dermatitis to

Upload: monica-lauretta-sembiring-ii

Post on 05-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Dermatitis To

    1/8

    DERMATITIS SEBOROIK

    I. PENDAHULUAN

    Dermatitis seboroik memiliki beberapa nama berbeda dan berbeda pula

    dalam pengejaannya, Seborrhoic adalah ejaan yang biasa digunakan di

    Amerika Serikat. Di Eropa ,O dapat di tambahkan sehingga menjadi

    Seborrhoeic dermatitis. Seborhoik eczema, seborhoik oleosa dan pitiriasis

    kapitis merupakan nama nama lain untuk keadaan ini.

    !eadaan ini sering kali dijumpai pada tiga kelompok umur, bayi, dikenal

    dengan "radle "ap # tutup ayunan $, pada usia pertengahan dan usia tua #%$.

    Dermatitis seboroik adalah keadaan kulit penting diketahui, kelainan ini

    melibatkan hilangnya rambut sementara, jika dermatitis ini lokasinya di kulit

    kepala atau daerah lain yang memiliki ranbut. Dermatitis seboroik ini juga

    dapat diobser&asi pada bayi yang baru lahir pada saat androgen meternal

    masuk ke bayi melalui plasenta ibu. 'ada beberapa bayi dermatitis seboroik

    dapat berkembang hanya pada daerah popok. #($

    II. DEFINISI

    Dermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang sering terdapat pada

    daerah tubuh berambut, terutama pada kulit kepala, alis mata dan muka,

    kronik dan super)isial.#*$

    1

  • 7/21/2019 Dermatitis To

    2/8

    III. ETIOLOGI

    'enyebabnya belum diketahui dengan pasti. +anya didapati akti&itas

    kelenjar sebasea berlebihan. Dermatitis seboroik dijumpai pada bayi dan

    pada usia pubertas. !emungkinan adanya pengaruh hormon. 'ada bayi

    dijumpai hormone transplasenta meninggi beberapa bulan setelah lahir dan

    penyakitnya akan membaik bila kadar hormon ini menurun.

    'enelitian lain menunjukkan baha pityrosporum o&ale # malassezia

    o&ale $, jamur lipo)ilik, banyak jumlahnya pada penderita dermatitis seboroik.

    'engobatan dengan ketokanazole % - akan menurunkan jumlah jamur ini

    dan menyembuhkan penyakit ini. uga didapati baha perbandingan

    komposisi lipid, para))in meningkat dan kadar s/uelen, asam lemak bebas

    dan a0 ester menurun. 1anyak )aktor di sangka sebagai penyebab penyakit

    ini, seperti )aktor iklim genetic. 2ingkungan, hormon dan neurologik. #*,3,4$

    IV. PATOGENESIS

    'ertumbuhan '. O&ale yang berlebihan dapat mengakibatkan reaksi

    in)lamasi, baik akibat produk metabolitnya yang masuk ke dalam epidermis,

    maupun karena sel jamur itu sendiri, melalui akti&isi sel limposit 5 dan sel

    2angerhans. Status seboroik sering berasosiasi dengan meningginya

    suseptibilitas terhadap in)eksi piogenik, tetapi tidak terbukti baha

    mikroorganisme inilah yang menyebabkan dermatitis seboroik.

    2

  • 7/21/2019 Dermatitis To

    3/8

    Dermatitis seboroik dengan keakti)an glandula sebasea. 6landula

    tersebut akti) pada masa masih bayi baru lahir,kemudian menjadi tidak akti)

    selama 7 (% tahun akibat stimulasi hormon androgen dari ibu berhenti.

    8eskipun kematangan kelenjar sebasea rupanya merupakan )aktor timbulnya

    dermatitis seboroik, tetapi tidak ada hubungan langsung secara kuantitati)

    antara keakti)an kelenjar tersebut dengan suspentibilitas untuk memperoleh

    dermatitis seboroik.#9$

    V. GEJALA KLINIS

    Dermatitis seboroik ini mempunyai predileksi pada daerah yang

    berambut, karena banyak kelenjar sebasea yaitu kulit kepala, retroaurikular,

    alis mata, bulu mata, sulkus nasolabialis, telinga, leher, dada, daerah lipatan

    aksila, inguinal, gluteal, di baah buah dada.

