jurnal glaukoma neo

29
JOURNAL READING GLAUKOMA NEOVASKULAR “A Prospe ctive Stud y to Eva uate I!tra viter ous Ra!i "i#u$a" as Ad%u!ctive &reat$e!t 'or &ra"ecuocto$y i! Neovascuar Gauco$a( Pembimbing : dr. Imamatul, Sp. M Disusun oleh : Bernad in Rexy A. W. !"!# #!$$% BA&IA' I(M) P*'+AI- -*(I'&A MA-A R)MA SAI- )M)M ARDI'A -*&A( *PA'I-*RAA' (I'I /A)(-AS *D0-*RA' )'I1*RSI-AS -RISA-I Periode 23 Desember 4 "# 5anuari 2!#6 GLAUKOMA NEOVASKULAR #

Upload: bernadin-rexy

Post on 26-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 1/29

JOURNAL READING

GLAUKOMA NEOVASKULAR 

“A Prospective Study to Evauate I!traviterous Ra!i"i#u$a" asAd%u!ctive &reat$e!t 'or &ra"ecuocto$y i! Neovascuar Gauco$a(

Pembimbing :dr. Imamatul, Sp. M

Disusun oleh :

Bernadin Rexy A. W. !"!##!$$%

BA&IA' I(M) P*'+AI- -*(I'&A MA-A

R)MA SAI- )M)M ARDI'A -*&A(

*PA'I-*RAA' (I'I /A)(-AS *D0-*RA' )'I1*RSI-AS -RISA-I

Periode 23 Desember 4 "# 5anuari 2!#6

GLAUKOMA NEOVASKULAR 

#

Page 2: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 2/29

PENDA)ULUAN

Di7lasi8i7asi7an sebagai bagian dari glau9oma se7under. &lau7oma neoas7ular 

merupa7an istilah yang diguna7an untu7 semua glau7oma yang disebab7an atau yang

 berhubungan dengan adanya membran 8ibroas7ular yang terbentu7 pada iris dan atau pada

sudut bili7 mata. 'ama lain dari glau7oma neoas7uler ini adalah glau7oma hemoragi7,

glau7oma 7ongesti8, glau7oma tromboti7, ataupun glau7oma rubeoti7.#,2 'eoas7uler ini timbul

 biasanya disebab7an oleh is7emi7 retina yang luas seperti yang ter;adi pada retinopati diabeti7a

dan o7lusi ena sentralis retina."

-anda dan ge;ala 7linis glau7oma neoas7uler ini dapat berupa 8oto8obia, penurunan

isus, pening7atan te7anan intrao7uler, edema 7ornea, neoas7ularisasi iris yang a<alnya

tampa7 pada pinggir pupil, e7tropion uea, dan penutupan sudut bili7 mata oleh 7arena sine7ia

=

  &lau7oma neoas7uler merupa7an glau7oma yang berpotensi merusa7, dimana dengan

terlambatnya diagnosis dan penatala7sanaan yang tida7 tepat dapat menyebab7an hilangnya

 penglihatan total. Diagnosis dini penya7it ini sangat penting se7ali yang harus dii7uti dengan

 pengobatan yang 9epat dan segera. Dalam penanganan glau7oma neoas7ular, penting untu7 

menangani dua hal, ya7ni pening7atan te7anan intrao7ular -I0% dan penya7it yang

menyertainya.2

&lau7oma neoas7uler mun9ul sebagai 7ompli7asi lan;ut dari retinopati is7emi7. Para

ahli menemu7an bah<a vascular endothelial growth factor   1*&/% berperan penting dalam

ter;adinya neoas7ularisasi. A7tiasi reseptor 1*&/ memi9u proses pertumbuhan sel endotel

dan migrasinya dari as7ularisasi yang sudah ada. Bea9i>umab aastin% merupa7an antibodi

mono7lonal manusia yang mampu beri7atan dengan semua iso8orm 1*&/. Pengurangan

neoas7ularisasi iris berhasil dila7u7an dengan in;e7si Bea9i>umab intraitreal. asil ini

mendorong para ahli untu7 mengguna7an 1*&/?inhibitor sebagai terapi untu7 glau7oma

neoas7uler.$

  DE*INISI

2

Page 3: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 3/29

&lau7oma neoas7uler adalah glau7oma se7under sudut tertutup yang ter;adi a7ibat

 pertumbuhan ;aringan 8ibroas7uler pada permu7aan iris dan anyaman trabe7ula yang

menimbul7an gangguan aliran humor a7uos dan mening7at7an te7anan intrao7uler.#,6

&lau7oma neoas7ular ter;adi ;i7a terdapat proli8erasi pembuluh darah baru pada

 permu7aan iris, hingga men9apai stru7tur sudut bili7 mata depan dan menghalangi aliran humor 

a7uos mele<ati anyaman trabe7ulum. Retina yang hipo7sia dan memili7i sir7ulasi 7apiler yang

 buru7 diya7ini merupa7an hal yang menginisiasi ter;adinya glau7oma neoas7ular ini.6,@

EPIDEMIOLOGI

Sepertiga pasien dengan glau9oma neoas9ular terdapat pada penderita retinopati diabeti7a.

/re7uensi timbulnya hal tersebut berhubungan oleh adanya tinda7an bedah pada mata. Insiden

ter;adinya glau9oma ini dilapor7an se7itar 2$ 4 =2 setelah tinda7an bedah mata. Dan #! ?2" ter;adi pada 6 bulan pas9a operasi bedah mata.

E&IOLOGI

Pengetahuan tentang glau7oma neoas7ular dimulai dengan ditemu7annya hubungan

antara ter;adinya neoas7ularisasi pada iris dengan terdapatnya o7lusi ena retina sentralis pada

tahun #!6. Istilah glau7oma neoas7ular mulai diguna7an pada tahun #6", yang merupa7an

suatu diagnosis dengan 7ara7teristi7 ditemu7annya pembuluh darah baru pada iris yang memi9u

 pening7atan te7anan intrao7ular.6

Prealensi penyebab glau7oma neoas7ular yang paling tinggi adalah o7lusi ena retina

sentralis dengan prealensi "6, dii7uti retinopati diabeti7 proli8erati8 dengan "2 dan o7lusi

arteri 7arotis dengan #".6

)IS&OPA&OLOGI

Pemeri7saan histopatologi mata dengan glau9oma neoas7uler tanpa menghirau7an

etiologinya didapat7an bah<a pembuluh C pembuluh darah baru timbul dari bantalanmi7roas7uler 7apiler enula% pada iris dan 7orpus siliar. Pembuluh darah tersebut mun9ul

 pertama 7ali sebagai 7un9up endotel dari 7apiler sir7ulasi arteri 7e9il.

PA&O*ISIOLOGI DAN PA&OGENESIS

"

Page 4: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 4/29

&lau7oma neoas7ular dalam per;alanan penya7itnya se9ara 7linis a7an terlihat membran

8ibrosa yang ber7embang sepan;ang pembuluh darah yang terbentu7. Membran tersebut

mengandung mio8ibroblas yang memili7i 7emampuan ber7ontra7si. ontra7si mio8ibroblas

menari7 lapisan pigmen posterior dari epitel iris anterior, yang a7an menyebab7an ter;adinya

e7tropion uea, dan menari7 iris peri8er 7e sudut bili7 mata depan dan menyebab7an sine7ia

 peri8er anterior, dan pada a7hirnya menghambat aliran 7eluar humor a7uos dan mening7at7an

te7anan intrao7ular.6,@

-eori yang paling banya7 diterima tentang patogenesis ter;adinya glau7oma neoas7ular 

adalah adanya is7emi7 retina yang a7an melepas7an 8a7tor angiogeni7 yang berdi8usi 7edepan

mengi7uti aliran humor a7uos dan menyebab7an pembentu7an pembuluh darah baru pada iris

dan sudut bili7 mata depan. /a7tor angiogeni7 ini menurut penelitian yang telah dila7u7an

di7etahui memili7i 7emampuan menstimulasi proli8erasi endotel 7apiler, neoas7ularisasi7ornea, dan neoas7ularisasi retina. Salah satu 8a9tor angiogeni7 yang di7etahui paling banya7 

 berperan adalah vascular endothelial growth factor VEGF %, dimana ditemu7an dengan

