lapsus anak diabetes tipe 1

7/23/2019 Lapsus Anak Diabetes Tipe 1

1/27

STATUS PASIEN

A. ANAMNESA

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : An. Retno DewiUsia : 11 tahun

Alamat : Pace

Jenis kelamin : Peremuan

Pen!i!ikan : SD kelas "

A#ama : Islam

Suku : Jawa

Tan##al MRS : 1$ Setem%er $&1'

$. (E)U*AN UTAMA

+a!an lemas

,. RI-AAT PENA(IT SE(ARAN/Pasien !atan# ke I/D RSUD N#an0uk !en#an keluhan %a!an lemas !an ti!ak !aat

%eraktiitas seerti %iasa se0ak 1 min##u 2an# lalu. Se%elumn2a %a!an lemas serin#

!irasakan asien hilan# tim%ul mulai 3 1 %ulan 2an# lalu. (eluhan lain 2an#

!irasakan a!alah n2eri erut4 mual4 muntah4 usin# !an sulit ti!ur 3 1 %ulan.

Satu tahun ini asien men#alami enurunan %erat %a!an 2an# si#ni5ikan.

Na5su makan asien 0u#a menin#kat !an asien serin# merasa haus. Setia malam

asien +A( setia 1 0am sekali.

6. RI-AAT PENA(IT DA*U)U

Riwa2at ke0an# 789

Riwa2at aler#i o%at 789

Riwa2at aler#i makanan 789

'. RI-AAT PENA(IT (E)UAR/A

Ti!ak a!a keluar#a 2an# memiliki en2akit !ia%etes

". RI-AAT PEN/+ATAN

Telah !i%eri o%at untuk lam%un# !an multiitamin !ari !okter !an %i!an+. PEMERI(SAAN ;ISI(

+erat +a!an : $1 k#

(ea!aan Umum : )emah

(esa!aran : "& mm*#

Na!i : 1&? @>menit

RR : $" @>menit

t : ,"4 Bc

(elaa8)eher

Mata : (on0un#tia : Anemis 789


2/27

Sklera : Icterus 789

Puil : Isokor , mm> , mm

Re5lek caha2a : 7C9>7C9

Telin#a : !alam %atas normal

*i!un# : !alam %atas normal 4D2neu 789

Mulut : !alam %atas normal 4sianosis 789.

)eher : Massa 7894 em%esaran (/+ 789

Thora@

Inseksi : +entuk : simetris

Per#erakan : simetris

Retraksi I8 4-heein# 8>8

A%!omen

Inseksi : ;lat 7C9 40e0as 789

Auskultasi : %isin# usus 7C9 normal

Palasi : n2eri tekan 7894 hear>lien ti!ak tera%a

Perkusi : t2mani

Ekstremitas : akral han#at : 7C9

e!ema : Ektermitas suerior :789>789

Ektermitas in5erior 789>789


3/27

Monosit : "4H 7,4&81&4&9

Eosini5il : $41&H 7$4& 64&9

+aso5il : &41 7&8$9

Jumlah Eritrosit : '46&@ 1&" 764&& 64'&9

*% : 1,4& 71$4&& 164&& #r>!l9

*ematokrit : 614H 76& '$4&9

M


4/27

)ekosit Ne#ati5 > 8

6. Pemeriksaan Elektrolit 71$ Setem%er $&1'9

Natrium !arah 1, mmol>) 1,$816'

(alium !arah ,.$ mmol>) ,.18'.1

Natrium !arah 1.$ mmol>) 1.$&81.,?

'. Pemeriksaan #lukosa !arah acak

1$ Setem%er $&1' : 6

16 Setem%er $&1' : ,?

1' Setem%er $&1' : 6&&

1" Setem%er $&1' : ,?'

