makalah analisis laporan keuangan kelompok 1

Upload: din-jamal

Post on 09-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    1/91

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    2/91

    2

    Produk loose leaf Paperline di Tjiwi Kimia merupakan produk minor dari

    perusahaan,sehingga loose leaf tidak memiliki strategi pemasaran yang khusus.

    Adapun strategi pemasaran yang berlaku untuk loose leaf adalah menggabungkan

    (bundled) dengan major produk perusahaan yaitu buku tulis, kertas fotokopi dan

    memo pad. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan market share loose leaf dan

    menjadikan loose leaf sebagai salah satu major produk perusahaan, untuk itu harus

    ada suatu strategi yang dirancang tepat pada sasaran yang dituju dan juga

    dibutuhkan suatu analisa ataupun kajian dari strategi yang telah dijalanakan secara

    bertahap guna mencapai hasil yang maksimal.

    Visi perusahaan adalah menjadi produksi kertas berkualitas tinggi nomor

    satu didunia dengan standard internasional pada abad ke-21 yang berkomitmen

    tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham,

    karyawan, dan masyarakat. Misi dari perusahaan antara lain adalah meningkatkan

    pangsa pasar di seluruh dunia, menggunakan teknologi mutakhir dalam

    mengembangkan produk baru, meningkatkan sumber daya manusia melalui

    pelatihan, dan mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan disemua kegiatan

    operasional. Tujuan Perusahaan Memperluas daerah perusahaan serta

    meningkatkan volume penjualan sehingga keuntungan perusahaan meningkat.

    1.2. Rumusan Masalah1. Mengetahui sejarah sejarah PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ?2. Mengetahui cara menganalisis laporan keuangaan PT. Pabrik Tjiwi Kimia Tbk ?3. Mengetahui kemampuan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalam membayar

    kewajiban jangka pendek ?

    4. Mengetahui kemampuan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalam membayarkewajiban jangka panjang jika perusahaan tersebut dilikuidasi ?

    5. Mengetahui kemampuan perusahaan PT.Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalammenghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran

    tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan

    operasinya?

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    3/91

    3

    6. Mengetahui kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber dayayang ada padanya ?

    1.3. Tujuan1. Untuk mengetahui sejarah sejarah PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ?2. Untuk mengetahui cara menganalisis laporan keuangaan PT. Pabrik Tjiwi Kimia

    Tbk ?

    3. Untuk mengetahui kemampuan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalammembayar kewajiban jangka pendek.

    4. Untuk mengetahui kemampuan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalammembayar kewajiban jangka panjang jika perusahaan tersebut dilikuidasi.

    5. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbkdalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan

    gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan

    operasinya.

    6. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan semuasumber daya yang ada padanya.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    4/91

    4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Profil Perusahaan Sejenis2.1.1. PT Fajar Surya Wisesa Tbk

    PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau yang biasa dikenal sebagai FajarPaper

    berdiri pada tanggal 29 Februari 1988. Perusahaan ini merupakan produsen

    kertas kemasan terkemuka di Indonesia. Hal ini tak khayal karena pabriknya

    mampu memproduksi dengan lebh dari kapasitas 1.200.000 metrik ton per

    tahunnya. Produk yang dibuat antara lain Kraft Liner Board dan Corrugated

    Medium Paper untuk kemasan karton kotak dan Coated Duplex Board yang

    dipakai untuk kemasan display. Pada awal kemunculannya FajarPaper

    merupakan sebuah perseroan terbatas. Pada tanggal 19 Desember 1994

    FajarPaper mampu mencatatkan sahamnya dalam Bursa Efek Jakarta untuk

    pertama kalinya. Perusahaan yang didirikan oleh Winarko Sulistyo dan

    Airlangga Hartato ini berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001 pada tahun

    2003. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2010 juga berhasil

    mendapatkan sertifikat ISO 14001. Perkembangan industri FajarPaper

    memang mengalami angka yang signifikan. Hal ini dibuktikan pada tahun

    2012 FajarPaper berhasil membukukan sebesar 1,2 juta triliun per tahun.

    2.1.2. PT Indah Kiat Pulp & Paper TbkPT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (PT IKPP) adalah salah satu

    perusahaan kemasan kertas yang berlokasi di Serang, Provinsi Banten,

    Indonesia. Indah Kiat bergerak di bidang manufaktur bubur kertas dengan

    berbagai produk dan kemasan kertas terpadu. Perusahaan ini merupakan

    penyedia kertas terbesar di Indonesia. Perusahaan yang awalnya didirikan

    dengan nama CV Berkat pada 1976 ini, begitu menguasai industrinya secara

    vertikal, mulai dari industri hulu yang berupa pemrosesan dan trading bahan

    baku, hingga industri hilirnya yang berupa penjualan produk turunan kertas

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    5/91

    5

    seperti pembungkus makanan dan lain-lain. CV Berkat berubah nama pada

    1998 setelah masuk ke Bursa Efek Indonesia pada 1990 dengan simbol INKP.

    2.1.3. PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas TbkPT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (SAIP) didirikan 31

    Agustus 1973 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.

    Kantor pusat SAIP berlokasi di Jalan Kedungdoro No. 60, Surabaya

    sedangkan pabrik berlokasi di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur. Berdasarkan

    Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SAIP adalah dalam

    bidang industri kertas serta industri yang terkait dengan bidang tersebut.

    Pada tanggal 23 Maret 1993, SAIP memperoleh pernyataan efektif dari

    Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) SAIP

    kepada masyarakat sebanyak 20.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

    saham dengan harga penawaran Rp3.500,- per saham. Saham-saham

    tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 03 Mei

    1993.

    2.2. PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANAnalisis laporan keuangan seringkali juga memasukkan aktivitas untuk

    membuat berbagai macam transformasi atas laporan keuangan. Jika analisis hanya

    menganalisis item atau akun yang ada dalam laporan keuangan, maka analis

    kesulitan untuk menilai seberapa baik perusahaan beroperasi. Teknik analisis yang

    digunakan adalah analisis rasio dan analisis persentase yang memungkinkan untuk

    mengidentifkasi, mengkaji dan merangkum hubungan-hubungan yang signifikan

    dari data keuangan perusahaan. Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan

    perusahaan, analis keuangan dan pemakai laporan keuangan harus melakukananalisis terhadap kesehatan perusahaan.

    Alat yang biasa digunakan adalah rasio keuangan. Dalam analisis rasio, ada

    dua jenis perbandingan yang digunakan yaitu perbandingan internal dan

    perbandingan eksternal. Perbandingan internal yaitu membandingkan rasio saat ini

    dengan rasio masa lalu dan rasio yang akan datang dari perusahaan yang sama. Jika

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    6/91

    6

    rasio keuangan ini diurukan dalam jangka waktu beberapa tahun atau periode,

    pemakai dapat melihat kecenderungan rasio keuangan, apakah mengalami

    penurunan atau peningkatan, yang menunjukkan kinerja dan kondisi keuangan

    perusahaan. Sedangkan perbandingan eksternal adalah membandingkan rasio

    keuangan perusahaa dengan rasio perusahaan lain yang sejenis atau dengan rata-

    rata industri pada titik yang sama. Perbandingan ini memberikan pemahaman yang

    mendalam tentang kondisi dan kinerja perusahaan relative dan membantu

    mengidentifkasi penyimpangan dari rata-rata atau standar industry. Jenis-jenis

    analisis rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan

    adalah rasio neraca (likuiditas dan solvabilitas), rasio laba rugi (profitabilitas), rasio

    neraca aktivitas.

    2.3. KOMPONEN MASING-MASING JENIS RASIOJenis-jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut:

    2.3.1. Rasio LikuiditasRasio Likuiditas adalah suatu indikator mengenai kemampauan

    perusahaan membayar semua kewajiban fianansial jangka pendek pada saat

    jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuidiatas

    tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan,

    tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya mengubah aktiva lancar

    tertentu menjadi uang kas.

    2.3.1.1. Rasio Likuiditas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia TbkJenis-Jenis Rasio Likuiditas yaitu:

    1. Current Ratio (Rasio Lancar)Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva

    lancar dan kewajiban lancar dan merupakan ukuran yang

    paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan suatu

    perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current

    ratio menunjukkan sejauh mana akitva lancar menutupi

    kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    7/91

    7

    aktiva lancar dan kewajiban lancar semakintinggi kemampuan

    perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Rumus

    rasio lancar adalah

    CR =

    Diketahui :

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara perhitungan:

    CR2010=

    = 2,19

    CR2011=

    = 1,92

    CR2012=

    = 2,40

    Pada hasil perhitungan untuk tahun 2010 diperoleh

    rasio lancar sebesar 2,19. Nilai ini bisa di interprestasikan

    bahwa untuk setiap satu Dollar kewajiban dijamin dengan 2,19

    Dollar aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2011 rasio lancar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    8/91

    8

    sebesar 1,92, yang berarti setiap satu Dollar kewajiban lancar

    dijamin dengan 1,92 Dollar aktiva lancar dan untuk tahun 2012

    rasio lancar sebesar 2,40 yang berarti setiap satu Dollar

    kewajiban lancar dijamin dengan 2,40 Dollar aktiva lancar.

    Pada perbandingan 3 periode terlihat bahwa terjadi

    penurunan dan peningkatan secara signifikan, menunjukan

    bahwa perusahaan telah mampu pengelolaan aktiva lancar

    dengan baik. Rasio lancar yang terlalu besar menunjukkan

    bahwa pengelolaan aktiva lancar kurang bagus karena masih

    banyak aktiva yang menganggur.

    2. Quick Ratio (Rasio Cepat)Quick Ratio merupakan rasio antara aktiva lancar

    sesuadah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio

    ini menunjukkan besarnya alat likuid yang paling cepta bisa

    digunakan untk melunasi hutang lancar. Persediaan dianggap

    aktiva lancar yang paling tidak lancar, sebab untuk menjadi

    uang tunai(kas) memerlukan dua langkah yakni menjadi

    piutang terlebih dulu sebelum menjadi kas. Rumusnya adalah

    QR =

    Diketahui:

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Persediaan tahun 2010 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    9/91

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    10/91

    10

    memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam

    pendek.

    3. Net Working Capital atau Modal Kerja BersihRasio modal kerja bersih digunakan untuk mengetahui

    rasio modal bersih. Rasio modal kerja bersih adalah seberapa

    besar modal kerja bersih yang dimiliki oleh perusahaan

    dibandingkan dengan kewajiban lancar.

