kti hipertensi - sri haryanti rev 2015-11-12

78
7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12 http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 1/78 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S KHUSUSNYA NY. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 004 RW 04 KAMPUNG CIJUJUNG DESA CIMANDALA KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN BOGOR DISUSUN : SRI HARYANTI NIM : 13021 AKADEMI KEPERAWATAN ROYHAN JAKARTA TAHUN 2015

Upload: ahmad-wahyudin

Post on 18-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 1/78

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S KHUSUSNYA

NY. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 004 RW 04 KAMPUNG

CIJUJUNG DESA CIMANDALA KECAMATAN SUKARAJA

KABUPATEN BOGOR 

DISUSUN :

SRI HARYANTI

NIM : 13021

AKADEMI KEPERAWATAN ROYHAN

JAKARTA

TAHUN 2015

Page 2: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 2/78

BAB I

PENDAHULUAN

A. Laa! "#$a%a&'

Hipertensi merupakan penyakit peningkatan tekanan darah yang abnormal

dengan sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg. Masalah

yang ditimbulkan oleh penyakit hipertensi yaitu resiko penurunan curah jantung

yang disebabkan oleh vasokontriksi pembuluh darah. Penyakit hipertensi bisa

disebabkan oleh stres, aktor keturunan, usia, asupan garam, dan gaya hidup yang

kurang sehat.

!anyaknya perubahan gaya hidup di "aman yang sudah maju di saat sekarang ini

menjadikan tingginya masalah penyakit hipertensi pada setiap kalangan.

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sangat penting karena angka

 prevalensinya yang sangat tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan. #i

 $egara maju penyakit hipertensi merupakan masalah kesehataan yang

memerlukan penanggulangan dengan baik, oleh karena angka morbilitasnya yang

tinggi. !erdasarkan laporan didapatkan adanya perbandingan antara %anita dan

 pria, dimana %anita lebih banyak menderita hipertensi.

Menurut &n%ar penderita hipertensi di &merika, yang diobati sebanyak '9( dan

yang terkontrol )4(, sedangkan di negara *ropa, penderita yang diobati hanya

sebesar +( dan dari jumlah tersebut, 0( tidak terkontrol. Penderita hipertensi

di -ndonesia, yang periksa di Puskesmas dilaporkan teratur sebanyak ++,(,

1

Page 3: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 3/78

+

 sedangkan tidak teratur sebanyak ,+(. #ari pasien hipertensi dengan ri%ayat

kontrol tidak teratur, tekanan darah yang belum terkontrol mencapai 91,(,

sedangkan yang mengaku kontrol teratur dalam tiga bulan terakhir malah

dilaporkan 100( masih mengidap hipertensi. Hasil ini diduga karena

keterbatasan asilitas di Puskesmas, keterbatasan dana, keterbatasan obat yang

tersedia dan lama pemberian obat yang hanya sekitar )/' hari Herna%an. +009.

Menurut 2artari penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan

masyarakat yang ada di -ndonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia.

#iperkirakan sekitar 0 ( kenaikan kasus hipertensi terutama di negara

 berkembang tahun +0+' dari sejumlah 3)9 juta kasus di tahun +000,

diperkirakan menjadi 1,1' milyar kasus di tahun +0+'. Prediksi ini didasarkan

 pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini

Herna%an. +009.

Menurut &ustriani untuk -ndonesia sendiri kesadaran dan pengetahuan tentang

 penyakit hipertensi masih sangat rendah hal ini terbukti,masyarakat lebih

memilih makanan siap saji yang umumnya rendah serat, tinggi lemak, tinggi

gula, dan mengandung banyak garam. Pola makan yang kurang sehat ini

merupakan pemicu penyakit hipertensi. Menurut Hembing eluruh penderita

tekanan darah tinggi, teryata sekitar 90/9'( belum dapat diterangkan mekanisme

terjadi penyakitnya secara tepat. 5idak diketahui pasti mereka bagaimana sampai

terkena penyakit tekanan darah tinggi. -ni merupakan problem dari penderitanya

Herna%an. +009.

Page 4: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 4/78

)

!erdasarkan hasil survey kesehatan masyarakat di Puskesmas 6imandala dari

7aporan Penyakit !ulanan 7!1 pada bulan 8anuari 8uni +014 ditemukan

 jumlah penderita hipertensi sebanyak 10)9 orang ),( dari jumlah kunjungan

 pasien +.03 orang dan dari hasil survey mahasis%a :oyhan di :5 04;:< 04

#esa 6ijujung,ssa 6imandala 2ecamatan ukaraja 2abupaten !ogor terdapat 4'

orang +),( dari jumlah keseluruhan penduduk sebanyak 190 22.

Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, gagal ginjal,

kerusakan retina dan akhirnya kematian. &kibat lanjut dari hipertensi apabila

tidak ditangani maka bisa mengakibatkan kerusakan pada organ/organ seperti

 jantung yang akan mengakibatkan penyakit jantung koroner, pada ginjal akan

mengakibatkan penyakit ginjal kronik dan gagal ginjal terminal, pada otak akan

mengakibatkan stroke, dan pada mata akan mengakibatkan retinopati hipertensi

dan dapat menimbulkan kebutaan.

=ntuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi maka

diperlukannya penanganan dan pencegahan sebagai peran serta dari petugas

kesehatan khususnya pera%at. &dapun upaya/upaya yang bisa dilakukan oleh

 pera%at dalam menangani penyakit ini antara lain upaya dalam aspek promoti,

 preventi, kurati, dan rehabilitative yang dapat di berikan kepada setiap

klien. #ari aspek promoti, pera%at dapat memberikan penyuluhan kesehatan

mulai dari pengertian, etiologi, tanda dan gejala, serta akibat lanjut, dengan

tujuan dapat meningkatkan pengetahuan keluarga. #ari aspek preventi 

 pera%atan menganjurkan keluarga untuk tidak atau mengurangi makanan yang

 berlemak, makanan yang mengandung banyak garam, hindari merokok, istirahat

yang cukup, dan olahraga teratur.  edangkan dari aspek kurati yang dapat

dilakukan oleh pera%at antara lain berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian

Page 5: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 5/78

4

obat yang dapat menurunkan tekanan darah selain itu pera%at juga dapat

menganjurkan kepada keluarga untuk mengkonsumsi obat tradisional seperti air 

rebusan daun salam, jus mentimun, tomat dan seledri, dll. edangkan untuk aspek 

rehabilitaati untuk penderita hipertensi yang sudah terkena stroke, maka

 pera%at dapat menganjurkan untuk mengikuti kegiatan isioterapi selain itu

 pera%at juga dapat mengajarkan :>M pasi dan akti.

!erdasarkan hal tersebut diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui

 bagaimana &suhan 2epera%atan 2eluarga 5n M khususnya $y. : dengan

Hipertensi di :5 004;:< 04 6ijujung, #esa 6imandala 2ecamatan ukaraja

2abupaten !ogor dilaksanakan pada tanggal 3 $ovember $ovember +01'

B.  T()(a& *#&($+,a&

1. T()(a& (-(- : 

#iperolehnya pengalaman nyata dalam memberikan &suhan kepera%atan

keluarga dengan masalah kesehatan Hipertensi.

2. T()(a& %(,(, :

D+a!a*%a& Maa,+,/a -a-*(:

a. Melakukan pengkajian kepera%atan pada keluarga dengan masalah

Hipertensi.

 b. Menganalisa data untuk menentukan diagnosa kepera%atan pada

keluarga dengan Hipertensi.

c. Merencanakan tindakan kepera%atan pada keluarga dengan masalah

Hipertensi.

d. Melaksanakan tindakan kepera%atan pada keluarga dengan masalah

Hipertensi.

e. Melakukan evaluasi pada keluarga dengan masalah Hipertensi.

. Mengidentiikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan kasus

tentang masalah Hipertensi.

g. Mengidentiikasi aktor/aktor pendukung, penghambat serta dapat

mencari solusinya.h. Mendokumentasikan semua kegiatan kepera%atan dalam bentuk narasi.

Page 6: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 6/78

'

C. R(a&' $+&'%(*

Penulisan makalah -lmiah ini merupakan pembahasan pemberian &suhan

kepera%atan pada 2eluarga 2eluarga 5n M khususnya $y. : dengan Hipertensi

di :5 04;:< 0' #esa 6ijujung kel 6imandala 2ecamatan ukaraja 2abupaten

!ogor dilaksanakan pada tanggal 3 $ovember $ovember +01'.

D. M## P#&($+,a&

#alam penulisan makalah ilmiah ini penulis menggunakan metode?1. tudi kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku/buku yang berhubungan

dengan &suhan kepera%atan keluarga dan buku tentang penyakit Hipertensi.

+. Metode #eskripti dengan pendekatan studi kasus dimana penulis mengambil

satu kasus keluarga dan diberikan asuhan kepera%atan secara langsung.

#alam penulisan data metode yang penulis gunakan adalah %a%ancara,

 pemeriksaan isik dan observasi.

E. S+,#-a+%a *#&($+,a&

istematika dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut? !&! -

 pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup,

metode penulisan, sistematika penulisan. !&! -- tinjauan teori yang terdiri dari

konsep masalah kesehatan, konsep asuhan kepera%atan keluarga meliputi konsep

keluarga konsep proses kepera%atan keluarga. !&! --- tinjauan kasus yang

meliputi pengkajian kepera%atan, diagnosa kepera%atan, perencanaan,

 pelaksanaan dan evaluasi. !&! -@ pembahasan berdasar pada pengkajian,

diagnosa kepera%atan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. !&! @ penutup

yang berisi kesimpulan dan saran. #atar pustaka. 7ampiran/lampiran.

Page 7: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 7/78

3

Page 8: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 8/78

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. K&,#* -a,a$a %#,#aa&

1. P#&'#!+a&

Hipertensi adalah kondisi medis ketika seorang mempunyai peningkatan

tekanan darah di atas normal atau kronis dalam %aktu yang lama. ecara

umum seorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik atau

diastolik melebihi 140;90 mmHg. #an normalnya 1+0;0 mmHg. &rie 

udarmoko, +010? hal.).

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 1+0

mmHg dan diastolik lebih dari 0 mmHg &ri MutaAin, +009? hal.+3+.

Menurut <H> batas tekanan darah yang masih diangap normal adalah

140;90 mmHg, sedangkan darah lebih dari 130;9' mmHg dinyatakan sebagai

hipertensi. !atas <H> tersebut tidak membedakan batas usia dan jenis

kelamin. <ajan 8uni =djiani, +010? hal.10.

!erdasarkan pendapat/pendapat diatas maka dapat disimpulkan hipertensi

adalah peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan

darah diastolik diatas 90 mmHg.

7

Page 9: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 9/78

2. E+$'+

!erdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu?

a. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya,

disebut juga hipertensi idiopatik. 5erdapat sekitar 9'( kasus. !anyak aktor 

yang mempengaruhinya, seperti genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan

sara simpatis, sistem renin/angiotensin, eek dalam ekskresi $a, peningkatan

 $a dan 6a intraseluler, dan aktor/aktor yang meningkatkan resiko, seperti

obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia.

 b. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal. 5erdapat sekitar '( kasus.

Penyebab spesiiknya diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit

ginjal, hipertensi vaskular renal dan sindrom 6ushing, hipertensi yang

 berhubungan dengan kehamilan, dan lain/lain. 7any Buna%an, +001.

3. Pa+,+$'+

a. Proses perjalanan penyakit

Menurunnya tonus vaskuler merangsang sara simpatis yang diteruskan ke sel

 jugularis, dari sel jugalaris ini bisa meningkatkan tekanan darah. #an apabila

diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang

 berkaitan dengan &ngiotensinogen. #engan adanya perubahan pada

angiotensinogen -- berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh

darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah. elain itu juga dapat

meningkatkan hormone aldosteron yang menyebabkan retensi natrium. Hal

tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanan darah.  Brunner dan

Suddarth, 2002.

 b. Maniestasi klinis

&kan menimbulkan sebagai respon gejala seperti tengkuk terasa pegal, %ajah

merah, gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala, mudah marah, telinga

 berdengung, sukar tidur, sesak naas, mudah lelah, mata berkunang/kunang,

dan mimisan. $ovianti, +003c. 2omplikasi

Page 10: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 10/78

9

1 troke

+ Bangguan pada jantung

) Bangguan penglihatan

4 Bangguan pada ginjal

4. P#-#!+%,aa& +a'&,+% a. 65/scan

Mengkaji tumor serebral ,cairan serebroveskuler, ensealopati, atau

iokromositoma, dan mengetahui adanya iskemi pada otak.

 b. *lektrokardiogram ? kemungkinan adanya pembesaran ventrikel kiri,

 pemebesaran atrium kiri, adanya penyakit jantung koroner atau aritmia yang

di tandai dengan relaksasi isovolemik, pengisian ventrikel yang lambat, dan

terganggunya indeks pengosongan empitying indeks atrium kiri.1 Coto rontgen

2emungkinan ditemukan pembesaran jantung vaskularisasi atau aorta

yang lebar.

+ *kokardiogram

5ampak penebalan dinding ventrikel kiri, mungkin juga sudah terjadi

dilatasi dan gangguan ungsi sistolik dan diastolic.

c. Pemeriksaan laboratorium

=ntuk mengetahui ungsi ginjal, urin lengkap urinalisis, ureum, kreatinin,

!=$, dan asam urat serta darah lengkap lainnya.  David Rubenstein, 2005

5. P#&aa$a%,a&aa& -#+,

5ujuan pengobatan hipertensi adalah menurunkan morbilitas dan mortallitas

dengan minimalnya atau tanpa eek samping. !ila mungkin tekanan darah

dipertahankan sistol 140 mmHg dan diastole 90 mmHg.

a. Pengobatan non armakologi seperti perubahan cara hidup, mengurangi

asupan garam dan lemak, mengurangi asupan alkohol, berhenti merokok,

mengurangi berat badan bagi penderita obesitas, meningkatkan aktiitas isik,

olahraga teratur, menghindari ketegangan, istirahat cukup berdoDa.

 b. Pengobatan armakologi, diuretic adalah obat yang meperbanyak buang air 

kecil, mempertinggi pengeluaran garam $a6l dengan turunnya kadar naE,

maka tekanan darah akan turun dan eek hipotensinya kurang kuat. 2eta

!locker adalah mekanisme kerja obat beta dan blocker belum diketahui

Page 11: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 11/78

10

dengan pasti di duga kerjanya berdasarkan beta blocker pada jantung

demikian tekanan darah akan menurun dan daya hipertensinya baik. 2alsium

antagonis adalah mekanisme obat antagonis kalsium adalah menghambat ion

kalsium kedalam sel otot polos pembuluh eek vasodilatasi dan turunnya

tekanan darah dengan cara menghambat angiotensin en"yme yang berdaya

vasokonstriksi kuat. &lpo/&drenergik bloking agen adalah obat yang dapat

memblokir ala dan menyebabkan vasodilatasi perier serta turunnya tekanan

darah, karena eek hipotensinya ringan sedangkan eek sampingnya sedikit

kuat, misalnya hipertensi ortostatik dan tachycardia, maka obat ini jarang

digunakan.

c. #iet pada hipertensi yaitu diit yang diberikan pada hipertensi syarat/syaratnya

yaitu cukup kalori, cukup protein, mineral dan vitamin, bentuk makanan

disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam air atau hipertensi. Pada

hipertensi selalu diberikan diet rendah garam, hipertensi ringan pemberian

garam 1;+ sendok teh untuk satu kali masakan, hipertensi sedang 1;4 sendok 

teh untuk satu kali masakan, hipertensi berati tidak boleh menngkonsumsi

garam. uryadi, dikutip dalam :ogen, +00'

B. K&,#* A,(a& K#*#!a/aa& K#$(a!'a

1. K&,#* %#$(a!'a

a. D#+&+,+

Menurut :aisner 2eluarga adalah sebuah kelompok yang tediri dari dua

orang atau lebih yang masing/masing mempunyai hubungan kekerabatan

yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, dan nenek dikutip 8honson. +010.

