laporan kedokteran komunitas

7/25/2019 Laporan Kedokteran Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kedokteran-komunitas 1/24

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Skenario

Ibu Siti seorang ibu rumah tangga, sudah 4 hari menderita gatal pada daerah

lipatan paha, sela antara jari-jarin tangan, demikian juga dengan sela-sela jari kedua

kakinya. Disamping rasa gatal terutama pada malam hari, pada daerah tersebut juga

timbul papul-papul dan papul vesikuler. Dokter puskesmas mendiagnose ibu ini

menderita penyakit scabies.Ibu Siti bersama suami dan keempat anaknya tinggal di sebuah kampung di tepi

sungai. Karena kampung ini belum mempunyai fasilitas !", maka semua kegiatan

mencuci dilakukan di sungai tersebut. Selain yang tersebut di atas, anggota keluarga Ibu

Siti juga termasuk satu orang iparnya bersama isteri dan dua orang anaknya. "ereka

semua tinggal dalam rumah panggung dengan dua kamar tidur.

2.2 Kata Sulit

• apul vesikuler

- apul # penonjolan kecil pada kulit, berbatas

tegas, berisi $at padat, berdiameter % & cm. - 'esikel # kantung kecil yang berisi cairan

dengan diameter % & cm• Scabies # penyakit kulit yang disebabkan oleh

infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei.

2.3 Kata Kunci

• Ibu rumah tangga

• Sejak 4 hari, menderita gatal pada daerah lipatan paha, sela jari tangan dan sela

jari kaki.

• (atal terutama pada malam hari

• Scabies

• )imbul papul-papul dan papul vesikuler

• )inggal di sebuah kampung di tepi sungai• *elum mempunyai fasilitas !"

• &+ anggota keluarga Ibu Siti tinggal di dalam rumah panggung dengan kamar

• Semua kegiatan mencuci dilakukan di sungai

2.4 Identifikasi Masalah Pertan!aan"

&. Sebutkan dan jelaskan definisi dan peranan dokter keluarga



• "enyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya

• "enyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung ja5ab atas kelanjutannya

*u%uan dokter keluar'a

Skala kecil#

• "e5ujudkan keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga

• "e5ujudkan keluarga sehat sejahtera

Skala besar#

• emerataan pelayanan yang manusia5i, bermutu, efektif, efisien, dan merata bagi

seluruh rakyat Indonesia

• "enghadapi era globalisasi

2. Ba'ai#ana &ro'ra# terkait dokter keluar'a+ $aik &ro#otif+ &re,entif+ kuratif+

dan reha$ilitati,e-

romotif

"elakukan promosi kesehatan pada masyarakat #• engertian skabies

• Sumber penularan skabies

• (ejala klinis pada orang skabies

• encegahan skabies

• enanganan dan pengobatan pada scabies

reventif

• Sediakan sabun, sarana pemandian, dan pencucian umum.• menjemur kasur, bantal dan sprei secara teratur serta menjaga lingkungan di

dalam rumah agar tetap mendapat sinar matahari yang cukup, tidak lembab,

dan selalu dalam keadaan bersih.

• )idak berganti-ganti pakaian, handuk, sprei, dan alat atau benda-benda yang

menempel pada tubuh• )idak berganti-ganti pasangan hubungan seksual

Kuratif



8paya kuratif bertujuan untuk mera5at dan mengobati anggota keluarga,

kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan.

8saha-usaha yang dilakukan, yaitu #

a. Dukungan penyembuhan, pera5atan, contohnya # dukungan psikis penderita

skabies

b. era5atan orang sakit sebagai tindak lanjut pera5atan dari puskesmas dan rumah

sakit

c. era5atan penderita skabies dengan kondisi patologis dirumah

d. era5atan luka

e. emberian obat #

engobatan

Semua keluarga yang berkontak dengan penderita harus diobati. *eberapa macam

obat yang dapat dipakai pada pengobatan scabies yaitu#

&. ermetrin. "erupakan obat pilihan untuk saat ini , tingkat keamanannya cukup

tinggi, mudah pemakaiannya dan tidak mengiritasi kulit. Dapat digunakan di kepala

dan leher anak usia kurang dari tahun. enggunaannya dengan cara dioleskan

ditempat lesi lebih kurang 3 jam kemudian dicuci bersih

. "alation. "alation +,0 9 dengan daasar air digunakan selama 4 jam.

emberian berikutnya diberikan beberapa hari kemudian.

/. :mulsi *en$il-ben$oas 6+-0 97. :fektif terhadap semua stadium, diberikan

setiap malam selama tiga hari. Sering terjadi iritasi dan kadang-kadang makin gatal

setelah dipakai.

4. Sulfur. Dalam bentuk parafin lunak, sulfur &+ 9 secara umum aman dan efektif

digunakan. Dalam konsentrasi ,0 9 dapat digunakan pada bayi. ;bat ini digunakan

pada malam hari selama / malam.



0. "onosulfiran. )ersedia dalam bentuk lotion 0 9, yang sebelum digunakan harus

ditambah < / bagian dari air dan digunakan selama < / hari.

