fgd edit
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 fgd edit
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi masih merupakan prioritas
utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Kejadian kematian ibu dan bayi yang
terbanyak terjadi pada saat persalinan, pasca persalinan, dan hari-hari pertama
kehidupan bayi masih menjadi tragedi yang terus terjadi di negeri ini. Untuk
menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir diperlukan upaya dan inovasi
baru, tidak bisa dengan cara-cara biasa.
Angka Kematian Ibu AKI! di Indonesia masih sangat tinggi dibandingkan
dengan negara-negara A"#A$ lainnya, yakni %&'()&&.&&& kelahiran. *ropinsi
penyumbang kasus kematian ibu melahirkan terbesar adalah *ropinsi *apua
'%&()&&.&&& kelahiran, $usa +enggara Barat $+B! %'&()&&.&&& kelahiran, aluku
%&()&&.&&& kelahiran dan $usa +enggara +imur $++! %%&()&&.&&& kelahiran.
+ingginya AKI menunjukkan baha derajat kesehatan di Indonesia masih belum baik.
"ecara $asional sebenarnya angka kematian ibu sudah menurun yaitu dari %/&
per )&&.&&& kelahiran hidup K0! pada tahun )//) menjadi 112 per )&&.&&& K0
pada tahun 1&&'. 3emikian pula halnya dengan Angka Kematian Bayi AKB!
menurun dari 42 per ).&&& K0 pada tahun )//) menjadi % per ).&&& K0 pada
tahun 1&&'.
Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir harus melalui
jalan yang terjal. +erlebih kala itu dikaitkan dengan target illenium 3evelopment
5oals 35s! 1&)6, yakni menurunkan angka kematian ibu AKI! menjadi )&1 per
)&&.&&& kelahiran hidup, dan angka kematian bayi AKB! menjadi 1% per )&&.&&&
kelahiran hidup yang harus dicapai.
*enyebab langsung kematian ibu terjadi pada umumnya sekitar persalinan dan
/&7 oleh karena komplikasi. *enyebab langsung kematian ibu menurut "K8+ 1&&)
adalah9 perdarahan 127!, eklamsia 17!, in:eksi ))7!, komplikasi puerperium
))7!, abortus 67!, trauma obstetric67!, emboli obstetric67!, partus lama(macet
67! serta lainnya ))7!. *enyebab langsung tersebut diperburuk oleh status kesehatan
dan gi;i ibu yang kurang baik, dan adanya :aktor resiko kehamilan pada ibu.
*enyebab tidak langsung antara lain adalah rendahnya tara: pendidikan
perempuan, kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi, rendahnya status sosial
-
7/25/2019 fgd edit
2/15
ekonomi, peranan ibu yang kurang menguntungkan dalam keluarga, kurangnya
ketersediaan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana KB!, lokasi tempat tinggal
yang terpencil sehingga muncul adanya :aktor keterlambatan, yaitu terlambat
mengambil keputusan untuk dirujuk termasuk terlambat mengenali tanda bahaya!,
terlambat sampai di :asilitas kesehatan pada saat keadaan darurat dan terlambat
memperoleh pelayanan yang memadai oleh tenaga kesehatan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu, antara lain
melalui penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan
menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak Buku KIA! dan *rogram *erencanaan
*ersalinan dan *encegahan Komplikasi *K!, serta penyediaan :asilitas kesehatan
*elayanan
-
7/25/2019 fgd edit
3/15
BAB II
ANALII !AU
II.1 !ausa "an alternat#$ kausa
II.1.1 Anal#sa %#sh B&ne
3iagram :ishbone diagram tulang ikan! sering juga disebut Cause and Effect
Diagram atau Ishikawa Diagramdiperkenalkan oleh 3r. Kaoru Ishikaa, seorang ahli
pengendalian kualitas dari =epang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar 7 basic
quality tools!. >ishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidenti:ikasi
kemungkinan penyebab masalah. "uatu tindakan dan langkah improvement akan lebihmudah dilakukan jika masalah dan akar penyebab masalah sudah ditemukan. an:aat
:ishbone diagram ini dapat menolong kita untuk menemukan akar penyebab masalah.
