pengembangan pertanian

Upload: dodhy-akbar-angga-fitrian

Post on 10-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    1/33

    3.2. PENGEMBANGAN PERTANIAN dan peternakan

    Pola Transmigrasi yang akan dikembangkan di lokasi studi adalah Transmigrasi Umum Pola

    Ternak. Alokasi lahan per KK transmigran seluas 6 Ha/KK dengan rincian : untuk LP = 0,25

    Ha, untuk Lahan Usaha 1 = 0,75 Ha , untuk Lahan Penggembalaan komunal = 5 Ha. Pemanfaatan lahan pekarangan diprioritaskan untuk pengembangan komoditas tanaman

    pangan, lahan usaha I untuk tanaman pangan dan Hijauan Makan Ternak (HMT), sedangkan

    lahan padang penggembalaan komunal digunakan untuk padang rumput, kebun rumput

    dan kandang ternak. Sasaran yang ingin dicapai pada pemanfaatan lahan sebagaimana

    disebutkan diatas, secara umum adalah sebagai berikut:

    Memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga transmigran secara terus menerus dalamjumlah yang cukup.

    Meningkatkan pendapatan keluarga transmigran, sehingga mampu meningkatkankesejahteraan.

    Meningkatkan produktivitas lahan. Menopang terpenuhinya kebutuhan daging untuk masyarakat baik lokal maupun

    kawasan.

    3.2.1. Lahan Pekarangan

    Lahan Pekarangan (LP) seluas 0,25 Ha, selain dipergunakan untuk tapak rumah, kandang

    ternak serta fasilitasnya, juga dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan lahan

    kering dan hortikultura serta buah-buahan. Penggunaan lahan pekarangan secara optimal

    dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan serta kebutuhan gizi keluarga.

    Pemilihan jenis komoditas yang diusahakan di lahan pekarangan didasarkan pada kondisi

    geofisik dan kesesuaian lahan. Beberapa komoditas yang disarankan untuk lahan

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    2/33

    pekarangan diantaranya adalah; padi ladang, ubi kayu, ubi jalar, jagung tomat, cabe, kacang

    panjang,kangkung dan labu siam. Disamping tanaman tersebut, lahan usaha ini dapat

    digunakan untuk tempat pemeliharaan ternak unggas (ayam). Keberadaan Lahan

    Pekarangan yang letaknya di sekitar rumah tinggal, memungkinkan kegiatan usahatani pada

    lahan ini dapat dikelola secara lebih intensif.

    Penataan ruang pada Lahan Pekarangan seluas 0,25 Ha, dilakukan sedemikian rupa

    sehingga dapat berfungsi secara optimal. Diatas lahan pekarangan terdapat tapak rumah,

    sumur, jamban, tanaman obat keluarga (toga keluarga), areal sayuran, jagung, ubi, dan

    tanaman buah-buahan. Selain itu, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan protein

    hewani dan meningkatkan pendapatan transmigrasi, disarankan untuk membudidayakan

    ternak ayam buras. Beberapa pertimbangan yang melandasi pemilihan ternak ayam buras

    untuk dikembangkan oleh para transmigran adalah sebagai berikut :

    Dapat dipelihara dengan mudah oleh warga transmigran dan perawatannya mudah. Tidak memerlukan modal yang besar. Tempat yang dibutuhkan relatif tidak terlalu luas. Daya adaptasi terhadap lingkungan cukup tinggi. Daging dan telurnya mempunyai nilai pasar yang tinggi Kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

    Berdasarkan pertimbangan diatas, disarankan untuk mengembangkan ternak ayam buras

    secara semi intensif. Setiap KK transmigran diusulkan untuk memelihara induk ayam buras

    sebanyak 10 ekor (1 jantan dan 9 betina). Pada tahap berikutnya dari ayam yang dihasilkan,

    sebagian ada yang dijual dan ada yang dijadikan induk.

    Sebagai upaya untuk mempermudah arahan penggunaan lahan, peruntukan lahan

    pekarangan dibagi menjadi tiga blok. Adapun pembagiannya adalah sebagai berukut :

    1. Blok pertama seluas 0,05 Ha digunakan untuk tapak rumah, halaman, sumur /WC,tanaman buah-buahan dan kandang ternak ayam .

    2. Blok kedua seluas 0,05 Ha dialokasikan untuk tanaman sayur, dan tanaman obat-obatan

    3. Bagian blok ketiga seluas 0,15 Ha khusus digunakan untuk mengusahakantanaman pangan seperti Jagung, dan Ubi Kayu.

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    3/33

    Gambar : kondisi ternak sapi yang terdapat di sekitar lokasi survai

    Gambar 3.4. Rencana Penataan Ruang di Lahan Pekarangan (LP)

    Block I

    Block II

    Block III

    Keterangan :Blok I : Tapak Rumah, Halaman, sumur, Kandang ayam, dan Buah BuahanBlok II : Sayur-sayuran dan Tanaman Obat-obatanBlok lll : Tanaman Pangan (Padi Ladang, Jagung dan Ubi Kayu)

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    4/33

    3.2.2. Lahan Usaha

    Pengembangan dan pemanfaatan Lahan Usaha I ( LU I) seluas 0,75 Ha ditujukan untuk

    memenuhi dan mencukupi kebutuhan pokok keluarga dalam jangka pendek dan jangkapanjang. Komoditas yang dipilih memiliki potensi dan bernilai ekonomi tinggi. Berdasarkan

    kondisi geofisik (iklim, tanah, ketinggian tempat) dan topografi, Lahan Usaha I cocok untuk

    ditanami komoditas tanaman pangan (Padi Ladang dan Jagung) dan Kacang Tanah. Selain

    itu, lahan usaha I juga dikembangkan untuk memenuhi ketersediaan hijauan makanan

    ternak yang dipelihara di lahan usaha II. Oleh karenanya, di lahan ini juga disarankan untuk

    ditanami Rumput Gajah.

    Lahan Usaha II dipergunakan untuk padang penggembalaan komunal, kebun rumput dan

    kandang ternak (Sapi). Pada lahan komunal ini, selain terdapat kandang Sapi dan padang

    penggembalaan juga terdapat kebun rumput gajah sebagai penopang ketersediaan hijauan

    bagi ternak sapi yang dipelihara.

    3.3. JENIS TANAMAN YANG DIUSULKANBerdasarkan hasil pengamatan kondisi eksisting serta penilaian kesesuaian lahan, baik pada

    lahan pekarangan, lahan usaha I dan lahan penggembalaan komunal, dapat dinyatakan

    bahwa lokasi studi cukup sesuai untuk dijadikan wilayah pengembangan komoditas

    tanaman pangan lahan kering dan ternak Sapi. Sebagai data pendukung dalam penentuan

    usulan jenis komoditas yang akan dikembangkan, dilakukan pengamatan terhadap jenis-

    jenis tanaman di sekitar lokasi studi yang merupakan hasil budidaya penduduk setempat.

