kerja adit berterabur

7/24/2019 Kerja Adit Berterabur

1/17

Gangguan pendengaran adalah gangguan sensorik yang paling umum di Amerika

Serikat

dan menimpa lebih dari 36 juta people.1 Data dari National

Survei Pemeriksaan esehatan dan Gi!i "N#AN$S% menunjukkan

yang tidak hanya kehilangan pendengaran yang sangat umum di kalangan

orang tua& tetapi kira'kira sepertiga dari mereka yang berusia ()'(*

tahun sudah menderita mendengar loss.+ ,he -'tahun kejadian

mengembangkan gangguan pendengaran pada orang deasa berusia (/ tahun dan

tua adalah +10 .3 kehilangan pendengaran ahkan ringan dapat membahayakan

kemampuan untuk memahami pidato di hadapan latar belakang

kebisingan atau speaker ganda& yang mengarah ke isolasi sosial& depresi&

dan kualitas miskin li2e.('

Aspirin& asetamino2en& dan ibupro2en adalah 3 paling

obat yang biasa digunakan dalam 4S./ 5eskipun 10 dari total

populasi menggunakan aspirin setidaknya mingguan& lebih dari +/0 dari laki'laki

berusia (- tahun dan di atas aspirin pengguna. Demikian pula& aetaminophen

digunakan setidaknya mingguan sebesar +30 dari populasi

dan ibupro2en digunakan oleh 10 )&/ $2ek ototo7i tinggi

dosis "beberapa gram per hari% dari salisilat& pendengaran reversibel

kerugian dan tinnitus& baik doumented.* Sebaliknya&

salisilat dosis rendah telah dilaporkan untuk melindungi terhadap

aminoglyoside1) dan kebisingan'11 kehilangan diinduksi pendengaran&

possi8unding9

arya ini didukung oleh National :nstitutes o2 #ealth

memberikan P)1 ;A)--)- dan 5assahusetts $ye dan $ar :n


2/17

data&

analisis data& interpretasi data& atau penulisan laporan. yang sesuai

penulis memiliki akses penuh ke semua data dalam penelitian dan memiliki akhir

tanggung jaab atas keputusan untuk mengirimkan untuk publikasi.

enturan epentingan9 Para penulis tidak memiliki kon=ik kepentingan untuk

melaporkan.

arangan9 Semua penulis memiliki akses ke data dan berperan dalam penulisan

naskah.

Permintaan untuk etak ulang harus ditujukan kepada Sharon G. ;urhan& 5D&

S;5& ;hanning >aboratory& righam dan ?umah Sakit @anita& 1/1 >ongood

Avenue& oston& 5A )+11-.

Alamat $'mail9 surhanpartners.org

ly melalui e2ek pada motor sel protein rambut luar atau

penghambatan dosis tinggi yloo7ygenage.1+ dari nonsteroid

obat anti ' in=ammatory " NSA:D % telah terbukti

ototoksik pada hean dan dalam kasus manusia melaporkan & 13 berpotensi

melalui penurunan =o.* darah koklea Pre 'e7posure

untuk salisilat dan NSA:D kekuatan

mempotensiasi pendengaran suara ' diinduksi

loss.1(&1- Aetaminophen mungkin

menguras glutathione & 16 yang memiliki

telah ditunjukkan untuk melindungi koklea

dari damage.1&1/ noise 'indued

#ubungan antara aetaminophen

dan kehilangan pendengaran belum

dipelajari.

5engingat baha penggunaan analgesik mungkin


3/17

#asil perubahan pato


4/17

kanker selain kanker kulit nonmelanoma "karena mungkin

paparan agen kemoterapi ototoksik% dikeluarkan

dari analisis. Data terbaru dari N#AN$S menunjukkan

baha (30 dari pria kulit putih berusia 6)'6* tahun pameran rendah'untuk

mid'2rekuensi gangguan pendengaran dan *30 pameran 2rekuensi tinggi

mendengar loss.+ demikian& karena usia adalah suatu 2aktor risiko yang kuat dan

prevalensi gangguan pendengaran begitu tinggi di kalangan orang tua& kami

juga dikeualikan pria saat mereka menapai usia - tahun selama ikutan.

umlah laki'laki termasuk dalam analisis adalah +6.*1.

