fraud dan contoh kasus fraud

8
7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 1/8 FRAUD DAN CONTOH KASUS FRAUD PENGERTIAN KECURANGAN (FRAUD) Kecurangan (  FRAUD) perlu dibedakan dengan kesalahan (Errors). Kesalahan dapat dideskripsikan sebagai “Unintentional Mistakes” (kesalahan yang tidak di sengaja). Kesalahan dapat terjadi pada setiap tahapan dalam  pengelolaan transaksi terjadinya transaksi, dokumentasi, pencatatan dari ayatayat jurnal, pencatatan debit kredit,  pengikhtisaran proses dan hasil laporan keuangan. Kesalahan dapat dalam banyak bentuk matematis. Kritikal, atau dalam aplikasi prinsipprinsip akuntansi. !erdapat kesalahan jabatan atau kesalahan karena penghilangan " kelalaian, atau kesalahan dalam interprestasi #akta. “ $ommission ” merupakan kesalahan prinsip (error o# principle), seperti perlakuan  pengeluaran pendapatan sebagai pengeluaran modal. %edangkan “&mission” berarti bah'a suatu item tidak dimasukkan sehingga menyebabkan in#ormasi tidak benar. pabila suatu kesalahan adalah disengaja, maka kesalahan tersebut merupakan kecurangan (  FRAUDulent). stilah “rregulary” merupakan kesalahan penyajian keuangan yang disengaja atas in#ormasi keuangan. G.Jack Bologna, Robert J.Lindquist dan Joseph T.ells mendi#inisikan kecurangan “FRAUD is cri!inal deception intended  to "inanciall# bene"it the decei$er  ( *++,hal )” yaitu kecurangan adalah  penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi man#aat keuangan kepada si penipu. Kriminal disini berarti setiap tindakan kesalahan serius yang dilakukan dengan maksud jahat. -an dari tindakan jahat tersebut ia memperoleh man#aat dan merugikan korbannya secara #inancial. iasanya kecurangan mencakup tiga langkah yaitu (*) tindakan" theact ., (/) 0enyembunyian atau the concealment dan () kon1ersi atau the conversion. Misalnya pencurian atas harta  persediaan adalah tindakan, kemudian pelaku akan menyembunyikan kecurangan tersebut misalnya dengan membuat  bukti transaksi pengeluaran #ikti#. FRAUD (kecurangan) adalah tindakan ilegal yang dilakukan satu orang atau sekelompok orang secara sengaja atau terencana yang menyebabkan orang atau kelompok mendapat keuntungan, dan merugikan orang atau kelompok lain.FRAUDulent "inancial reporting  (kecurangan laporan keuangan) adalah salah saji atau pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan. Kecurangan dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu 2 a. Kecurangan Laporan Keuangan (  Financial Statement FRAUD). Kecurangan 3aporan Keuangan dapat dide#inisikan sebagai kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material 3aporan Keuangan yang merugikan in1estor dan kreditor. Kecurangan ini dapat bersi#at #inancial atau kecurangan non financial .  b. Pena!a"gunaan a#e$ (  Asset Misappropriation). 0enyalahagunaan aset dapat digolongkan ke dalam 4Kecurangan Kas5 dan 4Kecurangan atas 0ersediaan dan set 3ainnya5, serta pengeluaranpengeluaran biaya secara curang (  FRAUDulent  disbursement ). c. Korup#% (Corruption). Korupsi dalam konteks pembahasan ini adalah korupsi menurut  ACFE , bukannya pengertian korupsi menurut UU 0emberantasan !0K di ndonesia. Menurut ACFE , korupsi terbagi ke dalam pertentangan kepentingan (conflict of interest) , suap ( briber y), pemberian illegal ( illegal gratuit ), dan pemerasan ( economic e!tortion ). KARAKTERISITK KECURANGAN (FRAUD) -ilihat dari pelaku  FRAUD auditing maka secara garis besar kecurangan bisa dikelompokkan menjadi dua jenis 2 a. &leh pihak perusahaan, yaitu 2 Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising from FRAUDulent financial reporting" untu# menghidari hal tersebut ada

Upload: rii-edo-sal

Post on 18-Feb-2018

338 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 1/8

FRAUD DAN CONTOH KASUS FRAUD

PENGERTIAN KECURANGAN (FRAUD)

Kecurangan ( FRAUD) perlu dibedakan dengan kesalahan (Errors). Kesalahan dapat dideskripsikan sebagai

