komputerisasi dan informasi perizinan angkutan

Upload: muharruddin

Post on 11-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    1/67

    Pekerjaan:

    PembuatanSistem

    Komputerisasi

    dan

    Informasi

    PerizinanAngkutandiProvinsiD.I.Yogyakarta

    LAPORANAKHIR(FINAL REPORT )

    PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    D I N A S P E R H U B U N G A N

    KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAJL. BABARSARI N0.30 TELEPON (0274) 485775, 487335 FAX. (0274) 485405 YOGYAKARTA

    Alamat : Kedunggong RT/RW, 79/36, Wates, Kulonprogo, YogyakartaStudio : Guyangan 304 B,Rt/Rw, 04/03, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta

    Telp. 0274-7446982/7101508 Fax. 0274-7101508

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    2/67

    Kata Pengantar ii

    PPEENNGGAANNTTAARR

    Sesuai dengan Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor : 050/1916.A, Tanggal 7 September

    2011, yang ditujukan kepada CV. KARSA PRAWIRA, dalam rangka pelaksanaan

    Pekerjaan Pembuatan Sistem Komputerisasi dan Informasi Perizinan Angkutan di

    Provinsi DIY, maka pihak konsultan melakukan penyusunan Laporan Ahkir, yang

    membahas antara lain;

    BAB 1. PENDAHULUAN

    BAB 2. METODOLOGI

    BAB 3. REVIEW PENYELENGARAAN ANGKUTAN UMUM

    BAB 4. REVIEW TERHADAP SISTEM INFORMASI PERIJINAN ANGKUTAN UMUM

    TERDAHULU

    BAB 5. STRUKTUR DATA BASE SISTEM INFORMASI PERIJINAN ANGKUTAN DINAS

    PERHUBUNGAN DIY

    BAB 6. DESAIN ANTAR MUKA (INTERFACES) SISTEM INFORMASI PERIJINAN

    ANGKUTAN DINAS PERHUBUNGAN DIY

    BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

    Laporan ini disusun oleh konsultan yang akan memberikan gambaran kemajuan

    pekerjaan dari aktivitas penyelesaian pekerjaan, diantaranya persiapan, identifikasi

    Sistem juga pengumpulan data awal.

    Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

    kami ucapkan terima kasih.

    Yogyakarta, Desember 2011

    CV. KARSA PRAWIRA

    Nindyo Cahyo. K.

    Team Leader

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    3/67

    Daftar Isi iii

    DAFTARISI

    HalamanSampul........................................................................................................ i

    Pengantar...................................................................................................................

    ii

    DaftarIsi..................................................................................................................... ii

    BAB.1.PENDAHULUAN....................................................................................... I1

    1.1. LATARBELAKANG........................................................................................... I1

    1.2. MAKSUDDANTUJUAN.................................................................................. I2

    1.3. SASARAN........................................................................................................ I2

    1.4. LINGKUPKEGIATAN/PEKEILTAAN.................................................................. I2

    1.5. HASILPEKERJAAN........................................................................................... I3

    1.6.

    JANGKA

    WAKTU

    PELAKSANAAN

    PEKERJAAN

    DAN

    TENAGA

    AHLI

    .................

    I

    3

    BAB.2.METODOLOGI.......................................................................................... II1

    2.1. METODOLOGIPELAKSANAAN........................................................................ II1

    2.1.1. Persiapan............................................................................................ II1

    2.1.2. MetodeAnalisis.................................................................................. II1

    2.1.3. PembuatanSistem(SystemDevelopment)....................................... II2

    2.1.4. UjiCoba.............................................................................................. II4

    2.1.5. Instalasi............................................................................................... II4

    2.1.6. Dokumentasi...................................................................................... II4

    2.1.7.Implementasi......................................................................................

    II52.2. PROGRAMKERJA............................................................................................ II11

    2.2.1. Persiapan............................................................................................ II11

    2.2.2. Pengumpulan,KompilasiDanAnalisisData....................................... II11

    2.2.3. PerumusanSistem.............................................................................. II11

    2.2.4. Finalisasi............................................................................................. II11

    BAB3.REVIEWPENYELENGARAANANGKUTANUMUM...................................... III1

    3.1. ANGKUTANDALAMTRAYEK.......................................................................... III1

    3.1.1. AngkutanLintasBatasNegara........................................................... III1

    3.1.2.Angkutan

    Antar

    Kota

    Antar

    Propinsi

    ..................................................

    III

    1

    3.1.3. AngkutanAntarKotaDalamPropinsi................................................ III2

    3.1.4. AngkutanKota.................................................................................... III2

    3.1.5. AngkutanPerdesaan.......................................................................... III3

    3.1.6. AngkutanPerbatasan......................................................................... III3

    3.1.7. AngkutanKhusus................................................................................ III3

    3.2. ANGKUTANTIDAKDALAMTRAYEK................................................................ III5

    3.2.1. AngkutanTaksi................................................................................... III5

    3.2.2. AngkutanSewa................................................................................... III5

    3.2.3. AngkutanPariwisata.......................................................................... III5

    3.2.4.Angkutan

    Lingkungan

    .........................................................................

    III

    6

    3.3. PERIZINANANGKUTANUMUM..................................................................... III6

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    4/67

    Pendahuluan I - 1

    BAB 1.

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANGDalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan informasi dan

    perizinan dibidang perhubungan khususnya mengenai angkutan jalan, perlu adanya serene

    sistem informasi manajemen angkutan dan sistem komputerisasi perizinan angkutan yang

    memadai. Peranannya dalam memasukkan (entry), menyimpan (storage), mengolah (process)

    dan menyajikan (serve) data secara tepat guna dan berhasil guna akan sangat membantu

    meringankan beban pekerjaan suatu lembaga/instansi yang memiliki begitu banyak data dan

    diperlukan keputusan yang cepat.

    Dalam pengendalian dan pengaturan manajemen angkutan, keberadaan suatu sistem

    informasi yang terstruktur dan terpola dengan baik sangat dibutuhkan khususnya guna

    memberikan keputusan yang cepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini diupayakan

    untuk menghindari adanya gesekan-gesekan atau ketidakpuasan diantara masyarakat

    terutama oleh operator angkutan selaku pemohon dan pengguna jasa transportasi.

    Eksistensi sistem informasi manajemen angkutan dan sistem komputerisasi perizinan

    angkutan ini menjadi sangat panting mengingat beberapa aspek, antara lain

    a. Jumlah dan jenis obyek perizinan angkutan yang harus dilayani;b. Kecepatan dan ketepatan pelayanan izin yang dikehendaki;c. Kompleksitas analisis teknis perizinan angkutan terhadap kondisi riil;d. Sifat data yang harus tidak saja statis, tetapi juga dinamis sehingga rentan akan kesalahan olah

    data izin dan perhitungan biaya retribusi terutang;

    e. Keterbatasan sumber days manusia /SDM.Dengan mempertimbangkan aspek-aspek diatas make harus sages disusun sistem dan

    mekanisme pelayanan izin yang cepat dan tepat serta informatif. Pada dasarnya kelemahan

    pelayanan masyarakat adalah dalam memberikan rasa nyaman masyarakat mempeloleh

    pelayanan dengan memberikan fasilitas prosedur izin yang cepat dan tepat same informatif

    tersebut.

    Langkah-langkah pembenahan dan perbaikan secara taros menerus terhadap pelayanan

    informasi akan pelayanan perizinan angkutan adalah suatu hal yang pokok. Salah satu

    medianya adalah pengembangan prosedur mekanisme perizinan, sistem informasi manajemen

    angkutan dan komputerisasi perizinan angkutan, dimana saat ini baru dilayani dengan cara yang

    konvensionaUtidak tersistem.

    Untuk menjaga kinerja pelayanan angkutan umum di Provinsi DIY agar dapat meningkat maka

    dalam program kegiatan Tahun Anggaran 2011 ini dilakukan kegiatan pengembangan sistem

    informasi dan komputerisasi pelayanan izin dibidang angkutan. yang terpadu dari seluruh

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    5/67

    Pendahuluan I - 2

    kota/kabupaten di wilayah Provinsi DIY. Harapannya adalah dapat memberikan informasi,

    mempermudah serta memperlancar pelayanan perizinan angkutan.

    1.2. MAKSUD DAN TUJUANMaksud kegiatan ini adalah untuk menciptakan/mengembangkan suatu perangkat lunak/software

    yang sudah ada, dimana didalamnya mengatur tentang segala sesuatu yang berhubungan

    dengan sistem angkutan jalan dimulai dari jaringan pelayanan (trayek/wilayah operasi),

    penyelenggaraan/operasional angkutan, kondisi kendaraan, pelayanan jasa angkutan hingga

    pelayanan perizinan angkutan.

    Tujuan dari adanya pengembangan software Sistem Informasi dan Komputerisasi Pelayanan Izin

    Angkutan adalah sebagai dasar pengambilan keputusan yang menyangkut kebijakan tentang

    angkutan jalan serta meningkatkan dan mempermudah pelayanan perizinan angkutan di seluruh

    wilayah Provinsi DIY.

    1.3. SASARANSistem informasi dan komputerisasi ini diharapkan mampu menjadi landasan bagi kebijakan-

    kebijakan sebagai berikut:

    a. Perencanaan jaringan pelayanan (trayek/wilayah operasi), jaringan sistem transportasi(keterpaduan pelayanan intra/antar moda), didalamnya memuat batas wilayah pelayanan

    angkutan, jaringan trayek, halte/shelterd serta terminal;

    b. Penyelenggaraan operasional angkutan umum meliputi pengaturan jadwal perjalanan,pengaturan tarif, pengaturan spesifikasi trayek, hingga pembinaan operator/kru angkutan

    umum;

    c. Pengawasan pelaksanaan kegiatan operasi angkutan jalan yang mencakup kartupengawasan, time table, pelanggaran, keselamatan;

    d. Pengendalian operasional angkutan jalan yang meliputi izin trayek, izin operasi,rekomendasi izin, perubahan rancang bangun kendaraan, dan sebagainya.

    e. Peningkatan pelayanan perizinan angkutan di seluruh wilayah Provinsi DIY.

