makalah herpes zoster 02

23
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02 http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 1/23 KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih dieri kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini! Tidak lupa kami ucapkan kepada d"sen pemiming dan teman-teman yang telah memerikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini! Kami menyadari ah#a dalam penulisan makalah ini masih anyak kekurangan, "leh sea itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang memangun! $an sem"ga dengan selesainya makalah ini dapat erman%aat agi pemaca dan teman-teman! Amin!!! Penulis

Upload: mutchan-desu

Post on 04-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 1/23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan

rahmat dan karunia-Nya kami masih dieri kesempatan untuk

menyelesaikan makalah ini! Tidak lupa kami ucapkan kepada d"sen

pemiming dan teman-teman yang telah memerikan dukungan

dalam menyelesaikan makalah ini!

Kami menyadari ah#a dalam penulisan makalah ini masih anyak

kekurangan, "leh sea itu penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang memangun! $an sem"ga dengan selesainya makalah ini

dapat erman%aat agi pemaca dan teman-teman! Amin!!!

Penulis

Page 2: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 2/23

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ---------------------------------------------- &

$A'TAR (S( ---------------------------------------------- )

*A* ( PEN$A+AN ---------------------------------------------- .

atar elakang

 Tujuan

*A* (( PE/*A+ASAN ---------------------------------------------- 0

*A* ((( PENTP ---------------------------------------------- &)

KES(/PAN $AN SARAN

$A'TAR PSTAKA ---------------------------------------------- &.

2

Page 3: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 3/23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Herpes zoster telah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Herpes zoster disebabkan oleh

virus yang sama dengan varisela, yaitu virus varisela zoster.1,2 Herpes zoster ditandai

dengan adanya nyeri hebat unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada

dermatom yang dipersarafi serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik

dan nervus kranialis.3,4

nsiden herpes zoster tersebar merata di seluruh dunia, tidak ada perbedaan angka

kesakitan antara pria dan !anita. "ngka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia.

#iperkirakan terdapat antara 1,3$% per 1&&& orang per tahun. 'ebih dari 2(3 kasus

 berusia di atas %& tahun dan kurang dari 1&) kasus berusia di ba!ah 2& tahun.

*atogenesis herpes zoster belum seluruhnya diketahui. +elama terjadi varisela, virus

varisela zoster berpindah tempat dari lesi kulit dan permukaan mukosa ke ujung saraf

sensorik dan ditransportasikan seara sentripetal melalui serabut saraf sensoris ke

ganglion sensoris. *ada ganglion terjadi infeksi laten, virus tersebut tidak lagi menular

dan tidak bermultiplikasi, tetapi tetap mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi

infeksius. Herpes zoster pada umumnya terjadi pada dermatom sesuai dengan lokasi

ruam varisela yang terpadat. "ktivasi virus varisela zoster laten diduga karena keadaantertentu yang berhubungan dengan imunosupresi, dan imunitas selular merupakan faktor 

 penting untuk pertahanan pejamu terhadap infeksi endogen.

-omplikasi herpes zoster dapat terjadi pada 1&$1%) kasus, komplikasi yang terbanyak

adalah neuralgia paska herpetik yaitu berupa rasa nyeri yang persisten setelah krusta

terlepas. -omplikasi jarang terjadi pada usia di ba!ah 4& tahun, tetapi hampir 1(3 kasus

terjadi pada usia di atas & tahun. *enyebaran dari ganglion yang terkena seara

langsung atau le!at aliran darah sehingga terjadi herpes zoster generalisata. Hal ini

dapat terjadi oleh karena defek imunologi karena keganasan atau pengobatan

imunosupresi.

3

Page 4: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 4/23

+eara umum pengobatan herpes zoster mempunyai 3 tujuan utama yaitu/ mengatasi

inveksi virus akut, mengatasi nyeri akut ynag ditimbulkan oleh virus herpes zoster dan

menegah timbulnya neuralgia paska herpetik.

