil

pera)atan setelah satu bulan, dokter gigi dapat memikirkan kemungkinan penggunaan bahan

lebih lanjut! 1orrest, '((7 %.

5. &etode &ekanis

"e!olesan suatu eharusan Dasar

Salah satu aspek paling penting dari pencegahan adalah usaha mendapat permukaan yang

halus dan terpoles dengan baik yang kurang mudah tertutup plak dan berubah )arna daripada

permukaan yang kasar atau tidak dipoles. 0etapi hal ini tidak dapat terlalu ditekankan, dan jarang

dibicarakan! 1orrest, '((7 %.

0eknik pemolesan digunakan pada keadaan sebagai berikut! 1orrest, '((7 %2

'. Permukaan gigi asli.

#. igi tambalan, misalnya untuk memoles restorasi.

5. igi tiruan.

Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan.

"ampir selalu harus digunakan teknik dan bahan yang tidak menimbulkan panas. *aik

substansi gigi maupun bahan restorasi akan terpengaruh oleh panas yang terlalu besar. leh

karena itu, bila mungkin harus digunakan kecepatan rendah dan komposisi ruber )heel, pasta

dst. harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bah)a tidak mengandung bahan yang

berbahaya bagi permukaan gigi atau bahan tambalan !misalnya, amalgam dapat sangat

dipengaruhi oleh sulpur yang terdapat pada beberapa disc rubber untuk memoles% ! 1orrest, '((7

%.

Pasta pemoles yang kasar seperti pumice jangan digunakan pada keadaan normal, pada

permukaan enamel, kecuali bila goresan yang dalam diinginkan seperti pada teknik etsa yang

digunakan pada metode restorasi ujung insisal dengan komposit resin, atau pada sealing

fisure! 1orrest, '((7 %.

SI0AT GIGI DAN (AN9AATN4A


17/48

Ada berbagai ukuran, corak, bentuk dan pola sikat gigi yang dapat diperoleh masyarakat.

Sebagian besar sikat gigi ini, menurut pembelinya, dibeli karena anjuran dokter gigi. 0erdapat

sikat dengan kepala yang panjang, kepala yang pendek, dengan tangkai yang lunak, serta dengan

berbagai derajat kekerasan dari bulu sikat alami dan bulu sikat plastik. *eberapa sikat tampaknya

tidak hanya kurang bermanfaat, tetapi juga berbahaya! 1orrest, '((7 %.

Alasan untuk mendapat sikat gigi yang baik, cukup banyak, tetapi belum pernah

dibicarakan secara menyeluruh pada lingkungan profesional! 1orrest, '((7 %.

'. 9esign dan bentuk sikat gigi telah sering mengalami perubahan selama bertahun tahun, tetapi

)alaupun demikian, banyak dokter gigi yang masih FmenggunakanF konsep lama tersebut.

#. Pandangan kita terhadap FpembersihanF telah berubah. Kita memandang lebih penting untuk

memperhatikan plak dan gingia daripada menghilangkan sisa makanan dan memoles atau

FmemutihkanF enamel.

"andangan terhadap #ikat $ilon

*anyak dokter gigi yang masih percaya dan berkeras untuk menganggap bah)a sikat nilon

berbahaya dan bah)a penggunaan sikat alami, merupakan keharusan. 0etapi de)asa ini, konsep

tersebut tidak benar dan telah timbul kesadaran tentang kualitas nilon sejak seperempat abad

yang lalu! 1orrest, '((7 %.

*ila kita mengamati metode penyikatan dari sejumlah besar masyarakat, terlihat adanya

beberapa fakta yang penting! 1orrest, '((7 %.

'. Sebagian besar masyarakat membasahi sikat dengan air yang mengalir sebelum memberi pasta

gigi.

#. Penyikatan berlangsung terus sampai pasta gigi telah membentuk busa dalam mulut, sehingga

perlu dibuang dan kumur-kumur.

Pada tahap ini, di mana baru sedikit yang diperoleh dari penyikatan di sekitar gigi-gigi,

sebagian besar orang tidak melanjutkan penyikatan setelah ia mulai kumur-kumur. "anya sedikit

yang mengisi kembali sikat giginya dan mulai menyikat kembali. 0etapi, persentase yang besar

cenderung tetap membasahi sikat giginya selama )aktu pembersihan yang singkat. 3fek dari

aksi membasahi sikat gigi baik pada a)al atau yang terus menerus adalah untuk membuat sikat

alami lunak dan lembap. ntuk alasan ini, sebagian besar sikat gigi yang dijual pada negara ini,


18/48

adalah tipe 0cerasF atau Fekstra kerasF. 0etapi sebelum saat penemuan nilon, sikat ekstra keras

setelah dibasahi dapat mirip dengan sikat yang lunak atau sedang! 1orrest, '((7 %.

Pada a)al penemuan sikat nilon, pembuatannya, tentu saja, mengikuti rumus kekerasan

yang sama yang tampaknya disFenangi oleh sebagian besar masyarakat. 0etapi sikat buatan

manusia ku-rang dapat menyerap cairan dan oleh karena itu, bila dibasahi se-perti biasa tidak

dapat menjadi lunak, tetapi akan tetap keras, atau sangat keras. ingia !bahkan enamel% sering

mengalami kerusakan dan sikat nilon kurang memiliki reputasi yang baik. 0entu saja, hal

tersebut hanya berlaku untuk segi kekerasan sikat! 1orrest, '((7 %.

*aru-baru ini, filamen plastik yang tidak perlu dibasahi mulai diperkenalkan dan dianggap

lebih baik daripada sikat alami, dengan alasan sebagai berikut! 1orrest, '((7 %2

'. Kualitas dan ukuran sikat plastik dapat dikontrol sampai batas tertentu. Kita dapat membuat

sikat dengan ukuran sekehendak kita.

#. Sikat plastik lebih bersih daripada sikat alami, karena tidak mudah menyerap cairan dan

organisme.

5. Sikat alami membutuhkan )aktu yang lebih lama untuk mengering daripada sikat plastik. +adi,

bila diperlukan sikat yang kering untuk dua kali penyikatan per hari, pasien me-merlukan

sekurang-kurangnya # buah sikat.

9engan berdasar pada keadaan tersebut, cukup menarik untuk mengetahui bah)a ada

dukungan yang kuat di +erman dan Peran-cis untuk menghalangi pembuatan dan penjualan sikat

gigi FalamiF! 1orrest, '((7 %.

"andangan terhadap #ikat dengan Bulu yang Lunak

+enis sikat ini sering !dan masih% dianjurkan oleh dokter gigi untuk pasien yang mengeluh

bah)a Fmenyikat gigi membuat gusi saya berdarahF. Sikat tersebut diperkenalkan Funtuk

mencegah trauma pada gingiaF. ingia jarang berdarah dengan jenis sikat ini karena aksinya

yang sangat lembut, hampir tidak diperoleh manfaat apapun. Keadaan tersebut sangat cocok

dengan filosopi dari sebagian besar masyarakat !sampai sekarang% yang menyikat gigi sebagai

suatu refleks bagian dari prosedur kebersihan. &e-reka tidak perduli bah)a tidak ada yang

diperoleh dari cara pengontrolan plak tersebutG tujuannya adalah untuk melakukan Ftugas sehari-

hariF dan untuk mendapat Frasa pepermintF pada mulutnya! 1orrest, '((7 %.

*ila gusi pasien berdarah pada saat menyikat gigi, maka harus dipikirkan sebabnya. *ila

sebabnya berupa gingiitis yang berhubungan dengan plak !seperti biasa% maka perlu dilakukan


19/48

pengajaran tentang cara menyikat gigi dengan sikat gigi yang baik !sikat dengan derajat

kekerasan yang sedang harus digunakan lifiat keterangan di atas% dan pasien harus tetap

menyikat gigi )alaupun hal tersebut menimbulkan perdarahan. Keadaan tersebut akan membaik

bila daerah peradangan tersebut mendapat cukup perhatian! 1orrest, '((7 %.

