digital_135958 t 28091 analisis pengembangan literatur
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
1/42
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Budaya
Definisi mengenai budaya yang dikemukakan dalam bab ini adalah kumpulan
pendapat beberapa ahli yang mendalami disiplin ilmu pengetahuan tentang budaya.
Sumber literature yang menjadi referensi acuan penulisan tesis ini dalam bentuk
buku-buku materi kuliah, hasil penelitian atau karya ilmiah akademik berupa: tesis,
artikel dan pemanfaatan teknologi informasi melalui media elektronik/internet.
Pemahaman dari perspektif bahasa, kata budaya atau kebudayaan berasal dari
Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
budi atau akal! diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. DalamBahasa "nggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
#atin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan, bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. $ata culturedalam Bahasa "nggris diterjemahkan dalam Bahasa
"ndonesia sebagai %kultur% http://id.&ikipedia.org/&iki/$ebudayaan!.
Pendalaman lebih lanjut untuk memperluas &a&asan dan pemahaman
mengenai budaya, berikut ini beberapa pendapat para ahli yang dikumpulkan dari
literature, yaitu: $oentjaraningrat '(():*! budaya adalah keseluruhan sistem gagasan
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan
miliki diri manusia dengan cara belajar. Budaya atau kebudayaan seperti sebuah
piramida berlapis tiga. #apisan di atas adalah hal-hal yang dapat dilihat kasat mata
seperti bentuk bangunan, pakaian, tarian, music, teknologi, dan barang-barang lain.
#apisan tengah adalah perilaku, gerak-gerik dan adat istiadat yang sering kali dapat
juga dilihat. #apisan ba&ah adalah kepercayaan-kepercayaan, asumsi, dan nilai-nilai
yang mendasari lapisan di atasnya.
Sedangkan menurut +d&ard Burnett ylor, dalam $oentjaraningrat *!
mengemukakan pendapatnya tentang budaya, yaitu bah&a: Culture or civilization,
take in its wide technografhic sense, is that complex whole which includes knowledge,
bilief, art, morals, law, custom and any other capabilities and habits acquired by men
as a member of society0. Pendapatnya diartikan bah&a budaya atau peradaban
mempunyai pengertian teknografis yang luas, adalah merupakan suatu keseluruhan
yang kompleks mencakup pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adapt-
'1
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sansekertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Latinhttp://id.wikipedia.org/http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sansekertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Latinhttp://id.wikipedia.org/ -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
2/42
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
3/42
bagaimana suatu masyarakat bereaksi atas fakta yang datang hanya sekali dan
masa depan yang tidak diketahui. 8pakah ia mencoba mengendalikan masa depan
atau membiarkannya berlalu. Seperti halnya jarak kekuasaan, penghindaran
ketidakpastian memiliki konsekuensi akan cara orang-orang mengembangkan
lembaga dan organisasi mereka.
e. &askulinias, kecenderungan dalam masyarakat akan prestasi, kepahla&anan,
ketegasan, dan keberhasilan material. #a&annya, feminitas berarti kecenderungan
akan hubungan, kesederhanaan, perhatian pada yang lemah, dan kualitas hidup.
"su utama pada dimensi ini adalah cara masyarakat mengalokasikan peran sosial
atas perbedaan jenis kelamin.
+dgar 4. Schein '((:'1! dalam karyanya Organizational Culture and
Leadership0 yang banyak menjadi referensi penulisan mengenai budaya organisasi,
mendefinisikan dengan lebih luas bah&a budaya adalah: A pattern of share basic
assumption that the group learner as it solved its problems of external adaptation and
internal integration, that has worked well enough to be considered valid and
therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive, think and feel
in relation to these problems!Pendapat tersebut diartikan bah&a kebudayaan adalah
suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh
kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal
dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik dan oleh karena itu
diajarkan kepada angota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami,
memikirkan dan merasakan terkait dengan masalah-masalah tersebut0.
6enurut +dgar 4. Schein, budaya organisasi mengacu ke suatu system makna
bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya untuk membedakan organisasi itu
terhadap organisasi lain. Schein menjelaskan unsur-unsur budaya, yaitu: ilmu
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, perilaku/kebiasaan
norma! masyarakat, asumsi dasar, sistem nilai, pembelajaran/pe&arisan, dan masalah
adaptasi eksternal dan integrasi internal. Selanjutnya +dgar 4. Schein menyatakan
bah&a budaya terdiri dari 9 tiga! lapisan atau tingkatan, yaitu:
a. Artefacts, tingkat pertama/atas dimana kegiatan atau bentuk organisasi terlihat
seperti struktur organisasi maupun proses, lingkungan fisik organisasi dan produk-
produk yang dihasilkan.
')
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
4/42
b. Espoused Values, tingkat kedua adalah nilai-nilai yang didukung, terdiri dari
strategi, tujuan, dan filosofi organisasi. ingkat ini mempunyai arti penting dalam
kepemimpinan, nilai-nilai ini harus ditanamkan pada tiap-tiap anggota organisasi.
c. Underlying Assumption, asumsi yang mendasari, yaitu suatu keyakinan yang
dianggap sudah harus ada dalam diri tiap-tiap anggota mengenai organisasi yang
meliputi aspek keyakinan, pemikiran dan keterikatan perasaan terhadap organisasi.
Schein melihat budaya organisasi dari 9 tiga! 3ariable dimensi budaya
organisasi, yaitu dimensi adaptasi eksternal external adaptation tasks", dimensi
integrasi internal #internal intergration tasks! dan dimensi asumsi-asumsi dasar #basic
underlying assumtions",lebihlanjut dijelaskan sebagai berikut :
a. Dimensi Ada%asi 'kse"nal (External Adaptation Tasks)
Sesuai teori$dgar %! &chein, maka untuk mengetahui 3ariable Dimensi 8daptasi
+ksternal, indikator-indikator yang akan diteliti lebih lanjut meliputi: misi,
tujuan, sarana dasar, pengkuran keberhasilan dan strategi cadangan. Pada
organisasi bussines'private yang berorientasi padaprofit, misi merupakan upaya
adaptasi terhadap kepentingan-kepentingan in3estor dan stakeholder, penyedia
barang-barang yang dibutuhkan untuk produksinya, manager, karya&an,
masyarakat, pemerintah dan konsumen.
b. Dimensi Ine#"asi Ine"nal (Internal Intergration Tasks)
Dimensi "ntegrasi "nternal, indikator-indikator yang akan diteliti, yaitu: bahasa
yang sama, batasan dalam kelompok, penempatan status/ kekuasaan, hubungan
dalam kelompok, penghargaan dan bagaimana mengatur yang sulit diatur.
c. Dimensi Asumsi*Asumsi Dasa" (Basic Underlying Assumtions)
"ndikator-indikator yang untuk mengetahui 3ariable dimensi asumsi-asumsi
dasar, yaitu: hubungan dengan lingkungan, hakekat kegiatan manusia, hakekat
kenyataan dan kebenaran, hakekat &aktu, hakekat kebenaran manusia, hakekat
hubungan antar manusia, homogenitas 3ersus heterogenitas.
Pendapat lain yang menyebut tentang Artefacts, dikemukakan oleh
.. 4oenigman http://id.&ikipedia.org/&iki/Budaya! yang membedakan &ujud
kebudayaan menjadi 9 tiga!, yaitu: gagasan, akti3itas, dan artefak, sebagai berikut:
1. +a#asan (u-ud ideal), adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
5/42
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari
kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para
penulis &arga masyarakat tersebut.
2. Akivias (indakan), adalah &ujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola
dari manusia dalam masyarakat itu. aphl, '(*' dalam #ubis, S.B. 4ari, 6artani 4useini.
(. Pengantar eori 5rganisasi, Suatu Pendekatan 6akro!.
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konkret&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konkret&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisik -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
6/42
Pengertian organisasi menurut berbagai ahli dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, antara lain oleh .>.Schermerhorn: Organization is a collection of people
working together in a division of labor to achieve a common purpose 5rganisasi
adalah kumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama!.
Sedangkan menurut Philiph Sel?nick 5rganisasi adalah pengaturan personil guna
memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi
dan tanggung ja&ab. 2nsur-2nsur 5rganisasi, yaitu $umpulan orang, $erjasama,
ujuan bersama, Sistem $oordinasi, Pembagian tugas dan tanggung ja&ab, Sumber
Daya 5rganisasi.
