eklampsi porto folio

Upload: anisadestya

Post on 27-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    1/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Preeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi

    yang tertinggi di Indonesia. Penyakit yang disebut sebagai disease of theories ini, masih sulit

    untuk ditanggulangi.

    Preeklampsia dan eklampsia dikenal dengan nama Toksemia Gravidarum merupakan

    suatu sindroma yang berhubungan dengan vasospasme, peningkatan resistensi pembuluh darah

    perifer, dan penurunan perfusi organ yang ditandai adanya hipertensi, edema dan proteinuria

    yang timbul karena kehamilan. Adanya kejang dan koma lebih mengarah pada kejadian

    eklampsia.

    Diketahui kematian ibu berkisar antara ,!" # $%,%", sedangkan kematian bayi lebih dari

    tinggi lagi, yakni &$,$" # &!,", sebaliknya kematian ibu dan bayi di negara#negara maju lebih

    ke'il. (al ini disebabkan karena di negara#negara maju terdapat kesadaran untuk melakukan

    pemeriksaan antenatal dan natal se'ara rutin

    (ipertensi biasanya mun'ul lebih a)al dari tanda#tanda lainnya. *ntuk menegakkan

    diagnosa preeklampsia, kenaikan tekanan sistolik harus + mm(g atau lebih diatas nilai normal

    atau men'apai -& mm(g atau lebih. enaikan tekanan diastolik sebenarnya lebih diper'aya.

    Apabila tekanan diastolik naik -% mm(g atau lebih, atau mm(g atau lebih, maka diagnosis

    hipertensi dapat dibuat. Penentuan tekanan darah ini dilakukan minimal $ kali dengan jarak

    )aktu / jam pada keadaan istirahat.

    0dema adalah penimbunan 'airan se'ara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh,

    yang diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan, dan )ajah.

    enaikan berat badan 1 kg per minggu dalam kehamilan masih dianggap normal, tetapi bila

    kenaikan - kg per minggu beberapa kali, hal ini perlu menimbulkan ke)aspadaan terhadap

    timbulnya preeklampsia.

    Proteinuria berarti konsentrasi protein dalam urin yang melebihi ,+ g2 liter dalam urin $&

    jam, atau pemeriksaan kualitatif menunjukan 3- atau 3$ atau - g2 liter atau lebih dalam urin

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    2/38

    yang dikeluarkan kateter atau midstreamyang diambil minimal dua kali dengan jarak )aktu /

    jam. 4iasanya proteinuria timbul lebih lambat daripada hipertensi dan edema, karena itu harus

    dianggap sebagai tanda yang serius.

    LAPORAN KASUS

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    3/38

    I. IDENTITAS PASIEN

    Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. T*mur 5 $- tahun *mur 5 $/ tahun6tatus 5 7enikah 6tatus 5 7enikahPendidikan 5 67P Pendidikan 5 67A

    Pekerjaan 5 Ibu rumah tangga Pekerjaan 5 6)astaAgama 5 Islam Agama 5 IslamAlamat 5 8l Pekapuran

    e'il, 9egara

    Alamat 5 8l Pekapuran

    e'il, 9egara9o.:egistrasi 5 -++$!-

    II. ANAMNESA

    Auto dan allo anamnesa

    Keluan Utama 5 ejang

    Keluan Tam!aan 5 #

    Ri"ayat Penya#it Se#a$an%5 G-PA )anita merasa hamil ! bulan masih merasa

    gerakan janin, mengeluh 5

    Tanggal $;2!2-%5

    8am &.+ < kejang di rumah sebanyak - kali, selama kurang lebih -%menit, kejang seluruh tubuh, setelah kejang pasien sadar. 7erupakan

    kejang pertama kali dialami oleh os. 6ebelum kejang =s mengeluh nyeri

    kepala disertai pandangan kabur. =s juga mengeluh nyeri pada ulu hati

    disertai mual. 7untah >#? sebanyak - kali. eluhan keluar darah dan

    lendir disangkal, keluhan dengan keluar air#air disangkal, dan keluhan

    disertai rasa mules#mules disangkal. + hari 67:6, =s dira)at di :6

    karena tekanan darah tinggi, keluhan =s saat itu pusing, =s dira)at

    selama $ hari, dikatakan keluhan sudah teratasi.

    8am %. < diba)a ke puskesmas, diberi suntikan obat, kemudian di

    rujuk ke rumah sakit.

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    4/38

    Ri"ayat Penya#it Daulu

    o :i)ayat kejang sebelumnya disangkal

    o :i)ayat hipertensi sebelum hamil disangkal

    o 6aat usia kandungan men'apai / bulan, tekanan darah =s mulai tinggi

    o :i)ayat penyakit ginjal disangkal

    Ri"ayat Penya#it Kelua$%a :

    o :i)ayat penyakit (ipertensi dalam keluarga disangkal

    o :i)ayat kejang dalam keluarga disangkal

    Ri"ayat Pe$#a"inan5

    7enikah -@ dengan suami yang sekarang sudah - tahun

    Ri"ayat #eamilan5

    Anak -5 6ekarang

    Ri"ayat aid5

    7enar'he 5 -+ thn

    6iklus 5 tidak teratur $# + bulan sekali

    amanya 5 % #; hari

    (aid tidak teratur , darah haid sedang > $# + ganti pembalut?

    (P(T 5 =s tidak ingat

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    5/38

    Ri"ayat AN&5

    7elakukan pemeriksaan kandungan sebanyak &@ di Puskesmas oleh 4idan.

    Ri"ayat Kont$ase'si5

    =s mengatakan pernah 4 selama $ bulan dengan pil, kemudian stop karena

    semenjak 4 gigi =s menjadi sakit

    II. PEMERIKSAAN (ISIK

    Status P$esent

    eadaan umum 5 emah

    esadaran 5 Bomposmentis

    Cital 6ign 5 TD 5 -;2-- mmhg

    9 5 @2mnt

    :r 5 $&@2mnt

    T 5 +/,$ oB

    Tinggi 4adan 5 -% 'm

    4erat 4adan 5 %$ kg

    7ata 5 Bonjungtiva tidak anemis

    6klera 5 Tidak ikterik

    Thora@ 5 Bor 5 48 I#II reguler, Gallops >#?, murmur >#?

    Pulmo 5 Cesikuler, :hon'hi >#?, )heeing >#?

    Abdomen 5 lihat 6tatus obstetri'

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    6/38

    0kstremitas 5 # akral hangat

    # aki nampak =edema >3?

    Status O!stet$i

    Pemeriksaan uar

    Ins'e#si 5

    )ajah 5 tidak tampak 'loasma gravidarum

    eher 5 Tidak ada pembesaran G4

    Tidak ada bendungan vena

    Dada 5 (iperpigmentasi pada papilla mamae dan aerola mamae papila ka 2ki,

    puting susu menonjol ka2ki

    Perut 5 tampak 'embung, menegang, simetris,terdapat linea nigra >3?

    Culva 5 Tidak ada kelainan

    0kstremitas 5 Carises #2#

    :eflek patella >tidak dilakukan, pasien tidak kooperatif?

    =edem ekstremitas inferior 323

    Pal'asi

    eopold I 5 pada Eundus uteri, teraba bagian yang lunak, kurang melenting,

    kurang bulat

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    7/38

    eopold II 5 teraba tahanan yang terbesar di kanan ibu, teraba bagian#bagian ke'il

    di sebelah kiri nya

    eopold III 5 bagian terendah janin,keras,bulat dan melenting. 7asih dapat di

    goyangkan

    eopold IC 5 >tidak dilakukan, krn kepala janin belum masuk pintu atas panggul

    >PAP?

