digital_135958 t 28091 analisis pengembangan literatur

Upload: chairil-anwar

Post on 04-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    1/42

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi Budaya

    Definisi mengenai budaya yang dikemukakan dalam bab ini adalah kumpulan

    pendapat beberapa ahli yang mendalami disiplin ilmu pengetahuan tentang budaya.

    Sumber literature yang menjadi referensi acuan penulisan tesis ini dalam bentuk

    buku-buku materi kuliah, hasil penelitian atau karya ilmiah akademik berupa: tesis,

    artikel dan pemanfaatan teknologi informasi melalui media elektronik/internet.

    Pemahaman dari perspektif bahasa, kata budaya atau kebudayaan berasal dari

    Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi

    budi atau akal! diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal

    manusia. DalamBahasa "nggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata

    #atin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan, bisa diartikan juga sebagai mengolah

    tanah atau bertani. $ata culturedalam Bahasa "nggris diterjemahkan dalam Bahasa

    "ndonesia sebagai %kultur% http://id.&ikipedia.org/&iki/$ebudayaan!.

    Pendalaman lebih lanjut untuk memperluas &a&asan dan pemahaman

    mengenai budaya, berikut ini beberapa pendapat para ahli yang dikumpulkan dari

    literature, yaitu: $oentjaraningrat '(():*! budaya adalah keseluruhan sistem gagasan

    tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan

    miliki diri manusia dengan cara belajar. Budaya atau kebudayaan seperti sebuah

    piramida berlapis tiga. #apisan di atas adalah hal-hal yang dapat dilihat kasat mata

    seperti bentuk bangunan, pakaian, tarian, music, teknologi, dan barang-barang lain.

    #apisan tengah adalah perilaku, gerak-gerik dan adat istiadat yang sering kali dapat

    juga dilihat. #apisan ba&ah adalah kepercayaan-kepercayaan, asumsi, dan nilai-nilai

    yang mendasari lapisan di atasnya.

    Sedangkan menurut +d&ard Burnett ylor, dalam $oentjaraningrat *!

    mengemukakan pendapatnya tentang budaya, yaitu bah&a: Culture or civilization,

    take in its wide technografhic sense, is that complex whole which includes knowledge,

    bilief, art, morals, law, custom and any other capabilities and habits acquired by men

    as a member of society0. Pendapatnya diartikan bah&a budaya atau peradaban

    mempunyai pengertian teknografis yang luas, adalah merupakan suatu keseluruhan

    yang kompleks mencakup pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adapt-

    '1

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sansekertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Latinhttp://id.wikipedia.org/http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sansekertahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Latinhttp://id.wikipedia.org/
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    2/42

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    3/42

    bagaimana suatu masyarakat bereaksi atas fakta yang datang hanya sekali dan

    masa depan yang tidak diketahui. 8pakah ia mencoba mengendalikan masa depan

    atau membiarkannya berlalu. Seperti halnya jarak kekuasaan, penghindaran

    ketidakpastian memiliki konsekuensi akan cara orang-orang mengembangkan

    lembaga dan organisasi mereka.

    e. &askulinias, kecenderungan dalam masyarakat akan prestasi, kepahla&anan,

    ketegasan, dan keberhasilan material. #a&annya, feminitas berarti kecenderungan

    akan hubungan, kesederhanaan, perhatian pada yang lemah, dan kualitas hidup.

    "su utama pada dimensi ini adalah cara masyarakat mengalokasikan peran sosial

    atas perbedaan jenis kelamin.

    +dgar 4. Schein '((:'1! dalam karyanya Organizational Culture and

    Leadership0 yang banyak menjadi referensi penulisan mengenai budaya organisasi,

    mendefinisikan dengan lebih luas bah&a budaya adalah: A pattern of share basic

    assumption that the group learner as it solved its problems of external adaptation and

    internal integration, that has worked well enough to be considered valid and

    therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive, think and feel

    in relation to these problems!Pendapat tersebut diartikan bah&a kebudayaan adalah

    suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh

    kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal

    dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik dan oleh karena itu

    diajarkan kepada angota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami,

    memikirkan dan merasakan terkait dengan masalah-masalah tersebut0.

    6enurut +dgar 4. Schein, budaya organisasi mengacu ke suatu system makna

    bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya untuk membedakan organisasi itu

    terhadap organisasi lain. Schein menjelaskan unsur-unsur budaya, yaitu: ilmu

    pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, perilaku/kebiasaan

    norma! masyarakat, asumsi dasar, sistem nilai, pembelajaran/pe&arisan, dan masalah

    adaptasi eksternal dan integrasi internal. Selanjutnya +dgar 4. Schein menyatakan

    bah&a budaya terdiri dari 9 tiga! lapisan atau tingkatan, yaitu:

    a. Artefacts, tingkat pertama/atas dimana kegiatan atau bentuk organisasi terlihat

    seperti struktur organisasi maupun proses, lingkungan fisik organisasi dan produk-

    produk yang dihasilkan.

    ')

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    4/42

    b. Espoused Values, tingkat kedua adalah nilai-nilai yang didukung, terdiri dari

    strategi, tujuan, dan filosofi organisasi. ingkat ini mempunyai arti penting dalam

    kepemimpinan, nilai-nilai ini harus ditanamkan pada tiap-tiap anggota organisasi.

    c. Underlying Assumption, asumsi yang mendasari, yaitu suatu keyakinan yang

    dianggap sudah harus ada dalam diri tiap-tiap anggota mengenai organisasi yang

    meliputi aspek keyakinan, pemikiran dan keterikatan perasaan terhadap organisasi.

    Schein melihat budaya organisasi dari 9 tiga! 3ariable dimensi budaya

    organisasi, yaitu dimensi adaptasi eksternal external adaptation tasks", dimensi

    integrasi internal #internal intergration tasks! dan dimensi asumsi-asumsi dasar #basic

    underlying assumtions",lebihlanjut dijelaskan sebagai berikut :

    a. Dimensi Ada%asi 'kse"nal (External Adaptation Tasks)

    Sesuai teori$dgar %! &chein, maka untuk mengetahui 3ariable Dimensi 8daptasi

    +ksternal, indikator-indikator yang akan diteliti lebih lanjut meliputi: misi,

    tujuan, sarana dasar, pengkuran keberhasilan dan strategi cadangan. Pada

    organisasi bussines'private yang berorientasi padaprofit, misi merupakan upaya

    adaptasi terhadap kepentingan-kepentingan in3estor dan stakeholder, penyedia

    barang-barang yang dibutuhkan untuk produksinya, manager, karya&an,

    masyarakat, pemerintah dan konsumen.

    b. Dimensi Ine#"asi Ine"nal (Internal Intergration Tasks)

    Dimensi "ntegrasi "nternal, indikator-indikator yang akan diteliti, yaitu: bahasa

    yang sama, batasan dalam kelompok, penempatan status/ kekuasaan, hubungan

    dalam kelompok, penghargaan dan bagaimana mengatur yang sulit diatur.

    c. Dimensi Asumsi*Asumsi Dasa" (Basic Underlying Assumtions)

    "ndikator-indikator yang untuk mengetahui 3ariable dimensi asumsi-asumsi

    dasar, yaitu: hubungan dengan lingkungan, hakekat kegiatan manusia, hakekat

    kenyataan dan kebenaran, hakekat &aktu, hakekat kebenaran manusia, hakekat

    hubungan antar manusia, homogenitas 3ersus heterogenitas.

    Pendapat lain yang menyebut tentang Artefacts, dikemukakan oleh

    .. 4oenigman http://id.&ikipedia.org/&iki/Budaya! yang membedakan &ujud

    kebudayaan menjadi 9 tiga!, yaitu: gagasan, akti3itas, dan artefak, sebagai berikut:

    1. +a#asan (u-ud ideal), adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,

    gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya

    abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    5/42

    menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari

    kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para

    penulis &arga masyarakat tersebut.

    2. Akivias (indakan), adalah &ujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola

    dari manusia dalam masyarakat itu. aphl, '(*' dalam #ubis, S.B. 4ari, 6artani 4useini.

    (. Pengantar eori 5rganisasi, Suatu Pendekatan 6akro!.

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konkret&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konkret&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisik
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    6/42

    Pengertian organisasi menurut berbagai ahli dari hasil penelitian yang telah

    dilakukan, antara lain oleh .>.Schermerhorn: Organization is a collection of people

    working together in a division of labor to achieve a common purpose 5rganisasi

    adalah kumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama!.

    Sedangkan menurut Philiph Sel?nick 5rganisasi adalah pengaturan personil guna

    memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi

    dan tanggung ja&ab. 2nsur-2nsur 5rganisasi, yaitu $umpulan orang, $erjasama,

    ujuan bersama, Sistem $oordinasi, Pembagian tugas dan tanggung ja&ab, Sumber

    Daya 5rganisasi.

