makalah itmkg 2. kelompok 9

7/25/2019 Makalah Itmkg 2. Kelompok 9

1/23

TUGAS MAKALAH ITMKG

RESIN KOMPOSIT

Disusun Oleh :

(KELOMPOK 9)

Julia Anjani Putri

Meidi Tri Yuda

Ninin! El"a N#$i#lin

N#ni Ani"a %adilla

Nadia Rid&'i Aalia

Dosen Pembimbing :

r!*Marta M#&arta+ M*Si

PROGRAM STUI PENIIKAN OKTER GIGI

%AKULTAS KEOKTERAN

UNI,ERSITAS SRI-IJAYA

./012./0


2/23


3/23

1A1 I

P2NDA3454AN

Istilah bahan komposit menga&u pada kombinasi tiga dimensi dari sekurang6

kurangnya dua bahan kimia yang berbeda dengan satu komponen pemisah yang nyata

diantara keduanya$ 1ila konstruksi tepat' kombinasi ini akan memberikan kekuatan yang

tidak dapat diperoleh bila hanya digunakan satu komponen saja$ 1ahan restorasi resin

komposit adalah suatu bahan matriks resin yang di dalamnya ditambahkan pasi anorganik

78uart(' partikel sili&a koloidal9 sedemikian rupa sehingga si)at6si)at matriksnya

ditingkatkan

omposit resin adalah salah satu bahan restorasi yang digunakanuntuk

mengembalikan bentuk dan )ungsi gigi dengan kualitas estetik serta adanya kemampuan

bahan untuk berikatan dengan struktur gigi sekitarnya$*'+ Walaupun telah banyak

perbaikan yang di&apai dalam hal %arna dan daya tahan terhadap tekanan kunyah'

kontraksi polimerisasi masih menjadi masalah terbesar pada bahan restorasi resin

komposit$ omposit mengalami shrinkage sekitar /'6*'; < selama polimerisasi

tergantung pada jenis komposit' jumlah dan si)at filler' serta penyinaran (cure)$*'+'=

Shrinkage ini dapat menyebabkan terjadinya &elah antara bahan komposit dan struktur

gigi' terutama jika margin restorasi ditempatkan di dentin atau sementum$0 >ika bakteri'

&airan' molekul' atau ion dapat mele%ati &elah antara resin komposit dan dinding ka.itas'

maka terjadi proses yang disebut ?kebo&oran mikro$? ebo&oran mikro dianggap

bertanggung ja%ab atas hipersensiti.itas' karies sekunder' dan kegagalan restorasi$

Dalam ilmu kedokteran gigi istilah resin komposit se&ara umum menga&u pada

penambahan polimer yang digunakan untuk memperbaiki enamel dan dentin$ #esinkomposit digunakan untuk mengganti struktur gigi dan memodi)ikasi bentuk dan %arna

gigi sehingga akhirnya dapat mengembalikan )ungsinya$ #esin komposit dibentuk oleh

tiga komponen utama yaitu resin matriks' partikel bahan pengisi' dan bahan coupling.


4/23

1A1 II

P2M1A3ASAN

0*0 Re"in K#3#"it

#esin komposit merupakan tumpatan se%arna gigi yang merupakan gabungan

atau kombinasi dua atau lebih bahan kimia berbeda dengan si)at6si)at unggul atau

lebih baik dari pada bahan itu$ Pada dasarnya' resin komposit terdiri dari tiga bahan

kimia yang berbeda : matriks organik ataufase organik @filler ataufasedispersi' dan

coupling agent untuk menyatukanfiller ke resin organic$

0*. K#3#"i"i

omposisi resin komposit tersusun dari beberapa komponen$ andungan utama

yaitu matriks resin dan partikel pengisi anorganik$ Disamping kedua bahan tersebut'

beberapa komponen lain diperlukan untuk meningkatkan e)ekti.itas dan ketahanan

bahan$ Suatu bahan coupling 7silane9 diperlukan untuk memberikan ikatan antara bahan

pengisi anorganik dan matriks resin' juga akti.ator6akti.ator diperlukan untuk

polimerisasi resin$ Sejumlah ke&il bahan tambahan lain meningkatkan stabilitas %arna