    TE* 5 $ 'm

    T48 5 > TE* # -+? @ -%% 5 $ F -+ @ -%%

    5 -/ @ -%%

    5 $&! Gram

    (is 5 >#?

    Auskultasi D88 5 -+ @2menit

    III. PEMERIKSAAN PENUN)AN* +tan%%al ,-/0,/123

    (b 5 , g2dl

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    8/38

    eukosit 5 -+.+ 2mm+

    Trombosit 5 $. 2mm+

    Protein 5 3$

    (bsAg 5 >#?

    (IC 5 >#?

    Ka$dioto#o%$a4i

    I5. RESUME6eorang )anita berusia $- tahun, G-PA merasa hamil ! bulan disertai

    keluhan kejang sejak pukul &.+ tanggal $;#!#-% sebanyak - kali kejang

    timbul selama -% menit kejang seluruh tubuh dan setelah kejang pasien sadar.

    Pusing >3? pandangan kabur >3? nyeri ulu hati >3? muntah>3?, keluhan keluar

    darah dan lendir disangkal, keluhan dengan keluar air#air disangkal, dan keluhan

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    9/38

    disertai rasa mules#mules disangkal. =s dirujuk ke puskesmas, lalu diba)a ke

    :6*D (.(asan 4asery andangan.

    * 5 emah,

    Pergerakan janin5 >3?

    D88 5-+ @2menit

    (is 5 >#?

    TD 5 -;2-- mm(g, 9 5 @2mnt, :r 5 $& @2mnt, T 5 +/,$ oB

    TE* 5 $ 'm.

    5. DIA*NOSA

    G-PA gravida +$ minggu 3 eklampsi

    5I. PENATALAKSANAAN

    # =$ & lt2 menit

    # ICED : $ tpm

    # Infus 7g6=& &" & g dalam : - ml >selama -%#$ menit? dilanjutkan

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    10/38

    / g dalam : % ml s.d. $& jam

    # 9ifedipine + @ - mg

    # Pasang DB

    # Pro 6B Bito

    LAPORAN PERSALINAN

    Telah dilakukan 6B BIT=,

    4ayi lahir hidup, tidak langsung menangis, jenis kelamin perempuan, berat

    badan lahir5 $$ gramra)at 9IB*

    Assestment5 P-- Post 6B Bito 3 0klampsia

    Planning5

    # ICED : 3 drip $ i.u o@yto'in $ tpm

    # Inj. Beftria@one - gr2 -$ jam

    # Petidin drip H amp $ tpm

    # 7g6=& lanjut & " -% '' $! tpm

    # 9ifedipine + @ - mg >jika TD -/2- mm(g?

    # Antasid syrup + @ -

    # :a)at IB*

    (OLLO6 UP PAS&A PERSALINAN

    Tan%%al Su!7e#ti4 O!7e#ti4 Assesment Plannin%

    $!2!2-%

    IB*

    9yeri luka op

    >3?

    *2es5

    T662B7

    P-- Post 6B

    Bito 0klampsi

    Terapi lanjut

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    11/38

    Pusing >3?

    ejang >#?

    TD5 -/2-

    mm(g

    95 !$ @2menit

    65 +/,;B

    ::5 $$

    @2menit

    Intake oral5

    % ''

    =ut put urine 5

    + ''

    =ut put IJ 5

    +;,% ''2jam

    4alan'e

    Bairan5 #+!;

    (ari -

    BAB II

    TIN)AUAN PUSTAKA

    EKLAMPSIA

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    12/38

    DE(INISI

    Istilah eklampsia berasal dari bahasa Kunani dan berarti LhalilintarL. ata tersebut dipakai

    karena seolah#olah gejala#gejala eklampsia timbul dengan tiba#tiba tanpa didahului oleh tanda#

    tanda lain. 6ekarang kita ketahui bah)a eklampsia pada umumnya timbul pada )anita hamil ataudalam nifas dengan tanda#tanda pre#eklampsia. Pada )anita yang menderita eklampsia timbul

    serangan kejang yang diikuti oleh koma. 0klampsia lebih sering pada primigravida daripada

    multipara. Tergantung dari saat timbulnya eklampsia dibedakan eklampsia gravidarum

    >eklampsia antepartum?, eklampsia parturientum >eklampsia intrapartum?, dan eklampsia

    puerperale >eklampsia postpartum?. ebanyakan terjadi antepartum. Perlu dikemukakan bah)a

    pada eklampsia gravidarum sering kali persalinan mulai tidak lama kemudian.$

    Dengan pengetahuan bah)a biasanya eklampsia didahului oleh pre#eklampsia, tampak

    pentingnya penga)asan antenatal yang teliti dan teratur, sebagai usaha untuk men'egah

    timbulnya penyakit itu.$

    0klampsia lebih sering terjadi pada 5-

    -? ehamilan kembar

    $? (ydramnion

    +? 7ola hydatidosa

    (REKUENSI

    Erekuensi eklampsia bervariasi antara satu negara dan yang lain. Erekuensi rendah pada

    umumnya merupakan petunjuk tentang adanya penga)asan antenatal yang baik, penyediaan

    tempat tidur antenatal yang 'ukup dan penanganan pre#eklampsia yang sempurna.$

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    13/38

    Di negara#negara sedang berkembang frekuensi dilaporkan berkisar antara ,+" # ,;",

    sedang di negara#negara maju angka tersebut lebih ke'il, yaiatu ,%" # ,-".$

    ETIOLO*I

    6ebab eklampsia belum diketahui benar. 6alah satu teori yang dikemukakan ialah bah)a

    eklampsia disebabkan is'hemia rahim dan plasenta (ischaemia uteroplacentae). 6elama

    kehamilan uterus memerlukan darah lebih banyak.-

    Etiolo%i dan (a#to$ Risi#o P$ee#lam'sia

    0tiologi preeklampsia tidak diketahui se'ara pasti. 4erbagai mekanisme telah

    direkomendasikan untuk menjelaskan etiologi preeklampsia. 7ekanisme yang penting berupa,&

    -. Implantasi plasenta dengan invasi trofoblas abnormal pada pembuluh darah uterina.

    *am!a$ 1. Pada preeklampsia terdapat defek pada implantasi yang dikarakteristikkan dengan invasiinkomplit pada dinding arteriolar spiral oleh trofoblas ekstravili. (al tersebut menyebabkan terbentuknya

    pembuluh darah berkaliber ke'il dengan resistensi tinggi terhadap aliran darah.

    $. Toleransi maladaptif imunologikal antara maternal, plasental, dan fetus.

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    14/38

    +. 7aladaptasi maternal terhada perubahan kardiovaskuler dan inflamatori pada kehamilan

    normal.

    &. Eaktor genetik berupa gen yang memiliki predisposisi yang diturunkan dan pengaruh

    epigenetik.

