makalah motor bensin kelompok 1

7/24/2019 Makalah Motor Bensin Kelompok 1

1/100

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-

Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis

ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu matakuliah Mesin on!ersi "nergi #M"$ dan

teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis

menyadari bah%a dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini

dapat berman&aat bagi pembaca dan teman- teman.

Penulis

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 1


2/100

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................1

DAFTAR ISI.........................................................................................................2

BAB I.................................................................................................................3

PENDAHULUAN...............................................................................................3

A. Latar Belakan.........................................................................................3

B. R!"!#an Ma#ala$....................................................................................3

%. T!&!an....................................................................................................3

BAB II................................................................................................................'

PEMBAHASAN.................................................................................................'

A. Se&ara$ M(t(r Bakar Ben#)n........................................................................'

B. K("*(nen Uta"a M(t(r Bakar Ben#)n.........................................................+

%. Mekan)#"e Kat!*...................................................................................1'

D. S)#te" Ba$an Bakar Ben#)n.......................................................................1,

E. S)#te" Pena*)an....................................................................................--

F. Kla#)ka#) M(t(r Ben#)n...........................................................................//

G. A*l)ka#) M(t(r Ben#)n..............................................................................01

BAB III..............................................................................................................02

PENUTUP......................................................................................................02

A. Ke#)"*!lan...........................................................................................02

DAFTAR RUUKAN.............................................................................................03



3/100

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

'alam kehidupan sehari-hari kita banyak sekali menjumpai atau bahkan menggunakanperalatan-peralatan yang bermesin. Salah satu diantara mesin atau motor tersebut adalah motor

bakar bensin. Motor bakar bensin dikategorikan dalam mesin pembakaran dalam #internal

combustion engine$.

Melalui makalah ini, kami mencoba untuk membahas tentang sejarah, komponen,

klasi&ikasi, prinsip dan siklus kerja, serta pengaplikasian motor bakar bensin.

B. Rumusan Masalah

1. Baa)"ana #e&ara$ "(t(r akar en#)n 2. A*a #a&a k("*(nen 4an ter5a*at 5ala" "(t(r akar en#)n 3. A*a #a&a &en)# ata! kla#)ka#) 5ar) "(t(r akar en#)n '. Baa)"ana *r)n#)* 5an #)kl!# ker&a "(t(r akar ' tak 5an 2 tak -. A*a #a&a a*l)ka#) 5ar) "(t(r akar en#)n +. Baa)"anan Per$)t!nan *er!a$an ener)

C. Tujuan

1. Unt!k "eneta$!) #e&ara$ "(t(r akar en#)n.2. Unt!k "eneta$!) k("*(nen6k("*(nen "(t(r akar en#)n.3. Unt!k "eneta$!) kla#)ka#) "(t(r akar en#)n.'. Unt!k "eneta$!) *r)n#)* 5an #)kl!# ker&a "(t(r akar ' tak 5an 2 tak.-. Unt!k "eneta$!) a*l)ka#) 5ar) "(t(r akar en#)n.

+.



4/100

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Mtr Bakar Bens!n

Beera*a *)(neer a7al (t("(t)8 5)"!la) 5ar) "e#)n "(t(r e"*at tak 4an"en!nakan a$an akar en#)n 4an 5a*at 5)katakan #eaa) ent!k *en5(r(n

(t("(t)8 "(5ern 5)!at (le$ *ene"! er"an 4a)t! N)k(la!# Ott( 910/+: 4an 5)ter!#kan

(le$ )n#)n4!r er"an 4a)t! Karl Ben; 4an "ene"!kan eera*a tekn(l() "()l 4an

#e(l!#) *a5a la$)rn4a 5e#a)n "()l. Pene"!an

ter#e!t ke"!5)an 5)lan&!tkan (le$ Karl Ben;= #e(ran "e

5e#a)n 4an le)$ a)k. M(5el *erta"a 5)*r(5!k#) ta$!n 1,@0 5an ter!# "enala")

*er!a$an $)na ta$!n 1,0@.

Paten "()l *erta"a 5) A"er)ka Ser)kat 5)er)kan ke*a5a Ol)>er E>an# *a5a ta$!n

1/0,. Pa5a 10@' E>an# "en5e"(n#tra#)kan "()l *erta"an4a= 4an !kan $an4a "()l

*erta"a 5) AS ta*) &!a "er!*akan ken5araan a") *erta"a= 4an ken5araan tenaa6

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN '


5/100

U"!"n4a "()l *erta"a "e#)n *e"akaran 5ala" 4an "en!nakan en#)n

5)!at $a"*)r er#a"aan *a5a 100+ (le$ *ene"! er"an 4an eker&a #e


6/100

Perke"anan tekn(l() (t("(t)8 #anatla$


7/100

B. "las!#kas! Mtr Bens!n

Menurut prinsip kerjanya motor bensin dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motor

bensin ( langkah #tak$ dan motor bensin ) #tak$ langkah.

1. Motor Bensin 2 Langkah

Motor bensin ( langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam ( langkah

torak atau * kali putaran poros.

Prinsip kerja motor bensin ( langkah dalam * kali siklus kerja dapat dijelaskan sebagai

berikut +

1: Lanka$ )#a* 5an k("*re#)

P)#t(n ererak ke ata#. R!an 5)a7a$ *)#t(n "en&a5) >ak!"C$a"*a !5ara=ak)atn4a !5ara 5an


8/100

Keteranan Pa5a #aat *)#t(n ererak ke a7a$= !5ara 5an


9/100

1. Lanka$ )#a*

P)#t(n ererak 5ar) TMA 9t)t)k "at) ata#: ke TMB 9t)t)k "at) a7a$:. Dala" lanka$ )n)=

ak!"= "a#!kn4a


10/100

Sifat-sifat motor ensin 4 !angkah "

'alam ) langkah torak terdapat * langkah ekspansi.

Pemakaian bahan bakar lebih hemat dan kerugian dari gas-gas yang terbuang kecil sekali.

onstruksinya lebih rumit dan biaya pembuatan lebih mahal.

'engan ukuran piston dan putaran yang sama menghasilkan daya yang lebih kecil.

Pembuangan gas lebih sempurna.

#iagram P-$ Teoritis Motor Bensin 4 Langkah

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 1@


11/100

'iagram P- teoritis pada proses pembakaran bahan bakar motor bensin ) langkah adalah

sebagai berikut+

/ 0 * + 1aris 2isap

Torak bergerak ke kanan untuk langkah isap. Pada kecepatan pengisap tertentu, garis akan berada

di ba%ah garis atm, jadi ada tekanan ba%ah atau !akum.

* 0 ( + 1aris ompresi

olume gas dimampatkan pada %aktu penghisap bergerak ke sisi tutup. Tekanan naik hingga

mencapai 3 atm sebelum titik mati atas #TMA$ busi dinyalakan.

( 0 4 + 1aris Pembakaran

Pembakaran terjadi dengan cepat sekali, suhu gas naik, sedangkan dalam %aktu yang sangat

cepat !olume gas hanya berubah sedikit. Tekanan meningkat maksimum (5 atm.

4 0 ) + 1aris 6saha atau 1aris "kspansi

Selama ini gas pembakaran mendesak penghisap dan !olume gas tersebut membesar maka

tekanan akan turun.

) 0 * + Pembuangan Pendahuluan

Tekanan turun sesuai dengan tekanan atmos&er, sedangkan besar gas pembakaran #3/ 7$ telah

dikeluarkan.

* 0 / + 1as Pembuangan

Sisa gas didesak keluar oleh penghisap, karena kecepatan gerak penghisap, terjadilah kenaikan

tekanan sedikit di atas * atm.

C. "m$nen Utama Mtr Bakar Bens!n

K("*(nen "e#)n en#)n a5ala$ k("*(nen ata! a)an 6 a)an !ta"a 4an a5a

5ala" "e#)n en#)n ata! 5ala" a$a#a tekn)kn4a 5)#e!t gasoline engine.

K("*(nen6k("*(nen )n) "er!*akan #!at! ke#at!an 4an #al)n eker&a

#a"a 5an er&a #e


12/100

a. P!stn

Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama 0 sama dengan

silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk

melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaranke cranksha&t. 8adi dapat kita lihat bah%a piston memiliki &ungsi yang sangat penting dalam

melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran. 6ntuknya maka

piston harus memiliki syarat 0 syarat sebagai berikut+

9ingan, agar mudah bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi. 8ika konstruksi piston

terlalu berat , maka sulit bagi mesin untuk mencapai putaran tinggi, sehingga akselerasi

sepeda motor atau mobil menjadi sangat lambat.. Atau bahasa mudahnya, sepeda motor

atau mobil lambat untuk cepat mencapai kecepatan tinggi %alau gas sudah ditarik.

Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran. Pada saat langkah usaha ,

bensin dan udara terbakar oleh percikan bunga api listrik dari busi. 2asil pembakaran ini

akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangat kuat di dalam ruang bakar, tak

terkecuali piston menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut..

arenanya selain piston harus ringan tapi piston juga harus kuat dalam menahan ledakan

dan tekanan hasil pembakaran untuk diteruskan menggerakkan poros engkol.

Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang bakar

akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar akan naik sangat tinggi. Seperti

telah kita ketahui bah%a dengan naiknya suhu , maka logam akan mengalami perubahan

bentuk atau memuai. Piston yang terbuat dari logam 0 logam khusus pun akan mengalami

pemuiaan yang tidak sedikit. 8ika pemuaian yang dialami piston berlebihan maka akan

membuat piston terkunci atau ngancing ke dinding silinder blok, sehingga piston akan

berhenti bekerja naik turun dalam silinder , sehingga bisa dikatakan bah%a mesin telah

mati dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik turun.

Ber)k!t a5ala$ k("*(nen6k("*(nen *elenka* 5ar) *)#t(nCt(rak



13/100

Pena t(rak

Pena t(rak er8!n#) !nt!k "en4a"!n ata! "en$!!nkan antara

*)#t(n 5enan atan t(rak #e$)na 5a*at er#a"a6er#a"a eker&a !nt!k

"entran#8erkan tenaa 4an 5)$a#)lkan (le$ *e"akaran ke*a5a *(r(#

enk(l. Pena t(rak )n) 5)!at 5ar) a&a 4an erl!an *a5a a)an

5ala"n4a #e$)na #e*ert) *)*a 4an ert!&!an !nt!k "e"*er)nan *ena

t(rak )t! #en5)r). Ba)an l!ar *ena t(rak 5)kera#kan #e$)na ta$an ter$a5a*

e#ekan #e5an a)an 5ala"n4a t)5ak )k!t 5)kera#kan !nt!k "en&aa aar

*ena t(rak t)5ak "en&a5) eta# 5an "!5a$ *ata$.

R)n *)#t(n

A5a 5!a "a


14/100

R)n k("*re#) 5)ren


15/100

ahan yang paling umum dipakai untuk batang torak adalah baja campuran yang bertujuan untuk

mendapatkan kekakuan yang maksimum tetapi beratnya yang seminimum mungkin sehingga

memungkinkan untuk bekerja pada putaran yang tinggi.