Menurut 7oganDs 2eluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari

 beberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

dikutip 8honson. +010.

Menurut !ailon dan maglaya 2eluarga adalah dua orang dua orang atau lebih

individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,

Page 12: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 12/78

11

 perka%inan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain,

mempunyai peran masing/masing dan menciptakan serta mempertahankan

suatu budaya dikutip 8honson. +010.

Menurut riedman 2eluarga merupakan kesatuan dari orang/orang yang

terikat dalam perka%inan, ada hubungan darah, atau adopsi dan tinggal dalam

satu rumah dikutip antun. +00'.

#ari deinisi/deinisi diatas penulis dapat menyimpulkan keluarga adalah

sekelompok orang atau individu yang tinggal dalam satu rumah yang terikat

dalam suatu pernikahan atau adanya ikatan darah.

". T+*# aa( )#&+, %#$(a!'a5ipe atau jenis keluarga menurut &nderson 6arter 

1) 2eluarga inti nuclear family)

2eluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

2) 2eluarga besar extended family)

2eluarga inti ditambah dengan sanak saudara, nenek, kakek, keponakan,

sepupu, paman, bibi dan sebagainya.

3) 2eluarga berantai  sereal family

2eluarga yang terdiri dari %anita dan pria yang menikah lebih dari satu

kali dan merupakan satu keluarga inti.

4) 2eluarga duda

2eluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.

5) 2eluarga berkomposisi

2eluarga yang perka%inannya berpoligami dan hidup secara bersama/

sama.

) 2eluarga kabitas

#ua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu

keluarga.

. S!(%(! %#$(a!'a

*lemen struktur keluarga menurut Criedman, terdiri dari ?

1 truktur peran keluarga

Menggambarkan peran masing/masing anggota keluarga baik didalam

keluarganya sendiri maupun peran dilingkungan Masyarakat.

+ $ilai atau norma keluarga

Menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan diyakini dalam

keluarga.) Pola komunikasi keluarga

Page 13: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 13/78

1+

Menggambarkan bagaimana cara dan pola komunikasi diantara orang tua,

orang tua dan anak, diantara anggota keluarga ataupun dalam keluarga

 besar.

4 truktur kekuatan keluargaMenggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mengendalikan

atau mempengaruhi orang lain dalam perubahan perilaku kearah positi.

. P#!a& %#$(a!'a

Peranan keluarga menggabarkan seperangkat perilaku antar pribadi, siat,

kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu.

Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari

keluarga, kelompok, dan masyarakat. !erbagai peranan yang terdapat

didalam keluarga adalah sebagai berikut?

1 &yah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak/anak, berperan sebagai

 pencari nakah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai

kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai

anggota masyarakat dari lingkungannya.

+ -bu sebagai istri dan ibu dari anak/anaknya, ibu mempunyai peranan

untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak/

anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan

sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,

disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nakah tambahan

dalam keluarga.) &nak/anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat

 perkembangannya baik isik, mental, sosial, dan spritual.

#. (&',+ %#$(a!'a

ecara umum ungsi keluarga adalah sebagai berikut ?

1 Cungsi aekti 

Cungsi aekti adalah ungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan

segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan

Page 14: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 14/78

1)

dengan orang lain. Cungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu

dan psikososial anggota keluarga.

+ Cungsi sosialisasi

Cungsi sosialisasi adalah ungsi yang mengembangkan dan tempat

melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah

untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah.

) Cungsi reproduksi

Cungsi reproduksi adalah ungsi untuk mempertahankan generasi dan

menjaga kelangsungan keluarga.

4 Cungsi ekonomi

Cungsi ekonomi yaitu keluarga berungsi untuk memenuhi kebutuhan

keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan

individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

' Cungsi pera%atan keluarga

Cungsi pera%atan atau pemeliharaan kesehatan yaitu ungsi untuk 

mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki

 produktivitas tinggi.

. Taa*aa* %#$(a!'a a& ('a, *#!%#-"a&'a& %#$(a!'a

5ahap/tahap dan tugas perkembangan keluarga menurut :oger Criedman

199 adalah sebagai berikut ?

1 Pasangan baru keluarga baru, keluarga baru dimulai saat masing/masing

individu laki/laki dan perempuan membentuk keluarga melalui

 perka%inan yang sah dan meninggalkan psikologis keluarga masing/

masing.

5ugas perkembangan pada tahap ini adalah ?a Membina hubungan intim yang memuaskan

 b Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial.

c Mendiskusikan rencana memiliki anak.

+ 2eluarga childbearin!  kelahiran anak pertama

2eluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai

kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia )0

 bulan.

5ugas perkembangan pada tahap ini adalah ?a Persiapan menjadi orang tua

Page 15: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 15/78

14

 b &daptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi,

hubungan seFual dan kegiatan keluarga.

c Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.

) 2eluarga dengan anak prasekolah

5ahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama +,' bulan dan berakhir 

saat anak berusia lima tahun.

5ugas perkembangan pada tahap ini adalah ?

a Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan tempat

tinggal, privasi dan rasa aman.

 b Membantu anak untuk bersosialisasi.

c !eradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak 

yang lain juga harus terpenuhi.

d Mempertahankan hubungan yang sehat, baik didalam maupun diluar 

keluarga keluarga lain dan lingkungan sekitar.

e Pembagian %aktu untuk individu, pasangan dan anak tahap yang

 paling repot.

Pembagian tanggung ja%ab anggota keluarga.

g 2egiatan dan %aktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak.

4 2eluarga dengan anak sekolah

5ahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun dan

 berakhir pada usia 1+ tahun. =mumnya keluarga sudah mencapai jumlah

anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk.

5ugas perkembangan pada tahap ini adalah ?

a Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan.

 b Mempertahankan keintiman pasangan.

c Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,

termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.

' 2eluarga dengan anak remaja

#imulai pada saat anak pertama berusia 1) tahun dan biasanya berakhir 

sampai dengan 3/ tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan

rumah orang tuanya. 5ujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan

memberi tanggung ja%ab serta kebebasan yang lebih besar untuk 

mempersiapkan diri menjadi lebih de%asa.

5ugas perkembangan pada tahap ini adalah ?

Page 16: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 16/78

1'

a Memberikan kebebasan yang simbang dengan tanggung ja%ab,

mengingat remaja sudah bertambah de%asa dan meningkat

otonominya.

 b Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.c Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.

Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.

d Perubahan sisitem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang

keluarga.

3 2eluarga dengan anak de%asa

5ahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan

 berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. 7amanya tahap ini

tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang

 belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.

5ugas perkembangan pada tahap ini adalah ?

a Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar 

 b Mempertahankan keintiman pasangan

c Membantu orang tua suami;istri yang sedang sakit dan memasuki

masa tua

d Membantu anak untuk mandiri di masyarakat

e Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga

2eluarga dengan usia pertengahan

5ahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan

 berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.

5ugas perkembangan pada tahap ini adalah ?

a Mempertahankan kesehatan

 b Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya

dan anak/anak.

c Meningkatkan keakraban pasangan

2eluarga lanjut usia

5ahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu

 pasangan pensiun, berlanjut saat salah satu pasangan meninggal dan

sampai keduanya meninggal.

5ugas perkembangan pada tahap ini adalah ?

a Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan

Page 17: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 17/78

13

 b &daptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan

isik dan pendapatan.

c Mempertahankan keakraban suami istri dan saling mera%at.

d Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.

e Melakukan life revie" merenungkan hidupnya

2. K&,#* *!,#, %#*#!a/aa& %#$(a!'a

a. P#&'%a)+a&

Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses pera%atan,

mengingat pengkajian sebagai a%al bagi keluarga untuk mengidentiikasi

data/data yang ada pada keluarga. >leh karena itu pera%at keluarga

diharapkan memahami betul ruang lingkup, metode, alat bantu, dan ormat

 pengkajian yang digunakan.

1 Model pengkajian

Pengkajian keluarga model Criedman.

&sumsi yang mendasari pengkajian model Criedman antara lain ?

keluarga sebagai sisitem sosial yang merupakan kelompok kecil dari

masyarakat. Criedman memberikan batasan enam kategori dalam

memberikan pertanyaan/pertanyaan saat melakukan pengkajian.

+ Penjajakan -#ata data yang dikaji dalam penjajakan - antara lain ?

a #ata pengenalan keluarga

 b :i%ayat dan tahap perkembangan keluarga

c #ata lingkungan

d truktur keluarga

e Cungsi keluarga

tres dan koping keluarga

) Penjajakan --

edangkan pada tahap penjajakan kedua yaitu pengumpulan data/data

yang berkaitan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi

masalah kesehatan sehingga dapat ditegakan diagnosa kepera%atan

keluarga dengan lima tugas keluarga, yaitu?

a 2etidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

 b 2etidakmampuan keluarga mengambil keputusan

c 2etidakmampuan keluarga mera%at anggota keluarga

d 2etidakmampuan keluarga memodiikasi lingkungan

e 2etidakmampuan keluarga memanaatkan asilitas kesehatan

". D+a'&,a %#*#!a/aa&

1 #einisi diagnosa kepera%atan keluarga

Page 18: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 18/78

1

#iagnosa kepera%atan keluarga merupakan kumpulan pernyataan, uraian

dari hasil %a%ancara, pengamatan langsung dengan menunjukan status

kesehatan mulai dari potensial, resiko tinggi, sampai dengan masalah

aktual. =ntuk struktur diagnosa kepera%atan terdiri atas problem, etiologi

dan symptom.

+ 5ipe #iagnosa 2epera%atan 2eluarga

5ipe diagnosa kepera%atan keluarga terdiri dari ?

a &ktual ? Masalah ini memberikan gambaran berupa gejala dan tanda

yang jelas dan mendukung bah%a masalah benar/benar sudah terjadi.

 b :esiko tinggi ? Masalah kepera%atan yang belum terjadi, tetapi

tanda untuk menjadi masalah kepera%atan aktual dapat terjadi dengan

cepat apabila tidak segera dapat bantuan pera%at.

c Potensial ? &dalah suatu keadaan sejahtera dari keluarga ketika

keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya.

) truktur #iagnosa kepera%atan keluarga

a Problem;masalah

&dalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar 

manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga

individu.

 b *tiologi;peenyebab

&dalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan

mengacu kepada lima tugas keluarga, yaitu mengenal masalah,

mengambil keputusan yang tepat, memelihara lingkungan, dan

memanaatkan asilitas kesehatan.

c imptom;tanda dan gejala&dalah sekumpulan data subyekti dan obyekti yang diperoleh

 pera%at dari keluarga secara langsung atau tidak langsung yang

mendukung masalah dan penyebab.

4 Menetapkan *tiologi

Menentukan penyebab atau etiologi dalam perumusan diagnosa

kepera%atan dengan model singel diagnosa diangkat dari lima tugas

keluarga, yaitu ?a 2etidakmampuan keluarga mengenal masalah

Page 19: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 19/78

1

 b 2etidakmampuan keluarga mengambil keputusan

c 2etidakmampuan keluarga mera%at anggota keluarga

d 2etidakmampuan keluarga memodiikasi lingkungan

e 2etidakmampuan keluarga memanaatkan asilitas pelayanan

kesehatan.' Prioritas masalah

Prioritas masalah didasari atas tiga komponen, yaitu ?

a 2riteria

Gang terdiri dari ?

1 iat masalah terdiri dari ? &ktual dengan nilai ), :esiko tinggi

dengan nilai + ,Potensial dengan nilai 1 .

+ 2emungkinan masalah untuk dapat diubah terdiri dari ? Mudah

dengan nilai +, ebagian dengan nilai 1, 5idak dapat dengan nilai

0.

) Potensial masalah untuk dapat dicegah terdiri dari ? 5inggi dengan

nilai ), 6ukup dengan nilai +, :endah dengan nilai 1.

4 Menonjolnya masalah terdiri dari ? egera diatasi dengan nilai +,

5idak segera diatasi dengan nilai 1, 5idak dirasakan ada masalah

dengan nilai 0.

 b !obot

Gang terdiri dari ? iat masalah dengan bobot 1, 2emungkinan

masalah untuk dapat diubah dengan bobot +, Potensial masalah untuk 

dapat dicegah dengan bobot 1, Menonjolnya masalah dengan bobot

1.

c Pembenaran

Gang terdiri dari ? &lasan penentuan sub kriteria, dampak terhadap

kesehatan keluarga, ditunjang dari data hasil pengkajian.6ara perhitungan

1 kor ; angka tertinggi dikalikan bobot

+ 8umlah skor 

) kor tertinggi menjadi masalah prioritas

. P#!#&a&aaa& %#*#!a/aa&

Perencanaan 2epera%atan sebagai penanganan pera%atan langsung dimana

 pera%at melakukan tindakan untuk kepentingan klien dan keluarga yang

meliputi hubungan terapeutik. -ntervensi kepera%atan keluarga dapat

Page 20: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 20/78

19

dilakukan di keluarga dengan satu masalah dan berpenyakit yang

mempengaruhi anggota keluarga yang lainnya, anggota keluarga yang

mendukung permasalahan yang muncul dan yang terdiagnosis penyakit yang

 pertama kali.

1 Menetapkan tujuan intervensi

a 5ujuan =mum

5ujuan umum merupakan tujuan yang lebih menekankan pada

 pencapaian akhir sebuah masalah, di mana perubahan perilaku dari

yang merugikan kesehatan kearah perilaku yang menguntungkan

kesehatan. 5ujuan umum ini lebih mengarah kepada kemandirian

klien dan keluarga sebagai sasaran asuhan kepera%atan keluarga.

 b 5ujuan 2husus

5ujuan khusus dalam rencana pera%atan lebih menekankan pada

 pencapaian hasil dari masing/masing kegiatan.

+ 2riteria dan tandar 

2riteria akan memberikan gambaran tentang aktor/aktor tidak tetap

yang memberikan petunjuk bah%a tujuan telah tercapai. tandar telah

menunjukkan tingkat pelaksanaan yang di inginkan untuk 

membandingkan dengan pelaksanaan yang sebenarnya.

) Menetapkan :encana 5indakan 2epera%atan

a :encana t indakan yang disusun harus berorientasi pada

 pemecahan masalah

 b :encana tindakan yang dibuat dapat dilakukan mandiri oleh

keluarga

c :encana tindakan yang dibuat berdasarkan masalah

kesehatan

d :encana tindakan sederhana dan mudah dilakukan

e :encana tindakan kepera%atan dapat dilakukan secara terus

menerus oleh keluarga

. P#$a%,a&aa& K#*#!a/aa&

Page 21: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 21/78

+0

Pelaksanaan 2epera%atan merupakan aktualisasi dari perencanaan yang telah

disusun sebelumnya. Prinsip yang mendasari implementasi kepera%atan

keluarga antara lain ?

1 -mplementasi yang mengacu pada rencana kepera%atan yang dibuat+ -mplementasi dilakukan dengan tetap mempertahankan prioritas masalah

) 2ekuatan/kekuatan keluarga berupa inansial, motivasi dan sumber/

sumber pendukung lainnya.

Pencatatan atau pendokumentasian implementasi kepera%atan keluarga

 janganlah terlupakan dengan menyertakan tanda tangan petugas sebagai

 bentuk tanggung gugat dan tanggung ja%ab proesi.