“Unintentional Mistakes” (kesalahan yang tidak di sengaja). Kesalahan dapat terjadi pada setiap tahapan dalam

 pengelolaan transaksi terjadinya transaksi, dokumentasi, pencatatan dari ayatayat jurnal, pencatatan debit kredit,

 pengikhtisaran proses dan hasil laporan keuangan. Kesalahan dapat dalam banyak bentuk matematis. Kritikal, atau dalam

aplikasi prinsipprinsip akuntansi. !erdapat kesalahan jabatan atau kesalahan karena penghilangan " kelalaian, atau

kesalahan dalam interprestasi #akta. “ $ommission ” merupakan kesalahan prinsip (error o# principle), seperti perlakuan

 pengeluaran pendapatan sebagai pengeluaran modal. %edangkan “&mission” berarti bah'a suatu item tidak dimasukkan

sehingga menyebabkan in#ormasi tidak benar. pabila suatu kesalahan adalah disengaja, maka kesalahan tersebut

merupakan kecurangan ( FRAUDulent). stilah “rregulary” merupakan kesalahan penyajian keuangan yang disengaja

atas in#ormasi keuangan.

G.Jack Bologna, Robert J.Lindquist dan Joseph T.ells mendi#inisikan kecurangan “FRAUD is

cri!inal deception intended  to "inanciall# bene"it the decei$er  ( *++,hal )” yaitu kecurangan adalah

 penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi man#aat keuangan kepada si penipu. Kriminal disini berarti setiaptindakan kesalahan serius yang dilakukan dengan maksud jahat. -an dari tindakan jahat tersebut ia memperoleh man#aat

dan merugikan korbannya secara #inancial. iasanya kecurangan mencakup tiga langkah yaitu (*) tindakan"theact ., (/)

0enyembunyian atau the concealment dan () kon1ersi atau the conversion. Misalnya pencurian atas harta

 persediaan adalah tindakan, kemudian pelaku akan menyembunyikan kecurangan tersebut misalnya dengan membuat

 bukti transaksi pengeluaran #ikti#.

FRAUD (kecurangan) adalah tindakan ilegal yang dilakukan satu orang atau sekelompok orang secara sengaja

atau terencana yang menyebabkan orang atau kelompok mendapat keuntungan, dan merugikan orang atau kelompok

lain.FRAUDulent "inancial reporting  (kecurangan laporan keuangan) adalah salah saji atau pengabaian jumlah

dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan. Kecurangan dibagi ke dalam tiga

kelompok, yaitu 2

a. Kecurangan Laporan Keuangan ( Financial Statement FRAUD).

Kecurangan 3aporan Keuangan dapat dide#inisikan sebagai kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk

salah saji material 3aporan Keuangan yang merugikan in1estor dan kreditor. Kecurangan ini dapat bersi#at #inancial atau

kecurangan non financial .

 b. Pena!a"gunaan a#e$ ( Asset Misappropriation).

0enyalahagunaan aset dapat digolongkan ke dalam 4Kecurangan Kas5 dan 4Kecurangan atas 0ersediaan dan set 3ainnya5,

serta pengeluaranpengeluaran biaya secara curang ( FRAUDulent  disbursement ).

c. Korup#% (Corruption).

Korupsi dalam konteks pembahasan ini adalah korupsi menurut ACFE , bukannya pengertian korupsi menurut UU

0emberantasan !0K di ndonesia. Menurut ACFE , korupsi terbagi ke dalam pertentangan kepentingan (conflict of

interest), suap (briber y), pemberian illegal (illegal gratuit), dan pemerasan (economic e!tortion).

KARAKTERISITK KECURANGAN (FRAUD)

-ilihat dari pelaku FRAUD auditing maka secara garis besar kecurangan bisa dikelompokkan menjadi dua jenis 2

a. &leh pihak perusahaan, yaitu 2

Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena kecurangan pelaporan keuangan

(misstatements arising from FRAUDulent financial reporting" untu# menghidari hal tersebut ada

Page 2: Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 2/8

bai#na #ara$an mengi#uti auditing $or#shop dan FRAUD $or#shop). 0ega'ai untuk keuntungan

indi1idu, yaitu salah saji yang berupa penyalahgunaan.

 b. &leh pihak di luar perusahaan, yaitu

0elanggan, mitra usaha, dan pihak asing yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

PEN&E'A' TERADIN&A KECURANGAN (FRAUD)0enyebab !erjadinya Kecurangan menurut .S.R. ena*!e# dan K+ I,p!e dalam buku -In$erna!

Aud%$ (*+66, hal 7/7) mengemukakan kecurangan terjadi karena 2

a. 0enyebab Utama.