    Adapun berbagai komoditas yang diusulkan untuk dikembangkan di lokasi studi adalah

    sebagai berikut :

    1. Tanaman Pangan : Padi Ladang, Jagung, dan Ubi Kayu2. Tanaman Sayuran : Kacang Tanah, Cabe, Kacang Panjang3. Buah-buahan : Pisang, Mangga dan Rambutan4. Ternak : Ayam Buras dan Sapi Potong5. Hijauan Makan Ternak : Rumput Gajah varietas HawaiHasil produksi jenis-jenis tanaman ini, selain untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi

    keluarga, juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan utama transmigran. Secara

    rinci, jenis komoditas serta varietas yang diusulkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    5/33

    Tabel 3.5. Usulan Varietas Berbagai Komodistas yang akan Dikembangkan di Lokasi Studi

    Sumber :1.Teknologi Budidaya Jagung 20092. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran, 20063.Budidaya Tanaman Buah-buahan, 2002

    4. Bertanam Ubi-ubian, 1990Keterangan *) Umur mulai berbuah setelah tanam.

    Berdasarkan pengamatan di lokasi study, hampir semua warga di lokasi survey, terutama di

    permukiman transmigrasi bomberay, memiliki dan memelihara ternak Sapi. Jumlah

    kepemilikan rata-rata per KK adalah 4 - 5 ekor. Sapi dipelihara secara tradisional, yaitu

    dengan sistem diumbar (dilepas) atau dibiarkan di dalam area Padang penggembalaan.

    Meskipun sebagian besar lahan di lokasi survey didominasi oleh Padang rumput, akan tetapi

    jenis rumput yang tumbuh sebagian besar bukan merupakan Hijauan Makanan Ternak

    (HMT) yang dapat dikonsumsi dan memiliki palatabilitas yang tinggi bagi ternak Sapi. Oleh

    karenanya, faktor ketersediaan pakan merupakan masalah utama yang akan menghambat

    perkembangan usaha peternakan yang dilakukan oleh warga. Selain Sapi, jenis ternak yang

    dipelihara warga adalah Ayam Buras, akan tetapi populasinya relatif sedikit dan hanya

    dikembangkan sebagai usaha sampingan saja

    3.4. POLA DAN JADWAL TANAM3.4.1. Pola Tanam

    Pada kegiatan pengembangan tanaman pangan dan hortikultura, pola penanaman yang

    disarankan untuk diterapkan di lokasi survey adalah pola tumpang sari (multiple cropping).

    Menurut Santoso (1990), beberapa keuntungan dari tumpangsari adalah sebagai berikut :

    No.Jenis

    TanamanVarietas

    Umur(hari)

    Potensi Produk(ton/ha)

    1 Jagung Hibrida Semar, IPB 4, Bisi 85-100 >5

    2 Ubi Kayu Gatotkaca, Mentega, Manggu 300 30-40

    3 Cabe Prabu, Hot Beauty, TM 999 120 8

    4 Mangga Indramayu, arum Manis 5 tahun* 300-500 bh/phn/thn

    5 Rambutan Aceh, binjai 4 tahun

    6 Pisang Kepok, Raja, Marme 1 tahun *) 30-40 ton/ha

    7 Sapi Sapi Bali, Sumbawa

    8 Ayam Buras Lokal

    9 HMT Rumput Gajah varietas Hawai 150-200 ton/ha/thn

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    6/33

    1. Mengurangi resiko kerugian yang disebabkan fluktuasi harga pertanian2. Menekan biaya operasional seperti tenaga kerja dan pemeliharaan tanaman.3. Meningkatkan produktifitas tanah sekaligus memperbaiki sifat tanah.

    Sistem tumpang sari (polikultur) sangat efisien dalam pemanfaatan lahan, curah hujan, dan

    sinar matahari dibandingkan dengan pola tanam tunggal (monokultur). Kerugian lain dari

    pola tanam monokultur secara terus menerus dalam lahan yang sama adalah dapat

    menimbulkan kekurangan unsur hara dalam tanah, serta rentan terhadap serangan hama

    dan penyakit, sehingga dapat menyebabkan gagal panen.

    Ditinjau dari faktor lingkungan (topografi lahan, curah hujan, jenis tanah), pola tanam

    tumpang sari merupakan salah satu upaya melakukan konservasi tanah yaitu dapat

    mengurangi resiko erosi, karena sistem percabangan tanaman, kerimbunan daun serta

    tinggi tanaman dapat saling menunjang dalam menahan pengaruh langsung jatuhnya air

    hujan, sehingga tanah tidak mudah tererosi dan akar tanaman tahunan/pohon buah-buahan

    mampu menahan tanah dari kelongsoran. Tumpang sari dapat dilakukan pada lahan usaha

    tanaman perkebunan dengan tanaman semusim (pada lahan relatif datar) dan penggunaan

    tanaman penaung yang produktif. Jenisnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan petani,

    dan nilai ekonominya.

    3.4.2. Sistem Pemeliharaan Ternak Sapi

    Sistem pemeliharaan ternak Sapi pada Lahan Usaha I dilakukan dengan sistem

    penggembalaan secara semi intensif.Ternak sapi dilepas di padang penggembalaan sekitarwilayah LU I sepanjang waktu dan dikandangkan kembali pada sore atau malam hari.

    Setelah pulang dari merumput, di area kandang disediakan potongan rumput gajah dan

    limbah hasil pertanian. Beternak sapi di LU I dengan skala usaha 3-5 ekor sapi ini adalah

    sebagai usaha keluarga yang merupakan usaha rintisan guna penyesuaian dan mengukur

    potensi daya dukung wilayah setempat.

    Sistem pemeliharaan ternak Sapi yang danjurkan pada adalah sistem penggembalaan

    ekstensif atau semi intensif. Pada sistem ini, ternak dipelihara dalam sebuah Padang

    Penggembalaan (Ranch) yang dilengkapi dengan kandang pelindung, pohon peneduh serta

    kebun rumput. Para peternak disarankan untuk memelihara ternaknya secara berkelompok,

    sehingga akan terjadi proses saling berbagi dan saling membantu antar sesama peternak.

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    7/33

    Terna Sapi dipelihara di dalam Ranch yang dimiliki oleh kelompok, dimana setiap anggota

    kelompok, secara bergiliran bertugas mengawasi dan menyediakan pakan untuk ternak sapi

    mereka. Sistem pemeliharaan di Padang Penggembalaan memiliki beberapa kelebihan

    diantaranya :

    Efisiensi tenaga kerja Efisiensi penyediaan pakan Meningkatkan nilai kesuburan dan konservasi tanah

    Berdasarkan uraian diatas, maka arahan penggunaan lahan bagi setiap KK transmigran

    adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.6. Usulan Jenis tanaman dan pemanfaatan lahan Transmigran

    No Peruntukan LahanLuas(m2)

    Keterangan

    Lahan Pekarangan

    1. Fasilitas rumah tangga 200Bangunan rumah,halaman, kamar mandi+WC,kandang ternak Ayam

    2. Tanaman buah2an 200 Mangga, Rambutan dan Pisang

    3. Tanaman obat dan sayur2an 600

    4. Tanaman pangan 1.500 Jagung, dan Ubi Kayu

    Lahan Usaha I

    1. Tananaman pangan 5.000 Padi Ladang, Jagung, (+ ts dg kacang tanah)

    2. Hijauan Makan Ternak 2.450 Rumput Gajah

    3. Kandang Ternak Sapi 50

    Lahan Penggembalaan Komunal

    1. Padang Penggembalaan * Kandang, Padang Rumput dan Legume

    2 Hijauan Makan Ternak * Rumput Gajah

    Sumber : Hasil Analisa dan Data Sekunder tahun 2012

    *Pengadaan dan pengelolaan luasan padang penggembalaan dan kebun HMT pada lahan penggembalaankomunal disesuaikan dengan perencanaan skala usaha yang akan ditentukan kemudian oleh kelompok peternakdan atau perusahaan inti.

