makalah herpes zoster 02
TRANSCRIPT
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 1/23
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih dieri kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini! Tidak lupa kami ucapkan kepada d"sen
pemiming dan teman-teman yang telah memerikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini!
Kami menyadari ah#a dalam penulisan makalah ini masih anyak
kekurangan, "leh sea itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang memangun! $an sem"ga dengan selesainya makalah ini
dapat erman%aat agi pemaca dan teman-teman! Amin!!!
Penulis
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 2/23
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ---------------------------------------------- &
$A'TAR (S( ---------------------------------------------- )
*A* ( PEN$A+AN ---------------------------------------------- .
atar elakang
Tujuan
*A* (( PE/*A+ASAN ---------------------------------------------- 0
*A* ((( PENTP ---------------------------------------------- &)
KES(/PAN $AN SARAN
$A'TAR PSTAKA ---------------------------------------------- &.
2
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 3/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Herpes zoster telah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Herpes zoster disebabkan oleh
virus yang sama dengan varisela, yaitu virus varisela zoster.1,2 Herpes zoster ditandai
dengan adanya nyeri hebat unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada
dermatom yang dipersarafi serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik
dan nervus kranialis.3,4
nsiden herpes zoster tersebar merata di seluruh dunia, tidak ada perbedaan angka
kesakitan antara pria dan !anita. "ngka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia.
#iperkirakan terdapat antara 1,3$% per 1&&& orang per tahun. 'ebih dari 2(3 kasus
berusia di atas %& tahun dan kurang dari 1&) kasus berusia di ba!ah 2& tahun.
*atogenesis herpes zoster belum seluruhnya diketahui. +elama terjadi varisela, virus
varisela zoster berpindah tempat dari lesi kulit dan permukaan mukosa ke ujung saraf
sensorik dan ditransportasikan seara sentripetal melalui serabut saraf sensoris ke
ganglion sensoris. *ada ganglion terjadi infeksi laten, virus tersebut tidak lagi menular
dan tidak bermultiplikasi, tetapi tetap mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi
infeksius. Herpes zoster pada umumnya terjadi pada dermatom sesuai dengan lokasi
ruam varisela yang terpadat. "ktivasi virus varisela zoster laten diduga karena keadaantertentu yang berhubungan dengan imunosupresi, dan imunitas selular merupakan faktor
penting untuk pertahanan pejamu terhadap infeksi endogen.
-omplikasi herpes zoster dapat terjadi pada 1&$1%) kasus, komplikasi yang terbanyak
adalah neuralgia paska herpetik yaitu berupa rasa nyeri yang persisten setelah krusta
terlepas. -omplikasi jarang terjadi pada usia di ba!ah 4& tahun, tetapi hampir 1(3 kasus
terjadi pada usia di atas & tahun. *enyebaran dari ganglion yang terkena seara
langsung atau le!at aliran darah sehingga terjadi herpes zoster generalisata. Hal ini
dapat terjadi oleh karena defek imunologi karena keganasan atau pengobatan
imunosupresi.
3
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 4/23
+eara umum pengobatan herpes zoster mempunyai 3 tujuan utama yaitu/ mengatasi
inveksi virus akut, mengatasi nyeri akut ynag ditimbulkan oleh virus herpes zoster dan
menegah timbulnya neuralgia paska herpetik.
B. Tujuan
1. 0ntuk memahami definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, gambaran klinis,
diagnosis, penatalaksanaan dan "suhan kepera!atan pada Herpes oster
2. eningkatkan kemampuan dalam penulisan asuhan kepera!an
3. emenuhi salah satu tugas perkuliahan *atologi di "kademi *era!atan *emda
ianjur
$
4
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 5/23
BAB IIPEMBAHASAN
$
A. Definisi
Herpes zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas seperti gerombolan vesikel
unilateral, sesuai dengan dermatomanya persyarafannya5.
