deptesi dan tension tipe headache

Upload: ranty-femilya-utami

Post on 26-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    1/31

    4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Depresi

    2.1.1 Pengertian

    Menurut WHO, depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan

    munculnya gejala penurunan mood (mood depresi), kehilangan minat terhadap

    sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi,

    dan penurunan konsentrasi.4

    epresi merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan sejumlah gejala

    klinik yang manifestasinya bisa berbeda pada masing!masing indi"idu.

    Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders #M!$% merupakan

    salah satu instrumen yang digunakan untuk menegakkan diagnosis depresi. &ika

    manifestasi depresi muncul dalam bentuk keluhan yang berkaitan dengan mood

    (seperti murung, sedih, rasa putus asa), diagnosis depresi dapat dengan mudah

    ditegakkan. 'etapi jika gejala depresi muncul dalam keluhan psikomotor atau

    somatik seperti malas bekerja, lamban, lesu, nyeri ulu hati, sakit kepala terus!

    menerus, adanya depresi yang melatarbelakanginya sering tidak terdiagnosis.

    2.1.2 Epidemiologi

    re"alensi gangguan depresi berdasarkan jenis kelamin, dua kali lebih

    besar pada *anita dibandingkan pria. Hal ini akibat perbedaan hormonal, efek

    kelahiran dan perbedaan stresor psikososial. #elain itu, ada dugaan bah*a *anita

    lebih sering mencari pengobatan sehingga depresi lebih sering terdiagnosis.

    +danya depresi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon pada *anita

    menambah tingginya pre"alensi depresi pada *anita, misalnya adanya depresi

    prahaid, postpartum dan postmenopause.,-,

    erdasarkan usia, rata!rata usia onset untuk gangguan depresi adalah kira!

    kira 4/ tahun0 1/ persen dari semua pasien mempunyai onset antara usia -/ dan

    1/ tahun. eberapa data epidemiologi menyatakan bah*a insiden gangguan

    depresi mungkin meningkat pada orang!orang yang berusia kurang dari -/ tahun,

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    2/31

    5

    hal ini mungkin berhubungan dengan meningkatnya penggunaan alkohol dan 2at

    lain pada kelompok usia tersebut.,-

    ada umumnya gangguan depresi terjadi paling sering pada orang yang

    tidak memiliki hubungan interpersonal yang erat atau yang bercerai atau

    berpisah.,-

    2.1.3 Fator !esio dan Etiologi

    3aktor penyebab dapat dibagi menjadi faktor biologis, faktor genetika dan

    faktor psikosoial.,-

    a. Fator Biologis#ejumlah besar penelitian telah melaporkan adanya kelainan di dalam

    metabolisme amin biogenik seperti 1!hydroyindoleacetic acid (1!H$++),

    homo"anilic acid (H%+) dan 5!methoy!4!hydroyphenylglycol (MH6)! di

    dalam darah, urin, dan carian cerebrospinal pada pasien dengan gangguan

    mood. ata yang dilaporkan paling konsisten berhubungan dengan disregulasi

    heterogen pada amin biogenik.,-,

    ". Fator #enetia

    #tudi keluarga menunjukkan angka depresi pada anggota keluarga dengan

    gangguan depresi lebih tinggi daripada populasi umum. 7esiko sakit pada

    saudara kandung penderita depresi tiga kali lebih sering dibandingkan dengan

    populasi umum. ada studi anak kembar, hasil penelitian yang membandingkan

    kembar mono2igot (M8) dengan kembar di2igot (8) yang berjenis seks sama

    menunjukkan bah*a konkordans (kedua anak kembar sakit) adalah dua sampai

    dengan empat kali lebih sering pada kembar M8 daripada 8. ada studi anak

    angkat menunjukkan angka depresi lebih tinggi pada anak angkat yang berasal

    dari orang tua kandung dengan gangguan depresi. ,9

    $. Fator psiososial

    ! Peristi%a e&id'pan dan stress ling'ngan

    #tresor adalah suatu keadaan yang dirasakan sangat menekan sehingga

    seseorang tidak dapat beradaptasi dan bertahan. #tresosi sosial merupakan

    faktor resiko terjadinya depresi. eristi*a!peristi*a yang akut maupun yang

    kronik dapat menimbulkan depresi. Misalnya percekcokan yang hampir

    berlangsung setiap hari di tempat kerja atau di rumah tangga, masalah

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    3/31

    6

    kekuangan dan ancaman yang menetap terhadap keamaan dapat

    mencetuskan depresi. ,-,

    3aktor!faktor dalam lingkungan sosial yang dapat memodifikasi pengaruh

    stresor psikososial terhadap depresi telah menjadi perhatian dalam

    penelitian psikiatri. #eseorang yang tidak terintegrasi ke dalam masyarakat

    cenderung menderita depresi. ukungan sosial terdiri dari empat komponen

    yaitu jaringan sosial, interaksi sosial, dukungan sosial yang didapat dan

    dukungan instrumental. &aringan sosial dapat dinilai dengan

    mengidentifikasi indi"idu!indi"idu yang berada dekat dengan pasien.

    Misalnya ketidakadaan pasangan merupakan resiko untuk gangguan

    depresi. $nteraksi sosial dapat ditentukan dengan frekuensi interaksi antara

    subyek dengan anggota!anggota jaringan kerja yang lain. $solasi sosial

    menempatkan seseorang pada resiko depresi. ukungan sosial yang didapat

    dinilai dengan penentuan e"aluasi subjektif mengenai mudahnya interaksi

    dengan jaringan kerja atau kelompok, perasaan memiliki, perasaan

    keintiman dengan jaringan kerja atu kelompok. 'idak adekuatnya dukungan

    yang diterima berkaitan dengan depresi. ukungan instrumental dapat

    dinilai dengan adanya pelayanan konkrit yang diberikan pada subyek oleh

    jaringan sosial (misalnya makanan, bantuan keuangan, dan pelayanan

    pera*atan untuk yang sakit).,-,

    #tres yang menyertai episode pertama menyebabkan perubahan biologik

    otak yang bertahan lama. erubahan yang bertahan lama tersbut dapat

    menyebabkan perubahan keadaan fungsional berbagai neurotransmiter dan

    sistem pemberi sinyal intraneural. erubahan mungkin termasuk hilangnyaneuron dan penurunan besar dalam kontak sinaptik. Hasil akhirnya dari

    perubahan tersebut adalah menyebabkan seseorang berada pada resiko yang

    lebih tinggi untuk menderita episode gangguan mood selanjutnya, bahkan

    tanpa adanya stresor eksternal. eberapa klinisi sangat mempercayai bah*a

    peristi*a kehidupan memainkan peranan primer atau utama dalam depresi.