Pemastian Analgesik Gunakan

Pada tahun 1*/6 kuesioner dan setiap + tahun setelahnya& pria

ditanya tentang penggunaan biasa& yang dide


5/17

peserta yang pernah memiliki pro2esional

didiagnosis gangguan pendengaran dan

tahun diagnosis pertama.

ami mende


6/17

Asupan analgesik hilang untuk jangka aktu& orang'time

bagi peserta yang tidak termasuk untuk jangka aktu.

penggunaan analgesik dinilai dengan ara ini telah terbukti

terkait dengan sejumlah hasil penting dalam hal ini

kohort& seperti aner1* kolorektal dan hypertension.+)

Pemastian #asil

#asil primer& dilaporkan sendiri

pendengaran pro2esional didiagnosis

loss& ditentukan berdasarkan

menanggapi pertanyaan gangguan pendengaran

pada tahun +))( bentuk panjang kuesioner.

Pertanyaannya ditanya apakah

peserta yang pernah memiliki pro2esional

didiagnosis gangguan pendengaran dan

tahun diagnosis pertama.

ami mende


7/17

laporan diri ke standar emas dari audiometry+1'+( menunjukkan

yang dilaporkan sendiri gangguan pendengaran adalah ukup handal

ukuran mendengar loss.+1 5isalnya& berdasarkan N#AN$S

data menggunakan de


8/17

:n2ormasi kuesioner yang diturunkan telah divalidasi

untuk banyak kovariat dibandingkan dengan langsung

S:GN:8:ANS: >:N:S

Gangguan pendengaran adalah indra yang paling umum

gangguan di AS dan 2aktor'2aktor lain

dari usia dan kebisingan mungkin mempengaruhi

risiko gangguan pendengaran.

iasa menggunakan aspirin& aetaminophen&

dan nonsteroidal anti'in=ammatory

obat& obat yang paling umum digunakan di

AS& dapat meningkatkan risiko pendengaran

kerugian.

Peningkatan risiko kehilangan pendengaran terkait

dengan rutin menggunakan kekuatan analgesik

lebih besar antara laki'laki muda& terutama

mereka yang di baah usia 6) tahun.

+3+ ,he Amerian ournal o2 5ediine& Hol 1+3& No 3& 5aret +)1)

nilai yang terukur atau buku harian rini& dengan korelasi

)&* untuk berat badan& 3+ )&* untuk kegiatan


9/17

kali lebih per minggu% atau pengguna tidak tetap "kurang dari dua kali

per minggu%. 4ntuk setiap peserta& orang'time dialokasikan

berdasarkan respon terhadap pertanyaan analgesik di

mulai dari setiap periode tindak lanjut. Peserta disensor

pada tanggal diagnosis gangguan pendengaran atau kanker& usia

- tahun& atau tanggal kematian& mana yang lebih dulu. Ageand

multivariabel disesuaikan ha!ard ratio "#?% dihitung

menggunakan ;o7 proportional ha!ards model regresi.

model multivariabel disesuaikan untuk pembaur potensial

terantum di atas serta seara bersamaan untuk penggunaan

jenis analgesik lainnya.

4ntuk menguji apakah hubungan antara analgesik biasa

menggunakan dan kehilangan pendengaran bervariasi dengan usia& kami

melakukan

analisis dikelompokkan berdasarkan usia I-) tahun& -)'-* tahun& dan 6)

tahun dan lebih tua.

analisis sekunder meneliti hubungan antara

durasi penggunaan analgesik biasa dan kehilangan pendengaran. >amanya

penggunaan aspirin seara teratur dikategorikan menurut tahun

biasa digunakan ")& 1'(& -'/& J /%. 4ntuk NSA:D dan aetaminophen&

durasi penggunaan biasa dikategorikan samaK

Namun& kategori tertinggi runtuh ke kategori

dari J ( tahun biasa digunakan& karena terlalu sedikit kasus di

kategori durasi yang lebih lama. ami juga memeriksa apakah

hubungan antara gangguan pendengaran dan penggunaan analgesik biasa

bervariasi dengan penggunaan biasa seiring lebih dari satu kelas

analgesik. penggunaan analgesik dikategorikan sebagai penggunaan rutin


10/17

dari semua 3 kelas analgesik& penggunaan rutin aspirin dan

NSA:D hanya& NSA:D dan aetaminophen saja& aspirin

dan aetaminophen saja& aspirin saja& NSA:Ds saja& aetaminophen

hanya& atau tidak ada penggunaan analgesik biasa.

