laporan praktikum gula pembuatan gula semut

Upload: hope-core

Post on 11-Feb-2018

699 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Laporan Praktikum Gula Pembuatan Gula Semut

    1/7

    I. PENDAHULUAN1.1Latar Belakang

    Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut orang sebagai

    gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yg bersarang

    di tanah. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa ataupohon

    aren (enau). Karena kedua pohon ini masuk jenis tumbuhan palmae maka dalam bahasa

    asing, secara umum gula semut hanya disebut sebagai Palm Sugaratau Palm Zuiker.

    1.2Tujuan Praktikum1. Mahasiswa mampu melaksanakan proses pembuatan gula semut secara reprosesing . 2. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik gula semut yang dihasilkan .

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_merahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bubuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gula_kristal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rumah_semut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nirahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohon_kelapahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pohon_aren&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pohon_aren&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enauhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palm_Sugar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palm_Zuiker&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palm_Zuiker&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palm_Sugar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enauhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pohon_aren&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pohon_aren&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pohon_kelapahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nirahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rumah_semut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gula_kristal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bubuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_merah
  • 7/22/2019 Laporan Praktikum Gula Pembuatan Gula Semut

    2/7

    II. TINJAUAN PUSTAKAGula semut merupakan hasil pengentalan nira palma (aren, kelapa, siwalan) berbentuk

    serbuk dan lebih dikenal dengan namapalm sugar, berwarna kuning sampai coklat tua (Balai

    Informasi Pertanian, 2000). Gula semut masih kalah populer dengan gula pasir, tetapi disisi

    lain bisnis gula semut cukup menguntungkan, bukan saja harganya yang lebih mahal dari

    gula pasir, namun permintaan pasar terutama ekspor masih belum terpenuhi. Gula semut

    dikenal sebagai bahan pemanis, penyedap, memberikan tekstur dan warna coklat pada

    berbagai jenis makanan.

    Pembuatan gula semut sebetulnya hampir sama dengan pembuatan gula aren cetak

    yaitu dengan jalan menguapkan nira sampai kental, kemudian didinginkan dan dilanjutkan

    dengan pengadukan sampai terbentuk butiran atau serbuk gula (Balai Penelitian dan

    Pengembangan Industri,1988).

    Teknik pembuatan gula semut dengan alat penguapan hampa (vacuum evaporator)

    dilakukan dengan memanaskan bahan dengan menentukan suhu dan waktu pemanasan

    menggunakan tekanan di bawah satu atmosfer hingga bahan yang dipanaskan mengental

    berbentuk konsentrat. Pada aplikasinya alat ini bekerja berdasarkan perputaran yang bisa

    diatur, sehingga secara langsung rotari ini dapat juga berfungsi sebagai pengaduk. Penelitian

    Saloko, Catur dan Handayani (1997) pada pembuatan konsentrat srikaya menghasilkan

    volume akhir berkisar antara 121,70 177,33 ml dari volume awal 200 ml. Semakin lama

    tingkat pemekatan ternyata memberikan jumlah volume yang semakin sedikit. Sunarnani dan

    Soedibyo (1992) menggunaan teknik penguapan hampa selama 20 menit pada pembuatan

    konsentrat jeruk menghasilkan total padatan 32,76 Brix dengan tingkat retensi vitamin C

    sebesar 77,8%. Sedangkan Hariyadi (2002) menggunakan suhu penguapan 60oC pada

    pembuatan tepung dari whey tahu dapat meningkatkan stabilitas emulsi. Sementara itu,

    Belibali dan Dalgic (2007) menggunakan suhu evaporasi 50oC pada konsentrat buah cherry.

    Berdasarkan uraian tersebut maka telah dilakukan penelitian mengenai cara

    pembuatan gula semut menggunakan teknik penguapan hampa dengan variasi suhu dan lama

    evaporasi, sehingga diharapkan dapat diperoleh gula semut dengan mutu produk yang lebih

    baik dari sifat fisik maupun kimiawi bila dibandingkan dengan produk yang ada di pasaran.