"andangan tentang %ila!en Beru&ung Bulat

*anyak pabrik pembuat sikat gigi !dan penelitian yang dilakukan oleh dokter gigi% yang

menunjukkan foto sikat gigi plastik yang diperbesar disertai dengan cerita yang menyeramkan

tentang sikat dengan ujung yang kasar dapat merusak gigi-gigi dan gusi dan bah)a sikat dengan

ujung bulat lebih aman dan sehat !kadang-kadang sikat tersebut disebut FrondatingF suatu istilah

yang digunakan oleh salah satu pabrik pembuat sikat gigi% ! 1orrest, '((7 %.

*ila dokter gigi menganggap hal ini perlu, ia harus membulatkan ujung bulu sikat gigi.

+adi, akan sangat menarik bila dokter gigi dapat memberi bukti tentang kerusakan yang

disebabkan oleh sikat dengan ujung yang tidak dibulatkan. Keadaan yang sebenarnya adalah

sikat gigi yang tidak bulat mudah rusak. "al tersebut mirip dengan penggunaan sisir yang baru,

gigi-gigi sering terasa sangat kasar dan terjadi lecet pada kulit kepala pada penggunaan sisir

untuk pertama kali, tetapi setelah itu, sikat akan terasa lebih halus !dan kulit kepala mungkin

lebih sensitif daripada gingia% ! 1orrest, '((7 %.

Pemilihan Sikat igi Kualitas yang diinginkan2

'. 1ilamen buatan !yang terkontrol% biasanya berukuran $,$$-$,$' inci.

#.


20/48

Sedang !5% Se

dang !5%

Sedang !5%

Keras !6%


21/48

#ikat Auto!atis

Pengalaman dalam menggunakan sikat ini sejak ditemukannya menyebabkan dapat

disimpulkan bah)a hanya sikat listrik atau tanpa baterei yang benar-benar dapat diterima pasien.

Sikat konensional dengan baterai yang harus sering diganti memiliki keku-rangan berupa

mudah menurunnya kekuatan sikat sejak hari per-tama digunakan! 1orrest, '((7 %.

Semua sikat listrik yang dapat diterima, memiliki kepala yang kecil dengan beberapa

kelompok filamen! 1orrest, '((7 %.

Kemungkinan terjadinya kerusakan dari gigi dan gingia karena sikat automatis, suatu

hal yang kadang-kadang dipertanyakan oleh dokter gigi, dapat dibatasi dengan adanya bukti

bah)a tidak ada sikat yang dapat menghasilkan tekanan yang sama seperti yang diperoleh dari

sikat gigi manual. Sikat automatis akan mati sebelum dapat menghasilkan tekanan yang

berlebihan, 0etapi, )alaupun begitu, pasien harus diajarkan secara cermat tentang cara

menggunakan sikat dengan baik. "al ini tidak mudah, bahkan dengan sikat gigi tersebut.

Keuntungan dari sikat listrik dapat jauh lebih mudah daripada sikat listrik dapat jauh lebih

mudah daripada sikat manual untuk mendapat hasil tertentu dan bila pasien telah menguasai

penggunaan sikat tersebut, sikat listrik dapat menghemat )aktu bila disbanding dengan sikat

manual. Kekurangan alat ini adalah pasien terbuai dengan anggapan bah)a satu-satunya yang

perlu ia lakukan adalah membeli salah satu sikat gigi tersebut dan semua akan beresH.

0ampaknya ke ruang ada perbedaan dari efek sikat gigi automatis yang memiliki gerak

horiontal atau kombinasi keduanya. Sikat gigi automatis biasanya dipasarkan dengan empat

buah kepala sikat untuk digunakan oleh berbagai anggota keluarga. "asil penelitian

menunjukkan campuran ludah dan pasta gigi pada tangkai sikat dan kecuali bila dapat dilakukan

prosedur pembersihan dan desinfeksi yang baik setiap saat sebelum digunakan, penggunaan sikat

bersama-sama dengan orang lain, tidak dilanjutkan! 1orrest, '((7 %.

0ampaknya pembuat sikat gigi automatis yang paling popular di Inggris, cenderung

menariknya dari pasar. leh karena itu, tampaknya hanya akan tersedia beberapa !Pifco-

*roJodent untuk penggunaan utama% sikat saja. "al ini perlu mendapat perhatian karena sikat

automatis sangat bermanfaat, terutama untukorang cacat. 0etapi, sikat gigi ini juga dapat

menimbulkan kesulitan pada daerah dimana kurang terdapat arus listrik yang cukup besar.

"enyikatan Manual )s Auto!atis


22/48

Semua pasien bila mungkin harus diajarkan tentang teknik menghilangkan plak yang

efektif dengan sikat manual. *ila secara manual, pasien tidak mampu !atau tidak bisa% atau

bahkan terlalu malas untuk membuang )aktu dan tenaga, maka sikat automatis dapat dianjurkan

dan diajarkan. *eberapa pasien yang dapat menggunakan sikat manual dengan baik, mungkin

ingin juga mencoba sikat otomatis. Pada keadaan ini, penting untuk mengajarkan

kembali! 1orrest, '((7 %.

(ETODE PEN4I0ATAN

8alaupun merupakan tujuan yang diinginkan, bukan tidak mungkin untuk mendapat

pengkontrolan plak '$$D pada semua keadaan, kecuali pada pasien tertentu. Kita mungkin harus

berusaha sekuat tenaga untuk mengajarkan berbagai teknik dan instruksi penggunaan floss serta

pembersih interdental. Karena bila tidak, banyak atau sebagian besar pasien tidak dapat

mencapai tujuan tersebut. +uga penting untuk menekankan di sini bah)a sebagian besar pasien

akan mengalami perbaikan keadaan gingia, dan bahkan beberapa di antaranya tidak lagi

terserang peradangan. +adi, terlihat bah)a ketahanan jaringan dari sebagian besar pasien dapat

menahan sejumlah sisa plak dan hal tersebut menunjukkan bah)a dokter gigi atay hygienist

jangan langsung menentukan pada kunjungan pertama tentang metode pera)atan gigi yang

diperlukan pasien. Perlu ditentukan terlebih dahulu respon pasien setelah beberapa kunjungan

dan mungkin setelah beberapa bulan pada setiap kunjungan ulang. Setelah satu atau dua

kunjungan akan terlihat berapa besar usaha atau kesungguhan yang diperlukan untuk

menghilangkan plak pada setiap pasien. Ada beberapa pasien yang mengalami sedikit

peradangan gingia tetapi tidak terserang karies, tetapi terlihat sejumlah plak di sekitar gigi-

giginyaG sedang pada yang lain mungkin terdapat sejumlah kecil mikroorganisma tetapi dengan

peradangan akut. leh karena itu, kita harus mengubah cara pendekatan terhadap setiap pasien,

tergantung pada reaksinya! 1orrest, '((7 %.

*agi pengajar juga harus diperhatikan bah)a istilah-istilah seperti Bcara menyikat gigi

yang benar !tidak benar%C jangan digunakan. 0idak ada cara menyikat gigi yang benar atau salah.

"asilnya lebih penting dari metode yang dipergunakan. leh karena itu, bila pasien mengatakan

bah)a ia dapat menghilangkan polka dan kotoran dengan caranya sendiri, dan dapat

menunjukkan bah)a metode tersebut efektif, kita tidak benar bila memintanya untuk

membersihkan gigi-gigi dengan cara kita. 9i sini kita berhubungan dengan cara menyikat gigi

yang efektif. Pasien sering berkata2 Bigi saya kan tidak kotor, saya menyikatnya #$ kali sehariC.


23/48

+a)aban untuk ucapan tersebut adalah Bsama seperti kalau anda memiliki #$ tiket lotre. 0iket

tersebut tidak berguna kecuali tiket pemenangC! 1orrest, '((7 %.