    1.4. LINGKUP KEGIATAN/PEKEILTAANa. Dalam aplikasi sistemnya, sistem informasi dan komputerisasi secara umum

    selanjutnya disebut SISTEM KOMUNIKASI DAN INFORMASI PERIZINAN ANGKUTAN

    UMUM PROVINSI DIY (SKIP ANGKUTAN UMUM);

    b. SKIP Angkutan Umum yang dibuat harus merupakan bagian yang tidakterpisahkan/mempunyai acces-link serta merupakan suatu media pengolahan data yang

    terintegrasi.

    c. Hal ini agar sistem ini memiliki kemampuan pengaksesan data bersama baik secara on-line maupun off-line. SKIP Angkutan Umum selanjutnya dapat terkoneksi dengan LAN(Local Area Network)

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    6/67

    Pendahuluan I - 3

    d. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi DIY seperti SIM Lalu Lintas,SIM Perhubungan Udara, dan SIM PosTel, serta SIM Kepegawaian/Tata Usaha Dinas.

    Disamping itu dapat pula dengan SIM Unit Penimbangan Muatan Barang dan sebagainya.

    e. Selain itu SKIP Angkutan Umum dapat terkoneksi dengan jaringan intranet "Web Base"yang terdapat di lingkungan Pemda-DIY;

    f.

    Hasil pekerjaan ini merupakan suatu perangkat lunak/Software Program tentang angkutanbeserta Source Program dan Listing Program-nya;

    g. Program yang dibuat harus merupakan satu kesatuan Sistem Informasi Manajemen yangmencakup masukan data (input), pengolahan data (process), keluaran data (out put)

    dengan tidak mengesampingkan proses pengubahan (edit) dan penyimpanan data (saving).

    Disamping itu juga SKIP Angkutan Umum juga mampu memberikan pesan pengingat

    (warning massage) otomatis terkait dengan date/kalender masa izin / masa berlaku;

    h. Program SKIP Angkutan Umum ini selanjutnya menjadi hak milik dari Dinas PerhubunganKomunikasi dan Informatika Provinsi DIY, sehingga Program dibuat sedemikian rupa agar

    tidak dapat digandakan/diubah tanpa seizin Dinas Perhubungan Komunikasi Dan

    Informatika Provinsi DIY.

    1.5. HASIL PEKERJAANHasil pekerjaan yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:

    a. Perangkat lunak/software program dengan nama SISTEM KOMUNII{ASI DAN INFORMASIPERIZINAN ANGKUTAN UMUM PROVINSI DIY (SKIP ANGKUTAN UMUM). Program merupakan

    program Under Windows yang dapat di execute oleh Sistem Operasi Windows 2003,

    maupun Sistem Windows XP 2000 dan Sistem Operasi Windows NT. Program dan

    Manual Pengoperasiannya dituangkan dalam bentuk CD termasuk Source Program danListing Program-nya;

    b. Tampilan program menunjukkan bahwa Dinas Perhubungan Komunikasi Dan InformatikaProvinsi DIY merupakan pemilik program dan program tidak dapat digandakan/dicopy

    tanpa izin Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi DIY;

    c. Struktur program terdiri dari 3 (tiga) macam Aplikasi program yang saling terhubungsatu sama lain, yaitu Aplikasi Pelayanan Izin, Aplikasi Informasi Manajemen Angkutan dan

    Aplikasi Analisis Perencanaan Angkutan. Masing-masing Aplikasi memiliki struktur Menu

    Utama, Sub Menu Utama dan Sub Menu secara hirarki yang memudahkan pengoperasian

    program;

    d. Garis besar rancangan struktur menu tampilan Program SKIP AngkutanUmum akan diaturlebih lanjut dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS);

    1.6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN TENAGA AHLIJangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung

    sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    7/67

    Metodologi II - 1

    BAB 2.

    METODOLOGI

    2.1. METODOLOGI PELAKSANAAN2.1.1. PersiapanBeberapa hal yang dilakukan di dalam tahap persiapan ini antara lain:

    Persiapan perijinan

    Mobilisasi personil, alat dan bahan Penyusunan rencana kerja Kajian literatur Pengumpulan data sekunder awal Desain survey dan kuesioner data Persiapan peta dasar Observasi lapangan2.1.2. Metode Analisis Masukan dataMerupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik),

    data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital

    penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun

    data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga

    terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data

    yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan,

    pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.

    Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval)Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval) adalah penyimpanan

    data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan

    dapat ditampilkan/cetak pada kertas).

    Manipulasi data dan analisisManipulasi data dan analisis adalah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam perintah

    misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau

    titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri

    utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data

    atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai aplikasi

    http://mbojo.wordpress.com/2007/08/04/pemasukkan-data-dalam-sisitem-informasi-geografi-sig/http://mbojo.wordpress.com/2007/08/04/pemasukkan-data-dalam-sisitem-informasi-geografi-sig/
  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    8/67

    Metodologi II - 2

    Proses PencarianProses pencarian adalah proses pencarian terhadap informasi, data dan keterangan lainnya

    terhadap data/ informasi yang sudah tersimpan dalam database Sistem Informasi.

    Format KeluaranFormat keluaran adalah sebuah tools untuk mengatur format keluaran dari Report yang ada.

    Report yang hendak dicetak, dapat dilakukan dengan: Report Cetak Printer: yakni report yang ada

    (pada sistim informasi) dapat langsung dicetak dengan fasilitas tools yang disediakan.

    2.1.3. Pembuatan Sistem (System Development)Hasil dari desain sistem digunakan menjadi dasar dalam proses develop sistem informasi berbasis

    komputer. Develop database menggunakan model database jaringan. Database jaringan

    mempunyai kemampuan melakuan input, pengelolaan, analasis, serta cetak secara jaringan.Aplikasi database jaringan dapat digunakan dalam lokasi yang saling berjauhan. Dalam pembuatan

    (implementasi) sistem inforrmasi menggunakan konsep object oriented programming sebagai

    berikut :

    (1). ObjekObjek merepresentasikan sebuah entitas, baik secara fisik, konsep ataupun secara perangkat

    lunak. Definisi yang formal dari objek adalah sebuah konsep, abstraksi atau sesuatu yang diberi

    batasan jelas dan dimaksudkan untuk sebuah aplikasi.

    (2). KelasKelas adalah deskripsi dari kelompok objek dengan properti yang sama (atribut), kelakuan yang

    sama (operasi), serta relationship dan semantik yang sama. Dimana telah dinyatakan, bahwa

    sebuah objek adalah instansiasi dari kelas. Sebuah kelas adalah sebuah hasil abstraksi dari sesuatu

    dengan mengelompokkan karakteristik yang sejenis dengan mengabaikan karakteristik lainnya.

    Kelas adalah definisi abstrak dari sebuah objek, dimana dijelaskan bahwa struktur dan kelakuan

    dari tiap objek yang tergabung dalam suatu kelas. Dari kelas dapat disediakan fasilitas untuk

    membuat suatu objek dan beberapa objek yang dikelompokkan ke dalam satu kelas. Sebelumnya

    telah dinyatakan bahwa kelas adalah deskripsi dari kumpulan objek yang mempunyai tanggung

    jawab yang sama, keterhubungan yang sama, operasi, atribut dan semantik yang sama pula.

    Dapat dinyatakan bahwa sebuah objek dijelaskan di sebuah kelas, kelas mejelaskannya dengan

    bentuk struktur dan kelakukan dari semua objeknya. Sebuah objek yang diciptakan dari sebuah

    kelas disebut juga instansiasi dari kelas, dengan kata lain kelas adalah deskripsi statik dan objek

    adalah instansiasi dinamis dari kelas.

    (3). AtributAtribut adalah nama-nama properti dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari

    properti yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari suatu kelas merepresentasikan

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    9/67

    Metodologi II - 3

    properti-properti yang dimiliki oleh kelas tersebut. Atribut mempunyai tipe yang menjelaskan tipe

    instansiasinya.

    Hanya sebuah instansiasi dari kelas (objek) yang dapat mengubah nilai dari atributnya. Keadaan

    (state) dari sebuah objek dijelaskan dengan nilai dari atribut-atribut yang dimilkinya (selainkeberadaan hubungan dengan objek lainnya). Dalam sebuah kelas atribut hanya dinyatakan

    keberadaan dan batasan nilainya saja, sedangkan dalam sebuah objek atributnya sudah

    dinyatakan nilai dan menjelaskan kedudukan/ keadaan dari objek tersebut.

    (4). OperasiOperasi adalah implementasi dari layanan yang dapat diminta dari sebuah objek dari sebuah kelas

    yang menentukan tingkah lakunya. Sebuah operasi dapat berupa perintah ataupun permintaan.

    Sebuah permintaan tidak boleh mengubah kedudukan dari objek tersebut. Hanya perintah yang

    dapat mengubah keadaan dari sebuah objek. Keluaran dari sebuah operasi tergantung dari nilai

    keadaan terakhir dari sebuah objek.

    (5).Antar mukaAntar muka adalah sebuah antarmuka yang menutupi bagian-bagian detail didalamnya, disebut

    juga penerapan dari polimorpisma, yaitu kemampuan untuk menyembunyikan banyak detail

    implementasi yang berbeda-beda dari dan dengan hanya menggunakan sebuah antar muka yang

    sama, merupakan juga pengembangan konsep enkapsulasi.

    (6). KomponenKomponen hampir tidak tergantung pada apapun dan merupakan bagian yang dapat diganti-gantidari sebuah sistem. Komponen sudah memenuhi persyaratan fungsi yang jelas pada konteks

    arsitektur yang sudah terbentuk dengan baik. Komponen sudah memenuhi dan menyediakan

    penjabaran dari kelompok antar muka.

    Gambar Antar muka (Interface) Aplikasi berbasis web

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    10/67

    Metodologi II - 4

    (7). PaketPaket adalah mekanisme yang bertujuan umum untuk mengorganisasikan elemen-elemen

    kedalam sebuah grup. Model elemen dapat terbentuk menjadi ratusan bahkan ribuan, dan

    nantinya jumlahnya diluar perkiraan yang dapat ditangani. Maka sangat kritikal untukmengelompokkan elemen-elemen tersebut menjadi koleksi logik, sehingga dibutuhkan

    pengelolaan dan kemampuan pembacaan dari model tersebut.

