beruger disease referat

7/23/2019 Beruger Disease Referat

http://slidepdf.com/reader/full/beruger-disease-referat 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit Buerger (Tromboangitis Obliterans) adalah penyakit non-arterlosclerosis yangmerupakan inflamasi segmental pemburuh darah yang sering terjadi pada pembuluh darah kecil

dan sedang baik pada arteri maupun vena ekstremitas atas dan bawah !istribusi Buerger !isease

merata diseluruh dunia dan paling sering terjadi di "sia dibandingkan di #egara-negara barat $%&

'aporan pertama kasus Tromboangitis Obliterans telah dijelaskan di erman oleh von

Winiwarter pada tahun $*+ dalam artikel yang berjudul “A strange form of endarteritis and

endophlebitis with gangrene of the feet , urang lebih sekitar seperempat abad kemudian% di

Brookline #ew .ork% Leo Buerger mempublikasikan penjelasan yang lebih lengkap tentang

penyakit ini dimana ia lebih memfokuskan pada gambaran klinis dari Tromboangitis Obliterans

sebagai / presenile spontaneous gangrene, 0elain itu% Leo Buerger juga menghubungkan

kejadian trombosis arteri yang dideskripsikan sebagai hilangnya keterlibatan pembuluh darah

besar dan penyakit ini dikatikan dengan kebiasaan merokok1%2%3

4ampir $556 kasus Tromboangitis Obliterans (kadang disebut Tromboarteritis

Obliterans) atau penyakit 7iniwarter Buerger menyerang perokok pada usia dewasa muda

Penyakit ini banyak terdapat di orea% epang% 8ndonesia% 8ndia dan #egara lain di "sia 0elatan%

"sia tenggara dan "sia Timur1%2%3

1



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Dan Histologi Pembuluh Daah

Pembuluh darah terdiri atas 1 jenis 9 arteri% vena% dan kapiler

$ "rteri

"rteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan tubuh

melalui cabang-cabangnya "rteri yang terkecil% diameternya kurang dari 5%$ mm%

dinamakan arteriol Persatuan cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis Pada arteri

tidak terdapat katup

:nd arteri anatomik merupakan pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnya

tidak mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang arteri yang memperdarahi daerah

yang berdekatan :nd arteri fusngsional adalah pembuluh darah yang cabang-cabang

terminalnya mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang terminal arteri yang

berdekatan% tetapi besarnya anastomosis tidak cukup untuk mempertahankan jaringan tetap

hidup bila salah satu arteri tersumbat

& ;ena

;ena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantng< banyak

vena mempunyai kutub ;ena yang terkecil dinamakan venula ;ena yang lebih kecil atau

cabang-cabangnya% bersatu membentuk vena yang lebih besar% yang seringkali bersatu satu

sama lain membentuk pleksus vena "rteri profunda tipe sedang sering diikuti oleh dua vena

masing-masing pada sisi-sisinya% dan dinamakan venae cominantes

1 apiler

apiler adalah pembuluh mikroskopik yang membentuk jalinan yang

menghubungkan arteriol dengan venula Pada beberapa daerah tubuh% terutama pada ujung-

2



ujung jari dan ibu jari% terdapat hubungan langsung antara arteri dan vena tanpa diperantai

kapiler Tempat hubungan seperti ini dinamakan anastomosis arteriovenosa

!amba 2.1. "natomi pembuluh darah

Histologi Stu"tu Pembuluh Daah se#aa umum

Tunica intima merupakan lapisan yang kontak langsung dengan darah 'apisan ini dibentuk

terutama oleh sel endothel

Tunica media 'apisan yang berada diantara tunika media dan adventitia% disebut juga lapisan

media 'apisan ini terutama dibentuk oleh sel otot polos dan and jaringan elastic

Tunica adventitia =erupakan 'apisan yang paling luar yang tersusun oleh jaringan ikat

