askep sinusitis(1).docx

Upload: utomoryudigmailcom

Post on 25-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    1/22

    ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) SINUSITIS

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangSinusitis merupakan penyakit yang sangat lazim diderita di seluruh dunia,

    hampir menimpa kebanyakan penduduk Asia. Penderita sinusitis bisa dilihat dari

    ibu jari bagian atas yang kempot. Sinusitis dapat menyebabkan seseorang

    menjadi sangat sensitif terhadap beberapa bahan, termasuk perubahan cuaca

    (sejuk), pencemaran alam sekitar, dan jangkitan bakteri. Gejala yang mungkin

    terjadi pada sinusitis adalah bersinbersin terutama di !aktu pagi, rambut rontok,

    mata sering gatal, kaki pegalpegal, cepat lelah dan asma. "ika kondisi ini

    berkepanjangan akan meimbulkan masalah keputihan bagi perempuan, atau

    ambeien (gangguan prostat) bagi lakilaki.

    #enurut $ucas seperti yang di kutip #oh. %aman, etiologi sinusitis sangat

    kompleks, hanya &' disebabkan oleh infeksi, sisanya yang ' disebabkan

    oleh alergi dan ketidakseimbangan pada sistim saraf otonom yang menimbulkan

    perubahanperubahan pada mukosa sinus. Su!asono dalam penelitiannya pada

    ** penderita sinusitis maksila kronis mendapatkan + di antaranya (+,+)

    memberikan tes kulit positif dan kadar -g total yang meninggi. /erbanyak pada

    kelompok umur &01 tahun dengan frekuensi antara lakilaki dan perempuan

    seimbang. 2asil positif pada tes kulit yang terbanyak adalah debu rumah

    (+,'), tungau (3&,'1) dan serpihan kulit manusia ('1).

    Sebagian besar kasus sinusitis kronis terjadi pada pasien dengan sinusitis akut

    yang tidak respon atau tidak mendapat terapi. Peran bakteri sebagai dalang

    patogenesis sinusitis kronis saat ini sebenarnya masih dipertanyakan. Sebaiknya

    tidak menyepelekan pilek yang terus menerus karena bisa jadi pilek yang tak

    kunjung sembuh itu bukan sekadar 4u biasa.

    5leh karena faktor alergi merupakan salah satu penyebab timbulnya sinusitis,

    salah satu cara untuk mengujinya adalah dengan tes kulit epidermal berupa tes

    kulit cukit (Prick test, tes tusuk) di mana tes ini cepat, simpel, tidak menyakitkan,

    relatif aman dan jarang menimbulkan reaksi ana6laktik. 7ji cukit (tes kulit tusuk)

    merupakan pemeriksaan yang paling peka untuk reaksireaksi yang diperantarai

    oleh -g dan dengan pemeriksaan ini alergen penyebab dapat ditentukan.

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    2/22

    1.2. Rumuan !aala"

    .&. 8agaimana anatomi dari sinus9

    .&.& Apa de6nisi dari sinusitis9

    .&.0 Apa manifestasi klinis dari sinusitis9

    .&.* 8agaimana etiologi dari sinusitis9

    .&.' 8agaimana pato6siologi dari sinusitis9

    .&.3 Apa saja pemeriksaan diagnostic yang dapat dilakukan pada penderita

    sinusitis9

    .&. 8agaimana penatalaksanaan dari sinusitis9

    .&.+ Apa saja komplikasi dari sinusitis9

    .&.: 8agaimana !oc (!eb of caution) dari sinusitis9

    .&.1 8agaimana asuhan kepera!atan yang harus dilakukan padapenderita sinusitis9

    1.#. Tu$uan

    .0. ;apat mengetahui anatomi sinus.

    .0.& ;apat memahami de6nisi sinusitis.

    .0.0 ;apat mengetahui manifestasi klinis dari sinusitis.

    .0.* ;apat mengetahui etiologi dari sinusitis.

    .0.' ;apat memahami pato6siologi dari sinusitis.

    .0.3 ;apat memahami pemeriksaan diagnostic yang perlu dilakukan pada

    penderita sinusitis.