6enurut @ibson '()(:9! dalam De&i 1:'! menyatakan bah&a
organisasi merupakan kesatuan yang memungkinkan orang untuk bekerja sama
mencapai tujuan. Sedangkan >obbins '((=:*! menyatakan organisasi merupakan
kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
terus menerus berpartisipasi secara teratur untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang
mana terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/
sekelompok orang yang disebut dengan ba&ahan.0 6alayu S.P 4asibuan mengatakan
organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. 5rganisasi hanya
merupakan alat dan &adah saja.0 Pradjudi 8rmosudiro mengatakan organisasi adalah
struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama.
Beberapa paham mengenai perkembangan teori organisasi yang akan
dikemukakan, yaitu eori 5rganisasi $lasik eori radisional!, eori Birokrasi,
eori 8dministrasi, eori Aeo $lasik eori 4ubungan atau 6anusia&i!, dan eori
5rganisasi 6odern. Berikut ini penjelasan singkat dari literature untuk memahami
teori-teori tersebut
'
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://id.shvoong.com/tags/organisasi/http://id.shvoong.com/tags/organisasi/ -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
7/42
2.2.1. Teo"i /"#anisasi Klasik (Teo"i T"adisional)
eori klasik classical theory! berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai
tahun ') abad '(!. Secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai
sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk
mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreati3itas.
2.2.2. Teo"i Bi"ok"asi
eori ini dikemukakan oleh 6a eily dari 8merika. 4enry Cayol
seorang industrialis dari Perancis, pada tahun ')='-'(* mengemukakan dan
membahas '= kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori
administrasi adalah :
'. Pembagian kerja division of work!;
. antai skalar scalar chain!
'. 8turan oreder!
''. $eadilan equity!
'. $elanggengan personalia stability of tenure of personnel!
'9. "nisiatif initiative!
'=. Semangat korps spirit de corps!
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
8/42
..=.Teo"i Neo Klasik (Teo"i 0ubun#an aau &anusiai)
eori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusia&i the
human relation movement!. eori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
8nggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social
karya&an sebagai indi3idu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar
anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan suatu organisasi0 sebagai
sekelompok orang dengan tujuan bersama.
2.2..Teo"i /"#anisasi &ode"n
eori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi, merupakan
aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. eori modern melihat pada
semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang
didalamnya mengemukakan bah&a organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system
terbuka terhadap perubahan lingkungan.
2. Budaya /"#anisasi
Pengertian budaya organisasi menurut >obbins '((); =)! adalah suatu
sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan
organisasi tersebut dengan organisasi yang lain. #ebih lanjut >obbins menyatakan
bah&a sebuah sistem pemaknaan bersama dibentuk oleh &arganya yang sekaligus
menjadi pembeda dengan organisasi lain. Sistem pemaknaan bersama merupakan
seperangkat karakter kunci dari nilai-nilai organisasi a system of shared meaning
held by members that distinguishes the organization from other organization! )his
system of shared meaning is, on closer examination, a set of key characteristics that
the organization values!. >obbins memberikan karakteristik budaya organisasisebagai berikut:
a. novation and risk taking,"no3asi dan keberanian mengambil risiko!,
yaitu organisasi mendorong para karya&an bersikap ino3atif dan berani mengambil
resiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan pengambilan risiko
oleh karya&an dan membangkitkan ide karya&an;
b. Attention to detailPerhatian terhadap detil!,
adalah organisasi mengharapkan karya&an memperlihatkan kecermatan, analisis
dan perhatian kepada rincian.
9
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
9/42
c. Berorientasi kepada hasil Outcome orientation!,
yaitu manajemen memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian pada
teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut.
d. *eople orientationBerorientasi kepada manusia!,
yaitu keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang di
dalam organisasi.
e. )eam orientationBerorientasi tim!,
yaitu kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim tidak hanya pada indi3idu-
indi3idu untuk mendukung kerjasama.
f. Aggressiveness8gresifitas!,
yaitu orang-orang dalam organisasi itu agresif dan kompetitif untuk menjalankan
budaya organisasi sebaik-baiknya.
g. &tabilityStabilitas!,
yaitu kegiatan organisasi menekankan status quo sebagai kontras dari
pertumbuhan.
6oeljono 9! menyatakan budaya organisasi adalah system nilai-nilai yang
diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan, serta
dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai system perekat, dan
dijadikan acuan perilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan. Pendapat lain dikemukakan oleh #uthans '(()!, yang menyatakan
budaya organisasi merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan
perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berprilaku sesuai dengan budaya
yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya. 6enurut Sarplin '((*!, Budaya
organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu
organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk
menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.
Stoner '((*! budaya organisasi sebagai suatu cognitive framework yang
meliputi sikap, nilai-nilai, norma prilaku dan harapan-harapan yang disumbangkan
oleh anggotaorganisasi. Da3is '()=! Budaya organisasi merupakan pola keyakinan
dan nilai-nilai organisasi yang difahami, diji&ai dan dipraktikkan oleh organisasi
sehingga pola tersebut memberikan artitersendiri dan menjadi dasar aturan berprilaku
dalam organisasi. 6onde dan Aoe '((1! Budaya organisasi adalah sistem dari shared
3alue, keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling
=
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
10/42
berinteraksi dengan struktur formalnya untuk menciptakan norma-norma perilaku.
Budaya organisasi juga mencakup nilai-nilai dan standar-standar yang mengarahkan
perilaku pelaku organisasi dan menentukan arah organisasi secara keseluruhan.
4odge '((1! budaya organisasi sebagai konstruksi dari dua tingkat
karakteristik, yaitu karakteristik organisasi yang kelihatan observable! dan yang tidak
kelihatan unobservable!. Pada le3el observable, Budaya 5rganisasi mencakup
beberapa aspek organisasi seperti arsitektur, seragam, pola prilaku, peraturan,
legenda, mitos, bahasa, dan seremoni yang dilakukan organisasi.
Sementara pada level unobservable, Budaya 5rganisasi mencakup shared
3alues, norma-norma, kepercayaan, asumsi-asumsi para anggota organisasi untukmengelola masalah-masalah dan keadaan-keadaan di sekitarnya. Budaya 5rganisasi
juga dianggap sbagai alat untuk menentukan arah organisasi. 6engarahkan apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan, bagaimana mengalokasikan sumber daya dan
mengelola sumber daya organisasi, dan sebagai alat untuk menghadapi masalah dan
peluang dari lingkungan. Secara garis besar budaya organisasi memiliki dua sifat,
yaitu budaya organisasi yang bersifat kasatmata, jelas terlihat, berupa seragam,
simbol, logo dan indetitas lainnya. Budaya organisasi yang tidak terlihat berupa nilai-
niali yang ada, difahami dan secara berkelanjutan dilaksanakan oleh mayoritas
anggota organisasi. $edua sifat tersebut berfungsi sebagai identitas organisasi,
sehingga orang diluar organisasi akan mudah mengenal organisasi dari identitas
tersebut, dan juga penentu arah setiap perilaku orang-orang dalam organisasi.
Peter C. Drucker menyatakan Budaya 5rganisasi adalah oleh suatu kelompok
yang kemudian me&ariskan kepada angota-anggota baru pokok penyelesaian
masalah-masalah ekternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara
konsisten sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan
terhadap masalah-masalah terkait sepeti di atas. Phithi Sithi 8mnuai dalam ali?iduhu
Adraha, 9. p.'9! menyatakan bah&a Budaya 5rganisasi adalah seperangkat
asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian
dikembangkan melalui proses belajar dan di&ariskan guna mengatasi masalah-
masalah adaptasi eksternal dan masalah-masalah integrasi internal.
*
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
11/42
Daniel >. Denison menyatakan budaya organisasi adalah nilai-nilai, keyakinan
dan prinsip-prinsip dasar yang merupakan landasan bagi sistem dan praktek-praktek
manajemen serta perilaku yang meningkatkan dan menguatkan prinsip-prinsip
tersebut. Sedangkan 6oeljono Djokosantoso 9: '7-')! dalam Soedjono *!
menyatakan bah&a budaya korporat atau budaya manajemen atau juga dikenal dengan
istilah budaya kerja merupakan nilai-nilai dominan yang disebarluaskan di dalam
organisasi dan diacu sebagai filosofi kerja karya&an.
