6. proposal penelitian 1.docx

Upload: adda-koe

Post on 24-Feb-2018

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    1/46

    JUDUL: Analisis Teks Baju Kaos Produksi Kampung Merdeka dan

    Kontribusinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

    I. P!DA"ULUA!

    A. Latar Belakan# $asalah

    Perubahan mendasar dalam kurikulum 2013, khususnya bidang

    pembelajaran bahasa Indonesia terjadi pada paradigma penetapan satuan

    kebahasaan yang menjadi basis materi pembelajaran. Perubahan pada materi

    tersebut, membawa dampak pada perubahan metode pembelajaran. Adapun satuan

    bahasa yang menjadi basis pembelajarannya adalah teks. Dengan kata lain,

    pembelajaran bahasa mesti mempertimbangkan konteks situasi pemakaian bahasa

    itu sendiri.

    ergesernya orientasi belajar siswa ke wilayah pemahaman teks tentu

    tidak sebatas buah imajinasi saja, melainkan karena berbagai alasan rasional yang

    memang terasa mendesak se!ara jelas dan nyata. Dari berbagai studi organisasi

    dunia, misalnya yang dilakukan oleh "#$D melalui Programme For

    International Student Assessment %PI&A', atau yang dilakuan (I))& dan PI*+&

    yang menggambarkan bahwa untuk bidang ilmu matematika, IPA, dan ahasa,

    hanya lima persen siswa Indonesia yang mampu menjawab pertanyaan yang

    membutuhkan pikiran, sedangkan sebagian besar %- persen' sisanya hanya

    sampai leel menengah yaitu leel yang ditandai dengan kemampuan menjawab

    soal yang bersi/at ha/alan. Dengan kata lain, pembelajaran bahasa Indonesia

    belum mampu membentuk insan Indonesia yang memiliki kemampuan berpikir

    sistematis, terkontrol, empirik, dan kritis.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    2/46

    erpikir memang memiliki hubungan yang sangat erat dengan bahasa.

    )anusia dapat berpikir karena mempunyai bahasa. &egala sesuatu yang pernah

    dialami ataupun diamati bisa dinamai, tersimpan dalam memori, dan siap keluar

    menjadi hasil %de/inisi atau uraian dalam bentuk bahasa' berupa tanggapan

    tanggapan atau pengalaman. Penguasaan terhadap bahasa merupakan suatu

    pemi!u atau pema!u manusia dalam berpikir. "leh karena itu, salah satu !ara

    untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir, yaitu dengan melakukan

    penguasaan terhadap bahasa.Dengan men!ermati paradigma pembelajaran bahasa Indonesia pada

    kurikulum sebelumnya, khususnya urikulum 200, meskipun memiliki basis

    yang sama dengan urikulum 2013 yaitu berbasis kompetensi, urikulum 200

    belum sepenuhnya membelajarkan bahasa sebagai sarana berpikir. al itu

    ditunjukkan dengan masih berpegang teguhnya kurikulum tersebut pada dua

    pijakan, yaitu satu kaki pada pijakan linguistik struktural dan kaki yang satunya

    berpijak pada teori linguistik sistemik /ungsional. )eskipun dalam pernyataan

    para perekayasa urikulum 200 disebutkan bahwa pembelajaran bahasa

    Indonesia ditekankan pada pemakaian bahasa dalam konteks situasi, dan karena

    itu berbasis pada pembelajaran teks, namun masih banyak rumusan

    kompetensinya didasarkan pada pandangan linguistik struktural. Padahal

    membelajarkan bahasa berbasis teks mampu menyajikan suatu materi yang dapat

    membangun struktur berpikir peserta didik. al itu disebabkan, satuan bahasa

    yang memiliki struktur berpikir lengkap sesuai konteks situasinya adalah teks.

    erbeda jenis teks, berbeda struktur berpikirnya. Dengan demikian, semakin

    banyak teks ya ng dikuasai peserta didik, akan semakin banyak pula struktur

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    3/46

    berpikir yang dikuasainya. &eorang peserta didik akan mampu memilih struktur

    berpikir dalam berbagai jenis untuk satu topik tergantung tujuan sosial yang

    hendak di!apai melalui penggunaan bahasa tersebut.

    &elain itu, dukungan lain mengenai pentingnya pembelajaran teks, bisa

    dilihat pada realitas bergeraknya teks bagi orangorang yang meman/aatkannya.

    )ereka seakan menyodorkan alasan mengenai benarnya orientasi diubahnya

    kurikulum. &alah satu dari mereka yang dapat disebutkan sebagai !ontoh praktis

    adalah pengguna iklan. Pengguna iklan tentu tidak sekadar memberitahukan

    melalui teks kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual. Pengguna

    iklan akan selalu mempertimbangkan e/ek teks sebagai nilai tambah yang mampu

    mendorong membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang

    ditawarkan.

    Pada tahun 2010, mun!ul produsen kaos di )akassar yang saat ini dikenal

    dengan nama Kampung Merdeka. Produsen kaos tersebut terbilang kreati/ dan

    inoati/. &elain melirik teks sebagai bentuk iklan, mereka juga meman/aatkan teks

    sebagai !iri khas produkproduknya. (eks yang mereka tampilkan dalam baju

    kaos umumnya berbentuk teks yang pendek. &ebuah teks yang dalam ilmu bahasa

    se!ara konkret dan sepintas dapat dikategorikan sebagai jenis teks tunggal

    bergenre nonsastra yang spesi/ik pada subgenre tanggapan. 4amun lebih jauh, tak

    menutup kemungkinan juga teks tersebut masuk dalam jenis teks majemuk.

    (eksteks baju kaos yang ditampilkan Kampung Merdeka identik dengan kritik

    terhadap situasi sosial, politik, dan pemerintahan.

    Dengan melirik se!ara umum teksteks baju kaos yang Kampung Merdeka

    produksi, peneliti justru melihat sempit sasaran pemasarannya. Artinya,

    peruntukan kaos tersebut !enderung hanya pada kalangankalangan pemegang

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    4/46

    ideologi demokrasi dan orangorang yang /anatik dengan pergerakan ataupun

    perubahan. Anggapan peneliti diperkuat dengan realitas penjualan kaos yang laris

    hanya di kalangan pemuda dan mahasiswa. ukan dikarenakan gengsi kaos

    tersebut yang !ukup mahal harganya, bukan pula karena kain kaos tersebut yang

    mewah atau enak dipakai, melainkan karena populernya teksteks Kampung

    Merdeka tersebut di mata konsumen.

    (eksteks baju kaosKampung Merdeka akan sangat disayangkan bila tidak

    di!ermati sebab teksteks %bahasa' tersebut merupakan lambang identitas mereka

    yang patut dipahami bahkan dikoreksi oleh masyarakat pengguna bahasa sebagai

    bentuk kontrol untuk meraih aspek kesadaran bahasa jika berbi!ara dalam konteks

    sikap bahasa. 5arin dan )athiot dalam %)ahmudah, 20067 203' membagi tiga

    !iri sikap positi/ bahasa yaitu kesetiaan bahasa, kebanggaan bahasa, dan

    kesadaran akan adanya norma bahasa. )enurut )ahmudah %20067 208' kesadaran

    bahasa merupakan /aktor penting dalam menentukan penggunaan bahasa

    %language use' seperti penggunaan bahasa Indonesia ragam baku

    Deskripsi keadaan Kampung Merdeka yang diuraikan di atas, membuat

    peneliti tertarik untuk mengenal teksteks yang banyak menarik perhatian

    konsumennya tersebut. 9ntuk mengenal teksteks Kampung Merdeka yang

    sepertinya juga telah menjadi bagian dari identitas mereka hanya dapat dilakukan

    dengan menelaah teksteks yang mereka tampilkan. $ara yang paling sesuai untuk

    menelaah hal tersebut adalah dengan menggunakan analisis teks.

    )enelaah untuk mengetahui alasan mengapa teks baju kaos Kampung

    Merdekabegitu menarik di mata konsumennya, dipandang peneliti sebagai suatu

    kegiatan yang mempunyai releansi bahkan kontribusi terhadap pembelajaran

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    5/46

    ahasa dan &astra Indonesia. Pembelajaran bahasa dalam kurikulum 2013 saat ini

    sangat menekankan teks sebagai basis pembelajaran di sekolahsekolah.

    erdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis berinisiati/ meneliti

    :Analisis (eks pada aju aos Produksi Kampung Merdeka dan ontribusinya

    terhadap Pembelajaran ahasa Indonesia.

    B. %umusan $asalah

    erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah

    dirumuskan sebagai berikut.

    1. agaimanakah bentuk konstruksi teks pada baju kaosKampung Merdeka;

    2. agaimanakah kontribusi analisis teks pada baju kaos Kampung Merdeka

    terhadap pembelajaran ahasa dan &astra Indonesia ;

    &. Tujuan Penelitian

    erdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

    bertujuan mendeskripsikan7

    1. entuk konstruksi teks baju kaosKampung Merdeka.

    2. ontribusi analisis teks pada baju kaos Kampung Merdeka terhadap

    pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

    D. $an'aat Penelitian

    1. )an/aat (eoretis

    )an/aat teoretis yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain

    sebagai berikut7

    a. memberikan kontribusi bagi pengembangan penelitian yang berkonsentrasi

    pada analisis teks, khususnya teks untuk publikasi dan konsumsi umum.

    b. menjelaskan isi tulisan pada kaos Kampung Merdeka, pen!itraan terhadap

    objek tulisan atau proses propaganda, dan orientasi pen!iptaan yang dimiliki7

    kekuasaan, ideologi, dan ekonomi.

    !. memberikan sumbangan pengembangan teori hubungan bahasa dengan teks.

    d. memberikan kontribusi pemikiran mengenai pengembangan pembelajaran

    bahasa yang berbasis teks.

    2. )an/aat Praktis

    Adapun man/aat praktis dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut7

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    6/46

    a. sebagai bahan re/leksi bagi produsen kaosKampung Merdekadan pemba!a

    atau khalayak umum khususnya di )akassar.

    b. hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan bahan perbandingan bagi

    pihakpihak yang akan meneliti hal serupa.

