kti mba ika

Upload: huda-rahmana

Post on 25-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    1/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Hak anak adalah bagian dari hak azasi manusia yang wajib dijamin, dan

    dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara. Hak anak

    tersebut mencakup (1) non diskriminasi, (2) kepentingan terbaik bagi anak, (3) hak

    kelangsungan hidup, dan () perkembangan dan penghargaan terhadap pendapat anak

    (!ndang !ndang "erlindungan #nak $ab % pasal % &o. 12 dan $ab %% pasal 2).

    'endapatkan #ir usu %bu (#%) merupakan salah satu hak azasi bayi yang harus

    dipenuhi. Hak bayi mendapat #% diartikan mendapat #% sesuai dengan esolusi

    *orld Health #ssembly (2++1), yaitu bayi mendapat #% eksklusi sejak lahir sampai

    usia - bulan dan pemberian #% diteruskan sampai bayi usia 2 tahun atau lebih. $ayi

    harus memperoleh nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal sejak lahir.

    leh karena itu, setiap bayi mempunyai hak mendapat #% secara eksklusi selama -

    bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan bersamaan dengan pemberian makanan

    pendamping #% sampai usia 2 tahun atau lebih.1

    #% adalah makanan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah dicerna. #%

    mengandung zat/zat gizi yang lengkap sehingga sangat cocok dengan kebutuhan bayi.

    #% memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan nutrisi. "ada bulan/bulan

    awal, #% merupakan makanan yang ideal untuk bayi karena #% dapat membantu

    melindungi kesehatan saluran cerna dan tidak memberatkan ungsi kerja ginjal yang

    belum berungsi baik pada bayi yang baru lahir. $ayi yang mendapat #% eksklusi,

    saluran cernanya di dominasi oleh 0bakteri baik, sedangkan bayi yang mendapat susu

    ormula banyak mengandung bakteri patogen.2 "erbedaan perkembangan

    mikroorganisme antara bayi yang mendapat #% dengan bayi yang mendapat susu

    1

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    2/35

    ormula merupakan aktor yang menyebabkan perbedaan mekanisme proteksi dan

    maturasi sistem pertahanan saluran cerna pada kedua kelompok bayi tersebut.2 #%

    mengandung nutrisi esensial yang cukup untuk bayi walaupun ibu dalam kondisi kurang

    gizi sekalipun dan mampu mengatasi ineksi melalui komponen sel agosit dan

    immunoglobulin (antibodi).3 "enelitian oleh $adan esehatan unia (*H)

    membuktikan bahwa pemberian #% sampai usia 2 tahun dapat menurunkan angka

    kematian anak akibat penyakit diare dan ineksi saluran napas akut.

    #% mempunyai beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan susu ormula.

    #% murah, sehat, dan mudah memberikannya. #% mengandung zat imun yang dapat

    meninggikan daya tahan anak terhadap penyakit dan sesuai dengan kemampuan

    absorpsi usus bayi. #% juga mengandung cukup banyak komponen yang diperlukan

    oleh bayi. "enelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrisi pada #% ternyata lebih

    bagus bila dibandingkan dengan kandungan pada ormula susu sapi.4 elain mempunyai

    manaat yang baik untuk bayi, #% juga mempunyai manaat untuk ibu, diantaranya

    mencegah perdarahan pasca persalinan, mempercepat pengecilan kandungan,

    mengurangi anemia, dapat digunakan sebagai metode $ alami, mengurangi resikokanker indung telur dan kanker payudara, dan mempercepat proses pembentukan tubuh

    keukuran semula.-

    tatus gizi yang baik akan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan

    yang optimal bagi seorang anak. tatus gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila

    tubuh memperoleh cukup zat/zat gizi yang digunakan secara eisien, sehingga

    memungkinkan pertumbuhan isik, perkembangan otak, kemampuan kerja, dan

    kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin.5

    ecara umum masalah gizi disebabkan oleh beberapa aktor diantaranya6

    kemiskinan, kurangnya pengetahuan terutama pengetahuan ibu, kesibukan orangtua

    sehingga kurang waktu untuk memperhatikan balitanya, kurangnya persediaan

    makanan, ataupun penyakit yang dapat mengganggu asupan nutrisi, juga kurangnya

    pengetahuan akan menu seimbang dan kesehatan. 7aktor/aktor yang berperan nyata

    2

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    3/35

    dalam status gizi anak antara lain adalah actor ibu, pola asuh anak, keadaan kesehatan

    anak, dan konsumsi makanan anak.8

    $erdasarkan hasil iset esehatan asar (iskesdas) tahun 2++5 pre9alensi

    nasional gizi buruk pada balita adalah 4,:, dan gizi kurang adalah 13,+:. ebanyak

    1; pro9insi mempunyai pre9alensi kurang diatas pre9alensi nasional, yaitu &anggroe

    #ceh arussalam, umatera !tara, umatera $arat, iau, orontalo, ulawesi $arat,

    'aluku !tara, dan "apua.;

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    $erdasarkan uraian di atas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai

    berikut6 #pakah ada hubungan antara pemberian #% eksklusi dan status gizi bayi usia

    + / - bulan ?

    1.3 KEASLIAN PENELITIAN

    udah banyak peneliti terdahulu yang meneliti tentang #% sebagai makanan

    terbaik dan juga tentang status gizi bayi, yang dilakukan oleh 6

    1. #ritonang dan &inuk (2++1) dalam penelitiannya yang berjudul 'asih @ebih

    $anyak $ayi yang =idak iberi #% Aksklusi. "enelitian ini bertujuan untuk

    memberikan gambaran tentang pola konsumsi makanan pendamping #% pada

    bayi +/- bulan di pedesaan dan perkotaan "ropinsi aerah %stimewa Bogyakarta.

