askep sinusitis(1).docx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
1/22
ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) SINUSITIS
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangSinusitis merupakan penyakit yang sangat lazim diderita di seluruh dunia,
hampir menimpa kebanyakan penduduk Asia. Penderita sinusitis bisa dilihat dari
ibu jari bagian atas yang kempot. Sinusitis dapat menyebabkan seseorang
menjadi sangat sensitif terhadap beberapa bahan, termasuk perubahan cuaca
(sejuk), pencemaran alam sekitar, dan jangkitan bakteri. Gejala yang mungkin
terjadi pada sinusitis adalah bersinbersin terutama di !aktu pagi, rambut rontok,
mata sering gatal, kaki pegalpegal, cepat lelah dan asma. "ika kondisi ini
berkepanjangan akan meimbulkan masalah keputihan bagi perempuan, atau
ambeien (gangguan prostat) bagi lakilaki.
#enurut $ucas seperti yang di kutip #oh. %aman, etiologi sinusitis sangat
kompleks, hanya &' disebabkan oleh infeksi, sisanya yang ' disebabkan
oleh alergi dan ketidakseimbangan pada sistim saraf otonom yang menimbulkan
perubahanperubahan pada mukosa sinus. Su!asono dalam penelitiannya pada
** penderita sinusitis maksila kronis mendapatkan + di antaranya (+,+)
memberikan tes kulit positif dan kadar -g total yang meninggi. /erbanyak pada
kelompok umur &01 tahun dengan frekuensi antara lakilaki dan perempuan
seimbang. 2asil positif pada tes kulit yang terbanyak adalah debu rumah
(+,'), tungau (3&,'1) dan serpihan kulit manusia ('1).
Sebagian besar kasus sinusitis kronis terjadi pada pasien dengan sinusitis akut
yang tidak respon atau tidak mendapat terapi. Peran bakteri sebagai dalang
patogenesis sinusitis kronis saat ini sebenarnya masih dipertanyakan. Sebaiknya
tidak menyepelekan pilek yang terus menerus karena bisa jadi pilek yang tak
kunjung sembuh itu bukan sekadar 4u biasa.
5leh karena faktor alergi merupakan salah satu penyebab timbulnya sinusitis,
salah satu cara untuk mengujinya adalah dengan tes kulit epidermal berupa tes
kulit cukit (Prick test, tes tusuk) di mana tes ini cepat, simpel, tidak menyakitkan,
relatif aman dan jarang menimbulkan reaksi ana6laktik. 7ji cukit (tes kulit tusuk)
merupakan pemeriksaan yang paling peka untuk reaksireaksi yang diperantarai
oleh -g dan dengan pemeriksaan ini alergen penyebab dapat ditentukan.
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
2/22
1.2. Rumuan !aala"
.&. 8agaimana anatomi dari sinus9
.&.& Apa de6nisi dari sinusitis9
.&.0 Apa manifestasi klinis dari sinusitis9
.&.* 8agaimana etiologi dari sinusitis9
.&.' 8agaimana pato6siologi dari sinusitis9
.&.3 Apa saja pemeriksaan diagnostic yang dapat dilakukan pada penderita
sinusitis9
.&. 8agaimana penatalaksanaan dari sinusitis9
.&.+ Apa saja komplikasi dari sinusitis9
.&.: 8agaimana !oc (!eb of caution) dari sinusitis9
.&.1 8agaimana asuhan kepera!atan yang harus dilakukan padapenderita sinusitis9
1.#. Tu$uan
.0. ;apat mengetahui anatomi sinus.
.0.& ;apat memahami de6nisi sinusitis.
.0.0 ;apat mengetahui manifestasi klinis dari sinusitis.
.0.* ;apat mengetahui etiologi dari sinusitis.
.0.' ;apat memahami pato6siologi dari sinusitis.
.0.3 ;apat memahami pemeriksaan diagnostic yang perlu dilakukan pada
penderita sinusitis.