Pengajaran metode menyikat gigi yang hanya bersifat mekanis saja, cenderung gagal

pada sebagian besar pasien. Perlu dijelaskan pada pasien tentang mengapa ia diminta untuk

melakukan prosedur yang kadang-kadang sulit dan memakan )aktu. Alasan tersebut jangan

bersifat umum, tetapi harus berhubungan dengan kesulitan yang dialami pasien dan merupakan

bagian permasalahan yang sebenarnya! 1orrest, '((7 %.

Moti)asi

Sifat plak dan gaya perlekatannya pada gigi harus dijelaskan dengan hati-hati. Peranan

plak pada keries dan penyakit periodontal juga harus diterangkan. Pada tahap tersebut, pasien

tanpa diterangkan cara menyikat gigi, tetap akan dapat diperbesar motiasinya! 1orrest, '((7 %.

"enga&aran

0idak adanya satu cara menyikat gigi yang BbenarC dapat dijelaskan pada pasien.


24/48

Kesalahan penyikatan, daerah-daerah yang terle)at, kurang teraturnya metode yang

digunakan, harus diberitahukan pada pasien. Kesalahan yang paling sering terlihat adalah pasien

membasahi sikat sebelum mulai menyikat giginya. &ereka harus diberitahu bah)a hal tersebut

salah dan kemungkinan adanya prosedur yang lebih buruk, penggunaan air panas, yang merusak

bulu sikat gigi. &odel gigi dengan ukuran sebenarnya dapat digunakan untuk menunjukkan cara

menyikat gigi !model yang terlalu besar jangan digunakan kecuali untuk menunjukkan cara

menyikat gigi pada sekelompok murid di kelas% ! 1orrest, '((7 %.

0iap kuadran dibagi menjadi tiga daerah, belakang, tengah dan depan, dan untuk tujuan

penyikatan, daerah tersebut harus dibagi lagi menjadi sisi bukal : labial dan lingual atau palatal .

Pasien dianjurkan untuk menyikat setiap daerah tersebut dengan gerakan sikat ? jadi

seluruhnya ada 6 gerakan untuk tiap kuadran atau #$$ untuk seluruh mulut. Seperti terlihat di

atas, terbukti bah)a pasien kurang mengetahui )aktu yang digunakan untuk menyikat gigi tetapi

dapat dengan mudah menghitung #$$ gerakan. Selain itu, gerak menyikat pada daerah tertentu

mulut, )alaupun diukur dengan alat pengukur )aktu !misalnya egg timer%, tetap tidak dapat

memastikan bah)a pasien akan menyikat gigi secara lebih metodis! 1orrest, '((7 %.

Teknik 'oll

0eknik menyikat gigi yang efektif tidak mudah dilakukan oleh pasien. leh karena itu,

teknik yang rumit dan aneh sebaiknya dihindari. &ungkin teknik yang paling sering diajarkan

!secara rutin% adalah metode BrollC )alaupun metode ini tetap sulit untuk dilakukan pasien yang

kurang memiliki kemampuan manual, kesabaran atau pasien dengan keterbatasan gerak lengan.

Sikat diletakkan pada daerah pertama dari kedua belas daerah rahang dengan bulu-bulu yang

terletak pada mukosa aleolar, menghadap ke luar dari permukaan oklusal. Sisi-sisi sikat

menekan attached gingia dan daerah sulkus. *ulu sikat kemudian diputar mele)ati gingia ke

arah oklusal dengan tetap mempertahankan sisi sikat yang menekan jaringan !ja ringan tampak

pucat% dan dengan bulu sikat yang menyapu daerah embrasur. erakan ini diulangi kali untuk

tiap daerah. 9en.gan menganggap bah)a daerah bukal telah disikat, maka penyikatan dapat

dilanjutkan di lingual dan diulangi untuk seluruh rahang. *aru kemudian permukaan oklusal

disikat dengan gerak ke depan dan ke belakang. =ang perlu diperhatikan pada penyikatan adalah

sikat harus digunakan seperti sapu, bukan seperti sikat untuk menggosok. Sikat sering

digerakkan secara ertikal untuk permukaan lingual gigi seri atas dan ba)ah! 1orrest, '((7 %.

Teknik Bass


25/48

&erupakan salah satu teknik yang popular dan tergantung pada penggunaan sikat plastik

yang kecil dan berbulu jamak. Sikat digunakan pada daerah yang sama dengan cara serupa tetapi

dengan sikat yang membentuk sudut 67 derajat terhadap sumbu panjang gigi-gigi dan mengarah

ke sulkus gingia. Sikat diusahakan untuk masuk ke sulkus dan diputar perlahan-lahan dalam

putaran kecil tanpa menggerakkan ujung sikat dari daerah serik. 9engan cara ini, daerah

gingia dari gigi dan BpoketC dapat dibersihkan. erakan tersebut diulangi pada daerah yang

berdekatan dengannya. Ada beberapa dokter gigi yang menganjurkan gerak sikat ke depan dank

e belakang pada daerah sulkus bukan gerak melingkar. 0ampaknya kurang ada pilihan lain dari

kedua gerak tersebut. 9aerah lingual dari gigi-gigi depan disikat dengan gerak yang sama tetapi

dengan letak sikat yang ertikal!1orrest, '((7 %.

Teknik *harter

9e)asa ini telah jarang digunakan tidak seperti metode *ass dan terdiri dari gerak yang

pada dasarnya sama kecuali bah)a sikat diletakkan ke arah oklusal pada sudut 67 derajat, tidak

terdapat gerak sikat pada sulkus gingia tetapi terdapat gerak berputar untuk membersihkan

embrasur proksimal! 1orrest, '((7 %.

*erbagai metode ini jangan diajarkan secara umum pada pasien tetapi kemampuan pasien

untuk melakukan pengkontrolan plak yang baik dengan metode yang paling sederhana harus

diealuasi terlebih dahulu dan perbedaan susunan gigi, bentuk rahang dan besarnya, inklinasi dan

kemampuan manual dadpat mengubah cara pengajaran kepada pasien. "al ini menunjukkan

perlunya pengajaran pribadi dan kekurangan dari pengajaran BkelompokC.

"e!eriksaan

Setelah dilkakukan pengajaran, pasien diminta untuk menyikat gigi-giginya dengan cara

tersebut, dan dokter gigi atay hygienist dapat membantu dengan menempatkan sikat pada posisi

yang tepat dan menuntut gerak tangan atau lengan. Setelah ini, dapat digunakan larutan

disklosing dan diperlihatkan jumlah plak yang masih tersisa! 1orrest, '((7 %.

Prosedur yang sama juga harus dilakukan pada kunjungan berikut kira-kira ' minggu

kemudian, dengan menggunakan discklosing plak untuk menunjukkan daerah-daerah yang

terle)atkan! 1orrest, '((7 %.

"arus tetap diberikan penjelasan lebih lanjut, diperlukan )aktu 5 ? 6 kunjungan agar

pasien benar-benar menguasai cara pengkontrolan plak! 1orrest, '((7 %.

"asta +igi


26/48

8alaupun cara penghilangan debris dan plak dari permukaan gigi dan gingia bersifat

mekanis, tetapi kita jangan melupakan peranan pasta gigi yang baik. "asil penelitian yang

dilakukan oleh suatu lembaga non dental !;embaga konsumen, '(E6% tentang pasta gigi,

mengatakan bah)a pasta gigi tidak perlu digunakan, karena sikat gigilah yang berfungsi untuk

membersihkan. +uga dianjurkan kepada pembaca untuk membeli pasta gigi yang semurah

mungkin !tetapi yang mengandung fluoride% dengan disertai daftar harga dari supermarket

lokal! 1orrest, '((7 %.

Sebagai seorang dokter gigi dan penasehat profesional, kita mempunyai tanggung ja)ab

yang lebih besar. Pasien biasanya mengharapkan nesehat lain selain Bgunakan pasta gigi yang

mempunyai rasa yang paling anda sukaiC atau Bgunakan pasta gigi yang paling murahC. "asil

penelitian yang dilakukan oleh lembaga yang sama !;embaga konsumen, '($% dan

dipublikasikan dalam artikel BPera)atan igiC, mencantumkan daftar dari sikat gigi, pasta gigi

dan alat-alat *antu lain untuk pembersihan gigi! 1orrest, '((7 %.

