hyperthyroid grave disease

Upload: amel-df

Post on 24-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    1/12

    Hyperthyroid e.c Graves Disease

    Penyakit Graves adalah penyakit autoimun dimana tiroid terlalu aktif, menghasilkan jumlah yang

    berlebihan dari hormon tiroid (ketidakseimbanganmetabolisme serius yang dikenal

    sebagai hipertiroidisme dan tirotoksikosis) dan kelainannya dapat mengenai mata dan kulit.Penyakit Graves merupakan bentuk tirotoksikosis yang tersering dijumpai dan dapat terjadi pada

    segala usia, lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. Sindroma ini terdiri dari satu ataulebih dari gambaran tirotoksikosis,goiter, ophtalmopathy (exopthalmus), dermopathy (pretibial

    myxedema).

    Penyakit Graves adalah nama dari obert !. Graves untuk dokter yang pertama kalimenggambarkannya di "rlandia. #ia yang pertama mengidentifikasi gejala$gejala goiter, palpitasi

    dan exopthalmus pada tahun %&'.

    Graves disease merupakan penyebab utama hipertiroidisme karena sekitar &*+ kasus

    hipertiroidisme di dunia disebabkan oleh Graves disease. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia

    * - * tahun, riwayat gangguan tiroid keluarga, dan adanya penyakit autoimun lainnya misalnyadiabetes mellitus tipe %. Graves disease merupakan gangguan autoimun berupa peningkatan

    kadar hormon tiroid yang dihasilkan kelenjar tiroid /ondisi ini disebabkan karena adanya

    thyroid stimulating antibodies (0S1b) yang dapat berikatan dan mengaktivasi reseptor 0S2(0S2r). 1ktivasi reseptor 0S2 oleh 0S1b memi3u perkembangan dan peningkakan aktivitas sel$

    sel tiroid menyebabkan peningkatan kadar hormon tiroid melebihi normal. 0S1b dihasilkan

    melalui proses respon imun karena adanya paparan antigen. 4amun pada Graves #isease sel$sel

    1P5 (antigen presenting 3ell) menganggap sel kelenjar tiroid sebagai antigen yangdipresentasikan pada sel 0 helper melalui bantuan 261 (human leu3o3yte antigen). Selanjutnya

    0 helper akan merangsang sel 7 untuk memproduksi antibodi berupa 0S1b.

    Salah satu faktor risiko penyebab timbulnya Graves #isease adalah 261. Pada pasien Graves#isease ditemukan adanya perbedaan urutan asam amino ke tujuh puluh empat pada rantai 261$

    #b%. Pada pasien Graves #isease asam amino pada urutan ke tujuh puluh empat adalaharginine, sedangkan umumnya pada orang normal, asam amino pada urutan tersebut berupa

    glutamine.

    a. 7agaimana diagnosis banding8

    04G (0oxi3 4odular Goiter)

    04G merupakan keadaan dimana kelenjar tiroid mengandung nodul tiroid yang berfungsi se3araotonom yang mengakibatkan hipertiroidisme atau dengan kata lain terjadi hipersekresi hormon$

    hormon tiroid yang menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang bernodul$nodul. 04G, ataupenyakit Plummer, pertama kali dideskripsikan oleh 2enry Plummer pada tahun %9%'. 04Gadalah penyebab kedua paling umum yang menyebabkan hipertiroid di 1merika dan :ropa

    setelah penyakit Graves.

    ;eokromositoma

    ;eokromositoma adalah suatu tumor yang berasal dari sel$sel kromafin kelenjar adrenal,

    menyebabkan pembentukan katekolamin yang berlebihan. /atekolamin adalah hormon yang

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    2/12

    menyebabkan tekanan darah tinggi dan gejala lainnya.