.0. ;apat mengetahui penatalaksanaan dari sinusitis.
.0.+ ;apat mengetahui komplikasi dari sinusitis.
.0.: ;apat memahami !oc (!eb of caution) dari sinusitis.
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
3/22
.0.1 apat memberikan asuhan kepera!atan yang sesuai pada penderita
sinusitis.
1.%. !an&aat
;engan adanya makalah ini, diharapkan mahasis!a mampu memahami dan
membuat asuhan kepera!atan pada klien dengan sinusitis, serta mampu
mengimplementasikannya dalam proses kepera!atan.
BAB II
TIN'AUAN PUSTAKA
2.1. Anatn Snu
Sinus paranasal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sulit
dideskripsi karena bentuknya sangat ber
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
4/22
premolar (P dan P&), molar (# dan#&), kadang = kadang juga gigi taring (>)
dan gigi molar #0,bahkan akarakar gigi tersebut dapat menonjol ke dalam sinus,
sehingga infeksi gigi geligi mudah naik ke atas menyebabkan sinusitis? &)
Sinusitis maksila dapat menimbulkan komplikasi orbita? 0) 5stium sinus maksila
terletak lebih tinggi dari dasar sinus, sehingga drenase hanya tergantung dari
gerak silia, lagi pula dreanase juga harus melalui infundibulum yang sempit.-nfundibulum adalah bagian dari sinus etmoid anterior dan pembengkakan akibat
radang atau alergi pada daerah ini dapat menghalangi drainase sinus maksila
dan selanjutnya menyebabkan sinusitis.
B. SINUS *R+NTAL
Sinus frontal yang terletak di os frontal mulai terbentuk sejak bulan ke empat
fetus, berasal dari selsel resesus frontal atau dari selsel infundibulum etmoid.
Sesudah lahir, sinus frontal mulai berkembang pada usia +1 tahun dan akan
mencapai ukuran maksimal sebelum usia &1 tahun.
Sinus frontal kanan dan kiri biasanya tidak simetris, satu lebih besar dari
lainya dan dipisahkan oleh sekat yang terletak di garis tengah. @urang lebih '
orang de!asa hanya mempunyai satu sinus frontal dan kuran lebih ' sinus
frontalnya tidak berkembang.
7kuran sinus frontal adalah &,+ cm tingginya, lebarnya &,* cm dan dalamnya &
cm. sinus fronta biasanya bersekatsekat dan tepi sinus berlekuklekuk. /aidak
adanya gambaran septumseptum atau lekuklekuk dinding sinus pada foto
ontgen menunjukan adanya infeksi sinus. Sinus frontal dipisahkan oleh tulang
yang relati
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
5/22
di depan lempeng yang menghubungkan bagian posterior konka media dengan
dinding lateral ( lamina basalis), sedangkan selsel sinus etmoid posterior
biasanya lebih besar dan lebih sedikit jumlahnya dan terletak diposterior dari
lamina basalis.
;ibagian terdepan sinus etmoid anterior ada bagian yang sempit, disebut
resesus frontal, yang berhubungan sinus frontal. Selo etmoid yang terbesar
disebut bula etmoid. ;i daerah etmoid anterior terdapat suatu penyempitan yang
di sebut infundibulum, tempat bermuaranya ostium sinus maksila.
Pembengkakan atau peradangan diresesus frontal dapat menyebabkan sinusitis
frontal dan pembengkakan di infundibulum dapat menyebabkan sinusitis maksila.
Atap sinus etmoid yang disebut fo
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
6/22
Pada dinding lateral hidung terdapat & aliran transport mukosiliar dari sinus.