    .0. ;apat mengetahui penatalaksanaan dari sinusitis.

    .0.+ ;apat mengetahui komplikasi dari sinusitis.

    .0.: ;apat memahami !oc (!eb of caution) dari sinusitis.

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    3/22

    .0.1 apat memberikan asuhan kepera!atan yang sesuai pada penderita

    sinusitis.

    1.%. !an&aat

    ;engan adanya makalah ini, diharapkan mahasis!a mampu memahami dan

    membuat asuhan kepera!atan pada klien dengan sinusitis, serta mampu

    mengimplementasikannya dalam proses kepera!atan.

    BAB II

    TIN'AUAN PUSTAKA

    2.1. Anatn Snu

    Sinus paranasal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sulit

    dideskripsi karena bentuknya sangat ber

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    4/22

    premolar (P dan P&), molar (# dan#&), kadang = kadang juga gigi taring (>)

    dan gigi molar #0,bahkan akarakar gigi tersebut dapat menonjol ke dalam sinus,

    sehingga infeksi gigi geligi mudah naik ke atas menyebabkan sinusitis? &)

    Sinusitis maksila dapat menimbulkan komplikasi orbita? 0) 5stium sinus maksila

    terletak lebih tinggi dari dasar sinus, sehingga drenase hanya tergantung dari

    gerak silia, lagi pula dreanase juga harus melalui infundibulum yang sempit.-nfundibulum adalah bagian dari sinus etmoid anterior dan pembengkakan akibat

    radang atau alergi pada daerah ini dapat menghalangi drainase sinus maksila

    dan selanjutnya menyebabkan sinusitis.

    B. SINUS *R+NTAL

    Sinus frontal yang terletak di os frontal mulai terbentuk sejak bulan ke empat

    fetus, berasal dari selsel resesus frontal atau dari selsel infundibulum etmoid.

    Sesudah lahir, sinus frontal mulai berkembang pada usia +1 tahun dan akan

    mencapai ukuran maksimal sebelum usia &1 tahun.

    Sinus frontal kanan dan kiri biasanya tidak simetris, satu lebih besar dari

    lainya dan dipisahkan oleh sekat yang terletak di garis tengah. @urang lebih '

    orang de!asa hanya mempunyai satu sinus frontal dan kuran lebih ' sinus

    frontalnya tidak berkembang.

    7kuran sinus frontal adalah &,+ cm tingginya, lebarnya &,* cm dan dalamnya &

    cm. sinus fronta biasanya bersekatsekat dan tepi sinus berlekuklekuk. /aidak

    adanya gambaran septumseptum atau lekuklekuk dinding sinus pada foto

    ontgen menunjukan adanya infeksi sinus. Sinus frontal dipisahkan oleh tulang

    yang relati

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    5/22

    di depan lempeng yang menghubungkan bagian posterior konka media dengan

    dinding lateral ( lamina basalis), sedangkan selsel sinus etmoid posterior

    biasanya lebih besar dan lebih sedikit jumlahnya dan terletak diposterior dari

    lamina basalis.

    ;ibagian terdepan sinus etmoid anterior ada bagian yang sempit, disebut

    resesus frontal, yang berhubungan sinus frontal. Selo etmoid yang terbesar

    disebut bula etmoid. ;i daerah etmoid anterior terdapat suatu penyempitan yang

    di sebut infundibulum, tempat bermuaranya ostium sinus maksila.

    Pembengkakan atau peradangan diresesus frontal dapat menyebabkan sinusitis

    frontal dan pembengkakan di infundibulum dapat menyebabkan sinusitis maksila.

    Atap sinus etmoid yang disebut fo

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    6/22

    Pada dinding lateral hidung terdapat & aliran transport mukosiliar dari sinus.

    $endir yang berasal dari kelompok sinus anterior yang bergabung di infundibulum

    etmoid dialirkan ke nasofaring di depan muara tuba usthacius. $endir yang

    berasal dari kelompok sinus posterior bergabung diresesus sfenoetmoedalis,

    dialirkan ke nasofaring di posteriorsuperior muara tuba. -nilah sebabnya pada

    sinusitis di dapati secret pascanasal (post nasal drip), tetapi belum tentu adasecret di rongga hidung.