    !. memberikan !ontoh inspirati/ tentang teks %bergerak, hidup, dan mampu

    melaksanakan /ungsi interaksi'

    d. sebagai sumbangan metode ataupun media belajar bagi peserta didik untuk

    mengolah pikiran %latihan berpikir se!ara logis dan sistematis'

    e. menambah pengetahuan masyarakat umum khususnya pemerhati tulisan

    tulisan sumbang tentang !ara jitu menyajikan teks, khususnya teks tunggal.. (istematika Penulisan

    Agar proposal penelitian ini menjadi lengkap dan lebih sistematis,

    dibutuhkan adanya sistematika penulisan. &istematika penulisan proposal

    penelitian ini adalah sebagai berikut7 ab I yaitu pendahuluan, memuat latar

    belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, man/aat penelitian, dan sistematika

    penulisan. ab II yaitu kajian pustaka dan kerangka pikir disertai dengan

    bagannya. ab III yaitu metode penelitian meliputi jenis penelitian, de/enisi

    istilah operasional, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik

    analisis data. ab I< berupa hasil penelitian dan pembahasan, bab ini merupakan

    inti dari penelitian yang akan membahas analisis teks pada baju kaos produksi

    Kampung Merdeka. ab < merupakan bab terakhir, di dalam bab ini terdiri atas

    kesimpulan dan saran. &elanjutnya, da/tar pustaka dan lampiran yang

    berhubungan dengan penelitian ini.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    7/46

    BAB II

    TI!JAUA! PU(TAKA DA! K%A!)KA PIKI%

    A. Tinjauan Pustaka

    *. Teks

    *.* Pen#ertian Teks

    (eks merupakan jalan menuju pemahaman tentang bahasa. (eks juga

    merupakan bahasa yang ber/ungsi atau bahasa yang sedang melakukan tugas

    tertentu dalam konteks situasi. &emua !ontoh bahasa hidup yang mengambil

    bagian tertentu dalam konteks situasi disebut teks. )enurut aliday dan *u=aiyah

    %dalam )ahsun7 1', teks merupakan ungkapan pernyataan suatu kegiatan sosial

    yang bersi/at erbal. (eks dalam amus esar ahasa Indonesia diartikan sebagai

    bahan tulisan berupa dasar materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa>

    naskah berupa katakata asli dari pengarang.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    8/46

    (eks men!akup struktur bahasa yang tingkatannya besar seperti wa!ana.

    4amun, istilah wa!ana kerap mengidentikkan teks pada konteks. &edikit berbeda

    dengan teks yang lebih identik dengan strukturstruktur bahasa seperti /onem,

    mor/em, kata, /rase, klausa, kalimat, dan paragra/. (eks se!ara konkret tidak

    kehilangan bagian akhir. ?a!ana seringkali kehilangan bagian akhir %(arigan,

    2007 2'

    Pemakaian bahasa selalu memiliki tujuan. (ujuan yang dimaksudkan di

    sini tentu tujan sosial, karena bahasa tidak lain merupakan sarana untuk

    melaksanakan proses sosial. @ika kehidupan itu hanya terdiri atas satu orang, tidak

    perlu terjadi interaksi sosial, maka bahasa tidak diperlukan. ahasa yang

    digunakan dengan tujuan sosial tertentu itulah yang melahirkan teks. Dengan

    demikian, untuk keperluan pembahasan dalam penelitian ini serta tujuan

    pembelajaran bahasa, maka teks dide/inisikan sebagai satuan bahasa yang

    digunakan untuk mengungkapan suatu kegiatan sosial baik se!ara lisan maupun

    tulis dengan struktur berpikir yang lengkap.

    *.+ Teks, )enre, dan %e#ister

    erbi!ara tentang teks tidak dapat dilepaskan dari pembi!araan tentang

    genre dan register, karena kedua hal tersebut memiliki relasi hierarkis dengan teks

    itu sendiri. 5enre merujuk pada nilainilai atau normanorma kultural yang

    direalisasikan dalam suatu proses sosial. Dengan demikian, genre dapat

    dide/inisikan sebagai jenis teks yang ber/ungsi menjadi rujukan agar suatu teks

    dapat dibuat lebih e/ekti/, baik dari segi ketepatan tujuannya %tujuan sosial',

    maupun ketepatan pemilihan dan penyusunan elemen teks, dan ketepatan dalam

    penggunaan unsur tata bahasanya.

    atasan di atas mengisyaratkan bahwa dalam pembi!araan ihwal genre

    dapat dipaparkan berbagai ma!am teks dengan perbedaan mendasar pada tujuan

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    9/46

    sosial teks dan !ara yang digunakan untuk menata struktur in/ormasinya %struktur

    berpikir'. (ermasuk dalam pengertian yang terakhir ini, adalah membahas ihwal

    pilihan ragam bahasa, seperti bentuk kalimat, penggunaan kata tanya, kata

    hubung, modalitas, dan seterusnya sampai ketataran bunyi atau ejaan. Dengan

    kata lain, bahwa pembahasan tentang genre menyangkut pula tentang tujuan sosial

    teks, elemen pembentuk teks, dan struktur retorika %struktur berpikir'.

    Pembi!araan lain yang tidak dapat dilepaskan dari pembi!araan genre

    adalah pembi!araan ihwal register. alhal yang dibi!arakan dalam register

    tersebut menyangkut pesan apa yang akan disampaiakan %medan field', kepada

    siapa pesan itu ditujukan %pelibat tenor', dan dalam /ormat bahasa yang

    bagaimanakah pesan itu disampaikan %sarana mode'. )elalui register inilah dapat

    ditentukan, misalnya /ormat in/ormasinya disampaikan dalam genre tanggapan,

    dapat dikemas dalam berbagai pilihan kemasan teks iklan, reiu, atau editorial

    opini.

    Dari sudut pandang teori semiotika sosial, teks merupakan suatu proses

    sosial yang berorientasi pada suatu tujuan sosial. &uatu proses sosial memiliki

    ranahranah pemun!ulan bergantung pada tujuan sosial apa yang hendak di!apai

    melalui proses sosial tersebut. *anahranah yang menjadi tempat pemun!ulan

    roses sosial itulah yang disebut konteks situasi. &ementara itu, proses sosial akan

    dapat berlangsung jika ada sarana komunikasi yang disebut bahasa. Dengan

    demikian, setiap teks yang merupakan wujud dari proses sosial yang berlangsung

    dalam konteks situsi tertentu memiliki muatan nilainilai atau normanorma

    kultural. Parson %)ahsun, 20187 ' menyatakan bahwa sistem budaya %nilai,

    norma' akan mengontrol sistem tingkah laku manusia melalui sistem sosial dan

    sistem kepribadian. "leh karena itu, salah satu wujud tingkah laku manusia adalah

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    10/46

    teks %sebagai wujud tingkah laku erbal', maka setiap teks yang dihasilkan oleh

    seseorang kelompok masyarakat tutur akan dikontrol oleh sistem budaya %nilai,

    norma kultural', melalui sistem sosial dan sistem kepribadian indiiduindiidu

    pembentuk masyarakat tutur. Dalam teori genre, unsur nilai, norma, dan proses

    sosial disebut sebagai konteks budaya. Dengan demikian, terdapat dua konteks

    yang melatarbelakangi kehadiran suatu teks, yaitu konteks budaya %yang di

    dalamnya ada nilai dan norma kultural yang akan mewejawantahkan diri melalui

    proses sosial' dan konteks situasi yang di dalamnnya terdapat7 pesan yang hendak

    dikomunikasikan %medan field', pelaku yang dituju %pelibat tenor', dan /ormat

    bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu %sarana mode'.

    *.- Jenisjenis Teks

    &e!ara umum, teks dapat diklasi/ikasikan atas tunggal genre mikro dan

    teks majemuk genre makro. Istilah tunggal dan majemuk yang disematkan pada

    konsep teks tunggal dan teks majemuk beranalogi pada konsep tunggal dan

    majemuk pada kalimat tunggal dan kalimat majemuk. alimat tunggal adalah

    kalimat yang memiliki satu pola dasar kalimat inti %PDI', minimal memiliki satu

    subjek, predikat, dan objek untuk kalimat tunggal yang berwatak transiti/. Adapun

    kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu pola dasar kalimat

    inti. Dua atau lebih PDI tersebut dapat berasal dari penggabungan dua kalimat

    tunggal atau salah satu dari struktur kalimat yang baru berasal dari perluasan salah

    satu /ungsi sintaksis %dapat subjek, atau objek', yang dalam konsep tata bahasa

    tradisional disebut anak kalimat. Dalam konteks teks majemuk, analogi sma!am

    itu dimaksudkan sebagai bentuk penggabungan beberapa jenis teks tunggal untuk

    mengisi keseluruhan struktur teks majemuk tersebut. Dengan kata lain, teks

    majemuk merupakan sebuah teks kompleks dengan struktur yang lebih besar dan

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    11/46

    tersegmentasi ke dalam bagianbagian yang dapat berupa bab, subbab, atau seksi,

    subseksi. Dalam teks jenis ini tergabung beberapa jenis teks berkelanjutan

    %continous texts' atau teks tunggal yang digunakan untuk mengisi bagianbagian

    dari struktur teks tersebut. Artinya, struktur teks pada teks majemuk terpilah atas

    bagianbagian %babbab atau seksiseksi' yang seakanakan terpisah, padahal baik

    dari segi kohesi maupun dari koherensi menunjukkan keterkaitan antar satu sama

    lain. Antara bagian satu dengan bagian yang lain dalam jenis teks majemuk itu

    terdapat kohesi dan koherensi sehingga membentuk sebuah struktur teks majemuk

    yang padu. Agar lebih jelas, kedua jenis teks di atas akan dipaparkan sebagai

    berikut7

    *.-.* Teks Tun##al /)enre $ikro0

    ahasa sebagai sarana komunikasi hanya akan hadir jika manusia terdiri

    atas lebih dari satu orang, karena komunikasi selalu melibatkan beberapa pihak,

    paling tidak pihak komunikan dan pihak komunikator. Dengan kata lain, bahasa

    hanya mun!ul dalam proses sosial. )eskipun haris disadari bahwa proses sosial

    tersebut ada yang langsung terlibat hadir bersama %komunikasi lisan bersemuka',

    dan ada yang pelibatnya tidak nyata se!ara kasat mata, misalnya komunikasi tulis,

    atau komunikasi lisan melalui telepon. Dalam menjalankan beberapa proses sosial

    tesebut terdapat beberapa tindakan kebahasaan yang dilakukan dalam

    berkomunikasi. eberapa proses sosial utama yang dilakukan melalui tindakan

    berbahasa dapat berupa penggambaran, penjelasan, perintah, penyajian alasan

    alasan argumen, dan pen!eritaan.

    Penggambaran, biasanya dilakukan melalui proses pengurutan sesuatu atau

    benda berdasarkan !iri yang diterima umum akal sehat atau kerangka kerja teknis

    yang memaknai keberadaaan sesuatu atau benda tersebut. )elalui proses sosial

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    12/46

    yang berupa penggambaran inilah, misalnya mun!ul penggambaran tentang diri

    manusia %deskripsi personal', deskripsi halhal umum, laporan in/ormati/, laporan

    ilmiah, batasanbatasan dan sebagainya. Adapun penjelasan, biasanya dilakukan

    melalui proses pemilahan /enomena/enomena dalam dimensi waktu dan atau

    dalam dimensi hubungan sebabakibat. erdasarkan proses sosial yang berupa

    penjelasan inilah, misalnya mun!ul penjelasan yang terkait dengan jawaban

    tentang pertanyaan bagaimana dan mengapa, pengelaborasian pengembangan,

    pengilustrasian, penjelasan singkat esai, menguraikan dan sebagainya. emudian

    perintah, biasanya dilakukan melalui pemilahan tindakantindakan atau tingkah

    laku se!ara logis. )elalui proses sosial berupa perintah inilah mun!ul tentang tata

    !ara, instruksi, petunjuk manual, resep malkukan sesuatu. &elanjutnya,

    berargumen, biasanya dilakukan melalui proses perluasan pengembangan sebuah

    proposisi pernyataan untuk meyakinkan pemba!a agar memiliki kesamaan sudut

    pandang. )elalui proses sosial inilah lahir berbagai teks diskusi, interpretasi,

    ealuasi, eksposisi penjelasan, penjelasan singkat %esai', dan sebagainya.