8alaupun kita tidak perlu memilihkan jenis pasta gigi tertentu untuk pasien, tetapi

sebaiknya beritahukan kepada pasien satu atau dua merek pasta gigi yang anda anggap baik dan

aman, serta yang anda perkirakan mempunyai rumus yang konstan. Salah satu bahaya dari

memperkenalkan jenis Bpasta gigi yang ada di supermarketC adalah bah)a pasta gigi tersebut

merupakan Bproduk buatanC dari pabrik yang tidak dikenal dan yang kadang-kadang dijual hanya

pada saat pasta gigi tersebut sedang populer saja. 0anpa jaminan dari pabrik yang sudah punya

nama, pembuatan produk dapat dihentikan atau formulanya diubah agar lebih dapat dijangkau

oleh masyarakat banyak. Karena sebagian besar pabrik pembuat pasta gigi yang BdiakuiC de)asa

ini mempunyai lisensi, maka sebaiknya dokter gigi menganjurkan penggunaan pasta gigi dari

pabrik-pabrik yang sudah mempunyai lisensi tersebut! 1orrest, '((7 %.

*ila dilihat dari segi terapeutik, pasta gigi yang dapat dianjurkan kepada pasien adalah

yang mengandung fluoride, dan yang dibuat dan dipasarkan setelah penelitian dan pemeriksaan

yang teliti! 1orrest, '((7 %.

"asta +igi husus

Pada beberapa pasien dengan daerah serikal gigi yang sensitif, dapat digunakan pasta

desensitisasi seperti misalnya Sensodyne atau emoform !0hermodent%. 8alaupun ada beberapa

pasien yang mengatakan bah)a mereka dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi ini untuk

mera)at gingiitis atau periodontitis, tetapi penggunaan pasta gigi ini belum terbukti manfaatnya


27/48

untuk hal tersebut. Satu-satunya manfaat dari pasta gigi tersebut adalah untuk menghilangkan

gejala-gejala dari sensitiitas dentin ? bukan untuk mera)at gingia. Sebelum mera)at daerah

yang menimbulkan rasa sakit dengan cara ini, harus dilakukan penelitian yang lebih menyeluruh

tentang penyebabnya! 1orrest, '((7 %.

*ila pasta ini digunakan, pasien harus diminta untuk menggunakannya dalam jumlah

sedikit ? seperti pada penggunaan Bpasta gigi yang biasaC dan diikuti dengan pengulasan pasta ke

daerah yang sensitif! 1orrest, '((7 %.

ALAT:ALAT PE(BERSIH 4ANG LAIN

Dental %loss

9ental floss dapat dilapisi atau tidak dilapisi dengan malam. 9ental floss dengan lebar

ganda, 9entotape mungkin merupakan dental floss yang paling mudah digunakan. 9e)asa ini,

ada kecenderungan untuk menggunakan floss yang tidak dilapisi dengan malam, karena floss ini

dianggap dapat mendorong dan mengeluarkan plak dan debris, serta dapat membersihkan daerah

interdental dengan lebih baik. 1loss yang dilapisi dengan malam telah sejak lama digunakan

dengan hasil yang baik, tetapi hanya ada beberapa pasien yang sekarang tetap menggunakannya.

8alaupun pasien umumnya mau menerima penggunaan sikat gigi sebagai bagian dari prosedur

pera)atan sehari-hari, tetapi floss tidak semudah itu diterima, dan cara penggunaannyapun

cukup sulit. 8alaupun teknik penggunaan floss tampaknya sudah dikuasai dengan baik, tetapi

hasil penelitian yang kami lakukan menunjukkan bah)a terlalu banyak pasien yang

meninggalkan cara ini dalam )aktu yang tidak terlalu lama! 1orrest, '((7 %.

Teknik "enggunaan %loss

"arus selalu diajarkan penggunaan floss secara lisan. Instruksi tertulis hanya dapat

berguna, bila telah diberikan instruksi lisan dan latihan praktis. 1loss dipotong sepanjang @ inci,

dan ujung-ujungnya diikat untuk membentuk suatu lingkaran. ;ingkaran dipegang di antara gigi-

gigi ba)ah. 1loss dipegang dengan kuat antara jari, dan dimasukkan perlahan-lahan, dari

permukaan oklusal, mele)ati daerah titik kontak, ke ba)ah ke ceriJ gingia, di mana bila

mungkin floss harus dapat mele)ati permukaan gigi, ke ba)ah ceriJ, dan kedua tangan

digerakkan sedekat mungkin, sehingga floss terletak di sekitar setengah keliling gigi. Pada posisi

ini, floss ditarik perlahan-lahan ke oklusal, dengan tetap berkontak dengan permukaan gigi ini

harus diulangi dan kemudian permukaan gigi tetangga di dekat daerah embrasure dibersihkan

dengan cara yang sama. Instruksikan kepada pasien untuk membersihkan semua daerah


28/48

proksimal, dengan mengganti posisi jari seperti telah disebut di atas. *ila floss tidak dapat

dile)atkan melalui daerah kontak, !misalnya, kontak penyolderan dari pontic bridge atau splint%

maka dapat diguankan floss dalam bentuk benang, yang dapat dile)atkan melalui daerah titik

kontak !misa /upon dan on% ! 1orrest, '((7 %.

Pasien biasanya akan mengalami kesulitan yang lebih besar pada penggunaan floss yang

tidak dilapisi malam dan sangat meragukan apakah manfaatnya dapat melebihi kesulitan yang

ada, atau apakah penggunaan ini dapat mempunyai manfaat selain untuk salesmannya, hill, ;ei

dan lickman !'(E5% menemukan bah)a tidak ada perbedaan yang besar dari penurunan jumlah

plak interdental dan peradangan interdental gingia baik karena penyikatan gigi maupun karena

penyikatan gigi yang diikuti dengan penggunaan floss baik yang dilapisi atau yang tidak dilapisi

malam. Ada banyak alat pemegang floss yang dijual di pasaran, tetapi tidak ada satupun yang

dianjurkan penggunaannya, karena penggunaan alat ini tidak lebih mudah daripada flossnya

sendiri! 1orrest, '((7 %.

Tusuk +igi ayu

*anyak pasien yang dapat dengan mudah menggunakan tusuk gigi kayu ini !Sanodent,

dll%. 0usuk gigi dan alat-alat pembersih yang lain, hanya dapat digunakan bila ada ruang

interdental yang cukup lebar, yang tidak terisi oleh jaringan gingia. Kita harus berhati-hati

dalam mengajarkan penggunaan tusuk gigi kayu ini. 0usuk gigi ini jangan digunakan sebagai

penyongkel ? suatu hal yang cenderung dilakukan oleh pasien ? tetapi tusuk gigi tersebut harus

diletakkan pada daerah embrasure dengan bagian ujung yang runcing terlebih dahulu, dengan

membentuk sudut 67 derajat terjadap sumbu panjang gigi, dan bagian yang tajam dari tusuk gigi

kayu terletak menjauhi gingia. 0usuk gigi digerakkan '# kali pada setiap daerah, dengan bagian

ujungnya yang menghadap ke koronal. Sebaikny ajarkan kepada pasien cara pemberihan yang

teratur, yaitu pasien harus mulai melakukan pembersihan pada suatu daerah tertentu dan

melanjutkannya ke seluruh daerah rongga mulut yang lain, sampai kembali ke daerah semula.

"arus ada peraturan tentang penggunaan tusuk gigi kayu, sehingga tidak ada daerah yang

terbaikan. Kadang-kadang sulit untuk mencapai ruang di bagian belakang rongga mulut, untuk

ini ada beberapa alat dan teknik lain yang dapat dipakai. 0usuk gigi Portia !yang merypakan tipe

tusuk gigi yang asli% harganya tidak terlalu mahal dan umumnya dapat digunakan untuk hampir

semua pasien, tetapi karena tusuk gigi ini terbuat dari kayu yang keras, dan tidak mengerut bila


29/48

digunakan, maka tusuk gigi ini memerlukan ruang yang sedikit lebih besar daripada yang

diperlukan oleh tusuk gigi Stimudent, yang lebih dapat mengerut! 1orrest, '((7 %.

