pengembangan pertanian
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
1/33
3.2. PENGEMBANGAN PERTANIAN dan peternakan
Pola Transmigrasi yang akan dikembangkan di lokasi studi adalah Transmigrasi Umum Pola
Ternak. Alokasi lahan per KK transmigran seluas 6 Ha/KK dengan rincian : untuk LP = 0,25
Ha, untuk Lahan Usaha 1 = 0,75 Ha , untuk Lahan Penggembalaan komunal = 5 Ha. Pemanfaatan lahan pekarangan diprioritaskan untuk pengembangan komoditas tanaman
pangan, lahan usaha I untuk tanaman pangan dan Hijauan Makan Ternak (HMT), sedangkan
lahan padang penggembalaan komunal digunakan untuk padang rumput, kebun rumput
dan kandang ternak. Sasaran yang ingin dicapai pada pemanfaatan lahan sebagaimana
disebutkan diatas, secara umum adalah sebagai berikut:
Memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga transmigran secara terus menerus dalamjumlah yang cukup.
Meningkatkan pendapatan keluarga transmigran, sehingga mampu meningkatkankesejahteraan.
Meningkatkan produktivitas lahan. Menopang terpenuhinya kebutuhan daging untuk masyarakat baik lokal maupun
kawasan.
3.2.1. Lahan Pekarangan
Lahan Pekarangan (LP) seluas 0,25 Ha, selain dipergunakan untuk tapak rumah, kandang
ternak serta fasilitasnya, juga dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan lahan
kering dan hortikultura serta buah-buahan. Penggunaan lahan pekarangan secara optimal
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan serta kebutuhan gizi keluarga.
Pemilihan jenis komoditas yang diusahakan di lahan pekarangan didasarkan pada kondisi
geofisik dan kesesuaian lahan. Beberapa komoditas yang disarankan untuk lahan
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
2/33
pekarangan diantaranya adalah; padi ladang, ubi kayu, ubi jalar, jagung tomat, cabe, kacang
panjang,kangkung dan labu siam. Disamping tanaman tersebut, lahan usaha ini dapat
digunakan untuk tempat pemeliharaan ternak unggas (ayam). Keberadaan Lahan
Pekarangan yang letaknya di sekitar rumah tinggal, memungkinkan kegiatan usahatani pada
lahan ini dapat dikelola secara lebih intensif.
Penataan ruang pada Lahan Pekarangan seluas 0,25 Ha, dilakukan sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi secara optimal. Diatas lahan pekarangan terdapat tapak rumah,
sumur, jamban, tanaman obat keluarga (toga keluarga), areal sayuran, jagung, ubi, dan
tanaman buah-buahan. Selain itu, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan protein
hewani dan meningkatkan pendapatan transmigrasi, disarankan untuk membudidayakan
ternak ayam buras. Beberapa pertimbangan yang melandasi pemilihan ternak ayam buras
untuk dikembangkan oleh para transmigran adalah sebagai berikut :
Dapat dipelihara dengan mudah oleh warga transmigran dan perawatannya mudah. Tidak memerlukan modal yang besar. Tempat yang dibutuhkan relatif tidak terlalu luas. Daya adaptasi terhadap lingkungan cukup tinggi. Daging dan telurnya mempunyai nilai pasar yang tinggi Kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
Berdasarkan pertimbangan diatas, disarankan untuk mengembangkan ternak ayam buras
secara semi intensif. Setiap KK transmigran diusulkan untuk memelihara induk ayam buras
sebanyak 10 ekor (1 jantan dan 9 betina). Pada tahap berikutnya dari ayam yang dihasilkan,
sebagian ada yang dijual dan ada yang dijadikan induk.
Sebagai upaya untuk mempermudah arahan penggunaan lahan, peruntukan lahan
pekarangan dibagi menjadi tiga blok. Adapun pembagiannya adalah sebagai berukut :
1. Blok pertama seluas 0,05 Ha digunakan untuk tapak rumah, halaman, sumur /WC,tanaman buah-buahan dan kandang ternak ayam .
2. Blok kedua seluas 0,05 Ha dialokasikan untuk tanaman sayur, dan tanaman obat-obatan
3. Bagian blok ketiga seluas 0,15 Ha khusus digunakan untuk mengusahakantanaman pangan seperti Jagung, dan Ubi Kayu.
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
3/33
Gambar : kondisi ternak sapi yang terdapat di sekitar lokasi survai
Gambar 3.4. Rencana Penataan Ruang di Lahan Pekarangan (LP)
Block I
Block II
Block III
Keterangan :Blok I : Tapak Rumah, Halaman, sumur, Kandang ayam, dan Buah BuahanBlok II : Sayur-sayuran dan Tanaman Obat-obatanBlok lll : Tanaman Pangan (Padi Ladang, Jagung dan Ubi Kayu)
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
4/33
3.2.2. Lahan Usaha
Pengembangan dan pemanfaatan Lahan Usaha I ( LU I) seluas 0,75 Ha ditujukan untuk
memenuhi dan mencukupi kebutuhan pokok keluarga dalam jangka pendek dan jangkapanjang. Komoditas yang dipilih memiliki potensi dan bernilai ekonomi tinggi. Berdasarkan
kondisi geofisik (iklim, tanah, ketinggian tempat) dan topografi, Lahan Usaha I cocok untuk
ditanami komoditas tanaman pangan (Padi Ladang dan Jagung) dan Kacang Tanah. Selain
itu, lahan usaha I juga dikembangkan untuk memenuhi ketersediaan hijauan makanan
ternak yang dipelihara di lahan usaha II. Oleh karenanya, di lahan ini juga disarankan untuk
ditanami Rumput Gajah.
Lahan Usaha II dipergunakan untuk padang penggembalaan komunal, kebun rumput dan
kandang ternak (Sapi). Pada lahan komunal ini, selain terdapat kandang Sapi dan padang
penggembalaan juga terdapat kebun rumput gajah sebagai penopang ketersediaan hijauan
bagi ternak sapi yang dipelihara.
3.3. JENIS TANAMAN YANG DIUSULKANBerdasarkan hasil pengamatan kondisi eksisting serta penilaian kesesuaian lahan, baik pada
lahan pekarangan, lahan usaha I dan lahan penggembalaan komunal, dapat dinyatakan
bahwa lokasi studi cukup sesuai untuk dijadikan wilayah pengembangan komoditas
tanaman pangan lahan kering dan ternak Sapi. Sebagai data pendukung dalam penentuan
usulan jenis komoditas yang akan dikembangkan, dilakukan pengamatan terhadap jenis-
jenis tanaman di sekitar lokasi studi yang merupakan hasil budidaya penduduk setempat.