    :linisi lain menyatakan bah*a peristi*a kehidupan hanya memiliki peranan

    terbatas dalam onset dan *aktu depresi. ata yang paling mendukung

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    4/31

    7

    menyatakan bah*a peristi*a kehidupan yang paling berhubungan dengan

    perkembangan depresi selanjutnya adalah kehilangan orang tua sebelum

    usia tahun. #tresor lingkungan yang paling berhubungan dengan onset

    suatu episode depresi adalah kehilangan pasangan. ,-,

    ! Fator epri"adian premor"id

    'idak ada sifat atau tipe kepribadian tunggal yang secara unik

    mempredisposisikan seseorang kepada depresi. #emua manusia, apapun

    pola kepribadiannya, dapat dan memang menjadi depresi dalam keadaan

    yang tepat0 tetapi kepribadian tertentu seperti dependen,obsesif kompulsif,

    histeris mungkin berada dalam resiko yang lebih besar untuk mengalami

    depresi dari pada kepribadian antisosial paranoid dan lainnya yang

    menggunakan proyeksi dan mekanisme pertahanan mengeksternalisasikan

    lainnya. #eseorang dengan kepribadian yang lebih tertutup, mudah cemas,

    hipersensitif dan lebih bergantung pada orang lain lebih rentan terhadap

    depresi.1(2()

    ! Fator psiodinamia

    emahaman psikodinamik depresi yang dijelaskan oleh #igmund 3reud dan

    dikembangkan :arl +braham dikenal sebagai pandangan klasik mengani

    depresi. 'eori ini meliputi 4 poin penting yaitu gangguan hubungan ibu!anak

    selama fase oral (/ sampai 9 bulan pertama kehidupan) menjadi

    predisposisi kerentanan selanjutnya terhadap depresi, depresi dapat terkait

    dengan kehilangn objek yang nyata atau khayalan, introyeksi objek yang

    meninggal adalah mekanisme pertahanan yang dilakukan untuk menghadapi

    penderitaan akibat kehilangan objek dan kehilangan objek dianggap sebagai

    campuran cinta dan benci sehingga rasa marah diarahkan kedalam diri

    sendiri.,-

    Melanie :lein memahami depresi melibatkan ekspresi agresi terhadap

    orang!orang yang dicintai, seperti yang dikemukakan 3reud. ;d*ard

    ibring menganggap depresi sebagai fenomena yang terjadi ketika

    seseorang menyadari ketidaksesuaian antara idealisme yang sangat tinggi

    dan ketidakmampuan memenuhi tujuan tersebut. ;dith jacobson melihat

    keadaan depresi pada anak yang tidak berkekuatan dan tidak berdaya seperti

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    5/31

    8

    pada anak korban penyiksaan orang tua. #il"ano arieti mengamati banyak

    orang depresi hidup untuk orang lain bukan untuk dirinya sendiri. epresi

    terjadi ketika pasien menyadari bah*a orang atau idealisme yang menjadi

    tujuan hidup mereka tidak akan pernah memberi respon sesuai dengan

    terpenuhinya keinginan mereka. ,-

    2.1.* Pato+isiologi

    2.1.*.1 Ketidaseim"angan Biogeni Amin

    enelitian sebelumnya menunjukkan bah*a 2at!2at yang menyebabkan

    berkurangnya monoamine seperti reserpine dapat menyebabkan depresi.

    +kibatnya timbul teori yang menyatakan bah*a berkurangnya ketersediaaan

    neurotransmitter monoamin, terutama norepineprin dan serotonin, dapat

    menyebabkan depresi. 'eori ini diperkuat lagi dengan ditemukannya obat seperti

    antidepresan trisiklin dan monoamine oksidase inhibitor yang bekerja

    meningkatkann dalam jangka pendek monoamin di sinap. eningkatan monoamin

    ini berkaitan dengan terjadinya perbaikan depresi.

    a. #erotonin

    #erotonin berfungsi sebagai pengatur tidur, selera makan, dan libido. #istem

    serotonin yang berproyeksi ke nucleus suprakiasma hipotalamus berfungsi

    mengatur ritmik sikardian (misal siklus tidur!bangun, temperature tubuh, dan

    fungsi hypothalamic!pituitary!adrenal ais (H+)). #erotonin bersama!sama

    dengan norepineprin dan dopamine memfasilitasi motorik yang terarah dan

    bertujuan. #erotonin menghambat perilaku agresif pada mamalia.

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    6/31

    9

    (hidroyindolacetic!acid). 'erdapat penurunan 1!H$++ di cairan serebrospinal

    (=##) pada penderita depresi. enurunan ini lebih sering terlihat pada penderita

    depresi yang melakukan usaha bunuh diri. ,,>

    enurunan serotonin pada depresi juga dapat dilihat dari hasil penelitian

    ;;6 tidur dan H+ aksis. Hipofrontalis aliran darah otak dan penurunan

    metabolisme glukosa otak, sesuai dengan penurunan serotonin. ada penderita

    depresi mayor didapatkan adanya penumpukan respon serotonin prefrontal dan

    temporoparietal. $ni menunjukkan bah*a adanya gangguan serotonin.,,>

    b.

    c. opamin

    +da empat jaras dopamin di otak yaitu@

    . #istem tuberoinfundibular berproyeksi dari badan sel hipotalamus ke hipofisis

    dan bekerja menghambat sekresi prolactin

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    7/31

    10

    -. #istem nigrostriatal berasal dari badan sel substansia nigra dan berproyeksi ke

    bangsal ganglia dan berfungsi mengatur akti"itas motoric

    5. #istim mesolimbic yaitu badan sel terletak di "entral tegmentum yang

    berproyeksi hampir ke seluruh region limbik seperti nucleus akumben,

    amigdala, hipokampus, nucleus dorsalis media thalamus, dan girus singulat.