    Pengaturan pola dan jadwal tanam setiap komoditas yang akan ditanam pada lahan

    pekarangan dan lahan usaha I dapat dilihat pada Gambar 3.5. Agar memperoleh hasil

    produksi pertanian yang optimal, maka disarankan untuk menggunakan varietas tanaman

    yang memiliki potensi hasil produksi yang tinggi, umur panen pendek, tahan terhadap hama

    dan penyakit, serta memiliki kesesuaian dengan kondisi iklim dan ketinggian tempat di

    sekitar lokasi studi

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    8/33

    LAHAN PEKARANGAN

    Ubi Kayu

    Jagung

    Sayuran &Tan obatobatanBuah-Buahan

    LAHAN USAHA I

    Padi Ladang

    Kacang Tanah &Jagung

    Rumput Gajah

    LAHAN KOMUNAL

    Rumput Gajah

    Gambar 3.5 Pola dan Jadwal tanam

    Tabel .3.7. Pola dan Jadwal Tanam tiap Jenis Tanaman

    Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

    Curah Hujan (mm/bln) 320.9 161.7 249.3 327.4 384.9 390.6 471.2 273.5 247.5 316.1 167.5 238

    Penyinaran Matahari (jam) 17 17 19 19 23 22 24 19 17 20 18 17

    Kelembaban udara (%) 83 83 83 85 86 88 88 88 88 89 86 82

    320.9

    161.7

    249.3

    327.4

    384.9 390.6

    471.2

    273.5

    247.5

    316.1

    167.5

    238

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    500

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    9/33

    Jenis Peruntukan Jenis tanaman yang diusulkanAlokasi

    Lahan (m)Pola Jadwal Tanam

    LP(0,25 Ha )

    Tanaman Sayuran dan obat 600 TS Sepanjang Tahun

    Jagung, Ubi Kayu 1.500 TS Sepanjang Tahun

    Tanaman Buah-buahan 200 TS Awal musim hujan

    Rumah & Kandang 200

    LU I(0,75 Ha)

    Padi Ladang 5.000 MK MT 1

    Jagung+ Kacang tanah 5.000 TS MT 2

    Rumput Gajah 2.450 MK Sepanjang Tahun

    LAHAN KOMUNAL Ranch

    Rumput Gajah MK Sepanjang Tahun

    Sumber : Hasil AnalisisKeterangan : S = Tumpang sari. MK = Monokultur

    3.5. KETERSEDIAAN & PENGGUNAAN TENAGA KERJAJumlah tenaga kerja transmigran antara lain ditentukan oleh ukuran keluarga, struktur

    umur dan jenis kelamin anggota keluarganya. Transmigran yang didatangkan pada

    umumnya membawa satu orang istri dan 2 sampai dengan 3 orang anak yang belum

    mencapai usia kerja (

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    10/33

    bulan karena pada hari-hari besar biasanya mereka tidak bekerja. Akan tetapi, dalam

    perhitungan perencanaan usaha tani, asumsi hari kerja 25 hari per bulan tetap digunakan.

    Seiring dengan bertambahnya umur anak-anak, ketersediaan tenaga kerja dari keluargaakan semakin bertambah. Namun demikian anak-anak diarahkan untuk dapat memperoleh

    pendidikan dengan baik, sehingga secara aktual pada tahun ke 3 (T + 3) ketersediaan tenaga

    kerja dari keluarga Petani akan bertambah menjadi sebesar 510 HOK. Secara rinci, perkiraan

    ketersediaan tenaga kerja selama sepuluh tahun ditampilkan pada tabeldi bawah ini

    Tabel 3.8. Potensi Ketersediaan Tenaga Kerja Keluarga Transmigran

    TahunSuami Istri Anak Laki-Laki Anak Perempuan Total

    Umur HOK Umur HOK Umur HOK Umur HOK HOK HOK/Ha/Th

    1 35 1.0 26 0.6 8 - 6 - 1.6 480

    2 36 1.0 27 0.6 9 - 7 - 1.6 480

    3 37 1.0 28 0.6 10 0.1 8 - 1.7 510

    4 38 1.0 29 0.6 11 0.1 9 - 1.7 510

    5 39 1.0 30 0.6 12 0.1 10 0.1 1.8 540

    6 40 1.0 31 0.6 13 0.1 11 0.1 1.8 540

    7 41 1.0 32 0.6 14 0.1 12 0.1 1.8 540

    8 42 1.0 33 0.6 15 0.2 13 0.1 1.9 570

    9 43 1.0 34 0.6 16 0.2 14 0.1 1.9 570

    10 44 1.0 35 0.6 17 0.2 15 0.2 2.0 600

    Sumber : ENEX/PDC Consortium, 1982

    Kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan usahatani tergantung dari luas lahan yang digarap,

    jenis komoditas yang dikembangkan, pola tanaman dan tingkat teknologi budidaya yang

    diterapkan. Untuk tanaman pangan, kebutuhan tenaga kerja akan memuncak saat

    pengolahan tanah, penanaman, penyiangan dan panen. Sedangkan tanaman tahunan,

    kebutuhan tenaga kerja akan memuncak saat penyiangan dan panen.

    Hal demikian mengakibatkan kekurangan tenaga kerja pada saat tertentu. Oleh karenanya,

    pada saat tertentu dimana dibutuhkan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak, dibutuhkan

    tenaga kerja dari luar keluarga. Dalam rangka mengatasi hal tersebut disarankan agar

    transmigran membentuk kelompok kerja untuk kegiatan gotong royong secara bergiliran.

    Gambaran kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan usaha tani pada beberapa jenis tanaman

    (HOK per Ha) dapat dilihat pada tabel berikut.

    Tabel 3.9. Kebutuhan HOK Beberapa Jenis Tanaman/Ha

    Jenis Tanaman Kegiatan Kebutuhan HOK

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    11/33

    HOK Jumlah

    Padi Ladang

    Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanaman

    Panen & Pengolahan hasil

    1071345

    58

    223

    Jagung

    Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanamanPanen & Pengolahan hasil

    713

    4440

    158

    Ubi Kayu

    Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanamanPanen & Pengolahan hasil

    665

    4217

    130

    Kacang tanah

    Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanamanPanen & Pengolahan hasil

    80123185

    208

    Sayuran/Obat-obatan

    Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanamanPanen & Pengolahan hasil

    100204040

    200

    Buah-buahan/Tanaman keras

    Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan- Tahun 0- Tahun 1- Tahun 3- Tahun 4Panen/Pasca panen

    6520

    25252535

    195

    Sumber : - Estimate of Labour Absorption in Food Crop Production in Indonesia,PP. van Deer Goot. 1973

    Adapun kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan usaha tani di Lahan Pekarangan, LU-1 dan

    LU-2 (HOK per Ha) dapat dilihat pada tabelberikut.