%. Prs engkl

T!a# !ta"a 5ar) *(r(# enk(l a5ala$ !nt!k "er!a$ erak l!r!# 4an

5)$a#)lkan t(rak "en&a5) erak *!tar 5enan *erantaraan *ena t(rak 5an

atan t(rak. Na"!n 5e")k)an #e"!a 4an ererak karena erakan "(t(r

a5ala$ "elal!) ata! "e"an8aatkan erakan *(r(# enk(l )n) #e*ert) *(r(#

n(k= *("*a (l)= *("*a a$an akar= altenat(r= *("*a a)r 5an #eaa)n4a.

P(r(# enk(l ter5)r) 5ar) *en4ana !ta"a 9"a)n &(!rnal: 5an


16/100

&. Fl' (heel

R(5a )la ata! 4 7$eel a5ala$ #e!a$ *)r)nanr(5a e#) 4an ter!at 5ar) a&a

t!an 4an ta$an *!nt)r 5an tekanan= r(5a )la )n) er8!n#) !nt!k "ere5a" te

*er!a$an ke


17/100

%. Blk s!l!n)er

Bl(k #)l)n5er 5an r!an enk(l "er!*akan a)an !ta"a 5ar) "(t(r

akar. Ba)an6a)an la)n 5ar) "(t(r 5)*a#ankan 5) 5ala" ata! *a5a l(k

#)l)n5er=#e$)na terent!k #!#!nan "(t(r 4an lenka*. Pa5a l(k #)l)n5er

)n) ter5a*at l!an #)l)n5er 4an er5)n5)n $al!#=5)"ana t(rak ererak

(lak6al)k 5an *a5a a)an #)#)6#)#) l(k #)l)n5er 5)!atkan #)r)*6#)r)*

"a!*!n l!an6l!an "antel a)r *en5)n)n 4an 5)!nakan !nt!k

*en5)n)nan "(t(r. S)l)n5er er#a"a6#a"a 5enan ke*ala #)l)n5er

"e"ent!k r!an akar= 4a)t! te"*at "elak#anakan *e"akaran a$an

akar.

Bl(k #)l)n5er 5an r!an enk(l 5a*at 5)t!an "en&a5) #at! a)an ata!

ter*)#a$ #at! #a"a la)n= ke"!5)an 5)#at!kan 5enan a!t6a!t. ar)a#) la)n

5ala" k(n#tr!k#) l(k #)l)n5er )ala$ 5enan *e"a#anan ta!n #)l)n5er ke

5ala" l(k #)l)n5er. Ta!n )n) 5)!at 5ar) e#) t!an ata! a&a t!an.

F!n#) l(k #)l)n5er

Seaa) 5!5!kan ke*ala #)l)n5er.

Seaa) 5!5!kan #)l)n5er l)ner.

Seaa) 5!5!kan "ekan)#"e *(r(# enk(l.

F!n#) #)l)n5er

#eaa) te"*at lanka$ akar t(rak.

Bl(k #)l)n5er $ar!# "e"en!$!) *er#4aratan

kak!= *e"eanan tekan t)5ak (le$ "enak)atkan *er!a$an

ela#t)#)ta# *a5a ent!k. r)nan 5an k!at.

k(n#tr!k#) "e"!nk)nkan *en5)n)nan 4an rata.

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 1/


18/100

*e"!a)an *ana# $ar!# #e#!a) 5enan a)an6a)an 4an ter*a#an

*a5a l(k ter#e!t 9#e*ert) J *(r(# enk(l= ke*ala #)l)n5er:.

S)l)n5er $ar!# "e"en!$!) *er#4aratan

"e")l)k) #)8at l!n

T)5ak "!5a$ er!a$ ent!k.

k!at ter$a5a* tekanan.

"!5a$ 5) (>er$a!l. Ta!n S)l)n5er

Pen!naan ta!n #)l)n5er "e"!nk)nkan #)l)n5er 5)ant) #et)a* #aat

5)*erl!kan= !"*a"ann4a karena a!# ata! #ea6#ea la)n. Hal )n) akan

"en$e"at 7akt! "a!*!n )a4a. Ta!n ter#e!t 5) !at 5ar) e#) t!an

5an "en5a*atkan *erlak!an *ana# 9$eatreat"ent: !nt!k "e"*er(le$

keta$anan ter$a5a* kea!#an 4an le)$ t)nn).

Perlak!an Pe"ana#an 9$eatreat"ant: *a5a ta!n #)l)n5er tekanann4a

*a5a te"*erat!r 4an #e#!a) #ek)tar -2@@% aa)"ana*!n &!a 5)a7a$

*er!a$an ent!k t)t)k 5an *enat!ran *en5)n)nan $)na 3@@@% *a5a

#!$! *en5)n)nan #ek)tar 3@@% 6 '@@%C&a". Setela$ t!nk! 5)n)n#elan&!tn4a *en5)n)nan 5)lak!kan 5enan *e"er)an #)rk!la#) !5ara.

A5a 5!a &en)# ta!n #)l)n5er 4an 5)!nakan= 4a)t! ta!n a#a$ 5an

ta!n ker)n. Ta!n ker)n !"!"n4a 5)!at 5ar) a&a 5an 5)n5)n l!ar

"a!*!n 5)n5)n 5ala" n4a 5)ker&akan 5enan tel)t). Ta!n )n) 5)tekan ke

5ala" l(k #)l)n5er #e$)na terent!k la*)#an *a5a #)l)n5er. Pak)n !nt!k

"en


19/100

B)la "e#)n 5)!nakan 5ala" 7akt! 4an

!k!ran le)$ e#ar 5)#eakan erta"a$n4a 5)a"eter l)n)er #)l)n5er.

B)la 5)n5)n #)l)n5er 4an ter!at 5ar) e#) t!an a!# 5an *ene(ran

t)5ak 5a*at 5)lak!kan "aka #)l)n5er "a#)$ 5a*at 5)*era)k) 5enan &alan

"e"a#ankan *ela*)# #)l)n5er 9ta!n #)l)n5er:.

en)# K(n#tr!k#) Bl(k #)l)n5er

Pa5a !"!"n4a= ent!k 5an k(ntr!k#) l(k #)l)n5er *a5a eera*a 8akt(r

. Fakt(r68akt(r )t! antara la)n &!"la$ #)l)n5er= #!#!nan #)l)n5er= 5)a"eter

#)l)n5er= lanka$ t(rak= >(l!"e lanka$= *eran5)nan k("*re#)= #!#!nan

kat!*=


20/100

). E+haust man!*l)

E$a!#t Man)8(l5= "er!*akan #al!ran *e"!anan a# $a#)l

*e"akaran 5ar) r!an akar ke knal*(t.

e. Carter,Bak l!

%arter ata! ak (l) Terletak 5)a7a$ l(k #)l)n5er 5)!nakan #eaa)

*ena"*!n (l)= ter!at 5ar) *lat a&a 4an k!at 5an ta$an ter$a5a* tekanan

5ar) l!ar= karena *(#)#) n4a 5) a7a$ #en5)r)= "aka re#)k( ert!"!kkan

5enan en5a kera# 5) &alan #anat "!nk)n ter&a5).ak


21/100

D. Mekanisme Kat%&

*. Sistem Mekanisme katup

Mekanisme katup ber&ungsi mengatur membuka dan menutupnya katup-katup agar dapat

bekerja sesuai dengan %aktunya

(. 8enis-jenis mekanisme katupa. S 9Side Valve: T4*e

L(ka#) *(r(# n(k 5an kat!* 5)#a"*)n #)l)n5er= k(n#tr!k#) le)$

#e5er$ana= r!an akar 5)#)#) #)l)n5er #e$)na k!ran e8ekt)8= $an4a


22/100

Pr)n#)* ker&a

Melal!) r(5a )) t)")n erak *!tar enk(l akan "e"!tar *(r(# n(k

9cam shaft

:= karena *eran5)nan )) enk(l 5enan *(r(# n(k 1 2 "aka#aat *(r(# enk(l er*!tar 2 kal) "aka *(r(# n(k er*!tar #ekal). Ur!tan

erak k("*(nen #e$)na kat!* ter!ka a5ala$ *(r(# n(k 6 lifter 6 push

rod 6 roker arm kat!*. Ur!tan erak "en!t!* a5ala$ kat!* roker arm-

push rod lifter *(r(# n(k. Me"!kan4a kat!* ak)at erak n(k "enekan=

#e5ankan erak "en!t!* ak)at a4a *ea# #aat n(k t)5ak "enekan la).


23/100

t!pe:= a5a *!la 4an "enekan s"ing arm 5an s"ing arm 4an "enekan

kat!* 9s"ing arm t!pe:.

T)*e DOH% "e"*!n4a) ke!n!lan 5ala" *ene"*atan kat!* "a#!k

"a!*!n kat!* !an= 5)#a)n r!an akar le)$ a)k= t(tal l!a#an #al!ran

"a#!k 5an !an 5a*at 5)t)nkatkan. Denan ke!n!lan ter#e!t t)*e )n)

an4ak 5)!nakan !nt!k "e#)n 5enan &!"la$ kat!* le)$ 5ar) #at! 9multi

valve:.

4. =ara kerja katup

ila poros engkol berputar menyebabkan e>haust camsha&t juga berputar melalui timing

belt, sedangkan intake camsha&t diputarkan oleh e>haust camsha&t melalui roda-roda gigi. ila

sumbu nok #camsha&t$ berputar, nok akan menekan ke ba%ah pada !al!e li&ter dan membuka

katup. ila sumbu nok terus berputar, maka katup akan menutup dengan adanya tekanan pegas.

Setiap sumbu nok berputar satu kali akan membuka dan menutup katup hisap dan katup buang

satu kali pada setiap ( putaran poros engkol.



24/100

). omoponen sistem mekanisme katupe. Sumbu nok

Sumbu nok #camsha&t$ dilengkapi dengan sejumlah nok yang sama yaitu untuk katup hisap

dan katup buang, dan nok ini membuka dan menutup katup sesuai timing #saat$ yang ditentukan.

1igi penggerak distributor #distributor dri!e gear$ dan nok penggerak pompa #&uel pump dri!e

cam$ juga dihubungkan dengan sumbu nok. Sprocket dan sebuah puli yang menempel pada

ujung sumbu digerakan oleh poros engkol. Mesin )A-; dan macam-macam mesin ':2=

lainnya juga mempunyai tambahan roda gigi untuk menggerakan sumbu nok.

&. Pengangkat katup

Pengangkat katup #!al!e li&ter$ adalah komponen yang berbentuk silinder pada mesin

:2, masing-masing dihubungkan dengan nok yang berhubungan dengan katup melalui batang

penekan #push rod$ perhatikan gambar. Pengangkat katup bergerak turun dan naik pada

pengantarnya yang terdapat didalam blok silinder saat sumbu nok berputar dan juga membuka

dan menutup katup.

Mesin yang mempunyai pengangkat katup kon!ensional celah katupnya harus disetel dengan

tepat, sebab tekanan panas mengakibatkan pemuaian pada komponen kerja katup. eberapa

mesin yang modern ada yang bebas penyetelan celah yaitu dengan menggunakan pengangkat

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 2'


25/100

katup hidraulis dan dalam pengaturannya celah katupnya dipertahankan pada / mm setiap saat.