7penyerap sinar ultra .iolet9 dan men&egah polimerisasi dini 7bahan penghambat seperti

hidro8uinon9$ omponen6komponen tersebut diantaranya:

a$ #esin Matriks

ebanyakan bahan komposit menggunakan monomer yang merupakan diakrilat

aromatik atau alipatik$ 1isphenol6A6!ly&idyl Metha&rylate 71is6 !MA9' 4rethane

Dimetha&rylate 74DMA9' dan Trietilen !likol Dimetakrilat 7T2!DMA9 merupakan

Dimetakrilat yang umum digunakan dalam resin komposit 7!ambar *9$ Monomer dengan

berat molekul tinggi' khususnya 1is6!MA amatlah kental pada temperatur ruang 7+0/9$

Monomer yang memiliki berat molekul lebih tinggi dari pada metilmetakrilat yang

membantu mengurangi pengerutan polimerisasi$ Nilai polimerisasi pengerutan untuk

resin metil metakrilat adalah ++ < B dimana untuk resin 1is6!MA ='0 < B$ Ada juga

sejumlah komposit yang menggunakan 4DMA ketimbang 1is6!MA$


5/23

Gambar 1. Resin di gunakaan sebagai basis

1is6!MA dan 4DMA merupakan &airan yang memiliki kekentalan tinggi karena

memiliki berat molekul yang tinggi$ Penambahan )iller dalam jumlah ke&il saja

menghasilkan komposit dengan kekakuan yang dapat digunakan se&ara klinis$ 4ntuk

mengatasi masalah tersebut' monomer yang memiliki kekentalan rendah yang dikenal

sebagai pengontrol kekentalan ditambahkan seperti metil metkrilat 7MMA9' etilen

glikol dimetakrilat 72DMA9' dan trietilen glikol dimetakrilat 7T2!DMA9 adalah yang

paling sering digunakan$

b$ Partikel 1ahan pengisi

Penambahan partikel bahan pengisi kedalam resin matriks se&ara signi)ikan

meningkatkan si)atnya$ Seperti berkurangnya pengerutan karena jumlah resin sedikit'

berkurangnya penyerapan air dan ekspansi koe)isien panas' dan meningkatkan si)at

mekanis seperti kekuatan' kekakuan' kekerasan' dan ketahanan abrasi$ Caktor6)aktor

penting lainnya yang menentukan si)at dan aplikasi klinis komposit adalah jumlah bahan

pengisi yang ditambahkan' ukuran partikel dan distribusinya' radiopak' dan kekerasan$

Penambahanfiller sebagian besar menentukan si)at mekanik dari bahan restorasi$Partikel6partikel filler ditambahkan ke )ase organi& untuk memperbaiki si)at )isik dan

mekanik dari matriks' seperti berkurangnya pengerutan karena jumlah resin sedikit'

berkurangnya penyerapan air dan ekspansi koe)isien panas' dan meningkatkan si)at

mekanis seperti kekuatan' kekakuan' kekerasan' dan ketahanan abrasi$ Caktor6)aktor


6/23

penting lainnya yang menentukan si)at dan aplikasi klinis komposit adalah jumlah bahan

pengisi yang ditambahkan' ukuran partikel dan distribusinya' radiopak dan kekerasan$

Partikelfiller yang digunakan ber.ariasi dalam komposisi kimia' mor)ologi dan dimensi$

Pengisi utama adalah silikon dioksida' silikat boron dansilikat aluminium lithium juga

umum digunakan$ Pada kebanyakan restorasi komposit' bahan kuarsa sebagian besar

digantikan oleh partikel logam berat seperti barium, strontium, zinc, aluminium atau

zirconium yang radiopak

&$ oupling Agent

omponen penting yang terdapat pada komposit resin yang banyak dipergunakan

pada saat ini adalah coupling agent$ #esin akrilik yang a%al digunakan tidak ber)ungsidengan baik karena ikatan antara matriks dan filler tidak kuat$ Melapiskan partikelfiller

dengan coupling agent &ontohnya vinyl silane memperkuat ikatan antara filler dan

matriks$ Coupling agent memperkuat ikatan antarafiller dan matriks resin dengan &ara

bereaksi se&ara kimia dengan keduanya$ 3al ini membuat matriks resin memindahkan

tekanan kepada partikel filler yang lebih kaku$ egunaan coupling agent tidak hanya

untuk memperbaiki si)at kimia dari komposit tetapi juga meminimalisasi hilangnya

partikelfiller akibat penetrasi &airan antara resin danfiller.