  • 7/22/2019 Laporan Praktikum Gula Pembuatan Gula Semut

    3/7

    III. METODELOGI3.1 Bahan dan alatalat :

    3.1.1Bahan :

    Gula Merah Cetak 300gr Air Bersih 150ml Kristal Sukrosa (2,5 % b/v) =

    3.1.2Alatalat : Wajan anti lengket Sendok kayu Kompor Termometer Timbangan Gelas ukur

    3.2 Prosedur pelaksanaan :1. Gula kelapa cetak diiris halus untuk memudahkan pelarutan .2. Setelah itu irisan gula merah dilarutkan dalam air dengan perbandingan 2 : 1 (2

    bagian gula : 1 bagian air) .

    3. Larutan yang diperoleh selanjutnya disaring dengan kain saring untuk memisahkankotoran yang terdapat pada gula merah .

    4. Selanjutnya larutan gula merah dipanaskan sambil diadukaduk, suhu pemasakandiatur

    5. Proses pemasakan dihentikan setelah larutan gula mencapai kekentalan 76 brix, atauditandai dengan mengerasnya larutan gula tersebut .

    6. Selanjutnya dilakukan proses pengkristalan, dengan menambahkan gula pasir 2,5 %b/v dan dilakukan pengadukan dengan perlahan lahan dan setelah terjadi

    pengkristalan proses pengadukan dipercepat sehingga diperoleh gula berbentuk

    serbuk / butiran .

  • 7/22/2019 Laporan Praktikum Gula Pembuatan Gula Semut

    4/7

    Diagram proses pembuatan

    GULA

    MERAH

    DIIRIS

    DILARUTKAN

    (GULA : AIR)

    2:1

    AIR BERSIH

    DISARING

    LARUTAN GULA

    MERAH

    DIPANASKAN +

    DIADUK

    DIADUK HINGGA

    GULA BERBENTUK

    SERBUK

    GULA PASIR 2,5%

    b/v

  • 7/22/2019 Laporan Praktikum Gula Pembuatan Gula Semut

    5/7

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil

    Dari hasil uji organoleptik dapat diperoleh data sebagai berikut :

    PANELIS AROMA TEKSTUR WARNA RASA PENERIMAANKESELURUHAN

    Hugo 4 4 5 4 4

    Ariesta 3 3 4 3 3

    Vinanta 4 3 5 3 4

    Arif 3 3 4 3 3

    Wira 3 4 5 4 4

    4.2 Pembahasan

    Berdasarkan tabel hasil uji organoleptik terhadap gula semut yang kami hasilkan,

    Parameter yang paling digemari adalah warna. Warna gula semut yang dihasilkan coklat

    muda. Parameter berikutnya yang digemari adalah penerimaan keseluruhan, sedangkan

    parameter lain seperti aroma, tekstur, dan rasa memiliki hasil yang biasa sama seperti gula

    semut pada umumnya.

    Rasa dan aroma gula semut yang kami hasilkan tidak gosong. Ini karena lama waktu

    pemanasan yang tepat. Warna gula yang dihasilkan tidak terlalu coklat, karena suhu yang

    digunakan tepat.

  • 7/22/2019 Laporan Praktikum Gula Pembuatan Gula Semut

    6/7

    V.KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

    Gula semut yang kami hasilkan memiliki warna, aroma, tekstur, dan rasa yang pas. ini

    dapat dihasilkan karena waktu dan suhu pemanasan saat proses pembuatan gula semut ini

    tepat. Sehingga dihasilkan produk yang hampir mirip seperti produk yang terdapat dipasaran.

  • 7/22/2019 Laporan Praktikum Gula Pembuatan Gula Semut

    7/7

    DAFTAR PUSTAKA

    Balai Penelitian dan Pengembangan Industri,1988. Alat Pengkristal Gula Serbuk/Gula Semut.

    Balai Penelitian dan Pengembangan Industri. Departemen Perindustrian Semarang.

    Suroso, Adi Riswanto dan Aris Sujatmoko 2003. Pengaruh Kadar Air Bahan Baku dan

    Jumlah Bibit Terhadap Gula Semut yang Dihasilkan.Seminar Nasional dan (PATPI)

    Peranan Industri Dalam Pengembangan Produk Pangan Indonesia. Yogyakarta 22-23

    juli 2003.

    Goutara dan S Wijandi, 1975. Dasar-Dasar Pengolahan Gula Tebu. Departemen Hasil

    Pertanian . Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.