?ni dapat dicapai dengan hydraulic li&ter atau sealed hydraulic li&ter#terdapat pada mesin tipe

:2$ atau katup last adjuster #terdapat pada mesin tipe :2=$

g. atang penekan

atang penekan #push rod$ berbentuk batang yang kecil masing-masing dihubungkan pada

pengangkat katup #!al!e li&ter$ dan rocker arm pada mesin :2 batang katup ini meneruskan

gerakan dari pengangkat katup ke rocker arm.

h. 9ocker arm dan sha&t

9ocker arm dipasang pada rocker arm sha&t. ila rocker arm ditekan keatas oleh batang

penekan #push rod$, katup akan tertekan dan membuka. 9ocker arm dilengkapi dengan skrup dan

mur pengunci #lock nut$ untuk penyetelan celah katup. 9ocker arm yang menggunakan

pengangkat katup hidraulis tidak dilengkapi skrup dan mur penyetel.

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 2-


26/100

E. Sistem Bahan Bakar Bensin

Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang ber&ungsi untuk mencampur udara dan

bahan bakar selanjutnya mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar.

'ilihat dari cara pemasukan campuran bahan bakar dan udara tersebut terdapat dua

macam, yaitu +

a. on!ensional #karburator$

b. Sistem injeksi #";? system$

Sistem ahan akar kon'ensiona!

omponen Sistem ahan akar on!ensional terdiri dari+

a$ Tangki ahan akar

Tangki bahan bakar terbuat dari lembaran baja yang tipis. Tangki ini biasanya diletakkan di

bagian belakang kendaraan untuk mencegah kebocoran apabila terjadi benturan. agian dalam

tangki dilapisi bahan pencegah karat dan dilengkapi dengan penyekat #separator$ untuk

mencegah perubahan permukaan bahan bakar pada saat kendaraan melaju di jalan yang tidak

rata.

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 2+


27/100

b$ Saluran ahan akar

Pada sistem bahan bakar terdapat 4 saluran bahan bakar yaitu+ saluran utama yangmenyalurkan bahan bakar dari tangki ke pompa bahan , saluran pengembali yang menyalurkan

bahan bakar kembali dari karburator ke tangki, dan saluran uap bahan bakar yang menyalurkan

gas 2= #uap bensin$ dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.

c$ Saringan ahan akar

Saringan bahan bakar ber&ungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat

di dalam bensin.

d$ =harcoal =anister

er&ungsi untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang pelampung

pada karburator dan uap bensin yang dikeluarkan dasi saluran emisi pada saat tekanan di dalam

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 2/


28/100

tangki naik. 6ap bensin yang ditampung oleh charcoal canister dikirim langsung ke intak

mani&old, kemudian ke ruang bakar untuk dibakar pada saat mesin hidup.

e$ Pompa ahan akar

Pompa bahan bakar yang biasa digunakan pada motor bensin adalah pompa bahan bakar

mekanik dan pompa bahan bakar listrik.

*. Pompa bahan bakar mekanik

Pompa bahan bakar digerakkan oleh mesin itu sendiri, sedangkan pompa bahan bakar listrik

digerakkan oleh arus listrik.



29/100

=ara kerja pompa bahan bakar mekanik+

ila rocker arm ditekan oleh nok, dia&ragma tertarik ke ba%ah sehingga ruang di atas

dia&ragma menjadi hampa. atup masuk terbuka dan katup keluar tertutup sehingga

bahan bakar mengalir ke ruang dia&ragma.

Pada saat nok tidak menyentuh rocker arm, dia&ragma bergerak ke atas sehingga katup

masuk tertutup dan katup keluar terbuka sehingga bahan bakar yang berada di ruang

dia&ragma tertekan keluar menuju ke karburator melalui katup keluar.

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 2,


30/100

ila bahan bakar yang berada di dalam

karburator sudah cukup maka dia&ragma

tidak tidak terdorong ke atas oleh pegas, dan

pull rod pada posisi paling ba%ah karena

tekanan pegas sama dengan tekanan bahan

bakar. Pada saat ini rocker arm tidak bekerja

meskipun poros nok berputar sehingga

dia&ragma diam dan pompa tidak bekerja.

(.

Pompa bahan bakar listrik

Pompa bahan bakar listrik langsung bekerja

setelah kunci kontak di :N-kan. Pompa bahan

bakar listrik dapat ditempatkan di mana saja

dengan tujuan menghindari panas dari mesin.

=ara kerja pompa bahan bakar listrik jenis membran+

Apabila kunci kontak pada posisi :n, akan terjadi kemagnetan pada solenoid yang

menyebabkan dia&ragma tertarik ke atas sehingga bahan bakar masuk melalui katup masuk. Pada

saat yang sama platina membuka karena tuas platina dihubungkan dengan rod sehingga

kemagnetan pada solenoid hilang. Akibatnya dia&ragma bergerak ke ba%ah mendorong bahan

bakar keluar melalui katup buang.

&$ arburator

arburator ber&ungsi untuk mengubah bahan bakar yang berbentuk cair menjadi kabut dan

mengalirkannya ke silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 3@


31/100

Macam-macam karburator

*. Menurut tipe !enturi karburator dibedakan menjadi+

a$ arburator !enturi tetap #&i>ed !enturi$

arburator ini menggunakan !enturi tetap, besarnya !akum mengalir melalui !enturi

tersebut sesuai dengan kecepatan aliran udara yaang mele%ati !enturi itu yang dipengaruhi oleh

beban mesin dan pembukaan katup gas. eadaan tersebut mempengaruhi banyak sedikitnya

bahan bakar yang keluar dari nosel.

b$ arburator ariable enturi

arburator ini permukaan !enturinya dikontrol sesuai dengan banyaknya udara yang

dihisap. eistime%aannya adalah perubahan membuka !enturi sama saat kecepatan rendah dan

sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Sehingga !olume bahan bakar berubah sesuai

dengan !olume udara yang masuk dan hambatan udara yang masuk menjadi kecil, maka

karburator jenis ini dapat mencapai output yang tinggi. arburator !ariable !enturi mempunyai

tingkat aliran udara yang tetap, sehingga diperoleh campuran yang baik antara udara dan bahan

bakar.



32/100

c$ arburator Air al!e enturi

Pada karburator air !al!e !enturi membukanya dikontrol dengan besarnya udara yang

dihisap. onstruksinya berbeda dengan karburator !ariable !enturi, tapi cara kerjanya sama.

arburator jenis air !al!e mempunyai dasar karburator arus turun dua barrel #do%n dra&t

double barrel$, tetapi konstruksinya sama dengan secondary yang domodi&ikasi. atup udara

terpasang di dalam silinder secondary dan membukanya air !al!e ber!ariasi sesuai dengan

dengan jumlah udara yang dihisap.

e!akuman pada nosel utama dikontrol agar bekerja konstan. arburator jenis ini

mempunya tahanan aliran udara pada !enturi sehingga mampu menghasilkan output yang besar.

'isamping itu membuka dan menutupnya katup throttle secara mekanik, sehingga tidak

diperlukan dia&ragma lagi.



33/100

(. Menurut arah masuk campuran udara dan bahan bakar, kaburator dibedakan+a. arburator arus turun

Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan

bahan bakar adalah ke ba%ah #do%n dra&t$. arburator jenis ini banyak

digunakan karena tidak ada kerugian gra!itasi.

b. arburator arus datar



34/100

arburator arus datar, arah masuknya campuran

bahan bakar adalah ke samping #side dra&t$.

6mumnya digunakan pada mesin yang memiliki

output yang tinggi.

4. Menurut jumlah barel, karburator dapat dibedakan menjadi+

a$ arburator single barrel

Pada karburator single barrel, semua kebutuhan bahan bakar

pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barrel. Padahal pada

putaran mesin rendah, diameter !enturi yang besar akan lebih lambat

menghasilkan tenaga dibandingkan dengan diameter !enturi yang

kecil.

Sebaliknya diameter !enturi yang kecil hanya mampu

memenuhi kebutuhan bahan bakar pada putaran mesin tertentu,

tetapi pada putaran rendah lebih cepat mengahsilkan tenaga.

b$ arburator double barrel

Pada putaran rendah, kaburator double barrel cepat

menghasilkan tenaga #output$ karena yang bekerja hanya

primary !enturi yang mempunyai diameter !enturi kecil.

Putaran tinggi, baik primary maupun secondary !enturi

bekerja bersama sehingga output yang dicapai akan tinggi

karena total diameter !enturinya. 'isamping itu kecepatan

aliran maksimal pada !enturi karburator double barrel

dibanding karburator single barrel lebih kecil sehingga kerugian gesekan juga kecil.

Prinsip erja arburator

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 3'


35/100

Prinsip dasar karburator sama dengan dengan prinsip yang terjadi pada pengecatan dengan

penyemprotan.

Pada saat udara ditiup melalui ujung pipa penyemprot, tekanan di dalam pipa akan rendah.

Akibatnya cairan yang ada di dalam tabung akan terhisap keluar dan membentuk partikel-

partikel kecil saat terdorong oleh udara.

Semakin cepat aliran udara, maka semakin rendah tekanan udara pada ujung pipa sehingga

semakin banyak cairan bahan bakar yang keluar dari pipa.

Prinsip kerja karburator berdasarkan pada hukum-hukum &isika yaitu hukum ontinuitas

dan hukum ernauli. ila suatu &luida mengalir melalui suatu tabung, maka banyaknya &luida

atau debit aliran #@$ adalah+

@ A .

dimana+ @ debit air #mBCdt$

A luas penampang tabung #mD$

kecepatan aliran #mCdt$

MKE | MOTOR BAKAR BENSIN 3-


36/100

Pada gambar di atas, bagian karburator yang diameternya menyempit #bagian A$ disebut

venturi. Pada bagian ini kecepatan udara yang masuk semakin tinggi sehingga ke!akumannya

semakin rendah. 'engan demikian pada bagian !enturi bahan bakar yang dapat terhisap semakin

banyak.

Sistem kerja pada karburator

6ntuk memenuhi kebutuhan kerja, pada karburator terdapat beberapa sistem yaitu+

*. Sistem Pelampung

(. Sistem Stasioner dan ecepatan ambat

4. Sistem ecepatan Tinggi Primer

). Sistem ecepatan Tinggi Sekunder


37/100

Adapun uraian pada masing-masing sistem adalah sebagai berikut+

*. Sistem Pelampung

Sistem pelampung diperlukan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar pada ruang

pelampung selalu konstan. 'i dalam ruang pelampung terdapat pelampung #&loat$ dan jarum

pelampung #needle !al!e$. Pada pelampung terdiri dari dari jarum, pegas dan pin. Pada katup

jarum terdapat pegas yang ber&ungsi untuk mencegah pembukaan katup jarum pada saat

kendaraan terguncang.

Pelampung dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi permukaan bahan bakar,

sedangkan jarum pelampung ber&ungsi untuk membuka dan menutup saluran bahan bakar yang

berasal dari pompa bahan bakar.

(ara ker)a"

ila permukaan bahan bakar di dalam ruang pelampung turun, maka pelampung akan turun

sehingga jarum pelampung membuka saluran masuk. Akibatnya bahan bakar yang berasal dari

pompa bahan bakar mengalir ke ruang pelampung.