7onsentrasi yang mening7at =!?#!! 7ali dari normal pada humor a7uos pasien dengan glau7oma

neoas7ular.6,@

-eori tentang adanya 8a7tor angiogeni7 tersebut dapat men;elas7an beberapa 7eadaan

yang ter;adi pada glau7oma neoas7ular, antara lain mengenai gambaran a<al rubeosis iridis

yang ter;adi pada pinggiran pupil, yang bisa di;elas7an 7arena substansi yang berdi8usi dari

retina menu;u bili7 mata depan melalui pupil dan memili7i 7onsentrasi tertinggi pada daerah

tersebut. -eori tersebut ;uga dapat men;elas7an mengapa rubeosis iridis dan glau7oma

neoas7ular lebih sering ter;adi setelah operasi e7stra7si 7atara7 dan itre7tomi. (ensa dan

itreus merupa7an barier me7anis yang menghalangi ter;adinya di8usi dari substansi angiogeni7,

dan humor itreus ;uga di7etahui mengandung inhibitor endogen terhadap angiogenesis. (ensa

dan itreus dapat mengurangi is7emi7 retina dengan 9ara men9egah 7eluarnya o7sigen dari

segmen posterior menu;u segmen anterior. Selain hal tersebut, itre7tomi dan pembedahan

7atara7 menyebab7an in8lamasi,yang 7emudian a7an menstimulasi ter;adinya neoas7ularisasi.6,@

ipo7sia, <alaupun diya7ini sebagai pemi9u utama dari angiogenesis, 8a7tor lain ;uga

memili7i peranan dalam pembentu7an pembuluh darah abnormal. In8lamasi dan hipo7sia

sering7ali timbul bersamaan hingga menginisiasi pembentu7an pembuluh darah baru. Mediator 

in8lamasi seperti angiopoetin?# dan angiopoetin?2 se7arang telah di7etahui memili7i peranan

=

Page 5: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 5/29

dalam pembentu7an pembuluh darah baru dan remodeling, se;alan dengan peranan dalam proses

in8lamasi.6,3

Penyebab dari neoas7ularisasi iris antara lain:6,3

a. Is7emi7 retina :

Retinopati diabeti7, o7lusi ena retina sentralis, o7lusi arteri retina sentralis, o7lusi arteri

9arotis, retinal deta9hment, retinopati si97le sel, retinoshisis.

 b. In8lamasi :

)eitis 7roni7, endo8talmitis, sindroma 1ogt?oyanagi?arada, sympatheti9 ophthalmi99. -umor :

Melanoma iris 7oroidal, lim8oma o9ular, retinoblastoma

d. Penyinaran

GAM+ARAN KLINIK 

Mani8estasi 7linis glau7oma neoas7ular dibagi men;adi dua tahap yaitu tahap a<al

rubeosis iris dan glau7oma se7under sudut terbu7a% dan tahap lan;ut, yang gambaran 7linis nya

antara lain:6,@

#. -ahap a<al rubeosis iridis%:Ditandai dengan te7anan intrao9ular yang normal, adanya sedi7it neoas7ularisasi, 7apiler 

yang berdilatasi pada pinggiran pupil, terdapat neoas7ularisasi pada iris irregular, pembuluh

darah tida7 tumbuh se9ara radial dan biasanya tida7 pada stroma iris%, terdapat

neoas7ularisasi pada sudut bili7 mata depan bisa ter;adi dengan atau tanpa neoas7ularisasi

iris%, rea7si pupil ;ele7,dan ter;adi e7tropion uea. &e;ala yang timbul bisa berupa nyeri pada

 perio7ular atau periorbita 7arena is7emia.

2. -ahap a<al glau7oma se7under sudut terbu7a% :Ditandai dengan adanya pening7atan te7anan intrao7ular, neoas7ular iris yang a7an berlan;ut

men;adi neoas7ular pada sudut bili7 mata, adanya proli8erasi ;aringan neoa7ular pada sudut

 bili7 mata, dan terdapatnya membran 8ibroas7ular yang ber7embang sir7um8erensial

mele<ati sudut bili7 mata, dan memblo97 anyaman trabe7ular%. &e;ala yang timbul adalah

isus 7abur namun mata tida7 merah dan tida7 nyeri. Stadium ini bisa ter;adi antara 3 4 #$

minggu .

". -ahap lan;ut glau9oma se7under sudut tertutup% :Pada tahap ini, glau7oma se7under sudut tertutup ditandai dengan beberapa hal beri7ut ini,

yaitu : nyeri hebat yang a7ut, sa7it 7epala, nausea dan atau muntah, 8otopobia, penurunan

ta;am penglihatan hitung ;ari hingga lambaian tangan%, pening7atan te7anan intrao9ular E 6!

mm g%, in;e7si 7on;ungtia, edema 7ornea, hi8ema, 8lare a7uos, penutupan sudut bili7 mata

a7ibat sine7ia, rubeosis yang sudah lan;ut, neoas7ularisasi retina dan atau perdarahan retina.

$

Page 6: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 6/29

-anda tahap a<al dalam per;alanan glau7oma neoas7ular adanya gambaran proli8erasi

as7ular pada batas pupil. 'eoas7ularisasi pada iris ini 7emung7inan sulit untu7 didete7si pada

tahap a<al. Slit lamp biomi9ros9opy dapat menun;u77an gambaran berli7u?li7u, adanya

tumpu7an a9a7 dari pembuluh darah pada permu7aan iris, berde7atan dengan batas pinggir pupil.

-umpu7an ini sema7in gelap ;i7a pada iris yang gelap dan lebih ;elas pada iris yang terang. 6

ara7teristi7 progresi8itas neoas7ularisasi yang ter;adi yaitu dari batas pinggir pupil

menu;u 7e sudut dari pupil yang tida7 berdilatasi, tetapi dapat ;uga tida7 ter;adi neoas7ularisasi

 pada sudut pupil. Sebagai per7embangan proli8erasi as7ular, biomi9ros9opy dari bili7 mata

depan menun;u77an sel?sel dan 8lare. &onios9opy menun;u77an pembuluh darah baru yang

tumbuh dari arteri sir7um8erensial dari badan siliaris 7e permu7aan iris dan 7e permu7aan dari

dinding sudut.6,@ Pembuluh darah mele<ati sudut bili7 mata dan tumbuh terus mele<ati 7orpus silier dan

s9lera spurFs menu;u anyaman trabe7ulum, yang memberi7an gambaran 8lush 7emerahan. -ahap

a<al pada neoas7ularisasi segmen anterior, te7anan intrao7ular biasanya normal. Pembuluh

darah baru 7emudian membentu7 membran 8ibroas7ular yang menyebab7an timbulnya

glau7oma se7under sudut terbu7a, yang memili7i 7ara7teristi7 adanya 7ontra7si dari membran

8ibroas7ular, yang mendorong iris peri8er mende7ati anyaman trabe7ulum dan menyebab7an

 berma9am dera;at dari sine7ia yang a7an menyebab7an penutupan sudut bili7 mata.6

)ea e7tropion dan hi8ema sering7ali ter;adi. *7tropion uea disebab7an tra7si radial

sepan;ang permu7aan iris, yang mendorong lapisan pigmen posterior iris di se7itar pinggir pupil

menu;u permu7aan iris anterior. Pada tahap ini, pasien biasanya menun;u77an onset yang

dramati7 dari nyeri yang se7under hingga adanya pening7atan te7anan intrao7ular. Pasien

 biasanya a7an mengalami penurunan penglihatan yang parah hingga menghitung ;ari%,

 bersamaan dengan ter;adinya edem 7ornea dan in8lamasi bili7 mata depan.6,3

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pe$eri,saa! te,a!a! "oa $ata

Pemeri7saan te7anan bola mata dila7u7an dengan alat yang dinama7an tonometer.