    (8). SubsistemSebuah subsistem adalah pemodelan elemen yang mempunyai tata bahasa dari paket, seperti

    dapat terdiri dari pemodelan elemen yang lain dan sebuah kelas, seperti mempunyai tingkah laku

    sendiri (tingkahlaku dari subsistem dihasilkan dari kelas-kelas atau subsistem lainnya yang

    dimilikinya). Sebuah subsistem dapat mempunyai satu atau lebih antar muka, yang menjelaskan

    tingkah laku mana yang akan ditampilkan.

    (9). KeterhubunganKeterhubungan menyediakan cara-cara berkomunikasi antar objek. Ada beberapa cara

    keterhubungan antar objek tersebut, yaitu: asosiasi, asosiasi agregasi, asosiasi komposisi,

    dependensi, generalisasi dan realisasi. Asosiasi menampilkan keterhubungan struktural antar

    objek dari kelas yang berbeda, informasi yang harus dipersiapkan untuk jangka waktu tertentu

    dan keterhubungan dependesi prosedural yang mudah (misalnya, satu objek punya asosiasi yang

    permanen terhadap objek lainnya).

    2.1.4. Uji CobaSetelah proses diatas selesai maka tahap berikutnya adalah tahap ujicoba. Ujicoba perlu dilakukan

    untuk mengetahui kemampuan aplikasi database yang telah selesai dibuat. Ujicoba yang

    dilakukan meliputi :

    1. Ujicoba bugs dan error yaitu melakukan tes terhadap kemungkinan munculnya bugs danerror yang disebabkan oleh salah waktu programming.

    2. Cek query serta link, ujicoba ini dilakukan untuk mengetahui pola kerja data yang tersebarantar tabel, serta data data yang harus muncul dalam interface dan cetak. Asal mula data

    hingga akhir dari proses pengelolaan harus benar benar terdefinisi. Kesalahan query dan

    link dapat mengakibatkan kesalahan olah serta analisis.

    3. Ujicoba algoritma. Algoritma yang muncul dari desain sistem harus dicek kembali dalamaplikasi dabase. Proses input data apakah menghasilkan output yang sesuai dengan

    algoritma. Data input yang benar belum cukup untuk menghasilkan output yang benar.

    2.1.5. InstalasiSistem informasi yang telah diujicoba kemudian dipasang dalam server. Proses pemasangan

    dinamakan setup/instalasi. Setelah dipasang sistem informasi siap untuk digunakan secara online.

    Pada pekerjaan ini pembuat sistem informasi tidak bertanggung jawab terhadap kualitas jaringan

    internet yang telah terpasang, mengingat sistem informasi menggunakan infrastruktur jaringan

    internet sebagai bagian penting maka kualitas jaringan internet menentukan penggunaan sistem

    informasi. Sistem informasi juga dapat digunakan sepanjang ada komputer lokal(client) yang

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    11/67

    Metodologi II - 5

    terhubung dalam jaringan. Pengguna dibatasi oleh otoritas penggunaan melalui password pada

    masing masing level. Dengan sistem ini maka sistem informasi akan mempunyai tingkat

    keamanan (sekuriti) yang bisa diandalkan.

    2.1.6. DokumentasiPekerjaan sistem informasi harus terdokumentasi secara sistematis. Proses dari awal hingga

    terbentuknya aplikasi sistem informasi. Dokumentasi mencatat urutan serta hal hal yang

    bersangkut dengan teknis pekerjaan. Hasil dokumentasi merupakan representasi sejarah

    pembuatan sistem informasi. Dokumentasi meliputi juga pembuatan buku penggunaan aplikasi

    sistem informasi (Manual Book). Produk dokumentasi digunakan sebagai dasar untuk

    pengembangan sistem informasi pada waktu yang akan datang. Bila tidak dilakukan dokumentasi

    maka proses pengembangan akan sulit dilakukan.

    2.1.7. ImplementasiSetelah semua system informasi selesai dibangun maka siap untuk digunakan. Agar dapat

    digunakan secara optimal perlu dilakukan pelatihan penggunaan sistem informasi kepada

    operator input secara detil. Operator harus memahami dengan baik kinerja aplikasi sistem

    informasi, sehingga data yang terkoleksi secara manual tidak salah dimasukkan dalam proses

    input. Pemahaman juga perlu dilakukan kepada pengguna pengguna pengambil kebijakan.

    Tingkat aksesibiltas yang cukup baik dari sistem informasi ini memungkinkan level pengambil

    keputusan (top management) dapat memanfaatkan secara detil informasi yang tersimpan dalam

    sistem informasi secara langsung.

    1) Teknologi Yang DigunakanDalam melaksanakan kegiatan ini, kami menggunakan teknologi PHP, yaitu salah satu bahasa

    pemrograman berbasis web yang sudah dikenal saat ini memiliki banyak kelebihan dan

    keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya. Sedangkan sebagai

    penyimpan data digunakan sistem database server yang juga sangat handal yaitu MySQL.

    Teknologi PHPDalam melaksanakan kegiatan ini, Penyedia jasa menggunakan teknologi PHP, yaitu salah satu

    bahasa pemrograman berbasis web yang sudah dikenal saat ini memiliki banyak kelebihan dan

    keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya.

    PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat

    aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext

    Preprocessor. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf

    melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP

    merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih

    memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam

    web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling

    unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer).

    Database yang didukung PHP adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL,

    Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    12/67

    Metodologi II - 6

    Keunggulan PHPKekuatan yang paling utama dimiliki oleh PHP adalah pada konektivitasnya dengan hampir semua

    system database yang ada. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP antara lain :

    1. Oracle2. MySQL3. Sybase4. PostgreSQL5. dan lainnyaPHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris

    maupun macintosh. Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web

    Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa

    pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.

    Gambar PHP: Hypertext Preprocessor

    Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti

    protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul

    dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri.

    Banyak kelebihan dan keunggulan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai bahasa

    pemrgraman berbasis web antara lain adalah :

    Tingkat keamanan yang cukup tinggi. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya

    yang berorientasi pada server-side scripting.

    Akses ke system database yang lebih fleksibel. Hampir semua sistem database yang adadapat dikoneksikan dengan sistem PHP.

    Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    13/67

    Metodologi II - 7

    PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web serverapapun.

    Dapat digunakan secara gratis. Termasuk bahasa yang embedded, yakni dapat diletakkan dalam tag HTML. Termasuk server side programming, sehingga kode asli/source code PHP tidak dapat dlihat dibrowser pengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya

    untuk keperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai

    database seperti MySQL, Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase,

    Direct MS-SQL, Velocis, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua database yang

    mempunyai profider ODBCseperti misalnya MS Access dan lain-lain.

    PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form,menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies.

    PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui berbagai protokol URL, HTTP,IMAP, SNMP, NNTP dan POP3 dan lainnya.

    Gambar Kemampuan komunikasi dengan berbagai protokol

    Database MySQLMySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System

    atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut

    produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan

    bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL

    adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah

    terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL

    bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    14/67

    Metodologi II - 8

    Gambar Mysql adalah salah satu database DMBS

    Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja

    di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian

    Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnyapadahal Access amat popular di platform

    Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat

    dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.

    Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasiWeb. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field

    FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari

    memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang

    terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    15/67

    Metodologi II - 9

    Gambar Mysqlmendukung Relasional-DBMS

    Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau

    kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda,

    tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja

    dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu

    atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan

    Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja server

    Web/database Anda mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.

    Keunggulan Database MySQLSebagai software database dengan konsep database modern, MySQL memiliki banyak kelebihan,

    antara lain :

    Protability MySQL dapat digunakan dengan stabil tanpa kendala, berarti pada berbagai sistem operasi

    diantaranya seperti Windows, Linux, Mac OS X Server, Solaris, Amiga HP-UX dan masih

    banyak lagi.

    Open source MySQL didistribusikan secara open source di bawah lisensi GPL, sehingga dapatmemperoleh menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeserpun.

    Multiuser MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang bersamaan

    tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan memungkinkan sebuah database server

    MySQL dapat diakses client secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula.

    Performance Tuning MySQL memiliki kecepatan yang cukup menakjubkan dalam menangani query sederhana,

    serta mampu memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    16/67

    Metodologi II - 10

    Gambar Kecepatan akses MySQL

    Column Types MySQL didukung tipe kolom(tipe data) yang sangat kompleks. Command dan Functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan

    WHERE dalam query.

    Scalability dan Limits Dalam hal batas kemampuan, MySQL terbukti mampu menangani database dalam skala yang

    besar dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itubatas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.

    InterfaceSama halnya dengan software database lainnya, MySQL memiliki interface (antarmuka)

    terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

    (Aplication Programming Interface).

    Struktur tabel Struktur tabel MySQL cukup baik, serta cukup fleksibel. Misalnya ketika menangani Alter

    Table, dibandingkan database lainnya semacam ProgresSQL ataupun Oracle.

    2.2. PROGRAM KERJARencana kerja merupakan uraian beberapa jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam

    pekerjaan Pembuatan Sistem Komputerisasi dan Informasi Perizinan Angkutan. Rencana Kerja

    sudah diuraikan dalam Pendekatan dan Metodologi pada bagian sebelumnya, namun dalam bab

    ini rencana kerja meliputi :

    2.2.1. PersiapanDalam tahap persiapan, beberapa hal yang dilakukan antara lain :

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    17/67

    Metodologi II - 11

    Perijinan Mobilisasi Alat, Bahan Mobilisasi Personil Desain Survey Observasi Awal Pengumpulan Data Awal Penyusunan Rencana dan Program Kerja2.2.2. Pengumpulan, Kompilasi Dan Analisis DataKegiatan pengumpulan, kompilasi dan analisis data meliputi :

    Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data Sekunder Kompilasi Data Analisis Data2.2.3. Perumusan Sistem Perumusan Rencana dan Strategi Pemutakhiran Sistem Pengujian sistem2.2.4. Finalisasi Finalisasi Sistem

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    18/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 1

    BAB 3.

    REVIEW PENYELENGARAAN ANGKUTANUMUM

    3.1. ANGKUTAN DALAM TRAYEKAngkutan orang dengan kendaraan umum dalam trayek, terdiri dari:

    a.