    Diketahui pula ada beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian

    preeklampsia.-

    Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia

    -. :isiko yang berhubungan dengan partner laki#laki

    a. Primigravida

    b. Primipaterniti

    '. *mur yang ekstrim 5 terlalu muda atau terlalu tua untuk kehamilan

    d. Partner laki#laki yang pernah menikahi )anita yang kemudian hamil dan mengalami

    preeklampsia

    e. Pemaparan terbatas terhadap sperma

    f. Inseminasi donor dan donor oosit

    $. :isiko yang berhubungan dengan ri)ayat penyakit terdahulu dan ri)ayat penyakit keluarga

    a. :i)ayat pernah preeklampsia

    b. (ipertensi kronik

    '. Penyakit ginjal

    d. =besitas

    e. Dislipidemia dan diabetes melitus gestasional meningkatkan risiko preeklampsia dua kali

    lipat, mungkin berhubungan dengan disfungsi endotel.

    f. Antiphospholipid antibodiesdan hiperhomo'ysteinemia

    +. :isiko yang berhubungan dengan kehamilan

    a. 7ola hidatidosa

    b. ehamilan ganda

    '. Infeksi saluran ken'ing pada kehamilan

    d. (ydrops fetalis

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    15/38

    Faktor yang mengurangi risiko terjadinya preeklampsia

    -. 6eks oral

    $. 7erokok

    Bhappell dkk meneliti !/- )anita dengan hipertensi kronik, didapatkan insiden

    preeklampsiasuperimposed sebesar $$" >nM-!? dan hampir setengahnya adalah preeklampsia

    onset dini >N +& minggu? dengan keluaran maternal dan perinatal yang lebih buruk. Bhappel juga

    menyimpulkan bah)a ada ; faktor risiko yang dapat dinilai se'ara dini sebagai prediktor

    terjadinya preeklampsiasuperimposedpada )anita hamil dengan hipertensi kronik yaitu ri)ayat

    preeklampsia sebelumnya, penyakit ginjal kronis, merokok, obesitas, diastolik O ! mm(g, dan

    sistolik O -+ mm(g.$

    Eaktor risiko yang telah diidentifikasi dapat membantu dalam melakukan penilaian risiko

    kehamilan pada kunjungan a)al antenatal. 4erdasarkan hasil penelitian dan panduan

    internasional terbaru, tim penyusun P9P >Pedoman 9asional Pelayanan edokteran? P=GI

    sepakat membagi dua bagian besar faktor risiko yaitu risiko tinggi2mayor dan risiko

    tambahan2minor.$

    Ta!el 8. lasifikasi risiko yang dapat dinilai pada kunjungan antenatal pertama$

    Risi#o tin%%i untu# '$ee#lam'sia

    # Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya

    # ehamilan multipel

    # Penyakit yang menyertai kehamilan

    (ipertensi kronik

    Diabetes mellitus

    Penyakit ginjal kronis

    6indroma antifosfolipid

    (a#to$ $isi#o tam!aan

    # Indeks massa tubuh O +%

    # Penyakit vaskular dan pembuluh darah

    # *sia ibu O &

    # 9ulipara2kehamilan pertama pada pasangan baru2 kehamilan sebelumnya telah bejarak O -

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    16/38

    tahun

    # :i)ayat preeklampsia pada ibu dan saudara perempuan

    # ehamilan dengan inseminasi donor sperma, oosit atau embrio

    # Tekanan darah diastolik O ! mm(g

    # Proteinuria >dipsti'k O3- pada $ kali pemeriksaan berjarak / jam atau se'ara kuantitatif +

    mg2$& jam?

    Pato%enesis dan Pato4isiolo%i P$ee#lam'sia

    Pato%enesis

    Cidera sel endothelialEaktor protein dari plasenta disekresi ke dalam sirkulasi maternal dan memprovokasi

    aktivasi serta disfungsi endothel vaskuler. Grundmann dkk >$!? melaporkan adanya kadar

    B0B >circulating endothelial cell? yang meningkat & kali lipat pada darah perifer )anita

    preeklampsia.&,%,/

    0ndothelium yang intak memiliki sifat antikoagulan dan dapat melepaskan 9= >nitric

    oxide? yang diperlukan oleh otot polos vaskuler untuk respon vasodilatasi. Bidera sel endothelial

    menyebabkan berkurangnya produksi 9= dan mensekresi substansi yang memi'u koagulasi dan

    meningkatkan sensitivitas terhadap vasopresor. Janita dengan preeklampsia memiliki reaktivitas

    vaskuler yang tinggi terhadap angiotensin II. 4ukti lebih jauh dari aktivasi endothelial berupa

    perubahan karakteristik pada morfologi endothelial kapiler glomerular, peningkatan

    permeabilitas kapiler, dan peningkatan konsentrasi darah. Aktivasi endothelial yang pada

    akhirnya bersifat sistemik akan menyebabkan peningkatan endothelin#- >0T#-? yang lebih tinggi

    pada )anita dengan preeklampsia. 0T#- merupakan vasokonstriktor yang poten dan dapat turun

    dengan pemberian 7g6=&.&,%,/

    Vasospasme

    onsep vasospasme pada preeklampsia diperkenalkan oleh Colhard >--!? berdasarkan

    observasi langsung pada pembuluh darah ke'il dari nail beds, fundus okuli, dan konjungtiva

    bulbar. Aktivasi endothelial menyebabkan konstriksi vaskuler dengan peningkatan resistensi dan

    hipetensi. Pada )aktu yang sama, kerusakan sel endothelial menyebabkan leakage interstisial

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    17/38

    bersama dengan konstitusi darah seperti trombosit dan fibrinogen. Jang dkk >$$? juga

    menunjukkan disrupsi pada protein junctional endothelial. 6uuki dkk >$+? menjelaskan

    perubahan ultrastruktural pada regio subendothelial pada arteri )anita dengan preeklampsia.

    :eduksi aliran darah akibat maldistribusi mengarah pada iskemia di sekeliling jaringan dapat

    menyebabkan nekrosis, perdarahan, dan gangguan end organ yang merupakan karakteristik

    sindrom preeklampsia.&,%,/

    Protein angiogenik dan antiangiogenik

    Caskulogenesis plasenta dimulai $- hari setelah konsepsi. 4erbagai substansi pro# dan

    antiagiogenik terlibat dalam perkembangan vaskuler plasenta. Eamili C0GE >vascular

    endothelial groth factor? dan angiopoietin >Ang? merupakan substansi yang paling banyak

    diteliti. Imbalans angiogenik digunakan untuk mendeskripsikan jumlah ekstensif faktor

    antiangiogenik yang dihipotesiskan dapat distimulasi oleh perburukan hipoksia pada

    uteroplasental. Trofoblas pada )anita dengan preeklampsia dilaporkan over produksi

    sekurangnya dua peptida antiangiogenik yang dapat masuk ke sirkulasi maternal. &,%,/

    -. !oluble Fms"like tyrosine kinase # >sEt#-? adalah varian dari reseptor Elt#- untukplacental

    groth factor >PIGE? dan untuk C0GE. Peningkatan kadar sElt#- pada sirkulasi maternal

    akan menginaktivasi dan menurunkan konsentrasi PIGE dan C0GE bebas yang mengarah

    pada disfungsi endothel.

    *am!a$ ,. (ipotesis tentang peranan sElt- pada preeklampsia

    $. !oluble endoglin >s0ng? merupakan molekul turunan plasenta dengan berat molekul /%#kDa

    yang memblok endoglin, dimana merupakan 'o#reseptor permukaan untuk famili TGE.

    s0ng juga disebut sebagai BD-%, bentuk terlarutnya menginhibisi berbagai isoform TGE

    untuk berikatan dengan reseptor endothelial dengan hasil berupa penurunan vasodilatasi

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    18/38

    yang tergantung endothelial 9=. adar serum s0ng meningkat beberapa bulan sebelum

    terjadinya gejala klinis preeklampsia.