    Rumusnya adalah:

    NWC =

    Diketahui:

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara Perhitungan:

    NWC2010=

    =

    = 1,19

    NWC2011=

    =

    = 0,92

    NWC2012=

    =

    = 1,41

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    11/91

    11

    Pada hasil perhitungan pada tahun 2010 diperoleh net

    working capital sebesar 1,19, untuk tahun 2011 sebesar 0,92

    dan untuk tahun 2012 sebesar 1,41. Jika kita bandingkan rasio

    tahun 2010 dengan rasio tahun 2011 terlihat terjadi

    penurunan sebesar 0,27 dan pada perbandingan tahun 2011

    tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar 0,49. Akan tetapi rasio

    modal yang terlalu besar menunjukkan bahwa manajemen

    kurang efisien dalam mengelola sumber-sumber keuangan

    dengan banyaknya aktivitas yang menganggur. Dari hasil

    perhitungan terhadap rasio likuiditas perusahaan Tjiwi Kimia

    terlihat bahwa nilai rasio berada dibawah 2 atau 200% yang

    berarti perusahaan bisa mengelola aktiva lancar.

    2.3.1.2. Rasio Likuiditas PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk1. Rasio Lancar (Current Ratio)

    CR =

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara perhitungan

    CR2010=

    = 1,01

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    12/91

    12

    CR2011=

    = 1,06

    CR2012=

    = 1,68

    Pada hasil perhitungan untuk tahun 2010 diperolehrasio lancar sebesar 1,01. Nilai ini bisa di interprestasikan

    bahwa untuk setiap satu Dollar kewajiban dijamin dengan 1,01

    Dollar aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2011 rasio lancar

    sebesar 1,06, yang berarti setiap satu Dollar kewajiban lancar

    dijamin dengan 1,06 Dollar aktiva lancar dan untuk tahun 2012

    rasio lancar sebesar 1,68 yang berarti setiap satu Dollar

    kewajiban lancar dijamin dengan 1,68 Dollar aktiva lancar.

    Dari perbandingan 3 periode, menunjukan bahwa

    perusahaan telah mampu pengelolaan aktiva lancar dengan

    baik. Rasio lancar yang terlalu besar menunjukkan bahwa

    pengelolaan aktiva lancar kurang bagus karena masih banyak

    aktiva yang menganggur.

    2.

    Quick Ratio (Rasio Cepat)Rumusnya adalah

    QR =

    Diketahui:

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Persediaan tahun 2010 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    13/91

    13

    Persediaan tahun 2011 sebesar

    Persediaan tahun 2012 sebesar

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara menghitung:

    QR2010 =

    =

    = 0,48

    QR2011=

    =

    = 0,56

    QR2012=

    =

    = 0,79

    Pada hasil perhitungan diperoleh rasio cepat untuktahun 2010 sebesar 0,48 yang bisa diartikan bahwa setiap satu

    Dollar hutang dijamin dengan 0,48 aktiva cepat yang dapat

    diuangkan. Sedangkan untuk tahun 2011, rasio cepat adalah

    0,56 yang berarti setiap satu Dollar hutang lancar dijamin

    dengan 0,56 Dollar aktiva yang cepat diuangkan dan untuk

    tahun 2012 sebesar 0,79 yang berarti setiap satu Dollar hutang

    lancar dijamin dengan 0,79 Dollar aktiva yang cepat diuangkan.

    Apabila rasio cepat dibawah satu menunjukkan bahwa

    jaminan aktiva cepat kurang memadai karena belum

    memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan penurunan

    dalam nilai aktiva cepat.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    14/91

    14

    3. Net Working Capital atau Modal Kerja BersihRumusnya adalah:

    NWC =

    Diketahui:

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara Perhitungan:

    NWC2010=

    =

    = 0,001

    NWC2011=

    =

    = 0,057

    NWC2012=

    =

    = 0,678

    Pada hasil perhitungan pada tahun 2010 diperoleh net

    working capital sebesar 0,001, untuk tahun 2011 sebesar

    0,057 dan untuk tahun 2012 sebesar 0,678. Jika kita

    bandingkan rasio dari tahun ke tahun telah terjadi

    peningkatan. Rasio modal bersih yang kecil menunjukkan

    bahwa manajemen sudah efisien dalam mengelola sumber-

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    15/91

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    16/91

    16

    Pada hasil perhitungan untuk tahun 2010 diperoleh

    rasio lancar sebesar 0,048. Nilai ini bisa di interprestasikan

    bahwa untuk setiap satu rupiah kewajiban dijamin dengan

    0.048 rupiah aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2011 rasio

    lancar sebesar 1,321, yang berarti setiap satu rupiah kewajiban

    lancar dijamin dengan 1,321 rupiah aktiva lancar dan untuk

    tahun 2012 rasio lancar sebesar 0,584 yang berarti setiap satu

    rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 0,584 rupiah aktiva

    lancar. Dari perbandingan 3 periode, menunjukan bahwa

    perusahaan telah mampu pengelolaan aktiva lancar dengan

    baik. Rasio lancar yang terlalu besar menunjukkan bahwa

    pengelolaan aktiva lancar kurang bagus karena masih banyak

    aktiva yang menganggur.

    2. Quick Ratio (Rasio Cepat)Rumusnya adalah

    QR =

    Diketahui:

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Persediaan tahun 2010 sebesar

    Persediaan tahun 2011 sebesar

    Persediaan tahun 2012 sebesar

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    17/91

    17

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara menghitung:

    QR2010 =

    =

    = 0,492

    QR2011 =

    =

    = 0,545

    QR2012 =

    =

    = 0,363

    Pada hasil perhitungan diperoleh rasio cepat untuk

    tahun 2010 sebesar 0,492 yang bisa diartikan bahwa setiap

    satu rupiah hutang dijamin dengan 0,492 aktiva cepat yang

    dapat diuangkan. Sedangkan untuk tahun 2011, rasio cepat

    adalah 0,545 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar

    dijamin dengan 0,545 rupiah aktiva yang cepat diuangkan dan

    untuk tahun 2012 sebesar 0,363 yang berarti setiap satu

    rupiah hutang lancar dijamin dengan 0,363 rupiah aktiva yang

    cepat diuangkan. Apabila rasio cepat dibawah satu

    menunjukkan bahwa jaminan aktiva cepat kurang memadai

    karena belum memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan

    penurunan dalam nilai aktiva cepat.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    18/91

    18

    3. Net Working Capital atau Modal Kerja BersihRumusnya adalah:

    NWC =

    Diketahui:

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara Perhitungan:

    NWC2010 =

    =

    = -0,16

    NWC2011 =

    =

    = 0,10

    NWC2012 =

    =

    = -0,42

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    19/91

    19

    Pada hasil perhitungan pada tahun 2010 diperoleh net

    working capital sebesar -0,16, untuk tahun 2011 sebesar 0,10

    dan untuk tahun 2012 sebesar -0,48. Dari hasil perhitungan

    terhadap rasio likuiditas perusahaan Indah Kiat Pulp dan

    Paper terlihat bahwa nilai rasio berada dibawah 1 atau 100%

    yang berarti perusahaan bisa mengelola aktiva lancar.

    2.3.1.4. Rasio Likuiditas PT Surabaya Agung Industri Pulp dan KertasTbk

    1. Rasio Lancar atau Current RatioRumusnya adalah

    CR =

    Diketahui:

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara perhitungan:

    CR2010=

    = 2,97

    CR2011=

    = 0,82

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    20/91

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    21/91

    21

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara menghitung:

    QR2010 =

    =

    =0,26

    QR2011 =

    =

    =1,88

    QR2012 =

    =

    =0,66

    Pada hasil perhitungan diperoleh rasio cepat untuk

    tahun 2010 sebesar 0,26 yang bisa diartikan bahwa setiap satu

    rupiah hutang dijamin dengan 0,26 aktiva cepat yang dapat

    diuangkan. Sedangkan untuk tahun 2011, rasio cepat adalah

    1,88 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin

    dengan 1,88 rupiah aktiva yang cepat diuangkan dan untuk

    tahun 2012 sebesar 0,66 yang berarti setiap satu rupiah

    hutang lancar dijamin dengan 0,66 rupiah aktiva yang cepat

    diuangkan.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    22/91

    22

    Apabila rasio cepat dibawah satu menunjukkan bahwa

    jaminan aktiva cepat kurang memadai karena belum

    memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan penurunan

    dalam nilai aktiva cepat. Dari perhitungan di atas dapat

    disimpulkan bahwa rasio cepat tahun 2011 yang paling

    memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam

    jangka pendek.

    3. Net Working Capital atau Modal Kerja BersihRumusnya adalah:

    NWC =

    Diketahui:

    Aktiva Lancar tahun 2010 :

    Aktiva Lancar tahun 2011 :

    Aktiva Lancar tahun 2012 :

    Kewajiban Lancar tahun 2010 :

    Kewajiban Lancar tahun 2011 :

    Kewajiban Lancar tahun 2012 :

    Cara Perhitungan:

    NWC2010 =

    =

    = 0,18

    NWC2011 =

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    23/91

    23

    =

    = 1,99

    NWC2012 =

    =

    = 0,66

    Pada hasil perhitungan pada tahun 2010 diperoleh net

    working capital sebesar 0,18, untuk tahun 2011 sebesar 1,99

    dan untuk tahun 2012 sebesar 0,66. Tetapi rasio modal yang

    terlalu besar menunjukkan bahwa manajemen kurang efisien

    dalam mengelola sumber-sumber keuangan dengan banyaknya

    aktivitas yang menganggur. Dari hasil perhitungan terhadap

    rasio likuiditas perusahaan Tjiwi Kimia terlihat bahwa nilai

    rasio berada dibawah 2 atau 200% yang berarti perusahaan

    bisa mengelola aktiva lancar dengan baik.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    24/91

    24

    Gambar Tabel 2.1

    Gabungan Rasio Likuiditas antar Perusahaan

    PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

    Rumus 2010 2011 2012

    CR =

    2,19 1,92 2,40

    QR =

    0,55 0,40 0,46

    NWC =

    1,19 0,92 1,41

    PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    CR =

    1,009 1,057 1,678

    QR =

    0,48 0,56 0,79

    NWC =

    0,001 0,057 0,678

    PT Fajar Surya Wisesa Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    CR =

    0,084 1,321 0,584

    QTR =

    0.492 0.545 0.363

    NWC =

    -0,16 0,10 -0,42

    PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    CR =

    2,97 0,82 0,85

    QTR =

    0,26 1,88 0,66

    NWC =

    0,18 1,99 0,66

    Sumber : (Data Diolah Sendiri)

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    25/91

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    26/91

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    27/91

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    28/91

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    29/91

    29

    Perhitungan:

    EM2010=

    =

    = 3,45

    EM2011=

    =

    = 3,46

    EM2012=

    =

    = 3,46

    Pada hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM

    sebesar 3,45 dan untuk tahun 2011 dan 2012 menunjukkan nilai

    rasio EM sama yakni sebesar 3,46. Bahwa perusahaan tidak ada

    perubahan secara signifikan di dalam pengelolaan ekuitas.

    Karena semakin rendah rasio, semakin bagus kinerja perusahaan

    dari pengelolaan ekuitas.