Selanjutnya apabila permukaan bahan bakar dalam ruang pelampung naik, maka

pelampung juga ikut naik sehingga jarum pelampung menutup saluran bahan bakar. Akibatnya

aliran bahan bakar terhenti. Sehingga permukaan bahan bakar selalu konstan meskipun putaran

mesin berubah-ubah.


38/100

(. Sistem Stasioner dan ecepatan ambat

(ara ker)a"

Pada saat mesin berputar satsioner, bahan bakar mengalir dari ruang pelampung melalui

primary main jet, kemudian keslow jet, economizer jet, katup solenoiddan akhirnya ke ruang

bakar melalui idle port. Atau Primary main jetslow jeteconomizer jetsolenoid

valveidle portruang bakar.

4. Sistem ecepatan Tinggi Primer


39/100

(ara ker)a"

Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruang pelampung langsung

menuju primary main noGle #nosel utama primer$.

Sementara dari idle port dan slo% port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar karena

ke!akuman pada idle port dan slo% port lebih rendah daripada di daerah primary main noGle.

Atau alirannya+Primary main jetprimary main nozleruang bakar.

). Sistem ecepatan Tinggi Sekunder #Secondary 2igh Speed System$

(ara ker)a"

Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder #secondary throttle !al!e$

erbuka sehingga bahan bakar keluar selain dari nosel utam primer juga melalui nosel utama

sekunder. 'engan demikian jumlah bahan bakar yang masuk lebih banyak lagi, karena bahan

bakar keluar dari kedua nosel tersebut.


40/100


41/100

1br. Po%er !al!e pada sistem tenaga

E. Sistem Percepatan #Acceleration System$

Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, katup gas akan membuka secara tiba-tiba pula

sehingga aliran udara akan mengalir lebih cepat. Sementara bahan bakar mengalir lebih lambat

karena berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis udara sehingga campuran bahan bakar dan

udara lebih krus, padahal pada sistem ini dibutuhkan campuran yang kaya maka karburator

dilengkapi sistem percepatan.

Pada saat pedal gas diinjak tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turun menekan bahan

bakar yang ada di ruangan di ba%ah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar akan mendorong

outlet steel ball dan discharge %eight sehingga bahan bakar mengalir melalui pump jet menuju

ke ruang bakar.


42/100

Setelah melakukan penekanan, plunger pump kembali ke posisi semula karena adanya

pegas yang yang ada di ba%ah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yang ada di ruang

pelampung terhisap melalui inlet steel ball.

3. Sistem =uk

Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian

campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake mani&old

karena intake mani&old dalam keadaan dingin. eadaan tersebut akan mengakibatkan campuaran

udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup.

Sistem cuk membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya #* + *$ yang

disalurkan ke dalam silinder apabila mesin masih dingin.

Ada ( jenis sistem cuk yang digunakan pada karburator yaitu sistem cuk manual dan

sistem cuk otomatis.

a. Sistem =uk Manual

Pada sistem cuk manual untuk membuka dan menutup katup cuk digunakan linkage yang

dihubungkan ke ruang kemudi.

Apabila pengemudi akan membuka atau menutup katup cuk cukup menarik atau menekan

tombol cuk yang ada pada instrumen panel #dashboard$.


43/100

b. Sistem =uk :tomatis

Pada sistem cuk otomatis, katup cuk membuka dan menutup secara otomatis tergantung

dari temperatur mesin. Pada umumnya sistem cuk otomatis yang digunakan pada karburator ada

( macam sistem yaituH sistem pemanas dari e>haust dan sistem elektrik.

(ara Ker)a "

Pada saat mesin distart katup cuk tertutup rapat hingga temperatur di ruangan mesin

mencapai (


44/100

PT= #Positi!e Temperature =oe&icient$ ber&ungsi untuk mencegah arus yang berlebihan

yang mengalir dari electric heat coil, apabila katup cuk telah terbuka #temperatur di dalam rumah

pegas telah mencapai *//I =$.

=atatan+

*. PT= thermistor Positi!e Temperature =oe&&icient thermistor, bersi&at bila temperatur

naik maka harga hambatan listriknya naik.

(. 8ika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan campuran akan kaya, hal ini

akan menyebabkan putaran mesin kasar dan pemakaian bahan bakar boros.

5. Mekanisme ?del =epat

Mekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih

dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup.

Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudian dibebaskan,

maka pada saat yang sama, &ast idle cam yang dihubungkan dengan cuk melalui rod berputar

berla%anan arah jarum jam. edmudian &ast idel cam menyentuh cam &ollo%er yang

dihubungkan dengan katup throttle sehingga katup throttle akan membuka sedikit.


45/100

F. 2ot ?del=ompensator #2?=$

Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, makatemperatur di dalam komponen mesin akan naik. 2al tersebut akan menyebabkan bahan bakar

dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake mani&old. Akibatnya

campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkiankan putaran idel kasar.

:leh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan 2?= untuk mengatasi maslh tersebut.

(ara ker)a "

Pada saat temperatur masin naik, maka bimetal membuka thermostatic !al!e, sehingga

udara dari air horn mengalir ke dalam intake mani&old melalui saluran udara dalam &lange

sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. atup thermostatic mulai

membuka apabila tempertur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai


46/100

(ara ker)a"

Apabila kunci kontak di-:n-kan, maka arus akan mengalir dari baterai ke solenoid sehingga

solenoid akan menjadi magnet. Akibatnya katup tertarik sehingga saluran pada economiGer jet

terbuka dan bahanbakar dapat mengalir ke idle port.

Setelah kunci kontak dimatikan, arus listrik yang menuju solenoid tidak mengalir sehingga tidak

timbul kemagnetan pada solenoid. Akibatnya katup solenoid turun dan menutup saluran pada

economiGer jet sehingga bahan bakar tidak dapat mengalir menuju ke idle port.

1br. atup solenoid pada anti dieseling


47/100

**. 'ashpot

ila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian kunci kontak dimatikan maka

pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar karena ke!akuman yang terjadi di ba%ah

katup throttle cukup tinggi. 2al ini terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara

putaran mesin masih tinggi. ;ungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup

throttle dari putaran tinggi sehingga tidak akan menambah emisi gas buang.

(ara ker)a"

Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada !akum pada TP port sehingga pegas

dalam TP port menekan dia&ragma ke kiri menggerakkan TP adjusting scre% ke kiri.

Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting scre% untuk

mencegah katup throttle menutup penuh. emudian !akum dari TP port bekerja pada

pada dia&ragma melalui jet untuk memungkinkan katup throttle berangsur-angsur

menutup.


48/100

*(. 'eceleration ;uel =ut :&& System

Pada saat deselerasi, throttle !al!e akan menutup rapat sementara putaran mesin masih

tinggi sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar yang masuk ke ruang

bakar lebih banyak dan campurannya menjadi kaya. 6ntuk itu pada karburator dilengkapi

dengan Deceleration Fuel Cut O !ystem"yang ber&ungsi menutup aliran bahan bakar dari

slo% port sehingga konsentrasi =: dan 2= dapat diturunkan.

(ara ker)a"

ila pada putaran mesin di atas (/// rpm, kemudian pedal gas dilepas #deselerasi$ maka

!akum pada TP port akan lebih besar dari )// mm2g !akum s%itch akan :&& dan

solenoid !al!e tidak mendapat masa sehingga solenoid !al!e menutup saluran bahan

bakar yang menuju ke slo% port dan idle pot.

ila putaran mesin mencapai (/// rpm, maka solenoid !al!e akan mendapat masa dari

emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar ke slo% port dan idle

port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. 2al ini untuk mencegah mesin mati

dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.


49/100

Sistem ahan akar in)eksi *E+,

*. Prinsip erja ";?Sistem pengontrolan penginjeksian bahan bakar de%asa ini berkembang dengan pesat ,

terutama pada mesin bensin. Namun harus kita ingat bah%a tidak hanya kendaraan dengan bahan

bakar bensin yang menggunakan sistem control injeksi. Sistem ";? dirancang untuk mengukur

jumlah udara yang diisap dan untuk mengontrol penginjeksian bahan bakar yang sesuai.

(. Macam-Macam Sistem ";?

Sistem ";? dirancang untuk mengukur jumlah udara yang diisap dan mengontrol

penginjeksian bahan bakar yang sesuai. esar udara yang diisap diukur langsung berdasarkan

tekanan di intake manipold atau jumlah udara di air&lo% meter.


50/100

a$ Tipe '-";?

Mengukur udara yang masuk berdasarkan tekanan dalam intake mani&old.

b$ Tipe -";?

'alam sistem -";?, air&lo% meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir

melalui intake manipold sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. 'e%asa ini, pada kendaraan

";? tipe -";? lebih banyak digunakan.

4. Susunan 'asar Sistem ";?


51/100

Sistem ";? secara umum dapat dibagi menjadi tiga sistem &ungsi, yaitu +

a. sistem control udara masuk # Air ?nduction System $

b. sistem distribusi bensin # ;uel 'eli!ery System $c. sistem control elektronik # "lectronic =ontrol System $

Skema gambar susunan dasar ";? adalah +

). Sistem ?nduksi 6dara # Air ?nduction System $

6dara bersih dari saringan udara masuk ke air&lo% meter dengan membuka measuring

plate, besar pembukaan ini bergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk ke intake

chamber yang dipengaruhi oleh lebar throttle terbuka.

a$ Skema gambar diagram udara masuk tipe '-";?.

: Skema gambar diagram udaramasuk tipe -

";?


52/100

b. TPS #Throttle Position Sensor$

c. ?A= # ?dle Air =ontrol $

d. ;?A= # ;ast ?dle Air =ontrol $

e. ?SAS # ?dle Speed Adjusting Scre% $

b$ Throttle Position SensorThrottle Position Sensor ber&ungsi mendeteksi sudut pembukaan throttle !al!e. TPS

dihubungkan langsung dengan sumbu throttle !al!e, jika throttle !al!e bergerak, TPS akan

mendeteksi perubahan pembukaan throttle !al!e. Selanjutnya dengan menggunakan tahanan

geser, perubahan tahanan ini dikirim ke "=6 sebagai input untuk koreksi rasio udara dan bensin.


53/100

c$ ?ntake Air Temperatur

Sensor temperatur udara masuk ini biasa terpasang pada air cleaner atau hose antara air

cleaner dengan throttle body. Sensor temperatur udara masuk ini berupa thermistor dengan bahan

semikonduktor yang mempunyai si&at semakin panas temperatur maka nilai tahanannya semakin

kecil.

d$ Air ;lo% Meter

MA; #Massa Air ;lo% Meter$ salah satu jenis sensor dengan tipe measuring plate, yangterdiri atas plat pengukur, pegas pengembali, dan potensiometer. 6dara yang masuk ke intake air

chamber akan dideteksi dengan gerakan membuka dan menutup plat pengukur. Plat pengukur ini

ditahan oleh sebuah pegas pengembali. Plat pengukur dan potensiometer bergerak pada poros

yang sama sehingga sudut membuka plat pengukur ini akan diubah nilai tahanan potensiometer.


