impaksi pitegi devya.spbm-26!4!2010

Upload: mutiara-dian-p-rini

Post on 04-Jun-2018

254 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    1/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    2/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    3/93

    Waktu Ideal untuk Pengangkatan

    Molar 3 RB Impaksi Guna Mencegah

    Komplikasi dan Mempercepat

    Prosedur Operasi dan PenyembuhanPasta Odontektomi

    Drg Devya Linda.SpBM.FISID

    Staf Bedah Mulut Mustopo

    Kapan sebaiknya gigi

    Impaksi dilakukan

    pengangkatan ?

    1. Setelah ada keluhan.2. Sebelum ada keluhan

    Dengan mengetahui waktu ideal

    Untuk pengangkatan M 3 RB :

    Kita dapat mencegah terjadinya

    Kerusakan pada jaringan sekitar

    Gigi impaksi , operasi &Penyembuhan cepat serta

    Domplikasi dapat dihindari

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    4/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    5/93

    Gigi Impaksi

    Etiologi

    a. Terhalang gigi disebelahnya.

    b. Kepadatan tulang dan

    jaringan lunak yang menutupic. Abnormalitas genetik yang

    dapat mencegah erupsi gigi.

    Gigi impaksi M 3 berkaitan

    dengan perbedaan rasial,

    sehubungan : disharmoni

    antara gigi & ukuran rahang

    yg diturunkan.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    6/93

    d. Kurangnya ruangan tempat erupsi

    1. Arah pertumbuhan kondile2. Pertumbuhan Panjang Mandibula

    3. Erupsi gigi M3 ke arah posterior.

    4. Lebar Mesiodistal gigi M3.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    7/93

    Gigi M 3 RB

    Paling sering impaksi

    Karna merupakan gigi terakhir erupsi

    sehingga kemungkinan kurangnya

    ruangan tempat erupsi semakin besar,dengan frekuensi 20%-30%,

    rata-rata wanita laki-laki.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    8/93

    Klasifikasi M 3RB

    Tujuan

    Menentukan tingkat kesulitan dlm

    pengangkatan M 3 impaksi.

    Diperiksa kondisi klinis dan

    radiografi (Panoramik) pasiensebelum melakukan

    pengangkatan gigi impaksi.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    9/93

    Klasifikasi M 3RB

    Angulasi : Hubungan sumbu

    Panjang M 3 impaksi dengan

    sumbu panjang gigi M 2.

    1.Mesioanggular

    2.Vertikal

    3.Distoanggular4.Horizontal

    5. Bukoversi

    6. Linguoversi

    7. Inverted

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    10/93

    Klasifikasi M 3RB

    1. Anggulasi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    11/93

    Klasifikasi M 3RB

    Hubungan M 3 impaksi dng anterior

    Ramus mandibula : Jarak distal M 2

    Ke Ramus Mandibula.

    Klas I : jarak distal M 2

    RB ke ramus lebih

    besar atau sama besar

    Dg jarakmesiodistal M 3

    Klas II : jarak distal M2

    RB ke ramus lebih

    kecil dari ukuran

    Mesiodistal M 3

    Klas III : tidak ada jarak antara ramus dan

    distal M 2 atau M 3 berada di dalam ramus

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    12/93

    2.Hubungan dg Batas Anterior Ramus).

    Kelas I Kelas II Kelas III

    Klas I Klas II

    Klas III

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    13/93

    Klasifikasi M 3RB

    Kedalaman posisi M 3 dibandingkan

    Ketinggian oclusal gigi M 2

    Posisi A : jika bagian

    Tertinggi M 3 RB sama

    Tinggi atau sedikit

    Di atas permukaanoklusal M 2 RB

    Posisi B : bagian

    tertinggi M 3 terletak

    Antara CEJ dan

    permukaan oklusalM 2 RB

    Posisi C : jika bagian tertinggi M 3 di bawah

    Cemento enamel jungtion( CEJ) M 2 RB

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    14/93

    3.Hubungan dg Dataran Oklusal

    Kelas A Kelas B Kelas C

    Posisi APosisi B

    Posisi C

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    15/93

    Molar 3 memenuhi kriteria berikut:

    Pembentukan akar sempurna.

    Impaksi hanya pada jaringan lunak.Posisi vertikal.

    Posisi permukaan oklusal M 3 dalam

    hubungannya dengan servikal M 2.