    Angkutan Lintas Batas Negara;b. Angkutan Antar Kota Antar Propinsi;c. Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi;d. Angkutan Kota;e. Angkutan Perdesaan;f. Angkutan Perbatasan;g. Angkutan Khusus.3.1.1. Angkutan Lintas Batas NegaraPelayanan angkutan lintas batas negara dilaksanakan dalam jaringan trayek lintas batas Negara

    dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;

    pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat, yaitu pelayanan angkutandengan pembatasan jumlah terminal yang wajib disinggahi selama perjalanan;

    dilayani hanya oleh mobil bus besar atau mobil bus sedang dengan pelayanan non ekonomi,kecuali ditentukan lain dalam perjanjian antar negara;

    terminal yang merupakan terminal asal pemberangkatan, persinggahan dan tujuan angkutanorang adalah terminal tipe A, atau simpul transportasi lainnya berupa bandar udara,

    pelabuhan, stasiun kereta api dan pusat kegiatan;

    prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan lintas batas negara sebagaimanatercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.

    3.1.2. Angkutan Antar Kota Antar PropinsiPelayanan angkutan antar kota antar propinsi, dilaksanakan dalam jaringan trayek antar kota

    antar propinsi dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;

    pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat, yaitu pelayanan angkutandengan pembatasan jumlah terminal yang wajib disinggahi selama perjalanan;

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    19/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 2

    dilayani dengan mobil bus besar dan/atau mobil bus sedang, baik untuk pelayanan ekonomimaupun pelayanan non ekonomi;

    terminal yang merupakan terminal asal pemberangkatan, persinggahan dan tujuan angkutanorang adalah terminal tipe A;

    prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan antar kota antar propinsisebagaimana tercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.3.1.3. Angkutan Antar Kota Dalam PropinsiPelayanan angkutan antar kota dalam propinsi dilaksanakan dalam jaringan trayek antar kota

    dalam propinsi dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;

    pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat atau lambat ; dilayani dengan mobil bus besar atau mobil bus sedang, baik untuk pelayanan ekonomi

    maupun pelayanan non ekonomi;

    tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe B, pada awal pemberangkatan,persinggahan, dan terminal tujuan;

    prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan antar kota dalam propinsisebagaimana tercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.

    3.1.4. Angkutan KotaPelayanan angkutan kota dilaksanakan dalam jaringan trayek kota, yaitu trayek yang seluruhnya

    berada dalam satu daerah Kota atau wilayah ibukota Kabupaten atau trayek yang berada dalam

    Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    a. trayek utama: mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartu

    pengawasan kendaraan yang dioperasikan;

    melayani angkutan antar kawasan utama, antara kawasan utama dan pendukung denganciri melakukan perjalanan ulang-alik secara tetap;

    pelayanan angkutan secara terus menerus serta berhenti pada tempat-tempat untukmenaikkan dan menurunkan penumpang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota.

    b. trayek cabang: berfungsi sebagai trayek penunjang terhadap trayek utama; mempunyai jadwal tetap sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartu

    pengawasan kendaraan yang dioperasikan;

    melayani angkutan pada kawasan pendukung dan antara kawasan pendukung danpermukiman;

    pelayanan angkutan secara terus menerus serta berhenti pada tempat-tempat untukmenaikkan dan menurunkan penumpang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota.

    c. trayek ranting:

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    20/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 3

    tidak mempunyai jadwal tetap; pelayanan angkutan secara terus menerus serta berhenti pada tempat-tempat untuk

    menaikkan dan menurunkan punumpang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota;

    melayani angkutan dalam kawasan permukiman;d. trayek langsung:

    mempunyai jadwal tetap sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan kendaraan yang dioperasikan;

    pelayanan angkutan secara terus menerus serta berhenti pada tempat-tempat untukmenaikkan dan menurunkan penumpang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota;

    melayani angkutan antara kawasan utama dengan kawasan pendukung dan kawasanpermukiman.

    3.1.5. Angkutan PerdesaanPelayanan angkutan perdesaan dilaksanakan dalam jaringan trayek yang berada dalam satu

    daerah Kabupaten yang menghubungkan:

    kawasan perdesaan dengan kawasan perdesaan; kawasan ibu kota kabupaten dengan kawasan perdesaan.Pelayanan angkutan perdesaan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    mempunyai jadwal tetap dan/atau tidak berjadwal; jadwal tetap diberlakukan apabila permintaan angkutan cukup tinggi; pelayanan angkutan bersifat lambat, berhenti pada setiap terminal, dengan waktu menunggu

    relatif cukup lama;

    terminal yang merupakan terminal asal pemberangkatan dan tujuan sekurangkurangnyaterminal tipe C;

    dilayani dengan mobil bus kecil atau mobil penumpang umum.3.1.6. Angkutan PerbatasanPelayanan angkutan perbatasan dilaksanakan dalam trayek yang menghubungkan:

    antara Kota dengan Kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah kabupaten; antara Kabupaten dengan kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah Kota; antara Kota dengan Kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah Kota lain; antara Kabupaten dengan kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah kabupaten

    lain.

    Pelayanan angkutan perbatasan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    mempunyai jadwal tetap atau tidak berjadwal; belum terlayani trayek AKAP atau trayek AKDP; dilayani dengan mobil bus atau mobil penumpang umum; berhenti pada tempat-tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang telah

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    21/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 4

    ditetapkan untuk angkutan perbatasan.

    3.1.7. Angkutan KhususAngkutan khusus dalam trayek, terdiri dari:

    Angkutan Antar Jemput; Angkutan Karyawan; Angkutan Permukiman; Angkutan Pemadu Moda.Angkutan khusus dalam trayek merupakan pelayanan pelengkap terhadap pelayanan angkutan

    antar kota antar propinsi, angkutan antar kota dalam propinsi dan angkutan kota.

    Angkutan Antar Jemput

    Pelayanan angkutan antar jemput dilaksanakan dalam trayek dengan asal dan tujuan perjalanan

    tetap atau sebaliknya dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    tidak berjadwal dan tidak boleh singgah di terminal; menggunakan mobil bus kecil dan/atau mobil penumpang umum; menggunakan plat tanda nomor warna dasar kuning dengan tulisan hitam; pelayanan dari pintu ke pintu dengan jarak maksimum 500 km; tidak menaikkan penumpang di perjalanan; tidak mengenakan tarif yang berpotensi / dapat mengganggu pelayanan angkutan dalam

    trayek pada lintasan yang sama;

    kendaraan yang dioperasikan tidak melebihi 20% dari jumlah kendaraan dalam trayek tetapdengan asal dan tujuan perjalanan yang sama.

    Angkutan Karyawan

    Pelayanan angkutan karyawan dilaksanakan dalam trayek yang melayani dari dan ke satu tujuan

    sentra kerja dengan beberapa titik asal penumpang dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai

    berikut:

    khusus mengangkut karyawan;

    berjadwal dan tidak boleh singgah di terminal; menggunakan mobil bus; menggunakan plat tanda nomor warna dasar kuning dengan tulisan hitam; pembayaran dilakukan secara langsung atau tidak langsung oleh karyawan; tidak menaikkan penumpang umum.Angkutan Permukiman

    Pelayanan angkutan permukiman dilaksanakan dalam trayek yang melayani dari dan ke satu

    kawasan permukiman dengan beberapa titik tujuan penumpang dan diselenggarakan dengan ciri-

    ciri sebagai berikut:

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    22/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 5

    khusus mengangkut penumpang kawasan permukiman; berjadwal dan tidak boleh singgah di terminal; menggunakan mobil bus besar dan/atau bus sedang; menggunakan plat tanda nomor warna dasar kuning dengan tulisan hitam; tidak menaikkan penumpang dalam perjalanan.Angkutan Pemadu Moda

    Pelayanan angkutan pemadu moda dilaksanakan untuk melayani penumpang dari dan/atau ke

    terminal, stasiun kereta api, pelabuhan dan bandar udara kecuali dari terminal ke terminal dan

    diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    khusus mengangkut perpindahan penumpang dari satu moda ke moda lain; berjadwal; menggunakan mobil bus dan /atau mobil penumpang; menggunakan plat tanda nomor warna dasar kuning dengan tulisan hitam.

    3.2. ANGKUTAN TIDAK DALAM TRAYEKAngkutan orang dengan kendaraan umum tidak dalam trayek, terdiri dari:

    Angkutan Taksi; Angkutan Sewa;

    Angkutan Pariwisata; Angkutan Lingkungan.3.2.1. Angkutan TaksiPelayanan angkutan taksi sebagaimana merupakan pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dalam

    wilayah operasi terbatas meliputi daerah kota atau perkotaan dan diselenggarakan dengan ciri-ciri

    sebagai berikut:

    tidak berjadwal; dilayani dengan mobil penumpang umum jenis sedan atau station wagon dan van yang

    memiliki konstruksi seperti sedan, sesuai standar teknis yang ditetapkan oleh DirekturJenderal;

    tarif angkutan berdasarkan argometer; pelayanan dari pintu ke pintu.3.2.2. Angkutan SewaPelayanan angkutan sewa merupakan pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dalam wilayah

    operasi yang tidak terbatas dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dalam wilayah operasi yang tidak dibatasi olehwilayah administratif;

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    23/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 6

    dilayani dengan mobil penumpang umum; tarif angkutan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dengan penyedia

    jasa;

    tidak berjadwal.3.2.3. Angkutan PariwisataPelayanan angkutan pariwisata merupakan pelayanan angkutan dari dan ke daerah-daerah wisata

    yang tidak dibatasi oleh wilayah administratif, atau untuk keperluan lain diluar pelayanan

    angkutan dalam trayek, antara lain untuk keperluan keluarga dan social dan diselenggarakan

    dengan ciri-ciri sebagai berikut:

    mengangkut wisatawan atau rombongan; pelayanan angkutan dari dan ke daerah tujuan wisata atau tempat lainnya; dilayani dengan mobil bus; tidak masuk terminal.3.2.4. Angkutan LingkunganPenyelenggaraan angkutan lingkungan dilaksanakan dengan menggunakan mobil penumpang

    umum dengan wilayah operasi terbatas pada kawasan permukiman dan diselenggarakan dengan

    ciri-ciri sebagai berikut:

    pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dalam wilayah permukiman yang ditetapkan masing-masing daerah;

    dilayani dengan mobil penumpang umum beroda empat atau beroda tiga, untuk yang berodatiga dengan kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 4 orang;

    tarif ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dengan penyedia kendaraan; tidak berjadwal.