    8.8.,. Pato4isiolo%i

    Patofisiologi preeklampsia dibagi menjadi dua tahap, yaitu perubahan perfusi plasenta dan

    sindrom maternal. Tahap pertama terjadi selama $ minggu pertama kehamilan. Pada fase ini

    terjadi perkembangan abnormal remodelling dinding arteri spiralis. Abnormalitas dimulai pada

    saat perkembangan plasenta, diikuti produksi substansi yang jika men'apai sirkulasi maternal

    menyebabkan terjadinya sindrom maternal. Tahap ini merupakan tahap kedua atau disebut juga

    fase sistemik. Ease ini merupakan fase klinis preeklampsia, dengan elemen pokok respons

    inflamasi sistemik maternal dan disfungsi endotel.&,;

    Pada kehamilan preeklampsia, invasi arteri uterina ke dalam plasenta dangkal, aliran darah

    berkurang, menyebabkan iskemi plasenta pada a)al trimester kedua. (al ini men'etuskan

    pelepasan faktor#faktor plasenta yang menyebabkan terjadinya kelainan multisistem pada ibu.

    Pada )anita dengan penyakit mikrovaskuler, seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit

    kolagen, didapatkan peningkatan insiden preeklampsiaQ mungkin preeklampsia ini didahului

    gangguan perfusi plasenta. Tekanan darah pada preeklampsia sifatnya labil. Peningkatan tekanan

    darah disebabkan adanya peningkatan resistensi vaskuler.&,;

    *am!a$ 8. Patofisiologi preeklampsia

    a. Pe$u!aan Ka$dio9as#ule$

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    19/38

    Turunnya tekanan darah pada kehamilan normal ialah karena vasodilatasi perifer yang

    diakibatkan turunnya tonus otot polos arteriol, meningkatnya kadar progesteron di sirkulasi, dan

    menurunnya kadar vasokonstriktor seperti angiotensin II dan adrenalin serta noradrenalin, juga

    menurunnya respon terhadap at#at vasokonstriktor tersebut akan meningkatnya produksi

    vasodilator atau prostanoid seperti PG0$ atau PGI$. Pada trimester ketiga akan terjadi

    peningkatan tekanan darah yang normal ke tekanan darah sebelum hamil. Pada )anita dengan

    preeklampsia didapatkan perubahan irama sirkadian normal, yaitu tekanan darah seringkali lebih

    tinggi pada malam hari disebabkan peningkatan aktivitas vasokonstriktor simpatis, yang akan

    kembali normal setelah persalinan.&,;

    Dibandingkan dengan )anita pada kehamilan fisiologis, )anita preeklampsia

    memperlihatkan berbagai abnormalitas jantung, mulai dari peningkatan 'urah jantung dan

    peningkatan ringan resistensi vaskuler sistemik, hingga penurunan 'urah jantung dengan

    peningkatan resistensi vaskuler sistemik. 6ering kali didapatkan gangguan fungsi diastolik

    dengan peningkatan massa ventrikel kiri. Pada preeklampsia juga terjadi penurunan tekanan

    osmotik koloid plasma dan gangguan permeabilitas endotel. risis hipertensi yang men'etuskan

    edema paru akut mungkin karena aktivasi sistem saraf simpatis yang menyebabkan terjadinya

    vasokonstriksi, sehingga meningkatkan afterload dan redistribusi 'airan dari sirkulasi perifer ke

    sirkulasi pulmonal. (al ini menyebabkan akumulasi 'airan pada alveolus dan penurunan

    oksigenasi.&,;

    !. Re%ulasi 5olume Da$a

    Pengendalian garam dan homeostasis juga meningkat pada preeklampsia. emampuan

    untuk mengeluarkan natrium juga terganggu dimana sifatnya bervariasi pada berbagai derajat

    preeklampsia. Pada preeklampsia berat dapat saja tidak dijumpai adanya edema. 8ika dijumpai

    edema interstitial, volume plasma menjadi lebih rendah dibandingkan )anita hamil normal dan

    akan terjadi hemokonsentrasi. 6uatu penurunan atau suatu peningkatan ringan volume plasma

    dapat menjadi tanda a)al hipertensi.&,;

    . 5olume da$a; emato#$it; dan 9is#ositas da$a

    :ata#rata volume plasma menurun % ml pada preeklampsia dibandingkan hamil normal,

    penurunan ini lebih erat hubungannya dengan )anita yang melahirkan 44:.&,;

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    20/38

    d. Ali$an Da$a di O$%anO$%an

    Aliran darah di otak

    Pada preeklampsia arus darah dan konsumsi oksigen berkurang $". (al ini berhubungan

    dengan spasme pembuluh darah otak yang merupakan suatu faktor penting dalam terjadinya

    kejang pada preeklampsia maupun perdarahan otak.&,;

    Aliran darah ginjal dan fungsi ginjal

    Pada preeklampsia arus darah efektif ginjal rata#rata berkurang $" >dari ;% ml menjadi

    /ml2menit? dan filtrasi glomerulus berkurang rata#rata +" >dari -; menjadi -$ml2menit?

    sehingga terjadi penurunan filtrasi. Pada kasus berat akan terjadi oligouria, uremia dan pada

    sedikit kasus dapat terjadi nekrosis tubular dan kortikal. Plasenta membentuk renin dalam jumlah

    besar yang berperan untuk menaikan tekanan darah dan menjamin perfusi plasenta yang adekuat.

    Pada kehamilan normal renin plasma, angiotensinogen, angiotensinogen II, dan aldosteron

    semuanya meningkat signifikan diatas nilai normal )anita tidak hamil. Perubahan ini merupakan

    kompensasi akibat meningkatnya kadar progesteron dalam sirkulasi. Pada kehamilan normal

    efek progesteron diimbangi oleh renin, angiotensin dan aldosteron, namun keseimbangan ini

    tidak terjadi pada preeklampsia. Teori a)al menyatakan bah)a dasar terjadinya preeklampsia

    adalah iskemia uteroplasenter, dimana terjadi ketidak seimbangan antara massa plasenta yang

    meningkat dengan aliran perfusi sirkulasi darah plasentanya yang berkurang. Apabila terjadi

    hipoperfusi uterus, akan dihasilkan lebih banyak renin uterus yang mengakibatkan vasokonstriksi

    dan meningkatnya kepekaan pembuluh darah, disamping itu angiotensin menimbulkan

    vasodilatasi lokal pada uterus akibat efek prostaglandin sebagai mekanisme kompensasi dari

    hipoperfusi uterus. &,;

    *am!a$ GE:?dan arus plasma ginjal menurun pada preeklampsia.

    lirens fraksi asam urat juga menurun, kadang#kadang beberapa minggu sebelum ada perubahan

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    21/38

    pada GE: sehingga hiperurisemia dapat merupakan gejala a)al. Penurunan hemodinamik ginjal

    dan peningkatan protein urin adalah bagian dari lesi morfologi khusus yang melibatkan

    pembengkakan sel#sel intrakapiler glomerulus, yang merupakan tanda khas patologi ginjal pada

    preeklampsia.&,;

    Aliran darah uterus dan choriodesidua

    Perubahan arus darah di uterus dan khoriodesidua adalah perubahan patofisiologi

    terpenting pada preeklampsia dan merupakan faktor penentu hasil kehamilan. 9amun yang

    disayangkan belum ada satupun metode pengukuran arus darah yang memuaskan baik di uterus

    maupun di desidua. &,;

    Aliran darah paru

    ematian ibu pada preeklampsia dan eklampsia biasanya oleh karena edema paru yang

    menimbulkan gagal jantung akut.&

    Aliran darah di mata

    Pada preeklampsia dapat dijumpai adanya edema dan spasme pembuluh darah mata. Gejala

    lain yang mengarah ke preeklampsia berat dan eklampsia adalah skotoma, diplopia, dan

    ambliopia. (al ini disebabkan oleh adanya iskemia pada pusat penglihatan di korteks serebri atau

    dalam retina.&

    e. He'a$

    Perubahan hepar pada preeklampsia berupa perdarahan periporta. 6tudi melaporkan adanya

    berbagai derajat infark hepar disertai perdarahan periporta yang menjelaskan peningkatan kadar

    transaminase serum. Peningkatan 6G=T dan 6GPT lebih dari % *2 merupakan tanda

    preeklampsia berat. 6elain itu, terbentuk pula hematoma hepar subskapular yang ra)an ruptur.