Kusnadi, #ris. 1&)). 3iakses dari http9((eriskusnadi.ordpress.com(1&))()1(1(:ishbone-
diagram-dan-langkah-langkah-pembuatannya(!
3idalam diagram :ishbone penyebab biasanya berupa suatu permasalahan yang
akan diperbaiki dan permasalahan tersebut ditempatkan pada ?kepala ikan@. *enyebab dari
masalah kemudian diletakkan sepanjang ?tulang@, dan diklasi:ikasikan ke dalam tipe
berbeda sepanjang cabang. *enyebab masalah berikutnya dapat ditempatkan disamping
sisi cabang berikutnya.
Aspek :ish bone dalam permasalahan ini, yaitu9
). *erson
a. =umlah petugas puskesmas kurang
b. 8endahnya motivasi petugasc. *etugas kurang kompeten atau kurang berpendidikan
d. *etugas kurang bisa mengoperasikan alat-alat yang ada di puskesmas
e. 8endahnya pendidikan ibu hamil
:. Kurangnya kesadaran ibu hamil akan pentingnya pemeriksaan selama kehamilan
1. aterial
a.
-
7/25/2019 fgd edit
4/15
. achine
a. Alat-alat penunjang persalinan di puskesmas tidak ada
b. Alat-alat di puskesmas tidak teraat
c. Kurangnya sterilisasi alat
d. Kurangnya sosialisasi melalui poster, brosur kesehatan kehamilan
e. Kurangnya alat transportasi6. ethode
a. +idak adanya penghargaan kepada tenaga puskesmas yang berprestasi
b. Kurangnya sosialisasi A$, persalinan yang aman dan masa ni:as
c. +erlambatnya penanganan persalinan ibu hamil
d. +erlambatnya untuk merujuk ibu hamil yang mengalami komplikasi
4. #nvironment
a. Letak geogra:i yang tidak strategis
b. Akses jalan yang kurang baik
c. inimnya kepercayaan masyarakat kepada tenaga kesehatan di puskesmas
d. asih banyak ibu hamil yang mempercayakan persalinannya kepada dukun
e. Lingkungan puskesmas kumuh atau tidak teraatt
8#$3A0$A
KU$=U$5A$
IBU 0A,IL 3I
*U"K#",A"
*A*UA BA8A+
AU"#
,#+0
-
7/25/2019 fgd edit
5/15
II.1.2 Te&r# M&t#'as# Masl&(
II.1.2.1Pengert#an M&t#'as#
otivasi merupakan kondisi psikologis dari hasil interaksi kebutuhan karyaan
dan :aktor luar yang mempengaruhi perilaku seorang karyaan. 3anim 1&&) 9 16!.
otivasi adalah keadaan kejiaan dan sikap mental manusia yang memberikan
energi, mendorong kegiatan dan mengarahkan perilaku kearah mencapai kebutuhan
yang memberi kepuasan. Berelson dan "tainer 1&&1 9 4'!.
3ari de:inisi diatas, maka motivasi dapat dide:inisikan sebagai masalah yang
sangat penting dalam setiap usaha kelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan organisasi, masalah motivasi dapat dianggap simpel karena pada
dasarnya manusia mudah dimotivasi, dengan memberikan apa yang diinginkannya.
TE)RI MAL)*
-
7/25/2019 fgd edit
6/15
Abraham aslo mengasumsikan baha orang berkuasa memenuhi
kebutuhan yang lebih pokok :isiologis! sebelum mengarahkan perilaku memenuhi
kebutuhan yang lebih tinggi perujudan diri!. Kebutuhan yang lebih rendah harus
dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perujudan diri
mulai mengembalikan perilaku seseorang. 0al yang penting dalam pemikiran aslo
ini baha kebutuhan yang telah dipenuhi member motivasi. Apabila seseorang
memutuskan baha ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi
tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. =adi bila suatu
kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama
dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi alaupun kebutuhan
telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya
yang lebih kecil.