0enyembunyian (concealment), Kesempatan tidak terdeteksi. 0elaku perlu menilai kemungkinan dari deteksi dan

hukuman sebagai akibatnya.

Kesempatan"0eluang (&pportunity), 0elaku perlu berada pada tempat yang tpat, 'aktu yang tepat agar mendapatkan

keuntungan atas kelemahan khusus dalam system dan juga menghindari deteksi.

Moti1asi (Moti1ation), 0elaku membutuhkan moti1asi untuk melakukan akti1itas demikian, suatu kebutuhan pribadi

seperti ketamakan"kerakusan dan moti1ator yang lain.

-aya tarik (ttraction), %asaran dari kecurangan yang dipertimbangkan perlu menarik bagi pelaku. Keberhasilan (%uccess), 0elaku perlu menilai peluang berhasil, yang dapat diukur baik menghindari penuntutan atau

deteksi.

 b. 0enyebab %ekunder.

“ 0erk”, Kurang pengendalian, mengambil keuntungan akti1a organisasi dipertimbangkan sebagai suatu tunjangan

karya'an.

8ubungan antar pemberi kerja"pekerja yang jelek, 9aitu saling kepercayaan dan penghargaan telah gagal. 0elaku dapat

mengemukakan alasan bah'a kecurangan hanya menjadi ke'ajibannya.

0embalasan dendam (:e1enge), Ketidaksukaan yang hebat terhadap organisasi dapat mengakibatkan pelaku berusaha

merugikan organisasi tersebut.

!antangan ($hallenge), Karya'an yang bosan dengan lingkungan kerja mereka dapat mencari stimulasi dengan berusaha

untuk “memukul sistem”, sehingga mendapatkan suatu arti pencapaian (a sense o# achie1ement), atau pembebasan #rustasi

(relie# o# #rustation) !anda!anda 0eringatan Untuk Kecurangan Meskipun pada suatu kesempatan pemeriksa intern

melakukan penugaan langsung dalam penyelidikan kecurangan yang dicurigai atau aktual, bagian yang lebih besar dari

usahanya yang berorientasi kecurangan merupakan suatu bagian yang integral dari penugasan audit yang lebih luas. Usaha

yng berorientasi pada kecurangan ini dapat dalam bentuk prosedur khusus, termasuk dalam program audit yang lebih luas.

Usaha yang berorientasi kecurangan tersebut dapat termasuk seluruh dari kesiapsiagaan umum dari pemeriksa intern

ketika ia melaksanakan seluruh bagian dari penugasan audit ini. Kesiapsiagaan ini termasuk berbagai area, kondisi dan

 pengembangan yang memberikan tandatanda peringatan.

KEADIAN/KEADIAN &ANG 0ENANDAI TERADIN&A KECURANGAN (FRAUD)

-iba'ah ini adalah suatu da#tar yang disusun oleh A!erican %nstitute o" &erti"ied 'ublic

 Accountants (AICPA) pada tahun *+;+ mengenai kondisikondisi atau kejadiankejadian yang dapat menandaiadanya kecurangan 2

a. Manajemen senior yang sangat menguasai" mendominasi dan terdapat satu atau lebih kondisi berikut atau yang

sama 2

-e'an direksi dan" atau panitia audit yang tidak e#ekti#.

ndikasi dari penolakan manajemen atas pengendalian akuntansi internal yang penting.

Kompensasi atau opsi saham yang signi#ikan yang berkaitan dengan kinerja yang dilaporkan atau terhadap transaksi

khusus, yaitu manajemen senior mempunyai pengendalian nyata atau penuh.

Page 3: Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 3/8

ndikasi kesulitan keuangan pribadi dari manajemen senior.

0erebutan per'alian yang melibatkan pengendalian perusahaan atau status dari manajemen senior.

 b. Kemerosotan atau kemunduran dari mutu pendapatan yang dibuktikan oleh 2

0enurunan dalam 1olume atau mutu penjualan (misalnya, risiko kredit yang meningkat atau penjualan sama dengan atau

diba'ah harga pokok).

0erubahan yang signi#ikan dalam praktik usaha.

Kepentingan yang berlebihan oleh manajemen senior dalam laba per saham (E0%"Earnings per %hare) yang dipengaruhi

oleh pilihan akuntansi.

c. Kondisi usaha yang dapat menciptakan tekanan yang tidak biasa 2

Modal kerja yang tidak memadai.

Kelenturan" #leksibilitas yang kecil dalam pembatasan hutang, seperti rasio modal kerja dan keterbatasan dalam pinjaman

tambahan.