    . *UNSI SINUS PARANASAL

    Sampai saat ini belum ada persesuaian pendapat mengenai 6siologi sinus

    paranasal. Ada yang berpendapat bah!a sinus paranasal ini tidak mempunyai

    fungsi apaapa, karena terbentuknya sebagai akibat pertumbuhan tulang muka.

    8eberapa teori yang dikemukakan sebagai fungsi sinus paranasal antara lainB

    o Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)

    Sinus berfungsi sebagai ruang tambahan untuk memanaskan dan mengatur

    kelembaban udara inspirasi. @eberatan terhadap teori ini ialah karean

    ternyata tidak didapati pertukaran udara yang de6niti

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    7/22

    o #embantu resonasi suara

    Sinus ini mungkin berfungsi sebagai rongga untuk resonasi suara dan

    mempengaruhi kualitas suara. Akan tetapi ada yang berpendapat, posisi

    sinus dan ostiumnya tidak memungkinkan sinus berfungsi sebagai

    resonator yang efektif. $agi pula tidaj ada kolerasi antara resonasi suara

    dan besarnya sinus pada he!anhe!an tingkat rendah.

    o Sebagai peredam perubahan tekanan udara

    Fungsi ini berjalan bila ada perubahan tekanan yang besar dan mendadak,

    misalnya pada !aktu bersin atau membuang ingus.

    o #embantu produksi mucus

    #ucus yang dihasilkan oleh sinus paranasal memang jumlahnya kecil

    dibandingkan dengan mucus dari rongga hidung, namun efektif untukmembersihkan partikel yang masuk dengan udara inspirasi karena mucus

    ini keluar dari meatus medius, tempat yang paling strategis.

    2.2. De/n Snut

    Sinusitis merupakan penyakit yang sering ditemukan dalam praktik dokter

    seharihari, bahkan dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan kesehatan

    tersering di seluruh dunia. Sinusitis dide6nisikan sebagai in4amasi mukosa sinus

    paranasal. 7mumnya disertai atau dipicu oleh rhinitis sehingga sering disebut

    rinosinusitis. Penyebab utamanya adalah selesma (common cold) yangmerupakan infeksi

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    8/22

    #acammacam sinusitis akut, yaitu sinusitis maksila akut, sinusitis

    emtmoidal akut, sinus frontal akut, dan sinus sphenoid akut.

    &. Sinusitis kronis B Suatu proses infeksi di dalam sinus yang berlansung

    selama 0+ minggu tetapi dapat juga berlanjut sampai berbulanbulan

    bahkan bertahuntahun.

    2.#. Etlg

    2.#.1. Pa0a Snut Akut atu

    -nfeksi

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    9/22

    Sinusitis akut yang sering kambuh atau tidak sembuh.

    Alergi

    @aries dentis ( gigi geraham atas )

    Septum nasi yang bengkok sehingga menggagu aliran mucosa.8enda asing di hidung dan sinus paranasal

    /umor di hidung dan sinus paranasal.

    2.%. !an&eta Kln2.%.1. Snut makla akut

    Gejala B ;emam, pusing, ingus kental di hidung, hidung tersumbat,m nyeri tekan,

    ingus mengalir ke nasofaring, kental kadangkadang berbau dan bercampur

    darah.

    2.%.2. Snut etm0 akut

    Gejala B Sekret kental di hidung dan nasofaring, nyeri di antara dua mata, dan

    pusing.

    2.%.#. Snut &rntal akut

    Gejala B ;emam,sakit kepala yang hebat pada siang hari, tetapi berkurang

    setelah sore hari, sekret kental dan penciuman berkurang.

    2.%.%. Snut 3"en0 akut

    Gejala B Hyeri di bola mata, sakit kepala, dan terdapat sekret di nasofaring

    2.%.4. Snut Krn

    Gejala B Flu yang sering kambuh, ingus kental dan kadangkadang

    berbau,selalu terdapat ingus di tenggorok, terdapat gejala di organ lain

    misalnya rematik, nefritis, bronchitis, bronkiektasis, batuk kering, dan sering

    demam.