    3.3. PERIZINAN ANGKUTAN UMUMJenis Perizinan

    Perizinan angkutan umum terdiri dari:

    izin usaha angkutan; izin trayek atau izin operasi.3.3.1. Izin Usaha AngkutanPenyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat dilakukan oleh:

    Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; badan usaha milik swasta nasional; koperasi;

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    24/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 7

    perorangan warga negara Indonesia.Untuk melakukan usaha angkutan wajib memiliki izin usaha angkutan yang dapat digunakan

    untuk mengusahakan:

    angkutan orang dalam trayek; angkutan orang tidak dalam trayek.Untuk memperoleh izin usaha angkutan, wajib memenuhi persyaratan:

    memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); memiliki akte pendirian perusahaan bagi pemohon yang berbentuk badan usaha, akte

    pendirian koperasi bagi pemohon yang berbentuk koperasi, tanda jati diri bagi pemohon

    perorangan;

    memiliki surat keterangan domisili perusahaan; memiliki surat izin tempat usaha (SITU); pernyataan kesanggupan untuk memiliki atau menguasai 5 (lima) kendaraan bermotor untuk

    pemohon yang berdomisili di pulau Jawa, Sumatera dan Bali;

    pernyataan kesanggupan untuk menyediakan fasilitas penyimpanan kendaraan.3.3.2. Izin TrayekUntuk melakukan kegiatan angkutan dalam trayek wajib memiliki izin trayek yang merupakan satu

    kesatuan dokumen yang terdiri dari:

    a. surat keputusan izin trayek, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan; nomor induk perusahaan; nama pimpinan perusahaan/ penanggung jawab; alamat perusahaan/ penanggung jawab; masa berlaku izin;

    b. surat keputusan pelaksanaan izin trayek, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan; kode trayek yang dilayani; jumlah kendaraan yang diizinkan; jumlah perjalanan per hari; sifat pelayanan; masa berlaku izin;

    c. lampiran surat keputusan berupa daftar kendaraan, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan;

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    25/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 8

    nomor induk kendaraan; tanda nomor kendaraan; nomor uji; merk pabrik; tahun pembuatan; daya angkut orang; kode trayek yang dilayani; kode pelayanan;

    d. kartu pengawasan kendaraan, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nomor induk kendaraan; nama perusahaan; masa berlaku izin; trayek yang dilayani; tanda nomor kendaraan; nomor uji; daya angkut orang; daya angkut bagasi; kode trayek yang dilayani; jenis dan sifat pelayanan; jadwal perjalanan;

    e. surat pernyataan kesanggupan untuk mentaati kewajiban sebagai pemegang izin trayek, yangditandatangani pemohon dan diketahui pejabat pemberi izin.

    Izin trayek diberikan oleh:

    a. Direktur Jenderal, untuk: angkutan lintas batas negara; angkutan antar kota antar propinsi (AKAP); angkutan antar kota antar propinsi, untuk angkutan antar jemput; angkutan antar kota antar propinsi, untuk angkutan karyawan; angkutan antar kota antar propinsi, untuk angkutan permukiman; angkutan antar kota antar propinsi, untuk angkutan pemadu moda;

    b. Gubernur, untuk: angkutan antar kota dalam propinsi (AKDP); angkutan antar kota dalam propinsi, untuk angkutan antar jemput; angkutan antar kota dalam propinsi, untuk angkutan karyawan; angkutan antar kota dalam propinsi, untuk angkutan permukiman; angkutan antar kota dalam propinsi, untuk angkutan pemadu moda; angkutan perbatasan yang melampaui lebih dari satu daerah Propinsi, sebagai tugas

    dekonsentrasi, berdasarkan keputusan Direktur Jenderal tentang Penetapan Kebutuhan

    Angkutan;

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    26/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 9

    c. Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, untuk: trayek yang seluruhnya berada dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta; trayek angkutan perbatasan yang melampaui Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sebagai

    tugas dekonsentrasi, dengan memperhatikan keputusan Direktur Jenderal tentangPenetapan Kebutuhan Angkutan;

    d. Bupati, untuk: angkutan perdesaan; angkutan kota dalam ibukota Kabupaten; angkutan khusus dalam wilayah Kabupaten; angkutan perbatasan yang melayani lebih dari satu Kabupaten / Kota dalam satu daerah

    Propinsi dengan memperhatikan keputusan Gubernur tentang Penetapan Kebutuhan

    Angkutan.

    e. Walikota, untuk: trayek yang seluruhnya berada dalam daerah Kota; trayek angkutan perbatasan yang melayani lebih dari satu Kabupaten / Kota dalam satu

    daerah Propinsi dengan memperhatikan keputusan Gubernur tentang Penetapan

    Kebutuhan Angkutan.

    3.3.3. Izin OperasiUntuk melakukan kegiatan angkutan tidak dalam trayek wajib memiliki izin operasi yang

    merupakan satu kesatuan dokumen yang terdiri dari:

    a. surat keputusan izin operasi, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan; nomor induk perusahaan; nama pimpinan perusahaan/ penanggung jawab; alamat perusahaan/ penanggung jawab; masa berlaku izin;

    b. surat keputusan pelaksanaan izin operasi, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan; jumlah kendaraan yang diizinkan; masa berlaku izin;

    c. lampiran surat keputusan berupa daftar kendaraan, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan;

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    27/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 10

    tanda nomor kendaraan; nomor uji; merk pabrik; tahun pembuatan; daya angkut (orang); ketersediaan fasilitas pendingin udara, tempat duduk yang dapat direbahkan, dan toilet;

    d. kartu pengawasan kendaraan, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nomor induk kendaraan; nama perusahaan; masa berlaku izin; tanda nomor kendaraan; nomor uji; daya angkut orang; daya angkut bagasi;

    e. surat pernyataan kesanggupan untuk mentaati kewajiban sebagai pemegang izin operasi,yang ditandatangani pemohon dan diketahui pejabat pemberi izin.

    Izin operasi diberikan oleh:

    a. Direktur Jenderal, untuk: angkutan taksi yang melayani khusus untuk pelayanan ke dan dari tempat tertentu yang

    memerlukan tingkat pelayanan tinggi seperti bandara, dan wilayah operasinya lebih dari satu

    daerah Propinsi;

    angkutan pariwisata;b. Gubernur, untuk: angkutan taksi yang melayani khusus untuk pelayanan ke dan dari tempat tertentu yang

    memerlukan tingkat pelayanan tinggi seperti bandara, dan wilayah operasinya lebih dari satu

    daerah Kabupaten / Kota dalam satu Propinsi;

    angkutan sewa sesuai penetapan kebutuhan angkutan dari Direktur Jenderal sebagai tugasdekonsentrasi;

    Gubernur DKI Jakarta, untuk angkutan taksi yang melayani wilayah operasi lebih dari satu Propinsi

    kecuali sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir 1) sesuai penetapan kebutuhan angkutan dari

    Direktur Jenderal sebagai tugas dekonsentrasi;

    c. Bupati/Walikota, untuk: angkutan taksi yang melayani wilayah operasi lebih dari satu Propinsi sesuai penetapan

    kebutuhan angkutan dari Direktur Jenderal sebagai tugas pembantuan;

    angkutan taksi yang melayani wilayah operasi lebih dari satu Kabupaten/Kota dalam satu

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    28/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 11

    Propinsi sesuai penetapan kebutuhan angkutan dari Gubernur;

    angkutan taksi yang melayani dalam Kabupaten / Kota, apabila tidak ada penetapankebutuhan angkutan dari Direktur Jenderal atau Gubernur;

    angkutan lingkungan;

    3.4. KONDISI ANGKUTAN UMUM3.4.1. Angkutan Dalam TrayekAngkutan Dalam Trayek di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sampai dengan tahun

    2011 ada sejumlah 1502 armada yang terbagi dalam 3 kategori yaitu Angkutan Antar Kota Dalam

    Provinsi (AKDP) sejumlah 901 armada, Angkutan Perbatasa 30 armada dan Angkutan Perkotaan

    571 armada (Gambar 3.1).

    Gambar 3.1. Kondisi angkutan umum Provinsi DIY berdasarkan angkutan dalam trayek

    Dari 1.502 armada yang ada dimiliki oleh 38 perusahaan angkutan, dengan jumlah terbanyak

    adalah Koperasi Kopata dan perusahaan angkutan perkotaan lainnya (Gambar 3.2).

    901

    30

    571

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900

    1000

    ANGKUTAN AKDP ANGKUTAN

    PERBATASAN

    ANGKUTAN PERKOTAAN

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    29/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 12

    Gambar 3.1. Jumlah armada dan perusahaan angkutan umum di Provinsi DIY berdasarkan

    angkutan dalam trayek

    Yang dimaksud dengan angkutan dalam trayek sendiri adalah:

    mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;

    pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat atau lambat ; dilayani dengan mobil bus besar atau mobil bus sedang, baik untuk pelayanan ekonomi

    maupun pelayanan non ekonomi;

    tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe B, pada awal pemberangkatan,persinggahan, dan terminal tujuan;

    prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan antar kota dalam propinsisebagaimana tercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.

    3.4.2. Angkutan Non TrayekAngkutan Non Trayek di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sampai dengan tahun 2011ada sejumlah 814 armada yang terbagi dalam 2 kategori yaitu Angkutan Taksi sejumlah 796

    armadadan Angkutan Sewa sejumlah 18 armada (Gambar 3.3).

    125

    104

    3

    116

    167

    39

    18 20 18

    69 69

    121

    86

    42

    111

    26

    38

    115

    19

    8 1012

    5

    17

    4 6 5

    18

    8

    17

    2 28

    16

    94

    54

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    180

    KOP.

    ABADI

    KOP.

    ASPADA

    KOP.

    HARAPAN

    KOP.

    KOBUTRI

    KOP.