    7eberapa penderita memiliki penyakit keturunan yang disebut sindroma endokrin multipel, yangmenyebabkan mereka peka terhadap tumor dari berbagai kelenjar endokrin (misalnya kelenjar

    tiroid, paratiroid dan adrenal). ;eokromositoma juga bisa terjadi pada penderita penyakit von

    2ippel$6indau, dimana pembuluh darah tumbuh se3ara abnormal dan membentuk tumor jinak(hemangioma)< dan pada penderita penyakit von e3klinghausen (neurofibromatosis,

    pertumbuhan tumor berdaging pada saraf).

    0hyroid Papillary 5ar3inoma

    7entuk ganas pada kelenjar tiroid. Sangat jarang terjadi, namun apabila terjadi dapat

    menyebabkan hiperfungsi hormon$hormon tiroid sehingga sekresinya berlebihan di dalam darah

    menyebabkan tirotoksikosis dan hipertiroid.

    =a3ro and =i3ro Pituitary 1denoma

    0umor jinak pada hipofisis. 1pabila tumor lebih dari %* mm disebut sebagai makroadenoma ,dan bila kurang dari %*mm disebut mikroadenoma. :pidemiologi adenoma hipofisis lebih sering

    terjadi dibandingkan karsinoma hipofisis. 7aik mikro maupun makro adenoma , keduanya sama$

    sama menyebabkan hiperfungsi kelenjar hipofisis, seperti >

    $ 2ipersekresi 1502 $$? 5ushing Syndrome

    $ 2ipersekresi G2 $$? 1kromegali$ 2ipersekresi 0S2 $$? yang menyebabkan hipertiroid (sebagai diagnosis banding pada

    penyakit hipertiroid)

    $ /etidakseimbangan sekresi Gonadotropin dan :strogen menyebabkan amenorhea pada

    wanita.

    b. 7agaimana 3ara menegakkan diagnosis dan apa diagnosis kerjanya8%. 1namnesis @ Pemeriksaan ;isis

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    3/12

    #okter kadang$kadang dapat mendiagnosa penyakit Graves hanya berdasarkan pemeriksaan fisik

    dan riwayat medis. 2ipertiroidisme penyakit Graves menyebabkan berbagai gejala. #iagnosis

    Graves dapat ditegakkan apabila didapatkan hipertiroid yang disertai exopthalmus. 0andalainnya yang merupakan diagnosis penyakit Graves adalah pretibial myxedema, gangguan kulit

    yang langka dengan tingkat terjadinya %$+ , yang menyebabkan kental, kulit kemerahan pada

    kaki bagian bawah. !enis gondok (pembesaran kelenjar tiroid) yaitu dari jenis difus (yaitu,menyebar ke seluruh kelenjar). ;enomena ini juga terjadi dengan penyebab lain dari

    hipertiroidisme, meskipun penyakit Graves adalah penyebab paling umum dari gondok

    menyebar. Sebuah gondok besar akan terlihat oleh mata telanjang, tapi gondok yang lebih ke3ilmungkin hanya diketahui dengan pemeriksaan fisik. Pada kesempatan itu, gondok tidak

    terdeteksi se3ara klinis tetapi dapat dilihat hanya dengan 50 atau pemeriksaan ASG tiroid

    . 6aboratorium

    Pemeriksaan minimal yang harus dikerjakan bila ada ke3urigaan hipertiroid adalah ;0 dan

    0S2s. 1pabila didapatkan peningkatan ;0 dan penurunan 0S2s, maka diagnosis hipertiroiddapat ditegakkan. 1pabila ;0 dan 0S2s keduanya meningkat, maka harus di3urigai adanya

    tumor pituitary yang memproduksi 0S2. 1pabila ;0 normal sedangkan 0S2s rendah, maka;0' harus diperiksa, diagnosis Graves disease stadium awal dan 0'$se3reting toxi3 nodulesdapat ditegakkan apabila ;0' meningkat. 1pabila ;0' rendah didapat pada euthyroid si3k

    syndrome atau pada penderita yang mendapatkan terapi dopamine atau kortikosteroid.

