kelompok 3 - etika akuntan profesional

Upload: trisnaeni

Post on 20-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    1/22

    ETIKA AKUNTAN PROFESIONAL

    Makalah

    Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Etika Profesi dan Tata Kelola

    Korporat dengan dosen Supriyanto Ilyas, S.E., M.Si., Ak., A.

    Disusun !leh "

    #$#$%&%$# Pipit Pitrasari 'urjanah

    #$#$%&%$( )uni Trisnaeni Sudianti

    #$#*%&%+$ ardarina

    KE-AS A

    PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA

    BANDUNG

    2015

    Etika Akuntan Profesional| 1

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    2/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Be a!a"#Ditengah memanasnya kondisi perekonomian di er agai penjuru Dunia, Perusahaan

    erlom a/lom a agar dapat ersaing dan ertahan ditengah persaingan antar perusahaan aik

    perusahaan erkala nasional ataupun internasional. Pertum uhan ekonomi pada negara/

    negara dunia ketiga telah melahirkan anyak perusahaan/perusahaan yang mampu ersaing

    di tingkat internasional.Indonesia se gai negara yang mengalami pertum uhan ekonomi di atas *0 pada tahun

    &%#$ di semester pertama tengah erjuang untuk menghadapi krisis ekonomi. Ditengah/

    tengah perjuangan terse ut masih terdapat perusahaan/perusahaan yang melakukan IP!, hal

    terse ut menunjukan ah1a perusahaan/perusahaan di Indonesia terus ertum uh dan

    erekspansi.Dengan anyaknya perusahaan di Indonesia, peran akuntan pu li2 menjadi sangat diperlukan

    untuk mendukung perusahaan/perusahaan di Indonesia. Perusahaan/perusahaan T k sangat

    memerlukan jasa akuntan pu li2 untuk melaksanakan audit demi memenuhi

    tanggungja1a nya terhadap stakeholder , egitu juga dengan perusahaan ke2il menengah

    yang akan melakukan ekspansi dengan meminjam dana dari ank juga memerlukan jasaaudit.

    Ditengah anyaknya permintaan jasa audit oleh perusahaan/perusahaan di Indonesia dan

    standar akuntansi yang terus diper aharui mem uat Akuntan Pu lik perlu erpegang erat

    pada Kode Etik Akuntan Pu lik dalam melaksanakan tugas dan tanggungja1a nya. Kode

    Etik terse utlah yang akan melindungi Akuntan Pu lik dari praktik/praktik yang tidak sehat

    dan men2egah dirugikannya pihak stakeholder .

    1.2 I$e"t%&%!a'% Ma'a a(3erdasarkan latar elakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan dalam

    penelitian ini adalah "

    #. 3agaimana Kode Etik Akuntan Profesional4&. 3agaimana I5A ode of Ethi2s 6Prinsip Dasar Etika Profesi dan Kode Etik Akuntan

    3isnis74

    Etika Akuntan Profesional| 2

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    3/22

    1.) T*+*a" Pe"* %'a"3erdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, maka

    tujuan dari penulisan makalah ini adalah "

    #. Mengetahui dan memahami Kode Etik Akuntan Profesional.&. Mengetahui dan memahami I5A ode of Ethi2s 6Prinsip Dasar Etika Profesi dan Kode

    Etik Akuntan 3isnis7.

    Etika Akuntan Profesional| 3

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    4/22

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 K,$e Et%! A!*"ta" Pr,&e'%,"a

    Kode yaitu tanda/tanda atitau sim ol/sim ol yang erupa kata/kata, tulisan atau enda

    yang disepakati untuk maksud/maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu erita,

    keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat erarti kumpulan peraturan

    yang sistematis.

    Kode etik yaitu norma atau asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu se agai

    landasan tingkah laku sehari/hari di masyarakat atau di lingkungan kerja. Kode etik merupakansistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang se2ara tegas menyatakan hal yang

    enar8 aik dan yang tidak enar8tidak aik. Kode etik diusahakan untuk mengatur tingkah laku

    moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan/ketentuan tertulis yang

    diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh anggota kelompok tertentu.

    Sedangkan kode etik akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan per uatan dalam

    melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari/hari dalam profesi akuntansi. Kode etik

    akuntansi dapat menjadi penyeim ang segi/segi negatif dari profesi akuntansi, sehingga kode

    etik agai kompas yang menunjukkan arah moral agi suatu profesi dan sekaligus menjamin

    mutu moral profesi akuntansi dimata masyarakat.

    Dua sasaran pokok dari kode etik yaitu"

    6#7 kode etik ermaksud melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan oleh kelalaian aik

    se2ara disengaja ataupun tidak disengaja dari kaum profesional

    6&7 kode etik ertujuan melindungi keseluruhan profesi terse ut dari perilaku uruk orang/orang

    yang mengaku diri profesional.

    T*+*a" -r,&e'% a!*"ta"'% adalah memenuhi tanggung/ja1a nya dengan standar

    profesionalisme tertinggi, men2apai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada

    kepentingan pu li2.

    Etika Akuntan Profesional| 4

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    5/22

    terdapat empat ke utuhan dasar yang harus dipenuhi untuk men2apai tujuan terse ut, yaitu "

    #. Kredi ilitas. Masyarakat mem utuhkan kredi ilitas informasi dan sistem informasi.&. Profesionalisme. Diperlukan indi9idu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh

    pemakai jasa Akuntan se agai profesional di idang akuntansi.

    :. Kualitas ;asa. Terdapatnya keyakinan ah1a semua jasa yang diperoleh dari akuntandi erikan dengan standar kinerja tertinggi.