    2.3.2.2. Rasi Solovabilitas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk1. Debt to Asset Ratio (DAR) Atau Rasio Hutang terhadap Aset

    Rumus untuk DAR adalah

    DAR =

    Diketahui:

    Total kewajiban tahun 2010 sebesar $3.918.065

    Total kewajiban tahun 2011 sebesar $4.295.732

    Total kewajiban tahun 2012 sebesar

    Total aktiva tahun 2010 sebesar

    Total aktiva tahun 2011 sebesar

    Total aktiva tahun 2012 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    30/91

    30

    Perhitungan:

    DAR2010=

    =

    = 0,66

    DAR2011=

    =

    = 0,68

    DAR2012=

    =

    = 1,06

    Pada hasil perhitungan diperoleh nilai rasio DAR tahun

    2010 sebesar 0,66,untuk tahun 2011 sebesar 0,68, dan untuk

    tahun 2012 sebesar 1,06. Maksud rasio tersebut adalah bahwa

    untuk tahun 2010 persentase aktva yang didanai dari hutang

    adalah 66% sedangkan untuk tahu 2011 adalah sebesar 68%

    dan untuk tahun 2012 sebesar 106%, terjadinya kenaikkan

    dalam DAR menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin

    menurun dengan semakin meningkatnya porsi hutang dalam

    pendanaan aktiva.

    2. Debt Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang TerhadapEkuitas

    Rumus Debt Equity Ratio(DER) adalah

    DER=

    Diketahui:

    Total kewajiban tahun 2010 sebesar $3.918.065

    Total kewajiban tahun 2011 sebesar $4.295.732

    Total kewajiban tahun 2012 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2010 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    31/91

    31

    Total Ekuitas tahun 2011 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    DER2010 =

    =

    = 0,86

    DER2011=

    =

    = 2,12

    DER2012=

    =

    = 2,20

    Pada hasil perhitungan diperoleh bahwa tahun 2010

    rasio DER sebesar 0,86,untuk tahun 2011 adalah sebesar 2,12

    dan untuk tahun 2012 diperoleh nilai sebesar 2,20. Dari nilai

    tersebut bisa dijelaskan bahwa terjadi kenaikkan dalam DER

    yang berarti porsi pemegang saham semakin kecil dalam

    menjamin investasi kreditor. Sejalan dengan hasil perhitungan

    pada rasio hutang dibandingkan dengan aktiva yang mengalami

    kenaikkan menunjukkan bahwa sebagian investasi yang

    dilakukan oleh perusahaan didanai dari ekuitas pemegang

    saham.

    3. Equity multiplier (EM)Rumus equity multiplier yaitu:

    EM =

    Diketahui:

    Total aktiva tahun 2010 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    32/91

    32

    Total aktiva tahun 2011 sebesar

    Total aktiva tahun 2012 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2010 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2011 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    EM2010=

    =

    = 1,29

    EM2011=

    =

    = 3,12

    EM2012=

    =

    = 3,21

    Pada hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM

    sebesar 1,29, untuk tahun 2011 sebesar 3,12 dan tahun 2012

    menunjukkan nilai rasio EM yakni sebesar 3,21. Dibandingkan

    dari tahun 2010 hingga tahun 2012 terjadi kenaikkan maka

    semakin besar rasio ini, berarti terjadi penurunan porsi

    pemegang saham dalam pembiayaan aktiva.

    2.3.2.3. Rasio Solvabilitas PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Dan AnakPerusahaan

    1. Debt to Asset Ratio (DAR) Atau Rasio Hutang terhadap AsetRumus untuk DAR adalah

    DAR =

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    33/91

    33

    Diketahui:

    Total kewajiban tahun 2010 sebesar Rp2.684.424.213.751

    Total kewajiban tahun 2011 sebesar Rp3.134.396.282.692

    Total kewajiban tahun 2012 sebesar Rp3.771.344.290.709

    Total aktiva tahun 2010 sebesar Rp4.495.022.404.702

    Total aktiva tahun 2011 sebesar Rp4.936.093.736.569

    Total aktiva tahun 2012 sebesar Rp5.578.334.207.456

    Perhitungan:

    DAR2010 =

    =

    = 0,60

    DAR2011 =

    =

    = 0,63

    DAR2012 =

    =

    = 0,68

    Pada hasil perhitungan diperoleh nilai rasio DAR tahun

    2010 sebesar 0,60, untuk tahun 2011 sebesar 0,63, dan pada

    tahun 2012 diperoleh nilai DAR sebesar 0,68. Maksud rasio ini

    adalah bahwa untuk tahun 2010 persentase aktiva yang didanai

    dari hutang adalah 60% sedangkan untuk tahun 2011 sebesar

    63% dan untuk tahun 2012 sebesar 68%. Terjadinya kenaikan

    dalam DAR menunjukkam kinerja perusahaan semakin menurun

    dengan semakin meningkatnya porsi hutang dalam pendanaan

    aktiva.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    34/91

    34

    2. Debt Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang terhadap EkuitasRumus Debt Equity Ratio(DER) adalah

    DER=

    Diketahui:

    Total kewajiban tahun 2010 sebesar Rp2.684.424.213.751

    Total kewajiban tahun 2011 sebesar Rp3.134.396.282.692

    Total kewajiban tahun 2012 sebesar Rp3.771.344.290.709

    Total Ekuitas tahun 2010 sebesar Rp1.810.598.190.951

    Total Ekuitas tahun 2011 sebesar Rp1.801.697.453.877

    Total Ekuitas tahun 2012 sebesar Rp1.806.989.916.747

    Perhitungan:

    DER2010=

    =

    = 1,48

    DER2011=

    =

    = 1,74

    DER2012=

    =

    = 2,08

    Pada hasil perhitungan diperoleh bahwa tahun 2010

    rasio DER sebesar 1,48, untuk tahun 2011 adalah sebesar 1,74

    dan untuk tahun 2012 diperoleh nilai sebesar 2,08. Dari nilai

    tersebut bisa dijelaskan bahwa terjadi kenaikkan dalam DER

    yang berati porsi pemegang saham semakin kecil dalam

    menjamin investasi kreditor. Sejalan dengan hasil perhitungan

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    35/91

    35

    pada rasio hutang dibandingkan dengan aktiva yang mengalami

    kenaikkan menunjukkan bahhwa sebagian kecil investasi yang

    dilakukan oleh perusahaan didanai dari ekuitas pemegang

    saham.

    3. Equity Multiplier (EM)Rumus equity multiplier yaitu:

    EM2010=

    Diketahui:

    Total aktiva tahun 2010 sebesar Rp4.495.022.404.702

    Total aktiva tahun 2011 sebesar Rp4.936.093.736.569

    Total aktiva tahun 2012 sebesar Rp5.578.334.207.456

    Total Ekuitas tahun 2010 sebesar Rp1.810.598.190.951

    Total Ekuitas tahun 2011 sebesar Rp1.801.697.453.877

    Total Ekuitas tahun 2012 sebesar Rp1.806.989.916.747

    Perhitungan:

    EM2010=

    =

    = 2,48

    EM2011=

    =

    = 2,74

    EM2012=

    =

    = 3,08

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    36/91

    36

    Pada hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM

    sebesar 2,48, untuk tahun 2011 sebesar 2,74 dan tahun 2012

    menunjukkan nilai rasio EM yakni sebesar 3,08. Dibandingkan

    dari tahun 2010 hingga tahun 2012 terjadi kenaikan yang berarti

    terjadi penurunan porsi pemegang saham dalam pembiayaan

    aktiva.

    2.3.2.4. Rasio Solvabilitas PT Surabaya Agung Industri Pulp & KertasTbk

    1. Debt to Asset Ratio (DAR) Atau Rasio Hutang terhadap AsetRumus untuk DAR adalah

    DAR =

    Diketahui:

    Total kewajiban tahun 2010 sebesar

    Total kewajiban tahun 2011 sebesar

    Total kewajiban tahun 2012 sebesar

    Total aktiva tahun 2010 sebesar

    Total aktiva tahun 2011 sebesar

    Total aktiva tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    DAR2010 =

    =

    = 1,39

    DAR2011 =

    =

    = 0,30

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    37/91

    37

    DAR2012 =

    =

    = 0,35

    Pada hasil perhitungan diperoleh nilai rasio DAR tahun

    2010 sebesar 1,39, untuk tahun 2011 sebesar 0,30, dan pada

    tahun 2012 diperoleh nilai DAR sebesar 0,35. Maksud rasio ini

    adalah bahwa untuk tahun 2010 persentase aktiva yang didanai

    dari hutang adalah 139% sedangkan untuk tahun 2011 sebesar

    30% dan untuk tahun 2012 sebesar 35%. Terjadinya penurunan

    dalam DAR menunjukkam kinerja perusahaan semakin

    meningkat dengan semakin menurunnya porsi hutang dalam

    pendanaan aktiva.

    2. Debt Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang terhadap EkuitasRumus Debt Equity Ratio(DER) adalah

    DER=

    Diketahui:

    Total kewajiban tahun 2010 sebesar

    Total kewajiban tahun 2011 sebesar

    Total kewajiban tahun 2012 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2010 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2011 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2012 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    38/91

    38

    Perhitungan:

    DER2010 =

    =

    = -3,54

    DER2011=

    =

    = 0,44

    DER2012=

    =

    = 0,54

    Pada hasil perhitungan diperoleh bahwa tahun 2010

    rasio DER sebesar -3,54, untuk tahun 2011 adalah sebesar 0,44

    dan untuk tahun 2012 diperoleh nilai sebesar 0,54. Dari nilai

    tersebut bisa dijelaskan bahwa terjadi kenaikkan dalam DER

    yang berati porsi pemegang saham semakin kecil dalam

    menjamin investasi kreditor. Sejalan dengan hasil perhitungan

    pada rasio hutang dibandingkan dengan aktiva yang mengalami

    kenaikkan menunjukkan bahhwa sebagian kecil investasi yang

    dilakukan oleh perusahaan didanai dari ekuitas pemegang

    saham.

    3. Equity Multiplier (EM)Rumus equity multiplier yaitu:

    EM2010=

    Diketahui:

    Total aktiva tahun 2010 sebesar

    Total aktiva tahun 2011 sebesar

    Total aktiva tahun 2012 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2010 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    39/91

    39

    Total Ekuitas tahun 2011 sebesar

    Total Ekuitas tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    EM2010=

    =

    =-2,54

    EM2011=

    =

    =1,43

    EM2012=

    =

    =1,54

    Pada hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM

    sebesar -2,54 untuk tahun 2011 sebesar 1,43 dan tahun 2012

    menunjukkan nilai rasio EM yakni sebesar 1,54. Dibandingkan

    dari tahun 2010 hingga tahun 2012 yang berarti terjadi

    kenaikkan porsi pemegang saham dalam pembiayaan aktiva.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    40/91

    40

    Gambar Tabel 2.2

    Gabungan Rasio Likuiditas antar Perusahaan

    PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

    Rumus 2010 2011 2012

    DAR=

    0,71 0,71 0,71

    DER=

    2,45 2,46 2,46

    EM2010=

    3,45 3,46 3,46

    PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    DAR=

    0,66 0,68 1,06

    DER=

    0,86 2,12 2,20

    EM2010=

    1,29 3,12 3,21

    PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Dan Anak Perusahaan

    Rumus 2010 2011 2012

    DAR=

    0,60 0,63 0,68

    DER=

    1,48 1,74 2,08

    EM2010=

    2,48 2,74 3,08

    PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    DAR=

    1,39 0,30 0,35

    DER=

    -3,54 0,44 0,54

    EM2010=

    -2,55 1,43 1,54

    Sumber : (Data Diolah Sendiri)

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    41/91

    41

    2.3.3. Rasio ProfitabiltasRasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk

    mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama

    periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas

    manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas

    manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan

    investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas.