    2ipertiroid dengan atau tanpa goiter apabila tidak disertai dengan exopthalmus harus dilakukanradioiodine uptake. 7ila didapatkan peningkatan uptake, maka diagnosis Graves disease dan

    toxi3 nodular goiter dapat ditegakkan. adioiodine uptake yang rendah didapatkan pada

    hipertiroidism yang baik, tiroiditis subakut, tiroiditis 2ashimoto fase akut, pengobatan dengan

    levotyroxin, yang jarang yaitu struma ovarii.

    0jokroprawiro membuat ' kriteria diagnosti3 Penyakit Graves yaitu > '

    a) #iagnosis dengan penyakit Graves > struma, gejala umum, gejala kardiovaskular

    b) #iagnosis klinis penyakit Graves > diagnosis dengan "ndeks Bayne ? * atau "ndeks 4ew5astle ? *

    3) #iagnosis pasti penyakit Graves > diagnosis klinis ditambah ;0 meningkat dan 0S2s

    menurun.

    #okter juga dapat mempertimbangkan tes "munoglobulin thyroid$stimulating, karena antibodi

    tiroid harus diukur (hampir semua pasien dengan hipertiroidisme Graves memiliki terdeteksi0S2$1b atau 0es 1ntibodi 0S2). Pengukuran thyroid$stimulating imunoglobulin (0S") adalah

    yang paling akurat ukuran antibodi tiroid. =ereka akan menjadi positif dalam C* sampai 9*+

    anak dengan penyakit Graves. !ika 0S" tidak tinggi, maka penyerapan yodium radioaktif harusdilakukan< hasil yang tinggi dengan pola menyebar khas dari penyakit Graves.

    2asil tes fungsi hati harus diperoleh untuk memantau toksisitas hati yang disebabkan olehthioamides (obat antitiroid).

    Penyakit Graves dapat berhubungan dengan anemia normositik, rendah$normal untuk sedikit

    tertekan jumlah B75 total dengan limfositosis relatif dan mono3ytosis, rendah normal untuk

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    4/12

    jumlah trombosit sedikit tertekan. 0hionamides jarang dapat menyebabkan efek samping

    hematologi yang parah, tapi rutin skrining untuk peristiwa langka tidak hemat biaya.

    "nvestigasi ginekomastia yang terkait dengan penyakit Graves dapat mengungkapkan seks

    meningkat pengikat hormon tingkat globulin dan penurunan tingkat testosteron bebas. %

    Penyakit Graves dapat memperburuk kontrol diabetes dan dapat ter3ermin oleh peningkatanhemoglobin 1%5 pada pasien diabetes. Sebuah profil lipid puasa mungkin menunjukkan

    penurunan kadar kolesterol total dan penurunan tingkat trigliserida.

    '. adiologi

    S3an tiroid menunjukkan bagaimana dan di mana yodium didistribusikan tiroid. Pada penyakitGraves, seluruh kelenjar tiroid yang terlibat sehingga yodium mun3ul di seluruh kelenjar.

    Penyebab lain hipertiroidisme seperti nodul$benjolan ke3il di kelenjar$akan menunjukkan pola

    yang berbeda dari distribusi yodium.

    . 2istopatologi

    7iopsi untuk mendapatkan pengujian histologis biasanya tidak diperlukan, tetapi dapat diperoleh

    jika dilakukan tiroidektomi.

    3. 7agaimana epidemiologi8

    Penyakit Graves adalah penyebab paling umum dari hipertiroid (C*$9*+ dari

    semua kasus), /urang lebih %+ penderita mempunyai predisposisi genetik, dengan kurang

    lebih *+ dari penderita mempunyai autoantibodi tiroid dalam sirkulasi darah. 1ngka kejadianpada wanita sebanyak kali lipat daripada laki$laki dengan usia bervariasi antara *$*

    tahun (perempuan> laki$laki dari kejadian >*%$%*>*%). Graves penyakit juga

    merupakan penyebab paling umum dari hipertiroid berat, yang disertai dengan tanda$

    tanda lebih dan gejala klinis dan kelainan laboratorium dibandingkan dengan bentuk ringandari hipertiroidisme. 0entang '*$*+ orang dengan penyakit Graves juga akan

