makalah pal bab 5 kelompok 8

Upload: ariella-inca-amanda

Post on 10-Feb-2018

292 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    1/26

    5.7 BAK PENGENDAP I (PRIMARY SEDIMENTATION)

    Tujuan dari sedimentasi adalah untuk menghilangkan padatan dan material yang ada di

    permukaan dengan segera, juga mengurangi kadar padatan tersuspensi. Bak pengendap I

    digunakan sebagai tahap awal dalam pengolahan air limbah. Efisiensi pengoprasian bak bak

    pengendap I dirancang untuk dapat menghilangkan 50-70% padatan tersuspensi dan 25-40%BOD.

    Faktor penentu untuk mendesain Bak Pengendap Pertama adalah:

    overflow rate kedalaman tangki waktu detensi

    Berikut kriteria dalam mendesain unitprimary sedimentation:

    Kriteria Desain untuk Tangki Primary Sedimentation

    Bak pengendap I yang mengikuti proses pengolahan biologi dengan desain waktu detensi

    pendek dan lebih tingginya beban permukaan daripada sebagai unit pengolahan. Berarti

    fungsi bak pengendap ini tidak hanya sebagai unit pengolahan partikel tersuspensi

    terendapkan. Kecuali lumpur biologi diresirkulasi ke bak pengendap I untuk mengendapkan

    lumpur biologi dan lumpur bak pengendap I.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    2/26

    Ractangular Primary Sedimentation Tank

    Tangki sedimentasi rectangular memiliki ruang pengendapan yang berfungsi untuk

    menyalurkan menuju tangki yang lebih besar untuk pengolahan lumpur. Tangki rectangular

    dapat dibersihkan menggunakan mekanisme jembatan yang mengantarkan lumpur ke atas dan

    ke bawah. Beberapa mekanisme jembatan didisain sehingga pisau dapat membawa endapankeluar dari tangki. Penambahan rantai kurang lebih 3 meter terbuat dari kayu atau fiberglass.

    Gambar Tipe Bak Sedimentasi I Persegi

    (a). Plan and (b). Section

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    3/26

    Untuk menghitung BOD dan TSS menggunakan rumus :

    Tipikal BOD and TSS removal dengan bak pengendap I

    Circular Primary Sedimentaton Tank

    Dalam tangki melingkar pola aliran radial (kebalikan dari horizontal dalam tangki persegi

    panjang). Untuk mencapai pola aliran radial, air limbah harus diteruskan kedalam pusat atau

    sekitar pinggiran bak pengendap. Pada bagian tengah bak pengendap, air limbah masuk

    sumur berbentuk lingkaran yang dirancang untuk mendistribusikan aliran merata di segala

    arah. Bagian tengan sumur biasanya memiliki diameter antara 15% dan 20% dari total

    diameter tangki dan kedalaman berkisar dari 1 sampai 2,5 meter juga harus memiliki

    tangential energy-dissipating inlet dalam feedwell.

    Bak Sedimentasi I bentuk Circular

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    4/26

    (a)Central feed and (b) peripheral feedKombinasi Flokulator-Clarifier

    Kombinasi flokulator clarifier sering digunakan dalam pengolahan air bersih dan kadang-

    kadang digunakan untuk pengolahan air limbah, khususnya dalam kasus di mana terjadi

    pengendapan yang besar, seperti untuk pengolahan limbah industri atau untuk konsentrasi

    bisolids, diperlukan bahan kimia anorganik atau polimer yang dapat ditambahkan untukmeningkatkan terjadinya flokulasi. Clarifier berbentuk melingkar secara ideal cocok untuk

    penggabungan kompartemen inti folokulasi silinder. Air limbah masuk melalui poros pusat

    atau sumur dan mengalir ke dalam kompartemen flokulasi, yang umumnya dilengkapi dengan

    pengaduk (paddle) atau mixer kecepatan rendah (low-speed mixer). Adukan yang pelan

    menyebabkan partikel fluakulan terbentuk. Dari kompartemen flokulasi, arus kemudian

    memasuki zona clarifier dari aliran bawah. Padatan mengendap dan sampah buih (scum)

    dikumpulkan dalam cara yang sama seperti dalam clarifier konvensional.

