laporan-tetap-biokim-2-ika

Upload: erinsektianingrum

Post on 22-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    1/14

    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I

    PENENTUAN KADAR PROTEIN SECARA

    BIURET DAN PENGENDAPAN DENGAN

    ALKOHOL

    NAMA : SHINTA SUCI NINGRUM

    NIM : 06101281320003

    KELOMPOK : 3 (TIGA)

    DOSEN PEMBIMBING : Dr! M"#$ S%&"r'""* M!S+

    D$+* S!P#!* M!T!

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA PALEMBANG

    ,AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNI-ERSITAS SRI.I/AA

    201

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    2/14

    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA

    I. Nomor Percobaan : II (Dua)

    II. Tanggal Percobaaan : Kami! "#$%"$&"%'III.uul Percobaan :U*i Biure+ an U*i

    Pengena,an enganAl-ool

    I/. Tu*uan Percobaan :$Untuk menguji kandungan yang tedapat dalamproteindan mengidentifkasi gugus ungsi

    terdapatdalam larutanprotein dengan

    caramereaksikannya

    dengan reagen tertentu./. Daar Teori

    Protein dapat diendapkan dengan penambahan alkohol. Pelarut organic dapat

    merubah atau mengurangi konstanta dielektrika dari air sehingga kelarutan protein

    berkurang, dan karena juga alkohol berkompetisi dengan protein terhadap air. Dasar

    pengendapan protein dengan alkohol adalah kompetisi pembentukan ikatan antara

    protein-air dengan alkohol-air. Alkohol dapat mengendapkan protein karena gugus

    fungsional dari alkohol lebih kuat mengikat air melalui pembentukan ikatan hidrogen

    dibandingkan dengan molekul protein sehingga kelarutan protein dalam air berkurang.

    Alkohol juga mampu merusak ikatan hidrogen di antara gugus amida yang terdapat

    dalam struktur sekunder protein sehingga protein kehilangan air (terhidratasi) dan

    akhirnya mengendap.

    Protein merupakan polimer dari asam amino yang dihubungkan dengan ikatan

    peptida. umber protein tersebut ada berbagai macam. Untuk mengetahui bah!a suatu

    bahan makanan itu mengandung protein bisa dilakukan suatu analisis. Adapun analisis

    yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan uji "iuret, pengendapan protein dengan

    logam, pengendapan dengan garam, uji koagulasi, pengendapan protein dengan alkohol

    dan denaturasi protein. #ika suatu bahan makanan mengandung protein, maka kesemua

    uji ini akan positif yang ditandai dengan terbentuknya larutan yang ber!arna ungu jika

    diuji dengan uji "iuret$ terbentuknya endapan putih pada uji pengendapan dengan

    logam berat, pengedapan dengan garam, pengendapan dengan alkohol, uji koagulasi dan

    pada denaturasi protein. %ndapan yang terbentuk pada pengendapan dengan garam diuji

    dengan reagen &illon dan uji kelarutan endapan dalam air. Uji endapan dengan reagen

    &illon dan dipanaskan terbentuk endapan yang ber!arna merah, serta endapan yang

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    3/14

    diuji kelarutnya dalam air ternyata positif endapan tersebut larut. Adapun &etode yang

    digunakan dalam praktikum ini adalah metode penelitian 'erifikatif dengan mengikuti

    prosedur praktikum yang telah ada.

    "eberapa reaksi uji terhadap protein, tes biuret merupakan salah satu cara untuk

    mengidentifikasi adanya protein, dalam larutan basa biuret memberikan !arna 'iolet

    dengan u*karena akan terbentuk kompleks u+dengan gugus dan gugus

    dari rantai peptida dalam suasana basa. Pengendapan dengan logam diketahui bah!a

    protein mempunyai daya untuk mena!arkan racun. alting out, apabila terdapat garam-

    garam anorganik alam presentase tinggi dalam larutan protein, maka kelarutan protein

    akan berkurang, sehingga mengakibatkan pengendapan. Pengendapan dengan alkohol,

    penambahan pelarut organik seperti aseton atau alkohol akan menurunkan kelarutan

    protein pada kedudukan dan distribusi dari gugus hidrofil polar dan hidrofob polar di

    dalam molekul hingga menghasilkan protein yang dipol (/im Dosen 0imia, +122).