54/100

ariasi nilai tahanan ini akan dirbah menjadi output !oltage sensor ke "=M sebagai dasar untuk

menentukan jumlah udara yang masuk ke intake air chamber.

Air ;lo% Meter posisi menutup

Air ;lo% Meter posisi membuka

e$ ;ast ?dle Air =ontrol

;ast idle air control terbuat dari thermo %a> yang bekerjanya sesuai dengan temperatur

mesin. ila temperatur masih dingin, thermo %a> belum mengembang sehingga jumlah udara

yang masuk melalui saluran bypass menjadi lebih banyak. Saat temperatur mesin panas, thermo

%a> akan mengembang sehingga saluran bypass akan menyempit. 8umlah udara yang masuk

menjadi berkurang, putaran mesin ke putaran idle.


55/100

;ast idle air control #'ingin$ ;ast idle air control Posisi #Panas$

E. Sistem ahan akar #;uel System$

Perbedaan paling mendasar antara sistem karburator dengan sistem injeksi pada suplai

system bahan bakar adalah pada sistem injeksi, suplai bahan bakar dari tangki bensin ke ruang

bakar dikontrol secara elektronik oleh "=M, sedangkan pada sistem carburator, suplai bensin

dari tangki ke ruang bakar masih dikontrol oleh kunci kontak.

omponen utama dari &uel deli!ery system adalah +

*. ;uel pump(. ;uel &ilter

4. ;uel pressure regulator

). Pulsation dumper


56/100

omponen Sistem ahan akar

*. ;uel Pump

Pada semua tipe mesin dengan injeksi, penempatan pompa bensin selalu ada di dalam

tangki bensin. Tipe yang digunakan adalah elektrik dengan motor listrik. Pompa terdiri atas

motor, pompa itu sendiri, check !al!e, relie& !al!e dan &ilter yang diletakkan di saluran masuk

pompa.


57/100

(. ;uel ;ilter

;uel &ilter ber&ungsi menyaring kotoran0kotoran dan partikel asing lainnya dari bensin

supaya tidak masuk ke injektor. ;uel &ilterdipasangkan pada saluran tekanan tinggi dari &uel

pump. ;uel &ilter ada yang diletakkan di luar tangki bensin, ada juga yang diletakkan di dalam

tangki bensin.

4. ;uel Pressure 9egulator

;uel Pressure 9egulator ber&ungsi mengatur tekanan bensin yang ke injector 0 injector.

8umlah injeksi bensin dikontrol sesuai lama signal yang diberikan "=6 ke injector. :leh karena

itu tekanan tetap pada injektor harus dipertahankan. arena adanya perubahan tekanan pada

bensin #injeksi bensin oleh injector$ dan !ariasi perubahan !acuum intake mani&old, jumlah


58/100

bensin yang diinjeksikan sedkit berubah sekalipun signal injeksi dan tekanan bensin tetap. :leh

karena itu, agar jumlah injeksinya tepat, tekanan bensin harus dipertahankan pada (,* J (,E

kgCcm(.

). Pulsation 'amper

Pulsation damper terpasang pada deli!ery pipe ber&ungsi

menyerap !ariasi tekanan bensin yang diakibatkan perubahan

ke!akuman intake mani&old dan penginjeksian bensin oleh

injector untuk membantu mempertahankan tekanan bensin

pada (,*0(,E kgCcm( di dalam pipa pembagi #deli!ery pipe$.


59/100

Selain "=6 yang ber&ungsi untuk mengontrol besar penginjeksian bensin dan seluruh

akti!itas elektronik, pada mesin terdapat pula sensor 0 sensor selain yang sudah dijelaskan di

atas yang ber&ungsi sebagai sistem koreksi air &uel ratio dan juga sebagai ignition control system.

Sensor 0 sensor yang dimaksud akan dijelaskan bersama dengan electronic control system yang

juga akan membahas lebih detail kerja daripada "=6.

Sensor-sensor itu adalah +

a$ "=T # "lectronic =ontrol Temperature $b$ TPS # Throttle Position Sensor $

c$ SS # ehicle Speed Sensor $

d$ =MP #=amsha&t Position Sensor $

e$ =P # =ranksha&t Position Sensor $&$ :>ygen Sensor

Nama omponen 'an ;ungsi Sistem Pengontrol "lektronik

a$ "=T #"lectronic =ontrol Temperature$

"=T terbuat dari thermistor, yaitu sebuah !ariable resistor yang dipengaruhi oleh

temperatur. erja "=T sama dengan ?AT, hanya &ungsi pendeteksiannya yang berbeda. "=T

ber&ungsi mendeteksi temperatur air pendingin mesin sebagai input "=M untuk mengoreksi

besar penginjeksian bensin pada injector. "=T juga ber&ungsi sebagai kontrol temperatur air

pendingin mesin kepada pengemudi melalui temperature gauge pada instrument panel.


60/100

b$ TPS #Throttle Position Sensor$

Throttle Position Sensor #TPS$ dihubungkan dengan throttle !al!e sha&t pada throttle

bodyuntuk mendeteksi pembukaan throttle !al!e.

c$ SS #ehicle Speed Sensor$

Sensor ini dipasangkan pada transmisi dan digerakkan oleh dri!er gear poros output. 8enis

SS yang digunakan adalah tipe M9" # Magnetic 9esistance "lement $. Signal yang dihasilkan

oleh SS berupa gelombang bolak 0 balik, oleh komparator #yang terdapat di speed sensor pada

panel instrument$ gelombang bolak 0 balik tersebut dirubah menjadi sinyal digital yang

kemudian dikirim ke "=6.

d$ =MP #=amsha&t Position Sensor$


61/100

=MP sensor terdiri atas komponen elektronik yang terdapat di dalam sensor case dan tidak

dapat distel maupun diperbaiki. Sensor ini mendeteksi posisi piston pada langkah kompresi

melalui putaran signal rotor yang diputar langsung oleh camsha&t untuk mengetahui posisipembukaan dan penutupan intake dan e>haust !al!e. Signal digital dari =MP ini, oleh "=6

digunakan untuk memproses kerja dari sistem ";? bersama-sama dengan signal dari sensor =P.

e$ =P # =ranksha&t Position Sensor $

=P terdiri dari magnit dan coil yang ditempatkan di bagian ba%ah timing belt pulley atau

dibelakang -belt pulley. Saat mesin berputar =P menghasilkan pulsa tegangan listrik. Sensor

=P digunakan sebagai sensor utama untuk mendeteksi putaran mesin, output signal dari =P

sensor dikirim ke "=6 untuk menentukan besar basic injection !olume. Selain digunakan untuk

mendeteksi putaran mesin, sensor =P juga digunakan sebagai sensor utama sistem pengapian.

:utput signal dari sensor =P digunakan "=6 untuk menentukan ignition timing.

&$ :>ygen Sensor


62/100

Sensor :( dipasangkan di e>haust mani&old yang ber&ungsi untuk mendeteksi konsentrasi

oksigen pada gas buang kendaraan, menghitung perbandingan udara dan bensin, dan

mengin&ormasikan hasilnya pada "=6. ila kadar oksigen pada gas buang tinggi, "=6 akan

menyimpulkan bah%a campuran terlalu kurus #lebih banyak udaranya$. ila kadar oksigen pada

gas buang rendah, "=6 akan menyimpulkan bah%a campuran terlalu gemuk #lebih banyak

bensinnya $.


63/100

F. S!stem Penga$!an

;ungsi sistem pengapian pada motor bensin adalah untuk menyalakan campuran udara-

bahan bakar yang telah dikompresikan di dalam ruang pembakaran. 2al ini akan terjadi pada saat

yang tepat untuk menga%ali terjadinya pembakaran.

1ambar skema sistem pengapian


64/100

Pembakaran dimulai dengan sistem pengapian memasok suatu bunga api listrik yang akan

melompati celah di pinggir ruang pembakaran pada busi. Panas dari busi akan menyalakan

campuran udara-bahan bakar yang terkompresi.

=ampuran yang terbakar akan menaikkan tekanan di dalam silinder sehingga mendorong

torak ke ba%ah silinder, untuk selanjutnya mesin dapat KhidupL. Apabila bunga apinya lemah

#tidak cukup panas$ atau terjadi pada saat yang salah, tekanan pembakaran maksimum tidak

terbentuk di dalam ruang pembakaran

Sistem Penga&ian aterai

Sistem pengapian baterai biasanya terdiri dari baterai, koilpengapian #ignition coil$,

distributor, kondensor, kabel tegangan tinggi danbusi.

Ada pun komponen-komponen dalam sistem pengapian adalah sebagaiberikut+

1. Baterai *A%m%!ator

aterai adalah alat elektrokimia yang dibuat untuk mensuplai arus listrik ke sistem starter,

sistem pengapian, lampu-lampu dan system kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan arus listrik

dalam bentuk energy kimia yang dikeluarkan bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-

masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. 'alam baterai terdapat terminal

positi& dan negati& dalam bentuk plat. Plat-plat tersebut biasanya terbuat dan timbal dan timah.arena itu baterai sening disebut baterai timah. 9uang dalamnya dibagi menjadi beberapa sel

#biasanya untuk baterai mobil E sel$ dan dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen

yang terendam di dalam larutan elektrolit. aterai menyediakan arus listrik tegangan rendah #*(

olt$. utub negati& baterai dihubungkan dengan masa, sedangkan kutub positi& baterai dengan

koil, pengapian .

a$ aterai asah

Susunan akumulator dalam keadaankosong atau belum terisi dengan tenaga listrik terdiri

dari sebuah baki dari gelas atau ebonit yang didalamnya diisi dengan larutan asam sul&at

(H2SO) yang ditempatkan paling sedikit tiga buah pelat yang terdiri dari oksidasi plumbum

(!bO). etiga pelat tersebut dipasang dalam akumulator secara sejajar. Antara pelat yang satu

dengan pelat yang lain dipasang sebuah pemisah yang terbuat dari serbuk kayu yang

dimampatkan, dan dikenal dengan istilah separator. Pelat yang berada ditengah separator akan


65/100

menjadi pelat positi&, sedangkan pelat yang berada disebelah kanan dan kiri saparati& akan

menjadi pelat negati&, oleh karena sel belum terisi sumber tenaga listrik, maka pelat-pelat

tersebut dalam keadaan tidak bermuatan. esarnya kuat arus yang dihasilkan sebuah akumulator

tergantung pada luas pelat yang digunakan sehingga semakin besar pelat yang dipakai, maka

semakin besar pula kuat arus yang dihasilkan.