1 Setem%er $&1' : ,'1

1? Setem%er $&1' : ,6&

1 Setem%er $&1' : 61'

$& Setem%er $&1' : $1

D. DIA/NSIS

Dia%etes tie 1

E. ;))- UP

Tan##al SAP

12/9/201

5

S: badan terasa lemas, perut terasa tidak enak,

mual (+), muntah (-), pusing (+), B! setiap 1 "am

sekali, sering merasa haus dan lapar, BB (-) #

hari

$: !% : &ukup

!esadaran : 'mps entis

* : 100/0 mmg, . : 9 /mnt, : 2#

/mnt, t : #,# 3'

4 : 9

: iabetes tipe 1

6: 7n8 .S 1500 ''/ 2 "am


5/27

7n" 'e8taim 500 mg

7n" 7nsulin unit S'

iet 2100 kalri/hari

'ek 4 setiap hari

!nsul dr gus Sp 1/ 9/

2015

S: badan lemas (+), neri perut (-), mual (-),

6using (+), B! masih sering, BB (+) semalam

$: !% : &ukup


* : 110/0 mmg, . : /mnt, : 2

/mnt, t : # 3'

4 : 9

: iabetes tipe 1

6: 7n8 .S 1500 ''/ 2 "am

7n" 'e8taim 500 mg

7n" 7nsulin unit S'

!nsul 4i;i

iet 2100 kalri/hari

'ek 4 setiap hari

Tan##al SAP

15/9/201 S: badan lemas (-), neri perut (-), mual (-), 6using


6/27

5 (-), B! # sehari, BB (+) tapi sulit dan keras

$: !% : &ukup


* : 110/90 mmg, . : 0 /mnt, : 2

/mnt, t : #, 3'

4 : 00

: iabetes tipe 1

6: 7n8 .S 1500 ''/ 2 "am

7n" 'e8taim 500 mg

7n" 7nsulin unit S'

i&rla& supp

iet 2100 kalri/hari

'ek 4 setiap hari

1#/9/201

5

S: badan lemas (-), neri perut (-), mual (-), 6using

(-), B! # sehari, BB (+) tapi sulit dan keras

$: !% : &ukup


* : 120/90 mmg, . : # /mnt, : 25

/mnt, t : #, 3'

4 : 5


7/27

: iabetes tipe 1

6: 7n8 .S 1500 ''/ 2 "am

7n" 'e8taim 500 mg

7n" 7nsulin unit S'

iet 2100 kalri/hari

'ek 4 setiap hari

1/9/201

5



$: !% : baik


* : 110/90 mmg, . : 0 /mnt, : 2

/mnt, t : #,2 3'

4 : 51

: iabetes tipe 1

6: 7n8 .S 1500 ''/ 2 "am

7n" 'e8taim 500 mg

7n" 7nsulin unit S'

iet 2100 kalri/hari

'ek 4 setiap hari


8/27

1/9/201

5



$: !% : baik


* : 120/90 mmg, . : 2 /mnt, : 2#

/mnt, t : #,1 3'

4 : 0

: iabetes tipe 1

6: 7n8 .S 1500 ''/ 2 "am

7n" 'e8taim 500 mg

7n" 7nsulin unit S'

iet 2100 kalri/hari

'ek 4 setiap hari

19/9/201

5



$: !% : baik


9/27


* : 110/90 mmg, . : 0 /mnt, : 2

/mnt, t : #,2 3'

4 : 15

: iabetes tipe 1

6: 7n8 .S 1500 ''/ 2 "am

7n" 'e8taim 500 mg

7n" 7nsulin unit S'

iet 2100 kalri/hari

'ek 4 setiap hari

20/9/201

5



$: !% : baik


* : 110/90 mmg, . : /mnt, : 2

/mnt, t : #,5 3'