Hambatan/hambatan dalam melakukan kepera%atan keluarga ?

a Hambatan dari keluarga ? pendidikan keluarga yang rendah,

keterbatasan sumber/sumber daya keluarga keuangan sarana dan

 prasarana, kebiasaan/kebiasaan yang melekat, dan sosial budaya yang

tidak menunjang.

 b Hambatan dari pera%at ? sarana dan prasarana yang tidak 

menunjang, kondisi alam geograi yang sulit, kesulitan dalam

 berkomunikasi dan keterbatasan pengetahuan pera%at tentang kultur 

keluarga, kurangnya inormasi yang diterima keluarga, tidak 

menyeluruhnya inormasi yang diterima oleh keluarga, inormasi yang

diperoleh keluarga tidak dikaitkan dengan masalah yang dihadapi,

keluarga tidak mau menghadapi situasi yang terjadi, keluarga

mempertahankan pola kebiasaan yang ada, kegagalan mengaitkan

dengan sasaran keluarga, kurang percaya terhadap tindakan yang

dilakukan.

#. E6a$(a,+

1 iat *valuasi

*valuasi merupakan tahapan terakhir dari proses kepera%atan keluarga.

*valuasi merupakan tahapan yang menentukan apakah tujuan dapat

tercapai sesuai yang ditetapkan dalam tujuan di rencana kepera%atan.

Page 22: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 22/78

+1

&pabila setelah dilakukan evaluasi tujuan tidak tercapai maka ada

 beberapa kemungkinan yang perlu ditinjau kembali yaitu ?

a 5ujuan tidak realistis

 b 5indakan kepera%atan tidak tepat

c Caktor/aktor lingkungan yang tidak dapat diatasi+ 6atatan perkembangan

6atatan perkembangan kepera%atan keluarga merupakan indikator 

keberhasilan tindakan kepera%atan yang di berikan pada keluarga oleh

 petugas kesehatan. 2arakteristik evaluasi dengan pedoman >&P

memberikan tuntunan pada pera%at dengan uraian sebagai berikut ?

a ubjekti  

Pernyataan atau uraian keluarga, klien atau sumber lain tentang

 perubahan yang di rasakan setelah di berikan tindakan kepera%atan.

 b >bjekti

#ata/data yang bisa diamati, bisa berupa kemajuan atau kemunduran

dari status kesehatan seseorang.

c &nalisa Pernyataan yang menunjukkan sejauh mana masalah

kepera%atan yang dapat tertanggulangi.

d Planning

:encana yang ada dalam catatan perkembangan merupakan rencana

tindakan hasil evaluasi tentang dilanjutkannya atau tidak sebuah

rencana, sehingga diperlukan inovasi dan modiikasi bagi pera%at

keluarga.

5ahap evaluasi dapat dilakukan secara ormati dan sumati. *valuasi

ormati bertujuan untuk menilai hasil implementasi secara bertahap

sesuai dengan kegiatan yang dilakukan sesuai kontrak pelaksanaan.

*valuasi sumati bertujuan meniai secara keseluruhan tehadap

 pencapaian diagnosis kepera%atan apakah rencana diteruskan atau di

hentikan.

Page 23: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 23/78

++

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. P#&'%a)+a&

1. #ata dasar keluarga

a. $ama kepala keluarga 5n M pekerjaan upir sampah &lamat #esa

6ijujung :t 0' :% 04 kel cimandala kecamatan sukaraja kabupaten

 bogor, usia '' tahun,agama islam ,pendidikan 75&.

 b. 2omposisi keluarga terdiri dari? $y : usia ') tahun, jenis kelamin

 perempuan hubungan dengan kepala keluarga sebagai istri, tempat

tanggal lahir !ogor, 09 8uli 193+, Pendidikan terakhir #, Pekerjaan

-bu rumah tangga ,agama islam. 5n # usia + tahun, jenis kelamin laki/

laki , hubungan dengan keluarga sebagai anak tempat tanggal lahir

!ogor, 09 Maret 19, pendidikan terakhir 75& ,pekerjaan karya%an

s%asta .$n 2 usia +' tahun, jenis kelamin perempuan, hubungan

dengan kepala keluarga sebagai anak, tempat tanggal lahir !ogor, 03

eptember 1990, Pendidikan terakhir 75&, Pekerjaan 2arya%an

s%asta. 5n. ! usia ++ tahun, jenis kelamin laki/laki, hubungan dengan

kepala keluarga sebagai anak, tempat tanggal lahir !ogor, 0 >ktober 

199), Pendidikan terakhir 75&, Pekerjaan karya%an s%asta .5n ! usia

13 tahun, jenis kelamin laki /laki, hubungan dengan kepala keluarga

sebagai anak , tempat tanggal lahir !ogor, 0' &pril 1999, pendidikan

masih sekolah di M2,&n I berusia 1) bulan jenis kelamin laki laki ,

hubungan dengan kepala keluarga sebagai anak , tempat tanggal lahir

!ogor, +' &pril +00+ ,pendidikan masih sekolah di 75P.

c. Benogram

Page 24: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 24/78

+)

d. 5ipe keluarga

5ipe keluarga $y. merupakan keluarga -nti nuclear amilyyang

terdiri dari ,ayah,ibu dan anak .

e. uku bangsa

2eluarga 5n M suku sunda, bahasa yang digunakan adalah bahasa

sunda, keluarga 5n M mengatakan sudah tinggal dan menempati tempat

tinggalnya sekarang sudah dari tahun 190 dan tidak pernah berpindah/

 pindah tempat tinggal, hubungan sosial dengan keluarga baik, tetangga

yang bertempat tinggal di sekitar rumah keluarga 5n M adalah

kebanyakan suku sunda, karena rata/rata tetangga keluarga $y. adalah

merupakan kakak dan saudara keluarga 5n M &ktivitas agama yang

dilakukan keluarga dan tetangga terdekat adalah pengajian rutin :5,

Pendidikan rata/rata keluarga dan tetangga terdekat adalah 75&,

keluarga 5n M mengatakan kebiasaan diet, keluarga belum terlalu

aham, apalagi diet yang berhubungan dengan kesehatan. #ekorasi

rumah keluarga tidak dipengaruhi oleh budaya bentuk rumah tembok 

dengan jenis permanen, keluarga 5n M mengatakan masalah struktur 

kekuatan keluarga tidak dipengaruhi oleh budaya modern.2eluarga 5n

M mengatakan etnis komunitas disekitar tempat tinggal keluarga 5n M

Page 25: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 25/78

+4

 banyak memba%a pengaruhnya terhadap kebudayaan keluarga 5n M

sendiri, dilihat dari sebagian besar %arga sekitar keluarga 5n M adalah

yang terdiri dari berbagai suku, antara lain ? suku 8a%a, unda, dll.

2eluarga 5n M mengatakan selain memanaatkan asilitas kesehatan

seperti Puskesmas, 2eluarga 5n M jika sakit selalu memanaatkan

 pelayanan kesehatan seperti puskesmas,klinik tidak dipengaruhi obat

tradisional seperti kedukun.

. &gama

2eluarga 5n M menganut agama -slam dan tidak ada perbedaan &gama

antar anggota keluarga, keluarga 5n M akti dalam kegiatan ibadah

seperti shalat lima %aktu dan pengajian, baik didalam maupun diluar 

rumah, dan keluarga 5n M menjadikan &gama -slam sebagai dasar 

keyakinan keluarga.

g. tatus sosial ekonomi keluarga

2eluarga 5n M mengatakan pendapatan atau penghasilan dalam

 perbulan tidak tentu, berkisar antara :p 300.ribu/ :p1.000,000 juta,

itupun jarang. 2eluarga 5n M mengatakan penghasilan yang didapat

tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari/hari, tetapi keluarga

mengatakan dicukup/cukupi, dan ada anak yg sudah bekerja tetapi tidak 

 pasti memberikan bantuan keluarga tidak bisa di andalkan . 2eluarga

5n M mengatakan tidak mempunyai tabungan, adapun yang mengelola

keuangan dalam keluarga adalah $y.: 

h. &ktivitas rekreasi keluarga

2eluarga 5n M mengatakan tidak pernah rekreasi dalam keluarganya,

keluarga menggunakan %aktu senggang yaitu dengan menonton 5@

dan berdiam di rumah saja.

i. 5ahap dan tugas perkembangan keluarga

5ahap perkembangan keluarga 5n M saat ini adalah keluarga dengan

melepaskan anak kemasyarakat.5ugas keluarga dalam tahapan ini

Page 26: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 26/78

+'

membantu anak untuk mandiri,mempertahankan komunikasi,

memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu,

menata kembali peran dan ungsi keluarga setelah ditinggalkan anak/

anak dan tugas yang belum terpenuhi keluarga 5n M adalah anak yang

 beranjak de%asa yang belum menikah dan masih tinggal bersama

orang tuanya.

 j. :i%ayat keluarga inti

5n. M dan $y. : menikah atas dasar suka dan cinta. 5n. M dan $y. : 

sudah berumah tangga selama dua puluh sembilan tahun dan saat ini

sudah memiliki lima orang anak, 5n.#,$n 2,5n !.5n !.dan &n I

yang masih tinggal bersama orangtuanya.

k. :i%ayat keluarga sebelumnya

2eluarga 5n M mengatakan ri%ayat kesehatan dari istri pernah

mengalami hipertensi 2edua orang tua dari 5n M dan $y. tidak ada

ri%ayat perceraian, tidak ada yang mengalami cacat mental maupun

isik.

+. 7ingkungan

a. Perumahan

8enis perumahan keluarga 5n M adalah permanen, luas ' F 10 M+

dengan luas pekarangan + F 4 M+, status rumah adalah milik pribadi,

terdapat teras depan, lantai keramik, ventilasi J10 luas lantai, atap

rumah genteng, cahaya matahari masuk kedalam rumah melalui pintu

rumah kalau di buka , penerangan lampu cukup, kondisi rumah kurang

rapi dan bersih.

 b. #enah rumah

2eterangan ?

& ? :uang tamu dan 5@

! ? 2amar  6 ? 2amar  

Page 27: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 27/78

+3

# ? 2amar  

* ? 2amar  

C ? #apur  

7uas bangunan ?' F 10 m+

7uas pekarangan ? + F 4 m+

c. Pengolahan sampah2eluarga 5n M tidak mempunyai tempat penampungan sampah

sendiri, kondisi tempat sampah dalam keadaan terbuka dan dibakar di

halaman rumah . umber air yang digunakan oleh keluarga adalah

sumur gali dan sekaligus sumber air minum keluarga yang terlebih

dahulu dimasak.

d. 8amban keluarga

2eluarga 5n M memiliki atau mempunyai <6 sendiri, jenis <6 leher 

angsa, jarak antara sumber air dan tempat penampungan tinja K10

meter.

e. Pembuangan air limbah

2eluarga 5n M membuang air limbah ketempat penampungan atau got

dengan keadaan mengalir terbuka ,tidak berbau.

. Casilitas sosial dan asilitas kesehatan

Perkumpulan sosial yang ada di%ilayah sekitar tempat tinggal keluarga

5n M adalah pengajian setiap hari minggu pagi, asilitas kesehatan

yang ada dimasyarakat yaitu Puskesmas, Posyandu, dan klinik umum.

2eluarga 5n M mengatakan mendapatkan asilitas kesehatan dari

 pemerintah yaitu !P8 ,selalu menggunakan asilitas kesehatan yang

ada di sekitar tempat tinggal keluarga, padahal jarak antara rumah dan

Puskesmas jaraknya tidak terlalu jauh dan bisa dijangkau dengan

kendaraan umum atau motor.

g. 2arakteristik tetangga dan komunitas

#i lingkungan keluarga 5n M terdapat beberapa suku, diantaranya,

suku sunda, 8a%a,sumatra dll, akan tetapi lebih banyak suku sunda

yang tinggal didaerah sekitar tempat tinggal keluarga 5n M tipe

 penduduk sekitar tempat tinggal keluarga adalah sub urban, tipe hunian

Page 28: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 28/78

+

dan jenis rumah Masyarakat sekitar rata/rata permanen, tidak ada

industri di %ilayah tempat tinggal keluarga, tidak ada lahan pertanian,

kondisi rumah atau hunian masyarakat sekitar adalah layak untuk 

ditempati,pengelolaan sampah hampir rata rata di kelola sendiri dengan

cara di bakar ,jauh dari tempat tinggal dekat dengan perkotaan dan

 jalan raya, keadaan jalan aspal tetapi kondisi sudah rusak parah bayak 

lobang dan bebatuan kecil , sumber polusi sedikit, sumber air minum

dari sumur gali dan dalam keadaan bersih dan tidak bau, karakteristik 

demograi Masyarakat sekitar adalah rata/rata kelas menengah

keba%ah, dengan jenis pekerjaan bermacam/macam, antara lain ?

karya%an, buruh, tukang ojek, dll. Casilitas yang terdapat di%ilayah

Masyarakat sekitar adalah asilitas kesehatan seperti ? Puskesmas,

Posyandu, dan klinik umum, asilitas sekolah, tempat ibadah, dan

asilitas pelayanan agensi Masyarakat. 2asus kejahatan atau kriminal di

%ilayah 5n M cukup rendah.

h. Morbilitas geograis keluarga

2eluarga 5n M mengatakan tinggal di rumah dan lingkungan yang saat

ini ditempati yaitu semenjak 5n M menikah, dan semenjak tinggal di

rumah yang saat ini di tempati 5n M dan keluarga belum pernah

 berpindah/pindah tempat sampai saat ini.

i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan Masyarakat2eluarga 5n M mengatakan kegiatan atau perkumpulan yang ada di

komunitas atau Masyarakat sekitar adalah pengajian rutin :5, dan

Posyandu, pandangan terhadap perkumpulan yang ada di%ilayah

tersebut keluarga mengatakan sangat baik, karena selain menambah

kegiatan diluar rumah juga menambah tali silaturahmi antar %arga

sekitar. j. istem pendukung keluarga

Page 29: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 29/78

+

2eluarga 5n M mengatakan sistem pendukung keluarga yang ada

disekitar tempat tinggal sangat baik sekali karena dari tetangga saling

 peduli antar tetangga lainnya, kebanyakan tetangga keluarga 5n M

sendiri adalah saudaranya, adapun jenis kegiatan atau bantuan yang

diberikan tetangga adalah disesuiakan dengan masalah yang dihadapi

keluarga.

). truktur keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

2eluarga 5n M mengatakan dalam pola komunikasi keluarga selalu

menggunakan dan menganjurkan pola komunikasi terbuka antar 

anggota keluarga, keluarga 5n M mengatakan komunikasi dalam

keluarga sangat berungsi sekali dan sangat penting terutama dalam

menyelesaikan masalah dalam keluarga, dan keluarga tidak melibatkan

emosi dalam penyampaian pesan dan pendapat.

 b. truktur kekuatan keluarga

#alam keluarga 5n M yang mengambil keputusan dalam hal apapun

adalah 5n M karena 5n M adalah sebagai kepala keluarga, tetapi 5n M

sendiri dalam mengambil keputusan tidak langsung atas keinginan

sendiri melainkan dimusya%arahkan bersama keluarga terlebih dahulu.

c. truktur peran

#alam keluarga 5n M sudah mempunyai struktur dan peran masing/

masing, $y : berperan sebagai ibu untuk kelima anak / anak nya yang

masih belum menikah dan masih tinggal bersama .

d. $ilai dan norma budaya

2eluarga 5n M mengatakan nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga

sendiri adalah nilai kebudayaan yang keluarga anut dari orang tua

secara turun temurun, yaitu budaya sunda. 2esesuaian antara nilai/nilai

keluarga dan komunitas %arga sekitar memang sedikit berbeda

dikarenakan budaya dan suku keluarga 5n M dan %arga sekitar banyak 

Page 30: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 30/78

+9

yang berbeda dikarenakan banyak %arga pendatang baru. 2eluarga 5n

M mengatakan secara sadar menganut nilai dan budaya, tidak ada nilai

yang menonjol dalam keluarga 5n M keluarga 5n M mengatakan tidak 

ada nilai/nilai atau budaya yang mempengaruhi kesehatan.

