imun 2

Upload: abdus-salam

Post on 17-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 imun 2

    1/7

    Faktor-faktor yang mempengaruhiimunitas tubuhPosted:September 30, 2013 |Author:raitucarp|Filed under:Kesehatan|Tags:faktor-faktor,imun,kesehatan|1

    Comment

    1. Genetik

    Kerentanan seseorang terhadap penyakit ditentukan oleh gen hla/mhc.

    Genetis sangat berpengaruh terhadap system imun, hal ini dapat dibuktikandangan suatu

    penelitian yang dibuktikan bahwa pasangan anak kembar homozigot lebihrentan terhadap suatu

    allergen dibandingkan dengan pasangan anak kembar yangheterozigot. Hal ini membuktikan

    bahwa factor hereditas mempengaruhi system imun

    2. Umur

    Hipofungsi sistim imun pd bayi mudah infeksi, pada orang tua autoimun & kanker.

    Usia juga mempengaruhi system imun, pada saat usia balita dan anak-anak systemimun belum

    matang di usia muda dan system imun akan menjadi matang di usia dewasadan akan menurun

    kembali saat usia lanjut

    3. Metabolik

    o Penderita penyakit metabolik/ pengobatan

    o kort.st rentan terhadap infeksi

    4. Stres

    Stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena melepas hormonseperti neuro-

    endokrin, glukokortikoid dan katekolamin. Stres bahkan bisa berdampak buruk pada produksi

    antibodi

    5. Lingkungan dan nutrisi : mudah infeksi karena:

    o eksposur

    o berkurang daya tahan karena malnutrisi

    6. Anatomis: pertahanan terhadap invasi m.o : kulit, mukosa

    7. Hormone

    Pada saat sebelum masa reproduksi, system imun lelaki dan perempuan adalahsama, tetapi

    ketika sudah memasuki masa reproduksi, system imun antara keduanyasangatlah berbeda. Hal

    ini disebabkan mulai adanya beberapa hormone yangmuncul.Pada wanita telah diproduksi

    hormone estrogen yang mempengaruhi sintesis IgGdan IgA menjadi lebih banyak (meningkat).

    Dan peningkatan produksi IgG dan IgAmenyebabkan wanita lebih kebal terhadap infeksi.

    Sedangkan pada pria telah diproduksihormone androgen yang bersifat imunosupresan sehingga

    memperkecil resiko penyakitautoimun tetapi tidak membuat lebih kebal

    terhadap infeksi.Olehkarenanya, wanita lebih banyak terserang penyakit autoimun dan pria lebih

    sering terinfeksi.

    8. Olahraga berlebihan

    Olahraga berlebihan bisa membakar lebih banyak oksigen dalam tubuh.Pembakaran yang

    https://3titikapi.wordpress.com/author/raitucarp/https://3titikapi.wordpress.com/category/kesehatan/https://3titikapi.wordpress.com/tag/faktor-faktor/https://3titikapi.wordpress.com/tag/faktor-faktor/https://3titikapi.wordpress.com/tag/imun/https://3titikapi.wordpress.com/tag/kesehatan-2/https://3titikapi.wordpress.com/2013/09/30/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-imunitas-tubuh/#commentshttps://3titikapi.wordpress.com/2013/09/30/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-imunitas-tubuh/#commentshttps://3titikapi.wordpress.com/2013/09/30/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-imunitas-tubuh/#commentshttps://3titikapi.wordpress.com/category/kesehatan/https://3titikapi.wordpress.com/tag/faktor-faktor/https://3titikapi.wordpress.com/tag/imun/https://3titikapi.wordpress.com/tag/kesehatan-2/https://3titikapi.wordpress.com/2013/09/30/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-imunitas-tubuh/#commentshttps://3titikapi.wordpress.com/2013/09/30/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-imunitas-tubuh/#commentshttps://3titikapi.wordpress.com/author/raitucarp/
  • 7/23/2019 imun 2

    2/7

    berlebihan menghasilkan radikal bebas yang menyerang sel sistem kekebalan tubuh dan

    menurunkan jumlahnya.