    #istem ini mengatur ekspresi emosi, belajar, dan penguatan (reinforcement)

    dan kemampuan hedonia

    4. #istem mesokorteks!mesolimbik juga berasal dari "entral tegmentum

    mesokorteks yang berproyeksi ke region korteks orbitofrontal dan prefrontal.

    #istem ini berfungsi intuk mengatur moti"asi, konsentrasi, memulai akti"itasbertujuan, terarah, dan kompleks, serta tugas!tugas fungsi eksekutif. enurunan

    akti"itas dopamin pada sistem ini dikaitkan dengan gangguan kognitif,

    motoric, dan hedonia yang merupakan manifestasi simptom depresi.

    2.1.*.2 Asis ,PA -,potalami$/Pit'itar/Adrenal 0ori$al Ais pada

    Depresi

    ila pengalaman yang berbentuk stresor dalam kehidupan sehari!hari

    tercatat dalam korteks serebri dan sitem limbik sebagai stresor atau emosi yang

    terganggu, bagian dari otak ini akan mengirim pesan ke tubuh. 'ubuh

    meningkatkan ke*aspadaan dan mempersiapkan kita untuk mengatasi stressor

    tersebut. +ksis H+ memegang peranan penting dalam beradaptasi terhadap stres

    baik stres eksternal ataupun internal. :etika berespon terhadap ketakutan marah,

    cemas dan hal!hal lain yang tidak menyenangkan bahkan terhadap harapan, dapat

    terjadi peningkatan akti"itas H+. ada keadaan depresi terjadi peningkatan

    akti"itas H+ yang ditandai dengan pelepasan =7H di hipotalamus. eningkatan

    kadar =7H akan menyebakan peningkatan rangsangan terhadap hipofisi anterior

    untuk mensekresikan +='H. +='H berperan merangsang keluarnya kortisol dari

    korteks adrenal. :otisol dikeluarkan dari kelenjar adrenal dan masuk ke dalam

    sirkulasi. :adar kortisol yang meningkat menyebabkan terjadinya mekanisme

    umpan balik negatif, yaitu hipotalamus menekan sekresi =7H, kemudian

    mengirimkan pesan ini ke hipofisis anterior sehingga hipofisi juga menurunkan

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    8/31

    11

    produksi +='H. +khirnya pesan ini diteruskan kembali ke adrenal untuk

    mengurangi kadar produksi kortisol.

    #tresor yang berat pada a*al kehidupan menyebabkan sensiti"itas aksis

    H+ terhadap stresor sangat berlebihan. :eadaan ini meningkatkan kerentanan

    biologik seseorang terhadap efek stresor. :erentanan ini dapat menyebabkan

    sekresi =7H relatif sangat tinggi bila orang tersebut berhadap dengan stresor.

    +kibatnya mekanisme umpan balik semakin terganggu. 6angguan mekanisme ini

    menyebabkan ketidakmampuan kortisol menekan sekresi =7H sehingga

    pelepasan =7H semakin tinggi. 'ingginya kadar =7H mempermudah seseorang

    menderita depresi. eningkatan akti"itas H+ menyebabkan peningkatan kortisol.

    eningkatan kortisol yang lama dapat menyebabkan toksik pada neuron sehingga

    bisa terjadi kematian neuron terutama di hipokampus. :erusakan hipokampus

    menjadi predisposisi depresi. +kibat buruk yang terjadi akibat peningkatan

    glukokortikoid ini adalah terjadi ganguan ## seperti pelebaran "entrikel, atropi

    serebri dan gangguan kognitif. Hal ini terjadi akibat efek neurotoksik

    glukokortikoid terhadap sel!sel hipokampus. #imptom gangguan kognitif pada

    depresi dikaitkan dengan gangguan hipokampus.

