laporan tugas akhir - failure mode and effect analysis bab : iii
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
1/12
BAB III
METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
Dalam bagian ini akan diuraikan langkah-langkah metodologi pemecahan masalah
yang akan ditempuh guna mendapatkan suatu analisa yang baik. Pengertian
metodologi sendiri merupakan satu kesatuan baik dalam bentuk metode, aturan-
aturan maupun keterangan-keterangan yang akan digunakan oleh ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni maupun disiplin ilmu lainnya untuk memecahkan masalah.
Langkah-langkah metodologi pemecahan masalah ini dimulai dari suatu studi
pendahuluan pada perusahaan yang menjadi tempat penelitian yaitu PT. Panca
Prima Eka Brothers.
Dalam studi pendahuluan tersebut juga dibekali dengan studi literatur, yang
juga diperlukan untuk setiap tahap pada penelitian ini. Dan penelitian ini akan
diakhiri dengan suatu rumusan kesimpulan dan saran ataupun masukan-masukan
yang dapat diterapkan pada perusahaan.
Untuk lebih jelasnya langkah-langkah metodologi pemecahan masalah yang
akan ditempuh dalam penelitian ini dapat dilihat pada kerangka pemecahan masalah
yang berada pada akhir bab ini.
3.1 Jenis Data
Dalam penelitian, data merupakan syarat utama yang harus dikumpulkan untuk
menunjang sebuah analisa untuk mencapai tujuan penelitian. Jenis data dalam
suatu penelitian dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Data Primer
Data yang dikumpulkan untuk suatu maksud tertentu dalam suatu proyek
penelitian tertentu. Data primer pada FMEA meliputi data spesifikasi
produk, data kualitas produk, dan data paduan kualitas produk.
2. Data Sekunder
Data yang telah ada dan dikumpulkan untuk maksud lain misalnya, sebagai
penunjang atau pelengkap pada suatu proyek penelitian. Data sekunder
48
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
2/12
meliputi data perusahaan yaitu: profil umum perusahaan, organisasi
perusahaan, ketenaga-kerjaan, dan tata letak perusahaan.
3.2 Sumber Data
Adapun sumber data diperoleh dari berbagai pihak yaitu:
1. Bagian Industrial Engineering (IE) yang memberikan pemahaman dan
penjelasan mengenai teknis produksi untuk membuat produk celana panjang
dengan nomorstyle F3APW909.
2. Bagian Quality Assurance (QA) yang memberikan pemahaman mengenai
standar kualitas produk celana panjang dengan nomor model F3APW909.
3. Buku-buku, literatur, jurnal dan referensi lainnya yang berhubungan dengan
penyusunan dokumen FMEA.
4. Berbagai perpustakaan baikintern kampus STMI, perpustakaan perusahaan,
dan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh perusahaan yang menambah
pengetahuan mengenai FMEA.
Dan sumber bacaan lainnya yang mungkin dapat menjadi sumber data baik
secara langsung atau tidak langsung untuk keperluan analisa diperusahaan dan
juga yang terdapat diluar perusahaan dalam rangka penulisan laporan tugas
akhir ini.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Sumber data dalam penyusunan tugas akhir ini diperoleh dengan metode-
metode antara lain:
1. Studi kepustakaan
Yaitu suatu teknik pengumpulan data yang berasal dari buku-buku, jurnal-
jurnal maupun sumber bacaan lainnya yang berhubungan dengan materi
yang dibahas dalam penelitian tugas akhir.
2. Riset lapangan
Merupakan suatu pengamatan yang langsung dilakukan dilapangan untuk
mempelajari dan mencari data serta informasi yang berkaitan dengan
masalah yang diambil melalui:
49
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
3/12
a. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan kontak langsung
dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan informasi dan data yang
dibutuhkan atau diperlukan dalam penyusunan laporan ini.
b. Pengamatan
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan
secara langsung untuk mengetahui jalannya proses produksi yang
berhubungan dengan penelitian.
3.4 Penelitian Pendahuluan
3.4.1 Identifikasi Permasalahan
Tahapan ini merupakan tahapan paling awal dari sebuah penelitian.