Adapun berbagai komoditas yang diusulkan untuk dikembangkan di lokasi studi adalah
sebagai berikut :
1. Tanaman Pangan : Padi Ladang, Jagung, dan Ubi Kayu2. Tanaman Sayuran : Kacang Tanah, Cabe, Kacang Panjang3. Buah-buahan : Pisang, Mangga dan Rambutan4. Ternak : Ayam Buras dan Sapi Potong5. Hijauan Makan Ternak : Rumput Gajah varietas HawaiHasil produksi jenis-jenis tanaman ini, selain untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi
keluarga, juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan utama transmigran. Secara
rinci, jenis komoditas serta varietas yang diusulkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
5/33
Tabel 3.5. Usulan Varietas Berbagai Komodistas yang akan Dikembangkan di Lokasi Studi
Sumber :1.Teknologi Budidaya Jagung 20092. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran, 20063.Budidaya Tanaman Buah-buahan, 2002
4. Bertanam Ubi-ubian, 1990Keterangan *) Umur mulai berbuah setelah tanam.
Berdasarkan pengamatan di lokasi study, hampir semua warga di lokasi survey, terutama di
permukiman transmigrasi bomberay, memiliki dan memelihara ternak Sapi. Jumlah
kepemilikan rata-rata per KK adalah 4 - 5 ekor. Sapi dipelihara secara tradisional, yaitu
dengan sistem diumbar (dilepas) atau dibiarkan di dalam area Padang penggembalaan.
Meskipun sebagian besar lahan di lokasi survey didominasi oleh Padang rumput, akan tetapi
jenis rumput yang tumbuh sebagian besar bukan merupakan Hijauan Makanan Ternak
(HMT) yang dapat dikonsumsi dan memiliki palatabilitas yang tinggi bagi ternak Sapi. Oleh
karenanya, faktor ketersediaan pakan merupakan masalah utama yang akan menghambat
perkembangan usaha peternakan yang dilakukan oleh warga. Selain Sapi, jenis ternak yang
dipelihara warga adalah Ayam Buras, akan tetapi populasinya relatif sedikit dan hanya
dikembangkan sebagai usaha sampingan saja
3.4. POLA DAN JADWAL TANAM3.4.1. Pola Tanam
Pada kegiatan pengembangan tanaman pangan dan hortikultura, pola penanaman yang
disarankan untuk diterapkan di lokasi survey adalah pola tumpang sari (multiple cropping).
Menurut Santoso (1990), beberapa keuntungan dari tumpangsari adalah sebagai berikut :
No.Jenis
TanamanVarietas
Umur(hari)
Potensi Produk(ton/ha)
1 Jagung Hibrida Semar, IPB 4, Bisi 85-100 >5
2 Ubi Kayu Gatotkaca, Mentega, Manggu 300 30-40
3 Cabe Prabu, Hot Beauty, TM 999 120 8
4 Mangga Indramayu, arum Manis 5 tahun* 300-500 bh/phn/thn
5 Rambutan Aceh, binjai 4 tahun
6 Pisang Kepok, Raja, Marme 1 tahun *) 30-40 ton/ha
7 Sapi Sapi Bali, Sumbawa
8 Ayam Buras Lokal
9 HMT Rumput Gajah varietas Hawai 150-200 ton/ha/thn
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
6/33
1. Mengurangi resiko kerugian yang disebabkan fluktuasi harga pertanian2. Menekan biaya operasional seperti tenaga kerja dan pemeliharaan tanaman.3. Meningkatkan produktifitas tanah sekaligus memperbaiki sifat tanah.
Sistem tumpang sari (polikultur) sangat efisien dalam pemanfaatan lahan, curah hujan, dan
sinar matahari dibandingkan dengan pola tanam tunggal (monokultur). Kerugian lain dari
pola tanam monokultur secara terus menerus dalam lahan yang sama adalah dapat
menimbulkan kekurangan unsur hara dalam tanah, serta rentan terhadap serangan hama
dan penyakit, sehingga dapat menyebabkan gagal panen.
Ditinjau dari faktor lingkungan (topografi lahan, curah hujan, jenis tanah), pola tanam
tumpang sari merupakan salah satu upaya melakukan konservasi tanah yaitu dapat
mengurangi resiko erosi, karena sistem percabangan tanaman, kerimbunan daun serta
tinggi tanaman dapat saling menunjang dalam menahan pengaruh langsung jatuhnya air
hujan, sehingga tanah tidak mudah tererosi dan akar tanaman tahunan/pohon buah-buahan
mampu menahan tanah dari kelongsoran. Tumpang sari dapat dilakukan pada lahan usaha
tanaman perkebunan dengan tanaman semusim (pada lahan relatif datar) dan penggunaan
tanaman penaung yang produktif. Jenisnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan petani,
dan nilai ekonominya.
3.4.2. Sistem Pemeliharaan Ternak Sapi
Sistem pemeliharaan ternak Sapi pada Lahan Usaha I dilakukan dengan sistem
penggembalaan secara semi intensif.Ternak sapi dilepas di padang penggembalaan sekitarwilayah LU I sepanjang waktu dan dikandangkan kembali pada sore atau malam hari.
Setelah pulang dari merumput, di area kandang disediakan potongan rumput gajah dan
limbah hasil pertanian. Beternak sapi di LU I dengan skala usaha 3-5 ekor sapi ini adalah
sebagai usaha keluarga yang merupakan usaha rintisan guna penyesuaian dan mengukur
potensi daya dukung wilayah setempat.
Sistem pemeliharaan ternak Sapi yang danjurkan pada adalah sistem penggembalaan
ekstensif atau semi intensif. Pada sistem ini, ternak dipelihara dalam sebuah Padang
Penggembalaan (Ranch) yang dilengkapi dengan kandang pelindung, pohon peneduh serta
kebun rumput. Para peternak disarankan untuk memelihara ternaknya secara berkelompok,
sehingga akan terjadi proses saling berbagi dan saling membantu antar sesama peternak.
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
7/33
Terna Sapi dipelihara di dalam Ranch yang dimiliki oleh kelompok, dimana setiap anggota
kelompok, secara bergiliran bertugas mengawasi dan menyediakan pakan untuk ternak sapi
mereka. Sistem pemeliharaan di Padang Penggembalaan memiliki beberapa kelebihan
diantaranya :
Efisiensi tenaga kerja Efisiensi penyediaan pakan Meningkatkan nilai kesuburan dan konservasi tanah
Berdasarkan uraian diatas, maka arahan penggunaan lahan bagi setiap KK transmigran
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6. Usulan Jenis tanaman dan pemanfaatan lahan Transmigran
No Peruntukan LahanLuas(m2)
Keterangan
Lahan Pekarangan
1. Fasilitas rumah tangga 200Bangunan rumah,halaman, kamar mandi+WC,kandang ternak Ayam
2. Tanaman buah2an 200 Mangga, Rambutan dan Pisang
3. Tanaman obat dan sayur2an 600
4. Tanaman pangan 1.500 Jagung, dan Ubi Kayu
Lahan Usaha I
1. Tananaman pangan 5.000 Padi Ladang, Jagung, (+ ts dg kacang tanah)
2. Hijauan Makan Ternak 2.450 Rumput Gajah
3. Kandang Ternak Sapi 50
Lahan Penggembalaan Komunal
1. Padang Penggembalaan * Kandang, Padang Rumput dan Legume
2 Hijauan Makan Ternak * Rumput Gajah
Sumber : Hasil Analisa dan Data Sekunder tahun 2012
*Pengadaan dan pengelolaan luasan padang penggembalaan dan kebun HMT pada lahan penggembalaankomunal disesuaikan dengan perencanaan skala usaha yang akan ditentukan kemudian oleh kelompok peternakdan atau perusahaan inti.