    =7H

    +='H

    #kema -. =ortical!Hypotalamic!ituitary!+drenal!=ortical +is

    #'7;#O7

    :orteks adrenal

    Hipofisi

    Hipotalamus

    :orteks dan sistem limbik

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    9/31

    12

    #kema -.- #tresor, kerentanan biologik, kortisol, hipokampus, dan depresi

    2.1. #am"aran Klinis

    Mood yang depresif serta hilangnya minat atau kesenangan adalah kunci

    gejala depresi. asien dapat mengatakan bah*a mereka merasa sedih, tidak ada

    harapan, bersusah hati atau tidak berharga. Antuk seorang pasien, mood yang

    depresif sering memiliki kualitas yang khas yang membedakan dengan emosi

    normal kesedihan atau berkabung. asien sering menggambarkan gejala depresi

    sebagai satu penderitaan emosi yang sangat mendalam serta kadang!kadang

    mengeluh tidak dapat menangis, gejala yang pulih ketika pasien membaik.,-

    #ekitar duapertiga pasien depresi berpikir untuk melakukan bunuh diri,

    dan /!1 B melakukan bunuh diri. Mereka yang baru!baru ini dira*at di rumah

    sakit dengan percobaan bunuh diri atau memiliki gagasan bunuh diri memiliki

    resiko seumur hidup yang lebih besar untuk berhasil melakukan bunuh diri dari

    pada mereka yang belum pernah dira*at di rumah sakit. eberapa pasien depresi

    kadang!kadang tampak tidak menyadari depresi yang dialami dan tidak mengeluh

    adanya gangguan mood, *alaupun mereka menunjukkan penarikan diri dari

    keluraga, teman dan akti"itas yang sebelumnya menarik bagi mereka. Hampir

    #tresor dan

    kerentanan

    biologik

    :onsentrasi

    kortisol C

    #imptom

    depresi

    $nhibisi

    neurogenesis

    dan penurunan

    "olume

    hipokampus

    #imptom

    kognitif

    #imptom depresi dan gangguan kognitif

    enurunan "olume hipokampus

    6angguan

    neurogenesis

    hipokampus

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    10/31

    13

    semua pasien depresi >DB) mengeluh berkurangnya energi0 merasa sulit

    menyelesaikan tugas, terganggu disekolah dan tempat kerja, serta memiliki

    moti"asi yang menurun untuk menangani proyeksi baru. #ekitar 9/B pasien

    mengeluh sulit tidur, terutama terbangun sangat dini hari (yang merupakan

    insomnia terminal) serta terbangun berulang di malam hari, saat terbangun pasien

    merenungkan masalahnya. anyak pasien mengalami penurunan nafsu makan

    dan penurunan berat badan. 'etapi sebagian mengalami peningkatan nafsu makan

    dan kenaikan berat badan dan tidur lebih lama dari biasanya. asien ini

    digolongkan dalam #M!$%!'7 memiliki ciri atipikal.,-

    +nsietas adalah gejala depresi yang la2im dan mengenai >/B pasien

    depresi. erbagai perubahan asupan makanan dan istirahat dapat memperburuk

    penyakit medis yang telah ada, misalnya diabetes, hipertensi, O: dan penyakit

    jantung. 6ejala "egetatif lainnya adalah menstruasi abnormal dan menurunya

    minat serta kinerja di dalam akti"itas seksual. #ekitar 1/B pasien menunjukkan

    adanya "ariasi gejala diurnal yang bertambah parah di pagi hari dan berkurang di

    sore hari. 6ejala kognitif mencakup laporan subjektif adanya ketidakmampuan

    berkonsentrasi serta hendaya dalam berfikir. ,-

    Ta"el 2.1 #e4ala/ge4ala depresi )

    #am"aran emosi

    ! 5ood depresi( sedi& ata' m'r'ng

    ! Irita"ilitas( ansietas

    ! Iatan emosi "er'rang

    ! 5enari diri dari &'"'ngan inetrpersonal! Preo'pasi dengan ematian

    #am"aran ogniti+

    ! 5engriti diri sendii( perasaan ta "er&arga( rasa "ersala&

    ! Pesimis( ta ada &arapan( p't's asa

    ! Bing'ng( onsentrasi "r'r'

    ! Ta pasti dan rag'/rag'

    ! Beragam o"sesi

    ! #angg'an memori

    6a&am dan &al'sinasi

    #am"aran 7egerati+

    ! 8es'( ta ada tenaga

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    11/31

    14

    ! Tida "isa tid'r ata' "ana tid'r

    ! Tida ma' maan ata' "ana maan

    ! Pen'r'nan "erat "adan ata' penam"a&an "erat "adan! !etardasi psiomotor

    ! 8i"ido tergangg'

    ! Terdapat 7ariasi di'rnal

    Agitasi psiomotor

    ! Kel'&an somati -ter'tama pada orang t'a

    ! Tanda/tanda depresi

    ! Tida ata' lam"at "ergera

    ! 6a4a& sedi& ata' selal' "erlinang air mata

    ! K'lit dan m'l't ering

    ! Konstipasi

    asien dengan depresi mayor (unipolar) mempunyai beberapa tanda!tanda

    dan gejala depresi yang serius. Manifestasi kliniknya sangat ber"ariasi, mulai dari

    amat retardasi dan menarik diri sampai iritable dan agitasi. ada -1B kasus (1/B

    pada orang tua), diduga dicetukan oleh stresor.

    6angguan proses pikir kadang!kadang ditemukan. Halusinasi jarang

    terjadi. ila ada, berbentuk auditorik yang bertema menyalahkan diri sendiri atau

    ide!ide nihilistik atau paranoid. epresi psikosis ini dapat memperlihatkan

    gangguan terpisah atau hanya menunjukkan depresi yang lebih berat, gangguan

    mood atau gangguan bipolar dengan gambaran psikotik. Orang tua yang depresi

    dapat memperlihatkan retardasi, gangguan memori dan disorientasi ringan

    (pseudodemensia).

    epresi sering merupakan gangguan yang bersifat episodik. #ering terjadi

    kekambuhan setelah beberapa bulan atau tahun setelah sembuh dari episode akut

    (tetapi sebagian dapat dicegah dengan terapi pemeliharaan). #elama episodedepresi, pasien sering tidak berfungsi dan resiko untuk melakukan bunuh diri

    tinggi. Hampir sebagian pasien dengan gangguan berulang akan sembuh setelah

    E- dekade sedangkan sebagian lagi akan tetap terganggu secara kronik,

    meskipun sebagian besar akan menderita distimia yang kadang!kadang

    mengalami kekambuhan dalam bentuk depresi mayor.

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    12/31

    15

    epresi pascapartum adalah depresi berat yang biasanya terjadi !4

    minggu setelah melahirkan. iasanya pada saat melahirkan anak kedua atau

    ketiga.

    6angguan afektif menurut musiman (#+) ditandai dengan terjadinya

    depresi mayor dengan pola sesuai musim. 6ejala!gejala muncul tiap musim

    gugurFmusim dingin dan kembali normal (atau bahkan hipomania) pada musim

    semi atau panas. 6angguan mood ini sering mengenai *anita muda,

    memperlihatkan gambaran depresi atipikal (banyak tidur, banyak makan, berat

    badan meningkat).

    :elainan tidur berupa gangguan tidur!insomnia a*al dan terminal,

    terbangun berulang kali (multiple awekning), hipersomnia!adalah gejala yang

    klasik dan sering ditemukan pada deperesi. :elainan yang sering ditemukan

    adalah perlambatan onset tidur, pemendekan latensi 7;M (yaitu *aktu antara

    tertidur dan periode 7;M pertama), peningkatan panjang periode 7;M pertama,

    dan tidur delta yang abnormal. ,-

    2.1.) Diagnosa Depresi+

    Antuk menegakkan diagnosa gangguan depresif dapat menggunakan

    edoman enggolongan dan iagnosa 6angguan &i*a di $ndonesia, ;disi ketiga

    (6&!$$$). apat pula merujuk pada panduan diagnosa menurut Diagnostic and

    Statistical Manual of Mental Disorder, Forth Edition, Text Reision (#M!$%!