Herpes zoster adalah sutau infeksi yang dialami oleh seseorang yang tidak mempunyai
kekebalan terhadap variella misalnya seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi oleh
variella dalam bentuk aar air5.
B. Epidemiolgi
Herpes zoster dapat munul disepanjang tahun karena tidak dipengaruhi oleh musim dan
tersebar merata di seluruh dunia, tidak ada perbedaan angka kesakitan antara laki$laki dan
perempuan, angka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia. #i negara maju seperti
"merika, penyakit ini dilaporkan sekitar ) setahun, di nggris &,34) setahun sedangkan
di ndonesia lebih kurang 1) setahun.
Herpes zoster terjadi pada orang yang pernah menderita varisela sebelumnya karena
varisela dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama yaitu virus varisela zoster.
+etelah sembuh dari varisela, virus yang ada di ganglion sensoris tetap hidup dalam
keadaan tidak aktif dan aktif kembali jika daya tahan tubuh menurun. 'ebih dari 2(3 usia di
atas %& tahun dan kurang dari 1&) usia di ba!ah 2& tahun. -urnia #jaya pernah
melaporkan kasus hepes zoster pada bayi usia 11 bulan.
C. Etiologi
Herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus varisela zoster 665 dan tergolong virus
berinti #7", virus ini berukuran 14&$2&& nm, yang termasuk subfamili alfa herpes viridae.
8erdasarkan sifat biologisnya seperti siklus replikasi, penjamu, sifat sitotoksik dan sel
%
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 6/23
tempat hidup laten diklasifikasikan kedalam 3 subfamili yaitu alfa, beta dan gamma. 66
dalam subfamili alfa mempunyai sifat khas menyebabkan infeksi primer pada sel epitel
yang menimbulkan lesi vaskuler. +elanjutnya setelah infeksi primer, infeksi oleh virus
herpes alfa biasanya menetap dalam bentuk laten didalam neuron dari ganglion. 6irus yang
laten ini pada saatnya akan menimbulkan kekambuhan seara periodik. +eara in vitro virus
herpes alfa mempunyai jajaran penjamu yang relatif luas dengan siklus pertumbuhan yang
pendek serta mempunyai enzim yang penting untuk replikasi meliputi virus spesifik #7"
polimerase dan virus spesifik deo9ypiridine thymidine5 kinase yang disintesis di dalam sel
yang terinfeksi.
D. Patogenesis
nfeksi primer dari 66 ini pertama kali terjadi di daerah nasofaring. #isini virus
mengadakan replikasi dan dilepas ke darah sehingga terjadi viremia permulaan yang
sifatnya terbatas dan asimptomatik. -eadaan ini diikuti masuknya virus ke dalam :etiulo
;ndothelial +ystem :;+5 yang kemudian mengadakan replikasi kedua yang sifat viremia
nya lebih luas dan simptomatik dengan penyebaran virus ke kulit dan mukosa. +ebagian
virus juga menjalar melalui serat$serat sensoris ke satu atau lebih ganglion sensoris dan
berdiam diri atau laten didalam neuron. +elama antibodi yang beredar didalam darah masih
tinggi, reaktivasi dari virus yang laten ini dapat dinetralisir, tetapi pada saat tertentu dimana
antibodi tersebut turun diba!ah titik kritis maka terjadilah reaktivasi dari virus sehingga
terjadi herpes zoster.
E. Gamaran !linis
<ejala prodromal herpes zoster biasanya berupa rasa sakit dan parestesi pada dermatom
yang terkena. <ejala ini terjadi beberapa hari menjelang timbulnya erupsi. <ejala
konstitusi, seperti sakit kepala, malaise, dan demam, terjadi pada %) penderita terutama
pada anak$anak5 dan timbul 1$2 hari sebelum terjadi erupsi.
<ambaran yang paling khas pada herpes zoster adalah erupsi yang lokalisata dan unilateral.