    3ungsi proteindi dalam tubuh kita sangat banyak, bahkan banyak dari proses

    pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi oleh protein yang terkandung di dalam tubuh

    kita. Di ba!ah ini beberapa fungsi protein yaitu 4

    a. ebagai en5im

    ampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senya!a

    makromolekul spesifik yang disebut en5im, dari reaksi yang sangat sederhana seperti

    reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi

    kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam

    sistem biologis.

    b. Alat pengangkut dan penyimpan

    "anyak molekul dengan &" kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau

    dipindahkan oleh protein-protein tertentu. &isalnya hemoglobin mengangkut oksigen

    dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Pengatur

    pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena

    adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.

    c. Penunjang mekanis

    http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.htmlhttp://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html
  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    4/14

    0ekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu

    protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. Pertahanan tubuh atau

    imunisasi Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus

    yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke

    dalam tubuh seperti 'irus, bakteri, dan sel- sel asing lain.

    d. &edia perambatan impuls syaraf

    Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin,

    suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima !arna atau cahaya pada sel-sel

    mata.

    e. Pengendalian pertumbuhan

    Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi

    fungsi bagian-bagian DA yang mengatur sifat dan karakter bahan

    truktur asam amino secara umum adalah satu atom yang mengikat empat

    gugus4 gugus amina (+), gugus karboksil (), atom hidrogen (), dan satu

    gugus sisa (6, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang

    membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya. Atom pusat tersebut

    dinamai atom 7(8-alfa8) sesuai dengan penamaan senya!a bergugus karboksil, yaitu

    atom yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. leh karena gugus amina juga

    terikat pada atom 7 ini, senya!a tersebut merupakan asam 7-amino. Asam amino

    biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empatkelompok. 6antai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa

    lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar (Anonim a, +121).

    Dari struktur umumnya, asam amino mempunyai dua gugus pada tiap

    molekulnya, yaitu gugus amino dan gugus karboksil, yang digambarkan sebagai

    struktur ion dipolar. 9ugus amino dan gugus karboksil pada asam amino menunjukkan

    sifat-sifat spesifiknya. 0arena asam amino mengandung kedua gugus tersebut, senya!a

    ini akan memberikan reaksi kimia yang yang mencirikan gugus-gugusnya. ebagai

    contoh adalah reaksi asetilasi dan esterifikasi. Asam amino juga bersifat amfoter, yaitu

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karboksilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karboksilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen
  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    5/14

    dapat bersifat sebagai asam dan memberikan proton kepada basa kuat, atau dapat

    bersifat sebagai basa dan menerima proton dari basa kuat.

    emua asam amino yang ditemukan pada protein mempunyai ciri yang sama,

    gugus karboksil dan amino diikat pada atom karbon yang sama. &asing-masing berbeda

    satu dengan yang lain pada gugus 6-nya, yang ber'ariasi dalam struktur, ukuran,

    muatan listrik, dan kelarutan dalam air. "eberapa asam amino mempunyai reaksi yang

    spesifik yang melibatkan gugus 6-nya.

    &elalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan +1 macam asam amino yang

    dibagi berdasarkan gugus 6-nya, berikut dijabarkan penggolongan tersebut 4 asam

    amino non-polar dengan gugus 6 yang hidrofobik, antara lain Alanin, :alin, ;eusin,

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    6/14

    2. "a#an

    1. $elur menta# diambil kuning telur dan puti# telurnya

    2. %usu

    3. &arutan ikan

    4. 'eagen biuret

    5. ()l *+1 ,

    6. -a( *+1 ,

    7. "u/er asetat+ p( 4+7

    . 0til alko#ol !5

    !. Auades

    /II. Proeur Percobaan

    %. U*i Biure+

    ipet ke dalam tabung reaksi *+5 ml larutan protein 5.

    $amba#kan 2 ml reagen biuret. ocok dan diamkan selama 3*

    menit pada su#u kamar. untuk blanko dipakai campuran *+5 ml

    air dan 2 ml reagen biuret yang juga didiamkan selama 3*

    menit pada su#u kamar.