    '7).

    Berdasaran DS5/I9/T!2

    ! :riteria #M!$%!'7 ;pisode depresi erat

    +. #alah satu di ba*ah ini, terjadi selama periode terparah episode

    kini @

    () Hilangnya kesenangan dalam semua atau hampir semua

    akti"itas.

    (-) 'idak adanya reakti"itas terhadap rangsang yang biasanya

    menyenangkan (tidak merasa lebih baik, bahkan sementara,

    ketika sesuatu yang baik terjadi).

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    13/31

    16

    . 'iga (atau lebih) hal di ba*ah ini @

    () :ualitas mood khas depresif (yakni mood depresif dialami

    scara khas berbeda dengan jenis perasaan yang dialami setelah

    kematian orang yang dicintai).

    (-) epresi memburuk di pagi hari secara teratur.

    (5) angun sangat dini hari (setidaknya - jam sebelum *aktu

    biasanya bangun tidur).

    (4) 7etardasi atau agitasi psikomotor yang nyata.

    (1) +noreksi atau menurunnya berat badan secara teratur.

    () 7asa bersalah yang tidak sesuai atau berlebihan.

    1. Dengan $iri atipial6angguan depresif dengan ciri atipikal pada pasien menunjukkan

    bah*a pasien memiliki ciri!ciri spesifik seperti makan dan tidur

    berlebihan. 6ejala!gejala ini kadang disebutge!ala egetatif kebalikan

    dan pola gejala kadang!kadang disebut disforia histeroid. asien

    gangguan depresif dengan ciri atipikal memiliki a*itan usia yang lebih

    muda, derajat perlambatan psikomotor yang lebih parah, serta lebih

    sering memiliki diagnosis lain yang bersamaan dengan gangguan

    panik, penyalahgunaan atau ketergantungan 2at, serta gangguan

    somatisasi. asien dengan ciri atipikal cenderung memberikan respon

    terhadap pemberian inhibitor monoamin oksidase (M+O$) daripada

    obat trisiklik.

    :riteria diagnostik menurut #M!$%!'7 @

    engan ciri atipial dapat diterapkan jika ciri ini mendominasi selama -

    minggu terakhir episode depresif berat pada gangguang depresif berat.

    +. 7eakti"itas mood (yakni kecemerlangan mood sebagai respon

    terhadap peristi*a aktual atau berpotensi positif).. ua (atau lebih) ciri di ba*ah ini @

    () ertambahan berat badan atau meningkatnya nafsu makan yang

    bermakna.

    (-) Hipersomnia

    (5) aralisis lamban (yakni perasaan lamban dan berat di lengan

    dan tungkai)

    (4) ola sensiti"itas yang bertahan lama terhadapa penolakan

    interpersonal (tidak terbatas pada episode gangguan mood)

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    14/31

    17

    yang mengakibatkan hendaya sosial atau pekerjaan yang

    bermakna.

    =. :riteria tidak terpenuhi untuk ciri melankolik atau ciri katatonik

    selama episode yang sama.

    2. Dengan $iri atatoni

    6ejala pentingFkhas katatonia yaitu keadaan stupor, afek tumpul,

    penarikan diri yang hebat, serta retardasi psikomotor yang nyata dapat

    dilihat pada pasien gangguan depresif berat sering dengan ciri psikotik.

    :riteria menurut #M!$%!'7 @

    6ambaran klinis didominasi setidaknya dua hal di ba*ah ini @

    () $mobilisasi motorik yang terlihat dari katalepsi (termasuk

    fleksibilitas cerea) atau stupor.

    (-) +kti"itas motorik yang berlebihan (yang tampaknya tidak

    bertujuan dan tidak dipengaruhi stimulus eksternal).

    (5)

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    15/31

    18

    . #etidaknya dua (tapi tidak lebih dari lima) dari gejala berlangsung

    selama dua minggu dan menggambarkan perubahan fungsi dari

    yang sebelumnya, paling sedikit satu dari gejala yang ada@

    a) epresi hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari, seperti

    dilihat pada laporan subjektif (misalnya, merasa sedih atau

    kosong) atau obser"asi yang dibuat oleh orang lain (misalnya,

    tampak berurai air mata). 0atatan: ada anak!anak dan

    remaja, dapat mudah tersinggung.

    b) Minat atau kesenangan dalam semua hal sangat berkurang

    pada kegiatan hampirsepanjang hari, hampir setiap hari (seperti dilihat pada

    laporan subjektif atau obser"asi oleh orang lain).

    c) enurunan berat badan yang signifikan atau peningkatan

    berat badan (misalnya, perubahan lebih dari 1B dari berat

    badan dalam sebulan), atau penurunan atau peningkatan

    nafsu makan hampir setiap hari. 0atatan: ada anak!anak,

    pertimbangkan kegagalan untuk meningkatkan berat badan.

    d) $nsomnia atau hipersomnia hampir setiap hari.

    e) +gitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (diamati

    oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif kegelisahan

    atau menjadi melambat)

    f) :elelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari.

    g) erasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang

    berlebihan atau tidak tepat (yang mungkin khayalan) hampir

    setiap hari (bukan hanya menyalahkan diri sendiri atau

    merasa bersalah sehingga menjadi sakit).

    h) :emampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi menurun,

    atau ragu!ragu, hampir setiap hari (dari subjektif atau dari

    yang diamati oleh orang lain).

    i) Memikirkan tentang kematian secara berulang!ulang (tidak

    hanya takut mati), ide bunuh diri berulang tanpa rencana

    spesifik, atau usaha bunuh diri atau rencana spesifik untuk

    melakukan bunuh diri

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    16/31

    19

    -. 6ejala!gejala klinis yang signifikan menyebabkan stres atau

    tekanan sosial, pekerjaan, atau fungsi bidang!bidang penting

    lainnya.

    5. 6ejala yang tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari

    suatu 2at (misalnya, penyalahgunaan obat, obat) atau kondisi

    medis umum (misalnya, hipotiroidisme).

    4. 6ejala lain yang terdapat pada rasa kehilangan (misalnya, reaksi

    normal karena kehilangan orang yang dicintai.