=arang erupsi tersebut mele!ati garis tengah tubuh. 0mumnya lesi terbatas pada daerah
kulit yang dipersarafi oleh salah satu ganglion saraf sensorik.
;rupsi mulai dengan eritema makulopapular. #ua belas hingga dua puluh empat jam
kemudian terbentuk vesikula yang dapat berubah menjadi pustula pada hari ketiga.
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 7/23
+eminggu sampai sepuluh hari kemudian, lesi mengering menjadi krusta. -rusta ini dapat
menetap menjadi 2$3 minggu.-eluhan yang berat biasanya terjadi pada penderita usia tua.
*ada anak$anak hanya timbul keluhan ringan dan erupsi epat menyembuh. :asa sakit
segmental pada penderita lanjut usia dapat menetap, !alaupun krustanya sudah
menghilang.
>rekuensi herpes zoster menurut dermatom yang terbanyak pada dermatom torakal %%)5,
kranial 2&)5, lumbal 1%)5, dan sakral %)5.
Men"r"t lokasi lesin#a$ %erpes &oster diagi men'adi(
1. Herpes zoster oftalmikus
Herpes zoster oftalmikus merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai
bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf dari abang ophtalmius saraf
trigeminus 7.65, ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.
nfeksi dia!ali dengan nyeri kulit pada satu sisi kepala dan !ajah disertai gejala
konstitusi seperti lesu, demam ringan. <ejala prodromal berlangsug 1 sampai 4 hari
sebelum kelainan kulit timbul. >otofobia, banyak kelar air mata, kelopak mata
bengkak dan sukar dibuka.
Gamar ). Herpes zoster oftalmikus sinistra.
2. Herpes zoster fasialis
Herpes zoster fasialis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai bagian
ganglion gasseri yang menerima serabut saraf fasialis 7.65, ditandai erupsi
herpetik unilateral pada kulit.
?
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 8/23
Gamar *. Herpes zoster fasialis dekstra.
3. Herpes zoster brakialis
Herpes zoster brakialis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai
pleksus brakialis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.
Gamar +. Herpes zoster brakialis sinistra.
4. Herpes zoster torakalis
Herpes zoster torakalis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai
pleksus torakalis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.
@
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 9/23
Gamar ,. Herpes zoster torakalis sinistra.
5. Herpes zoster lumbalis
Herpes zoster lumbalis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai
pleksus lumbalis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.
6. Herpes zoster sakralis
Herpes zoster sakralis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai
pleksus sakralis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.
Gamar -. Herpes zoster sakralis dekstra.
. Diagnosis
#iagnosis herpes zoster pada anamnesis didapatkan keluhan berupa neuralgia
beberapa hari sebelum atau bersama$sama dengan timbulnya kelainan kulit.3 "dakalanya
sebelum timbul kelainan kulit didahului gejala prodromal seperti demam, pusing dan
malaise.A -elainan kulit tersebut mula$mula berupa eritema kemudian berkembang
A
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 10/23
menjadi papula dan vesikula yang dengan epat membesar dan menyatu sehingga
terbentuk bula. si vesikel mula$mula jernih, setelah beberapa hari menjadi keruh dan
dapat pula berampur darah. =ika absorbsi terjadi, vesikel dan bula dapat menjadi krusta.
#alam stadium pra erupsi, penyakit ini sering diranukan dengan penyebab rasa
nyeri lainnya, misalnya pleuritis, infark miokard, kolesistitis, apendisitis, kolik renal, dan
sebagainya.4 7amun bila erupsi sudah terlihat, diagnosis mudah ditegakkan.
-arakteristik dari erupsi kulit pada herpes zoster terdiri atas vesikel$vesikel berkelompok,
dengan dasar eritematosa, unilateral, dan mengenai satu dermatom.