4ntuk semua #?& kita menghitung interval keperayaan *-0

";:%. Semua nilai P adalah +'tailed. uji statistik yang dilakukan

menggunakan SAS perangkat lunak statistik& versi * "SAS :nstitute

:n& ;ary& N;%

HASIL

arakteristik peserta pada aal sesuai dengan analgesik

Penggunaan ditunjukkan pada ,abel 1. 5eskipun in2ormasi terkini

digunakan untuk analisis & karakteristik disajikan

dari aal untuk memberikan nilai'nilai representati2.

aspirin dan NSA:D pengguna biasa yang lebih tua dan aetaminophen

pengguna yang lebih muda dari pengguna tidak tetap . #ipertensi

adalah lebih umum di antara pengguna analgesik biasa . Saya t

itu biasa bagi seorang individu untuk menggunakan lebih dari satu jenis

analgesik teratur .

Selama 36*.)* orang'tahun masa tindak lanjut & 3.(// kasus

gangguan pendengaran dilaporkan . penggunaan analgesik biasa adalah

independen

dikaitkan dengan peningkatan risiko pendengaran

loss untuk semua 3 jenis analgesik " ,abel + % . setelah menyesuaikan

untuk usia& ras & pro2esi & 5: & asupan alkohol & asupan 2olat &


11/17

aktivitas


12/17

C )&1)%& dan aetaminophen "P& interaksi C )&)*% bervariasi

berdasarkan usia ",abel (%. 4ntuk setiap kelas analgesik& besarnya

asosiasi enderung menurun dengan bertambahnya usia.

4ntuk aspirin& pengguna biasa berusia I-) tahun dan mereka yang berusia

-)'-* tahun adalah 330 lebih mungkin untuk memiliki gangguan pendengaran dari

adalah pengguna tidak tetap& tapi tidak ada hubungan antara

pria berusia 6) tahun dan lebih tua. 4ntuk NSA:D& pengguna biasa

berusia I-) tahun yang 610 lebih mungkin& mereka yang berusia -)'-*

tahun adalah 3+0 lebih mungkin& dan mereka yang berusia 6) tahun dan

yang lebih tua 160 lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan pendengarandibandingkan

pengguna tidak tetap NSA:D. 4ntuk aetaminophen& biasa

pengguna berusia I-) tahun yang **0 lebih mungkin& pengguna biasa

berusia -)'-* tahun adalah 3/0 lebih mungkin& dan mereka yang berusia 6)

tahun dan lebih tua 160 lebih mungkin untuk memiliki gangguan pendengaran

dari pengguna tidak tetap aetaminophen.

#ubungan antara gangguan pendengaran dan bersamaan

penggunaan lebih dari satu kelas analgetik tampaknya

sekitar aditi2 ",abel -%. 4ntuk penggunaan gabungan

+ analgesik& risiko tertinggi untuk penggunaan NSA:D dan

aetaminophen "#? 1&-/ L*-0 ;:& 1&16'+&16M%& dibandingkan

dengan mereka yang tidak menggunakan salah satu analgesik

seara teratur. ?isiko ini mirip dengan dampak dari penggunaan biasa

dari semua 3 analgesik "#? 1&6) L*-0 ;:& 1&+3'+&)*M%.

DISKUSI

penggunaan analgesik biasa seara independen terkait dengan


13/17

peningkatan risiko gangguan pendengaran. meningkatkan risiko pendengaran

kerugian terlihat dengan penggunaan analgesik biasa adalah terbesar di antara

laki'laki yang lebih muda& terutama mereka yang di baah usia 6) tahun. pada pria

berusia 6) tahun ke atas& tidak ada hubungan yang diamati

antara risiko gangguan pendengaran dan penggunaan aspirin seara teratur& dan

hubungan antara penggunaan biasa NSA:D dan aetaminophen

itu dilemahkan. ?isiko gangguan pendengaran meningkat

dengan durasi yang lebih lama dari penggunaan analgesik untuk kedua NSA:D dan

aetaminophen.