    2.4. Pat/lg

    @esehatan sinus dipengaruhi oleh patensi ostiumostium sinus dan

    lancarnya klirens mukosiliar (mucociliary clearance) di dalam @5#. #ukus

    juga mengandung substansi antimicrobial dan zatzat yang berfungsi sebagai

    mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman yang masuk bersama udara

    pernafasan.

    5rganorgan yang membentuk @5# letaknya berdekatan dan bila terjadi

    edema, mukosa yang berhadapan akan saling bertemu sehingga silia tidakdapat bergerak dan ostium tersumbat. Akibatnya terjadi tekanan negati

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    10/22

    serous. @ondisi ini biasa dianggap sebagai rinosinusitis nonbacterial dan

    biasanya sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan.

    8ila kondisi ini menetap, secret yang terkumpul dalam sinus merupakan

    media baik untuk tumbuhnya dan multiplikasi bakteri. Secret menjadi purulen.

    @eadaan ini disebut sebagai rinosinusitis akut bacterial dan memerlukan

    terapi antibiotic.

    "ika terapi tidak berhasil (misalnya karena ada factor predisposisi),

    in4amasi berlanjut, terjadi hipoksia dan bacteri anaerob berkembang. #ukosa

    makin membengkak dan ini merupakan rantai siklus yang terus berputar

    sampai akhirnya perubahan mukosa menjadi kronik yaitu hipertro6, polipoid

    atau pembentukan polip dan kista. Pada keadaan ini mungkin diperlukan

    tindakan operasi.

    lasi6kasi dan mikrobiologiB >onsensus international tahun ::' membagi

    rinosinusitis hanya akut dengan batas sampai + minggu dan kronik jika lebih

    dari + minggu.

    >onsensus tahun &11* membagi menjadi akut dengan batas sampai *

    minggu, subakut antara * minggu sampai 0 bulan dan kronik jika lebih dari 0

    bulan.

    Sinusitis kronik dengan penyebab rinogenik umumnya merupakan lanjutan

    dari sinusitis akut yang tidak terobati secara adekuat. Pada sinusitis kronik

    adanya factor predisposisi harus dicari dan di obati secara tuntas.

    #enurut berbagai penelitian, bacteri utama yang ditemukan pada sinusitis

    akut adalah streptococcus pneumonia (01'1). 2emopylus in4uenzae (&1

    *1) dan moraIella catarrhalis (*). Pada anak, #.>atarrhalis lebih banyak di

    temukan (&1).

    Pada sinusitis kronik, factor predisposisi lebih berperan, tetapi umumnya

    bakteri yang ada lebih condong ka rarah bakteri negati/ scan.

    Foto polos posisi Jaters, PA dan lateral, umumnya hanya mampu menilai

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    11/22

    kondisi sinussinus besar seperti sinus maksila dan frontal. @elainan akan

    terlihat perselubungan, batas udara, cairan (air 4uid le/ scan sinus merupakan golg standard diagnosis sinusitis karena

    mampu manila anatomi hidung dan sinus, adanya penyakit dalam hidung dan

    sinus secacra keseluruhan dan perluasannya. Hamun karena mahal hanya

    dikerjakan sebagai penunjang diagnosis sinusistis kronik yang tidak membaik

    dengan pengobatan atau praoperasi sebagai panduan operator saat

    melakukan operasi sinus.

    Pada pemeriksaan transiluminasi sinus yang sakit akan menjadi suram

    atau gelap. Pemeriksaan ini sudah jarang digunakan karena sangat terbatas

    kegunaannya.

    Pemeriksaan mikrobiologik dan tes resistensi dilakukan dengan

    mengambil secret dari meatus mediusDsuperior, untuk mendapat antibiotic

    yang tepat guna. $ebih baik lagi bila diambil secret yang keluar dari pungsi

    sinus maksila.