4. Cungsi keluarga

a. Cungsi aekti 

2eluarga 5n M selalu menganjurkan dan mengajarkan arti saling

hormat menghormati pada keluarga khususnya pada anak/anak 5n M

2eluarga selalu memberikan perhatian satu sama lain dalam

mendukung kearah yang yang lebih baik, keluarga 5n M mengatakan

selalu menciptakan keluarga yang saling terbuka apabila ada masalah

sehingga antar anggota keluarga saling memberikan saran dalam

menyelesaikan masalah. 2eluarga 5n M terlihat menunjukkan kasih

sayang antar anggota keluarga. 2eluarga 5n M mempunyai kedekatan

antara keluarga yang tinggal dalam satu rumah dan keluarga besar yang

tinggal disekitar tempat tinggal keluarga. 2eluarga mengatakan sudah

terdapat kesesuaian dengan tahap perkembangan yang ada di keluarga.

 b. Cungsi sosialisasi

2eluarga 5n M selalu mengajarkan dan menetapkan perilaku disiplin,

 bertanggung ja%ab terhadap anak/anaknya yang disesuaikan dengan

usia anak, yang menerima tanggung ja%ab dan peran dalam dalam

membesarkan anak/anak adalah 5n M dan $y : sebagai orang tua,

keluarga menghargai anak/anak sebagai anugrah dalam rumah tangga.

2eluarga mengatakan tidak ada masalah dalam membesarkan atau

mendidik anak didukung dengan keadaan lingkungan yang tepat untuk 

mendidik anak.

c. Cungsi reproduksi

Page 31: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 31/78

)0

2eluarga 5n M mengatakan mempunyai lima orang anak,#ulu $y : 

mengatakan menggunakan alat kontrasepsi pil dan suntik ,tetapi

sekarang $y : tidak menggunakan alat kontrasepsi 2! ,karena sudah

masuk Menopause.

'. tres dan koping keluarga

a. tresos jangka pendek dan jangka panjang

2eluarga 5n M mengatakan hal yang sedang dipirkan saat ini adalah

mengenai penyakit hipertensi yang sedang di alami $y : dan

mengalami post stroke ,masih terasa pusing ,berat di belakang leher dan

 bicara masih sedikit pelo. sedangkan jangka panjang yang dirasakan

oleh keluarga 5n M sendiri adalah keluhan hidup sehari/hari yang

semakin meningkat, yang tidak di ikuti dengan meningkatnya

 pendapatan keluarga.

 b. 2emampuan keluarga berespon terhadap masalah

#alam keluarga 5n M mengatakan apabila ada masalah keluarga 5n M

selalu cepat berespon dan langsung didiskusikan bersama dengan

anggota keluarga yang lainnya, untuk memecahkan satu masalah dan

mencari jalan keluar.

c. trategi 2oping yang digunakan

2eluarga 5n M mengatakan strategi kopling yang digunakan

dikeluarganya adalah berdiskusi dan musya%arah dengan anggota

keluarga yang lain apabila ada satu masalah sampai menemukan jalan

keluarnya.

d. trategi adaptasi disungsional

2eluarga 5n M mengatakan tidak pernah melakukan sesuatu yang

menyimpang atau maladaptive dalam mengatasi masalah.

e. Pemeriksaan Cisik 

1 5n M usia '' tahun

55@ 5b 110;0 mmHg, $.4 F;menit, nn ++ F;menit, s.)3,'0c 5!

13 cm, !! 3' 2g. :ambut dan kepala bersih, mata tidak ikterik,

 penglihatan baik, hidung simetris, tidak ada sekret, telinganya

Page 32: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 32/78

)1

simetri, dan tidak merasa sakit saat digerakan mukosa bibir lembar,

leher tidak ada pembekakan kelenjar getah bening, dada simetris

dan tidak ada nyeri, abdomen lembek dan elastis, ekstremitas atas

dan ba%ah bisa digerakan, tangan kulit baik, tidak terdapat luka

lecet.kesimpulan ? 5idak ada masalah kesehatan.

+ $y : , ') tahun

55@ ? 5d 10;100 mmHg , $. 4 F;menit, .)306, 5!? 1') cm,

!!? 31 2g, rambut dan kulit kepala sedikit berminyak, mata tidak 

ketarik, penglihatan baik, hidung simetris, tidak sakit saat

digerakkan, mukosa bibir lembab, leher tidak ada pembekakan

kelenjar getah bening, dada simetris dan tidak ada nyeri, abdomen

lembek dan elastis, ekstremitas atas dan ba%ah bisa digerakan,

tangan kulit baik, tidak terdapat luka lecet, bicara masih sedikit

 pelo ,masih terasa lemas di daerah tangan jika untuk mengangkat

masih terasa pusing dan kaku di belakang leher .

2esimpulan? masalah kesehatan penyakit Hipertensi.

) 5n #, + tahun.

55@ ? 5# 1+0;0 mmHg, $d 0 F;menit $n ? +0 F;menit, suhu

)306, 5! 1'0 cm, !! 4' 2g, rambut dan kulit bersih, mata tidak 

iktirek, penglihatan baik, hidung simetrik, tidak sakit saat

digerakan, mukosa bibir lembab, leher tidak ada pembekakan

kelenjar getah bening, dada simetris dan tidak nyeri, abdomen

lembek, ekstremitas atas dan ba%ah dapat digunakan, kulit elastis

dan tidak terdapat luka.2esimpulan ? tidak ada masalah kesehatan.

4 $n 2 , +' tahun

55@ ? 5# 110;0 mmHg, $d. 0 F;menit, suhu )306, nn ? +0

F;menit, 5! 1'' cm , !! '0 2g, rambut dan kulit sedikit

 berminyak, mata tidak iktirek, penglihatan baik, hidung simetrik,

Page 33: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 33/78

)+

tidak sakit saat digerakan, mukosa bibir lembab, leher tidak ada

 pembekakan kelenjar getah bening, dada simetris dan tidak nyeri,

abdomen lembek, ekstremitas atas dan ba%ah dapat digunakan,

kulit elastis dan tidak terdapat luka.2esimpulan ? tidak ada masalah

kesehatan.

' 5n.! ++ tahun

55@ ? 5# 100;0 mmHg, $d + F;menit $n ? +0 F;menit, suhu

)3,' 06, 5! 13' cm, !! '' 2g, rambut dan kulit bersih, mata

tidak iktirek, penglihatan baik, hidung simetrik, tidak sakit saat

digerakan, mukosa bibir lembab, leher tidak ada pembekakan

kelenjar getah bening, dada simetris dan tidak nyeri, abdomen

lembek, ekstremitas atas dan ba%ah dapat digunakan, kulit elastis

dan tidak terdapat luka.

2esimpulan ? tidak ada masalah kesehatan.

3 5n ! , =sia 13 tahun

55@ ? 5d 110;0mmhg,$d 0F;menit $n ? +0 F;menit, suhu )3,3

06, 5! 13' cm, !! '02g, rambut dan kulit bersih, mata tidak 

iktirek, penglihatan baik, hidung simetrik, tidak sakit saat

digerakan, mukosa bibir lembab, leher tidak ada pembekakan

kelenjar getah bening, dada simetris dan tidak nyeri, abdomen

lembek, ekstremitas atas dan ba%ah dapat digunakan, kulit elastis

dan tidak terdapat luka.2esimpulan ? tidak ada masalah kesehatan.

&n. I 1) 5ahun.

55@ ? 5d 100;0, $d 4F;menit $n ? ++ F;menit, suhu )3,' 06,

5! 1'0 cm, !! 4'2g, rambut dan kulit bersih, mata tidak iktirek,

 penglihatan baik, hidung simetrik, tidak sakit saat digerakan,

mukosa bibir lembab, leher tidak ada pembekakan kelenjar getah

 bening, dada simetris dan tidak nyeri, abdomen lembek,

Page 34: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 34/78

))

ekstremitas atas dan ba%ah dapat digunakan, kulit elastis dan tidak 

terdapat luka.

2esimpulan ? tidak ada masalah kesehatan.

3. Harapan keluarga2eluarga 5n M mengatakan merasa senang atas kedatangan mahasis%a

kepera%anan dan keluarga berharap dapat membantu mera%at $y.: agar 

 bisa mencegah penyakit dan dapat disembuhkan.

. Cungsi Pera%atan 2esehatan Penjajagan tahap --

a. Masalah Hipertensi

1 2emampuan keluarga mengenal masalah

2eluarga 5n M mengatakan hipertensi adalah penyakit darah

tinggi, tanda dan gejalanya kepala pusing, mata berkunang/kunang,

sakit ditengkuk leher.

2eluarga 5n M mengatakan mengetahui penyebab hipertensi

2eluarga 5n M mengatakan penyakit hipertensi adalah penyakit

keturunan dari orang tuanya.

2eluarga 5n M mengatakan jika penyakit hipertensinya kambuh,

hanya minum obat dari dokter :s PM- dan istirahat.

+ 2emampuan keluarga mengambil keputusan

2eluarga 5n M mengatakan hipertensi adalah penyakit yang serius.

2eluarga 5n M mengatakan sebelum terkena stroke menimpa $y : 

rajin kontrol ke puskesmas dan minum obat dari puskesmas untuk 

menurunkan darah tingginya dan istirahat. 2eluarga 5n M

mengatakan mengetahui akibat lanjut dari hipertensi. 2eluarga 5n

M mengatakan tidak pernah mempunyai sikap negati terhadap

masalah kesehatan. 2eluarga 5n M mengatakan mendapatkan

inormasi dari puskesmas tentang akibat lanjut dari penyakit

hipertensi .

) 2emampuan 2eluarga mera%at anggota keluarga

2eluarga 5n M khususnya $y : mengatakan jika penyakit

hipertensinya kambuh, hanya minum obat yg diberikan oleh dokter 

Page 35: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 35/78

)4

PM- dan istirahat. 2eluarga 5n M mengatakan mengetahui

tentang pera%atan hipertensi.#an memperhatikan $y : minum

obat secara rutin , 2eluarga $y. mengatakan mengetahui

makanan pantangan dan yang boleh dimakan oleh penederita

hipertensi.

4 2emampuan 2eluarganya memelihara 7ingkungan

2eluarga 5n M mengatakan lingkungan yang baik untuk penderita

hipertensi adalah lingkungan yang tenang, yang tidak membuat nya

stres ,hasil observasi keadaan rumah bersih,lantai tidak licin

,pencahayaan di siang hari menggunakan lampu ,keadaan rumah

tidak rapi banyak barang tidak terpakai menumpuk di ruang tamu ,

 penerangan sinar matahari masuk ke dalam rumah apabila pintu

rumah di buka.

' 2emampuan keluarga memanaatkan asilitas kesehatan

2eluarga 5n M khususnya $y : mengatakan sudah

memerikasakan hipertensi ke asilitas pelayanan kesehatan,

sedangkan jarak asilitas pelayanan kesehatan tidak jauh dari rumah

5n M , 2eluarga 5n M mengatakan keuntungan dari asilitas

 pelayanan kesehatan adalah orang yang sakit menjadi sembuh.

2eluarga 5n M mengatakan tidak pernah mengalami pelayanan

yang kurang baik terhadap petugas kesehatan. 2eluarga 5n M

mengatakan jika penyakit hipertensinya kambuh, hanya minum

obat yang di berikan dokter dan istirahat.

 b. Masalah &sma

1 2emampuan keluarga mengenal masalah

2eluarga $y. mengatakan asma adalah penyakit pernapasan,

yang tanda dan gejalanya adalah sesak naas suara ngok ngik .

2eluarga $y. khusunya 5n &m mengatakan tidak mengetahui

Page 36: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 36/78

)'

 penyakit asma. 2eluarga $y. khusunya 5n &m mengatakan

 penyakit sama adalah penyakit biasa. 2eluarga $y. mengatakan

 jika penyakit asmanya kambuh hanya minum obat %arung

$apasin, beristirahat dan menghangatkan badan.

+ 2emampuan keluarga mengambil keputusan

2eluarga $y. khusunya 5n &m mengatakan penyakit sama

adalah penyakit biasa. 2eluarga $y. mengatakan jika penyakit

asmanya kambuh hanya minum obat %arung $apasin, dan

 beristiraha. 2eluarga $y. khusunya 5n &m mengatakan tidak 

 pernah mempunyai sikap negati terhadap masalah kesehatan.

2eluarga $y. khusunya 5n &m mengatakan tidak pernah

mendapatkan inormasi tentang asma.

) 2emampuan keluarga mera%at anggota keluarga

2eluarga $y. mengatakan jika penyakit asmanya kambuh hanya

minum obat %arung $apasin, dan beristiraha. 2eluarga $y.

mengatakan kurang mengetahui tentang asma. 2eluarga $y.

mengatakan tidak tahu makanan pantangan dan yang boleh

dimakan oleh penderita asma.

4 2emampuan keluarga memelihara 7ingkungan

2eluarga $y. khusunya 5n. &m mengatakan lingkungan yang

 baik untuk penderita asma adalah lingkungan yang tidak membuat

stres, hasil observasi keadaan rumah bersih, penerangan dimana

sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah.

' 2emampuan keluarga memanaatkan asilitas 2esehatan

2eluarga $y. khusunya 5n. &m mengatakan sudah lama tidak 

memeriksa asmanya ke asilitas kesehatan sedangkan asilitas

 pelayanan kesehatan tidak jauh dari rumah $y. .

1. &nalisa data

 $o #ata #iagnosa 2epera%atan

Page 37: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 37/78

)3

1 #ata subjek  

a. 2eluarga $y. khususnya $y.

mengatakan hipertensi adalah

 penyakit darah tinggi , tanda dan

gejalanya adalah pusing, mata berkunang/kunang.

2eluarga $y. mengatakan

 penyebab hipertensi adalah banyak 

 pikiran

 b. 2eluarga $y. khususnya $y.

mengatakan hipertensi adalah

 penyakit yang serius.

c. 2eluarga $y. khususnya $y.

mengatakan penyakit hipertensi

adalah penyakit yang berbahaya.

d. 2eluarga $y. khususnya

mengatakan sudah lama tidak 

 berobat ke puskesmas atau klinik,

 jika penyakit hipertensinya kambuh

hanya minum obat 6aptopril 1+,'

mg dan istirahat.

e. 2eluarga $y. khusussnya $y.

mengatakan tidak tahu akibat  lanjut

dari penyakit hipertensi

. 2eluarga $y. khususnya $y.

mengatakan jika berobat ke asilitas

 pelayanan kesehatan klinik dan

 posyandu karena tidak jauh dari

rumah

g. 2eluarga $y. khususnya $ G.

mengatakan tidak pernah

mendapatkan inormasi tentanghipertensi

h. 2eluarga $y. khususnya $y.

mengatakan tidak pernah

mengetahui sejauh mana tentang

 penyakit hipertensi, sikap keluarga

terhadap penyakit hipertensi

keluarga terlibat bahaya atas

kesehatan $y. .

i. 2eluarga $y. khususnya $y.mengatakan tidak tahu makanan

Bangguan rasa nyaman

 pusing pada $y.

khususnya $y.

 berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

mera%at anggota keluarga

dengan hipertensi

Page 38: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 38/78

)

 pantangan dan boleh dimakan oleh

 penderita hipertensi.

 j. 2eluarga $y. khusnya $y.

mengatakan lingkungan yang baik 

untuk penderita hipertensi adalahlingkungan yang tidak membuat

stres.

k. 2eluarga $y. khususnya $y.

mengatakan sudah lama tidak 

memeriksakan hipertensinya ke

asilitas pelayanan kesehatan,

sedangkan jarak asilitas pelayanan

kesehatan tidak jauh dari rumah $y.