Pada akumulator dalam keadaan terisi tenaga listrik, maka susunannya akan berubah secara

kimia%i yaitu terdiri dari Pb sebagai anoda #kutub negati&$ dan !bO2 sebagai katoda #kutub

positi&$, serta elektrolit larutan asam sul&at (H2SO). :leh karena sudah diisi muatan listrik,

maka dalam asam sul&at (SO ( ). Tiap sel pada akumulator mempunyai beda potensial (

!olt, sehingga akumulator yang berpotensial E !olt mempunyai 4 buah sel yang dihubungkan

secara seri. aterai penyimpan arus listrik #aki$ yang dirancang untuk kendaraan bermotor

memiliki beberapa bagian antara lain +

*$ otak dengan dinding penyekat untuk memisahkan sel-sel

otak baterai tersusun dari penutup dan bahan penahan asam #karet atau plastik$. otak

baterai modern mengganjal tepi-tepi sekeliling dasar kotak bagian luar untuk tujuan

pengganjalan. 'idalam kotak baterai, sisa-sisa elemen mengalir sepanjang memenuhi lantai

kotak dan kaki batas dasar pelat yang ada,berupa partikel padat yaitu kerak pada pelat selama

pengoperasian. 9uangan antara sisa elemen terbentuk dikenal dengan ruang endapanCruang

sedimen.. apisan kerak ini, yang terdiri dari timah dan dapat menghantarkan listrik, dapat

berakumulasi dalam ruang ini tanpa menyentuh ujung terba%ah pelat yang dapat menyebabkan

hubungan pendek. otak akumulator ditambahkan dengan penyekat dalam masing-masing sel.

Sel-sel itu terkumpul rapat dalam konstruksi akumulator. 'idalamnya ditempatkan elemen-

elemen separator atau pemisah antara pelatpositi& dan pelat negati&.

($ Satu lembar penutup dengan sel pembuka dan sumbat !entilasi

Pada sel baterai modern menyatu dengan elemen-elemen, semua ditutup dan direkatkan

oleh sebuah penutup. Penutup ini mempunyai satu pembuka untuk masing-masing sel sehingga

sel-sel dapat diisi dengan elektrolit. Pembuka ini ditutup dengan !entilasi yang disekrup pada

tempatnya, masing-masing sumbat mempunyai sebuah lubang.

4$ "lemen-elemen


66/100

"leman terdiri dari pelat positi& dan pelat negati& yang dipasang bersama dengan pemisah

atau separator antara masing-masing pelat. ahan akti& pelat muatan positi& berisi timah pero>ida

(!bO2) %arna cokelat gelap. etika bahan akti& pada pelat muatan negati& berisi timah murni

dalam bentuk timah karang #Pb, %arna abu-abu metalik$. Masing-masing kelompok pelat positi&

dan pelat negati& tersambung secara bersama oleh sabuk pengikat pelat tersendiri dimana pelat

berada. Masing-masing biasanya mempunyai satu lebih banyak pelat negati& dari pada pelat

positi&, jadi dua pelat bagian luar biasanya negati&.

)$ PemisahCseparator antara masing-masing pelat.

Pelat-pelat harus ditutup satu sama lain tetapi tidak boleh bersentuhan, hal ini dapat terjadi

apabila pelat bengkok atau ketika partikel menggumpal pada permukaannya. arena hal itu

dapat menyebabkan hubungan pendek ketika sebuah elemen diselipkan. Penyekat ini dipastikanbah%a pelatdengan polaritas berla%anan, dipisahkan secukupnya satu sama lain dengan secara

listrik, dengan harapan untuk mengalirkan elektron, ditutup satu sama lain.


67/100

Akumulator kering yang dirancang untuk kendaraan bermotor memiliki beberapa bagian

antara lain +

*$ otak akumulator

ak akumulator kering terbuat dari besi yang dilapisi dengan bahan plastik pada bagian

luarnya. Penggunaan bahan besi ini dimaksudkan karenaGat asam yang digunakan#:2$ dapat

melarutkan semua Gat kecuali besi.

a$ Satu lembar penutup dengan sel pembuka

Pada akumulator ini semua ditutup dan direkatkan oleh sebuah penutup. Penutup ini

mempunyai satu pembuka untuk untuk lubang pengisicairan elektrolit #:2.$b$ "lemen-elemen.

"lemen terdiri dari pelat positi& terdapat di dalam tabung-tabung positi& dan pelat negati&

pada kantung-kantung negati& yang dipasang bersama dengan pemisah atau separator antara

masing-masing pelat. Masa akti& dari plat positi& maupun dari plat negati& dicampur dengan Gat-

Gat yang dapat menambah penghantar dan berliang renik #berpori$. =ampuran ini dimasukkan

dalam tabung-tabung gepeng dari besi dan dari susunan tabung-tabung ini merupakan suatu

pelat. 'an sebagai hubungan keluarnyamenggunakan besi.

c$ Terminal positi& negati&

Pengikat pelat menggabungkan pelat positi& dalam sel positi& yang dihubungkan dengan

terminal positi& pada baterai dan juga sabuk pelat menghubungkan pelat negati& dalam sel

negati!e

Prinsip erja aterai #akumulator$

Akumulator bekerja berdasarkan reaksi kimia yaitu reaksi redoks yang terjadi baik selama

pengisian maupun selama pengosongan. 9eaksi kimia pada akumulator tersebut bersi&at

re"ersible, artinya reaksi kima yang terjadi selama pengisian sangat berla%anan dengan reaksi

yang terjadi pada saat pengosongan.Selama pengisian terjadi pengubahan energi listrik ke energi kimia, dan sebaliknya pada saat

pengosongan terjadi pengubahan energi kimia menjadi energi listrik. etika akumulator dalam

keadaan kosong #tidak ada energi listrik$ maka elektroda-elektroda dihubungkan dengan sumber

tenaga listrik dari luar. utub positi& dari sumber tenaga listrik dari luar sebagai katoda

dihubungkan dengan kutub positi& akumulator. 'an kutub negati& sumber tenaga listrik dari luar

sebagai anoda dihubungkan dengan kutub negati& akumulator.


68/100

'engan demikian pada sumber energi listrik terjadi aliran listrik yaitu elektron mengalir dari

anoda ke katoda dan arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Sedangkan aliran listrik yang

terjadi pada akumulator basah yaitu elektron yang mengalir dari katoda ke anoda, dan arus listrik

mengalir dari anoda ke katoda. 'engan adanya aliran listrik tersebut, maka akan menimbulkan

reaksi kimia #reaksi redoks$ yang mengakibatkan terbebasnya Gat-Gat dalam akumulator yaitu )

!bSO menjadi!b, !O2, ion H O , dan ion SO ( , sedangkan pada akumulator kering terjadi

reaksi kimia#i(OH) ( akan berubah menjadi#i(OH) 4 , sedangkan$e(OH) ( karenadikurangi

Gat asamnya berubah menjadi ;e.

Selama pengosongan pada akumulator, juga terjadi perubahan energi yaitu dari energi kimia

menjadi energi listrik. Pada pengosongan, terjadi pengaliran listrik yaitu elektron mengalir dari

!b atau kutub negati& #sebagai anoda$ ke!bO2 atau kutub positi& #sebagai katoda$. Sedangkan

arus listrik mengalir dari kutub positi& atau !bO2 #sebagai katoda$ ke kutub negati& atau !b#sebagai anoda$ sehingga adanya aliran tersebut mengakibatkan terjadinya reaksi kimia. Pada

akumulator kering elektron mengalir dari kutub negati& $e(OH) ( , ke #i(OH) ( atau kutub

positi&. Sedangkan arus listrik mengalir darikutub positi& ke kutub negati&.

($ unci ontak #?gnition S%itch$

unci kontak berguna untuk menghubungkan dan memutuskan arus dari baterai ke koil

pengapian #ignition coil$. juga berhubungan dengan motor starter, jika dinyalakan akan

memutarkan motor starter.

4$ oil Pengapian #%gnition &oil$

oil pengapian #ignition coil$ ber&ungsi menaikkan tegangan yang diterima dari baterai #*(

$ menjadi tegangan tinggi #*/ atau lebih$, agar dapat terjadi loncatan bunga api listrik pada

elektroda busi sehingga dapat memungkinkan terjadinya pembakaran di ruang bakar. Pada koil

pengapian #ignition coil$, kumparan primer dan sekunder digulung pada inti besi. umparan-

kumparan ini akan menaikkan tegangan yang diterima dan baterai menjadi tegangan tinggi

dengan cara induksi elektromagnet.

?nti besi #core$, yang dikelilingi oleh kumparan, terbuat dan baja silikon tipis yang

digulung ketat, umparan sekunder dan ka%at tembaga tipis #diameter /,/


69/100

tembaga yang relati& lebih tebal #diameter /,


70/100

d$ ondensor

ondensor berguna untuk mencegah timbulnya bunga api pada kontak pemutus arus

se%aktu membuka dan mempercepat arus primer menjadi pulih kembali dengan tujuan

menaikkan tegangan koil sekunder. emampuan dan suatu kondensor dapat ditunjukkan dengan

berapa besar kapasitasnya. apasitas kondensor diukur dalam mikro&arad # &$.

e$ accum Ad!ancer

accum Ad!ancerber&ungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin

#ke!akuman$. agian ini terdiri dan plat pemba%a #breaker plate$ dan "accum ad"ancer. Prinsip

kerja !akum ad!ancer adalah meman&aatkan ke!akuman yang terjadi pada lubang di atas t'rotle

"al"e, yang selanjutnya dinibali menjadi gaya tarik tersebut di teruskan untuk menggerakkan plat

pemba%a #breakerplale$, dengan gerakan putar yang berla%anan dengan putaran bubungan

#cam lobe,$.

arena platina #breaker point,$ menempel pada breaker plate maka dengan berputarnya

plat pemba%a #breaker plale$ ini menyebabkan platina #breaker point$ lebih a%al membukanya.

2al ini berarti pelayanan busi terjadi lebih a%al #lebih cepat$.

/. Kae! Tegangan Tinggi

abel tegangan tinggi ber&ungsi untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dan koil

pengapian #ignition coil$ ke busi. abel tegangan tinggi harus mampu mengalirkan arus listrik

tegangan tinggi yang dihasilkan di dalam koil pengapian #ignition coil$ ke busi melalui

distributor tanpa adanya kebocoran. :?eh sebab itu, penghantar #core$ dibungkus.

0. B%si

usi ber&ungsi untuk memberikan loncatan bunga api melalui elektrodanya ke dalam ruang

pembakaran, apabila ada arus tegangan energi mengalir ke busi. omponen utama busi yaitu+

a. ?nsulator keramik,

?nsulator ber&ungsi untuk memegang elektroda tengah dan berguna sebagai insulator antara

elektroda tengah dengan %adah #cassing$. 1elombang yang dibuat pada permukaan insulator

keramik berguna untuk memperpanjang jarak permukaan antara terminal dan %adah #cassing$

untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan tinggi. ?nsulator terbuat dari porselen


71/100

aluminium murni yang mempunyai daya tahan panas yang sangat baik, kekuatan mekanikal,

kekuatan dielektrik, pada temperature tinggi dan penghantar panas #t'ermical conducti"ity$.b. =assing

=asingber&ungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai mounting busi

terhadap mesin.c. "lektrode Tengah

"lektroda tengah terdiri dari+

*$ Sumbu pusat + mengalirkan arus dan meradiasikan panas yang ditimbulkan oleh

elektroda.

($ Seal glass + merapatkan antara poros tengah #center s'aft$ dan insulator keramik dan

mengikat antara poros tengah #centers'aft$ dan elektroda tengah.4$esistor + mengurangi suara pengapian untuk mengurangi gangguan &rekuensi radio.

)$ &opper core #inti tembaga$ + merambatkan panas dan elektroda dan ujung insulator

agar cepat dingin.