0*4 Kla"i5i'a"i Re"in K#3#"it

Sejumlah sistem klasisi)ikasi telah digunakan untuk komposit berbasis resin$

lasi)ikasi didasarkan pada rata6rata partikel bahan pengisi utama$ #esin komposit

berdasarkan ukuran partikel bahan pengisi utama di antaranya :

a. Komposit tradisional

omposit tradisional adalah komposit yang di kembangkan selama tahun *-=/6an

dan sudah mengalami sedikit modi)ikasi$ omposit ini disebut juga komposit

ko.ensional atau komposit berbahan pengisi makro' disebut demikian karena ukuran

partikel pengisi relati) besar$ 1ahan pengisi yang sering digunakan untuk bahan komposit


7/23

ini adalah quartz giling$ Dilihat dari )o$to micrograph bahan pengisi quartz giling

mengalami penyebaran yang luas dari ukuran partikel$ 4kuran rata6rata komposit

tradisional adalah 6*+ Em' partikel sebesar 0/Em mungkin ada

omposit ini lebih tahan terhadap abrasi dibandingkan akrilik tanpa bahan

pengisi$ Namun' bahan ini memiliki permukaan yang kasar sebagai akibat dari abrasi

selekti) pada matrik resin yang lebih lunak' yang mengelilingi partikel pengisi yang lebih

keras$ omposit yang menggunakan quartz sebagai bahan pengisi umumnya bersi)at

radioulusen$

b. Komposit berbahan pengisi mikro

Dalam mengatasi masalah kasarnya permukaan pada komposit tradisional'dikembangkan suatu bahan yang menggunkan partikel silika koloidal sebagai bahan

pengisi anorganik$ Partikelnya berukuran /'/; Em@ jadi partikel tersebut lebih ke&il +//6

,// kali di bandingkan rata6rata partikel quartzpada komposit tradisional$ omposit ini

memiliki permukaan yang halus serupa dengan tambalan resin akrilik tanpa bahan

pengisi$ Dari segi estetis resin komposit mikro )iller lebih unggul' tetapi sangat mudah

aus karena partikel silika koloidal &enderung menggumpal dengan ukuran /'/; sampai

/'; Em$ Selama pengadukan sebagian gumpalan pe&ah' manyebabkan bahan pengisi

terdorong$ Menunjukan buruknya ikatan antara partikel pengisi dengan matriks

sekitarnya$ ekuatan kon)resi) dan kekuatan tensil menunjukkan nilai sedikit lebih tinggi

dibandingkan dengan resin komposit kon.ensionl$ elemahan dari bahan ini adalah

ikatan antara partikel komposit dan matriks yang dapat mengeras adalah lemah

mempermudah pe&ahnya suatu restorasi$

c. Resin Komposit erbahan !engisi !artikel Kecil

omposit ini dikembangkan dalam usaha memperoleh kehalusan dari permukaan

komposit berbahan pengisi mikro dengan tetap mempertahankan atau bahkan

meningkatkan si)at mekanis dan )isik komposit tradisional$ 4ntuk men&apai tujuan ini'

bahan pengisi anorganik ditumbuk menjadi ukuran lebih ke&il dibandingkan dengan yang

biasa digunakan dalam komposit tradisional$ #ata6rata ukuran bahan pengisi untuk


8/23

komposit berkisar *60 Em tetapi penyebaran ukuran amat besar$ Distribusi ukuran partikel

yang luas ini memungkinkan tingginya muatan bahan pengisi' dan komposit berbahan

pengisi partikel ke&il umumnya mengandung bahan pengisi anorganik yang lebih banyak

7/ < berat dan /60 < .olume9$ 1eberapa bahan pengisi partikel ke&il menggunakan

quartz sebagai bahan pengisi' tetapi kebanyakan memakai ka&a yang mengandung logam

berat$

#esin komposit juga diklasi)ikasikan berdasarkan persentase muatan filler nya'

yaitu :

a$ #esin kompositflo"able

Pada pertengahan tahun *--/' diperkenalkan resin komposit flo"able sebagai bahan

tambalan alternati) untuk restorasi ka.itas klas B$ #esin komposit ini memiliki ukuran

partikelfilleryang berkisar antara /'/;6* Fm dan persentase komposisi atau muatanfiller

nya berkurang hingga ;;60;