.

l. 2eluarga $y. khususnya $y.

mengatakan jika hipertensinya

kambuh $y. . Hanya minum obat

6aptopril 1+,' mg

#ata >byek?

a. $y. mengatakan pusing,tengkuk 

 berat,mata berkunang/kunang dan

sudah dirasakan 1 tahun terakhir.

 b. 55@?5# 1'0;90 mmHg $.4F;menit uhu? )3,' 06 ::.++

F;menit

+ #ata ubjek #iagnosa 2epera%atan

a. 2eluarga $y. mengatakan asma

adalah penyakit pernapasan, yang

tanda dan gejalanya adalah sesak 

naas suara ngik/ngik . 2eluarga $y.

khususnya 5n. &m mengatakan

tidak mengetahui penyebab asma.

 b. 2eluarga $y. mengatakan penyakit

asma adalah penyakit biasa.

c. 2eluarga $y. khususnya 5n. &m

mengatakan jika penyakit asmanya

kambuh hanya minum obat %arung

$apasin dan beristirahat.

d. 2eluarga $y. mengatakan tidak 

tahu akibat lanjut dari asma.

e. 2eluarga $y. mengatakan tidak 

:isiko terjadinya pola naas

tidak eekti pada keluarga

 $y. , khususnya 5n. &m

 berhubungan dengan ketidak 

mampuan keluarga mera%at

anggota keluarga denganasma.

Page 39: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 39/78

)

 pernah mempunyai sikap negati 

terhadap masalah kesehatan keluarga

. 2eluarga $y. khususnya 5n. &m

mengatakan jika penyakit asmanya

kambuh hanya minum obat %arung$apasin dan beristirahat.

g. 2eluarga mengatakan lingkungan

yang baik untuk penderita asma

adalah lingkungan yang tidak 

membuat stres.

h. 2eluarga $y. khusunya 5n &m

mengatakan  keluarga dari asilitas

 pelayanan kesehatan adalah orang

sakit menjadi sembuh.

i. 5n. &m mengatakan jika asmanya

kambuh mengeluh sesak keluar 

keringat dingin, mudah letih, suara

ngik/ngik.

#ata objek?

1. 5#. 110;0 mmHg

 $. 0 F;menit

. )3,006

::. +0F;menit

+. 2ondisi rumah kurang rapi dan

kurang tera%at.

A. D+a'&,a K#*#!a/aa&

1. Penapisan Masalah

a. Bangguan rasa nyaman pusing pada $y. khususnya $y. berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mera%at anggota keluarga dengan

hipertensi

 $o 2riteria !obot Perhitungan Pembenaran

1 iat masalah

aktual )

1 );) F1 L 1 Masalah sudah terjadi

karena saat dilakukan

 pengkajian $y. ,

mengatakan pusing,

mata berkunang/kunang, letih,

Page 40: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 40/78

)9

tengkuk berat, 55@?

5# 1'0;90 mmHg.

 $y. , mengatakan

menderita penyakit

hipertensi sekitar 1

tahun

+ 2emungkinan

masalah untuk 

diubah sebagian 1

+ 1;+ F +L 1 Pengetahuan keluarga

 $y., tentang

hipertensi kurang

namun keluarga $y.,

mengatakan penyakit

hipertensi adalah

 penyakit yang serius

dilihat dari pendapatan keluarga

mampu untuk berobat

ke puskesmas dan

asilitas kesehatan

yang bisa dijangkau

dari rumah.

) Potensial masalah

untuk dicegah

cukup +

1 +;) F 1 L

+;)

Potensial untuk 

dicegah cukup karena

hipertensi penyakityang tidak dapat

disembuhkan tetapi

dapat dicegah namun

keluarga $y.,

mengatakan penyakit

hipertensi yang

dialami $y.,

 penyakit serius. $y.,

mengatakan jika

 penyakit

hipertensinya kambuh

hanya minum obat

6aptopril 1+,' mg

dan istirahat.

2eluarga $y.

mengatakan tidak 

tahu makanan

 pantangan dan boleh

dimakan oleh

Page 41: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 41/78

40

 penderita hipertensi

4 Menonjolnya

masalah segera

1 +;+ F 1 L 1 2eluarga $y.

mengatakan masalah

hipertensi yang

dialami $y., seringkambuh namun $y.,

mengatakan segera

diba%a ke puskesmas

atau klinik dan

minum obat 6aptopril

1+,' mg dan istirahat.

) +;)

 b. :isiko terjadinya pola naas tidak eekti keluarga $y. , khususnya 5n.

&m berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mera%at anggota

keluarga dengan asma.

 $o 2riteria !obot Perhitungan Pembenaran

1 iat masalah

resiko +

1 +;) F 1 L

+;)

Masalah belum terjadi

karena saat dilakukan

 pengkajian ke $y.,khususnya 5n &m

tidak mengeluh sesak,

tidak ada suara ngik  

ngik.

55@ 5# ? 110;0 $d ?

0 F;menit ,suhu )3 0

6 :: ? +0 F;menit. 5n

&m mengatakan

menderita asma

sekitar ' tahun

tetapi jika tidak segera

ditangani siat

masalah akan berubah

menjadi aktual

+ 2emungkinan

masalah untuk 

diubah

+ 1;+ F + L 1 Pengetahuan keluarga

 $y. , khususnya 5n.

&m tentang asma

mengatakan penyakit

Page 42: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 42/78

41

asma adalah penyakit

 biasa, dilihat dari

asilitas pelayanan

kesehatan masih dapat

dijangkau oleh

keluarga dengan jarak 

kendaraan bermotor 

angkot dan keluarga

selalu memanaatkan

asilitas kesehatan

tersebut untuk berobat

dilihat dari

 pendapatan keluarga

mampu untuk berobat.

) Potensial masalah

untuk dicegah

cukup +

1 +;) F 1 L

+;)

&sma adalah penyakit

yang tidak bisa

disembuhkan tetapi

dapat dicegah namun

keluarga $y. ,

khususnya 5n. &m,

mengatakan penyakit

asma yang dialami

5n. &m, penyakit

 biasa. 5n &m,

mengatakan untuk 

mengurangi rasa sesak 

5n &m, beristirahat

dan minum obat

%arung napasin. 5n

&m mengatakan tidak 

tahu makanan

 pantangan dan yang

 boleh dimakan untuk  penderita asma.

4 Menonjolkan

masalah tidak 

segera 1

1 1;+ F 1 L1;+ keluarga $y. ,

khususnya 5n. &m,

mengatakan jika

 penyakit asmanya

kambuh 5n &m, tidak 

segera diba%a ke

 puskesmas atau klinik 

dan dokter, tetapi

hanya minum obat

Page 43: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 43/78

4+

%arung $apasin,

dan beristirahat.

8umlah 1 ';3

+. #atar diagnosa berdasarkan prioritas

a. Bangguan rasa nyaman pusing pada $y. khususnya $y. berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mera%at anggota keluarga dengan

hipertensi dengan skor ) +;).

 b. :isiko terjadinya pola naas tidak eekti keluarga $y. , khususnya 5n.

&m bertentangan dengan ketidak mampuan keluarga mera%at anggota

keluarga dengan asma dengan skor + ';3.

B. P#!#&a&aa& %#*#!a/aa&7 +-*$#-#&a,+ a& #6a$(a,+ %#*#!a/aa&

Pada sub bab ini akan diuraikan perencanaan kepera%atan, tindakan

kepera%atan dan evaluasi kepera%atan secara tuntas.

1. #iagnosa 2epera%atan

Bangguan rasa nyaman pusing pada $y. khususnya $y. berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mera%at anggota keluarga dengan

hipertensi

T()(a& (-(-:

etelah ) kali kunjungan rumah, diharapkan gangguan rasa nyaman pusing

 pada keluarga $y. . khususnya $y. teratasi.

TUK I: Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 11.30 WIB

etelah dilakukan kunjungan rumah selama 1F10 menit keluarga mampu

mengenal masalah dengan cara ? menyebutkan pengertian hipertensi,

menyebutkan penyebab, mengidentiikasi penyebab, mampu menyebutkan

tanda dan gejala hipertensi.

K!+#!+a:

:espon verbal

Sa&a!:

Page 44: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 44/78

4)

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah melebihi 140;90

mmHg, menyebutkan ) dari ' tanda dan gejala Hipertensi? akit kepala,

 pusing, tekanan darah meningkat melebihi 140;90 mmHg, susah tidur.

Menyebutkan 4 dari penyebab hipertensi adalah ? =sia, tress, aktor 

keturunan, merokok 

P#!#&a&aa&:

a. 2aji tingkat pengetahuan keluarga tentang pengertian, penyebab tanda

dan gejala serta mengidentiikasi masalah yang terjadi pada hipertensi.

 b. #iskusikan bersama keluarga pengertian, penyebab tanda dan gejala

serta mengidentiikasi masalah yang terjadi pada hipertensi dengan

menggunakan lembar balik.

c. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab

tanda dan gejala serta mengidentiikasi masalah yang terjadi pada

hipertensi.

d. !erikan reinf#rcement  atas ja%aban keluarga

P#$a%,a&aa&: Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 11.30 WIB

a. Mengucapkan salam

 b. Memvalidasi keadaan keluarga. :espon? keluarga $y. mengatakan

dalam keadaan kurang sehat

c. Mengingatkan kontrak. :espon? keluarga $y. mengatakan setuju

dengan kontrak %aktu +' menit

d. Menjelaskan tujuan. :espon? keluarga $y. mengatakan iya.

Page 45: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 45/78

44

e. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian, tanda, gejala dan

 penyebab hipertensi. :espon? keluarga menyimak 

. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian, tanda,

gejala dan penyebab hipertensi. :espon? keluarga mengatakan

hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah tinggi, tanda dan gejala

hipertensi sakit kepala, pusing, tekanan darah meningkat, susah tidur,

 penyebab hipertensi? usia, stres, aktor keturunan dan merokok.

g. Memberikan reinf#rcement  atas ja%aban keluarga.

E6a$(a,+: Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 11.40 WIB

S("8#%+:

 $y. mengatakan hipertensi adalah darah tinggi, keluarga $y.

mengatakan tanda dan gejala hipertensi salah satunya pusing.

2eluarga $y. mengatakan penyebab hipertensi adalah merokok, usia,

stres

O"8#%+:

2eluarga $y. tampak mendengarkan, menyimak dan menja%ab. 2eluarga

 $y. tampak kooperati saat diberikan penyuluhan.

A&a$+,a:

5=2 - tercapai

P$a&+&':

7anjutkan 5=2 --

Page 46: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 46/78

4'

TUK II: Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 11.30 WIB

etelah dilakukakan kunjungan rumah selama 1F10 menit keluarga mampu

mengambil keputusan mera%at anggota keluarga yang menderita hipertensi

dengan cara ? menyebutkan akibat lanjut dari hipertensi, mengidentiikasi

akibat lanjut hipertensi jika tidak diobati.

K!+#!+a:

:espon @erbal

Sa&a!:

Menyebutkan + dari 4 akibat lanjut hipertensi bila tidak diobati dapat

menyebabkan stroke, gangguan penglihatan.

P#!#&a&aa&:

a. 2aji tingkat pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut hipertensi jika

tidak diobati dan kesiapan keluarga mera%at anggota keluarga dengan

 penyakit hipertensi.

 b. #iskusikan bersama keluarga tentang akibat lanjut darah tinggi jika

tidak diobati dan pentingnya keluarga mera%at anggota keluarga

dengan penyakit hipertensi .

c. #atang keluarga untuk mengidentiikasi alternati tindakan yang

diambil oleh keluarga.

d. !erikan reinfarcement  atas ja%aban keluarga

Page 47: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 47/78

43

P#$a%,a&aa& Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 11.30 WIB

a. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut hipertensi

 jika tidak diobati dan kesiapan keluarga mera%at anggota keluarga

dengan penyakit hipertensi

:espon? keluarga tampak menyimak

 b. Mendiskusikan bersama keluarga akibat lanjut hipertensi jika tidak 

diobati dan pentingnya keluarga mera%at dengan menggunakan lembar 

 balik &P, leaflet  dan materi terlampir

:espon? keluarga menyebutkan akibat lanjut adalak stroke dan

gangguan penglihatan.

c. Mendorong keluarga unruk mengidentiikasi alternati tindakan yang

diambil oleh keluarga

:espon? keluarga mengatakan alternati tindakan yang akan dilakukan

adalah minum air daun salam.

d. Memberikan inorcement atas ja%aban keluarga yang tepat.

:espon? keluarga terlihat gembira.

E6a$(a,+ Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 11.40 WIB

S("8#%+:

2eluarga menyebutkan akibat lanjut hipertensi stroke dan gangguan

 penglihatan. 2eluarga mengatakan alternati tindakan yang akan

dilakuakan adalah minum rebusan air daun salam . keluarga mengatakan

mengerti akibat lanjut dari penyakit hipertensi.

Page 48: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 48/78

4

O"8#%+:

2eluarga menyebutkan + dari 4 akibat dari hipertensi. 2eluarga

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh pera%at, keluarga terlihat

aham, keluarga terlihat kooperati saat diberikan penyuluhan.

A&a$+,a:

5=2 -- 5ercapai

P$a&+&':

7anjutkan ke 5=2 ---

TUK III: Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 11.40 WIB

etelah dilakukan kunjungan rumah selama 1F10 menit keluarga mampu

mera%at anggota keluarga yang menderita hipertensi, menyebutkan cara

 pencegahan hipertensi, menyebutkan cara pera%atan hipertensi,

mengidentiikasi cara pencegahan dan pera%atan hipertensi

mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional hipertensi

K!+#!+a:

:espon verbal, eekti dan psikomotor.

Sa&a!:

Menyebutkan + dari ) pencegahan hipertensi? -stirahat yang cukup, tidak 

merokok, kurangi garam.  Menyebutkan + dari 4 pera%atan hipertensi ?

Page 49: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 49/78

4

Makanan rendah kalori dan garam, terai obat/obatan anti hipertensi,

hindari merokok. !ila sakit berlanjut segera ba%a kepelayanan kesehatan.

#an membuat obat tradisional yaitu 10 lembar daun salam direbus E 4

gelas air kemudian daun salam direbus dari 4 gelas air sampai tersisa

menjadi + gelas air rebusan, lalu diminum 1 jam sebelum makanan +F

sehari

P#!#&a&aa& :

a. #iskusikan bersama keluarga tentang pencegahan dan pera%atan

hipertensi

 b. Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan dan pera%atan

hipertensi dan mendemonstrasikan kembali obat tradisional hipertensi

c. #emonstrasikan bersama keluarga tentang cara pembuatan obat

tradisional

d. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara membuat

obat tradisional

P#$a%,a&aa&: Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 11.40 WIB

a. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pecegahan dan pera%atan

hipertensi :espon? keluarga memperhatikan.

 b. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara pencegahan, pera%atan

hipertensi dan mendemonstrasikan kembali obat tradisional hipertensi.