    9. Tidur

    Studi yang dilakukan oleh Michael Irwin dari Universitas Californiamenunjukkan bahwa kurang

    tidur menyebabkan perubahan dalam jaringan sitokin

    10. Fisiologis

    o cairan lambung

    o silia trakt.resp

    o aliran urin

    o sekresi kulit bersifat bakterisid

    o enzim

    o antibodi

    11. Mikrobial

    2.4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Sistem Imun

    Faktor genetik dan fisiologis

    Faktor resiko fisiologis melibatkan fungsi fisik dari tubuh. Kondisi fisik tertentu,

    seperti kehamilan atau berat badan berlebih akan meningkatkan stres pada sistem fisiologis

    ( sebagai contoh : sistem sirkulasi darah) sehingga meningkatkan kerentanan terhadap

    penyakit pada area ini.

    Faktor keturunan, atau presdiposisi genetik terhadap penyakit tertentu merupakan

    faktor resiko fisik yang penting. Sebagai contoh, seseorang dengan riwayat keluarga diabetes

    melitus akan berisiko untuk menderita penyakit ini pada hidupnya, faktor resiko genetik

    lainnya adalah riwayat keluarga dengan penyakit kanker, penyakit antung, penyakit ginal,

    atau penyakit mental.

    !etah lambung menyebabkan suatu lingkungan yang kurang menguntungkan untuk

    sebagian bakteri patogen. "ir kemih akan membilas saluran kemih sehingga menurunkan

    infeksi oleh bakteri. #ada kulitpun dihasilkan $at-$at yang bersifat bakterisida. %arah

    terdapat seumlah $at protektif yang bereaksi secara nonspesifik yaitu &natural antibody''

    yang tidak bersifat khas untuk bakteri bersangkutan. Faktor humoral lain yaitu properdin

    dan interferon yang selalu terdapat dan siap untuk.menanggulangi masuknya $at asing.

    Usia

    sia meningkatkan atau menurunkan kerentanan terhadap penyakit tertentu. Sebagai

    contoh seseorang bagi yang lahir secara prematur dan semua bayi baru lahir lebih rentan

    terhadap infeksi. esiko penyakit antung meningkat seiring usia untuk wanita dan pria.

    #ada usia *+ tahun atau lebih, terdapat resiko yang lebih besar untuk timbulnya kanker.

    Faktor usia sering dihubungkan dengan faktor resiko lainnya,seperti riwayat

    keluarga dan kebiasaan pribadi. #erawat harus menekankan pentingnya pemeriksaan

    berkala untuk kelompok usia tertentu. toritas di amerika serikat telah memberikanrekombenasi adwal skrining kesehatan, imunisasi, dan konseling.

  • 7/23/2019 imun 2

    3/7

    rang-orang yang berada pada kedua uung rentan usia lebih rentang usia lebih

    besar kemungkinannya untuk menghadapi masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan

    fungsi sistem imun ketimbang orang-orang yang berusia dibawah rentang tersebut.

    Frekuensi dan intensitas infeksi akan meningkat pada orang yang berusia lanut dan

    peningkatan ini mungkin disebabkan oleh penurunan kemampuan untuk bereaksi secaramemadai terhadap mikroorganisme yang menginasinya. #roduksi maupun fungsi limfosit

    dan / dapat terganggu. 0nsidensi penyakit autoimun uga meningkat bersamaan dengan

    pertambahan usia1 hal ini mungkin teradi akibat penurunan kemampuan antibodi untuk

    membedakan antara diri sendiri dan bukan diri sendiri. Kegagalan sistem sureilans untuk

    mengenali sel-sel yang abnormal atau yang mengalami mutasi mungkin bertanggung awab

    atas tingginya insidensi penyakit kanker yang berkaitan dengan pertambahan usia.

    #enurunan fungsi berbagai sistem organ yang berkaitan dengan pertambahan usia

    uga turut menimbulkan gangguan imunitas. #enurunan sekresi serta motilitas lambung

    memungkinkan flora normal intestinal untuk berproliferasi dan menimbulkan infeksisehingga teradi gastroenteritis serta diare.