    Tabel 3.10. Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Lahan Pekarangan dan Lahan Usaha I

    No UraianLuas

    HOK/HaKEBUTUHAN HOK/TAHUN PADA TAHUN KE

    (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    A LAHAN PEKARANGAN

    1. Jagung (MT1) 0,15 158 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

    2. Ubi Kayu (MT2) 0,15 130 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

    3.Petak Sayuran &Obat2an (MT1) 0,06 200

    12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

    4.Petak Sayuran &Obat2an (MT2) 0,06 200

    12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

    5. Buah-buahan 0,02 120 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    6. Budidaya ternak 0,02 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

    7.Total Kebutuhan HOK DILP 0,25

    101 101 101 101 101 101 101 101 101 101

    B LAHAN USAHA I

    1a. Padi Ladang (MT1) 0,5 140 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    12/33

    1b.Kacang tanah + Jagung(MT2) 0,5 200

    100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

    2. Rumput Gajah 0,245 50 100 45 45 45 45 45 45 45 45 45

    3. Ternak Sapi 60 75 85 95 105 115 125 135 145

    4.

    Total Kebutuhan HOK DI

    LU I 270 275 290 300 310 320 330 340 350 360

    I TOTAL HOK (LP + LUI ) 371 476 391 401 411 421 431 441 451 461

    II HOK TERSEDIA 480 480 510 510 540 540 540 570 570 600

    SISA HOK* 109 4 29 119 129 119 9 29 19 139

    Sumber: Hasil Perhitungan dan Analisa Tim, Tahun 2013

    3.6. PERKIRAAN KEBUTUHAN MASUKAN PERTANIANProduktifitas kegiatan usaha tani pada sebagiannya dipengaruhi oleh tingkat masukan

    pertanian yang meliputi pupuk, benih unggul, pestisida, insectisida, herbisida serta berbagai

    sarana penunjang pertanian lainnya yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perlindungan

    tanaman. Kuantitas dan jenis masukan pertanian yang diberikan tergantung kepada luas

    yang digarap oleh transmigran serta jumlah dan jenis tanaman yang akan diusahakan.

    Penentuan masukan pertanian (pupuk kimia, pupuk organik) yang harus diberikan idealnya

    harus melalui percobaan di lapangan (Demplot/Visitor plot) yang mewakili variasi dari

    karakteristik tanah di lokasi studi.

    Tabel 3.11. Kebutuhan Benih per ha

    No Jenis tanamanBenih (/ha)

    Volume Satuan

    1 Padi 50 Kg

    2 Kacang Tanah 50 Kg

    3 Jagung 30 Kg

    4 Cabe 12 Pak

    5 Kacang Panjang 30 Kg

    6 Ubi kayu 12.500 Batang

    7 Tanaman buah2an 567 Batang

    8 Rumput Gajah 17.000 Stek

    Sarana produksi pertanian lainnya yang tidak kalah penting adalah pupuk dan pestisida.

    Realitas di lapangan seringkali ditemukan kondisi kelangkaan pupuk. Dalam kondisi ini,

    petani sulit untuk memperolehnya. Pupuk urea misalnya, sering terjadi kelangkaan dan

    kalau pun bisa diperoleh harganya sudah melonjak tinggi sehingga keuntungan

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    13/33

    petani/transmigran menjadi minim. Jenis pupuk yang paling sering digunakan

    petani/transmigran antara lain: Urea, SP-36, KCl, TSP dan kapur pertanian

    Tabel 3.12. Kebutuhan Pupuk untuk Tanaman di lokasi studi

    No Jenis Tanaman

    Pupuk (Kg/ha)

    Urea SP36 KCL

    1. Padi Gogo 200 100 50

    2. Kacang Tanah 50 100 50

    3. Jagung 200 50 50

    4. Cabai 400 100 300

    5. Kacang Panjang 200 300 150

    6. Ubi Kayu 150 50 50

    7. Tanaman Tahunan (buah-buahan) 400 250 200

    8. Rumput Gajah 150 150 150

    Tabel 3.13 . Anjuran Penggunaan Pestisida Berbagai Jenis Komoditas

    No KomoditasVolume

    (L/Kg/Ha)

    AplikasiJumlah

    (L/Kg/Ha)Insektisida Fungsida Rodentisida

    1. Padi Ladang 0,5 10 8 2 10,0

    2. Kacang Tanah 0,5 1 1 - 1,0

    3. Ubi Kayu 0,5 1 1 - 1,0

    4. Jagung 0,5 6 5 - 5,55. Cabai 0,5 5 5 - 5,0

    6. Kacang Panjang 0,5 3 3 - 3,0

    7.Tanaman Tahunan (buah-buahan)

    0,5 4 4 2 5,0

    sumber : Hasil analisisCatatan : konsentrasi pestisida 2-3 cc atau gram per 1/kg pelarut

    1 aplikasi = 0.04-0.06 cc/g pestisida per 20 liter pelarut (air) Contoh 1) Diazinon, Dicarsol Decis,Hostathion, Orthen Lannate, Tamaron Contoh 2) Dithane, Daconil, Benlate, Antracol, Topsin,Kacumin, Aglimcyn

    3.6.1. Kebutuhan Masukan Pertanian Lahan PekaranganSebagaimana telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, masukan usaha tani berupa

    pupuk, obat-obatan dan benih unggul sangat menunjang produktifitas usaha. Berdasarkan

    hasil studi, kondisi tanah di lokasi survey yang bereaksi masam dan ketersediaan phosphat

    yang tergolong rendah pada tanah-tanah di lokasi survei, mengindikasikan perlunya

    tindakan pemberian pembenah tanah seperti kapur pertanian (kaptan, CaCO3) dan RP

    (Rock of Phosphate) untuk memperbaiki ketersediaan unsur hara dan menambah cadangan

    posfat tanah. Pemberian kapur didasarkan pada nilai Alumunium dapat tukar atau

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    14/33

    persentase kejenuhan alumunium dari hasil analisis tanah di laboratorium. Kejenuhan Al

    yang tinggi dapat meracuni kebanyakan tanaman pangan (kecuali ubi kayu yang bersifat

    toleran terhadap kejenuhan Al yang tinggi). Kebutuhan sarana produksi pertanian

    (Saprotan) per tahun per KK transmigran untuk pegembangan usaha tani di lahan

    pekarangan, diperlihatkan pada tabel berikut.

    Tabel 3.14. Kebutuhan Sarana Produksi Tanaman Pangan dan Sayuran di Lahan Pekarangan

    No KomoditasLuas(Ha)

    Bibit/Benih(Kg/Steak)

    Pupuk

    Pestisida(I/Kg)

    Pembenah Tanah

    Urea (Kg) SP36 (Kg) KCl (Kg)ROP(Kg)

    Kaptan(Kg)

    1.