Di7enal beberapa alat tonometer seperti tonometer S9hiot> dan tonometer aplanasi &oldman.

Pemeri7saan te7anan bola mata ;uga dapat dila7u7an tanpa alat disebut dengan tonometer digital,

dasar pemeri7saannya adalah dengan merasa7an lenturan bola mata ballotement % dila7u7an

 pene7anan bergantian dengan 7edua ;ari tangan.#,@

6

Page 7: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 7/29

Go!ios,opi

-es ini sebagai 9ara diagnosti7 untu7 melihat langsung 7eadaan patologi7 sudut bili7 

mata, ;uga untu7 melihat hal?hal yang terdapat pada sudut bili7 mata seperti benda asing.#,@

-es ini ;uga dipa7ai untu7 membeda7an antara glau7oma sudut terbu7a dan glau7oma

sudut tertutup. Sudut 7amera anterior dibentu7 oleh taut antara 7ornea peri8er dan iris, yang

diantaranya terdapat ;alinan trabe7ula. on8igurasi sudut ini, ya7ni apa7ah lebar terbu7a%,

sempit atau tertutup, menimbul7an dampa7 penting pada aliran 7eluar humor a7ueous. Dengan

gonios7opi ini ;uga dapat dilihat apa7ah terdapat perle7atan iris di bagian peri8er 7e depan

peripheral anterior sine9hia%

Pemeri7saan ini dila7u7an dengan meleta77an lensa sudut goniolens% di dataran depan

7ornea setelah diberi7an lo7al anesteti7um. (ensa ini dapat diguna7an untu7 melihat se7eliling

sudut bili7 mata dengan memutarnya "6! dera;at.#

Pe$eri,saa! apa!- pa!da!-

Berbagai 9ara untu7 memeri7sa lapang pandang pada glau7oma adalah layar singgung,

7ampimeter dan perimeter otomatis.2

Penurunan lapang pandang a7ibat glau7oma itu sendiri tida7 spesi8i7, 7arena gangguan

ini dapat ter;adi a7ibat de8e7 ber7as serat sara8 yang dapat di;umpai pada semua penya7it sara8 

opti7us, tetapi pola 7elainan lapangan pandang, si8at progresiitasnya dan hubungannya dengan

7elainan?7elainan dis7us opti7us adalah 7has untu7 penya7it ini.2 

U%i ai! pada -au,o$a

♦ );i opi

Penderita meminum #?2 mang7o7 7opi pe7at, bila te7anan bola mata nai7 #$?2!

mmg setelah minum 2!?=! menit menun;u77an adanya glau7oma.#,@

♦ );i Minum Air 

Sebelum ma7an pagi te7anan bola mata diu7ur dan 7emudian pasien disuruh

minum dengan 9epat # liter air. -e7anan bola mata diu7ur setiap #$ menit. Bila

te7anan bola mata nai7 3?#$ mmg dalam <a7tu =$ menit pertama menun;u77an

 pasien menderita glau7oma.#,@

♦ );i Steroid

Pada pasien yang di9urigai adanya glau7oma terutama dengan ri<ayat glau7oma

simple7s pada 7eluarga, ditetes7an betametason atau de7sametason !,# "?= 7ali

@

Page 8: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 8/29

sehari. -e7anan bola mata diperi7sa setiap minggu. Pada pasien berba7at glau7oma

ma7a te7anan bola mata a7an nai7 setelah 2 minggu.#,@

♦ );i 1ariasi Diurnal

Pemeri7saan dengan mela7u7an tonometri setiap 2?" ;am sehari penuh, selama "

hari biasanya pasien dira<at. 'ilai ariasi harian pada mata normal adalah antara 2?

= mmg, sedang pada glau7oma sudut terbu7a ariasi dapat men9apai #$?2!

mmg. Perubahan =?$ mmg sudah di9urigai 7eadaan patologi7.

♦ );i amar &elap

Pada u;i ini dila7u7an pengu7uran te7anan bola mata dan 7emudian pasien

dimasu77an 7e dalam 7amar gelap selama 6!?! menit. Pada a7hir ! menit

te7anan bola mata diu7ur. $$ pasien glau7oma sudut terbu7a a7an menun;u77an

hasil yang positi8, nai7 3 mmg.#,@

♦ );i proo7asi pilo7arpin

-e7anan bola mata diu7ur dengan tonometer, penderita diberi pilo7arpin # selama

# minggu = 7ali sehari 7emudian diu7ur te7anannya.

DIAGNOSIS

Diagnosis glau7oma neoas7ular ditega77an berdasar7an anamnesa, pemeri7saan 8isi7 

dan pemeri7saan penun;ang yang ;elas dan teliti. Dari anamnesa ditemu7an 7eluhan seperti mata

merah, nyeri, la7rimasi dan penglihatan 7abur yang berlangsung mendada7. *aluasi ri<ayat

medis terhadap 8a7tor resi7o seperti DM, hipertensi dan P5 sangat penting untu7 membantu

menega77an diagnosis. Dari pemeri7saan 8isi7 7hususnya pemeri7saan 8isi7 mata dengan

mengguna7an slit?lamp dan gonios9opy dapat terlihat adanya in;e7si silier, edema 7ornea, 8lare,

hi8ema, pupil miosis dan neoas7ularisasi di iris dan G0A. Pemeri7saan penun;ang yang dipa7ai

seperti pemeri7saan laboratorium 7imia darah untu7 melihat pro8il gula darah dan lipid.6

Pemeri7saan dengan 8luores9ent angiography dan 8luorophotometry dapat melihat

gambaran neoas7ularisasi iris dan G0A yang ditandai dengan pening7atan permeabilitas

 pembuluh darah di batas pupil dan terlihatnya pembuluh darah di permu7aan iris dan G0A a7ibat

terhambatnya aliran darah se7itar pupil oleh pigmen hitam iris. Perlahan pembuluh darah iris

a7an melintasi 9orpus 9iliare dan s7lera dan menutup trabe7ulum yang menyeba7an ter;adinya

hambatan aliran 9airan aHuos humour dan pening7atan -I0.6,

3

Page 9: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 9/29

Diagnosis sebai7nya 9epat ditega77an untu7 men9egah ter;adinya 7ompli7asi lebih lan;ut

seperti terbentu7nya 7eratopathy bula, glau7oma, iris bombe, uea e7tropion, de7omensasio

7ornea, 7atara7 dan ptisis bulbi yang bera7ibat dengan 7ebutaan.

DIAGNOSIS +ANDING

#. &lau7oma sudut tertutup primer a7ut berbeda dengan glau7oma neoas7ular 7arena

 pada 7eadaan ini didapat7an pupil yang lebar dan lon;ong, dan tida7 didapat7an

neoas7ularisasi pada iris dan sudut serta e7teropion uea.

2. &lau7oma sudut tertutup se7under 7arena ueitis dalam 7eadaan ini didapat7an

sine7ia posterior total, dan tida7 didapat7an neoas7ularisasi pada iris.

".  Fuchs’ Heterochormic Iridocyclitis atau  Fuchs’ Uveitis Syndrome  didapat7an

7elainan seperti sudut terbu7a dengan te7anan intrao7uler yang mening7at tapi tida7 

disertai neoas7ularisasi iris.

=. &lau7oma 8a7oliti7 proses 8a7oliti7 pada lensa yang 7eruh ;i7a 7apsulnya men;adi

rusa7, substansi lensa yang 7eluar a7an diresorpsi oleh serbu7an 8agosit atau

ma7ro8ag yang banya7 di G0A, serbu7an ini sedemi7ian banya7nya sehingga dapat

menyumbat sudut G0A dan menyebab7an glau7oma. Penyumbatan dapat ter;adi

 pula oleh 7arena substansi lensa sendiri yang menmpu7 di sudut G0A terutama

 bagian lensa dan menyebab7an e7s8oliasi glau7oma tanpa disertai neoas7ularisasi.