    6enurut @ibson '()(:9! dalam De&i 1:'! menyatakan bah&a

    organisasi merupakan kesatuan yang memungkinkan orang untuk bekerja sama

    mencapai tujuan. Sedangkan >obbins '((=:*! menyatakan organisasi merupakan

    kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif

    terus menerus berpartisipasi secara teratur untuk mencapai suatu tujuan bersama atau

    sekelompok tujuan.

    Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk

    persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal

    terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang

    mana terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/

    sekelompok orang yang disebut dengan ba&ahan.0 6alayu S.P 4asibuan mengatakan

    organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari

    sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. 5rganisasi hanya

    merupakan alat dan &adah saja.0 Pradjudi 8rmosudiro mengatakan organisasi adalah

    struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang

    pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama.

    Beberapa paham mengenai perkembangan teori organisasi yang akan

    dikemukakan, yaitu eori 5rganisasi $lasik eori radisional!, eori Birokrasi,

    eori 8dministrasi, eori Aeo $lasik eori 4ubungan atau 6anusia&i!, dan eori

    5rganisasi 6odern. Berikut ini penjelasan singkat dari literature untuk memahami

    teori-teori tersebut

    '

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://id.shvoong.com/tags/organisasi/http://id.shvoong.com/tags/organisasi/
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    7/42

    2.2.1. Teo"i /"#anisasi Klasik (Teo"i T"adisional)

    eori klasik classical theory! berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai

    tahun ') abad '(!. Secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai

    sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk

    mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreati3itas.

    2.2.2. Teo"i Bi"ok"asi

    eori ini dikemukakan oleh 6a eily dari 8merika. 4enry Cayol

    seorang industrialis dari Perancis, pada tahun ')='-'(* mengemukakan dan

    membahas '= kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori

    administrasi adalah :

    '. Pembagian kerja division of work!;

    . antai skalar scalar chain!

    '. 8turan oreder!

    ''. $eadilan equity!

    '. $elanggengan personalia stability of tenure of personnel!

    '9. "nisiatif initiative!

    '=. Semangat korps spirit de corps!

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    8/42

    ..=.Teo"i Neo Klasik (Teo"i 0ubun#an aau &anusiai)

    eori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusia&i the

    human relation movement!. eori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.

    8nggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social

    karya&an sebagai indi3idu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar

    anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan suatu organisasi0 sebagai

    sekelompok orang dengan tujuan bersama.

    2.2..Teo"i /"#anisasi &ode"n

    eori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi, merupakan

    aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. eori modern melihat pada

    semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang

    didalamnya mengemukakan bah&a organisasi bukanlah suatu system tertutup yang

    berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system

    terbuka terhadap perubahan lingkungan.

    2. Budaya /"#anisasi

    Pengertian budaya organisasi menurut >obbins '((); =)! adalah suatu

    sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan

    organisasi tersebut dengan organisasi yang lain. #ebih lanjut >obbins menyatakan

    bah&a sebuah sistem pemaknaan bersama dibentuk oleh &arganya yang sekaligus

    menjadi pembeda dengan organisasi lain. Sistem pemaknaan bersama merupakan

    seperangkat karakter kunci dari nilai-nilai organisasi a system of shared meaning

    held by members that distinguishes the organization from other organization! )his

    system of shared meaning is, on closer examination, a set of key characteristics that

    the organization values!. >obbins memberikan karakteristik budaya organisasisebagai berikut:

    a. novation and risk taking,"no3asi dan keberanian mengambil risiko!,

    yaitu organisasi mendorong para karya&an bersikap ino3atif dan berani mengambil

    resiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan pengambilan risiko

    oleh karya&an dan membangkitkan ide karya&an;

    b. Attention to detailPerhatian terhadap detil!,

    adalah organisasi mengharapkan karya&an memperlihatkan kecermatan, analisis

    dan perhatian kepada rincian.

    9

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    9/42

    c. Berorientasi kepada hasil Outcome orientation!,

    yaitu manajemen memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian pada

    teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut.

    d. *eople orientationBerorientasi kepada manusia!,

    yaitu keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang di

    dalam organisasi.

    e. )eam orientationBerorientasi tim!,

    yaitu kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim tidak hanya pada indi3idu-

    indi3idu untuk mendukung kerjasama.

    f. Aggressiveness8gresifitas!,

    yaitu orang-orang dalam organisasi itu agresif dan kompetitif untuk menjalankan

    budaya organisasi sebaik-baiknya.

    g. &tabilityStabilitas!,

    yaitu kegiatan organisasi menekankan status quo sebagai kontras dari

    pertumbuhan.

    6oeljono 9! menyatakan budaya organisasi adalah system nilai-nilai yang

    diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan, serta

    dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai system perekat, dan

    dijadikan acuan perilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang

    telah ditetapkan. Pendapat lain dikemukakan oleh #uthans '(()!, yang menyatakan

    budaya organisasi merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan

    perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berprilaku sesuai dengan budaya

    yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya. 6enurut Sarplin '((*!, Budaya

    organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu

    organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk

    menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.

    Stoner '((*! budaya organisasi sebagai suatu cognitive framework yang

    meliputi sikap, nilai-nilai, norma prilaku dan harapan-harapan yang disumbangkan

    oleh anggotaorganisasi. Da3is '()=! Budaya organisasi merupakan pola keyakinan

    dan nilai-nilai organisasi yang difahami, diji&ai dan dipraktikkan oleh organisasi

    sehingga pola tersebut memberikan artitersendiri dan menjadi dasar aturan berprilaku

    dalam organisasi. 6onde dan Aoe '((1! Budaya organisasi adalah sistem dari shared

    3alue, keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling

    =

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    10/42

    berinteraksi dengan struktur formalnya untuk menciptakan norma-norma perilaku.

    Budaya organisasi juga mencakup nilai-nilai dan standar-standar yang mengarahkan

    perilaku pelaku organisasi dan menentukan arah organisasi secara keseluruhan.

    4odge '((1! budaya organisasi sebagai konstruksi dari dua tingkat

    karakteristik, yaitu karakteristik organisasi yang kelihatan observable! dan yang tidak

    kelihatan unobservable!. Pada le3el observable, Budaya 5rganisasi mencakup

    beberapa aspek organisasi seperti arsitektur, seragam, pola prilaku, peraturan,

    legenda, mitos, bahasa, dan seremoni yang dilakukan organisasi.

    Sementara pada level unobservable, Budaya 5rganisasi mencakup shared

    3alues, norma-norma, kepercayaan, asumsi-asumsi para anggota organisasi untukmengelola masalah-masalah dan keadaan-keadaan di sekitarnya. Budaya 5rganisasi

    juga dianggap sbagai alat untuk menentukan arah organisasi. 6engarahkan apa yang

    boleh dan tidak boleh dilakukan, bagaimana mengalokasikan sumber daya dan

    mengelola sumber daya organisasi, dan sebagai alat untuk menghadapi masalah dan

    peluang dari lingkungan. Secara garis besar budaya organisasi memiliki dua sifat,

    yaitu budaya organisasi yang bersifat kasatmata, jelas terlihat, berupa seragam,

    simbol, logo dan indetitas lainnya. Budaya organisasi yang tidak terlihat berupa nilai-

    niali yang ada, difahami dan secara berkelanjutan dilaksanakan oleh mayoritas

    anggota organisasi. $edua sifat tersebut berfungsi sebagai identitas organisasi,

    sehingga orang diluar organisasi akan mudah mengenal organisasi dari identitas

    tersebut, dan juga penentu arah setiap perilaku orang-orang dalam organisasi.

    Peter C. Drucker menyatakan Budaya 5rganisasi adalah oleh suatu kelompok

    yang kemudian me&ariskan kepada angota-anggota baru pokok penyelesaian

    masalah-masalah ekternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara

    konsisten sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan

    terhadap masalah-masalah terkait sepeti di atas. Phithi Sithi 8mnuai dalam ali?iduhu

    Adraha, 9. p.'9! menyatakan bah&a Budaya 5rganisasi adalah seperangkat

    asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian

    dikembangkan melalui proses belajar dan di&ariskan guna mengatasi masalah-

    masalah adaptasi eksternal dan masalah-masalah integrasi internal.

    *

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    11/42

    Daniel >. Denison menyatakan budaya organisasi adalah nilai-nilai, keyakinan

    dan prinsip-prinsip dasar yang merupakan landasan bagi sistem dan praktek-praktek

    manajemen serta perilaku yang meningkatkan dan menguatkan prinsip-prinsip

    tersebut. Sedangkan 6oeljono Djokosantoso 9: '7-')! dalam Soedjono *!

    menyatakan bah&a budaya korporat atau budaya manajemen atau juga dikenal dengan

    istilah budaya kerja merupakan nilai-nilai dominan yang disebarluaskan di dalam

    organisasi dan diacu sebagai filosofi kerja karya&an.