    Sinuskopi dilakukan dengan pungsi menembus dinding medial sinus

    maksila melalui meatus inferior, dengan alat endoskop bisa dilihat kondisi

    sinus maksila yang sebenarnya, selanjutnya dapat dilakukan irigasi sinus

    untuk terapi.

    2.6. Penatalakanaan

    /ujuan terapi sinusitis ialahB

    #empercepat penyembuhan #encegah komplikasi #encegah perubahan menjadi kronik

    Prinsip pengobatan ialah membuka sumbatan di @5# sehinggan drenase dan

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    12/22

    hidung dengan Ha>l atau pemanasan (diatermi). Antihistamin tidak rutin

    diberikan, karena sifat antikolinergiknya dapat menyebabkan secret jadi lebih

    kental. 8ila ada alergi berat sebaiknya diberikan antihistamin generasi ke&.

    -rigasi sinus maksila atau Proetz displacement therapy juga merupakan terapi

    tambahan yang bermanfaat. -munoterapi dapat dipertimbangkan jika pasien

    menderita kelainan alergi yang berat.

    /indakan operasi. 8edah sinus endoskopi fungsional (8SFDFSS)

    merupakan operasi terkini untuk sinusitis kronik yang memerlukan operasi.

    /indakan ini telah menggantikan hampir semua jenis bedah sinus terdahulu

    karena memberikan hasil yang lebih memuaskan dan tindakan ringan dan tidak

    radikal. -ndikasinya berupaB sinusitis kronik yang tidak membaik setelah terapi

    adekuat? sinusitis kronik disertai kista atau kelainan yang irre

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    13/22

    BAB III

    ASUHAN KEPERAWATAN

    #.1. Pengka$ana. -dentitasD biodata klien

    Hama B

    /empat tanggal lahirB

    7mur B

    "enis @elamin B

    Agama B

    Jarga Hegara B

    8ahasa yang digunakanBb. @eluhan 7tama

    8iasanya penderita mengeluh nyeri kepala dan tenggorokan

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    14/22

    c. i!ayat @esehatan SekarangPenderita mengeluh hidung tersumbat, kepla pusing, badan terasa panas,

    bicara bendengd. i!ayat @esehatan #asa $alu

    Pasien pernah menderita pnyakit akut dan perdarahan hidung atau traomaPasien mempunyai ri!ayat penyakit /2/

    Pasien pernah menderita sakit gigi gerahame. i!ayat @esehatan @eluarga

    Adakah penyakit yang diderita oleh anggota yang lalu yang mungkin ada

    hubunganya denga penyakit klien yang sekarangf. i!ayat psikososial

    - -ntra personal B perasaan yang di rasakan klien ( cemas D sedih Dre!el )- -nter personal B hubungan dengan orang lain

    g. Pola pungsi kesehatan- Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat

    7ntuk mengurangi pelu biasanya klien mengkonsumsi obat tanpa

    memperhatikan epek samping.- Pola nutrisi dan metabolisme

    8iasanya nafsu makan klien berkurang karena terjadi gangguan pada

    hidung- Pola istirahat dan tidur

    Selama indikasi klien merasa tidak dapat istirahat karena kelien sering

    pilek- Pola persepsi dan konsef diri

    @lien sering pilek terus menerus dan berbau menyebabkan konsef diri

    menurun-

    Pola sensorik;aya penciuman klien terganggu karena hidung buntu akibat pilek terus

    menerus ( baik Purulen , Sereus , #ukopurulen )

    h. Pemeriksaan 6sik- Setus kesehatan umum B keadaan umum, //C , @esadaran- Pemeriksaan 6sik data fokus hidung B Hyeri tekan pada sinus, rinuskopi

    ( #ukosa merah dan bengkak

    #.2. +8er9a

    #.2.1. Kea0aan Umum

    Suhu B

    Hadi B

    /ekanan ;arah B

    B

    88 B

    /inggi badan B

    Pemerkaan Pertem

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    15/22

    8 (breathing)B

    8& (blood) B

    80 (brain) B

    8* (bladder) B8' (bowel) B

    83 (bone) B

    #.# Anal Data

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    16/22

    Ho. ;ata tiologi #asalah

    @epera!atan

    . ;ata subjektifB

    Pasien mengeluh nyeri

    kepala.