Pengaturan pola dan jadwal tanam setiap komoditas yang akan ditanam pada lahan
pekarangan dan lahan usaha I dapat dilihat pada Gambar 3.5. Agar memperoleh hasil
produksi pertanian yang optimal, maka disarankan untuk menggunakan varietas tanaman
yang memiliki potensi hasil produksi yang tinggi, umur panen pendek, tahan terhadap hama
dan penyakit, serta memiliki kesesuaian dengan kondisi iklim dan ketinggian tempat di
sekitar lokasi studi
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
8/33
LAHAN PEKARANGAN
Ubi Kayu
Jagung
Sayuran &Tan obatobatanBuah-Buahan
LAHAN USAHA I
Padi Ladang
Kacang Tanah &Jagung
Rumput Gajah
LAHAN KOMUNAL
Rumput Gajah
Gambar 3.5 Pola dan Jadwal tanam
Tabel .3.7. Pola dan Jadwal Tanam tiap Jenis Tanaman
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Curah Hujan (mm/bln) 320.9 161.7 249.3 327.4 384.9 390.6 471.2 273.5 247.5 316.1 167.5 238
Penyinaran Matahari (jam) 17 17 19 19 23 22 24 19 17 20 18 17
Kelembaban udara (%) 83 83 83 85 86 88 88 88 88 89 86 82
320.9
161.7
249.3
327.4
384.9 390.6
471.2
273.5
247.5
316.1
167.5
238
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
9/33
Jenis Peruntukan Jenis tanaman yang diusulkanAlokasi
Lahan (m)Pola Jadwal Tanam
LP(0,25 Ha )
Tanaman Sayuran dan obat 600 TS Sepanjang Tahun
Jagung, Ubi Kayu 1.500 TS Sepanjang Tahun
Tanaman Buah-buahan 200 TS Awal musim hujan
Rumah & Kandang 200
LU I(0,75 Ha)
Padi Ladang 5.000 MK MT 1
Jagung+ Kacang tanah 5.000 TS MT 2
Rumput Gajah 2.450 MK Sepanjang Tahun
LAHAN KOMUNAL Ranch
Rumput Gajah MK Sepanjang Tahun
Sumber : Hasil AnalisisKeterangan : S = Tumpang sari. MK = Monokultur
3.5. KETERSEDIAAN & PENGGUNAAN TENAGA KERJAJumlah tenaga kerja transmigran antara lain ditentukan oleh ukuran keluarga, struktur
umur dan jenis kelamin anggota keluarganya. Transmigran yang didatangkan pada
umumnya membawa satu orang istri dan 2 sampai dengan 3 orang anak yang belum
mencapai usia kerja (
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
10/33
bulan karena pada hari-hari besar biasanya mereka tidak bekerja. Akan tetapi, dalam
perhitungan perencanaan usaha tani, asumsi hari kerja 25 hari per bulan tetap digunakan.
Seiring dengan bertambahnya umur anak-anak, ketersediaan tenaga kerja dari keluargaakan semakin bertambah. Namun demikian anak-anak diarahkan untuk dapat memperoleh
pendidikan dengan baik, sehingga secara aktual pada tahun ke 3 (T + 3) ketersediaan tenaga
kerja dari keluarga Petani akan bertambah menjadi sebesar 510 HOK. Secara rinci, perkiraan
ketersediaan tenaga kerja selama sepuluh tahun ditampilkan pada tabeldi bawah ini
Tabel 3.8. Potensi Ketersediaan Tenaga Kerja Keluarga Transmigran
TahunSuami Istri Anak Laki-Laki Anak Perempuan Total
Umur HOK Umur HOK Umur HOK Umur HOK HOK HOK/Ha/Th
1 35 1.0 26 0.6 8 - 6 - 1.6 480
2 36 1.0 27 0.6 9 - 7 - 1.6 480
3 37 1.0 28 0.6 10 0.1 8 - 1.7 510
4 38 1.0 29 0.6 11 0.1 9 - 1.7 510
5 39 1.0 30 0.6 12 0.1 10 0.1 1.8 540
6 40 1.0 31 0.6 13 0.1 11 0.1 1.8 540
7 41 1.0 32 0.6 14 0.1 12 0.1 1.8 540
8 42 1.0 33 0.6 15 0.2 13 0.1 1.9 570
9 43 1.0 34 0.6 16 0.2 14 0.1 1.9 570
10 44 1.0 35 0.6 17 0.2 15 0.2 2.0 600
Sumber : ENEX/PDC Consortium, 1982
Kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan usahatani tergantung dari luas lahan yang digarap,
jenis komoditas yang dikembangkan, pola tanaman dan tingkat teknologi budidaya yang
diterapkan. Untuk tanaman pangan, kebutuhan tenaga kerja akan memuncak saat
pengolahan tanah, penanaman, penyiangan dan panen. Sedangkan tanaman tahunan,
kebutuhan tenaga kerja akan memuncak saat penyiangan dan panen.
Hal demikian mengakibatkan kekurangan tenaga kerja pada saat tertentu. Oleh karenanya,
pada saat tertentu dimana dibutuhkan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak, dibutuhkan
tenaga kerja dari luar keluarga. Dalam rangka mengatasi hal tersebut disarankan agar
transmigran membentuk kelompok kerja untuk kegiatan gotong royong secara bergiliran.
Gambaran kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan usaha tani pada beberapa jenis tanaman
(HOK per Ha) dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.9. Kebutuhan HOK Beberapa Jenis Tanaman/Ha
Jenis Tanaman Kegiatan Kebutuhan HOK
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
11/33
HOK Jumlah
Padi Ladang
Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanaman
Panen & Pengolahan hasil
1071345
58
223
Jagung
Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanamanPanen & Pengolahan hasil
713
4440
158
Ubi Kayu
Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanamanPanen & Pengolahan hasil
665
4217
130
Kacang tanah
Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanamanPanen & Pengolahan hasil
80123185
208
Sayuran/Obat-obatan
Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan tanamanPanen & Pengolahan hasil
100204040
200
Buah-buahan/Tanaman keras
Pengolahan tanahPenanamanPemeliharaan- Tahun 0- Tahun 1- Tahun 3- Tahun 4Panen/Pasca panen
6520
25252535
195
Sumber : - Estimate of Labour Absorption in Food Crop Production in Indonesia,PP. van Deer Goot. 1973
Adapun kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan usaha tani di Lahan Pekarangan, LU-1 dan
LU-2 (HOK per Ha) dapat dilihat pada tabelberikut.