Page 10: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 10/29

./0 PENA&ALAKSANAAN

=.3 -u;uan penatala7sanaan dari glau7oma neoas7ular yaitu untu7 mengontrol 8a7tor 

resi7o, men9egah ter;adinya perburu7an dan 7ompli7asi lebih lan;ut serta mengurangi rasa tida7 

nyaman ;i7a ter;adi serangan yang a7ut dan bila telah ter;adi penurunan daya penglihatan.

Penatala7sanaan dapat dila7u7an dengan terapi 8arma7ologi7 dan bedah.6,

=. -erapi 8arma7ologi7 yang diberi7an seperti 7orti7osteroid topi7al dan

midriati7umsi7loplegi7 dipa7ai untu7 mengurangi rasa tida7 nyaman pada mata terutama

 pada serangan yang a7ut, men9egah ter;adinya sine7ia dan melepas7an perleng7etan ;i7a

telah te;adi sine7ia. Penggunaan J?blo97er, K?agonis dan inhibitor untu7 mengurangi

 produ7si dari 9airan aHuos. -erapi 8arma7ologi7 lain diberi7an untu7 mengontrol 8a7tor 

resi7o seperti pemberian obat hipogli7emia dan hipolipodemi7.6,

=.#! -erapi pembedahan yang dipa7ai antara lain PRP Panretinal Photo9oagulation% untu7 

mengurangi pembentu7an neoas7ularisasi di iris dan men9egah ter;adinya sine7ia anterior 

dan posterior serta untu7 menurun7an -I0 yang mening7at, Panretinal 9riotheraphy dipa7ai

 ;i7a te7ni7 PRP tida7 memberi7an hasilyang memuas7an dan ;i7a media penglihatan 7eruh,

goniophoto9oaglation ;i7a ter;adi neoas7ularisasi iris dan sebelum terbentu7nya sine7ia

anterior.6,

=.## -eori terbaru menyebut7an diguna7annya agen 8arma7ologi7 anti?angiogeni7 yang

 bertu;uan mengurangi atau men9egah ter;adinya neoas7ularisasi, seperti bea9i>umab

aastin, genente9h%. Pemberian obat diapli7asi7an se9ara topi7al. Pemberian obat dilapor7an

memili7i onset 7er;a 9epat =3 ;am%, namun obat ini memili7i <a7tu paruh yang sing7at

sehingga ge;ala 7e7ambuhan besar ter;adi.6

=.#2

./12 PROGNOSIS

=.#= Prognosis glau7oma neoas7ular ditentu7an berdasar7an dera;at berat ringannya

 penya7it yang mendasarinya, <a7tu pengenalan penya7it diagnosis% dibuat, ri<ayat operasi dan

respon terhadap agen 8arma7ologi7 yang diberi7an. Prognosis glau7oma neoas7ular pada

umumnya buru7. ontrol yang tida7 bai7 terhadap penya7it yang mendasarinya, diagnosis yang

terlambat dibuat, tida7 responnya terhadap terapi 8arma7ologi7 dan bedah a7an memperburu7 

 prognosis dari glau7oma neoas7ular. 

=.#$

./13 KESIMPULAN

#!

Page 11: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 11/29

./10

=.#3 &lau9oma neoas7ular memili7i banya7 sebutan yang men;elas7an penyebab

7ondisi ini seperti glau9oma tromboti7, glau9oma hemoragi7, glau9oma hemoragi7 diabeti9,

glau9oma 7ongesti8, dan glau9oma rubeoti7 yang mana disebab7an oleh membran 8ibroas7ler 

yang terbentu7 pada permu7aan iris dan sudut 7amera anterior. A<alnya membrane hanya

menutupi stru7tur sudut 7amera anterior tapi 7emudian membrane ini meng7erut membentu7 

syne9hia anterior peri8er. 'amun se9ara umum ada tiga 7ondisi 7linis yang sering dianggap

sebagai pemi9u ter;adinya glau9oma neoas7uler yaitu retinopati diabeti9, o7lusi ena retina

sentral, an penya7it obstru7si 7arotis.

=.# eadaan ini ;arang ter;adi se9ara primer, sering dipengaruhi oleh 8a9tor 

angiogenesis yang mening7at pada 7ondisi hipo7sia yang menga7ibat7an pertumuhan pembuluh

darah yang baru.

=.2! Prognosis dan tata la7sana bergantung pada penya7it yang mendasari. )mumnya

 prognosis buru7.

=.2#

##

Page 12: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 12/29

./44 DA*&AR PUS&AKA

./42

#. (onge 5( 2!!6% The Gale Encycloedia of !edicine, "rd edn., )SA: &ale

2. Mosby 2!!3% !osby"s !edical #ictionary, 3th edn., )SA: *lseier .

". 1aughan L Asbury s, &lau9oma 'eoas9ular. &lau7oma. Dalam 08talmologi )mum. *d

#@. 5a7arta: Penerbit Bu7u edo7teran *&G. 2!!@. al 2#2?2

=. ingman S 2!!=% Glaucoma is second leading cause of blindness globally$ Aailable at:

htt%&&www'who'int&bulletin&volumes&()&**&feature**+,&en&inde-*'html  A99essed: 22nd

May 2!#"%.

$. Goo7 G, /oster P 2!#2% *pidemiology o8 glau9oma: <hats ne<N, .an / 0hthalmol$

=@"%, pp. 22"?6 O0nline. Aailable at: www'ncbi'nlm'nih'gov&ubmed&))1(2)31  

A99essed: 22nd May 2!#"%.

6. Ilyas S, -an>il m, editor. &lau7oma. Dalam Sari Ilmu Penya7it mata. *d ". 5a7arta: balai

Penerbit /)I. 2!!6. al 2#2?#3

@. Wi;aya ', editor. &lau7oma Se7under. &lau7oma. Dalam Ilmu Penya7it Mata. 5a7arta.

al 2#?==.

3. Bertamian M. &lau9oma 'eoas9ular in Glini9al &uide to &lau9oma Management.

*lseier ln9. 2!!= : 26" ? 26.

. &hanem AA, *l?annishy AM, *l?Wehidy AS, *l?Agamy A/. Intraitreal Bea9i>umab

Aastin% as an Ad;uant -reatment in Gases o8 'eoas9ular &lau9oma. 2!!.

http:<<<.n9bi.nlm.nih.gopm9arti9lesPMG23#"$3=

#!. +an M0, Du7er 5S. 0pthalmology, "rd edition. *ngland: Mosby *lseier, 2!!.##@3?3#

##. Stamper R(, (ieberman M/, Dra7e M1. Diagnosis and -herapy o8 the &lau9omas, @ th

edition. San /ransis9o: Mosby *lseier,2!!. 2$$?$3.

#2. rupin -. Manual o8 &lau7oma Diagnosis and Management. )SA: Ghur9hill

(iingstone. #33. #6#?6"

#". S7uta &(, Gantor (B, Weisss 5S. Basi9 and Glini9al S9ien9e Gourse o8 &lau9oma.

Se9tion #!. San /ran9is9o: Ameri9an A9ademy o8 0phtalmology. 2!!. #"3?=2

./4.

=.2$

=.26

=.2@

#2

Page 13: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 13/29

=.23 P*'*(I-IA' 0RISI'A(

=.2 Sebuah studi Prospe7ti8 untu7 Mengealuasi Ranibi>umab Intraitrea sebagai a;uan

 pengobatan

=."! untu7 trabe7ule7tomi pada neoas7ular &lau7oma

=."# 'aris itnarong Q Ghuen;ano7 Sriya7ul Q Siri<an Ghin<attana7ul

=."2 Diterima: 2 5anuari 2!#$ Diterbit7an online: 2@ Maret 2!#$

=."" Penulis s% 2!#$. Arti7el ini diterbit7an dengan a7ses terbu7a di Springerlin7.9om

=."=

=."$

./23 A+S&RAK 

=."@ Pe!-a!tar: Penelitian ini bertu;uan untu7 mengealuasi e8e7 dari ranibi>umab

intraitreal I1R% sebagai pengobatan tambahan untu7 trabe7ule7tomi dengan mitomy9in G

-MG% pada glau7oma neoas7ular '1&%.