    . 'idak pernah terjadi episode mayor depresif, dan kriteria tidak

    termasuk dalam d"stimic disorder#

    =. 'idak pernah terjadi epidode manic, episode campuran, atau episode

    hypomanic, dan kriteria tidak termasuk dalam c"cloth"mic disorder.

    . 6angguan suasana hati tidak terjadi hanya selama schi$ophrenia,

    schi$ophreniform disorder, schi$oaffectie disorder, delusional

    disorder, ataups"chotic disorder atauyang lain yang tidak spesifik.

    II. #AN##UAN DISTI5IK

    Menurut #M!$%!'7, ciri gangguan distimik yang paling khas

    adalah perasaan yang tidak adekuat, bersalah, iritabilitas, kemarahan,

    penarikan diri dari masnyarakat, hilang minat dan inakti"itas serta tidak

    produktif. $stilah distimia dikenalkan pada tahun >9/ yang berarti Gtidak

    menyenangkan %ill&humored'#

    6angguan distimik dibedakan dengan gangguan depresif berat

    berdasarkan fakta bah*a pasien mengeluh selalu merasa depresi, yang

    gangguan tersebut terjadi pada masa kanan atau remaja dan saat pasien

    mencapai usia -/!an. 6ejala depresi pada gangguan distimik juga bersifat

    subjektif daripada objektif. #ehingga tidak ditemukan tanda khas berupa

    gangguan nafsu makan, gangguan libido, dan agitasi atau retardasi

    psikomotor tidak terlihat pada gangguan distimik. 6angguan distimik

    dapat menetap selama beberapa *aktu sampai setidaknya dua tahun.

    Antuk diagnosi gangguan distimik, seorang pasien tidak pernah memiliki

    gejala dari gangguan depresif berat.

    :riteria diagnostik gangguan distimik menurut #M!$%!'7 antara lain@

    +. Mood depresif hampir sepanjang hari selama berhari!hari, lebih

    banyak depresi daripada tidak, sebagaimana terlihat secara subjektif

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    17/31

    20

    atau melalui pengamatan orang lain dan bertahan selama - tahun.

    (=atatan @ pada anak dan remaja, mood dapat iritabel dan durasinya

    harus sedikitnya tahun).

    . #aat depresi terdapat dua (atau lebih) hal berikut @

    ()

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    18/31

    21

    alam menegakkan diagnosis episode depresif (35-) berdasarkan 6&

    $$$, adapun gejala utama dan gejala tambahan lainnya berupa @

    . 6ejala utama (pada derajat ringan, sedang dan berat)

    ! +fek depresif

    ! :ehilangan minat dan kegembiraan,dan

    ! erkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah

    (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya akti"itas.

    -. 6ejala lainnya @

    a. :onsentrasi dan perhatian berkurang

    b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

    c. 6agasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna

    d. andangan masa depan yang suram dan pesimistise. 6agasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

    f. 'idur tergganggu

    g.

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    19/31

    22

    ! #ekurang!kurangnya harus ada - dari 5 gejala utama depresi seperti pada

    episode depresi ringan (35/./)

    ! itambah sekurang!kurangnya 5 (dan sebaiknya 4) dari gejala lainnya)

    ! ?amanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar - minggu

    ! Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan

    urusan rumah tangga

    :arakter kelima @ 35-.// I 'anpa gejala somatik

    35-./I engan gejala somatik

    F32.2 Episode Depresi+ Berat tanpa #e4ala Psioti

    ! #emua 5 gejala utama depresi harus ada

    ! itambah sekurang!kurangnya 4 dari gejala lainnya dan beberapa diantaranya

    harus berintensitas berat

    ! ila ada gejala penting (misalnya agitasi atau retardasi psikomotor) yang

    mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk

    melaporkan banyak gejalanya secara rinci.

    alam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap episode depresif

    berat masih dapat dibenarkan

    ! ;pisode depresif biasanya harus berlangsung sekurang!kurangnya - minggu,

    akan tetaou jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih

    dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam kurun *aktu kurang dari -

    minggu

    ! #angat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial,

    pekerjaan, atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas.

    F32.3 Episode Depresi+ "erat dengan #e4ala Psioti

    ! ;pisode depresi berat yang memenuhi kriteria menurut 35-.- tersebut diatas0

    ! isertai *aham, halusisasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan

    ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetak yang mengancam, dan pasien

    merasa bertanggung ja*ab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfatorik

    biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau

    daging membusuk. 7etardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor

    &ika diperlukan, *aham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau

    tidak serasi dengan afek (mood!congruent)

    F32.< Episode Depresi+ lainna

    F32.= Episode Depresi+ >TT

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    20/31

    23

    alam menegakkan diagnosis gangguan depresi berulang (355)

    berdasarkan 6& $$$, adapun pedoman diagnosis berupa @

    ! 6angguan ini tersifat dengan episode berulang dari @

    ;pisode depresi ringan (35-./)

    ;pisode depresi sedang (35-.)

    ;pisode depersi berat (35-.- dan 35-.-)

    ;pisode masing!masing rata!rata lamanya sekitar bulan akan tetapi

    frekuensinya lebih jarang dibandingkan dengan gangguan bipolar.

    ! 'anpa ri*ayat adanya episode tersendiri dari peninggian afek dan hiperakti"itas

    yang memenuhi kriteria mania (35/. dan 3.5/.-)

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    21/31

    24

    a. :riteria untuk gangguan depresif berulang (355.!) harus dipenuhi, dan

    episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif sedang

    (35-.) dan

    b. #ekurang!kurangnya dua episode telah berlangsung masing!masing selama

    minimal - minggu dengan sela *aktu beberapa bulan tanpa gangguan

    afektif yang bermakna.

    :arakter kelima @ 35-.// I 'anpa gejala somatik

    35-./I engan gejala somatik

    F33.2 #angg'an depresi "er'lang( episode ini "erat tanpa ge4ala psioti

    ! Antuk diagnosis pasti @

    a. :riteria untuk gangguan depresif berulang (355.!) harus dipenuhi, dan

    episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat

    tanpa gejala psikotik (35-.-) dan

    b. #ekurang!kurangnya dua episode telah berlangsung masing!masing selama

    minimal - minggu dengan sela *aktu beberapa bulan tanpa gangguan

    afektif yang bermakna.