$endir yang berasal dari kelompok sinus anterior yang bergabung di infundibulum
etmoid dialirkan ke nasofaring di depan muara tuba usthacius. $endir yang
berasal dari kelompok sinus posterior bergabung diresesus sfenoetmoedalis,
dialirkan ke nasofaring di posteriorsuperior muara tuba. -nilah sebabnya pada
sinusitis di dapati secret pascanasal (post nasal drip), tetapi belum tentu adasecret di rongga hidung.
. *UNSI SINUS PARANASAL
Sampai saat ini belum ada persesuaian pendapat mengenai 6siologi sinus
paranasal. Ada yang berpendapat bah!a sinus paranasal ini tidak mempunyai
fungsi apaapa, karena terbentuknya sebagai akibat pertumbuhan tulang muka.
8eberapa teori yang dikemukakan sebagai fungsi sinus paranasal antara lainB
o Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)
Sinus berfungsi sebagai ruang tambahan untuk memanaskan dan mengatur
kelembaban udara inspirasi. @eberatan terhadap teori ini ialah karean
ternyata tidak didapati pertukaran udara yang de6niti
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
7/22
o #embantu resonasi suara
Sinus ini mungkin berfungsi sebagai rongga untuk resonasi suara dan
mempengaruhi kualitas suara. Akan tetapi ada yang berpendapat, posisi
sinus dan ostiumnya tidak memungkinkan sinus berfungsi sebagai
resonator yang efektif. $agi pula tidaj ada kolerasi antara resonasi suara
dan besarnya sinus pada he!anhe!an tingkat rendah.
o Sebagai peredam perubahan tekanan udara
Fungsi ini berjalan bila ada perubahan tekanan yang besar dan mendadak,
misalnya pada !aktu bersin atau membuang ingus.
o #embantu produksi mucus
#ucus yang dihasilkan oleh sinus paranasal memang jumlahnya kecil
dibandingkan dengan mucus dari rongga hidung, namun efektif untukmembersihkan partikel yang masuk dengan udara inspirasi karena mucus
ini keluar dari meatus medius, tempat yang paling strategis.
2.2. De/n Snut
Sinusitis merupakan penyakit yang sering ditemukan dalam praktik dokter
seharihari, bahkan dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan kesehatan
tersering di seluruh dunia. Sinusitis dide6nisikan sebagai in4amasi mukosa sinus
paranasal. 7mumnya disertai atau dipicu oleh rhinitis sehingga sering disebut
rinosinusitis. Penyebab utamanya adalah selesma (common cold) yangmerupakan infeksi
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
8/22
#acammacam sinusitis akut, yaitu sinusitis maksila akut, sinusitis
emtmoidal akut, sinus frontal akut, dan sinus sphenoid akut.
&. Sinusitis kronis B Suatu proses infeksi di dalam sinus yang berlansung
selama 0+ minggu tetapi dapat juga berlanjut sampai berbulanbulan
bahkan bertahuntahun.
2.#. Etlg
2.#.1. Pa0a Snut Akut atu
-nfeksi
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
9/22
Sinusitis akut yang sering kambuh atau tidak sembuh.
Alergi
@aries dentis ( gigi geraham atas )
Septum nasi yang bengkok sehingga menggagu aliran mucosa.8enda asing di hidung dan sinus paranasal
/umor di hidung dan sinus paranasal.
2.%. !an&eta Kln2.%.1. Snut makla akut
Gejala B ;emam, pusing, ingus kental di hidung, hidung tersumbat,m nyeri tekan,
ingus mengalir ke nasofaring, kental kadangkadang berbau dan bercampur
darah.
2.%.2. Snut etm0 akut
Gejala B Sekret kental di hidung dan nasofaring, nyeri di antara dua mata, dan
pusing.
2.%.#. Snut &rntal akut
Gejala B ;emam,sakit kepala yang hebat pada siang hari, tetapi berkurang
setelah sore hari, sekret kental dan penciuman berkurang.