    Ruang memadai antara ramus & M 2

    PrediksiGigi Impaksi

    Prediksi erupsi 5Tahun kedepan :

    -Erupsi

    -Erupsi sebagian

    - Impaksi

    Gigi impaksi harusdiangkat sesegera

    mungkin, setelah

    memastikan gigi

    Impaksi & Tidak ada

    kontra indikasi

    Erupsi Normal

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    16/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    17/93

    WaktuIdeal Pengangkatan M3 RB

    Ketika akar gigi terbentuk 1/3,sekitar akhir masa remaja usia

    17s/d 20 th, dimana dokter gigi

    yakin gigi mengalami impaksi

    Jika tidak di keluarkan pada waktu tersebut :

    mempersulit prosedur operasi dan kemungkinanterjadi komplikasi & permasalahan di masa

    datang lebih besar serta

    penyembughan lebih lama.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    18/93

    Erupsi M3 RB

    12 th 14 th

    17 th 25 th

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    19/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    20/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    21/93

    5. Kista

    6. Tumor odontogenik7. Nyeri yang tidak diketahui

    asal

    8. Nyeri Kepala

    Mencegah Masalah1. Penyakit periodontal

    2. Karies gigi M 3 dan M 23. Perikoronitis

    4. Resopsi akar.

    INFLAMSI

    GINGIVA

    KistaGigi impaksi

    Karies

    Sisa

    makanan

    Pulpa

    N. Alveolaris Inferior

    Problems Associated With impacted teeth

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    22/93

    Pengangkatan M 3 impaksisecara dini,

    - Penyakit periodontal bisa

    dicegah

    - Penyembuhan tulang dan

    pengisian tulang optimalke daerah M 3 meningkat.

    1. Pencegahan Penyakit Periodontal

    Penyakit periodontal : Gigi M 2

    Ditandai :- Poket periodontal di distal

    M 2 Penurunan tulang

    bagian distal apikal

    & bifurkasi

    - Inflamsi gingiva, migrasi

    gingiva attacmen distal M 2ke apikal Periodontitis

    Pembersihannya Sulit.

    K k T l Akib i i I k i

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    23/93

    Kerusakan Tulang Akibat gigi Impaksi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    24/93

    2. Pencegahan Karies

    Karies gigi M 2 dan M 3, lebih kurang 13%,Karena sulit dibersihkan : sehingga memberi jalan

    bakteri untuk berkembang biak.

    Pengangkatan M 3 dini : karies dapat dicegah

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    25/93

    Prodes terjadinya karies akibat gigi impaksi yang tidak segera diangkat

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    26/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    27/93

    3. Pencegahan PerikoronitisDefinisi Perikoroniti : Infeksi jaringan lunak sekitar

    mahkota gigi impaksi parsialEtiologi :

    - Karena flora normal mulut

    - Turunnya sistem pertahanan host

    - Trauma minor M 3 RA

    - Terjebaknya makanan di bawah operculum

    akibatnya bakteri seperti streptococci & bakterianaerob membentuk koloni

    Infeksi Perikoronitis Akibat Gigi Impaksi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    28/93

    Infeksi Perikoronitis Akibat Gigi Impaksi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    29/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    30/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    31/93

    3. Perikoronitis

    Gigi dengan Perikoronitis aktif tidak

    boleh dicabut :

    Meningkatnya insidensi komplikasipasca perawatan :

    Dray soket

    Infeksi pasca operatifPerdarahan lebih banyak

    Penyembuhan lebih lama

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    32/93

    Pengangkatan gigi

    molar tiga usia muda,

    mencegah terjadinya

    resobsi akar ini.

    4. Pencegahan Resopsi Akar

    - Gigi impaksi menyebabkan

    Tekanan yang cukup kuat

    Sehingga terjadi resopsi akar

    - Meskipun proses ini belum

    dapat dimengerti.

    - Tampak prosesnya sama

    dengan proses resorpsi gigisulung.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    33/93

    5. Pencegahan Kista

    Gigi impaksi di biarkan dlm jangka waktu lama : kantungfolikuler pada sebagian pasien bisa berdegenerasi jadi

    kista seperti : kista dentigerous atau keratocyst.