    KOPATA

    KOP.

    MAHARDIKA

    K

    OP.

    MANUNGGAL

    KOP.

    MENOREH

    KOP.

    MLIWIS

    KOP.

    NIKKOPUTRO

    KOP.

    PEMUDA

    KOP.

    PEMUDA(KALIURANG)

    KOP.

    PEMUDA(PRAMBANAN)

    KOP.

    PRIMKOVERI

    KOP.

    PUSKOPKAR

    KOP.

    RUKUN

    AGAWESANTOSO

    KOP.SARIMANUNGGAL

    KOP.

    YOSAWA

    PERUMDAMRI

    PO.

    BAKER

    PO.

    BIROWO

    PO.

    JANGKARBUMI

    PO.

    JAYASEHATI

    PO.

    KUKUH

    PO.

    KUKUHPLS

    PO.

    MAJULANCAR

    PO.

    PRATAMA

    PO.

    PRAYOGO

    PO.

    PULUNGSARI

    P

    O.

    RAWITMULYO

    PO.

    SARIMULYO

    PO.

    SEDERHANA

    PO.

    SISWANTORO

    PO.S

    UMBERMAKMUR

    PO.

    SUMBERREJEKI

    PO.

    TIRTOMULYO

    P

    O.

    WOLUMULYO

    PT.JO

    GJATUGUTRANS

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    30/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 13

    Gambar 3.3. Kondisi angkutan umum Provinsi DIY berdasarkan angkutan non trayek

    Dari 814 armada yang ada dimiliki oleh 23 perusahaan angkutan, dengan jumlah terbanyak adalah

    PT. JAS, PT. CENTRIS dan PT. PRIMKOPAU (Gambar 3.4).

    Gambar 3.1. Jumlah armada dan perusahaan angkutan umum di Provinsi DIY berdasarkan

    angkutan dalam trayek

    Yang dimaksud dengan angkutan dalam trayek sendiri adalah:

    mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;

    18

    796

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900

    ANGKUTAN SEWA ANGKUTAN TAKSI

    3

    25

    50 50 49 50 50

    25

    1

    25

    85

    25

    8

    50

    79

    25

    49

    88

    1

    25

    6

    25

    20

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    C

    V.A

    MALIATOUR&TRAVEL

    KOPERASIKOKASINDO

    KOPERASIPANDAWA

    KOPERASIPATAGA

    KOPERASIPUSKOVERI

    KOPERASISADEWA

    KOPERASISETIAKAWAN

    KOPERASITAMBAYO

    KPH.

    INDROKUSUMO???

    PRIMKOPAD

    _PAMUNGKAS

    PRIMKOPAUII

    _RAJAWALI

    PRIMKOPPOL-POLDADIY

    PT.

    KENCANATRANSPORT

    PT.ARGASURYAALAMPERKASA

    PT.C

    ENTRISRAYATAXITRANSPORTASI

    PT.C

    ITRACANDRAPANCA

    PT.I

    NDRAKELANA

    PT.J

    ARIALAMSUPATRA(JAS)

    PT.M

    ARIZAAMALIA

    P

    T.P

    ANCASARANAARMADA

    PT.R

    AMAWIR

    APERDANA(RAMATOURS)

    PT.R

    ESTUINTANARMADA

    PUSKOVERI[VETRI]

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    31/67

    Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 14

    pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat atau lambat ; dilayani dengan mobil bus besar atau mobil bus sedang, baik untuk pelayanan ekonomi

    maupun pelayanan non ekonomi;

    tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe B, pada awal pemberangkatan,persinggahan, dan terminal tujuan;

    prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan antar kota dalam propinsisebagaimana tercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.

    3.5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERIZINAN ANGKUTANPejabat yang berwenang menerbitkan izin usaha angkutan, izin trayek angkutan dan izin operasi

    angkutan, wajib menyelenggarakan sistem informasi perizinan angkutan. Sistem informasi

    merupakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data perizinan berdasarkan:

    laporan pengusaha angkutan mengenai realisasi angkutan setiap bulan; hasil pengendalian dan pengawasan; hasil audit kinerja perusahaan angkutan.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    32/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 1

    BAB 4.

    REVIEW TERHADAP SISTEM INFORMASIPERIJINAN ANGKUTAN UMUM TERDAHULU

    Tidak terdapat isi basis data pada sistem informasi yang lama, jikapun ada isian hanya untuk uji

    coba pengisian data.

    1. User Interface yang tidak friendlykarena halaman admin (halaman input data) dan halamanuser menjadi satu sehingga menyulitkan penggunaan sistem. Disarankan sistem terpisah

    menjadi dua bagian,front enduntuk user dan back enduntuk admin/operator.

    2. Beberapa field input data berulang, tidak menggunakan master data yang sudah adasehingga admin harus berkali-kali memasukkan data yang sama.

    3. Struktur tabel terbagi menjadi dua, struktur tabel angkutan dan struktur tabel pegawai.

    Halaman UserHalaman Admin

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    33/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 2

    Gambar 2. Struktur Tabel SIMA untuk Angkutan

    Gambar 3. Struktur Tabel SIMA untuk Pegawai

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    34/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 3

    4. Menu Angkutan terbagi menjadi Trayek dan Non Trayek, dan setiap jenis angkutandibedakan menjadi Penyelenggaraan dan Pengendalian-Pengawasan (Gambar 4)

    Gambar 4. Menu Angkutan

    5. Menu Operator digunakan untuk mengisi data-data awal perusahaan angkutan dan operatoryang bertanggung jawab dalam pengeloaan data-data di masing-masing perusahaannya

    (Gambar 5).

    6. Untuk Angkutan Trayek -> terdapat dua sub menu yaitu:a. Sub Menu Penyelenggaraan digunakan untuk mengisi :

    Data Ijin Operasi Angkutan (Gambar 6). Data Ijin Trayek (Gambar 7) Data Kendaraan Trayek (Gambar 8) Form Kelayakan Data Kendaraan (Gambar 9) Data Trayek (Gambar 10) Data Jadwal Perjalanan (Gambar 11) Kartu Pengawasan (Gambar 12)

    b. Sub Menu Pengendalian-Pengawasan Data Ijin Trayek Insidentil (Gambar 13)

    7. Untuk Angkutan Non Trayek -> terdapat dua sub menu yaitu:a. Sub Menu Penyelenggaraan digunakan untuk mengisi data-data:

    Data Ijin Operasi Angkutan (Gambar 6). Data Ijin Trayek (Gambar 7) Data Kendaraan Non Trayek (Gambar 14)

    b. Sub Menu Pengendalian-Pengawasan Data Ijin Trayek Insidentil (Gambar 13)

    Trayek

    Non

    Trayek

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    35/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 4

    Gambar 5. Menu Operator

    Gambar 6. Menu Ijin Opeasi Angkutan

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    36/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 5

    Gambar 7. Menu Ijin Trayek Angkutan

    Gambar 8. Menu Kendaraan Trayek

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    37/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 6

    Gambar 9. Form Kelayakan Data Kendaraan

    Gambar 10. Menu Trayek

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    38/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 7

    Gambar 11. Menu Jadwal Perjalanan

    Gambar 12. Kartu Pengawasan

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    39/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 8

    Gambar 13. Menu Entry Ijin Insidentil

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    40/67

    Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 9

    Gambar 14. Menu data Kendaraan Non Trayek

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    41/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 1

    BAB 5.

    USULAN STRUKTUR DATA BASE SISTEM

    INFORMASI PERIJINAN ANGKUTAN

    DINAS PERHUBUNGAN DIY

    5.1. PERANGKAT LUNAKPerangkat lunak untuk membangun sistem informasi perijinan angkutan berbasis web adalah :

    1. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)Versi 5.2.3 merupakan bahasa berbentuk scriptyangdigunakan untuk membentuk web dinamis

    2. MySQL Database Versi 5.0.45 digunakan untuk membangun database sistem.3. Apache Web Server 2.2.4 yang digunakan sebagai web server.4. Browser diantaranya Mozila Firefox, Internet Explorer untuk mengakses situs.5.1.1. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)PHP adalah bahasa scripting yang menyediakan cara yang mudah dalam melekatkan program

    pada halaman web. Karena suatu halaman diproses terlebih dahulu oleh PHP sebelum dikirim ke

    client, maka scriptdapat menghasilkan isi halaman yang dinamis, seperti misalnya menampilkanhasil query dari MySQL pada halaman tersebut. PHP pada mulanya berarti Personal Home Page,

    tetapi sekarang telah menggunakan nama PHP Hypertext Preprocessor. PHP banyak didukung

    oleh beberapa platform, banyak yang dari UNIX dan turunannya dan tentu juga Microsoft

    operating system yang mendukung lingkungan dalam Win32.

    Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP

    adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat

    didukung oleh PHP adalah :Oracle, MySQL, Sybase, PosgreSQL dan lainnya.PHP dapat berjalan di

    berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP

    merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs

    resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan softwaretersebut.

    Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS,

    AOLServer, fhttpd,phttpddan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat

    kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.

    Keunggulan lain dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti

    protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul

    dari apache web server . Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai

    modul dari Apache di antaranya adalah : tingkat keamanan yang cukup tinggi, waktu eksekusi

    http://www.php.net/http://www.php.net/
  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    42/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 2

    yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada

    server-side scripting dan akses ke system database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.

    Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:

    Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web server

    apapun.

    PHP dapat digunakan secara gratis. PHP termasuk bahasa yang embedded, yakni dapat diletakkan dalam tag HTML. PHP termasuk server side programming, sehingga kode asli/source code PHP tidak dapat dlihat

    di browser pengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML.

    Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untukkeperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai database

    seperti MySQL, Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase, Direct MS-

    SQL, Velocis, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua database yang mempunyai

    profider ODBCseperti misalnya MS Access dan lain-lain.

    PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form,menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies.

    PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP,POP3 dan HTTP dan lainnya.

    5.1.2. Persiapan Sebelum Menggunakan PHPDalam penggunaan PHP pada komputer harus terinstal beberapa paket program untuk

    pembuatan aplikasi berbasis web mulai dari paket web server, paket database, dan paket

    program script-nya.