B. Tujuan

1. 0ntuk memahami definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, gambaran klinis,

diagnosis, penatalaksanaan dan "suhan kepera!atan pada Herpes oster 

2. eningkatkan kemampuan dalam penulisan asuhan kepera!an

3. emenuhi salah satu tugas perkuliahan *atologi di "kademi *era!atan *emda

ianjur

$

4

Page 5: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 5/23

BAB IIPEMBAHASAN

$

A. Definisi

Herpes zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas seperti gerombolan vesikel

unilateral, sesuai dengan dermatomanya persyarafannya5.

Herpes zoster adalah sutau infeksi yang dialami oleh seseorang yang tidak mempunyai

kekebalan terhadap variella misalnya seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi oleh

variella dalam bentuk aar air5.

B. Epidemiolgi

Herpes zoster dapat munul disepanjang tahun karena tidak dipengaruhi oleh musim dan

tersebar merata di seluruh dunia, tidak ada perbedaan angka kesakitan antara laki$laki dan

 perempuan, angka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia. #i negara maju seperti

"merika, penyakit ini dilaporkan sekitar ) setahun, di nggris &,34) setahun sedangkan

di ndonesia lebih kurang 1) setahun.

Herpes zoster terjadi pada orang yang pernah menderita varisela sebelumnya karena

varisela dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama yaitu virus varisela zoster.

+etelah sembuh dari varisela, virus yang ada di ganglion sensoris tetap hidup dalam

keadaan tidak aktif dan aktif kembali jika daya tahan tubuh menurun. 'ebih dari 2(3 usia di

atas %& tahun dan kurang dari 1&) usia di ba!ah 2& tahun. -urnia #jaya pernah

melaporkan kasus hepes zoster pada bayi usia 11 bulan.

C. Etiologi

Herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus varisela zoster 665 dan tergolong virus

 berinti #7", virus ini berukuran 14&$2&& nm, yang termasuk subfamili alfa herpes viridae.

8erdasarkan sifat biologisnya seperti siklus replikasi, penjamu, sifat sitotoksik dan sel

%

Page 6: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 6/23

tempat hidup laten diklasifikasikan kedalam 3 subfamili yaitu alfa, beta dan gamma. 66

dalam subfamili alfa mempunyai sifat khas menyebabkan infeksi primer pada sel epitel

yang menimbulkan lesi vaskuler. +elanjutnya setelah infeksi primer, infeksi oleh virus

herpes alfa biasanya menetap dalam bentuk laten didalam neuron dari ganglion. 6irus yang

laten ini pada saatnya akan menimbulkan kekambuhan seara periodik. +eara in vitro virus

herpes alfa mempunyai jajaran penjamu yang relatif luas dengan siklus pertumbuhan yang

 pendek serta mempunyai enzim yang penting untuk replikasi meliputi virus spesifik #7"

 polimerase dan virus spesifik deo9ypiridine thymidine5 kinase yang disintesis di dalam sel

yang terinfeksi.

D. Patogenesis

nfeksi primer dari 66 ini pertama kali terjadi di daerah nasofaring. #isini virus

mengadakan replikasi dan dilepas ke darah sehingga terjadi viremia permulaan yang

sifatnya terbatas dan asimptomatik. -eadaan ini diikuti masuknya virus ke dalam :etiulo

;ndothelial +ystem :;+5 yang kemudian mengadakan replikasi kedua yang sifat viremia

nya lebih luas dan simptomatik dengan penyebaran virus ke kulit dan mukosa. +ebagian

virus juga menjalar melalui serat$serat sensoris ke satu atau lebih ganglion sensoris dan

 berdiam diri atau laten didalam neuron. +elama antibodi yang beredar didalam darah masih

tinggi, reaktivasi dari virus yang laten ini dapat dinetralisir, tetapi pada saat tertentu dimana

antibodi tersebut turun diba!ah titik kritis maka terjadilah reaktivasi dari virus sehingga

terjadi herpes zoster.