    5.8 High Rate Clarification

    High rate clarification digunakan pada pengolahan fisik atau kimia dan pada flokulasi dan

    sedimentasi untuk mendapatkan pengendapan yang cepat. Elemen yang berhubungan dengan

    high rate clarification adalah meningkatkan pengendapan partikel dan penggunaan plate atau

    tube settler. Manfaat dari high rate clarification adalah unit-unit pengolahan menjadi tersusun

    rapi dan dapat mengurangi lahan yang dibutuhkan, waktu start-up cepat (biasanya kurang dari

    30 menit) untuk mendapat efisiensi tertinggi dan dapat menghasilkan effluent dengan

    kejernihan yang tinggi.

    Meningkatkan flokulasi partikel

    Flokulasi partikel diikuti dengan penambahan bahan pemberat (biasanya pasir silica atau

    bahan kimia dikondisikan dengan sludgenya) dan polimer untuk terkoagulasi dan suspense

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    5/26

    terflokulasi sebagian. Polimer tersebut melapisi partikel dan membentuk lem yang

    menjadikan flok kimia menjadi partikel pemberat. Setelah kontak dengan bahan pemberat,

    larutan diaduk sempurna dan menjadikan flok menjadi bertambah besar. Partikel menjadi

    bertambah besar, pengendapannya menajdi lebih cepat dan bertumbukan dengan partikel

    dengan kecepatan pengendapan yang lebih rendah. Gradient kecepatan (G) untuk flokulasipenting untuk diperhatikan, G yang besar akan menyebabkan kerusakan pada flok partikel

    yang telah terbentuk dan dapat menghambat pembentukan flok. Kecepatan gradient untuk

    flokulasi berkisar antara 200400 s-1.

    Analisis berat partikel flokulasi dan pengendapan

    Kecepatan pengendapan dari partikel pemberat akan meningkat, disebabkan oleh peningkatan

    densitas partikel, penurunan drag koefisien dan peningkatan bilangan Reynold, dan

    penurunan factor bentuk partikel. Flok partikel yang berat akan terlihat lebih bulat

    dibandingkan dengan flok partikel tunggal. Akibatnya flok partikel yang berat akan

    mengendap dengan kecepatan mendekati kecapatan partikel diskrit daripada flok partikelnyayang memiliki factor bentuk yang tinggi.

    Aplikasi Proses

    3 tipe proses dasar yang digunakan untuk high rate clarification, antara lain flokulasi

    pemberat dengan lamella plate clarification, 3 tahap flokulasi dengan lamella plate

    clarification, dan pemadatan padatan flokulasi/klarifikasi dengan lamella plate clarification.

    Tiap proses tersebut dapat dioperasikan pada kecepatan aliran yang tinggi.

    Flokulasi pemberat

    Sistem pengolahan ini terdiri dari 3 kompartemen, yaitu mixing zone, maturation zone, dansettling zone.

    Secara tipikal, air limbah yang telah disaring dimasukkan dalam reactor, dimana koagulan

    kimia ditambahkan. Kemudian air limbah masuk dalam mixing zone dimana microsand dan

    polimer ditambahkan untuk memaksimalkan efisiensi dari flokulasi dan meningkatkan

    pengendapan padatan tersuspensi. Dalam mixing zone, polimer bertindak sebagai pengikat

    untuk melekatkan padatan ke microsand. Maturation zone digunakan untuk menjaga padatan

    tetap tersuspensi ketika flok partikel tumbuh dan berkembang. Flok partikel mengendap

    dengan cepat ke bawah clarifier. Pasir dan flok partikel disisihkan dari air hasil penjernihan

    dipompakan ke hydrocyclone untuk pemisahan pasir. Pasir yang tah dipisahkan akandimasukkan kembali kedalam tangki injeksi dan padatan dari hydrocyclone akan dibawa ke

    proses biosolids. Biasanya ukuran microsand berkisar antara 100150 m untuk pengolahan

    air limbah.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    6/26

    Lamella plate clarification

    Pada lamella plate clarification digunakan penambahan bahan kimia diikuti dengan 3 tahapan

    flokulasi dan lamella plate clarifier. Koagulan dan polimer dimasukkan dalam influent air

    limbah untuk meauk dalam zona flokulasi. Ketika air limbah telah melewati 3 tahapan

    flokulasi, gradient pencampuran larutan akan menurun dari satu tahap ke tahap selanjutnya.