Susanto '((7: 9! memberikan definisi budaya organisasi sebagai nilai-nilai
yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan
eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-
masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana
mereka harus bertindak atau berperilaku. @laser et al. '()7! berpendapat bah&a
budaya organisasi seringkali digambarkan dalam arti yang dimiliki bersama. Pola-
pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang
dari &aktu ke &aktu dan berfungsi sebagai perekat yang menyatukan organisasi.
Beraneka ragamnya bentuk organisasi atau perusahaan, tentunya mempunyai budaya
yang berbeda-beda hal ini &ajar karena lingkungan organisasinya berbeda-beda.
$reitner dan $inicki '((*:*9! mengemukakan bah&a budaya orgainsasi adalah
perekat sosial yang mengingat anggota dari organisasi. Aampaknya agar suatu
karakteristik atau kepribadian yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan
orang yang lain dapat disatukan dalam suatu kekuatan organisasi maka perlu adanya
perekat sosial.
Sedangkan menurut Beach '((9:'! kebudayaan merupakan inti dari apa
yang penting dalam organisasi. Seperti akti3itas memberi perintah dan larangan serta
menggambarkan sesuatu yang dilakukan dan tidak dilakukan yang mengatur perilaku
anggota. adi budaya mengandung apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh
dilakukan sehingga dapat dikatakan sebagai suatu pedoman yang dipakai untuk
menjalankan akti3itas organisasi. Pada dasarnya Budaya organisasi dalam perusahaan
merupakan alat untuk mempersatukan setiap in3idu yang melakukan akti3itas secara
bersama-sama.
1
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
12/42
$dgar %! &chein, menyatakan bah&a budaya terdiri dari beberapa lapisan atau
tingkatan, yaitu: Artefacts, $spoused -alues dan .nderlying Assumption! 6enurut
$dgar %! &chein, budaya organisasi dilihat dari 9 tiga! 3ariable dimensi budaya
organisasi, yaitu dimensi adaptasi eksternal external adaptation tasks", dimensi
integrasi internal #internal intergration tasks! dan dimensi asumsi-asumsi dasar #basic
underlying assumtions"!
>incian lebih lanjut atas 9 tiga! 3ariable dimensi budaya organisasi dijelaskan
pada uraian berikut :
a. Dimensi Ada%asi 'kse"nal (External Adaptation Tasks)
Sesuai teori $dgar %! &chein, maka untuk mengetahui 3ariable Dimensi
8daptasi +ksternal, indikator-indikator yang akan diteliti lebih lanjut meliputi:
misi, tujuan, sarana dasar, pengkuran keberhasilan dan strategi cadangan. Pada
organisasi bussines'private yang berorientasi padaprofit, misi merupakan upaya
adaptasi terhadap kepentingan-kepentingan in3estor dan stakeholder, penyedia
barang-barang yang dibutuhkan untuk produksinya, manager dan karya&an,
masyarakat dan pemerintah dan konsumen.
Sedangkan dalam organisasi publik misi yang diemban merupakan hasil
dari logika yang menyeimbangkan kebutuhan berbagai pihak yang terkait dengan
keberadaaan kementerian/lembag tersebut. Dalam rangka melengkapi data untuk
analisis, maka pada tesis ini stakehoderdimasukkan menjadi indikator sebagai
salah satu ob/ectpenelitian.
b. Dimensi Ine#"asi Ine"nal (Internal Intergration Tasks)
Dalam Dimensi "ntegrasi "nternal, indikator-indikator yang akan diteliti, yaitu:
bahasa yang sama, batasan dalam kelompok, penempatan status/ kekuasaan,
hubungan dalam kelompok, penghargaan dan bagaimana mengatur yang sulit
diatur.
c. Dimensi Asumsi*Asumsi Dasa" (Basic Underlying Assumtions)
"ndikator-indikator yang akan diteliti untuk mengetahui 3ariable dimensi asumsi-
asumsi dasar, yaitu: hubungan dengan lingkungan, hakekat kegiatan manusia,
hakekat kenyataan dan kebenaran, hakekat &aktu, hakekat kebenaran manusia,
hakekat hubungan antar manusia, homogenitas 3ersus heterogenitas.
7
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
13/42
2.3. Teo"i Pe"uba$an Budaya /"#anisasi
$eberadaan suatu organisasi selalu mempunyai demensi lingkungan internal
dan eksternal, kedua lingkungan tersebut saling terkait erat satu dengan yang lain.
Paradigma perubahan sosial sebagai lingkungan eksternal organisasi menuntut
adaptasi perubahan lingkungan internal organisasi yang . $eberadaan suatu organisasi
ditentukan oleh kemampuan lingkungan internalnya untuk beradaptasi dengan
perubahan lingkungan eksternal. $emampuan organisasi untuk bertahan dan
berkembang memerlukan suatu komitmen bersama dari segenap anggota organisasi.
$omitmen bersama dibangun atas nilai-nilai bersama share values! yang
dikembangkan menjadi suatu dasar bagi terbentuknya budaya organisasi.
Setiap organisasi yang mampu membangun dan mengembangkan budaya
organisasi sesuai dengan tuntutan lingkungan eksternal, akan mempunyai budaya
kerja yang efektif dan efesien untuk meningkatkan kinerjanya guna memenuhi
kebutuhan stakeholder dan eistensi-nya. Pada saat sekarang tuntutan perubahan
budaya organisasi tidak cukup hanya dengan mengandalkan perubahan secara
tradisional saja. Perubahan organisasi harus dengan tahapan dan proses yang
direncanakan, karena disadari pencapaian budaya organisasi yang ideal memerlukan
&aktu yang panjang dan memerlukan pemantauan secara berkesinambungan.
Perubahan lingkungan eksternal dan tuntutan stakeholderberlangsung secara
terus-menerus dan dinamis, perubahan ini harus diimbangi dengan perubahan budaya
organisasi, baik organisasi sektor publik maupun busness! Pada organisasi sektor
publik, perubahan budaya organisasi menjadi sasaran utama >eformasi Birokrasi,
yaitu untuk mencapai perubahan pola pikir #mind set"dan budaya kerja #culture set".
Berikut ini adalah pendapat beberapa para ahli yang mendorong perlunya design
perubahan budaya organisasi.
eff art&right
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
14/42
>obert P. Eecchio '((*:1!, mengemukakan pendapatnya bah&a ada empat
faktor yang berpengaruh pada asal mula sumber budaya organisasi, yaitu:
'. $eyakinan dan nilai-nilai pendiri organisasi dapat menjadi pengaruh kuat pada
penciptaan budaya organisasi. Selama kedudukan, keyakinan dan nilai-nilai dapat
ditanamkan dalam kebijakan, program, dan pernyataan informal organisasi yang
dihidupkan terus-menerus oleh anggota organisasi selanjutnya.
. Aorma social organisasi juga dapat memainkan peran dalam menentukan budaya
organisasi. Budaya masyarakat sekitarnya memengaruhi budaya organisasi yang
ada di dalamnya
9. 6asalah adaptasi eksternal dan sikap terhadap kelangsungan hidup merupakan
tantangan bagi organisasi yang harus dihadapi anggotanya melalui penciptaan
budaya organisasi.
=. 6asalah integrasi internal dapat mengarahkan pada pembentukan budaya
organisasi.
Sedangkan erald @reenberg dan >obert 8. Baron 9: *'! memberi perhatian
pada tiga hal yang dapat menciptakan budaya organisasi, yaitu:
'. Company founderpendiri perusahaan!
Budaya oragnisasi dapat dilacak, paling tidak sebagian, pada pendiri perusahaan.
"ndi3idu ini sering mempunyai kepribadian yang dinamis,strong values,dan 3isi
yang jelas tentang bagaimana organisasi harus bekerja, $arena dia memainkan
peran penting dalam menerima staf pada a&alnya, maka sikap dan nilai-nilai siap
disampaikan pada pekerja baru. Sebagai hasilnya, pandangan mereka diterima
orang dalam organisasi dan tepat seperti diinginkan selama pendiri masih berperan.
. $xperience with the environmentpengalaman dengan lingkungan!
Budaya organisasi sering berkembang diluar pengalaman organisasi denganlingkungan eksternal. Setiap organisasi harus menmukan celah bagi dirinya dalam
industry dan di pasar.
9. Contact with othershubungan dengan orang lain!
Budaya organisasi juga berkembang di luar kontak antara kelompok indi3idu
dalam organisasi yang dating berbagi interpretasi kejadian dan tindakan dalam
organisasi.