:espon? keluarga menyebutkan cara pencegahan hipertensi adalah

Page 50: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 50/78

49

istirahat yang cukup, tidak merokok, kurangi garam, keluarga

mengatakan pera%atan hipertensi adalah makanan rendah kalori dan

garam, terapi obat/obatan anti hipertensi, hindari merokok 

c. Mendemonstrasikan bersama pada keluarga tentang cara pembuatan

obat tradisional. :espon? keluarga tampak memperhatikan.

d. Memotivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara membuat

obat tradisional. :espon? keluarga tampak menerangkan cara

 pembuatan obat tradisional. 2eluarga mengatakan cara yang pertama

yaitu 10 lembar daun salam direbus dari 4 gelas air sampai tersisa

menjadi + gelas air rebusan, lalu diminum secara rutin, kemudian cara

yang kedua buah belimbing dan ketimun dijus atau langsung dimakan.

e. Memberikan reinorcement atas ja%aban dan tindakan yang dilakukan

keluarga. :espon? keluarga tampak tersenyum.

E6a$(a,+: Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 *(%($ 12.00 WIB

S("8#%+:

2eluarga menyebutkan cara pencegahan hipertensi yaitu istirahat yang

cukup, tidak merokok, kurangi garam.  2eluarga mengatakan pera%atan

hipertensi adalah memanakan makanan rendah kalori dan garam, terapi

obat/obatan anti hipertensi tidak merokok. 2eluarga mengatakan mengerti

cara pencegahan dan pera%atan hipertensi.

O"8#%+:

2eluarga terlihat memperhatikan, keluarga terlihat menyimak, keluarga

dapat menyebutkan + dari 4 pencegahan hipertensi, keluarga dapat

Page 51: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 51/78

'0

menjelaskan cara pera%atan hipertensi di rumah. 2eluarga dapat

mendemonstrasikan obat tradisional hipertensi dengan merebus daun salam.

A&a$+,a:

5=2 --- tercapai

P$a&+&':

7anjutkan ke 5=2 -@

TUK I9: Ta&''a$ 24 J(&+ 2014 P(%($ 0.00 WIB

etelah dilakukan kunjungan rumah selama 1 F )0 menit keluarga mampu

mengidentiikasi lingkungan untuk anggota keluarga yang menderita

hipertensi, menyebutkan cara mengidentiikasi lingkungan untuk penderita

hipertensi.

K!+#!+a:

:espon verbal, eekti dan psikomotor.

Sa&a!:

Menyebutkan + dan ) cara memodiikasi lingkungan adalah penerangan

cukup, lantai kamar mandi tidak licin dan gaya hidup sehat.

P#!#&a&aa&:

a. 2aji pengetahuan keluarga tentang cara memodiikasi lingkungan

Page 52: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 52/78

'1

 b. #iskusikan dan jelaskan pada keluarga tentang cara memodiikasi

lingkungan dengan baik bagi penderita hipertensi

c. >bservasi lingkungan rumah dengan kunjungan tidak terencana

d. *valuasi kembali pada keluarga tentang cara memodiikasi lingkungan

e. !erikan reirocement atas ja%aban keluarga

P#$a%,a&aa& Ta&''a$ 24 J(&+ 2014 P(%($ 0.00 WIB

a. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara memodiikasi lingkungan.

:espon? keluarga mengatakan lingkungan yang baik adalah penerangan

yang cukup, lantai kamar mandi tidak licin.

 b. Mendiskusikan dan menjelaskan pada keluarga tentang cara

memodiikasi lingkkungan dengan baik bagi penderita hipertensi.

:espon? keluarga tampak memperhatikan dan mendengarkan.

c. Mengobservasi lingkungan rumah dengan kunjungan tidak terencana.

:espon? rumah $y. tampak rapi dan bersih serta tidak licin.

d. Mengevaluasi kembali pada keluarga tentang cara memodiikasi

lingkungan. :espon? keluarga menja%ab tentang cara memodiikasi

lingkungan.

e. Memberikan reinorcement atas ja%aban keluarga. :espon? keluarga

tampak tersenyum.

E6a$(a,+: Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 P(%($ 0.30 WIB

S("8#%+:

Page 53: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 53/78

'+

2eluarga mengatak mengerti cara memodiikasi lingkungan, keluarga

mengatakan cara memodivikasi lingkungan adalah penerangan yang cukup,

lantai kamar mandi tidak licin.

O"8#%+:

2eluarga tampak memperhatiakn dan mendengarkan, rumah $y. tampak 

rapi dan bersih.

A&a$+,a:

5=2 -@ tercapai

P$a&+&':

7anjutkan ke 5=2 @

TUK 9:

etelah dilakukan kunjungan rumah selama 1 F '0 menit keluarga mampu

memanaatkan asilitas pelayanan kesehatan.

K!+#!+a:

:espon verbal

Sa&a!:

Manaat kunjungan ke asilitas kesehatan adalah mendapatkan pelayanan

kesehatan dan pendidikan kesehatan tentang hipertensi

P#!#&a&aa&:

a. Motivasi untuk memanaatkan asilitas pelayanan kesehatan

Page 54: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 54/78

')

 b. &njurkan pada keluarga untuk selalu berobat ke puskesmas

c. &njurkan pada keluarga untuk memanaatkan asilitas pelayanan

kesehatan

d. !erikan reinarcement atas kemampuan keluarga untuk memanaatkan

asilitas pelayanan kesehatan

P#$a%,a&aa& Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 *(%($ 13.10

a. Memotivasi keluarga untuk memnaatkan asilitas pelayanan kesehatan

:espon? keluarga $y. mengatakan membuat kunjungan ke pelayanan

kesehatan adalah mendapat pelayanan kesehatan dan mendapat

inormasi kesehatan tentang hipertensi.

 b. Mengajurkan pada keluarga untuk selalu berobat ke Puskesmas.

:espon? keluarga $y. mengatakan apabila berobat ke Puskesmas

mendapatkan pengobatan dan nasehat dari dokter tentang penyakit

hipertensi.

c. Memberikan reinorcement atas kemampuan keluarga untuk 

memanaatkan asilitas pelayanan kesehatan. :espon? 2eluarga tampak 

tersenyum.

E6a$(a,+ Ta&''a$ 25 J(&+ 2014 *(%($ 14.00

S("8#%+:

2eluarga mengatakan akan selalu memanaatkan asilitas pelayanan

kesehatan.  2eluarga mengatakan membuat kunjungan ke pelayanan

kesehatan adalah kontrol.

Page 55: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 55/78

'4

O"8#%+:

2eluarga mau untuk berobat ke Puskesmas.

A&a$+,a:

5=2 @ teratasi

P$a&+&' :

-ntervensi dihentikan.

Page 56: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 56/78

''

BAB I9

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang masalah kesehatan Hipertensi pada

keluarga $y. khususnya $y. , di mana meliputi kesenjangan antara teori dan kasus

yang ada dengan cara membandingkan dan mengemukakan alasannya. #i samping

itu dalam pembahasan ini juga membahas tentang aktor/aktor pendukung dan

 penghambat serta alternati pemecahan masalah dalam memberikan &suhan

kepera%atan yang mencakup pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan

evaluasi.

A. P#&'%a)+a&

Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses pera%atan, mengingat

 pengkajian sebagai a%al bagi keluarga untuk mengidentiikasi data/data yang

ada pada keluarga. mengingat begitu pentingnya pengkajian maka diharapkan

 pera%at keluarga memahami betul ruang lingkup, metode, alat bantu, dan ormat

 pengkajian yang digunakan.

ecara teori bah%a etiologi untuk penyakit Hipertensi, yang pertama adalah

hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya,

disebut juga hipertensi idiopatik. 5erdapat sekitar 9'( kasus. !anyak aktor 

yang mempengaruhinya, seperti genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan

sara simpatis, sistem renin/angiotensin, deek dalam ekskresi $a, peningkatan

 $a dan 6a intraseluler, dan aktor/aktor yang meningkatkan resiko, seperti

obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia. #an yang kedua etiologi dari

 penyakit hipertensi adalah hipertensi sekunder atau hipertensi renal. 5erdapat

Page 57: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 57/78

'3

sekitar '( kasus. Penyebab spesiiknya diketahui, seperti penggunaan estrogen,

 penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal, hiperaldosteronisme primer, dan

sindrom 6ushing, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan, dan lain/lain.

 $amun pada kasus penyakit hipertensi yang terjadi pada $y. disebabkan oleh

hipertensi esensial atau hipertensi primer Hal ini disebabkan karena pada saat

dilakukan pengkajian didapatkan data pemeriksaan isik $y. 5# 1'0;90

mmHg, !! 40 2g dengan 5! 1'0 cm,masih suka makan ikan asin dan

mengatakan ada ri%ayat keturunan yang diketahui sebelumnya yaitu dari orang

tua $y..

5anda dan gejala Hipertensi secara teori yaitu tengkuk terasa pegal, %ajah

merah, gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala, mudah marah, telinga

 berdengung, sukar tidur, sesak naas, mudah lelah, mata berkunang/kunang.

 $amun yang ditemukan pada kasus keluarga $y. khususnya $y. yaitu pada

saat dilakukan pengkajian $y. hanya mengeluh sakit kepala dan pusing ,

tengkuk terasa berat, mata berkunang/kunang, Hal ini didapatkan dari hasil

 pengkajian terhadap $y. ditemukan data $y. mengeluh pusing dengan hasil

 pemeriksaan 5# 1'0;90 mmHg, $amun untuk gejala %ajah merah, mudah

marah, telinga berdengung, sukar tidur, sesak naas, dan mimisan tidak 

ditemukan pada $y. , hal ini disebabkan pada saat dilakukan pengkajian $y.

tidak mengeluh mudah marah, telinga berdengung, sukar tidur, sesak naas

karena dengan hasil pemeriksaan :: +0 F;menit, dan mimisan serta %ajah $y.

tidak terlihat merah.

Page 58: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 58/78

'

2omplikasi yang mungkin terjadi pada kasus hipertensi secara teori yaitu

kerusakan pada organ/organ seperti jantung yang akan mengakibatkan penyakit

 jantung koroner, pada ginjal akan mengakibatkan penyakit ginjal kronik dan

gagal ginjal terminal, pada otak akan mengakibatkan stroke, dan pada mata

akan mengakibatkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan.

 $amun pada $y. belum ditemukannya tanda/tanda komplikasi hal ini

disebabkan karena $y. sering mengkonsumsi obat tradisional jus mentimun.

=ntuk komplikasi yang lainnya seperti penyakit jantung koroner, penyakit ginjal

kronik dan gagal ginjal terminal, stroke, kebutaan tidak ditemukan pada $y. .

Hal ini disebabkan karena pada saat pengkajian tidak ditemukan data/data

seperti gejala di atas.

Pemeriksaan diagnostik secara teori untuk penyakit Hipertensi yang pertama

yaitu 65/scan, yang bertujuan untuk mengkaji adanya tumor serebral, cairan

serebroveskuler, ensealopati, atau iokromositoma, dan mengetahui adanya

iskemi pada otak. Gang kedua yaitu elektrokardiogram untuk melihat

kemungkinan adanya pembesaran ventrikel kiri, pembesaran atrium kiri, adanya

 penyakit jantung koroner atau aritmia yang di tandai dengan relaksasi

isovolemik, pengisian ventrikel yang lambat, dan tergangguanya indeks

 pengosongan empitying indeks atrium kiri yaitu dengan melakukan oto

rontgen untuk melihat kemungkinan ditemukan pembesaran jantung

vaskularisasi atau aorta yang lebar dan dengan melakukan ekokardiogram untuk 

melihat apakah tampak penebalan dinding ventrikel kiri, mungkin juga sudah

terjadi dilatasi dan gangguan ungsi sistolik dan diastolic, yang terakhir yaitu

dengan pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui ungsi

Page 59: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 59/78

'

ginjal, urin lengkap urinalisis, ureum, kreatinin, !=$, dan asam urat serta

darah lengkap lainnya. edangkan pemeriksaan diagnostik pada $y. hanya

mengukur tekanan darah, untuk pemeriksaan 6t/can, elektrokardiogram,

 pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan pada $y. , hal ini disebabkan karena

 $y. tidak mengalami tanda/tanda terjadinya komplikasi, dan $y. masih

dalam kondisi bisa melakukan aktiitas sehari/hari, meskipun tekana darahnya

tinggi. 2asus $y. ini masih belum perlu penanganan seperti layaknya pasien di

:umah sakit.

Penatalaksanaan medis secara teori untuk penyakit Hipertensi adalah

Pengobatan non armakologi seperti perubahan cara hidup, mengurangi asupan

garam dan lemak, mengurangi asupan alkohol, berhenti merokok, mengurangi

 berat badan bagi penderita obesitas, meningkatkan aktiitas isik, olahraga

teratur, menghindari ketegangan, istirahat cukup. Pengobatan armakologi

adalah pemberian diuretic adalah untuk meperbanyak buang air kecil,

mempertinggi pengeluaran garam $a6l dengan turunnya kadar naE, maka

tekanan darah akan turun dan eek hipotensinya kurang kuat. 2eta !locker 

adalah mekanisme kerja obat beta dan blocker belum diketahui dengan pasti di

duga kerjanya berdasarkan beta blocker pada jantung demikian tekanan darah

akan menurun dan daya hipertensinya baik. 2alsium antagonis adalah

mekanisme obat antagonis kalsium adalah menghambat ion kalsium kedalam sel

otot polos pembuluh eek vasodilatasi dan turunnya tekanan darah dengan cara

menghambat angiotensin en"yme yang berdaya vasokonstriksi kuat. &lpo/

&drenergik bloking agen adalah obat yang dapat memblokir ala dan

menyebabkan vasodilatasi perier serta turunnya tekanan darah, karena eek 

Page 60: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 60/78

'9

hipotensinya ringan sedangkan eek sampingnya sedikit kuat, misalnya

hipertensi ortostatik dan tachycardia, maka obat ini jarang digunakan. #iit pada

hipertensi yaitu diit yang diberikan pada hipertensi syarat/syaratnya yaitu cukup

kalori, cukup protein, mineral, dan vitamin, bentuk makanan disesuaikan dengan

 berat tidaknya retensi garam air atau hipertensi. Pada hipertensi selalu diberikan

diit rendah garam, hipertensi ringan pemberian garam N sendok teh untuk satu

kali masakan, hipertensi sedang O sendok teh untuk satu kali masakan,

hipertensi berat tidak boleh mengkonsumsi garam. Pada kasus ini $y.

melakukan penatalaksanaan non armakologi seperti dengan istirahat yang

cukup, menghindari ketegangan dan latihan isik setiap hari disamping itu ny.

telah dianjurkan untuk mengurangi asupan garam, kemudian merubah gaya

hidup, dan menganjurkan mengkonsumsi obat tradisional seperti jus timun dan

rebusan daun salam, edangkan untuk penatalaksanaan armakologis $y.

sudah mendapatkan dan meminum obat 6aptopril 1+,' mg yang didapatkan

ketika berobat ke klinik.

ecara teori tipe atau jenis keluarga menurut &nderson 6arter, yaitu ? 2eluarga

inti nuclear amily yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. 2eluarga besar yang

terdiri dari keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, nenek, kakek,

keponakan, sepupu, paman, bibi dan sebagainya. 2eluarga berantai sereal

amily. Gang terdiri dari keluarga %anita dan pria yang menikah lebih dari satu

kali dan merupakan satu keluarga inti. 2eluarga duda adalah keluarga yang

terjadi karena perceraian atau kematian. 2eluarga berkomposisi adalah keluarga

yang perka%inannya berpoligami dan hidup secara bersama/sama. 2eluarga

kabitas adalah keluarga yang terdiri dari dua orang menjadi satu tanpa

 pernikahan tetapi membentuk satu keluarga. #alam tipe keluarga, tipe keluarga

Page 61: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 61/78

30

 $y. termasuk dalam keluarga besar, karena keluarga $y. terdiri dari

anak,menantu,cucu pola komunikasi keluarga $y. terbina dengan baik, mereka

saling terbuka satu sama lain, dalam menyampaikan pesan tidak ada yang

melibatkan emosi, dalam mengambil keputusan, $y. sendiri yang menjadi

 pengambil keputusan. 2eluarga $y. menghargai satu sama lain dan saling

membantu serta saling mendukung. $y. berungsi sebagai ibu rumah tangga,

ibu dari anak/anak, pengasuh dan pendidik anak, serta pelindung. 5n.&m

 berungsi sebagai anak dan membantu orang tua mencari nakah tambahan.