E. Gamaran !linis

<ejala prodromal herpes zoster biasanya berupa rasa sakit dan parestesi pada dermatom

yang terkena. <ejala ini terjadi beberapa hari menjelang timbulnya erupsi. <ejala

konstitusi, seperti sakit kepala, malaise, dan demam, terjadi pada %) penderita terutama

 pada anak$anak5 dan timbul 1$2 hari sebelum terjadi erupsi.

<ambaran yang paling khas pada herpes zoster adalah erupsi yang lokalisata dan unilateral.

=arang erupsi tersebut mele!ati garis tengah tubuh. 0mumnya lesi terbatas pada daerah

kulit yang dipersarafi oleh salah satu ganglion saraf sensorik.

;rupsi mulai dengan eritema makulopapular. #ua belas hingga dua puluh empat jam

kemudian terbentuk vesikula yang dapat berubah menjadi pustula pada hari ketiga.

Page 7: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 7/23

+eminggu sampai sepuluh hari kemudian, lesi mengering menjadi krusta. -rusta ini dapat

menetap menjadi 2$3 minggu.-eluhan yang berat biasanya terjadi pada penderita usia tua.

*ada anak$anak hanya timbul keluhan ringan dan erupsi epat menyembuh. :asa sakit

segmental pada penderita lanjut usia dapat menetap, !alaupun krustanya sudah

menghilang.

>rekuensi herpes zoster menurut dermatom yang terbanyak pada dermatom torakal %%)5,

kranial 2&)5, lumbal 1%)5, dan sakral %)5.

Men"r"t lokasi lesin#a$ %erpes &oster diagi men'adi(

1. Herpes zoster oftalmikus

Herpes zoster oftalmikus merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai

 bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf dari abang ophtalmius saraf

trigeminus 7.65, ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.

nfeksi dia!ali dengan nyeri kulit pada satu sisi kepala dan !ajah disertai gejala

konstitusi seperti lesu, demam ringan. <ejala prodromal berlangsug 1 sampai 4 hari

sebelum kelainan kulit timbul. >otofobia, banyak kelar air mata, kelopak mata

 bengkak dan sukar dibuka.

Gamar ). Herpes zoster oftalmikus sinistra.

2. Herpes zoster fasialis

Herpes zoster fasialis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai bagian

ganglion gasseri yang menerima serabut saraf fasialis 7.65, ditandai erupsi

herpetik unilateral pada kulit.

?

Page 8: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 8/23

Gamar *. Herpes zoster fasialis dekstra.

3. Herpes zoster brakialis

Herpes zoster brakialis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai

 pleksus brakialis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.

Gamar +. Herpes zoster brakialis sinistra.

4. Herpes zoster torakalis

Herpes zoster torakalis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai

 pleksus torakalis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.

@

Page 9: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 9/23

Gamar ,. Herpes zoster torakalis sinistra.

5. Herpes zoster lumbalis

Herpes zoster lumbalis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai

 pleksus lumbalis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.

6. Herpes zoster sakralis

Herpes zoster sakralis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai

 pleksus sakralis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.

Gamar -. Herpes zoster sakralis dekstra.

. Diagnosis

#iagnosis herpes zoster pada anamnesis didapatkan keluhan berupa neuralgia

 beberapa hari sebelum atau bersama$sama dengan timbulnya kelainan kulit.3 "dakalanya

sebelum timbul kelainan kulit didahului gejala prodromal seperti demam, pusing dan

malaise.A -elainan kulit tersebut mula$mula berupa eritema kemudian berkembang

A

Page 10: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 10/23

menjadi papula dan vesikula yang dengan epat membesar dan menyatu sehingga

terbentuk bula. si vesikel mula$mula jernih, setelah beberapa hari menjadi keruh dan

dapat pula berampur darah. =ika absorbsi terjadi, vesikel dan bula dapat menjadi krusta.

#alam stadium pra erupsi, penyakit ini sering diranukan dengan penyebab rasa

nyeri lainnya, misalnya pleuritis, infark miokard, kolesistitis, apendisitis, kolik renal, dan

sebagainya.4 7amun bila erupsi sudah terlihat, diagnosis mudah ditegakkan.