    Kemudian air limbah akan melewati lamella clarifier untuk pemisahan padatan.

    Proses pemadatan sludge

    Influent air limbah masuk dalam air-mixing zone dimana pemisahan grit terjadi dan koagulan

    dimasukkan (biasanya ferric sulfate). Setalah proses pencampuran, air limbah masuk dalam

    tahap pertama dari 2 tahapan tangki flokulasi dimana polimer ditambahkan bersama dengan

    resirkulasi padatan. Resirkulasi padatan ini mempercepat proses flokulasi dan menjamin

    pembentukan padatan, flok partikel yang homogen. Pada tahap kedua dari flokulasi, lemak

    dan buih mulai dipisahkan dan disisihkan. Aliran dari tangki flokulasi masuk dalam

    presettling zone dan kemudian melalui lamella plate settler. Sebagian besar dari padatan

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    7/26

    terflokulasi tersuspensi dipisahkan secara langsung dipresettling zone, sisa dari partikel

    terflokulasi disisihkan dalam lamella settler. Sebagian dari padatan yang terendapkan

    diresirkulasi dan sisahnya akan dibawa ke pemrosesan padatan dan system pembuangan.

    5.9 Large Scale Swirl ad Vortex Separators untuk Pengolahan Air

    Buangan dan Air Hujan

    Di Amerika, Vortex separation ini digunakan untuk pengolahan dari air buangan dengan

    sistem combined sewer dan air hujan.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    8/26

    Operasional dari vortex separator ini adalah didasarkan pada perpindahan/pergerakan partikel

    dalam unit. Kecepatan air memindahkan partikel dalam aliran air di sepanjang separator,

    kemudian karena adanya gaya gravitasi maka akan mendorong partikel turun, sedangkan

    hempasan aliran akan mendorong partikel yang lebih berat melewati lantai yang memiliki

    kemiringan menuju saluran pusat/penghubung. Berikut ini adalah contoh unit Vortexseparator.

    Kemudian unit ini dikembangkan dalam bentuk continous deflection separator (CDS),

    dimana pada perkembangannya unit ini memanfaatkan mekanisme filtrasi untuk pemisahan

    zat padat dan tidak bergantung pada aliran sekunder dari kinerja vortex itu sendiri. Pada unit

    CDS ini, lebih dari 90% tangkapan zat padatnya dapat berukuran hinggga 900 m.Sedangkan headloss yang terjadi di unit ini bervariasi, tergantung pada kecepatan dan

    barscreen. Berikut ini adalah grafik ukuran partikel yang tertangkap oleh CDS.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    9/26

    5.10 Flotasi

    Flotasi adalah unit operasi yang memisahkan partikel berupa padat atau cair dari fase cair.

    Pemisahan dilakukan oleh gelembung udara yang ditiupkan kedalam cairan. Gelembung

    menempel pada partikel dan gaya apung dari partikel yang terperangkap gelembung

    membawa gelembung berserta partikel mengapung ke permukaan. Pada pengolahan air

    limbah, flotasi secara prinsip digunakan untuk menyisihkan material tersuspensi dan biosolid.

    Kelebihan dari flotasi dibandingkan dengan sedimentasi adalah partikel yang sangat kecil dan

    memiliki kecepatan pengendapan yang sangat lambat dapat disisihkan dalam waktu yang

    singkat. Partikel-partikel yang telah mengapung di permukaan dapat dikumpulkan dengan

    skimming.