    2.3.3.1. Rasio Profitabiltas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia TbkRasio profitabiltas meliputi:

    1. Profit Margin (PM) atau Margin KeuntunganRasio ini menggambarkan besarnya laba bersih yang

    diperoleh oleh perusahaan pada setisp penjualan yang

    dilakukan. Rasio ini tidak menggambarkan besarnya

    persentase keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan

    untuk setiap penjualan karena adanya unsur pendapatan dan

    biaya non operasional. Adapun rumus untuk profit margin

    yaitu:

    PM =

    Diketahui:

    Laba Bersih tahun 2010 sebesar

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar

    Laba Bersih tahun 2012 sebesar

    Penjualan Tahun 2010 sebesar

    Penjualan Tahun 2011 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    42/91

    42

    Penjualan Tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    PM2010=

    =

    = 0,03

    PM2011=

    =

    = 0,05

    PM2012=

    =

    = 0,03

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM

    untuk tahun 2010 sebesar 0,03 yang berarti untuk setiap satuDollar penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih

    sebesar 3 Dollar, sedangkan untuk tahun 2011 sebesar 0,05

    yang berarti setiap satu Dollar penjualan perusahaan

    mendapatkan keuntungan bersih sebesar 5 Dollar dan untuk

    tahun 2012 sebesar 0,03 setiap satu Dollar penjualan

    perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 3 Dollar.

    Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun 2012

    terlihat bahwa terjadi penigkatan pada tahun 2011 dan

    mengalami penurunan pada tahun 2012.

    2. Return on Asset (ROA)Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio

    profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan

    dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return

    on assets merupakan perbandingan antara laba sebelum bunga

    dan pajak (EBIT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan.

    Return on assets (ROA) yang positif menunjukkan bahwa dari

    total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan

    mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya apabila

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    43/91

    43

    return on assets yang negatif menunjukkan bahwa dari total

    aktiva yang dipergunakan, perusahaan mendapatkan kerugian.

    Jadi jika suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka

    perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan

    pertumbuhan. Tetapi jika total aktiva yang digunakan

    perusahaan tidak memberikan laba maka perusahaan akan

    mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan.

    Rumusnya yaitu:

    ROA =

    Diketahui:

    Laba bersih tahun 2010 sebesar

    Laba bersih tahun 2011 sebesar

    Laba bersih tahun 2012 sebesar

    Total aset tahun 2010 sebesar

    Total aset tahun 2011 sebesar

    Total aset tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    ROA2010=

    =

    = 1,99%

    ROA2011=

    =

    = 2,74%

    ROA2012=

    =

    = 1,29%

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    44/91

    44

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA

    pada tahun 2010 sebesar 1,99%, sedangkan untuk tahun 2011

    sebesar 2,74% dan untuk tahun 2012 sebesar 1,29%. Artinya

    adalah bahwa untuk setiap satu Dollat aktiva yang dimiliki

    perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar

    1,99 Dollar untuk tahun 2010 dan 2,74 untuk tahun 2011

    sedangkan 1,29 untuk tahun 2012.

    3. Return on Equity (ROE)Return on Equity Adalah Tingkat pengembalian yang

    dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang

    yang menjadi modal perusahaan. Dalam pengertian ini,

    seberapa besar perusahaan memberikan imbal hasil tiap

    tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor ke

    perusahaan tersebut. Rumusnya yaitu:

    ROE =

    Diketahui:

    Laba bersih tahun 2010 sebesar

    Laba bersih tahun 2011 sebesar

    Laba bersih tahun 2012 sebesar

    Modal saham tahun 2010 sebesar

    Modal saham tahun 2011 sebesar

    Modal saham tahun 2012 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    45/91

    45

    Perhitungan:

    ROE2010=

    =

    = 0,09

    ROE2011=

    =

    = 0,13

    ROE2012=

    =

    = 0,06

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE

    untuk tahun 2010 sebesar 0,09 yang berarti untuk setiap satu

    Dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan

    kembalian sebesar 9 Dollar. Pada tahun 2011 sebesar 0,13

    berarti untuk setiap satu Dollar investasi pemegang saham,

    perusahaan memberikan kembalian sebesar 13 Dollar. dan

    untuk tahun 2012 sebesar 0,06 berarti untuk setiap satu Dollar

    investasi pemegang saham, perusahaan memberikan

    kembalian sebesar 6 Dollar.

    2.3.3.2. Rasio Profitabiltas PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk1. Rasio Profit Margin atau Margin Keuntugan

    rumus untuk profit margin yaitu:

    PM =

    Diketahui:

    Laba Bersih tahun 2010 sebesar

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar

    Laba Bersih tahun 2012 sebesar

    Penjualan Tahun 2010 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    46/91

    46

    Penjualan Tahun 2011 sebesar

    Penjualan Tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    Profit Margin2010=

    =

    = 0,005

    Profit Margin2011=

    =

    = 0,006

    Profit Margin2012=

    =

    = 0,020

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM

    untuk tahun 2010 sebesar 0,005 yang berarti untuk setiap satu

    Dollar penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih

    sebesar 0,5 Dollar, sedangkan untuk tahun 2011 sebesar 0,006

    yang berarti setiap satu Dollar penjualan perusahaan

    mendapatkan keuntungan bersih sebesar 0,6 Dollar dan untuk

    tahun 2012 sebesar 0,020 setiap satu Dollar penjualan

    perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 2 Dollar.

    Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun 2012

    terlihat bahwa terjadi penigkatan dari tahun ke tahun.

    2. Return on Asset (ROA)Rumusnya yaitu:

    ROA =

    Diketahui:

    Laba Bersih tahun 2010 sebesar

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    47/91

    47

    Laba Bersih tahun 2012 sebesar

    Total aset tahun 2010 sebesar

    Total aset tahun 2011 sebesar

    Total aset tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    ROA2010=

    =

    =0,21%

    ROA2011=

    =

    = 0,25%

    ROA2012=

    =

    = 0,74%

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA

    pada tahun 2010 sebesar 0,21%, sedangkan untuk tahun 2011

    sebesar 0,25% dan untuk tahun 2012 sebesar 0,74%. Artinya

    adalah bahwa untuk setiap satu Dollar aktiva yang dimiliki

    perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar

    0,21 Dollar untuk tahun 2010 dan 0,25 untuk tahun 2011

    sedangkan 0,74 untuk tahun 2012.

    3. Return on Equity (ROE)Rumusnya yaitu:

    ROE =

    Diketahui:

    Laba Bersih tahun 2010 sebesar

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    48/91

    48

    Laba Bersih tahun 2012 sebesar

    Modal saham tahun 2010 sebesar

    Modal saham tahun 2011 sebesar

    Modal saham tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    ROE2010=

    =

    = 0.006

    ROE2011=

    =

    = 0,007

    ROE2012=

    =

    = 0,023

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE

    untuk tahun 2010 sebesar 0,006 yang berarti untuk setiap satu

    Dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan

    kembalian sebesar 0,6 Dollar. Pada tahun 2011 sebesar 0,007

    berarti untuk setiap satu Dollar investasi pemegang saham,

    perusahaan memberikan kembalian sebesar 0,7 Dollar. dan

    untuk tahun 2012 sebesar 0,023 berarti untuk setiap satu

    Dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan

    kembalian sebesar 2,3 Dollar.

    2.3.3.3. Rasio Profitabilitas PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Dan AnakPerusahaan

    1. Profit Margin (PM) atau Margin KeuntunganRumusnya yaitu:

    PM =

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    49/91

    49

    Diketahui:

    Laba Bersih tahun 2010 sebesar

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar

    Laba Bersih tahun 2012 sebesar

    Penjualan Tahun 2010 sebesar

    Penjualan Tahun 2011 sebesar

    Penjualan Tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    PM2010=

    =

    =0,08

    PM2011=

    =

    = 0,03

    PM2012=

    =

    = 0,001

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM

    untuk tahun 2010 sebesar 0,08 yang berarti untuk setiap satu

    rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih

    sebesar 8 rupiah, sedangkan untuk tahu 2011 sebesar 0,03

    yang berarti setiap satu rupiah penjualan perusahaan

    mendapatkan keuntungan bersih sebesar 3 rupiah dan untuk

    tahun 2012 sebesar 0,001 setiap satu rupiah penjualan

    perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 0,1

    rupiah. Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun

    2012 terlihat bahwa terjadi penurunan dari tahun ke tahun.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    50/91

    50

    2. Return on Asset (ROA)Rumusnya yaitu:

    ROA =

    Diketahui:

    Laba Bersih tahun 2010 sebesar

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar

    Laba Bersih tahun 2012 sebesar

    Total aset tahun 2010 sebesar

    Total aset tahun 2011 sebesar

    Total aset tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    ROA2010=

    =

    = 6,30%

    ROA2011=

    =

    =2,68%

    ROA2012=

    =

    = 0,09%

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA

    pada tahun 2010 sebesar 6,30%, sedangkan untuk tahun 2011

    sebesar 2,68% dan untuk tahun 2012 sebesar 0,09%. Artinya

    adalah bahwa untuk setiap satu rupiah aktiva yang dimiliki

    perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 6,3

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    51/91

    51

    rupiah untuk tahun 2010 dan 2,68 untuk tahun 2011

    sedangkan 0,09 untuk tahun 2012.

    3. Return on Equity (ROE)Rumusnya yaitu:

    ROE =

    Diketahui:

    Laba Bersih tahun 2010 sebesar

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar

    Laba Bersih tahun 2012 sebesar

    Modal saham tahun 2010 sebesar

    Modal saham tahun 2011 sebesar

    Modal saham tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

    ROE2010=

    =

    = 0,23

    ROE2011=

    =

    = 0,11

    ROE2012= =

    = 0,004

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE

    untuk tahun 2010 sebesar 0,23 yang berarti untuk setiap satu

    rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    52/91

    52

    kembalian sebesar 2,3 rupiah. Pada tahun 2011 sebesar 0,11

    berarti untuk setiap satu rupiah investasi pemegang saham,

    perusahaan memberikan kembalian sebesar 11 rupiah. dan

    untuk tahun 2012 sebesar 0,004 berarti untuk setiap satu

    rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan

    kembalian sebesar 0,4 rupiah.