    Akhirnya, narasi, biasanya dilakukan melalui proses pemilahan orang dan

    peristiwaperistiwa di dalam dimensi ruan dan waktu. )elalui proses sosial inilah

    lahir beberapa jenis teks yang menyangkut genre !erita, misalnya dongeng, mite,

    /abel, !erita personal, !erita sejarah, sejarah, dan sebagainya. &e!ara diagramatis,

    napp dan )egan %dalam )ahsun, 20187 16' menggambarkannya sebagai

    berikut7

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    13/46

    Ba#an *

    erdasarkan sudut pandang pen!eritaannya, maka genre atau ragam teks

    tersebut dapat dipilah ke dalam dua kelompok besar, yaitu teksteks yang

    termasuk dalam genre sastra dan genre non sastra. &ementara itu, teksteks dalam

    kelompok genre sastra dikategorikan ke dalam genre !erita, sedangkan teksteks

    genre non sastra dikelompokkan ke dalam genre /aktual dan genre tanggapan.

    aik genre !erita maupun genre /aktual dan genre tanggapan masingmasing

    dikelompokkan ke dalam dua kelompok subgenre, yaitu7

    P*"& &"&IA+ *A5A) (#&

    Argumen:

    Dilakukan

    melalui

    pengembanga

    n sebuah

    pernyataan

    untuk

    meyakinkan

    pembaca

    untuk

    menerima

    sebuah

    Perinta

    h:

    Dilakuka

    n

    melalui

    proses

    pemilah

    an

    tingkah

    laku

    atau

    tindakan

    Penjelasan

    :

    Dilakukan

    melalui

    proses

    pemilahan

    fenomena

    dalam

    dimensi

    waktu dan/

    atau

    melalui

    Pencerita

    an:

    Dilakukan

    melalui

    proses

    pemilahan

    orang dan

    peristiwa-

    peristiwa

    di dalam

    ruang dan

    Penggamba

    ran:

    Dilakukan

    melalui

    proses

    pengurutan

    sesuatu/

    benda

    berdasarkan

    akal sehat

    atau

    berdasarkan

    P*"& BA45 +ACI) DI594AA4

    Penceritaan

    denganpanjanglebar.

    Penceritaanulangsejarah

    Sejarah

    Ceritatentang peri

    Mite

    abel

    Penjelasan singkat/esai

    Penjelasan/eksposisi

    Diskusi

    Debat

    !nterpretasi/penafsiran

    Penilaian

    Prosedur

    !nstruksi

    "ukumanual

    #esep

    Cara/petunjuk

    Penjelasanbagaimana

    Penjelasanmengapa

    $laborasi/pengembangan

    !lustrasi/contoh/perbandin

    gan

    Menerangka

    n

    Penggambar

    an personal

    Penggambaran umum

    Penggambaran teknis

    %aporaninformatif

    %aporan

    ilmiah

    "atasan-batasan

    A&I+!nter&iu'omentar-

    komentar

    %aman

    %aporan

    perjalanan

    (rtikel

    Penelaahan

    "erita

    Percobaan

    ilmiah

    Surat-#*A5AI A&I+ BA45 #*&IA( 9)9)

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    14/46

    1. subgenre narati/ dan non narati/ untuk kategori genre !erita>

    2. subgenre laporan dan prosedural untuk kategori genre /aktual> dan

    3. subgenre transaksional dan ekspositori untuk kategori genre tanggapan.

    *.-.+ Teks $ajemuk /)enre $akro0&ebagaimana halnya teksteks tunggal, teks majemuk, juga dapat

    diklasi/ikasikan atas dua jenis yaitu teks majemuk yang /aktual dan teks majemuk

    yang /iksional. (ermasuk ke dalam teksteks kelompok teks majemuk yang

    bersi/at /aktual adalah teks akademik seperti usul proposal penelitian, laporan

    penelitian, skripsi, tesis, disertasi, makalah, artikel ilmiah, buku dan lainlain,

    sedangkan teks majemuk yang bersi/at /iksional misalnya noel.&eperti yang telah disebutkan di atas, bahwa istilah tunggal dan majemuk

    yang disematkan pada konsep genre tunggal dan genre majemuk beranalogi pada

    konsep tunggal dan majemuk dalam kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

    alimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu pola dasar kalimat

    inti %PDI'. Dua PDI tersebut dapat berasal dari penggabungan dua kalimat

    tunggal atau salah satu dari striktur kalimat yang baru berasal dari perluasan salah

    satu /ungsi sintaksis %dapat subjek, atau objek', yang dalam konsep tata bahasa

    tradisional disebut anak kalimat. Dalam konteks teks majemuk, analogi sema!am

    itu dimaksudkan sebagai bentuk penggabungan beberapa jenis teks tunggal untuk

    mengisi keseluruhan struktur teks majemuk tersebut %)ahsun, 20187 3'.

    +. Teks dalam "ubun#annya den#an Pembelajaran Bahasa

    +.* "akikat Pembelajaran Teks)enjadikan bahasa tidak sekadar sebagai sarana komunikasi, tetapi juga

    sebagai sarana pembentuk pikiran manusia sehingga mampu berpikir se!ara

    metodologis, yaitu berpikir sistematis, terkontrol empirik, dan kritis mau tidak

    mau dilakukan melalui pembelajaran bahasa berbasis teks. al tersebut

    disebabkan karena satuan kebahasaan yang berwujud teks memiliki struktur

    berpikir lengkap. +agi pula, struktur berpikir yang dibangun dalam teks yang satu

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    15/46

    berbeda dengan teks yang lain bergantung pada tujuan sosial yang hendak di!apai

    melalui pen!iptaan teks tersebut. Dengan kata lain, teks tidak berstruktur tunggal,

    sehingga semakin banyak teks yang dikuasai seseorang, akan semakin banyak

    struktur berpikir yang dikuasainya. Itu sebabnya, dalam urikulum 2013,

    pembelajaran bahasa Indonesia mulai jenjang pendidikan dasar sampai perguruan

    tinggi berorientasi pada pembelajaran berbasis teks.

    Peserta didik dalam proses belajar diharapkan selalu memaksimalkan

    kemampuan berpikir logis dengan !ara bertanya, menganalisis, membandingkan,

    mengontraskan, dan mengealuasi. Dengan demikian, mereka akan mengenali

    kondisi yang menghasilkan ideide istimewa melebihi yang lain di dalam suatu

    budaya atau masyarakat tertentu. al tersebut tentu akan membawa peserta didik

    menuju kesadaran kritis. ierre %dalam Priyatni 20107 262E' menyatakan,

    kesadaran kritis adalah sarana untuk menjadikan seseorang memiliki kesadaran

    lebih terhadap sejarah, sosial, budaya, dan ideologi yang membentuk sesuatu

    diterima atau tidak dalam suatu masyarakat tertentu.

    +.+ Tujuan Pembelajaran Teks

    )ateri yang berbasis pada teks, merupakan satuan bahasa yang

    menjalankan tugas kebahasaannya dalam konteks situasi7 sosial, budaya, atau

    konteks yang berhubungan dengan %siapa, kapan, dan di mana'. )isalnya

    pronomina tunggal7 aku, saya, atau hamba dari sudut pandang makna re/erensial,

    pronomina tersebut akan mengalami perubahan pelaku yang dia!unya. Apabila

    pronomina itu diu!apkan oleh orang yang bernam Ali, maka makna re/erensialnya

    menga!u pada indiidu yang bernama Ali. &elanjutnya kata keterangan

    %aderbia'7 kemarin, akan mengalami perubahan makna re/erensialnya

    bergantung pada saat penuturannya. Apabila kata itu diu!apkan pada hari kamis,

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    16/46

    maka re/erensi kata kemarinjatuh pada hari rabu. Adapun yang terakhir, kata atau

    /rase yang menunjuk tempat, misalnya /rase7di sini. Apabila satuan di sini itu

    diu!apkan oleh seseorang yang sedang berada di dapur, maka re/erensinya

    menga!u pada lokasi dapur yang menjadi tempat kata tersebut dituturkan.

    (erkait dengan pemahaman konseptual tentang teks sebagai bahasa yang

    menjalankan /ungsinya dalam konteks tertentu, maka materi dalam konteks

    pembelajaran bahasa hendaknya disesuaikan dengan konteks situasi peserta didik.

    &eiring dengan itu pula, dalam memaknai satuan bahasa hendaknya tidak boleh

    dilepaskan dari konteks pemakaiannya. &iapa, kapan, dan di mana satuan bahasa

    itu dituturkan hendaknya menjadi landasan dalam membelajarkan bahasa. "leh

    karena itu pula, dalam membelajarkan unsur leksikal atau satuan bahasa lainnya

    hendaknya tidak dilepaskan dari konteksnya.

    +.- $an'aat pembelajaran teks

    9ngkapan atau kata dalam setiap bahasa mere/resentasikan semua

    pengalaman hidup manusia dan alam yang melingkupi kehidupan manusia.

    9ngkapan yang dimaksud dapat berupa ungkapan untuk rasa senang, ben!i, rindu,

    dendam, dan sebagainya. 9ntuk itu, biasanya mun!ul pula kategori kata yang

    men!ermin kondisi jiwa penutur penulisnya.

    Dalam pembelajaran bahasa yang berbasis pada pembelajaran teks dapat

    diintegrasikan antara materi kesastraan dengan materi kebahasaan. &ebagai

    !ontoh, dalam pembelajaran dengan materi misalnya !erita pendek, yang jelas

    jelas merupakan materi kesusasteraan, guru dapat menjelaskan materi kebahasaan.

    )isalnya, guru dapat menjelaskan tentang kata kelompok kata tanya7 siapa, apa,

    kapan, dan di mana sebagai bentuk pertanyaan yang digunakan untuk mengali

    data, in/ormasi, dan /akta dalam rangka menyusun struktur :pengenalanF pada

    teks !erita.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    17/46

    al lain yang juga menjadi man/aat dalam pembelajaran teks, yakni

    peserta didik dapat memperoleh pengetahuan tidak hanya melalui pendidikan

    /ormal tetapi dapat belajar dari berbagai sumber lainnya, seperti7

    a. media

    b. pengalaman orang lain atau dirinya, dan

    !. lingkungan

    Dalam belajar bahasa pun dapat berlangsung dari sumber lain, katakata

    ungkapan makian dan sebaginya dapat ditemukan berseliweran di manamana.

    Dengan begitu, seorang anak semestinya tidak dijauhkan dari realitas pemakaian

    bahasa yang sesungguhnya karena pembelajaran teks bersi/at kontekstual yang

    situasional.

    entuk santun, kasar, serta bentuk bahasa lainnya merupakan bentuk yang

    bersaing dalam realitas kehidupan manusia. Pembelajaran seharusnya tidak

    mengisolasi siswa dari realitas berbahasa yang nyata ada dalam kehidupan. "leh

    karena itu, pembelajaran hendaknya dilakukan untuk menjelaskan keberagaman

    bentuk bahasa yang mun!ul dalam kehidupan sesuai perkembangan peserta didik

    agar mereka memiliki kesempatan untuk memilih, menyeleksi bentuk bahasa yang

    pantas digunakan berdasarkan pertimbangan konteks situasi pemakaiannya.