    Diagnosis kista dentigerus ditegakkan bila folikuler lebih

    besar dari 3 mm

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    34/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    35/93

    HISTOPATOLOGIS

    Kista dentigerous : sebagian besar mengelilingiMahkota Gigi impaksi di cemento enamel juction.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    36/93

    6. Pencegahan Tumor

    Kantung folikuler bisaberdegenerasi jadi tumor

    Odontogenik :

    ameloblastoma.Meskipun insidensi kista

    dan tumor odontogenik

    tidak tinggi.

    Sangat direkomendasikan

    untuk mengangkat gigi

    impaksi sedini mungkin.

    Kli i P i

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    37/93

    Klinis Pasien

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    38/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    39/93

    Keadaan steril : tidak terdapatnyamikroorganisme hidup.

    - Steril absolut : alat, benda mati

    - Steril relatif : benda hidup

    7. Pencegahan Nyeri

    Saraf - saraf kranial yang

    berhubungan dengan rasanyeri di daerah gigi dan

    wajah muka :

    1. n. V (trigeminus)

    2. n. VII (facialis)

    3. n. IX (glossopharyngeus)

    A

    B

    7 P h N i

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    40/93

    Gigi M 3 RB impaksi : Nyeri

    1. Nyeri kepala2. Nyeri pada wajah & gigi RA

    3. Nyeri pada telingga

    4. Nyeri pada leher

    5. Nyeri pada gigi bawah

    7. Pencegahan Nyeri

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    41/93

    8. Pencegahan Nyeri Kepala

    Adanya Rasa Nyeri

    yang Persisten termasuk

    Nyeri Kepala yang

    tidak diketahui asalnya

    Salah Satu Indikasi

    Odontektomi

    Molar 3 RB Impaksi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    42/93

    8. Pencegahan Nyeri Kepala

    B

    Gigi Molar 3 RB Impaksi dengan

    Akar yang telah terbentuk sempurna

    Faktor Iritasi Mekanis

    Akar gigi menekan nervus

    alveolar inferior

    Kompresi pembuluh darah terhadap

    n. alv. Inferior

    Nyeri yang dapat menyebar ke regio

    wajah, kepala dan leher

    Akar gigi molar 3 impaksi dekat kanalis

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    43/93

    Akar gigi molar 3 impaksi dekat kanalis

    mandibularis

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    44/93

    8. Pencegahan Nyeri Kepala

    Hubungan Antara GigiMolar 3 RB Impaksi

    dengan

    Nyeri Kepala

    Nyeri kepala karena gigilokasi di regio frontal ke

    belakang kepala & leher

    Mungkin timbul pada organ

    patologis.

    Frekuensi penyebab tertinggi

    gigi patologis termasukMolar 3

    RB impaksi eliminasi

    struktur patologis.

    Tipe nyeri odontogenik:

    Somatik dalam &

    menunjukkan variasi dariefek rangsangan/iritasi

    seperti kontraksi pada

    muskulus yang diinervasi

    oleh N. Trigeminal.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    45/93

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    46/93

    Gigi M 3 impaksi RBmenempati ruang

    yang biasanya

    terisijaringan tulang.

    Melemahkan

    mandibula sehingga

    rahang lebih rentan

    terjadinya fraktur

    10. Pencegahan Fraktur Rahang

    Pengangkatan

    M 3

    ImpaksiMengurangi

    insidensi

    untuk terjadi

    fraktur

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    47/93

    Kontra Indikasi Pengankatan

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    48/93

    1.Usia Lanjut : tulang mengalami

    kalsifikasi & kurang fleksibel.

    menyebabkan pembuangan jaringan

    tulang lebih banyak untuk menggesergigi dari soketnya dengan efek

    postoperatif yang lebih besar.

    Kontra Indikasi Pengankatan

    Molar Tiga Impaksi

    Kontra Indikasi Pengankatan

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    49/93

    2. Status kesehatan

    Jika fungsi kardiovaskuler / respirasi

    atau sistem pertahanan host menurun

    atau pasien mengidap koagulopati

    Tidak di cabutNamun, bila simtomatik

    dokter harus kerjasama spesialis terkait

    Kontra Indikasi Pengankatan

    Molar Tiga Impaksi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    50/93

    Komplikasi PengangkatanMolar Tiga Impaksi, Pencegahan

    dan Penatalaksanaanya

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    51/93

    Komplikasi Pengangkatan

    M 3 Impaksi 1. Fraktur Akar :

    arah gaya tang dan elevator yang tidak

    sesuai dengan bentuk akarPenyebab

    - Fraktur akar berkisar 5-10%.- Arah gaya tang & elevator yang tidak

    sesuai dengan bentuk akar

    - Fraktur akar dipengaruhi olehpeningkatan usia.