    *. Keper2ayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin ah1a terdapat kerangka

    etika profesional yang melandasi pem erian jasa oleh akuntan.

    2.1.1 K,$e Per% a!* Pr,&e'%,"a

    Kode etik profesi di definisikan se agai pegangan umum yang mengikat setiap anggota,

    serta suatu pola ertindak yang erlaku agi setiap anggota profesinya. Alasan utama

    diperlukannya tingkat tindakan profesional yang tinggi oleh setiap profesi adalah ke utuhan akankeyakinan pu lik atas kualitas layanan yang di erikan oleh profesi, tanpa memandang masing <

    masing indi9idu yang menyediakan layanan terse ut. Kode perilaku profesional terdiri dari "

    Prinsip < prinsip, peraturan etika, interpretasi atas peraturan etika dan kaidah etika.

    Pr%"'%- Pr%"'%- Et%!a IFA/ AI/PA $a" IAI

    Kode Perilaku Profesional AI PA terdiri atas dua agian"

    a. Prinsip/prinsip Perilaku Profesional menyatakan tindak < tanduk dan perilaku ideal.

    . Aturan Perilaku menentukan standar minimum.

    Prinsip/prinsip Perilaku Profesional menyediakan kerangka kerja untuk Aturan Perilaku.

    Pedoman tam ahan untuk penerapan Aturan Perilaku tersedia melalui"

    = Interpretasi Aturan Perilaku 6Interpretations of >ules of ondu2t7

    = Putusan 6>ulings7 oleh Professional Ethi2s E?e2uti9e ommittee.

    E"a Pr%"'%- -r%"'%- Per% a!* Pr,&e'%,"a "

    a. Tanggung ja1a " Dalam melaksanakan tanggung ja1a nya se agai profesional, anggota

    harus melaksanakan pertim angan profesional dan moral dalam seluruh keluarga. . Kepentingan pu lik" Anggota harus menerima ke1aji an untuk ertindak dalam suatu

    2ara yang akan melayani kepentingan pu lik, menghormati keper2ayaan pu lik, dan

    menunjukkan komitmen pada profesionalisme.

    Etika Akuntan Profesional| 5

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    6/22

    2. Integritas" @ntuk mempertahankan dan memperluas keyakinan pu lik, anggota harus

    melaksanakan seluruh tanggung ja1a profesional dengan perasaan integritas tinggi.d. ! jekti9itas dan Independesi" Anggota harus mempertahankan o jekti9itas dan e as

    dari konflik penugasan dalam pelaksanaan tanggung ja1a profesional.

    e. Ke2ermatan dan keseksamaan" Anggota harus mengamati standar teknis dan standar etik profesi.

    f. -ingkup dan sifat jasa" Anggota dalam praktik pu lik harus mengamati Prinsip prinsip

    Perilaku Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan di erikan.

    Kode etik akuntan merupakan norma dan perilaku yang mengatur hu ungan antara

    auditor dengan para klien, antara auditor dengan seja1atnya dan antara profesi dengan

    masyarakat. Kode etik akuntan Indonesia dimaksudkan se agai panduan dan aturan agi seluruh

    anggota, aik yang erpraktek se agai auditor, ekerja di lingkungan usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan. Etika profesional agi praktek auditor di

    Indonesia dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia.

    aris esar kode etik dan perilaku profesional adalah "a. Kontri usi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia.

    Prinsip mengenai kualitas hidup semua orang menegaskan ke1aji an untuk melindungi hak

    asasi manusia dan menghormati keragaman semua udaya. Se uah tujuan utama profesional

    komputasi adalah untuk meminimalkan konsekuensi negatif dari sistem komputasi, termasuk

    an2aman terhadap kesehatan dan keselamatan.

    . Bindari menyakiti orang lain.

    CBarm erarti konsekuensi 2edera, seperti hilangnya informasi yang tidak

    diinginkan, kehilangan harta enda, kerusakan harta enda, atau dampak lingkungan yang tidak

    diinginkan.

    2. 3ersikap jujur dan dapat diper2aya

    Kejujuran merupakan komponen penting dari keper2ayaan. Tanpa keper2ayaan suatu

    organisasi tidak dapat erfungsi se2ara efektif.d. 3ersikap adil dan tidak mendiskriminasi nilai/nilai kesetaraan, toleransi, menghormati orang

    lain, dan prinsip/prinsip keadilan yang sama dalam mengatur perintah.e. Bak milik yang temasuk hak 2ipta dan hak paten.

    Pelanggaran hak 2ipta, hak paten, rahasia dagang dan syarat/syarat perjanjian lisensi dilarang

    oleh hukum di setiap keadaan.

    Etika Akuntan Profesional| 6

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    7/22

    f. Mem erikan kredit yang pantas untuk properti intelektual.

    Komputasi profesional di1aji kan untuk melindungi integritas dari kekayaan intelektual.

    g. Menghormati pri9asi orang lain

    Komputasi dan teknologi komunikasi memungkinkan pengumpulan dan pertukaran informasi

    pri adi pada skala yang elum pernah terjadi se elumnya dalam sejarah perada an.

    h. Keper2ayaan

    Prinsip kejujuran meluas ke masalah kerahasiaan informasi setiap kali salah satu telah

    mem uat janji eksplisit untuk menghormati kerahasiaan atau, se2ara implisit, saat informasi

    pri adi tidak se2ara langsung erkaitan dengan pelaksanaan tugas seseorang.