    Susanto '((7: 9! memberikan definisi budaya organisasi sebagai nilai-nilai

    yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan

    eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-

    masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana

    mereka harus bertindak atau berperilaku. @laser et al. '()7! berpendapat bah&a

    budaya organisasi seringkali digambarkan dalam arti yang dimiliki bersama. Pola-

    pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang

    dari &aktu ke &aktu dan berfungsi sebagai perekat yang menyatukan organisasi.

    Beraneka ragamnya bentuk organisasi atau perusahaan, tentunya mempunyai budaya

    yang berbeda-beda hal ini &ajar karena lingkungan organisasinya berbeda-beda.

    $reitner dan $inicki '((*:*9! mengemukakan bah&a budaya orgainsasi adalah

    perekat sosial yang mengingat anggota dari organisasi. Aampaknya agar suatu

    karakteristik atau kepribadian yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan

    orang yang lain dapat disatukan dalam suatu kekuatan organisasi maka perlu adanya

    perekat sosial.

    Sedangkan menurut Beach '((9:'! kebudayaan merupakan inti dari apa

    yang penting dalam organisasi. Seperti akti3itas memberi perintah dan larangan serta

    menggambarkan sesuatu yang dilakukan dan tidak dilakukan yang mengatur perilaku

    anggota. adi budaya mengandung apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh

    dilakukan sehingga dapat dikatakan sebagai suatu pedoman yang dipakai untuk

    menjalankan akti3itas organisasi. Pada dasarnya Budaya organisasi dalam perusahaan

    merupakan alat untuk mempersatukan setiap in3idu yang melakukan akti3itas secara

    bersama-sama.

    1

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    12/42

    $dgar %! &chein, menyatakan bah&a budaya terdiri dari beberapa lapisan atau

    tingkatan, yaitu: Artefacts, $spoused -alues dan .nderlying Assumption! 6enurut

    $dgar %! &chein, budaya organisasi dilihat dari 9 tiga! 3ariable dimensi budaya

    organisasi, yaitu dimensi adaptasi eksternal external adaptation tasks", dimensi

    integrasi internal #internal intergration tasks! dan dimensi asumsi-asumsi dasar #basic

    underlying assumtions"!

    >incian lebih lanjut atas 9 tiga! 3ariable dimensi budaya organisasi dijelaskan

    pada uraian berikut :

    a. Dimensi Ada%asi 'kse"nal (External Adaptation Tasks)

    Sesuai teori $dgar %! &chein, maka untuk mengetahui 3ariable Dimensi

    8daptasi +ksternal, indikator-indikator yang akan diteliti lebih lanjut meliputi:

    misi, tujuan, sarana dasar, pengkuran keberhasilan dan strategi cadangan. Pada

    organisasi bussines'private yang berorientasi padaprofit, misi merupakan upaya

    adaptasi terhadap kepentingan-kepentingan in3estor dan stakeholder, penyedia

    barang-barang yang dibutuhkan untuk produksinya, manager dan karya&an,

    masyarakat dan pemerintah dan konsumen.

    Sedangkan dalam organisasi publik misi yang diemban merupakan hasil

    dari logika yang menyeimbangkan kebutuhan berbagai pihak yang terkait dengan

    keberadaaan kementerian/lembag tersebut. Dalam rangka melengkapi data untuk

    analisis, maka pada tesis ini stakehoderdimasukkan menjadi indikator sebagai

    salah satu ob/ectpenelitian.

    b. Dimensi Ine#"asi Ine"nal (Internal Intergration Tasks)

    Dalam Dimensi "ntegrasi "nternal, indikator-indikator yang akan diteliti, yaitu:

    bahasa yang sama, batasan dalam kelompok, penempatan status/ kekuasaan,

    hubungan dalam kelompok, penghargaan dan bagaimana mengatur yang sulit

    diatur.

    c. Dimensi Asumsi*Asumsi Dasa" (Basic Underlying Assumtions)

    "ndikator-indikator yang akan diteliti untuk mengetahui 3ariable dimensi asumsi-

    asumsi dasar, yaitu: hubungan dengan lingkungan, hakekat kegiatan manusia,

    hakekat kenyataan dan kebenaran, hakekat &aktu, hakekat kebenaran manusia,

    hakekat hubungan antar manusia, homogenitas 3ersus heterogenitas.

    7

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    13/42

    2.3. Teo"i Pe"uba$an Budaya /"#anisasi

    $eberadaan suatu organisasi selalu mempunyai demensi lingkungan internal

    dan eksternal, kedua lingkungan tersebut saling terkait erat satu dengan yang lain.

    Paradigma perubahan sosial sebagai lingkungan eksternal organisasi menuntut

    adaptasi perubahan lingkungan internal organisasi yang . $eberadaan suatu organisasi

    ditentukan oleh kemampuan lingkungan internalnya untuk beradaptasi dengan

    perubahan lingkungan eksternal. $emampuan organisasi untuk bertahan dan

    berkembang memerlukan suatu komitmen bersama dari segenap anggota organisasi.

    $omitmen bersama dibangun atas nilai-nilai bersama share values! yang

    dikembangkan menjadi suatu dasar bagi terbentuknya budaya organisasi.

    Setiap organisasi yang mampu membangun dan mengembangkan budaya

    organisasi sesuai dengan tuntutan lingkungan eksternal, akan mempunyai budaya

    kerja yang efektif dan efesien untuk meningkatkan kinerjanya guna memenuhi

    kebutuhan stakeholder dan eistensi-nya. Pada saat sekarang tuntutan perubahan

    budaya organisasi tidak cukup hanya dengan mengandalkan perubahan secara

    tradisional saja. Perubahan organisasi harus dengan tahapan dan proses yang

    direncanakan, karena disadari pencapaian budaya organisasi yang ideal memerlukan

    &aktu yang panjang dan memerlukan pemantauan secara berkesinambungan.

    Perubahan lingkungan eksternal dan tuntutan stakeholderberlangsung secara

    terus-menerus dan dinamis, perubahan ini harus diimbangi dengan perubahan budaya

    organisasi, baik organisasi sektor publik maupun busness! Pada organisasi sektor

    publik, perubahan budaya organisasi menjadi sasaran utama >eformasi Birokrasi,

    yaitu untuk mencapai perubahan pola pikir #mind set"dan budaya kerja #culture set".

    Berikut ini adalah pendapat beberapa para ahli yang mendorong perlunya design

    perubahan budaya organisasi.

    eff art&right

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    14/42

    >obert P. Eecchio '((*:1!, mengemukakan pendapatnya bah&a ada empat

    faktor yang berpengaruh pada asal mula sumber budaya organisasi, yaitu:

    '. $eyakinan dan nilai-nilai pendiri organisasi dapat menjadi pengaruh kuat pada

    penciptaan budaya organisasi. Selama kedudukan, keyakinan dan nilai-nilai dapat

    ditanamkan dalam kebijakan, program, dan pernyataan informal organisasi yang

    dihidupkan terus-menerus oleh anggota organisasi selanjutnya.

    . Aorma social organisasi juga dapat memainkan peran dalam menentukan budaya

    organisasi. Budaya masyarakat sekitarnya memengaruhi budaya organisasi yang

    ada di dalamnya

    9. 6asalah adaptasi eksternal dan sikap terhadap kelangsungan hidup merupakan

    tantangan bagi organisasi yang harus dihadapi anggotanya melalui penciptaan

    budaya organisasi.

    =. 6asalah integrasi internal dapat mengarahkan pada pembentukan budaya

    organisasi.

    Sedangkan erald @reenberg dan >obert 8. Baron 9: *'! memberi perhatian

    pada tiga hal yang dapat menciptakan budaya organisasi, yaitu:

    '. Company founderpendiri perusahaan!

    Budaya oragnisasi dapat dilacak, paling tidak sebagian, pada pendiri perusahaan.

    "ndi3idu ini sering mempunyai kepribadian yang dinamis,strong values,dan 3isi

    yang jelas tentang bagaimana organisasi harus bekerja, $arena dia memainkan

    peran penting dalam menerima staf pada a&alnya, maka sikap dan nilai-nilai siap

    disampaikan pada pekerja baru. Sebagai hasilnya, pandangan mereka diterima

    orang dalam organisasi dan tepat seperti diinginkan selama pendiri masih berperan.

    . $xperience with the environmentpengalaman dengan lingkungan!

    Budaya organisasi sering berkembang diluar pengalaman organisasi denganlingkungan eksternal. Setiap organisasi harus menmukan celah bagi dirinya dalam

    industry dan di pasar.

    9. Contact with othershubungan dengan orang lain!

    Budaya organisasi juga berkembang di luar kontak antara kelompok indi3idu

    dalam organisasi yang dating berbagi interpretasi kejadian dan tindakan dalam

    organisasi.

    (

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    15/42

    Stephen P. >obbins 9: *99!, berpendapat bah&a sosialisasi perlu

    dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

    0! )he *rearrival stage

    6erupakan periode pembelajaran dalam proses sosialisasi yang terjadi sebelum

    pekerja baru bergabung dalam organisasi

    1! )he encounter stage

    Suatu tahapan sosialisasi di mana pekerja baru melihat apa yang diinginkan

    organisasi dan menghadapi kemungkinan bah&a antara harapan dan realita

    mungkin berbeda.