    #enurunan pada sirkulasi renal, fungsi fitrasi, absorpsi dan ekskresi turut

    menyebabkan infeksi saluran kemih. 2ebih lanut, pembesaran kelenar prostat dan

    neurogenic bladder dapat menghambat pengaliran urin serta selanutnya klirens

    (pembersihan) bakteri lewat sistem urinarius. Stasis urin yang la$im teradi pada kaum

    lanut usia akan memudahkan pertumbuhan mikroorganisme.

    #aanan terhadap tembakau dan toksin lingkungan akan mengganggu fungsi paru.

    #aanan yang lama terhadap kedua agens ini akan menurunkan elasrisitas aringan paru,

    keefektifitas silia dan kemampuan batuk yang efektif. Semua gangguan ini akanmenghalangi pengeluaran mikroorganisme yang infeksius dan toksin sehingga kerentanan

    lansia terhadap penyakit infeksi serta kanker paru semakin meningkat.

    "khirnya, bersamaan dengan pertambahan usia, kulit akan menadi tipis dan tidak

    begitu elastis lagi. 3europati perifer dan penurunan sensibilitas serta sirkulasi yang

    menyertainya dapat menimbulkan ulkus statis, dekubitus, ekskoriasi dan geala luka bakar.

    !angguan integritas kulit merupakan faktor predisposisi yang memudahkan orang tua untuk

    mengalami infeksi oleh mikroorganisme yang merupakan bagian dari flora kulit yang

    normal.

    Lingkungan

    empat dan kondisi lingkungan kita ( udara, air, dan tanah) akan menentukan cara

    hidup, makanan, agen genetik, keadaan kesehatan, dan kemampuan kita untuk beradaptasi (

    murray dan $entner, 4556). 2ingkungan fisik tempat seseorang bekera atau berdiam dapat

    meningkatkan kecendrungan teradinya suatu penyakit. Sebagai contoh, beberapa enis

    kanker lebih mungkib timbul ika pekera industri terpaan pada $at kimia tertentu atau ika

    masyarakat berdiam di dekat lokasi limbah beracun. #enilaian keperawatan meluas dari

    indiidu ke keluarga dan kumonitas sekitarnya ( murray dan $entner, 4556)

    Gaya hidup

  • 7/23/2019 imun 2

    4/7

    /anyak kegiatan, kebiasaan, dan praktik yang melibatkan faktor resiko. #raktik gaya

    hidup dan tingkah laku dapat memiliki efek positif atau pun efek negatif terhadap kesehatan.

    #raktik dengan efek yang negatif merupakan faktor resiko. /eberapa kebiasaan merupakan

    faktor resiko bagi penyakit tertentu.

    Sebagai contoh, beremur di sinar matahari secara berlebihan akan meningkatkanresiko kanker kulit, dan berat badan yang berlebihan akan meningkatkan resiko penyakit

    kardioaskuler. 7okdad, et al. (455*) mengidentifikasi faktor resiko tingkah laku yang

    dimodifikasi sebagai penyebab kematian utama di amerika serikat.

    "nalisis mereka menunukkan bahwa walaupun merokok adalah penyebab utama

    kematian, diet buruk dan kurangnya aktiitas fisik dapat menggantikan posisi ini. %ata ini

    menekankan pentingnya layanan pencegahan. 0nformasi ini uga memperlihatkan dampak

    yang besar pada ekonomi dari sistem layanan kesehatan. leh karena itu, sangat penting

    untuk memahami dampak tingkah laku gaya hidup terhadap status kesehatan.

    Stres

    Stres merupakan faktor risiko gaya hidup ika ia cukup berat atau berkepanangan

    atau ika indiidu tersebut tidak dapat mengatasi suatu keadian hidupnya secara adekuat.

    Stres mengancam kesehatan mental (stres emosional) dan uga keseahteraan fisik (stres

    fisiologis). Keduanya dapat berperan terhadap timbulnya penyakit dan mempengaruhi

    kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang berkaitan dengan penyakit dan uga

    kemampuan untuk bertahan dari penyakit yang mengancam iwa.

    Stres uga mengganggu aktiitas promosi kesehatan dan kemampuan untuk

    menerapkan modifikasi gaya hidup yang dibutuhkan. Stres uga mengancam keseahteraanfisik dan dihubungkan dengan penyakit seperti penyakit antung, kanker, dan kelainan

    gastrointestinal.