Penelitian pendahuluan dilakukan untuk melakukan identifikasi masalah
yang nantinya akan dirumuskan sebagai permasalahan dalam penelitian.
Kegiatan penelitian pendahuluan seperti telah dijelaskan pada Bab I,
dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak perusahaan dan
melakukan pengamatan langsung ke lokasi produksi untuk
mengidentifikasi permasalahan yang ada di perusahaan.
Penelitian pendahuluan yang dilakukan di perusahaan yaitu dengan
cara mempelajari permasalahan yang berhubungan dengan proses
produksi pembuatan celana panjang F3APW909. Penelitian mempelajari
kejadian kegagalan proses sehingga menyebabkan produk menjadi rusak
(reject) atau produk memerlukan pengerjaan ulang atau perbaikan
(repair). Informasi kegagalan proses diperoleh berdasarkan data laporan
kualitas proses produksi. Berdasarkan data tersebut maka dapat dibuat
suatu dokumen yang akan menjadi acuan untuk menghilangkan atau
mengurangi kejadian kegagalan proses pada saat proses produksi akan
berlangsung.
50
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
4/12
3.4.2 Tujuan penelitian
Setelah identifikasi masalah diketahui, maka langkah penelitian
selanjutnya yaitu menetapkan atau merumuskan tujuan penelitian yang
merupakan jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Tujuan penelitian
tersebut telah dilakukan seperti yang diuraikan pada bab pendahuluan.
3.4.3 Studi Literatur
Studi literatur ini ditujukan untuk menunjang penelitian ataupun untuk
dapat mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Studi literatur diperlukan sebagai dasar mengenai teori-teori yang dapat
dipakai baik sebagai referensi atau rujukan permasalahan yang dihadapi
maupun untuk memecahkan permasalahan. Untuk itulah sangat penting
untuk melakukan studi literatur terlebih dahulu sebelum memulai
pengolahan dan analisa data.
3.5 Pengumpulan Data
Setelah mengidentifikasi permasalahan yang ada, maka tahap selanjutnya
adalah melakukan pengumpulan data yang diperlukan bagi pengolahan data.
Pengolahan data tersebut akan menjadi informasi yang berguna sebagai dasar
untuk melakukan analisis dan langkah menentukan pemecahan masalah pada
penyusunan tugas akhir ini. Data yang diperlukan dalam penelitian tugas akhir
ini terbagi atas:
1. Data primer, yang terdiri dari:
a.Peta proses operasi nomorstyle F3APW909, yang menjelaskan
proses produksi pembuatan produk yang akan dibahas.
b.Dokumen-dokumen Bill Of Material (BOM) dengan nomorstyle
F3APW909 yang terdiri dari sketsa produk dan spesifikasi ukuran
c.Data produksi yang menjelaskan kuantitas jumlah produksi pada
masing-masing lini dalam membuat produk model F3APW909.
d.Data laporan kualitas yang menerangkan kejadian kegagalan proses
yang terjadi pada saat proses produksi berlangsung. Data informasi
51
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
5/12
kualitas yang diperlukan adalah jenis kegagalan proses dan frekuensi
terjadinya kegagalan yang muncul
e.Data laporan pengukuran produk yang berisikan informasi hasil
ukuran produk pada saat proses produksi berlangsung.
2. Data sekunder, yang terdiri dari:
a.Data umum perusahaan (sejarah dan profil perusahaan).
b.Struktur organisasi perusahaan.
c.Jumlah karyawan.
d.Jam kerja karyawan.
e.Sistem manajemen produksi dan manajemen kualitas yang
diterapkan oleh perusahaan saat ini.
3.6 Pengolahan dan Analisa Data
Setelah data yang diperlukan terkumpul, tahap selanjutnya dalam penelitian
tugas akhir ini yaitu melakukan pengolahan dan analisis data untuk menyusun
dokumen FMEA. Tahapan-tahapan analisis data adalah sebagai berikut:
3.6.1 Mencari potensial kegagalan yang terjadi pada proses
produksi dan menentukan rangking berdasarkan tingkat
kemunculan kejadian potensial kegagalan.