    2! )he metamorphosis stage

    Suatu tahapan proses sosialisasi di mana pekerja baru berubah dan menyesuaikan

    diri pada pekerjaan, dan organisasi.

    ames #. @ibson, hon 6. "3ance3ich, dan ames 4. Donnelly :91!

    menyatakan bah&a sosialisasi adalah suatu proses di mana organisasi memba&a

    pekerja baru ke dalam budaya organisasi. Dalam budaya terjadi transformasi nilai-

    nilai asumsi, dan sikap dari pekerja tua kepada yang muda. ahapan sosialisasi

    biasanya sesuai dengan jalannya tahapan karier seseorang dalam organisasi.

    2.. &odel 4*S &! Kinsey5"ameo"k

    8lat yang dipilih untuk menganalisis fokus permasalahan yang dikemukakan

    pada Bab ', yaitu Bagaimana mengembangkan nilai-nilai bersama untuk

    membangun budaya organisasi $ementerian $oordinator Bidang PerekonomianF0

    adalah dengan menggunakan 3(& 4c 5insey 6rameworkdari konsultan management

    4c5inseyand Companyyang dikembangkan oleh penulisnya, yaitu homas . Peters,

    dan >obert 4.un, Ae& Hork: 4arper I >o&, '().

    Pemahaman yang berkembang sebelum populernya model yang

    diperkenalkannya 4c 5insey and Company pernah dikemukakan oleh 8lfred

    handler 6aulana, 8gus. 7, p. 9! dalam karyanya &trategy and &tructure0

    yang menyatakan gagasan yang sangat kuat bah&a struktur mengikuti strategi.

    5rganisasi perlu berubah dan menyesuaikan diri dengan kenyataan bah&a ada pejabat

    baru di posisi itu, p. 97!.

    9

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    16/42

    homas . Peters, dan >obert 4.obert 4.

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    17/42

    . Deka Den#an Pelan##an#Close to the Customer"

    Perusahaan memahami dengan baik apa yang diinginkan konsumennya. $onsumen

    adalah segala-galanya0. Bahkan, untuk keperluan memahami yang diharapkan

    konsumen, mereka tak segan-segan mendirikan de&an konsumen, membuka

    layanan konsumen = jam penuh, melakukan riset-riset konsumen, dan sejenisnya.

    Sebagaimana telah dipahami, kepuasan konsumen terjadi apabila yang bisa

    diberikan oleh perusahaan minimal sama dengan harapan konsumennya.

    9. /onomi dan Kei"ausa$aan#Autonomy and $ntrepreneurship"

    Perusahaan menghargai sikap karya&an yang berani untuk mandiri, memiliki

    pandangan orisinal, berani mengambil resiko, dan sejenisnya. 6ereka tidak

    menyukai sikap as long as the boss like0 alias asal Bapak senang0.

    =. P"odukifias &elalui /"an##*roductivity through *eople"

    Perusahaan menilai manusia merupakan aset terpenting bagi perusahaan, melebihi

    arti penting mesin atau bangunan. $arya&an dianggap sebagai pelaku aktor! yang

    de&asa, yang bisa dipercaya dan memiliki kreati3itas yang unik. 8da komitmen

    bah&a karya&an adalah aset terpenting yang terlihat dari anggaran yang

    dialokasikan untuk kegiatan pelatihan karya&an.

    *. Be"o"ienasi %ada nilai*nilai yan# nyaa#%ands(on, -alue 9riven"

    Perusahaan tak mengabaikan arti penting dari tujuan-tujuan yang bersifiat jangka

    panjang, bahkan transedental. $arya&an diyakinkan bah&a mereka tidak hanya

    bekerja untuk uang, tetapi juga untuk mencapai cita-cita yang luhur superordinate

    goals!. 6ereka berusaha memberi makna transedental yang secara rutin dilakukan

    dalam perusahaan.

    1. Seia dan Konsisen#&tick to the 5nitting"

    Perusahaan tidak tergesa-gesa dalam melakukan di3ersi3ikasi. Perusahaan belajar

    dari pengalaman, bah&a banyak perusahaan terjebak dalam di3ersifikasi

    berlebihan. Perusahaan memiliki bisnis inti core business! yang jelas, dan tidak

    tergoda masuk ke bisnis yang tidak dikuasainya dengan benar.

    7. Benuk Sede"$ana, Saf 6am%in##&imple 6orm, Lean &taff"

    Perusahaan memiliki struktur organisasi yang sederhana dengan jumlah staf yang

    ramping. 6ereka menyadari bah&a perusahaan besar biasanya kurang cepat atau

    kurang adaptif menghadapi perubahan di lingkungan sekitar. Dengan kata lain,

    perusahaan besar cenderung memiliki hirarki yang panjang, melakukan

    formalisasi, dan proses prosedural yang berlebihan. 5rganisasi yang sederhana

    9

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    18/42

    dengan sejunlah staf yang ramping dinilai penting untuk menjaga agar perusahaan

    tetap lincah dan cepat dalam mengambil keputusan.

    ). Be"sifa 7on##a" Sekali#us Kea #&imultaneous Loose : )ight *roperties"

    Perusahaan memiliki kemampuan menjalankan konsep-konsep manajemen yang

    sepintas terlihat bertentangan. Dalam konteks ini, perusahaan mampu

    menyeimbangkan prinsip sentralisasi dan desentralisasi dengan baik.

    2.3.1Strategy

    @lueck, . '()=! menjelaskan bah&a perumusan strategi

    merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk

    membangun 3isi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan

    perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka

    menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan

    perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:

    '. 6engidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan

    dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai 3isi yang dicita-citakan dalam

    lingkungan tersebut.

    . 6elakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan

    dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan

    dalam menjalankan misinya.

    9. 6erumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan key success factors! dari strategi-

    strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.

    =. 6enentukan tujuan dan target terukur, menge3aluasi berbagai alternatif strategi

    dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang

    dihadapi.*. 6emilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan

    jangka panjang 4ariadi, *!.

    '. Tin#ka*in#ka S"ae#i

    Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan harles 4ofer, 4iggins '()*!

    menjelaskan adanya empat tingkatan strategi. $eseluruhannya disebut 6aster

    Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan

    functional strategy. Berikut ini penjelasan atas empat tingkatan strategi dimaksud:

    99

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    19/42

    a!$nterprise &trategy

    Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi

    mempunyai hubungan dengan masyarakat. 6asyarakat adalah kelompok yang berada

    di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak

    terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan,

    kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. adi dalam strategi enterprise terlihat

    relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan

    sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bah&a

    organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang

    baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

    b! Corporate &trategy,

    Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut ;rand

    &trategyyang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa

    yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu,

    tidak semata-mata untuk dija&ab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap

    organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. 8pakah misi uni3ersitas yang

    utamaF 8pakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, lembaga ituF

    8pakah misi utama direktorat jenderal ini, direktorat jenderal ituF 8pakah misi badan

    ini, badan ituF Begitu seterusnya. a&aban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat

    penting dan kalau keliru dija&ab bisa fatal. 6isalnya, kalau ja&aban terhadap misi

    uni3ersitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa

    menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap

    bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. "ni memerlukan

    keputusan-keputusan stratejik dan perencanaan stratejik yang selayaknya juga

    disiapkan oleh setiap organisasi.

    c!7usiness &trategy

    Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah

    masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para

    pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat

    memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang

    berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

    9=

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    20/42

    d!6unctional &trategy

    Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya

    strategi lain. 8da tiga jenis strategi functional yaitu:

    '. Strategi functional ekonomi, yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan

    organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang

    berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan

    pengembangan.

    . Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu

    planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating,

    communicating, decision making, representing, dan integrating.

    9. Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi

    lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang

    selalu berubah . Salusu, p '', '((1!.

    ingkatan strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi

    setiap pengambil keputusan tertinggi bah&a mengelola organisasi tidak boleh dilihat

    dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan

    soal kesehatan0 organisasi dari sudut ekonomi . Salusu, p '=, '((1!.

    . Jenis*-enis S"ae#i

    Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan,

    namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di

    perusahaan yang besar dan terdi3ersifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan

    ketika di3isi-di3isi yang berlainan menjalankan strategi yang berbeda. uga,

    organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin menggunakan gabungan dari

    sejumlah strategi defensif, seperti di3estasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara

    bersamaan, jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:

    '. Strategi "ntegrasi

    "ntegrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi hori?ontal kadang semuanya

    disebut sebagai integrasi 3ertikal. Strategi integrasi 3ertikal memungkinkan

    perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.

    . Strategi "ntensif

    9*

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/teori-pengantar-manajemen-definisi.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/teori-pengantar-manajemen-definisi.html
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    21/42

    Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi

    intensif. karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan

    perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.

