langkah-langkah uji regresi (adpg)

Upload: weny

Post on 23-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    1/27

    Laporan Praktikum ke-7 Tanggal Mulai : 04 Desember 2015

    MK Analisis Data Pangan dan Gizi Tanggal Selesai : 18 Desember 2015

    PENGOLAHAN DATA DENGAN UJI BEDA DAN UJI

    REGRESI MENGGUNAKAN APLIKASI SPSS 16.0

    Oleh :

    Weny Wulandary I14130025

    Asisten:

    Mirna Rahmasari I14120061

    Aldiza Intan Randani I14120142

    Penanggung Jawab Praktikum:

    Prof. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc

    DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

    FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    BOGOR

    2015

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    2/27

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    3/27

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Analisis data pangan dan gizi dapat dilakukan dengan menggunakan

    aplikasi SPSS 16.0 untuk menguji hubungan suatu variabel. Variabel yang

    memiliki hubungan memiliki tingkat kekuatan yang dikategorikan menjadi rendah,

    sedang, dan kuat. Kekuatan hubungan rendah apabila angka berkisar 0.1 sampai

    dengan 0.3, kekuatan hubungan sedang apabila angka berkisar 0.3 sampai dengan

    0.5, dan kekuatan hubungan kuat apabila angka >0.5. Analisis hubungan besarnya

    pendapatan per kapita dengan konsumsi energi dapat berbanding lurus ataupun

    berbanding terbalik. Pendapatan perkapita tinggi tetapi konsumsi energi rendah

    atau tidak ada pertambahan sama sekali memiliki nilai negatif, sehingga

    berbanding terbalik. Pendapatan perkapita tinggi disertai dengan konsumsi energi

    tinggi memiliki nilai positif, sehingga berbanding lurus (linear).

    Uji beda digunakan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antara satuvariabel dengan variabel lainnya.Terdapat beberapa testdi dalam uji beda, salah

    satunya adalah T-test. T-tes digunakan apabila data menyebar normal. Sebelum

    dilakukan uji beda atau uji hubungan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

    menggunakan Komogrof-smirnov untuk mengetahui sebaran data (normal atau

    tidak normal). Independen t-tes digunakan untuk menguji signifkansi beda rata-

    rata pada dua kelompok pada jenis data yang tidak berpasangan.

    Langkah pertama adalah membuka aplikasi SPSS, kemudian ketik A5

    pada namedan pilih stringpada type, karena A5 merupakan identitas. Kemudian

    ketik semua variabel yang dibutuhkan, yaitu jumlah anggota rumah tangga (ART),

    pendapatan perkapita (PPK), konsumsi energi (Kons_E), konsumsi protein

    (Kons_prot), tingkat kecukupan vitamin C (TKG_vitC), kategori ART (kat_ART),dan kategori TKG_vitC (kat_TKGvitC). Selanjutnya buka aplikasi MS.Excellalu

    copydata A5, ART, PPK, konsumsi energi, konsumsi protein, dan TKG vitamin

    C ke aplikasi SPSS.

    Gambar 1 Tampilan SPSS variable view

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    4/27

    Langkah selanjutnya adalah membuat kategori ART, yaitu dengan klik

    transform, lalu pilih Recode into Defferent Variables dan akan muncul kotak

    dialog Recode into Defferent Variables. Kemudian pilih ART untuk numeric

    variable, lalu pada output variable ketik Kat_ART dan pada labelketik Kategori

    ART, kemudian klik old and new values.