    Distribusinya biasanya bilateral dan simetris berupa bercak ataupun

    pelakat dengan batas yang tidak jelas, eritem ringan dan sedang, skuama

    berminyak dan kekuningan. Dermatitis seboroik jarang menyebabkan

    kerontokan rambut. 5erjadi perubahan komposisi produk kelenjar sebasea,

    sehingga bakteri komensal yang ada dipermukaan kulit dapat berkembang

    baik, seperti pytosporum o&ale dan spesies piokok.

    :uamnya berbeda beda, sering ditemukan pada kulit yang berminyak.

    :uam berupa skuama yang berminyak, bearna kekuningan, dengan batas

    yang tidak jelas dan dasar berarna merah # eritem $.

    3

  • 7/21/2019 Dermatitis To

    4/8

    'ada dermatitis seboroik ringan, hanya didapati skuama berarna putih

    dan merata tanpa eritem.

    Dermatitis seborik berat dapat mengenai alis mata, kening, pangkal

    hidung, sulkus nasolabialis, belakang telinga, daerah presternal, dan daerah

    antara scapula. 1le)aritis ringan sering terjadi. 1ila lebih berkembang lagi,

    lesinya dapat mengenai daerah ketiak, in)ra mamae, sekitar pusar

    # umbilukus $, daerah anogenital, lipatan gluteus, dan daerah inguinal

    8enurut lesinya , dermatitis seboroik ini di bagi *;

    1. Seboroik kepala

    'ada daerah berambut dijumpai skuama

    yang berminyak dengan arna kekuningan

    sehingga rambut saling melengket, kadang

    kadang dijumpai krusta yang disebut pitiriasis

    Oleosa #'ytiriasis steatoides $. !adang kadang skuamanya kering dan

    berlapis lapis dan sering lepas sendiri disebut pytiriasis sika # ketombe $

    1isa pula jenis seboroik ini menyebabkan rambut rontok sehingga terjadi

    alopesia dan rasa gatal. 'erluasan bisa sampai kebelakang telinga # retro

    aurikularis $. 1ila meluasnya, lesinya dapat sampai ke dahi disebut korona

    seboroik. Dermatitis seboroik yang dijumpai pada kepala bayi disebut topi

    buaian # "radle cap $

    4

  • 7/21/2019 Dermatitis To

    5/8

    2. Seboroik Muka

    'ada daerah mulut, palpebra, sulkus nasolabial,

    dagu dan lain lain. 5erdapat makula eritem, yang

    diatasnya dijumpai skuama berminyak berarna

    kekuning kuningan. 1ila sampai ke palpebra, bisa

    terjadi ble)aritis, sering dijumpai pada anita. 1ila

    didapati di daerah rambut, seperti dagu dan atas bibir, dapat terjadi )olikulitis.

    +al ini sering dijumpai pada laki laki yang sering mencukur di daerah

    jenggot disebut sikosis barbe.

    3. Seboroik Badan dan Sela sela

    enis ini mengenai daerah presternal, interskapula, ketiak, umbilikus,

    krural # lipatan paha, perineum$. Dijumpai ruam berbentuk makula eritema

    yang pada permukaannya ada skuama berminyak berarna kekuning

    kuningan. 'ada daerah badan, lesinya bisa berbentuk seperti lingkaran

    dengan penyembuhan sentral. Di daerah intertrigo, kadang kadang bisa

    timbul )isura sehingga menyebabkan in)eksi sekunder.

    Di a0illa, erupsi dimulai pada lipatan kulit, yaitu di apeks dan kemudian

    menjadi progresi) kebagian kulit sekitarnya. Daerah yang dikenai memiliki

    gambaran yang ber&ariasi, dari eritema kekuningan dan lesi petaloid atas

    diskoid dengan )isura.

    5

  • 7/21/2019 Dermatitis To

    6/8

    'ada pendulosa, dapat melibatkan payudara dan daerah di bagian

    baah payudara, serta umbilikus.