1. (ama *en$ena =eksa Klorida 6gameksan7. Kadarnya & 9 dalam krim atau losio,

termasuk obat pilihan karena efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan dan

jarang terjadi iritasi. )idak dianjurkan pada anak di ba5ah 1 tahun dan 5anita hamil

karena toksik terhadap susunan saraf pusat. emberian cukup sekali, kecuali jika

masih ada gejala ulangi seminggu kemudian.

2. Krotamiton &+ 9 dalam krim atau losio, merupakan obat pilihan. "empunyai

efek sebagai antiskabies dan antigatal.

>ang terpenting dalam pengobatan scabies, adalah seluruh orang yang tinggal

ditempat yang sama dengan penderita juga harus diobati. Semua pakaian, handuk,

bantal, kasur harus dijemur diba5ah sinar matahari. )ujuannya agar tungau mati

karena sinar matahari. akaian dicuci dengan menggunakan cairan karbol. Dan bila

semua telah dilakukan, terpenting adalah mengubah cara hidup sehari-hari dengan

tidak saling meminjamkan pakaian dan barang pribadi lainnya ke orang lain. Dengan

begitu, scabies pasti akan musnah ditelan bumi, dan anak-anak pesantren pun akan

tersenyum bangga, bebas dari penyakit yang selama berabad-abad identik dengan

kehidupannya.

eha$ilitatif

?ehabilitasi adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam

masyarakat, sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna

untuk dirinya dan masyarakat, semaksimalnya sesuai dengan kemampuannya.

?ehabilitasi ini terdiri atas #

a. ?ehabilitasi fisik

>aitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimalnya. "isalnya,

seorang yang karena kecelakaan, patah kakinya, perlu mendapatkan rehabilitasi dari



kaki yang patah yaitu dengan mempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama

dengan kaki yang sesungguhnya.

b. ?ehabilitasi mental

>aitu agar bekas penderita dapat menyusuaikan diri dalam hubungan perorangan dan

social secara memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badania

muncul pula kelainan-kelaianan atau gangguan mental.untuk hal ini bekas penderita

perlu mendapatkan bimbingan keji5aan sebelum kembali kedalam masyarakat

c. ?ehabilitasi social vokasional

>aitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan@jabatan dalam masyarakat

dengan kapasitas kerja yang semaksimalnya sesuai dengan kemampuan dan ketidak

mampuannya.

d. ?ehabilitasi aesthetis

8saha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan,

5alaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat

dikembalikan misalnya# misalnya penggunaan mata palsu.

3. Ba'ai#ana dia'nostic holistik dite'akkan-Diagnostic holistic adalah satu standar dalam praktik pelayanan kedokteran

keluarga.

"elihat individu sebagai bagian dari komunitasnya 6keluarga, tempat kerja, budaya,

negara7. "emahami bah5a pasien merupakan seorang makhluk yang utuh yang

terdiri dari fisik, psikis dan ji5a 6body, mind and spirit#.

Diagnostic holistic terdiri atas lima aspek#

1" As&ek Personal/ alasan kedatangan, harapan, kekha5atiran dan persepsi pasien

• Keluhan utama 6reason of enco$nter# @simptom@ sindrom klinis yang

ditampilkan

• !pa yang diharapkan pasien atau keluarganya

• !pa yang dikha5atirkan pasien atau keluarganya

2" As&ek Klinis/ "asalah medis, diagnosis kerja berdasarkan gejala dan tanda Diagnosis klinis biologis, psikologis, intelektual, nutrisi, sertakan derajat

keparahan .



*ila diagnosis klinis belum dapat ditegakkan cukup dengan diagnosis

kerja@ diagnosis banding Diagnosis berdasarkan IAD &+, dan IAA-

3" As&ek risiko internal / seperti pengaruh genetik, gaya hidup, kepribadian, usia,

gender• erilaku individu dan gaya hidup %life style# pasien , kebiasaan yang

menunjang terjadinya penyakit, atau beratnya penyakit

• kebiasaan merokok

• kebiasaan jajan, kebiasaan makan

• kebiasaan individu mengisi 5aktu dengan perihal yang negatif

• 6dietary habits;tinggi lemak, tinggi kalori7

4" As&ek risiko eksternal dan &sikososial/ $erasal dari lin'kun'an keluar'a+

te#&at ker%a+ tetan''a+ $uda!a"

• emicu biopsikososial keluarga dan lingkungan dalam kehidupan pasien

hingga mengalami penyakit seperti yang ditemukan

• Dukungan keluarga %family s$pport#

• )idak ada bantuan@perhatian@ pera5atan@ suami B istri, anak, menantu,

cucu atau pelaku ra5at lainnya

0" )era%at un'sional/ Kualitas =idup asien . enilaian dengan skor & < 0,

berdasarkan disabiltas dari pasien

Score & # "ampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakitScore # "ampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah

Score / # "ampu melakukan pera5atan diri, tapi tidak mampu melakukan

pekerjaan ringanScore 4 # Dalam keadaan tertentu masih mampu mera5at diri, tapi sebagian besar

aktivitas hanya duduk dan berbaring

Score 0 # era5atan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif

4. Ba'ai#ana cara &encatatan dan &ela&oran-

PEAPAN PENAKI*

)ujuan dari system pelaporan penyakit menular adalah untuk bisa menyediakan informasi

yang diperlukan dan tepat 5aktu agar dapat dilakukan investigasi serta penanggulangannya oleh

pihak yang ber5enang.