3

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/anatomi-pembuluh-darah.jpg



!amba 2.2. 4istologi pembuluh darah

2.2 De$inisi

Penyakit Buerger atau Tromboangitis Obliterans (T"O) adalah penyakit oklusi kronis

pembuluh darah arteri dan vena yang berukuran kecil dan sedang Terutama mengenai pembuluh

darah perifer ekstremitas inferior dan superior Penyakit pembuluh darah arteri dan vena ini

bersifat segmental pada anggota gerak dan jarang pada alat-alat dalam Penyakit ini merupakan

penyakit non-arteriosclerosis $%&

Pada Beurger !isease pembuluh darah mengalami konstriksi atau obstruksi sebagian

yang dikarenakan oleh inflamasi dan bekuan sehingga menyebabkan obstruksi pada pembuluh

darah tangan dan kaki yang secara otomatis akan mengurangi aliran darah ke jaringan$%&

4

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/histologi-pembuluh-darah.jpg



!amba 2.%. Buerger !isease

2.% Etiologi

:tiologi dari Beruger disease masih idiopatik namun pada umumnya penderita penyakit

ini adalah perokok berat yang kebanyakan mulai merokok pada usia muda% kadang pada usia

sekolah Penghentian kebiasaan merokok memberikan perbaikan pada penyakit ini$%&%1%2%3e

7alaupun penyebab penyakit Buerger belum diketahui% suatu hubungan yang erat dengan

penggunaan tembakau tidak dapat disangkal Penggunaan maupun dampak dari tembakau

berperan penting dalam mengawali serta berkembangnya penyakit tersebut 4ampir sama dengan

penyakit autoimune lainnya% Tromboangitis Obliterans dapat memiliki sebuah predisposisi

genetik tanpa penyebab mutasi gen secara langsung 0ebagian besar peneliti mencurigai bahwa

penyakit imun adalah suatu endarteritis yang dimediasi sistem imun 0elain itu faktor infeksi

juga diyakini memiliki peranan penting dalam penyakit ini% meskipun dari kultur bakteri tidak

ditemukan% namun dari penelitian yang dilakukan +1 6 dari total kasus ditemukan !#" bakteri

pada mulut sama dengan !#" bakteri pada arteri yang mengalami beurger disease >aktor

hiperkoagulasi juga diyakini memegang peranan penting dalam penyakit ini&%1%2

2.& E'i(emiologi

0ecara global% prevalensi penyakit ini menurun dalam setengah dekade belakangan ini

4al ini disebabkan berkurangnya jumlah perokok secara global dan meningkatnya kemampuan

diagnostik yang dapat menyingkirkan penyakit ini Prevalensi penyakit ini diperkirakan sekitar

$&-&5 kasus per $55555 penduduk Penyakit ini juga dikaitkan dengan tindakan amputasi%

5

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/buerger-disease.jpg



terutama pada pasien dengan Buerger’s disease yang tetap merokok% 216 menjalani $ atau lebih

amputasi dalam kurun waktu * tahun Penyakit ini memiliki prevalensi tinggi di negarai 8ndia%

orea% epang% dan keturunan .ahudi Penyakit ini lebih umum pada pria dengan perbandingan

pria-wanita sebesar 19$ "kan tetapi% rasio ini diperkirakan akan berubah seiring meningkatnya

jumlah wanita perokok ?mumnya pasien Buerger’s disease berusia antara &5-23 tahun$%&%123