4 : 21

: iabetes tipe 1

6: 7n8 .S 1500 ''/ 2 "am


10/27

7n" 'e8taim 500 mg

7n" 7nsulin unit S'

iet 2100 kalri/hari

'ek 4 setiap hari

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENDAHULUANiabetes *ipe 1(*1) adalah suatu penakit autimun ang

mana sstem imun pasien merusak sekresi insulin leh sel beta

pan&reas *1 merupakan penakit autimun multi8aktrial ang

dikarakteristikkan dengan adana de


11/27

B. DEFINISI 1,2,3

7stilah diabetes mellitus () menggambarkan gangguan

metabli& leh karena multiple etilgi ang dikarakterisasikan dengan

hiperglikemia krnik ang mengganggu metablism karbhidrat, lemakdan prtein ang diakibatkan karena de8ek sekresi insulin, akti?itas

insulin maupun leh keduana @8ek meliputi dis8ungsi, kegagalan

dan kerusakan berbagai ma&am rgan ang berlangsung lama

dapat mun&ul dengan ge"ala ang khas aitu plidipsi, pliuri, pli8agi

(*rias 'lassi&) serta pandangan kabur dan penurunan berat badan 6ada

kndisi ang paling berat, dapat ter"adi ketasidsis maupun

hipersmlar nn-kettik ang dapat memi&u ter"adina stupr, kma,dan kematian apabila terapi ang diberikan tidak e8ekti8

C. INSIDENSI

7nsidensi *1 sebesar 10A dari semua kasus *erdapat

beberapa perbedaan insidensi berdasarkan gegra


12/27

dipengaruhi leh rang tua ang menderita nak-anak ang ibuna

terkena *1 hana beresik sebesar 2A untuk ter"adina *1,

sedangkan anak-anak ang bapakna menderita *1 memiliki resik

sebesar A

1

D. PATOFISIOLOGI*1 merupakan tipe diabetes ang paling berat karena

membutuhkan in"eksi insulin seumur hidup Sebagian besar kasus *1

terbukti disebabkan karena destruksi sel beta ang dimediasi autimun

(*ipe 1), sekitar 10A-20A kasus tidak ditemukan adana antibd

(antibd negati8) sehingga disebut sebagai *1 idipatik (*ipe 1B)

6enurunan sekresi insulin diteliti selama lebih dari 12 tahun sebelum

ter"adina mani8estasi klinis *1 7nFamasi pada sel islet pan&reas

(insulitis) ang melibatkan lim8sit '+ dan '+, lim8sit B dan

makr8ag 1,5*erdapat 2 mekanisme nset ter"adina *1 tang dikemukakan

ekanisme 1 men"elaskan bahEa 8aktr lingkungan memi&u prses

autimun, ang sering ter"adi pada anak-anak umur C10 tahun

eskipun diagnsis *1 biasana didahului ge"ala ang tidak diketahuiselama beberapa minggu, tetapi pada kenataanna mani8estasi

klinisna men"adi "elas hana setelah peride prdrmal ang pan"ang

karena adana destruksi sel beta pan&reas se&ara bertahap ekanisme

ke-2 men"elaskan bahEa terdapat suatu reaksi superantigen ang

mengakibatkan dektruksi sel beta pan&reas se&ara &epat dalam Eaktu

beberapa minggu sampai 1 bulan, ang memulai nset klinis 1,2,,5

E. DIAGNOSIS 6

(riteria !ia#nosis untuk !ia%etes melitus tie 1 hamir sama sama !en#an

!ia%etes mellitus tie $4 2aitu

1. /e0ala klasik !ia%etes 7oliuria4 oli!isi4 oli5a#i4 !an enurunan %erat %a!an tana

se%a% 2an# 0elas9 !itam%ah !en#an konsentrasi #lukosa !arah sewaktu K$&& m#>!l

71141 mmol>l9

$. /ula !arah uasa K 1$" m#>!l 74& mmol9


13/27

,. /ula !arah $ 0am ost ran!ial K $&& m#>!l 71141 mmol>l9 selama oral glucose

tolerance test 7/TT9. Tes !ilakukan sesuai rose!ur -*4 2aitu men##unakan

#lukosa se%an2ak ' # #lukosa anhi!rat !ilarutkan !alam air.