=."3 Metode  Ini adalah studi prospe7ti8 pada #$ mata dari #= pasien dengan '1&

dila7u7anantara Desember 2!!3 dan Desember2!!. Setiap mata menerima I1R !,$ mg

ml !,!$% # minggu sebelum -MG. -rabe7ule7tomi dila7u7an dengan metode berbasis 8lap

7on;ungtia 8ornix.

=." Setelah -MG, 8oto7oagulasi panretinal tambahan PRP%, lima in;e7si 8luoroura9il

sub7on;ungtia , dan tusu7 ;arum lepuh dila7u7an ;i7a diindi7asi7an. asil primer yang

diu7ur adalah te7anan intrao7ular pas9a?-MG I0P% dan ;umlah pengobatan anti?glau7oma.

)7uran hasil se7under adalah 7e;adian terulangnya neoas7ularisasi di iris '1I% dan

7ompli7asi.

=.=! )asi5  *nam mata men;alani PRP yang

ade7uat sebelum I1R tapi iris rubeosis masih bertahan. Semua mata menun;u77an regresi

 '1I dalam <a7tu # minggu setelah I1R. Setelah -MG, rata?rata -I0 se9ara signi8i7an

menurun dari "@, mmg sebelum operasi untu7 #$,6 mmg pas9a operasi P !,!!#%.

yphema intraoperati8 diobserasi pada empat mata. -iga belas mata memili7i I0P

ter7ontrol 2# mmg% , pada 7un;ungan tera7hir hanya satu mata diperlu7an obat anti?

glau7oma Dua mata dianggap sebagai 7egagalan dan interensi lebih lan;ut diperlu7an.

eta;aman 1isus dipertahan7an atau diting7at7an dalam delapan mata. '1I berulang tida7 

#"

Page 14: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 14/29

terdete7si. Semua pasien bebas ge;ala pada 7un;ungan tera7hir. Rata?rata 8ollo< up adalah "

minggu.

=.=# esimpulan: I1R adalah pengobatan tambahan yang e8e7ti8 untu7 -MG untu7 '1&.

-er;adinya 7ompli7asi intraoperati8 rendah dan tu;uan ;ang7a pende7 setelah trabe7ule7tomi

9u7up bai7.

=.=2 ata 7un9i: inhibitor Angiogenesis Antibodi, mono9lonal -e7anan intrao7ular in;e7si

intraitreal &lau7oma, neoas7ular, Manusia 'eoas7ularisasi, patologis hipertensi

07ular /a7tor A pertumbuhan endotel as7ular 

./.2

./.. PENGAN&AR 

=.=$ /a7tor anti pertumbuhan endotel as7ular anti 1*&/% telah dilapor7an sebagai

tambahan pengobatan untu7 glau7oma neoas7ular '1&% O#? =. Penggunaan o88?label in;e7si

intraitreal bea9i>umab I1B Aastin , &enente9h, In9. San /ran9is9o, GA, )SA% e8e7ti8 

mengurangi neoas7ularisasi pada ;aringan o7ular termasu '1& O$. Ini menga7ibat7an regresi

rubeosis iris, yang se9ara teoritis menguntung7an sebagai ad;uant bedah untu7 mengurangi

 perdarahan intraoperati8 selama trabe7ule7tomi O", =. Me7anisme a7si anti?1*&/ telah

dihipotesis7an mening7at7an hasil bedah 7onensional setelah trabe7ule7tomi O", 6, @. -ida7 

ada e8e7 samping yang parah bai7 o7ular dan sistemi7 ditemu7an dengan in;e7si intraitreous.

Ranibi>umab (u9entis &enente9h In9, San /ran9is9o, GA, )SA% adalah re7ombinan, 8ragmen

antibodi antigen?binding dan disetu;ui oleh )S /ood and Drug Administration /DA% untu7 

 pengobatan degenerasi ma7ula neoas7ular ber7aitan dengan usia AMD% 7arena menetralisir 

semua bentu7 a7ti8 1*&/?A. In;e7si intraitreal ranibi>umab I1R% di '1& telah dilapor7an

menga7ibat7an perbai7an 9epat dari rubeosis iridis dan pengurangan te7anan intrao7ular -I0%

dan '1& yang di a7ibat7an radiasi O3. -rabe7ule7tomi dengan mitomy9in G intraoperati8 

-MG% adalah &old standard untu7 pengobatan bedah glau9oma O. Pengobatan gabungan

8oto7oagulasi panretinal PRP%, anti?1*&/ intraitreal, dan -MG dilapor7an sebagai pilihan

yang bai7 dalam mana;emen '1& O", #!, ##.

=.=6 Se;auh ini, man8aat I1R pada hasil bedah trabe7ule7tomi belum diteliti. Penelitian

 prospe7ti8 ini bertu;uan untu7 mengealuasi hasil 7eaman an dan bedah -MG setelah terapi

tambahan dengan I1R dari #$ mata pada #= pasien dengan '1&.

./.0

#=

Page 15: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 15/29

./.6

./.7

./89

./81 ME&ODE

./84 Pasie!

=.$"

=.$= Penelitian prospe7ti8 ini termasu7 #$ mata dari #= pasien berturut?turut dengan '1&

yang dira<at di Departemen 0phthalmology, /a7ultas Rumah Sa7it Sirira; Medi9ine,

Mahidol )niersity, Bang7o7, -hailand antara Desember 2!!3 dan Desember 2!!. PRP

dila7u7an sesegera mung7in di beberapa sesi di mana media o7ular 9u7up ;ernih untu7 

dila7u7an PRP. 0bat Antiglau9oma ma7simal termasu7 a9eta>olamide sistemi7 diberi7an.

Para pasien menerima I1R !,$ mg ml !,!$% in;e7si melalui plana pars di ruang operasi

sesegera mung7in di mata dengan bu7ti PRP sebelumnya, atau setelah sesi pertama PRP, atau

di mata yang PRP tida7 dapat dila7u7an. -e7ni7 lipatan 7on;ungtia berbasis 8ornix -MG

dila7u7an dalam <a7tu 2 minggu setelah I1R.

=.$$

./83 &e,!i, "eda:

=.$@ Semua operasi dila7u7an oleh 'aris itnarong atau salah satu penulis di ba<ah

 penga<asan 'aris itnarong%. Setelah anestesi retrobulbar, mata dipersiap7an dengan du7 

steril. Sebuah spe9ulum dimasu77an dan ;ahitan tra7si 7ornea ditempat7an berde7atan

dengan limbus rendah untu7 stabilitas mata. Sebuah 8lap 7on;ungtia berbasis 8ornix

di9ipta7an dengan peritomy limbal di 7uadran superonasal atau superotemporal untu7 arah

 ;am "?=. Disinsersi dari 7on;ungtia dan 7apsul -enon di9apai oleh dise7si posterior tumpul

mengguna7an gunting West9ott. Sayatan obliHue pada satu atau 7edua belah sisi dii>in7an

untu7 8lap 7on;ungtia retra7si superior ;auh operasi limbus, serta paparan s9leral memadai.

emostasis s9lera di7endali7an mengguna7an diathermy.

=.$3 etebalan parsial ",$ mm x ",$ mm pan;ang x tinggi% segitiga atau persegi pan;ang 8lap

s7leral 7emudian dibuat mengguna7an pisau bedah no.#$, mengiris se9ara anterior mengarah

7ornea oleh dise7si pipih. Mitomy9in G MMG !,= mg ml% diberi7an pada spons selulosa

tipis untu7 8lap s9leral diba<ah 7on;ungtia dan 7apsul -enon untu7 #?" menit.