    9. Strategi Di3ersifikasi

    erdapat tiga jenis strategi di3ersifikasi, yaitu di3ersifikasi konsentrik, hori?ontal,

    dan konglomerat. 6enambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya

    disebut di3ersifikasi konsentrik. 6enambah produk atau jasa baru yang tidak

    terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut di3ersifikasi hori?ontal.

    6enambahproduk atau jasabaru yang tidak disebut di3ersifikasi konglomerat.

    =. Strategi Defensif

    Disamping strategi integratif, intensif, dan di3ersifikasi, organisasi juga dapat

    menjalankan strategi rasionalisasi biaya, di3estasi, atau likuidasi.

    >asionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi

    melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan

    laba yang sedang menurun. $adang disebut sebagai strategi berbalik turnaround!

    atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi

    pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi

    bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang

    saham, karya&an dan media. Di3estasi adalah menjual suatu di3isi atau bagian dari

    organisasi. Di3estasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang

    selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau in3estasi strategis lebih lanjut.

    Di3estasi dapat menjadi bagian dari strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk

    melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan

    modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan akti3itas lainnya dalam perusahaan.

    #ikuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai

    nilai nyata aset tersebut. #ikuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya

    bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Aamun, barangkali

    lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian besar.

    *. Strategi 2mum 6ichael Porter

    6enurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi

    memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan

    fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum.

    a. $eunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya

    per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga.

    91

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/03/pengertian-dan-penggolongan-biaya.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/03/pengertian-dan-penggolongan-biaya.html
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    22/42

    b. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan

    jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen

    yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga.

    c. Cokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi

    keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen. Da3id, p.9', =!

    6enurut @lueck dan auch, p.(, '()(! pengertian strategi adalah >encana

    yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis

    perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bah&a

    tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh

    organisasi. #ebih lanjut @lueck dan auch memberikan pengertian strategi secara

    umum dan khusus sebagai berikut:

    a. Pen#e"ian Umum

    Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada

    tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya

    bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

    b. Pen#e"ian k$usus

    Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat! dan

    terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang

    diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir

    selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.

    erjadinya kecepatan ino3asi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen

    memerlukan kompetensi inti core competencies!. Perusahaan perlu mencari

    kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

    6enurut 8lfred handler mengatakan bah&a strategi merupakan penentuan

    dasar tujuan jangka panjang dan sasaran suatu perusahaan organisasi!, dan adopsi

    tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tujuan

    tersebut. Sedangkan @erry ohnson dan $e3an Scholes dalam $xploring Corporate

    &trategy0! mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang

    organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan

    lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan

    pihak yang berkepentingan stakeholder!. Pendapat lain dikemukakan oleh 4enry

    6int?berg yang mendefinisikan strategi sebagai *P, yaitu: strategi sebagai Perspectif,

    Posisi, Perencanaan, Pola $egiatan, dan Penipuan yaitu muslihat rahasia.

    97

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    23/42

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    24/42

    analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang

    mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang

    mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi

    oleh organisasi. 8nalisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

    '. S"en#$ (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari

    organisasi atau program pada saat ini.

    . eakness (), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari

    organisasi atau program pada saat ini.

    9. /%%o"uniy (/), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar

    organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.

    =. T$"ea (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang

    datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa

    depan.

    Sementara menurut Bo&man '((: p. '*!, +sensi dari manajemen strategis

    terletak pada bagaimana suatu organisasi merumuskan langkah-langkah yang efisien

    dan efektif untuk me&ujudkan cita-cita organisasi yang secara pragmatis dirumuskan

    dalam tujuan yang bersifat official dan operati3e0. Pada dasarnya strategi merupakan

    rumusan kebijakan program organisasi untuk mencapai sasaran secara efektif.

    Program organisasi dianggap strategis apabila rencana itu dapat meminimalisasi

    dalam pemanfaatan energi yang digunakan seperti biaya, SD6, dan peralatan yang

    dibutuhkan!, namun sekaligus mengoptimalkan keluaran serta lebih produktif dalam

    mencapai sasaran.

    6int?berg '((=! pada tulisannya yang berjudul )he 6all and

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    25/42

    Sehingga, hasil dari pemikiran strategis tersebut merupakan suatu perspektif

    yang terintegrasi, dan menjadi sebuah arah 3isi yang tidak kaku. 6int?berg '((=!

    juga berpendapat bah&a strategi tidak dapat dibangun dengan proses penyusunan

    yang terjad&al dan rapi melainkan harus secara bebas muncul di dalam organisasi,

    kapan pun dan di mana pun. 4al tersebut berbeda dengan perencanaan yang

    cenderung bersifat formal, sangat analitik, serta sudah dan akan selalu bergantung

    pada kondisi struktur di3isional dan departementasi yang ada. $ondisi tersebut

    menyebabkan perencanaan menjadi kaku dan kurang fleksibel untuk menyesuaikan

    diri dengan perubahan. Padahal, perubahan strategi membutuhkan bukan hanya

    semata-mata penyusan kembali kategori-kategori yang telah ada, melainkan juga

    menemukan kategori-kategori yang baru. 5leh karenaya, strategi yang baik tidak

    boleh dibatasi oleh sekat-sekat formalitas organisasi yang bersifat mekanis dan tidak

    mena&arkan perkembangan sarana untuk mengolah informasi baru. 6int?berg

    menegaskan, Sistem formal mampu memproses lebih banyak informasi, setidaknya

    informasi kasar. etapi, mereka tidak pernah menginteranalisasikannya,

    memahaminya, dan mensitesiskannya. Secara harfiah, rencana tidak bisa belajar,0

    2smara, =, p. =1!.

    2.3.2Structure

    Sruktur organisasi merupakan &adah dimana semua kegiatan unit kerja dan

    para anggota organisasi dikoordinasikan dan diintergrasikan untuk mencapai tujuan.

    +mpat bentuk struktur dasar organisasi adalah struktur fungsional, struktur di3isi,

    struktur matriks, dan struktur jaringan. Dalam bagan struktur organisasi memberikan

    alur batasan secara tegas dan jelas bagi anggoata organisasi untuk menunjukkan siapa

    yang melaporkan kepada siapa dan bagaimana tugas-tugas dibagi dan diintegrasikan.

    Bentuk struktur formal organisasi harus diarahkan sebagai struktur yang paling

    ideal dan terbaik untuk mendukung sepenuhnya pencapaian 3isi, misi, tujuan, sasaran

    dan strategi organisasi. Salah satu cara membentuk struktur organisasi adalah dengan

    membuat disain organisasi organization design!. Disain organisasi sendiri merupakan

    pembentukan peran roles!, aktifitas pengolahan process!, dan bentuk hubungan

    formal formal relationship! dalam suatu organisasi. Didalamnya, ada pengembangan

    struktur keseluruhan di dalam organisasi baik unit maupun sub-sub unitnya, serta

    definisi peran dan proses yang lebih detil dalam unit maupun sub unit tersebut.

    =

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    26/42

    Di dalam pembentukan struktur organisasi formal, ada beberapa prinsip dasar

    yang harus dimiliki oleh struktur organisasi tersebut, diantaranya : memberi prioritas

    pada pelanggan, masyarakat, dan stakehorder; mampu mengurangi dan

    menghilangkan duplikasi organisasi; menyederhanakan lapisan manajemen di dalam

    organisasi; meningkatkan komunikasi internal organisasi; dan memberikan peran,

    tanggungja&ab yang jelas serta memiliki akuntabilitas. Dalam kerangka konsep

    struktur organisasi banyak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Caktor

    internal yang mempengaruhi antara lain: 3isi dan misi organisasi, strategi organisasi,

    model kepemimpinan leadership model!, kebijakan maupun prosedur, Budaya

    organisasi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi disain struktur organisasi

    antara lain: Pelanggan, Supplier, Pemerintah, 8turan formal, hukum dan

    perundangan, eknologi 6anajemen, dan stakeholder masyarakat, komunitas dll!.

    $esemua faktor tersebut sangat mempengaruhi proses disain organisasi. entunya

    disain organisasi yang baik akan mempertimbangkan semua faktor tersebut sampai

    terbentuknya struktur organisasi yang efektif dan efisien http://ilmusdm. 5rdpress.

    com /)/=/9/mendisain- struktur- organisasi-organi?ation-design-'/!

    6enurut >obbins '((=:1! dalam De&i struktur organisasi mempunyai tiga

    komponen yaitu:

    a. Kom%leksias yaitu mempertimbangkan tingkat perbedaan yang ada dalam

    organisasi, termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi/pembagian kerja, jumlah

    tingkatan di dalam hierarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit

    organisasi tersebar secara geografis.

    b. 5o"malisasi yaitu sejauh mana sebuah organisasi menyadarkan dirinya pada

    peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku para karya&annya.

    c. Sen"alisasiyaitu mempertimbangkan dimana letak pusat pengambilan keputusan.