    - Bentuk akar yang bengkok.

    Akar Molar 3 yang Bengkok

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    52/93

    Akar Molar 3 yang Bengkok

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    53/93

    Komplikasi Pengangkatan

    M 3 Impaksi 1. Fraktur Akar :

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    54/93

    Pencegahan Fraktur Akur :

    1. Pemilihan alat yang tepat.

    2. Tergantung Posisi gigi impaksi

    3. Bentuk akar yang abnormal :Akar gigi yang divergen,

    Akar bengkok

    Akar yang besarHipersementosis

    Gigi rapuh karena karies

    Gigi dengan bentuk akar

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    55/93

    Gigi dengan bentuk akar

    yang ab - normal

    Pencegahan fraktur akar

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    56/93

    Pencegahan fraktur akar

    - Gigi di separasi

    - Buang tulang apa

    bila masih ada

    yang menghalangi

    Ketika gigi di ungkitMasih terasa keras

    Jangan di paksa.

    - Gerakan waktu

    mengeluarkan gigidari soket mengikuti

    posisi dan arah akar

    gigi.

    - Lapangan pandangharus luas

    -Waktu pengagkatan

    gigi tidak boleh ada

    anderkat

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    57/93

    Pencegahan fraktur akar

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    58/93

    Pencegahan fraktur akar

    Bila akar gigi sama sekali tidak

    bergerak sebaiknya gigi di beri takikkemudian gigi diungkit dengan bein

    atau krayer

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    59/93

    Penatalaksanaan

    fraktur akar

    - Tergantung bagian yang fraktur

    - Hubungan dng kanalis mandibularis.

    - Arah tempat keluarnya gigi yangfraktur dibuat dng bur : membuang

    bagian yang menutupi soket,

    kemudian diungkit dengan elevator.

    k f k k

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    60/93

    Penatalaksanaan fraktur akar

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    61/93

    Penatalaksanaan Fraktur Akur :

    Penatalaksanaan fraktur akar

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    62/93

    Penatalaksanaan fraktur akar

    Pengambilanserpihan akar, di

    perlukan luas

    pandang ke soket

    Buang sebagiandinding soket

    Dibagian mesiobukal

    ketika apek

    ditemukan diungkitDng elevator tipis,

    ekskavator, ataudengan memasukkan

    file endodontik ke

    Saluran akar

    Jika tidak berhasil,lamina dura yang

    Mengelilingi akar

    dibuang. .

    2 Pergeseran akar ke kanalis

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    63/93

    2. Pergeseran akar ke kanalis

    Mandibularis

    - Tekanan waktu

    pengungkitangigi / akar gigi

    terlalu besar.

    - Posisi akar gigi

    dekat kanalismandibularis

    Pisisi gigi impaksi dekat

    kanalis mandibularis

    2 Pergeseran akar ke kanalis

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    64/93

    2. Pergeseran akar ke kanalis

    mandibularis

    Penatalksanaan pergeseran akar

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    65/93

    Penatalksanaan pergeseran akar

    ke kanalis mandibularis

    Pandangan langsung ke regio ini didapat

    dengan mengambil dinding

    mesiobukal soket, dengan eskafator akarkemudian perlahan-perlahan diambil.

    Perforasi kanalis di tutup dengan

    Bone Wax

    3 F kt di di k t

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    66/93

    3. Fraktur dinding soket

    Fraktur dinding soket, plat lingual

    terjadi waktu luksasi gigimolar tiga impaksi

    Soket sembuh dengan sendirinyaTanpa komplikasi

    Plat lingual di tekan dg jari

    4 F kt R h

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    67/93

    4. Fraktur Rahang

    Karena elevator digunakan dng

    gaya atau tekanan berlebihan

    antara gigi Molar 2 dan molar 3pada pasien lebih tua.

    Perawtan : gigi impaksi di ambil dan

    Fiksasi intermaksilaris dan osteosintesis

    5. Perdarahan

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    68/93

    5. Perdarahan

    - Perdarahan 0,5-1% antara 8 jam

    pertama setelah operasi

    - Beberapa hari (perdarahan sekunder)- Perdarahan idiopatik dan kegagalan

    koagulasi kira-kira 7%.