    Gambar 2 Langkah awal untuk membuat kategori pada ART

    Gambar 3 Langkah membuat kategori pada ARTpada kotak dialogrecode into

    defferent variable

    Pengkategorian untuk ART dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori 1untuk jumlah ART kurang dari 4 orang, kategori 2 untuk jumlah ART 4 sampai

    dengan 6 orang, dan lebih dari 6 orang tergolong dalam kategori 3. Langkah

    untuk membuat kategori 1 yaitu dengan ketik 4 pada lowest through values, lalu

    ketik 1 pada values kemudian klik add. Langkah untuk membuat kategori 2 adalah

    dengan ketik 4 pada rangedan 6 pada through, lalu ketik 2 pada values kemudian

    klik add. Langkah untuk membuat kategori 3 adalah dengan ketik 6 pada highest

    through values, lalu ketik 3 pada values kemudian klik add.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    5/27

    Gambar 4 Langkah membuat kategori 1

    Gambar 5 Tampilan setelah membuat rangeuntuk kategori

    Setelah kategori 1 sampai dengan 3 telah dibuat, langkah selanjutnya

    adalah klik continue, lalu klik OK seperti pada gambar 5 dan gambar 6. Kemudian

    akan muncul hasil kategori ART pada data viewSPSS.

    Gambar 6 Langkah untuk mendapatkan kategori ART

    Kategori untuk tingkat kecukupan vitamin C adalah cukup atau kurang,

    yaitu kategori 1 atau kategori cukup apabila TKG >77 dan kategori 2 atau

    kategori kurang apabila TKG 0-77. Langkah untuk membuat kategori TKG

    vitamin C yaitu dengan dengan klik transform, lalu pilih Recode into Defferent

    Variables dan akan muncul kotak dialog Recode into Defferent Variables.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    6/27

    Kemudian pilih TKG Vitamin C untuk numeric variable, lalu pada output

    variable ketik KAT_TKGVitC dan pada label ketik Kategori TKG Vitamin C,

    kemudian klik old and new values sehingga muncul kotak dialog seperti gambar 7.

    Kategori 1 dibuat dengan rentang TKG vitamin C 0 sampai dengan 77, sedangkan

    kategori 2 adalah TKG vitamin C yang lebih dari 77. Kemudian klik continue,lalu klik OK sehingga muncul kategori TKG vitamin C pada data view.

    Gambar 7 Tampilan kotak dialog untuk membuat kategori TKG vitamin C

    Langkah selanjutnya adalah melakukan uji beda terhadap responden

    dengan TKG vitamin C rendah dan TKG vitamin C cukup. Klik Analyze, lalu klik

    compare means, kemudian pilih independent-samples T test. Kemudian muncul

    kotak dialog independent-samples t-test, lalu pilih TKG vitamin C sebagai test

    variable. Klik define groups, lalu setelah muncul kotak dialog define groups,

    input angka 1 pada group 1 dan angka 2 pada group 2, kemudian klik continue,lalu klik OK sehingga muncul output uji beda t-testyang tercantum pada lampiran.

    Gambar 8 Langkah uji beda

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    7/27

    Gambar 9 Kotak dialog independent-samples t test dan define groups

    Gambar 10 Output uji beda t test

    TabelIndependent Samples Test yang didapatkan dari output menunjukkan

    nilai signifikansi p yang lebih dari 0.05, yaitu p=0.053, sehingga responden yang

    memiliki TKG vitamin C cukup dengan responden dengan TKG vitamin C kurang

    memiliki nilai yang tidak berbeda nyata. Indeppendent-Samples T Test ini sesuai

    untuk menguji perbedaan nilai mean variabel dengan ukuran rasio antara dua

    kelompok data yang bersifat independen dan diambil dari suatu populasi dengan

    metode simple random sampling atau dengan rancangan acak lengkap (RAL).

    Selain t-test, uji beda juga dapat dilakukan dengan Anova. Terdapat 2

    macam uji anova, yaitu One Way AnovadanAnova (Repeated Anova). Uji Anovadigunakan apabila sebaran data normal. One Way Anova digunakan untuk

    kelompok data yang tidak berpasangan dengan jumlah kelompok lebih dari 2,

    serta data tersebar normal. Repeated Anova digunakan untuk data berpasangan

    dengan jumlah kelompok lebih dari 2, serta data tersebar normal. Apabila data

    tidak tersebar normal dan data tidak berpasangan, maka digunakanKruskal wallis.

    Apabila data tersebar normal dan berpasangan, digunakan repeated anova atau

    friedman test.