(
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
15/42
Stephen P. >obbins 9: *99!, berpendapat bah&a sosialisasi perlu
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
0! )he *rearrival stage
6erupakan periode pembelajaran dalam proses sosialisasi yang terjadi sebelum
pekerja baru bergabung dalam organisasi
1! )he encounter stage
Suatu tahapan sosialisasi di mana pekerja baru melihat apa yang diinginkan
organisasi dan menghadapi kemungkinan bah&a antara harapan dan realita
mungkin berbeda.
2! )he metamorphosis stage
Suatu tahapan proses sosialisasi di mana pekerja baru berubah dan menyesuaikan
diri pada pekerjaan, dan organisasi.
ames #. @ibson, hon 6. "3ance3ich, dan ames 4. Donnelly :91!
menyatakan bah&a sosialisasi adalah suatu proses di mana organisasi memba&a
pekerja baru ke dalam budaya organisasi. Dalam budaya terjadi transformasi nilai-
nilai asumsi, dan sikap dari pekerja tua kepada yang muda. ahapan sosialisasi
biasanya sesuai dengan jalannya tahapan karier seseorang dalam organisasi.
2.. &odel 4*S &! Kinsey5"ameo"k
8lat yang dipilih untuk menganalisis fokus permasalahan yang dikemukakan
pada Bab ', yaitu Bagaimana mengembangkan nilai-nilai bersama untuk
membangun budaya organisasi $ementerian $oordinator Bidang PerekonomianF0
adalah dengan menggunakan 3(& 4c 5insey 6rameworkdari konsultan management
4c5inseyand Companyyang dikembangkan oleh penulisnya, yaitu homas . Peters,
dan >obert 4.un, Ae& Hork: 4arper I >o&, '().
Pemahaman yang berkembang sebelum populernya model yang
diperkenalkannya 4c 5insey and Company pernah dikemukakan oleh 8lfred
handler 6aulana, 8gus. 7, p. 9! dalam karyanya &trategy and &tructure0
yang menyatakan gagasan yang sangat kuat bah&a struktur mengikuti strategi.
5rganisasi perlu berubah dan menyesuaikan diri dengan kenyataan bah&a ada pejabat
baru di posisi itu, p. 97!.
9
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
16/42
homas . Peters, dan >obert 4.obert 4.
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
17/42
. Deka Den#an Pelan##an#Close to the Customer"
Perusahaan memahami dengan baik apa yang diinginkan konsumennya. $onsumen
adalah segala-galanya0. Bahkan, untuk keperluan memahami yang diharapkan
konsumen, mereka tak segan-segan mendirikan de&an konsumen, membuka
layanan konsumen = jam penuh, melakukan riset-riset konsumen, dan sejenisnya.
Sebagaimana telah dipahami, kepuasan konsumen terjadi apabila yang bisa
diberikan oleh perusahaan minimal sama dengan harapan konsumennya.
9. /onomi dan Kei"ausa$aan#Autonomy and $ntrepreneurship"
Perusahaan menghargai sikap karya&an yang berani untuk mandiri, memiliki
pandangan orisinal, berani mengambil resiko, dan sejenisnya. 6ereka tidak
menyukai sikap as long as the boss like0 alias asal Bapak senang0.
=. P"odukifias &elalui /"an##*roductivity through *eople"
Perusahaan menilai manusia merupakan aset terpenting bagi perusahaan, melebihi
arti penting mesin atau bangunan. $arya&an dianggap sebagai pelaku aktor! yang
de&asa, yang bisa dipercaya dan memiliki kreati3itas yang unik. 8da komitmen
bah&a karya&an adalah aset terpenting yang terlihat dari anggaran yang
dialokasikan untuk kegiatan pelatihan karya&an.
*. Be"o"ienasi %ada nilai*nilai yan# nyaa#%ands(on, -alue 9riven"
Perusahaan tak mengabaikan arti penting dari tujuan-tujuan yang bersifiat jangka
panjang, bahkan transedental. $arya&an diyakinkan bah&a mereka tidak hanya
bekerja untuk uang, tetapi juga untuk mencapai cita-cita yang luhur superordinate
goals!. 6ereka berusaha memberi makna transedental yang secara rutin dilakukan
dalam perusahaan.
1. Seia dan Konsisen#&tick to the 5nitting"
Perusahaan tidak tergesa-gesa dalam melakukan di3ersi3ikasi. Perusahaan belajar
dari pengalaman, bah&a banyak perusahaan terjebak dalam di3ersifikasi
berlebihan. Perusahaan memiliki bisnis inti core business! yang jelas, dan tidak
tergoda masuk ke bisnis yang tidak dikuasainya dengan benar.
7. Benuk Sede"$ana, Saf 6am%in##&imple 6orm, Lean &taff"
Perusahaan memiliki struktur organisasi yang sederhana dengan jumlah staf yang
ramping. 6ereka menyadari bah&a perusahaan besar biasanya kurang cepat atau
kurang adaptif menghadapi perubahan di lingkungan sekitar. Dengan kata lain,
perusahaan besar cenderung memiliki hirarki yang panjang, melakukan
formalisasi, dan proses prosedural yang berlebihan. 5rganisasi yang sederhana
9
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
18/42
dengan sejunlah staf yang ramping dinilai penting untuk menjaga agar perusahaan
tetap lincah dan cepat dalam mengambil keputusan.
). Be"sifa 7on##a" Sekali#us Kea #&imultaneous Loose : )ight *roperties"
Perusahaan memiliki kemampuan menjalankan konsep-konsep manajemen yang
sepintas terlihat bertentangan. Dalam konteks ini, perusahaan mampu
menyeimbangkan prinsip sentralisasi dan desentralisasi dengan baik.
2.3.1Strategy
@lueck, . '()=! menjelaskan bah&a perumusan strategi
merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk
membangun 3isi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan
perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka
menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan
perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
'. 6engidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan
dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai 3isi yang dicita-citakan dalam
lingkungan tersebut.
. 6elakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan
dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan
dalam menjalankan misinya.
9. 6erumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan key success factors! dari strategi-
strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
=. 6enentukan tujuan dan target terukur, menge3aluasi berbagai alternatif strategi
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang
dihadapi.*. 6emilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan
jangka panjang 4ariadi, *!.
'. Tin#ka*in#ka S"ae#i
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan harles 4ofer, 4iggins '()*!
menjelaskan adanya empat tingkatan strategi. $eseluruhannya disebut 6aster
Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan
functional strategy. Berikut ini penjelasan atas empat tingkatan strategi dimaksud:
99
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
19/42
a!$nterprise &trategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi
mempunyai hubungan dengan masyarakat. 6asyarakat adalah kelompok yang berada
di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak
terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan,
kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. adi dalam strategi enterprise terlihat
relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan
sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bah&a
organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang
baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b! Corporate &trategy,
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut ;rand
&trategyyang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa
yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu,
tidak semata-mata untuk dija&ab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap
organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. 8pakah misi uni3ersitas yang
utamaF 8pakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, lembaga ituF
8pakah misi utama direktorat jenderal ini, direktorat jenderal ituF 8pakah misi badan
ini, badan ituF Begitu seterusnya. a&aban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat
penting dan kalau keliru dija&ab bisa fatal. 6isalnya, kalau ja&aban terhadap misi
uni3ersitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa
menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap
bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. "ni memerlukan
keputusan-keputusan stratejik dan perencanaan stratejik yang selayaknya juga
disiapkan oleh setiap organisasi.
c!7usiness &trategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah
masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para
pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat
memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang
berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
9=
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
20/42
d!6unctional &trategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya
strategi lain. 8da tiga jenis strategi functional yaitu:
'. Strategi functional ekonomi, yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan
organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang
berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan
pengembangan.
. Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu
planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating,
communicating, decision making, representing, dan integrating.
9. Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi
lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang
selalu berubah . Salusu, p '', '((1!.
ingkatan strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi
setiap pengambil keputusan tertinggi bah&a mengelola organisasi tidak boleh dilihat
dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan
soal kesehatan0 organisasi dari sudut ekonomi . Salusu, p '=, '((1!.