Pada tahap ini data yang dikumpulkan adalah laporan kualitas pada
proses produksi yang berhubungan dengan kualitas hasil jahitan
(workmanship) dan laporan pengukuran produk (measurement).
Berdasarkan data tersebut maka dapat ditentukan kegagalan yang telah
terjadi pada saat berlangsungnya proses produksi.
Dari data kualitas yang berhubungan dengan workmanship, maka
dapat ditentukan jenis kegagalan yang diperoleh dari munculnya
kejadian frekuensi kegagalan. Berdasarkan frekuensi kegagalan
tersebut maka dapat dibuat suatu rangking yang menjelaskan kejadian
kegagalan dari terendah sampai tertinggi (yang sering terjadi).
Acuan untuk mencari potensial kegagalan berdasarkan hasil
ukuran proses produksi diperoleh dari nilai kapabilitas. Nilai
52
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
6/12
kapabilitas diperoleh berdasarkan data hasil ukuran proses produksi
yang dikumpulkan oleh bagian quality control.
Setelah didapat nilai kapabilitas proses, maka langkah selanjutnya
adalah menganalisa nilai kapabilitas yang diperoleh dari masing-
masing ukuran produk, untuk mengetahui bagian ukuran produk yang
memiliki penyimpangan paling rendah atau buruk. Berdasarkan
pembatasan masalah, maka pembahasan penyimpangan ukuran proses
dilakukan terhadap 5 nilai kapabilitas proses yang paling rendah atau
buruk.
Sehingga berdasarkan 2 jenis pengukuran kualitas yaitu kualitas
workmanship dan kualitas measurement , poin potensial kegagalan
yang dijadikan pembahasan sebanyak 15 poin.
3.6.2 Identifikasi dan Analisa Potensial Poin Kegagalan Proses
Langkah selanjutnya setelah mengetahui potensial poin kegagalan,
yaitu melakukan identifikasi proses produksi yang berhubungan
dengan potensial poin kegagalan tersebut. Langkah-langkah
identifikasi dan analisa dapat dimulai dengan mempelajari hal-hal
yang berhubungan dengan proses produksi.
Hal-hal tersebut dapat berupa: metode proses produksi, peralatan
dan perlengkapan yang digunakan, dokumen-dokumen terkait dengan
proses produksi, atau media pendukung dalam proses produksi. Secara
lengkap hal tersebut dapat kita pelajari dari bagan aliran proses pada
fokus poin tersebut.
3.6.3 Mengidentifikasi Dampak dan Penyebab Poin Kegagalan
Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dari proses yang
potensial mengalami kegagalan, adalah mengidentifikasi dampak yang
terjadi akibat kegagalan tersebut. Dampak yang terjadi akan mungkin
berpengaruh terhadap kualitas produk, proses produksi, operator atau
pekerja, lingkungan kerja, dan konsumen sebagai pengguna produk.
53
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
7/12
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
8/12
3.6.6 Analisa pemecahan masalah dan menentukan tindakan
pencegahan terjadinya potensial kegagalan
Berdasarkan analisa yang diperoleh pada saat mencari akar penyebab
kegagalan proses yang muncul pada saat proses produksi berlangsung,
maka departemen-departemen yang terkait, misalnya: industrial
engineering; techinal sewing; pengawas produksi, quality
engineering; dan mekanik, mencari solusi atau jalan keluar agar
potensial kegagalan proses yang muncul tidak akan terjadi dikemudian
hari. Solusi tersebut merupakan hasil dari brainstroming yang
dilakukan oleh departemen-departemen terkait.
Setelah pemecahan masalah atau solusi untuk mencegah potensial
kegagalan diketahui, maka langkah selanjutnya membuat suatu
langkah untuk mencegah potensial kegagalan tersebut terjadi. Akan
lebih baik lagi, jika dicantumkan orang yang bertanggung jawab atas
proses tersebut.