    "enelitian ini menyimpulkan bahwa prosentase bayi baru lahir yang diberi susu

    ormula sebagai prelacteal feeds lebih tinggi di perkotaan. "resentasi #%

    3

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    4/35

    eksklusi belum mencapai separuh dari target epkes %. $ayi sudah diberi

    makanan padat pada umur kurang dari 1 bulan.

    2. =iauziah (2++3) dengan judul penelitian "erbedaan tatus >izi, urasi %"#

    dan iare $ayi !sia /- $ulan #ntara $ayi dengan "enyusuan #% Aksklusi

    dan #% tidak Aksklusi di abupaten $antul, Bogyakarta. Hasilnya

    menunjukkan bahwa bayi yang mendapat penyusuan #% eksklusi memiliki

    status gizi yang lebih baik dan rendahnya durasi %"# serta diare.

    3. 'ediana (2++3) dengan judul "erbedaan tatus >izi $ayi !sia 2/- $ulan #ntara

    yang "ernah 'endapat #% dan =idak "ernah 'endapat #%. Hasilnya status

    gizi bayi usia 2/- bulan yang pernah mendapat #% lebih baik daripada yangtidak pernah mendapat #%.

    1.4 TUJUAN PENELITIAN

    "enelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian #%

    eksklusi dan status gizi bayi usia + / - bulan di "uskesmas $anguntapan, $antul.

    1.5 MANFAAT PENELITIAN

    iharapkan penelitian ini dapat memberikan manaat, yaitu

    1. $agi peneliti

    !ntuk meningkatkan ilmu pengetahuan, khususnya hubungan pemberian

    #% eksklusi dengan status gizi bayi, serta proses pembelajaran dalam

    penyusunan arya =ulis %lmiah

    2. $agi puskesmas'emberikan gambaran tentang status gizi bayi di puskesmas, dapat

    menambah pengetahuan tentang gizi balita dan mengetahui bagaimana cara

    menilai dan menjaga status gizi anak agar tetap baik.

    $agi pembaca

    ebagai bahan inormasi untuk mengetahui status gizi bayi yang diberikan

    #% eksklusi.

    3. $agi ibu yang mempunyai bayi

    4

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    5/35

    ebagai bahan inormasi bagi ibu/ibu yang menyusui akan pentingnya

    penggunaan #%.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    5

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    6/35

    2.1 ASI

    2.1.1. Pengertin ASI

    "asa awal/awal kehidupan, bayi paling beresiko terhadap berbagai penyakit, #%

    eksklusi membantu melindungi terhadap diare dan ineksi lainnya. #% diberikan

    minimal - bulan tanpa makanan pendamping #% ("#%) inilah yang disebut dengan

    #% eksklusi.4#% eksklusi adalah pemberian #% (air susu ibu) sedini mungkin

    setelah persalinan dan tidak diberi makanan lain, meskipun hanya air putih sampai bayi

    berumur - bulan.4,-,1+

    #% merupakan sumber gizi dengan komposisi yang ideal dan seimbang dan

    disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. #% adalah makanan bayi yang

    kualitas dan kuantitasnya paling sempurna. #% sebagai makanan tunggal akan cukup

    memenuhi tumbuh bayi normal hingga usia - bulan. etelah usia - bulan, bayi harus

    mulai diberi makanan padat, tetapi #% dapat diteruskan sampai usia 2 tahun atau

    lebih.1+

    alam #%, semua jenis zat gizi yang diperlukan bayi, baik kalori, protein,

    lemak, air, mineral, 9itamin, dan lain/lain terdapat dalam jumlah yang cukup dengan

    komposisi yang seimbang.11omposisi #% dari seorang ibu yang melahirkan berbeda

    setiap harinya. #% yang keluar pada saat kelahiran sampai hari ke/ dan ke/5

    (kolostrum),sedangkan #% yang keluar dari hari ke/C ke/5 sampai hari ke/1+Cke/1

    setelah kelahiran (#% transisi). omposisi akan berbeda lagi setelah hari ke/1 (#%

    matang). omposisi tersebut sesuai dengan kebutuhan bayi pada keadaan masing/

    masingD #% dari ibu yang melahirkan prematur sesuai dengan kebutuhan bayi prematur

    dan sebaliknya #% dari ibu yang melahirkan bayi aterm sesuai dengan kebutuhan bayi

    tersebut.1+

    6

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    7/35

    2.1.2. Mn!t ASI

    #% bermanaat bukan hanya untuk bayi saja, tetapi juga untuk ibu, keluarga dan

    negara.

    'anaat #% untuk $ayi-

    1. &utrien dan komposisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

    a. @emak

    @emak adalah sumber kalori utama dalam #%. adar lemak dalam #% 3,4/

    ,4:. *alaupun kadar lemak dalam #% tinggi, tetapi mudah diserap oleh bayi

    karena trigliserida dalam #% lebih dulu dipecah menjadi asam lemak dan

    gliserol oleh lipase yang terdapat dalam #%.

    b. arbohidrat

    arbohidrat utama dalam #% adalah laktosa yang bermanaat untuk

    mempertinggi absorbsi kalium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus

    biidus.

    c. "rotein

    "rotein utama dalam susu adalah kasein dan whey. alam #% terdapat dua

    macam asam amino yang tidak terdapat dalam susu sapi, yaitu sistin dan taurin.

    istin diperlukan untuk pertumbuhan somatic, sedangkan taurin berungsi

    sebagai perkembangan otak.