. Jenis*-enis S"ae#i
Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan,
namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di
perusahaan yang besar dan terdi3ersifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan
ketika di3isi-di3isi yang berlainan menjalankan strategi yang berbeda. uga,
organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin menggunakan gabungan dari
sejumlah strategi defensif, seperti di3estasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara
bersamaan, jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
'. Strategi "ntegrasi
"ntegrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi hori?ontal kadang semuanya
disebut sebagai integrasi 3ertikal. Strategi integrasi 3ertikal memungkinkan
perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
. Strategi "ntensif
9*
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/teori-pengantar-manajemen-definisi.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/teori-pengantar-manajemen-definisi.html -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
21/42
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi
intensif. karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan
perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
9. Strategi Di3ersifikasi
erdapat tiga jenis strategi di3ersifikasi, yaitu di3ersifikasi konsentrik, hori?ontal,
dan konglomerat. 6enambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya
disebut di3ersifikasi konsentrik. 6enambah produk atau jasa baru yang tidak
terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut di3ersifikasi hori?ontal.
6enambahproduk atau jasabaru yang tidak disebut di3ersifikasi konglomerat.
=. Strategi Defensif
Disamping strategi integratif, intensif, dan di3ersifikasi, organisasi juga dapat
menjalankan strategi rasionalisasi biaya, di3estasi, atau likuidasi.
>asionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi
melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan
laba yang sedang menurun. $adang disebut sebagai strategi berbalik turnaround!
atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi
pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi
bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang
saham, karya&an dan media. Di3estasi adalah menjual suatu di3isi atau bagian dari
organisasi. Di3estasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang
selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau in3estasi strategis lebih lanjut.
Di3estasi dapat menjadi bagian dari strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk
melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan
modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan akti3itas lainnya dalam perusahaan.
#ikuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai
nilai nyata aset tersebut. #ikuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya
bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Aamun, barangkali
lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian besar.
*. Strategi 2mum 6ichael Porter
6enurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi
memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan
fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum.
a. $eunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya
per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga.
91
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/03/pengertian-dan-penggolongan-biaya.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/03/pengertian-dan-penggolongan-biaya.html -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
22/42
b. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan
jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen
yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga.
c. Cokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi
keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen. Da3id, p.9', =!
6enurut @lueck dan auch, p.(, '()(! pengertian strategi adalah >encana
yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bah&a
tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi. #ebih lanjut @lueck dan auch memberikan pengertian strategi secara
umum dan khusus sebagai berikut:
a. Pen#e"ian Umum
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
b. Pen#e"ian k$usus
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat! dan
terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir
selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
erjadinya kecepatan ino3asi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti core competencies!. Perusahaan perlu mencari
kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
6enurut 8lfred handler mengatakan bah&a strategi merupakan penentuan
dasar tujuan jangka panjang dan sasaran suatu perusahaan organisasi!, dan adopsi
tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tujuan
tersebut. Sedangkan @erry ohnson dan $e3an Scholes dalam $xploring Corporate
&trategy0! mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang
organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan
lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan
pihak yang berkepentingan stakeholder!. Pendapat lain dikemukakan oleh 4enry
6int?berg yang mendefinisikan strategi sebagai *P, yaitu: strategi sebagai Perspectif,
Posisi, Perencanaan, Pola $egiatan, dan Penipuan yaitu muslihat rahasia.
97
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
23/42
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
24/42
analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang
mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang
mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi
oleh organisasi. 8nalisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
'. S"en#$ (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
. eakness (), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
9. /%%o"uniy (/), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
=. T$"ea (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa
depan.
Sementara menurut Bo&man '((: p. '*!, +sensi dari manajemen strategis
terletak pada bagaimana suatu organisasi merumuskan langkah-langkah yang efisien
dan efektif untuk me&ujudkan cita-cita organisasi yang secara pragmatis dirumuskan
dalam tujuan yang bersifat official dan operati3e0. Pada dasarnya strategi merupakan
rumusan kebijakan program organisasi untuk mencapai sasaran secara efektif.
Program organisasi dianggap strategis apabila rencana itu dapat meminimalisasi
dalam pemanfaatan energi yang digunakan seperti biaya, SD6, dan peralatan yang
dibutuhkan!, namun sekaligus mengoptimalkan keluaran serta lebih produktif dalam
mencapai sasaran.
6int?berg '((=! pada tulisannya yang berjudul )he 6all and
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
25/42
Sehingga, hasil dari pemikiran strategis tersebut merupakan suatu perspektif
yang terintegrasi, dan menjadi sebuah arah 3isi yang tidak kaku. 6int?berg '((=!
juga berpendapat bah&a strategi tidak dapat dibangun dengan proses penyusunan
yang terjad&al dan rapi melainkan harus secara bebas muncul di dalam organisasi,
kapan pun dan di mana pun. 4al tersebut berbeda dengan perencanaan yang
cenderung bersifat formal, sangat analitik, serta sudah dan akan selalu bergantung
pada kondisi struktur di3isional dan departementasi yang ada. $ondisi tersebut
menyebabkan perencanaan menjadi kaku dan kurang fleksibel untuk menyesuaikan
diri dengan perubahan. Padahal, perubahan strategi membutuhkan bukan hanya
semata-mata penyusan kembali kategori-kategori yang telah ada, melainkan juga
menemukan kategori-kategori yang baru. 5leh karenaya, strategi yang baik tidak
boleh dibatasi oleh sekat-sekat formalitas organisasi yang bersifat mekanis dan tidak
mena&arkan perkembangan sarana untuk mengolah informasi baru. 6int?berg
menegaskan, Sistem formal mampu memproses lebih banyak informasi, setidaknya
informasi kasar. etapi, mereka tidak pernah menginteranalisasikannya,
memahaminya, dan mensitesiskannya. Secara harfiah, rencana tidak bisa belajar,0
2smara, =, p. =1!.
2.3.2Structure
Sruktur organisasi merupakan &adah dimana semua kegiatan unit kerja dan
para anggota organisasi dikoordinasikan dan diintergrasikan untuk mencapai tujuan.
+mpat bentuk struktur dasar organisasi adalah struktur fungsional, struktur di3isi,
struktur matriks, dan struktur jaringan. Dalam bagan struktur organisasi memberikan
alur batasan secara tegas dan jelas bagi anggoata organisasi untuk menunjukkan siapa
yang melaporkan kepada siapa dan bagaimana tugas-tugas dibagi dan diintegrasikan.
Bentuk struktur formal organisasi harus diarahkan sebagai struktur yang paling
ideal dan terbaik untuk mendukung sepenuhnya pencapaian 3isi, misi, tujuan, sasaran
dan strategi organisasi. Salah satu cara membentuk struktur organisasi adalah dengan
membuat disain organisasi organization design!. Disain organisasi sendiri merupakan
pembentukan peran roles!, aktifitas pengolahan process!, dan bentuk hubungan
formal formal relationship! dalam suatu organisasi. Didalamnya, ada pengembangan
struktur keseluruhan di dalam organisasi baik unit maupun sub-sub unitnya, serta
definisi peran dan proses yang lebih detil dalam unit maupun sub unit tersebut.
=
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
26/42
Di dalam pembentukan struktur organisasi formal, ada beberapa prinsip dasar
yang harus dimiliki oleh struktur organisasi tersebut, diantaranya : memberi prioritas
pada pelanggan, masyarakat, dan stakehorder; mampu mengurangi dan
menghilangkan duplikasi organisasi; menyederhanakan lapisan manajemen di dalam
organisasi; meningkatkan komunikasi internal organisasi; dan memberikan peran,
tanggungja&ab yang jelas serta memiliki akuntabilitas. Dalam kerangka konsep
struktur organisasi banyak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Caktor
internal yang mempengaruhi antara lain: 3isi dan misi organisasi, strategi organisasi,
model kepemimpinan leadership model!, kebijakan maupun prosedur, Budaya
organisasi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi disain struktur organisasi
antara lain: Pelanggan, Supplier, Pemerintah, 8turan formal, hukum dan
perundangan, eknologi 6anajemen, dan stakeholder masyarakat, komunitas dll!.
$esemua faktor tersebut sangat mempengaruhi proses disain organisasi. entunya
disain organisasi yang baik akan mempertimbangkan semua faktor tersebut sampai
terbentuknya struktur organisasi yang efektif dan efisien http://ilmusdm. 5rdpress.
com /)/=/9/mendisain- struktur- organisasi-organi?ation-design-'/!
6enurut >obbins '((=:1! dalam De&i struktur organisasi mempunyai tiga
komponen yaitu:
a. Kom%leksias yaitu mempertimbangkan tingkat perbedaan yang ada dalam
organisasi, termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi/pembagian kerja, jumlah
tingkatan di dalam hierarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit
organisasi tersebar secara geografis.
b. 5o"malisasi yaitu sejauh mana sebuah organisasi menyadarkan dirinya pada
peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku para karya&annya.
c. Sen"alisasiyaitu mempertimbangkan dimana letak pusat pengambilan keputusan.