    2.1.2 Pr%"'%- Pr%"'%- Et%!a IFA/ AI/PA 3 IAI

    Kode Etik Prinsip/prinsip Dasar Akuntan Profesional IFA/ se agai erikut "

    a7 Integritasseorang akuntan professional harus tegas dan jujur dalam semua keterli atannya dalam hu ungan

    profesional dan isnis 7 ! jekti9itas

    seorang akuntan professional seharusnya tidak mem iarkan ias, konflik kepentingan, atau

    pengaruh yang erle ihan dari orang lain untuk mengesampingkan penilaian professional atau

    isnis27 Kompetensi professional dan Kesungguhan

    seorang akuntan professional mempunyai tugas yang erkesinam ungan untuk senantiasa

    menjaga penghetahuan dan skil professional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan

    ah1a klien atau atasan menerima jasa professional yang kompeten erdasarkan perkem angan

    terkini dalam praktik, legislasi dan teknis. Seorang akuntan professional harus ertindak tekun

    dan sesuai dengan standar teknis dan professional yang erlaku dalam mem erikan layanan

    professional

    d7 Kerahasiaanseorang akuntan professional harus menghormati kerahasian informasi yang diperoleh se agai

    hasil dari hu ungan isnis professional dan isnis tidak oleh mengungkapkan informasi terse ut

    kepada pihak ketiga, tanpa otoritas yang tepat dan spesifik ke2uali ada hak hukum atau

    professional atau ke1aji an untuk mengungkapkan. Informasi rahasi yang diperoleh se agai

    Etika Akuntan Profesional| 7

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    8/22

    hasil dari hu ungan isnis professional seharusnya tidak oleh digunakan untuk kepentingan

    pri adi para akuntan professional atau pihak ketiga.e7 Perilaku Profesional

    seorang akuntan professional harus patuh pada hukum dan peraturan/peraturan terkait dan

    seharusnya menghindari tindakan yang isa mendeskreditkan profesi.Prinsip < prinsip etika menurut AI/PA se agai erikut "

    a. Tanggung ;a1aDalam melaksanakan tanggung ja1a mereka se agai professional, anggota harus menerapkan

    penilaian professional dan moral yang sensiti9e dalam segala kegiatannya. . Kepentingan @mum

    anggota harus menerima ke1aji an mereka untuk ertindak dengan 2ara yang dapat melayani

    kepentingan pu lik, menghormati keper2ayaan pu lik, dan menunjukkan komitmen terhadap

    profesionalisme.2. Integritas

    untuk mempertahankan dan memperluas keper2ayaan masyarakat, anggota harus melakukan

    semua tanggung ja1a professional dengan integritas tertinggi.d. ! je2ti9itas dan Independensi

    Seorang anggota harus mempertahankan o je2ti9itas dan e as dari konflik kepentingan dalam

    melaksanakan tanggung ja1a professional. Seorang anggota dalam praktik pu lik harus

    independen dalam penyajian fakta dan tampilan ketika mem erikan layanan audit dan jasa

    atestasi lainnya.e. Due are

    seoarng anggota harus mematuhi standar teknis dan etis profesi, erusaha terus menerus untuk meningkatkan kompetensi dan layanan dalam melaksanakan tanggung ja1a professional

    dengan kemampuan ter aik yang dimiliki anggota.f. Sifat dan akupan -ayanan

    seorang anggota dalam praktik pu lik harus memerhatikan Prinsip/prinsip dari Kode Etik

    Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan disediakan.

    3erikut adalah ( prinsip etika menurut IAI dalam kongres III tahun # ( yang telah ditentukan

    ketetapannya "#. Tanggung ;a1a Profesi

    Dalam prinsip tanggung ja1a nya se agai profesional, setiap anggota erke1aji an

    menggunakan pertim angan moral dan profesional setiap melakukan kegiatannya. Se agai

    profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peranan

    terse ut, anggota memiliki tanggung ja1a kepada semua pemakai jasa profesional mereka.

    Etika Akuntan Profesional| 8

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    9/22

    &. Kepentingan Pu lik

    Setiap anggota erke1aji an untuk senantiasa ertindak dalam kerangka pelayanan

    kepada pu lik, mengormati keper2ayaan pu lik, dan menunjukkan komitmen atas

    profesionalisme.

    Kepentingan pu lik didefinisikan se agai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani

    anggota se2ara keseluruhan.

    :. Integritas

    Integritas adalah suatu satu kesatuan yang mendasari mun2ulnya pengakuan profesional.

    Integritas merupakan kualitas yang mendasari keper2ayaan pu lik dan merupakan standar agi

    anggota dalam menguji semua keputusan yang diam ilnya. @ntuk memelihara dan

    meningkatkan keper2ayaan pu lik, setiap anggota harus menjaga tingkat integritasnya dengan

    terus memaksimalkan kinerjanya serta mematuhi apa yang telah menjadi tanggung ja1a nya.*. ! jekti9itas

    ! jekti9itas adalah suatu kualitas yang mem erikan nilai atas jasa yang di erikan

    anggota erdasarkan apa yang telah pem eri nilai dapatkan. Prinsip o jekti9itas mengharuskan

    anggota ersikap adil, tidak memihak, jujur, se2ara intelektual, tidak erprasangka atau ias,

    serta e as dari enturan kepentingan atau erada di a1ah pengaruh pihak lain.

    $. Kompetensi dan Kehati/ hatian Profesional

    Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota tidak diperkenankan

    menggam arkan pengalaman kehandalan kompetensi atau pengalaman yang elum anggota

    kuasai atau elum anggota alami. Kompetensi profesional dapat di agi menjadi & fase yang

    terpisah"

    a. Pen2apaian Kompetensi Profesional.