2.) Pato$isiologi

=ekanisme patogenesis pada penyakit Buerger sebenarnya belum jelas% tetapi kebiasaan

merokok merupakan faktor yang mencentuskan% memperburuk dan menjadi salah satu prognosis

yang penting pada penyakit ini 0elain itu faktor genetik dan autoimun juga terlibat pada

penyakit ini Pasien yang memeliki kebiasaan merokok memeliki hubungan yang kuat dengan

terjadinya toksitas pada endotel vaskular yang disebabkan oleh kandungan nikotin dalam rokok

dan nikotin ini akan merangsang respon dari sistem imun kandungan yang terdapat dalam rokok

menginduksi pembentukan trombus dalam pembuluh darah $%&

0istem imun berfungis untuk pertahanan terhadap benda asing yang masuk kedalam

tubuh baik itu bahan infeksi maupun non infeksi 0ecara normal sistem imum berfungsi untuk

mengeleminasi benda asing yang berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan pada beberapasituasi @likoprotein% sel-sel limpoid secara bersama-sama membentuk sistem imun tubuh yang

mana akan menyebabkan perubahan diameter dan permeabilitas pembuluh darah% dan ekspresi

lokal pada endotel pembuluh darah dan beberapa fenomena lainnya

0istem imun memegang peranan yang penting dalam patofisiologi T"O% namun

pengetahuan mengenai mekanisme imun untuk menjelaskan progresifitas pada inflamasi

pembuluh darah dan perubahan pola penyakit ini masih sedikit Beberapa penelitian

menunjukkan terdapat faktor genetika (4'"-"+% 4'"-"32% dan 4'"-B3) dan faktor

lingkungan (immunogenic nicotine stimulation) Pasien dengan penyakit ini memperlihatkan

hipersensitivitas pada injeksi intradermal ekstrak tembakau dan mengalami peningkatan sel yang

sangat sensitive pada kolagen tipe 8 dan 888 #ikotin dalam darah merupakan Aat toksis yang

menstimulus terjadinya fagositosis yang akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang

6



akan mestimulus agregasi platelet Pada penelitian lain juga disebutkan bahwa terdapat hubungan

yang erat dari patogen yang terdapat di periodontal dengan angka kejadian TO" yang masih

belum dapat dijelaskan bagaimana mekanismenya 1%2%3

eaksi imunologik pada substansi rokok tersebut akan menyebabkan terjadinya inflamasi

pada dinding pembuluh darah dan juga akan terbentuk trombus yang akan menyebabkan oklusi

pada pembuluh darah di ektremitas superior dan inferior "kibatnya akan terjadi perubahan

patologis pada jaringan yang diperdarahinya&

Berdasarkan gambaran patologinya% perjalan beurger disease dibagi menjadi tiga fase

yaitu fase akut% intermediate dan kronik

a) Pada fase akut terjadi lesi yang ditandai dengan inflamasi akut pada semua lapisan

pembuluh darah% terutama vena yang berhubungan dengan kejadian oklusi

trombus disekitar trombus terdapat polimornuklear limfosit dengan karioreCis

yang khas yang disebut dengan microabses

b) Pada fase intermediet terjadi oklusi trombus yang progresif pada arteri maupun

vena yang akan menyebabkan penonjolan dikarenakan terdapat infiltrate pada

tunika media dan adventisia pada fase ini terjadi infiltrasi sel-sel inflamasi pada

trombus dan hanya sedikit inflamasi yang terjadi dinding pembuluh darahc) Pada fase kronik atau fase akhir% lesi ditandai dengan berkumpulnya oklusi

trombus dengan rekanalisasi yang luas% vaskularisasi pada tunika media% dan

terjadi fibrosis pada tunika tunika adventisia dan perivaskular 4al ini lah yang

membedakan beurger disease dengan penyakit arteriosklerosis maupun penyakit

vaskulitis lainnya1%3

Terjadinya oklusi pada pembuluh darah akan menyebabkan aliran darah ke bawah

akan terganggu sehingga akan timbul gejala-gejala iskemik pada pasien TO"

7



2.* +ani$estasi "linis

@ambaran klinis Tromboangitis Obliterans terutama disebabkan oleh iskemia @ejala

yang paling sering dan utama adalah nyeri yang bermacam-macam tingkatnya Pengelompokan