    Petak Pangan 0,15 - 300

    Jagung 0,15 4,5 30,0 7,5 7,5 1,5

    Ubi Kayu MT2 0,15 1.875 22,5 7,5 7,5 0,2

    2.

    Petak Sayuran 0.06 - 120,0

    Cabe (MT1) 0,03 0,01 12,0 3,0 9,0 0,2

    Kacang Panjang(MT1)

    0,03 0,6 6,0 9,0 4,5 0,1

    Cabe (MT2) 0,03 0,01 12,0 3,0 9,0 0,2

    Kacang Panjang(MT2)

    0,03 0,6 6,0 9,0 4,5 0,1

    3.

    Petak Buah-buahan

    0.02 - 40,0

    Rambutan 3 phn 8,0 5,0 4,0 0,1

    Pisang 5 phn 8,0 5,0 4,0 0,1

    Mangga 3 phn 8,0 5,0 4,0 0,1

    Jumlah 0,25 112,5 54,0 2,4 - 160,0

    Sumber: Hasil analisis

    3.6.2. Kebutuhan Masukan Pertanian Lahan Usaha IPerkiraan kebutuhan sarana produksi pertanian per tahun per KK transmigran untuk

    pengembangan usaha tani di lahan usaha I seluas 0,75 Ha, disajikan dalam Tabel 3.15.

    Tabel 3.15 Input untuk Pengembangan LU I

    No Komoditas MT I MT II Luas (Ha)Bibit/Benih(kg)

    Pupuk

    Pestisida

    (L/Kg)

    PembenahTanah

    Urea(Kg)

    SP 36(Kg)

    KCl (Kg) ROP(Kg)

    Kaptan(Kg)

    1.Padi Gogo (MT1)

    0,5 0,5 25 100,0 50,0 25,0 7,5 - -

    2TM Jagung (MT2)

    0,25

    0,5

    12,5 50,0 12,5 12,5 0,7

    TM Kacang tanah (MT2)0,5 15 100,0 25,0 25,0 1,4

    3. Rumput Gajah(Sepanjang Tahun

    0,245 0,23 4250 37,5 37,5 38,5 0,7

    Jumlah 0,75 0,75 0,75 287,5 125,0 101,0 10,3 1.500

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    15/33

    Sumber : Hasil Analisis, 2013

    3.6.3. Kebutuhan Masukan Peternakan di Lahan Komunal

    Sedangkan biaya yang diperlukan untuk pengembangan ternak sapi di Lahan Komunaldibuat secara terpisah dan belakangan karena terkait dengan pola usaha ternak secara

    berkelompok dan kemungkinannya bermitra dengan perusahaan inti .

    3.7. PERKIRAAN DAN NILAI PRODUKSI

    Produktifitas setiap jenis tanaman untuk setiap daerah relatif berlainan, hal ini sangat

    bergantung pada banyak faktor antara lain; perberdaan jenis tanah (berhubungan dengan

    tingkat kesuburan, iklim), unsur tanaman, serta perlakuan-perlakuan yang diberikan kepada

    tanaman itu sendiri.

    Berdasarkan pengembangan model usaha tani yang diusulkan dan tingkat masukan

    pertanian yang diberikan serta pengelolaan usaha tani yang intensif, maka dapat

    diperkirakan tingkat produksi pertanian untuk daerah transmigran di lokasi studi. Secara

    rinci, perkiraan tingkat produksi pertanian di wilayah stadi disajikan pada tabel berikut.

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    16/33

    Tabel 3.17 Perkiraan Produksi Pada Lahan Pekarangan Selama 25 Tahun

    Uraian

    Tanaman Pangan Sayuran Buah - Buahan Ternak Ayam

    Jagung(MT1)

    Ubi Kayu(MT2)

    Cabe(MT1)

    Kacangpanjang

    (MT1)

    Cabe(MT2)

    Kacangpanjang(MT2)

    Pisang Mangga Rambutan TelorAyam Umur 5

    bln

    Luas Lahan (Ha)0,15 0,15 0,03 0,03 0,03 0,03 0.002 0.002 0.002

    Potensi Hasil (kg/Ha) 1.900 15.000 2.000 3.000 2.000 3.000 5000 1000 7000

    Satuan dan BentukHasil

    kg KBK kg BS kg CS kg KPS kg CS kg KPS kg BS kg BS kg BS Butir Ekor

    ProduksiTahun Ke- 1 285 2.250 60 90 60 90

    2 285 2.250 60 90 60 90 25

    3 285 2.250 60 90 60 90 25 486 141

    4 285 2.250 60 90 60 90 29 486 141

    5 285 2.250 60 90 60 90 31 5 35 486 141

    6 285 2.250 60 90 60 90 33 5 35 486 141

    7 285 2.250 60 90 60 90 35 5 38 486 141

    8 285 2.250 60 90 60 90 37 5 40 486 141

    9 285 2.250 60 90 60 90 39 5 43 486 141

    10 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    11 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    12 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    13 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    14 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    15 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    16 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    17 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    17/33

    Uraian

    Tanaman Pangan Sayuran Buah - Buahan Ternak Ayam

    Jagung(MT1)

    Ubi Kayu(MT2)

    Cabe(MT1)

    Kacangpanjang

    (MT1)

    Cabe(MT2)

    Kacangpanjang(MT2)

    Pisang Mangga Rambutan TelorAyam Umur 5

    bln

    18 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    19 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 14120 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    21 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    22 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    23 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    24 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    25 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141

    Sumber : Hasil Analisis Tim , Tahun 2013

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    18/33

    Tabel 3.18 Perkiraan Produksi Pada Lahan Usaha I Selama 25 Tahun

    Uraian

    LU I

    MT I MT II MT I + II Ternak Sapi Potong

    Padi Gogo JagungKacangtanah

    RumputGajah

    Sapi Jantan Sapi Betina

    Luas Lahan (Ha) 0,5 0,25 0,5 0,245

    Potensi Hasil (kg/Ha) 2.100 1.900 1.500 150.000

    Satuan dan BentukHasil

    kg GKP kg KBK kg JPK kg/Ha /Thn Ekor Ekor

    ProduksiTahun Ke- 1

    1.050 18.750

    2 1.050 475 750 37.500

    3 1.050 475 750 37.500

    4 1.050 475 750 37.500

    5 1.050 475 750 37.500 2

    6 1.050 475 750 37.500 2

    7 1.050 475 750 37.500 2

    8 1.050 475 750 37.500 3 3

    9 1.050 475 750 37.500 4 4

    10 1.050 475 750 37.500 5 5

    11 1.050 475 750 37.500 5 5

    12 1.050 475 750 37.500 5 5

    13 1.050 475 750 37.500 5 5

    14 1.050 475 750 37.500 5 5

    15 1.050 475 750 37.500 3 3

    16 1.050 475 750 37.500 3 3

    17 1.050 475 750 37.500 3 3

    18 1.050 475 750 37.500 3 3

    19 1.050 475 750 37.500 0 0

    20 1.050 475 750 37.500 3 3

    21 1.050 475 750 37.500 3 3

    22 1.050 475 750 37.500 3 3

    23 1.050 475 750 37.500 3 3

    24 1.050 475 750 37.500 3 3

    251.050 475 750 37.500 3 3

    Sumber : Hasil perhitungan Tim , Tahun 2013

    Perkiraan atau proyeksi nilai hasil produksi, merupakan perkalian dari hasil produksi dengan

    harga satuan komoditi tersebut. Perkiraan nilai hasil produksi dari Lahan Pekarangan dan

    Lahan Usaha I dapat dilihat pada Tabel berikut.