0erluasan atau ekspansi yang cepat dari suatu produk atau lini usaha yang menyolok sekali dengan melebihi ratarata

industri.

n1estasi yang besar dari sumber daya pemisahan dalam suatu industri yang mengalami perubahan cepat,seperti suatu

industri yang bertekhnologi tinggi.d. %truktur korporat yang rumit, yaitu kompleksitas yang terjadi tidak tampak diperlukan oleh operasi atau ukuran

 perusahaan.

e. 3okasi usaha yang menyebar secara luas disertai oleh manajemen yang didesentralisasi secara ketat dengan system

 pelaporan tanggungja'ab yang tidak memadai.

#. Kekurangan sta# yang tampak memerlukan karya'an tertentu bekerja pada jam yang tidak biasa, tidak memerlukan

cuti dan"atau melakukan kerja lembur yang substansial.

g. !ingkat perputaran yang tinggi dalam posisi keuangan penting, seperti bendahara'an atau kontroler.

h. %ering terjadi perubahan auditor atau penasihat hukum.

i. Kelemahan material yang diketahui dalam pengendalian intern yang dapat secara praktis dikoreksi akan tetapi

tidak diperbaiki, seperti 2

kses terhadap peralatan computer atau alat pemasukan data elektronik tidak cukup dikendalikan.

Ke'ajiban yang tidak sesuai"bertentangan tetapi tidak digabungkan.

 j. !erdapat transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istime'a atau terdapat transaksi yang

mencakup benturan kepentingan.

k. 0engumuman yang terlalu cepat atau premature atas hasil operasi atau pengharapan masa depan yang positi#.

l. 0rosedur penelaahan analitis mengungkapkan #luktuasi yang signi#ikan yang tidak dapat secara 'ajar dijelaskan,

seperti2

%aldo akun yang material.

ntar hubungan keuangan dan operasional.

%elisih perhitungan persediaan.

!ingkat perputaran persediaan.m. !ransaksi besar yang tidak biasa, khususnya pada akhir tahun, dengan pengaruh yang material atas pendapatan.

n. 0embayaran besar yang tidak biasa berhubungan dengan jasa yang diberikan dalam usaha normal kepada

 pengacara, agen, atau pihak lain (termasuk karya'an).

o. Kesulitan dalam memperoleh bukti audit yang berhubungan dengan 2

yat jurnal yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan.

-okumentasi dan"atau otorisasi yang tidak lengkap atau hilang.

0engubahan dalam dokumentasi atau akun.

Page 4: Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 4/8

 p. -alam pelaksanaan pengujian laporan keuangan masalah yang tidak dapat diramalkan ditemukan, seperti2

!ekanan klien untuk menyelesaikan audit dalam 'aktu singkat yang tidak biasa atau dalam kondisi yang sulit.

%ituasi pemindahan yang mendadak.

!anggapan yang bersi#at mengelakkan dari manajemen terhadap penyelidikan audit.

SALAH SAI &ANG TI0'UL KARENA KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN

Kecurangan pelaporan keuangan biasanya dilakukan karena dorongan dan ekspektasi terhadap prestasi kerja

manajemen. %alah saji yang timbul karena kecurangan terhadap pelaporan keuangan lebih dikenal dengan

istilah irregularities  (ketidakberesan). entuk kecurangan seperti ini seringkali dinamakan kecurangan manajemen

(management FRAUD), misalnya berupa 2 manipulasi, pemalsuan, atau pengubahan terhadap catatan akuntansi atau

dokumen pendukung yang merupakan sumber penyajian laporan keuangan. Kesengajaan dalam salah menyajikan atau

sengaja menghilangkan (intentional omissions) suatu transaksi, kejadian, atau in#ormasi penting dari laporan

keuangan, untuk itu sebaiknya anda mengikuti auditing 'orkshop dan FRAUD 'orkshop. %alah saji yang berupa

 penyalahgunaan akti1a. Kecurangan jenis ini biasanya disebut kecurangan karya'an (emploee FRAUD). %alah saji

yang berasal dari penyalahgunaan akti1a meliputi penggelapan akti1a perusahaan yang mengakibatkan laporan keuangantidak disajikan sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum. 0enggelapan akti1a umumnya dilakukan oleh

karya'an yang menghadapi masalah keuangan dan dilakukan karena melihat adanya peluang kelemahan pada

 pengendalian internal perusahaan serta pembenaran terhadap tindakan tersebut. $ontoh salah saji jenis ini adalah

0enggelapan terhadap penerimaan kas, 0encurian akti1a perusahaan, Markup harga dan !ransaksi “tidak resmi”.