    +atihan dalam penyesuaian pemilihan bentuk berbahasa sesuai konteks situasi

    pemakaiannya merupakan salah satu penumbuhan sikap kritis pada peserta didik.

    Adanya berbagai bentuk ungkapan akan merangsang peserta didik untuk berpikir

    kreati/ dalam menetapkan pilihan penggunaan bentuk tertentu sesuai konteks dan

    situasinya.

    -. (trate#i $en#amati 'ek Teks

    )engamati e/ek sebuah teks merupakan hal atau kegiatan yang tak

    semudah membalikkan telapak tangan. &eseorang terlebih dahulu harus

    memastikan bahwa sebuah tulisan ataupun u!apan yang akan diamati benarbenar

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    18/46

    teks sebab tidak semua tulisan u!apan tergolong teks. atakata atau kalimat

    lepas yang tidak memiliki konteks situasi yang mungkin dituliskan di papan tulis

    bukanlah teks. Dalam sebuah teks terdapat struktur berpikir yang lengkap. (ulisan

    atau u!apan hanya dapat dikatakan teks bila memiliki struktur tersendiri.

    &elanjutnya, persoalan lain juga akan ditemui pihak pengajar, yakni dalam

    upaya menjelaskan atau memahamkan struktur teks kepada orang lain. (erkadang

    seorang pengajar amat kesulitan dalam menjelaskan kandungan teks sebab ada

    beberapa teks yang struktur berpikirnya telah dipahami, namun dalam teks yang

    tersaji %tulisan atau u!apan', strukturnya tidak tampak se!ara konkret di mata

    peserta didik sebagai !alon!alon pengamat teks. @adi, amatlah sulit

    menjelaskannya. al yang harus dilakukan bila menemui teks seperti yang

    tersebut di atas, adalah memahamkan konsepkonsep dalam struktur yang

    membentuk teks tersebut kepada peserta didik.

    1. Penyajian Teks dalam Kaos

    1.* Asal $ula !ama KaosDalam bahasa Inggris, kaos berarti :shirtF. ata imbuhan :(F, konon

    dikarenakan oleh bentuknya yang menyerupai huru/ :(F. )aka jadilah :(shirtF. Di

    Indonesia, kata :(shirtF diterjemahkan menjadi :kaos oblongF. (erjemahan ini pun tidak

    terlepas dari sejarah perjalanan kaos itu sendiri. Dalam amus IndonesiaInggris assan

    &hadily %16' menyamakatakan :kaos oblongF dengan kata :kaos dalamF, :singletF, dan

    :undershirtF.1.+ (ejarah Kaos /T-Shirt0

    Dulu benda yang tidak jelas siapa penemunyaini hanya dipakai sebagai

    pakaian dalam oleh kaum pria. etika itu model %warna dan bentuknya', ituitu

    melulu. )aksudnya, benda itu berwarna putih, dan belum ada ariasi ukuran,

    kerah dan lingkar lengan. aos mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh )arlon

    rando pada tahun 186, yaitu ketika ia memerankan tokoh &tanley owalsky

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    19/46

    dalam pentas teater dengan lakon :A &treet 4amed DesireF karya (enesse ?illiam

    di roadway, Amerika &erikat. aos berwarna abuabu yang dikenakannya begitu

    pas dan lekat di tubuh rando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang

    diperankannya. Pada waktu itu penontong langsung berde!ak kagum dan terpaku.

    )eski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa

    pemakaian kaos oblong tersebut termasuk kurang ajar dan pemberontakan.

    (idak lama kemudian, mun!ullah polemik seputar kaos oblong. Polemik

    yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaos oblong sebagai

    busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. 4amun di kalangan lainnya,

    terutama anak muda pas!a pentas teater tahun 186 itu, justru dilanda demam

    kaos oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak

    muda. &elain itu, bagi anak muda, kaos oblong bukan sematamada suatu mode

    atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.

    Polemik tersebut selanjutnya justru menaikkan publisitas dan popularitas

    kaos oblong dalam per!aturan mode. Akibatnya pula, beberapa perusahaan

    koneksi mulai bersemangat memproduksi benda itu, walaupun semula mereka

    meragukan prospek bisnis kaos oblong. )ereka mengembangkan kaos oblong

    dengan berbagai bentuk dan warna serta memproduksinya se!ara besarbesaran.

    $itra kaos oblong semakin menanjak lagi manakala )arlon rando sendiri,

    dengan berkaos oblong yang dipadu dengan !elana jins dan jaket kulit menjadi

    bintang iklan produk tersebut. )ungkin, dikarenakan oleh maraknya polemik dan

    mewabahnya demam kaos oblong di kalangan masyarakat, pada tahun 11

    sebuah organisasi yang menamakan dirinya :9nderwear InstituteF %+embaga aju

    Dalam' menuntut agar kaos oblong diakui sebagai baju sopan seperti halnya baju

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    20/46

    baju lainnya. )ereka mengatakan, kaos oblong juga merupakan karya busana

    yang telah menjadi bagian budaya mode.

    Demam kaos oblong yang melumat seluruh benua Amerika dan #ropa pun

    terjadi sekitar tahun 11 itu. Apalagi ketika aktor @ames Dean mengenakan kaos

    oblong dalam /ilm :*ebel ?ithout A $auseF, sehingga eksistensi kaos oblong

    semakin kukuh dalam kehidupan di sana. Di Indonesia, konon, masuknya benda

    ini karena dibawa oleh orangorang elanda. 4amun ketika itu perkembangannya

    tidak pesat, sebab benda ini mempunyai nilai gengsi tingkat tinggi, dan di

    Indonesia teknologi pemintalannya belum maju. Akibatnya benda ini termasuk

    barang mahal.

    4amun demikian, kaos oblong baru menampakkan perkembangan yang

    signi/ikan hingga merambah ke segenap pelosok pedesaan sekitar awal tahun

    160. etika itu wujudnya masih konensional. erwana putih, bahan katun

    %halus dan tipis', melekat ketat di badan dan hanya untuk kaum pria. eberapa

    merek yang terkenal waktu itu adalah &wan dan 66. Ada juga merek $abe *awit,

    embang )anggis, dan lainlain.

    &elanjutnya, tidak hanya di Amerika dan #ropa, di Indonesia pun kaos

    oblong sudah menjadi media berekspresi. aos oblong yang berwarna putih itu

    diberi gambar inyethiasan, dan waktu itu sempat menjadi tren di kalangan anak

    muda Indonesia, tapi tidak lama. erikutnya inyet digeser oleh tulisantulisan

    berwarnawarnidan kadang pula ada gambargambar koboi, orangorang berambut

    gondrong, dan sebagainya dengan teknikteknik tertentu seperti sablon. &elain itu,

    warna bahan kaos oblong pun sudah semarak atau berariasi, seperti merah,

    hitam, biru kuning. (ren kaos oblong ruparupanya direkam pula oleh kartunis

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    21/46

    5) &udarta melalui tokoh "m Pasikom dan kemenakannya dengan tajuk

    :5enerasi aos "blongF %arian ompas, 18 @anuari 16E'.

    2. Teks Baju KaosKampung Merdekaaju kaosKampung Merdekamerupakan benda atau pakaian yang sudah

    dapat diidenti/ikasi dengan memerhatikan merek!ap yang biasanya terdapat pada

    bagian leher baju. Kampung Merdekatidak lagi menggunakan merek awal atau

    merek asli kaos, melainkan merubahnya menjadi merek Kampung Merdeka.

    )erek tersebut didesain sesuai logo Kampung Merdekayaitu gambar lingkaran

    yang setengahnya berwarna merah dan setengah lainnya berwarna putih mirip

    bendera yang melambangkan Indonesia, dengan tambahan gambar rumah yang

    menggambarkan sebuah kampung.

    &elain itu, dalam beberapa produksi, Kampung Merdeka terkadang

    menampakkan nama atau logonya se!ara berdampingan dengan desain teks

    utamanya. Desain teks utama yang dimaksud yaitu tulisan yang mereka anggap

    memeliki daya tarik inti bagi konsumen. aik nama maupun logo kadang mereka

    tempatkan di bagian atas teks, di tengahtengah teks, dan kadang juga di bagian

    bawah teks. Dengan demikian, beberapa kaos produksinya sudah dapat ditebak

    se!ara langsung identitas dan asalmuasalnya.

    &ejauh ini, kaosKampung Merdekalebih banyak didentikkan dengan teks

    teks perlawanan, kritik, ataupun sindiran terhadap realitas kehidupan masyarakat

    terutama persoalan sistem politik dan pemerintahan. Dalam realitasnya, teksteks

    yang dimun!ulkan kebanyakan menyudutkan pemerintah daripada rakyat sebagai

    objek pemerintahan. al ini dapat dilihat dari aspek makna dari teks yang selalu

    menempatkan pemerintah sebagai satusatunya objek penilaian, dapat diharap atau

    diper!aya dalam hal pelaksanaan pemerintahan yang baik. Di lain sisi, Kampung

    Merdekajuga bisa dita/sirkan sebagai pihak yang nasionalis sebab memerhatikan

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    22/46

    negara dengan !ara mengawal dan men!iptakan arah pemerintahan meski harus

    mengorbankan !itra pemerintah lewat kritik tajam yang menjatuhkan.

    2.* Konsep Pembentuk (truktur pada Teks Baju KaosKampung Merdeka

    Pemahaman umum masyarakat bahasa khususnya yang menggeluti bidang

    pendidikan dan pengajaran terpatok pada teksteks panjang yang tentunya

    memiliki struktur. )eski demikian, tidak sertamerta teks yang tersaji pendek

    bukanlah teks. 9ntuk membuktikan bahwa teks pendek termasuk teks baju kaos

    Kampung Merdekamemiliki kalimatkalimat pelengkap yang tak kalah panjang

    bila ingin ditampilkan, dibutuhkan sentuhan analisis wa!ana kritis %konteks untuk

    menampilkan teks'. al tersebut sejalan dengan yang dinyatakan Darma %20187

    13', bahwa studi bahasa selalu memasukkan konteks karena bahasa selalu berada

    dalam konteks dan tidak ada tindakan komunikasi tanpa partisipan, interteks, dan

    situasi.

    4orman air!lough %pakar analisis wa!ana kritis' berusaha

    menghubungkan analisis teks pada leel mikro dengan konteks sosial yang lebih

    besar dengan melibatkan tiga hal yang akan dipaparkan sebagai berikut7

    1' Analisis eks !ahasa. Dalam pandangan kritis, teks dibangun dari sejumlah

    piranti linguistik yang di dalamnya tersembunyi ideologi dan kekuasaan. Dalam

    penerapannya, analisis wa!ana kritis banyak meman/aatkan piranti linguistik yang

    disarankan dalam linguistik /ungsionalsistemik alliday dan linguistik kritis

    owler untuk memerikan kepemilikan struktur linguistik dalam teks bahasa.