    Pen2apaian ini pada a1alnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti oleh

    pendidikan khusus, pelatihan dan ujian profesional dalam su jek/ su jek yang rele9an. Bal ini

    menjadi pola pengem angan yang normal untuk anggota.

    . Pemeliharaan Kompetensi Profesional.

    Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui komitmen, pemeliharaan kompetensi

    profesional memerlukan kesadaran untuk terus mengikuti perkem angan profesi akuntansi, serta

    anggotanya harus menerapkan suatu program yang diran2ang untuk memastikan terdapatnya

    kendali mutu atas pelaksanaan jasa profesional yang konsisten.

    Etika Akuntan Profesional| 9

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    10/22

    +. Kerahasiaan

    Dalam kegiatan umum auditor merupakan memeriksa e erapa yang seharusnya tidak

    oleh orang anyak tahu, namun demi keprofesionalitasannya, para auditor 1aji menjaga

    kerahasiaan para klien yang diauditnya. Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan

    informasi yang diperoleh selam melakukan jasa profesional dan tidak oleh memakai atau

    mengungkapkan informasi terse ut tanpa persetujuan. Anggota mempunyai ke1aji an untuk

    memastikan ah1a staff di a1ah penga1asannya dan orang/ orang yang diminta nasihat dan

    antuannya menghormati prinsip kerahasiaan.

    F. Perilaku Profesional

    Ke1aji an untuk menghindari per uatan atau tingkah laku yang dapat mendiskreditkan

    atau mengurangi tingkat profesi harus dipenuhi oleh anggota se gai per1ujudan tanggung

    ja1a nya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staff, pem eri kerja danmasyarakat umum.

    (. Standar Teknis

    Setiap anggota harus melaksanakan profesionalitasnya sesuai dengan standar teknis dan

    standar professional yang ditetapkan se2ara rele9an. Standar teknis dan standar professional yang

    harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh IAI, International 5ederation of

    A22ountants, adan pengatur, dan peraturan perundang/ undangan yang rele9an.

    2.1.) At*ra" Da" I"ter-reta'% Et%!a

    At*ra" Et%!a

    Aturan Etika Akuntan Pu lik Indonesia telah diatur dalam SPAP dan erlaku sejak tahun &%%%.

    Aturan etika IAI/KAP ini memuat lima hal"

    Standar umum dan prinsip akuntansi

    Tanggung ja1a dan praktik lain

    Tanggung ja1a kepada klien

    Etika Akuntan Profesional| 10

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    11/22

    Independensi, integritas, dan o jekti9itas

    Tanggung ja1a kepada rekan seprofesi

    I"ter-reta'% Et%!a

    Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh 3adan yang

    di entuk oleh Bimpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak < pihak

    erkepentingan lainnya, se agai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan

    untuk mem atasi lingkup dan penerapannya.

    Pernyataan Etika Profesi yang erlaku saat ini dapat dipakai se agai Interpretasi dan atau

    Aturan Etika sampai dikeluarkannya aturan dan interpretasi aru untuk menggantikannya.

    Ke-at*(a"

    Kepatuhan terhadap Kode Etik, seperti juga dengan semua standar dalam masyarakat

    ter uka, tergantung terutama sekali pada pemahaman dan tindakan sukarela anggota. Di samping

    itu, kepatuhan anggota juga ditentukan oleh adanya pemaksaan oleh sesama anggota dan oleh

    opini pu lik, dan pada akhirnya oleh adanya mekanisme pemrosesan pelanggaran Kode Etik oleh

    organisasi, apa ila diperlukan, terhadap anggota yang tidak menaatinya. ;ika perlu, anggota juga

    harus memperhatikan standar etik yang ditetapkan oleh adan pemerintahan yang mengatur

    isnis klien atau menggunakan laporannya untuk menge9aluasi kepatuhan klien terhadap

    peraturan perundang/undangan yang erlaku.

    F*"#'% Et%!a

    Sarana untuk memperoleh orientasi kritis erhadapan dengan er agai moralitas yang

    mem ingungkan. Etika ingin menampilkan ketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk

    erargumentasi se2ara rasional dan kritis. !rientasi etis ini diperlukan dalam menga il sikap

    yang 1ajar dalam suasana pluralisme.

    Fa!t,r &a!t,r Ya"# Me -e"#ar*(% Pe a"##ara" Et%!a

    a. Ke utuhan Indi9idu

    . Tidak Ada Pedoman

    Etika Akuntan Profesional| 11

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    12/22

    2. Perilaku dan Ke iasaan Indi9idu )ang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi

    d. -ingkungan )ang Tidak Etis

    e. Perilaku Dari Komunitas

    Sa"!'% Pe a"##ara" Et%!a

    Sanksi Sosial adalah Skala relatif ke2il, dipahami se agai kesalahan yang dapat

    GdimaafkanH. Sanksi Bukum adalah Skala esar, merugikan hak pihak lain.

    4e"%' +e"%' Et%!a

    a. Etika umum yang erisi prinsip serta moral dasar.

    . Etika khusus atau etika terapan yang erlaku khusus.

    T%#a -r%"'%- $a'ar -er% a!* a"# et%'

    #. Bindari pelanggaran etika yang terlihat remeh. Meskipun tidak esar sekalipun, suatu ketika

    akan menye a kan konsekuensi yang esar pada profesi.

    &. Pusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang. Disini harus diingat ah1a reputasi adalah

    yang paling erharga, ukan sekadar keuntungan jangka pendek.

    :. 3ersiaplah menghadapi konsekuensi yang kurang aik ila erpegang pada perilaku etis.

    Mungkin akuntan akan menghadapi masalah karier jika erpegang teguh pada etika. 'amun

    sekali lagi, reputasi jauh le ih penting untuk dipertahankan.

