hewan ovipar vivipar dan ovovivipar

Upload: willy-liu

Post on 11-Oct-2015

268 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Contoh hewan ovipar vivipar dan ovovivipar

TRANSCRIPT

Vivipar (Gajah)Kehamilan pada gajah biasanya berlangsung selama dua tahun, dengan rentang waktu antar kelahiran antara empat hingga lima tahun. Kelahiran biasanya berlangsung pada musim hujan. Tinggi anak gajah yang baru lahir adalah 85 cm, sementara beratnya kurang lebih 120 kg.Umumnya, dalam satu kehamilan hanya satu anak gajah yang lahir, tetapi kadang-kadang lahir anak kembar. Gajah yang baru lahir bersifat precocial dan dapat berdiri, berjalan, dan mengikuti ibu dan keluarganya. Anak gajah yang baru lahir biasanya menjadi pusat perhatian anggota kelompok. Gajah dewasa dan sebagian besar gajah muda lainnya akan berkumpul di dekat gajah yang baru lahir, kemudian menyentuh dan membelainya dengan menggunakan belalai. Pada hari-hari pertama, sang induk tidak memperbolehkan anggota kelompok lain mendekati anaknya.

Ovipar Contoh unggas adalah ayam. Ayam bertelur sebanyak 8-10 butir, merpati 3-4 butir, angsa 2-3 butir. Ayam mengerami telur selama 21 hari. Setelah 21 hari, telur akan menetas dan keluarlah anak-anak ayam.

Salah satu hewan ovipar yang lain adalah komodo. Betina akan meletakkan telurnya di lubang tanah, mengorek tebing bukit atau gundukan sarang burung gosong berkaki-jingga yang telah ditinggalkan. Komodo lebih suka menyimpan telur-telurnya di sarang yang telah ditinggalkan. Sebuah sarang komodo rata-rata berisi 20 telur yang akan menetas setelah 78 bulan.

Ovovivipar

Beberapa contoh binatang ovovivipar adalah hiu, ikan pari, dan beberapa jenis ular. Kebanyakan hiu adalah ovovivipar, yang berarti bahwa telur dierami dan menetas didalam oviduk tubuh induknya, dimana kuning telur (yolk) menjadi nutrisi utama embrio. Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya. Hiu ovovivipar disebut juga sebagai hiu aplacental vivipar yg berarti melahirkan tanpa plasenta (ari-ari). Hiu-hiu ovovivipar kebanyakan melahirkan anaknya di daerah aman, seperti teluk, mulut sungai dan daerah karang dangkal. Mereka memilih area tersebut untuk perlindungan dari predator (terutama hiu lainnya). Anak hiu akan berenang jauh begitu lahir, bahkan menjauhi induknya yg mungkin akan memakannya. Mereka sudah mampu hidup mandiri begitu lahir.

Hiu ovovivipar ini terbagi tiga tipe. Pertama adalah aplacental variasi kantung yolk, artinya selama inkubasi emrio di dalam rahim ibunya, mereka mendapatkan makanan hanya dari kuning telurnya saja, tidak memiliki tambahan nutrisi selain dari yolk atau kuning telur. Contoh hiu yg seperti ini adalah hiu paus, hiu dogfish, dan hiu harimau. Yang Kedua adalah tipe aplacental dengan uterus villi atau trophonemata. Embrio mendapatkan makanan dari yolk dan juga tambahan dari susu uterus. Biasanya tipe ini banyak ditemukan pada pari, sementara tipe hiu yg seperti ini adalah hiu spinny dogfish, hiu hidung tajam, dan hiu smooth-hound hitam. Tipe terakhir adalah aplacental dengan oophagy dan kanibalisme. Maksudnya, begitu telur menetas, sang anak akan mencari makan. Anak hiu ini akan memakan telur-telur yg belum dibuahi (oophagy) atau bahkan memakan adik-adiknya (kanibalisme). Sehingga pada beberapa jenis hiu sangat sedikit anak hiu yg mampu bertahan sampai kelahiran mereka karena bentuk kanibalisme yg terjadi sebelum mereka keluar. Ini dilakukannya untuk mencapai ukuran relatif besar sebelum dilahirkan. Contoh hiu yg seperti ini adalah hiu harimau pasir/hiu perawat abu-abu, hiu mako, dan hiu putih besar.