    Dalam organisasi terdapat struktur yang menciptakan pembagian tugas dan jabatan,

    serta prosedur yang mengatur perilaku karya&an dan pengambilan keputusan.

    Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen unit-unit kerja! dalam

    organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

    menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda

    tersebut diintegrasikan koordinasi!. Selain daripada itu struktur organisasi juga

    menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian

    laporan. +mpat elemen dalam struktur organisasi yaitu : 8danya spesialisasi kegiatan

    ='

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    27/42

    kerja, 8danya standardisasi kegiatan kerja, 8danya koordinasi kegiatan kerja, dan

    Besaran seluruh organisasi. Struktur organisasi formal! mempunyai muka, yaitu:

    '. 6odel struktur, dalam hal ini kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori

    organisasi

    . Dimensi-dimensi dasar struktur, yang akan menetukan kegiatan-kegiatan dan

    hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat

    diberikan.

    iga model struktur organisasi yang dikenal, yaitu: model tradisional, model

    hubungan manusia&i, model sumber daya manusia. Sedangkan asas atau prinsip

    organisasi, yaitu: Perumusan dan Penentuan ujuan, Pembagian $erja, Pendelegasian

    asa solidaritas tinggi.

    $elemahannya dari organisasi garis adalah :

    d. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu

    melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.

    e. 8danya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.

    f. $esempatan karya&an untuk berkembang terbatas.

    2. /"#anisasi +a"is dan Saf

    =

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    28/42

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    29/42

    $elemahannya :

    a. $arya&an terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja

    b. $oordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.

    c. 6enimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga

    sering timbul konflik.

    3. /"#anisasi Paniia

    5rganisasi dibentuk hanya untuk sementara &aktu saja, setelah tugas selesai maka

    selesailah organisasi tersebut.

    $ebaikannya :

    a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam

    dan terperinci.

    b. $emungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.

    c. $oordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

    $elemahannya :

    a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang

    menghambat pelaksanaan tugas.

    b. anggung ja&abnya tidak jelas, karena tanggung ja&abnya sama.

    c. $reatifitas karya&an terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor

    kreatifitas lebih dipentingkan.

    . 7ini Dan Saf

    Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam

    pelaksanaan suatu kegiatan. Staf didalam melaksanakan fungsinya tidak secara

    langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi. ugas yang

    dilakukan oleh #ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau

    perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang

    kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari

    situasi yang dihadapi.

    $ualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai staf yaitu

    dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode obser3asi, metode &a&ancara

    atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok

    kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :

    '. Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja;

    ==

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    30/42

    . Punya sifat kesetiaan, tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif,

    kepandaian, dan pertimbangan yang baik;

    9. Punya semangat kerja sama;

    =. $estabilan emosi dan tingkat laku yang sopan;

    *. $esederhanaan;

    1. $emauan baik dan optimis;

    $ualifikasi utama seorang staf yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya

    loyalitas yang tinggi pada organisasi. $onsekuensi organisasi yang menggunakan staf

    yaitu menambah biaya administrasi dan struktur orgasisasi menjadi komplek.

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    31/42

    kebiasaan pemimpin yang dapat diperkirakan oleh ba&ahannya. erdapat tiga jenis

    gaya kepemimpinan yang sering dijumpai dalam organisasi antara lain, yaitu:

    '. @aya $epemimpinan 5toriter / 8uthoritarian

    8dalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang

    diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung

    ja&ab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para ba&ahan

    hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

    . @aya $epemimpinan Demokratis / Democratic

    @aya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan

    &e&enang secara luas kepada para ba&ahan. Setiap ada permasalahan selalu

    mengikutsertakan ba&ahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya

    kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas

    serta tanggung ja&ab para ba&ahannya.

    9. @aya $epemimpinan Bebas /Laissez 6aire

    Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para

    ba&ahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang

    dihadapi http://organisasi.org/jenisKdanKmacamKgayaKkepemimpinan!.

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bah&a gaya kepemimpinan adalah pola

    perilaku yang ditampilkan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku

    orang lain. 6ulyasa. *. Pendekatan kepemimpinan dari manajemen puncak dan

    pendekatan operasional keseluruhan organisasi; juga cara dimana pega&ai-pega&ai

    organisasi menghadirkan diri mereka ke dunia luar, kepada pemasok dan pelanggan.

    ara manajer berperilaku secara kolektif dalam hal penggunaan &aktu, perhatian dan

    tindakan simbolik, style disebut S! yang sangat kuat.

    8ndre& Pettigre& p. '91! melihat proses pembentukan budaya sebagai peran

    utama manajemen: pemimpin tidak hanya menciptakan aspek-aspek rasional dan

    berujud dari organisasi, seperti struktur dan teknologi, tetapi juga merupakan pencipta

    simbol, ideologi, bahasa, kepercayaan, ritual dan mitos.

    4enry $issinger p. 9')! : tugas pemimpin adalah memba&a pengikutnya dari

    tempat mereka berada sekarang ke tempat yang belum pernah mereka datangi.

    6asyarakat tidak sepenuhnya memahami ke mana sesungguhnya dunia akan

    mengarah. Pemimpin harus harus membangkitkan ikatan kimia&i dari 3isi yang luhur.

    Pemimpin yang tidak melakukannya akhirnya akan dinilai gagal, meskipun mereka

    mungkin popular pada suatu saat.

    =1

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinanhttp://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinan
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    32/42

    6ulia Aasution dalam Eera 4erlina 7! menyatakan yang dimaksud

    dengan pemimpin adalah Pemimpin sebagai orang yang memiliki kemampuan untuk

    mendapatkan, menggunakan dan menggerakan sumber daya manusia untuk mencapai

    tujuan dari perusahaan0. Sedangkan menurut

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    33/42

    Pemimpinan menghargai perbedaan antara atasan dan ba&ahan atau diantara

    ba&ahan serta dapat menemukan peluang dalam konflik. Peluang akan datang

    dengan menyambut perbendaan pendapat dan gagasan dengan cara saling

    menghargai.

    e. *ersonal $xcellence$eunggulan Pribadi!

    5rganisasi yang kuat mengantungkan diri pada indi3idu yang kuat dan mempunyai

    pribadi yang unggul pribadi unggul. Setiap orang yang bertanggung ja&ab secara

    pribadi untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya sendiri, teman sekerja dan

    perusahaan. $eungulan pribadi dibangun pada tingkat keterampilan tinggi,

    pengetahuan dan kepedulian diri, moti3asi diri dan berniat hormat kepada semua.

    f. 7usiness &uccesskeberhasilan bisnis!

    $eberhasilan dalam bisnis akan memberikan kekuatan financial. Pemimpin

    memberikan pertumbuhan pertumbuhan yang stabil di pangsa pasar, penjualan, dan

    keuntungan. $ekuatan financial menguntungkan pekerja, pemegang saham, dan

    masyarakat.

    g. Continuous learningpembelajaran bekelanjutan!

    Pemimpin melaksanakan pembelajaran berkelanjutan untuk sekarang dan masa

    yang akan datang. $ekuatan kompetitif organisasi terletak pada perbaikan terus-

    menerus atas apa yang dilakukan, pemimpin secara aktif mencari dan menjalankan

    praktik yang terbaik.

    h. -ibrant workplace tempat kerja bersemangat!

    6erupakan tempat bekerja dimana dapat dibuat perbedaan, menciptakan dan

    memelihara budaya yang memperkuat )eamwork, kegembiraan, perkembangan

    pribadi, karier, penghargaan financial dan keseimbangan kehidupan kerja.

    i. $thics+tika!

    Pemimpin memelihara etika dalam bisnis dengan melakukan hal yang benar,

    integritas menjadi dasar pemimpin dalam melakukan semua keputusan, tindakan,

    dan hubungan.

    j. *artnership$emitraan!

    $emitraan diperlukan untuk mencapai sukses bagi semua. 5ragnisasi melakukan

    kolaborasi dengan mitra untuk memberikan manfaat bersama. 4ubungan yang

    dilakukan berdasarkan pada penghargaan, kejujuran, keterbukaan, keandalan dan

    kepercayaan.

    k. *assion for coffeekeinginan besar!

    =)

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    34/42

    Seorang pemimpin diharapkan mau bekerja keras untuk mencapai tujuan.

    Pemimpin mempunyai komitmen dan memastikan bah&a setiap orang akan

    mempunyai pengalaman luar biasa.

    l. *lanning and 4easuringmerencanakan dan mengukur!

    Pemimpin merencanakan dan melakukan pengukuran untuk memahami dan

    memperbaiki hasil yang dicapai. Pemimpin memfokuskan pada pada perencanaan

    terintegrasi di seluruh organisasi sejalan dengan strategi oragnisasi. Pemimpin

    mempunyai pengertian mendalam dalam sukses dan tantangan dengan mengukur

    dan menge3aluasi hasil tindakannnya.

    m. &hared Ownershipkepemilikan bersama!