    Uji anova cocok untuk menguji pengaruh satu independen variabel dengan

    ukuran ordinal terhadap satu dependen variabel dengan ukuran rasio dan diambil

    dari suatu populasi dengan metode simple random sampling atau dengan

    rancangan acak lengkap (RAL). Uji anova berpasangan digunakan untuk menguji

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    8/27

    pengaruh beberapa variabel independen yang tidak lebih dari 2 data nominal

    (misal : formula warna, aroma, tekstur) atau ordinal (misal : tingkat pendidika dan

    tingkat kecukupan) yang ingin dibedakan dengan dependen variabel dengan jenis

    data rasio (misal : IMT).

    Contoh kasus mengenai uji beda, yaitu sebanyak 30 responden diberiformula 1 2 dan 3, kemudian dilihat pengaruh dari formula tersebut terhadap berat

    badan responden. Setiap 10 responden diberikan 1 formula dengan warna, tekstur,

    dan aroma yang berbeda. Rasio yang digunakan adalah berat badan dengan 3x

    ulangan. Langkah untuk uji anova yaitu dengan klik Analyze, lalu pilih general

    linear model, kemudian klik univariate. Setelah itu muncul kotak dialog

    univariate yang terdapayfixed factor.

    Gambar 11 Langkah untuk melakukan uji anova

    Gambar 12 Tampilan kotak dialog univariate

    Fixed factordapat diisi lebih dari 1 variabel, tetapi dalam analisis ini fixed

    factor yang digunakan adalah formula, sedangkan BB1 sebagai dependent

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    9/27

    variable. Kemudian klik post hoc, sehingga muncul kotak dialog post hoc, lalu

    pada post hoc tests for diisi dengan formula, lalu LSD ditandai, karena LSD

    merupakan salah satu metode yang digunakan untuk analisis uji anova ini.

    Kemudian klik continue, lalu klik OK sehingga muncul output yang tercantum

    pada lampiran.

    Gambar 13 Tampilan kotak dialogpost hoc

    Gambar 14 Tampilan output uji anova

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    10/27

    Gambar 15 Hasil output Multiple Comparisons

    Berdasarkan output yang didapatkan, nilai signifikansi bernilai 0.0 semua

    yang menunjukkan hubungan berbeda nyata. Terdapat perbedaan nyata antara

    berat badan dengan formula yang diberikan, hal ini ditandai oleh p

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    11/27

    Gambar 17 Tampilan kotak dialog one-way anova

    Setelah muncul kotak dialog one-way anova, pilih BMI sebagai dependent

    list,sedangkan sebagai faktor adalah status kawin karena data tidak berpasangan.

    Kemudian pilih post hoc, lalu diberikan tanda check pada Duncan, kemudian

    untuk uji signi diisikan angka 0.05 pada significance level. Kemudian klik

    continue sehingga muncul output yang tercantum pada lampiran.

    Gambar 18 Tampilan kotak dialogpost hocpada one-way anova

    Gambar 19 Tampilan output uji signifikansi

    Hasil uji yang didapatkan tidak berbeda nyata, karena nilai signifikansi

    sebesar 0.191 atau lebih dari 0.05, sehingga tidak dilakukan pembacaan post hoc

    dan tidak perlu uji lanjut. Uji beda menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara

    IMT berdasarkan status kawin. Status kawin apapun, nilai IMT tetap atau tidak

    ada perubahan.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    12/27

    Uji regresi merupakan uji awal sebelum dilakukan uji korelasi. Uji regresi

    memiliki banyak variabel independen, sehingga harus uji regresi terlebih dahulu.

    Terdapat 2 variabel yang diuji, yaitu energi dan protein yang diuji hubungannya

    terhadap IMT. Apabila hasil regresi yang didapatkan memiliki nilai signifikan,

    maka bisa dilakukan uji lanjut, yaitu uji korelasi. Uji regresi ada 2, yaitu singledan multiple. Single memiliki 1 variabel independen, misalnya pengaruh TKE dan

    IMT. Multiplememiliki 2 variabel independen 2, misalnya perngaruh TKE dan

    TKP terhadap IMT.