#$

Page 16: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 16/29

=.$ Durasi apli7asi MMG didasar7an ealuasi pra operasi 8a7tor risi7o 7egagalan bedah dari

masing?masing pasien termasu7 7ualitas pra operasi dari sub9on;un9tia dan 7apsul -enon

ini. Se9ara umum, penebalan 7apsul -enon dan peradangan a7ti8 7on;ungtia menerima

apli7asi yang lebih lama.

=.6! Daerah operasi 7emudian diirigasi dengan larutan saline. Para9entesis dila7u7an melalui

-emporal 7ornea dengan ;arum 2!?gage. Ruang anterior 7emudian dimasu7i melalui

s9lerotomy, mengguna7an #$o pisau untu7 dise7si ta;am. S9lerotomy itu melebar dengan 9ara

elly Des9emet pun9h. Iride9tomy peripheral dila7u7an untu7 mengurangi risi7o o7lusi

s9lerostomy dan blo7 pupil. /lap s9leral di;ahit dengan ;ahitan nilon #!?! disimpul7an di

sudutnya. etegangan dan ;umlah ;ahitan dibeda7an untu7 setiap 7asus untu7 

memung7in7an aliran aHueous humor yang ade7uat, dan penyesuaian tersendiri dibuat dalam

7asus 7ebo9oran atau mendatar7an ruang anterior.

=.6# /lap berbasis 8ornix ditutup dengan aman mengguna7an ;arum round dengan #!?! ;ahitan

nilon disimpul7an di limbus dan sayatan tertutup dengan ;ahitan 7ontinu. Bleb dan lu7a

 penutupan diperi7sa pas9a operasi dengan pe<arna 8luores9ein 2.

./34 Prosedur pasca operasi

=.6" Pada a<al, periode pas9a operasi adalah topi9al antibioti7 dan prednisolon # yang

diberi7an enam 7ali sehari selama @ hari. ombinasi antibioti7 dan de7sametason 7emudian

diberi7an empat 7ali sehari untu7 # bulan beri7ut atau sampai tanda?tanda peradangan

menghilang. eta;aman isus, I0P, te7anan darah dan denyut nadi, ;umlah obat anti?

glau9oma, dan mun9ulnya neoas7ularisasi pada iris '1I% oleh o8talmos7opi dibanding7an

 pra dan pas9a I1R dan sebelum dan sesudah trabe7ule7tomi. Intraoperati8 dan 7ompli7asi

 pas9a operasi ;uga di9atat.

=.6= Sebuah tinda7 lan;ut di;ad<al7an pada # hari, # minggu, dan setiap periode = minggu

setelahnya. -I0, te7anan darah, dan denyut nadi sebelum dan sesudah I1R dan sebelum dan

sesudah -MG dibanding7an mengguna7an paired StudentFs t test SPSS, ersi #3.!." IBM,

Armon7, '+, )SA%. Signi8i7ansi statisti9 yang ditetap7an pada P !,!$.

./38 Pedo$a! Eti,a

=.66 Semua prosedur yang dii7uti adalah sesuai dengan standar eti7a dari 7omite yang

 bertanggung ;a<ab

#6

Page 17: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 17/29

=.6@ terhadap e7sperimen manusia institusional dan nasional% dan berdasar7an De7larasi

elsin7i #6=, sebagaimana telah direisi pada 2!#". I>in didapat7an dari semua pasien

untu7 dii7utserta7an dalam penelitian ini.

=.63

=.6

./09 )ASIL

=.@# (ima belas mata dari #= pasien terda8tar dalam studi ini. Delapan pasien adalah la7i?la7i

dan enam adalah perempuan dengan usia rata?rata 6$ tahun. Itu Data demogra8i dan pra

operasi disa;i7an pada -abel #. Penyebab '1& termasu7 retinopati diabeti7 proli8eratie

tu;uh mata%, o7lusi ena retina sentral enam mata%, o7lusi arteri retina sentral satu mata%,

dan 9abang o7lusi ena retina satu mata%. *nam mata men;alani PRP 9u7up sebelum I1R 

tapi '1I masih bertahan. (ima mata menerima PRP parsial sebelum atau dalam <a7tu #

minggu setelah I1R regresi '1I ter;adi atau tida7. Ada empat mata di mana PRP tida7 dapat

diterap7an 7arena dari 7e7eruhan media mata. Rerata -I0 adalah "@, mmg sebelum I1R 

dan "6,# mmg setelah I1R P C !.62%. Regresi mutla7 '1I diamati dalam <a7tu # minggu

setelah I1R pada semua mata. -e7anan darah sistoli7 rata?rata, te7anan darah diastoli7, dan

denyut nadi tida7 mengalami perubahan signi8i7an sebelum I1R #==@2 mmg, @6 denyut

 per menit, masing?masing% dan setelah I1R #$" @6 mmg, 63 denyut per menit, masing?

masing

#@

Page 18: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 18/29

=.@2

=.@" P C !,"3, !,!3, dan !,2=, masing?masing% .Setelah -MG, rerata -I0 ber7urang se9ara

signi8i7an dari "6,# mmg 7isaran #@?6! mmg% sebelum operasi men;adi #$,6 mmg

7isaran "?"2 mmg% pada hari pertama pas9a operasi P !,!#%. Perubahan I0P berurutan

ditun;u77an pada &ambar. #. *mpat mata memili7i hyphema intraoperati8, yang selesai

spontan dalam <a7tu # minggu pas9a operasi. Data pas9a operasi dan hasil operasi

ditun;u77an pada -abel 2. Setelah 8ollo< up rata?rata " minggu 7isaran #6?62 minggu%, #"

mata memili7i -I0 ter7endali7an rerata #2,# mmg, 7isaran 6?2! mmg%, di antara yang

ada hanya # mata yang dibutuh7an # obat anti?glau7oma. Dua mata dianggap sebagai

7egagalan. Satu mata mengguna7an perang7at drainase glau7oma men;alani implantasi dan

mata lain yang memerlu7an 9y9lo8oto7oagulasi. Sembilan mata menerima PRP tambahan.

eta;aman isual diting7at7an di tiga mata, tida7 berubah dalam lima mata, dan lebih buru7 

#3

Page 19: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 19/29

di tu;uh mata, satu mata hilang persepsi 9ahaya. -ida7 ada 7ompli7asi yang berhubungan

dengan I1R. '1I berulang tida7 terdete7si pada setiap pasien. -ida7 ada ge;ala yang

signi8i7an di semua mata. Detail setiap mata disa;i7an pada -abel ".

=.@=

./08 DISKUSI

=.@6 Penelitian ini menun;u77an bah<a I1R diberi7an sebelum -MG 7onensional

menga7ibat7an regresi 9epat '1I dan 7emudian mengurangi peluang perdarahan

intraoperati8. Ranibi>umab adalah anti?1*&/ yang menghambat a7tiitas angiogeni7 dan

 proli8erasi 8ibroblast. edua e8e7 sangat penting untu7 neoas7ularisasi mata dan modulasi

lu7a.

#

Page 20: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 20/29

=.@@

=.@3 un9i su7ses untu7 mana;emen '1& adalah untu7 menghilang7an proses is7emi7 

 ;aringan o7ular, menyebab7an penurunan produ7si 1*&/.=.@ Se9ara 7onensional, pera<atan '1& terdiri PRP, 9ryotherapy retina, atau endolaser 

untu7 mengurangi 7onsumsi o7sigen oleh retina is7emi7, tetapi e8e7nya lambat. Penerapan

intraitreal anti?1*&/ telah diper7enal7an sebagai pengobatan tambahan untu7 '1&.

Penggunaan o88?label dari I1B telah dilapor7an se9ara dramatis dan 9epat mengurangi

neoas7ularisasi segmen retina dan anterior , serta mening7at7an 7eberhasilan dalam

2!