>ontaine tidak dapat digunakan disini karena nyeri terjadi justru waktu istirahat #yerinya bertambah pada waktu malam dan keadaan dingin% dan akan berkurang bila ekstremitas dalam

keadaan tergantung 0erangan nyeri juga dapat bersifat paroksimal dan sering mirip dengan

gambaran penyakit aynaud Pada keadaan lebih lanjut% ketika telah ada tukak atau gangren%

maka nyeri sangat hebat dan menetap$%&%1

8

substansi rokok danfaktor predisposisi

"gregasi

Platelet

Trombus

;ascular!amage

Trombuslepas

oklusi

iskemik

?lkus

espon8mun

>ase akut

>ase8ntermediate

>ase kronik

aynauld phenomenom

Dlaudicatio

Tromboflebitis



=anifestasi terdini biasanya adalah manifestasi klaudikasio (nyeri pada saat berjalan)

lengkung kaki yang patognomonik untuk penyakit Buerger laudikasi kaki merupakan cermin

penyakit oklusi arteri distal yang mengenai arteri plantaris atau tibioperonea #yeri istirahat

iskemik timbul progresif dan bisa mengenai tidak hanya jari kaki% tetapi juga jari tangan dan jari

yang terkena bisa memperlihatkan tanda sianosis atau rubor% bila bergantung 0ering terjadi

radang lipatan kuku dan akibatnya paronikia 8nfark kulit kecil bisa timbul% terutama pulpa

phalang distal yang bisa berlanjut menjadi gangren atau ulserasi kronis yang nyeri$%&%3

Tanda dan gejala lain dari penyakit ini meliputi rasa gatal dan bebal pada tungkai dan

penomena aynaud ( suatu kondisi dimana ekstremitas distal 9 jari% tumit% tangan% kaki% menjadi

putih jika terkena suhu dingin) ?lkus dan gangren pada jari kaki sering terjadi pada penyakit

buerger (gambar 2) 0akit mungkin sangat terasa pada daerah yang terkena

$%&%2%3

!amba 2.&. =anifestasi linis Buerger !isease

Perubahan kulit seperti pada penyakit sumbatan arteri kronik lainnya kurang nyata Pada

mulanya kulit hanya tampak memucat ringan terutama di ujung jari Pada fase lebih lanjut

tampak vasokonstriksi yang ditandai dengan campuran pucat-sianosis-kemerahan bila mendapat

rangsangan dingin Berbeda dengan penyakit aynaud% serangan iskemia disini biasanya

unilateral Pada perabaan% kulit sering terasa dingin 0elain itu% pulsasi arteri yang rendah atau

hilang merupakan tanda fisik yang penting$%&%2%3%E

Tromboflebitis migran superfisialis dapat terjadi beberapa bulan atau tahun sebelum

tampaknya gejala sumbatan penyakit Buerger >ase akut menunjukkan kulit kemerahan% sedikit

9



nyeri% dan vena teraba sebagai saluran yang mengeras sepanjang beberapa milimeter sampai

sentimeter di bawah kulit elainan ini sering muncul di beberapa tempat pada ekstremitas

tersebut dan berlangsung selama beberapa minggu 0etelah itu tampak bekas yang berbenjol-

benjol Tanda ini tidak terjadi pada penyakit arteri oklusif% maka ini hampir patognomonik untuk

tromboangitis obliterans$%&%1%3%E

@ejala klinis Tromboangitis Obliterans sebenarnya cukup beragam ?lkus dan gangren

terjadi pada fase yang lebih lanjut dan sering didahului dengan udem dan dicetuskan oleh

trauma !aerah iskemia ini sering berbatas tegas yaitu pada ujung jari kaki sebatas kuku Batas

ini akan mengabur bila ada infeksi sekunder mulai dari kemerahan sampai ke tanda selulitis