    d. >aram dan mineral

    >injal neonatus belum dapat mengonsentrasikan air kemuh dengan baik,

    sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral yang rendah. #%

    mengandung garam dan mineral lebih rendah dibanding susu sapi. #% dan susu

    sapi mengandung zat besi dalam kadar yang tidak terlalu tinggi, tetapi zat besi

    dalam #% lebih mudah diserap. alam badan bayi terdapat cadangan zat besi,

    disamping itu ada zat besi yang berasal dari eritrosit yang pecah, jika ditambah

    dengan zat besi yang berasal dari #%, maka bayi akan mendapat cukup zat besi

    7

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    8/35

    sampai usia - bulan. $ayi yang cukup mendapat seng akan terhindar dari

    penyakit akrodermatitis enteropatika.

    e. Eitamin

    #% cukup mengandung 9itamin yang diperlukan bayi. Eitamin berungsi

    membentuk zat pembeku dalam darahterdapat dalam #% dalam jumlah yang

    cukup dan mudah diserap. alam #% juga banyak mengandung 9itamin A,

    terutama koslostrum dan 9itamin .

    2. 'engandung zat protekti

    $ayi yang mendapat #% elbih jarang menderita penyakit, karena adanya zat

    protekti dalam #%.

    a. @actobacillus biidus

    @actobacillus biidus berungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan

    asam asetat. edua asam ini menjadikan saluran pencernaan bersiat asam

    sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme. #% mengandung zat

    aktor pertumbuhan @actobacillus biidus, susu sapi tidak mengandung aktor

    ini.

    b. @aktoerin

    @aktoerin adalah protein yang berikatan dengan zat besi. onsentrasinya dalam

    #% sebesar 1++ mgC1++ ml tertinggi diantara semua cairan biologis. engan

    mengikat zat besi, maka laktoerin bermanaat untuk menghambat pertumbuhan

    kuman tertentu, yaitu tailokokus dan A. Foli yang juga memerlukan zat besi

    unutk pertumbuhannya. elain itu jga laktoerin dapat menghambat

    pertumbuhan jamur kandida.

    c. @isozim

    @isozim adalah enzim yang dapat memecah dinidng bakteri. adar lisozim

    dalam #% 3++ kali lebih tinggi dibanding susu sapi.

    d. omplemen F3 dan F

    8

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    9/35

    edua komplemen ini, walaupun kadarnya dalam #% rendah tetapi mempunyai

    daya opsonik, anailatoksik, dan kemotaktik, yang bekerja bila diaktikan oleh

    %g# dan %gA yang juga terdapat dalam #%.

    e. 7aktor anti streptokokus

    alam #% terdapat aktor anti streptokokus yang melawan terhadap ineksi

    kuman tersebut.

    . #ntibodi

    #% terutama kolostrum mengandung immunoglobulin yaitu %g# sekretori

    (ig#), %gA, %g', dan %g>. ari semua imunoglobulin tersebut yang terbanyak

    adalah ig#. #ntibodi dalam #% dapat bertahan di dalam saluran pencernaan

    karena tahan terhadap asam dan enzim proteolitik saluran pencernaan dan

    membuat lapisan pada mukosa nya sehingga mencegah bakteri pathogen dan

    entro9irus masuk ke dalam mukosa usus.

    g. %munitas selular

    #% mengandung sel/sel yang mendukung imunitas selular berupa makroag

    yang berungsi membunuh dan memagositosis mikroorganisme, membentuk

    F3 dan F, lisozim dan laktoerin. isanya terdiri dari limosit $ dan =.

    h. =idak menimbulkan alergi

    "ada bayi baru lahir sistem %gA belum sempurna. "emberian susu ormula

    merangsang akti9asi sitem ini dan dapat timbul alergi. #% tidak menimbulkan

    eek ini. "emberian protein asing yang ditunda sampai umur - bulan akan

    mengurangi kemungkinan alergi.

    3. 'empunyai eek psikologis yang menguntungkan

    *aktu menyusu kulit bayi menempel pada kulit ibu. ontak kulit yang dini ini

    sangat besar pengaruhnya pada perkembangan bayi kelak. *alaupun seorang ibu

    dapat memberikan kasih sayang yang besar dengan memberikan susu ormula, tetapi

    menyusui sendiri akan memberikan eek psikologis yang lebih besar. %nteraksi yang

    timbul waktu menyusui antara ibu dan bayi akan menimbilkan rasa aman bagi bayi.

    9

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    10/35

    "erasaan aman ini penting untuk menimbulkan dasar kepercayaan pada bayi (basic

    sense o trust), yaitu mulai dapat mempercayai orang lain (ibu) maka timbul rasa

    percaya pada diri sendiri.

    . 'enyebabkan pertumbuhan yang baik

    $ayi yang mendapatkan #% mempunyai kenaikan berat badan setelah lahir yang

    baik, pertumbuhan periode perinatal baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas.

    7rekuensi menyusui yang sering (tidak dibatasi) juga dibuktikan bermanaat, karena

    9olume #% yang dihasilkan lebih banyak, sehingga penurunan berat badan bayi

    hanya sedikit.

    4. 'enurunkan insiden karies dentis dan maloklusi

    %nsiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu botol jauh lebih tinggi

    dibanding yang mendapat #%, karena kebiasaan menyusui dengan botol dan dot

    terutama pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa

    susu botol dan menyebabkan asam yang terbentuk akan merusak gigi. =elah

    dibuktikan bahwa salah satu penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidahyang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot.