Page 21: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 21/29

mana;emen '1& #,2,3. Bea9i>umab telah disetu;ui sebagai agen anti?angiogeni7 untu7 

 pengobatan 7an7er 7olore7tal metastati7 dalam 7ombinasi dengan 7emoterapi, tetapi tida7 

untu7 apli7asi intrao9ular O#2, #". Ada beberapa laporan tentang man8aat bea9i>umab pada

implantasi glau7oma dan trabe7ule7tomi di '1& ", ##, #=, #$. Ranibi>umab disetu;ui oleh /DA

AS untu7 diguna7an sebagai pengobatan intrao9ular dari neoas7ular AMD $, #6. Sebagai

in8ormasi, ranibi>umab belum banya7 diterap7an untu7 pengobatan '1& #@. ombinasi

intraitreous anti?1*&/ dan pengobatan retina ideal dan se9ara teoritis lebih e8e7ti8 dalam

mengendali7an is7emia retina. Anti?1*&/ mengurangi neoas7ularisasi di periode

 pengobatan dini, sedang7an PRP permanen mengontrol is7emia retina di periode selan;utnya.

ami menyaran7an penggunaan ranibi>umab sesegera mung7in untu7 membatasi 7erusa7an

 ;aringan o9ular, terutama di mata yang PRP tida7 bisa berla7u. Setelah masa 7ritis, 7ita

mela7u7an PRP di mata yang tida7 dila7u7an PRP sebelumnya atau di mata di mana PRP

tida7 memadai. Prosedur ini dapat men;elas7an 7eberhasilan pengendalian neoas7ular 

dalam studi 7ami.

2#

Page 22: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 22/29

=.3!

=.3# intraitreous anti?1*&/ sendiri membantu pengurangan transien -I0 O#, 2, tapi tida7 ada

e8e7 penurun I0P yang ditemu7an dalam studi ter7ini. *8e7 penurunan -I0 mung7in

tergantung pada tahap penya7it dan masa 7er;a obat. Bagi 7ebanya7an '1& dalam stadium

lan;ut atau dengan syne9hia peri8er luas sudut ruang anterior, prognosis biasanya ;ele7 dalam

hal I0P atau 7ontrol penya7it . Para pasien dengan -I0 ta7 ter7ontrol diperlu7an Interensi

lebih lan;ut seperti 9y9lo8oto7oagulasiatau implantasi drainase glau7oma #, #3.

=.32 Mes7ipun terapi obat diupaya7an ma7simal, operasi tetap diindi7asi7an. -rabe7ule7tomi

 pada pasien dengan '1& biasanya menun;u77an sering 7ompli7asi intraoperati8 dan hasil

 bedah buru7.

22

Page 23: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 23/29

=.3" #. obayashi et al. ## melapor7an hasil ;ang7a pan;ang yang bai7 setelah di7ombinasi7an

 pra operasi I1B dan PRP sebelum trabe7ule7tomi di '1&. Penelitian ini, mengguna7an

ranibi>umab, menun;u77an hasil yang sangat bai7 di #" dari #$ mata. Anti? 1*&/ mung7in

mening7at7an hasil bedahdengan mengobati is7emia dan 7ontrol penyembuhan lu7a , yang

adalah salah satu yang penting 8a7tor 7eberhasilan bedah. Dibanding7an dengan PRP atau

9ryotherapy retina sa;a, mere7a dapat menghilang7an is7emia retina sa;a. Semua mata yang

 berpartisipasi dalam penelitian ini menun;u77an '1I persisten bah7an dalam enam mata

dengan PRP yang memadai. Setelah I1R, semua mata '1I menun;u77an regresi 9epat.

Dengan tida7 adanya pra operasi '1I, 7ami menemu7an hyphema intraoperati8 minimal =

dari #$ mata, yang diselesai7an se9ara spontan tanpa pengobatan 7husus atau 7ompli7asi.

asil bedah itu menguntung7an dalam hal pengendalian -I0.

=.3= Dua belas mata memili7i I0P di ba<ah 2# mmg tanpa pengobatan dan hanya # mata

dengan obat?obatan. anya ada 2 mata yang dianggap sebagai 7egagalan -I0 lebih dari 2#

mmg dengan pengobatan obat ma7simal%. Seorang pasien dengan bilateral '&1 memili7i

satu mata su7ses dan satu mata yang gagal. Mata gagal adalah mata yang ahli bedah tida7 

 bisa la7u7an PRP sebelum atau setelah -MG 7arena be7as lu7a 7ornea dan perdarahan

itreous. Mata ini mengalami 7erusa7an lebih berat prognosis lebih buru7 bila dibanding7an

dengan yang pertama dioperasi7an. Gy9lodestru9tion 7emudian diterap7an. Mata lainnya

yang gagal adalah mata dengan ri<ayat retinopati diabeti7 proli8erati8 dan sudah

menun;u77an bu7ti PRP yang 9u7up sebelum I1R. Mata ini a7hirnya menderita perdarahan

itreous baru dan men;alani tambahan PRP dengan implantasi perang7at drainase glau7oma.

2"

Page 24: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 24/29

=.3$

=.36

=.3@

=.33

2=

Page 25: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 25/29

=.3 Mes7ipun I1R?augmented -MG bisa menyelamat7an 1isus setida7nya sama dengan

yang di tun;u77an di

=.! hanya 3 mata, semua #$ mata yang bebas ge;ala di 7un;ungan tera7hir tida7 ada rasa

sa7it, iritasi, atau 7emerahan%. -ida7 ada mata yang mengalami 7e7ambuhan

neoas7ularisasi selama tinda7 lan;ut periode 7isaran #6?62 minggu%. Se7ali trabe7ule7tomi

dila7u7an, 1*&/ memili7i saluran drainase baru. ami berhipotesis bah<a ranibi>umab,

PRP, dan 1*&/ drainage 9hannel baru bentu7an 1*&/ dapat men;elas7an pen9egahan

terulangnya neoas7ularisasi dan hasil bedah yang sangat bai7. -ida7 perlu untu7 

mengulangi apli7asi anti?1*&/ dalam studi. 'amun, mengingat ;ang7a pende7 tinda7 lan;ut

<a7tu penelitian ini, neoas7ularisasi berulang ;ang7a pan;ang masih mung7in ter;adi. Pada

yang 8ollo< up tera7hir, semua mata menun;u77an man8aat dari I1R dan 8iltrasi, termasu7 

men;adi bebas ge;ala. Mayoritas mata ter;aga 7eta;aman isusnya dan memili7i 7ontrol I0P

 bai7. Bai7 lo7al maupun e8e7 samping sistemi7 ter9atat. Penelitian ini memili7i beberapa

7eterbatasan ya7ni ;umlah peserta 7e9il, pende7nya periode 8ollo< up, dan tahap ariabel

 penya7it. Mata dengan '1& berat atau media o9ular buram tida7 memung7in7an PRP yang

memadai pada retina. arena 7ami men9oba untu7 menghilang7an neoas7ularisasi segera

mung7in untu7 men9egah ;aringan o7ular permanen 7erusa7an, 7ami tida7 menunggu PRP

untu7 menun;u77an e8e7 sebelum operasi 8iltrasi. /a7tor?8a7tor ini mung7in di7ait7an

dengan perbedaan dalam hasil bedah . Penelitian lebih lan;ut diperlu7an untu7 menyelidi7i

<a7tu yang optimal untu7 menerap7an I1R, periode di mana yang 9o9o7 untu7 mela7u7an

trabe7ule7tomi, dan 8a7tor yang berhubungan dengan hasil isus dan bedah yang positi8.

=.# KESIMPULAN I1R pra operasi dapat diguna7an sebagai a;uan terapi mata dengan

 '1&. Ini adalah pengobatan e8e7ti8 yang menga7ibat7an regresi 9epat '1I, 7emudian

meminimal7an 7ompli7asi intraoperati8 selamatrabe7ule7tomi. Menerap7an I1R dan PRP

dapatmening7at7an hasil bedah ;ang7a pende7 setelah -MG. Semua mata bebas ge;ala dan

sbagian besar mata mempertahan7an 7eta;aman isual mere7a dan I0P ter7ontrol bai7l.