    2.2 IFA/ /,$e ,& Et(%6'

    International 5ederation of A22ountans 6I5A 7 memiliki misi yaitu melakukan

    harmonisasi standar diantara negara/negara anggota I5A . Indonesia sendiri melalui organisasi

    profesi IAI telah men2anangkan tekadnya untuk mengadopsi standar teknis dan kode etik yang

    diterapkan I5A selam at/lam atnya tahun &%#&.

    Etika Akuntan Profesional| 12

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    13/22

    @ntuk le ih memahami kode etik yang diterapkan oleh I5A ini, maka 3rooks 6&%%F7

    mem erikan pendekatan 2ara memahami filosofi Kode Etik I5A se agai erikut"

    #. Memahami Struktur Kode Etik&. Memahami Kerangka Dasar Kode Etik untuk melakukan penilaian yang ijak:. Proses menjamin independensi pikiran 6 independence in mind 7 dan independensi

    penampilan 6 independence in appearance 7.

    Kerangka Dasar Kode Etik I5A dapat dijelaskan se gai erikut"

    #. iri yang mem edakan profesi akuntan 6atasan7, yaitu kesadaran ah1a ke1aji an

    akuntan yaitu untuk melayani kepentingan pu li2&. Barus dipahami ah1a tanggung ja1a akuntan tidak se2ara ekslusif hanya melayani

    klien 6dari sudut pandang akuntan pu li27, atau hanya melayani atasan 6dari sudut

    pandang akuntan isnis7. Melainkan melayani kepentingan pu li2 dalam arti luas.

    Pengertian Cpu li2 agi akuntan terdiri dari atas klien, manajemen 6atasan7, kreditur,

    in9estor, pemerintah, karya1an, masyarakat isnis, dan keuangan, media masa, pada

    pemerhati isnis dan ekonomi, para akti9is dan se againya.:. Tujuan 6o je2ti9e7 dari profesi akuntan adalah memenuhi harapan profesionalisme,

    kinerja dan kepentingan pu li2*. @ntuk men2apai tujuan terse ut, diperlukan empat ke utuhan dasar, yaitu kredi ilitas,

    profesionalisme, kualitas jasa tertinggi, dan kerahasiaan.$. Keseluruhan hal terse ut hanya dapat di2apai ila profesi akuntan dilandasi oleh prinsip/

    prinsip perilaku fundamental, yaitu terdiri atas" integritas, o je2ti9itas, kompetensi

    professional dan kehati/hatian, kerahasiaan, perilaku professional, dan standar teknis.+. 'amun, prinsip/prinsip fundamental pada utir 6$7 hanya dapat diterapkan jika akuntan

    mempunyai sikap independen, aik independen dalam pikiran 6 independence in mind 7

    maupun independen dalam penampilan 6 independence in appearance 7

    2.2.1 Pr%"'%- Pr%"'%- Da'ar Et%!a Pr,&e'%

    SEKSI 110 PRINSIP INTEGRITAS

    ##%.# Prinsip integritas me1aji kan setiap Praktisi untuk tegas, jujur, dan adildalam hu ungan professional dan hu ungan isnisnya.

    Etika Akuntan Profesional| 13

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    14/22

    ##%.& Praktisis tidak oleh terkait dengan laporan, komunikasi, atau informasi

    lainnya yang diyakininya terdapat"

    a. Kesalahan yang material atau pernyataan yang menyesatkan . Pernyataan atau informasi yang di erikan se2ara tidak hati/hati2. Penghilangan atau penyem unyian yang dapat menyesatkan atas

    informaso yang seharusnya diungkapkan

    ##%.: Praktisi tidak melanggar paragraph ##%.& dan Kode Etik ini jika ia

    mem erikan laporan yang dimodifikasi atas hal/hal yang diatur dalam

    paragraph ##%.& terse ut

    SEKSI 120 PRINSIP OB4EKTIVITAS

    #&%.# Prinsip o jekti9itas mengharuskan praktisi untuk tidak mem iarkan

    su jekti9itas, enturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak

    layak dari pihak/pihak lain memengaruhi pertim angan professional

    atau pertim angan isnisnya

    #&%.& Praktisis mungkin dihadapkan pada situasi yang dapat mengurangi

    o jekti9itasnya. Karena eragamnya situasi terse ut, tidak

    mungkin untuk mengidentifiasikan setiap situasi terse ut. Setiap

    praktisi harus menghindari setiap hu ungan yang ersifat su jektif atau yang

    dapat mengaki atkan pengaruh yang tidak layak terhadap pertim angan

    profesionalnya.

    SEKSI 1)0 PRINSIP KOMPETENSI SERTA SIKAP KE/ERMATAN DAN

    KEHATI HATIAN PROFESIONAL

    #:%.# Prinsip kompetensi serta sikap ke2ermatan dan kehati/hatian professional

    me1aji kan setiap praktisi untuk

    a7 Memelihara pengetahuan dan keahlian professional yang

    di utuhkan untuk menjamin pem erian jasa professional yang

    kompeten kepada klien atau pem eri kerja

    Etika Akuntan Profesional| 14

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    15/22

    7 Menggunakan kemahiran profesionalnya dengan seksama sesuai

    dengan standar profesi dank ode etik profesi yang erlaku dalam

    mem erikan jasa profesionalnya

    #:%.& pem erian jasa professional yang kompeten mem utuhkan pertim anganyang 2ermat dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian professional.

    kompetensi professional dapat di agi menjadi dua tahap yang terpisah

    a7 Pen2apaian kompetensi professional dan 7 Pemeliharaan kompetensi professional

    #:%.: Pemeliharaan kompetensi professional mem utuhkan kesadaran dan

    pemahaman yang erkelanjutan terhadap perkem angan teknis

    professional dan perkem angan isnis yang rele9an. Perkem angan dan

    pendidikan professional yang erkelanjutan sangat diperlukan untuk

    meningkatkan dan memelihara kemampuan Praktisi agar dapat melaksanakan

    pekerjaannya se2ara kompeten dalam lingkungan professional

    #:%.* Sikap ke2ermatan dan kehati/hatian professional mengharuskan setiap

    praktisi untuk erikap dan ertindak se2ara hati/hati, menyeluruh,

    dan tepat 1aktu, sesuai dengan persyaratan, penugasan.