    Dalam tahap pemerian ini berupa analisis terhadap %1' kosakata dan %2' gramatika.

    &erupa dengan pendapat adara %20127 2' bahwa analisis teks bahasa

    berhubungan dengan linguistik, misalnya dengan melihat kosakata, semantik, dan

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    23/46

    tata kalimat, juga koherensi dan kohesiitas, serta bagaimana antarasatuan

    tersebut membentuk suatu pengertian.

    2' Analisis Praktik Ke"acanaan. Analisis ini berkaitan dengan produksi dan

    interpretasi prosesproses diskursi/. Analisis wa!ana kritis tahap kedua ini berupa

    tahap menginterpretasikan relasi antara produksi dan interpretasi prosesproses

    diskursi/. Dua hal yang menjadi lahan adalah interpretasi teks dan interpretasi

    konteks. Interpretasi teks melahirkan empat leel ranah interpretasi, yakni %1'

    bentuk lahir tuturan, %2' makna ujaran, %3' koherensi lokal, %8' struktur teks dan

    poin. &ementara interpretasi konteks melahirkan dua leel interpretasi, yakni %1'

    konteks situasional, dan %2' konteks antarteks.

    3' Analisis Praktik Sosiokultural. ubungan antara teks dan struktur sosial

    dimediasikan oleh konteks sosial wa!ana. ?a!ana akan menjadi nyata, beroperasi

    se!ara sosial, sebagai bagian dari prosesproses perjuangan institusional dan

    masyarakat. Analisis wa!ana kritis tahap ketiga ini berupa tahap menjelaskan

    relasi /itur/itur tekstual yang heterogen beserta kompleksitas proses wa!ana

    dengan proses perubahan sosiokultural, baik perubahan masyarakat, institusional,

    dan kultural. )enurut air!lough %1E7 13' tujuan tahap eksplanasi ialah

    menyimpan wa!ana sebagai bagian proses sosial, sebagai praksis sosial, yang

    menunjukkan bagaimana wa!ana itu ditentukan oleh struktur sosial dan

    reptodukti/ apa saja yang memengaruhi wa!ana yang se!ara kumulati/ memakai,

    menopang, atau mengubah strukturstruktur itu.

    . Pada tahap analisis, ketiga tahapan itu dilakukan se!ara bersamasama.

    Analisis teks bertujuan untuk mengungkap makna dan itu bisa dilakukan di

    antaranya dengan mengalisis bahasa se!ara kritis. Praktik kewa!anaan

    mengantarai teks dengan konteks sosial budaya %praktik sosiokultural'. Artinya

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    24/46

    antara sosiobudaya dengan teks bersi/at tidak langsung dan disambungkan oleh

    praktik kewa!anaan.

    2.+ Analisis Teks Bahasa Berdasarkan $odel A3K 4air5lou#h

    4orman /air!lough dalam analisis wa!ana memberikan tiga tingkatan

    analisis yakni analisis mikrostruktur, mesostruktur, dan makrostruktur yang

    selanjutnya akan dipaparkan sebagai berikut7

    a. Analisis $ikrostruktur /proses produksi0

    (ahap ini menganalisis teks dengan !ermat dan /okus agar dapat memeroleh

    data yang dapat menggambarkan representasi teks. Aspek yang dikejar dalam

    tingkat analisis ini adalah garis besar atau isi teks, lokasi, sikap, dan tindakan

    tokoh tersebut dan seterusnya.

    b. Analisis $esostruktur /proses interpretasi0

    (ahap ini ter/okus pada dua aspek yaitu produksi teks dan komsumsi teks.

    5. Analisis $akrostruktur /proses 6a5ana0

    Proses wa!ana ter/okus pada /enomena di mana teks dibuat.

    Dengan demikian, untuk memahami sebuah teks, maka teks tersebut tidak

    boleh dilepaskan dari konteksnya. 9ntuk dapat menemukan :realitasF di balik

    teks, kita memerlukan penelusuran atas konteks produksi teks, konsumsi teks, dan

    aspek sosial budaya yang mempengaruhi pembuatan teks.

    &ebelum membahas lebih jauh tentang teks, perlu dipertegas pula bahwa

    selain teks tertulis, gambar juga perlu menjadi bahan penelitian karena gambar

    merupakan tanda yang dapat mempertegas apa yang tersirat pada teks. )enurut

    erdinand de &aussure, penanda terletak pada tingkatan ungkapan %le#el of

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    25/46

    expression' dan mempunyai wujud atau merupakan bagian /isik seperti bunyi,

    huru/, kata, gambar, warna, obyek, dan sebagainya.

    Para pakar ilmu bahasa amat per!aya bahwa untuk mengetahui segisegi

    ideologi dalam wa!ana haruslah dimulai dari pengkajian terhadap alatalat bahasa.

    Dalam pandangan kritis, teks dibangun dari sejumlah piranti linguistik yang di

    dalamnya tersembunyi ideologi. Dalam penerapannya, analisis wa!ana kritis

    banyak meman/aatkan piranti linguistik yang disarankan dalam linguistik

    /ungsionalsistemik alliday dan linguistik kritis owler untuk memberikan

    kepemilikan struktur linguistik dalam teks bahasa. Dalam tahap pemerian ini

    berupa analisis terhadap kosakata dan gramatikal.

    osakata ialah kumpulan kata yang terdapat dalam suatu bahasa. Dalam

    kaitannya dengan pandangan kritis, pilihan kosakata dapat membawa pandangan

    ideologis tertentu ke dalam teks. ata dipandang bukan sesuatu yang netral,

    melainkan membawa implikasi ideologis tertentu. air!lough %20037 12126'

    mengungkapkan bahwa beberapa /itur lingual yang dikaji terkait dengan kosakata

    dalam adalah %1' katakata ideologis yang diperjuangkan, %2' prosesproses

    leksikal, %3' relasi makna yang ideologis, %8' ekspresi eu/emistik, %-' katakata

    /ormal dan in/ormal, %' ealuasi :positi/F dan :negati/F, %6' meta/ora. &edangkan

    gramatika menurut ridalaksana %200E7 68' ialah penyelidikan mengenai

    subsistem suatu bahasa yang men!akup satuansatuan bermakna. 4amun, dalam

    pandangan kritis, suatu gramatika dalam teks pun membawa implikasi ideologis

    tertentu. air!lough %20037 126' menguraikan /itur lingual yang dikaji dalam

    gramatikalantara lain %1' ketransiti/an, %2' nominalisasi, %3' kalimat akti/pasi/,

    %8' kalimat positi/negati/, %-' modusmodus kalimat, %' modalitas, dan %6'

    pronomina persona.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    26/46

    &etiap /itur lingual tempat penghasil teks melekatkan dan

    menyembunyikan ideologinya akan dijelaskan masingmasing sebagai berikut.

    /*0 KataKata Ideolo#is yan# Diperjuan#kanajian kedua ini berkenaan dengan kajian terhadap katakata yang

    diusahakan ditanamkan atau dinaturalisasikan ke dalam pikiran pada indiidu

    masyarakat sasaran melalui pelbagai aktiitas agar katakata tertentu itu menjadi

    bagian dari kehidupan indiidu dan masyarakat itu, serta diper!ayai sebagai

    bagian :yang pentingF bagi kehidupannya. atakata seperti ini sering digunakan

    dan sering dimun!ulkan oleh para penghasil teks %&antoso, 20127 183'.Ditambahkan lagi oleh &antoso, dalam teks sering mun!ul katakata

    tertentu yang dominan, selalu mun!ul, dan dinaturalisasikan kepada pemba!a.

    atakata tersebut selalu diulangulang dalam pelbagai peristiwa tutur. atakata

    seperti ini memperoleh hak, status, dan perlakuan yang istimewa. atakata yang

    diperjuangkan ini umumnya simbol atau isi dari institusi tertentu.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    27/46

    /+0 Proses Leksikal

    Proses leksikal adalah prosesproses yang terjadi dalam kosakata sebagai

    re/leksi dan ekspresi kepentingan kelompok atau komunitas. osakata penutur

    memiliki pengaruh yang kuat dan menjadi indikator rentangan dan penstrukturan

    pengalaman penutur. Dalam pandangan kritis, kosakata dipelakukan sebagai

    /enomena yang bersi/at dinamis %&antoso, 20127 182'. Ada tiga hal yang perlu

    dianalisis dalam prosesproses leksikal meliputi %1' leksikalisasi, %2' kekurangan

    leksikal, dan %3' kelebihan leksikal. Penjelasannya sebagai berikut.

    (a) Leksikalisasi&e!ara sederhana, leksikalisasi berkaitan dengan keberadaan sebuah kata

    untuk sebuah konsep. Dari analisis leksikalisasi, mungkin saja, kita memperoleh

    sebuah in/ormasi tentang generalisasi yang berlebihan atau penggunaan istilah

    yang konsisten yang keduanya mengandung makna sosial tertentu. 5eneralisasi

    yang berlebihan akan men!iptakan kesan gaya berpikir yang !enderung kekanak

    kanakan, nai/, kepurapuraan, dan pengelakan. Penggunaan istilah yang konsisten

    akan menimbulkan kesan pengetahuan spesialis, si/at suka menonjolkan

    keilmuan, obsesi, dan sebagainya %&antoso, 20127 183'.

    (b) Kekurangan Leksikal

    ekurangan leksikal berkenaan dengan suatu keadaan yang terjadi

    halangan pada istilah atau seperangkat istilah bagi konsep tertentu. )enurut

    owler %dalam &antoso, 20127 183' kekurangan leksikal dimarkahi oleh dua

    piranti lingual7 %1' penindihan istilah yang sedang dipakai, dan %2' penggantian

    ekspresi kompleks dengan istilah yang lebih sederhana. Dalam /enomena

    kekurangan leksikal ini, konsep atau objek yang rupanya tidak laGim dirasakan

    oleh penghasil teks kemudian diubah dengan penggunaan katakata yang terlalu

    banyak dan tidak perlu %&antoso, 20127 183'.

    (c) Kelebihan Leksikal

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    28/46

    elebihan leksikal terjadi apabila terdapat penggunaan yang melimpah

    dari istilahistilah untuk objek atau konsep tertentu. Proses ini berupa tersedianya

    banyak sinonim atau sinonim yang mendekati. eberapa pengarang banyak

    meman/aatkan kelebihan leksikal ini dengan menggunakan gaya hiperbola yang

    men!iptakan kesankesan perayaan kesenangan, pujian, dan pernyataan yang

    berlebihan %&antoso, 20127 183188'.