    Perubahan hepar signifikan akan mendasari kondisi hemolisis, nekrosis hepatoseluler, dan

    trombositopenia yang kini dikenal sebagai sindroma (0P >%emolysis& 'levated iver

    'nyme& o Platelet s count?.+,&

    *E)ALA DAN TANDA

    Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya pre#eklampsia dan terjadinya

    gejala#gejala nyeri kepala di daerah frontal, gangguan penglihatan, mual keras, nyeri di

    epigastrium, dan hiperrefleksia. 4ila keadaan ini tidak dikenal dan tidak segera diobati, akan

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    22/38

    timbul kejanganQ terutama pada persalinan bahaya ini besar. onvulsi eklampsia dibagi dalam &

    tingkat, yaitu 5$

    -. *ingkat aal atau aura(*ingkat +nvasi), eadaan ini berlangsung kira#kira + detik. 7ata

    penderita terbuka tanpa melihat, kelopak mata bergetar demikian pula tangannya, dan kepaladiputar ke kanan atau ke kiri.$

    $. emudian timbul tingkat kejangan tonik (*ingkat -ontraksi) yang berlangsung kurang

    lebih + detik. Dalam tingkat ini seluruh otot menjadi kaku, )ajahnya kelihatan kaku, tangan

    menggenggam, dan kaki membengkok ke dalam. Pernapasan berhenti, muka mulai menjadi

    sianotik, lidah dapat tergigit.$

    +. 6tadium ini kemudian disusul oleh tingkat kejangan klonik (*ingkat -onvulsi) yang

    berlangsung antara - F $ menit. 6pasmus tonik menghilang. 6emua otot berkontraksi dan

    berulang#ulang dalam tempo yang 'epat. 7ulut membuka dan menutup dan lidah dapat

    tergigit lagi. 4ola mata menonjol. Dari mulut ke luar ludah yang berbusa, muka

    menunjukkan kongesti dan sianosis. Penderita menjadi tak sadar. ejang klonik ini dapat

    demikian hebatnya, sehingga penderita dapat terjatuh dari tempat tidurnya. Akhirnya,

    kejangan terhenti dan penderita menarik napas se'ara mendengkur.$

    &. 6ekarang memasuki tingkat koma. amanya ketidaksadaran tidak selalu sama se'ara

    perlahan#lahan penderita menjadi sadar lagi, alau pasien sadar kembali maka ia tidak ingat

    sama sekali apa yang telah terjadi, lamanya 'oma dari beberapa menit sampai berjam#jam,

    akan tetapi dapat terjadi pula bah)a sebelum itu timbul serangan baru dan yang berulang,

    sehingga ia tetap dalam koma.$

    6elama serangan tekanan darah meninggi, nadi 'epat, dan suhu meningkat sampai &

    derajat Bel'ius. 6ebagai akibat serangan dapat terjadi komplikasi#komplikasi seperti >-? lidah

    tergigitQ perlukaan dan frakturaQ >$? gangguan pernapasanQ >+? solusio plasentaQ dan >&?perdarahan otak.$

    6ebab kematian eklampsia ialah 5 oedeme paru#paru, apople@ia dan a''idosis. Atau

    pasien mati setelah beberapa hari karena pneumonia aspirasi, kerusakan hati dan gangguan faal

    ginjal.

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    23/38

    adang#kadang terjadi eklampsia tanpa kejang, gejala yang menonjol adalah koma.

    0klampsia sema'am ini disebut Re'lampsia sine e'lampsiR, dan terjadi pada kerusakan hati yang

    berat. Pernafasan biasanya 'epat dan berbunyi, pada eklampsia yang berat ada 'yanosis.

    6etelah persalinan keadaan pasien berangsur baik, kira#kira dalam -$#$& jam. 8uga kalauanak mati di dalam kandungan sering kita lihat bah)a beratnya penyakit akan berkurang.

    Proteinuri hilang dalam % hari sedangkan tensi normal kembali kira#kira $ minggu.

    DIA*NOSIS

    Diagnosis eklampsia umumnya tidak mengalami kesukaran. Dengan adanya tanda dan

    gejala pre#eklampsia yang disusul oleh serangan kejangan seperti telah diuraikan, maka

    diagnosis eklampsia sudah dapat ditegakkan. Jalaupun demikian, eklampsia harus dibedakan

    dari >-? epilepsiQ dalam anamnesis diketahui adanya serangan sebelum hamil atau pada hamil#

    muda dan tanda pre#eklampsia tidak adaQ >$? kejang karena obat anestesiaQ apabila obat anestesia

    lokal tersuntikkan ke dalam vena, dapat timbul kejangQ >+? koma karena sebab lain, seperti

    diabetes, perdarahan otak, meningitis, ensefalitis, uremia, kera'unan.$

    Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya

    disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi

    endotel dan koagulasi. Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi dan

    proteinuria pada usia kehamilan diatas $ minggu. 0dema tidak lagi dipakai sebagai kriteria

    diagnostik karena sangat banyak ditemukan pada )anita dengan kehamilan normal.&,!

    Pada anamesis pada pasien2 keluarganya perlu di'ari adanya gejala#gejala berupa nyeri

    kepala, gangguan visus, rasa panas dimuka, dyspneu& nyeri dada, mual muntah, dan kejang.

    :i)ayat penyakit terdahulu berupa adanya hipertensi dalam kehamilan, penyulit pada pemakaian

    kontrasepsi hormonal, penyakit ginjal, dan infeksi saluran ken'ing. :i)ayat penyakit keluargaditanyakan ri)ayat kehamilan dan penyulitnya pada ibu dan saudara perempuannya. :i)ayat

    gaya hidup berupa keadaan lingkungan sosial, apakah merokok dan minum alkohol.-

    Pemeriksaan fisik yang penting meliputi berbagai sistem. ardiovaskuler berupa evaluasi

    tekanan darah, suara jantung, pulsasi perifer. Paru berupa auskultasi paru untuk mendiagnosis

    edema paru. Abdomen berupa palpasi untuk menentukan adanya nyeri pada hepar. Pemeriksaan

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    24/38

    refleks untuk mengetahui adanya klonus. Eundoskopi dapat dilakukan untuk menentukan adanya

    retinopati grade I#III.-,$

    Dokter umum dapat melakukan pemeriksaan diagnostik dasar berupa pengukuran tekanan

    darah dengan 'ara yang standar, mengukur proteinuria, menentukan edema anasarka,

    menentukan tinggi fundus uteri untuk mendeteksi dini I*G:, dan pemeriksaan funduskopi.