72/100

1ambar Prinsip erja Sistem Pengapian on!ensional

Apabila kunci kontak dihubungkan, arus lisirik akan mengalir dan baterai melalui kunci

kontak ke kumparan primer, ke platina #breaker point$ dan ke massa. 'alam keadaan seperti ini

platina #breaker pont$ masih dalam keadaan tertutup

Akibat mengalimya arus pada kumparan primer, maka inti besi menjadi magnet. ila

platina #breaker point$ membuka arus yang mengalir pada kumparan primer akan terputus dan

kemagnetan pada inti besi akan segera hilang. 2ilangnya kemagnetan ini akan menyebabkan

pada kumparan primer dan kumparan sekunder timbul tegangan induksi. arena jumlah

kumparan pada kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer, maka tegangan yang

timbul pada kumparan sekunder akan lebih besar atau dengan kata lain pada kumparan sekunder

akan timbul tegangan tinggi. Tegangan tinggi ini akan disalurkan ke rotor distributor untuk

dibagi-bagikan ke busi pada tiap silinder yang mengakhiri langkah kompresinya. Selanjutnya

tegangan tinggi pada busi akan diubah menjadi percikan bunga api guna pembakaran bahan

bakar pada ruang bakar.

2.Sistem Penga&ian Capacitor Disc%arge $gnition #CD$&.

Sistem pengapian &apacitor isc'arge %gnition (&%). merupakan sistem pengapian

elektronik yang sangat popular digunakan pada mesin sepeda motor maupun mobil. Sistem


73/100

pengapian &apacitor isc'arge %gnition (&%) terbukti lebih menguntungkan dan lebih baik

dibanding sistem pengapian kon!en-sional #menggunakan platina$. 'engan sistem &apacitor

isc'arge %gnition (&%), tegangan pengapian yang dihasilkan lebih besar #sekitar )/ $ dan

stabil sehingga proses pembakaran campuran bensin dan udara bisa berpeluang makin sempurna.

'engan demikian, terjadinya endapan karbon pada busi juga bisa dihindari. Selain itu, dengan

sistem &apacitor isc'arge %gnition (&%) tidak memerlukan penyetelan seperti penyetelan

pada platina. Peran platina telah digantikan oleh oleh thyristor sebagai saklar elektronik dan

pulser coil atau *pick+up coil #koil pulsa generator$ yang dipasang dekat flyw'eel generator

atau rotor alternator #kadang-kadang pulser coil menyatu sebagai bagian dari komponen dalam

piringan stator, kadang-kadang dipasang secara terpisah$.

Secara umum beberapa kelebihan sistem pengapian &apacitor isc'arge %gnition (&%)

dibandingkan dengan sistem pengapian kon!ensional adalah antara lain +

*. Tidak memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat pengapian terjadi secara

otomatis yang diatur secara elektronik.

(. ebih stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker point

#platina$ sistem pengapian kon!ensional.

4. Mesin mudah distart, karena tidak tergantung pada kondisi platina.

). 6nit ='? dikemas dalam kotak plastik yang dicetak sehingga tahan terhadap air dan

goncangan.


74/100

pengapian untuk menghasilkan tegangan sebesar *// sampai )// !olt sebagai tegangan induksi

sendiri. Akibat induksi diri dari kumparan primer tersebut, kemudian terjadi induksi dalam

kumparan sekunder dengan tegangan sebesar *< sampai (/ . Tegangan tinggi tersebut

selanjutnya mengalir ke busi dalam bentuk loncatan bunga api yang akan membakar campuran

bensin dan udara dalam ruang bakar.

Terjadinya tegangan tinggi pada koil pengapian adalah saat koil pulsa dile%ati oleh

magnet, ini berarti %aktu pengapian (%gnition -iming) ditentukan oleh penetapan posisi koil

pulsa, sehingga sistem pengapian ='? tidak memerlukan penyetelan %aktu pengapian seperti

pada sistem pengapian kon!ensional. Pemajuan saat pengapian terjadi secara otomatis yaitu saat

pengapian dimajukan bersama dengan bertambahnya tegangan koil pulsa akibat kecepatan

putaran motor. Selain itu S=9 pada sistem pengapian ='? bekerja lebih cepat dari contact

breaker #platina$ dan kapasitor melakukan pengosongan arus (disc'arge)sangat cepat, sehingga

kumparan sekunder koil pengapian teriduksi dengan cepat dan menghasilkan tegangan yang

cukup tinggi untuk memercikan bunga api pada busi.

6rutan kerja sistem pengapian pada &apacitor isc'arge %gnition (&%)adalah sebagai

berikut +

*. aterai

Saat reaksi kimia #elektrolisa air$ muncul di dalam elektrolit saat pengisian, hal itu

disebabkan plat kutub positip membangkitkan oksigen dan plat kutub negatip membangkitkan

hidrogen. Pada proses elektrolisa air, !olume elektrolit menurun, sehingga membutuhkan

pengisian kembali.

(. unci ontak

=ara kerja kunci kontak adalah dengan memutar kunci kontak ke posisi yang kita inginkan.

Setiap posisi pada kunci kontak akan menentukan hubungan kelistrikan pada rangkaian

pengapian sehingga mem&ungsikan komponen. eberapa posisi kunci kontak yang

mempengaruhi komponen pengapian +

a. A== (ccesories)menghubungkan arusCtegangan dari baterai ke accesories mobil, contoh

tape mobil ( sound system ).

b. :;; mematikan semua kelistrikan otomoti& dari baterai ke rangkaian.

c. :N atau ?1 menghubungkan arus atau tegangan dari baterai ke ignition #=oil O$.


75/100

d. ST( Start ) menghubungkan arus C tegangan dari baterai ke M.Stater #T.


76/100

Sifat-sifat

Sumber tegangan dari generator, se'ingga motor dapat 'idup tanpa baterai.

aya pengapian terbaik pada putaran tinggi.

!utaran start 'arus lebi' besar dari 2// rpm

Sering digunakan pada motor kecil seperti sepada motor

. Sistem &enga&ian$$' #$ntegrated $gnition 'ssembly).

Sistem pengapian #$ntegrated $gnition 'ssembly).??A adalah sistem pengapian &ull transistor

dengan keunggulan secara konstruksi koil pengapian terletak didalam distributor. Sistem

pengapian digunakan pada motor bensin untuk membakar campuran udara dan bensin agar

menghasilkan pembakaran yang optimal. Sistem pengapian ini menggunakan sistem pengapian&ull transistor hanya saja keunggulannya adalah koil pengapian disatukan didalam distributor

sehingga dari segi konstruksi lebih kompak dan praktis. # ;undamental o& "lectricity Step (,

*FFE + )( $ Sistem pengapian &ull transistor yang dikembangkan untuk menghapuskan perlunya

pemeliharaan berkala seperti pada sistem pengapian kon!ensional, yang pada akhirnya

mengurangi biaya pemeliharaan bagi pemakai.

Pada sistem pengapian transistor, signal generator dipasang didalam distributor untuk

menggantikan breaker point dan cam. Signal generator membangkitkan tegangan untukmengakti&kan transistor pada igniter untuk memutus arus primer pada koil pengapian. Sedang

pada ??A # ?ntegrated ?gnition Assembly $ koil pengapian terletak didalam distributor sehingga

lebih praktis dan kompak.

Kom&onen Sistem Penga&ian ,,A Baterai

aterai adalah sebuah elemen kimia yang bekerja sedemikian rupa sehingga mampu

menyimpan arus listrik. 'alam sistem ini baterai ber&ungsi sebagai penyuplai arus baik ke koil

pengapian maupun ke igniter untuk mengakti&kan po%er transistor.

*$ 'istributor


77/100

'istributor adalah komponen yang !ital dalam sistem ini. 'i dalam distributor sistem ini

terdapat beberapa komponen dan yang membedakan sistem ??A ini adalah koil pengapian yang

terletak didalam distributor.

($ 9otor oil

er&ungsi mendistribusikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan koil pengapian ke

masing-masing silinder sesuai$iring Order #urutan penyalaan$. (. Signal generator Perbedaan

utama pada sistem pengapian transistor dengan sistem pengapian kon!ensional adalah pada

signal generator dan igniter yang menggantikan breaker point dan cam. Signal generator adalah

semacam generator arus bolak balik yang ber&ungsi untuk menghidupkan po%er transistor

didalam igniter untuk memutuskan arus primer pada koil pengapian pada saat pengapian yang

tepat. Signal generator terdiri dari magnet permanen yang memberi garis gaya magnet kepada

pick up coil yang ber&ungsi untuk membangkitkan arus A= dansignal rotor yang menginduksi

tegangan A= didalam pick up coil sesuai dengan saat pengapian. Signal rotor mempunyai gigi-

gigi sebanyak jumlah silinder. Pada Nissan t%in cam jumlah gigi padasignal rotorberjumlah )

buah sesuai jumlah silindernya.

1aris gaya magnet dari magnet permanen mengalir dari signal rotor melalui pick up coil.

=elah udara antara rotor danpick up coil menyebabkan kepadatan garis gaya magnet berubah-

ubah sehingga membangkitkan tegangan padapick up coil.

1ambar diba%ah ini menunjukkan perubahan posisi signal rotor terhadap pick up coil,

perubahan garis gaya magnet dan gaya gerak listrik yang dihasilkan.

Saat gigi rotor berada pada posisi A , celah dengan pick up coil adalah yang terbesar

sehingga gaya magnetnya pun sangat lemah dan tidak ada tegangan yang dibangkitkan. Pada

posisi perubahan garis gaya magnet adalah yang terbesar dan gaya gerak listrik yang

dihasilkan maksimum. Pada posisi antara dan = perubahan garis gaya magnet berkurang dan

gaya listrik yang dihasilkan juga berkurang.arena gaya gerak listrik dalam pick up coil

diinduksikan dengan arah mela%an perubahan garis gaya maka arah gaya listrik terbalik pada

saat gigi signal rotor mendekati pick up coil seperti terlihat pada posisi dan posisi ', dan pada

posisi itulah tegangan yang dihasilkan tertinggi dengan arah yang berkebalikan.

4$ ?gniter


78/100

Perubahan gaya listrik yang terjadi pada signal generator akan dideteksi oleh igniter.

%gniter adalah sebuah detektor yang terdiri dari detektor yang ber&ungsi menerima signal dari

signal generator, amplifier yang ber&ungsi untuk menguatkan signal tersebut, dan po%er

transistor yang akan memutus dan menghubungkan arus primer pada koil pengapian sesuai

signal yang diterima darisignal rotor.%gniterjuga dilengkapiwell control yang ber&ungsi untuk

mengatur lamanya arus yang masuk ke kumparan primer pada koil pengapian. ?gniter juga

dilengkapi dengan sirkuit pembatas arus yaitu untuk membatasi arus maksimum pada kumparan

primer yang disebut &urrent limiting circuit.

)$ Sentri&ugal ad!ancer

er&ungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai putaran mesin, yaitu saat putaran mesin

naik maka sentri&ugal akan menggeser base plate untuk memajukan saat pengapian. Pemeriksaan

komponen pada sentri&ugal dapat dilakukan dengan cara menghidupkan mesin, lepas !acuum

hose dan sumbat !acuum hose tersebut.