9/23

b$ #esin kompositpackable

Pada akhir tahun *-- diperkenalkan resin kompositpackableatau resin komposit

condensable.+

#esin komposit packable memiliki ukuran partikel filleryang berkisar

antara /'=6+ Fm dan persentase komposisi atau muatanfillernya berkisar antara ;60 adi bahan etsa membentuk lembah dan pun&ak pada email'

yang memungkinkan resin terkun&i se&ara mekanis pada permukaan yang tidak teratur tersebut$

#esin "tagH kemudian menghasilkan suatu perbaikan ikatan resin pada gigi$ Panjang tag yang

e)ekti) sebagai suatu hasil etsa pada gigi anterior adalah =6+0 Em$

Asam )os)or adalah bahan etsa yang digunakan$ onsentrasi ,0


11/23


12/23

sinar' komponen tersebut tidak bereaksi$ Namun' pemamparan terhadap akti.ator amin' yang

terdapat dalam pasta ini$ 1ila kedua komponen tidak terpapar oleh sinar' komponen tersebut

tidak bereaksi$ Namun' pemamparan terhadap sinar dengan panjang gelombang yang tepat yaitu

; nm$ Dapat merangsang )oto6inisiator dan interaksi dengan amin untuk membentuk radikal

bebas yang menga%ali polimerisasi tambahan 7!ambar 09$

&ambar ' Resin komposit yang diaktifkan dengan penyinaran. (oort R. ntroduction to *ental

+aterials rd ed. -ondon ' +osby $lsevier, //0 ' 1/2)

0* Taa3an Pre3ara"i Re"t#ra"i Re"in K#3#"it

*$ Tahapan Isolasi

Isolasi daerah kerja merupakan suatu keharusan$ !igi yang dibasahi sali.a dan lidah

akan menggangu penglihatan$ !ingi.a yang berdarah adalah masalah yang harus diatasi

sebelum melakukan preparasi$ 1eberapa metode tepat digunakan untuk mengisolasi daerah

kerja yaitu saliva e3ector' gulungan kapas atau cotton roll,dan isolator karet atau rubber

dam71aum' *--=9

a$ 4aliva $3ector

Alat ini mempuyani diameter ; mm$ Digunakan untuk menghisap sali.a yang tertumpukdi dalam mulut$ Penggunaansaliva e3ectoradalah ujungnya dari diletakkan didasar mulut$

Pada posisi ini terkadang membuat pasien tidak nyaman karena diletakkan terus menerus

di dasar mulut' di ba%ah tekanan negati) yang konstan dapat menarik jaringan lunak dan

menimbulkan lesi jaringan lunak$


13/23

!ambar : Sali.a eje&tor

b$ !ulungan apas atau Cotton Roll

Cotton rollyang digunakan di kedokteran gigi memiliki beberpa ukuran panjang dan

besar$ Cotton roll dapat menyerap sali.a &ukup e)ekti) sehingga menghasilkan isolasi

jangka pendek pada rongga mulut$ 1iasanya cotton rollharus sering diganti karena akan

sering terbashi oleh sali.a$ Penggunaan cotton roll bersama saliva e3ector e)ekti) dalam

meminimalkan aliran sali.a 7#oberson dkk' +//+9

&$ Isolator karet atauRubber *am

Dari semua metode isolasi daerah kerja tidak ada yang see)ekti) dari rubber dam$

5embaran karet ini dengan gigi6gigi yang menonjol melalui lubang pada lembaran itu

memnerikan isolasi yang positi) dan jangka panjang pada gigi yang perlu dira%at$

Penggunaan dari rubber dammerupakan keharusan untuk prosedur operati)$Rubber dam

terdiridari + bagian yaitu isolator karet dan klem$

+$ Pembersihan !igi

!igi dibersihkan dengan rubber &ups dan pumi&e yang di&ampur dengan air$ 1ila ada

karang gigi dibersihkan terlebih dahulu$

,$ Tahap preparasi

!igi )raktur arena trauma dibuat ba.el pada seluruh tepi enamel selebar +6, mm dari

tepi ka.itas dengan diamond fissure bur dengan sudut ;0/ !igi dengan karies dibersihkan

dengan diamond fissure bur atau e5cavator, kemudin dibuat be.el seperti di atas$


14/23

Tahap pertama adalah memperoleh akses ke dentin yang terkena karies$ 4ntuk kasus

kelas III akses diperoleh dari pembuangan ridge palatal karena ridge ini tidak didukung oleh

dentin yang sehat$ Dinding labial sedapat mungkin dipertahankan mengingat samapai saat

ini tak satupun %arna bahan restorasi yang sama persis dengan %arna gigi$ Akses dari palatal

memang lebih menyusahkan operator namun akses dari labial jarang sekali dilakukan karena

akan menghasilkan estetika yang tidak begitu baik$ Akses langsung bisa dilakukan jika gigi

tetangganya tidak ada$

Setelah akses tahap selanjutnya adalah pembuatan ragangan ka.itas atau outline form.