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    19/33

    Tabel 3.19. Perkiraan Nilai Produksi dari LP

    Tahun

    TanamanPangan

    Sayuran Buah - BuahanTernak Ayam

    Buras JUMLAHLP

    (X 1000)Jagng(MT1

    UbiKayu(MT2)

    Cabe(MT1)

    Kacangpanjang(MT1)

    Cabe(MT2)

    Kacangpanjang(MT2)

    Pisang Mangga Rambutan

    Telor AyamUmur 5bln

    1 855 6.750 1.200 675 1.200 675 -- -

    11.355

    2 855 6.750 1.200 675 1.200 675 125- -

    11.480

    3 855 6.750 1.200 675 1.200 675 125- -

    972 9.870 22.322

    4 855 6.750 1.200 675 1.200 675 145- -

    972 9.870 22.342

    5 855 6.750 1.200 675 1.200 675 155 75 350 972 9.870 22.777

    6 855 6.750 1.200 675 1.200 675 165 75 350 972 9.870 22.787

    7 855 6.750 1.200 675 1.200 675 175 75 380 972 9.870 22.827

    8 855 6.750 1.200 675 1.200 675 185 75 400 972 9.870 22.857

    9 855 6.750 1.200 675 1.200 675 195 75 430 972 9.870 22.897

    10 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    11 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    12 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    13 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    14 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    15 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    16 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    17 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    18 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    19 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    20 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    21 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    22 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    23 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    24 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    25 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    Sumber : Hasil perhitungan Tim , Tahun 2013

    Tabel 3.20. Perkiraan Nilai Produksi dari Lahan Usaha I

    Tahunke

    Lahan Usaha IJUMLAH LP dan LU I

    (X 1000)PadiGogo(MT1)

    TM Jagung(MT2)

    TM Kacangtanah (MT2)

    Sapi JantanSapi

    Betina

    JUMLAH LU I(X 1000)

    1 7.875 - - - - 7.875 19.230

    2 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 31.280

    3 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.122

    4 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.142

    5 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.577

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    20/33

    6 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.587

    7 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.627

    8 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.657

    9 7.875 1.425 10.500 20.000 16.000 55800 78.697

    10 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757

    11 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757

    12 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757

    13 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757

    14 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757

    15 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    16 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    17 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    18 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    19 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.757

    20 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    21 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    22 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    23 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    24 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    25 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757

    Sumber : Hasil perhitungan Tim Tahun 2013

    3.9. PERKIRAAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN3.9.1. Pendapatan Kotor

    Pengembangan usahatani bertujuan untuk memperoleh hasil panen yang optimal, yang

    pada gilirannya akan berdampak positif terhadap kesejahteraan transmigran .Selain itu

    usahatani perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga tidak hanya produktivitas lahan

    saja yang tinggi, namun juga kehidupan ekonomi keluarga transmigran juga harus

    meningkat. Pendapatan kotor dari kegiatan usahatani merupakan semua yang dihasilkan

    dan dapat dinilai dengan rupiah dari setiap komoditas yang diusahakan pada lahan usaha

    dan pekerjaan terkait usaha tani.

    Secara nominal, pendapatan kotor merupakan akumulasi penerimaan transmigran dari hasil

    penjualan produk usaha tani atau merupakan nilai nominal dari keseluruhan hasil produksi.

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    21/33

    Perkiraan pendapatan kotor transmigran per KK per tahun dari hasil usaha tani di lahan

    pekarangan dan lahan usaha diperlihatkan pada Tabel berikut

    Tabel . 3.21 Pendapatan Kotor Transmigran dari LP

    Tahun

    Tanaman Pangan Sayuran Buah - BuahanTernak Ayam

    BurasJUMLAH

    LP(X 1000)Jagung

    (MT1)

    UbiKayu

    (MT2)

    Cabe(MT1)

    Kacangpanjang

    (MT1)

    Cabe(MT2)

    Kacangpanjang(MT2)

    Pisang ManggaRambu

    tanTelor

    AyamUmur 5

    bln

    1 855 6.750 1.200 675 1.200 675 - - - 11.355

    2 855 6.750 1.200 675 1.200 675 125 - - 11.480

    3 855 6.750 1.200 675 1.200 675 125 - - 972 9.870 22.322

    4 855 6.750 1.200 675 1.200 675 145 - - 972 9.870 22.342

    5 855 6.750 1.200 675 1.200 675 155 75 350 972 9.870 22.777

    6 855 6.750 1.200 675 1.200 675 165 75 350 972 9.870 22.787

    7 855 6.750 1.200 675 1.200 675 175 75 380 972 9.870 22.827

    8 855 6.750 1.200 675 1.200 675 185 75 400 972 9.870 22.857

    9 855 6.750 1.200 675 1.200 675 195 75 430 972 9.870 22.897

    10 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    11 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    12 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    13 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    14 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    15 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    16 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    17 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    18 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    19 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    20 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    21 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    22 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    23 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    24 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    25 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957

    Sumber : Hasil perhitungan Tim Tahun 2013

    Tabel 22. Pendapatan Kotor Transmigran dari LU I

    Tahunke

    Lahan Usaha IJUMLAH LP dan LU I

    (X 1000)PadiGogo(MT1)

    TM Jagung(MT2)

    TM Kacangtanah (MT2)

    Sapi JantanSapi

    Betina

    JUMLAH LU I(X 1000)

    1 7.875 - - - - 7.875 19.230

    2 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 31.280

    3 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.122

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    22/33

    4 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.142

    5 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.577

    6 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.587

    7 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.627

    8 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.657

    9 7.875 1.425 10.500 20.000 16.000 55.800 78.697

    10 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757

    11 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757

    12 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757

    13 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757

    14 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757

    15 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    16 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    17 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    18 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    19 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.757

    20 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    21 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    22 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    23 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    24 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    25 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757

    Sumber : Hasil perhitungan Tim Tahun 2013

    3.9.2. Pengeluaran Kegiatan Usaha Tani

    Pengeluaran usahatani adalah biaya-biaya produksi tanaman yang dikeluarkan pada masing-

    masing peruntukan lahan usaha. Perhitungan untuk mendapatkan jumlah pengeluaran

    transmigran bagi pengembangan usahatani sesuai dengan pola tanam dan usaha ternak

    yang diusulkan, merupakan penjumlahan dari biaya yang diperlukan untuk budidayatanaman dan usaha ternak di Lahan Pekarangan dan Lahan Usaha I. Sedangkan biaya yang

    diperlukan untuk pengembangan ternak sapi di Lahan Komunal dibuat secara terpisah dan

    belakangan karena terkait dengan pola usaha ternak secara berkelompok dan

    kemungkinannya bermitra dengan perusahaan inti . Perincian perkiraan pengeluaran

    transmigran tiap tahun untuk masukan pertanian di Lahan Pekarangan dan Lahan Usaha I

    dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    23/33

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    24/33

    Tabel 3.23. Perkiraan Pengeluaran Usaha Tani Transmigran Untuk LP dan LU I

    No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)

    Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1000)

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    A L P

    1 Benih

    Jagung 4,5 Kg 94.500 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425

    Ubi Kayu MT2 1875 STEK 100 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188

    Sayuran

    Cabe (MT1) 20,0 gram 1.890 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38

    Kacang Panjang(MT1)

    1,2 kg 120.000 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144

    Buah-buahan

    Pisang 3,0 phn 15.000 45

    Mangga 5,0 phn 94.500 473

    Rambutan 3,0 phn 94.500 284

    2 Pupuk

    -Urea 112,5 Kg 3.000 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338

    -TSP 54,0 Kg 3.200 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173

    -KCl 54,0 Kg 4.000 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216

    3 Pestisida 2,4 L/kg 100.000 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243

    4 Kaptan 160,0 Kg 2.000 320 -

    5 Ternak Ayam Buras

    Biaya Produksi

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    25/33

    No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)

    Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1000)

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    Biaya Pakan

    Indukan 10,0 ekor 3.000 - - 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738

    Anak Ayam 0 - 2 bln 216,0 ekor 4.000 - - 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592

    Anak Ayam 2 - 5 bln 189,0 ekor 3.500 - - 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954

    Vaksin

    Indukan 10,0 ekor 150 - - 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    Anak Ayam 216,0 ekor 200 - - 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

    Ayam Muda 189,0 ekor 150 - - 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28

    Penyusutan - - 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360

    Jumlah LP 2.885 1.764 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480

    B LU I -

    1 Benih -

    Padi Gogo (MT1) 25,0 Kg 9.000 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225

    Rumput Gajah(Sepanjang Tahun

    4.250,0 Stek 250 1.063

    2 TM Kacang tanah

    (MT2)

    15,0 Kg 94.500 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418

    Pupuk -

    -Urea 287,5 Kg 3.000 863 750 75 0 750 750 750 750 750 750 750 750 750

    -TSP 125,0 Kg 3.200 400 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280

    -KCl 101,0 Kg 4.000 404 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250

    3 Pestisida 10,3 L/kg 100.000 1.030 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960

    4 Kaptan 1.500,0 Kg 2.000 3.000

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    26/33

    No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)

    Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1000)

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    5 Ternak Sapi Potong

    Kandang dan Pagar 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

    Jumlah LU I 9902 5.383 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883 5.383 5.383 5 .383 3.883 3.883

    No Uraian Vol. Sat. Harga Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1000)

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    27/33

    (Rp) 13 14 15 16 17 18 19 2 0 21 22 23 24 25

    A L P

    1 Benih

    Jagung 4,5Kg 94.500 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425

    Ubi Kayu MT2 1875STEK 100 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188

    Sayuran

    Cabe (MT1) 20,0gram 1.890

    38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38Kacang Panjang(MT1) 1,2

    kg 120.000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144

    Buah-buahan

    Pisang3,0 phn 15.000

    Mangga5,0 phn 94.500

    Rambutan3,0 phn 94.500

    2 Pupuk

    -Urea 112,5 Kg 3.000 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338

    -TSP 54,0 Kg3.200 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173

    -KCl 54,0 Kg4.000 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216

    3 Pestisida 2,4 L/kg 100.000 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243

    4 Kaptan 160,0 Kg 2.000

    5 Ternak AyamBuras

    Biaya Produksi

    Biaya Pakan

    Indukan 10,0 ekor 3.000 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738

    Anak Ayam 0 - 2bln

    216,0 ekor 4.0002.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    28/33

    No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)

    Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1 000)

    13 14 15 16 17 18 19 2 0 21 22 23 24 25

    Anak Ayam 2 - 5bln

    189,0 ekor 3.5005.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954

    Vaksin

    Indukan 10,0 ekor 150 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    Anak Ayam 216,0 ekor 200 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

    Ayam Muda 189,0 ekor 150 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28

    Penyusutan 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360

    Jumlah LP 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480

    B LU I

    1 Benih

    Padi Gogo (MT1)25,0 Kg 9.000 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225

    Rumput Gajah(SepanjangTahun

    4.250,0 Stek 250

    TM Kacang tanah(MT2)

    15,0 Kg 94.5001.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418

    2 Pupuk

    -Urea 287,5 Kg 3.000 750 750 750 750 750 750 750 750 750 750 750 750 750

    -SP 36 125,0 Kg 3.200 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280

    -KCl 101,0 Kg 4.000 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250

    3 Pestisida 10,3 L/kg 100.000 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960

    4 Kaptan 1.500,0 Kg 2.000

    5 Ternak Sapi

    Potong

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    29/33

    No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)

    Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1 000)

    13 14 15 16 17 18 19 2 0 21 22 23 24 25

    Kandang danPagar

    1.500 1.500

    Jumlah LU I 3.883 3.883 3.883 5.383 5 .383 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    30/33

    Adapun pengeluaran non usaha tani yang berupa pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari

    rata-rata adalah Rp 16.292.000 , secara rinci ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

    Tabel 3,24. Rata-rata Pengeluaran Penduduk/KK/ Tahun di Lokasi Survey

    No Komponen Pengeluaran

    Jumlah (Rp)

    PendudukAsli

    Warga Eks Transmigran Rata- Rata

    1 Beras 600.000 3.000.000 1.800.000

    2 Gula 768.000 960.000 864.000

    3 Kopi/Teh 600.000 600.000 600.000

    4 Garam 120.000 120.000 120.000

    5 Minyak Goreng 456.000 720.000 588.000

    6 Minyak Tanah 360.000 360.000 360.000

    7 Ikan/Lauk Pauk 1.200.000 6.000.000 3.600.000

    8 Bumbu/sayuran 600.000 600.000 600.000

    9 Rokok/Tembakau 2.500.000 2.500.000 2.500.000

    10 Pakaian 500.000 1.000.000 750.000

    11 Pendidikan 300.000 1.500.000 900.000

    12 Kesehatan 120.000 300.000 210.000

    13 Transportasi 1.500.000 3.600.000 2.550.000

    14 Lain-lain 500.000 1.200.000 850.000

    Jumlah 10.124.000 22.460.000 16.292.000

    Sumber; Hasil survey, Tahun 2013

    3.9.3. Perkiraan Pendapatan Bersih

    Pendapatan bersih transmigran adalah selisih antara pendapatan kotor dengan total

    pengeluaran transmigran baik untuk konsumsi, biaya usahatani maupun kebutuhan lainnya.

    Hasil perkiraan pendapatan bersih ini dapat menunjukkan apakah transmigran tersebut

    dalam melakukan kegiatan usaha taninya menguntungkan atau tidak.