    ;ata objektifB

    Pasien tampak gelisah,didapati skala nyeri

    tinggi, meningkat.

    -n4amasi pada sinus

    frontal

    Peradangan

    Hyeri pada kepala

    Hyeri

    &. ;ata subjektifB

    Pasien mengeluh sesak

    nafas.

    ;ata objektifB

    Ada retraksi dinding dada,

    penggunaan pernafasan

    cuping hidung, suara nafas

    ronkhi, K meningkat

    -n4amasi pada sinus

    frontal

    Produksi secret

    meningkat

    Akumulasi secret

    8ersihan jalan nafas tidakefektif

    onkhi

    Sesak nafas

    8ersihan jalan

    nafas tidak

    efektif

    0. ;ata subjektifB -n4amasi

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    17/22

    #.%. Dagna

    HyeriB kepala, tenggorokan berhubungan dengan peradangan pada hidung.

    8ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya secret yang

    mengental.

    Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

    nafsu makan menurun. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan hidung tersumbat.

    2ipertermi berhubungan dengan reaksi infeksi.#.4. Inter9en. ;iagnosa B Hyeri (kepala, tenggorokan) berhubungan dengan peningkatan

    tekanan sinus

    Sekunder terhadap peradanggan sinus paranasal.

    /ujuan B Hyeri yang dirasakan klien berkurang atau menghilang dalam

    !aktu I&* jam.

    @riteria hasil B

    a. @lien mengungkapkan nyeri yang dirasakan berkurang atau menghilangb. dan nadi normal,ekspresi !ajah klien tidak menyeringai lagi.c. Skala nyeri berkurang

    Ho. -nter

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    18/22

    e. /idak adanya retraksi dinding dada

    Ho. -nter

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    19/22

    Ho. -nter

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    20/22

    .

    #andiriB

    @aji kebutuhan tidur klien

    #engetahui permasalahan klien

    dalam pemenuhan kebutuhan ?

    istirahat klien.

    &.#andiriB

    >iptakan suasana yang nyaman.

    @lien dapat tidur dengan

    tenang.

    0.@olaborasiB

    8erikan obat tidur

    Agar klien dapat tidur.

    '. ;iagnosa B 2ipertermi berhubungan dengan reaksi infeksi

    /ujuan B Suhu tubuh kembali dalam keadaan normal

    @riteria 2asilB

    a. Suhu tubuh normalb. @ulit hangat dan lembab, membran mukosa lembab

    Ho. -nter

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    21/22

    BAB %

    PENUTUP

    4.1. Sm3ulan

    Sinusitis merupakan penyakit in4amasi mukosa sinus paranasal yang sering

    ditemukan dalam praktik dokter seharihari, bahkan dianggap sebagai salah satu

    penyebab gangguan kesehatan tersering di seluruh dunia. Ada empat pasang

    sinus paranasal, mulai dari yang terbesar yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus

    etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri. Semua sinus mempunyai muara

    (ostium) ke dalam rongga hidung. -nfeksi onsensus -nternational tahun ::' membagi sinusitis hanya akut dengan

    batas sampai + minggu yang kebanyakan disebabkan oleh streptococcus

    pneumonia (01'1) dan kronik yang lebih disebabkan oleh bakteri gram

    negati

  • 7/25/2019 Askep Sinusitis(1).docx

    22/22

    pemberian antibiotic dan dekongestan sejak dini (a!al terjangkitnya sinusitis)

    untuk mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, dan perubahan

    menjadi kronik.

    DA*TAR PUSTAKA

    Anonim.Asuhan Keperawatan Sinusitis.

    httpBDDilmukepera!atan.comDasuhanLkepera!atanL sinusitis.html, diakses tanggal

    && Ho

    Soepardi, A. &11. Buku Aar Ilmu Kersehatan "elinga Hidung "enggorok Kepala

    dan #eher. "akartaB Gaya 8aru