    menderita ophthalmopathy Graves (tonjolan dari salah satu atau kedua mata), yang disebabkanoleh peradangan pada otot mata dengan menyerangautoantibody

    d. 7agaimana etiologi dan faktor risiko8

    Penyakit Graves merupakan salah satu penyakit autoimun, dimana penyebabnya sampaisekarang belum diketahui dengan pasti. Penyakit ini mempunyai predisposisi genetik yang kuat,

    dimana %+ penderita mempunyai hubungan keluarga yang erat dengan penderita penyakit yang

    sama. Sekitar *+ dari keluarga penderita penyakit Graves, ditemukan autoantibodi tiroiddidalam darahnya. Penyakit ini ditemukan kali lebih banyak pada wanita dibandingkan pria,

    dan dapat terjadi pada semua umur. 1ngka kejadian tertinggi terjadi pada usia antara * tahun

    sampai * tahun.

    Terdapat beberapa faktor predisposisi, antara lain:

    1. Genetikiwayat keluarga dikatakan % kali lebih besar dibandingkan populasi umum untuk

    terkena Graves. ;aktor genetik yang berperan penting dalam proses otoimun, antara lain 261$

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    5/12

    7& dan261$#' pada ras /aukasus, 261$7wC dan 261$7 pada ras 5ina dan 261$7%D

    pada orang kulit hitam.

    Gen 261 yang berada pada rangkaian kromosom ke$C ( Cp%.') ekspresinya

    mempengaruhi perkembangan penyakit autoimun ini. =olekul 261 terutama kelas "" yang

    berada pada sel 0 di timus memodulasi respons imun sel 0 terhadap reseptor limfosit 0 ( 0lympho3yte re3eptor E 03) selama terhadap antigen. "nteraksi ini merangsang aktivasi 0 helper

    limfosit untuk membentuk antibodi. 0 supresor limfosit atau faktor supresi yang tidak spesifik

    ( "6$%* dan 0G;$F) mempunyai aktifitas yang rendah pada penyakit autoimun kadang tidakdapat membedakan 0 helper mana yang disupresi sehingga 0 helper yang membentuk antibodi

    yang melawan sel induk akan eksis dan akan meningkatkan proses autoimun.

    2. WanitaBanita lebih sering terkena penyakit ini karena modulasi respons imun oleh estrogen. 2al

    ini disebabkan karena epitose ekstraseluler 0S2 homolog dengan fragmen pada resptor 62 dan

    homolog dengan fragmen pada reseptor ;S2.

    3. Status gizi dan Berat badan lahir rendah2al ini sering dikaitkan dengan prevalensi timbulnya penyakit autoantibodi thyroid

    4. Stress

    Stress juga dapat sebagai faktor inisiasi untuk timbulnya penyakit lewat jalur neuroendokrin.

    5. Merokok dan hidup di daerah dengan defisiensi iodium

    . !o"in# infeksi bakteri dan $irus

    7akteri ersinia entero3oliti3a yang mempunyai protein antigen pada membran selnyasama dengan 0S2 pada sel folikuler kelenjar thyroid diduga dapat mempromosikan timbulnya

    penyakit Graves terutama pada penderita yang mempunyai faktor genetik. /esamaan antigen

    bakteri atau virus dengan 0S2 atau perubahan struktur reseptor terutama 0S2 pada folikel

    kelenjar thyroid karena mutasi atau biomodifikasi oleh obat, Hat kimia atau mediator inflamasimenjadi penyebab timbulnya autoantibodi terhadap thyroid dan perkembangan penyakit ini.

    Iirus yang menginfeksi sel$sel tiroid manusia akan merangsang ekspresi # pada

    permukaan sel$sel folikel tiroid, diduga sebagai akibat pengaruh sitokin (terutama interferon

    alfa).