    3.1.2.1. Paket Web Server ApacheUntuk membuat sebuah pemrograman web dinamis, diperlukan sebuah web server.Web server

    adalah perangkat lunak khusus yang bertugas melayani permintaan-permintaan dari browser web

    akan dokumen-dokumen yang tersimpan didalam webservertersebut. Perangkat lunak web server

    yang ada sekarang dapat dijalankan pada berbagai platform dan lingkungan sistem operasi.

    Diantaranya adalah sebagai berikut: Apache (UNIX), Microsoft Internet Information Server, Xitami

    dan banyak yang lainnya. Meskipun banyak macam webserveryang tersedia akan tetapi secara

    fungsional adalah sama yaitu untuk melayani permintaan-permintaan dari web browser. Ada

    banyak web server yang berkembang dan sering digunakan dalam membangun aplikasi berbasis

    web, seperti PWS dan IIS yang dipakai oleh ASP-nya Microsoft, Web Server Netscape, Qitami,Caudium dam Apache.

    Berdasarkan survey Netcraft.com, Apache merupakan webserver yang paling populer digunakan

    di dunia dengan (64.52 %) pemakai. Beberapa kelebihan Apache antara lain:

    Free of Charge, berarti tidak harus membayar lisensi kepada pembuat untuk menggunakannya. Dapat diakses (API ke berbagai scripting language) dan digabung dengan berbagai aplikasi lain

    (databaseserver, ssl, ext) dan sebagainya.

    Waktu pemrosesan lebih cepat dan tangguh dengan konfigurasi yang benar. Memiliki kemampuanAdvanced setting dan configuration support.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    43/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 3

    Dengan berbagai keunggulan tersebut, Apache baik untuk dikombinasikan dengan aplikasi

    lainnya. Penggabungan yang paling sering adalah dengan menggabungkan Apache,PHP dan

    MySQL yang berjalan di server Linux atau yang terkenal dengan istilah LAMP(Linux, Apache,

    MySQL, PHP). Sementara bagi pengguna Windows Apache, PHP dan MySQL juga bisa diinstal pada

    OS tersebut.

    3.1.2.2. Paket Database MySQLPHP mengenal pengolahan data menggunakan file teks. Tetapi menyimpan data dalam file biasa

    memiliki banyak keterbatasan. File teks tidak memiliki kemampuan mengolah data, misalnya

    menghitung total nilai, rata-rata dan lain sebagainya. Demikian juga dalam hal pencarian data.

    Semakin besar ukuran file, pencarian data yang dilakukan pada *.TXT akan menjadi lebih sulit.

    Untuk itu diperlukan database seperti MySQL. Dengan database, program akan lebih mudah

    mengendalikan akses terhadap data.

    3.1.2.3. Paket Optional: PHPMyAdminPHPMyAdmin adalah skrip PHP yang diakses via browser sebagai software antar-muka(interface)

    dalam mengelola database MySQL. Paket ini akan sangat membantu mempermudah dalam

    melakukan konfigurasi aplikasi. Sifatnya opsional, boleh diinstal, boleh tidak. Meskipun demikian,

    penggunaan paket sangat disarankan karena inti konfigurasi web berada dalam tabel database

    MySQL yang terintegrasi dengan PHPMyAdmin.

    5.1.3. Database MySQLMySQL merupakan sebuah database developeryang juga bersifatfree, MySQL banyak digunakan

    sebagai database karena mudah digunakan dan juga sangat banyak tersedia. MySQL

    menggunakan bahasa SQL yang sudah banyak digunakan saat ini. MySQL merupakan softwaredatabase yang termasuk paling populer di lingkungan Linux atau Unix, kepopuleran ini ditunjang

    karena performansi querydari database-nya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan juga

    memiliki sedikit permasalahan.

    MySQL memberikan hasil yang optimal dari sisi kecepatan dan reliabitas manajemen data.

    Sifatnya yang open-source menyebabkan MySQL berkembang secara pesat dan digunakan begitu

    banyak pengguna yang tidak ingin membuang dana begitu besar untuk sebuah sistem basis data

    seperti jika menggunakan sistem basis data komersial. Untuk penggunaan pada jumlah data skala

    medium ke bawah, MySQL memang tepat, apalagi ditambah ketersediaan MySQL pada berbagai

    platform populer seperti Linux, FreeBSD, dan MS Windows 9x/NT/2000. Produk open source lain

    dalam beberapa hal lebih unggul, misalnya PostgreSQL yang mampu menjamin integritas data dandapat digunakan untuk jumlah data skala besar, namun keterbatasan platform pendukungnya

    sangat berpengaruh terhadap popularitasnya. Saat ini, PHP secara built-in telah mendukung

    MySQL tanpa perlu modul tambahan.

    Beberapa keunggulan MySQL dibandingkan database lain adalah:

    Kemudahan dalam penggunaan: MySQL adalah simple database system dengan performatinggi dan tidak kompleks untuk proses instalasi dan administratornya dibanding dengan

    sistem yang lebih besar.

    Mendukung bahasa query: MySQL dapat menggunakan SQL, juga dapat diakses denganmenggunakan aplikasi ODBC.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    44/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 4

    Mempunyai kemampuan: banyak client dapat berhubungan dengan server pada saatbersamaan. Clients dapat menggunakan multiple database secara bersamaan.

    Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL APIs dls. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi). Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang

    memiliki multi-CPU.

    5.2. STRUKTUR DATABASE SISTEMStruktur database Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY Berbasis Web ini

    dirancang menjadi 18 tabel yaitu :

    1. Tabel MerkKendaraan2. Tabel JenisKendaraan3. Tabel TipeKendaraan4. Tabel BahanBakar5. Tabel KabupatenKota6. Tabel JenisPerjalanan7. Tabel Instansi8. Tabel JenisTrayek9. TabelJadwal10. Tabel Kendaraan11. Tabel BadanUsaha12. Tabel Ijin_UsahaAngkutan13. Tabel Ijin_Trayek14. Tabel Pelaksana_Trayek15. Tabel Kartu_Pengawasan16. Tabel Ijin_Insidentil17. Tabel Hak_Akses18. Tabel User

    3.2.1. Tabel Merk KendaraanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data merk kendaraan angkutan

    Tabel 3.1 Perancangan Struktur Tabel MerkKendaraan

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_MerkKend Int 5 Primary KeyId untuk setiap merk kendaraanAuto increment (id akan bertambah secara otomatis)

    2 Merk Varchar 25 Nama merk kendaraan

    3.2.2. Tabel Jenis KendaraanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data jenis kendaraan angkutan.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    45/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 5

    Tabel 3.2 Perancangan Struktur Tabel JenisKendaraan

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_JenisKend Int 5 Primary keyId untuk setiap jenis kendaraan

    Auto increment (id akan bertambah secara otomatis)2 Nama Varchar 25 Nama jenis kendaraan

    3.2.3. Tabel Tipe KendaraanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data tipe kendaraan angkutan.

    Tabel 3.3 Perancangan Struktur Tabel Tipe Kendaraan

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_TipeKend Int 5 Primary keyId untuk setiap tipe kendaraanAuto increment (id akan bertambah secara otomatis)

    2 Id_MerkKend Int 5 Foreign KeyId merk kendaraan

    3 NamaType Varchar 25 Nama tipe kendaraan

    3.2.4. Tabel Bahan BakarTabel ini berfungsi untuk merekam data-data bahan bakar yang dipergunakan oleh kendaraan

    angkutan.

    Tabel 3.4 Perancangan Struktur Tabel Bahan BakarNo Field Type Size Keterangan

    1 Id_JenisBBM Int 5 Primary keyId untuk setiap jenis BBMAuto increment (id akan bertambah secara otomatis)

    2 JenisBBM Varchar 25 Jenis BBM yang dipergunakan

    3.2.5. Tabel Kabupaten KotaTabel ini berfungsi untuk merekam data-data nama Kota dan Kabputen yang ada di DIY.

    Tabel 3.5 Perancangan Struktur Tabel KabupatenKotaNo Field Type Size Keterangan

    1 Id_KabKota Int 5 Primary keyId untuk setiap daftar Kota atau Kabupaten

    2 Nama_KabKota Varchar 30 Nama Kota atau Kabupaten

    3.2.6. Tabel Jenis PerjalananTabel ini berfungsi untuk merekam data-data jenis perjalanan.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    46/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 6

    Tabel 3.6 Perancangan Struktur Tabel JenisPerjalanan

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_Perjalanan Int 5 Primary keyId untuk setiap jenis perjalanan

    2 Jenis_perjalanan Varchar 25 Nama untuk setiap jenis perjalanan

    3.2.7. Tabel Jenis TrayekTabel ini berfungsi untuk merekam data-data jenis trayek.

    Tabel 3.7 Perancangan Struktur Tabel JenisTrayek

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_Trayek Int 5 Primary keyId untuk setiap jenis trayek

    2 Jenis_trayek Varchar 25 Jenis trayek3 AsalTujuan Varchar 100 Asal dan tujuan trayek4 Rute Varchar 200 Rute yang dilewati5 Id_perjalanan Int 5 Foreign Key

    Id untuk setiap jenis perjalanan

    3.2.8. Tabel JadwalTabel ini berfungsi untuk merekam data-data jadwal beroperasinya kendaraan angkutan.

    Tabel 3.8 Perancangan Struktur Tabel Jadwal

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_Jadwal Int 5 Primary keyId untuk setiap jadwal trayek

    2 Id_Trayek Int 5 Foreign KeyId untuk setiap jenis trayek

    3 TmpPersinggahan1 Varchar 50 Nama tempat persinggahan 14 Tiba1 Date Jam tiba tempat persinggahan 15 Brkt1 Date Jam berangkat dari tempat persinggahan 16 TmpPersinggahan2 Varchar 50 Nama tempat persinggahan 2

    7 Tiba2 Date Jam tiba tempat persinggahan 2

    8 Brkt2 Date Jam berangkat dari tempat persinggahan 2

    9 TmpPersinggahan2 Varchar 50 Nama tempat persinggahan 310 Tiba2 Date Jam tiba tempat persinggahan 3

    11 Brkt2 Date Jam berangkat dari tempat persinggahan 3

    3.2.9. Tabel InstansiTabel ini berfungsi untuk merekam data-data instansi yang berhak memberikan ijin-ijin.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    47/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 7