-arakteristik dari erupsi kulit pada herpes zoster terdiri atas vesikel$vesikel berkelompok,

dengan dasar eritematosa, unilateral, dan mengenai satu dermatom.

+eara laboratorium, pemeriksaan sediaan apus tes Bzank membantu menegakkan

diagnosis dengan menemukan sel datia berinti banyak. #emikian pula pemeriksaan airan

vesikula atau material biopsi dengan mikroskop elektron, serta tes serologik.4,A *ada

 pemeriksaan histopatologi ditemukan sebukan sel limfosit yang menolok, nekrosis sel

dan serabut saraf, proliferasi endotel pembuluh darah keil, hemoragi fokal dan inflamasi

 bungkus ganglion. *artikel virus dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan antigen

virus herpes zoster dapat dilihat seara imunofluoresensi.

"pabila gejala klinis sangat jelas tidaklah sulit untuk menegakkan diagnosis. "kan tetapi

 pada keadaan yang meragukan diperlukan pemeriksaan penunjang antara lain/

1. solasi virus dengan kultur jaringan dan identifikasi morfologi dengan mikroskop

elektron.

2. *emeriksaan antigen dengan imunofluoresen

3. Best serologi dengan mengukur imunoglobulin spesifik.

$

G. !omplikasi

). Ne"ralgia paska %erpetik 

 7euralgia paska herpetik adalah rasa nyeri yang timbul pada daerah bekas

 penyembuhan. 7euralgia ini dapat berlangsung selama berbulan$bulan sampai beberapa

tahun. -eadaan ini enderung timbul pada umur diatas 4& tahun, persentasenya 1& $ 1%

) dengan gradasi nyeri yang bervariasi. +emakin tua umur penderita maka semakin

tinggi persentasenya.

*. Infeksi sek"nder

*ada penderita tanpa disertai defisiensi imunitas biasanya tanpa komplikasi. +ebaliknya

1&

Page 11: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 11/23

 pada yang disertai defisiensi imunitas, infeksi H..6., keganasan, atau berusia lanjut

dapat disertai komplikasi. 6esikel sering manjadi ulkus dengan jaringan nekrotik.

+. !elainan pada mata

*ada herpes zoster oftatmikus, kelainan yang munul dapat berupa/ ptosis paralitik,

keratitis, skleritis, uveitis, korioratinitis dan neuritis optik.

,. Sindrom /amsa# H"nt

+indrom :amsay Hunt terjadi karena gangguan pada nervus fasialis dan otikus,

sehingga memberikan gejala paralisis otot muka paralisis 8ell5, kelainan kulit yang

sesuai dengan tingkat persarafan, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus,

nausea, dan gangguan pengeapan.

-. Paralisis motorik 

*aralisis motorik dapat terjadi pada 1$%) kasus, yang terjadi akibat perjalanan virus

seara kontinuitatum dari ganglion sensorik ke sistem saraf yang berdekatan. *aralisis

ini biasanya munul dalam 2 minggu sejak munulnya lesi. 8erbagai paralisis dapat

terjadi seperti/ di !ajah, diafragma, batang tubuh, ekstremitas, vesika urinaria dan anus.

0mumnya akan sembuh spontan.

$

H. Penatalaksanaan

*enatalaksaan herpes zoster bertujuan untuk/

1. engatasi infeksi virus akut

2. engatasi nyeri akut yang ditimbulkan oleh virus herpes zoster

3. enegah timbulnya neuralgia pasa herpetik.

11

Page 12: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 12/23

I. ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian :

1. Aktifitas / istirahat : perubahan aktifitas

2. Nyeri : ketidaknyamanan, nyeri, Gatal.

3. Keamanan : takut, ansietas

Diagnosis !epera0atan

1. :isiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier

kulit.

2. 7yeri dan rasa gatal berhubungan dengan lesi kulit.

3. <angguan pola tidur berhubungan dengan pruritus.

4. <angguan itra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus.

%. -urang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan inadekuat

informasi.