+eara laboratorium, pemeriksaan sediaan apus tes Bzank membantu menegakkan
diagnosis dengan menemukan sel datia berinti banyak. #emikian pula pemeriksaan airan
vesikula atau material biopsi dengan mikroskop elektron, serta tes serologik.4,A *ada
pemeriksaan histopatologi ditemukan sebukan sel limfosit yang menolok, nekrosis sel
dan serabut saraf, proliferasi endotel pembuluh darah keil, hemoragi fokal dan inflamasi
bungkus ganglion. *artikel virus dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan antigen
virus herpes zoster dapat dilihat seara imunofluoresensi.
"pabila gejala klinis sangat jelas tidaklah sulit untuk menegakkan diagnosis. "kan tetapi
pada keadaan yang meragukan diperlukan pemeriksaan penunjang antara lain/
1. solasi virus dengan kultur jaringan dan identifikasi morfologi dengan mikroskop
elektron.
2. *emeriksaan antigen dengan imunofluoresen
3. Best serologi dengan mengukur imunoglobulin spesifik.
$
G. !omplikasi
). Ne"ralgia paska %erpetik
7euralgia paska herpetik adalah rasa nyeri yang timbul pada daerah bekas
penyembuhan. 7euralgia ini dapat berlangsung selama berbulan$bulan sampai beberapa
tahun. -eadaan ini enderung timbul pada umur diatas 4& tahun, persentasenya 1& $ 1%
) dengan gradasi nyeri yang bervariasi. +emakin tua umur penderita maka semakin
tinggi persentasenya.
*. Infeksi sek"nder
*ada penderita tanpa disertai defisiensi imunitas biasanya tanpa komplikasi. +ebaliknya
1&
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 11/23
pada yang disertai defisiensi imunitas, infeksi H..6., keganasan, atau berusia lanjut
dapat disertai komplikasi. 6esikel sering manjadi ulkus dengan jaringan nekrotik.
+. !elainan pada mata
*ada herpes zoster oftatmikus, kelainan yang munul dapat berupa/ ptosis paralitik,
keratitis, skleritis, uveitis, korioratinitis dan neuritis optik.
,. Sindrom /amsa# H"nt
+indrom :amsay Hunt terjadi karena gangguan pada nervus fasialis dan otikus,
sehingga memberikan gejala paralisis otot muka paralisis 8ell5, kelainan kulit yang
sesuai dengan tingkat persarafan, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus,
nausea, dan gangguan pengeapan.
-. Paralisis motorik
*aralisis motorik dapat terjadi pada 1$%) kasus, yang terjadi akibat perjalanan virus
seara kontinuitatum dari ganglion sensorik ke sistem saraf yang berdekatan. *aralisis
ini biasanya munul dalam 2 minggu sejak munulnya lesi. 8erbagai paralisis dapat
terjadi seperti/ di !ajah, diafragma, batang tubuh, ekstremitas, vesika urinaria dan anus.
0mumnya akan sembuh spontan.
$
H. Penatalaksanaan
*enatalaksaan herpes zoster bertujuan untuk/
1. engatasi infeksi virus akut
2. engatasi nyeri akut yang ditimbulkan oleh virus herpes zoster
3. enegah timbulnya neuralgia pasa herpetik.
11
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 12/23
I. ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian :
1. Aktifitas / istirahat : perubahan aktifitas
2. Nyeri : ketidaknyamanan, nyeri, Gatal.
3. Keamanan : takut, ansietas
Diagnosis !epera0atan
1. :isiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier
kulit.
2. 7yeri dan rasa gatal berhubungan dengan lesi kulit.
3. <angguan pola tidur berhubungan dengan pruritus.
4. <angguan itra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus.
%. -urang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan inadekuat
informasi.
1"'"an Inter2ensi3Implementasi
Bujuan askep Herpes oster adalah terpeliharanya integritas kulit, meredakan
gangguan rasa nyaman/ nyeri, terapainya tidur yang nyenyak, berkembangnya
sikap penerimaan terhadap diri, diperolehnya pengetahuan tentang pera!atan kulit
dan tidak adanya komplikasi.