STUDI KASUS PELANGGARARAN PROFESI AKUNTANSI

“S1anda! 0an%pu!a#% Laporan Keuangan PT. K%,%a Far,a T*1

Per,a#a!a"an

0! Kimia <arma adalah salah satu produsen obatobatan milik pemerintah di ndonesia. 0ada audit tanggal *

-esember /==*, manajemen Kimia <arma melaporkan adanya laba bersih sebesar :p */ milyar, dan laporan tersebut di

audit oleh 8ans !uanakotta > Musto#a (8!M). kan tetapi, Kementerian UM? dan apepam menilai bah'a laba bersih

tersebut terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa. %etelah dilakukan audit ulang, pada &ktober /==/ laporan

keuangan Kimia <arma /==* disajikan kembali (restated ), karena telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar.

0ada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar :p ++,@A miliar, atau lebih rendah sebesar :p

/,A milyar, atau /7,;B dari laba a'al yang dilaporkan. Kesalahan itu timbul pada unit ndustri ahan aku yaitu

kesalahan berupa overstated  penjualan sebesar :p /,; miliar, pada unit 3ogistik %entral berupa overstated  persediaan

 barang sebesar :p /,+ miliar, pada unit 0edagang esar <armasi berupa overstated  persediaan sebesar :p 6,* miliar

dan overstated  penjualan sebesar :p *=,; miliar.

Kesalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang ada dalam da#tar harga

 persediaan digelembungkan. 0! Kimia <arma, melalui direktur produksinya, menerbitkan dua buah da#tar harga

 persediaan (master prices) pada tanggal * dan <ebruari /==/. -a#tar harga per <ebruari ini telah digelembungkan

nilainya dan dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit distribusi Kimia <arma per * -esember /==*. %edangkan

kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan dilakukannya pencatatan ganda atas penjualan. 0encatatan

ganda tersebut dilakukan pada unitunit yang tidak disampling oleh akuntan, sehingga tidak berhasil dideteksi.

erdasarkan penyelidikan apepam, disebutkan bah'a K0 yang mengaudit laporan keuangan 0! Kimia <arma telah

mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut. %elain itu, K0 tersebut juga tidak

terbukti membantu manajemen melakukan kecurangan tersebut.

Page 5: Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 5/8

%elanjutnya diikuti dengan pemberitaan di harian Kontan yang menyatakan bah'a Kementerian UM?

memutuskan penghentian proses di1estasi saham milik 0emerintah di 0! KE< setelah melihat adanya indikasi

 penggelembungan keuntungan (overstated ) dalam laporan keuangan pada semester tahun /==/. -imana tindakan ini

terbukti melanggar 0eraturan apepam ?o.C.D.; tentang 0edoman 0enyajian 3aporan Keuangan poin / Khusus

huru# m 0erubahan kuntansi dan Kesalahan Mendasar poin ) Kesalahan Mendasar, sebagai berikut2

“Kesalahan mendasar mungkin timbul dari kesalahan perhitungan matematis, kesalahan dalam penerapan

kebijakan akuntansi, kesalahan interpretasi #akta dan kecurangan atau kelalaian.

-ampak perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar harus diperlakukan secara

retrospekti# dengan melakukan penyajian kembali (restatement ) untuk periode yang telah disajikan sebelumnya dan

melaporkan dampaknya terhadap masa sebelum periode sajian sebagai suatu penyesuaian pada saldo laba a'al periode.

0engecualian dilakukan apabila dianggap tidak praktis atau secara khusus diatur lain dalam ketentuan masa transisi

 penerapan standar akuntansi keuangan baru”.

San1#% dan Denda

%ehubungan dengan temuan tersebut, maka sesuai dengan 0asal *=/ Undangundang ?omor 6 tahun *++@

tentang 0asar Modal jo 0asal A* 0eraturan 0emerintah ?omor 7@ tahun *++@ jo 0asal A7 0eraturan 0emerintah ?omor 7@

tahun *++@ tentang 0enyelenggaraan Kegiatan di idang 0asar Modal maka 0! Kimia <arma (0ersero) !bk. dikenakan

sanksi administrati# berupa denda yaitu sebesar :p. @==.===.===, (lima ratus juta rupiah).

%esuai 0asal @ huru# n UndangUndang ?o.6 !ahun *++@ tentang 0asar Modal, maka2

1. -ireksi 3ama 0! Kimia <arma (0ersero) !bk. periode *++6 Funi /==/ di'ajibkan membayar sejumlah :p

*.===.===.===, (satu miliar rupiah) untuk disetor ke Kas ?egara, karena melakukan kegiatan praktek penggelembungan

atas laporan keuangan per * -esember /==*.