6. *% A1< K "4'H

leh karena kriteria 2an# !i#unakan sama4 entin# untuk men#etahui

er%e!aan karakteristik !ia%etes mellitus tie 1 !an tie $ 4 2aitu :

N

o

(arakteristik DM tie 1 DM tie $

nset usia Umumn2a G ,&

tahun

Umumn2a K ,&

tahun

+erhu%un#an !en#ano%esitas

Ti!ak a

(ecen!erun#an

ter0a!i ketoasi!osis

2an# mem%utuhkan

insulin se%a#ai

control !an surie

a Ti!ak

(a!ar insulin !alam

lasma

San#at ren!ah

mun#kin samai

ti!ak ter!eteksi

=ariati5 !aat

ren!ah4 normal4

atau menin#kat4

ter#antun# a!a

!era0at resistensi

insulin !an !e5ek

sekresi insulin

+erhu%un#an !en#an

anti#en *)A8D

sesi5ik

a Ti!ak

Anti%o!i sel islet

a!a !ia#nosis

a Ti!ak

Patolo#i sel islet Insulitis4 kehilan#an

sel %eta secara

selekti5

)e%ih kecil4

normal sel islet

umumn2a

!eosisi am2loi!

(ecen!erun#an

ter0a!i komlikasi

a a


14/27

7retinoati4 ne5roati4

neuroati4

aterosklerosis4 !an

en2akit

cardiovascular9

Reson terha!a o%at

oral

antihier#likemia

Ti!ak a

F. MANAJEMEN DAN TERAPI8

Mana0emen asien Dia%etes Mellitus 7DM9 tie 1 ini !ilakukan secara

multi!isiliner4 2aitu en!ekatan oleh !okter4 erawat4 !an ahli #ii.

A. Diet

)an#kah ertama untuk men#atur !ia%etes mellitus tie 1 a!alah kontrol !iet.

Menurut ADA (American diabetes association)4 terai !iet a!alah %er!sarkan

enilaian status #ii !an tu0uan !ari terai itu sen!iri. Diet harus !i%uat sesuai !en#anke%iasaan makan !an #a2a hi!u asien.

1. Mana0emen !iet termasuk e!ukasi tentan# waktu4 %esarn2a4 %an2akn2a4 serta

komosisi makanan 2an# !imakan untuk men#hin!ari ter0a!in2a hio#likemia

atau hier#likemia setelah makan. Pasien 2an# men##unakan insulin harus

men!aat !iet 2an# komrehensi5 termasuk ke%utuhan kalori sehari8hari

ke%utuhan kar%ohi!rat4 lemak4 !an rotein !an em%a#ian kalori antara makan

!an snack.

$. Distri%usi kalori san#at entin# a!a asien DM tie 1. Pem%a#iaann2a

!i!asarkan a!a ke%utuhan kalori asien selama satu hari. Jumlah 2an#

!isarankan a!alah $&H untuk makan a#i4 ,'H untuk makan sian#4 ,&H untuk

makan malam4 !an 1'H untuk snack sore.

,. (e%utuhan rotein minimal a!alah &4 #>k#>hari

6. (e%utuhan lemak !i%atasi samai ,&H atau kuran# !ari total kalori !an ren!ahkolesterol


15/27

'. Pasien !isarankan men#konsumsi se!iaan sukrosa !an menin#katkan konsumsi

sa2ur. Snack !i%erikan !i antara makan a#i8sian# !an makan sian#8malam untuk

mence#ah hio#likemia.