2.%.%. Snut 3"en0 akut
Gejala B Hyeri di bola mata, sakit kepala, dan terdapat sekret di nasofaring
2.%.4. Snut Krn
Gejala B Flu yang sering kambuh, ingus kental dan kadangkadang
berbau,selalu terdapat ingus di tenggorok, terdapat gejala di organ lain
misalnya rematik, nefritis, bronchitis, bronkiektasis, batuk kering, dan sering
demam.
2.4. Pat/lg
@esehatan sinus dipengaruhi oleh patensi ostiumostium sinus dan
lancarnya klirens mukosiliar (mucociliary clearance) di dalam @5#. #ukus
juga mengandung substansi antimicrobial dan zatzat yang berfungsi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman yang masuk bersama udara
pernafasan.
5rganorgan yang membentuk @5# letaknya berdekatan dan bila terjadi
edema, mukosa yang berhadapan akan saling bertemu sehingga silia tidakdapat bergerak dan ostium tersumbat. Akibatnya terjadi tekanan negati
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
10/22
serous. @ondisi ini biasa dianggap sebagai rinosinusitis nonbacterial dan
biasanya sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan.
8ila kondisi ini menetap, secret yang terkumpul dalam sinus merupakan
media baik untuk tumbuhnya dan multiplikasi bakteri. Secret menjadi purulen.
@eadaan ini disebut sebagai rinosinusitis akut bacterial dan memerlukan
terapi antibiotic.
"ika terapi tidak berhasil (misalnya karena ada factor predisposisi),
in4amasi berlanjut, terjadi hipoksia dan bacteri anaerob berkembang. #ukosa
makin membengkak dan ini merupakan rantai siklus yang terus berputar
sampai akhirnya perubahan mukosa menjadi kronik yaitu hipertro6, polipoid
atau pembentukan polip dan kista. Pada keadaan ini mungkin diperlukan
tindakan operasi.
lasi6kasi dan mikrobiologiB >onsensus international tahun ::' membagi
rinosinusitis hanya akut dengan batas sampai + minggu dan kronik jika lebih
dari + minggu.
>onsensus tahun &11* membagi menjadi akut dengan batas sampai *
minggu, subakut antara * minggu sampai 0 bulan dan kronik jika lebih dari 0
bulan.
Sinusitis kronik dengan penyebab rinogenik umumnya merupakan lanjutan
dari sinusitis akut yang tidak terobati secara adekuat. Pada sinusitis kronik
adanya factor predisposisi harus dicari dan di obati secara tuntas.
#enurut berbagai penelitian, bacteri utama yang ditemukan pada sinusitis
akut adalah streptococcus pneumonia (01'1). 2emopylus in4uenzae (&1
*1) dan moraIella catarrhalis (*). Pada anak, #.>atarrhalis lebih banyak di
temukan (&1).
Pada sinusitis kronik, factor predisposisi lebih berperan, tetapi umumnya
bakteri yang ada lebih condong ka rarah bakteri negati/ scan.
Foto polos posisi Jaters, PA dan lateral, umumnya hanya mampu menilai
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
11/22
kondisi sinussinus besar seperti sinus maksila dan frontal. @elainan akan
terlihat perselubungan, batas udara, cairan (air 4uid le/ scan sinus merupakan golg standard diagnosis sinusitis karena
mampu manila anatomi hidung dan sinus, adanya penyakit dalam hidung dan
sinus secacra keseluruhan dan perluasannya. Hamun karena mahal hanya
dikerjakan sebagai penunjang diagnosis sinusistis kronik yang tidak membaik
dengan pengobatan atau praoperasi sebagai panduan operator saat
melakukan operasi sinus.
Pada pemeriksaan transiluminasi sinus yang sakit akan menjadi suram
atau gelap. Pemeriksaan ini sudah jarang digunakan karena sangat terbatas
kegunaannya.
Pemeriksaan mikrobiologik dan tes resistensi dilakukan dengan
mengambil secret dari meatus mediusDsuperior, untuk mendapat antibiotic
yang tepat guna. $ebih baik lagi bila diambil secret yang keluar dari pungsi
sinus maksila.