    2.3.3.4. Rasio Profitabilitas PT Surabaya Agung Industri Pulp & KertasTbk

    1. Profit Margin (PM) atau Keuntungan MarginRumusnya yaitu:

    PM =

    Diketahui:

    Laba/rugi Bersih tahun 2010 sebesar Rp(80.264.238.780)

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar Rp254.180.048.096

    Laba/Rugi bersih tahun 2012 sebesar Rp(162.819.642.564)

    Penjualan Tahun 2010 sebesar Rp365.501.888.974

    Penjualan Tahun 2011 sebesar Rp357.120.210.416

    Penjualan Tahun 2012 sebesar Rp245.840.318.623

    Perhitungan:

    PM2010=

    =

    = -0,23

    PM2011=

    =

    = 0,71

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    53/91

    53

    PM2012=

    =

    = -0,66

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM

    untuk tahun 2010 sebesar -0,23 yang berarti untuk setiap satu

    rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih

    sebesar -2,3 rupiah, sedangkan untuk tahu 2011 sebesar 0,71

    yang berarti setiap satu rupiah penjualan perusahaan

    mendapatkan keuntungan bersih sebesar 7,1 rupiah dan

    untuk tahun 2012 sebesar -0,66 setiap satu rupiah penjualan

    perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar -6,6

    rupiah. Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun

    2012 terlihat bahwa terjadi penurunan dari tahun ke tahun.

    2. Return on AssetRumusnya yaitu:

    ROA =

    Diketahui:

    Laba/rugi Bersih tahun 2010 sebesar Rp(80.264.238.780)

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar Rp254.180.048.096

    Laba/Rugi bersih tahun 2012 sebesar Rp(162.819.642.564)

    Total aset tahun 2010 sebesar

    Total aset tahun 2011 sebesar

    Total aset tahun 2012 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    54/91

    54

    Perhitungan:

    ROA2010=

    = -3,62 %

    ROA2011=

    = 12,29 %

    ROA2012=

    = -8,24 %

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA

    pada tahun 2010 sebesar -3,62%, sedangkan untuk tahun 2011

    sebesar 12,29% dan untuk tahun 2012 sebesar -8,24%. Artinya

    adalah bahwa untuk setiap satu rupiah aktiva yang dimiliki

    perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar -

    3,62 rupiah untuk tahun 2010 dan 12,29 untuk tahun 2011

    sedangkan -8,24 untuk tahun 2012.

    3. Return on EquityRumusnya yaitu:

    ROE =

    Diketahui:

    Laba/rugi Bersih tahun 2010 sebesar Rp(80.264.238.780)

    Laba Bersih tahun 2011 sebesar Rp254.180.048.096

    Laba/Rugi bersih tahun 2012 sebesar Rp(162.819.642.564)

    Modal saham tahun 2010 sebesar

    Modal saham tahun 2011 sebesar Rp3.599.826.466.025

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    55/91

    55

    Modal saham tahun 2012 sebesar Rp3.599.826.466.025

    Perhitungan:

    ROE2010=

    =

    = -0,05

    ROE2011=

    =

    = 0,07

    ROE2012=

    =

    = 0,04

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE

    untuk tahun 2010 sebesar -0,05 yang berarti untuk setiap saturupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan

    kembalian sebesar 5 rupiah. Pada tahun 2011 sebesar 0,07

    berarti untuk setiap satu rupiah investasi pemegang saham,

    perusahaan memberikan kembalian sebesar 7 rupiah. dan

    untuk tahun 2012 sebesar 0,04 berarti untuk setiap satu

    rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan

    kembalian sebesar 4 rupiah.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    56/91

    56

    Gambar Tabel 2.3

    Gabungan Rasio Profitabilitas antar Perusahaan

    PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    PM=

    0,03 0,05 0,03

    ROA=

    1,99% 2,74% 1,29%

    ROE=

    0,09 0,13 0,06

    PT Indah Kiat Pulp dan Paper TbkRumus 2010 2011 2012

    PM=

    0,005 0,006 0,020

    ROA=

    0,21% 0,25% 0,74%

    ROE=

    0.006 0,007 0,023

    PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Dan Anak Perusahaan

    Rumus 2010 2011 2012

    PM=

    0,08 0,03 0,001

    ROA=

    6,30% 2,68% 0,09%

    ROE=

    0,23 0,11 0,004

    PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    PM=

    -0,23 0,71 -0,66

    ROA=

    -3,62 % 12,29 % 8,24 %

    ROE=

    -0,05 0,07 0,04

    Sumber : (Data Diolah Sendiri)

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    57/91

    57

    2.3.4. Rasio AktivitasRasio aktivitas adalah mengukur tingkat efektivitas penggunaan asset

    perusahaan.Rasio ini juga sering disebut rasio perputaran atau turnover

    .Secara umum perputaran semakin tinggi berarti semakin efektif tingkat

    penggunaan asset perusahaan. Rasio ini menggambarkan kualitas piutang

    perusahaan dan kesuksesan perusahaan dalam penagihan piutang yang

    dimiliki. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik kemampuan perusahaan

    dalam menagih piutang yang dimiliki.Rasio ini melihat pada beberapa asset

    kemudian.

    2.3.4.1. Rasio Aktivitas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia TbkRasio aktivitas terdiri dari:

    1. Perputaran piutangRumusnya adalah

    Perputaran piutang =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar $1.378.740

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar

    Piutang pada tahun 2010 sebesar

    Piutang pada tahun 2011 sebesar

    Piutang pada tahun 2012 sebesar

    Perhitungan:

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    58/91

    58

    Perputaran piutang2010 =

    =

    = 4,26

    Rata rata piutang2010=

    = 85 hari

    Perputaran piutang2011=

    =

    = 4,54

    Rata rata piutang2011=

    = 80 hari

    Perputaran piutang2012=

    =

    = 5,85

    Rata rata piutang2012=

    = 62 hari

    Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai

    rasio 4,26 Untuk tahun 2010, 4,54 untuk tahun 2011, dan 5,85

    untuk tahun 2012. Rasio tersebut berarti bahwa pada tahun

    2010 perusahaan PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk, dalam

    setahun mampu mengkonversi/mengubah piutang menjadi

    kas dalam waktu 80 hari. Tahun 2011 perusahaan PT PABRIK

    KERTAS TJIWI KIMIA Tbk, dalam setahun mampumengkonversi/mengubah piutang menjadi kas dalam waktu

    85 hari. Tahun 2012 perusahaan PT PABRIK KERTAS TJIWI

    KIMIA Tbk, dalam setahun mampu mengkonversi/mengubah

    piutang menjadi kas dalam waktu 62 hari.

    2. Perputaran aktiva tetapRumusnya:

    Perpuratan aktiva tetap =

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    59/91

    59

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar $1.378.740

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar

    Total aktiva tetap pada tahun 2010 sebesar $1.412.055

    Total aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar $1.417.908

    Total aktiva tetap pada tahun 2012 sebasar $1.419.491

    Perhitungan :

    PAT2010=

    =

    =0.95

    PAT2011=

    =

    = 0.97

    PAT2012=

    =

    =0.93

    Berdasarkan hasil perhitungan Perputaran aktiva tetap

    PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk pada 2010 adalah 0,95

    tahun 2010, tahun 2011 adalah 0,97 serta 0,136 pada tahun

    2012. Pada tahun 2011 perputaran aktiva tetapnya naik dari

    0,94 menjadi 0,97 hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2011

    perusahaan dalam penggunaan aktiva tetapnya memiliki

    peningkatan namun tidak begitu besar,bahkan untuk tahun

    2011 meuju ke tahun 2012 isa dibilang menurun. Kalau dilihat

    rasio perputaran aktiva tetap selama 3 tahun ini bisa dikatakan

    perputaran aktiva tetapnya masih relative stabil karena

    penurunan rasio tidak terlalu signifikan selama 3 tahun

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    60/91

    60

    3. Perputaran total aktivaRumus:

    Perputaran total aktiva =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar 1.378.740

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar

    Total aktiva pada tahun 2010 sebesar 2.329.754

    Total aktiva pada tahun 2011 sebesar 2.568.897

    Total aktiva pada tahun 2012 sebesar 2.682.042

    Perhitungan :

    PTA 2010 = = = 0,575

    PTA 2011 =

    =

    = 0.54

    PTA 2012 =

    =

    = 0.49

    Berdasarkan hasil perhitungan perputaran total aktiva

    dari tahun 2010 menuju tahun 2012 pada PT PABRIK KERTASTJIWI KIMIA Tbk. selama 3 tahun terakhir bisa dilihat

    perputaran pesediaannya cenderung menurun, dari 0,57 pada

    tahun 2010 dan menurun menjadi 0,53 pada tahun 2011 dan

    0,49 pada tahun 2012, hal ini menunjukan bahwa tingkat

    efektivitas manajemen persediaan pada perusahaan relative

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    61/91

    61

    turun dalam 3 tahun berturut turut,hal in menandakan

    bahwa perusahaan masih kurang dalam menerapkan

    pengendalian persediaan yang efektif sehingga perputaran

    persediaan perusahaan dalam 3 tahun berjalan dengan stabil.

    2.3.4.2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk1. Perputaran piutang =

    Rumusnya adalah

    Perputaran piutang =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar $2.509.631

    Pada tahun 2011 sebesar $2.559.942

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar $2.518.091

    Piutang pada tahun 2010 sebesar $330.53

    Piutang pada tahun 2011 sebesar $343.437

    Piutang pada tahun 2012 sebesar $310.043

    Perputaran piutang2010=

    Perputaran piutang2010=

    = 7,60

    Rata rata piutang2010=

    =48 hari

    Perputaran piutang2011=

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    62/91

    62

    Perputaran piutang2011=

    = 7,45

    Rata rata piutang2011=

    = 49 hari

    Perputaran piutang2012=

    Perputaran piutang2012=

    = 8,12

    Rata rata piutang2012=

    =45 hari

    Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai

    rasio 7,60 Untuk tahun 2010, 7,45 untuk tahun 2011, dan 8,12

    untuk tahun 2013. Rasio tersebut berarti bahwa pada tahun

    2010 perusahaan PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk, dalam

    setahun mampu mengkonversi/mengubah piutang menjadi

    kas dalam waktu 48 hari.

