kolestasis(1).docx

Upload: utomoryudigmailcom

Post on 25-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    1/10

    ASKEP ANAK DENGAN KOLESTASIS

    A. KONSEP DASAR PENYAKIT

    1. DEFINISI

    Kolestasis adalah kegagalan aliran cairan empedu masuk duodenum dalam jumlah normal.

    Gangguan dapat terjadi mulai dari membrana-basolateral dari hepatosit sampai tempat masuk

    saluran empedu ke dalam duodenum. Dari segi klinis didefinisikan sebagai akumulasi zat-zat

    yang diekskresi kedalam empedu seperti bilirubin, asam empedu, dan kolesterol didalam darah

    dan jaringan tubuh. Secara patologi-anatomi kolestasis adalah terdapatnya timbunan trombus

    empedu pada sel hati dan sistem bilier (rief, !"#"$.

    %holestasis adalah kondisi yang terjadi akibat terhambatnya aliran empedu dari saluran

    empedu ke intestinal. Kolestasis terjadi bila ada hambatan aliran empedu dan bahan-bahan

    yang harus diekskresi hati (&azer, !"#"$.

    2. EPIDEMIOLOGI

    Kolestasis padabayi terjadi pada ' #!)""" kelahiran hidup. *nsiden hepatitis neonatal #)"""

    kelahiran hidup, atresia bilier ##""""-##+""", defisiensi -# antitripsin #!"""". asio atresia

    bilier pada anak perempuan dan anak laki-laki adalah !#, sedang pada hepatitis neonatal,

    rasionya terbalik.

    3. ETIOLOGI/PENYEA

    enyebab cholestasis dibagi menjadi ! bagian intrahepatic cholestasis dan ekstrahepatic

    cholestasis.a. ada intrahepatic cholestasis terjadi akibat gangguan pada sel hati yang terjadi akibat

    infeksi bakteri yang menimbulkan abses pada hati, biliary cirrhosis primer, /irus

    hepatitis, lymphoma, cholangitis sclerosing primer, infeksi tbc atau sepsis, obat-obatan

    yang menginduksi cholestasis.

    b. ada e0trahepatic cholestasis, disebabkan oleh tumor saluran empedu, cista, striktur

    (penyempitan saluran empedu$, pankreatitis atau tumor pada pankreas, tekanan tumor

    atau massa sekitar organ, cholangitis sklerosis primer. 1atu empedu adalah salah satu

    penyebab paling umum dari saluran empedu diblokir. Saluran empedu Diblokir mungkin

    juga hasil dari infeksi, kanker atau jaringan parut internal. arut dapat memblokirsaluran empedu, yang dapat mengakibatkan kegagalan hati (ichard, !""!$

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    2/10

    !. PATOFISIOLOGI

    2mpedu adalah cairan yang disekresi hati ber3arna hijau kekuningan merupakan kombinasi

    produksi dari hepatosit dan kolangiosit. 2mpedu mengandung asam empedu, kolesterol,

    phospholipid, toksin yang terdetoksifikasi, elektrolit, protein, dan bilirubin terkonyugasi.Kolesterol dan asam empedu merupakan bagian terbesar dari empedu sedang bilirubin

    terkonyugasi merupakan bagian kecil. 1agian utama dari aliran empedu adalah sirkulasi

    enterohepatik dari asam empedu. 4epatosit adalah sel epetelial dimana permukaan basolateralnya

    berhubungan dengan darah portal sedang permukaan apikal (kanalikuler$ berbatasan dengan

    empedu. 4epatosit adalah epitel terpolarisasi berfungsi sebagai filter dan pompa bioaktif

    memisahkan racun dari darah dengan cara metabolisme dan detoksifikasi intraseluler,

    mengeluarkan hasil proses tersebut kedalam empedu.Salah satu contoh adalah penanganan dan

    detoksifikasi dari bilirubin tidak terkonyugasi (bilirubin indirek$.

    1ilirubin tidak terkonyugasi yang larut dalam lemak diambil dari darah oleh transporterpada membran basolateral, dikonyugasi intraseluler oleh enzim 5DG6a yang mengandung 7)"

    menjadi bilirubin terkonyugasi yang larut air dan dikeluarkan kedalam empedu oleh transporter

    mrp!. mrp! merupakan bagian yang bertanggungja3ab terhadap aliran bebas asam empedu.