    D. Periode post partum dapat memi3u timbulnya gejala hyperthyroid

    &. Pada sindroma defisiensi imun ( 2"I), pengguanaan terapi 2110 berhubungan dengan

    penyakit ini denagn meningkatnya jumlah dan fungsi ## sel 0.9. =ultipel sklerosis yang mendapat terapi 5ampath$%2 mono3lonal antibodi se3ara langsung

    mempengaruhi sel 0 yang sering disertai kejadian hyperthyoid.

    %*. 0erapi dengan interferon$J

    %aktor risiko meliputi &

    %) 7iasanya terjadi pada usia sekitar '*$* tahun) Bania > 6aki$laki K D>%

    ') Predisposisi familial

    ) 7erkaitan dengan bentuk$bentuk endokrinopati autoimun lainnya

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    6/12

    ) =erokok merupakan faktor resiko bagi wanita

    e. 7agaimana pathogenesis danEatau patofisiologi8Penyakit Grave adalah penyakit autoimun. Prosesnya dimulai dengan diaktifkannya limfosit 0

    olehantigen tiroid sehingga merangsang limfosit 7 untuk menghasilkan antibodi terhadap tiroid,

    sepertianti peroxidase dan anti thyroglobulin antibodies. Selain itu terdapat antibodi lain yangdihasilkanyaitu 0S2 re3eptor antibodies (01bs) yang bekerja menyerupai 0S2. 01bs inilah

    yang dianggapmemiliki peran utama dalam patogenesis penyakit grave. "katan 01bs dengan

    ligan merangsangadenilat siklase dalam serangkaian proses hormogenesis tiroid

    dan pertumbuhan tiroid. 0S2re3eptor blo3king antibodies menghambat stimulasi adenilat siklase

    oleh 0S2.

    f. 7agaimana manifestasi klinis8

    Gejala dan tanda peningkatan metabolisme di segala sistem tubuh, mungkin terlihat

    jelas.Peningkatan metabolisme menyebabkan peningkatan kalori, karena itu masukkankaloriumumnya tidak men3ukupi kebutuhan sehingga berat badan menurun. Peningkatan

    metabolismepada sistem kardiovaskuler terlihat dalam bentuk peningkatan sirkulasi darah

    denganpenambahan 3urah jantung sampai $' kali normal, juga dalam istirahat. "rama nadi naik

    dantekanan denyut bertambah sehingga menjadi pulses seler dan penderita mengalami takikardidanpalpitasi. 7eban miokard, dan rangsangan persarafannya dapat meningkatkan keka3auan

    irama jantung berupa fibrilasi atriumPada saluran 3erna sekresi maupun peristalsis meningkat

    sehingga sering timbul diare.2ipermetabolisme susunan saraf biasanya menyebabkan tremor,penderita bangun di waktumalam dan sering terganggu mimpi yang tidak karuan. Selain itu,

    penderita mengalamiketidakstabilan emosi, kegelisahan, keka3auan pikiran dan ketakutan yang

    tidak beralasan yangsangat mengganggu. Pada saluran nafas hipermetabolisme berupa dispneadan takipnea yangtidak terlalu mengganggu. /elemahan otot biasanya 3ukup mengganggu,

    demikian jugamenoragia. /elainan mata disebabkan oleh reaksi autoimun pada jaringan ikat di

    dalam ronggamata. !aringan ikat dengan jaringan lemaknya menjadi hiperplasik sehingga bolamata terdorongkeluar dan otot mata terjepit. 1kibat terjadi eksoftalmus yang dapat menyebabkan

    rusaknya bolamata akibat keratitis. Gangguan faal otot mata yang menyebabkan strabismus.

    Se3ara rin3i, Gejala$gejala penyakit Graves dalam berbagai sistem, adalah sebagai berikut>

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    7/12

    $ Amum - /elelahan, kelemahan

    $ #ermatologi3 $ 2angat, lembab, kulit halus, berkeringat< halus rambut< ony3holysis

    %. Lbat antitiroid. Pembedahan

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    8/12

    '. Pengobatan dengan radioaktif iodine

    . 0erapi medis lain

    Lbat anti tiroid

    %. P0A (Propyl thioura3yl) pada umumnya dosis awal adalah %**$%* mg setiap C jam,

    setelah $& minggu dosis diturunkan menjadi *$** mg sekali atau dua kali dalamsehari. /euntungan P0A dibandingkan dengan methimaHole adalah bahwa P0A dapat

    menghambat konversi 0 menjadi 0' sehingga lebih efektif dalam menurunkan hormonetiroid se3ara 3epat.