    'anaat #% untuk %bu-

    1. #spek kesehatan ibu

    %sapan pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar

    hipoisis. ksitosin membantu in9olusi uterus dan mencegah terjadinya

    perdarahan pasca persalinan. ejadian karsinoma mamae pada ibu yang

    menyusui lebih rendah dibanding yang tidak menyusui. elain oksitosi, hormon

    prolaktin juga menekan ungsi o9arium sehingga akan memperlambat

    kembalinya ungsi kesuburan dan haid. iduga bahwa dengan menyusukaan

    anak terjadi perubahan hormon yang di duga merupakan perlindungan terhadap

    terjadinya kanker payudara.

    10

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    11/35

    2. #spek keluarga berencana

    'enyusu secara eksklusi dapat menjarangkan kehamilan. itemukan rerata

    jarak kehamilan ibu yang menyusui adalah 2 bulan, sedangkan yang tidak

    menyusui 11 bulan. Hormon yang mempertahankan laktasi bekerja menekan

    hormon unutk o9ulasi, sehingga dapat menunda kembali kesuburan.

    3. #spek psikologis

    #kan terjadi kemesraan antara ibu dan bayi. %bu akan merasa bangga dan rasa di

    perlukan, rasa yang di butuhkan oleh semua manusia.

    'anaat #% bagi eluarga-

    1. #spek ekonomi

    #% siatnya ekonomis, lebih murah khususnya pada masyarakat yang

    ekonominya lebih rendah. elain itu bayi yang mendapat #% lebih jarang sakit

    sehingga mengurangi biaya berobat.

    2. #spek psikologis

    ebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang sehingga kondisi

    suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dengan

    keluarga.

    3. #spek kemudahan

    'enyusu lebih praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja serta

    tidak memerlukan persiapan/persiapan seperti botol dan dot.

    'anaat #% bagi &egara-

    1. 'enurunkan angka kesakitan dan kematian anak2. 'engurangi subsidi untuk umah akit

    3. 'engurangi e9isa untuk membeli susu botol

    . 'eningkatkan kualitas generasi penerus suatu bangsa

    2.1.3. "#$%&e ASI

    11

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    12/35

    Eolume pengeluaran #% pada minggu/minggu pertama bayi lahir biasanya

    banyak, tetapi setelah itu sekitar 4+/-4+ ml. eorang bayi memerlukan sebanyak -++

    ml susu per hari.

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    13/35

    7aktor/aktor ini terutama yang positi mempermudah terwujudnya perilaku

    kesehatan, maka aktor ini disebut aktor pemudah. "ada pemberian #% eksklusi

    yang termasuk aktor ini adalah pengetahuan ibu, pendidikan ibu, inisiasi menyusui

    dini, umur ibu, jumlah paritas, produksi #%, pekerjaan ibu, sosial ekonomi,

    persepsi dan sikap ibu.

    b. 7aktor pemungkin (Enambling factor)

    7aktor yang mendukung atau memungkinkan terwujudnya perilaku kesehatan,

    maka aktor ini disebut aktor mendukung (aktor mendukung). "ada pemberian

    #% eksklusi yang termasuk aktor ini adalah saranaC pelayanan kesehatan dan

    peraturan.

    c. 7aktor penguat (Reinforcing factor)

    "ada pemberian #% eksklusi yang termasuk aktor ini adalah aktor lingkungan

    sosial budaya, dorongan petugas kesehatan, dorongan keluarga.

    7aktor/aktor yang bisa mempengaruhi penggunaan #% antara lain adalah

    perubahan sosial budaya, aktor psikologis, aktor isik ibu, aktor kurangnya petugas

    kesehatan, meningkatnya promosi susu ormula dan penerangan yang salah.4

    #dapunperubahan sosial budaya itu meliputi ibu/ibu yang bekerja atau kesibukan sosial lainnya,

    merasa ketinggalan jaman jika menyusui bayinya. 7aktor psikologis yang dapat

    mempengaruhi penyusuan #% adalah takut kehilangan daya tarik sebagai seorang

    wanita dan menderita tekanan batin. 7aktor isik ibu misalnya ibu menderita sakit

    mastitis, abses, panas dan sebagainya. 7aktor kurangnya jumlah dan pengetahuan

    petugas kesehatan akan mneyebabkan masyarakat kurang mendapat penerangan atau

    dorongan tentang manaat penyusuan #%.4

    "emberian #% kepada bayi memberi peranan penting pada status gizi dan

    kesehatan bayi. emua zat gizi yang dibutuhkan bayi pada - bulan pertama

    kehidupannya dapat terpenuhi dari #% dan dapat memenuhi setengah dari kebutuhan

    zat gizi bayi usia 5 sampai 12 bulan.

    13

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    14/35

    'asa 2 minggu pertama setelah persalinan merupakan masa yang kritis untuk

    keberhasilan menyusui, karena saat itu kormon yang mnegatur pengeluaran #% belum

    eekti, sehingga menyebabkan ibu dan petugas kesehatan memutuskan untuk

    memberikan susu buatan dengan menggunakan botol dan dot. 14 #% sebagai makanan

    tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia - bulan.

    etelah usia - bulan bayi harus mulai diberi makanan padat, tetapi #% dapat diteruskan

    sampai usia 2 tahun atau lebih.1+

    2.2 Stt%- Gii

    2.2.1. Pengertin /n K$-i!i'-i Stt%- Gii

    tatus gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara

    kebutuhan dan masukan nutrien.1- tatus gizi diartikan sebagai keadaan kesehatan isik

    seseorang atau kelompok orang yang di tentukan dengan salah satu atau kombinasi dari

    ukuran/ukuran gizi tertentu. eadaan seseorang atau kelompok orang diakibatkan oleh

    konsumsi dan penyerapan serta penggunaan zat gizi.15

    $erdasarkan ementrian esehatan %, untuk penilaian status gizi, stadar

    penentuan yang digunakan adalah baku antropometri menurut standar *H/&FH.