1"'"an Inter2ensi3Implementasi

Bujuan askep Herpes oster adalah terpeliharanya integritas kulit, meredakan

gangguan rasa nyaman/ nyeri, terapainya tidur yang nyenyak, berkembangnya

sikap penerimaan terhadap diri, diperolehnya pengetahuan tentang pera!atan kulit

dan tidak adanya komplikasi.

1. :esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit.

1.1. 'indungi kulit yang sehat dari kemungkinan maserasi hidrasi stratum korneum

yg berlebihan5 ketika memasang balutan basah.

:asional/ aserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan peahnya kulit dan

 perluasan kelainan primer.

1.2. Hilangkan kelembaban dari kulit dengan penutupan dan menghindari friksi.

:asional/ >riksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses

terjadinya sebagian penyakit kulit.

12

Page 13: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 13/23

1.3. =aga agar terhindar dari idera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan

suhu terlalu tinggi C akibat edera panas yg tidak terasa bantalan pemanas,

radiator5.

:asional/ *enderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap

 panas.

1.4. 7asihati klien untuk menggunakan kosmetik dan preparat tabir surya.

:asional/ 8anyak masalah kosmetik pada hakekatnya semua kelainan malignitas

kulit dapat dikaitkan dengan kerusakan kulit kronik.

-riteria keberhasilan implementasi.

1. empertahakan integritas kulit.

2. Bidak ada maserasi.

3. Bidak ada tanda$tanda idera termal.

4. Bidak ada infeksi.

%. emberikan obat topikal yang diprogramkan.

. enggunakan obat yang diresepkan sesuai jad!al.

2. 7yeri dan rasa gatal berhubungan dengan lesi kulit.

2.1. Bemukan penyebab nyeri(gatal

:asional/ embantu mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk memberikan

kenyamanan.

2.2. atat hasil observasi seara rini.

:asional/ #eskripsi yang akurat tentang erupsi kulit diperlukan untuk diagnosis dan

 pengobatan.

2.3. "ntisipasi reaksi alergi dapatkan ri!ayat obat5.

:asional/ :uam menyeluruh terutama dengan a!aitan yang mendadak

dapatmenunjukkan reaksi alergi obat.

13

Page 14: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 14/23

2.4. *ertahankan kelembaban D($ &)5, gunakan alat pelembab.

:asional/ -elembaban yang rendah, kulit akan kehilangan air.

2.%. *ertahankan lingkungan dingin.

:asional/ -esejukan mengurangi gatal.

2.. <unakan sabun ringan dove5(sabun yang dibuat untuk kulit yang sensitive

:asional/ 0paya ini menakup tidak adanya detergen, zat pe!arna.

2.?. 'epaskan kelebihan pakaian(peralatan di tempat tidur :asional/ eningkatkan lingkungan yang sejuk.

2.@. ui linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun.

:asional/ +abun yang EkerasE dapat menimbulkan iritasi.

2.A. Hentikan pemajanan berulang terhadap detergen, pembersih dan pelarut.

:asional/ +etiap subtansi yang menghilangkan air, lipid, protein dari epidermis akan

mengubah fungsi barier kulit

2.1&. -ompres hangat(dingin.

:asional/ *engisatan air yang bertahap dari kasa akan menyejukkan kulit dan

meredakan pruritus.

2.11. engatasi kekeringan serosis5.

:asional/ -ulit yang kering meimbulkan dermatitis/ redish, gatal.lepuh, eksudat.

2.12. engoleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi.

:asional/ Hidrasi yang ukup pada stratum korneum menegah gangguan lapisan

 barier kulit.

2.13. enjaga agar kuku selalu terpangkas pendek5.

:asional/ engurangi kerusakan kulit akibat garukan

14

Page 15: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 15/23

2.14. enggunakan terapi topikal.

:asional/ embantu meredakan gejala.

2.1%. embantu klien menerima terapi yang lama.

:asional/ -oping biasanya meningkatkan kenyamanan.

2.1. 7asihati klien untuk menghindari pemakaian salep (lotion yang dibeli tanpa resep

#okter.