    Pemeriksaan penunjang yang direkomendasikan adalah darah rutin, fungsi hati, fungsi ginjal,

    albumin, dan faktor koagulasi.-,$

    Pemeriksaan kesejahteraan janin, pada hipertensi gestasional dilakukan saat pertama kali

    diagnosis.. Pemeriksaan perkiraan pertumbuhan janin dan volume air ketuban. 4ila hasil normal,

    dilakukan pemeriksaan ulang, bila terjadi perubahan pada ibu. 96T harus dilakukan pada )aktu

    diagnosis a)al. 4ila 96T non reaktif dan tekanan darah tidak meningkat, maka 96T ulang hanya

    dilakukan bila ada perubahan pada ibu. Pada hipertensi ringan, dilakukan pemeriksaan perkiraan

    pertumbuhan janin dan volume air ketuban. 4ila hasil normal, pengulangan pemeriksaan

    dilakukan tiap + minggu. 96T harus dilakukan pada )aktu diagnosis. 4ila 96T non reaktif dan

    tekanan darah meningkat, ulangi 96T tiap minggu. 96T segera diulangi bila terjadi perubahan

    memburuk pada ibu. 4ila dengan *6G didapatkan perkiraan berat janin S -th per'entile dari

    umur kehamilan atau didapatkan oligohidramion 5 AEI N %, pemeriksaan dilakukan sekurang$nya

    $ minggu sekali. Pada preeklampsia berat harus dilakukan pemeriksaan 96T tiap hari.-,$

    Diagnosis preeklampsia berat ditegakkan bila ditemukan keadaan hipertensi

    berat2hipertensi urgensi >TDO-/2--? dengan proteinuria berat >O % g2hr atau tes urin dipstik O

    positif $?, atau disertai dengan keterlibatan organ lain. riteria lain preeklampsia berat yaitu bila

    ditemukan gejala dan tanda disfungsi organ, seperti kejang, edema paru, oliguria,

    trombositopeni, peningkatan enim hati, nyeri perut epigastrik atau kuadran kanan atas dengan

    mual dan muntah, serta gejala serebral menetap >sakit kepala, pandangan kabur, penurunan visus

    atau kebutaan kortikal dan penurunan kesadaran?.$,!

    Ta!el

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    25/38

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    26/38

    '. Penimbangan berat badan pada )aktu ibu masuk rumah sakit dan penimbangan

    dilakukan setiap hari

    d. Pengamatan dengan 'ermat gejala preeklampsia dengan impending eklampsia5 9yeri

    kepala frontal atau oksipital, gangguan visus, nyeri kuadran kanan atas perut, nyeri

    epigastrium

    +. Pemeriksaan laboratorium

    a. Proteinuria pada dipsti'k pada )aktu masuk dan sekurang#kurangnya diikuti $ hari

    setelahnya.

    b. (ematokrit dan trombosit 5 $ @ seminggu

    '. Test fungsi hepar5 $ @ seminggu

    d. Test fungsi ginjal dengan pengukuran kreatinin serum, asam urat, dan 4*9

    e. Pengukuran produksi urine setiap + jam >tidak perlu dengan kateter tetap?

    &. Pemeriksaan kesejahteraan janin

    a. Pengamatan gerakan janin setiap hari

    b. 96T $ @ seminggu

    '. Profil biofisik janin, bila 96T non reaktif

    d. 0valuasi pertumbuhan janin dengan *6G, setiap +#& minggu

    e. *ltrasound Doppler arteri umbilikalis, arteri uterina

    Terapi medikamentosa pada dasarnya sama dengan terapi ra)at jalan. 4ila terdapat

    perbaikan gejala dan tanda#tanda preeklampsia dan umur kehamilan O +; minggu, ibu masih

    perlu diobservasi selama $#+ hari kemudian boleh dipulangkan.-

    Pengelolaan obstetrik tergantung usia kehamilan. 4ila penderita tidak inpartu dan umur

    kehamilan S +; minggu dengan tanda dan gejala tidak memburuk, kehamilan dapat

    dipertahankan sampai aterm. Pada umur kehamilan O +; minggu, kehamilan dapat dipertahankan

    sampai timbul onset partus, bila serviks matang pada tanggal taksiran persalinan dapat

    dipertimbangkan untuk dilakukan induksi persalinan. 4ila penderita sudah inpartu, maka

    perjalanan persalinan dapat diikuti dengan GrafikFriedman atau Partograf J(=.-

    P$ee#lam'sia Be$at

    Pada kehamilan dengan penyulit apapun pada ibunya, dilakukan pengelolaan dasarQ

    pertama adalah ren'ana terapi pada penyulitnya yaitu terapi medikamentosa dengan pemberian

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    27/38

    obat#obatan untuk penyulitnyaQ kedua menentukan ren'ana sikap terhadap kehamilannya yang

    tergantung pada umur kehamilan.-,$,&,

    6ikap terhadap kehamilan dibagi dua yaitu ekspektatif atau konservatif bila umur

    kehamilan S +; minggu, artinya kehamilan dipertahankan selama mungkin >maksimal +&

    minggu? sambil memberikan terapi medikamentosa dan aktif atau agresif bila umur kehamilan O

    +; minggu, artinya kehamilan diakhiri setelah mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi

    ibu.-,$,&,Pemberian terapi medikamentosa berupa segera masuk rumah sakit, tirah baring miring

    ke kiri se'ara intermiten, infus :inger aktat atau Dekstrose %", dan pemberian anti kejang

    7g6=& sebagai pen'egahan dan terapi kejang dimana pemberian 7g6=& dibagi dalam loading

    dose (initial dose) dan maintenance dose. 4elum ada kesepakatan dari penelitian yang telah

    dipublikasi mengenai )aktu yang optimal untuk memulai 7g6=&, dosis >loading dan

    pemeliharaan?, rute administrasi >intramuskular atau intravena? serta lama terapi. :ute

    administrasi 7g6=&yang dianjurkan adalah intravena untuk mengurangi nyeri pada lokasi

    suntikan. 7g6=& merupakan pilihan utama pada pasien preeklampsia berat dibandingkan

    diaepam atau fenitoin, untuk men'egah terjadinya kejang2eklampsia atau kejang berulang. -,$,&,

    6ediaan 7g6=& berupa 7g6=& &" >$% ''? mengandung 7g6=&.;($= - g dan

    7g6=& $" >$% ''? mengandung 7g6=&.;($= % g. 6ebelum memberikan 7g6=& kriteria

    yang harus dipenuhi adalah,&

    a. Erekuensi napas O -/@2menit

    b. :efleks patella 3

    '. Produksi urin O + ml dalam & jam terakhir

    d. Tersedia antidotum

    Dosis 7g6=& inisial & g IC >-''? dien'erkan dengan auabidest sampai dengan $ '',

    disuntikkan perlahan selama % F - menit. Dosis pemeliharaan5 - F $ g2jam dalam kristaloid %

    ''. 4ila terjadi kejang2kejang berulang berikan $ g >%''? dien'erkan dengan auabidest sampai

    dengan - '', disuntikkan selama % F - menit. 7g6=& dihentikan setelah $& jam persalinan.