    >izi seimbang atau gizi baik bila jumlah asupan zat gizi sesuai dengan yang di

    butuhkan. edangkan status gizi tidak seimbang dapat di interpretasikan dalam bentuk

    kurang dari yang dibutuhkan dan dalam bentuk gizi lebih yaitu bila asupan zat gizi

    melebihi yang di butuhkan. ondisi status gizi yang baik dan sehat atau bebas dari

    penyakit, pertumbuhan akan normal, sebaliknya bila status gizi yang tidak seimbang

    pertumbuhan seorang anak akan terganggu misalnya anak tersebut kurang gizi

    (underweight), kurus (wasted) dan pendek (stunted).

    eadaan kesehatan bayi dapat dilihat dari penambahan berat tubuhnya. =etapi

    setiap bayi adalah indi9idu yang perkembangan tubuhnya berbeda/beda, pada usia yang

    sama, dengan kondisi tubuh yang sama sehatnya, belum tentu berat kedua bayi tersebut

    14

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    15/35

    sama, dapat berubah/ubah setiap minggunya. "ertumbuhan bayi yang mendapat #%,

    mempunyai pola pertumbuhan berat badan yang berbeda dengan bayi yang sebagian

    besar masukan makanannya berasal dari susu ormula.

    2.2.2. F't#r(!'t#r )ng &e&*engr%+i -tt%- gii

    7aktor G aktor jauh yang mempengaruhi kurang gizi meliputi sosial budaya,

    ekonomi dan lingkungan. tatus gizi berhubungan dengan karakteristik demograi ibu

    yang meliputi tingkat pendidikan, umur ibu saat persalinan, status perkawinan, jarak

    melahirkan, umur dan jenis kelamin anak yang dimiliki dan status menyusui. elain hal

    diatsa, status gizi juga dipengaruhi oleh aktor kepercayaan, perilaku dan kebersihan

    rumah tangga serta kebersihan di lingkungan masyarakat.18

    1. "endidikan, perilaku pencarian pelayanan kesehatan dan kepercayaan

    =ingkat pendidikan ibu berhubungan positi dengan kelangsungan hidup anak di

    banyak negara sedang berkembang. "endidikan ibu sangat berperanpada pengetahuan

    ibu dalam pemilihan bahan makanan bergizi dan pencarian eprtolongan pelayanan

    kesehatan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

    2. "endapatan rumah tangga

    urang gizi dikenal sebagai penyakit masyarakat miskin. "eningkatan

    pendapatan berhubungan positi dengan peningkatan status gizi dan kesehatan anak.

    onsumsi makanan yang berkualitas tinggi biasanya terjadi pada rumah tangga dengan

    pendapatan tinggi, pendapatan rumah tangga rendah membatasi kemampuan untuk

    mendapatkan makanan yang cukup dan pelayanan kesehatan.status gizi bayi umur +/4

    bulan sangat dipengaruhi oleh status menyusui, dan bukan dipengaruhi oleh pendapatan.

    $erbeda dengan anak umur - bulan, dimana pendapatan keluarga berpengaruh

    tehadap pembelian bahan makanan untuk memenuhi kebutuhannya.

    3. ebersihan lingkungan rumah

    ebersihan lingkungan rumah adalah aktor mempengaruhi kesehatan. ondisi

    lingkungan yang tidak bersih, tidak tersedia air bersih dan sarana kebersihan atau rumah

    tangga yang menggunakan bahan bakar padat (kayu bakar) sangat sering digolongkan

    15

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    16/35

    sebagai ciri/ciri tempat berkembang biaknya bakteri dan mikroba yang menyebabkan

    penyakit ineksi seperti malaria, diare atau ineksi saluran pernapasan yang berdampak

    negati terhadap status gizi anak.

    . 7aktor bio/demograi6 usia ibu dan status perkawinanD usia anak, jenis kelamin,

    berat lahir, status menyusui dan jarak kelahiran.

    !sia ibu dapat digunakan sebagai ramalan yang kuat kondisi kesehatan anak.

    "erlakuan perlindungan kesehatan anak yang kurang sering dihubungkan dengan ibu

    usia muda. Hal ini dihubungkan dengan psikologis ibu dalam mengatasi masalah kurang

    gizi dan kematian anak dibandingkan dengan ibu usia lebih tua. !mur ibu I 2+ tahun

    beresiko melahirkan bayi berat lahir rendah.%bu G ibu dengan status tidak nikah, mereka tidak mempunyai dukungan sosial,

    memiliki tekanan keuangan dan mendapat perlakuan dihindari dari kelompoknya. Hal

    ini mungkin sebagai aktor mempengaruhi anak/anak mereka menjadi kurang gizi lebih

    tinggi dibanding anak yang lahir dari ibu dengan status menikah.

    7aktor G aktor lain yang mempengaruhi status gizi buruk meliputi berat lahir

    rendah, inter9al jarak kelahiran pendek dan kurang mendapat air susu ibu. !mur anak

    dan jenis kelamin dapat juga mempengaruhi perkembangan anak. $ayi di negara

    berkembang yang disusui dalam waktu lama tanpa diberikan makanan tambahan yang

    cukup dan bergizi setelah umur - bulan mempengaruhi terjadinya penyakit ineksi.