    Dissolved-air flotation

    Pada system dissolved air flotation (DAF), udara dilarutkan dalam air limbah dibawah

    tekanan atmosfer. pada unit yang lebih besar, sebagian dari effluent DAF (15-20%) direcycle,

    diberi tekanan udara dan dijenuhkan dengan udara. Aliran yang direcycle tersebut

    dicampurkan dengan aliran utama yang belum diberi tekanan udara.

    Dispersed-air flotation

    Dispersed air jarang digunakan dalam pengolahan limbah domestic, tapi digunakan dalam

    industry untuk menyisihkan emulsified oil dan suspended solid dari volume yang besar.

    Dalam dispersed air flotation, gelembung udara dibentuk oleh cairan yang diputar oleh

    impeller. Impeller yang berputar bertindak sebagai pompa. Keuntungan dari dispersed air

    flotation adalah ukuran yang padat, biaya yang lebih murah dan kapasitasnya untuk

    menyisihkan minyak dan suspended solid.

    Bahan kimia tambahan

    Bahan kimia biasanya digunakan untuk membantu proses flotasi. Bahan kimia ini berfungsi

    untuk membuat permukaan atau struktur dapat dengan mudah menangkap gelembung udara.

    Bahan kimia inorganic seperti aluminum dan ferric dan silica dapat digunakan untuk

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    10/26

    mengikat partikulat bersamaan dan membentuk struktur yang mudah untuk menangkap

    gelembung udara.

    5.11 Transfer Oksigen

    Proses dimana oksigen dirubah dari fase gas ke fase cair. Proses ini memiliki peran penting

    dalam pengolahan air limbah, khususnya pada proses activated sludge, filtrasi biologi,

    aerobic digestion, yang tergantung ketersediaan jumlah oksigen yang mencukupi untuk

    proses tersebut.

    Bila kelarutan oksigen rendah, maka koefisien transfer oksigen juga rendah, sehingga oksigen

    tidak mampu menembus lapisan antara udara-air (larut) untuk proses-proses tersebut.

    Oksigen dapat diberikan dengan menggunakan udara atau gelembung oksigen murni ke

    dalam air. Dalam pengolahan air limbah, aerasi gelembung udara didispersikan ke dalam air

    hingga kedalaman 30 meter.

    Koefisien Transfer Oksigen pada Air Limbah

    Dalam sistem activated-sludge, nilai KLa (koefisien transfer massa) dapat diketahui dengan

    menghitung nilai oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme. Biasanya oksigen berada

    pada level 1-3 mg/L dan mikroorganisme menggunakan oksigen tersebut sesaat ketika

    oksigen tersebut tersedia, dengan persamaan sebagai berikut

    Nilai rM bervariasi dari 2-7 g/d per gram MLVSS. Bila oksigen berada pada level yang

    konstan, dC/dt bernilai nol, dan

    C dalam hal ini juga bernilai konstan. Nilai rM dapat dengan mudah diketahui melalui

    laboratorium dengan menggunakan alat respirometer. Sehingga nilai KLa dapat dengan

    mudah diketahui dengan persamaan berikut

    Nilai transfer oksigen pada air limbah dapat dipengaruhi oleh suhu, intensitas pengadukan

    dan karakteristik air limbah.

    Efek Temperatur pada Nilai Oksigen Transfer

    Efek temperatur pada nilai transfer oksigen dapat diketahui dengan persamaan berikut.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    11/26

    Efek Intensitas Pengadukan pada Nilai Oksigen Transfer

    Nilai faktor koreksi digunakan untuk memperkirakan nilai KLa dalam kondisi

    sesungguhnya.

    Nilai dari bervariasi tergantung dari tipe perangkat aerasi, ukuran bak, derajat pengadukan,

    dan karakteristik air limbah.

    Efek Karakteristik Air Limbah pada Nilai Oksigen Transfer

    Nilai faktor koreksi digunakan untuk koreksi laju transfer oksigen untuk kelarutan oksigen

    yang berbeda disebabkan komponen dalam air seperti garam, partikulat, dan substansi

    permukaan.

    Nilai bervariasi, sekitar 0.7 hingga 0.98. Bila nilai 0.95 biasanya digunakan untuk air

    limbah.