    #:%.$ Setiap praktisi harus memastikan tersedianya pelatihan dan penyeliaan

    yang tepat agi mereka yang ekerja di a1ah 1e1enangnya dalam

    kapasitas professional.

    #:%.+ 3ila dipandang perlu, praktisi harus menjelaskan keter atasan jasa

    professional yang di erikan kepada klien, pem eri kerja, atau pengguna

    jasa professional lainnya untuk menghindari terjadinya kesalahan

    penafsiran atas penyataan pendapat yang terkait dengan jasa profesionayang di erikan.

    SEKSI 170 PRINSIP KERAHASIAAN

    #*%.# Prinsip kerahasiaan me1aji kan setiap praktisi untuk melakukan tindakan/

    tindakan se agai erikut"

    Etika Akuntan Profesional| 15

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    16/22

    a7 Mengungkapkan informasi yang ersifat rahasia yang diperoleh

    dari hi ingan professional dan hu ungan isnis kepada pihak di

    luar KAP atau jaringan KAP tempatnya ekerja tanpa adanya

    1e1enang khusus, ke2uali jika terdapat ke1aji an untuk

    mengungkapkannya sesuai dengan ketentuan hukum atau peraturan

    lainnya yang 9erlaku dan 7 Menggunakan informasi yang ersifat rahasia yang diperoleh dari

    hu ungan professional dan hu ungan isnis untuk keuntungan

    pri adi atau pihak ketiga.

    #*%.& Setiap praktisis harus tetap menjaga prinsip kerahasiaan, termasuk dalam

    lingkungan sosialnya. Setiap praktisi harus 1aspada terhadap

    kemungkinan pengungkapan yang tidak disengaja, terutama dalam situasi yang

    meli atkan hu ungan jangka panjang, dengan rekan isnis maupun

    anggitakeluarga langsung atau anggota keluarga dekatnya.

    #*%.: Setiap praktisi harus menjaga kerahasiaan informasi yang diungkapkan

    oleh 2alon klien atau pem eri kerja

    #*%.* Setiap praktisi harus mempertim angkan pentingnya kerahasiaan

    informasi terjaga dalam KAP atau jaringan KAP tempatnya ekerja.

    #*%.$ Setiap praktisi harus menerapkan semua prosedur yang dianggap perlu

    untuk memastikan terlaksananya prinsip kerahasiaan oleh mereka yang

    ekerja di a1ah 1e1enangnya, serta pihak lain yang mem erikan saran

    dan antuan profesionalnya.

    #*%.+ Ke utuhan untuk mematuhi prinsip kerahasiaan terus erlanjut, ahkan

    setelah erakhirnya hu ingan antara praktisi dengan klien atau pem eri

    kerja. Ketika erpindah kerja atau memperoleh klien aru, praktisi erhak

    untuk menggunakan pengalaman yang diperoleh se elumnya. 'amun

    demilian, praktisi tetap tidak oleh menggunakan atau mengungkapkan

    setiap informasi yang ersifat rahasia yang diperoleh se elumnya dari

    hu ungan professional atau hu ungan isnis.

    Etika Akuntan Profesional| 16

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    17/22

    #*%.F Di a1ah ini merupakan situasi/situasi yang mungkin mengharuskan

    praktisi untuk mengungkapkan informasi yang ersifat rahasia atau ketika

    pengungkapkan terse ut dianggap tepat"

    a7 Pengungkapan yang diper olehkan oleh hukum dan disetujui oleh klienatau pem eri kerja

    7 Pengungkapan yang diharuskan oleh hukum, se agai 2ontoh"#. Pengungkapan dokumen atau ukti lainnya dalan siding pengadilan,

    atau&. Pengungkapan kepada otoritas pu li2 yang tepat mengenai suatu

    pelanggaran hukum27 Pengungkapan yang terkait dengan ke1aji an professional untuk

    mengungkapkan, selama tidak dilarang oleh ketentuan hukum"

    #. Dalam mematuhi pelaksanaan penelaahan mutu yang dilakukan olehorganisasi profesi atau regulator

    &. Dalam menja1a pertanyaan atau in9estigasi yang dilakukan oleh

    organisasi profesi atau regulator:. Dalam melindungi kepentingan professional praktisi dalam siding

    pengadilan*. Dalam mematuhi standar profesi dank ode etik profesi yang erlaku

    #*%.( Dalam memutuskan untuk mengungkapkan informasi yang ersifat

    rahasia, setiap praktisi harus mempertim angkan hal/hal se agai erikut"

    a7 Dirugikan tidaknya kepentingan semua pihak, termasuk pihak ketiga, jika

    klien atau pem eri kerja mengiJinkan pengungkapan informasi oleh

    praktisi 7 Diketahui tidaknya dan didukung tidaknya semua informasi yang rele9an.