Sinuskopi dilakukan dengan pungsi menembus dinding medial sinus
maksila melalui meatus inferior, dengan alat endoskop bisa dilihat kondisi
sinus maksila yang sebenarnya, selanjutnya dapat dilakukan irigasi sinus
untuk terapi.
2.6. Penatalakanaan
/ujuan terapi sinusitis ialahB
#empercepat penyembuhan #encegah komplikasi #encegah perubahan menjadi kronik
Prinsip pengobatan ialah membuka sumbatan di @5# sehinggan drenase dan
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
12/22
hidung dengan Ha>l atau pemanasan (diatermi). Antihistamin tidak rutin
diberikan, karena sifat antikolinergiknya dapat menyebabkan secret jadi lebih
kental. 8ila ada alergi berat sebaiknya diberikan antihistamin generasi ke&.
-rigasi sinus maksila atau Proetz displacement therapy juga merupakan terapi
tambahan yang bermanfaat. -munoterapi dapat dipertimbangkan jika pasien
menderita kelainan alergi yang berat.
/indakan operasi. 8edah sinus endoskopi fungsional (8SFDFSS)
merupakan operasi terkini untuk sinusitis kronik yang memerlukan operasi.
/indakan ini telah menggantikan hampir semua jenis bedah sinus terdahulu
karena memberikan hasil yang lebih memuaskan dan tindakan ringan dan tidak
radikal. -ndikasinya berupaB sinusitis kronik yang tidak membaik setelah terapi
adekuat? sinusitis kronik disertai kista atau kelainan yang irre
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
13/22
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
#.1. Pengka$ana. -dentitasD biodata klien
Hama B
/empat tanggal lahirB
7mur B
"enis @elamin B
Agama B
Jarga Hegara B
8ahasa yang digunakanBb. @eluhan 7tama
8iasanya penderita mengeluh nyeri kepala dan tenggorokan
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
14/22
c. i!ayat @esehatan SekarangPenderita mengeluh hidung tersumbat, kepla pusing, badan terasa panas,
bicara bendengd. i!ayat @esehatan #asa $alu
Pasien pernah menderita pnyakit akut dan perdarahan hidung atau traomaPasien mempunyai ri!ayat penyakit /2/
Pasien pernah menderita sakit gigi gerahame. i!ayat @esehatan @eluarga
Adakah penyakit yang diderita oleh anggota yang lalu yang mungkin ada
hubunganya denga penyakit klien yang sekarangf. i!ayat psikososial
- -ntra personal B perasaan yang di rasakan klien ( cemas D sedih Dre!el )- -nter personal B hubungan dengan orang lain
g. Pola pungsi kesehatan- Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat
7ntuk mengurangi pelu biasanya klien mengkonsumsi obat tanpa
memperhatikan epek samping.- Pola nutrisi dan metabolisme
8iasanya nafsu makan klien berkurang karena terjadi gangguan pada
hidung- Pola istirahat dan tidur
Selama indikasi klien merasa tidak dapat istirahat karena kelien sering
pilek- Pola persepsi dan konsef diri
@lien sering pilek terus menerus dan berbau menyebabkan konsef diri
menurun-
Pola sensorik;aya penciuman klien terganggu karena hidung buntu akibat pilek terus
menerus ( baik Purulen , Sereus , #ukopurulen )
h. Pemeriksaan 6sik- Setus kesehatan umum B keadaan umum, //C , @esadaran- Pemeriksaan 6sik data fokus hidung B Hyeri tekan pada sinus, rinuskopi
( #ukosa merah dan bengkak
#.2. +8er9a
#.2.1. Kea0aan Umum
Suhu B
Hadi B
/ekanan ;arah B
B
88 B
/inggi badan B
Pemerkaan Pertem
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
15/22
8 (breathing)B
8& (blood) B
80 (brain) B
8* (bladder) B8' (bowel) B
83 (bone) B
#.# Anal Data
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
16/22
Ho. ;ata tiologi #asalah
@epera!atan
. ;ata subjektifB
Pasien mengeluh nyeri
kepala.