Naikkan putaran mesin dan periksa saat pengapian dengan timing lig't apakah terjadi pemajuan

saat pengapian sesuai pertambahan putaran mesin, jika tidak terjadi pemajuan saat pengapian

maka lepas distributor dan periksa dan gantilahsentrifugal spring.


79/100

3$ abel Tegangan Tinggi

abel tegangan tinggi ber&ungsi untuk menyalurkan arus listrik tegangan tinggi dari

distributor ke busi.

5$ ondensor

ondensor ber&ungsi untuk menyimpan sementara arus listrik kumparan primer pada saat

terjadi sel& induction se%aktu terjadi pemutusan arus primer. Pemutusan arus primer secara tiba-

tiba menyebabkan e&ek sel& induction sehingga tegangan primer naik, untuk itulah digunakan

kondensor untuk menyimpan sementara arus tersebut dan melepaskannya saat arus primer

terhubung kembali. Spesi&ikasi kapasitas kondensor sistem pengapian ??A adalah /,< ;.

F$ usi

usi ber&ungsi untuk membuat loncatan bunga api dari tegangan tinggi yang dihasilkan

oleh koil pengapian. Pemeriksaan pada busi meliputi pemeriksaan keausan pada elektroda busi,

pemeriksaan elektroda terhadap endapan karbon, dan pemeriksaan insulator porselen dari

keretakan.

Prinsi& Ker)a Sistem Penga&ian ,,A

Aliran arus saat sistem pengapian ini bekerja sangat kompleks, terutama aliran arus pada

igniter. :leh karena itu rangkaian igniter pada gambar berikut ini akan disederhanakan pada

kerja po%er transistor.

*$ Mesin Mati

Saat kunci kontak :N maka tegangan dialirkan ke titik P. Tegangan pada titik P berada

diba%ah tegangan basis yang diperlukan untuk mengakti&kan transistor melalui pengatur

tegangan 9* dan 9(, akibatnya transistor akan tetap :;; selama mesin mati, dan tidak ada arus

yang mengalir ke kumparan primer koil pengapian.

($ Mesin 2idup (!ick up coil menghasilkan tegangan positi&$

Saat mesin dihidupkan makasignal rotorpada distributor akan berputar, dan menghasilkan

tegangan A= dalam pick up coil. ila tegangan yang dihasilkan adalah positi& tegangan ini

ditambahkan dengan tegangan dari batere yang dialirkan ke titik P untuk menaikkan tegangan

pada titik @ diatas tegangan kerja transistor, dan transistor :N. Akibatnya arus primer koil akan

mengalir melalui = ke ".


80/100

4$ Mesin 2idup #Pick up coil menghasilkan tegangan negati&$

ila tegangan A= yang dihasilkan dalam pick up coil adalah negati&, tegangan ini

ditambahkan pada tegangan titik P sehingga tegangan pada titik @ turun diba%ah tegangan kerja

transistor dan transistor :;;. Akibatnya arus primer koil terputus dan tegangan tinggi diinduksi

pada kumparan sekunder koil pengapian.

4.Sistem &enga&ian *istri%tor !ess ignition#L,

Ada berbagai jenis sistem pengapian. Sebagian besar sistem ini dapat ditempatkan menjadi

salah satu dari tiga kelompok yang berbeda+ pemutus titik sistem pengapian kon!ensional jenis

#digunakan sejak a%al *F//-an$, sistem pengapian elektronik #populer sejak pertengahan tahun

3/-an$, dan sistem pengapian distributorless ignation #diperkenalkan di pertengahan 5/-an$.

Sistem pengapian '? adalah suatu sistem pengapian eletronik tanpa distributor yang

membuat pera%atan dan e&ekti!itas pengapian lebih sempurna. Sistem '? #distributor less

ignition$ ini, tiap spark plug #busi$ dilayani oleh sebuah koil sehingga pengapian jauh lebih besar

serta stabil dan merata di tiap silindernya. "&eknya, pembakaran menjadi lebih sempurna, mesin

lebih e&isien namun bertenaga.

Sebuah sistem pengapian '? dibagi menjadi sirkuit primer dan sekunder. 9angkaian

utama memba%a tegangan rendah. Sirkuit ini hanya beroperasi pada baterai dan dikendalikan

oleh poin pemutus dan saklar pengapian. 9angkaian sekunder terdiri dari + gulungan sekunder

koil, kabel tegangan tinggi antara distributor dan kumparan #biasa disebut kabel coil$ pada

distributor koil eksternal, tutup distributor, distributor rotor dan spark plug.

'istributor adalah elemen pengendali sistem. Menghidupkan arus utama dan mematikan

dan mendistribusikan arus ke busi yang tepat setiap kali percikan dibutuhkan. 'istributor adalah

perumahan diam mengelilingi poros berputar. poros yang digerakkan dengan kecepatan mesin

satu-setengah oleh camsha&t mesin melalui roda gigi distributor dri!e. Sebuah cam di dekat

bagian atas poros distributor memiliki satu lobus untuk setiap silinder mesin. cam beroperasi

poin kontak, yang dipasang di piring dalam perumahan distributor.

Sebuah rotor melekat ke atas poros distributor. etika tutup distributor di tempat,

sepotong pegas logam di tengah tutup membuat kontak dengan strip logam di atas rotor. Akhir


81/100

luar rotor le%at sangat dekat dengan kontak terhubung ke busi memimpin sekitar bagian luar

tutup distributor.

umparan adalah jantung dari sistem pengapian. Pada dasarnya, itu tidak lebih dari

trans&ormator yang mengambil tegangan relati& rendah #*( !olt$ yang tersedia dari baterai dan

meningkat ke titik di mana ia akan api busi sebanyak )/./// !olt. Q=oilQ ?stilah mungkin keliru

karena sebenarnya ada dua gulungan ka%at luka tentang inti besi. umparan ini terisolasi satu

sama lain dan seluruh majelis tertutup dalam kasus-diisi minyak. umparan primer, yang terdiri

dari beberapa putaran relati& ka%at berat, dihubungkan dengan dua terminal utama yang terletak

di atas kumparan. umparan sekunder terdiri dari banyak berubah dari ka%at halus. Terhubung

ke sambungan tegangan tinggi di atas kumparan #menara ke mana ka%at kumparan dari

distributor dicolokkan$.

'alam kondisi normal, daya dari baterai dimasukkan melalui ka%at resistor atau hambatan

ke sirkuit primer dari koil dan kemudian membumi melalui titik pengapian di distributor #titik

ditutup$. "nergi rangkaian kumparan primer dengan tegangan baterai menghasilkan aliran arus

melalui gulungan primer, yang menginduksi lapangan, sangat besar magnetik intens. Medan

magnet ini tetap selama arus dan titik tetap tertutup.

Sebagai distributor berputar cam, poin didorong terpisah, melanggar sirkuit primer dan

menghentikan aliran arus. Mengganggu aliran arus primer menyebabkan medan magnet runtuh.

Sama seperti arus yang mengalir melalui ka%at menghasilkan medan magnet, medan magnet

bergerak melintasi ka%at akan menghasilkan arus. Sebagai runtuh medan magnet, garis-garis

gaya salib belitan sekunder, mendorong arus di dalamnya. arena terdapat banyak berubah lebih

dari ka%at pada gulungan sekunder, tegangan dari gulungan primer diperbesar cukup sampai

)/./// !olt.

Tegangan dari gulungan kumparan sekunder mengalir melalui kumparan memimpin

tegangan tinggi ke pusat distributor cap, dimana didistribusikan oleh rotor ke salah satu terminal

luar di tutup. 'ari sana, mengalir melalui spark plug mengarah ke busi. Proses ini terjadi dalam

sepersekian detik dan diulang setiap kali membuka dan menutup poin, yang sampai *


82/100

magnet. kondensor ini terdiri dari beberapa lapisan aluminium &oil dipisahkan oleh isolasi.

apisan &oil ini mampu menyimpan listrik, membuat gelombang listrik dari kondensor.

Tegangan terjadi setelah poin terbuka mungkin mencapai (


83/100

euntungan dari distributor dalam teori, adalah+

a$ 8angka %aktu penyesuaian singkat

b$ Tidak ada distributor cap dan rotor

c$ Tidak ada bagian yang bergerak untuk aus

d$ Tidak distributor untuk mengakumulasi kelembaban dan menyebabkan masalah mulai

e$ 'istributor Tidak untuk dri!e sehingga memberikan drag mesin kurang

omponen utama dari pengapian distributorless pada tar%na o33 2556 adalah+

"=6 atau "ngine =ontrol 6nit

?=6 atau 6nit ?gnition =ontrol

'e!ice Memicu Magnetik seperti cranksha&t Posisi Sensor dan =amsha&t Position Sensor

=oil Paket

%aktu pengapian adalah pengukuran, dalam derajat rotasi poros engkol, dari titik di mana

percikan api busi di setiap silinder. 2al ini diukur dalam derajat sebelum atau setelah Top 'ead

=enter #T'=$ dari stroke kompresi. arena membutuhkan sepersekian detik untuk busi untuk

menyalakan campuran di dalam silinder, busi memercikan api sedikit sebelum piston mencapai

TMA. 8ika tidak, campuran tidak akan benar-benar tersulut sebagai piston mele%ati TMA dan

kekuatan penuh ledakan itu tidak akan digunakan oleh mesin. Pengapian %aktu pada banyak

kendaraan saat ini dikendalikan oleh komputer kontrol mesin dan tidak disesuaikan. Namun

%aktu tersebut dapat dibaca menggunakan alat scan tersambung ke konektor data link.

Pengukuran %aktu diberikan dalam derajat perputaran poros engkol sebelum piston

mencapai TMA #T'=$. 8ika pengaturan untuk pengapian < R T'=, busi harus api < R sebelum

piston mencapai TMA masing-masing. ?ni hanya berlaku, namun, ketika mesin berada pada

kecepatan idle. 'engan meningkatnya kecepatan mesin, piston lebih cepat. usi harus membakar

bahan bakar lebih cepat jika harus benar-benar tersulut ketika piston mencapai TMA. 6ntukmelakukan ini, distributor memiliki berbagai sarana memajukan percikan %aktu dengan

meningkatnya kecepatan mesin.

8ika pengapian diatur terlalu jauh maju #T'=$, kunci kontak dan perluasan bahan bakar

dalam silinder akan terjadi terlalu cepat dan cenderung memaksa piston ke ba%ah ketika masih

melakukan perjalanan. 2al ini menyebabkan ping mesin. 8ika pengapian percikan diatur terlalu


84/100

jauh terbelakang, setelah TMA #AT'=$, piston akan telah mele%ati TMA dan mulai dalam

perjalanan turun saat bahan bakar dinyalakan. 2al ini akan menyebabkan piston dipaksa turun

untuk hanya sebagian dari perjalanan nya. 2al ini akan mengakibatkan per&orma mesin yang

buruk dan kurangnya po%erCusaha.

F. S!stem Pelumas )an Pen)!ng!n

A.Pengertian Sistem Peninginan

Motor bakar ber&ungsi mengubah energi panas yang terkandung dalam bahan bakar

menjadi tenaga gerak. 'ari panas yang dihasilkan ini, kira-kira (

7/24/2019 Makala

makalah motor bensin kelompok 1

Documents