Tabel 3.10. Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Lahan Pekarangan dan Lahan Usaha I
No UraianLuas
HOK/HaKEBUTUHAN HOK/TAHUN PADA TAHUN KE
(Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A LAHAN PEKARANGAN
1. Jagung (MT1) 0,15 158 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
2. Ubi Kayu (MT2) 0,15 130 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
3.Petak Sayuran &Obat2an (MT1) 0,06 200
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
4.Petak Sayuran &Obat2an (MT2) 0,06 200
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
5. Buah-buahan 0,02 120 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6. Budidaya ternak 0,02 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
7.Total Kebutuhan HOK DILP 0,25
101 101 101 101 101 101 101 101 101 101
B LAHAN USAHA I
1a. Padi Ladang (MT1) 0,5 140 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
12/33
1b.Kacang tanah + Jagung(MT2) 0,5 200
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2. Rumput Gajah 0,245 50 100 45 45 45 45 45 45 45 45 45
3. Ternak Sapi 60 75 85 95 105 115 125 135 145
4.
Total Kebutuhan HOK DI
LU I 270 275 290 300 310 320 330 340 350 360
I TOTAL HOK (LP + LUI ) 371 476 391 401 411 421 431 441 451 461
II HOK TERSEDIA 480 480 510 510 540 540 540 570 570 600
SISA HOK* 109 4 29 119 129 119 9 29 19 139
Sumber: Hasil Perhitungan dan Analisa Tim, Tahun 2013
3.6. PERKIRAAN KEBUTUHAN MASUKAN PERTANIANProduktifitas kegiatan usaha tani pada sebagiannya dipengaruhi oleh tingkat masukan
pertanian yang meliputi pupuk, benih unggul, pestisida, insectisida, herbisida serta berbagai
sarana penunjang pertanian lainnya yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perlindungan
tanaman. Kuantitas dan jenis masukan pertanian yang diberikan tergantung kepada luas
yang digarap oleh transmigran serta jumlah dan jenis tanaman yang akan diusahakan.
Penentuan masukan pertanian (pupuk kimia, pupuk organik) yang harus diberikan idealnya
harus melalui percobaan di lapangan (Demplot/Visitor plot) yang mewakili variasi dari
karakteristik tanah di lokasi studi.
Tabel 3.11. Kebutuhan Benih per ha
No Jenis tanamanBenih (/ha)
Volume Satuan
1 Padi 50 Kg
2 Kacang Tanah 50 Kg
3 Jagung 30 Kg
4 Cabe 12 Pak
5 Kacang Panjang 30 Kg
6 Ubi kayu 12.500 Batang
7 Tanaman buah2an 567 Batang
8 Rumput Gajah 17.000 Stek
Sarana produksi pertanian lainnya yang tidak kalah penting adalah pupuk dan pestisida.
Realitas di lapangan seringkali ditemukan kondisi kelangkaan pupuk. Dalam kondisi ini,
petani sulit untuk memperolehnya. Pupuk urea misalnya, sering terjadi kelangkaan dan
kalau pun bisa diperoleh harganya sudah melonjak tinggi sehingga keuntungan
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
13/33
petani/transmigran menjadi minim. Jenis pupuk yang paling sering digunakan
petani/transmigran antara lain: Urea, SP-36, KCl, TSP dan kapur pertanian
Tabel 3.12. Kebutuhan Pupuk untuk Tanaman di lokasi studi
No Jenis Tanaman
Pupuk (Kg/ha)
Urea SP36 KCL
1. Padi Gogo 200 100 50
2. Kacang Tanah 50 100 50
3. Jagung 200 50 50
4. Cabai 400 100 300
5. Kacang Panjang 200 300 150
6. Ubi Kayu 150 50 50
7. Tanaman Tahunan (buah-buahan) 400 250 200
8. Rumput Gajah 150 150 150
Tabel 3.13 . Anjuran Penggunaan Pestisida Berbagai Jenis Komoditas
No KomoditasVolume
(L/Kg/Ha)
AplikasiJumlah
(L/Kg/Ha)Insektisida Fungsida Rodentisida
1. Padi Ladang 0,5 10 8 2 10,0
2. Kacang Tanah 0,5 1 1 - 1,0
3. Ubi Kayu 0,5 1 1 - 1,0
4. Jagung 0,5 6 5 - 5,55. Cabai 0,5 5 5 - 5,0
6. Kacang Panjang 0,5 3 3 - 3,0
7.Tanaman Tahunan (buah-buahan)
0,5 4 4 2 5,0
sumber : Hasil analisisCatatan : konsentrasi pestisida 2-3 cc atau gram per 1/kg pelarut
1 aplikasi = 0.04-0.06 cc/g pestisida per 20 liter pelarut (air) Contoh 1) Diazinon, Dicarsol Decis,Hostathion, Orthen Lannate, Tamaron Contoh 2) Dithane, Daconil, Benlate, Antracol, Topsin,Kacumin, Aglimcyn
3.6.1. Kebutuhan Masukan Pertanian Lahan PekaranganSebagaimana telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, masukan usaha tani berupa
pupuk, obat-obatan dan benih unggul sangat menunjang produktifitas usaha. Berdasarkan
hasil studi, kondisi tanah di lokasi survey yang bereaksi masam dan ketersediaan phosphat
yang tergolong rendah pada tanah-tanah di lokasi survei, mengindikasikan perlunya
tindakan pemberian pembenah tanah seperti kapur pertanian (kaptan, CaCO3) dan RP
(Rock of Phosphate) untuk memperbaiki ketersediaan unsur hara dan menambah cadangan
posfat tanah. Pemberian kapur didasarkan pada nilai Alumunium dapat tukar atau
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
14/33
persentase kejenuhan alumunium dari hasil analisis tanah di laboratorium. Kejenuhan Al
yang tinggi dapat meracuni kebanyakan tanaman pangan (kecuali ubi kayu yang bersifat
toleran terhadap kejenuhan Al yang tinggi). Kebutuhan sarana produksi pertanian
(Saprotan) per tahun per KK transmigran untuk pegembangan usaha tani di lahan
pekarangan, diperlihatkan pada tabel berikut.
Tabel 3.14. Kebutuhan Sarana Produksi Tanaman Pangan dan Sayuran di Lahan Pekarangan
No KomoditasLuas(Ha)
Bibit/Benih(Kg/Steak)
Pupuk
Pestisida(I/Kg)
Pembenah Tanah
Urea (Kg) SP36 (Kg) KCl (Kg)ROP(Kg)
Kaptan(Kg)
1.