#agangan pada kasus ini hanaya dibuat berdasarkan perluasan kariesnya yang mengenai

email dan dentin$ Semua email dan dentin yang sebenarnya tidak terserang kaires tetapi

kelihatannya sudah lemah harus dihilangkan$ Perluasan ka.itas ini sebagai langkah dari

pen&egahan atau e5tension for prevention$

4ntuk kelas III pada tahap resisten yaitu pembuatan bevel tidak perlu dilakukan karena

menghindari jaringan yang terbuang dan menghindari kontak dengan gigi tetan pada

tetangga$ 1entuk ka.itas biasanya telah menyediakan retensi yang &ukup tanpa membuat

alur retensi khusus$ 1entuk retensi pada setiap kasus berbeda tergantung pada besar

ka.itasnya apakah ke&il atau besar #etensi pada kelas III adalah undercut$ 4nder&ut dibuat

di dnding gingi.al aproksimal dan undercut pendek berupa pit di dinding insisal$ Pada

restorasi plastis kommposit proses pengetsaan juga merupakan suatu retensi mekanis$

Setelah preparasi selesai dilakukan tahap selanjutnya perlu dilakukan penge&ekan tepi

ka.itas agar tidak ada email dan dentin karies yang tersisa sehingga tidak menyebabkan

karies sekunder$ Selanjutnya adalah pembersihan ka.itas' semua debris dan sisa preparasi


15/23

diirigasi dengan a8uadest steril dan kemudian dikeringkan$ Terakhir ka.itas perlu diperiksa

lagi dari berbagai aspek sebelum dilakukan penumpatan$

;$ Pemberian 5inerJ 1asis

1asis adalah lapisan tipis yang diletakkan antara dentin dan atau pulpa dengan restorasi$

Perbedaan antara basis dan liner adalah ketebalan dan hal yang mampu ditahannya$ >ika

basis dengan ketebalan yang lebih daripada liner mampu menahan tekanan mekanik dari

bahan restorasi selain juga sebagai penahan termal' listrik dan kimia%i$

Pada restorasi resin komposit' perlu diplikasikan basis atau liner karena si)at dari resin

itu sendiri yang iritan terhadap pulpa sehingga perlu adanya perlindungan sehingga bahan

restorasi resin komposit ini tidak se&ara langsung mengenai struktur gigi$ 1ahan basis atau

liner yang biasanya digunakan adalah kalsium hidroksida' terutama karies yang hampir

men&apai pulpa' karena si)atnya yang mampu merangsang pembentukan dentin sekunder$

alsium hidroksida 7a7O39+9 sebagai liner berbentuk suspensi dalam li8uid organik seperti

methyl ethyl ketone atau ether al&ohol atau dapat juga dalam larutan en&er seperti methyl

&ellusose yang ber)ungsi sebagai bahan pengental$


16/23

0$ Tahap etsa asam

*9 4laskan bahan etsa 7asam phospat ,/


17/23

smear layer yang ada dapat menyebabkan &elah yang dapat terlihat dengan pe%arnaan pada

tepi restorasi$

!enerasi III mulai diperkenalkan pada tahun *-/6an' mulai diperkenalkan pengetsaan

pada dentin dan mulai dipakai bahan primer yang dibuat untuk dapat mempenetrasi ke

dalam tubulus dentin dengan demikian diharapkan kekuatan ikatan bahan adhesi) tersebut

menjadi lebih baik$ !enerasi III ini dapat meningkatkan ikatan terhadap dentin *+MPaL

*0MPa dan dapat menurunkan kemungkinan terjadinya kegagalan batas tepi bahan adhesi)

dan dentin 7marginal failure9$ Tetapi seiring %aktu tetap terjadi juga kegagalan tersebut$

!enerasi IB mulai diperkenalkan a%al tahun *--/6an$ Mulai dipakai bahan yang dapat

mempenetrasi baik itu tubulus dentin yang terbuka dengan pengetsaan maupun yang telah

mengalami dekalsi)ikasi dan juga berikatan dengan substrat dentin' membentuk lapisan