Disamping itu system pelaporan penyakit menular yang seragam dapat menjamin data

kesehatan dan kematian dari satu daerah dan daerah lain serta dari satu negara dan negara lain

dapat di bandingkan.

Sistem pelaporan penyakit menular berfungsi pada empat tingkatan #

&. Data dasar dikumpulkan dari masyarakat dimana penyakit menular tersebut muncul

. Data ini kemudian diolah di tingkat Kabupaten atau tingkat ropinsi.

/. Data kemudian di kompilasi di tingkat Casional.

4. 8ntuk penyakit-penyakit tertentu suatu negara melaporkannya ke =;.

Isi Dari Eaporan yang akan Dilaporkan#

Na#a Pen!akit

!gar tidak terjadi kebingungan karena adanya berbagai nomenklatur dari berbagai bahasa yang

berbeda, maka tiap-tiap penyakit diidentifikasi berdasarkan kode numeric sesuai dengan =;Fs

&nternational 'lassification of (isease. kecuali jika nama yang disarankan sangat berbeda

dengan nama yang dipergunakan saat ini.

1. Identifikasi5 secara ringkas menyajikan gambaran klinis pokok yang muncul pada tiap-tiap

penyakit dan membedakanya dengan penyakit lain yang memberikan gambaran klinis yang

sama. ada bagian ini juga dijelaskan pemeriksaan laboratorium yang tepat yang sering

digunakan saat ini untuk mendiagnosa dan mengkonfirmasikan etiologi penyakit.2. Pen!e$a$ Infeksi5 menggambarkan satu jenis atau lebih patogen spesifik yang menjadi

penyebab terjadinya penyakitG mengklasifikasikan patogen-patogen tersebutG dan

menguraikan ciri-ciri penting dari patogen-patogen tersebut.

3. Ke%adian Pen!akit5 memberikan informasi tentang dimana penyakit ini di dunia cukup

prevalen dan kelompok penduduk mana saja yang paling mudah terserang.

KE* yang terjadi di masa lalu dan sekarang juga disajikan pada bagian ini.

4. eser,oir5 menggambarkan sumber penularan penyakit bagi penduduk yang rentan baik dia

sebagai sumber penularan langsung maupun tidak langsung. Sumber penularan penyakit ini

bisa manusia, binatang, arthropoda, tumbuh-tumbuhan, tanah, barang-barang atau kombinasi

dari semua itu.



0. 6ara Penularan5 menggambarkan mekanisme bagaimana agen penyebab penyakit bisa

menular kepada manusia. "ekanisme ini bisa langsung, tidak langsung atau melalui udara.

7. Masa Inku$asiG merupakan interval 6bisa jam, hari atau minggu7 antara masuknya bibit

penyakit kedalam tubuh manusia sampai dengan pertama kali menunjukkan gejala penyakit.

8. Masa PenularanG ialah 5aktu 6hari, minggu, bulan7 dimana bisa penyakit bisa ditularkan baik

secara langsung maupun tidak langsung dari orang yang terinfeksi kepda orang lainG atau dari

binatang yang terinfeksi kepada manusiaG atau dari orang yang terinfeksi kepada binatang

atau arthropoda.

9. Kerentanan dan Keke$alanG memberikan gambaran tentang populasi manusia atau binatang

yang rentan atau kebal terhadap suatu penyakit. Informasi tentang munculnya kekebalan

setelah terjadi infeksi juga diberikan.

:. 6ara ; cara Pe#$erantasan/

A. <&a!a Pence'ahan / untuk indi,idu atau&un kelo#&ok

B. Pera=atan Penderita+ Kontak dan in'kun'an Sekitarn!a5 menguraikan tentang upaya-

upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dari orang yang sakit kepada

orang lain. Diuraikan juga cara-cara pengobatan terkini untuk mengurangi lamanya periode

penularan dan untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian.

6. Penan''ulan'an KBG disini diuraikan prosedur yang bersifat kega5at daruratan yang perlu

dilakukan untuk mencegah penjalaran KE* yang menimpa sekelompok orang, daerah atau

negara dan bangsa.

). I#&likasi BencanaG disini diuraikan bah5a implikasi bencana dari 5abah penyakit bisa

terjadi jika upaya-upaya pencegahan tertentu tidak dilakukan.

E. *indakan InternasionalG disini diuraikan intervensi yang harus dilakukan untuk melindungi

masyarakat dari kemungkinan terjangkit suatu penyakit dari sumber-sumber internasional.

. *indakan terhada& Bioteroris#eG untuk penyakit-penyakit tertentu seksi baru disediakan

untuk memberikan informasi dan petunjuk bagi petugas kesehatan masyarakat yang mungkin

dihadapkan kepada ancaman bio terrorist dengan menggunakan agen penyakit tertentu.

a&oran

1. a&oran Kasus /



- ejabat Kesehatan setempat, mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi akan menentukan penyakit apa yang harus dilaporkan secara rutin.