    F33.3 #angg'an depresi "er'lang( episode ini "erat dengan ge4ala psioti

    ! Antuk diagnosis pasti @

    a. :riteria untuk gangguan depresif berulang (355.!) harus dipenuhi, dan

    episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat

    dengan gejala psikotik (35-.5) dan

    b. #ekurang!kurangnya dua episode telah berlangsung masing!masing selama

    minimal - minggu dengan sela *aktu beberapa bulan tanpa gangguan

    afektif yang bermakna.

    F33.* #angg'an depresi "er'lang( ini dalam remisi

    ! Antuk diagnosis pasti @

    a. :riteria untuk gangguan depresif berulang (355.!) harus dipenuhi, dan

    episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat

    tanpa gejala psikotik (35-.-) dan

    b. #ekurang!kurangnya dua episode telah berlangsung masing!masing selama

    minimal - minggu dengan sela *aktu beberapa bulan tanpa gangguan

    afektif yang bermakna.

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    22/31

    25

    F33.< #angg'an depresi "er'lang lainna

    F33.= #angg'an depresi "er'lang >TT

    F3*.1 Distimia

    ! =iri esensial ialah afek depresif yang berlangsung sangat lama yang tidak

    pernah atau jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria ganggan

    depresif berulang ringan atau sedang (355./ atau 3 55.)

    ! iasanya mulai pada usia dini dari masa de*asa dan berlangsung sekurang!

    kurangnya beberapa tahun, kadang!kadang untuk jangka *aktu tidak terbatas.

    &ika onsetnya pada usia lanjut, gangguan ini seringkali merupakan lanjutan

    suatu episode depresif tersendiri (35-.) dan berhubungan dengan masaberkabung atau stress lain yang tampak jelas.

    2.1.? Diagnosa Banding

    a. 6angguan ski2ofrenia @ terutama katatonik, tetapi pada tiap!tiap tipe

    depresi dapat terlihat selama atau setelah suatu episode. +danya

    penyesuain premorbid yang buruk, gangguan proses prikir formal dengan

    *aha, yang tersusun baik dan halusinasi yang kompleks, tidak ada ri*ayat

    siklik dan tidak adanya ri*ayat keluarga yang mengalami gangguan

    afektif, menyokong dugaan skri2ofrenia

    b. 6angguan ski2oafektif. #uatu gangguan psikotik yang memenuhi kriteria

    ski2ofrenia tetapu dalam sebagian *aktu bertumpang tindih dengan gejala!

    gejala mood mayor

    c. 6angguan cemas menyeluruh. ertama terlihat ansietas yang sangat

    menonjol. asuen dengan cemas hendaknya selalu dipertimbangkan

    kemungkinan adanya depresid. +lkoholisme dan ketergantungan 2at. +lkoholisme dan depresi sering

    terlihat bersama!sama (pasien dengan diagnosis rangkap)

    e. 6angguan obsesif!kompulasif, gangguan kepribadian ambang dan

    histrionik

    f. emensia pseudodepresi sering terjadi dan sulit membedakannya terutama

    pada orang tua. erlu diperiksa gangguan memori dan disorientasi.

    2.1.8Terapi Depresi+

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    23/31

    26

    'erapi pasien dengan gangguan mood, terutama gangguan depresif harus

    ditujukan pada beberapa tujuan, antara lain @ keamanan pasien harus terjamin,

    e"aluasi diagnostik lengkap pada pasien harus dilakukan dan rencana terapi yang

    ditujukan tidak hanya pada gejala saat itu tetapi kesejahteraan pasien di masa

    mendatang juga harus dimulai.

    . 3armakoterapi

    ada gangguan depresif bahkan pada gangguan depresif berat harus

    diberikan terapi yang efektif dan spesifik. enggunaan farmakoterapi

    secara spesifik akan melipatgandakan kemungkinan kesembuhan pasien

    depresi dalam bulan. Obat antidepresi yang dapat digunakan adalah obat

    trisiklik yang telah tersedia selama 4/ tahun. Obat antidepresi lainnya

    yang juga sering digunakan adalah Selectie Serotonin Reuptake (nhibitors

    (##7$), dan Monoamine )x"dase (nhibitor (M+O$).

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    24/31

    27

    c. 'erapi perilaku

    'erapi perilaku didasarkan pada hipotesis bah*a pola perilaku

    maladaptif mengakibatkan seseorang menerima sedikit umpan

    balik positif dan mungkin sekaligus penolakan dari masyarakat.

    engan memusatkan perhatian pada perilaku maladaptif di dalam

    terapi, pasien diarahkan untuk dapat berfungsi dalam peran sosial

    sehingga pasien memperoleh dukungan positif.

    2.2 Tension Tpe ,eada$&e -TT,

    2.2.1 Pengertian

    :lasifikasi the $nternational Headache #ociety ($H#) pada tahun >99

    membagi nyeri kepala menjadi - kategori utama @ primer dan sekunder.

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    25/31

    28

    kontraksi,ketegangan otot buka merupakan penyebabnya msekipun rasa tidak

    nyaman di leher dapat terjadi.5,4

    2.2.2 Epidemiologi

    re"alensi ''H mencapai D9B berdasarkan hasil studi di enmark. #ecara

    umum pasien mengalami ''H episodik infreJuent ( kali sebulan atau kurang

    dari itu) tanpa perhatian khusus. #isanya, -4!5DB mengalami ''H beberapa kali

    sebulan, /B mengalaminya perminggu dan -!5B mengalami ''H kronik.

    erbandingan kejadian ''H antara *anita berbanding laki!laki adalah 1@4. Amur

    rata!rata yang terkena ''H lebih tinggi dibandingkan dengan migraine kurnag

    lebih -1!5/ tahun. :ejadiannya berkurang seiring bertambahnya umur.