    #nak laki/laki di %ndonesia mempunyai risiko kurang gizi lebih tinggi daripada anak

    perempuan.

    4. @ingkungan masyarakat

    ebersihan lingkungan masyarakt berdampak terhadap kesehatan indi9idu dan

    masyarakat. #nak/anak dari rumah tangga berkecukupan dengan lokasi tempat tinggal

    di lingkungan masyarakat kurang bersih akan beresiko kurang gizi dari pada anak

    dengan karakteristik sama tetapi lokasi tempat tinggal di lingkungan masyarakat bersih.

    2.2.3 Peni$in -tt%- gii

    !ntuk menentukan bahwa seseorang dalam keadaan gizi baik dapat dilakukan denganc

    ara 618

    1. #ntropometri gizi yaitu dengan cara mengukur bagian/bagian tubuh.

    16

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    17/35

    2. "emeriksaan klinis.

    3. "emeriksaan biokimia.

    . "emeriksaan isik

    2.2.4 Pengg%nn Antr#*#&etri

    #ntropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh

    dan metros artinya ukuran.

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    18/35

    2. =inggi badan menurut usia (=$C!)

    =inggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan

    pertumbuhan skeletal. "ada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring

    dengan pertambahan usia. "ertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan

    relati kurang sensiti terhadap masalah kekurangan gizi dalam waktu pendek.

    "engaruh deisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu

    yang relati lama.

    3. $erat badan menurut tinggi badan ($$C=$)

    $erat badan memiliki hubungan yang linier dengan tinggi badan. alam

    keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan

    tinggi badan dengan kecepatan tertentu. %ndeks $$C=$ merupakan indikator

    yang baik untuk menilai status gizi saat ini.

    i masyarakat, cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakan adalah

    antropometri gizi. ewasa ini dalam program gizi masyarakat, pemantauan status gizi

    anak balita menggunakan metode antropometri sebagai cara untuk menilai status gizi.

    isamping itu dalam kegiatan penapisan status gizi masyarakat selalu menggunakan

    metode tersebut. 18

    "engukuran antropometri diakui sebagai indeks yang baik dan dapat diandalkan

    sebagai penentuan status gizi untuk negara berkembang. "engukuran ini merupakan

    cara pengukuran yang sederhana, sehingga pelaksanaannya tidak hanya di rumah sakit

    atau puskesmas, tetapi dapat dilakukan di posyandu, ", atau rumah penduduk. 18

    eunggulan antropometri gizi sebagai metode penilaian status gizi yaitu6

    1. "rosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang

    besar.

    18

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    19/35

    2. elati tidak membutuhkan tenaga ahli, cukup dilakukan oleh tenaga yang

    sudah dilatih dalam waktu singkat.

    3. #lat murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat di daerah

    setempat.

    . 'etode tepat dan akurat, karena dapat dibakukan.

    4. apat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi di masa lampau.

    -. !mumnya dapat mengidentiikasi status gizi sedang, kurang, dan gizi buruk,

    karena terdapat ambang batas yang jelas.

    5. 'etode antropometri dapat menge9aluasi perubahan status gizi pada periode

    tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya.

    8. apat digunakan untuk penapisan kelompok yang rawan terhadap gizi.

    edangkan kelemahan dari antropometri gizi sebagai metode penilaian status

    gizi yaitu 6

    1. =idak sensiti, sebab metode ini tidak dapat mendeteksi status gizi dalam

    waktu singkat. isamping itu tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi

    tertentu seperti zink dan e.

    2. 7aktor di luar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi)

    dapat menurunkan spesiisitas dan sensiti9itas pengukuran antropometri.

    3. esalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,

    akurasi, dan 9aliditas pengukuran antropometri gizi. 18

    19

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    20/35

    2.2.5 K$-i!i'-i -tt%- gii

    alam menentukan klasiikasi status gizi terdapat ukuran baku yang disebut

    reerence. $aku antropometri yang sekarang digunakan di %ndonesia adalah World

    Health Organization - National entre for Health !tatistics "WHO-NH!# yangsaat ini

    menggunakan J/scores atau standar de9iasi unit untuk menilai status gizi secara

    antropometris untuk bayi dan anak dengan rumus 62+

    J/ scores

    (nilai antropometris anak) G (median standar)

    1 dari standar

    J/scores menunjukan nilai antropometris itu berapa (tandart e9iasi)6

    $ila nilai antropometris anak 'edian 1 dari standar K (L1 G 'edian)

    $ila nilai antropometris anak M 'edian 1 dari standar K ('edian G (/1 )

    "enilaianz-scoremerupakan rekomendasi *H dalam menetukan status gizi di

    negara berkembang. $-score digunakan dengan mengetahui usia dan pengukuran

    antropometri (perbandingan usia, berat badan, dan tinggi badan) sebagai cara untuk

    mengetahui status gizi.