- rosedur pelaporan perlu dikembangkan untuk menentukan siapa yang bertanggung ja5ab

membuat laporan, bentuk pelaporan dan mekanisme pelaporan.

- Dokter dan petugas kesehatan lainnya diharuskan melaporkan penyakit-penyakit yang 5ajib

dilaporkan jika mereka menemukannya. ada umumnya aturan-aturan yang ada di berbagai

tingkatan me5ajibkan semua orang untuk melaporkan kejadian penyakit yang 5ajib

dilaporkan.

- Eaporan yang dikirim bisa tentang kasus secara individu atau kasus secara berkelompok.

- Eaporan kasus penyakit menular berisi informasi minimal tentang nama, alamat, diagram,

umur, jenis kelamin, tanggal laporan dari tiap-tiap penderita, untuk hal-hal tertentu tersangka

kasus juga dilaporkan.

- Keterangan tentang tanggal timbulnya penyakit dan dasar dilakukannya diagnosa juga

penting.

- erlu diperhatikan bah5a hak a$asi setiap penderita harus diperhatikan pada semua tingkat

system pelayanan kesehatan.

- Eaporan kolektif dimaksudkan laporan tentang sejumlah kasus suatu penyakit menular,

berisi tentang diagnosa periode 5aktu kejadian tanpa mencantumkan identitas individu dari

penderita.

*erbagai contoh # Dilaporkan ada + penderita malaria sampai dengan minggu pertama

tanggal 1 bulan ;ktober.

2. a&oran KB /

Sebagai tambahan terhadap pelaporan kasus secara individual, maka setiap kejadian luar

biasa yang menjadi perhatian masyarakat 6Eihat definisi KE*7 harus segera dilaporkan

kepada pejabat kesehatan setempat dengan cara yang paling cepat tanpa melihat apakah

kejadian penyakit tersebut termasuk penyakit yang 5ajib dilaporkan ataukah tidak. Huga tidak

memandang apakah penyakit itu sudah dikenal atau penyakit baru yang belum dikenal 6Eihat

kelas 4 diba5ah7.



*erdasarkan Kelas

enyakit-penyakit yang disusun menjadi 0 kelas, disesuaikan dengan manfaat praktis yang

dapat diperoleh jika dilaporkan.

KEAS 1 / Pela&oran kasus secara uni,ersal di$utuhkan oleh &eratuaran &erundan'an di

$idan' kesehatan atau &en!akit !an' $erada di $a=ah &en'a#atan sur,eilans >H

Kelas ini dibagi menjadi tipe seperti di ba5ah ini #

&. enyakit-penyakit yang 5ajib dilaporkan sesuai dengan &nternational )ealth *e+$lations

6I=?7, =;, (:C:'!G yaitu penyakit-penyakit Karantina Internasional seperti es,

Aholera, demam kuning.

erubahan yang diharapkan adalah penggantian daftar penyakit yang banyaknya / jenis

penyakit dalam I=? dengan ke5ajiban melaporkan penyakit apa saja yang memiliki 8rgent

ulic =ealth ImportanceJ 6pemyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang

penting7.

KEAS 2 / a&oran &en!akit di&erlukan secara teratur di#ana&un &en!akit terse$ut

ter%adi

KEAS 3 / dila&orakan secara selektif di daerah !an' dikenal se$a'ai daerah eude#is

Dikebanyakan negara dan negara bagian penyakit yang masuk kategori kelas ini tidak

dilaporkan. Eaporan mungkin dianjurkan di daerah atau negara tertentu karena alasan frekuensidan tingkat beratnya kejadian penyakit.

Kelas ini dibagi menjadi / sub kelas 6! * A7, yaitu sub kelas ! dan * bermanfaat pada daerah

dengan kondisi tingkat eudemisitas yang sudah mapan untuk mengarahkan upaya pemberantasan

tepat 5aktu serta untuk melakukan evaluasi efektivitas upaya pemberantasan.

Sedangkan sub kelas A dimaksudkan untuk upaya pemberantasan atau untuk mendapatkan data

epidemiologis yang dibutuhkan.

KEAS 4 / )i=a%i$kan untuk #ela&orkan %ika ter%adi KB?=a$ah ; a&oran kasus tidak

di&erlukan.

Hika terjadi KE*@ 5abah maka di5ajibkan segera melaporkan kepada instansi yang ber5enang

6Dinas Kesehatan setempat7

Data yang perlu dilaporkan menyangkut jumlah penderita, 5aktu kejadian, jumlah penduduk

yang terkena dan cara-cara penularannya.



Sebagai contoh adalah keracunan makanan yang disebabkan oleh adeno virus, penyakit lain yang

dengangejala yang tidak jelas.

KEAS 0 / a&oran es#i u#u#n!a tidak di&erlukan

enyakit yang masuk kategori kelas ini ada dua jenis # penyakit yang sporadic dan jarang terjadi

biasanya ditularkan tidak langsung dari orang ke orang 6chromo blasto mycosis7G atau penyakit

yang secara epidemiologis tidak memerlukan tindakan khusus 6contohnya common cold7.