$2ek ototo7i salisilat dosis tinggi& reversibel

gangguan pendengaran dan tinnitus& baik doumented.* Dalam hean

model& hasil administrasi salisilat di luar normal

2ungsi sel rambut dan penurunan =o.* darah koklea

Salisilat menginduksi biokimia dan elektro


14/17

untuk strial degenerasi. Degenerasi stria

vaskularis& yang sangat vasulari!ed dan akti2 seara metabolik

ilayah koklea& adalah perubahan pato


15/17

?isiko gangguan pendengaran meningkat dengan durasi yang lebih lama dari

biasa menggunakan NSA:D dan aetaminophen& tapi tidak aspirin.

Namun& tahun penggunaan dihitung dari 1*/6

kuesioner aal ketika usia rata'rata peserta

adalah -1 tahun. Dengan demikian& mereka yang melaporkan 11 tahun atau lebih

Penggunaan aspirin lebih tua. Sebagai hubungan antara analgesik

menggunakan dan pendengaran kerugian berkurang dengan bertambahnya usia& ini

mungkin menjelaskan kurangnya hubungan antara durasi yang lebih lama

penggunaan aspirin dan gangguan pendengaran.

Dampak dari penggunaan rutin beberapa analgesik munul

menjadi aditi2. #al ini menimbulkan kemungkinan baha

kelas yang berbeda dari analgesik dapat mengganggu 2ungsi pendengaran

melalui mekanisme yang berbeda.

Penelitian kami memiliki keterbatasan. Penilaian gangguan pendengaran

didasarkan pada laporan diri dari pendengaran pro2esional didiagnosis

kerugian& dan individu yang tidak melaporkan gangguan pendengaran

dianggap tidak akan mendengar terganggu. meskipun standar

murni'nada audiometry umumnya dianggap emas

standar evaluasi pendengaran& pendengaran dilaporkan sendiri

rugi telah terbukti merupakan penilaian yang handal.

Selain itu& peserta seara khusus bertanya untuk

apakah mereka telah Ipro2esional didiagnosisI dengan

gangguan pendengaran& ukuran yang lebih objekti2 daripada sering

digunakan pertanyaan tunggal& IApakah Anda merasa Anda memiliki gangguan

pendengaranI

Namun demikian& mengingat tingginya prevalensi gangguan pendengaran di

laki'laki kelompok usia ini& + mungkin ada kesalahan klasi


16/17

dari hasil.ami juga tidak memiliki in2ormasi tentang masa kebisingan

paparan atau alasan untuk penggunaan analgesik. ebisingan adalah umum

menyebabkan gangguan pendengaran& dan target yang tumpang tindih dengan

orang'orang yang

dapat dikompromikan oleh analgesik. Selain itu& paparan kebisingan

mungkin meningkatkan kerentanan terhadap gangguan pendengaran terkait

untuk age('(* atau auses.-) lainnya Sebuah studi dari pola pengobatan

menggunakan di AS menemukan baha -/0 dari pria yang lebih tua dilaporkan

baha pro


17/17

didominasi orang kulit putih& sehingga hasilnya mungkin tidak

digeneralisasikan untuk kelompok ras lainnya. 5eskipun peserta

dalam kelompok ini mungkin tidak meakili deasa

populasi di AS& tingkat tindak lanjut yang tinggi dan in2ormasi

tersedia dapat diandalkan. asosiasi yang diamati

mungkin berlaku untuk kelompok lain karena yang mendasari

mekanisme biologis dan 2armakologis enderung

serupa. Namun& penelitian tambahan diperlukan untuk memeriksa

asosiasi ini pada anita& pria yang lebih muda& dan ras lainnya

kelompok.

biasa menggunakan analgesik& khususnya aspirin& NSA:D&

dan aetaminophen& dapat meningkatkan risiko pendengaran deasa

kerugian& terutama pada individu yang lebih muda. 5engingat tinggi

prevalensi penggunaan analgesik biasa dan kesehatan dan sosial

implikasi dari pendengaran& ini merupakan penting

masalah kesehatan masyarakat.

kerja adit berterabur

Documents