2. %dr. 3udo1icus %ensi G, :ekan K0 8ans !uanakotta dan Musto#a selaku auditor 0! Kimia <arma (0ersero)

!bk. di'ajibkan membayar sejumlah :p. *==.===.===, (seratus juta rupiah) untuk disetor ke Kas ?egara, karena atas

risiko audit yang tidak berhasil mendeteksi adanya penggelembungan laba yang dilakukan oleh 0! Kimia <arma (0ersero)

!bk. tersebut, meskipun telah melakukan prosedur audit sesuai dengan %tandar 0ro#esional kuntan 0ublik (%00), dan

tidak diketemukan adanya unsur kesengajaan. !etapi, K0 8!M tetap di'ajibkan membayar denda karena dianggap telah

gagal menerapkan 0ersyaratan 0ro#esional yang disyaratkan di %00 % %eksi **= !anggung Fa'ab > <ungsi uditor

ndependen, paragra# =7 0ersyaratan 0ro#esional, dimana disebutkan bah'a persyaratan pro#esional yang dituntut dari

auditor independen adalah orang yang memiliki pendidikan dan pengalaman berpraktik sebagai auditor independen.

Ke$er1a%$an A1un$an Ter"adap S1anda! PT K%,%a Far,a T*1.

adan 0enga'as 0asar Modal (apepam) melakukan pemeriksaan atau penyidikan baik atas manajemen lama

direksi 0! Kimia <arma !bk. ataupun terhadap akuntan publik 8ans !uanakotta dan Musto#a (8!M). -an akuntan publik

(8ans !uanakotta dan Musto#a) harus bertanggung ja'ab, karena akuntan publik ini juga yang mengaudit Kimia <arma

tahun buku * -esember /==* dan dengan yang interim = Funi tahun /==/.

0ada saat audit * -esember /==* akuntan belum menemukan kesalahan pencatatan atas laporan keuangan. !api

setelah audit interim /==/ akuntan publik 8ans !uanakotta Musto#a (8!M) menemukan kesalahan pencatatan alas

laporan keuangan. %ehingga apepam sebagai lembaga penga'as pasar modal bekerjasama dengan -irektorat kuntansi

dan Fasa 0enilai -irektorat Fenderal 3embaga Keuangan yang mempunyai ke'enangan untuk menga'asi para akuntan

 publik untuk mencari buktibukti atas keterlibatan akuntan publik dalam kesalahan pencatatan laporan keuangan pada 0!.

Kimia <arma !bk. untuk tahun buku /==*.

Page 6: Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 6/8

 ?amun dalam hal ini seharusnya akuntan publik bertindak secara independen karena mereka adalah pihak yang

 bertugas memeriksa dan melaporkan adanya ketidak'ajaran dalam pencatatan laporan keuangan. -alam UU 0asar Modal

*++@ disebutkan apabila di temukan adanya kesalahan, selambatlambamya dalam tiga hari kerja, akuntan publik harus

sudah melaporkannya ke apepam. -an apabila temuannya tersebut tidak dilaporkan maka auditor tersebut dapat dikenai

 pidana, karena ada ketentuan yang mengatur bah'a setiap pro#esi akuntan itu 'ajib melaporkan temuan kalau ada emiten

yang melakukan pelanggaran peraturan pasar modal. %ehingga perlu dilakukan penyajian kembali laporan keuangan 0!.

Kimia <arma !bk. dikarenakan adanya kesalahan pencatatan yang mendasar, akan tetapi kebanyakan auditor mengatakan

 bah'a mereka telah mengaudit sesuai dengan standar pro#esional akuntan publik. kuntan publik 8ans !uanakotta >

Musto#a ikut bersalah dalam manipulasi laporan keuangan, karena sebagai auditor independen akuntan publik 8ans

!uanakotta > Musto#a (8!M) seharusnya mengetahui laporanlaporan yang diauditnya itu apakah berdasarkan laporan

#ikti# atau tidak.

Ke$er1a%$an 0ana2e,en Ter"adap S1anda! PT K%,%a Far,a T*1 

Mantan direksi 0! Kimia <arma !bk. !elah terbukti melakukan pelanggaran dalam kasus dugaan

 penggelembungan (mar# up) laba bersih di laporan keuangan perusahaan milik negara untuk tahun buku /==*. Kantor

Menteri UM? meminta agar kantor akuntan itu menyatakan kembali (restated ) hasil sesungguhnya dari laporan

keuangan Kimia <arma tahun buku /==*. %ementara itu, direksi lama yang terlibat akan diminta pertanggungja'abannya.