0. Ba'ai#ana cara #eru%uk-

SIS*EM <@<KAN

Sebelum kita membahas mengerani system rujukan pada dokter keluarga, sebaiknya kita

harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu mengenai perbedaan antara konsultasi dan

rujukan. Konsultasi adalah upaya meminta bantuan profesional terkait penangan suatu kasus

penyakit yang sedang ditangani oleh seorang dokter, kepada dokter lain yang lebih ahli di

bidangnya. Camun ke5enangan penanganan masih berada pada dokter keluarga yang

bersangkutan, sedangkan rujukan adalah upaya melimpahkan 5e5enang dan tanggung ja5ab

penanganan kasus penyakit yang sedang ditangani oleh seorang dokter kepada dokter lain yang

sesuai. Konsultasi dapat dilakukan mendahului rujukan, namun tidak jarang langsung melakukan

rujukan. "eskipun demikian, ada kalanya keduanya dipergunakan bersama-sama. ?ujukan

dalam pelayanan kedokteran ini umumnya kepada pelayan yang lebih tinggi ilmu, peralatan dan

strata yang lebih tinggi dalam rangka mengatasi kasus atau problem tersebut.

)antangan yang harus dihadapi pada sistem rujukan dokter keluarga di indonesia adalah

terkait 88 Co. tahun ++4 tentang praktik kedokteran. Ke5ajiban Dokter ialah merujuk ke

dokter atau dokter gigi lain yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan

atau pengobatan 6asal 0&7. Ketentuan pidana kurungan paling lama satu tahun atau denda paling

banyak 0+.+++.+++,- setiap dokter atau dokter gigi yang sengaja tidak memenuhi ke5ajiban

tersebut.

Di Indonesia dikenal beberapa macam rujukan, antara lain adalah #

&. ?ujukan "edis



"erupakan bentuk pelimpahan 5e5enang dan tanggung ja5ab untuk masalah

kedokteran. )ujuannya adalah untuk mengatasi problem kesehatan, khususnya

kedokteran serta memulihkan status kesehatan pasien.

Henis-jenis rujukan medis #

- ?ujukan asien

"erupakan penatalaksanaan pasien dari strata pelayanan kesehatan yang kurang

mampu ke strata yang lebih sempurna atau sebaliknya untuk pelayanan tindak lanjut.

- ?ujukan Ilmu engetahuan

"erupakan pengiriman dokter atau tenaga kesehatan yang lebih ahli dari strata

pelayanan kesehatan yang lebih mampu untuk bimbingan dan diskusi atau

sebaliknya, untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

- ?ujukan bahan pemeriksaan laboratorium

"erupakan bahan pengiriman bahan-bahan laboratorium dari strata pelayan

kesehatan yang kurang mampu ke strata yang lebih mampu, atau sebaliknya untuk

tindak lanjut.

. ?ujukan Kesehatan

"erupakan pelimpahan 5e5enang dan tanggung ja5ab untuk kesehatan masyarakat.

Dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan ataupun mencegah penyakit yang

ada di masyarakat.

Henis-jenis rujukan kesehatan adalah #

- ?ujukan )enaga

"erupakan pengiriman dokter@tenaga kesehatan dari strata pelayanan kesehatan

yang lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu untuk



menanggulangi masalah kesehatan yang ada di masyarakat atau sebaliknya, untuk

pendidikan dan latihan.

- ?ujukan Sarana

engiriman berbagai peralatan medis@ non medis dari strata pelayanan kesehatan yg

lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu untuk

menanggulangi masalah kesehatan di masyarakat, atau sebaliknya untuk tindak

lanjut

- ?ujukan ;perasional

elimpahan 5e5enang dan tanggungja5ab penan++$lan+an masalah esehatanmasyarakat dari strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke strata pelayanan

kesehatan yang lebih mampu atau sebaliknya untuk pelayanan tindak lanjut.

"anfaat konsultasi dan rujukan #

&. "eningkatkan pengetahuan dan keterampilan 6bila sistemnya berjalan sesuai dengan

yang seharusnya7

. Kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien akan terpenuhi 6terbentuk team -or 7

"asalah konsultasi dan rujukan

&. ?asa $ran+ percaya pasien terhadap dokter 6bila rujukan@konsultasi inisiatif dokter7

. ?asa $ran+ senan+ pada diri dokter 6bila rujukan@ konsultasi atas permintaan pasien7

/. *ila tida ada a-aban dari konsultasi4. *ila tida sependapat dengan saran@tindakan dokter konsultan

0. *ila ada pembatas 6sikap@ perilaku,biaya, transportasi7

1. !pabila pasien tida bersedia untuk dikonsultasikan dan ataupun dirujuk.