Petak Pangan 0,15 - 300
Jagung 0,15 4,5 30,0 7,5 7,5 1,5
Ubi Kayu MT2 0,15 1.875 22,5 7,5 7,5 0,2
2.
Petak Sayuran 0.06 - 120,0
Cabe (MT1) 0,03 0,01 12,0 3,0 9,0 0,2
Kacang Panjang(MT1)
0,03 0,6 6,0 9,0 4,5 0,1
Cabe (MT2) 0,03 0,01 12,0 3,0 9,0 0,2
Kacang Panjang(MT2)
0,03 0,6 6,0 9,0 4,5 0,1
3.
Petak Buah-buahan
0.02 - 40,0
Rambutan 3 phn 8,0 5,0 4,0 0,1
Pisang 5 phn 8,0 5,0 4,0 0,1
Mangga 3 phn 8,0 5,0 4,0 0,1
Jumlah 0,25 112,5 54,0 2,4 - 160,0
Sumber: Hasil analisis
3.6.2. Kebutuhan Masukan Pertanian Lahan Usaha IPerkiraan kebutuhan sarana produksi pertanian per tahun per KK transmigran untuk
pengembangan usaha tani di lahan usaha I seluas 0,75 Ha, disajikan dalam Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Input untuk Pengembangan LU I
No Komoditas MT I MT II Luas (Ha)Bibit/Benih(kg)
Pupuk
Pestisida
(L/Kg)
PembenahTanah
Urea(Kg)
SP 36(Kg)
KCl (Kg) ROP(Kg)
Kaptan(Kg)
1.Padi Gogo (MT1)
0,5 0,5 25 100,0 50,0 25,0 7,5 - -
2TM Jagung (MT2)
0,25
0,5
12,5 50,0 12,5 12,5 0,7
TM Kacang tanah (MT2)0,5 15 100,0 25,0 25,0 1,4
3. Rumput Gajah(Sepanjang Tahun
0,245 0,23 4250 37,5 37,5 38,5 0,7
Jumlah 0,75 0,75 0,75 287,5 125,0 101,0 10,3 1.500
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
15/33
Sumber : Hasil Analisis, 2013
3.6.3. Kebutuhan Masukan Peternakan di Lahan Komunal
Sedangkan biaya yang diperlukan untuk pengembangan ternak sapi di Lahan Komunaldibuat secara terpisah dan belakangan karena terkait dengan pola usaha ternak secara
berkelompok dan kemungkinannya bermitra dengan perusahaan inti .
3.7. PERKIRAAN DAN NILAI PRODUKSI
Produktifitas setiap jenis tanaman untuk setiap daerah relatif berlainan, hal ini sangat
bergantung pada banyak faktor antara lain; perberdaan jenis tanah (berhubungan dengan
tingkat kesuburan, iklim), unsur tanaman, serta perlakuan-perlakuan yang diberikan kepada
tanaman itu sendiri.
Berdasarkan pengembangan model usaha tani yang diusulkan dan tingkat masukan
pertanian yang diberikan serta pengelolaan usaha tani yang intensif, maka dapat
diperkirakan tingkat produksi pertanian untuk daerah transmigran di lokasi studi. Secara
rinci, perkiraan tingkat produksi pertanian di wilayah stadi disajikan pada tabel berikut.
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
16/33
Tabel 3.17 Perkiraan Produksi Pada Lahan Pekarangan Selama 25 Tahun
Uraian
Tanaman Pangan Sayuran Buah - Buahan Ternak Ayam
Jagung(MT1)
Ubi Kayu(MT2)
Cabe(MT1)
Kacangpanjang
(MT1)
Cabe(MT2)
Kacangpanjang(MT2)
Pisang Mangga Rambutan TelorAyam Umur 5
bln
Luas Lahan (Ha)0,15 0,15 0,03 0,03 0,03 0,03 0.002 0.002 0.002
Potensi Hasil (kg/Ha) 1.900 15.000 2.000 3.000 2.000 3.000 5000 1000 7000
Satuan dan BentukHasil
kg KBK kg BS kg CS kg KPS kg CS kg KPS kg BS kg BS kg BS Butir Ekor
ProduksiTahun Ke- 1 285 2.250 60 90 60 90
2 285 2.250 60 90 60 90 25
3 285 2.250 60 90 60 90 25 486 141
4 285 2.250 60 90 60 90 29 486 141
5 285 2.250 60 90 60 90 31 5 35 486 141
6 285 2.250 60 90 60 90 33 5 35 486 141
7 285 2.250 60 90 60 90 35 5 38 486 141
8 285 2.250 60 90 60 90 37 5 40 486 141
9 285 2.250 60 90 60 90 39 5 43 486 141
10 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
11 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
12 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
13 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
14 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
15 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
16 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
17 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
17/33
Uraian
Tanaman Pangan Sayuran Buah - Buahan Ternak Ayam
Jagung(MT1)
Ubi Kayu(MT2)
Cabe(MT1)
Kacangpanjang
(MT1)
Cabe(MT2)
Kacangpanjang(MT2)
Pisang Mangga Rambutan TelorAyam Umur 5
bln
18 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
19 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 14120 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
21 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
22 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
23 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
24 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
25 285 2.250 60 90 60 90 42 6 46 486 141
Sumber : Hasil Analisis Tim , Tahun 2013
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
18/33
Tabel 3.18 Perkiraan Produksi Pada Lahan Usaha I Selama 25 Tahun
Uraian
LU I
MT I MT II MT I + II Ternak Sapi Potong
Padi Gogo JagungKacangtanah
RumputGajah
Sapi Jantan Sapi Betina
Luas Lahan (Ha) 0,5 0,25 0,5 0,245
Potensi Hasil (kg/Ha) 2.100 1.900 1.500 150.000
Satuan dan BentukHasil
kg GKP kg KBK kg JPK kg/Ha /Thn Ekor Ekor
ProduksiTahun Ke- 1
1.050 18.750
2 1.050 475 750 37.500
3 1.050 475 750 37.500
4 1.050 475 750 37.500
5 1.050 475 750 37.500 2
6 1.050 475 750 37.500 2
7 1.050 475 750 37.500 2
8 1.050 475 750 37.500 3 3
9 1.050 475 750 37.500 4 4
10 1.050 475 750 37.500 5 5
11 1.050 475 750 37.500 5 5
12 1.050 475 750 37.500 5 5
13 1.050 475 750 37.500 5 5
14 1.050 475 750 37.500 5 5
15 1.050 475 750 37.500 3 3
16 1.050 475 750 37.500 3 3
17 1.050 475 750 37.500 3 3
18 1.050 475 750 37.500 3 3
19 1.050 475 750 37.500 0 0
20 1.050 475 750 37.500 3 3
21 1.050 475 750 37.500 3 3
22 1.050 475 750 37.500 3 3
23 1.050 475 750 37.500 3 3
24 1.050 475 750 37.500 3 3
251.050 475 750 37.500 3 3
Sumber : Hasil perhitungan Tim , Tahun 2013
Perkiraan atau proyeksi nilai hasil produksi, merupakan perkalian dari hasil produksi dengan
harga satuan komoditi tersebut. Perkiraan nilai hasil produksi dari Lahan Pekarangan dan
Lahan Usaha I dapat dilihat pada Tabel berikut.