;ata objektifB
Pasien tampak gelisah,didapati skala nyeri
tinggi, meningkat.
-n4amasi pada sinus
frontal
Peradangan
Hyeri pada kepala
Hyeri
&. ;ata subjektifB
Pasien mengeluh sesak
nafas.
;ata objektifB
Ada retraksi dinding dada,
penggunaan pernafasan
cuping hidung, suara nafas
ronkhi, K meningkat
-n4amasi pada sinus
frontal
Produksi secret
meningkat
Akumulasi secret
8ersihan jalan nafas tidakefektif
onkhi
Sesak nafas
8ersihan jalan
nafas tidak
efektif
0. ;ata subjektifB -n4amasi
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
17/22
#.%. Dagna
HyeriB kepala, tenggorokan berhubungan dengan peradangan pada hidung.
8ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya secret yang
mengental.
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
nafsu makan menurun. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan hidung tersumbat.
2ipertermi berhubungan dengan reaksi infeksi.#.4. Inter9en. ;iagnosa B Hyeri (kepala, tenggorokan) berhubungan dengan peningkatan
tekanan sinus
Sekunder terhadap peradanggan sinus paranasal.
/ujuan B Hyeri yang dirasakan klien berkurang atau menghilang dalam
!aktu I&* jam.
@riteria hasil B
a. @lien mengungkapkan nyeri yang dirasakan berkurang atau menghilangb. dan nadi normal,ekspresi !ajah klien tidak menyeringai lagi.c. Skala nyeri berkurang
Ho. -nter
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
18/22
e. /idak adanya retraksi dinding dada
Ho. -nter
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
19/22
Ho. -nter
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
20/22
.
#andiriB
@aji kebutuhan tidur klien
#engetahui permasalahan klien
dalam pemenuhan kebutuhan ?
istirahat klien.
&.#andiriB
>iptakan suasana yang nyaman.
@lien dapat tidur dengan
tenang.
0.@olaborasiB
8erikan obat tidur
Agar klien dapat tidur.
'. ;iagnosa B 2ipertermi berhubungan dengan reaksi infeksi
/ujuan B Suhu tubuh kembali dalam keadaan normal
@riteria 2asilB
a. Suhu tubuh normalb. @ulit hangat dan lembab, membran mukosa lembab
Ho. -nter
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
21/22
BAB %
PENUTUP
4.1. Sm3ulan
Sinusitis merupakan penyakit in4amasi mukosa sinus paranasal yang sering
ditemukan dalam praktik dokter seharihari, bahkan dianggap sebagai salah satu
penyebab gangguan kesehatan tersering di seluruh dunia. Ada empat pasang
sinus paranasal, mulai dari yang terbesar yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus
etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri. Semua sinus mempunyai muara
(ostium) ke dalam rongga hidung. -nfeksi onsensus -nternational tahun ::' membagi sinusitis hanya akut dengan
batas sampai + minggu yang kebanyakan disebabkan oleh streptococcus
pneumonia (01'1) dan kronik yang lebih disebabkan oleh bakteri gram
negati
-
7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx
22/22
pemberian antibiotic dan dekongestan sejak dini (a!al terjangkitnya sinusitis)
untuk mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, dan perubahan
menjadi kronik.
DA*TAR PUSTAKA
Anonim.Asuhan Keperawatan Sinusitis.
httpBDDilmukepera!atan.comDasuhanLkepera!atanL sinusitis.html, diakses tanggal
&& Ho
Soepardi, A. &11. Buku Aar Ilmu Kersehatan "elinga Hidung "enggorok Kepala
dan #eher. "akartaB Gaya 8aru