:asional/ asalah klien dapat disebabkan oleh iritasi(sensitif karena pengobatan

sendiri

-riteria keberhasilan implementasi.

1. enapai peredaan gangguan rasa nyaman/ nyeri(gatal.

2. engutarakan dengan kata$kata bah!a gatal telah reda.

3. emperllihatkan tidak adanya gejala ekskoriasi kulit karena garukan.

4. ematuhi terapi yang diprogramkan.

%. *ertahankan keadekuatan hidrasi dan lubrikasi kulit.

. enunjukkan kulit utuh dan penampilan kulit yang sehat .

3. <angguan pola tidur berhubungan dengan pruritus.

3.1. 7asihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi dan

kelembaban yang baik.

:asional/ 0dara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan yang nyaman

meningkatkan relaksasi.

3.2. enjaga agar kulit selalu lembab.

:asional/ Bindakan ini menegah kehilangan air, kulit yang kering dan gatal biasanya

tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikendalikan.

3.3. andi hanya diperlukan, gunakan sabun lembut, oleskan krim setelah mandi.

:asional/ memelihara kelembaban kulit

1%

Page 16: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 16/23

3.4. enjaga jadual tidur yg teratur.

3.%. enghindari minuman yang mengandung kafein menjelang tidur.

:asional/ kafein memiliki efek punak 2$4 jam setelah dikonsumsi.

3.. elaksanakan gerak badan seara teratur.

:asional/ memberikan efek menguntungkan bila dilaksanakan di sore hari.

3.?. engerjakan hal ritual menjelang tidur.

:asional/ emudahkan peralihan dari keadaan terjaga ke keadaan tertidur.

-riteria -eberhasilan mplementasi

1. enapai tidur yang nyenyak.

2. elaporkan gatal mereda.

3. empertahankan kondisi lingkungan yang tepat.

4. enghindari konsumsi kafein.

%. engenali tindakan untuk meningkatkan tidur.

. engenali pola istirahat(tidur yang memuaskan.

4. <angguan itra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus.

4.1. -aji adanya gangguan itra diri menghindari kontak mata,uapan merendahkan

diri sendiri.

:asional/ <angguan itra diri akan menyertai setiap penyakit(keadaan yang tampak

nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri.

4.2. dentifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan.

:asional/ Berdapat hubungan antara stadium perkembangan, itra diri dan reaksi

serta pemahaman klien terhadap kondisi kulitnya.

4.3. 8erikan kesempatan pengungkapan perasaan.

:asional/ klien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami.

4.4. 7ilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang emas

1

Page 17: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 17/23

mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya.

:asional/ emberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan keemasan

yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusakadaptasi

klien .

4.%. #ukung upaya klien untuk memperbaiki itra diri , spt merias, merapikan.

:asional/ membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.

4.. endorong sosialisasi dengan orang lain.

:asional/ membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.

-riteria -eberhasilan mplementasi1. engembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri.

2. engikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan pera!atan diri.

3. elaporkan perasaan dalam pengendalian situasi.

4. enguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri.

%. engutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang lebih sehat.

. Bampak tidak meprihatinkan kondisi.

?. enggunakan teknik penyembunyian kekurangan dan menekankan teknik untukmeningkatkan penampilan

%. -urang pengetahuan tentang program terapi

%.1. -aji apakah klien memahami dan salah mengerti tentang penyakitnya.

:asional/ memberikan data dasar untuk mengembangkan renana penyuluhan

%.2. =aga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan

konsepsi(informasi.

:asional/ -lien harus memiliki perasaan bah!a sesuatu dapat mereka perbuat,

kebanyakan klien merasakan manfaat.

%.3. *eragakan penerapan terapi seperti, kompres basah, obat topikal.

:asional/ memungkinkan klien memperoleh ara yang tepat untuk melakukan

terapi.

1?

Page 18: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 18/23

%.4. 7asihati klien agar kulit teap lembab dan fleksibel dengan tindakan hidrasi dan

 pengolesan krim serta losion kulit.