"hybridH$ Cusayama dan Nakabayashi menyatakan bah%a adanya penetrasi resin akan

memberikan kekuatan ikatan yang lebih tinggi dan juga dapat membentuk lapisan pada

permukaan dentin$ ekuatan ikatan bahan adhesi) ini rendah sampai dengan sedang sampai

dengan +/ MPa dan se&ara signi)ikan dapat menurunkan kemungkinan terjadinya &elah

marginal yang lebih baik daripada sistem adhesi) sebelumnya$ Sistem ini memerlukan teknik

pemakaian yang sensiti) dan memerlukan keahlian untuk dapat mengontrol pengetsaan pada

enamel dan dentin$ ara pemakaiannya &ukup rumit dengan beberapa botol sediaan bahan

dan beberapa langkah6langkah yang harus dilakukan$

!enerasi B mulai berkembang pada tahun *--/6an$ Pada generasi ini bahan primer dan

bonding telah dikombinasikan dalam satu kemasan$ Pada generasi ini juga mulai

diperkenalkan pemakaian bahan adhesi) sekali pakai$

!enerasi BI mulai berkembang padaakhir tahun *--/6an a%al tahun +///' pada generasi ini mulai dikenal pemakaian "self

etchingH yang merupakan suatu terobosan baru pada sistem adhesi)$


18/23

Pada generasi BI ini tahap pengetsaan tidak lagi memerlukan pembilasan karena pada

generasi ini telah dipakai acidic primer' yaiu bahan etsa dan primer yang dikombinasikan

dalam satu kemasan$

!enerasi BII mulai berkembang sekitar tahun +//+' generasi ini juga dikenal sebagai

generasi Hall in oneH adhesi)' dikatakan demikian karena pada generasi BII ini bahan etsa'

primer dan bonding telah dikombinasikan dalam satu kemasan saja' sehingga %aktu

pemakaian bahan adhesi) generasi BII ini menjadi lebih singkat$

=$ Tumpatan #esin omposit

ara penumpatan ka.itas di ser.ikal gigi serupa dengan penumpatan ka.ias oklusal$Walaupun tumpatannya nanti tidak akan menerima tekanan kunyah oklusal' tekanan

kondensasi tetap harus memadai agar alur6alur retensi terisi dengan baik' sehingga tumpatan

dapat bertahan lama$ Pengukiran pada tahap yang dini dapat dilakukan dengan sonde' kalau

sudah terlambat dengan alat Ward atau 3ollenba&h$

3endaknya bentuk anatomi permukaan ser.ikal dapat dikembalikan' dan untuk itu dapat

degunakan dengan pengukir dengan bilah &embung misalnya pengukir Ward atau

3ollenba&h$ Pengukiran dilakukan dengan jalan mengukir tepi oklusal dan tepi gingi.al

sendiri6sendiri sehingga terbentuknya permukaan yang &ekung dapat di&egah$ Tumpatan

lebih baik dibuat sedikit &ekung daripada o.erkontur kea rah gingi.al sebab hal ini akan

menyebabkan akumulasi plak dan merangsang timbulnya gingi.itis$

$ Tahap )inishing dan polishing komposit

6inishingmeliputishaping'contouring' dan penghalusan restorasi$ Sedangkan polishing

digunakan untuk membuat permukaan restorasi mengkilat$ Cinishing dapat dilakukan segera

setelah komposit akti.asi sinar telahmengalami polimerisaasi atau sekitar , menit setelah

pengerasan a%al$

Alat6alat yang biasa digunakan antara lain :


19/23

*$ Alat untuk shaping : sharp amalgam &ar.ers dan s&alpel blades' seperti *+ atau*+b atau

spe&i)i& resin &ar.ing instrument yang terbuat dari &arbide' anodi(ed aluminium' atau

nikel titanium$

+$ Alat untuk )inishing dan polishing : diamond dan &arbide burs' berbagai tipe dari )leGibe

disks' abrasi.e impregnated rubber point dan &ups' metal dan plasti& )inishing strips' dan

pasta polishing$

a. *iamonddan carbide burs

Digunakan untuk menghaluskan ekses6ekses yang besar pada resin komposit dan dapat