    - Sumber perdarahan harus diketahui :1. Perdarahan gingiva

    2. Perdarahan alveolar

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    69/93

    6. Kerusakan Nervus

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    70/93

    6. Kerusakan Nervus

    - Rasa baal : bisa sementara

    atau permanen : neorobion

    dan metil kobal

    - Perforasi kanalis : bone wax

    7. Emfisema subkutan

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    71/93

    7. Emfisema subkutan

    - Akibat Penggunaan handpiece air-driven

    - Elevasi flap : akses ke regio bukal,

    infratemporal dan submandibular.

    - Udara dari turbin membuka akses dengancepat ke regio diatas : emfisema.

    - Pembengkakan lokal karena inflasi udara,

    dan meningkatkan pneumomediastinum.- Palpasi pada regio ini menghasilkan

    crackling atau krepitus.

    Emfisema Sub kutan

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    72/93

    Emfisema Sub-kutanSegera Setelah

    operasi

    3 hari pasca

    operasi

    Emfisema Sub-kutan

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    73/93

    Emfisema Sub-kutan

    - Enfisema mediastinal gejala :

    dypsnea suara kasar, sakit punggung

    dan dada, sekuel jarang : infeksi

    - Pengobatan absorbsi natural 7-10 hari

    - Eksternal Heat ( fisioterapi dan

    infra red )

    - Antibiotik segera setelah emfisema

    Infeksi Pasca-Operasi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    74/93

    Infeksi Pasca-Operasi

    - Dry soket

    - Abses

    - Periostitis

    - Osteomielitis

    - Aktinomikosis

    - Rasa sakit dan inflamasi selama 3 hari

    inflamasi normal

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    75/93

    Abses

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    76/93

    Abses

    - Lokal : Infasi bakteri dlm blood clot & luka

    - Sistemik : DM, sistim imun menurun- Abses submandibula, parafaringeal space,

    infratemporal, kavitas intrakranial,

    sublingual, infraorbita & orbita

    Penyebab

    Infeksi Pasca-Operasi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    77/93

    Infeksi Pasca-Operasi

    Tanda Infeksi akut

    1. Sakit palpasi

    2. Pembengkakan keras

    3. Trismus

    4. Kesulitan menelan

    5. Meningkatnya suhu tubuh

    6. Limphadenopati

    Infeksi Pasca-Operasi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    78/93

    Infeksi Pasca-Operasi

    Tanda Infeksi kronis1. Rasa sakit tidak jelas

    2. Jaringan indurasi

    3. Trismus4. Fistula

    5. Sequeatrasi tulang

    Insisi

    Drainase

    Lebih efektifDari pada cuma

    pemberian

    antibiotik

    Terapi Infeksi

    Infeksi Pasca-Operasi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    79/93

    Infeksi Pasca-Operasi

    Tujuan1. Mengeringkan pus

    2. Mengekspos flora

    anaerb dr abses

    ke oksigen bebas

    Insisi

    Drainase

    Lebih efektif

    Dr pada pemberianantibiotik saja

    Terapi Infeksi

    Penicilin, eritromisin,

    Clindamisin,

    metronidazol

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    80/93

    Osteomielitis

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    81/93

    Osteomielitis

    - Komplikasi jarang- Gejala :

    1. Rasa sakit

    2. Tulang lunak3. Trismus

    4. Demam

    5. Malaise umum- Radiograf jarang

    memperlihatkan

    gbr yang jelas

    Posisi impaksi yg

    dalam, perikoronitisyang lama,usia > 50 th,

    Penyebab

    Sistemik : DM, Pasca

    radiasi, sistem imun

    turun.

    Osteomielitis

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    82/93

    Osteomielitis

    -

    Antibiotok dosis

    tinggi sampaigejala berkurang

    Terapi

    Clindamisin,

    PhenomethylpenicilinMetronidazolD

    - Dekortikasi (pengambilan tul nekrotik )- Perawatan oksigen hyperbarik

    - Reseksi bagian mandibula dengan

    rekonstruksi setelahnya.