    =abel 1. %nterpretasi tatus >izi $erdasarkan =iga %ndeks #ntropometri

    &o%ndeks yang digunakan

    %nterpretasi$$C! =$C! $$C=$

    1 endah endah &ormal &ormal, dulu kurang gizi

    endah =inggi endah ekarang kurang LL

    endah &ormal endah ekarang kurang L

    2 &ormal &ormal &ormal &ormal

    20

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    21/35

    &ormal =inggi endah ekarang kurang

    &ormal endah =inggi ekarang lebih, dulu kurang

    3 =inggi =inggi &ormal =inggi, normal

    =inggi endah =inggi bese

    =inggi &ormal =inggi ekarang lebih, belum obese

    Keterngn 0 %nt%' 'etig in/e'- BBUTBU BBTB 0

    Ren/+ 0 (2 SD Stn/r B'% Antr#*#&etri 6H7(N8HS

    N#r&$ 0 (2 -/ 92 SD Stn/r B'% Antr#*#&etri 6H7(N8HS

    Tinggi 0 : 9 2 SD Stn/r B'% Antr#*#&etri 6H7(N8HS

    !ntuk menentukan klasiikasi status gizi diperlukan ada batasan/ batasan yang

    disebut dengan ambang batas. $erdasarkan eputusan 'enteri esehatan epublik

    %ndonesia &o 1;;4C 'enkesC C N%%C 2+1+ kategori dan ambang batas gizi anakadalah sebagaimana terdapat dalam tabel dibawah ini 6

    =abel 2. #mbang $atas >izi

    In/e'- Bt- Penge$#&*#'n Stt%- Gii

    Bert B/n &en%r%t U-i

    BBU n' %-i ;(

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    22/35

    N#r&$

    Tinggi

    Bert B/n &en%r%t Tinggi

    B/n BBTB n' %-i ;(

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    23/35

    ukuran untuk memantau kecukupan gizi pada bayi. #% merupakan sumber gizi yang

    sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan

    pertumbuhan bayi. engan tatalaksana menyusui yang benar #% sebagai makanan

    tunggal cukup memenuhi kebutuhan tubuh bayi normal sampai usia - bulan. etelah

    usia - bulan bayi mulai diberi makanan padat, tetapi #% diteruskan sampai usia 2

    tahun.1+

    #danya penyakit ineksi dapat menyebabkan anak tidak nasu makan, sehingga

    terjadi kekurangan jumlah makanan dan minuman yang tidak masuk ketubuhnya, yang

    berakibat anak menderita gizi kurang. 7aktor lain adalah kurangnya pengetahuan ibu

    tentang kesehatan. elain itu pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan juga

    merupaakn aktor yang mempengaruhi status gizi.

    KERANGKA TE7RI

    23

    Gizi Kurang

    Penyakit Infeksi

    DiareAlergi (asma)ISPA

    Asupan Makanan

    Pelayanan

    Kesehatan

    Persediaan

    makan di

    rumah

    Perawatan

    anak, iu

    hamil

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    24/35

    >ambar 1. erangka teori. 7aktor penyebab status gizi kurang pada balita21

    KERANGKA K7NSEP

    24

    Keluarga!pendidikan

    pengetahuansikap

    Kurang pemerdayaan waktu dan

    keluarga, kurang pemanfaatan sumer

    daya masyarakat

    Krisis ek"n"mi, p"litik

    dan s"sial

    Hubungan antara pemberian

    #% Akslusi dengan status

    gizi bayi umur + sampai -

    bulan di "uskesmas

    riteria Aksklusiriteria %nklusi"engambilan data dari

    penimbangan langsung

    "engambilan sampel Eariabel terikatEariabel bebas

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    25/35

    HIP7TESIS

    tatus gizi bayi usia + / - bulan yang pernah mendapat #% eksklusi lebih baik

    daripada yang tidak pernah mendapat #% eksklusi

    25

    tatus gizi bayi usia

    +/- bulan

    $ayi yang mendapat

    #% sejak lahir "engumpulan data

    #nalisis ata

    ategorik&umerik

    Chi-squaret-test

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    26/35

    BAB III

    MET7DE PENELITIAN

    3.1 Jeni- Pene$itin

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    27/35

    "opulasi penelitian ini adalah semua bayi yang berusia +/- bulan yang

    mengikuti kegiatan posyandu di wilayah kerja puskesmas $anguntapan, kabupaten

    $antul, Bogyakarta.

    ubyek penelitian ini adalah semua bayi usia +/- bulan yang memenuhi kriteria

    inklusi adalah bayi lahir cukup bulan dengan berat badan lahir normal, bayi mendapat

    #% sejak lahir, tidak pernah mendapat #% serta bayi yang datang ke posyandu.

    riteria eksklusi adalah bayi lahir tidak cukup bulan dan berat badan lahir tidak

    normal, serta bayi yang tidak datang ke posyandu.

    ari kriteria diatas, akan diambil sampel dengan menggunakan metode purposi%e

    sampling& =eknik ini didasarkan pada karakteristik subyek yang telah ditetapkan

    sebelumnya. #pabila telah memenuhi kriteria maka subyek tersebut dianggap memiliki

    kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. #dapun rumus yang

    digunakan untuk menentukan besar sampel adalah6

    n K JO2pP

    d2

    n K besarnya sampel

    p K proporsi 9ariabel yang dikehendaki yaitu +,4

    P K 1/p

    JO K simpangan rata/rata distribusi normal standar derajat kemaknaan O

    d K tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki

    n K (1,;-)2(+,4)(+,4)

    (+,1)2

    n K (+,24)

    27

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    28/35

    +,+1

    n K 1++

    ari hasil perhitungan tersebut maka jumlah sampel minimal yang digunakan pada

    penelitian adalah 1++ orang.

    3.3. "ri,e$ Pene$itin

    a. Eariabel bebas

    %alah 9ariabel yang mempengaruhi 9ariabel lain yang sering disebut independent9ariabel. Eariabel bebas dalam penelitian adalah bayi yang mendapat #% sejak

    lahir.

    b. Eariabel terikat

    %alah 9ariabel akibat yang sering disebut sebagai 9ariabel dependent. Eariabel

    terikat dalam penelitian ini adalah status gizi bayi usia +/- bulan

    3.4. De!ini-i 7*er-i#n$ /n Peng%'%rn

    1. tatus gizi bayi usia + / - bulan adalah keadaan gizi dalam hal ini dinilai dengan

    parameterCindeks $$C! dengan ketentuan menggunakan World Health

    Organization - National entre for Health !tatistics "WHO-NH!# yangsaat ini

    menggunakan J/score atau standar de9iasi unit untuk menilai status gizi secara

    antropometris untuk bayi dan yang dinilai adalah6

    / $$C!