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
19/33
Tabel 3.19. Perkiraan Nilai Produksi dari LP
Tahun
TanamanPangan
Sayuran Buah - BuahanTernak Ayam
Buras JUMLAHLP
(X 1000)Jagng(MT1
UbiKayu(MT2)
Cabe(MT1)
Kacangpanjang(MT1)
Cabe(MT2)
Kacangpanjang(MT2)
Pisang Mangga Rambutan
Telor AyamUmur 5bln
1 855 6.750 1.200 675 1.200 675 -- -
11.355
2 855 6.750 1.200 675 1.200 675 125- -
11.480
3 855 6.750 1.200 675 1.200 675 125- -
972 9.870 22.322
4 855 6.750 1.200 675 1.200 675 145- -
972 9.870 22.342
5 855 6.750 1.200 675 1.200 675 155 75 350 972 9.870 22.777
6 855 6.750 1.200 675 1.200 675 165 75 350 972 9.870 22.787
7 855 6.750 1.200 675 1.200 675 175 75 380 972 9.870 22.827
8 855 6.750 1.200 675 1.200 675 185 75 400 972 9.870 22.857
9 855 6.750 1.200 675 1.200 675 195 75 430 972 9.870 22.897
10 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
11 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
12 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
13 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
14 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
15 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
16 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
17 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
18 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
19 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
20 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
21 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
22 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
23 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
24 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
25 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
Sumber : Hasil perhitungan Tim , Tahun 2013
Tabel 3.20. Perkiraan Nilai Produksi dari Lahan Usaha I
Tahunke
Lahan Usaha IJUMLAH LP dan LU I
(X 1000)PadiGogo(MT1)
TM Jagung(MT2)
TM Kacangtanah (MT2)
Sapi JantanSapi
Betina
JUMLAH LU I(X 1000)
1 7.875 - - - - 7.875 19.230
2 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 31.280
3 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.122
4 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.142
5 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.577
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
20/33
6 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.587
7 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.627
8 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.657
9 7.875 1.425 10.500 20.000 16.000 55800 78.697
10 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757
11 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757
12 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757
13 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757
14 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64800 87.757
15 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
16 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
17 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
18 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
19 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.757
20 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
21 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
22 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
23 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
24 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
25 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46800 69.757
Sumber : Hasil perhitungan Tim Tahun 2013
3.9. PERKIRAAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN3.9.1. Pendapatan Kotor
Pengembangan usahatani bertujuan untuk memperoleh hasil panen yang optimal, yang
pada gilirannya akan berdampak positif terhadap kesejahteraan transmigran .Selain itu
usahatani perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga tidak hanya produktivitas lahan
saja yang tinggi, namun juga kehidupan ekonomi keluarga transmigran juga harus
meningkat. Pendapatan kotor dari kegiatan usahatani merupakan semua yang dihasilkan
dan dapat dinilai dengan rupiah dari setiap komoditas yang diusahakan pada lahan usaha
dan pekerjaan terkait usaha tani.
Secara nominal, pendapatan kotor merupakan akumulasi penerimaan transmigran dari hasil
penjualan produk usaha tani atau merupakan nilai nominal dari keseluruhan hasil produksi.
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
21/33
Perkiraan pendapatan kotor transmigran per KK per tahun dari hasil usaha tani di lahan
pekarangan dan lahan usaha diperlihatkan pada Tabel berikut
Tabel . 3.21 Pendapatan Kotor Transmigran dari LP
Tahun
Tanaman Pangan Sayuran Buah - BuahanTernak Ayam
BurasJUMLAH
LP(X 1000)Jagung
(MT1)
UbiKayu
(MT2)
Cabe(MT1)
Kacangpanjang
(MT1)
Cabe(MT2)
Kacangpanjang(MT2)
Pisang ManggaRambu
tanTelor
AyamUmur 5
bln
1 855 6.750 1.200 675 1.200 675 - - - 11.355
2 855 6.750 1.200 675 1.200 675 125 - - 11.480
3 855 6.750 1.200 675 1.200 675 125 - - 972 9.870 22.322
4 855 6.750 1.200 675 1.200 675 145 - - 972 9.870 22.342
5 855 6.750 1.200 675 1.200 675 155 75 350 972 9.870 22.777
6 855 6.750 1.200 675 1.200 675 165 75 350 972 9.870 22.787
7 855 6.750 1.200 675 1.200 675 175 75 380 972 9.870 22.827
8 855 6.750 1.200 675 1.200 675 185 75 400 972 9.870 22.857
9 855 6.750 1.200 675 1.200 675 195 75 430 972 9.870 22.897
10 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
11 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
12 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
13 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
14 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
15 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
16 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
17 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
18 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
19 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
20 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
21 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
22 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
23 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
24 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
25 855 6.750 1.200 675 1.200 675 210 90 460 972 9.870 22.957
Sumber : Hasil perhitungan Tim Tahun 2013
Tabel 22. Pendapatan Kotor Transmigran dari LU I
Tahunke
Lahan Usaha IJUMLAH LP dan LU I
(X 1000)PadiGogo(MT1)
TM Jagung(MT2)
TM Kacangtanah (MT2)
Sapi JantanSapi
Betina
JUMLAH LU I(X 1000)
1 7.875 - - - - 7.875 19.230
2 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 31.280
3 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.122
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
22/33
4 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.142
5 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.577
6 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.587
7 7.875 1.425 10.500 10.000 - 29.800 52.627
8 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.657
9 7.875 1.425 10.500 20.000 16.000 55.800 78.697
10 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757
11 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757
12 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757
13 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757
14 7.875 1.425 10.500 25.000 20.000 64.800 87.757
15 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
16 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
17 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
18 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
19 7.875 1.425 10.500 - - 19.800 42.757
20 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
21 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
22 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
23 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
24 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
25 7.875 1.425 10.500 15.000 12.000 46.800 69.757
Sumber : Hasil perhitungan Tim Tahun 2013
3.9.2. Pengeluaran Kegiatan Usaha Tani