    5.12 Sistem Aerasi

    Ada beberapa tipe system aerasi yang digunakan untuk pengolahan air limbah.

    Penggunaan system berdasarkan pada fungsi yang dapat diterapkan, tipe dan geometri

    reaktor, dan biaya untuk pemasangan dan pemeliharaan.

    Tabel Tipe Sistem Aerasi

    Klasifikasi Deskripsi Penggunaan

    Submerged

    Diffused Air :

    Fine-bubble (fine-pore)

    system

    Gelembung yang dihasilkan

    dari keramik, plastik, dan

    membran yang fleksibel

    (kubah, tabung, piringan,

    atau konfigurasi panel)

    Semua jenis proses activated

    sludge

    Coarse-bubble (nonporous)

    system

    Gelembung yang dihasilkan

    dari Bubbles generated with

    lubang, suntikan, dan nozel,

    atau pelat geser

    Semua jenis proses activated

    sludge, aerasi grit chamber, dan

    aerobik digestion

    Sparger Turbine Turbin dengan kecepata

    rendah dan injeksi kompresi

    Semua jenis proses activated

    sludge dan aerobik digestion

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    12/26

    Klasifikasi Deskripsi Penggunaan

    udara

    Static Tube Mixer Tabung pendek dengan

    baffle di bagian dakam yangdirancang untuk

    mempertahankan udara,

    disuntikkan dari bagian

    bawah tabung

    Aerated lagoons and proses

    activated-sludge

    Jet Kompresi udara disuntikkan

    dengan dipompa di bawah

    tekanan melalui perangkat

    jet

    Semua jenis proses activated-

    sludg, bak ekualisasi

    pengadukan dan aerasi, dan

    tangki aerasi dalam

    Surface :

    Low-speed turbine aerator Baling-baling diameter

    besar untuk mengekspos

    tetesan cairan ke atmosfer

    Proses activated sludge

    konvensional, aerated lagoons,

    and aerobic digestion

    High-speed floating aerator Baling-baling dengan

    diameter kecil digunakan

    untuk mengekspos tetesan

    cairan ke atmosfer

    Aerated lagoons and aerobic

    digestion

    Aspirating Baling-baling yang

    condong/miring

    Aerated lagoons

    Rotor-blush or rotating-disk

    assembly

    Piringan terpasang pada

    poros pusat horizontal yang

    diputar. Oksigen diinduksi

    ke dalam cairan oleh aksi

    percikan rotor dan oleh

    paparan dari tetesan cairanke atmosfer

    Parit oksidasi, channel aeration,

    and aerated lagoons

    Cascade Air limbah mengalir melalui

    serangkaian langkah-

    langkah berlapis

    Postaeration

    Diffused-Air Aeration

    Ada 2 metode dasar pada pengolahan aerasi yaitu :

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    13/26

    1. Untuk memasukkan udara atau oksigen murni ke dalam air limbah dengan diffuseryang tenggelam atau perangkat aerasi lainnya

    2. Untuk agitasi air limbah secara mekanis sehingga meningkatkan kelarutan udara dariatmosfer.

    Diffusers

    Variasi perangkat difusi telat diklsifikasikan sebagai fine bubble dan coarse bubble, dengan

    anggapan bahwa fine bubbles lebih efisien untuk transfer oksigen. Untuk mengkategorikan

    diffused aeration system dengan karakteristik fisik peralatan. Tiga kategori terdiri dari :

    1. Porous or fine pore diffusers2. Nonporous diffusers3. Perangkat difusi lain seperti jet aerator, aspirating aerators, and U-tube aerators.

    Berikut adalah beberapa variasi perangkat tipe diffused-air.

    Porous Diffusers

    Porous diffusers dibuat dalam banyak bentuk, umumnya berbentuk kubah, disks, pipa, dan

    membran. Bentuk piringan juga paling sering digunakan, namun biayanya sangat mahal dan

    pemeliharaannya rumit. Bentuk kubah, disks, dan membrane sudah banyak digantikan

    dengan peralatan baru.