Dalam organisasi terdapat struktur yang menciptakan pembagian tugas dan jabatan,
serta prosedur yang mengatur perilaku karya&an dan pengambilan keputusan.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen unit-unit kerja! dalam
organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda
tersebut diintegrasikan koordinasi!. Selain daripada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian
laporan. +mpat elemen dalam struktur organisasi yaitu : 8danya spesialisasi kegiatan
='
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
27/42
kerja, 8danya standardisasi kegiatan kerja, 8danya koordinasi kegiatan kerja, dan
Besaran seluruh organisasi. Struktur organisasi formal! mempunyai muka, yaitu:
'. 6odel struktur, dalam hal ini kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori
organisasi
. Dimensi-dimensi dasar struktur, yang akan menetukan kegiatan-kegiatan dan
hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat
diberikan.
iga model struktur organisasi yang dikenal, yaitu: model tradisional, model
hubungan manusia&i, model sumber daya manusia. Sedangkan asas atau prinsip
organisasi, yaitu: Perumusan dan Penentuan ujuan, Pembagian $erja, Pendelegasian
asa solidaritas tinggi.
$elemahannya dari organisasi garis adalah :
d. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu
melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
e. 8danya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
f. $esempatan karya&an untuk berkembang terbatas.
2. /"#anisasi +a"is dan Saf
=
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
28/42
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
29/42
$elemahannya :
a. $arya&an terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b. $oordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. 6enimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga
sering timbul konflik.
3. /"#anisasi Paniia
5rganisasi dibentuk hanya untuk sementara &aktu saja, setelah tugas selesai maka
selesailah organisasi tersebut.
$ebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam
dan terperinci.
b. $emungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. $oordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
$elemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang
menghambat pelaksanaan tugas.
b. anggung ja&abnya tidak jelas, karena tanggung ja&abnya sama.
c. $reatifitas karya&an terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor
kreatifitas lebih dipentingkan.
. 7ini Dan Saf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam
pelaksanaan suatu kegiatan. Staf didalam melaksanakan fungsinya tidak secara
langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi. ugas yang
dilakukan oleh #ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau
perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang
kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari
situasi yang dihadapi.
$ualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai staf yaitu
dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode obser3asi, metode &a&ancara
atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok
kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
'. Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja;
==
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
30/42
. Punya sifat kesetiaan, tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif,
kepandaian, dan pertimbangan yang baik;
9. Punya semangat kerja sama;
=. $estabilan emosi dan tingkat laku yang sopan;
*. $esederhanaan;
1. $emauan baik dan optimis;
$ualifikasi utama seorang staf yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya
loyalitas yang tinggi pada organisasi. $onsekuensi organisasi yang menggunakan staf
yaitu menambah biaya administrasi dan struktur orgasisasi menjadi komplek.
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
31/42
kebiasaan pemimpin yang dapat diperkirakan oleh ba&ahannya. erdapat tiga jenis
gaya kepemimpinan yang sering dijumpai dalam organisasi antara lain, yaitu:
'. @aya $epemimpinan 5toriter / 8uthoritarian
8dalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung
ja&ab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para ba&ahan
hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
. @aya $epemimpinan Demokratis / Democratic
@aya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan
&e&enang secara luas kepada para ba&ahan. Setiap ada permasalahan selalu
mengikutsertakan ba&ahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya
kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas
serta tanggung ja&ab para ba&ahannya.
9. @aya $epemimpinan Bebas /Laissez 6aire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para
ba&ahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang
dihadapi http://organisasi.org/jenisKdanKmacamKgayaKkepemimpinan!.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bah&a gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku yang ditampilkan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku
orang lain. 6ulyasa. *. Pendekatan kepemimpinan dari manajemen puncak dan
pendekatan operasional keseluruhan organisasi; juga cara dimana pega&ai-pega&ai
organisasi menghadirkan diri mereka ke dunia luar, kepada pemasok dan pelanggan.
ara manajer berperilaku secara kolektif dalam hal penggunaan &aktu, perhatian dan
tindakan simbolik, style disebut S! yang sangat kuat.
8ndre& Pettigre& p. '91! melihat proses pembentukan budaya sebagai peran
utama manajemen: pemimpin tidak hanya menciptakan aspek-aspek rasional dan
berujud dari organisasi, seperti struktur dan teknologi, tetapi juga merupakan pencipta
simbol, ideologi, bahasa, kepercayaan, ritual dan mitos.
4enry $issinger p. 9')! : tugas pemimpin adalah memba&a pengikutnya dari
tempat mereka berada sekarang ke tempat yang belum pernah mereka datangi.
6asyarakat tidak sepenuhnya memahami ke mana sesungguhnya dunia akan
mengarah. Pemimpin harus harus membangkitkan ikatan kimia&i dari 3isi yang luhur.
Pemimpin yang tidak melakukannya akhirnya akan dinilai gagal, meskipun mereka
mungkin popular pada suatu saat.
=1
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinanhttp://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinan -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
32/42
6ulia Aasution dalam Eera 4erlina 7! menyatakan yang dimaksud
dengan pemimpin adalah Pemimpin sebagai orang yang memiliki kemampuan untuk
mendapatkan, menggunakan dan menggerakan sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan dari perusahaan0. Sedangkan menurut
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
33/42
Pemimpinan menghargai perbedaan antara atasan dan ba&ahan atau diantara
ba&ahan serta dapat menemukan peluang dalam konflik. Peluang akan datang
dengan menyambut perbendaan pendapat dan gagasan dengan cara saling
menghargai.
e. *ersonal $xcellence$eunggulan Pribadi!
5rganisasi yang kuat mengantungkan diri pada indi3idu yang kuat dan mempunyai
pribadi yang unggul pribadi unggul. Setiap orang yang bertanggung ja&ab secara
pribadi untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya sendiri, teman sekerja dan
perusahaan. $eungulan pribadi dibangun pada tingkat keterampilan tinggi,
pengetahuan dan kepedulian diri, moti3asi diri dan berniat hormat kepada semua.
f. 7usiness &uccesskeberhasilan bisnis!
$eberhasilan dalam bisnis akan memberikan kekuatan financial. Pemimpin
memberikan pertumbuhan pertumbuhan yang stabil di pangsa pasar, penjualan, dan
keuntungan. $ekuatan financial menguntungkan pekerja, pemegang saham, dan
masyarakat.
g. Continuous learningpembelajaran bekelanjutan!
Pemimpin melaksanakan pembelajaran berkelanjutan untuk sekarang dan masa
yang akan datang. $ekuatan kompetitif organisasi terletak pada perbaikan terus-
menerus atas apa yang dilakukan, pemimpin secara aktif mencari dan menjalankan
praktik yang terbaik.
h. -ibrant workplace tempat kerja bersemangat!
6erupakan tempat bekerja dimana dapat dibuat perbedaan, menciptakan dan
memelihara budaya yang memperkuat )eamwork, kegembiraan, perkembangan
pribadi, karier, penghargaan financial dan keseimbangan kehidupan kerja.
i. $thics+tika!
Pemimpin memelihara etika dalam bisnis dengan melakukan hal yang benar,
integritas menjadi dasar pemimpin dalam melakukan semua keputusan, tindakan,
dan hubungan.
j. *artnership$emitraan!
$emitraan diperlukan untuk mencapai sukses bagi semua. 5ragnisasi melakukan
kolaborasi dengan mitra untuk memberikan manfaat bersama. 4ubungan yang
dilakukan berdasarkan pada penghargaan, kejujuran, keterbukaan, keandalan dan
kepercayaan.
k. *assion for coffeekeinginan besar!
=)
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
34/42
Seorang pemimpin diharapkan mau bekerja keras untuk mencapai tujuan.
Pemimpin mempunyai komitmen dan memastikan bah&a setiap orang akan
mempunyai pengalaman luar biasa.
l. *lanning and 4easuringmerencanakan dan mengukur!
Pemimpin merencanakan dan melakukan pengukuran untuk memahami dan
memperbaiki hasil yang dicapai. Pemimpin memfokuskan pada pada perencanaan
terintegrasi di seluruh organisasi sejalan dengan strategi oragnisasi. Pemimpin
mempunyai pengertian mendalam dalam sukses dan tantangan dengan mengukur
dan menge3aluasi hasil tindakannnya.
m. &hared Ownershipkepemilikan bersama!