:asional/ stratum korneum memerlukan air agar tetap fleksibel. *engolesan

krim(lotion akan melembabkan kulit dan menegah kulit tidak kering, kasar, retak

dan bersisik.

%.%. #orong klien untuk mendapatkan nutrisi yang sehat.

:asional/ penampakan kulit menerminkan kesehatan umum seseorang,

 perubahan pada kulit menandakan status nutrisi yang abnormal.

!riteria !eer%asilan Implementasi

1. emiliki pemahaman terhadap pera!atan kulit.

2. engikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.

3 elaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program.

4. enggunakan obat topikal dengan tepat.

%. emahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.

. enegah nfeksi

.1. iliki indeks keurigaan yang tinggi terhadap suatu infeksi pada klien yang sistem

kekebalannya terganggu.

:asional/ setiap keadaan yg mengganggu imun akan memperbesar risiko infeksikulit.

.2. 8erikan petunjuk yang jelas dan rini kepada klien mengenai program terapi.

:asional/ *endidikan klien yang efektif bergantung pada keterampilan interpesonal

 profesional kesehatan dan pada pemberian instruksi yang jelas.

.3. 'aksanakan kompres basah sesuai program untuk mengurangi intensitas inflamasi.

:asional/ vasokonstriksi pembuluh darah kulit dapat mengurangi eritema dan

membantu debridemen vesikel dan krusta serta mengendalikan inflamasi.

1@

Page 19: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 19/23

.4. +ediakan terapi rendaman sesuai program.

:asional/ melepas eksudat dan krusta.

.%. 8erikan antibiotik sesuai order.

:asional/ membunuh dan menegah pertumbuhan mikroorganisme.

.. <unakan obat topikal yang mengandung kortikosteroid sesuai order.

:asional/ memiliki kerja antiinflamasi, sehingga mampu menimbulkan

vasokonstriksi pd pembuluh darah keil dalam dermis lapisan atas.

.?. 7asihati klien untuk menghentikan pemakaian setiap obat kulit yang memperburukmasalah.

:asional/ dermatitis kontan atau reaksi alergi dapat terjadi akibat setiap unsur yang

ada dalam obat tersebut.

!riteria !eer%asilan Implementasi

1. Betap bebas dari infeksi.

2. engungkapkan tindakan pera!atan kulit yang meningkatkan kebersihan dan

menegah kerusakan kulit.

3. engidentifkasi tanda dan gejala infeksi.

4. engidentifikasi efek kerugian obat

%. 8erpartisipasi dalam tindakan pera!atan kulti/ ganti balutan, mandi.

1A

Page 20: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 20/23

4. PENG5BA1AN

). Pengoatan Um"m

+elama fase akut, pasien dianjurkan tidak keluar rumah, karena dapat menularkan kepada

orang lain yang belum pernah terinfeksi varisela dan orang dengan defisiensi imun.

0sahakan agar vesikel tidak peah, misalnya jangan digaruk dan pakai baju yang longgar.

0ntuk menegah infeksi sekunder jaga kebersihan badan.

*. Pengoatan !%"s"s

". Sistemik 

 A.1. Obat Antivirus

Fbat yang biasa digunakan ialah asiklovir dan modifikasinya, misalnya

valasiklovir dan famsiklovir. "siklovir bekerja sebagai inhibitor #7"

 polimerase pada virus. "siklovir dapat diberikan peroral ataupun intravena.

"siklovir +ebaiknya pada 3 hari pertama sejak lesi munul. #osis asiklovir

 peroral yang dianjurkan adalah %G@&& mg(hari selama ? hari, sedangkan melalui

intravena biasanya hanya digunakan pada pasien yang imunokompromise atau

 penderita yang tidak bisa minum obat. Fbat lain yang dapat digunakan sebagai

terapi herpes zoster adalah valasiklovir. 6alasiklovir diberikan 3G1&&& mg(hari

selama ? hari, karena konsentrasi dalam plasma tinggi. +elain itu famsiklovir

 juga dapat dipakai. >amsiklovir juga bekerja sebagai inhibitor #7" polimerase.

>amsiklovir diberikan 3G2&& mg(hari selama ? hari.