%eperti diketahui, perusahaan #armasi terbesar di ndonesia itu telah mencatatkan laba bersih /==* sebesar :p */, miliar.

 ?amun kemudian adan 0enga'as 0asar Modal (apepam) menilai, pencatatan tersebut mengandung unsur rekayasa dan

telah terjadi penggelembungan. !erbukti setelah dilakukan audit ulang, laba bersih /==* seharusnya hanya sekitar :p *==

miliar. %ehingga diperlukan lagi audit ulang laporan keuangan per * -esember /==* dan laporan keuangan per = Funi

/==/ yang nantinya akan dipublikasikan kepada publik.

%etelah hasil audit selesai dilakukan oleh Kantor kuntan 0ublik 8ans !uanakotta > Musta#a, akan segera

dilaporkan ke apepam. -an Kimia <arma juga siap melakukan re1isi dan menyajikan kembali laporan keuangan /==*,

 jika nanti ternyata ditemukan kesalahan dalam pencatatan. Untuk itu, perlu dilaksanakan rapat umum pemegang saham

luar biasa sebagai bentuk pertanggungja'aban manajemen kepada publik. Meskipun nantinya laba bersih Kimia <arma

hanya tercantum sebesar :p *== miliar, in1estor akan tetap menilai bagus laporan keuangan. -alam persoalan Kimia

<arma, sudah jelas yang bertanggung ja'ab atas terjadinya kesalahan pencatatan laporan keuangan yang menyebabkan

laba terlihat dimar# up ini, merupakan kesalahan manajemen lama.

Ke#a!a"an Penca$a$an Laporan Keuangan K%,%a Far,a Ta"un 3445

adan 0enga'as 0asar Modal (apepam) menilai kesalahan pencatatan dalam laporan keuangan 0! Kimia

<arma !bk. tahun buku /==* dapat dikategorikan sebagai tindak pidana di pasar modal. Kesalahan pencatatan itu terkait

dengan adanya rekayasa keuangan dan menimbulkan pernyataan yang menyesatkan kepada pihakpihak yang

 berkepentingan. uktibukti tersebut antara lain adalah kesalahan pencatatan apakah dilakukan secara tidak sengaja atau

memang sengaja diniatkan. !api bagaimana pun, pelanggarannya tetap ada karena laporan keuangan itu telah dipakai

in1estor untuk bertransaksi. %eperti diketahui, perusahaan #armasi itu sempat melansir laba bersih sebesar :p */ miliar

dalam laporan keuangan tahun buku /==*. ?amun, kementerian adan Usaha Milik ?egara selaku pemegang saham

mayoritas mengetahui adanya ketidakberesan laporan keuangan tersebut. %ehingga meminta akuntan publik Kimia <arma,

yaitu 8ans !uanakotta > Musto#a (8!M) menyajikan kembali (restated ) laporan keuangan Kimia <arma /==*. 8!M

sendiri telah mengoreksi laba bersih Kimia <arma tahun buku /==* menjadi :p ++ milliar. Koreksi ini dalam bentuk

 penyajian kembali laporan keuangan itu telah disepakati para pemegang saham Kimia <arma dalam rapat umum

 pemegang saham luar biasa. -alam rapat tersebut, akhirnya pemegang saham Kimia <arma secara aklamasi menyetujui

tidak memakai lagi jasa 8!M sebagai akuntan publik.

Page 7: Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 7/8

Da,pa1 Ter"adap Pro6e#% A1un$an

kti1itas manipulasi pencatatan laporan keungan yang dilakukan manajemen tidak terlepas dari bantuan akuntan.

kuntan yang melakukan hal tersebut memberikan in#ormasi yang menyebabkan pemakai laporan keuangan tidak

menerima in#ormasi yang fair . kuntan sudah melanggar etika pro#esinya. Kejadian manipulasi pencatatan laporan

keuangan yang menyebabkan dampak yang luas terhadap akti1itas bisnis yang tidak fair  membuat pemerintah campur

tangan untuk membuat aturan yang baru yang mengatur pro#esi akuntan dengan maksud mencegah adanya praktikpraktik

yang akan melanggar etika oleh para akuntan publik.

PE0'AHASAN

Keterkaitan Manajemen :isiko Etika disini adalah pada pelaksanaan audit oleh K0 8!M selaku badan

independen, kesepakatan dan kerjasama dengan klien (0! Kimia <arma !bk.) dan pemberian opini atas laporan keuangan

klien.