    . =ethimaHole mempunyai duration of a3tion yang lebih panjang sehingga lebih banyak

    digunakan sebagai single dose. #osis awal dimulai dengan * mg setiap pagi selama %$

    bulan dan selanjutnya dosis diturunkan menjadi $* mg setiap pagi sebagai dosisrumatan.

    0erapi diberikan sampai mengalami remisi spontan, pada sekitar *$*+ mengalami perbaikandalam C bulan sampai % tahun. Lbservasi diperlukan dalam jangka panjang oleh karena angka

    kekambuhan sangat tinggi yaitu sekitar *+ $ C*+ penderita.

    0erapi pembedahan

    Pada penderita dengan kelenjar gondok yang besar atau dengan goiter multinoduler makatiroidektomi subtotal merupakan pilihan. Lperasi baru bisa dikerjakan setelah euthyroid dan dua

    minggu sebelum operasi penderita diberikan solutio lugol dengan dosis tetes dua kali sehari.

    Pemberian solutio lugol bertujuan untuk mengurangi vaskularisasi kelenjar sehingga akan

    mempermudah jalannya operasi. Pada sebagian penderita Graves disease membutuhkansuplemen hormone tiroid setelah dilakukan tiroidektomi. /omplikasi pembedahan adalah

    hipoparatiroidisme dan terjadi kerusakan pada nervus re3urrent laryngeal.

    "ndikasi operasi adalah >

    %. Pasien umur muda dengan struma yang besar serta tidak mempan dengan Lbat 1nti0iroid.

    . Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan Lbat 1nti 0iroid dosis tinggi.

    '. 1lergi terhadap Lbat 1nti 0iroid, pasien tidak bisa menerima iodium radioaktif.

    . 1denoma toksik atau struma multinodular toksik.. Pada penyakit grave yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul.

    0erapi adioaktif "odine

    #engan menggunakan " %'%, setelah menggunakan iodine radioaktif, kelenjar akan

    menge3il dan menjadi eutiroid setelah C$% minggu. Pada orang tua dan mempunyai penyakitdasar jantung, tirotoksikosis yang berat atau ukuran kelenjar yang besar (?%** gr) harus diterapi

    dengan methimaHole sampai eutiroid dulu kemudian methimaHole di stop selama $D hari baru

    diterapi dengan " %'%.

    0erapi =edik 6ain

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    9/12

    %. Pada saat terjadi tirotoksikosis akut preparat penyekat beta adrenergik (beta blo3ker)

    sangat membantu untuk mengendalikan takikardi, hipertensi dan atrial fibrilasi. Selain

    itu, 7eta blo3ker juga dapat membantu menurunkan hormone tiroid melalui mekanismemenghambat konversi 0 menjadi 0'.

    . 4utrisi yang adekuat dan multivitamin.

    i. 1pa saja komplikasi yang dapat terjadi8

    /omplikasi Graves disease adalah krisis tiroid (thyroid storm). /risis tiroid adalah kondisi

    hipermetabolik yang mengan3am jiwa dan ditandai oleh demam tinggi dan disfungsi sistemkardiovaskular, sistem saraf, dan sistem saluran 3erna. 1walnya, timbul hipertiroidisme yang

    merupakan kumpulan gejala akibat peningkatan kadar hormon tiroid yang beredar dengan atau

    tanpa kelainan fungsi kelenjar tiroid. /etika jumlahnya menjadi sangat berlebihan, terjadi

    kumpulan gejala yang lebih berat, yaitu tirotoksikosis. /risis tiroid merupakan keadaan dimanaterjadi dekompensasi tubuh terhadap tirotoksikosis tersebut. 0ipikalnya terjadi pada pasien