@ambar 3 merupakan gambar jari pasien penyakit Buerger yang telah terjadi gangren

ondisi ini sangat terasa nyeri dan dimana suatu saat dibutuhkan amputasi pada daerah yang

tersebut

10



!amba 2.*. ?jung jari pada Buerger !isease

Perjalanan penyakit ini khas% yaitu secara bertahap bertambah berat Penyakit

berkembang secara intermitten% tahap demi tahap% bertambah falang demi falang% jari demi jari!atangnya serangan baru dan jari mana yang bakal terserang tidak dapat diramalkan =orbus

buerger ini mungkin mengenai satu kaki atau tangan% mungkin keduanya Penderita biasanya

kelelahan dan payah sekali karena tidurnya terganggu oleh nyeri iskemia Berikut tabel mengenai

gambaran karakteristik gejala pada beurger disease

11

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/ujung-jari-pada-buerger-disease.jpg



2., Kiteia Diagnosis

!iagnosis pasti penyakit Tromboangitis Obliterans sering sulit ditegakkan Beberapa

kriteria dibuat untuk mendiagnosis penyakit ini yaitu% riteria 0hinoya% riteria Ollin% dan

riteria Papa1%3%E

"da beberapa kriteria yang dapat dijadikan kriteria diagnosis walaupun kriteria tersebut

kadang-kadang berbeda antara penulis yang satu dengan yang lainnya 1%2%3%E

riteria 0hinoya riteria Ollin

Onset sebelum 35 tahun Onset sebelum 23 tahun

iwayat merokok iwayat merokok sekarang ataupun

sebelumnya

Oklusi infrapopliteal 8skemik pada distal ektremitas yang ditandai

dengan claudicatio intermitten% nyeri saaat

istirahat% ulserasi iskemik atau gangren

iwayat tromboflebitis yang berpindah :ksklusi penyakit autoimun% hiperkoagulasi%

dan diabetes melitus ( dengan laboratorium)

:ksklusi arteriosklerotik :ksklusi emboli dengan ekokardiografi dan

arteriografi

0ementara itu kriteria diagnosis menurut Papa dibagi menjadi poin positif dan poin

negatif1%2%3%E

Point Positif

riteria F$ F&

?sia onset 15-25 tahun

laudikasio intermitten aki "da riwayat "da saat pemeriksaan

:ktremitas atas asimptomatik simptomatik

Tromboflebitis superficial

migrains

"da riawayat "da saat pemeriksaan

>enomena raynaud "da riwayat "da saat pemeriksaan

"ngiografi% biopsi has untuk salah satu has untuk keduanya

Poin #egatif

12



riteria -$ -&

?sia onset 23-35 tahun G 35

enis kelamin% kebiasaan

merokok

7anita Tidak merokok

lokasi 0atu ektremitas Tidak ada ektremitas yang

terlibat

4ilangnya pulsasi Brakial femoral

"rteriosklerosis% !=%

hipertensi% 4iperlipidemia

Terdiagnosis dalam 3-$5 tahun

kemudian

Terdiagnosis dalam &-3 tahun

kemudian

8nterpretasi dari total poin-poin tersebut antara lain 9

5-$ !iagnosis tersingkirkan

&-1 Tersangka% probabilitas rendah

2-3 Probabilitas sedang

G- Probabilitas tingi% diagnosis dapat dipastikan

0ecara keseluruhan beberapa hal di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk

mendiagnosis penyakit Buerger 9

$ "danya tanda insufisiensi arteri

& ?mumnya pria dewasa muda

1 Perokok berat

2 "danya gangren yang sukar sembuh

3 iwayat tromboflebitis yang berpindah

E Tidak ada tanda arterosklerosis di tempat lain

* .ang terkena biasanya ekstremitas bawah

!iagnosis pasti dengan patologi anatomi

13



0ebagian besar pasien (*5-56) yang menderita penyakit Buerger mengalami nyeri

iskemik bagian distal saat istirahat dan atau ulkus iskemik pada tumit% kaki atau jari-jari kaki