Pemimpin merasakan kepemilikan bersama dengan berpikir dan bertindak seperti
pemilik. Pemimpin memenuhi komitmen dan menghargai kontribusi masing-
masing. Pemimpin adalah pengurus sumber daya kolektif dan karenanya berbagi
secara adil untuk untuk mencapai sukses.
n. &ustainabilitykeberlanjutan!
$eberlanjutan merupakan jalan menuju masa depan, karenanya pemimpin
menggunakan sumber daya dengan bijak dan membuat keputusan dengan
perhitungan kesejahteraan dan keuangtungan
o. =ord 7enefitmanfaat bagi dunia!
indakan seorrang pemimpin diharapkan member manfaat kepada dunia dengan
menciptakan perubahan positif. Pemimpin mendukung kekuatan bisnis dan
indi3idu yang memba&a perubahan positif, local maupun global.
hester Barnard p:9=! menegaskan bah&a peran pemimpin adalah
memanfaatkan kekuatan-kekuatan sosial dalam organisasi untuk membentuk dan
memberikan pedoman nilai-nilai, manager yang baik adalah pembentuk nilai yang
peduli terhadap kekayaan sosial informal organisasi.
2.3. Sysem
Sistem berasal dari kata Hunani yaitu Systema0 yang berarti kesatuan, yaitu
suatu kesatuan atau keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan dan
saling ketergantungan satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem
dapat diperoleh dengan cara memperhatikan ciri-ciri yang ada dan intetraksi dari
unsur-unsur yang saling terkait atau saling mempunyai hubungan serta keterpaduan
=(
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
35/42
dengan unsur-unsur lainnya yang ada dalam suatu &adah serta mempunyai suatu
tujuan yang lebih ditetapkan. Beberapa pengertian sistem menurut para pakar:
a. 6enurut @ordon B.Da3is '(7=; )'! : Sistem dapat berupa abstrak atau fisis.
Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau
konsepsi-konsepsi yang saling bergantung.
b. 6enurut @illisple '(7'; ! : Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau sub sistem-sub sistem yang saling terjalin satu sama
lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
c. 6enurut 6ulyadi '(((; ! : Sistem pada dasarnya adalah Sekelompok unsur yang
erat berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu
d. 6enurut +fraim urban dan ay +.8ronsun '((; ! : Sistem adalah kumpulan
dari objek-objek seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur untuk
menjalankan fungsi yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
e. 6enurut Jo#iyano 0.& '((; (!, ada dua pendekatan yang digunakan dalam
mendefenisi suatu sistem yaitu :
'. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya dapat didefenisikan:
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu0
. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponennya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponenya didefenisikan bah&a:
Suatu sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu0.
Di dalam organisasi dan pengolahan informasi ada sistem yang relatif tertutup
yaitu suatu sistem yang hanya mempunyai masukan dan keluaran yang telah teratur
dan dirumuskan dengan baik, sedangkan sistem terbuka mengadakan pertukaran
informasi, bahan atau tenaga dengan lingkungannya, suatu sistem mempunyai maksud
untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran. ujuan biasanya dihubungkan dengan
ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bah&a sistem adalah suatu
keteraturan dari kegiatan-kegiatan yang salaing bergantung dan prosedur-prosedur
yang saling berhubungan yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan utama
*
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
36/42
organisasi. Prosedur formal dan informal, meliputi sistemino3asi, sistem kompensasi,
sistem informasi manajemen, dan sistem alokasi kapital, yang mengatur kegiatan
setiap hari. Proses dan prosedur melalui mana hal-hal diselesaikan dari hari ke hari,
sistem disebut sebagai S! yang sangat kuat http://yana?mi.blogspot.com/(/=/
pengertian-sistem.html!.
@ordon B. Da3is mengkategorikan sistem: can be abstract or physical and
abstract system is an orderly arrangement of independent ideas or constructs! 6or
example, a system of theology is an orderly arrangement of ideas about ;od, man,
etc! A physical system is a set of elements which operate together to accomplish an
ob/ective. Burch dan Strater menyatakan bah&a sistem adalah any integrated
assemblage of components or sub systems designed to achieve an ob/ective0
nformation &ystem> )heory and *ractice!
Pengertian sistem menurut Prajudi 8tmosudirdjo '(77: 9'! adalah setiap
sesuatu yang terdiri dari objek atau unsure atau komponen yang bertatakaitan dan
bertatahubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsure tersebut merupakan
suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan.
Sistem menurut >ichard +. ohnson dkk, dalam S. Pamudji, eori Sistem dan
Penerapannya dalam 6anajemen0 terjemahan '(): =!, merupakan
kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau terintegrasi; suatu himpunan atau
perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan
yang kompleks atau utuh.
iri-ciri sistem antara lain merupakan satu kesatuan yang bagian-bagiannya
saling berinteraksi dan interdependensi untuk mencapai suatu tujuan tertentu!.
Bagian-bagian dari sistem merupakan unsur-unsur yang terpisah atau terbagi dan
berdiri sendiri tetapi keterpisahan0 itu merupakan suatu kesatuan bulat dan utuh serta
sinergistik. Sistem mempunyai model pokok: input, proses, output, danfeedback.
Sistem tertutup merupakan sistem yang dapat berdiri sendiri dan serba lengkap
serta tidak berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi dengan lingkungannya
dalam arti dipengaruhi dan mempengaruhi.
5rganisasi sebagai suatu sistem yang ditulis pada salah satu &ebsite http://
managementhelp.org/orgKthry/orgKdefn.htm! menyatakan sistem adalah koleksi
terorganisasi dari bagian-bagian yang sangat terintegrasi untuk mencapai tujuan
*'
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://www.1000ventures.com/business_guide/innovation_system.htmlhttp://yanazmi.blogspot.com/2009/04/%20pengertian-sistem.htmlhttp://yanazmi.blogspot.com/2009/04/%20pengertian-sistem.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/innovation_system.htmlhttp://yanazmi.blogspot.com/2009/04/%20pengertian-sistem.htmlhttp://yanazmi.blogspot.com/2009/04/%20pengertian-sistem.html -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
37/42
secara keseluruhan. Sistem ini memiliki berbagai masukan yang diproses untuk
menghasilkan output tertentu, yang bersama-sama, secara keseluruhan mencapai
tujuan yang diinginkan oleh organisasi. 8da umpan balik yang berkelanjutan di antara
berbagai pihak untuk memastikan mereka tetap selaras untuk mencapai tujuan
organisasi secara menyeluruh. 8da beberapa kelas sistem, mulai dari kerangka kerja
yang sangat sederhana sampai ke sistem sosial, yang paling kompleks, organisasi
merupakan sistem sosial. Sistem organisasi ditentukan oleh peraturan-peraturan
hukum, anatar lain anggaran dasar, pembgian tugas, 3isi, misi, tujuan dan strategi,
kebijakan dan prosedur, manual operasi. Sistem organisasi dikendalikan oleh
kebijakan dan prosedur, anggaran, informasi manajemen, sistem manajemen mutu,
sistem re3ie& kinerja.
2.3. Saff (Sumbe" daya manusia)
Sumber daya manusia organisasi mengacu pada bagaimanaa orang
dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
kno&lege! dan keahlian skill! SD6 dalam bidang struktural dan fungsional.
Peningkatan SD6 dengan pendidikan dan pelatihan diklat! akan meningkatkan hard
skill SD6. Pada sisi lain SD6 juga dituntut memiliki soft skill dengan perilaku
attitude! yang sesuai dengan nilai-nilai bersama yang dikembangkan sebagai budaya
organisasi. 2paya pengembangan selanjutnya, setiap SD6 perlu mendapat moti3asi
dari pimpinan style mana/ement! untuk diintegrasikan dengan SD6 lainnya dalam
organisasi. Pimpinan juga harus memberikan informasi bagaimanastyle management
terhadap pola karir, reward and punishmentSD6 dalam organisasi.
Proses recruitment and selection merupakan tahap yang pentingdan startegis
dalam rangka memeperoleh manajemen sumber daya manusia yang memiliki skil
sesuai dengan kompetensi yang diperlukan organisasi. Dalam paradigma manajemensumber daya manusia, proses recruitment and selection bukan hanya sekedar sebuah
mekanisme mengisi posisi yang lo&ong dalam sebuah organisasi, namun lebih kepada
menjaga keseimbangan dinamika kehidupan dari organisasi tersebut.