    dengan tirotoksikosis yang tidak terobati atau tidak tuntas terobati yang di3etuskan oleh tindakan

    operatif, infeksi, atau trauma. Gambaran klinisnya ialah distress berat, sesak napas, takikardia,

    hiperpireksia, lemah, bingung, delirium,muntah, diare. Pengobatan terdiri dari suportif dan obatantitiroid$karbimasol %$* mg tiap C jam atau P0A %*$* mg tiap C jam. 6ugol %* tetes tiap &

    jam. Pengaruh adrenergik diobati dengan memasukkan hati$hati propanolol %$ mg iv. #osis inidapat diulang tiap setengah jam dengan monitor :/G. /emudian dapat diteruskan dengan

    Propanolol * mg tiap & jam. Pengobatan suportif berupa rehidrasi dengan 3airan infuse, kmpres

    dingin, oksigen.

    j. 7agaimana prognosis8

    Prognosis penyakit$penyakit yang berhubungan dengan keadaan hipertiroid tidak sebaik keadaan

    hipotiroid. /emampuan dan pengetahuan seorang pemeriksa sangat dibutuhkan untukmenentukan prognosis penyakit ini. /egagalan terapi memberikan prognosis yang buruk

    terhadap penyakit hipertiroidism. Prognosis hipertiroid sangat tergantung pada penyebab.

    #engan penanganan dan pemantauan yang disiplin, umumnya gejala hipertiroid akan terkendalidan teratasi. #osis obat perlu disesuaikan se3ara berkala sampai kondisi telah normal

    (euthyroid). Pengobatan perlu dilanjutkan minimal %& - bulan, bila tetap terkendali dan stabil,

    obat dapat dihentikan.Amumnya pendeita hipertiroid memberi respons yang baik denganpengobatan, walaupun ada kemungkinan terjadi kekambuhan.

    Pada umumnya penyakit Graves

    mengalami periode remisi dan eksaserbasi, namun pada beberapa penderita setelah terapi tetap

    pada kondisi eutiroid dalam jangka lama, beberapa penderita dapat berlanjut ke hipotiroid.

    ;ollow up jangka panjang diperlukan untuk penderita dengan penyakit Graves.

    k. 7agaimana pen3egahan8

    $ 0idak ada yang dapat dilakukan untuk kasus Graves disease karena merupakan penyakit

    turunan. Sehingga 1nda harus senantiasa rutinmedi3al 3he3kup untuk deteksi dini danpenanganan sebelum menjadi parah.

    $ 7erhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain. /arena selain faktor genetik tadi,merokok dan paparan asap rokok orang lain merupakan penyebab kedua kejadian

    hyperthyroid

    Anatomi dan Histologi Thyroid (A!

    http://indramuhtadi.weebly.com/4/post/2012/09/topik-ke-100-rokok-dan-kesehatan.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/post/2012/09/topik-ke-100-rokok-dan-kesehatan.html
  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    10/12

    /elenjar tiroid berasal dari evaginasi epitelium farings. :vaginasi ini berjalan turun dari dasarlidah ke daerah leher sampai akhirnya men3apai letak anatomisnya. Sebagian jaringan tiroid ini

    kadang tertinggal di sepanjang lintas tersebut sehingga membentuk duktus thyroglossus. #alam

    keadaan normal kelenjar tiroid pada orang dewasa beratnya antara %*$* gram.

    /elenjar tyroid berkembang dari endoderm pada garis tengah usus depan /elenjar tyroid mulai

    terlihat terbentuk pada janin berukuran ',$ 3m, yaitu pada akhir bulan pertama kehamilan./elenjar tyroid berasal dari lekukan faring antara bran3hial pou3h pertama dan kedua. #ari

    bagian tersebut timbul divertikulum, yang kemudian membesar, tumbuh ke arah bawah

    mengalami desensus dan akhirnya melepaskan diri dari faring. Sebelum lepas, berbentuk sebagai

    duktus tyroglossus yang berawal dari foramen sekum di basis lidah.