3.6.7 Membuat dokumen FMEA sebagai panduan dalam
penjaminan kualitas pada proses produksi
Dokumen FMEA merupakan hasil akhir dari semua aktifitas-aktifitas
dari pembuatan desain, proses, atau peralatan FMEA. Dokumen
FMEA digunakan sebagai panduan atau pedoman standar dalam
manajemen kualitas untuk mencegah atau mengurangi potensial
kegagalan yang mungkin akan muncul pada saat proses produksi
untuk membuat produk yang serupa atau hampir sama desainnya.
3.6.8 Kesimpulan dan saran pembuatan dokumen FMEA
Dari tahap-tahap penelitian tugas akhir yang dilakukan maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
tujuan penelitian. Kesimpulan tersebut dapat dijadikan masukan bagi
perusahaan sebagai acuan atau pedoman dalam membuat dokumen
FMEA untuk meningkatkan kualitas produk dengan mencegah atau
mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses
produksi.
55
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
9/12
Analisa dan langkah menentukan pemecahan masalah tersebut diatas dibuat ke
dalam suatu kerangka pemecahan masalah agar dapat terlihat secara sistematis
sebagai berikut pada 3 buah gambar bagan kerangka pemecahan masalah. Kerangka
pemecahan masalah secara umum (general) dapat dilihat pada gambar III.1 pada
halaman 57. Kerangka indentifikasi poin kegagalan dapat dilihat pada gambar III.2
pada halaman 58. Serta Kerangka identifikasi nilai RPN dapat dilihat pada gambar
III.3 pada halaman 59.
56
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
10/12
Mulai
Studi Pendahuluan
IdentifikasiPermasalahan
Tujuan Penelitian
Studi Literatur
Pengumpulan data
1. Peta proses operasi (OPC).2.Bill of Material (Sketsa
produk dan Spesifikasi ukuranproduk)
Mencari potensial kegagalan dan
menentukan rangkingberdasarkan tingkat kemunculan
kejadian potensial kegagalan
Menentukan nilaiseverity,
occurrence, dan detectiondarikegagalan yang muncul
Menghitung nilaiRisk Priority
Numberdari masing - masingpoin kegagalan
Analisa Pemecahan Masalah danMenentukan tindakan pencegahanterjadinya potensial kegagalan.
Membuat dokumentasi FMEA
Saran bagi perusahaan
Selesai
Identifikasi dan analisa potensialpoin kegagalan proses
Mengidentifikasi dampak danpenyebab poin kegagalan
1. Data laporan kualitas yangmendiskripsikan kegagalan proses2. Data laporan kualitas
pengukuran hasil produksi
A
B
Gambar III.1 Kerangka Pemecahan Masalah
57
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
11/12
Pengolahan data kualitaskonstruksi
Pengolahan data kualitaspengukuran
Uji kapabilitas datapoin pengukuran
Capable?Menstandarisasikan
metode saat ini
Membuat 5 rangkingdata nilai kapabilitas
terendah
Memasukan data dalampotensial poin kegagalan
yang akan dibahas
Membuat 10 rangking
berdasarkan frekuensi kejadiankegagalan terbanyak
Identifikasi dan analisa potensial poinkegagalan proses
Ya
Tidak
A
Menghitung frekuensi kejadiankegagalan
Gambar III.2 Kerangka Identifikasi Poin Kegagalan
58
-
7/23/2019 Laporan Tugas Akhir - Failure Mode and Effect Analysis Bab : III
12/12
Menentukan nilaiseveritydarimasing-masing poin kegagalan
Informasi dari dampak akibatpotensial poin kegagalan
S =9 atau 10 ?Apakah dapat
dicegah ?
Tentukan alternatif
proses lain
Tentukan nilaidetectiondari masing-masing poin kegagalan berdasarkan
kondisi kontrol kegagalan saat ini
Menghitung nilaiRisk Priority Numberdari masing - masing poin kegagalan
Ya Tidak
Tidak
Ya
B
Menentukan nilaioccurrenceberdasarkan:
J umlah frekuensi kejadian kegagalanproses untuk data kualitasworkmanship.
Nilai kapabilitas (Cpk) untuk data kualitasmeasurement.
Gambar III.3 Kerangka Identifikasi Nilai Risk Priority Number (RPN)
59