+. Aktiitas

lahra#a san#at entin# se%a#ai mana0emen asien !ia%etes. Pasien harus

!imotiasi untuk olahra#a secara teratur. E!ukasi terha!a asien tentan# e5ek

olahra#a terhaa ka!ar #ula !arah. lahra#a terlalu %erle%ih selama ,& menit !aat

menim%ulkan hio#likemia a!a asien. Untuk men#hin!arin2a maka em%erian

!osis insulin !ikuran#i 1&8$&H atau !en#an em%erian snack tam%ahan. Pasien 0u#a

harus memerhatikan ke%utuhan cairan selama olahra#a.

k#

$. Anak8anak !en#an hier#likemia !an ketonuria tetai tana asi!osis atau

!ehi!rasi !aat !i%erikan !osis awal insulin ker0a se!an# se%an2ak &4'8&4 unit>k#

!an !i%erikan secara su%kutan se%an2ak &41 unit>k# secara teratur !alam interal

68" 0am.

;. Re#imen insulin untuk Dia%etes mellitus tie 1


16/27

Re#imen !i%erikan !ari !ua kali er hari !en#an !osis kom%inasi 7misal

insulin ker0a ceat !an insulin ker0a se!an#9 samai le%ih 5isiolo#is re#imen %olus8

%asal men##unakan in0eksi multiel harian 7misal !osis tun##al insulin ker0a an0an#

untuk %asal !an !osis insulin ker0a ceat untuk ost ran!ial4 se%a#ai contoh humulin

!an noolin9 atau !en#an men##unakan s2rin#e um. Pa!a s2rin#e um !i#unkan

insulin ker0a ceat. Insulin !i%erikan secara %olus !en#an !osis 2an# !itentukan

melalui monitorin# #lukosa !arahpreprandial7se%elum makan9. Meto!e ini le%ih

%aik !alam men#kontrol !i%an!in#kan in0eksi multile tetai risiko hio#likemia

le%ih %an2ak ter0a!i oleh karena itu !ierlukan 0u#a monitorin# ketat #lukosa !arah

setelah em%erian terai. Pen#o%atan intensi5 !en#an monitorin# #lukosa !arah emat

kali atau le%ih sehari !an ti#a kali atau le%ih in0eksi insulin atau !ilan0utkan !en#an

in5us4 tern2ata le%ih e5ekti5 !i%an!in#kan !en#an en#o%atan konensional 718$ kali

in0eksi insulin !en#an atau tana monitorin#9. Akan tetai terai intensi5 le%ih serin#

menim%ulkan hio#likemia !an kenaikan %erat %a!an. Terai intensi5 umumn2a

e5ekti5 !i%erikan a!a asien 2an# !aat men#ontrol kesehatan !irin2a sen!iri

terha!a en2akit ini.

Secara umum4 ke%an2akan asien DM tie 1 !aat memulai !osis terai

insulin &4$8&4? unit>k#++>hari. Pa!a asien !en#an o%esitas mem%utuhkan !osis awal

2an# le%ih tin##i.

Terai 5isiolo#is 2aitu !en#an insulin ker0a se!an# atau ker0a an0an#

%ertu0uan untuk memertahankan ke%utuhan #lukosa !arah %asal serta em%erian

insulin ker0a ceat atau sin#kat untuk memertahankan #lukosa !arahpostprandial.

Terai ini le%ih e5ekti5 %ila !osis insulin ker0a ceat atau sin#kat !en#an en##unakan

sliding scale. Dosis !aat !i%erikan se%an2ak 18$ unit insulin setia kenaikan atau

enrunan '& m#>!l 7$4 mmol.l9 !ari tar#et #lukosa. Terai ini le%ih men#untun#kan

karena asien !aat memeerceat atau men#atur waktu makan !an men0a#a kea!aan

normo#likemia. +elum a!a re#imen insulin lain ter%ukti le%ih e5ekti5. Terai ini

!irekomen!asikan se%a#ai inisial terai DM tie 14 setelah itu terai !isesuaikan

!en#an reson 5isiolo#is tu%uh asien terha!a terai awal !an ter#antun# kea!a

!okter 2an# merawat.