)ata Eaksana Konsultasi dan ?ujukan

a7 enjelasan lengkap kepada pasien alasan untuk konsultasi

b7 *erkomunikasi secara lan+s$n+ dengan dokter konsultan 6surat, formulir khusus,

catatan di rekam medis, formal@ informal le5at telefon7c7 Keterangan lengkap tentang pasien



d7 Konsultan bersedia memberikan konsultasi

)ata Aara ?ujukan

- asien harus dijelaskan selengkap mungkin alasan akan dilakukan konsultasi danrujukan. enjelasan ini sangat perlu, terutama jika menyangkut hal-hal yang peka,

seperti dokter ahli tertentu.- Dokter yang melakukan konsultasi harus melakukan komunikasi langsung dengan

dokter yang dimintai konsultasi. *iasanya berupa surat atau bentuk tertulis yang

memuat informasi secara lengkap tentang identitas, ri5ayat penyakit dan penanganan

yang dilakukan oleh dokter keluarga.

- Keterangan yang disampaikan tentang pasien yang dikonsultasikan harus selengkap

mungkin. )ujuan konsultasi pun harus jelas, apakah hanya untuk memastikandiagnosis, menginterpretasikan hasil pemeriksaaan khusus, memintakan nasihat

pengobatan atau yang lainnya.

- Sesuai dengan kode etik profesi, seyogianya dokter dimintakan konsultasi 5ajib

memberikan bantuan profesional yang diperlukan. !pabila merasa diluar keahliannya,

harus menasihatkan agar berkonsultasi ke dokter ahli lain yang lebih seuai.

- )erbatas hanya pada masalah penyakit yang dirujuk saja

- )etap berkomunikasi antara dokter konsultan dan dokter yg meminta rujukan- erlu disepakati pembagian 5e5enang dan tanggungja5ab masing-masing pihak

7. Ba'ai#ana faktor resiko terhada& &en!akit+ diliht dari as&ek 'ii-

Status gi$i merupakan determinan penting bagi respons imunitas. Kekurangan gi$i

menghambat respon imunitas dan meningkatkan resiko terserang penyakit infeksi.

Sanitasi dan higiene perorangan yang buruk, kepadatan penduduk yang tinggi ,

kontaminasi pangan dan air , dan pengetahuan gi$i yang tidak memadai berkontribusi

terhadap kerentanan terhadap penyakit infeksi. at gi$i mencegah atau mengurangi

beban penyakit infeksi dengan meningkatan daya tahan tubuh. eningkatan daya

tahan tubuh ini tidak hanya melalui produksi antibodi humoral dan kapasitas fagosit

terhadap bakteri, tetapi juga, antara lain, melalui sekresi antibodi mukosal, imunitas

berperantara sel, pembentukan komplemen, )-lymphocytes,dan )-cells

atCat 'ii dan fitonutrisi !an' &entin' adalah/



Protein

rotein diperlukan untuk membentuk antibodi 6im$no+lob$lin7, sel komplemen, serta

sel-sel kekebalan tubuh.

Sumber-sumber protein antara lain adalah# daging sapi dan kambing tanpa lemak,

unggas, telur, keju, yogurt, ikan sarden, tuna, salmon, tenggiri, kacang merah, kacang

hijau, kacang kedelai serta hasil olahannya 6 seperti tahu, tempe, susu kedelai dll7,

kacang kenari, kacang almond dan biji-bijian.

e#ak

Henis lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial 6!E:7. tipe lemak ini

dibutuhkan tubuh untuk memproduksi t$mor necrosis factor 6T/F# guna

menghancurkan sel-sel kanker. Henis lemak ini juga dapat mempengaruhi

keseimbangan prostaglandin, yaitu hormon yang berperan penting dalam pengaturan

istem kekebalan. Sumber-sumber asam lemak esensial antara lain adalah# minyak

ikan yang hidup dilaut dalam, seperti ikan sarden, mackerel, tuna, salmon, kakap dan

tenggiri, minyak $aitun ekstra virgin, minyak fle0seed , eenin+ primerose oil , kacang

kedelai, advokat dll.

Seleniu#

Selenium berfungsi sebagai antioksidan. "ineral ini juga memproduksi

en$im +l$tathione pero0idase yang penting untuk detosifiasi 6pembersihan racun

tubuh7. Sumber-sumber selenium antara lain adalah# kacang-kacanganl, makanan laut,

ginjal dan hati.

Sen'

Seng berfungsi sebagai antioksidan yang mencegah atau mengurangi radikal bebas

yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Selain itu, seng diperlukan untuk

mera5at serta melindungi kelenjar timus, serta berperan dalam fungsi limfosit dan

fagositosis. Sumber-sumber seng antara lain adalah# Kerang kampak, daging merah,

kerang, biji labu kuning, jahe, kacang pecan, kacang brasil, padi-padian utuh, kacang

almond, 5alnut, ha$elnut, polong-polongaan, ba5ang putih, buncis dan kentang.

Dita#in E

'itamin : berfungsi sebagai antioksidan dan dibutuhkan tubuh untuk membentuk

antinbodi serta melindungi kelenjar timus. Selain memperkuaat kemampuan untuk



menangkal masuknya bibit penyakit, memperkuat kekebalan sel serta sel fagosit 6 sel

penghancur mikroba7, vitamin : juga melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat

stres. dalam menjalankan fungsinya , vitamin: bekerjasama dengan Selenium da

vitamin A.