    Tabel 3.9 Perancangan Struktur Tabel Instansi

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_Instansi Int 5 Primary KeyId untuk setiap instansi

    2 Nama_Instansi Varchar 50 Nama instansi

    3.2.10. Tabel KendaraanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data kendaraan angkutan.

    Tabel 3.10 Perancangan Struktur Tabel Kendaraan

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_Kendaraan Int 5 Primary keyId kendaraan untuk setiap kendaraan

    2 Id_Perusahaan Int 5 Foreign KeyId untuk setiap perusahaan yang

    diambilkan dari Tabel Badan Usaha

    3 No_Mesin Int 50 Nomor mesin untuk setiap kendaraan4 No_Body int 50 Nomor body untuk setiap kendaraan5 Pemilik Varchar 50 Nama Pemilik kendaraan6 Alamat_Pemilik Varchar 35 Nama pemilik kendaraan7 Id_KabKota Varchar 35 Nama kabupaten atau kota8 Berlaku_MilikAwal datetime Tanggal berlaku awal STNK9 Berlaku_MilikAkhir Datetime Tanggal berlaku akhir STNK10 Berlaku_UjiAwal Datetime Tanggal berlaku awal pengujian11 Berlaku_UjiAkhir Datetime Tanggal berlaku akhir pengujian12 STNK int 50 Nomor STNK13 TNKB int 20 Nomor Tanda Nomor Kendaraan Bermotor14 TUKB int 20 Tanda uji kendaraan bermotor15 Id_MerkKend int 5 Id untuk setiap merk kendaraan16 Id_JenisKend int 5 Id untuk setiap jenis kendaraan17 Id_TipeKend int 5 Id untuk setiap tahun pembuatan18 Tahun_Pembuatan int 5 Tahun pembuatab19 BeratKendaraan int 10 Berat kendaraam20 DayaAngkutBarang int 10 Daya angkut barang21 DayaAngkutOrang int 3 Daya angkut orang22 StatusKend int 10 Status kendaraan23 Id_JenisBBM int 5 Id untuk setiap jenis BBM24 Id_Trayek int 5

    Id unrul setiap trayek25 Failitas varchar 100 Keterangan fasilitas-fasilitas yang sudahada

    26 Id_Perjalanan int 5 Id untuk setiap jenis perjalanan27 Id_Jadwal int 5 Id untuk setiap jadwal

    3.2.11. Tabel Perusahaan AngkutanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data perusahaan angkutan.

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    48/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 8

    Tabel 3.11 Perancangan Struktur Tabel Perusahaan Angkutan

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_Perusahaan* int 20 Primary keyId untuk setiap perusahaan (autoincrement)

    2 No_IndukPerusahaan int 5 Nomor induk setiap perusahaan3 NamaPerusahaan varchar 50 Nama perusahaan

    4 AlamatPerusahaan varchar 50 Alamat perusahaan5 Id_KabKota int 5 Id untuk setiap kota atau kabupaten6 Pimpinan varchar 20 Nama pemilik7 AlamatPimpinan Varchar 50 Alamat pemilik perusahaan8 NoTelpon Int 15 Nomor telepon9 NoFax Int 15 Nomor fax

    10 Email Varchar 20 Email perusahaan11 Web Varchar 30 Website perusahaan12 FotoPimpinan Varchar Foto pimpinan13 NamaOperator Varchar 30 Nama operator perushaan14 NPWP varchar 20 Nomor NPWP15 IzinUsaha varchar 20 Nomor izin usaha16 PenerbitIzinUsaha Varchar 30 Instansi penerbit izin usaha17 Berlaku_UsahaAwal Datetime Tanggal mulai berlaku izin usaha18 Berlaku_UsahaAkhir Datetime Tanggal berakhir izin usaha

    3.2.12. Tabel Ijin_Usaha AngkutanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data ijin usaha angkutan setiap perusahaan.

    Tabel 3.12Perancangan Struktur Tabel Ijin_UsahaAngkutan

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_IjinAngkutan* int 20 Primary keyId untuk setiap ijin usaha angkutan

    (autoincrement)

    2 Id_Perusahaan int 5 Id untuk setiap perusahaan3 No_IjinAngkutan varchar 20 Nomor ijin usaha angkutan4 Tgl_IjinAngkutan Datetime Tanggal sk ijin usaha angkutan5 Berlaku_AngkutanAwal Datetime Tanggal mulai berlaku ijin usaha angkutan6 Berlaku_AngkutanAkhir Datetime Tanggal berakhir ijin usaha angkutan7 Nama_IjinAngkutan Varchar 20 Nama yang bertanda tangan di sk8 Jabatan_IjinAngkutan Varchar 20 Jabatan yang bertanda tangan di sk9 Id_Instansi Int 30 Instansi penerbit ijin usaha angkutan

    10 No_AngkutanBeku varchar 20 No sk ijin usaha angkutan dibekukan11 Tgl_AngkutanBeku Datetime

    Tanggal sk dibekukan ijin usaha angkutan12 Berlaku_AngkutanBekuAwal Datetime Tanggal mulai berlaku sk pembekuan ijin usahaangkutan

    13 Berlaku_AngktanBeku Akhir Datetime Tanggal berakhirnya sk pembekuan ijin usahaangkutan

    14 Nama_Beku varchar 20 Nama yang bertanda tangan di sk pembekuanijin usaha angkutan.

    15 Jabatan_Beku varchar 20 Jabatan yang bertanda tangan di sk pembekuanijin usaha angkutan.

    16 Id_Instansi_Beku Int 5 Instansi penerbitsk pembekuan ijin usahaangkutan

    17 No_AngkutanCabut varchar 20 Nomor sk pencabutan ijin usaha angkutan18 Tgl_AngkutanCabut Datetime Tanggal sk pencabutan izin usaha angkutan

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    49/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 9

    No Field Type Size Keterangan

    19 Nama_Cabut Varchar 29 Nama yang bertanda tangan di dk pencabutanijin usaha angkutan

    20 Jabatan_Cabut Varchar 20 Jabatan yang bertanda tangan di sk pencabutanizin usaha angkutan

    21 Id_Instansi_Cabut Id 30 Instansi penerbit sk pencabutan

    3.2.13. Tabel Ijin_TrayekTabel ini berfungsi untuk merekam data-data ijin trayek suatu perusahaan.

    Tabel 3.13 Perancangan Struktur Tabel Ijin_Trayek

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_IjinTrayek* Int 5 Primary keyId untuk setiap ijin trayek (autoincrement)

    2 Id_Perusahaan Int 5 Id untuk setiap perusahaan3 No_IjinTrayek Varchar 20 Nomor sk ijin trayek4 Tanggal_IjinTrayek Datetime Tanggal sk ijin trayek5 Berlaku_TrayekAwal Datetime Tanggal berlaku awal sk ijin trayek6 Berlaku_TrayekAkhir Datetime Tanggal berakhir sk ijin trayek7 Nama_trayek Varchar 20 Nama yang bertanda tangan di sk ijin trayek8 Jabatan_trayek Varchar 20 Jabatan yang bertanda tangan di sk ijin trayek9 Id_Instansi Int 30 Id instansi penerbit ijin trayek

    3.2.14. Tabel Kartu_PengawasanTabel ini berfungsi untuk merekam data-kartu pengawasan.

    Tabel 3.14 Perancangan Struktur Tabel Kartu_Pengawasan

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_KP* Int 5 Primary keyId untuk setiap perusahaan (autoincrement)

    2 No_KP Varchar 20 Nomor kartu pengawasan3 Id_Perusahaan Int 5 Id untuk setiap perusahaan4 Berlaku_KPAwal Datetime Tanggal berlaku awal kartu pengawasan5 Berlaku_KPAkhir Datetime Tanggal akhir kartu pengawasan6 Id_Trayek Int 5 Id untuk setiap trayek7 Id_Jadwal Int 5 Id untuk setiap jadwal8 TNKB Varchar 10 Tanda nomor kendaraan bermotor9 TUKB Varchar 10 Tanda uji kendaraan bermotor

    10 DayaAngkutOrang Int 5 Data angkut orang11 DayaAngkutBarang Int 5 Daya angkut abarang12 Id_Perjalanan Int 5 Id untuk setiap jenis perjalanan13 Nama_KP Varchar 20 Nama yang bertanda tangan di kartu

    pengawasan

    14 Jabatan_KP Varchar 20 Jabatan yang bertada tangan di kartupengawasan

    15 Id_Instansi Int 5 Instansi penerbit kartu pengawasan

  • 7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan

    50/67

    Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 10

    3.2.15. Tabel Ijin_InsidentilTabel ini berfungsi untuk merekam data-kartu ijin insidentil.

    Tabel 3.15 Perancangan Struktur Tabel Ijin_Insidentil

    No Field Type Size Keterangan

    1 Id_Insidentil* Int Primary keyId untuk setiap perusahaan (autoincrement)

    2 Id_Perusahaan Int Id untuk setiap perusahaan3 No_IjinInsidentil varchar Nomor sk ijin insidentil4 Tanggal_Insidentil Datetime Tanggal sk ijin insidentil5 TNKB Varchar Tanda nomor kendaraan bermotor6 Id_KP int Id untuk setiap kartu pengawasan7 Maksud_Perja Varchar Maksud perjalanan8 Kapasitas Int Kapasitas penumpang9 Asal_Perja varchar Asal perjalanan

    10 Tujuan_Perja Varchar Tujuan perjalanan11 Jumlah_Penumpang Int Jumlah penumpang12 Berlaku_InsiAwal Datetime Tanggal mulai berlakunya ijin insidentil13 Berlaku_InsiAkhir Datetime Tanggal berakhirnya ijin insidentil14 Nama_Insidentil Varchar Nama yang bertanda tangan di sk ijin insidentil15 Jabatan_Insidentil Varchar Jabatan yang bertanda tangan di sk ijin

    insidentil

    16 Id_instansi Int In instansi penerbit sk insidentil

    3.2.16. Tabel Pelaksana_TrayekTabel ini berfungsi untuk merekam data-data SK Pelaksana Trayek.

    Tabel 3.16 Perancangan Struktur Tabel Pelaksana_Trayek

    No Field T