    2.2.3 Etiologi1)

    ! 'ension (ketegangan) dan stres

    ! 'iredness (kelelahan)

    ! ?ama membaca, mengetik atau konsentrasi (eye strain)

    ! osture yang buruk

    ! &ejas pada leher dan spine! 'ekanan darah yang tinggi

    ! hysical dan stress emotional

    2.2.* Klasi+iasi

    . 'ension!type headache episodik yang infreJuentD

    -. 'ension!type headache episodik yang freJuent

    5. 'ension!type headache kronik

    1. Tension/Tpe &eada$&e episode ang in+re@'ent

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    26/31

    29

    c.

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    27/31

    30

    ! 3otofobia atau fonofobia secara bersamaan

    e. 'idak berkaitan dengan penyakit lain

    'ension 'ype Headache ;pisodik yang freJuent diklasifikasikan menjadi

    -, yaitu @D

    ) 'ension 'ype Headache ;pisodik yang freJuent yang berhubungan

    dengan nyeri tekan perikranial. Hal ini ditandai dengan meningkatnya

    nyeri tekan perikranial pada palpasi manual

    -) 'ension 'ype Headache ;pisodik yang freJuent yang tidak

    berhubungan dengan nyeri tekan perikranial.

    3. Tension Tpe ,eada$e roni

    Merupakan nyeri kepala yang berasal dari 'ension 'ype Headache

    ;pisodik (;''H) dengan serangan tiap hari atau serangan episodik nyeri

    kepala lebih sering yang berlangsung beberapa menit sampai beberapa

    hari, nyeri kepala bersifat bilateral, menekan atau mengikat (tidak

    berdenyut) dengan intensitas ringan sampai sedang, dan nyeri tidak

    bertambah pada aktifitas fisik rutin, kemungkinan terdapat mual, fotofobia

    atau fonofobia ringan.

    Kriteria Diagnosis :

    .

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    28/31

    31

    -) tension'ype Headache :ronik yang tidak berhubungan dengan nyeri

    tekan perikranial

    2.2. Pato+isiologi

    atofisiologi ''H masih belum jelas diketahui. ada beberapa literatur

    dan hasil penelitian disebutkan beberapa keadaan yang berhubungan dengan

    terjadinya ''H. ''H sering diasosiasikan dengan kelainan psychological stress

    psikopatologi, terutama ansietas dan depresi. ada penderita depresi, stress dan

    gangguan kecemasan (ansietas) ditemukan adanya defisit kadar sertotonin, dan

    nor!adrenalin di otak. #erotonin dan nor!adrenalin adalah neurotransmitter yang

    berperan dalam proses nyeri maupun depresi, yang mengatur mood. +danya

    defisit kadar serotonin, terjadi "asokonstriksi pembuluh darah dan memba*anya

    ke ambang nyeri kepala (pain treshold). ''H dapat disebabkan karena stress,

    alkohol dan hormonal yang akan menstimulasi simpatis ner"ous system sehingga

    terjadi peningkatan nor!epinefrine yang disebarkan ke spindles muscle dan

    menyebabkan "asokonstriksi.

    emeriksaan tambahan pada ''H adalah pemeriksaan umum seperti

    tekanan darah, fungsi sirkulasi, fungsi ginjal, dan pemeriksaan lain seperti

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    29/31

    32

    pemeriksaan neurologi (pemeriksaan saraf cranial, dan intracranial particular),

    serta pemeriksaan lainnya, seperti pemeriksaan mental status.>

    2.2.? Prognosis dan Kompliasi

    ''H dapat menyebabkan nyeri yang menyakitkan.

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    30/31

    33

    a. :ompres hangat dan dingin pada dahi

    b. Mandi air hangat

    c. 'idur dan istirahat

    2.2.= Pen$ega&an

    =ara untuk mencegah terjadinya tension type headache adalah dengan

    menghindari faktor pencetus seperti menghindari kafein dan nikotin, situasi yang

    menyebabkan stress, kecemasan, kelelahan, rasa lapar, rasa marah, dan posisi

    tubuh yang tidak baik. erubahan gaya hidup yang diperlukan untuk menghindari

    tension type headache kronis dapat dilakukan dengan berisitirahat dan berolahraga

    secara teratur, berekreasi, atau merubah situasi kerja.-

    2.3 ,'"'ngan Depresi dengan TT,

    anyak kasus dijumpai adanya stress yang memicu sakit kepala. 'erdapat

    beberapa teori yang menjelaskan hal tersebut yaitu @

    . +danya stress fisik (kelelahan) akan menyebabkan pernafasan

    hiperfentilasi sehingga kadar =O- dalam darah menurun yang akan

    mengganggu keseimbangan asam basa dalam darah. Hal ini akan

    menyebabkan terjadinya lakalosis yang selanjutnya akan

    mengakibatkan ion kalsium masuk ke dalam sel dan menimbulkan

    kontraksi otot yang berlebihan sehingga terjadilah nyeri kepala.-. #tress mengaktifkan saraf simpatis sehingga terjadi dilatasi pembuluh

    darah otak selanjutnya akan mengaktifasi nosiseptor lalu aktifasi aferen

    gamma trigeminus yang akan menghasilkan neuropeptida (substansi

    ).

  • 7/25/2019 Deptesi dan Tension tipe headache

    31/31

    34

    Metabolisme anaerob akan mengakibatkan penumpukan asam laktat

    sehingga merangsang pengeluaran bradikinin dan en2im proteolitik

    yang selanjutnya akan menstimulasi jaras nyeri. #tage of resistance

    dimana sumber energi yang digunakan berasal dari glikogen yang akan

    merangsang peningkatan aldosteron, dimana aldosteron akan menjaga

    simpanan ion kalium. #tage of ehausted, dimana sumber energi yang

    digunakan berasal dari protein dan aldosteron pun menurun sehingga

    terjadi deplesi :N. eplesi ion ini akan menyebabkan disfungsi saraf.

    'ransmisi nyeri ''H melalui nukleus trigeminoser"ikalis pars kaudalis

    yang akan mensensitasi second order neuron pada nukleus trigeminal dan kornu

    dorsalis (akti"asi molekul