    Langkah pertama untuk uji regresi linear sederhana adalah dengan klik

    analyze, lalu pilih regression, kemudian klik linear. Kotak dialog linear

    regression yang muncul kemudian diisi, yaitu BMI sebagai varabel dependen,

    sedangkan variabel independen adalah persentase kecukupan energi dan

    persentase kecukupan protein.

    Gambar 20 Langkah awal untuk uji regresi linear sederhana

    Gambar 21 Tampilan kotak dialog linear regression

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    13/27

    Kemudian klik plots sehingga muncul kotak dialog plots, selanjutnya

    adalah memasukkan *ZRESD ke variabel Y dan *ZPRED ke variabel X.

    Kemudian diberi tanda check pada normal probability plots, lalu klik continue,

    kemudian klik OK. Setelah itu muncul output yang tercantum pada lampiran.

    Gambar 22 Tampilan kotak dialogplots

    Gambar 23 Hasil output regresi linear sederhana

    Berdasarkan gambar 23, terdapat tabel model summary* yang

    menunjukkan pada kolom adjusted R square memiliki nilai 0.06 yang merupakan

    nilai posotif. R-square digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

    independen (TKE dan TKP) terhadap depenpen (IMT). IMT dapat diprediksi oleh

    TKE dan TKP sebesar 0.6 %, sedangkan 99.4% lainnya dipengaruhi oleh faktor

    lain. R pada uji Pearson dan Spearman digunakan untuk mengetahui kekuatan

    hubungan dari uji analisis tersebut. Kekuatan dikategorikan lemah apabila nilai

    berkisar 0.1 sampai dengan 0.3, kekuatan dikategorikan sedang apabila berkisar

    0.3 sampai dengan 0.5, dan hubungan dikategorikan kuat apabila lebih dari 0.5.

    Kekuatan pengaruh TKE dan TKP terhadap IMT tergolong lemah berdasarkan

    kategori.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    14/27

    Tabel Anova yang terdapat pada gambar menunjukkan nilai 0.371 atau

    lebih dari 0.05, sehingga tidak dapat dibuat model matematikanya. Data ini layak

    dibaca, tetapi tidak dapat dibuat model matematikanya. Selain itu hal ini juga

    disebabkan olehscatter plotyang tidak membentuk pola (gambar 24).

    Gambar 24 Scatter plot

    Terdapat beberapa syarat data-data yang dapat diuji menggunakan uji

    regresi linear, di antaranya adalah sebagai berikut.

    1.

    Data x dan y harus tersebar normal2. Data harus linear

    3. Data harus independen

    4. Jenis data harus parametrik atau numerik

    5. Hasil yang dibaca: R, R-square, dan Sig

    R untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen

    terhadap dependen.

    R-squareuntuk uji kekuatan

    Sig untuk uji signifikan 0.05

    Uji regresi selanjutnya adalah uji regresi logistik yang digunakan untuk

    data dengan variabel yang tidak tersebar normal atau nonparametrik. Variabelyang independen yang diguanakan adalah status kawin, status ekonomi, dan

    tingkat kecukupan ekonomi (TKE). Variabel dependen yang digunakan kategori

    IMT.

    Klik analyze, lalu klik regression, lalu pilih binary logistic. Kemudian

    pada kotak dialog logistic regressiondimasukkan kategori IMT sebagai variabel

    dependen, sedangkan pada variabel kovariat dimasukkan kategori status kawin,

    kategori status ekonomi, dan kategori TKE. Diharapkan semua variabel hanya

    memiliki 2 kategori, misalnya IMT (normal atau lebih). Dua kategori digunakan

    untuk mempermudah analisis. Variabel lainnya juga digunakan 2 kategori agar

    serasi, dapat dengan kode 0 dan 1 atau 1 dan 2.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    15/27

    Gambar 25 Langkah awal uji regresi logistik

    Gambar 26 Tampilan kotak dialog loigistic regression

    Langkah selanjutnya adalah pilih option sehingga muncul kotak dialog

    optiondan dipilihHosmer-Lemeshow goodness-of-fitdan CI diisi 95%. Kemudian

    klik continue, lalu klik OK sehingga muncul output yang tercantum pada lampiran.