8ndre& +. Sikula '()';'=*! mengemukakan bah&a: Perencanaan sumber
daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan
kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar
pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi0.
*
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/people_power.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/people_power.html -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
38/42
@eorge 6ilko3ich dan Paul . Aystrom Dale Hoder, '()':'79!
mendefinisikan bah&a: Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan,
pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan
mempunyai kesesuaian jumlah pega&ai, penempatan pega&ai secara benar, &aktu
yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat0.
$enichi 5hmae 6aulana, 8gus. 7; 1(! mengatakan bah&a organisasi dan
orang epang merupakan hal yang sinonim. #anjut 5hmae, manjemen epang terus-
menerus mengatakan kepada para pekerja bah&a mereka yang berada di lapanganlah
yang paling tahu tentang bisnis, perusahaan yang baik sangat mengandalkan inisiatif
indi3idu atau kelompok dalam hal ino3asi dan kreti3itas. $emampuan kreatif dan
produktif pekerja secara indi3idual dikembangkan semaksimal mungkin bagi
pengembangan organisasi.
Proses recruitment and selection ini memiliki sebuah trend yang berubah
dari masa ke masa. Di era )an, individualist performer versus team player menjadi
fokus utama dalam sebuah proses recruitment and selection . 4al ini berubah pada
era (an. Perusahaan lebih memperhatikan pada serentetan daftar keahlian dan
kemampuan yang dimiliki kandidat untuk mendukung dirinya sebagai seorang
spesialis. Di a&al tahun , trend kembali berubah kepada multi skill I
competency base analysis. Prinsip )he
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
39/42
5rang-orang membutuhkan berbagai keterampilan agar dapat memberikan
kontribusi pada organisasi dan mengambil tempat mereka dalam masyarakat teknologi
abad ke dua puluh satu. Sebuah penelitian 8merican Society for raining and
De3elopment 8SD! menunjukkan bah&a melalui teknologi, tempat kerja berubah,
dan demikian pula keterampilan yang karya&an harus harus mampu berubah
dengannya. Penelitian arne3ale, '((! mengiidentifikasikan keterampilan dasar
yang dibutuhkan karya&an pada tempat kerja di masa depan, keterampilan tersebut
terdiri dari :
'. Learning to learn / kemauan untuk belajar;
. 6oundation skills / keterampilan Dasar;
9. 7asic skills competence / kompetensi ketrampilan dasar;
=.
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
40/42
kembali kompetensi yang dimiliki indi3idu. Proses selanjutnya dari hasil assessment
ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan diharapkan dapat meningkatkan hard skill maupun soft skillsumber daya
manusia yang dimiliki organisasi.
Penentuan kriteria SD6 yang baru direkrut akan menjadi bagian penting bagi
organisasi untuk memperoleh kompetensi yanga diperlukan organisasi. $ebutuhan
keahlian SD6 dalam organisasi sendiri juga beragam sesuai dengan tugas dan fungsi
pada unit kerjanya. erpenuhinya SD6 yang memiliki ketrampilan sesuai dengan
kebutuhan akan mendukung organisasi melakukan strategi yang terbaik untuk
mencapai 3isi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan-kegiatan organisasi.
Patrick S. 5GBrien dalam bukunya 4aking College Count0 menyebutkan
tujuh kategori soft skill yang disebut =inning Characteristics dengan akronim
5##+@+, yaitu: Communication &kills> Organizational &kills> Leadership> Logic>
$ffort>;roup&kill> dan $thics!
2.3.4 Sared Values(nilai be"sama)
&hared -aluesa&alnya disebut tujuan superordinat merupakan konsep-konsep
dan prinsip-prinsip pedoman dari organisasi. Ailai-nilai bersama muncul dalam
bentuk gagasan indi3idu-in3idu yang diterima secara kolektif dan di&ujudkan dalam
tindakan yang tidak tertulis. Aila bersama yang sudah ada dibangun ditumbuh
kembangkan dalam organisasi untuk mencapai 3isi, misi, dan tujuan organisasi.
5rganisasi yang memiliki nilai bersama menimbulkan kepercayaan dan keyakinan
bersama yang sering menjadi perekat yang menyatukan organisasi.
$onsep nilai dikemukakan antara lain oleh $luckhohn dalam Oa3alloni '(7*,
hal. 7*! seorang antropolog, pada tahun '(7' mendefinisikan nilai sebagai :
+!!! a conception explicit or implicit, distinctive of an individual or characteristic of a
group, of the desirable which influence the selection from available modes, means
and ends of action!
"su penting yang menurut Oa3alloni '(7*! perlu diperhatikan dalam
pemahaman tentang nilai adalah, nilai seseorang dapat sama seperti nilai semua orang
lainnya, sama dengan sebagian orang, atau tidak sama dengan semua orang lain.
Definisi $luckhohn di atas menggambarkan bah&a nilai selain me&akili keunikan
**
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
http://www.1000ventures.com/business_guide/im_guiding_principles.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/im_guiding_principles.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/shared_values.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/im_guiding_principles.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/im_guiding_principles.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/shared_values.html -
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
41/42
indi3idu, juga dapat me&akili suatu kelompok tertentu. 4al ini mulai mengarah
kepada pemahaman nilai yang uni3ersal.
Dalam perkembangannya >okeach, '(79 hal. *! menyatakan bah&a: +-alue
is an enduring belief that a specific mode of conduct or end(state of existence is
personally or socially preferable to an opposite or converse mode of conduct or end(
state of existence! >okeach dengan tegas mengatakan bah&a asumsi dasar dari
konsep nilai adalah bah&a setiap orang, di mana saja, memiliki nilai-nilai yang sama
dengan derajat yang berbeda, sebagai penegasan terhadap konsep uni3ersalitas nilai.
Sch&art? '((=: '! memberikan definisi mengenai nilai, yaitu +-alue as
desireable transsituatioanal goal, varying in importance, that serve as guiding
principles in the life of a person or other social entity! #ebih lanjut Sch&art? juga
menjelaskan bah&a nilai adalah : '! suatu keyakinan, ! berkaitan dengan cara
bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu, 9! melampaui situasi spesifik,
=! mengarahkan seleksi atau e3aluasi terhadap tingkah laku, indi3idu, dan kejadian-
kejadian, serta *! tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.
Sch&art? berpandangan bah&a nilai merupakan representasi kognitif dari tiga
tipe persyaratan hidup manusia yang uni3ersal, yaitu :
'. kebutuhan indi3idu sebagai organisme biologis
. persyaratan interaksi sosial yang membutuhkan koordinasi interpersonal
9. tuntutan institusi sosial untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan
kelangsungan hidup kelompok Sch&art? I Bilsky, '()7; Sch&art?, '((, '((=!.
Ailai indi3idu biasanya mengacu pada kelompok sosial tertentu atau
disosialisasikan oleh suatu kelompok dominan yang memiliki nilai tertentu misalnya
pengasuhan orang tua, agama, kelompok tempat kerja! atau melalui pengalaman
pribadi yang unik Ceather, '((=; @rube, 6ayton "" I Ball->okeach, '((=; >okeach,
'(79; Sch&art?, '((=!.
Ailai sebagai sesuatu yang lebih diinginkan harus dibedakan dengan yang
hanya diinginkanG, di mana lebih diinginkanG mempengaruhi seleksi berbagai modus
tingkah laku yang mungkin dilakukan indi3idu atau mempengaruhi pemilihan tujuan
akhir tingkah laku $luckhohn dalam >okeach, '(79!. #ebih diinginkanG ini
memiliki pengaruh lebih besar dalam mengarahkan tingkah laku, dan dengan
demikian maka nilai menjadi tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.
Sebagaimana terbentuknya, nilai juga mempunyai karakteristik tertentu untuk
berubah. $arena nilai diperoleh dengan cara terpisah, yaitu dihasilkan oleh
*1
2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010
-
7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur
42/42
pengalaman budaya, masyarakat dan pribadi yang tertuang dalam struktur psikologis
indi3idu Danandjaja, '()*!, maka nilai menjadi tahan lama dan stabil >okeach,
'(79!. adi nilai memiliki kecenderungan untuk menetap, &alaupun masih mungkin
berubah oleh hal-hal tertentu. Salah satunya adalah bila terjadi perubahan sistem nilai
budaya di mana indi3idu tersebut menetap Danandjaja, '()*!.