    Antidotum 7g6=& adalah kalsium glukonas - g >$ ml dalam larutan -"? IC perlahan > +

    menit?.$,&

    (ingga kini tidak ada kepastian apakah )anita dengan hipertensi dalam kehamilan yang

    tidak berat harus diberika neuroprofilaksis 7g6=&. Terdapat rekomendasi kriteria )anita dengan

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    28/38

    hipertensi dalam kehamilan yang berat untuk diberikan neuroprofilaksis 7g6=& yaitu pada

    hipertensi dengan proteinuria onset baru yang memiliki salah satu kriteria di ba)ah ini,&

    a. TD sistolik O -/ atau diastolik O -- mm(g

    b. Proteinuria O 3$ pada dipstik dari spesimen kateter urin

    '. reatinin serum -,$ mg2d

    d. Trombosit S -. 2u

    e. 6G=T meningkat dua kali lipat di atas range normal

    f. 9yeri kepala atau skotomata persisten

    g. 9yeri ulu hati atau nyeri kuadran kanan atas persisten

    Terdapat perbedaan manajemen hipertensi pada kehamilan dan di luar kehamilan.

    ebanyakan kasus hipertensi di luar kehamilan merupakan hipertensi esensial yang bersifat

    kronis. Terapi hipertensi di luar kehamilan ditujukan untuk men'egah komplikasi jangka

    panjang, seperti stroke dan infark miokard, sedangkan hipertensi pada kehamilan biasanya

    kembali normal saat post#partum, sehingga terapi tidak ditujukan untuk pen'egahan komplikasi

    jangka panjang.-

    Preeklampsia onset dini >S+& minggu? memerlukan penggunaan obat antihipertensi se'ara

    hati#hatiQ selain itu, diperlukan tirah baring dan monitoring baik terhadap ibu maupun bayi.

    Pasien preeklampsia biasanya sudah mengalami deplesi volume intravaskuler, sehingga lebih

    rentan terhadap penurunan tekanan darah yang terlalu 'epatQ hipotensi dan penurunan aliran

    uteroplasenta perlu diperhatikan karena iskemi plasenta merupakan hal pokok dalam patofi

    siologi preeklampsia. 6elain itu, menurunkan tekanan darah tidak mengatasi proses primernya. -

    Antihipertensi diberikan bila tensi O -!2-- atau 7AP O -$/. 8enis obat berupa

    9ifedipine -#$ mg oral, diulangi setelah + menit, maksimum -$ mg dalam $& jam.

    9ifedipine tidak dibenarkan diberikan diba)ah mukosa lidah >sub lingual? karena absorbsi yang

    terbaik adalah melalui saluran pen'ernaan makanan. Tekanan darah diturunkan se'ara bertahap

    yaitu penurunan a)al $%" dari sistolik dan tekanan darah diturunkan men'apai S -/2-%, 7AP

    S -$%. 9i'ardipine#(Bl - mg dalam - atau $% '' 9aBl2: diberikan se'ara IC selama %

    menit, bila gagal dalam - jam dapat diulang dengan dosis -$,% mg selama % menit. 4ila masih

    gagal dalam - jam, bisa diulangi sekali lagi dengan dosis -% mg selama % menit. Diuretikum

    tidak dibenarkan diberikan se'ara rutin karena memperberat penurunan perfusi plasenta,

    memperberat hipovolemia, dan meningkatkan hemokonsentrasi. Diuretikum yang diberikan

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    29/38

    hanya atas indikasi edema paru, gagal jantung kongestif, dan edema anasarka. Diet diberikan

    se'ara seimbang, hindari protein dan kalori yang berlebih.-,$

    Ta!el 2. Antihipertensi untuk hipertensi kronis atau gestasional selama kehamilan--

    O!at +Re#omendasi (DA3 Dosis Kete$an%an

    O!at lini 'e$tama

    7ethyldopa >4? ,%#+ g2hari

    terbagi $

    dosis

    7erupakan obat pilihan, aman digunakan

    setelah trimester pertama.

    O!at lini #edua

    abetalol >B? $#-$

    mg2hari

    terbagi $#+

    dosis

    4erhubungan dengan gangguan pertumbuhan

    fetus.

    9ifedipin >B? +#-$

    mg2hari

    preparat

    lepas lambat

    Dapat menghambat proses persalinan dan

    mempunyai mekanisme sinergis dengan

    magnesium sulfat dalam menurunkan tekanan

    darah. Penggunaan penghambat kanal

    kalsium lain belum banyak diteliti.

    (ydralaine >B? %#+

    mg2hari

    terbagi $#&

    dosis

    Penelitian sedikit, sedikit efek samping yang

    terdokumentasi, bermanfaat sebagai

    kombinasi dengan agen simpatolitik, dapat

    menyebabkan trombositopenia neonatus.

    4eta blo'ker >B? Tergantung

    jenis obat

    Dapat menurunkan aliran darah utero

    plasenta, dapat mengganggu respons fetus

    terhadap stres hipoksia, risiko gangguan

    pertumbuhan jika mulai digunakan pada

    trimester pertama atau kedua >atenolol?, dapat

    menyebabkan hipoglikemia neonatus pada

    dosis lebih tinggi.

    (ydro'hlororhiaide -$,%#$%

    mg2hari

    Dapat menyebabkan gangguan elektrolit,

    digunakan sebagai kombinasi dengan metildopa dan vasodilator untuk mengatasi retensi

    'airan.

    Kont$aindi#asi

    AB0 Inhibitor dan

    angiotensin I re'eptor

    7enyebabkan kematian janin pada he)an

    per'obaan. Penggunaan pada manusia

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    30/38

    antagonist >D? menyebabkan defek jantung, fetopati,

    oligohidramnion, gangguan pertumbuhan,

    agenesis renal, gagal ginjal anuria pada

    neonatus.

    Ta!el =. Antihipertensi untuk kontrol 'epat hipertensi berat pada kehamilan--

    O!at +Re#omendasi (DA3 Dosis dan Rute Kete$an%an

    abetalol >B? $ mg bolus IC kemudian

    $#! mg setiap $#+ menit,

    maksimal + mgQ atau infus

    konstan -#$ mg2menit

    :isiko rendah terjadi

    takikardi atau aritmia

    dibanding vasodilator lain

    (ydralaine >B? % mg bolus IC kemudian %#

    - mg tiap $#& menitQ atau

    infus konstan ,%#- mg2jam

    eamanan dan efikasi

    berdasarkan pengalaman

    9ifedipine >B? :ekomendasi hanya tabletQ

    -#+ mg P=

    Aman digunakan dalam

    persalinan

    Kont$aindi#asi Relati4

    9itroprusside >B? Infus konstan ,%#-

    mg2kg2menit

    emungkinan terjadi

    toksisitas sianida. 7erupakan

    pilihan terakhir

    6ikap terhadap kehamilan,-,$,&

    a. Pe$a"atan #onse$9ati4 > e#s'e#tati4-,$,&

    # Tujuanmempertahankan kehamilan, sehingga men'apai umur kehamilan yang memenuhi

    syarat janin dapat dilahirkan dan meningkatkan kesejahteraan bayi baru lahir tanpa

    mempengaruhi keselamatan ibu.

    # Indikasi ehamilan +; minggu tanpa disertai tanda#tanda dan gejala#gejala impending

    eklampsia.

    # :ekomendasi P9P P=GI manajemen ekspektatif dapat dipertimbangkan pada kasus

    preeklampsia pada usia kehamilan $/ # +& minggu yang bertujuan untuk memperbaiki luaran

    perinatal.

    # 4ila penderita sudah kembali menjadi preeklampsia ringan, maka masih dira)at $#+ hari lagi,

    baru diiinkan pulang.

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    31/38

    # Pemberian 7g6=& sama seperti pemberian 7g6=& seperti tersebut di atas, hanya tidak

    diberikan loading dose intravena, tetapi 'ukup intramuskuler.

    # Pemberian glukokortikoid diberikan pada umur kehamilan +$#+& minggu selama &! jam.

    Pemberian kortikosteroid berguna untuk mengurangi morbiditas >sindrom ga)at napas,

    perdarahan intraventrikular dan infeksi? serta mortalitas perinatal.