    Gambar 27 Tampilan kotak dialog option

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    16/27

    Gambar 28 Tampilan output R-Square

    Berdasarkan gambar 28, besarnya kontribusi TKE, status kawin, dan status

    ekonomi memberikan kontribusi atau pengaruh kepada IMT sebesar 0%, sisanya

    dipengaruhi oleh faktor lain.

    Gambar 29 Tampilan outputnilai signifikan dan exponen B

    Sebanyak 3 variabel yang dianalisis, yaitu status ekonomi, status kawin,

    dan TKE, hanya TKE yang keluar hasilnya. Hal ini disebabkan oleh TKE

    memiliki pengaruh lebih besar terhadap IMT dibandingkan dengan variabel yang

    lainnya. Kategori TKE tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IMT

    karena nilai p lebih dari 0.05, yaitu 0.793.

    Exponen B merupakan nilai OR, yaitu OR = 1 (variabel tidak menjadi

    faktor risiko dan protektif), OR1 (variabel

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    17/27

    faktor risiko). Nilai exponen B yang didapat lebih dari 1, sehingga TKE

    merupakan faktor risiko terhadap IMT. Seseorang yang memiliki TKE lebih tinggi

    memiliki risk 1.2 x lebih besar untuk menderita obesitas dibandingakn dengan

    orang yang mengkonsumsi TKE lebih rendah.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    18/27

    LAMPIRAN

    Hasil dari output uji T-test adalah sebagai berikut.

    RECODE TKG_VITC (0 thru 77=1) (77 thru Highest=2) INTO TKG_VITC.

    VARIABLE LABELS TKG_VITC 'TINGKAT KECUKUPAN'.

    EXECUTE.

    T-TEST GROUPS=KAT_TKGvitC(1 2)

    /MISSING=ANALYSIS

    /VARIABLES=TKG_VITC

    /CRITERIA=CI(.9500).

    T-Test

    Notes

    Output Created 04-Dec-2015 10:06:10

    Comments

    Input Active Dataset DataSet0

    Filter

    Weight

    Split File

    N of Rows in Working Data

    File37

    Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as

    missing.

    Cases Used Statistics for each analysis are based on the

    cases with no missing or out-of-range datafor any variable in the analysis.

    Syntax T-TEST GROUPS=KAT_TKGvitC(1 2)

    /MISSING=ANALYSIS

    /VARIABLES=TKG_VITC

    /CRITERIA=CI(.9500).

    Resources Processor Time 00:00:00.078

    Elapsed Time 00:00:00.064

    [DataSet0]

    Group Statistics

    kategoriTKG Vit

    C N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

    TINGKAT KECUKUPAN 1 23 69.3913 8.64181 1.80194

    2 13 81.4308 1.97416 .54753

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    19/27

    Independent Samples Test

    Levene's

    Test forEquality of

    Variances t-test for Equality of Means

    F Sig. t df

    Sig.

    (2-tailed

    )

    Mean

    Difference

    Std. ErrorDifferenc

    e

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    TINGKAT

    KECUKU

    PAN

    Equal

    variances

    assumed

    4.013 .053-

    4.92234 .000 -12.03946 2.44617

    -

    17.01068-7.06825

    Equal

    variances

    not

    assumed

    -

    6.393

    25.84

    6.000 -12.03946 1.88329

    -

    15.91175-8.16718

    SAVE OUTFILE='D:\SEMESTER 5\ADPG\spss t test.sav'

    /COMPRESSED.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    20/27

    Hasil dari output uji one way Anova adalah sebagai berikut.

    GETFILE='E:\SEMESTER 5_PRAKTIKUM\ADPG\ADPG 9\Laporan 7 Prov75.sav'.

    DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.

    ONEWAY B10A3G BY B4K5/MISSING ANALYSIS

    /POSTHOC=DUNCAN ALPHA(0.05).