    Jender

    Kemampuan hormon-hormon seks untuk memodulasi imunitas telah diketahui

    dengan baik. "da bukti yang menunukkan bahwa estrogen memodulasi aktiitas limfosit

    sementara androgen berfungsi untuk mempertahankan produksi interleukin-4 (02-4) dan

    aktiitas sel supresor. 8fek hormon seks pada sel-sel / tidak begitu menonol.

    8strogen akan mengaktifkan populasi sel / yang berkaitan dengan autoimun yang

    mengekspresikan marker 9%+ (marker antigenik pada sel /). 8strogen cenderung

    menggalakkan imunitas sementara androgen bersifat imunosupresif. mumnya penyakit

    autoimun lebih sering diumpai pada wanita ketimbang pada laki-laki.

    Nutrisi

    3utrisi yang adekuat sangat esensial untuk mencapai fungsi sistem imun yang

    optimal. !angguan fungsi imun yang disebabkan oleh defisiensi protein-kalori dapat teradi

    akibat kekurangan itamin yang diperlukan untuk sintesis %3" dan protein. itamin uga

    membantu dalam pengaturan proliferasi sel dan maturasi sel-sel imun.

  • 7/23/2019 imun 2

    5/7

    Kelebihan atau kekurangan unsur-unsur renik atau trace element (yaitu, tembaga,

    besi, mangaan, selenium atau $ink) dalam makanan umumnya akan mensupresi fungsi

    imun. "sam-asam lemak merupakan unsur pembangun (building blocks) yang membentuk

    komponen struktural membran sel. 2ipid merupakan prekursor itamin ", %, 8 dan K di

    samping prekursor kolesterol. /aik kelebihan maupun kekurangan asam lemak ternyataakan mensupresi fungsi imun.

    %eplesi simpanan protein tubuh akan mengakibatkan atrofi aringan limfosit, depresi

    respon antibodi, penurunan umlah sel yang beredar dan gangguan fungsi fagositik.

    Sebagai akibatnya, kerentanan akibat infeksi sangat meningkat. Selama periode infeksi dan

    sakit yang serius teradi peningkatan kebutuhan nutrisi yang potensial untuk menimbulkan

    deplesi protein, asam lemak, itamin, serta unsur-unsur renik dan bahkan menyebabkan

    resiko terganggunya repon imun serta teradinya sepsis yang lebih besar.

    Faktor-faktor psikoneuro-imunologik

    /ukti dari hasil obserasi klinik dan berbagai penelitian pada manusia serta hewan

    menunukkan bahwa respons imun secara parsial di atur dan dimodulasi oleh pengaruh

    neuroendrokrin (err, 6;;6). 2imfosit dan makrofag memilki reseptor yang dapat bereaksi

    terhadap neorotranmiter serta hormon-hormon endokrin. 2imfosit dapat memproduksi dan

    mensekresikan "9< serta senyawa-senyawa yang mirip endorfin. 3euron dalam otak,

    khususnya dalam hipotalamus dapat mengenali prostagladin, interferon dan interleukin

    disamping histamin dan serotomin yang dilepaskan selama proses inflamasi. Sebagaimana

    semua sistem biologik lainnya yang berfungsi untuk kepentingan homeostasis, sistem imun

    di integrasikan dengan berbagai proses psikofisiologik lainnya dan di atur serta dimodulasioleh otak.

    %i lain pihak, proses imun ternyata dapat mempengaruhi fungsi neura dan endokrin,

    termasuk perilaku. =adi, interaksi sistem saraf dan sistem imun tampaknya bersifat dua

    arah. Semakin banyak bukti menunukkan bahwa parameter sistem imun yang bisa di ukur

    dapat dipengaruhi oleh strategi biobehaioral yang melibatkan self-regulation. 9ontoh

    strategi ini meliputi teknik-teknik relaksasi serta imainasi, biofeedback, humor, hipnosis

    dan kondisioning.