    Banyak bahan telah digunakan dalam pembuatan diffusers porus. bahan-bahan ini umumnya

    jatuh ke dalam kategori bahan keramik dan plastik kaku dan plastik fleksibel, karet, atau

    selubung kain. bahan keramik terdiri dari partikel mineral berbentuk bulat atau tidak teratur

    terikat bersama untuk menghasilkan jaringan lorong-lorong interkoneksi melalui aliran udara

    terkompresi. Plastik berisi sejumlah saluran interkoneksi atau pori-pori melalui dimana udara

    terkompresi bisa melewati.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    14/26

    Dengan semua diffusers, adalah penting bahwa pasokan udara menjadi bersih dan bebas dari

    partikel debu yang mungkin menyumbat diffusers. Air filter, sering terdiri dari filter

    viscoustrostatic juga telah digunakan.

    Non Porous Diffusers

    Diffusers keropos menghasilkan gelembung besar dari diffusers berpori dan akibatnya

    memiliki efisiensi aerasi rendah, tetapi keuntungan dari biaya yang lebih rendah, kurang

    pemeliharaan, dan tidak adanya persyaratan kemurnian udara ketat dapat mengimbangi

    rendah transfer efisiensi oksigen dan biaya energi. Sistem layout khas untuk diffusers orifice

    erat paralel dengan layout untuk kubah berpori dan diffusers disk; Namun, pola spiral tunggal

    dan dual-roll menggunakan pita penempatan diffuser sempit atau lebar adalah yang paling

    umum.

    Aerator Mekanik

    Aaerator mekanik umumnya dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan desain besar dan fitur

    operasi: aerator dengan sumbu vertikal dan aerator dengan sumbu horiZontal. Kedua

    kelompok kemudian dibagi lagi menjadi permukaan dan aerator terendam. di aeratorpermukaan, oksigen terikut dari atmosfer, dalam aerator terendam, oksigen terikut dari

    atmosfer dan dan untuk beberapa jenis, dari udara atau oksigen murni diperkenalkan di

    bawah tangki. Dalam kedua kasus, memompa atau mengagitasi aksi aerator membantu untuk

    menjaga isi dari tangki aerasi atau basin campuran

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    15/26

    Surface Mechanical Aerators with Vertical Axis

    Submerged Mechanical Aerators with Vertical Axis

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    16/26

    Mechanical Aeration with Horizontal Axis

    Kinerja aerator

    Aerator mekanis yang dinilai dalam hal kecepatan transfer oksigen mereka dinyatakansebagai kilogram oksigen per kilowatt jam (pon oksigen per jam tenaga kuda) pada kondisi

    standar. Untuk keperluan perencanaan, data kinerja standard harus disesuaikan untuk

    mencerminkan kondisi lapangan diantisipasi dengan menggunakan persamaan berikut.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    17/26

    Kebutuhan energi untuk pencampuran dalam sistem aerasi

    Seperti dengan sistem udara tersebar, ukuran dan bentuk dari tangki aerasi sangat penting jika

    pencampuran yang baik yang harus dicapai. Tangki aerasi mungkin persegi atau persegi

    panjang dan mungkin berisi satu atau lebih aerator. Kedalaman dan lebar tangki aerasi untuk

    aerator permukaan mekanik tergantung pada ukuran aerator, dan nilai-nilai yang khas

    diberikan dalam tabel. Dalam desain laguna aerasi untuk pengolahan air limbah domestik,

    adalah sangat penting bahwa kebutuhan daya pencampuran diperiksa karena, dalam banyakkasus, itu akan menjadi faktor pengendali.

    Generator dan pembangkit oksigen tingkat tinggi

    Setelah jumlah oksigen yang dibutuhkan ditentukan, maka perlu jenis pembangkit oksigen

    yang terbaik akan melayani kebutuhan IPAL. Ada dua desain pembangkit oxygen dasar:

    1. tekanan adsorpsi (PSA) sistem Maller dan ukuran tanaman lebih umum.