    Oneway

    Notes

    Output Created 04-Dec-2015 11:13:22

    Comments

    Input Data E:\SEMESTER5_PRAKTIKUM\ADPG\ADPG 9\Laporan

    7 Prov75.sav

    Active Dataset DataSet1

    File Label Aggregated File

    Filter

    Weight

    Split File

    N of Rows in Working Data

    File335

    Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

    missing.

    Cases Used Statistics for each analysis are based on

    cases with no missing data for any variable

    in the analysis.

    Syntax ONEWAY B10A3G BY B4K5

    /MISSING ANALYSIS

    /POSTHOC=DUNCAN ALPHA(0.05).

    Resources Processor Time 00:00:00.032

    Elapsed Time 00:00:00.075

    [DataSet1] E:\SEMESTER 5_PRAKTIKUM\ADPG\ADPG 9\Laporan 7 Prov75.sav

    ANOVABMI

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 95.134 3 31.711 1.591 .191

    Within Groups 6595.376 331 19.926

    Total 6690.509 334

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    21/27

    Post Hoc Tests

    Homogeneous Subsets

    BMI

    Duncan

    Status Kawin N

    Subset for alpha =

    0.05

    1

    Cerai hidup 2 21.500

    Cerai mati 3 22.633

    Belum kawin 14 23.407

    Kawin 316 25.301

    Sig. .255

    Means for groups in homogeneous subsets are

    displayed.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    22/27

    Hasil dari output uji Regresi adalah sebagai berikut.

    GET

    FILE='E:\SEMESTER 5_PRAKTIKUM\ADPG\ADPG 10\Prov75 regresi.sav'.

    DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.REGRESSION

    /MISSING LISTWISE

    /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

    /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

    /NOORIGIN

    /DEPENDENT B10A3G

    /METHOD=ENTER persen_energi persen_protein

    /SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED)

    /RESIDUALS NORM(ZRESID).

    Regression

    Notes

    Output Created 18-Dec-2015 13:36:25

    Comments

    Input Data E:\SEMESTER

    5_PRAKTIKUM\ADPG\ADPG 10\Prov75

    regresi.sav

    Active Dataset DataSet1

    File Label Aggregated File

    Filter

    Weight

    Split File N of Rows in Working Data

    File335

    Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

    missing.

    Cases Used Statistics are based on cases with no

    missing values for any variable used.

    Syntax REGRESSION

    /MISSING LISTWISE

    /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

    /NOORIGIN

    /DEPENDENT B10A3G/METHOD=ENTER persen_energi

    persen_protein

    /SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED)

    /RESIDUALS NORM(ZRESID).

    Resources Processor Time 00:00:00.954

    Elapsed Time 00:00:01.110

    Memory Required 2532 bytes

    Additional Memory Required

    for Residual Plots560 bytes

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    23/27

    [DataSet1] E:\SEMESTER 5_PRAKTIKUM\ADPG\ADPG 10\Prov75 regresi.sav

    Variables Entered/Removedb

    Model Variables Entered

    Variables

    Removed Method

    1 Persentase

    KecukupanProtein, Persentase

    Kecukupan

    Energia

    . Enter

    a. All requested variables entered.

    b. Dependent Variable: BMI

    Model Summaryb

    Model R R Square Adjusted R Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .077a .006 .000 4.4757

    a. Predictors: (Constant), Persentase Kecukupan Protein, Persentase

    Kecukupan Energi

    b. Dependent Variable: BMI

    ANOVAb

    Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    1 Regression 39.855 2 19.927 .995 .371a

    Residual 6650.655 332 20.032

    Total 6690.509 334

    a. Predictors: (Constant), Persentase Kecukupan Protein, Persentase Kecukupan Energi

    b. Dependent Variable: BMI

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 25.804 .674 38.303 .000Persentase