    Ketika fakta atau kesimpulan tidak didukung ukti, atau ketika informasi

    tidak lengkap, pertim angan professional harus digunakan untuk

    menentukan jenis pengungkapan yang harus dilakukan27 ;enis komunikasi yang diharapkan dan pihak yang dituju. Setiap praktisi

    harus memastikan tepat tidaknya pihak yang dituju dalam komunikasi

    terse ut.

    SEKSI 150 PRINSIP PERILAKU PROFESIONAL

    Etika Akuntan Profesional| 17

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    18/22

    #$%.# Prinsip perilaku professional me1aji kan setiap praktisi untuk mematuhi

    setiap ketentuan hukum dan peraturan yang erlaku, serta menghindari

    setiap tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Bal ini men2akup

    setiap tindakan yang dapat mengaki atkan ter2iptanya kesimpulan yang

    negati9e oleh pihak ketiga yang rasional dan memiliki pengetahuan

    mengenai semua infromasi yang rele9an, yang dapat menurunkan reputasi

    profesi.

    #$%.& Dalam memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaannya, setiap

    praktisi tidak oleh merendahkan marta at profesi. Setiap praktisi harus

    ersikap jujur dan tidak oleh ersikap atau melakukan tindakan se agai

    erikut"

    a7 Mem uat pernyataan yang erle ihan mengenai jasa professional yang

    dapat di erikan, kualifikasi yang dimiliki, atau pengalaman yang telah

    diperoleh 7 Mem uat pernyataan yang merendahkan atau melakukan per andingan

    yang tidak didukung ukti terhadap hasik pekerjaan praktisi lain.

    2.2.2 K,$e Et%! A!*"ta" B%'"%'

    SEKSI )20 PENYUSUNAN DAN PELAPORAN INFORMASI

    :&%.# Akuntan profesional dalam isnis sering terli at dalam penyusunan dan pelaporan

    informasi yang aik dapat dipu likasikan atau digunakan oleh orang lain

    di dalam atau di luar organisasi yang mempekerjakan. Informasi terse ut

    dapat erupa informasi keuangan atau informasi manajemen, misalnya,

    perkiraan dan anggaran, laporan keuangan, diskusi manajemen dan analisis, dan

    surat manajemen representasi yang di erikan kepada auditor selama

    audit atas entitas laporan keuangan. Seorang akuntan profesional dalam

    isnis harus menyiapkan atau menyajikan informasi terse ut se2ara adil, jujur dan

    sesuai dengan standar profesional yang rele9an sehingga informasi akan

    dipahami dalam konteksnya.

    Etika Akuntan Profesional| 18

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    19/22

    :&%.& Seorang akuntan profesional dalam isnis yang memiliki tanggung ja1a untuk

    persiapan atau persetujuan laporan keuangan untuk tujuan umum dari

    suatu organisasi yang mempekerjakan harus puas dengan laporan keuangan

    yang telah disajikan sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang erlaku.

    :&%.: Seorang akuntan profesional dalam isnis harus mengam il langkah/langkah yang

    1ajar untuk menjaga informasi untuk akuntan profesional dalam isnis

    ertanggung ja1a dengan 2ara "

    a) Menjelaskan dengan jelas sifat se enarnya dari transaksi isnis, aset, atau

    ke1aji anb) Mengklasifikasikan dan men2atat informasi se2ara tepat 1aktu dan tepat, danc) Me1akili fakta/fakta se2ara akurat dan lengkap dalam semua hal yang

    material.

    :&%.* An2aman terhadap kepatuhan dengan prinsip/prinsip dasar, misalnya, selfinterest

    atau intimidasi an2aman terhadap o jekti9itas atau kompetensi profesional dan

    kehati/hatian, di2iptakan di mana seorang akuntan profesional dalam isnis

    ditekan6 aik eksternal atau dengan kemungkinan keuntungan pri adi 7 menjadi terkait

    dengan menyesatkan informasi atau menjadi terkait dengan informasi yang

    menyesatkan melalui tindakan orang lain .

    :&%.$ Pentingnya an2aman terse ut akan tergantung pada faktor/faktor seperti sum er

    tekanan dan sejauh mana informasi terse ut, atau mungkin, isa

    menyesatkan. Arti penting dari an2aman harus die9aluasi dan diterapkan

    perlindungan ila diperlukan untuk menghilangkan mereka atau menguranginya ke

    tingkat yang dapat diterima. Perlindungan terse ut termasuk konsultasi dengan

    atasan dalam organisasi yang mempekerjakan, komite audit atau pihak yang

    ertanggung ja1a atas tata kelola organisasi, atau dengan adan profesionalyang rele9an.

    :&%.+ 3ila tidak mungkin untuk mengurangi an2aman ke tingkat yang dapat diterima,

    seorang akuntan profesional dalam isnis akan menolak atau tetap

    erhu ungan dengan informasi yang menentukan akuntan profesional adalah

    menyesatkan. Seorang akuntan profesional dalam isnis mungkin telah sadar

    Etika Akuntan Profesional| 19

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    20/22

    terkait dengan informasi yang menyesatkan. Setelah menyadari hal ini, akuntan

    profesional dalam isnis harus mengam il langkah/ langkah untuk memisahkan diri

    dari informasi terse ut. Dalam menentukan apakah ada persyaratan

    untuk melaporkan, akuntan profesional dalam isnis dapat mempertim angkan

    mendapatkan nasihat hukum. Selain itu, akuntan profesional dapat

    mempertim angkan apakah akan mengundurkan diri.