Pengeluaran usahatani adalah biaya-biaya produksi tanaman yang dikeluarkan pada masing-
masing peruntukan lahan usaha. Perhitungan untuk mendapatkan jumlah pengeluaran
transmigran bagi pengembangan usahatani sesuai dengan pola tanam dan usaha ternak
yang diusulkan, merupakan penjumlahan dari biaya yang diperlukan untuk budidayatanaman dan usaha ternak di Lahan Pekarangan dan Lahan Usaha I. Sedangkan biaya yang
diperlukan untuk pengembangan ternak sapi di Lahan Komunal dibuat secara terpisah dan
belakangan karena terkait dengan pola usaha ternak secara berkelompok dan
kemungkinannya bermitra dengan perusahaan inti . Perincian perkiraan pengeluaran
transmigran tiap tahun untuk masukan pertanian di Lahan Pekarangan dan Lahan Usaha I
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
23/33
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
24/33
Tabel 3.23. Perkiraan Pengeluaran Usaha Tani Transmigran Untuk LP dan LU I
No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)
Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A L P
1 Benih
Jagung 4,5 Kg 94.500 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425
Ubi Kayu MT2 1875 STEK 100 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188
Sayuran
Cabe (MT1) 20,0 gram 1.890 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Kacang Panjang(MT1)
1,2 kg 120.000 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
Buah-buahan
Pisang 3,0 phn 15.000 45
Mangga 5,0 phn 94.500 473
Rambutan 3,0 phn 94.500 284
2 Pupuk
-Urea 112,5 Kg 3.000 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338
-TSP 54,0 Kg 3.200 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173
-KCl 54,0 Kg 4.000 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216
3 Pestisida 2,4 L/kg 100.000 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243
4 Kaptan 160,0 Kg 2.000 320 -
5 Ternak Ayam Buras
Biaya Produksi
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
25/33
No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)
Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Biaya Pakan
Indukan 10,0 ekor 3.000 - - 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738
Anak Ayam 0 - 2 bln 216,0 ekor 4.000 - - 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592
Anak Ayam 2 - 5 bln 189,0 ekor 3.500 - - 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954
Vaksin
Indukan 10,0 ekor 150 - - 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Anak Ayam 216,0 ekor 200 - - 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Ayam Muda 189,0 ekor 150 - - 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
Penyusutan - - 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360
Jumlah LP 2.885 1.764 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480
B LU I -
1 Benih -
Padi Gogo (MT1) 25,0 Kg 9.000 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
Rumput Gajah(Sepanjang Tahun
4.250,0 Stek 250 1.063
2 TM Kacang tanah
(MT2)
15,0 Kg 94.500 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418
Pupuk -
-Urea 287,5 Kg 3.000 863 750 75 0 750 750 750 750 750 750 750 750 750
-TSP 125,0 Kg 3.200 400 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
-KCl 101,0 Kg 4.000 404 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
3 Pestisida 10,3 L/kg 100.000 1.030 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960
4 Kaptan 1.500,0 Kg 2.000 3.000
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
26/33
No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)
Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Ternak Sapi Potong
Kandang dan Pagar 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500
Jumlah LU I 9902 5.383 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883 5.383 5.383 5 .383 3.883 3.883
No Uraian Vol. Sat. Harga Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1000)
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
27/33
(Rp) 13 14 15 16 17 18 19 2 0 21 22 23 24 25
A L P
1 Benih
Jagung 4,5Kg 94.500 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425 425
Ubi Kayu MT2 1875STEK 100 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188 188
Sayuran
Cabe (MT1) 20,0gram 1.890
38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38Kacang Panjang(MT1) 1,2
kg 120.000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
Buah-buahan
Pisang3,0 phn 15.000
Mangga5,0 phn 94.500
Rambutan3,0 phn 94.500
2 Pupuk
-Urea 112,5 Kg 3.000 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338 338
-TSP 54,0 Kg3.200 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173 173
-KCl 54,0 Kg4.000 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216 216
3 Pestisida 2,4 L/kg 100.000 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243 243
4 Kaptan 160,0 Kg 2.000
5 Ternak AyamBuras
Biaya Produksi
Biaya Pakan
Indukan 10,0 ekor 3.000 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738 2.738
Anak Ayam 0 - 2bln
216,0 ekor 4.0002.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592 2.592
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
28/33
No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)
Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1 000)
13 14 15 16 17 18 19 2 0 21 22 23 24 25
Anak Ayam 2 - 5bln
189,0 ekor 3.5005.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954 5.954
Vaksin
Indukan 10,0 ekor 150 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Anak Ayam 216,0 ekor 200 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Ayam Muda 189,0 ekor 150 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
Penyusutan 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360
Jumlah LP 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480 13.480
B LU I
1 Benih
Padi Gogo (MT1)25,0 Kg 9.000 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
Rumput Gajah(SepanjangTahun
4.250,0 Stek 250
TM Kacang tanah(MT2)
15,0 Kg 94.5001.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418 1.418
2 Pupuk
-Urea 287,5 Kg 3.000 750 750 750 750 750 750 750 750 750 750 750 750 750
-SP 36 125,0 Kg 3.200 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
-KCl 101,0 Kg 4.000 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
3 Pestisida 10,3 L/kg 100.000 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960 960
4 Kaptan 1.500,0 Kg 2.000
5 Ternak Sapi
Potong
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
29/33
No Uraian Vol. Sat.Harga(Rp)
Pengeluaran Usaha Tani pada Th ke- (Rp X 1 000)
13 14 15 16 17 18 19 2 0 21 22 23 24 25
Kandang danPagar
1.500 1.500
Jumlah LU I 3.883 3.883 3.883 5.383 5 .383 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883 3.883
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
30/33
Adapun pengeluaran non usaha tani yang berupa pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari
rata-rata adalah Rp 16.292.000 , secara rinci ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3,24. Rata-rata Pengeluaran Penduduk/KK/ Tahun di Lokasi Survey
No Komponen Pengeluaran
Jumlah (Rp)
PendudukAsli
Warga Eks Transmigran Rata- Rata
1 Beras 600.000 3.000.000 1.800.000
2 Gula 768.000 960.000 864.000
3 Kopi/Teh 600.000 600.000 600.000
4 Garam 120.000 120.000 120.000
5 Minyak Goreng 456.000 720.000 588.000
6 Minyak Tanah 360.000 360.000 360.000
7 Ikan/Lauk Pauk 1.200.000 6.000.000 3.600.000
8 Bumbu/sayuran 600.000 600.000 600.000
9 Rokok/Tembakau 2.500.000 2.500.000 2.500.000
10 Pakaian 500.000 1.000.000 750.000
11 Pendidikan 300.000 1.500.000 900.000
12 Kesehatan 120.000 300.000 210.000
13 Transportasi 1.500.000 3.600.000 2.550.000
14 Lain-lain 500.000 1.200.000 850.000
Jumlah 10.124.000 22.460.000 16.292.000
Sumber; Hasil survey, Tahun 2013
3.9.3. Perkiraan Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih transmigran adalah selisih antara pendapatan kotor dengan total
pengeluaran transmigran baik untuk konsumsi, biaya usahatani maupun kebutuhan lainnya.
Hasil perkiraan pendapatan bersih ini dapat menunjukkan apakah transmigran tersebut
dalam melakukan kegiatan usaha taninya menguntungkan atau tidak.