    2. Perputaran persediaanRumusnya adalah

    Perputaran persediaan =

    Diketahui :

    Harga pokok pejualan 2010 sebesar $2.070.391

    Harga pokok pejualan 2011 sebesar $2.232.099

    Harga pokok pejualan 2012 sebesar $2.190.321

    Pesediaan pada tahun 2010 sebesar $568.668

    Pesediaan pada tahun 2011 sebesar $6 87.023

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    63/91

    63

    Pesediaan pada tahun 2012 sebesar $885.118

    Perhitungan :

    Perputaran pesediaan2010=

    =

    = 3,64

    Perputaran pesediaan2011 =

    =

    = 3,25

    Perputaran pesediaan2012 =

    =

    =2,47

    3. Perputaran aktiva tetapRumusnya adalah

    Perpuratan aktiva tetap =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar $2.509.631

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar $2.559.942

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar $2.518.091

    Total aktiva tetap pada tahun 2010 sebesar $4.833.484

    Total aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar $4 .851.068

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    64/91

    64

    Total aktiva tetap pada tahun 2012 sebasar $4.970.522

    Perhitungan :

    Perpuratan aktiva tetap2010=

    =

    =0,52

    Perpuratan aktiva tetap2011=

    =

    = 0,53

    Perpuratan aktiva tetap2012=

    =

    =0,51

    2.3.4.3. Rasio aktivitas pada PT FAJAR SURYA WISESA Tbk

    1. Perputaran piutangRumusnya adalah

    Perputaran piutang =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp3.385.973.456.418

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp 4.123.728.086.965

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 3.987.782.936.544

    Piutang pada tahun 2010 sebesar

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    65/91

    65

    Piutang pada tahun 2011 sebesar

    Piutang pada tahun 2012 sebesar

    Perhitungan :

    Perputaran piutang 2010 =

    =

    = 6,41

    Rata rata umur piutang =

    = 56 hari

    Perputaran piutang 2011 =

    =

    = 12,25

    Rata rata umur piutang =

    = 29 hari

    Perputaran piutang 2012 =

    =

    = 4,54z

    Rata rata umur piutang =

    = 80 hari

    Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai

    rasio 6.41 Untuk tahun 2010, 12.25 untuk tahun 2011, dan

    4,54 untuk tahun 2013. Rasio tersebut berarti bahwa pada

    tahun 2010 perusahaan PT FAJAR SURYA WISESA Tbk, dalam

    setahun mampu mengkonversi/mengubah piutang menjadi

    kas dalam waktu 56 hari,

    2. Perputaran persedianRumusnya adalah

    Perputaran persediaan =

    Diketahui :

    Harga pokok pejualan 2010 sebesar Rp 2.739.477.708.58

    Harga pokok pejualan 2011 sebesar Rp 3.511.918.410.513

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    66/91

    66

    Harga pokok pejualan 2012 sebesar Rp 3.506.340.872.855

    Pesediaan pada tahun 2010 sebesar Rp 502.124.039.249

    Pesediaan pada tahun 2011 sebesar Rp 668.283.200.651

    Pesediaan pada tahun 2012 sebesar Rp 636.373.572.306

    Perhitungan :

    Perputaran pesediaan2010=

    =

    = 5,45

    Perputaran pesediaan2011=

    =

    = 5,25

    Perputaran pesediaan2012=

    =

    = 5,51

    Berdasarkan hasil perhitungan perputaran persediaan

    pada PT FAJAR SURYA WISESA Tbk selema 3 tahun terakhir

    bisa dilihat perputaran pesediaannya cenderung stabil, 5,45

    pada tahun 2010, 5,25 pada tahun 2011 dan 5,51 pada tahun

    2012, hal ini menunjukan bahwa tingkat efektivitas

    manajemen persediaan pada perusahaan relative stabil dalam

    3 tahun berturut turut, hal in menandakan bahwa

    perusahaan telah menerapkan pengendalian persediaan yang

    efektif sehingga perputaran persediaan perusahaan dalam 3

    tahun berjalan dengan stabil. Pada tahun 2011 peputaran

    persediaan sempat menurun menjadi 5,25 kali dalam setahun,

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    67/91

    67

    tetapi penurunan tersebut masih relatif dalam posisi yang

    aman dan cenderung stabil.

    3. Perputaran aktiva tetapRumusnya adalah

    Perpuratan aktiva tetap =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp 3.385.973.456.418

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp 4.123.728.086.965

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 3.987.782.936.544

    Total aktiva tetap pada tahun 2010 sebesar Rp

    3.284.295.375.807

    Total aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar Rp

    3.798.230.678.329

    Total aktiva tetap pada tahun 2012 sebasar Rp

    3.897.381.956.499

    Perhitungan :

    Perpuratan aktiva tetap2010=

    = = 1,03

    Perpuratan aktiva tetap2011=

    =

    = 1,08

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    68/91

    68

    Perpuratan aktiva tetap2012=

    =

    = 1,02

    Berdasarkan hasil perhitungan Perputaran aktiva tetap

    PT FAJAR SURYA WISESA selama 2010 -2012 adalah 1,03

    tahun 2010, 1,08 tahun 2011, 1,02 tahun 2012. Pada tahun

    2011 perputaran aktiva tetapnya meningkat yaitu 1,08 hal ini

    menunjukan bahwa pada tahun 2011 perusahaan sangat

    efektif dalam penggunaan aktiva tetapnya,tetapi kalau dilihat

    rasio perputaran aktiva tetap selama 3 tahun ini bisa dikatakan

    perputaran aktiva tetapnya masih relative stabil karena

    penurunan rasio tidak terlalu signifikan selaa 3 tahun

    4. Perputaran total aktivaRumusnya adalah

    Perputaran total aktiva =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp 3.385.973.456.418

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp 4.123.728.086.965

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 3.987.782.936.544

    Total aktiva pada tahun 2010 sebesar Rp 4.495.022.404.702

    Total aktiva pada tahun 2011 sebesar Rp 4.936.093.736.569

    Total aktiva pada tahun 2012 sebesar Rp 5.578.334.207.456

    Perputaran total aktiva2010=

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    69/91

    69

    =

    = 0,75

    Perputaran total aktiva2011=

    =

    = 0,83

    Perputaran total aktiva2012=

    =

    = 0,71

    2.3.4.4. Rasio aktivitas pada PT Surabaya Agung Industri PULP &Kertas Tbk

    1. Perputaran PiutangPerputaran piutang =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar 365,501,888,974

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar 357.120.210.416

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar 245.840.318.623

    Piutang pada tahun 2010 sebesar

    Piutang pada tahun 2011 sebesar

    Piutang pada tahun 2012 sebesar

    Perputaran piutang 2010

    = 5,98

    Rata rata umur piutang =

    =61 hari

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    70/91

    70

    Perputaran piutang 2011=

    =

    =36,65

    Rata rata umur piutang =

    = 10hari

    Perputaran piutang 2012=

    =

    = 207,28

    Rata rata umur piutang =

    = 2hari

    Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai

    rasio 5,98 Untuk tahun 2010, 36,65 untuk tahun 2011, dan

    207,28 untuk tahun 2013. Rasio tersebut berarti bahwa pada

    tahun 2010 perusahaan PT Surabaya Agung Industri PULP &Kertas Tbk, dalam setahun mampu mengkonversi/mengubah

    piutang menjadi kas dalam waktu 61 hari,

    2. Perputaran persedianPerputaran persediaan =

    Diketahui :

    Harga pokok pejualan 2010 sebesar 384.664.869.944

    Harga pokok pejualan 2011 sebesar 350.777.747.203

    Harga pokok pejualan 2012 sebesar 242.936.179.327

    Pesediaan pada tahun 2010 sebesar 149.931.252.295

    Pesediaan pada tahun 2011 sebesar 63.337.259.152

    Pesediaan pada tahun 2012 sebesar 38.249.725.955

    Perhitungan :

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    71/91

    71

    Perputaran pesediaan 2010 =

    =

    = 2,565608331

    Perputaran pesediaan 2011 =

    =

    = 5,538252711

    Perputaran pesediaan 2012 =

    =

    = 6,351318167

    Berdasarkan hasil perhitungan perputaran persediaan

    pada PT Surabaya Agung Industri PULP & Kertas Tbk selema 3

    tahun terakhir bisa dilihat perputaran pesediaannya

    cenderung meningkat, dari 2,56 pada tahun 2010 dan

    meningkat menjadi 5,53 pada tahun 2011 dan 6,35 pada

    tahun 2012, hal ini menunjukan bahwa tingkat efektivitas

    manajemen persediaan pada perusahaan relative meningkat

    dalam 3 tahun berturut turut,hal in menandakan bahwa

    perusahaan telah menerapkan pengendalian persediaan yang

    efektif sehingga perputaran persediaan perusahaan dalam 3

    tahun berjalan dengan stabil.

    3. Perputaran aktiva tetapPerpuratan aktiva tetap =

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    72/91

    72

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar 365,501,888,974

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar 357.120.210.416

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar 245.840.318.623

    Total aktiva tetap pada tahun 2010 sebesar 1.992.853.712.667

    Total aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar 1.897.124.340.689

    Total aktiva tetap pada tahun 2012 sebasar 1.801.654.393.862

    Perhitungan :

    Perpuratan aktiva tetap2010 =

    =

    = 0.183406281

    Perpuratan aktiva tetap2011 =

    =

    = 0.188242912

    Perpuratan aktiva tetap2012 =

    =

    = 0.13645254

    Berdasarkan hasil perhitungan Perputaran aktiva tetap

    PT Surabaya Agung Industri PULP & Kertas Tbk selama 2010 -

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    73/91

    73

    2012 adalah 0,183 tahun 2010, 0,188 tahun 2011, 0,136 tahun

    2012. Pada tahun 2011 perputaran aktiva tetapnya naik dari

    0,183 menjadi 0,188 hal ini menunjukan bahwa pada tahun

    2011 perusahaan dalam penggunaan aktiva tetapnya memiliki

    peningkatan namun tidak begitu besar,bahkan untuk tahun

    2011 meuju ke tahun 2012 isa dibilang menurun. Kalau dilihat

    rasio perputaran aktiva tetap selama 3 tahun ini bisa dikatakan

    perputaran aktiva tetapnya masih relative stabil karena

    penurunan rasio tidak terlalu signifikan selama 3 tahun

    4. Perputaran total aktivaPerputaran total aktiva =

    Diketahui :

    Penjualan pada tahun 2010 sebesar 365,501,888,974

    Penjualan pada tahun 2011 sebesar 357.120.210.416

    Penjualan pada tahun 2012 sebesar 245.840.318.623

    Total aktiva pada tahun 2010 sebesar 2.211.701.041.860Total aktiva pada tahun 2011 sebesar 2.067.405.320.348

    Total aktiva pada tahun 2012 sebesar 1.975.958.750.400

    Perhitungan :

    Perputaran total aktiva 2010 =

    Perputaran total aktiva 2010 =

    = 0.16525827

    Perputaran total aktiva 2011 =

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    74/91

    74

    Perputaran total aktiva 2011 =

    = 0.172738363

    Perputaran total aktiva 2012 =

    Perputaran total aktiva 2012 =

    = 0.124415714

    Berdasarkan hasil perhitungan perputaran total aktiva

    dari tahun 2010 menuju tahun 2012 pada PT Surabaya Agung

    Industri PULP & Kertas Tbk. selema 3 tahun terakhir bisa

    dilihat perputaran total aktivanya dari 0,16 pada tahun 2010

    dan meningkat menjadi 0,17 pada tahun 2011 dan menurun

    menjadi 0,12 pada tahun 2012. Hal ini menandakan bahwa

    rasio perputaran aktiva tetap selama 3 tahun ini bisa dikatakan

    perputaran aktiva tetapnya masih relative stabil karena

    penurunan rasio tidak terlalu signifikan selama 3 tahun.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    75/91

    75

    Tabel 2.4.