digunakan untuk membentuk anatomi pada permukaan restorasi$

b. *iscs

Digunakan untuk menghaluskan permukaan restorasi$ 1agian yang abrasi.e dari disk dapat

men&apai bagian embrasure dan area interproksimal$ Disk terdiri dari beberapa jenis dari

yang kasar sampai yang halus yang bisa digunakan se&ara berurutan saat melakukan

)inishing dan polishing$

c. mpregnated rubber pointsdan cups

Digunakan se&ara berurutan seperti disk$ 4ntuk jenis yang paling kasar digunakan untuk

mengurangi ekses6ekses yang yang besar sedangkan yang halus e)ekti) untuk membuat

permukaan menjadi halus dan berkilau$ euntungan yang utama dari penggunaan alat ini

adalah dapat membuat permukaan yang terdapat ekses membentuk groo.e' membentuk

bentuk permukaan yang diinginkan serta membentuk permukaan yang konka) pada lingual

gigi anterior

d. 6inishing stips

Digunakan untuk meng&ontur dan memolish permukaan proksimal margin gingi.al untuk

membuat kontak interproksimal$ Tersedia dalam bentuk metal dan plastik$ 4ntuk metal

biasa digunakan untuk mengurangi ekses yang besar namun dalam menggunakan alat ini

kita harus berhati6hati karena jika tidak dapat memotong enamel' &ementum' dan dentin$

Sedangkan plasti& strips dapat digunakan untuk )inishing dan polishing$ >uga tersedia

dalam beberapa jenis dari yang kasar sampai halus yang dapat digunakan se&ara berurutan

7%ordpress' +//-9$

Prosedurfinishingdanpolishingresin komposit:


20/23

*$ sharp7edge hand instrument digunakan untuk menghilangkan ekses6ekses di area

proksimal' dan margin gingi.al dan untuk membentuk permukaan proksimal dari resin

komposit$

+$ *+b s&alpel blade digunakan untuk menghilangkan )lash dari resin komposit pada aspek

distal

,$ alumunium oGide disk digunakan untuk membentu kontur dan untuk polishing

permukaan proksimal dari restorasi resin komposit$

;$ )inishing diamond digunakan untuk membentuk anatomi oklusal

0$ Impregnated rubber points dengan aluminium oGide digunakan untuk menghaluskan

permukaan oklusal restorasi

$ Aluminum oGide )inishing strips untuk &onturing atau )inishing atau polishing permukaan

proksimal untuk membuat kontak proksimal$

*1 Hal:al 8an! 3erlu di3erati'an adala ;

*$ 4ntuk membuat &ontur yang baik' kita harus menyesuaikan bentuk restorasi sesuai

dengan anatomi gigi yang benar dan tepat agar diperoleh hasil yang maksimal$

+$ ita harus berhati6hati dan senantiasa memperhatikan hal6hal seperti taktil' kontak

dengan gigi di samping nya' serta kontak oklusal dengan gigi antagonisnya$


21/23

Cinishing dan polishing sangatlah mempengaruhi hasil akhir restorasi seperti %arna

permukaan' akumulasi plak' dan karakteristik resin komposit$


22/23

1A1 III

P2N4T4P

Ke"i3ulan

omposit resin adalah salah satu bahan restorasi yang digunakan untuk mengembalikan

bentuk dan )ungsi gigi dengan kualitas estetik serta adanya kemampuan bahan untuk berikatan

dengan struktur gigi sekitarnya$ Walaupun telah banyak perbaikan yang di&apai dalam hal %arna

dan daya tahan terhadap tekanan kunyah' kontraksipolimerisasimasih menjadi masalah terbesar

pada bahan restorasi resin komposit$

omposisi resin komposit tersusun dari kandungan utama yaitu matriks resin dan partikel

pengisi anorganik$ 1eberapa komponen lain diperlukan untuk meningkatkan e)ekti.itas dan

ketahanan bahan$ #esin komposit diindikasikan sebagai #estorasi klas I' II' III' IB dan B$

Sebagai bahan base liningatau core builtupserta sebagaisealantpada restorasi resin pre.enti)$

#esin komposit mempunyai nilai estetis yang sangat baik' menguatkan struktur gigi' perlekatan

mekanik yang baik ke struktur gigi dan tidak mengandung merkuri maka dari itu resin komposit

paling sering digunakan pada bidang kedokteran gigi untuk merestorasi gigi$


23/23

makalah itmkg 2. kelompok 9

Documents