17/27

$nset, 6eak, and uratin 8 &tin 8 uman 7nsulin

6reparatinsGInsulin Prearation nset o5

Action

Peak Action Duration o5

Action

Rai!8actin#

)isro4 asart4

#lulisineL

'1'

min

6'' min ,' h

Short8actin#

Re#ular 7R9L ,&"&

min

$6 h "? h

Interme!iate8actin#

NP* A%out $

h

61$ h 1?$" h

,6 h ?1$ h 1$1? h

)on#8actin#

6? h 1&1" h 1"$& h

/lar#ine 1$ h No eak $6 h

Detemir 1$ h No eak 16$6 h

Premi@e!

&H NP*>,&H R ,&"&

min

Dual 7NP*

R9

1&1" h

'&H NP*>'&H R ,&"&

min

Dual 7NP*

R9

1&1" h

'H NP)>$'H lisro '1'

min

Dual 7NP)

lisro9

1&1" h

&H NPA>,&H asart '1'

min

Dual 7NPA

asart9

1&1" h

R O re#ular NP* O neutral rotamine *a#e!orn NP) O neutral rotamine

lisro NPA O neutral rotamine.

FTimes are aro@imate4 assume su%cutaneous a!ministration4 an! ma2

ar2 with in0ection techniue an! 5actors in5luencin# a%sortion.


18/27

Ta%el $. +e%eraa re#imen insulin

/. -aktu em%erian insulin 11

1. In0eksi insulin 2an# !i%erikan %er#una untuk men#ontrol hier#likemia setelah

makan !an untuk memertahankan #lukosa !arah normal harian. Risikon2a a!alah

ter0a!i hio#likemia4 oleh karena itu erlu a!an2a e!ukasi terha!a asien untuk

men#antisiasi risiko terse%ut.

$. Sekitar $'H !ari total !osis insulin selama sehari !i%erikan se%a#ai insulin ker0a

se!an# saat akan ti!ur !en#an !osis tam%ahan insulin ker0a ceat setia se%elum

makan. Pasien mun#kin mem%utuhkan tam%ahan terai insulin ker0a se!an# atau

ker0a an0an# a!a a#i hari untuk memertahankan #lukosa %asal selama satu

hari enuh. Pasien se%aikn2a men#atur !osis harian mereka %er!asarkan

monitorin# #lukosa se%elum makan !an akan ti!ur. Pasien 0u#a se%aikn2a

menkontrol #lukosa !arah mereka a!a a#i hari alin# se!ikit sekali semin##u

selama %e%eraa min##u terai awal !an setelahn2a %ila a!a in!ikasi.

*. Terai Pem%e!ahan 1$

Pem%e!ahan 2an# !ilakukan a!alah translantasi ankreas4 translantasi

ancreas8#in0al secara simultan4 translantasi islet. Tu0uan !ari terai tranlantasi

ancreas a!alah untuk mence#ah komlikasi !ari !ia%etes mellitus seerti #a#al

#in0al4 komlikasi mikroaskular atau makroaskular. Translantasi ankreas8#in0al

le%ih men#untun#kan karena em%e!ahan ini %ertu0uan untuk menurunkan

em%atasan !iet !an mamu men#kontrol normo#likemia tana in0eksi insulin la#i

oleh karena !en#an tranlantasi ini !aat memertahankan sekresi insulin le%ih lama

!an e5ekti5. Translantasi islet meruakan rose!ur 2an# minimal inasie4 han2a

mem%utuhkan waktu satu 0am oerasi4 insisi a%!omen sean0an# ti#a inchi4 !an

erawatan satu hari !i rumah sakit. Sel islet !iroleh !ari !onor ancreas !en#an

men##unakan roses isolasi !an uri5ikasi 2an# komleks sehin##a enim keluar

men#hancurkan 0arin#an !i sekitar sel islet.