+eori aslo dalam 8eksohadiprojo dan 0andoko )//4!, membagi kebutuhan
manusia sebagai berikut9
). Kebutuhan>isiologis
Kebutuhan :isiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar
yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan, minum, perumahan,
oksigen, tidur dan sebagainya. 3alam kasus ini yang menjadi masalah adalah9
a.5aji tidak sesuaib. "andang, pangan, papan kurang atau kurang layak
-
7/25/2019 fgd edit
7/15
c."ituasi kondisi ( jarak rumah yang jauhdari tempat kerja
1. Kebutuhan 8asa Aman
Apabila kebutuhan :isiologis relative sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan
yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini
meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan
akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka
tidak lagi bekerja. 3alam kasus ini, kebutuhan rasa aman terutama diperlukan
oleh petugas yang bekerja di daerah raan kon:lik yang sering terjadi kerusuhan.
%. Kebutuhan"osial
=ika kebutuhan :isiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, makaakan muncul kebutuhansosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, a:iliasi dana
interaksi yang lebih erat dengan orang lain. 3alam organisasi akan berkaitan
dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang
baik, rekreasi bersama dan sebagainya. 3alam kasus ini, dapat diidenti:ikasikan 1
hal yang mempengaruhi motivasi petugas puskesmas, yaitu9
a.8asa kekeluargaan yang kurang antara sesamapetugas puskesmas
b. Untuk petugas yang berasal dari luar pulau, susahnya akses
komunikasi untuk dapat terhubung dengan keluarga didaerah asal.
. Kebutuhan *enghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas
prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta
e:ekti:itas kerja seseorang. +idak adanya apresiasi dari atasan dan tidak adanya
penghargaan dari masyarakat sekitar dapat menjadi penyebab dari rendahnya
mutu puskesmas dalam kasus ini.
6. Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari aslo yang paling tinggi.
Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang
sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan,
keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. "eseorang yang didominasi oleh
kebutuhan akan aktualisasi diri senangakan tugas-tugas yang menantang
kemampuan dan keahliannya. *enyebab rendahnya mutu petugas puskesmas
-
7/25/2019 fgd edit
8/15
dalam hal kebutuhan aktualisasi diri adalah dikarenakan tidak adanya kesempatan
untuk memiliki jenjang karir yang lebih tinggi
.m-edukasi.eb.id(1&)%(&2(teori(motivasi(abraham(maslo()/%()/'&.html
II.1.2.2 Te&r# M&t#'as# He+,erg
enurut 0er;berg ada dua kelompok:aktor yang mempengaruhi motivasi kerja
seseorang dalam organisasi, yaitu :akto rpenyebab kepuasan kerja job satis:iers! dan
:aktor penyebab ketidakpuasan kerja job dissatis:iers!. "atis:iers disebut dengan
istilah motivators dan dissatis:iers disebut dengan istilah hygiene :actors.
>aktor hygiene mencegah merosotnya semangat kerja atau e:isiensi, dan
meskipun :aktor ini tidak dapat memotivasi, tetapi dapat menimbulkan ketidak-puasan
kerja. >aktor hygiene bersi:at ekstrinsik karena berasal dari luar diri individu. >aktor
ini disebut hygiene karena apabila :aktor ini tidak terpenuhi akan timbul
ketidakpuasan dalam diri individu, namun apabila :aktor ini terpenuhi belum tentu
akan menimbulkan motivasi.
ang termasuk hygiene :aktor adalah9
a. Kebijakan perusahaan D administrasi company policy and adminis-tration!
b. "upervisi tehnik supervision technical!c. Kondisi kerja orking condition!
d. 0ubungan antar pribadi interpesonal relations!
e. 5aji salary!
:. Keamanan kerjadan status job security and status!