5erjadi konlik peran dalam keluarga $y.. yaitu 5n.&m yang berperan ganda

sebagai anak yang menjalankan ungsinya dan sebagai pencari nakah tambahan

keluarga. 2eluarga $y. menerapkan aturan sesuai dengan ajaran agama dan

ada kesesuaian nilai dengan lingkungannya, nilai tersebut juga disadari oleh

keluarga $y. dan tidak ada konlik. Masing/masing keluarga $y. sudah dapat

menjalankan perannya dengan baik yang sesuai dengan teori dalam konsep

keluarga. ecara teori yang dikaji dalam ungsi keluarga adalah ungsi aekti,

ungsi sosialisasi, ungsi reproduksi, ungsi ekonomi, dan ungsi pera%atan

keluarga. $amun yang dikaji dalam kasus adalah ungsi aekti, sosialisasi dan

reproduksi.

#alam menjalankan ungsi aekti keluarga $y. selalu menganjurkan dan

mengajarkan arti saling hormat menghormati pada keluarga khususnya pada

anak/anak 5n. . 2eluarga selalu memberikan perhatian satu sama lain dalam

mendukung ke arah yang yang lebih baik. udah dapat saling mengasihi, saling

mendukung, dan saling menghargai antar anggota keluarga. =ntuk ungsi

sosialisasi keluarga $y. selalu mengajarkan dan menetapkan perilaku disiplin,

Page 62: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 62/78

31

 bertanggung ja%ab terhadap anak/anaknya yang disesuaikan dengan usia anak,

yang menerima tanggung ja%ab dan peran dalam membesarkan anak/anak 

adalah $y. sendiri sebagai orang tua, keluarga menghargai anak/anak sebagai

anugerah dalam rumah tangga. #alam menjalankan ungsi reproduksi keluarga

 $y. tidak mengikuti program 2! karena sudah menopause dan janda

disebabkan $y. suaminya sudah meninggal.

Pengkajian kepera%atan keluarga menggunakan teori riedman yang terdiri dari

+ penjajakan, adapun yang dikaji dalam penjajakan 1 secara teori tidak ada

 perbedaan dengan pengkajian yang dilakukan di keluarga $y. adapun yang

dikaji adalah data umum, ri%ayat dan tahap perkembangan, lingkungan, struktur 

keluarga, ungsi keluarga, stres dan koping keluarga, harapan keluarga, data

tambahan dan pemeriksaan isik . =ntuk penjajakan -- secara teori dan kasus

tidak ditemukannya perbedaan di mana yang dikaji dalam penjajakan -- adalah '

tugas keluarga dalam menghadapi masalah di antaranya adalah kemampuan

keluarga dalam mengenal masalah kesehatan, kemampuan keluarga mengambil

keputusan, kemampuan keluarga dalam mera%at anggota keluarga, kemampuan

keluarga dalam memodiikasi lingkungan, dan kemampuan keluarga dalam

memanaatkan asilitas pelayanan kesehatan. Hasil dari penjajakan -- penulis

mendapatkan data untuk kemampuan keluarga dalam mengenal masalah

didapatkan data $y. mengatakan tidak tahu pengertian, tanda dan gejala, dan

 penyebab dari hipertensi, keluarga $y. mengatakan memang hipertensi atau

darah tinggi adalah penyakit yang serius. 2emampuan keluarga dalam

mengambil keputusan didapatkan data $y. mengatakan penyakit hipertensi

atau darah tinggi adalah penyakit yang berbahaya, keluarga $y. mengatakan

Page 63: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 63/78

3+

mengetahui kalau $y. mengalami penyakit darah tinggi, $y. 2eluarga

hanya mengkonsumsi obat tradisional saja untuk mengobati penyakit darah

tinggi $y. yaitu dengan minum jus mentimun. 2eluarga mengatakan tidak tahu

akibat lanjut dari penyakit darah tinggi, keluarga $y. sama sekali tidak 

mempunyai sikap negati terhadap masalah kesehatan. $y. . 5erkadang

keluarga bingung terhadap inormasi kesehatan karena beda orang beda

inormasi. 2emampuan keluarga dalam mera%at anggota keluarga didapatkan

data antara lain $y. tidak mengetahui sejauh mana tentang penyakit darah

tinggi, keluarga terlihat berharap untuk kesembuhan $y. . $y. $ hanya

mengetahui sedikit tentang sumber/sumber yang ada untuk pencegahan darah

tinggi, sejauh ini $y. hanya mengkonsumsi obat tradisional saja untuk 

mengobati darah tingginya. $y. . hanya tahu tidak boleh makan gorengan dan

ikan asin saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita darah tinggi.

2emampuan keluarga dalam memodiikasi lingkungan didapatkan data yaitu $y.

mengatakan tidak tahu lingkungan yang baik untuk mencegah darah tinggi,

 $y. mengatakan hanya tahu sedikit tentang pentingnya kebersihan lingkungan

 bagi penderita darah tinggi, apalagi yang selalu berdiam di rumah setiap hari

adalah $y. saja, sedangkan 5n. &m, $y. H, dan 5n. &d sibuk dengan

kegiatannya masing/masing di luar rumah, hasil observasi lingkungan,

lingkungan terlihat bersih dan tidak ada masalah untuk penderita hipertensi.

2emampuan keluarga dalam memanaatkan asilitas pelayanan kesehatan

didapatkan data $y. mengatakan memang jarak antara tempat tinggal dan

asilitas kesehatan Puskesmas tidak begitu jauh dan sedikit mengetahui

manaat atau keuntungan dari asilitas kesehatan, keluarga percaya terhadap

 petugas atau asilitas kesehatan tetapi . Metode yang penulis gunakan dalam

Page 64: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 64/78

3)

melakukan pengkajian ini tidak ada perbedaan antara kasus dan teori adapun

metode yang penulis gunakan untuk mengkaji keluarga $y. adalah

%a%ancara, observasi, dan pemeriksaan isik.

#alam melakukan pengkajian penulis tidak menemukan hambatan karena

keluarga $y. sangat kooperati dalam memberikan data kepada penulis,

anggota keluarga selalu ada saat penulis melakukan pendataan, implementasi

dan evaluasi kepera%atan.

B. D+a'&,a %#*#!a/aa&

#iagnosa kepera%atan adalah kumpulan pernyataan, uraian dari hasil

%a%ancara, pengamatan langsung dan pengukuran dengan menunjukkan status

kesehatan mulai dari potensial, risiko tinggi sampai dengan masalah aktual.

*tiologi dari diagnosa kepera%atan keluarga diambil dari ' tugas keluarga, maka

kesenjangan antara teori dan kasus yang dijumpai pada keluarga $y. berikut

ini penulis akan membahas setiap masalah.

#iagnosa kepera%atan secara tipologi dalam teori dapat dibedakan menjadi )

yaitu. &ktual adalah masalah kepera%atan yang sedang dialami keluarga dan

memerlukan bantuan dari pera%at dengan cepat. :isiko tinggi adalah masalah

kepera%atan yang belum terjadi,tetapi tanda untuk menjadi masalah kesehatan

aktual yang dapat terjadi dengan cepat apabila tidak segera mendapatkan

 bantuan pera%at. Potensial adalah suatu keadaan sejahtera dari keluarga ketika

keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai

sumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan.

edangkan diagnosa yang ditemukan pada kasus keluarga $y. khususnya $y.

Page 65: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 65/78

34

yaitu aktual, Bangguan rasa nyaman pusing pada keluarga $y. khususnya

 $y. berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mera%at anggota

keluarga dengan hipertensi. kor ) +;) , karena masalah kesehatan yang di alami

keluarga $y. khususnya $y. sudah terjadi di mana pada saat dilakukan

 pengkajian di dapatkan data/data sebagai berikut $y. mengalami pusing ,

merasakan berat pada pundak, mata berkunang/kunang. 5anda/tanda vital? 5#

1'0;90 mmHg. $y. mengatakan kepalanya pusing, $y. mengatakan tengkuk 

 berat dan mata berkunang/kunang, #iagnosa risiko tidak ditemukan di keluarga

 $y. hal ini karena masalah yang ditemukan pada $y. sudah dirasakan dari

tahun +01). edangkan diagnosa potensial tidak terjadi karena $y. tidak 

ditemukan data yang mengarah kepada peningkatan status kesehatan keluarga.

*tiologi dari diagnosa kepera%atan keluarga secara teori ada ' yaitu

ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga

dalam mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga dalam mera%at anggota

keluarga, ketidakmampuan keluarga dalam memodiikasi lingkungan, dan

ketidakmampuan keluarga dalam memanaatkan asilitas kesehatan. edangkan

etiologi dari diagnosa kepera%atan pada keluarga $y. khususnya $y.

adalah ketidakmampuan keluarga dalam mera%at anggota keluarga dengan

masalah hipertensi, hal ini disebabkan karena pada saat dilakukan penjajakan --

untuk masalah hipertensi di keluarga $y. ditemukan data bah%a keluarga tidak 

mampu menjalankan lebih dari + tugas keluarga dalam bidang kesehatan yaitu

keluarga tidak mampu mengenal masalah , keluarga tidak mampu mengambil

keputusan, keluarga tidak mampu dalam memodiikasi lingkungan, dan

keluarga tidak mampu memanaatkan asilitas pelayanan Puskesmas, sehingga

etiologi yang penulis angkat untuk masalah hipertensi yang terjadi pada keluarga

Page 66: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 66/78

3'

 $y. khususnya $y. adalah ketidakmampuan keluarga dalam mera%at anggota

keluarga dengan masalah hipertensi sesuai dengan teori yang menyatakan

apabila keluarga tidak mampu menjalankan tugas keluarga lebih dari + tugas

maka yang diangkat adalah tugas keluarga yang nomor ), yaitu ketidakmampuan

keluarga mera%at anggota keluarga yang sakit.

Penulis tidak menemukan hambatan yang berarti dalam merumuskan diagnosa

kepera%atan keluarga karena data/data yang didapat melalui %a%ancara,

observasi, dan pemeriksaan isik ditunjang dengan reerensi/reerensi yang ada

untuk menegakkan diagnosa kepera%atan keluarga. Caktor pendukung yang

ditemukan penulis diantaranya keluarga kooperati dalam memberikan inormasi

sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang menunjang untuk 

merumuskan diagnosa kepera%atan dan keluarga mau menerima kehadiran

 penulis.

C. P#!#&a&aa& %#*#!a/aa&

#i dalam melakukan perencanaan yang pertama adalah penapisan masalah yang

 perlu diperhatikan adalah kriteria yaitu siat masalah, kemungkinan masalah

untuk diubah, potensial masalah untuk dicegah dan menonjolnya masalah.

ecara teori siat masalah terbagi menjadi tiga yaitu aktual dengan nilai ), risiko

dengan nilai +, potensial dengan nilai 1 dan bobot dengan nilai 1. $amun di

keluarga $y. pada diagnosa kepera%atan aktual terjadinya gangguan rasa

nyaman pusing pada keluarga $y. khususnya $y. berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mera%at anggota keluarga dengan masalah

hipertensi. iat masalahnya adalah aktual karena masalah gangguan rasa

Page 67: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 67/78

33

nyaman pusing pada $y. sudah terjadi di mana pada saat pengkajian $y.

mengatakan kepalanya pusing , $y. mengatakan tengkuk berat, $y.

mengatakan mata berkunang/kunang, $y. mengatakan pandangannya suka

kabur, $y. mengatakan mengalami lemas seluruh badan, $y. terlihat lemas

saat dilakukan pengkajian, $y. terlihat mengalami pusing dan sakit kepala

saat pengkajian, 5#. 1'0;90 mmHg.

edangkan kemungkinan masalah dapat diubah dengan nilai bobot +, secara

teori yaitu mudah dengan nilai +, sebagian dengan nilai 1, dan tidak dapat

dengan nilai 0. #alam kasus kemungkinan masalah untuk di ubah sebagian

karena $y. mengatakan penyakit hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit

yang serius, dilihat dari pendapatan, keluarga mampu untuk berobat ke

Puskesmas, keluarga memiliki keinginan untuk berobat ke puskesmas, jarak 

antara puskesmas dengan rumah dekat dapat ditempuh dengan kendaraan.

ecara teori pada potensial masalah untuk dicegah dengan bobot 1 yaitu tinggi

dengan nilai ), cukup dengan nilai +, dan rendah dengan nilai 1. pada kasus

 potensial masalah untuk dicegah cukup karena masalah hipertensi adalah

 penyakit yang tidak bisa disembuhkan tetapi bisa untuk dicegah , apabila $y.

merasakan pusing, nyeri dan berat pada pundak, $y. hanya mengkonsumsi

captopril 1+,' mg dan istirahat.

ecara teori untuk menonjolnya masalah dengan bobot 1 terdiri dari segera

diatasi dengan nilai +, tidak perlu segera dengan nilai 1 dan tidak dirasakan

dengan nilai 0. pada kasus menonjolnya masalah pada $y. khususnya $y.

adalah tidak perlu segera karena $y. mengatakan jika masalah hipertensi atau

Page 68: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 68/78

3

darah tinggi lagi kambuh $y. hanya mengkonsumsi obat captopril 1+,' mg

dan istirahat.

#i dalam kasus tidak ditemukan perbedaan secara teori baik tujuan umum

maupun tujuan khusus. 5ujuan umum dalam teori dan kasus mengarah pada

 problem. 5ujuan khusus dalam teori dan kasus mengarah pada etiologi. :encana

tindakan yang disusun bertujuan untuk memotivasi keluarga agar mampu

mera%at anggota keluarga yang sakit dengan mendapat pengetahuan melalui

 pendidikan kesehatan yang diberikan oleh pera%at. ehingga rencana tindakan

tidak ada perbedaan dalam kasus dan teori karena semuanya melibatkan

keluarga. #i dalam rencana kepera%atan secara teori dan kasus juga di uraikan

kriteria dan standar yang dapat digunakan untuk proses evaluasi.

Caktor pendukung yang ditemukan penulis pada tahap ini adalah kesediaan dan

kemampuan yang cukup besar dari keluarga dalam menyusun rencana tindakan

yang disesuaikan dengan kemampuan keluarga, tidak ada aktor penghambat

dalam menetapkan rencana tindakan.

 

D. P#$a%,a&aa& %#*#!a/aa&

Pelaksanaan merupakan aktualisasi dari perencanaan yang telah disusun

sebelumnya. Pelaksanaan secara teori yaitu berdasarkan pelaksanaan yang

mengacu pada rencana kepera%atan yang dibuat, pelaksanaan dilakukan dengan

tetap mempertahankan prioritas masalah, dan kekuatan/kekuatan keluarga

 berupa inansial, motivasi dan sumber/sumber pendukung lainnya. Pelaksanaan

yang dibuat pada kasus tidak ada perbedaan dengan yang ada pada teori.

Page 69: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 69/78

3

Pada saat pelaksanaan pada kasus semua rencana tindakan yang telah disusun

dapat di aplikasikan sesuai dengan 5=2. 5indakan kepera%atan yang telah

dilakukan penulis untuk 5=2 1 adalah menjelaskan pengertian, penyebab, tanda

dan gejala dari hipertensi, memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali

 pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari hipertensi. Mengidentiikasi

 penyebab, tanda dan gejala dari hipertensi yang terjadi pada $y. . 5=2 + dapat

dilaksanakan oleh penulis antara lain menjelaskan akibat lanjut dari hipertensi

 bila tidak ditangani, mendorong keluarga untuk menyebutkan alternati tindakan

yang dapat dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi hipertensi. 5=2 ) yang

sudah dilakukan oleh penulis adalah menjelaskan cara pencegahan dan

mempraktekkan cara membuat obat tradisional untuk hipertensi. 5=2 4 yang

dapat dilakukan oleh penulis adalah menganjurkan keluarga untuk memodiikasi

lingkungan yang dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi dari hipertensi.