    #uktus ini akan menghilang setelah dewasa, tetapi pada keadaan tertentu masih menetap. #an

    akan ada kemungkinan terbentuk kelenjar tyroid yang letaknya abnormal, seperti persistenduktus tyroglossus, tyroid servikal, tyroid lingual,sedangkan desensus yang terlalu jauh akan

    membentuk tyroid substernal. 7ran3hialpou3h keempat ikut membentuk kelenjar tyroid,merupakan asal sel$sel parafolikular atau sel 5, yang memproduksi kalsitonin. /elenjar tyroidjanin se3ara fungsionalmulai mandiri pada minggu ke$% masa kehidupan intrauterine.

    Analisis "asalah

    a. 7agaimana anatomi dan histologi thyroid normal8

    Anatomi

    /elenjar tiroid terletak di leher, yaitu antara fasia koli media dan fasia prevertebralis. #i dalamruang yang sama terdapat trakea, esofagus, pembuluh darah besar dan saraf. /elenjar tiroid

    melekat pada trakea dan fas3ia pretrakealis dan melingkari trakea dua pertiga bahkan sampai tiga

    perempat lingkaran. /eempat kelenjar paratiroid umumnya terletak pada permukaan belakang

    kelenjar tiroid, tetapi letak dan jumlah kelenjar ini dapat bervariasi. 1rteri karotis komunis, venajugularis interna dan nervus vagus terletak bersama dalam suatu sarung tertutup di latero dorsal

    tiroid. 4ervus rekurens terletak di dorsal tiroid sebelum masuk laring. 4ervus frenikus dantrunkus simpatikus tidak masuk ke dalam ruang antara fasia media dan prevertebralis.

  • 7/25/2019 Hyperthyroid grave disease

    11/12

    Iaskularisasi kelenjar tiroid berasal dari empat sumber antara lain arteri karotis superior kanan

    dan kiri, 3abang arteri karotis eksterna kanan dan kiri dan kedua arteri tiroidea inferior kanan dan

    kiri, 3abang arteri brakhialis. /adang kala dijumpai arteri tiroidea ima, 3abang dari trunkusbrakiosefalika. Sistem vena terdiri atas vena tiroidea superior yang berjalan bersama arteri, vena

    tiroidea media di sebelah lateral dan vena tiroidea inferior. 0erdapat dua ma3am saraf yang

    mensarafi laring dengan pita suara (pli3a vo3alis) yaitu nervus rekurens dan 3abang dari nervuslaringeus superior.

    Histologi

    Anit struktural daripada tiroid adalah folikel, yang tersusun rapat, berupa ruangan bentuk bulat

    yang dilapisi oleh selapis sel epitel bentuk gepeng, kubus sampai kolumnar. /onfigurasi danbesarnya sel$sel folikel tiroid ini dipengaruhi oleh aktivitas fungsional daripada kelenjar tiroid itu

    sendiri. 7ila kelenjar dalam keadaan inaktif, sel$sel folikel menjadi gepeng dan akan menjadi

    kubus atau kolumnar bila kelenjar dalam keadaan aktif. Pada keadaan hipertiroidism, sel$selfolikel menjadi kolumnar dan sitoplasmanya terdiri dari vakuol$vakuol yang mengandung

    koloid. ;olikel$folikel tersebut mengandung koloid, suatu bahan homogen eosinofilik. Iariasi

    densiti dan warna daripada koloid ini juga memberikan gambaran fungsional yang signifikan

    0ortora G !, 7ryan #.**9.'rin(iples of anatom) and ph)siolog). %th. iver street> !ohn BileyO Sons "n3

    =arieb : 4, 2oehn /. **D.*uman anatom) + ph)siolog). ,thed. 7oston> 7enjamin$5ummings Publishing 5ompany

    Snell, i3hard S. **C.-natomi linik untuk Mahasis/a edokteran. !akarta> :G5