1. :esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit.
1.1. 'indungi kulit yang sehat dari kemungkinan maserasi hidrasi stratum korneum
yg berlebihan5 ketika memasang balutan basah.
:asional/ aserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan peahnya kulit dan
perluasan kelainan primer.
1.2. Hilangkan kelembaban dari kulit dengan penutupan dan menghindari friksi.
:asional/ >riksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses
terjadinya sebagian penyakit kulit.
12
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 13/23
1.3. =aga agar terhindar dari idera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan
suhu terlalu tinggi C akibat edera panas yg tidak terasa bantalan pemanas,
radiator5.
:asional/ *enderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap
panas.
1.4. 7asihati klien untuk menggunakan kosmetik dan preparat tabir surya.
:asional/ 8anyak masalah kosmetik pada hakekatnya semua kelainan malignitas
kulit dapat dikaitkan dengan kerusakan kulit kronik.
-riteria keberhasilan implementasi.
1. empertahakan integritas kulit.
2. Bidak ada maserasi.
3. Bidak ada tanda$tanda idera termal.
4. Bidak ada infeksi.
%. emberikan obat topikal yang diprogramkan.
. enggunakan obat yang diresepkan sesuai jad!al.
2. 7yeri dan rasa gatal berhubungan dengan lesi kulit.
2.1. Bemukan penyebab nyeri(gatal
:asional/ embantu mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk memberikan
kenyamanan.
2.2. atat hasil observasi seara rini.
:asional/ #eskripsi yang akurat tentang erupsi kulit diperlukan untuk diagnosis dan
pengobatan.
2.3. "ntisipasi reaksi alergi dapatkan ri!ayat obat5.
:asional/ :uam menyeluruh terutama dengan a!aitan yang mendadak
dapatmenunjukkan reaksi alergi obat.
13
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 14/23
2.4. *ertahankan kelembaban D($ &)5, gunakan alat pelembab.
:asional/ -elembaban yang rendah, kulit akan kehilangan air.
2.%. *ertahankan lingkungan dingin.
:asional/ -esejukan mengurangi gatal.
2.. <unakan sabun ringan dove5(sabun yang dibuat untuk kulit yang sensitive
:asional/ 0paya ini menakup tidak adanya detergen, zat pe!arna.
2.?. 'epaskan kelebihan pakaian(peralatan di tempat tidur :asional/ eningkatkan lingkungan yang sejuk.
2.@. ui linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun.
:asional/ +abun yang EkerasE dapat menimbulkan iritasi.
2.A. Hentikan pemajanan berulang terhadap detergen, pembersih dan pelarut.
:asional/ +etiap subtansi yang menghilangkan air, lipid, protein dari epidermis akan
mengubah fungsi barier kulit
2.1&. -ompres hangat(dingin.
:asional/ *engisatan air yang bertahap dari kasa akan menyejukkan kulit dan
meredakan pruritus.
2.11. engatasi kekeringan serosis5.
:asional/ -ulit yang kering meimbulkan dermatitis/ redish, gatal.lepuh, eksudat.
2.12. engoleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi.
:asional/ Hidrasi yang ukup pada stratum korneum menegah gangguan lapisan
barier kulit.
2.13. enjaga agar kuku selalu terpangkas pendek5.
:asional/ engurangi kerusakan kulit akibat garukan
14
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 15/23
2.14. enggunakan terapi topikal.
:asional/ embantu meredakan gejala.
2.1%. embantu klien menerima terapi yang lama.
:asional/ -oping biasanya meningkatkan kenyamanan.
2.1. 7asihati klien untuk menghindari pemakaian salep (lotion yang dibeli tanpa resep
#okter.
:asional/ asalah klien dapat disebabkan oleh iritasi(sensitif karena pengobatan
sendiri
-riteria keberhasilan implementasi.
1. enapai peredaan gangguan rasa nyaman/ nyeri(gatal.