    8alaupun asam empedu dikeluarkan dari hepatosit kedalam empedu oleh transporter lain, yaitu

    pompa aktif asam empedu. ada keadaan dimana aliran asam empedu menurun, sekresi dari

    bilirubin terkonyugasi juga terganggu menyebabkan hiperbilirubinemia terkonyugasi. roses yang

    terjadi di hati seperti inflamasi, obstruksi, gangguan metabolik, dan iskemia menimbulkan

    gangguan pada transporter hepatobilier menyebabkan penurunan aliran empedu dan

    hiperbilirubinemi terkonjugasi (reif, !"#"$

    Pe"#$a%a& '#&(si %ati pada )olestasis

    ada kolestasis yang berkepanjangan terjadi kerusakan fungsional dan struktural

    . roses transpor hati

    roses sekresi dari kanalikuli terganggu, terjadi in/ersi pada fungsi polaritas dari

    hepatosit sehingga elminasi bahan seperti bilirubin terkonyugasi, asam empedu, dan

    lemak kedalam empedu melalui plasma membran permukaan sinusoid terganggu.

    1. 6ransformasi dan konyugasi dari obat dan zat toksik

    ada kolestasis berkepanjangan efek detergen dari asam empedu akan menyebabkan

    gangguan sitokrom -7)". 9ungsi oksidasi, glukoronidasi, sulfasi dan konyugasi akan

    terganggu.

    %. Sintesis protein

    Sintesis protein seperti alkali fosfatase dan GG6, akan meningkat sedang produksi serum

    protein albumin-globulin akan menurun.

    D. :etabolisme asam empedu dan kolesterol

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    3/10

    Kadar asam empedu intraseluler meningkat beberapa kali, sintesis asam empedu dan

    kolesterol akan terhambat karena asam empedu yang tinggi menghambat 4:G-%o

    reduktase dan ; alfa-hydro0ylase menyebabkan penurunan asam empedu primer sehingga

    menurunkan rasio trihidroksiat ini akan melarutkan

    kolesterol dan fosfolipid dari sistim membran sehingga intregritas membran akan

    terganggu. :aka fungsi yang berhubungan dengan membran seperti &a?, K?-6ase,

    :g??-6ase, enzim-enzim lain dan fungsi transport membran dapat terganggu,

    sehingga lalu lintas air dan bahan-bahan lain melalui membran juga terganggu.Sistem

    transport kalsium dalam hepatosit juga terganggu. >at-zat lain yang mungkin berperan

    dalam kerusakan hati adalah bilirubin, %u, dan cysteinyl leukotrienes namun peran

    utama dalam kerusakan hati pada kolestasis adalah asam empedu.

    roses imunologis

    ada kolestasis didapat molekul 4@ * yang mengalami display secara abnormal pada

    permukaan hepatosit, sedang 4@ * dan ** diekspresi pada saluran empSelanjutnya akan

    terjadi sirosis bilier (&azer, !" edu sehingga menyebabkan respon imun terhadap sel

    hepatosit dan sel kolangiosit. #"$.

    +. KLASIFIKASI

    Secara garis besar kolestasis dapat diklasifikasikan menjadi

    a. Kolestasis ekstrahepatik, obstruksi mekanis saluran empedu ekstrahepatik.

    Secara umum kelainan ini disebabkan lesi kongenital atau didapat. :erupakan kelainan

    nekroinflamatori yang menyebabkan kerusakan dan akhirnya pembuntuan saluran empedu

    ekstrahepatik, diikuti kerusakan saluran empedu intrahepatik. enyebab utama yang pernah

    dilaporkan adalah proses imunologis,infeksi /irus terutama %:A dan eo /irus tipe +, asam

    empedu yang toksik, iskemia dan kelainan genetik. 1iasanya penderita terkesan sehat saat

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    4/10

    lahir dengan berat badan lahir, aktifitas dan minum normal. *kterus baru terlihat setelah

    berumur lebih dari # minggu. #"-!"B penderita disertai kelainan kongenital yang lain seperti

    asplenia, malrotasi dan gangguan kardio/askuler. Deteksi dini dari kemungkinan adanya

    atresia bilier sangat penting sebab efikasi pembedahan hepatik-portoenterostomi (Kasai$ akan

    menurun apabila dilakukan setelah umur ! bulan.ada pemeriksaan ultrasound terlihat kandung empedu kecil dan atretik disebabkan

    adanya proses obliterasi, tidak jelas adanya pelebaran saluran empedu intrahepatik.