    SEKSI ))0 BERTINDAK DENGAN KEAHLIAN YANG MEMADAI

    ::%.# Prinsip dasar kompetensi profesional dan pera1atan karena mengharuskan

    seorang akuntan profesional dalam isnis hanya melakukan tugas/tugas penting

    yang akuntan profesional dalam isnis memiliki , atau dapat memperoleh , pelatihan khusus atau pengalaman yang 2ukup . Seorang akuntan profesional

    dalam isnis terse ut tidak sengaja menyesatkan majikan untuk tingkat keahlian

    atau pengalaman yang dimiliki , tidak akan seorang akuntan profesional

    dalam isnis gagal untuk men2ari saran ahli yang tepat dan antuan ila

    diperlukan .

    ::%.& Keadaan yang men2iptakan an2aman agi seorang akuntan profesional dalam

    isnis menjalankan tugas dengan tingkat yang sesuai kompetensi

    profesional dan pera1atan karena termasuk memiliki "

    a) Tidak 2ukup 1aktu untuk enar melakukan atau menyelesaikan tugas/

    tugas yang rele9an .b) -engkap , informasi ter atas atau tidak memadai untuk melakukan tugas

    dengan enar .c) Kurangnya pengalaman , pelatihan dan 8 atau pendidikan .d) sum er daya memadai untuk kinerja yang tepat dari tugas .

    ::%.: Signifikansi an2aman akan tergantung pada faktor/faktor seperti sejauh mana

    akuntan profesional dalam isnis ekerja sama dengan orang lain,

    senioritas relati9e dalam isnis, dan tingkat penga1asan dan

    peninjauan diterapkan untuk pekerjaan. Arti penting dari an2aman harus

    Etika Akuntan Profesional| 20

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    21/22

    die9aluasi dan perlindungan diterapkan ila diperlukan untuk menghilangkan

    an2aman terse ut atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. ontoh

    pengamanan terse ut meliputi "

    a) Mendapatkan saran tam ahan atau pelatihan .b) Memastikan ah1a ada 2ukup 1aktu yang tersedia untuk melakukan

    tugas/tugas yang rele9an .c) Mendapatkan antuan dari seseorang dengan keahlian yang diperlukan .d) Konsultasi, dimana tepat, dengan "e) Pemimpin dalam organisasi yang mempekerjakan f) ahli Independen ataug) Se uah adan profesional yang rele9an .

    ::%.* Ketika an2aman tidak dapat dihilangkan atau dikurangi ke tingkat yang dapat

    diterima , akuntan profesional dalam isnis harus menentukan apakah

    akan menolak untuk melakukan tugas terse ut . ;ika akuntan profesional dalam

    isnis menentukan ah1a penolakan adalah tepat, alasan untuk melakukannya

    harus se2ara jelas dikomunikasikan .

    BAB III

    KESIMPULAN

    Se agai seorang oekerja profesiona, akuntan harus memiliki etika isnis dan etika

    profesi. Bal ini dikarenakan masyarakat menuntut untuk memperoleh jasa para akuntan dengan

    standar kualitas yang tinggi dan ersedia mengor ankan diri. Itulah se a nya profesi akuntansi

    menetapkan standar teknis atau standar etika yang harus dijadikan se agai panduan oleh para

    akuntan, utamanya yang se2ara resmi menjadi anggota anggota profesi dalam melaksanakan

    tugas/tugas profesionalnya.

    Kode etik menyatakan per uatan apa yang enar atau salah, per uatan apa yang harus

    dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar professional mem erikan jasa

    se aik/ aiknya kepada pemakai atau nasa ahnya. Adanya kode etik ini akan melindungi

    Etika Akuntan Profesional| 21

  • 7/24/2019 Kelompok 3 - Etika Akuntan Profesional

    22/22

    per uatan yang tidak professional. Per edaan dari setiap kode etik suatu profesi adalah setiap

    etika profesi mempunya kode etik masing/masing dan tersendiri yang di uat oleh adan yang

    mengatur etika profesi terse ut. Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan karena

    melanggar kode etik tidak selalu erarti melanggar hukum, tapi pelanggaran kode etik akan

    diperiksa oleh majelis kode etik dari setiap profesi terse ut.

    DAFTAR PUSTAKA

    Institut Akuntan Pu lik Indonesia. &%%(. Kode Etik Profesi Akuntan Pu lik

    http"88amandaastari. logspot.2o.id8&%#$8%#8kode/etik/profesi/akuntansi.html

    http"88ni2honotes. logspot.2o.id8&%#$8%#8etika/profesi/akuntansi/kode/etik.html

    http"88tantitrisetianingsih. logspot.2o.id8&%#$8%#8kode/etik/profesi/akuntansi.html

    https"88airanursyahidah %.1ordpress.2om8kode/etik/akuntan/indonesia8

    http"88irfansanjaya. logspot.2o.id8&%#:8#%8translate/kode/etik/akuntan.html

    Etika Akuntan Profesional| 22

    http://amandaastari.blogspot.co.id/2015/01/kode-etik-profesi-akuntansi.htmlhttp://nichonotes.blogspot.co.id/2015/01/etika-profesi-akuntansi-kode-etik.htmlhttp://tantitrisetianingsih.blogspot.co.id/2015/01/kode-etik-profesi-akuntansi.htmlhttps://airanursyahidah90.wordpress.com/kode-etik-akuntan-indonesia/http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/01/etika-profesi-akuntansi-kode-etik.htmlhttp://tantitrisetianingsih.blogspot.co.id/2015/01/kode-etik-profesi-akuntansi.htmlhttps://airanursyahidah90.wordpress.com/kode-etik-akuntan-indonesia/http://amandaastari.blogspot.co.id/2015/01/kode-etik-profesi-akuntansi.html