Bahkan dapat juga diperkirakan, apakah petani bisa menyisihkan pendapatannya untuk
tabungan, investasi usaha lain atau hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
saja. Analisis pendapatan bersih tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
31/33
Tabel 3.25. Perkiraan Pendapatan Bersih Transmigran per KK per Tahun
Tahunke
Pendapatan (Rp x 1000) Pengeluaran (Rp x 1000)Keuntungan
Bersih(Rp x 1000)
LP LU ITotal
Pendapatan
LP LU I TotalPengeluaran
1 11.355 7.875 19.230 2.885* 9902* 12.787* 19.230
2 11.480 19.800 31.280 1.764 5383 7.147 24.133
3 22.322 19.800 42.122 13.480 3.883 17.363 24.759
4 22.342 19.800 42.142 13.480 3.883 17.363 24.779
5 22.777 29.800 52.577 13.480 3.883 17.363 35.214
6 22.787 29.800 52.587 13.480 3.883 17.363 35.224
7 22.827 29.800 52.627 13.480 3.883 17.363 35.264
8 22.857 46.800 69.657 13.480 5383 18.863 50.794
9 22.897 55.800 78.697 13.480 5383 18.863 59.834
10 22.957 64.800 87.757 13.480 5383 18.863 68.894
11 22.957 64.800 87.757 13.480 3.883 17.363 70.394
12 22.957 64.800 87.757 13.480 3.883 17.363 70.394
13 22.957 64.800 87.757 13.480 3.883 17.363 70.394
14 22.957 64800 87.757 13.480 3.883 17.363 70.394
15 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394
16 22.957 46.800 69.757 13.480 5383 18.863 50.794
17 22.957 46.800 69.757 13.480 5383 18.863 50.794
18 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394
19 22.957 19.800 42.757 13.480 3.883 17.363 25.394
20 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394
21 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394
22 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394
23 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394
24 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394
25 22.957 46.800 69.757 13.480 3.883 17.363 52.394
Sumber : Hasil Analisis, 2013Keterangan : *) Subsidi dari Pemerintah (Jadup dan Biaya Produksi Th ke-1)
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
32/33
Tabel 3.26. Perkiraan Pendapatan Bersih Transmigran Per KK Per Tahun
TahunKe-
PendapatanKotor (x Rp
1000)
Pengeluaran (x Rp 1000)
Pendapatan Bersih( x Rp 1000)
Usahatani Konsumsi Jumlah
1 19.230 12.787* 16.292* 29.079 19.230
2 31.280 7.147 16.455 23.602 7.678
3 42.122 17.363 16.619 33.982 8.140
4 42.142 17.363 16.786 34.149 7.993
5 52.577 17.363 16.954 34.317 18.260
6 52.587 17.363 17.123 34.486 18.101
7 52.627 17.363 17.294 34.657 17.970
8 69.657 18.863 17.467 36.330 33.327
9 78.697 18.863 17.642 36.505 42.192
10 87.757 18.863 17.818 36.681 51.076
11 87.757 17.363 17.997 35.360 52.397
12 87.757 17.363 18.176 35.539 52.218
13 87.757 17.363 18.358 35.721 52.036
14 87.757 17.363 18.542 35.905 51.852
15 69.757 17.363 18.727 36.090 33.667
16 69.757 18.863 18.915 37.778 31.979
17 69.757 18.863 19.104 37.967 31.79018 69.757 17.363 19.295 36.658 33.099
19 42.757 17.363 19.488 36.851 5.906
20 69.757 17.363 19.683 37.046 32.711
21 69.757 17.363 19.879 37.242 32.515
22 69.757 17.363 20.078 37.441 32.316
23 69.757 17.363 20.279 37.642 32.115
24 69.757 17.363 20.482 37.845 31.912
25 69.757 17.363 20.687 38.050 31.707
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Keterangan : *) Subsidi dari Pemerintah (Jadup dan Biaya Produksi Th ke-1)
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa perkiraan pendapatan bersih transmigran dari
tahun ke-1 sampai dengan tahun ke- 25 pada tabel di atas, mampu memberikan keuntungan
secara ekonomi. Hal ini artinya, kegiatan usaha tani yang dilakukan oleh transmigran akan
mampu menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Penilaian kelayakan usaha
transmigran, dilakukan dengan membandingkan proyeksi tingkat pendapatan transmigran
dengan standar tingkat keberhasilan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
-
7/22/2019 pengembangan pertanian
33/33
Transmigrasi No. 25/Men-IX/2009 Tahun 2009, yang menetapkan kriteria keberhasilan
transmigran seperti berikut :
Tabel 3.27 Perbandingan Tingkat Pendapatan Transmigran yang dinilai dengan KriteriaTingkat Keberhasilan Minimal dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi No.25/Men-IX/2009
Tahun keKeuntunganBersih(Rpx1000)
Konsumsi(Rpx1000)
Tabungan(Rpx1000)
PendapatanSetara Beras(kg/KK/Thn)
Tingkat PendapatanKepmen NakertransNo.25/Men-IX/2009(kg/KK/Thn)
StatusKelayakan
1 19.230 19.230 1.9231600 s/d 2400 kg Setara
Beras Layak2 24.133 16.455 7.678 2.413
3 24.759 16.619 8.140 2.476 2400 s/d 3000 kg SetaraBeras Layak4 24.779 16.786 7.993 2.478
5 35.214 16.954 18.260 3.521
di atas 3000 kg Setara Beras Layak
6 35.224 17.123 18.101 3.522
7 35.264 17.294 17.970 3.526
8 50.794 17.467 33.327 5.079
9 59.834 17.642 42.192 5.983
10 68.894 17.818 51.076 6.889
Sumber : Hasil perhitungan Tim , Tahun 2013Ket :Asumsi Harga beras Rp 10.000/Kg
Tahap Penyesuaian (T+1 s/d T+2) transmigran memperoleh pendapatan sebesar 1923kg setara beras sampai dengan 2413kg setara beras (terpenuhi)
Tahap pemantapan (T+3 s/d T+4) transmigran memperoleh 2476kg setara berassampai dengan 2478Kg setara beras (terpenuhi)
Tahap Pengembangan (T+5 s/d T+7) transmigran memperoleh pendapatan 3521kgsetara beras sampai dengan 3526 kg setara beras (tercapai)
Merujuk pada uraian tentang perkembangan arus kas usaha tani transmigran diatas, dapat
diambil kesimpulan bahwa tingkat pendapatan transmigran, dalam pengertian Pendapatan
Bersih Usaha Tani, sudah memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 25/Men-IX/2009 Tahun 2009. Oleh karenanya,
transmigran yang akan menempati kawasan RSKP B Tomage, dengan luas lahan
pekarangan 0,25 Ha, Lahan Usaha I 0,75 Ha, Lahan Komunal 5 Ha dengan Transmigrasi
Umum Pola Ternak adalah Layak.