19/27

Sedangkan menurut Guidelines for Adolescent Nutrition Services

(2005), mana"emen *1 meliputi 9:

1 *erapi 7nsulin7nsulin merupakan satu-satuna medikamentsa ang e8ekti8 dalam

menurunkan kadar gula darah pada pasien *1 6enggunaan insulin

memerlukan mana"emen harian mengenai 8aktr-8aktr ang dapat

memepengaruhi dsis insulin ang dibutuhkan seperti makanan,

akti?itas


20/27

ter"aga al ini dapat disebut sebagai terapi intensi8 ang

bergantung pada kadar glikemia kntrl ang ditargetkand ntensive therapy with a continuous su"cutaneous insulin infusion

(CS or insulin pump!$ insulin ker"a &apat diberikan se&ara knstan

sesuai kebutuhan basal tubuh untuk menekan prduksi gluksa

leh hati sis insulin blus diberikan sebelum makan dan snek

berdasarkan "umlah karbhidrat ang dimakan dan kadar gula

darah ang diukur egimen ini ditu"ukan untuk rema"a ang

berharap melakukan tes se&ara 8rekuen (I perhari), memnitr

intake karbhidrat se&ara akurat, penambahan dsis insulin

sis insulin tergantung pada kebutuhan basal, intake makanan

(terutama "umlah ttal karbhidrat) dan "umlah akti?itas


21/27

7ntake makanan mempengaruhi "umlah insulin ang diperlukan

untuk men&apai tu"uan target gula darah iet karbhidrat paling

mempengaruhi kadar gula darah psprandial dan merupakan

penentu utama kebutuhan meal-related insulin%

7ntake karbhidrat disesuaikan menurut beberapa kndisi ang lain,

misalna akti?itas


22/27

dengan karbhidrat 6edman ini bersi8at sangat indi?idual

tergantung regimen insulin, kadar gula darah sebelum latihan dan

intensitas latihan %ntuk kadar gula darah ang turun sebelum snek

malam, aitu apabila gula darah antara 0-100 mg/dl, makan atauminum 15 gram karbhidrat tambahan dengan snek malam reguler

pabila gula darah C0 mg/dl, seimbangkan gula darah ang rendah

pertama kali dengan 15 gram karbhidrat atau gluksaJ tunggu

selama 15 menit dan lakukan tes kembaliJ makan atau minum 15

gram karbhidrat lagi apabila kadar gula darah masih C0 mg/dl

Sebalikna, makanlah snek malam reguler dengan tambahan 15

gram karbhidrat

ekmendasi gi;i untuk rema"a sama dengan anak-anak muda ang

lain istribusi makrnutrien sebaikna diperkirakan terdiri dari 50A-

#0A karbhidrat, 10A-20A prtein dan 0A lemak =emak "enuh

sebaikna dibatasi sampai C10A dari ttal kalri serta diet klesterl

sampai C00 mg/dl untuk membantu menurunkan resik ter"adina

penakit kardi?askuler 6enesuaian intake lemak lebih lan"ut dapat

diperlukan dengan kadar lemak ang tinggi dan/atau berat badan


23/27

tidak ideal ang naik 6edman diet garam dan serat sama dengan

ppulasi pada umumnaBukti ilmiah tidak lagi mendukung mengenai perluna pembatasan

sukrsa dan makanan ang mengandung sukrsa dalam menurunkan

hiperglikemia Bahkan, rema"a dapat melan"utkan memakan semua

makan ang umu, seperti sereal dengan pemanis, &kies, brEnies,

dan es krim, dalam batasan ren&ana makan ang sehat selama

mereka memperkirakan "umlah karbhidrat ang dimakan dan

membuat penesuaian ang tepat

*erapi dengan pertimbangan tertentua ipglikemia (kadar gula darah C0 mg/dl)