!amba 2.*. aki dari penderita dengan penyakit Buerger ?lkus iskemik pada jari kaki

pertama% kedua dan kelima 7alaupun kaki kanan penderita ini kelihatan normal% dengan

angiographi aliran darah terlihat terhambat pada kedua kakinya

!amba 2.,. Tromboplebitis superficial jempol kaki pada penderita dengan penyakit buerger

Penyakit BuergerHs juga harus dicurigai pada penderita dengan satu atau lebih tanda klinis

berikut ini 9

a ari iskemik yang nyeri pada ekstremitas atas dan bawah pada laki-laki dewasa muda

dengan riwayat merokok yang berat

b laudikasi kaki

c Tromboflebitis superfisialis berulang

14

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/tromboplebitis-superficial-jempol-kaki.jpg

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/kaki-penderita-buerger-disease.jpg



d 0indrom aynaud

?ntuk pemeriksaan fisik dapat dilakukan "llen test yaitu dengan cara meminta pasien

untuk mengepalkan tangan sehingga jari dan tangan akan tidak ada darah emudian pemeriksa

menekan kebawah arteri radial dan ulnaris emudian diminta pasien untuk membuka kepalan

tangan Tekanan pada arteri ulnaris dilepaskan sementara itu arteri radialis tetap ditekan Tangan

tidak dipenuhi oleh darah Bandingkan kanan dengan kiri ika tangan yang di uji pucat maka ini

mengindikasikan terdapat oklusi pada arteri ulnaris distal dengan kata lain hasil tes "llen adalah

positif ika warnanya kembali sepearti semula ini menandakan hasilnya negatif 'akukan lagi

pada arteri radialisnya dengan interpretasi yang sama

2.- Diagnosis Ban(ing

Penyakit Buerger harus dibedakan dari penyakit oklusi arteri kronik aterosklerotik

eadaan terakhir ini jarang mengenai ekstremitas atas Penyakit oklusi aterosklerotik diabetes

timbul dalam distribusi yang sama seperti Tromboangitis Obliterans% tetapi neuropati penyerta

biasanya menghalangi perkembangan klaudikasi kaki 0elain itu harus disingkirkan penyakit

lainnya seperti scleroderma% D:0T syndrome% penyakit aynauld% dan calsinos1%3

2. Pemei"saan Laboatoium

15



Tidak terdapat pemeriksaan laboratorium yang spesifik untuk mendiagnosis penyakit

Buerger Pemeriksaan laboratorium dan penunjang digunakan untuk menyirkan diagnosis

penyakit lain yang mirip dengan BuergerHs disease

Pemeriksaan D-eaktif Protein dan angka sedimen eritrosit perlu dilakukan untuk

membedakan BuergerHs !isease dengan penyakit vaskulitis lainnya Pada BuergerHs !isease

DP dan angka sedimen eritrosit adalah normal Pengujian yang direkomendasikan untuk

mendiagnosis penyebab terjadinya vaskulitis termasuk didalamnya adalah pemeriksaaan darah

lengkap< uji fungsi hati< determinasi konsentrasi serum kreatinin% peningkatan kadar gula darah

dan angka sedimen% pengujian antibody antinuclear% faktor rematoid% tanda-tanda serologi pada

D:0T (calcinosis cutis% aynaud phenomenon% sklerodaktili and telangiektasis) sindrom dan

scleroderma dan screening untuk hiperkoagulasi% screening ini meliputi pemeriksaan antibodiantifosfolipid dan homocystein pada pasien buerger sangat dianjurkan

2.1/ Pemei"saan Penun0ang

"ngiogram pada ekstremitas atas dan bawah dapat membantu dalam mendiagnosis

penyakit Buerger Pada angiografii tersebut ditemukan gambaran /corkscrew, dari arteri yang

terjadi akibat dari kerusakan vaskular% bagian kecil arteri tersebut pada bagian pergelangan

tangan dan kaki "ngiografi juga dapat menunjukkan oklusi (hambatan) atau stenosis (kekakuan) pada berbagai daerah dari tangan dan kaki

16

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/angiogram-buerger-disease.jpg