    Gambaran ini tidak spesifik, kandung empedu yang normal mungkin dijumpai pada penderita

    obstruksi saluran empedu ekstrahepatal sehingga tidak menyingkirkan kemungkinan adanya

    atresi bilier.

    Gambaran histopatologis ditemukan adanyaportal tract yang edematus dengan

    proliferasi saluran empedu, kerusakan saluran dan adanya trombus empedu didalam duktuli.

    emeriksaan kolangiogram intraoperatif dilakukan dengan /isualisasi langsung untuk

    mengetahui patensi saluran bilier sebelum dilakukan operasi Kasai (nonym, !"#"$

    b. Kolestasis intrahepatik

    -Saluran 2mpedu

    Digolongkan dalam ! bentuk, yaitu (a$ aucity saluran empedu, dan (b$ Disgenesis saluran

    empedu. =leh karena secara embriologis saluran empedu intrahepatik (hepatoblas$ berbeda

    asalnya dari saluran empedu ekstrahepatik (foregut$ maka kelainan saluran empedu dapat

    mengenai hanya saluran intrahepatik atau hanya saluran ekstrahepatik saja. 1eberapa

    kelainan intrahepatik seperti ekstasia bilier dan hepatik fibrosis kongenital, tidak mengenai

    saluran ekstrahepatik.

    Kelainan yang disebabkan oleh infeksi /irus %:A, sklerosingkolangitis, %aroliCs disease mengenai kedua bagian saluran intra dan ekstra-hepatik.Karena

    primer tidak menyerang sel hati maka secara umum tidak disertai dengan gangguan fungsi

    hepatoseluler. Serum transaminase, albumin, faal koagulasi masih dalam batas normal. Serum

    alkali fosfatase dan GG6 akan meningkat. pabila proses berlanjut terus dan mengenai

    saluran empedu yang besar dapat timbul ikterus, hepatomegali, hepatosplenomegali, dan

    tanda-tanda hipertensi portal.

    aucity saluran empedu intrahepatik lebih sering ditemukan pada saat neonatal dibanding

    disgenesis, dibagi menjadi sindromik dan nonsindromik. Dinamakan paucity apabila

    didapatkan ",) saluran empedu perportal tract.%ontoh dari sindromik adalah sindromlagille, suatu kelainan autosomal dominan disebabkan haploinsufisiensi pada gene

    EGG2D #.Sindroma ini ditemukan pada tahun #F;) merupakan penyakit multi organ pada

    mata (posterior embryotoxin$, tulang belakang (butterfly vertebrae$,

    kardio/askuler (stenosis katup pulmonal$, dan muka yang spesifik (triangular facialyaitu

    frontal yang dominan, mata yang dalam, dan dagu yang sempit$.&onsindromik adalah

    paucity saluran empedu tanpa disertai gejala organ lain. Kelainan saluran empedu

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    5/10

    intrahepatik lainnya adalah sklerosing kolangitis neonatal, sindroma hiper *g:, sindroma

    imunodefisiensi yang menyebabkan kerusakan pada saluran empedu (nonym, !"#"$

    Kelainan hepatosit

    Kelainan primer terjadi pada hepatosit menyebabkan gangguan pembentukan dan aliran

    empedu. 4epatosit neonatus mempunyai cadangan asam empedu yang sedikit, fungsi

    transport masih prematur, dan kemampuan sintesa asam empedu yang rendah sehingga

    mudah terjadi kolestasis. *nfeksi merupakan penyebab utama yakni /irus, bakteri, dan parasit.

    ada sepsis misalnya kolestasis merupakan akibat dari respon hepatosit terhadap sitokin yang

    dihasilkan pada sepsis.