Sebuah studi ;ang7a pan;ang harusdila7u7an untu7 mengetahui hasil ;ang7a pan;ang,

7eamanan, dan pengaruh durasi I1R.

./74 U;APAN &ERIMA KASI)

=." -ida7 ada dana atau sponsor diterima untu7 ini penelitian atau publi7asi arti7el ini.

Semua penulis memnuhi 9riteria 7epenulisan untu7 nas7ah ini sesuai omite Internasional

2$

Page 26: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 26/29

Medi9al 5ournal *ditor IGM5*% , serta mengambil tanggung ;a<ab integritas pe7er;aan

dengan9 utuh, dan telah memberi7an persetu;uan a7hir untu7 ersi yang a7an diterbit7an.

=.= Ko!'i, ,epe!ti!-a!/  'aris itnarong,Ghuen;ano7 Sriya7ul, dan

Siri<anGhin<attana7ul menyata7an tida7 ada 7on8li7 7epentingan.Sesuai dengan pedoman

eti7a. Semuaprosedur dii7uti adalah sesuai denganstandar eti7a yang bertanggung

 ;a<ab7omite e7sperimen manusia institusional dan nasional% dan dengan elsin7i De7larasi

#6=, sebagaimana telah diubah dalam2!#". I>in didapat7an dari semua pasien untu7 

dii7utserta7an dalam penelitian ini.

=.$ A,ses ter"u,a. Arti7el ini disebarluas7andi ba<ah 7etentuan Greatie Gommons

yangmemung7in7an penggunaan non?7omersial, distribusi,dan reprodu7si dalam media

apapun, asal7anpenulis asli s% dan sumber di7redit7an.

=.6

=.@

=.3

=.

=.#!!

=.#!#

=.#!2

=.#!"

=.#!=

=.#!$

=.#!6

=.#!@

=.#!3

=.#!

=.##!

=.###

=.##2

=.##"

=.##=

=.##$

26

Page 27: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 27/29

=.##6

=.##@

=.##3

=.##

=.#2!

=.#2#

=.#22

=.#2"

=.#2=

=.#2$

=.#26

=.#2@

=.#23

=.#2

=.#"!

=.#"#

=.#"2

=.#""

=.#"=

./128 RE*ERENSI

=.#"6 #. Ilie M*, Domig D, Wol8?S9hnurrburs9h ), Wol8 S,Sarra &?M. Intraitreal

 bea9i>umab Aastin% inthe treatment o8 neoas9ular glau9oma. Am 50phthalmol.

2!!6#=26%:#!$=46.

=.#"@ 2. 1atau7 T, Ben9i9 &, Mandi9 T. Intraitrealbea9i>umab 8or neoas9ular glau9oma

8ollo<ing 9entral retinal artery o99lusion. *ur 5 0phthalmol. 2!!@#@2%:264@#.

=.#"3 ". itnarong ', Ghindasub P, Metheetrairut A.Surgi9al out9ome o8 intraitreal

 bea9i>umab and8iltration surgery in neoas9ular glau9oma. Ad-her. 2!!32$$%:="34=".

=.#" =. +oshida ', isatomi -, I7eda +, et al. Intraitrealbea9i>umab treatment 8or

neoas9ular glau9oma:histopathologi9al analysis o8 trabe9ule9tomyspe9imens. &rae8es Ar9h

Glin *xp 0phthalmol.2!##2=#!%:#$=@4$2.

2@

Page 28: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 28/29

=.#=! $. Andreoli GM, Miller 5W. Anti?as9ular endothelialgro<th 8a9tor therapy 8or o9ular

neoas9ular disease. Gurr 0pin 0phthalmol. 2!!@#36%:$!243.

=.#=# 6. orsley MB, ahoo7 M+. Anti?1*&/ therapy 8orglau9oma. Gurr 0pin 0phthalmol.

 '2!#!2#2%:##24@.

=.#=2 @. Gornish S, Ramamurthi S, Said7asimoa S,Ramaesh . Intraitreal bea9i>umab

andaugmented trabe9ule9tomy 8or neoas9ular M glau9oma in young diabeti9 patients. *ye

(ond%.

=.#=" 2!!2"=%:@43#.

=.#== 3. Dunaoelgyi R, Tehetmayer M, Simader G,S9hmidt?*r8urth ). Rapid improement

o8radiation?indu9ed neoas9ular glau9oma andexudatie retinal deta9hment a8ter a

singleintraitreal ranibi>umab in;e9tion. Glin *xp 0phthalmol. 2!!@"$%:3@343!.

=.#=$ . Rulli *, Biagioli *, Ria I, et al. *88i9a9y and sa8ety o8 trabe9ule9tomy s

nonpenetrating surgi9al pro9edures: a systemati9 reie< and meta?analysis. 5AMA

0phthalmol. 2!#"#"##2%:#$@"432. #!. Al7a<as AA, Shahien *A, ussein AM.

Managemento8 neoas9ular glau9oma <ith panretinalphoto9oagulation, intraitreal

 bea9i>umab, andsubseHuent trabe9ule9tomy <ith mitomy9in G.5 &lau9oma.

2!#!#%:62246.

=.#=6 ##. obayashi S, Inoue M, +amane S, Sa7ama7i ,Ara7a<a A, adonosono . (ong?

term out9omes a8ter preoperatie intraitreal in;e9tion o8bea9i>umab be8ore trabe9ule9tomy

8or neoas9ular glau9oma. 5 &lau9oma. 2!#$. doi:#!. #!@I5&.!!!!!!!!!!!!!2##.

=.#=@ #2. Marshall 5(. Bea9i>umab in the treatment o8 9olore9tal 9an9er. Glin Ad ematol

0n9ol. 2!!@$# Suppl #%:34.

=.#=3 #". Gaprioni /, /ornarini &. Bea9i>umab in the treatment o8 metastati9 9olore9tal

9an9er. /uture 0n9ol. 2!!@"2%:#=#43.

=.#= #=. Thou M, Uu U, Thang U, Sun U. Glini9al out9omes o8 ahmed glau9oma ale

implantation <ith or <ithout intraitreal bea9i>umab pretreatment 8or neoas9ular

glau9oma: a systemati9 reie< and meta?analysis. 5 &lau9oma. 2!#$. doi:#!.#!@I5&.

=.#$! !!!!!!!!!!!!!2=#.

=.#$# #$. Sothorn<it '. Intraitreal bea9i>umab 8or ahmedglau9oma ale implantation in

neoas9ular glau9oma: a 9ase report. 5 Med Asso9 -hai. 2!!3#Suppl #%:S#624$.

23

Page 29: Jurnal Glaukoma Neo

7/25/2019 Jurnal Glaukoma Neo

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-glaukoma-neo 29/29

=.#$2 #6. &illies MG, Gampain A, Walton R, et al. -ime to initial 9lini9ian?reported ina9tiation

o8 neoas9ular age?related ma9ular degeneration treated primarily <ith ranibi>umab.

0phthalmology. 2!#$#22"%:$3 e#4$= e#.

=.#$" #@. (u7e 5, 'assar , (u7e M, &risanti S. Ranibi>umab as ad;uant in the treatment o8

rubeosis iridis and neoas9ular glau9omaVresults 8rom a prospe9tie interentional 9ase

series. &rae8es Ar9h Glin *xp 0phthalmol. 2!#"2$##!%:2=!"4#".

=.#$= #3. Mason 50 "rd, Albert MA 5r, Mays A, 1ail RG. Regression o8 neoas9ular iris essels

 by' intraitreal in;e9tion o8 bea9i>umab. Retina. 2!!626@%:3"4=#.

=.#$$ #. Sia7?Gall9ott 5A, 0FDay DM, &ass 5DM, -sai 5G. *iden9e?based

re9ommendations 8or the diagnosis and treatment o8 neoas9ular glau9oma.

=.#$6

=.#$@