Sumber-sumber utama vitamin : antara lain# kacang almond dan kacang-kacangan

lainnya, minyak keping lembaga gandum, advokat, kuning telur, lemak susu, mentega

dan hati.

Dita#in 6

'itamin A berfungsi melindungi tubuh dari infeksi virus, sabagai antioksidan,

antibakteri, antiperadangan, dan dibutuhkan untuk memproduksi interferon serta

membentuk makrofag. 'itamin A juga meningkatkan jumlah antibodi lg! dan lg".

Sumber-sumber utama vitamin A antara lain# stroberi, jeruk, kol, kol mini, kembang

kol, brokoli, kale, paterseli, cabai, serta paprika merah dan hijau.

Dita#in A

'itamin ! berfungsi sebagai antioksidan dan dibutuhkan tubuh untuk mematangkan

serta melindungi limfosit, serta membentuk selaput lendir pada saluran pernafasan,

saluran kencing dan pencernaan. Kekurangan vitamin ! menyebabkan kurangnya

produksi antibodi.

Sumber-sumber vitamin ! antara lain# buah dan sayuran ber5arna oranye, seperti

pepaya, mangga, 5ortel, tomat labu kuning, ubi jalar kuning, seain itu sayuran daun

yang ber5arna hijau seperti, daun katuk, bayam, daun pepaya, kailan, sa5i, selada air,

peterseli dan seledri.

8. Ba'ai#ana hu$un'an lin'kun'an+ dan keadaan sosial ekono#i hin''a sosial

sesuai den'an kasus &ada skenario-

Skabies sangat erat hubungannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat,

terutama dalam hal personal hy+iene yang buruk dan sanitasi buruk dapat

meningkatkan infeksi skabies. a5ening 6++7 menyatakan bah5a manusia

terinfeksi oleh tungau Sarcoptes scabiei tanpa memandang umur, ras atau jenis

kelamin dan tidak mengenal status sosial dan ekonomi, tetapi personal hy+iene yang

buruk dapat meningkatkan infeksi.



Kebersihan adalah bebas kotoran, termasuk di antaranya debu, sampah, dan bau.

Di Indonesia, masalah kebersihan selalu menjadi polemik yang berkembang. Kasus

yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu meningkat 6!lfarisi,

++37.

enyakit skabies dapat ditularkan melalui kontak tidak langsung seperti melalui

perlengkapan tidur, handuk, dan pakaian memegang peranan penting 6"ansyur, d .,

++27. *erdasarkan hasil penelitian =andayani 6++27, menunjukkan 44 orang

61,97 terkena skabies, dan ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan

pemakaian sabun mandi, kebiasaan berganti pakaian, kebiasaan tidur bersama,

kebiasaan pemakaian selimut tidur dan kebiasaan mencuci pakaian bersama dengan

penderita skabies.

9. Ba'ai#ana kriteria air $ersih dan ru#ah sehat-

K?I):?I! ?8"!= S:=!)

?umah adalah struktur fisik atau bangunan sebagai tempat berlindung, dimana

lingkungan dari struktur tersebut berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta

keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu 6=; dalam Keman,

++07. ?umah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat

kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat

pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan

hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah 6Depkes ?I,

++/7.

Syarat ?umah Sehat

?umah sehat menurut inslo5 dan !=! 6!merican ublic =ealth !ssociation7

harus memiliki syarat, antara lain#

&7 "emenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, pengha5aan

6ventilasi7, ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan@suara yang

mengganggu.



7 "emenuhi kebutuhan psikologis antara lain cukup aman dan nyaman bagi

masing-masing penghuni rumah, privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar

anggota keluarga dan penghuni rumah, lingkungan tempat tinggal yang memiliki

tingkat ekonomi yang relatif sama.

/7 "emenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni

rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan air limbah rumah tangga,

bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang berlebihan, cukup sinar

matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran.

47 "emenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang

timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah. )ermasuk dalam persyaratan ini

antara lain bangunan yang kokoh, terhindar dari bahaya kebakaran, tidak

menyebabkan keracunan gas, terlindung dari kecelakaan lalu lintas, dan lain

sebagainya.

arameter yang dipergunakan untuk menentukan rumah sehat adalah sebagaimana

yang tercantum dalam Keputusan "enteri Kesehatan Comor

3@"enkes@SK@'II@& tentang ersyaratan kesehatan perumahan. meliputi /

lingkup kelompok komponen penilaian, yaitu #

&7 Kelompok komponen rumah, meliputi langit-langit, dinding, lantai, ventilasi,

sarana pembuangan asap dapur dan pencahayaan.

7 Kelompok sarana sanitasi, meliputi sarana air bersih, pembuangan kotoran,

pembuangan air limbah, sarana tempat pembuangan sampah.

/7 Kelompok perilaku penghuni, meliputi membuka jendela ruangan

dirumah,membersihkan rumah dan halaman

!I? *:?SI=

*eberapa pengertian air bersih diantaranya adalah #



&. !ir bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan

harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia

yang dapat mencemari air bersih tersebut. !ir merupakan $at yang mutlak bagi setiap

mahluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan

6D5ijosaputro, &3&7.