    / =$C!/ $$C=$

    =abel 3. "enilaian status gizi2+

    28

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    29/35

    =abel . izi kurang baik izi buruk

    2. $ayi mendapat #% sejak lahir

    3. !mur bayi adalah +/- bulan yang dihitung dalam bulan penuh

    3.5. 8r Peng%&*%$n Dt

    29

    %ndikator &ilai batas lasiikasi

    $$C! I 2 >izi lebih

    /2 sampai L2 >izi baik

    /2 sampai /3 >izi kurang

    I /3 >izi buruk

    =$C! /2 sampai L2 &ormal

    = /2 "endek (stunded)

    $$C=$ Q 2 >emuk

    /2 sampai L2 &ormal

    /2 sampai /3 urus (wasted)

    I /3 angat kurus

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    30/35

    "engumpulan data yang berupa berat badan bayi diperoleh dari penimbangan terhadap

    bayi yang dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh bidan terlatih dan memenuhi

    kriteria inklusi, serta pengumpulan inormasi tambahan berupa pengisian ormulir yang

    dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh bidan terlatih.

    3.#&>#&, #& "A#% $#@#%

    'A=@>%, . T+* Pene$itin

    =ahap/tahap penelitian meliputi 6

    1. =ahap persiapan, yang meliputi pembuatan proposal penelitian, konsultasi pada

    pembimbing, seminar proposal serta penyelesaian administrasi dan pengurusan

    izin penelitian.

    2. =ahap pelaksanaan, dimulai dengan pengumpulan data melalui6

    "engukuran langsung berat badan bayi usia + / - bulan. aat penimbangan bayi

    tidak memakai pakaian oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh bidan terlatih.

    3. @aporan penelitian

    3.?. Te'ni' Peng#$+n Dt

    egiatan dalam proses pengolahan data meliputi6 2+

    1. Editingyaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi

    maupun kesalahan antar jawaban pada kuisioner.

    2. odingyaitu memberikan kode/kode untuk memudahkan proses pengolahan

    data.

    3. Entr'memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer.

    30

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    31/35

    . (abulating yaitu mengelompokkan data sesuai 9ariabel yang akan diteliti

    guna memudahkan analisis data.

    3.@. Renn An$i-i- Dt

    ata yang diperoleh dari rekapitulasi rekam medis dianalisis secara deskripti

    analitik dengan menggunakan uji statistik chi s)uare. #nalisis data yang digunakan

    adalah analisis bi9ariat.

    3.1;. Eti' Pene$itin

    emua inormasi dan data yang diperoleh dari penimbangan dan pengukuran

    langsung hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian dan akan dijaga

    kerahasiaannya dan memberikan inormasi tentang mekanisme atau proses

    penelitian kepada ibu responden sehingga mengizinkan bayinya berpartisipasi dalam

    penelitian ini. ebelum melakukan penelitian, maka peneliti akan meminta izin pada

    "uskesmas $anguntapan, abupaten $antul, aerah %stimewa Bogyakarta selaku

    institusi yang terkait.

    3.?.1. J/$ Pene$itin

    =ahap "enelitian 2+11 2+12

    1+ 11 12 1 2 3 4 - 5 8 ; 1+

    "enyusunan "roposal L L L L

    31

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    32/35

    "engajuan dan seminar

    proposal

    L L

    L

    "engambilan data L

    L

    L

    "engolahan data dan

    penyusunan laporan

    penelitian

    L

    L

    L L L

    eminar hasil penelitian L

    L

    DAFTAR PUSTAKA

    1. $esar, ien anyato. 2++8.*edah A!+. $alai "enerbit 7!%6

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    33/35

    4. "ro9erawati, #. et al. 2+1+. ,apita !eleta A!+ dan .en'usui. &uha 'edika6

    Bogyakarta.

    -. uradi, . et al. 2++8.*edah A!+. $alai "enerbit 7!%6 ramedia6 adjah 'ada !ni9ersity6

    Bogyakarta.

    1. &otoadmojo, . 2++5& Promosi ,esehatan dan +lmu Perilau . ineka Fipta6

    izi, $harata arya6

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    34/35

    &ama ibu 6

    !sia ibu 6

    &ama anak 6

    !sia anak 6

  • 7/25/2019 KTI mba ika

    35/35

    5. $erapa kali ibu mengganti popok bayi dalam 1 hari ?

    a. urang dari - kali b. - kali ataulebih

    8. #pakah setelah menyusu, bayi ibu dapat melepaskan sendiri payudara ibu ?

    a. Ba b. =idak

    ;. #pakah ibu bekerja di luar rumah ?

    a. Ba b. =idak

    1+. #pakah ibu sedang C pernah menderita penyakit dibawah ini 6

    a.=$F (batuk berdahak lebih dari1 bulan)

    b.Hepatitis $ (sakit kuning)

    Hasil pengukuran

    1. $$ ibu 6

    2. =$ ibu 6

    3. $$ anak 6

    . "$ anak 6

    "encatatan '

    1 $ulan 6

    2 $ulan 6

    3 $ulan 6

    $ulan 6

    4 bulan 6

    - bulan 6

    5 - bulan 6