    4epatitis neonatal adalah suatu deskripsi dari /ariasi yang luas dari neonatal hepatopati,

    suatu inflamasi nonspesifik yang disebabkan oleh kelainan genetik, endokrin, metabolik, dan

    infeksi intra-uterin. :empunyai gambaran histologis yang serupa yaitu adanyapembentukan multinucleated giant celldengan gangguan lobuler dan serbukan sel

    radang, disertai timbunan trombus empedu pada hepatosit dan kanalikuli. Diagnosa hepatitis

    neonatal sebaiknya tidak dipakai sebagai diagnosa akhir, hanya dipakai apabila penyebab

    /irus, bakteri, parasit, gangguan metabolik tidak dapat ditemukan (eksoprodjo, #FF)$

    ,. GAMARAN KLINIS

    Gambaran klinis pada kolestasis pada umunya disebabkan karena keadaan-keadaan

    6erganggunya aliran empedu masuk ke dalam usus

    6inja akolis

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    6/10

    - Gangguan ekskresi (alkali fosfatase dan gama glutamil transpeptidase

    meningkat$

    - 6ransaminase serum meningkat (ringan$

    - Gangguan ekskresi sulfobromoftalein

    - sam empedu dalam serum meningkat6anda-tanda non-hepatal sering pula membantu dalam diagnosa, seperti sindroma polisplenia

    (situs in/ersus, le/ocardia, /ena ca/a inferior tidaka ada$, sering bersamaan dengan atresia

    bilier bentuk muka yang khas, posterior embriotokson, serta adanya bising pulmunal stenosis

    perifer, sering bersamaan dengan -paucity of the intrahepatic bile ductules

    (arterio hepatic displasia

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    7/10

    4apusan darah tepi

    1ilirubin dalam air seni

    Sterkobilinogen dalam air seni

    6es fungsi hepar yang standar 4eymans /d 1ergh, SG=6, SG6, alkali fosfatase serta

    serum protein1ila dari pemeriksaan tersebut masih meragukan, dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih

    sensitif seprti 1S

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    8/10

    . DIAGNOSIS

    6ujuan utama e/aluasi bayi dengan kolestasis adalah membedakan antara kolestasis intrahepatik

    dengan ekstrahepatik sendini mungkin. Diagnosis dini obstruksi bilier ekstrahepatik akan

    meningkatkan keberhasilan operasi. Kolestasis intrahepatik seperti sepsis, galaktosemia atau

    endrokinopati dapat diatasi dengan medikamentosa.

    1. PENATALAKSANAAN

    engobatan paling rasional untuk kolestasis adalah perbaikan aliran empedu ke dalam

    usus. ada prinsipnya ada beberapa hal pokok yang menjadi pedoman dalam

    penatalaksanaannya, yaitu

    1. Sedapat mungkin mengadakan perbaikan terhadap adanya gangguan aliran empedu

    2. :engobati komplikasi yang telah terjadi akibat adanya kolestasis

    3. :emantau sedapat mungkin untuk mencegah kemungkinan terjadinya keadaan fatal yang

    dapat mengganggu proses regenerasi hepar4. :elakukan usaha-usaha yang dapat mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan

    5. Sedapat mungkin menghindari segala bahan

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    9/10

    . KONSEP DASAR AS47AN KEPERA8ATAN

    1. PENGKA9IAN

    a. danya ikterus pada bayi usia lebih dari #7 hari, tinja akolis yang persisten harusdicurigai

    adanya penyakit hati dan saluran bilier.b. ada hepatitis neonatal sering terjadi pada anak laki-laki, lahir prematur atau berat badan lahir

    rendah. Sedang pada atresia bilier sering terjadi pada anak perempuan dengan berat badan lahir

    normal, dan memberi gejala ikterus dan tinja akolis lebih a3al.

    c. Sepsis diduga sebagai penyebab kuning pada bayi bila ditemukan ibu yang demam atau

    disertai tanda-tanda infeksi.

    d. danya ri3ayat keluarga menderita kolestasis, maka kemungkinan besar merupakan suatu

    kelainan genetik

  • 7/25/2019 kolestasis(1).docx

    10/10

    DAFTAR P4STAKA

    nonym. !"#"a/ailableathttp

    tanggal J januari !"#"$

    rief, Sjamsul. !"#".Deteksi dini kolestasis neonatal. Di/isi 4epatologi 1agian*lmu Kesehatan nak 9K 5&*