>aktor penyebab kepuasan kerja motivators! mempunyai pengaruh pendorong
bagi prestasi dan semangat kerja karyaan. >aktor motivator ini bersi:at intrinsic
karena berasal dari dalam individu. >aktor ini disebut motivator karena apabila :aktor
ini tidak terpenuhi, seorang individu tidak akan termotivasi belum tentu mengalamiketidakpuasan!, sedangkan apabila :aktor ini terpenuhi, maka akan timbul motivasi.
ang termasuk :aktor motivator adalah9
a. *restasi achievement!
b. *engakuan recognition!
c. Kerja itu sendiri +he ork itsel:!
d. Kemajuan advancement!
e. +anggung jaab responsibility!
http://www.m-edukasi.web.id/2013/08/teori/motivasi/abraham/maslow/1943/1970.htmlhttp://www.m-edukasi.web.id/2013/08/teori/motivasi/abraham/maslow/1943/1970.html -
7/25/2019 fgd edit
9/15
3alam kasus ini, yang menjadi penyebab dari segi :aktor hygiene adalah kurang
harmonisnya hubungan antar sesame petugas atau petugas dengan atasan. "edangkan
yang menjadi penyebab :aktor motivasional adalah9
a. *engakuan diri yang kurang dari masyarakat dan atasan
b. Kurangnya tanggung jaab dalam mengerjakan pekerjaan sehingga pekerjaan
tidak berhasil dan tidak sesuai dengan target
dikutip dari +#
-
7/25/2019 fgd edit
10/15
%. eningkatkan sarana dan prasarana di puskesmas.
No. Alternatif Jalan KeluarEfektivitas Esiens
iHasil
M I V C MxIxV
P= C
1. eningkatkan kesadaran ibu hamil
tentang pentingnya pemeriksaan
selama kehamilan dengan
memberikan penyuluhan.
3 3 3 3
!. eningkatkan kinerja petugaspuskesmas dengan memberikan
pelatihan.
" " # 3 !$%$
3. eningkatkan sarana dan prasarana di
puskesmas.
3 ! 3 # 3%$
". Menin&katkan ke'er(a)aan
*as)arakat +en&an kun,un&an
ru*a-.
" 3 3 "
P Prioritas ,alan keluarM Maknitu+e% /esarn)a *asala- )an& /ias +iatasi a'a/ila
solusi ini +ilaksanakan 0turunn)a 'revalensi +an /esarn)a
*asala- lainI I*'le*entasi% kelan&&en&an selesain)a *asala-.
V Valia/ilit)% sensitifn)a +ala* *en&atasi *asala-C Cost% /ia)a )an& +i'erlukan.Maka +r. 2uk*aan *en&a*/il 4 *e*ili- 'ro&ra* *enin&katkan
kiner,a 'etu&as 'uskes*as +en&an *e*/erikan 'elati-an.
5en(ana Pelaksanaan Pro&ra* Penin&katan Kiner,a Petu&as
Puskes*as +en&an Me*/ererikan Pelati-an.
No Ke&iatan 2asara
n
6ar&et Volu*e
ke&iata
5in(ian
'elaksanaa
7okasi
'elaksana
6ena&a
'elaksa
Ja+a
l
Ke/utu-an
'elaksanaa
-
7/25/2019 fgd edit
11/15
n n an na n
.
.
Pelati-an
5ear+
Petu&as+anka+er
'uskes*as
8
9: ;+ari,*l
sasaran
1 kali4/ulan
a.'e*/erian*ateri
/.+iskusi(.'raktek
8
-
7/25/2019 fgd edit
12/15
"ta: puskesmas yang bertugas akan
diberikan pelatihan gratis
mengenai A$ ( K
Akan diberikan suplemen vitamin
bagi ibu hamil yang menghadiri
acara penyuluhan
1
-
7/25/2019 fgd edit
13/15
BAB I5
RE!)MENDAI
I5.1 Men#ngkatkan M&t#'as# Tenaga !esehatan
Untuk meningkatkan pelayanan di bidang K khususnya yang disebabkan karena
kurangnya motivasi dari tenaga kesehatan dapat dilakukan melaui E
). *elatihan tenaga kesehatan
1. *emberian sarana dan prasarana yang memadai bagi tenaga kesehatan
%. *eningkatan :asilitas kejetahteraan tenaga kesehatan
. *emberian penghargaan baik secara material maupun nonmaterial
-
7/25/2019 fgd edit
14/15
-
7/25/2019 fgd edit
15/15
DA%TAR PUTA!A