    Aktinomikosis

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    83/93

    Aktinomikosis

    -

    - Infeksi bakteri disebabkan organisme

    anaerobik

    - Meningkat beberapa bulan setelahoperasi

    - Gejala : pembengkakan keras, merah,

    fistula dg pus serta granul yg kasar- Dapat berupa infeksi tulang maupun

    jaringan lunak

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    84/93

    Kesimpulan

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    85/93

    - Pengangkatan molar tiga pada usia 17-20

    th : mencecah karies, penyakit periodontal,

    periodontitis, kista, tumor, fraktur rahang,menbantu perawatan orto, mencegah nyeri

    wajah dan sakit kepala.

    Kesimpulan

    - Mempercepat proses penyembuhan

    - Mencegah terjadinya komplikasi pasca

    odontektomi

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    86/93

    Kesimpulan

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    87/93

    Kesimpulan

    -

    - Pengangkatan molar 3 pada usia

    17-20 tahun mengalami ke tidak

    nyamanan dan pembengkakan 1-2 hari

    sedangkan pada usia lebig dari 50 th, haltersebut 4-5 hari.

    - Pengangkatan M 3 setelah usia 25 thterbentuknya poket periodontal yang

    dalam dan kehilangan tul alveolar

    yang lebih besar

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    88/93

    Rasa Nyeri Orofacial

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    89/93

    y

    Tipe Etiologi Gejala dan tanda klinik

    Pulpitis Caries Lokalisasi tdk jelas, menyebar ke sisi lain

    dan telinga, spt tertekan atau ter bakar,

    intermiten, eksaserbasi krn di raba,

    tekanan, rasa manis, panas, dingin.

    Periodontitis Infeksi

    periapikal

    Mudah dilokalisasi, spt tertekan, lama,

    eksaserbasi krn panas, nyeri ketuk,

    eritema, edema, foto lesi periapikal.

    Crackedtooth synd

    Fractur Nyeri intermiten, seketika, tajam, atauspt tersetrom, eccentric biting, chew-ing,

    rasa perkusi nyeri, foto (+) padahorizontal fracture

    Rasa Nyeri Orofacial (2)

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    90/93

    y ( )

    Tipe Etiologi Gejala dan tanda klinik

    Dentinal&

    cementum

    pain.

    Hydrodynamic

    stimulation of

    pulp-dentin

    borderzone

    lokalisasi nyeri tdk jelas, intermiten

    tajam menyertai rangsang mekanik

    suhu, kimia (manis), tdp pd dentin

    atau permukaan akar (cementum)

    Bruxism

    pain

    Pulpa atau peri

    apikal inflamasi

    Lokalisasi nyeri tdk jelas, meliputi

    gigi maksila dan mandibula, bilat

    rongga mulut, nyeri tumpul, klinis :

    tooth faceting

    Jatrogenic

    pain

    Idem Lokalisasi jelas, intermiten, dipukul

    barodontalgia/nyeri waktu terbang

    kontak metal gigi nyeri galvanic

    Karakteristik Syndroma Nyeri Wajah

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    91/93

    a a te st Sy d o a Nye Waja

    Gambaran Neuralgia tipi-

    kal(trigeminal)

    Neuralgia atipikal (Nyeri wajah)

    Unilateral Bilateral

    Frekuensi Intermiten Konstan, fluktuasi Konstan,tdk variasi

    saat bebas

    nyeri

    Selalu Jarang Tidak pernah

    Lokalisasi Unilateral Trigeminal

    /cervical atas

    Biasa perioral,

    sering intraoral

    perubahan

    sensorik

    Tdk/hipestesi

    ringan

    Sering hipestesi umumnya hipestesi

    dis/parestesia

    Faktorpencetus

    rangs non noxiuossering ant face,

    remote.

    Jarang, biasa pddaerah nyeri

    Tidak ada

    Karakteristik Syndroma Nyeri Wajah

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    92/93

    gambaran Trigeminal neu-

    ralgia (tipikal)Neuralgia atipikal(nyeri

    wajah)

    Unilateral Bilateral

    Perubahan

    otonom

    Tidak Jarang tidak

    Lokaltenderness

    Tidak Jarang Jarang

    Faktor

    penyebab

    Tekanan vaskuler

    pd saraf di ruang

    sub-arachnoid,med spin

    Tumor, infeksi,

    trauma,

    mekanik, seringtdk ketemu

    Tidak tahu

    Onset > 50 thn 30 tahun Variasi

    Gender 60% wanita 75% wanita 90% wanita.

  • 8/14/2019 Impaksi PITEGI Devya.spbm-26!4!2010

    93/93

    Elementswww.animationfactory.com