#ikat Interdental

Sikat "aleJ interspace atau 8isdom Spacemaster , mempunyai kelebihan yaitu bah)a

sikat dapat mencapai daerah belakang rahang dengan mudah dan pasien jarang mengalami

kesulitan dalam penggunaannya. Selain itu, sikat gigi ini juga tidak mahal. 9engan sikat gigi ini

kita juga dapat membersihkan embrasure baik dari lingual maupun labial, sikat-sikat interdental

yang kecil lainnya umumnya disposable dan dipasang pada pegangan logam dengan bantuan

scre) ring !Perio-aid, Perio-pak%. Sikat interdental ini biasanya mahal ? tipe sikat yang dapat di

bersihkan !bottle )ashing type% dapat dengan mudah menghilangkan plak dari gigi-gigi

belakang2 sikat serupa yang dapat digunakan adalah tipe sikat yang kecil yang dipasarkan untuk

membersihkan tangkai dari alat cukur listrik. Semua jenis sikat interdental ini digunakan dengan

cara menempatkannya di embrasur, pada sudut yang sama dengan penggunaan tusuk gigi

kayu! 1orrest, '((7 %.

#trip asa

*ila ruangan dii antara gigi-gigi lebar, maka permukaan proksimal gigi-gigi dapat

dibersihkan dengan strip kasa yang berukuran L inci !untuk ini sebaiknya gunakan gulungan

kasa% ! 1orrest, '((7 %.

ain untuk Me!oles

9apat digunakan kain !handuk kecil yang dipotong sesuai dengan bentuk jari, dan

kadang-kadang dijahit berbentuk tertentu oleh staf dokter gigi, pada saat ia tidak sibuk% untuk

memoles permukaan semua gigi-gigi sebelum disikat. 8alaupun tindakan ini tampaknya lebih

merepotkan pasien, tetapi akan sangat berguna sebagai alat khusus untuk keadaan-keadaan

tertentu, misalnya pada anak cacat, di mana si ibu atau anggota keluarga yang lain akan dapat

membersihkan gigi dengan mudah bila digunakan kain dari pada sikat gigi!1orrest, '((7 %.

*ara Me!bersihkan Lidah

Pada beberapa pasien, lidah dapat mempunyai peranan yang penting dalam terjadinya

infeksi rongga mulut, terutama pada kasus halitosis. Keadaan ini dapat mempunyai hubungan

dengan penimbunan sisa makanan di sekitar gigi-gigi dan ketidakaktifan lidah, yang merupakan

salah satu faktor penyebab penimbunan sisa makanan tersebut. Kami menemukan bah)a pada

perokok berat, terutama yang menggunakan pipa, aktiitas lidah akan berkurang, mungkin


30/48

disebabkan oleh terbakarnya ujung lidah. Aktiitas liudah akan kembali normal, 5 bulan setelah

pasien berhenti merokok. 0imbunan sisa makanan yang terdapat di lidah dapat dihilangkan

dengan menggunakan sikat gigi atau dengan pengerok lidah dengan sedikit kecenderungan untuk

terjadinya goresan! 1orrest, '((7 %.

PEN4ULUHAN DIET

ntuk kesehatan umum optimal diperlukan diet yang baik dan seimbang. "al ini penting bagi

kesehatan ibu dan janin selama kehamilan dan untuk anak yang sedang bertumbuh. Akan tetapi,

tidak terdapat bukti bah)a defisiensi nutrisi selama periode perkembangan gigi mempengaruhi

gigi atau jaringan lunak mulut sedemikian sehingga kelak lebih mudah terkena penyakit gigi. lain

dengan kemungkinan penambahan dengan fluor, tidak ada anjuran khusus yang perlu diberikan

mengenai nilai nutrisi dari diet dan hubungannya dengan kesehatan mulut! Andla), '((# % .

1aktor yang paling penting dalam hubungan diet dengan kesehatan gigi adalah frekuensi

konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat yang dimurnikan. Setelah makan makanan

yang mengandung karbohidrat, akan dihasilkan dalam plak gigi. se)aktu asam menekan P" plak

di ba)ah P" 7,7, terjadi demineralisasi email dan hal ini umumnya dianggap sebagai tahap a)al

dalam proses terjadinya karies gigi. &akin sering keadaan asam di ba)ah P" 7,7 terjadi di

dalam plak, makin cepat karies terbentuk dan berkembangG hhubungan ini diperlihatkan dalam

berbagai penelitian. +adi tujuan yang paling penting dalam penyuluhan diet dengan kesehatan

gigi adalah mendorong pasien mengendalikan frekuensi makanan yang mengandung

karbohidrat! Andla), '((# %.

8alaupun bakteri mulut dapat memecah banyak karbohidrat menjadi asam, akan tetapi yang

paling terlibat pada karies gigi adalah sukrose. Sayangnya sukrose merupakan unsur dari

kebanyakan makanan kecil! Andla), '((# %.

&asalah-masalah penyuluhan diet luar biasa banyaknya. *anyak orang telah memperoleh

kebiasaan makanan dan minuman manis sejak bayi juga makan kudapan dan menganggap ini

adalah normal dan merupakan kebiasaan yang dapat diterima. *agi pasien, merubah kebiasaan-

kebiasaan ini berarti merubah dasar tabiat. ntuk merubah kebiasaan ini dokter gigi menghadapi

tantangan yang besar. Agar berhasil, metode yang digunakan dalam penyuluhan diet harus

direncanakan tidak hanya untuk memberi kejelasan tetapi membujuk anak dan orang tua untuk

bertindak. Setidak-tidaknya bagi anak kecil perlu keterlibatan orang tua! Andla), '((# %.


31/48

&udah untuk menjelaskan alasan-alasan mengendalikan frekuensi makanan. Kepada anak dan

orang tua dapat diberikan secara singkat garis besar produksi asam pada gigi!mungkin dengan

peralatan isual%, termasuk interaksi bakteri dan makanan dalam plak. "al tersebut merupakan

tanggung ja)ab dokter gigi yaitu memberi penjelasan pada pasien, akan tetapi biasanya

pengaruhnya terbatas dan oleh karena itu mungkin tidak memotiasi pasien untuk memperbaiki

kebiasaan dietnya. Selama ini belum diketahui adanya metode yang dapat memberikan pengaruh

sesuai yang diinginkan. Sebaiknya buat suatu lembaran diet, dimana orang tua diminta mencatat

diet anak selama beberapa hari! Andla), '((# %.

*ermacam-macam lembaran pencatat diet telah dibuat yang sangat berariasi dalam

kelengkapannya. Sebuah lembar diet yang sederhana dapat dilihat di ba)ah ini. =ang lebih

penting lagi adalah bertindak bijaksana dalam memperkenalkan lembar diet pada orang tua.

;embar diet harus diperkenalkan sebagai cara untuk membantu mereka )alaupun susunan diet

telah tercantum perlu ditekankan secara lisan! Andla), '((# %.

Setelah selesai diisi, terdapat # cara yang prinsip setelah ini. yang sederhana tetapi kurang

efektif adalah dokter gigi membaca dengan seksama informasi tersebut dihadapan anak dan

orang tua dan memberi komentar serta nasihat mengenai hal-hal yang baik dan buruk.

Pendekatan lain adalah menerima lembaran tersebut, menyatakan terima kasih atas perhatiannya

dan membantu melengkapinya, kemudian memberi tahu bah)a laporan diet ini akan dianalisa

sampai kunjungan berikutnya. Pada kunjungan berikutnya, hasil analisa dikemukakan, disertai

anjuran tertulis. Kebaikan pendekatan ini adalah penilaian diet yang diberikan lebih obyektif dan

perhatian serta minat dokter gigi jelas ditunjukkan pada orang tua. Kedua hal di atas merupakan

faktor motiasi yang kuat! Andla), '((# %.