    /-0 %elasi $akna yan# Ideolo#is

    Dalam pandangan air!lough %dalam &antoso, 20127 188' keberadaan

    katakata tertentu dalam hubungannya dengan relasi maknanya sering memiliki

    makna ideologis. *elasi makna yang sering memiliki makna ideologis meliputi

    :antonimiF, :sinonimiF, dan :hiponimiF. Antonim adalah kata yang berlawanan

    makna dengan kata yang lain. eberadaan antonimi yang amat ideologis itu

    mengimplikasikan keberadaan sinonimnya. &inonim ialah sebuah kata yang

    memiliki makna yang hampir sama dengan kata yang lain. &antoso %20117 6'

    menegaskan bahwa dalam pelbagai rumusan sinonim terkandung tiga pokok

    pikiran7 %1' sinonimi berkaitan dengan leksemleksem dengan a!uan

    ekstralinguistik yang sama, %2' sinonimi berkaitan dengan leksemleksem yang

    mengandung makna yang sama, dan %3' sinonimi berkaitan dengan leksemleksem

    yang dapat disubstitusi dalam konteks yang sama. &edangkan hiponimi ialah

    hubungan antara dua kata dengan makna satu kata itu meliputi makna kata yang

    lain.

    ubungan dalam hiponimi bersi/at unilateral atau searah, berbeda dengan

    sinonimi yang memiliki hubungan bilateral atau simetris. Dalam hiponimi dikenal

    istilah superordinat atau kelas atas yang bermakna Hkata yang menjadi induk dan

    subordinat atau kelas bawah yang bermakna Hkata yang menjadi anggota. &etiap

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    29/46

    anggota kelompok dan institusi tertentu menempatkan subordinat dalam relasi

    makna se!ara berbeda. &antoso %20127 18-' menjelaskan bahwa nilai makna yang

    menjadi superordinat dan subordinat sangat bergantung kepada orang, lembaga,

    organisasi memandang realitas.

    /10 kspresi u'emistik

    #u/emistik adalah ekpresi kebahasaan yang bertujuan memperhalus

    realitas yang sebenarnya. Dalam kaitannya dengan analisis wa!ana kritis ini,

    sebuah eu/emistik ialah satu kata yang digunakan untuk menggantikan kata lain

    dengan tujuan untuk menjadikannya lebih konensional dan lebih dikenal sebagai

    upaya untuk menghindari nilainilai negati/ %air!lough, 20037 138'. Pandangan

    air!lough juga ditegaskan oleh audrillard %dalam &antoso, 20117 E' yang

    berpendapat bahwa eu/emistik mengandung makna bahwa penanda menopengi

    realitas karena tidak merepresentasikan hal yang sebenarnya dari realitas itu.

    #kspresi eu/emistik sering disalahgunakan dalam wa!ana politik untuk menutupi

    kekurangan. Pemakaian ekspresi eu/emistik ini banyak diman/aatkan pada era

    "rde aru saat Presiden &oeharto berkuasa. ata miskin, misalnya, oleh

    pemerintah "rde aru kata tersebut diganti dengan kata prase$ahtera,

    prase$ahtera %, dan prase$ahtera &. ata utang luar negeri diganti dengan

    bantuan luar negeri. &antoso %20117 E' berpendapat bahwa jika penggunaan

    eu/emistik ini berlangsung se!ara terusmenerus, relasirelasi lingual yang mun!ul

    dapat dimaknai dengan relasi ideologis.

    /20 KataKata 4ormal dan In'ormal yan# $en5olok

    edua wujud pilihan kata ini berada pada wadah persoalan formality,

    yakni sebuah kepemilikan yang laGim dalam banyak masyarakat, baik pada tataran

    praktik maupun wa!ana, yang berkenaan dengan prestise sosial yang tinggi dan

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    30/46

    akses yang terbatas %air!lough dalam &antoso, 20127 18E'. Dalam konteks ini

    yang terjadi adalah tuntutan tingkat /ormalitas dalam sebuah relasi sosial.

    atakata /ormal yang ditunjukkan dalam teks menunjukkan relasi sosial

    yang membutuhkan kesopanan, memperhatikan Hharga diri partisipan lain dengan

    berharap agar disukai ataupun tidak dilawan, serta memperhatikan status dan

    kedudukan %air!lough, 20037 138'. atakata /ormal menunjukkan isyarat

    adanya jarak sosial dengan para pemba!a teks, bisa pula ditunjukkan melalui

    pilihan kosakata asing dan kosakata ilmiah. Pilihan kosakata seperti ini akan

    men!iptakan kesankesan kekuasaan, posisi, dan status. atakata /ormal yang

    dipilih itu dalam pandangan analisis wa!ana kritis selai berperan sebagai :wadah

    in/ormasiF, juga yang lebih penting berperan sebagai :pengontrolF terhadap

    pemba!a serta :penonjol identitasF bagi sang penghasil teks %&antoso, 20127 18E'.

    &ebaliknya, katakata in/ormal adalah kosakata yang digunakan untuk

    tujuan men!iptakan keakraban, kesantunan, solidaritas, dan ekspresi a/ekti/

    dengan pemba!a. osakata ini amat mudah dipahami oleh publik %&antoso, 20127

    18'. atakata in/ormal merujuk pada kosakata seharihari atau kolokial yang

    dipilih indiidu dan kelompok masyarakat tertentu untuk :memba!aF atau

    :menulisF tentang realitas %&antoso, 20117 '. )antan Presiden 5us Dur,

    misalnya, sering meman/aatkan katakata in/ormal ini dalam wa!ana politiknya.

    /70 8aluasi 9Positi' dan 9!e#ati'#aluasi positi/ dan negati/ merujuk pada sejumlah kosakata yang

    mengekspresikan identitas subjek dan identitas sosial terhadap realitas. #riyanto

    %20017 303308' yang berasal dari pandangan air!lough mengatakan bahwa

    ealuasi ini melihat bagaimana sang penghasil teks menempatkan penilaian

    maupun pandangannya terhadap realitas yang digambarkan dalam teks. Penghasil

    teks sering memun!ulkan ealuasinya terhadap realitas se!ara implisit melalui

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    31/46

    kosakata. Pilihan kosakata yang menghasilkan ealuasi positi/ dan negati/ akan

    menimbulkan makna ideologis tertentu. Pada era "rde aru, kata :re/ormasiF

    bermakna positi/ sebab semua orang berlombalomba menggunakannya.

    &ebaliknya, kata :&oehartoismeF bermakna negati/ sebab semua orang men!oba

    menghindarinya, termasuk kelompok yang sebelumnya sangat mendukung

    mantan Presiden &oeharto %&antoso, 20117 60'.

    /;0 $eta'ora

    )eta/ora !enderung dikaitkan bentuknya dengan puisi dan wa!ana sastra.

    Akan tetapi, aspek pengalaman apa pun dapat diwakili dalam berbagai bentuk

    meta/ora %air!lough, 20037 13'. )eta/ora ialah ungkapan kebahasaan yang

    maknanya tidak dapat dijangkau se!ara langsung dari lambang yang dipakai

    karena makna yang dimaksud terdapat pada prediksi ungkapan kebahasaan itu.

    Dengan kata lain, meta/ora itu sesuatu yang dideskripsikan diganti dengan uraian

    lain yang dapat dibandingkan. Dalam kaitannya dengan analisis wa!ana kritis,

    eard %dalam &antoso, 20117 6' beranggapan bahwa meta/ora disematkan ke

    dalam !ara kita mengonstruksikan dunia di sekitar kita dan !ara dunia

    dikonstruksikan oleh orang lain untuk kita.

    )eta/ora sering digunakan untuk mengonkretkan konsep yang abstrak

    juga didayagunakan untuk menguatkan pesan ideologi. )eta/ora ini sering

    digunakan oleh elite politik dalam rangka mengaburkan maksud. )eskipun

    meta/ora hanyalah salah satu aspek wa!ana politik, tetapi memahami meta/ora

    adalah langkah awal memahami bahasa politik se!ara keseluruhan %&antoso, 20127

    18'.

    /

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    32/46

    partisipan yang terlibat dalam situasi komunikasi, perbuatan, keadaan, atau

    peristiwa %ridalaksana, 200E7 122'. (eori ketransiti/an ini bersumber dari /ungsi

    representasi bahasa, yakni /ungsi bahasa yang bertugas %1' menyandikan %encode'

    pengalaman tentang dunia, dan %2' membawa gambaran tentang realitas %&antoso,

    20127 1-1'. Dalam pandangan alliday %dalam &antoso, 20117 -'

    kepemilikan /undamental bahasa memungkinkan manusia membangun gambaran

    mental realitas dan membuat makna dari pengalaman tentang apa yang terjadi di

    sekitar dan di dalamnya.(eori ketransiti/an digunakan untuk menjawab tiga persoalan pokok yang

    dilontarkan air!lough, yakni %1' tipetipe proses dan partisipan yang dominan,

    %2' penampakan agen, dan %3' penampakan proses. )enurut air!lough, ketika

    seseorang memberikan representasi se!ara tekstual tentang tindakan, peristiwa,

    keadaan, dan hubungan yang nyata atau imajinasi, sering terdapat pilihan antara

    tipetipe proses lain partisipan yang berbeda dan seleksi yang dibuat itu memiliki

    signi/ikansi ideologis tertentu. Pilihan agenagen, misalnya, sesuatu yang tidak

    bernyawa atau nomina abstrak, akan mengimplikasikan signi/ikansi ideologis

    tertentu. ehadiran sebuah kalimat akan memengaruhi kalimat lainnya. Proses

    dari satu tipe memun!ulkan prosesproses tipe lainnya yang mungkin saja

    disebabkan oleh alasan ideologis tertentu %&antoso, 20117 './=0 !ominalisasi

    4ominalisasi merujuk kepada proses membentuk sebuah nomina dari

    beberapa kelas kata yang lain %$rystal dalam &antoso, 20127 1-3'. 4ominalisasi

    ialah sebuah proses gramatikal dalam pembentukan nomina dari jenis kata lain,

    yang biasanya berasal dari erba atau adjekti/. Dalam kaitannya dengan analisis

    wa!ana kritis, pilihan terhadap nominalisasti tertentu pada sebuah teks

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    33/46

    mengandung signi/ikansi atau makna ideologis tertentu. Proses nominalisasi

    melihat bagaimana penghasil teks mengolah posisi agenagen tertentu dengan

    menggunakan proses nominalisasi tertentu.

    /*>0 Pilihan Kalimat Akti'Pasi'

    Prosesproses tindakan dapat mun!ul dalam kalimat akti/ maupun pasi/.

    Akti/ dan pasi/ lebih kepada persoalan #oice, yakni !ara sebuah bahasa

    mengekspresikan hubungan antara /rasa erba dan nomina, serta pelbagai hal

    yang diasosiasikan dengan hubungan itu %*i!hard dalam &antoso, 20117 6'.

    Dua buah kalimat mungkin saja berbeda dalam #oicenya meskipun memiliki

    makna dasar yang tidak jauh berbeda. al itu berkaitan dengan perubahan dalam

    penekanan sesuai dengan pertimbangan tertentu.

    Dalam pandangan air!lough, kenyataannya pilihan kalimat akti/pasi/ ini

    dapat membawa signi/ikansi tertentu. Pilihan kalimat akti/pasi/ ini berdampak

    pada kehadiran agen. alimat pasi/ yang dipilih, misalnya, sering menampilkan

    agen, dan sebaliknya sering meniadakan agen. alimat pasi/ tanpa kehadiran agen

    membiarkan kausalitas dan ketidakjelasan agen. Dalam banyak kasus,

    ketidakhadiran agen digunakan untuk menyembunyikan pelaku %air!lough dalam

    &antoso, 20117 6'.