    Pemimpin merasakan kepemilikan bersama dengan berpikir dan bertindak seperti

    pemilik. Pemimpin memenuhi komitmen dan menghargai kontribusi masing-

    masing. Pemimpin adalah pengurus sumber daya kolektif dan karenanya berbagi

    secara adil untuk untuk mencapai sukses.

    n. &ustainabilitykeberlanjutan!

    $eberlanjutan merupakan jalan menuju masa depan, karenanya pemimpin

    menggunakan sumber daya dengan bijak dan membuat keputusan dengan

    perhitungan kesejahteraan dan keuangtungan

    o. =ord 7enefitmanfaat bagi dunia!

    indakan seorrang pemimpin diharapkan member manfaat kepada dunia dengan

    menciptakan perubahan positif. Pemimpin mendukung kekuatan bisnis dan

    indi3idu yang memba&a perubahan positif, local maupun global.

    hester Barnard p:9=! menegaskan bah&a peran pemimpin adalah

    memanfaatkan kekuatan-kekuatan sosial dalam organisasi untuk membentuk dan

    memberikan pedoman nilai-nilai, manager yang baik adalah pembentuk nilai yang

    peduli terhadap kekayaan sosial informal organisasi.

    2.3. Sysem

    Sistem berasal dari kata Hunani yaitu Systema0 yang berarti kesatuan, yaitu

    suatu kesatuan atau keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan dan

    saling ketergantungan satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem

    dapat diperoleh dengan cara memperhatikan ciri-ciri yang ada dan intetraksi dari

    unsur-unsur yang saling terkait atau saling mempunyai hubungan serta keterpaduan

    =(

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    35/42

    dengan unsur-unsur lainnya yang ada dalam suatu &adah serta mempunyai suatu

    tujuan yang lebih ditetapkan. Beberapa pengertian sistem menurut para pakar:

    a. 6enurut @ordon B.Da3is '(7=; )'! : Sistem dapat berupa abstrak atau fisis.

    Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau

    konsepsi-konsepsi yang saling bergantung.

    b. 6enurut @illisple '(7'; ! : Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua

    atau lebih komponen atau sub sistem-sub sistem yang saling terjalin satu sama

    lainnya untuk mencapai suatu tujuan.

    c. 6enurut 6ulyadi '(((; ! : Sistem pada dasarnya adalah Sekelompok unsur yang

    erat berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

    untuk mencapai tujuan tertentu

    d. 6enurut +fraim urban dan ay +.8ronsun '((; ! : Sistem adalah kumpulan

    dari objek-objek seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur untuk

    menjalankan fungsi yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

    e. 6enurut Jo#iyano 0.& '((; (!, ada dua pendekatan yang digunakan dalam

    mendefenisi suatu sistem yaitu :

    '. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya.

    Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya dapat didefenisikan:

    Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

    berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

    atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu0

    . Pendekatan sistem yang menekankan pada komponennya.

    Pendekatan sistem yang menekankan pada komponenya didefenisikan bah&a:

    Suatu sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk

    mencapai suatu tujuan tertentu0.

    Di dalam organisasi dan pengolahan informasi ada sistem yang relatif tertutup

    yaitu suatu sistem yang hanya mempunyai masukan dan keluaran yang telah teratur

    dan dirumuskan dengan baik, sedangkan sistem terbuka mengadakan pertukaran

    informasi, bahan atau tenaga dengan lingkungannya, suatu sistem mempunyai maksud

    untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran. ujuan biasanya dihubungkan dengan

    ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

    Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bah&a sistem adalah suatu

    keteraturan dari kegiatan-kegiatan yang salaing bergantung dan prosedur-prosedur

    yang saling berhubungan yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan utama

    *

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    36/42

    organisasi. Prosedur formal dan informal, meliputi sistemino3asi, sistem kompensasi,

    sistem informasi manajemen, dan sistem alokasi kapital, yang mengatur kegiatan

    setiap hari. Proses dan prosedur melalui mana hal-hal diselesaikan dari hari ke hari,

    sistem disebut sebagai S! yang sangat kuat http://yana?mi.blogspot.com/(/=/

    pengertian-sistem.html!.

    @ordon B. Da3is mengkategorikan sistem: can be abstract or physical and

    abstract system is an orderly arrangement of independent ideas or constructs! 6or

    example, a system of theology is an orderly arrangement of ideas about ;od, man,

    etc! A physical system is a set of elements which operate together to accomplish an

    ob/ective. Burch dan Strater menyatakan bah&a sistem adalah any integrated

    assemblage of components or sub systems designed to achieve an ob/ective0

    nformation &ystem> )heory and *ractice!

    Pengertian sistem menurut Prajudi 8tmosudirdjo '(77: 9'! adalah setiap

    sesuatu yang terdiri dari objek atau unsure atau komponen yang bertatakaitan dan

    bertatahubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsure tersebut merupakan

    suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan.

    Sistem menurut >ichard +. ohnson dkk, dalam S. Pamudji, eori Sistem dan

    Penerapannya dalam 6anajemen0 terjemahan '(): =!, merupakan

    kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau terintegrasi; suatu himpunan atau

    perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan

    yang kompleks atau utuh.

    iri-ciri sistem antara lain merupakan satu kesatuan yang bagian-bagiannya

    saling berinteraksi dan interdependensi untuk mencapai suatu tujuan tertentu!.

    Bagian-bagian dari sistem merupakan unsur-unsur yang terpisah atau terbagi dan

    berdiri sendiri tetapi keterpisahan0 itu merupakan suatu kesatuan bulat dan utuh serta

    sinergistik. Sistem mempunyai model pokok: input, proses, output, danfeedback.

    Sistem tertutup merupakan sistem yang dapat berdiri sendiri dan serba lengkap

    serta tidak berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan sistem terbuka adalah

    sistem yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi dengan lingkungannya

    dalam arti dipengaruhi dan mempengaruhi.

    5rganisasi sebagai suatu sistem yang ditulis pada salah satu &ebsite http://

    managementhelp.org/orgKthry/orgKdefn.htm! menyatakan sistem adalah koleksi

    terorganisasi dari bagian-bagian yang sangat terintegrasi untuk mencapai tujuan

    *'

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://www.1000ventures.com/business_guide/innovation_system.htmlhttp://yanazmi.blogspot.com/2009/04/%20pengertian-sistem.htmlhttp://yanazmi.blogspot.com/2009/04/%20pengertian-sistem.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/innovation_system.htmlhttp://yanazmi.blogspot.com/2009/04/%20pengertian-sistem.htmlhttp://yanazmi.blogspot.com/2009/04/%20pengertian-sistem.html
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    37/42

    secara keseluruhan. Sistem ini memiliki berbagai masukan yang diproses untuk

    menghasilkan output tertentu, yang bersama-sama, secara keseluruhan mencapai

    tujuan yang diinginkan oleh organisasi. 8da umpan balik yang berkelanjutan di antara

    berbagai pihak untuk memastikan mereka tetap selaras untuk mencapai tujuan

    organisasi secara menyeluruh. 8da beberapa kelas sistem, mulai dari kerangka kerja

    yang sangat sederhana sampai ke sistem sosial, yang paling kompleks, organisasi

    merupakan sistem sosial. Sistem organisasi ditentukan oleh peraturan-peraturan

    hukum, anatar lain anggaran dasar, pembgian tugas, 3isi, misi, tujuan dan strategi,

    kebijakan dan prosedur, manual operasi. Sistem organisasi dikendalikan oleh

    kebijakan dan prosedur, anggaran, informasi manajemen, sistem manajemen mutu,

    sistem re3ie& kinerja.

    2.3. Saff (Sumbe" daya manusia)

    Sumber daya manusia organisasi mengacu pada bagaimanaa orang

    dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan

    kno&lege! dan keahlian skill! SD6 dalam bidang struktural dan fungsional.

    Peningkatan SD6 dengan pendidikan dan pelatihan diklat! akan meningkatkan hard

    skill SD6. Pada sisi lain SD6 juga dituntut memiliki soft skill dengan perilaku

    attitude! yang sesuai dengan nilai-nilai bersama yang dikembangkan sebagai budaya

    organisasi. 2paya pengembangan selanjutnya, setiap SD6 perlu mendapat moti3asi

    dari pimpinan style mana/ement! untuk diintegrasikan dengan SD6 lainnya dalam

    organisasi. Pimpinan juga harus memberikan informasi bagaimanastyle management

    terhadap pola karir, reward and punishmentSD6 dalam organisasi.

    Proses recruitment and selection merupakan tahap yang pentingdan startegis

    dalam rangka memeperoleh manajemen sumber daya manusia yang memiliki skil

    sesuai dengan kompetensi yang diperlukan organisasi. Dalam paradigma manajemensumber daya manusia, proses recruitment and selection bukan hanya sekedar sebuah

    mekanisme mengisi posisi yang lo&ong dalam sebuah organisasi, namun lebih kepada

    menjaga keseimbangan dinamika kehidupan dari organisasi tersebut.