    Gabungan Rasio Aktivitas antar Perusahaan

    PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    Perputaran piutang=

    4,26 4,54 5,85

    PAT =

    0.95 0.97 0.93

    PTA =

    0,57 0.54 0.49

    PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    Perputaran piutang=

    7,60 7,45 8,12

    Perputaran pesediaan =

    3,64 3,25 2,47

    PTA =

    0,52 0.53 0,51

    PT FAJAR SURYA WISESA Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    Perputaran piutang=

    6,41 12,25 4,45

    Perputaran pesediaan =

    0,45 5,25 5,51

    PTA =

    1,03 1,08 1,02

    PT FAJAR SURYA WISESA Tbk

    Rumus 2010 2011 2012

    Perputaran piutang=

    5,98 36,65 207,28

    Perputaran pesediaan =

    2,56 5,53 6,35

    PTA =

    0,16 0,17 0,12

    Sumber : (Data Diolah Sendiri)

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    76/91

    76

    2.4. Analisis Common SizeAnalisisi ini disususn dengan jalan menghitung tiap tiap rekening dalam

    laporan rugi laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan

    laba rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Di dalam menganalisis neraca

    dengan menggunakan analisis common size, total aktiva dinyatakan sebagai 100

    persen. Kemudian, pos-pos yang ada dalam kelompok ini dinyatakan sebagai

    persentase terhadap total aktiva bersangkutan.Di dalam menganalisis laporan laba

    rugi dengan menggunakan analisis common size,total penjualan dinyatakan sebagai

    100 persen. Kemudian, pos-pos yang ada dalam kelompok ini dinyatakan sebagai

    persentase terhadap total penjualan bersangkutan.Adanya penurunan kemampuan

    aktiva lancar dalam membiayai utang lancar perusahaan.

    Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar

    perusahaan. menyebabkan penurunan current ratio, acid test ratio dan cash ratio

    perusahaan setiap tahun yang mencerminkan semakin meningkatnya hutang

    perusahaan sehingga mengakibatkan likuiditas jangka pendek perusahaan

    menurun. Terlalu besarnya dana yang tertanam dalam piutang perusahaan. Hal ini

    dapat dilihat dari perbandingan antara penjualan dan rata-rata piutang perusahaan.

    menyebabkan penurunan perputaran piutang dan semakin lamanya periode

    penagihan piutang setiap tahun sehingga mengakibatkan semakin besarnya resiko

    piutang tersebut tidak tertagih dan semakin lamanya pengkonversian piutang

    tersebut menjadi uang kas.

    Adanya kelebihan investasi atas aktiva perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari

    perbandingan antara penjualan dan total aktiva perusahaan. Belum baiknya

    perusahaan dalam mengontrol efisiensi pengeluaran biaya-biaya yang dikeluarkan

    yang dapat dilihat dari penurunan Return On Investment (ROI), Gross Profit Margin

    dan Operating Income Ratio perusahaan sehingga mengakibatkan proporsi labausahasetelah pajak perusahaan semakin menurun setiap tahun.

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    77/91

    77

    2010 2010 2011 2011 2012 2012

    PENJUALAN BERSIH 1338766 100% 1378740 100% 1321641 100%

    BEBAN POKOK PENJUALAN 1117277 83% 1145880 83% 1105457 84%LABA BRUTO 221489 17% 232860 17% 218164 17%

    BEBAN USAHA

    Penjualan 64526 5% 69840 5% 77511 6%

    Umum dan administrasi 77941 6% 57623 4% 52763 4%

    Total Beban Usaha 142467 11% 127463 9% 130274 10%

    LABA USAHA 79022 6% 105397 8% 85910 7%

    PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

    Penghasilan bunga 5792 0% 5274 0% 7201 1%

    Laba belum direalisasi atas perubahan nilai wajar piutang usaha tidak lancar 5011 0% 6670 0% 2233 0%

    Laba selisih kurs - bersih 3434 0% 1488 0% 3624 0%

    Beban bunga -34582 -3% -34493 -3% -60331 -5%

    Lain-lain - bersih 3380 6155 2990

    Beban Lain-lain - Bersih -16965 -1% -14906 -1% -44283 -3%

    LABA SEBELUM MANFAAT BEBAN PAJAK PENGHASILAN 62057 5% 90491 7% 411267 31%

    MANFAAT (BEBAN) PAJAKPENGHASILAN

    kini -26027 -2% -21480 -2% -6810 -1%

    tangguhan 10542 1% 1401 0%

    Beban Pajak Penghasilan - Bersih -15485 -1% -20079 -1%LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 46572 3% 70412 5% 34817 3%

    PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN-LAIN

    Selisih kurs penjabaran laporan keungan 34 0% 416 0% 835 0%

    TOTAL LABA KOMPREHENSIF 46606 3% 70828 5% 35652 3%

    LABA BERSIH YANG DAPAT DIDISTRIBUSIKAN KEPADA :

    Pemilik entitas induk 46572 3% 70666 5% 34817 3%

    Kepentingan nonpengendali 0 0% -254 0% 0 0%

    TOTAL 70412 5% 46572 3% 34817 3%

    TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIDISTRIBUSIKAN KEPADA:

    Pemilik entitas induk 46606 3% 71082 5% 35652 3%

    Kepentingan nonpengendali 0 0% -254 0% 0 0%

    TOTAL 46606 3% 70828 5% 35652 3%

    LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK INDUK:

    (dalam satuan penuh) 0.035 0.053 0.026

    PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    78/91

    78

    PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk

    2010 2010 2011 2011 2012 2012

    ASET

    ASET LANCAR

    Kas dan setara kasPihak ketiga 44,342 1% 53,007 1% 136331 2%

    Pihak berelasi 17,273 0% 5,891 0% 4863 5403%

    Piutang usaha 0%

    Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu2 184848 3% 166795 3% 190617 3%

    Pihak berelasi 145,682 2% 176,642 3% 119426 2%

    Piutang lain-lain - pihak ketiga 12,149 0% 7,224 0% 8489 0%

    Persediaan 568,668 10% 687,023 11% 885118 13%

    Uang muka dan biaya dibayar dimuka 93,018 2% 136,227 2% 112230 2%

    Pajak dibayar di muka 6,840 0% 18,330 0% 32285 0%

    Aset lancar lainnya 0%

    Pihak ketiga 11,223 0% 213,889 3% 183781 3%

    Pihak berelasi 7,585 0% 2,739 0% 3838 0%

    Total Aset Lancar 1,091,628 18% 1,467,767 23% 1676978 25%

    ASET TIDAK LANCAR 0%

    Aset pajak tangguhan - bersih 155 0% 236 0% 255 0%

    Piutang usaha - pihak berelasi - setelah dikurangi 60944 1% 50,341 1% 42225 1%

    Piutang pihak berelasi 175,661 3% 174,537 3% 173299 3%

    Uang muka pihak berelasi 300,639 5% 300639 5% 300639 5%

    Investasi pada entitas asosiasi 3,751 0% 3,836 0% 3757 0%

    Aset tetap - sete lah dikurangi akumulsi penyusutan 4,195,201 71% 4,208,002 67% 4285392 64%

    Uang muka pembelian aset tetap - pihak ketiga 90,463 2% 106,975 2% 158671 2%

    Aset tidak lancar lainnya 6,670 0% 6,502 0% 6284 0%

    Total Aset Tidak Lancar 4,833,484 82% 4,851,068 77% 4970522 75%TOTAL ASET 5,925,112 100% 6,318,835 100% 6647500 100%

    LIABILITAS DAN EKUITAS

    LIABILITAS JANGKA PENDEK

    Pinjaman bank jangka pendek 171,430 3% 327,646 5% 354464 5%

    Utang usaha 0% 0%

    Pihak ketiga 132,990 2% 108,915 2% 143809 2%

    Pihak berelasi 43,781 1% 44,634 1% 39786 1%

    Utang lain-lain 21,392 0% 11,344 0% 8793 0%

    Beban masih harus dibayar 193,032 3% 228,586 4% 260166 4%

    Utang pajak 24,413 0% 9,962 0% 5886 0%Liabil itas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

    Liabilitas sewa pembiayaan 592 0% 358 0% 0%

    Pinjaman bank jangka panjang 29,140 0% 62,142 1% 108263 2%

    Pinjaman, wesel bayar dan obligasi 465,127 8% 594,469 9% 78191 1%

    Total Liabilitas Jangka Pendek 1,081,897 18% 1,388,056 22% 999308 15%

    LIABILITAS JANGKA PANJANG 0% 0% 0%

    Utang pihak berelasi 13,367 0% 23,535 0% 21384 0%

    Liabilitas pajak tangguhan - bersih 150,766 3% 157,731 2% 140186 2%

    Liabilitas imbalan kerja 61,081 1% 69,929 1% 74917 1%

    Liabilitas jangka panjang

    Liabilitas sewa pembiayaan 1,001 0% 358 0% 0%

    Pinjaman bank jangka panjang 78,971 1% 279,801 4% 559619 8%

    Wesel bayar dan obligasi 2,087,019 35% 2,082,375 33% 2046838 31%

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    79/91

    79

    Sumber : (Data Diolah Sendiri)

    2.5. Analisis Cross Section2.5.1.Analisis Cross Section PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

    Analisis Cross Section dilakukan untuk memperbandingkan rasio

    perusahaan dan rasio industry. Analisis cross section (perbandingkandengan perusahaan atau industry yang sejenis) akan bermanfaat untuk

    melihat prestasi perusahaan relative terhadap industry dan juga bermanfaat.

    Rasio rata-rata industri diambil dari 4 perusahaan tetapi diambil 2

    perusahaan saja karena ada perbedaan mata uang tiap perusahaan yang

    menghambat perhitungan untuk selanjutnya. Maka diambil 2 perusahaan

    saja yang mempunyai 2 mata uang sama. Untuk 2 perusahaan tersebut

    adalah P.T. Fajar Surya Wisesa Tbk dan Surabaya Agung Industri Pulp &

    Kertas Tbk yang merupakan perusahaan tersebut perusahaan manufaktur

    kertas dan industry kertas serta industry yang terlibat dibidang tersebut.

    Adapun untuk perhitungan untuk perhitungan rasio rata-rata industrinya

    menggunakan nilai tunggal dengan cara-cara aritmatika. Berikut adalah

    ringkasan rasio TJIWI KIMIA dan rata-rata industri.