#alam melakukan tindakan kepera%atan penulis tidak menemukan perbedaan

antara teori dan kasus namun penulis sedikit menemukan hambatan dalam

melakukan tindakan kepera%atan antara lain pada saat dilakukannya penyuluhan

di keluarga $y. tidak dapat di hadiri oleh seluruh anggota keluarga hanya $y.

H yang penulis berikan pendidikan kesehatan 5n. &m belum pulang dari kerja.

 $amun alternati pemecahan masalah yang penulis lakukan adalah dengan cara

menganjurkan 5n. &m menyampaikan kembali materi pendidikan kesehatan

kepada anggota keluarga yang lain, selain itu penulis memberikan lealet pada

keluarga agar dapat dibaca kembali dan diberikan pada anggota keluarga yang

lain.

Page 70: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 70/78

39

edangkan aktor pendukung saat dilakukan tindakan yaitu keluarga cukup

kooperati dan memperhatikan penjelasan penyuluh serta bersedia meluangkan

%aktu dalam pelaksanaan asuhan kepera%atan dan keluarga mau pergi bersama

 pera%at ke Puskesmas.

E. E6a$(a,+

*valuasi merupakan tahapan terakhir dari proses kepera%atan keluarga. *valuasi

merupakan tahapan yang menentukan apakah tujuan dapat tercapai sesuai yang

ditetapkan dalam tujuan di rencana kepera%atan.

5ahap evaluasi dapat dilakukan secara ormati dan sumati. *valuasi ormati 

 bertujuan untuk menilai hasil implementasi secara bertahap sesuai dengan

kegiatan yang dilakukan sesuai kontrak pelaksanaan. *valuasi sumati bertujuan

menilai secara keseluruhan terhadap pencapaian diagnosa pada saat penulis

melakukan evaluasi terhadap masalah keluarga $y. khususnya $y. penulis

menggunakan evaluasi ormati dan sumati di mana evaluasi ormati 

diharapkan pada pencapaian tujuan khusus. Pada saat dilakukan evaluasi

ormati keluarga dapat menyebutkan pengertian hipertensi, menyebutkan + dari

' penyebab hipertensi,dan + dari tanda dan gejala hipertensi, yaitu ? 2eluarga $y

. mengatakan hipertensi adalah tekanan darah tinggi, penyebab dari hipertensi

adalah merokok dan suka makan asin, dan tanda dan gejala dari hipertensi

adalah sakit kepala dan telinga berdengung. sehingga untuk pencapaian 5=2 1

 penulis menyimpulkan 5=2 1 tercapai. =ntuk 5=2 + pada saat dilakukan

evaluasi $y. dapat menyebutkan + dari akibat lanjut hipertensi apabila tidak 

Page 71: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 71/78

0

ditangani, yaitu ? $y. mengatakan akibat lanjut hipertensi apabila tidak 

ditangani adalah stroke dan penyumbatan pembuluh darah otak, sehingga

 penulis dapat menyimpulkan bah%a 5=2 + tercapai. =ntuk 5=2 ) pada saat

dilakukan evaluasi keluarga dapat menyebutkan ) dari ' pencegahan hipertensi

dan mempraktikan cara membuat obat tradisional untuk hipertensi, yaitu ? $y.

mengatakan pencegahan hipertensi di antaranya adalah hindari makanan yang

asin, hindari merokok dan olahraga yang teratur, dan $y. tampak 

mempraktekkan cara membuat merebus daun salam. ehingga penulis dapat

menyimpulkan bah%a 5=2 ) tercapai. =ntuk 5=2 4 pada saat dilakukan

evaluasi keluarga dengan kunjungan yang terencana keluarga $y.

membersihkan rumah sehingga rumah keluarga $y. tampak bersih dan jendela

dibuka, dari data tersebut maka penulis dapat menyimpulkan 5=2 4 tercapai.

edangkan untuk 5=2 ' keluarga dapat memanaatkan asilitas kesehatan yaitu

 puskesmas untuk berobat dengan ditemani oleh penulis. #ari data tersebut dapat

disimpulkan bah%a 5=2 ' tercapai.

edangkan evaluasi sumati yang diarahkan pada pencapaian tujuan umum,

setelah dilakukan kunjungan selama ) kali masalah keluarga $y. khususnya

 $y. teratasi sebagian di mana pada saat kunjungan hari ketiga didapatkan data

tekanan darah 1)0;0 mmHg, pusing berkurang, namun untuk kaku kuduk, mata

 berkunang/kunang masih dirasakan oleh $y. .

Pada saat dilakukan evaluasi penulis tidak menemukan hambatan dari keluarga

sedangkan aktor pendukung yang penulis temukan pada saat melakukan

evaluasi adalah keluarga tampak kooperati serta keluarga dapat menyebutkan

Page 72: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 72/78

1

apa yang telah dijelaskan oleh penulis sesuai dengan kriteria dan standar yang

 penulis tetapkan di dalam rencana kepera%atan.

Page 73: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 73/78

+

BAB 9

PENUTUP

A. K#,+-*($a&

#alam melakukan pengkajian tidak ditemukannya perbedaan antara kasus dan

teori karena penulis melakukan pengkajian tahap a%al meliputi penjajakan - dan

 penjajakan --. #alam pengkajian terhadap etiologi dari penyakit hipertensi dapat

disimpulkan tidak adanya perbedaan antara teori dan kasus di mana penyebab

dari Hipertensi pada keluarga $y. khususnya $y. disebabkan oleh hipertensi

esensial atau hipertensi primer di mana $y. mengalami dari aktor makanan.

edangkan aktor hipertensi sekunder tidak ditemukan pada $y. , tanda dan

gejala penyakit Hipertensi secara teori dan kasus dapat disimpulkan bah%a

gejala yang muncul pada $y. hanya sakit kepala dan pusing , tengkuk terasa

 berat dan mata berkunang/kunang, dan mudah lelah. #alam pelaksanaan

struktur peran keluarga tidak ditemukannya perbedaan karena keluarga dapat

menjalankan peran dan ungsinya masing/masing dengan baik dan secara

leksibel. edangkan dalam pelaksanaan ungsi keluarga antara teori dan kasus

ditemukannya perbedaan karena ada satu satu anggota keluarga yaitu 5n. &m

yang mempunyai ungsi ganda selain menjalankan ungsinya sebagai anak 5n.

&m juga sebagai pencari nakah tambahan keluarga. 

=ntuk komplikasi pada $y. belum terjadi, hal ini disebabkan karena $y.

sering mengkonsumsi obat tradisional jus mentimun. =ntuk komplikasi yang

lainnya seperti penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronik dan gagal ginjal

Page 74: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 74/78

)

terminal, stroke, kebutaan tidak ditemukan pada $y. . Hal ini disebabkan

karena pada saat pengkajian tidak ditemukan data/data seperti gejala di atas.

#alam penatalaksanaan medis penulis menemukan adanya perbedaan antara

kasus dan teori di mana pada kasus $y. hanya mengkonsumsi obat tradisional

 jus mentimun, meningkatkan aktivitas isik dengan mengerjakan pekerjaan

rumah, dan istirahat yang cukup sedangkan dalam teori terdapat pengobatan non

armakologi seperti perubahan cara hidup, mengurangi asupan garam dan

lemak, mengurangi asupan alkohol, berhenti merokok, mengurangi berat badan

 bagi penderita obesitas, meningkatkan aktivitas isik, olahraga teratur,

menghindari ketegangan, istirahat cukup. #alam pengobatan armakologi $y.

sudah berobat dan minum obat yang didapatkan dari puskesmas, yaitu obat

6aptopril 1+,' mg.

#iagnosa kepera%atan secara tipologi dapat dibedakan menjadi ) yaitu aktual,

risiko, potensial. #iagnosa yang ditemukan pada kasus keluarga $y.

khususnya $y. adalah siat masalah aktual dengan nilai ), kemungkinan

masalah untuk diubah adalah sebagian dengan nilai 1, potensial masalah untuk 

dicegah adalah cukup dengan nilai +, dan menonjolnya masalah adalah tidak 

segera dengan nilai. #an etiologi dari diagnosa kepera%atan yang ditemukan di

keluarga $y. khususnya $y. adalah ketidakmampuan keluarga dalam

mera%at anggota keluarga dengan masalah hipertensi. &dapun rumusan

diagnosa di keluarga $y. adalah gangguan rasa nyaman pusing pada keluarga

 $y. khususnya $y. berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

mera%at anggota keluarga dengan masalah Hipertensi. edangkan untuk 

diagnosa risiko dan potensial tidak ditemukan.

Hal/hal yang harus diperhatikan oleh penulis dalam perencanaan kepera%atan

keluarga salah satunya adalah mengacu pada konsep teori yang dia%ali dengan

Page 75: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 75/78

4

 proses penapisan masalah yang digunakan untuk memprioritaskan masalah

kepera%atan terdiri dari kriteria, bobot, dan pembenaran. =ntuk kriteria terdiri

dari ? siat masalah, diantara komponennya adalah aktual, resiko, dan potensial.

2emungkinan masalah untuk dapat diubah terdiri dari mudah, sebagian, dan

tidak dapat. Potensial masalah untuk dapat di cegah terdiri dari tinggi, cukup,

dan rendah sedangkan untuk menonjolnya masalah terdiri dari segera, tidak 

 perlu segera, dan tidak dirasakan. #alam kasus siat masalah terjadi secara

aktual, kemungkinan masalah untuk diubah dalam kasus sebagian, potensial

masalah untuk dicegah dalam kasus cukup, serta menonjolnya masalah dalam

kasus ini tidak perlu segera di tangani. #alam membuat rencana kepera%atan

 penulis selalu melibatkan keluarga.

5indakan kepera%atan yang telah dilakukan penulis untuk 5=2 1 adalah

menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari hipertensi, memotivasi

keluarga untuk menjelaskan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari

hipertensi. Mengidentiikasi penyebab, tanda dan gejala dari hipertensi yang

terjadi pada $y. . 5=2 + dapat dilaksanakan oleh penulis antara lain

menjelaskan akibat lanjut dari hipertensi bila tidak ditangani, mendorong

keluarga untuk menyebutkan alternati tindakan yang dapat dilakukan oleh

keluarga untuk mengatasi hipertensi. 5=2 ) yang sudah dilakukan oleh penulis

adalah menjelaskan cara pencegahan dan mempraktikan cara membuat obat

tradisional untuk hipertensi. 5=2 4 yang dapat dilakukan oleh penulis adalah

menganjurkan keluarga untuk memodiikasi lingkungan yang dapat mengurangi

resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi.

*valuasi dalam asuhan kepera%atan keluarga, terdiri dari evaluasi ormati dan

evaluasi sumati. Hasil dari evaluasi ormati dapat disimpulkan bah%a untuk 

Page 76: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 76/78

'

 pelaksanaan 5=2 1, +, ), 4, dan ' tercapai terutama di mana keluarga $y.

dapat mengenal masalah dengan menyebutkan pengertian dari hipertensi, dapat

menyebutkan + dari ' penyebab dari hipertensi, dan dapat menyebutkan tanda

dan gejala dari hipertensi. 2eluarga $y. dapat mengambil keputusan dengan

menyebutkan + dari ) akibat lanjut dari hipertensi. 2eluarga $y. dapat

mera%at dengan menyebutkan ) dari ' pencegahan dari hipertensi dan dapat

mempraktekkan cara membuat obat tradisional untuk hipertensi. 2eluarga $y.

dapat memodiikasi lingkungan dengan membersihkan rumah dan keluarga $y.

dapat memanaatkan asilitas kesehatan dengan cara $y. mau untuk berobat

ke Puskesmas, sesuai dengan kriteria dan standar yang penulis tetapkan dalam

rencana kepera%atan.

B. Sa!a&

!erdasarkan kesimpulan asuhan kepera%atan diatas, beberapa saran yang dapat

 penulis sampaikan adalah?

1. #alam melaksanakan asuhan kepera%atan, mahasis%a atau pera%at

hendaknya tetap mempertahankan dan mengupayakan pendekatan keluarga

yang optimal baik secara pisikososial, spiritual, dan tindakan yang di

lakukan perlu memperhatikan sumbrdaya dan sumber dana yang ada pada

keluarga. Pera%at dapat mendokumentasikan dalam proses kepera%atan

keluarga agar setiap pera%at dapat melanjutkan asuhan kepera%atan yang

di berikan.

+. #alam memberi asuhan kepera%atan, mahasis%a hendaknya mampu

membina kerja sama denga keluarga melalui dari pengkajian sampai

evaluasi untuk lebih dipertahankan dan di ditingkatkan, Mahasis%a

Page 77: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 77/78

3

diharapkan dapat membantu masalah kesehatan yang ada pada masyarakat

yang mengalami masalah kesehatan.

. &nalisa data

 $o #ata #iagnosa 2epera%atan

1 #ata subjekti  

m. 2eluarg 5n M mengatakan

hipertensi adalah penyakit darah

tinggi , tanda dan gejalanya adalah

 pusing, mata berkunang/kunang.

2eluarga 5n M mengatakan

 penyebab hipertensi adalah banyak 

 pikiran

n. 2eluarga 5n M mengatakan

hipertensi adalah penyakit keturunan

o. 2eluarga 5n M mengatakan

 penyakit hipertensi adalah penyakityang berbahaya.

 p. 2eluarga $y. mengatakan saat ini

 berobat ke puskesmas atau :s, jika

 penyakit hipertensinya kambuh

hanya minum obat yg di berikan

dokter dan istirahat.

A. 2eluarga 5n M mengatakan

mengetahui akibat lanjut dari

 penyakit hipertensi.

r. 2eluarga 5n M mengatakan jika

 berobat ke asilitas pelayanan

kesehatan klinik dan posyandu

karena tidak jauh dari rumah

s. 2eluarga 5n M mengatakan

mendapatkan inormasi tentang

hipertensi dari puskesmas.

t. 2eluarga5n M mengatakan

lingkungan yang baik untuk 

 penderita hipertensi adalah

:esiko stroke berulang

 pada keluarga 5n M

khususnya $y :  

 berhubungan denganketidakmampuan mera%at

anggota keluarga dengan

hipertensi .

Page 78: Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

7/23/2019 Kti Hipertensi - Sri Haryanti Rev 2015-11-12

http://slidepdf.com/reader/full/kti-hipertensi-sri-haryanti-rev-2015-11-12 78/78

lingkungan tg tidak membuat stres

u. 2eluarga 5n M mengatakan

mengetahui tahu makanan pantangan

dan boleh dimakan oleh penderita

hipertensi.

v. 2eluarga $y. mengatakan tidak 

 bisa melarang $y : untuk tidak 

makan ikan asin .

%. 2eluarga 5n M mengatakan selalu

rutin kontrol hipertensinya ke :s

atau puskesmas.

F. 2eluarga $y. mengatakan jika

hipertensinya kambuh $y. . Hanya

minum obat dari dokter dan istirahat.

#ata >byekti?

c. aat dilakukan pengkajian $y. : 

Pusing berat di belakang leher , sakit

di tangguk leher,bicara pelo.

d. 55@?5# 10;100 mmHg $? 4F;menit uhu? )3,' 06 $n ?++

F;menit

+ #ata ubjekti #iagnosa 2epera%atan