    # Pemeriksaan dan monitoring tiap hari terhadap gejala klinik berupa nyeri kepala, penglihatan

    kabur, nyeri perut kuadran kanan atas, nyeri epigastrium, dan kenaikan berat badan dengan 'epat.

    # 7enimbang berat badan pada )aktu masuk :umah 6akit dan diikuti tiap hari.

    # 7engukur proteinuria ketika masuk :umah 6akit dan diulangi tiap $ hari.

    # Pengukuran tekanan darah sesuai standar yang telah ditentukan.

    # Pemeriksaan laboratorium.

    # Pemeriksaan *6G sesuai standar khususnya pemeriksaan ukuran biometrik janin dan volume

    air ketuban.

    # 4ila penderita telah bebas dari gejala#gejala preeklampsia berat, masih tetap dira)at + hari lagi

    baru diiinkan pulang.

    # Bara persalinan4ila penderita tidak inpartu, kehamilan dipertahankan sampai kehamilan +&

    mingguQ bila penderita inpartu, perjalanan persalinan diikuti seperti laimnya >misalnya dengan

    grafikFriedman?. 4ila penderita inpartu, maka persalinan diutamakan pervaginam, ke'uali bila

    ada indikasi untuk seksio sesaria.

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    32/38

    !. Pe$a"atan a#ti4 > a%$esi4-,$,&

    # Tujuanterminasi kehamilan

    # Indikasi

    Indikasi Ibu 5

    egagalan terapi medikamentosa 5

    U6etelah / jam sejak dimulai pengobatan medikamentosa, terjadi kenaikan darah yang

    persisten.

    U6etelah $& jam sejak dimulainya pengobatan medikamentosa terjadi kenaikan darah

    tekanan darah yang persisten. Tekanan darah diastolik tidak terkontrol -- mm(g.

    Tanda dan gejala impending eklampsia >kejang, koma, amaurosis atau gangguan

    penglihatan?.

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    33/38

    Gangguan fungsi hepar6G=T atau 6GPT $@ batas normal.

    Gangguan fungsi ginjal oliguria, peningkatan kreatinin serum >$ mg2dl?, penurunan

    klirens kreatinin, proteinuria +g2$& jam.

    Di'urigai terjadi solusio plasenta.

    Timbulnya onset partus, ketuban pe'ah dini, pendarahan.

    Indikasi 8anin 5

    *mur kehamilan O +; minggu.

    I*G: berat berdasarkan pemeriksaan *6G dengan tanda ga)at janin.

    96T nonreaktif dan profil biofisik abnormal >S /?.

    Timbulnya oligohidramnion.

    Doppler a. umbilikalisabsent atau reversed,

    Indikasi aboratorium 5

    Trombositopenia progesif, yang menjurus ke sindroma (0P.

    # Bara Persalinan sedapat mungkin persalinan diarahkan pervaginam. 4ila penderita belum

    inpartu dilakukan induksi persalinan >skor 4ishop O !?. 4ila perlu dilakukan pematangan serviks

    dengan misoprostol. Induksi persalinan harus sudah men'apai kala II dalam )aktu $& jam. 4ila

    tidak, induksi persalinan dianggap gagal, dan harus disusul dengan seksio sesarea. Indikasi

    seksio sesarea yaitu tidak ada indikasi untuk persalinan pervaginam, induksi persalinan gagal,terjadi ga)at janin, dan bila umur kehamilan S ++ minggu. 4ila penderita sudah inpartu,

    perjalanan persalinan diikuti dengan grafik Friedman& memperpendek kala II, seksio sesarea

    dilakukan apabila terdapat kega)atan ibu dan ga)at janin, primigravida direkomendasikan

    seksio saesaria. Teknik anestesia yang disarankan regional anestesiaQ epidural anestesia. Tidak

    dinajurkan anestesia umum.

    Pene%aan P$ee#lam'sia dan e#lam'sia

    Pene%aan den%an non medi#al,;studi ke'il?.

    Pene%aan den%an medi#amentosa,;in#patient? \Internet]. $-+ \'ited $-% Des -]. Available

    from5 http522))).a'og.org2^2media2Distri'ts2Distri't

    "$II2PDEs2=ptimiing_Proto'ols_In_=4_(T9_6eries_+#"$Cersion"$-.pdf`dm'M-

    -. 7yrtha :. Penatalaksanaan tekanan darah pada preeklampsia. Bermin Dunia edokteran.$-%Q&$>&?5$/$#$//.

    --. :egit#Yagrosek C, 4lomstrom B, 4orghi B, Bifkova :, Eerreira :, Eoidart 87, et al. 06B

    guidelines on the management of 'ardiovas'ular diseases during pregnan'y5 The task for'e

    on the management of 'ardiovas'ular diseases during pregnan'y of the 0uropean 6o'iety of

    Bardiology >06B?. 0ur (eart 8. $--Q+$5+-&;#-;.

    -$. Tooher 8, Bhiu B, Keung , upton 68, Thornton B, 7akris A, et al. (igh blood pressure

    during pregnan'y is asso'iated )ith future 'ardiovas'ular disease 5 An observational 'ohort

    study. 478 =pen $-+Q+.

    http://www.pogi.or.id/pogi/news/detail/105http://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/http://www.acog.org/~/media/Districts/District%20II/PDFs/Optimizing_Protocols_In_OB_HTN_Series_3-%20Version%201.pdf?dmc=1http://www.acog.org/~/media/Districts/District%20II/PDFs/Optimizing_Protocols_In_OB_HTN_Series_3-%20Version%201.pdf?dmc=1http://www.pogi.or.id/pogi/news/detail/105http://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/http://www.acog.org/~/media/Districts/District%20II/PDFs/Optimizing_Protocols_In_OB_HTN_Series_3-%20Version%201.pdf?dmc=1http://www.acog.org/~/media/Districts/District%20II/PDFs/Optimizing_Protocols_In_OB_HTN_Series_3-%20Version%201.pdf?dmc=1
  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    37/38

    BAB I5

    DA(TAR PUSTAKA

    -. Jiknjosastro, (. Pre#eklampsia dan eklampsia. Ilmu andungan edisi ketiga. Kayasan

    4ina Pustaka 6ar)ono Pra)irohardjo, 8akarta $;. $!-#+-.

    $. 6astra)inata 6, 7artaadisoebrata D, Jirakusumah E.=bstetri Patologi ilmu kesehatan

    reproduksi 0disi $. Gestosis. 8akarta5 0GBQ $%Q h./!$.

    +. Bunningham, EG et.al. (ypertensive Disorder in Pregnan'y. Jilliams =bstetri's, $-sted.

    Prenti'e (all International In'. Appleton and ange. Bonne'ti'ut. $-. /%+ # /&.

  • 7/25/2019 Eklampsi Porto Folio

    38/38

    &. 8urnal penatalaksanaan Pre#eklampsi dan 0klampsi 4agian =bstetri dan Ginekologi

    Eakultas edokteran *niversitas Indonesia, :6. Dr Bipto 7angunkusumo, 8akarta, April

    -!.

    %. http522))).healthato.'om2health2en'y2pre#e'lampti' .

    /. http522))).emedi'ine.'om2health2topi'-%.html

    ;. http522))).emedi'ine.'om2health2topi'+$%.html

    http://www.healthatoz.com/health/ency/pre-eclamptichttp://www.emedicine.com/health/topic1905.htmlhttp://www.emedicine.com/health/topic3250.htmlhttp://www.healthatoz.com/health/ency/pre-eclamptichttp://www.emedicine.com/health/topic1905.htmlhttp://www.emedicine.com/health/topic3250.html