Dikatakan air bersih jika memenuhi / syarat utama, antara lain #

a7 Syarat fisik

!ir tidak ber5arna, tidak berbau, jernih dengan suhu di ba5ah suhu udara

sehingga menimbulkan rasa nyaman.

b7 Syarat kimia

!ir yang tidak tercemar secara berlebihan oleh $at kimia, terutama yang

berbahaya bagi kesehatan

c7 Syarat bakteriologis

!ir tidak boleh mengandung suatu mikroorganisme. "isal sebagai petunjuk

bah5a air telah dicemari oleh faces manusia adalah adanya :. coli karena bakteri ini

selalu terdapat dalam faces manusia baik yang sakit, maupun orang sehat serta relatif

lebih sukar dimatikan dengan pemanasan air.

:. Ba'ai#ana cara &enularan dan #anifestasi klinis &en!akit sca$ies-

Pen'ertian sca$ies

Scabies adalah penyakit kulit yang di sebabkan oleh tungau 6mite7 Sarcoptes

scabei, tungau termasuk dalam kelas !rachnida yang menyebabkan kondisi kulit yang

gatal dikarenakan he5an kecil 6tungau7 yang disebut Sarcoptes scabiei. )ungau ini

menggali lubang pada kulit dan menyebabkan rasa gatal pada area tersebut. ?asa



gatal akan menguat khususnya ketika anda tidur, Scabies menular dan menyebar

dengan cepat melalui kontak fisik. "eskipun obat yag di berikan membunuh he5an

kecil tersebut, anda tetap akan mengalami rasa gatal untuk beberapa minggu. )ungau

ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa di lihat dengan mikroskop atau bersifat

miskroskopis.

Su#$er &enularan sca$ies

Kontak fisik dan pinjam meminjam pakaian atau selimut dengan orang yang

memiliki scabies

Kebersihan lingkungan

Aara penularan #

Kontak langsung yaitu kontak kulit dengan kulit, misalnya berjabat tangan, tidur

bersama dan berhubungan seksual.

Kontak tak langsung yaitu melalui benda, misalnya pakaian, "isalnya # melalui

kontak fisik yang erat penularan melalui pakaian, tempat tidur, bantal, handuk dan

selimut yang bergantian.

e%ala Klinis Ska$ies

!da / tanda cardinal berikut #

&. ruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena aktivitas

tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.

. enyakit ini menyerang manusia secara kelompok, misalnya dalam sebuah

keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. *egitu pula dalam sebuah

perkampungan yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga yang berdekatan

akan diserang oleh tungau tersebut. Dikenal keadaan hiposensitisasi, yang seluruh

anggota keluarganya terkena. alaupun mengalami infestasi tungau, tetapi tidak

memberikan gejala. enderita ini bersifat sebagai pemba5a 6carier7.



/. "enemukan tungau, dengan membuat kerokan kulit pada daerah yang ber5arna

kemerahan dan terasa gatal. Kerokan yang dilakukan agak dalam hingga kulit

mengeluarkan darah karena sarcoptes betina bermukim agak dalam dikulit.



BAB III

PEN<*<P

Kesi#&ulan /

)ugas kita sebagai dokter keluarga dalam hal ini ialah melakukan diagnostic holistic kepada

pasien dalam skenario, dengan memperhatikan beberapa aspek, yakni aspek personal, aspek

klinis, aspek risiko internal, aspek eksternal dan psikososial, hingga menentukan derajat

fungsionalnya. Seorang sokter keluarga harus mampu menatalaksana tidak hanya kepada pasien,

tapi juga terhadap keluarga, dan komunitas.



)A*A P<S*AKA

• *arhoom S and Dalaab !=. ++. Alinico-pathological and Aontrol Studies of

"ange Aaused by sarcoptes scabie in Caturally Infected Sheep and (oats

)ulkarem (overnorate

• Subronto. ++1. enyakit Infeksi arasit dan "ikroba pada !njing dan Kucing.

>ogyakarja # (adjah "ada 8niversity

• Eapaga (offrey. &1. "onnigFs 'eterinary =elminthology and :ntomology. 0th

ed. Eondon# *ailliere, )indall and AoL. # 0&1-03

•Iskandar ). +++. "asalah Skabies ada =e5an dan "anusia sertaenanggulangannya .

• MScabiesM. (erm/et /2 . Ce5 ealand Dermatological Society Incorporated.

• =adi 8K dan Soviana S. +++. :ktoparasit# engenalan, Diagnosis dan

engendaliannya. *ogor# I*. # 10-&&3

• !lmatsier, sunita. ++1. Prinsip (asar &lm$ Gi3i.jakarta # (ramedia ustaka

8tama

http://peternakan.litbang.deptan.go.id./


http://www.dermnetnz.org/arthropods/pdf/scabies-dermnetnz.pdf












http://www.dermnetnz.org/arthropods/pdf/scabies-dermnetnz.pdf

laporan kedokteran komunitas

Documents