9alam memberi anjuran, dapat digunakan petunjuk-petunjuk berikut 2

;3&*A4


32/48

Informasi yang diperoleh di ba)ah ini akan memungkinkan kita memperkirakan derajat

keparahan gigi dan akan membantu memberikan nasihat tentang bagaimana serangan dapat

dikurangi.

*ila memungkinkan, sampai satu minggu. Perkirakan secara kira-kira jumlah makanan yang

dimakan 2

Sayuran, pudding, gula, cereal

4oti, keju

&inuman

9aging, ikan

*uah-buahan, kembang gula, biskuit,coklat

/A&A 2

"ari pertama ?tanggal

&akan pagi

9i antara makan pagi dan makan siang

&akan siang

9iantara makan siang dan minum teh

&inum teh!sore hari%

&etode sederhana untuk analisa catatan diet

0erkenanya gigi terhadap serangan asam NdinilaiO sebagai berikut2

8aktu makan skor 9i antara )aktu makan Skor

&akanan biasa # unsur-unsur non kariogenik $

!misalG keju, )ortel, kacang%

9iikuti dengan ' makanan yang dimakan dalam 7 menit ' gosok

gigi !misalG gula, atau biskuit atau coklat%

&akanan yang dimakan untuk )aktu yang #

;ama!misalGsekantung gula%

'. Pertama, puji hal-hal yang baik dalam diet. 0ujuannya adalah memberi dorongan bukan

kritik

#. 0ekankan kudapan diantara )aktu makan dan beri komentar tentang jenis-jenis kudapan

pada anan-anak


33/48

5. *eri anjuran tentang makanan pengganti non kariogenik untuk kudapan kariogenik.

*erdasarkan pada penemuan riset, daging, keju, )ortel da/ kacang dapat diklasifikasikan

sebagai makanan non kariogenik. Dahulu apel &uga ter!asuk non kariogenik tetapi,

pene!uan belakangan tidak lagi !a!asukkan apel sebagai !akan non kariogenik 'ugg(

+un, -dgar dan .enkins, /01234 Apel dan buah(buahan lain, serta keripik kentang

digolongkan kedala! golongan gula(gula, biskuit dan kue4 0ekankan minat terhadap

makanan yang baik, makanan yang penuh gii.

6. *eri dorongan menggosok gigi setelah makan, bila mungkin.

7. 0unjukkan bah)a diet yang dapat mengendalikan karies gigi juga dapatmengendalikan berat

badan.

@. ula-gula adalah masalah khusus. /asihatkan bah)a gula-gula harus dikonsumsi diakhir

makan bukan diantara )aktu makan. 9alam banyak kasus, tidak realistis untuk melarang

konsumsi gula. Idealnya, penyuluhan diet harus diberikan pada ibu-ibu segera setelah

melahirkan anak, lebi& m#a& membangn $ebia/aan 7ang bai$ #a)i"a#a me)ba&

$ebia/aan b)$ #i$em#ian &a)i.Khususnya pada ibu-ibu, harus diperingatkan jangan

membiarkan bayi minum dari botol tanpa batas atau menggunakan dot sebagai penenang.

Khususnya pada )aktu malam !kecuali minumnya air%. Karies rampant pada gigi-geligi bayi

disebabkan oleh kontak gigi dengan sari buah-buahan ataubahkan susu dalam )aktu lama.

POLA (A0AN

=ang namanya gigi dan mulut tidak akan lepas dari namanya makanan dan minuman.

Apa yang kita makan dan minum, sudah pasti juga punya pengaruh terhadap kesehatan gigi dan

mulut. Pola makan yang sehat perlu kita terapkan untuk menjaga dan memelihara kesehatan

tubuh termasuk kesehatan gigi dan mulut! Andla), '((# %.

Kebiasaan mengemil mempunyai efek yang buruk karena cemilan mengandung tinggi

karbohidrat dan gula yang merupakan kontribusi terbesar penghasil plak yang menempel di gigi.

Plak inilah yang menyebabkan kerusakan pada gigi dan keradangan pada gusi dan bukan itu saja

cemilan ataupun makanan yang tinggi kadar gulanya! Andla), '((# %.

Ada beberapa cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dari kebiasaan makan, yaitu 2

a% Pilih makanan dan cemilan sehat


34/48

"indari makanan yang manis, seperti permen, coklat manis, dan lain-lain karena

makanan tersebut bersifat lengket dan menempel lebih lama di gigi dan lebih lama pula gigi akan

terpapar oleh asam yang merusak. Selain itu, selain makanan manis sebaiknya kita juga

menghindari minuman manis seperti sirup, teh manis atau minuman soda karena minuman ini

mengandung kadar gula yang tinggi! Andla), '((# %.

Pilihlah makanan lain sebagai pengganti cemilan misalnya buah-buahan, popcorn ta)ar

atau kacang. ntuk minuman digantikan dengan air putih, susu dan jus buah. 0eh tanpa gula juga

bagus buat gigi karena teh juga mengandung flouride! Andla), '((# %.

&akanan dan minuman yang bersifat asam lama kelamaan bisa bersifat merusak gigi.

berbeda dengan jenis makanan dan minuman yang lain, apabila kita mengkonsumsi makanan dan

minuman yang sifatnya asam, sebaiknya jangan langsung menyikat gigi karena gigi yang masih

melunak akibat asam akan menjadi lebih mudah terkikis karena disikat! Andla), '((#%.

b% Atur seberapa sering dan kapan menikmati cemilan

Asam yang dihasilkan oleh cemilan manis akan bertahan selama #$ menit sampai mereka

nantinya dinetralisir dan tidak berbahaya lagi bagi gigi. +ika memang ingin makan cemilan yang

manis dan tinggi karbohidrat, akan lebih baik kalau kamu melakukannya di saat jam makan

utama, misalnya )aktu sarapan, makan siang, atau makan malam!Andla),'((#%.

0UNJUNGAN RUTIN 0E DO0TER GIGI

0ujuan utama ke dokter gigi selama @ bulan sekali adalah sebagai tindak pencegahan.

&encegah kerusakan gigi, penyakit gusi, kelainan-kelainan lain yang beresiko bagi kesehatan

gigi dan mulut. 8alaupun kita rajin menjaga kesehatan rongga mulut, kunjungan rutin ke dokter

gigi merupakan keharusan supaya kita bisa mengetahui masalah-masalah di dalanm rongga kamu

yang tidak terlihat oleh kita, misalnya peradangan jaringan periodaontal!8idyanti, #$$(%.

*anyak orang yang tidak menyadari jika jaringan periodontal mereka meradang. +ika

kondisi ini tidak segera ditangani, tentu saja kondisinya akan semakin buruk dan bahkan bisa

mengakibatkan giginya goyang dan terlepas! 8idyanti, #$$(%.

Ada beberapa hal yang dilakukan dokter gigi di setiap kunjungan rutin. 9iantaranya

adalah 2

a% Pemeriksaan menyeluruh

Setiap kunjungan rutin, dokter gigi akan memeriksa semua gigi, kondisi gusi dan kondisi

rongga mulut untuk mencari tanda-tanda penyakit ataupun masalah lain. 0ujuannya adalah


35/48

memelihara kesehatan rongga mulut dan mencegah maslalah yang mungkin ada agar tidak

bertambah parah dengan cara mera)atnya segera mungkin.


36/48

Semua air mengandung fluor dengan konsentrasi yang berariasi. Air laut mengandung

fluor sekitar $,'-',6mg:kg. Kandungan fluor dalam air yang didapatkan dari telaga, sungai atau

sumur buatan biasanya sebagian besar juh di ba)ah $,7mg:kg, meskipun pernah dilaporkan ada

yang mengandung (7mg:kg yaitu di 4epublik 0anania. Air yang mengandung fluor sangat

tinggi biasanya ditemukan di kaki gunung yang tinggi! 8idyanti, #$$(%.