    Kelainan organ yang lain

    Keadaan seperti luka bakar atau bentuk cedera lain, infeksi dan kanker dapat turut

    mengubah fungsi sistem imun. 2uka bakar yang luas atau faktor-faktor lainnya

    menyebabkan gangguan integritas kulit dan akan mengganggu garis pertama pertahanan

    tubuh.

  • 7/23/2019 imun 2

    6/7

    fungsi imun untuk pertahanan tubuh dapat berubah karena asidosis dan toksin urenik.

    #eningkatan insidensi infeksi pada deabetes uga berkaitan dengan insufisiensi askuler,

    neuropati dan pengendalian kadar glukosa darah yang buruk. 0nfeksi saluran nafas yang

    rekuren berkaitan dengan penyakit paru obstruktif menahun sebagai akibat dari berubahnya

    fungsi inspirasi serta ekspirasi dan tidak efektifnya pembersihan saluran nafas.

    Penyakit kanker

    0munosupresi turut menyebabkan teradinya penyakit kanker. 3amun, penyakit

    kanker sendiri bersifat imunosupresif. umor yang besar dapat melepaskan antigen ke

    dalam darah1 antigen ini akan mengikat antibodi yang beredar dan mencegah antibodi

    tersebut agar tidak menyebar sel-sel tumor. 2ebih lanut, sel-sel tumor dapat memiliki faktor

    penghambat yang khusus yang menyalut sel-sel tumor dan mencegah penghancurannya oleh

    limfost killer. %alam stadium awal pertumbuhan tumor, tubuh tidak mampu mengenali

    antigen tumor sebagi unsur yang asing dan selanutnya tidak mampu memulai destruksi sel-sel yang malingnan tersebut. Kanker darah seperti 2eukimia dan limfoma berkaitan dengan

    berubahnya produksi serta fungsi sel darah putih dan limfosit.

    Obat-obatan

    bat-obatan tertentu dapat menyebabkan perubahan yang dikehendaki maupun

    yang tidak dikehendaki pada fungsi sistem imun. "da empat klasifi

    kasi obat utama yang memiliki potensi untuk menyebabkan imunosupresi: antibiotik,

    kosteroid, obat-obat anti-inflasi non steroid (3S"0%: nonsteroidal antiinflammatory

    drugs) dan preparatsitotoksit. #enggunaan preparat ini bagi keperluan terapeutikmemerlukan upaya untuk mencari keseimbangan yang sangat tipis antara manfaat terapi

    dan supresi sistem pertahanan tubuh resipien yang berbahaya.

    adiasi

    erapi radiasi dapat digunakan dalam pengobatan penyakit kanker atau pencegahan

    reeksi alograft. adiasi akan menghancurkan limfosik dan menurunkan populasi sel yang

    diturunkan untuk menggantikannya. kuran atau luas daerah yang akan disinari

    menentukan taraf imunosupresi. adiasi seluruh tubuh dapat mengakibatkan imonusupensi

    total pada orang yang menerimanya.

    !etabolik

  • 7/23/2019 imun 2

    7/7

    %iduga merupakan faktor pengubah terhadap respons imun yang tercermin adanya

    perbedaan umlah penderita antara laki-laki dan wanita yang mengindap penyakit imun

    tertentu.

    "natomis

    !aris pertahanan pertama dalam menghadapi inasi mikroba biasanya terdapat pada

    kulit dan selaput lendir yang melapisi permukaan dalam tubuh. Struktur aringan tsb

    sebagai imunitas alamiah dengan menyediakan suatu rintangan fisik yang efektif. Kulit lebih

    efektif daripada selaput lendir. Kerusasakan pada permukaan kulit atau selaput lendir,

    seseorang mudah teriangkit penyakit.

    !ikrobial

    7ikroba yang tidak patogen pada permukaan tubuh baik di luar ataupun di dalam

    tubuh, akan mempengaruhi sistem imun. 7isalnya bakteri tersebut dibutuhkan untukproduksi &natural antibody&. Flora yang tumbuh pada tubuh dapat kulit membantu

    menghambat pertumbuhan kuman patogen. #engobatan dengan antibiotika dapat

    mematikan norma flora yang sehingga sebaliknya dapat menyuburkan pertumbuhan bakteri

    patogen