2. engutarakan dengan kata$kata bah!a gatal telah reda.
3. emperllihatkan tidak adanya gejala ekskoriasi kulit karena garukan.
4. ematuhi terapi yang diprogramkan.
%. *ertahankan keadekuatan hidrasi dan lubrikasi kulit.
. enunjukkan kulit utuh dan penampilan kulit yang sehat .
3. <angguan pola tidur berhubungan dengan pruritus.
3.1. 7asihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi dan
kelembaban yang baik.
:asional/ 0dara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan yang nyaman
meningkatkan relaksasi.
3.2. enjaga agar kulit selalu lembab.
:asional/ Bindakan ini menegah kehilangan air, kulit yang kering dan gatal biasanya
tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikendalikan.
3.3. andi hanya diperlukan, gunakan sabun lembut, oleskan krim setelah mandi.
:asional/ memelihara kelembaban kulit
1%
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 16/23
3.4. enjaga jadual tidur yg teratur.
3.%. enghindari minuman yang mengandung kafein menjelang tidur.
:asional/ kafein memiliki efek punak 2$4 jam setelah dikonsumsi.
3.. elaksanakan gerak badan seara teratur.
:asional/ memberikan efek menguntungkan bila dilaksanakan di sore hari.
3.?. engerjakan hal ritual menjelang tidur.
:asional/ emudahkan peralihan dari keadaan terjaga ke keadaan tertidur.
-riteria -eberhasilan mplementasi
1. enapai tidur yang nyenyak.
2. elaporkan gatal mereda.
3. empertahankan kondisi lingkungan yang tepat.
4. enghindari konsumsi kafein.
%. engenali tindakan untuk meningkatkan tidur.
. engenali pola istirahat(tidur yang memuaskan.
4. <angguan itra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus.
4.1. -aji adanya gangguan itra diri menghindari kontak mata,uapan merendahkan
diri sendiri.
:asional/ <angguan itra diri akan menyertai setiap penyakit(keadaan yang tampak
nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri.
4.2. dentifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan.
:asional/ Berdapat hubungan antara stadium perkembangan, itra diri dan reaksi
serta pemahaman klien terhadap kondisi kulitnya.
4.3. 8erikan kesempatan pengungkapan perasaan.
:asional/ klien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami.
4.4. 7ilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang emas
1
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 17/23
mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya.
:asional/ emberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan keemasan
yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusakadaptasi
klien .
4.%. #ukung upaya klien untuk memperbaiki itra diri , spt merias, merapikan.
:asional/ membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.
4.. endorong sosialisasi dengan orang lain.
:asional/ membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.
-riteria -eberhasilan mplementasi1. engembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri.
2. engikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan pera!atan diri.
3. elaporkan perasaan dalam pengendalian situasi.
4. enguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri.
%. engutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang lebih sehat.
. Bampak tidak meprihatinkan kondisi.
?. enggunakan teknik penyembunyian kekurangan dan menekankan teknik untukmeningkatkan penampilan
%. -urang pengetahuan tentang program terapi
%.1. -aji apakah klien memahami dan salah mengerti tentang penyakitnya.
:asional/ memberikan data dasar untuk mengembangkan renana penyuluhan
%.2. =aga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan
konsepsi(informasi.
:asional/ -lien harus memiliki perasaan bah!a sesuatu dapat mereka perbuat,
kebanyakan klien merasakan manfaat.
%.3. *eragakan penerapan terapi seperti, kompres basah, obat topikal.
:asional/ memungkinkan klien memperoleh ara yang tepat untuk melakukan
terapi.
1?
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 18/23
%.4. 7asihati klien agar kulit teap lembab dan fleksibel dengan tindakan hidrasi dan
pengolesan krim serta losion kulit.
:asional/ stratum korneum memerlukan air agar tetap fleksibel. *engolesan
krim(lotion akan melembabkan kulit dan menegah kulit tidak kering, kasar, retak
dan bersisik.