    Dermatitis seboroik biasanya terdapat pada paha dan lipatan gluteal.

    6ambarannya seperti cincin. 2esi < ruam ini tidak memiliki batas yang tegas,

    bisa bilateral dan simetris dengan arna yang tidak sama. 'ada lokasi ini

    dapat timbul )isura dan membentuk gambar psoriasis)osi)orm dengan ruam

    yang tebal pada beberapa kasus yang berat. #*,3,4$

    VI. DIFERENSIAL DIAGNOSA

    'soriasis bila dibatasi pada kulit kepala, akan meragukan dermatitis

    seboroik. 2esi biasanya tebal pada perabaan dan merah muda pada

    arnanya, dengan gambaran seperti mika perak. Ekstensi dari rambut jarang

    ditemukan linken simplek yang ada di tengkuk < bagian belakang leher, terjadi

    hanya pada anita. Ditandai dengan plak yang tebal, serta dapat ditutupi

    oleh gambaran psoriasi)orm dan memiliki krusta serta mudah teriritasi.

    Dermatitis rosea harus dibedakan dengan dermatitis seboroik

    pityriasi)orm. 2esi ini akhirnya akan menyebar luas dan dapat melibatkan

    leher.

    'ada in)eksi jamur, kandidiasis dan erytrasma harus dibedakan melalui

    pemeriksaan mikroskopis. Dermatitis akut yang berulang bisa menunjukkan

    kemungkinan terjadinya sensatisasi alergi terhadap bahan kimia yang ada di

    pakaian dan ini perlu diin&estigasi.

    6

  • 7/21/2019 Dermatitis To

    7/8

    1iopsi perlu dilakukan untuk membedakan bentuk bentuk krusta di

    ajah, atau yang terdapat di garis tengah dada dan punggung, pada

    pem)igus eritomatosus. !ekambuhan biasanya dapat terjadi pada krusta

    krusta yang ada di aksila dan kadang kadang di interskapula, terutama

    pada cuaca lembab. !eadaan ini jarang dijumpai pada pem)igus )amilial

    benigna.

    2esi kecoklatan dari pitiriasis &ersikolor biasanya datar, tidak simetris,

    dan lebih luas bila dibandingkan dengan dermatitis seboroik petaloid tubuh.

    Secara mikroskopis diagnosa akan dapat ditegakkan lebih cepat. Dermatitis

    seboroik )olikuler pada tubuh harus dibedakan dengan penyakit Darier,

    papulanya berarna coklat, berminyak, dan berkelompok. Diagnosa

    ditegakkan dengan biopsi.#*,3,4,9$

    VII. TERAPI

    a. Tindakan Umum

    'enderita harus di beri tahu beha penyakit ini berlangsung kronik dan

    sering kambuh. +arus dihindari )aktor pencetus, seperti stress emosional,

    makanan berlemak dan sebagainya.

    b. Pengobatan Topkal

    Digunakan shampoo yang mengandung sul)ur atau asam salisil dan

    selenium sul)id % -, %=* kali seminggu selama 4 (> menit. Atau dapat

    diberikan shampoo yang mengandung sul)ur, asam salisil, zing pirition ( %

    7

  • 7/21/2019 Dermatitis To

    8/8

    -. !emudian dapat diberikan krim untuk tempat yang tidak berambut atau

    losio< gel kortikosteroid untuk daerah yang brambut. !ortikosteroid yang

    diberikan jangan yang berpotensi tinggi, terutama untuk di daerah muka.

    Dapat juga diberikan salep yang mengandung asam salisil % -, sul)ur 3-

    dan ter %-, ketokanazol. 'ada bayi diberikan asam salisilik * 4 - dalam

    minyak mineral.

    c. Pengobatan sistemik

    Dapat diberikan anti histamin ataupun sedati). 'ada keadaan yang berat

    dapat diberikan kortikosteroid sistemik. !alau ada in)eksi sekunder dapat

    diberikan antibiotika.# *,3,4$

    VIII. PROGNOSIS

    Dermatitis seboroik sukar untuk disembuhkan, meskipun terkontrol.#9$

    8