1luor juga didistribusikan secara luas di atmosfir, berasal dari debu-debu tanah yang

mengandung fluor, dari buangan gas industri , dari pembakaran batubara, dan dari semburan gas

gunung berapi yang aktif. Kandungan fluor di udara dari beberapa pabrik dapat mencapai ',6mg

1 per m5 . kandungan fluor di daerah non-industri didapatkan antara $,$7-',($ ug 1 per

m5! 8idyanti, #$$(%.

*eberapa tanaman, misalnya bayam, ketela, mengandung fluor relatif tinggi. 9emikian

daun teh juga mengandung fluor yang tinggi. 9aging sapi mengandung fluor yang rendah,

namun kadang-kadang ditemukan daging ayam yang mengandung fluor relatif tinggi, mungkin

ayam-ayam ini diberi makan ikan atau tulang yang mengandung kadar fluor yang tinggi

sekali! 8idyanti, #$$(%.

#. JU(LAH ASUPAN 9LUOR

9ata yang ada menunjukkan bah)a asupan fluor per hari oleh tiap indiidu berariasi dari satu

negara ke negara lain. &eskipun tidak ada konsensus dosis maksimum yang aman untuk asupan

fluor per hari, namun dianjurkan asupan total antara $,7 dan $,$E mg fluor per kg berat badan

sebagai dosis optimum. ntuk bayi #-@ bulan, asupan fluor per hari berariasi antara $,$'-','#E

per kg berat badan, tergantung pada kandungan fluor dalam air minum dan apakah bayi minum

ASI atau susu formula. 9ari analisis ekstensif yang dilaporkan beberapa penulis, total asupan

fluor per hari berariasi antara $,#mg untuk bayi sampai 7,$ mg pada orang de)asa! 8idyanti,

#$$(%.

/amun, menentukan asupan fluor per hari dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya penggunaan

destilasi air di rumah dan sistem reerse-osmosis )ater treatment, yang dapat menghilangkan

jumlah fluor secra signifikan dari suplai air minum. 8" dalam laporannya tahun '((6

merekomendasikan agar beberapa daerah tropis dan subtropis, mereisi kisaran konsentrasi

optimal fluor untuk batas tinggi dan batas rendah yang sesuai! 8idyanti, #$$(%.


37/48

5. DOSIS Dan (AN9AAT 9LUOR DALA( PENCEGAHAN 0ARIES GIGI

Karies gigi merupakan suatu penyakit karena adanya interaksi dari 6 faktor yakni host!penjamu%,

agent!penyebab%, enironment!lingkungan% dan time!)aktu%yang menghasilkan kerusakan pada

jaringan keras gigi. penelitian terbaru menunjukkan fluor mempunyai efek remineralisasi pada

lesi a)al atau pre karies serta mempunyai sejumlah efek antimikrobial! 8idyanti, #$$(%.

1luor merupakan cara yang terbaik dalam menanggulangi karies. Kemanfaatan fluor dalam

pencegahan karies gigi dan penyakit gingiitis dapat diartikan sebagai efektifitas fluor dalam

menurunkan angka karies gigi dan penyakit dengan konsentrasi fluor yang tepat untuk

digunakan.8"!'(6% telah memberikan macam-macam metode pencegahan karies gigi baik

dengan metode fluoridasi dengan dosis optimum fluor, frekuensi dan cara aplikasi fluor yang

dipergunakan serta efektifitasnya maupun metode lainnya! 8idyanti, #$$(%.

6. 9LUORIDASI AIR (INU(

9aya tahan permukaan enamel terhadap serangan asam, dapat diperbesar dengn adanya

penggabungan sejumlah kecil ion fluoride sehingga kristal-kristal hydroJyapatite akan berubah

menjadi fluoroapatit! 1orrest, '((7 %.

Pembentukan dari fluoroapatit yang tidak mudah larut ini membuktikan bah)a fluoridemerupakan bahan pelindung gigi. lapisan enamel yang sudah bergabung dengn fluor biasanya

terletak pada sebelah Gluar sampai ketebalan 5$-6$m, dengan jumlah kandungan fluor terbesar

pada daerah permukaan. Keadaan ini membuktikan kemampuan fluorine untuk bekerja secara

topikal, suatu proses pelarutan dan penggantian yang terjadi pada permukaan yang juga terjadi

antara ion air ludah dengan permukaan enamel. +adi, ada # masuknya fluoriude melalui membran

permukaan enamel,tetapi bila ion fluoride bergabung dengan air ludah membentuk ion yang

tidak larut maka daya tahan permukaan gigi akan berkurang. Penambahan ion fluoride dalam air

ludah dari sumber luar, cenderung menyebabkan peningkatan aliran ion ke dalam, dan dapat

memperbesar jumlah kandungan fluoroapatit !1orrest, '((7 %.

7. TABLET 9LUORIDE


38/48

*ila air minum tidak mengandung jumlah fdluoride yang diinginkan, maka dapat melakukan

pemberian tablet fluoride!#,# mg yang akan menghasilkan fluoride sebesar ' mg per hari%. 9ari

penelitian terlihat adanya penurunan jumlah karies gigi baik pada gigi susu maupun tetap, bila

penggunaan tablet dilakukan pada saat anak-anak. +uga sering terlihat bila tablet diberikan secara

gratis, maka akan terjadi penurunan dengan hanya sejumlah kecil orang tua yang

mempertahankan dosis semula! 1orrest, '((7 %.

*ila kita menggunakan tablet, maka pertama-tama kita harus memastikan jumlah kandungan

fluoride dalam air minum, pada daerah kediaman pasien. +umlah fluoride harus disesuaikan

dengan jumlah fluoride fluoride yang sudah ada secara alami, tablet tidak boleh diberikan bila

flupride sudah berjumlah ' ppm! 1orrest, '((7 %.

@. PE(BERIAN 9LUORIDE SECARA TOPI0AL

Pemberian fluoride secra topikal dapat dilakukan dengan pengolesan fluor pada gigi geligi.

*ernier dan &uhler!'(@@% menemukan #'( literatur tentang efek berbagai bentuk fluoridasi

topikal. Ketiga bentuk utama dari fluoride adalah sbb! 1orrest, '((7 %2

'. Sodium fluoride !/a1% yag biasanya digunakan dalam bentuk larutan #D air suling

#. Stannous fluorida!Sn1#% yang biasanya digunakan dalam bentuk larutan atau '$D

5. Acidulated phospat fluoride, dalam bentuk larutan agar ! ion fluoride ',#5 D%


39/48

BAB III

INDE0S 4ANG DIERGUNA0AN PADA SUR;EI 0ESEHATAN GIGI

ntuk mengetahui keadaan kesehatan gigi masyarakat, harus dilakukan surey kesehatan gigi

masyarakat. 9ari hasil surei kesehatan gigi masyarakat didapatkan data-data. 9ata data yang

dikumpulkan dari suatu surei, apakah itu status kesehatan gigi dan informasi untuk

mendiagnosa keadaan gigi masyarakat. 9ata khusus mengenai penyakit gigi didapat dengan cara

menggunakan beberapa indeks, yang sering digunakan adalah ! "erijulianti, #$$# %2

'.9&1 ? 0#

#.9ef-t

5."I-S

6.


40/48

'. Perbedaan keadaan klinis dari masyarakat pada saat yang sama atau pada saat yang lain.

#. Kemajuan:Kemunduran dari kesehatan gigi masyarakat

5. Perbandingan kedaan klinis sebelum diberi penyuluhan dan setelah mendapat penyuluhan.

INDE0S 0ARIES GIGI

Indeks karies gigi adalah angka yang meunjukkan klinis peyakit karies gigi! "erijulianti, #$$# %

Indeks karies yang bisa dipakai adalah 2

ntuk gigi tetap 2 Indeks 9&1-0

ntuk gigi susu 2 Indeks def-t

a. Indeks 9&1-0!9&1-0eeth%

9 Q 9ecay 2 jumlah gigi karies yang masih dapat ditambal

& Q &issing 2 +umlah gigi tetap yang telah:harus dicabut karena karies

1 Q 1illing 2 +umlah gigi yang telah ditambal

Anga 9&1-0 menggambarkan banyaknya karies yang diderita seseorang dari dulu sampai

sekarang! "erijulianti, #$$# %


41/48

menerangkan mengapa giginya tidak:hilang, untuk mencegah terjadinya kekeliruan, maka indeks

def sering diganti menjadi indeks df saja.