1) Duga disebut sebagai gula darah ang rendah, reaksi insulinmaupun sk insulin

2) Biasana dikarenakan makanan ang terlalu sedikit, terlalu

banak insulin, akti?itas


24/27

ema"a ang meningkatkan gula darah kntrl mereka dapat

mengalami peningkatan berat badan ang tidak diinginkan

meskipun prgram makan dan akti?itas rutin telah dimdi


25/27

1) Kanita muda dengan diabetes perlu diberi edukasi mengenai

kntrasepsi 6ada umumna digunakan kntrasepsi hrmnal

ang aman dan tidak mempengaruhi kadar gula darah2) 6ara dkter seharusna mempertimbangkan kehamilan aEal

dalam di8erensial diagnsis dari hipglikemia ang tidak

diketahui penebabna) Kanita muda dengan diabetes supaa diru"uk pada prgram

tentang mana"emen insulin intensi8 segera setelah mereka sadar

bahEa mereka hamil

Strategi ti?asi untuk rema"a dengan *1 (terutama bagi rema"a

dengan gula darah terkntrl buruk)

a 7denti


26/27

a. Stres sikolo#i4 %ia2a %ertam%ah %ila !i0umai hasil tes ne#ati5 alsu

%. (eti!akn2amanan %ila hasil tes ne#ati5 alsu

c. (omlikasi me!is !ari tes skrinin# !an ke%utuhan untuk 5ollow8u a!a skrinin#

2an# ositi5

!. (omlikasi me!is !ari interensi oran#8oran# 2an# ter!ia#nosis !ia%etes !aat

!i%uktikan !en#an %ia2a le%ih tin##i

$. PENDE(ATAN S(RININ/

a. Skrinin# oulasi

+erkaitan !en#an ei!emiolo#i. Daat !i#unakan Intolerance /lucose Imairin# !an

ral /lucose Tolerance Test. Srinin# a!a anak !an rema0a entin# a!a skrinin#

!ia%etes mellitus tie 1.

%. Skrinin# selekti5

Skrinin# !ilakukan a!a oulasi atau temat !i mana realensi ter0a!in2a !ia%etes

mellitus tie 1 cuku tin##i.

c. Skrinin# oortunistik

Ter0a!i ketika oulasi 2an# memiliki risiko tin##i ter0a!in2a !ia%etes mellitus tie 1

sa!ar !an akti5 untuk melakukan skrinin# terha!a !iri mereka sen!iri.

,. S(RININ/ PADA DIA+ETES ME))ITUS TIPE 1

Skrinin# han2a %oleh !ilakukan #una tu0uan enelitian !alam ran#ka ence#ahan

!ia%etes mellitus tie 1. Parameter 2an# !i#unakan untuk skrinin# 2aitu

a. Riwa2at keluar#a

%. Marker #enetik 7*uman )eukoc2te Anti#en Q*)A9

c. Marker risiko imunolo#i 7anti%o!2 sitolasma sel islet4 autoanti%o!i insulin4 anti%o!i

terha!a !ekar%oksilase #lutamat9

!. Marker risiko meta%olik : skrinin# a!a resimtomatik !ia%etes mellitus tie 1 !an

in!ii!u !en#an risiko tin##i.


27/27

7/ui!elines 5or the reention4 mana#ement4 an! care o5 !ia%etes mellitus4 $&&"4-*9

H. PROGNOSIS 11

/ula !arah4 *%A1c4 kolesterol4 tekanan !arah4 !an %erat %a!an 2an# terkontrol san#at

entin# se%a#ai 5aktor enentu ro#nosis !an erkem%an#an en2akit !ia%etes sen!iri

terutama komlikasi makroaskular !an mikroaskular. Pasien DM tie 1 2an# !aat

survive!alam waktu 1&8$& tahun setelah onset tana komlikasi4 asien terse%ut memiliki

ro#nosis 2an# %aik. ;actor lain 2an# %eren#aruh terha!a ro#nosis en2akit ini a!alah

e!ukasi !an motiasi4 kesa!aran asien4 serta tin#kat en!i!ikan asien.

lapsus anak diabetes tipe 1

Documents