%.%. #orong klien untuk mendapatkan nutrisi yang sehat.
:asional/ penampakan kulit menerminkan kesehatan umum seseorang,
perubahan pada kulit menandakan status nutrisi yang abnormal.
!riteria !eer%asilan Implementasi
1. emiliki pemahaman terhadap pera!atan kulit.
2. engikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.
3 elaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program.
4. enggunakan obat topikal dengan tepat.
%. emahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.
. enegah nfeksi
.1. iliki indeks keurigaan yang tinggi terhadap suatu infeksi pada klien yang sistem
kekebalannya terganggu.
:asional/ setiap keadaan yg mengganggu imun akan memperbesar risiko infeksikulit.
.2. 8erikan petunjuk yang jelas dan rini kepada klien mengenai program terapi.
:asional/ *endidikan klien yang efektif bergantung pada keterampilan interpesonal
profesional kesehatan dan pada pemberian instruksi yang jelas.
.3. 'aksanakan kompres basah sesuai program untuk mengurangi intensitas inflamasi.
:asional/ vasokonstriksi pembuluh darah kulit dapat mengurangi eritema dan
membantu debridemen vesikel dan krusta serta mengendalikan inflamasi.
1@
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 19/23
.4. +ediakan terapi rendaman sesuai program.
:asional/ melepas eksudat dan krusta.
.%. 8erikan antibiotik sesuai order.
:asional/ membunuh dan menegah pertumbuhan mikroorganisme.
.. <unakan obat topikal yang mengandung kortikosteroid sesuai order.
:asional/ memiliki kerja antiinflamasi, sehingga mampu menimbulkan
vasokonstriksi pd pembuluh darah keil dalam dermis lapisan atas.
.?. 7asihati klien untuk menghentikan pemakaian setiap obat kulit yang memperburukmasalah.
:asional/ dermatitis kontan atau reaksi alergi dapat terjadi akibat setiap unsur yang
ada dalam obat tersebut.
!riteria !eer%asilan Implementasi
1. Betap bebas dari infeksi.
2. engungkapkan tindakan pera!atan kulit yang meningkatkan kebersihan dan
menegah kerusakan kulit.
3. engidentifkasi tanda dan gejala infeksi.
4. engidentifikasi efek kerugian obat
%. 8erpartisipasi dalam tindakan pera!atan kulti/ ganti balutan, mandi.
1A
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 20/23
4. PENG5BA1AN
). Pengoatan Um"m
+elama fase akut, pasien dianjurkan tidak keluar rumah, karena dapat menularkan kepada
orang lain yang belum pernah terinfeksi varisela dan orang dengan defisiensi imun.
0sahakan agar vesikel tidak peah, misalnya jangan digaruk dan pakai baju yang longgar.
0ntuk menegah infeksi sekunder jaga kebersihan badan.
*. Pengoatan !%"s"s
". Sistemik
A.1. Obat Antivirus
Fbat yang biasa digunakan ialah asiklovir dan modifikasinya, misalnya
valasiklovir dan famsiklovir. "siklovir bekerja sebagai inhibitor #7"
polimerase pada virus. "siklovir dapat diberikan peroral ataupun intravena.
"siklovir +ebaiknya pada 3 hari pertama sejak lesi munul. #osis asiklovir
peroral yang dianjurkan adalah %G@&& mg(hari selama ? hari, sedangkan melalui
intravena biasanya hanya digunakan pada pasien yang imunokompromise atau
penderita yang tidak bisa minum obat. Fbat lain yang dapat digunakan sebagai
terapi herpes zoster adalah valasiklovir. 6alasiklovir diberikan 3G1&&& mg(hari
selama ? hari, karena konsentrasi dalam plasma tinggi. +elain itu famsiklovir
juga dapat dipakai. >amsiklovir juga bekerja sebagai inhibitor #7" polimerase.
>amsiklovir diberikan 3G2&& mg(hari selama ? hari.