-alam kasus ini, jika dipandang dari sisi K0 8!M, maka urutan sta#eholder  mana ditinjau dari segi

kepentingan sta#eholder adalah2

*. Klien atau 0! Kimia <arma !bk.

/. 0emegang saham

. Masyarakat luas

-alam kasus ini, K0 8!M menghadapi sanksi yang cukup berat dengan dihentikannya jasa audit mereka. 8al

ini terjadi bukan karena kesalahan K0 8!M semata yang tidak mampu melakukanrevie$ menyeluruh atas semua

elemen laporan keuangan, tetapi lebih karena kesalahan manajemen Kimia <arma yang melakukan aksi manipulasi dengan

 penggelembungan nilai persediaan.

Kasus yang menimpa K0 8!M ini adalah risiko inheren dari dijalankannya suatu tugas audit. %edari a'al,

K0 8!M seharusnya menyadari bah'a kemungkinan besar akan ada risiko manipulasi seperti yang dilakukan 0!. Kimia

<arma, mengingat K0 8!M adalah K0 yang telah berdiri cukup lama. :isiko ini berdampak pada reputasi 8!M

dimata pemerintah ataupun publik, dan pada akhirnya 8!M harus menghadapi konsekuensi risiko seperti hilangnya

kepercayaan publik dan pemerintah akan kemampuan 8!M, penurunan pendapatan jasa audit, hingga yang terburuk

adalah kemungkinan di tutupnya Kantor kuntan 0ublik tersebut.

-iluar risiko bisnis, risiko etika yang dihadapi K0 8!M ini cenderung pada kemungkinan dilakukannya

kolaborasi dengan manajemen Kimia <arma dalam manipulasi laporan keuangan. Galaupun secara #akta K0 8!M

terbukti tidak terlibat dalam kasus manipulasi tersebut, namun hal ini bisa saja terjadi.

%esuai dengan teori yang telah di paparkan diatas, manajemen risiko yang dapat diterapkan oleh K0 8!M

antara lain adalah dengan mengidenti#ikasi dan menilai risiko etika, serta menerapkan strategi dan taktik dalam membina

hubungan strategis dengan sta#eholder .

5. 0eng%den$%6%1a#% dan ,en%!a% r%#%1o e$%1a

-alam kasus antara K0 8!M dan Kimia <arma ini, pengidenti#ikasian dan penilaian risiko etika dapat

diaplikasikan pada tindakan sebagai berikut2

.) Melakukan penilaian dan identi#ikasi para sta#eholder  8!M

8!M selayaknya membuat da#tar mengenai siapa dan apa saja para sta#eholder  yang berkepentingan beserta

harapan mereka. -engan mengetahui siapa saja para sta#eholder  dan apa kepentingannya serta harapan mereka, maka

Page 8: Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

7/23/2019 Fraud Dan Contoh Kasus Fraud

http://slidepdf.com/reader/full/fraud-dan-contoh-kasus-fraud 8/8

K0 8!M dapat melakukan penilaian dalam pemenuhan harapan sta#eholder  melalui pembekalan kepada para auditor

senior dan junior sebelum melakukan audit pada Kimia <arma.

) Mempertimbangkan kemampuan %-M 8!M dengan ekspektasi para sta#eholder , dan menilai risiko ketidak

sanggupan %-M 8!M dalam menjalankan tugas audit.

$) Mengutamakan reputasi K0 8!M

9aitu dengan berpegang pada nilainilai hpernorm, seperti kejujuran, kredibilitas, reliabilitas, dan tanggung

 ja'ab. <aktor#aktor tersebut bisa menjadi kerangka kerja dalam melakukan perbandingan.

!iga tahapan ini akan menghasilkan data yang memungkinkan pimpinan K0 8!M dapat menga'asi adanya

 peluang dan risiko etika, sehingga dapat ditemukan cara untuk menghindari dan mengatasi risiko tersebut, serta agar dapat

secara strategis mengambil keuntungan dari kesempatan tersebut.

3. 0enerap1an #$ra$eg% dan $a1$%1 da!a, ,e,*%na "u*ungan #$ra$eg%# dengan stakeholder 

K0 8!M dapat melakukan pengelompokan sta#eholder  dan meratingnya dari segi kepentingan, dan

kemudian menyusun rencana untuk berkolaborasi dengan sta#eholder  yang dapat memberikan dukungan dalam

 penciptaan strategi, yang dapat memenuhi harapan para sta#eholder  8!M