".2. Analgetik 

"nalgetik diberikan untuk mengurangi neuralgia yang ditimbulkan oleh virus

herpes zoster. Fbat yang biasa digunakan adalah asam mefenamat. #osis asam

mefenamat adalah 1%&& mg(hari diberikan sebanyak 3 kali, atau dapat juga

dipakai seperlunya ketika nyeri munul.

".3. Kortikosteroid 

ndikasi pemberian kortikostreroid ialah untuk +indrom :amsay Hunt.

*emberian harus sedini mungkin untuk menegah terjadinya paralisis. Yang

 biasa diberikan ialah prednison dengan dosis 3G2& mg(hari, setelah seminggu

dosis diturunkan seara bertahap. #engan dosis prednison setinggi itu imunitas

akan tertekan sehingga lebih baik digabung dengan obat antivirus.

2&

Page 21: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 21/23

8. Pengoatan topikal

*engobatan topikal bergantung pada stadiumnya. =ika masih stadium vesikel

diberikan bedak dengan tujuan protektif untuk menegah peahnya vesikel agar tidak

terjadi infeksi sekunder. 8ila erosif diberikan kompres terbuka. -alau terjadi ulserasi

dapat diberikan salap antibiotik.

BAB III!ESIMPULAN DAN SA/AN

!esimp"lan

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela$zoster yang

menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi

setelah infeksi primer.

8erdasarkan lokasi lesi, herpes zoster dibagi atas/ herpes zoster oftalmikus, fasialis,

21

Page 22: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 22/23

 brakialis, torakalis, lumbalis, dan sakralis. anifestasi klinis herpes zoster dapat

 berupa kelompok$kelompok vesikel sampai bula di atas daerah yang eritematosa. 'esi

yang khas bersifat unilateral pada dermatom yang sesuai dengan letak syaraf yang

terinfeksi virus.

#iagnosa herpes zoster dapat ditegakkan dengan mudah melalui anamnesis dan

 pemeriksaan fisik. =ika diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium

sederhana, yaitu tes Bzank dengan menemukan sel datia berinti banyak.

*ada umumnya penyakit herpes zoster dapat sembuh sendiri self limiting disease5,

tetapi pada beberapa kasus dapat timbul komplikasi. +emakin lanjut usia, semakin

tinggi frekuensi timbulnya komplikasi.

$

Saran

1. emberikan edukasi yang jelas kepada pasien tentang penyakitnya untuk menegah

 penularan dan memperepat penyembuhan.

2. *enatalaksanaan yang efektif dan efisien pada pasien untuk mendapatkan hasil yang

maksimal dan menegah terjadinya komplikasi.

$

$

BAB I6

DA1A/ PUS1A!A$

1. Hartadi, +umaryo +. nfeksi 6irus. lmu *enyakit -ulit. =akarta/ Hipokrates, 2&&& A2$4.

2. Handoko :*. *enyakit 6irus. lmu *enyakit -ulit dan -elamin. ;disi -e$4. =akarta/

>akultas -edokteran 0niversitas ndonesia, 2&&% 11&$2.

3. artodihardjo +. *enanganan Herpes oster dan Herpes *rogenitalis. lmu *enyakit

kulit dan -elamin. +urabaya/ "irlangga 0niversity *ress, 2&&1.

4. ansjoer ", +uprohaita, Iardhani I, +etio!ulan I. *enyakit 6irus. -apita +elekta

-edokteran. ;disi -e$3. =ilid 2. =akarta/ edia "esulapius. 2&&&, 12@$A.

22

Page 23: Makalah Herpes Zoster 02

7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 23/23

%. 'ynda =uall arpernito, :enana "suhan kepera!atan dan dokumentasi kepera!atan,

#iagnosis -epera!atan dan asalah -olaboratif, ed. 2, ;<, =akarta, 1AAA.

. arilynn ;. #oenges, :enana "suhan -epera!atan pedoman untuk perenanaan dan

 pendokumentasian pasien, ed.3, ;<, =akarta, 1AAA.