".2. Analgetik
"nalgetik diberikan untuk mengurangi neuralgia yang ditimbulkan oleh virus
herpes zoster. Fbat yang biasa digunakan adalah asam mefenamat. #osis asam
mefenamat adalah 1%&& mg(hari diberikan sebanyak 3 kali, atau dapat juga
dipakai seperlunya ketika nyeri munul.
".3. Kortikosteroid
ndikasi pemberian kortikostreroid ialah untuk +indrom :amsay Hunt.
*emberian harus sedini mungkin untuk menegah terjadinya paralisis. Yang
biasa diberikan ialah prednison dengan dosis 3G2& mg(hari, setelah seminggu
dosis diturunkan seara bertahap. #engan dosis prednison setinggi itu imunitas
akan tertekan sehingga lebih baik digabung dengan obat antivirus.
2&
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 21/23
8. Pengoatan topikal
*engobatan topikal bergantung pada stadiumnya. =ika masih stadium vesikel
diberikan bedak dengan tujuan protektif untuk menegah peahnya vesikel agar tidak
terjadi infeksi sekunder. 8ila erosif diberikan kompres terbuka. -alau terjadi ulserasi
dapat diberikan salap antibiotik.
BAB III!ESIMPULAN DAN SA/AN
!esimp"lan
Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela$zoster yang
menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi
setelah infeksi primer.
8erdasarkan lokasi lesi, herpes zoster dibagi atas/ herpes zoster oftalmikus, fasialis,
21
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 22/23
brakialis, torakalis, lumbalis, dan sakralis. anifestasi klinis herpes zoster dapat
berupa kelompok$kelompok vesikel sampai bula di atas daerah yang eritematosa. 'esi
yang khas bersifat unilateral pada dermatom yang sesuai dengan letak syaraf yang
terinfeksi virus.
#iagnosa herpes zoster dapat ditegakkan dengan mudah melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik. =ika diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium
sederhana, yaitu tes Bzank dengan menemukan sel datia berinti banyak.
*ada umumnya penyakit herpes zoster dapat sembuh sendiri self limiting disease5,
tetapi pada beberapa kasus dapat timbul komplikasi. +emakin lanjut usia, semakin
tinggi frekuensi timbulnya komplikasi.
$
Saran
1. emberikan edukasi yang jelas kepada pasien tentang penyakitnya untuk menegah
penularan dan memperepat penyembuhan.
2. *enatalaksanaan yang efektif dan efisien pada pasien untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dan menegah terjadinya komplikasi.
$
$
BAB I6
DA1A/ PUS1A!A$
1. Hartadi, +umaryo +. nfeksi 6irus. lmu *enyakit -ulit. =akarta/ Hipokrates, 2&&& A2$4.
2. Handoko :*. *enyakit 6irus. lmu *enyakit -ulit dan -elamin. ;disi -e$4. =akarta/
>akultas -edokteran 0niversitas ndonesia, 2&&% 11&$2.
3. artodihardjo +. *enanganan Herpes oster dan Herpes *rogenitalis. lmu *enyakit
kulit dan -elamin. +urabaya/ "irlangga 0niversity *ress, 2&&1.
4. ansjoer ", +uprohaita, Iardhani I, +etio!ulan I. *enyakit 6irus. -apita +elekta
-edokteran. ;disi -e$3. =ilid 2. =akarta/ edia "esulapius. 2&&&, 12@$A.
22
7/21/2019 Makalah Herpes Zoster 02
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-herpes-zoster-02 23/23
%. 'ynda =uall arpernito, :enana "suhan kepera!atan dan dokumentasi kepera!atan,
#iagnosis -epera!atan dan asalah -olaboratif, ed. 2, ;<, =akarta, 1AAA.
. arilynn ;. #oenges, :enana "suhan -epera!atan pedoman untuk perenanaan dan
pendokumentasian pasien, ed.3, ;<, =akarta, 1AAA.