    2010 2010 2011 2011 2012 2012

    PENJUALAN BERSIH 3385973456418.00 100% 4123728086965.00 100% 3987782936544.00 100%

    BEBAN POKOK PENJUALAN 2739477708582.00 81% 3511918410513.00 85% 3506340872855.00 88%

    LABA KOTOR 646495747836.00 19% 611809676452.00 15% 481442063689.00 12%

    Beban penjualan -90316829262.00 -3% -121043848616.00 -3% -120284804114.00 -3%

    Beban umum dan administrasi -44339136980.00 -1% - 59166733253.00 -1% -50177853115.00 -1%Beban keuangan -151792773684.00 -4% -179439034432.00 -4% -131107701318.00 -3%

    Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih 33464119996.00 1% -64582246251.00 -2% -170745815567.00 -4%

    Kerugian atas instrumen keuangan derivat if bers ih -15166079264.00 0% -12055402418.00 0% 1565417551.00 0%

    Penghasilan dan kerugian lain-lain 2635433280.00 0% 6554012002.00 0% 338174376.00 0%

    LABA SEBELUM PAJAK 380980481922.00 11% 182076423484.00 4% 11029481502.00 0%

    BEBAN PAJAK - BERSIH -97978657485.00 -3% -49737499699.00 -1% -5737018632.00 0%

    LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 283001824437.00 8% 132338923785.00 3% 5292462870.00 0%

    Pendapatan komprehensif lain 0.00 0% 0.00 0% 0.00 0%

    JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 283001824437.00 8% 132338923785.00 3% 5292462870.00 0%

    LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

    Pemilik Entitas Induk 283001824437.00 8% 132338923785.00 3% 5292462870.00 0%

    Kepentingan non-pengendali 0.00 0% 0.00 0% 0.00 0%

    LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 283001824437.00 8% 132338923785.00 3% 5292462870.00 0%LABA PER SAHAM DASAR 114.21 0% 53.41 0% 2.14 0%

    ANALISIS COMMON SIZE LABA/RUGI PT.FAJAR SURYA WISESA,tbk

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    80/91

    80

    Tabel 2.5.

    Laporan Perbandingan Rasio TJIWI KIMIA Terhadap Rasio Rata-rata Industri

    ANALISIS CROSS SECTION

    RASIO

    PT PABRIK KERTAS

    TJIWI KIMIA TBK.

    RASIO RATA-RATA

    INDUSTRI

    2010 2011 2012 2010 2011 2012

    Rasio Likuiditas

    Rasio lancar 2,19 1,92 2,40 0,83 1,42 0,60

    Rasio quick 1,51 1,40 1,74 0,45 0,62 1,40Rasio Aktivitas

    Rata-rata umur piutang (hari) 67,60 64,38 48,18 57,27 35,35 85,98

    Perputaran Persediaan 3,89 4,41 3,17 4,79 5,29 4,83

    Perputaran perputaran Aktiva Tetap 0,94 0,97 0,93 0,71 0,78 0,74

    Perputaran Total Aktiva 0,57 0,53 0,49 0,49 0,63 0,56

    Rasio Solvabilitas

    Rasio Total Hutang ke Total asset 0,71 0,71 0,71 0,85 0,53 0,59

    Rasio Hutang terhadap Ekuitas 2,45 2,46 2,46 3,34 1,15 1,44

    Rasio Multiplier 3,45 3,46 3,46 3,83 2,15 2,44

    Rasio Profitabilitas

    Profit margin 3,47% 5,10% 2,63% 5,40% 8,62% -3,72%

    ROA 1,99% 2,74% 1,29% 1,33% 7,48% -4,07%

    ROE 0,09% 0,13% 0,06% 7,29% 7,98% -3,25%

    Sumber : (Data Diolah Sendiri)

    Rasio Likuiditas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Rasio rata-rata

    industry

    Jenis-Jenis Rasio Likuiditas yaitu:

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    81/91

    81

    1. Current Ratio (Rasio Lancar)Berdasarkan hasil perhitungan untuk tahun 2010 diperoleh rasio

    lancar TJIWI KIMIA sebesar 2,19. Nilai ini bisa di interprestasikan bahwa

    untuk setiap satu Dollar kewajiban dijamin dengan 2,19 Dollar aktiva

    lancar. Sedangkan untuk tahun 2011 rasio lancar sebesar 1,92, yang

    berarti setiap satu Dollar kewajiban lancar dijamin dengan 1,92 rupiah

    aktiva lancar dan untuk tahun 2012 rasio lancar sebesar 2,40 yang berarti

    setiap satu Dollar kewajiban lancar dijamin dengan 2,40 Dollar aktiva

    lancar. Sedangkan untuk rasio rata-rata industri tahun 2010 diperoleh

    rasio lancar sebesar 0,83. Nilai ini dapat dinterprestasikan bahwa untuk

    setiap satu rupiah kewajiban dijamin dengan 0,83 rupiah aktiva lancar.

    Sedangkan untuk tahun 2011 rasio lancar sebesar 1,42 yang berarti

    setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 1,42 rupiah aktiva

    lancar dan untuk tahun 2012 rasio lancar sebesar 0,60 yang berarti setiap

    satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 0,60 rupiah aktiva lancar.

    Dari perbandingan 3 periode terlihat bahwa terjadi penurunan

    dan peningkatan secara signifikan, menunjukan bahwa perusahaan telah

    mampu pengelolaan aktiva lancar dengan baik. Rasio lancar yang terlalu

    besar menunjukkan bahwa pengelolaan aktiva lancar kurang bagus

    karena masih banyak aktiva yang menganggur. Sedangkan untuk rasio

    rata-rata industri terjadi penurunan dan peningkatan secara signifikan

    sehingga menunjukkan rata-rata industri belum mampu mengendalikan

    dan mengelola aktiva lancar dengan baik.

    2. Quick Ratio (Rasio Cepat)Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio cepat TJIWI KIMIA

    untuk tahun 2010 sebesar 1,51 yang bisa diartikan bahwa setiap satu

    Dollar hutang dijamin dengan 1,51 aktiva cepat yang dapat diuangkan.

    Sedangkan untuk tahun 2011, rasio cepat adalah 1,40 yang berarti setiap

    satu Dollar hutang lancar dijamin dengan 1,40 Dollar aktiva yang cepat

    diuangkan dan untuk tahun 2012 sebesar 1,74 yang berarti setiap satu

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    82/91

    82

    Dollar hutang lancar dijamin dengan 1,74 Dollar aktiva yang cepat

    diuangkan. Rasio cepat sebesar satu menunjukkan bahwa jaminan aktiva

    cepat kurang memadai karena belum memperhitungan kemungkinan

    penurunan dalam nilai aktiva cepat. Jika kita lihat perbandingkan tiga

    periode, terjadi peningkatan rasio cepat pada tahun 2012. Rasio cepat

    yang berkisar antara 1 dan 2 menunjukkan bahwa aktiva yang cepat

    diuangkan cukup memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh

    tempo dalam pendek.

    Sedangkan untuk rata-rata industry diperoleh rasio cepat tahun

    2010 sebesar 0,45 yang bias diartikan bahwa setiap satu rupiah hutang

    dijamin dengan 0,45 aktiva cepat yang dapat diuangkan. Sedangkan

    untuk tahun 2011, rasio cepat 0,62 yang berarti satu rupiah hutang lancar

    dijamin dengan 0,62 rupiah aktiva yang cepat diuangkan dan untuk tahun

    2012 sebesar 1,40 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin

    dengan 1,40 rupiah aktiva yang cepat diuangkan. untuk rata-rata industri

    dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang baik sehingga

    menunjukkan bahwa aktiva yang diuangkan cukup memadai untuk dapat

    membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.

    Rasio Profitabilitas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Rasio rata-

    rata industry

    Rasio Profitabilitas terdiri dari :

    1. Perputaran persediaanBerdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh Pada tahun 2010

    perputaran persediaan TJIWI KIMIA adalah 3,89. Untuk perputaran pada

    tahun 2011 Perputaran persediaan adalah 4,41 hal tersebut mengalamipeningkatan disebabkan karena perusahaan TJIWI KIMIA adalah

    perusahaan industry kertas yang perputaran persediannya tergolong

    cukup cepat. Sementara pada tahun 2012 perputaran persediaan sebesar

    3,17 mengalami penurunan yang berarti perputaran persediaan TJIWI

    KIMIA mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    83/91

    83

    seharunyasnya mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan terjadinya

    penurunan jumlah persediaan pada tahun 2012 yang cukup signifikan.

    Sedangkan rasio rata-rata industry diperoleh nilai pada tahun 2010 dan

    2011 sebesar 4,79 dan 5,29 hal ini menunjukkan bahwa terjadi

    peningkatan dalam perputaran persediaan sedangkan pada tahun 2012

    diperoleh sebesar 4,83 mengalami penurunan sehingga harus

    meningkatan jumlah persediaan agar kembali mengalami peningkatan

    dari tahun sebelumnya.

    2. Perputaran aktiva tetapBerdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh hasil Rasio

    perputaran aktiva tetap TJIWI KIMIA Pada tahun 2010, rasio perputaran

    aktiva tetap adalah sebesar 0,94 kali. Sementara, pada tahun 2011,

    perputaran aktiva tetap mengalami peningkatan menjadi 0,97 kali dan

    pada tahun 2012 menjadi 0,93 kali mengalami penurunan hal ini

    menunjukkan bahwa penurunan perputaran aktiva tetap pada tahun

    2012 disebabkan kenaikan aktiva tetap yang signifikan. Sedangkan untuk

    rata-rata industri pada tahun 2010 sebesar 0,71 sedangkan pada tahun

    2011 sebesar 0,78 sehingga mengalami peningkatan aktiva tetap

    sedangkan pada tahun 2012 sebesar 0,74 mengalami penurunan

    sehingga hal ini menunjukka penuruna perputaran aktiva tetap. Untuk

    itu, diperlukan perbaikan efektifitas manajemen dalam mengelolah aktiva

    tetapnya untuk menghasilkan penjualan yang lebih tinggi bagi

    perusahaan TJIWI KIMIA dan rata-rata industry.

    3.

    Perputaran total aktivaBerdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh dari rasio perputaran

    total aktiva TJIWI KIMIA Pada tahun 2010 dan 2011 sebesar 0,57 kali dan

    0,53,. Hal ini menunjukkan penurunan dalam penggunaan aset TJIWI

    KIMIA kurang efektif dalam menghasilkan penjualan. Pada tahun 2012

    mengalami penurunan sebesar 0,49. Hal ini disebabkan menurunnya

  • 7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1

    84/91

    84

    penjualan dan aset pada tahun 2012. Kemudian untuk rata-rata industry

    pada tahun 2010 sebesar 0,49 dan pada tahun 2011 sebesar 0,63 hal ini

    menunjukkan peningkatan tetapi dalam penggunaan total aset belum

    maksimal. Kemudian pada tahun 2012 sebesar 0,56 hal ini menunjukkan

    penurunan kembali pada tahun sebelumnya walaupun tahun sebelumnya

    sudah mengalami peningkatan. Dengan hal tersebut manajemen

    perusahaan dan rata-rata indu