!amba -. 0ebelah kiri merupakan angiogram normal @ambar sebelah kanan merupakan

angiogram abnormal dari arteri tangan yang ditunjukkan dengan adanya gambaran khas

/corkscrew, pada daerah lengan Perubahannya terjadi pada bagian kecil dari pembuluh darah

lengan kanan bawah pada gambar (distribusi arteri ulna)

Penurunan aliran darah (iskemi) pada tangan dapat dilihat pada angiogram eadaan ini

akan memgawali terjadinya ulkus pada tangan dan rasa nyeri

!amba . hasil angiogram abnormal dari tangan

=eskipun iskemik (berkurangannya aliran darah) pada penyakit Buerger terus terjadi

pada ekstrimitas distal yang terjadi% penyakit ini tidak menyebar ke organ lainnya % tidak seperti

penyakit vaskulitis lainnya 0aat terjadi ulkus dan gangren pada jari% organ lain sperti paru-paru%

ginjal% otak% dan traktus gastrointestinal tidak terpengaruh Penyebab hal ini terjadi belum

diketahui

17

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/angiogram-abnormal-tangan-buerger-disease.jpg



Pemeriksaan dengan !oppler dapat juga membantu dalam mendiagnosis penyakit ini%

yaitu dengan mengetahui kecepatan aliran darah dalam pembuluh darah

Pada pemeriksaan histopatologis% lesi dini memperlihatkan oklusi pembuluh darah oleh

trombus yang mengandung P=# dan mikroabses< penebalan dinding pembuluh darah secara

difus 'Dsi yang lanjut biasanya memperlihatkan infiltrasi limfosit dengan rekanalisasi

=etode penggambaran secara modern% seperti computeriAe tomography (DT) dan

=agnetic resonance imaging (=8) dalam diagnosis dan diagnosis banding dari penyakit

Buerger masih belum dapat menjadi acuan utama Pada pasien dengan ulkus kaki yang dicurigai

Tromboangitis Obliterans% "llen test sebaiknya dilakukan untuk mengetahui sirkulasi darah pada

tangan dan kaki

2.1/ Penatala"sanaan

Terapi pada Buerger disease dibagi menjadi terapi non farmakologi% farmakologi dan

tindakan bedah

$ #on >armakologi

a) !imulai dengan usaha intensif untuk meyakinkan pasien untuk berhenti merokokika pasien berhasil berhenti merokok% maka penyakit ini akan berhenti pada

bagian yang terkena sewaktu terapi Pasien bisa mengikut program berhenti

merokok

b) Pasien dengan gejala claudicatio diminta untuk latihan berjalan

c) Pasien dengan iskemik pada ektremitas dilakukan bed-rest

d) =enggunakan alas kaki% bila perlu lotion di sela jari untuk menurunkan resiko

trauma

e) 'akukanlah perawatan lebih awal dan secara agresif pada lula-luka ektremis untuk

menghindari infeksi

f) =enghindar dari lingkungan yang dingin

g) =enghindari obat yang dapat memicu vasokontriksi

18



& >armakalogis

a) Pasien yang kesulitan berhenti merokok dapat diberikan selektive cannabinoid

reseptor antagonist seperti ribonamant

b) ;asodilatator golongan calcium channel blocker seperti amplodipin atau nipedifin

obat golongan DDB diharapkan akan menyebabkan pembuluh darah di

ekstremitas menjadi vasodilatasi sehinggga aliran pembuluh darah lancar ke

ektremitas

c) Platelet inhibitor seperti aspirin dan clopidogrel

d) PentoCyfylline (Trental) mempunyai banyak efek :fek utamanya adalah

memperbaiki deformibilitas sel darah merah :fek lainnya adalah menurunkan

viskositas darah% platelet agregatin inhibitition% dan menurukan jumlah fibrinogenObat ini berguna untuk menurunkan rasa nyeri saat berjalan

e) DilostaAol (Pletal)% berfungsi untuk menghambat agregasi platelet dan membantu