    /**0 Pilihan Bentuk Positi'!e#ati'

    Pada umumnya, nilai pengalaman dieskpresikan dalam kalimat positi/.

    Pada kasus tertentu, penghasil teks mungkin saja mengekspresikannya dalam

    kalimat negati/. Dalam suatu bahasa, negasi mendukung /ungsi yang amat

    penting. air!lough %dalam &antoso, 20127 1-' berpendapat bahwa negasi se!ara

    jelas memiliki nilai pengalaman sebagai !ara dasar yang kita miliki dalam

    membedakan yang bukan kasus dari apa yang memang benarbenar merupakan

    sebuah :kasusF dalam realitas.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    34/46

    entuk negasi mun!ul menjalankan tiga /ungsi7 %1' negati/ yang

    sesungguhnya, %2' negati/ yang manipulati/, dan %3' negati/ yang ideologis.

    Penggunaan bentuk kalimat positi/negati/ mengungkap motiasi penulis dalam

    menggunakan asersi negati/ jika ia dapat mengungkapkan persoalan yang sama

    dalam asersi positi/. )enurut air!lough %dalam &antoso, 20117 E' penulis se!ara

    jelas menggunakan pilihan bentuk kalimat negati/ sebagai !ara untuk mengambil

    isu se!ara implisit yang sesuai dengan asersi positi/.

    /*+0 $odus$odus Kalimat

    )odus kalimat berkenaan dengan !ara bagaimana kalimat itu

    diekspresikan kepada mitra bi!ara. (erdapat tiga ma!am modus kalimat7 %1'

    kalimat deklarati/, %2' kalimat interogati/, dan %3' kalimat imperati/. (iga modus

    tersebut menempatkan subjek se!ara berbeda. Dalam deklarati/, posisi penutur

    adalah pemberi in/ormasi dan mitra tuturnya sebagai penerima in/ormasi. Dalam

    interogati/, penutur dalam posisi menanyakan sesuatu dan mitra tuturnya sebagai

    penyedia in/ormasi. Dalam imperati/, penutur berposisi sebagai peminta dan

    pemerintah kepada mitra tutur, sedangkan mitra tutur sebagai pelaku yang tunduk

    melakukan sesuatu.

    4amun, dalam pandangan air!lough %dalam &antoso, 20117 E'

    menegaskan bahwa modus kalimat dalam penggunaan yang sebenarnya itu jauh

    lebih rumit dari yang digambarkan di atas. air!lough menyebutnya sebagai

    ketidaksimetrisan yang sistematis. etidaksimetrisan sistematis dalam pembagian

    modus antarpartisipan dapat menjadi penunjuk dari hubungan partisipan. ertanya

    dapat menjadi :tindakanF dan :in/ormasiF, dan dapat juga sebagai pemberi

    in/ormasi. Deklarati/, selain berarti pemberian in/ormasi dapat juga berarti

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    35/46

    perintah. ertanya, selain berarti permintaan in/ormasi juga dapat bernilai

    perintah.

    /*-0 $odalitas)odalitas ialah klasi/ikasi proposisi menurut hal mengingkari

    kemungkinan atau keharusan> juga !ara pembi!ara menyatakan sikap terhadap

    suatu situasi dalam suatu komunikasi antarpribadi %ridalaksana, 200E7 1--'.

    asil penelitian terhadap modalitas dalam bahasa Indonesia oleh Alwi %dalam

    &antoso, 20117 1-6' yang mengemukakan empat ma!am modalitas. Pertama,

    modalitas intensional, yakni modalitas yang digunakan untuk menyatakan sikap

    penutur sehubungan dengan peristiwa yang diungkapkannya. )elalui tuturan

    yang dikemukakannya, seseorang dapat menyatakan Hkeinginan, Hharapan,

    Hpembiaran, dan Hpermintaan.

    Kedua, modalitas epistemik, yakni modalitas yang merupakan penilaian

    penutur terhadap kemungkinan dan keperluan bahwa sesuatu itu demikian atau

    tidak demikian. &ikap penutur yang didasari kekurangtahuan atau

    kekurangyakinan terhadap kebenaran proposisi dapat digambarkan sebagai

    Hkemungkinan, keteramalan, Hkeharusan, dan Hkepastian. Ketiga, modalitas

    deontik, yakni modalitas yang berhubungan dengan kewajiban atas dasar

    kewenangan pribadi atau resmi. Dalam modalitas deontik terkandung makna

    bahwa pembi!ara sebagai sumber deontik mengharuskan, mengiGinkan, dan

    melarang terjadinya suatu peristiwa atau perbuatan. )odalitas ini mengandung

    makna Hperintah, HiGin, dan Hlarangan. Keempat, modalitas dinamik, yakni

    modalitas yang mempersoalkan sikap pembi!ara terhadap aktualisasi peristiwa

    yang ditentukan oleh perikeadaan yang lebih bersi/at empiris. )odalitas ini ber!iri

    objekti/ dan mengandung makna Hkemampuan atau Hkesanggupan.

    /*10 Pronomina Persona

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    36/46

    Pilihan pronomina persona berkenaan dengan !ara penulis menghadirkan

    dirinya di dalam teks. Pronomina persona adalah seperangkat pronomina yang

    merepresentasikan kategori gramatikal dari persona. &trategi kehadiran diri

    berkenaan dengan pronomina persona pertama. Penggunaan pronomina ini

    berkaitan dengan hubungan antara kuasa dan solidaritas %&antoso, 20117 100'.

    &elain penjelasan 18 /itur lingual dalam analisis struktur linguistik dalam

    teks bahasa yang terpilah dalam kosakata dan gramatika di atas, ditegaskan pula

    oleh air!lough %dalam &antoso, 20127 180', setiap /itur /ormal linguistik

    memiliki tiga nilai7 nilai pengalaman %experiential #alues', nilai relasional

    %relational #alues', dan nilai ekspresi/ %expressi#e #alues'. etiganya akan

    dijelaskan sebagai berikut.

    a. !ilai Pen#alaman /Experimental Values0

    air!lough %20037 12E' mengutarakan bahwa yang dimaksud dengan nilai

    pengalaman ialah sebuah tanda atau isyarat pengalaman dari alam atau lingkungan

    sosial dunia pembuat teks tersebut terwakili. )akna eksperensial adalah sesuatu

    yang berhubungan dengan isi, pengetahuan, dan ideologi sang penghasil teks.

    Pandangan ini diperjelas oleh #riyanto %20017 2E' bahwa nilai pengalaman berisi

    tentang gambaran peristiwa, orang, kelompok, situasi, keadaan, atau apa pun yang

    ditampilkan ke dalam teks.

    b. !ilai %elasional /Relational Values0

    Bang dimaksud dengan nilai relasional adalah sebuah tanda atau isyarat

    yang menunjukkan hubungan sosial yang diwakili oleh teks pada wa!ana

    %air!lough, 20037 12E'. Dengan kata lain, nilai relasional berkenaan dengan

    interaksi dan hubungan sosial yang digambarkan dalam teks. #riyanto %20017 301'

    berpendapat bahwa analisis tentang konstruksi hubungan ini dalam teks sangat

    penting dan signi/ikan terutama kalau berhubungan dengan konteks sosial karena

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    37/46

    pengaruh unik dari posisiposisi mereka yang ditampilkan dalam media

    menunjukkan konteks masyarakat.

    5. !ilai kspresi' /Expressie Values0

    4ilai ekspresi/ ialah hal yang berkenaan dengan penghasil teks dan

    identitas sosial yang dimiliki kemudian hal itu ditampilkan ke dalam teks. 4ilai

    ekspresi/ berbi!ara mengenai isyarat ealuasi atau penilaian penghasil teks

    terhadap realitas yang ditampilkan di dalam teks %air!lough dalam &antoso,

    20117 8'.

    B. Keran#ka PikirPembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berbasis teks ini dilaksanakan

    dengan menerapkan prinsip bahwa %1' bahasa hendaknya dipandang sebagai teks,

    bukan sematamata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, %2' penggunaan

    bahasa merupakan proses pemilihan bentukbentuk kebahasaan untuk

    mengungkapkan makna, %3' bahasa bersi/at /ungsional, yaitu penggunaan bahasa

    yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa

    men!erminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan %8' bahasa

    merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia %ementerian

    Pendidikan dan ebudayaan, 20137 '.

    Dengan proses belajar yang melibatkan, menga!u, dan berorientasi pada

    teks tentu diharapkan dapat memperkaya struktur berpikir peserta didik. Dalam

    belajar, tidak menutup kemungkinan struktur berpikir yang pernah diterapkan

    pada teks satu dapat dipetik dan digunakan kembali dalam membongkar struktur

    teks yang lain. Pada intinya, semakin banyak teks yang dikuasai seseorang,

    semakin banyak pula struktur berpikir yang dikuasainya. Akti/itas membongkar

    struktur teks dalam belajar, se!ara bertahap akan membawa peserta didik dalam

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    38/46

    kondisi mahir dalam berpikir metodologis %sistematis, terkontrol, empirik, dan

    kritis' sesuai dengan yang diorientasikan urikulum 2013.

    (eks baju kaos Kampung Merdeka merupakan teksteks yang dapat

    memberikan pemahaman mengenai struktur berpikir. 4amun konsepkonsep yang

    membentuk struktur teks tersebut dianggap peneliti !ukup rumit bila

    mengandalkan analisis struktur teks semata karena se!ara konkret teks pada baju

    kaos Kampung Merdeka tidak tersaji menyeluruh, melainkan hanya berupa

    kalimat tunggal yang sulit ditebak maknanya tanpa kon/irmasi atau koordinasi

    dengan pen!ipta teks %penulis'. arena itu, peneliti berinisiati/ menguak teks

    melalui konteks terlebih dahulu sebelum melakukan analisis yang ber/okus pada

    teks. 4amun konteks kadangkala rumit dilibatkan. Ibrahim %20067 -6E'

    menegaskan, :konteks sulit dijelaskan. ami berpendapat bahwa satu alasan

    kesulitan ini adalah bahwa in/ormasi kontekstual adalah selalu merupakan

    in/ormasi yang diidenti/ikasi dalam hubungannya dengan hal lainnya

    memengaruhi keputusankeputusan kita tentang apa yang menjadi perhitungan

    konteksF.

    okus penelitian ini ialah teks di lingkungan masyarakat berupa teks

    tanggapan dalam kehidupan sosial, yang tersaji pada baju kaos Kampung

    Merdeka )akassar. (eks tanggapan terbagi atas dua kategori yakni teks eksposisi

    dan teks eksplanasi. (eks tanggapan yang men!erminkan teksteks baju kaos

    Kampung Merdeka tersebut adalah teks eksplanasi, yaitu teks yang memiliki

    /ungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses mun!ul atau terjadinya

    sesuatu.

    Analisis teks yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu analisis

    mengenai ideologi, kekuasaan, konteks, sejarah, ataupun tindakan yang mungkin

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    39/46

    saja mengiringi, melekat, serta mewarnai kehadiran teksteks tersebut hingga

    memiliki daya tarik tersendiri dan demikian populer dikalangan masyarakat,

    khususnya pemuda.