    Kecukupan Energi-.019 .013 -.112 -1.386 .167

    PersentaseKecukupan Protein

    .007 .009 .068 .843 .400

    a. Dependent Variable: BMI

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    24/27

    Residuals Statisticsa

    Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

    Predicted Value 23.875 26.061 25.175 .3454 335

    Residual -9.8672 16.1124 .0000 4.4623 335

    Std. Predicted Value -3.764 2.564 .000 1.000 335

    Std. Residual -2.205 3.600 .000 .997 335

    a. Dependent Variable: BMI

    Charts

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    25/27

    LOGISTIC REGRESSION VARIABLES Kat_BMI

    /METHOD=ENTER Kat_StatusKawin Kat_StatusEko Kat_TKE

    /PRINT=GOODFIT CI(95)/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).

    Logistic Regression

    Notes

    Output Created 18-Dec-2015 14:11:27

    Comments

    Input Data E:\SEMESTER

    5_PRAKTIKUM\ADPG\ADPG 10\Prov75

    regresi.sav

    Active Dataset DataSet1

    File Label Aggregated File

    Filter

    Weight

    Split File

    N of Rows in Working Data

    File335

    Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

    missing

    Syntax LOGISTIC REGRESSION VARIABLESKat_BMI

    /METHOD=ENTER Kat_StatusKawin

    Kat_StatusEko Kat_TKE/PRINT=GOODFIT CI(95)

    /CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)

    ITERATE(20) CUT(0.5).

    Resources Processor Time 00:00:00.031

    Elapsed Time 00:00:00.035

    [DataSet1] E:\SEMESTER 5_PRAKTIKUM\ADPG\ADPG 10\Prov75 regresi.sav

    Case Processing Summary

    Unweighted Casesa N Percent

    Selected Cases Included in Analysis 335 100.0

    Missing Cases 0 .0

    Total 335 100.0

    Unselected Cases 0 .0

    Total 335 100.0

    a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

    cases.

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    26/27

    Dependent Variable

    Encoding

    OriginalValue Internal Value

    0 01 1

    Block 0: Beginning Block

    Classification Tablea,b

    Observed

    Predicted

    Kategori BMIPercentage

    Correct0 1

    Step 0 Kategori BMI 0 183 0 100.0

    1 152 0 .0

    Overall Percentage 54.6

    a. Constant is included in the model.

    b. The cut value is ,500

    Variables in the Equation

    B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

    Step 0 Constant -.186 .110 2.860 1 .091 .831

    Variables not in the Equation

    Score df Sig.

    Step 0 Variables Kat_TKE .069 1 .793

    Overall Statistics .069 1 .793

    Block 1: Method = Enter

    Omnibus Tests of Model Coefficients

    Chi-square df Sig.Step 1 Step .069 1 .792

    Block .069 1 .792

    Model .069 1 .792

    Model Summary

    Step -2 Log likelihood

    Cox & Snell R

    Square

    Nagelkerke R

    Square

    1 461.466a .000 .000

  • 7/24/2019 Langkah-langkah uji regresi (ADPG)

    27/27

    Model Summary

    Step -2 Log likelihood

    Cox & Snell R

    Square

    Nagelkerke R

    Square

    1 461.466a .000 .000

    a. Estimation terminated at iteration number 3 because parameterestimates changed by less than ,001.

    Hosmer and Lemeshow Test

    Step Chi-square df Sig.

    1 .000 0 .

    Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

    Kategori BMI = ,00 Kategori BMI = 1,00

    TotalObserved Expected Observed Expected

    Step 1 1 7 7.000 5 5.000 12

    2 176 176.000 147 147.000 323

    Classification Tablea

    Observed

    Predicted

    Kategori BMIPercentage

    Correct0 1

    Step 1 Kategori BMI 0 183 0 100.0

    1 152 0 .0

    Overall Percentage 54.6

    a. The cut value is ,500

    Variables in the Equation

    B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

    95,0% C.I.for EXP(B)

    Lower Upper

    Step

    1a

    Kat_TKE .156 .596 .069 1 .793 1.169 .364 3.761

    Constant -.336 .586 .330 1 .566 .714

    a. Variable(s) entered on step 1:

    Kat_TKE.