relaksasi otot Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala% diare% palpitasi obat ini

kontra indikasi dengan pasien gagal jantung

f) "ntibiotik diberikan bila terdapat infeksi sekunder

1 Operasi

a) !efridement konservatif yaitu dengan mengangkat jaringan-

jaringan yang nekrotik

b) evaskularisasi arteri pada pasien ini juga tidak mungkin

dilakukan sampai terjadi penyembuhan pada bagian yang sakit euntungan dari

bedah langsung (bypass) pada arteri distal juga msih menjadi hal yang

kontroversial karena angka kegagalan pencangkokan tinggi Bagaimanapun juga%

jika pasien memiliki bebrapa iskemik pada pembuluh darah distal% bedah bypass

dengan pengunaan vena autolog sebaiknya dipertimbangkan

19



!amba 1/. Bypass arteri

c) 0impatektomi dapat dilakukan untuk menurunkan spasma arteri pada pasien

penyakit Buerger =elalui simpatektomi dapat mengurangi nyeri pada daerah

tertentu dan penyembuhan luka ulkus pada pasien penyakit buerger tersebut% tetapi

untuk jangka waktu yang lama keuntungannya belum dapat dipastikan

0impatektomi lumbal dilakukan dengan cara mengangkat paling sedikit 1 buah

ganglion simpatik% yaitu Th$&% '$ dan '& !engan ini efek vasokonstriksi akan

dihilangkan dan pembuluh darah yang masih elastis akan melebar sehingga kaki

atau tangan dirasakan lebih hangat

d) Terapi bedah terakhir untuk pasien penyakit Buerger (yaitu pada pasien yang terus

mengkonsumsi tembakau) adalah amputasi tungkai tanpa penyembuhan ulcers%

gangrene yang progresif% atau nyeri yang terus-menerus serta simpatektomi dan penanganan lainnya gagal 4idarilah amputasi jika memungkinkan% tetapi% jika

dibutuhkan% lakukanlah operasi dengan cara menyelamatkan tungkai kaki

sebanyak mungkin

20

http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/bypass-arteri.jpg



2.11 Pognosis

Pada pasien yang berhenti merokok% +26 pasien tidak perlu mengalami amputasi<

apalagi pada pasien yang berhenti merokok sebelum terjadi gangrene% angka kejadian amputasi

mendekati 56 4al ini tentunya sangat berbeda sekali dengan pasien yang tetap merokok% sekitar

216 dari mereka berpeluang harus diamputasi selama periode waktu * sampai tahun

kemudian% bahkan pada mereka harus dilakukan multiple amputasi Pada pasien ini selain

umumnya dibutuhkan amputasi tungkai% pasien juga terus merasakan klaudikasi (nyeri pada saat

berjalan) atau fenomena raynaudHs walaupun sudah benar-benar berhenti mengkonsumi

tembakau

21



BAB III

KESI+PULAN

Buerger !isease atau Tromboangitis obliterans adalah penyakit vaskulitis sistemik yangtidak diketahui penyebabnya namun memiliki hubungan yang kuat dengan kebiasaan merokok

Penegakan diagnosis pada penyakit ini adalah berdasarkan anamnesis% pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang Berhenti =erokok sepenuhnya merupakan terapi yang wajib dilakukan

untuk mencegah progresifitas penyakit Pengobatan dengan medikamentosa hanya membantu

mengurangi perburukan penyakit Terapi yang diberikan berupa vasodilatator% pentoCyflyllne%

dan cilostaAol membantu mengurangi rasa nyeri saat berjalan namun tidak mencegah

progresifitas penyakit Tindakan bedah yang bisa dilakukan adalah defridement jaringan yang

mati% revaskularisasi% simpatektomi% dan amputasi !iagnosis dini dan terapi yang tepat

menurunkan gejala pada pasien dan menurunkan resiko amputasi

22

beruger disease referat

Documents