    &. U*i Pengena,an engan Al-ool

    /abung 2 + =

    ;arutan Albumin

    l 1,2 &

    a 1,2 &

    "ufer asetat, p *,>

    %til Alkohol ?@

    @ ml

    2 ml

    -

    -

    B ml

    @ ml

    -

    2 ml

    -

    B ml

    @ ml

    -

    -

    2 ml

    B ml

    /III. 0ail Pengama+ana. U*i Biure+

    erlakuan (asil pengamatan1. kan

    a. *+5 ml larutan ikan 1 2 ml reagen biuret.

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    7/14

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#an

    &arutan ikan 185 9takber:arna;

    'eagen "iuret 9biru;

    larutan

    ber:arna ungu dengan kosentrasi

    5 lebi# pekat dibandingkan

    konsentrasi 184 .

    b. *+5 ml larutan ikan 2

    2 ml reagen biuret.

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#anc. *+5 ml larutan ikan 3

    2 ml reagen biuret.

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#and. *+5 ml larutan ikan 4

    2 ml reagen biuret.

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#an

    e. *+5 ml larutan ikan 5

    2 ml reagen biuret.

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#an2. %usu

    a. *+5 ml larutan susu 1

    2 ml reagen biuret.

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#an &arutan susu 185 9puti#;

    'eagen "iuret 9biru;

    larutan

    ber:arna ungu dengan kosentrasi

    5 lebi# pekat dibanding 184.

    b. *+5 ml larutan susu 2

    2 ml reagen biuret.

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#anc. *+5 ml larutan susu 3

    2 ml reagen biuret.

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    8/14

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#an

    d. *+5 ml larutan susu 4

    2 ml reagen biuret.

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#ane. *+5 ml larutan susu 5

    2 ml reagen biuret.

    ocok. iamkan selama

    3* menit.amati

    peruba#an

    b. U*i Pengena,an engan Al-ool

    erlakuan (asil engamatan

    1. uningtelur

    a. 2+5 ml kuning telur 5

    ()l *+1 , *+5 ml etanol !5 3 ml tanpa

    pengadukkan dan dilanjutkan alkohol

    1. Analia Da+aA P$9%"" 5"r%" &%+ $5%r #$" &$r"+ 1; < ;

    ;arutan

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    11/14

    G C persentase larutan yang dibuat dari 2 - @

    Didapatkan, larutan kuning telur yang dibutuhkan

    ;arutan 2 (2 kuning telur) C +,@ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    ;arutan + (+ kuning telur) C @ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    ;arutan = (= kuning telur) C >,@ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    ;arutan * (* kuning telur) C 21 ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    ;arutan @ (@ kuning telur) C 2+,@ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    B P$9%"" 5"r%" 4%+7 $5%r #$" &$r"+ 1; < ;

    ;arutan ,@ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    ;arutan * (* putih telur) C 21 ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    ;arutan @ (@ putih telur) C 2+,@ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    C P$9%"" 5"r%" S%% #$" &$r"+ 1; < ;

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    12/14

    ;arutan

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    13/14

    ;arutan + (+ ikan gabus) C @ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    ;arutan = (= ikan gabus) C >,@ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest) ;arutan * (* ikan gabus) C 21 ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    ;arutan @ (@ ikan gabus) C 2+,@ ml (dimasukkan kedalam labu ukur +@1 ml

    aEuadest)

    M$9%" 5"r%" E+5 "5&75 ($"5) =; $9"'"& 1 L

    ;arutan

  • 7/24/2019 LAPORAN-TETAP-BIOKIM-2-IKA

    14/14

    1=2ml

    V

    M$9%" 9%>>$r "$" 0*1 M 4H ?*@ $9"'"& 1 LPembuatan buffer asetat 1,2 & p *,> dibuat dari campuran larutan

    = 1,2 & dan =a 1,2 &.

    o M$9%" 5"r%" CH3COOH 0*1 M $9"'"& 00 5

    ;arutan induk C = 2> &1= M

    2x V

    2

    M1x V

    1=0,1M x 500ml

    17M x V

    1=0,1M x500ml

    17M

    V

    1=3ml

    V

    o M$9%" 5"r%" CH3COON" 0*1 M $9"'"& 1 L

    ;arutan induk C =a.=+ 2> &

    M=gr

    Mrx1000

    V

    0,1= gr

    136x1000

    1000

    0,1x 136=gr x1

    gr=13,6 gram

    Pembuatan buffer asam asetat p @ (mendekati p *,>) dilakukan

    dengan mencampurkan =@> ml = 1,2 & ditambah B*= ml

    =a 1,2 &.

    I!Pembaaan