    Peneliti dalam penelitian ini menggunakan model analisis 4orman

    air!lough yang dalam teorinya memberikan tiga tahap analisis yakni analisis

    mikrostruktur, analisis mesostruktur, dan analisis makrostruktur. (iga tahap

    tersebut menurut air!lough memiliki hubungan keterkaitan yang erat antar satu

    sama lain serta saling melengkapi.

    Ihwal lain sebagai data penunjang dalam penelitian ini adalah kosakata

    dan gramatikal. osakata merupakan kumpulan perbendaharaan kata %pilihan

    pilihan kata diksi' yang mampu men!erminkan hubungan ataupun makna.

    &edangkan, gramatikal merupakan kajian mengenai hubungan antar unsur teks,

    misalnya kata dengan konjungsi, kata kerja dengan objek pada suatu kalimat dan

    sebagainya. &elain dari segi gramatika, hubungan antarproposisi dapat

    dipertimbangkan dari segi semantik %hubungan makna dari setiap proposisi'.

    ubungan antarposisi dapat dipertimbangkan pada unsur wa!ana terke!il

    antarklausa, atau antar kalimat dan antarparagra/ %Djajasudarma, 201273'

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    40/46

    Ba#an +

    Ba#an Keran#ka Pikir

    BAB III

    $T?D P!LITIA!

    A. Jenis Penelitian

    erdasarkan judul penelitian ini, yakni :Analisis (eks aju aos

    Produksi Kampung Merdekadan ontribusinya terhadap Pembelajaran ahasa

    dan &astra Indonesia, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskripti/

    urikulum 2013 Pembelajaran ahasa Indonesia

    Analisis (eks7Deskripsi dan Interpretasi )odel 4orman air!lough

    (eks aju aos

    Kampung Merdeka

    )ikrostruktur )akrostruktur)esostruktur

    asil Penelitian7

    1. entuk onstruksi (eks aju aosKampung Merdeka

    2. ontribusi Analisis (eks aju aosKampung Merdeka

    terhadap Pembelajaran ahasa Indonesia.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    41/46

    kualitati/. Penelitian deskripti/ kualitati/ merupakan penelitian yang termasuk

    dalam jenis penelitian kualitati/. (ujuan dari penelitian ini adalah mengungkap

    /akta, keadaan, /enomena, ariabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian

    berjalan dan menyuguhkan apa adanya. ajian kualitati/ hanya bersi/at

    menjelaskan suatu masalah, yakni masalah yang diteliti %$haer, 2006711'.

    )uhammad %20127 3' menambahkan, penelitian sema!am ini memungkinkan

    bertolak dari data empirik se!ara bebas dari lapangan se!ara langsung, kemudian

    melakukan penarikan makna subjekti/ sesuai dengan realitas.Analisis teks dalam penelitian ini bersi/at kualitati/ karena dasar dari

    metode ini bukan menggunakan analisis dari suatu perhitungan yang objekti/,

    melainkan sangat bergantung pada kemampuan peneliti dalam mena/sirkan objek

    penelitian. Pendekatan ini sering disebut pendekatan interpratati/.

    B. De'enisi ?perasional Istilah

    Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

    deskripti/ kualitati/. 9ntuk menghindari terjadinya pena/siran yang salah

    mengenai ariabel dalam penelitian ini, peneliti memperjelas de/inisi istilah dari

    ariabelariabel yang dilibatkan.

    1. Analisis teks, yaitu analisis mengenai unsur yang mengisi atau menghidupkan

    teks itu sendiri, misalnya ideologi, kekuasaan, konteks, sejarah, ataupun

    tindakan.

    2. osakata ialah sekumpulan perbendaharaan kata. erdasarkan model analisis

    wa!ana kritis air!lough, yang dikaji terkait dengan kosakata adalah %1' kata

    kata ideologis yang diperjuangkan, %2' prosesproses leksikal, %3' relasi

    makna yang ideologis, %8' ekspresi eu/emistik, %-' katakata /ormal dan

    in/ormal, %' ealuasi :positi/F dan :negati/F, dan %6' meta/ora.

    3. 5ramatikal merupakan tingkatan linguistik yang membahas mengenai

    ketatabahasaan. erdasarkan model analisis wa!ana kritis air!lough, yang

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    42/46

    dikaji terkait dengan gramatikal adalah %1' ketransiti/an, %2' nominalisasi, %3'

    kalimat akti/pasi/, %8' kalimat positi/negati/, %-' modusmodus kalimat, %'

    modalitas, dan %6' pronomina persona.

    8. merupakan salah satu bentuk sarana penyajian wa!ana tulis %teks' yang dalam

    realitasnya berorientasi pada tujuantujuan tertentu. aju kaos yang

    dilengkapi dengan teks banyak digemari kalangan masyarakat terutama

    kalangan anak muda yang selalu ingin menunjukkan seperti apa dirinya,

    paham apa yang mereka dukung dan yakini.

    -. (eks baju kaos Kampung Merdeka merupakan teks pada baju kaos yang

    se!ara sengaja dibuat diproduksi oleh Kampung Merdeka. (eks tersebut

    !enderung identik dengan tanggapan, khususnya kritik terkait persoalan

    pemerintahan.

    &. Instrumen Penelitian

    Instrumen ialah sarana penelitian berupa seperangkat alat tes untuk

    mengumpulkan data penelitian sebagai bahan pengolahan. Adapun instrumen

    yang digunakan dalam penelitian ini ialah peneliti sebagai subjek yang meneliti

    data yang diperlukan, yakni konstruksi teks pada baju kaos produksi Kampung

    Merdeka, )akassar.

    D. Data dan (umber Data1. Data

    Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah teksteks serta gambar dan

    ilustasi yang ada dalam baju kaosKampung Merdeka, )akassar dan materi

    materi yang membahas teks, khususnya teks /aktual berupa teks tanggapan.

    2. &umber Data

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    43/46

    &umber data dalam penelitian ini ialah baju kaos yang produksi Kampung

    Merdeka, )akassar.

    . Teknik Pen#umpulan Data(eknik pengumpulan data adalah !ara yang dilakukan dalam

    mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian ini. Dalam upaya

    menjaring semua data dan in/ormasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini,

    digunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut.

    1. Dokumentasi

    (eknik ini dilakukan dengan mengumpulkan datadata dari Kampung

    Merdeka, berupa teksteks yang pernah dibuat, diproduksi serta siap jual

    ataupun telah terjual dan dibutuhkan untuk kepentingan analisis. Dalam tahap

    ini, dukumendokumen yang ada dianalisis, dan digeneralisasikan dalam

    bentuk !atatan sesuai tujuan peneliti.

    2. a!asimak

    (eknik ini dilakukan dengan menyimak data utama penelitian, yaitu

    penggunaan teks pada baju kaosKampung Merdeka, )akassar.

    +. lasi/ikasi

    (eknik ini dilakukan dengan menyimak data utama penelitian, yaitu

    penggunaan kosakata dan gramatikal pada sajian teks yang tampil dalam baju

    kaos Kampung Merdekase!ara teliti dan saksama, sehingga diperolah data

    yang diperlukan.

    3. Pen!atatan

    asil analisis teks terhadap teksteks baju kaos Kampung Merdeka tersebut

    di!atat berdasarkan panduan analisis yang digunakan dalam menampung data

    penelitian kemudian disusun berdasarkan model analisis yang akan dilakukan

    se!ara sistematis.

    . Teknik Analisis Data

    Penelitian ini tergolong jenis penelitian deskripti/ kualitati/ interpretati/.

    Dalam penelitian ini, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    44/46

    analisis konten %content analysis'. Adapun langkahlangkah analisis adalah

    sebagai berikut7

    1. Peneliti melakukan analisis terhadap teks baju kaos Kampung Merdeka

    tersebut, dengan melihat ilustrasi teks dan gambar yang ada. al yang

    dianalisis peneliti yaitu bagaimana teksteks serta gambar atau ilustrasi

    bekerja dan men!iptakan makna sehingga teks dan realitas dapat tampak

    sejalan atau relean.

    2. Peneliti memba!a se!ara teliti, kritis, dan !ermat teksteks yang diproduksi

    Kampung Merdeka. Pemba!aan ini dilakukan se!ara berulangulang %sampai

    titik jenuh' dengan melibatkan pengetahuan, kemampuan, wawasan, dan

    kepekaan yang dimiliki peneliti.

    3. Peneliti, mendeskripsikan teks serta gambar dan ilustrasi yang ada dalam

    baju kaos tersebut dengan menggunakan analisis teks.

    8. Peneliti, menarik kesimpulan dari hasil penelitiannya.

    -. Interpretasi dan konstruksi korelasi hasil analisis teks terhadap pembelajaran

    bahasa Indonesia.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    45/46

    DA(A* P9&(AA

    adara, Aris. 2012. Analisis 'acana( eori, Metode, dan Penerapannya pada

    'acana Media. @akarta7 Prenada )edia 5roup.

    $haer, Abdul. 2006. Ka$ian !ahasa( Struktur Internal, Pemakaian dan

    Pemela$aran. @akarta7 *ineka $ipta.

    Darma, Bo!e Aliah. 2018. Analisis 'acana Kritis dalam Multiperspektif.

    andung7 P( *e/ika Aditama.

    Djajasudarma, atimah. 2012. 'acana dan Pragmatik.andung7 *e/ika Aditama.

    #riyanto. 2001. Analisis 'acana7 Pengantar Analisis eks Media. Bogyakarta7

    +ki&.

    air!lough, 4orman. 2003. )anguage and Po"er. Diterjemahkan "leh Indah*ohmani dengan judul)anguage and Po"er( *elasi !ahasa, Kekuasaan,

    dan Ideologi. )alang7 oyan Publishing.

    Ibrahim, Abdul &yukur. 2006. Ancangan Ka$ian 'acana. Bogyakarta7Pustaka

    elajar.

    ementerian Pendidikan dan ebudayaan. 2013.!ahasa Indonesia +kspresi iri

    dan Akademik. @akarta7 Politeknik 4egeri )edia reati/.

    ridalaksana, arimurti. 200E. Kamus )inguistik +disi Keempat. @akarta7 P(

    5ramedia Pustaka 9tama

    )ahmudah, dkk. 2006. !udi !ahasa. )akassar7 adan Penerbit 9niersitas

    4egeri )akassar.

    )ahsun, 2018. eks dalam Pembela$aran !ahasa Kurikulum &-%. @akarta7 P(

    *ajagra/indo Persada.

  • 7/24/2019 6. proposal penelitian 1.docx

    46/46

    4uh, )uhammad.2013.Kurikulum&-%http7kemdikbud.go.idkemdikbudartikel

    mendikbudkurikulum2013. Diakses (anggal 12 @uli 2018.

    Priyatni, #ndah (ri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan )iterasi Kritis.

    )alang7 umi Aksara

    Pusat ahasa. 200E.Kamus !esar !ahasa Indonesia +disi Keempat. @akarta7 P(

    5ramedia Pustaka 9tama.

    &antoso, Anang. 2012. Studi !ahasa Kritis( Menguak !ahasa Membongkar

    Kuasa. andung7 $