    8ndre& +. Sikula '()';'=*! mengemukakan bah&a: Perencanaan sumber

    daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan

    kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar

    pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi0.

    *

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/people_power.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/people_power.html
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    38/42

    @eorge 6ilko3ich dan Paul . Aystrom Dale Hoder, '()':'79!

    mendefinisikan bah&a: Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan,

    pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan

    mempunyai kesesuaian jumlah pega&ai, penempatan pega&ai secara benar, &aktu

    yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat0.

    $enichi 5hmae 6aulana, 8gus. 7; 1(! mengatakan bah&a organisasi dan

    orang epang merupakan hal yang sinonim. #anjut 5hmae, manjemen epang terus-

    menerus mengatakan kepada para pekerja bah&a mereka yang berada di lapanganlah

    yang paling tahu tentang bisnis, perusahaan yang baik sangat mengandalkan inisiatif

    indi3idu atau kelompok dalam hal ino3asi dan kreti3itas. $emampuan kreatif dan

    produktif pekerja secara indi3idual dikembangkan semaksimal mungkin bagi

    pengembangan organisasi.

    Proses recruitment and selection ini memiliki sebuah trend yang berubah

    dari masa ke masa. Di era )an, individualist performer versus team player menjadi

    fokus utama dalam sebuah proses recruitment and selection . 4al ini berubah pada

    era (an. Perusahaan lebih memperhatikan pada serentetan daftar keahlian dan

    kemampuan yang dimiliki kandidat untuk mendukung dirinya sebagai seorang

    spesialis. Di a&al tahun , trend kembali berubah kepada multi skill I

    competency base analysis. Prinsip )he

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    39/42

    5rang-orang membutuhkan berbagai keterampilan agar dapat memberikan

    kontribusi pada organisasi dan mengambil tempat mereka dalam masyarakat teknologi

    abad ke dua puluh satu. Sebuah penelitian 8merican Society for raining and

    De3elopment 8SD! menunjukkan bah&a melalui teknologi, tempat kerja berubah,

    dan demikian pula keterampilan yang karya&an harus harus mampu berubah

    dengannya. Penelitian arne3ale, '((! mengiidentifikasikan keterampilan dasar

    yang dibutuhkan karya&an pada tempat kerja di masa depan, keterampilan tersebut

    terdiri dari :

    '. Learning to learn / kemauan untuk belajar;

    . 6oundation skills / keterampilan Dasar;

    9. 7asic skills competence / kompetensi ketrampilan dasar;

    =.

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    40/42

    kembali kompetensi yang dimiliki indi3idu. Proses selanjutnya dari hasil assessment

    ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan

    sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan

    pelatihan diharapkan dapat meningkatkan hard skill maupun soft skillsumber daya

    manusia yang dimiliki organisasi.

    Penentuan kriteria SD6 yang baru direkrut akan menjadi bagian penting bagi

    organisasi untuk memperoleh kompetensi yanga diperlukan organisasi. $ebutuhan

    keahlian SD6 dalam organisasi sendiri juga beragam sesuai dengan tugas dan fungsi

    pada unit kerjanya. erpenuhinya SD6 yang memiliki ketrampilan sesuai dengan

    kebutuhan akan mendukung organisasi melakukan strategi yang terbaik untuk

    mencapai 3isi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan-kegiatan organisasi.

    Patrick S. 5GBrien dalam bukunya 4aking College Count0 menyebutkan

    tujuh kategori soft skill yang disebut =inning Characteristics dengan akronim

    5##+@+, yaitu: Communication &kills> Organizational &kills> Leadership> Logic>

    $ffort>;roup&kill> dan $thics!

    2.3.4 Sared Values(nilai be"sama)

    &hared -aluesa&alnya disebut tujuan superordinat merupakan konsep-konsep

    dan prinsip-prinsip pedoman dari organisasi. Ailai-nilai bersama muncul dalam

    bentuk gagasan indi3idu-in3idu yang diterima secara kolektif dan di&ujudkan dalam

    tindakan yang tidak tertulis. Aila bersama yang sudah ada dibangun ditumbuh

    kembangkan dalam organisasi untuk mencapai 3isi, misi, dan tujuan organisasi.

    5rganisasi yang memiliki nilai bersama menimbulkan kepercayaan dan keyakinan

    bersama yang sering menjadi perekat yang menyatukan organisasi.

    $onsep nilai dikemukakan antara lain oleh $luckhohn dalam Oa3alloni '(7*,

    hal. 7*! seorang antropolog, pada tahun '(7' mendefinisikan nilai sebagai :

    +!!! a conception explicit or implicit, distinctive of an individual or characteristic of a

    group, of the desirable which influence the selection from available modes, means

    and ends of action!

    "su penting yang menurut Oa3alloni '(7*! perlu diperhatikan dalam

    pemahaman tentang nilai adalah, nilai seseorang dapat sama seperti nilai semua orang

    lainnya, sama dengan sebagian orang, atau tidak sama dengan semua orang lain.

    Definisi $luckhohn di atas menggambarkan bah&a nilai selain me&akili keunikan

    **

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

    http://www.1000ventures.com/business_guide/im_guiding_principles.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/im_guiding_principles.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/shared_values.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/im_guiding_principles.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/im_guiding_principles.htmlhttp://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/shared_values.html
  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    41/42

    indi3idu, juga dapat me&akili suatu kelompok tertentu. 4al ini mulai mengarah

    kepada pemahaman nilai yang uni3ersal.

    Dalam perkembangannya >okeach, '(79 hal. *! menyatakan bah&a: +-alue

    is an enduring belief that a specific mode of conduct or end(state of existence is

    personally or socially preferable to an opposite or converse mode of conduct or end(

    state of existence! >okeach dengan tegas mengatakan bah&a asumsi dasar dari

    konsep nilai adalah bah&a setiap orang, di mana saja, memiliki nilai-nilai yang sama

    dengan derajat yang berbeda, sebagai penegasan terhadap konsep uni3ersalitas nilai.

    Sch&art? '((=: '! memberikan definisi mengenai nilai, yaitu +-alue as

    desireable transsituatioanal goal, varying in importance, that serve as guiding

    principles in the life of a person or other social entity! #ebih lanjut Sch&art? juga

    menjelaskan bah&a nilai adalah : '! suatu keyakinan, ! berkaitan dengan cara

    bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu, 9! melampaui situasi spesifik,

    =! mengarahkan seleksi atau e3aluasi terhadap tingkah laku, indi3idu, dan kejadian-

    kejadian, serta *! tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.

    Sch&art? berpandangan bah&a nilai merupakan representasi kognitif dari tiga

    tipe persyaratan hidup manusia yang uni3ersal, yaitu :

    '. kebutuhan indi3idu sebagai organisme biologis

    . persyaratan interaksi sosial yang membutuhkan koordinasi interpersonal

    9. tuntutan institusi sosial untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan

    kelangsungan hidup kelompok Sch&art? I Bilsky, '()7; Sch&art?, '((, '((=!.

    Ailai indi3idu biasanya mengacu pada kelompok sosial tertentu atau

    disosialisasikan oleh suatu kelompok dominan yang memiliki nilai tertentu misalnya

    pengasuhan orang tua, agama, kelompok tempat kerja! atau melalui pengalaman

    pribadi yang unik Ceather, '((=; @rube, 6ayton "" I Ball->okeach, '((=; >okeach,

    '(79; Sch&art?, '((=!.

    Ailai sebagai sesuatu yang lebih diinginkan harus dibedakan dengan yang

    hanya diinginkanG, di mana lebih diinginkanG mempengaruhi seleksi berbagai modus

    tingkah laku yang mungkin dilakukan indi3idu atau mempengaruhi pemilihan tujuan

    akhir tingkah laku $luckhohn dalam >okeach, '(79!. #ebih diinginkanG ini

    memiliki pengaruh lebih besar dalam mengarahkan tingkah laku, dan dengan

    demikian maka nilai menjadi tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.

    Sebagaimana terbentuknya, nilai juga mempunyai karakteristik tertentu untuk

    berubah. $arena nilai diperoleh dengan cara terpisah, yaitu dihasilkan oleh

    *1

    2ni3ersitas "ndonesiaAnalisis pengembangan ..., Antonius Sumarwanto, FISIP UI, 2010

  • 7/21/2019 Digital_135958 T 28091 Analisis Pengembangan Literatur

    42/42

    pengalaman budaya, masyarakat dan pribadi yang tertuang dalam struktur psikologis

    indi3idu Danandjaja, '()*!, maka nilai menjadi tahan lama dan stabil >okeach,

    '(79!. adi nilai memiliki kecenderungan untuk menetap, &alaupun masih mungkin

    berubah oleh hal-hal tertentu. Salah satunya adalah bila terjadi perubahan sistem nilai

    budaya di mana indi3idu tersebut menetap Danandjaja, '()*!.