Angka angka 9&1-0 atau def-t dari hasil surey dapat dipergunakan untuk

'% &engetahui keadaan kesehatan gigi masyarakat, misalnya 2

&engetahui jumlah karies menurut umur

+umlah

yang

diperiksa

mur 9 & 1 9&1 9&1

4ata rata

7

6

E

7

#$-#6

#7-#(

5$-56

57-66

6

7

E

@

#

6

6

$

6

7

@

'$

''

'@

'

'$:7Q#

'':6Q#,#7

'@:EQ#,67

':7Q5,@$

&engetahui peningkatan jumlah karies dalam )aktu tertentu

&engetahui hubungan antara karies dengan data yang lain.

&isal 2 "ubungan antara fluor dengan karies. "ubungan antara keadaan kebersihan gigi mulut

dengan karies.

#% &embuat rencana program

ntuk menentukan jumlah tenaga, alat dan bahan, )aktu yang diperlukan untuk pelaksanaan

program.

&isal 2 dari sejumlah 6$$ anak yang disurei, didapatkan angka rata rata 9&1 per anak Q #,7

dengan d Q #,& Q $,#7 dan 1 Q $,#7

*erarti 2

+umlah tambalan yang harus dilakukan

Q 6$$ J # Q $$ tambalan

+umlah pencabutan yang harus dilakukan

Q 6$$ J $,#7 Q '$$ pencabutan

+ika satu tambalan memerlukan )aktu #$ menit, $$ tambalan diperlukan )aktu

Q $$ J #$ Q '@.$$$ menit Q #@@,E jam

Q #@E jam

+ika satu pencabutan memerlukan )aktu 7 menit, untuk '$$ pencabutan diperlukan )aktu


42/48

Q '$$ J 7 menit Q 7$$ menit Q ,55 jam Q ( jam

+adi jumlah )aktu untuk menyelesaikan semua tambalan dan pencabutan 6$$ anak

Q #EE jam M ( jam Q #@ jam

+ika seorang pera)at gigi bekerja 7 jam ' hari, untuk menyelesaikan diperlukan )aktu

Q #@ 2 7 Q M 7 hari

+ika pekerjaan harus diselesaikan dalam ' bulan, berapa pera)at gigi yang diperlukanR

9alam ' bulan seorang pera)at gigi bekerja kurang lebih

Q 7 J #7 hari Q '#7 hari ! ' bulan #7 hari efektif%. &aka jumlah pera)at gigi yang diperlukan

agar pekerjaan selesai dalam satu bulan Q #@ 2 '#7

QM # pera)at gigi

+adi dari angka 9&1 ? 0 atau def ? t dapat dihitung beberapa )aktu, jumlah tenaga kerja , alat

dan bahan juga anggaran belanja yang dibutuhkan dapat dihitung mendekati kepastian.

ntuk menentukan beberapa jumlah anak yang dapat dikerjakan oleh seorang pera)at gigi


43/48

indeJ

atau

"I ? S Q 9I M


44/48

*ila terdapat kasus beberapa gigi diantara keenam gigi yang seharusnya diperiksa tidak ada,

debris indeJ dan kalkulus masih dapat dihitung apabila terdapat paling sedikit # gigi yang dapat

dinilai! "erijulianti, #$$# %.

Penilaian dapat diperoleh dengan melakukan pemeriksaan hanya pada gigi permanen.

Pelaksanaan pemeriksaan untuk penilaian 9ebris Indeks dan kalkulus indeks 2

'% Sebelum kita menilai untuk 9ebris atau Kalkulus, pertama tama permukaan gigi yang akan

dilihat dibagi dengan garis garis khayalan menjadi 5 bagian yang sama luasnya.

*agian A' Q ':5 permukaan gigi bagian serikal.

*agian A# Q ':5 permukaan gigi bagian tengah.

*agian A5 Q ':5 permukaan gigi bagian incisal.

#% Penilaian 9ebris IndeJ

a% ntuk pemeriksaan kita menggunakan alat sonde atau periodontal eJplorer. Pertama tama

lakukan pemeriksaan debris pada ':5 permukaan incisal:oklusal gigi, jika pada daerah ini ada

debris yang terba)a sonde, nilai yang diperoleh gigi tersebut adalah 5. Sonde diletakkan secara

mendatar pada permukaan gigi.

b% *ila pada daerah ':5 incisal:oklusal tidak ada debris yang terba)a sonde, pemeriksaan

dilanjutkan pada bagian ':5 tengah. +ika ada debris yang terba)a oleh sonde dibagia ini, nilai

untuk gigi tersebut adalah #.

c% +ika pada pemeriksaan di daerah ':5 tengah tidak ada debris yang terba)a sonde, pemerikaan

dilanjutkan ke ':5 bagian serikal.

+ika ada 9ebris yang terba)a sonde dibagian ini, penilaian untuk gigi tersebut adalah '.

d% +ika pada pemeriksaan di daerah ':5 serikal tidak ada debris yang terba)a sonde !bersih%,

penilaian untuk gigi tersebut adalah $

P3/I;AIA/ KA;K;S I/93KS

a% Sebelum dilakukan pemeriksaan, perlu kita perhatikan jenis karang gigi yang berada pada

permukaan gigi, apakah karang gigi supragingial atau subgingial.

Posisi karang gigi2

'% Karang gigi supragingial terletak di atas tepi gingial margin.

#% Karang gigi subgingial terletak di atas tepi gingial margin.

b% ntuk memperoleh kalkulus indeks, cara pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan utuk

memperoleh debris indeks.


45/48

ntuk penilaian debris indeks dan kalkulus indeks perhatikan dengan seksama kriteria kriteria

penilaiannya. "asil debris indeks dan kalkulus indeks biasanya dalam bentuk pecahan, ini harus

diubah menjadi decimal !dua angka dibelakang koma% ! "erijulianti, #$$# %.

TABEL 3:1Kriteria penilaian 9ebris

0RITERIA NILAI GA(BAR

'. Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak

ada debris atau pe)arnaan ekstrinsik

$

#. A% Pada permukaan gigi yang terlihat, ada

debris lunak yang menutupi permukaan

gigi seluas ':5 permukaan atau kurang dari

':5 permukaan.

*% Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada

debris lunak, tetapi ada pe)arnaan ekstrinsik yang

menutupi permukaan gigi sebagian atau

seluruhnya.

'

5. Pada permukaan gigi yang terlihat, ada

debris lunak yang menutupi permukaantersebut seluas lebih dari ':5 permukaan

gigi, tetapi kurang dari #:5 permukaan gigi.

#

6. Pada permukaan gigi yang terlihat, ada

debris yang menutupi permukaan tersebut

seluas lebih dari #:5 permukaan atau

seluruh permukaan gigi.

5

+umlah penilaian 9ebris

9ebris Indeks Q +umlah gigi yang diperiksa


46/48

b.kr

&'

b.kn

I'

b.kn

&'

# $ 5

' # -

&'

'.kr

I'

'.kn

&'

'.kn

9I Q # M $ M 5 M ' M # Q Q '.@$

7 7

9ebris indeks rata ? rata Q +umlah debris Indeks total

+umlah anak yang diperiksa


47/48

5. A% Pada permukaan gigi yang terlihat, ada

karang gigi supragingial menutupi

permukaan gigi lebih dari #:5 permukaan

gigi

*% Sekitar bagian serikal gigi terdapat sedikit

karang gigi subgingial

#

6. a%Pada permukaan gigi yang terlihat, ada

karang gigi supragingial menutupi

permukaan gigi lebih dari #:5 nya atau

seluruh permukan gigi

b%Pada permukaan gigi, ada karang gigi

subgingial yang menutupi dan melingkari seluruh

serikal !A.


48/48

dental health education pada pasien

Documents