    Bahkan dapat juga diperkirakan, apakah petani bisa menyisihkan pendapatannya untuk

    tabungan, investasi usaha lain atau hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

    saja. Analisis pendapatan bersih tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    31/33

    Tabel 3.25. Perkiraan Pendapatan Bersih Transmigran per KK per Tahun

    Tahunke

    Pendapatan (Rp x 1000) Pengeluaran (Rp x 1000)Keuntungan

    Bersih(Rp x 1000)

    LP LU ITotal

    Pendapatan

    LP LU I TotalPengeluaran

    1 11.355 7.875 19.230 2.885* 9902* 12.787* 19.230

    2 11.480 19.800 31.280 1.764 5383 7.147 24.133

    3 22.322 19.800 42.122 13.480 3.883 17.363 24.759

    4 22.342 19.800 42.142 13.480 3.883 17.363 24.779

    5 22.777 29.800 52.577 13.480 3.883 17.363 35.214

    6 22.787 29.800 52.587 13.480 3.883 17.363 35.224

    7 22.827 29.800 52.627 13.480 3.883 17.363 35.264

    8 22.857 46.800 69.657 13.480 5383 18.863 50.794

    9 22.897 55.800 78.697 13.480 5383 18.863 59.834

    10 22.957 64.800 87.757 13.480 5383 18.863 68.894

    11 22.957 64.800 87.757 13.480 3.883 17.363 70.394

    12 22.957 64.800 87.757 13.480 3.883 17.363 70.394

    13 22.957 64.800 87.757 13.480 3.883 17.363 70.394

    14 22.957 64800 87.757 13.480 3.883 17.363 70.394

    15 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394

    16 22.957 46.800 69.757 13.480 5383 18.863 50.794

    17 22.957 46.800 69.757 13.480 5383 18.863 50.794

    18 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394

    19 22.957 19.800 42.757 13.480 3.883 17.363 25.394

    20 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394

    21 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394

    22 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394

    23 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394

    24 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394

    25 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394

    Sumber : Hasil Analisis, 2013Keterangan : *) Subsidi dari Pemerintah (Jadup dan Biaya Produksi Th ke-1)

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    32/33

    Tabel 3.26. Perkiraan Pendapatan Bersih Transmigran Per KK Per Tahun

    TahunKe-

    PendapatanKotor (x Rp

    1000)

    Pengeluaran (x Rp 1000)

    Pendapatan Bersih( x Rp 1000)

    Usahatani Konsumsi Jumlah

    1 19.230 12.787* 16.292* 29.079 19.230

    2 31.280 7.147 16.455 23.602 7.678

    3 42.122 17.363 16.619 33.982 8.140

    4 42.142 17.363 16.786 34.149 7.993

    5 52.577 17.363 16.954 34.317 18.260

    6 52.587 17.363 17.123 34.486 18.101

    7 52.627 17.363 17.294 34.657 17.970

    8 69.657 18.863 17.467 36.330 33.327

    9 78.697 18.863 17.642 36.505 42.192

    10 87.757 18.863 17.818 36.681 51.076

    11 87.757 17.363 17.997 35.360 52.397

    12 87.757 17.363 18.176 35.539 52.218

    13 87.757 17.363 18.358 35.721 52.036

    14 87.757 17.363 18.542 35.905 51.852

    15 69.757 17.363 18.727 36.090 33.667

    16 69.757 18.863 18.915 37.778 31.979

    17 69.757 18.863 19.104 37.967 31.79018 69.757 17.363 19.295 36.658 33.099

    19 42.757 17.363 19.488 36.851 5.906

    20 69.757 17.363 19.683 37.046 32.711

    21 69.757 17.363 19.879 37.242 32.515

    22 69.757 17.363 20.078 37.441 32.316

    23 69.757 17.363 20.279 37.642 32.115

    24 69.757 17.363 20.482 37.845 31.912

    25 69.757 17.363 20.687 38.050 31.707

    Sumber : Hasil Analisis, 2013

    Keterangan : *) Subsidi dari Pemerintah (Jadup dan Biaya Produksi Th ke-1)

    Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa perkiraan pendapatan bersih transmigran dari

    tahun ke-1 sampai dengan tahun ke- 25 pada tabel di atas, mampu memberikan keuntungan

    secara ekonomi. Hal ini artinya, kegiatan usaha tani yang dilakukan oleh transmigran akan

    mampu menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Penilaian kelayakan usaha

    transmigran, dilakukan dengan membandingkan proyeksi tingkat pendapatan transmigran

    dengan standar tingkat keberhasilan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

  • 7/22/2019 pengembangan pertanian

    33/33

    Transmigrasi No. 25/Men-IX/2009 Tahun 2009, yang menetapkan kriteria keberhasilan

    transmigran seperti berikut :

    Tabel 3.27 Perbandingan Tingkat Pendapatan Transmigran yang dinilai dengan KriteriaTingkat Keberhasilan Minimal dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi No.25/Men-IX/2009

    Tahun keKeuntunganBersih(Rpx1000)

    Konsumsi(Rpx1000)

    Tabungan(Rpx1000)

    PendapatanSetara Beras(kg/KK/Thn)

    Tingkat PendapatanKepmen NakertransNo.25/Men-IX/2009(kg/KK/Thn)

    StatusKelayakan

    1 19.230 19.230 1.9231600 s/d 2400 kg Setara

    Beras Layak2 24.133 16.455 7.678 2.413

    3 24.759 16.619 8.140 2.476 2400 s/d 3000 kg SetaraBeras Layak4 24.779 16.786 7.993 2.478

    5 35.214 16.954 18.260 3.521

    di atas 3000 kg Setara Beras Layak

    6 35.224 17.123 18.101 3.522

    7 35.264 17.294 17.970 3.526

    8 50.794 17.467 33.327 5.079

    9 59.834 17.642 42.192 5.983

    10 68.894 17.818 51.076 6.889

    Sumber : Hasil perhitungan Tim , Tahun 2013Ket :Asumsi Harga beras Rp 10.000/Kg

    Tahap Penyesuaian (T+1 s/d T+2) transmigran memperoleh pendapatan sebesar 1923kg setara beras sampai dengan 2413kg setara beras (terpenuhi)

    Tahap pemantapan (T+3 s/d T+4) transmigran memperoleh 2476kg setara berassampai dengan 2478Kg setara beras (terpenuhi)

    Tahap Pengembangan (T+5 s/d T+7) transmigran memperoleh pendapatan 3521kgsetara beras sampai dengan 3526 kg setara beras (tercapai)

    Merujuk pada uraian tentang perkembangan arus kas usaha tani transmigran diatas, dapat

    diambil kesimpulan bahwa tingkat pendapatan transmigran, dalam pengertian Pendapatan

    Bersih Usaha Tani, sudah memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Peraturan Menteri

    Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 25/Men-IX/2009 Tahun 2009. Oleh karenanya,

    transmigran yang akan menempati kawasan RSKP B Tomage, dengan luas lahan

    pekarangan 0,25 Ha, Lahan Usaha I 0,75 Ha, Lahan Komunal 5 Ha dengan Transmigrasi

    Umum Pola Ternak adalah Layak.