    2. proses pemisahan udara kriogenik tradisional untuk aplikasi besar. Oksigen cair juga dapatdiangkut dengan truk dan disimpan di tempat dalam bentuk cair.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    18/26

    Tekanan Adsorpsi

    Tekanan ayunan sistem adsorpsi menggunakan proses adsorpsi multibed untuk memberikan

    aliran kontinu gas oksigen. Prinsip pengoperasian tekanan adsorpsi pada tekanan tinggi, dan

    adsorben diregenerasi oleh "blowdown" untuk tekanan rendah. proses beroperasi pada siklus

    berulang memiliki dua langkah dasar, adsorpsi dan regenaration. Selama tahap adsorpsi,udara umpan mengalir melalui salah satu adsorber dibuat berulang. Selama regenerasi,

    kotoran dibersihkan dari adsorben sehingga bed akan tersedia lagi untuk tahap adsorpsi.

    Regenetion dilakukan dengan depressurizing tekanan atmosfer, membersihkan dengan

    beberapa oksigen, dan repressurizing kembali ke tekanan udara.

    Kriogenik Pemisahan Air

    Proses pemisahan udara kriogenik melibatkan pencairan udara, diikuti oleh distilasi

    fraksional untuk memisahkan menjadi komponen-komponennya (terutama nitrogen dan

    oksigen).

    Pertama, udara yang masuk disaring dan dikompresi, dan kemudian diumpankan ke penukar

    panas berbalik, yang menjalankan fungsi ganda pendinginan dan mengeluarkan uap air dan

    karbon dioksida dengan membekukan campuran ini keluar ke permukaan penukar. Berkala

    beralih atau berbalik udara umpan dan aliran limbah nitrogen melalui melewati identik dari

    penukar untuk menumbuhkan uap air dan kapasitas penghapusan doixide karbon

    menyelesaikan proses ini.

    Waktu pelarutan

    Kunci yang harus dimasukkan ke dalam sistem pelarutan oksigen komersial waktu tinggal

    oksigen. Untuk mengoptimalkan penyerapan oksigen murni siperlukan waktu tinggal sekitar100 detik. Selanjutnya, dua aliran fase harus dijaga untuk menghindari dari penggabungan

    gelembung oksigen untuk mempertahankan efisiensi penyerapan. Namun beberapa sistem

    pelarutan oksigen murni mengkonsumsi banyak energi untuk melepaskan satu ton oksigen

    murni.

    U-tube kontraktor

    Sistem transfer oksigen lain yang menggabungkan fitur desirables untuk pelarutan oksigen

    komersial yang efisien dengan unit yang rendah konsumsi enery adalah U-tube dan melalui

    kecepatan 2,5 m / s, waktu tinggal 25 detik. kebutuhan energi yang rendah karena gelembung

    / campuran air dipompa melalui pipa diisi U-tube yang hidrostatik bertekanan dengankonfigurasi vertikal.

    Aerasi Tersebar Konvensional

    Aerasi atau aeratoer permukaan yang konvensional harus beroperasi dalam headspace

    tertutup untuk menyerap oksigen komersial secara efisien. Sebuah penutup beton biasanya

    ditempatkan di atas tangki aerasi untuk menyertakan headspace.

    Postaeration

    kebutuhan untuk sistem postaeration telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dengan

    pengenalan standar limbah dan izin yang meliputi kadar oksigen dissolved tinggi (5 sampai 8

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    19/26

    mg / L). untuk memenuhi persyaratan postaeration, tiga metode yang paling umum

    digunakan:

    1. kaskade aerasi

    2. aerasi mekanis

    3. udara menyebar

    Cascade aerasi

    jika kendala dan hidrolik kondisi izin aliran gravitasi, metode paling mahal untuk

    meningkatkan kadar oksigen terlarut adalah dengan menggunakan kaskade aerasi. Kaskade

    aerasi terdiri dari menggunakan kepala debit yang tersedia untuk menciptakan turbulensi

    sebagai air limbah jatuh dalam film tipis melalui serangkaian langkah-langkah konkret.

    metode yang paling umum digunakan untuk menentukan tinggi cascade yang diperlukan

    didasarkan pada persamaan berikut.

    5.13 Removal Of Volatile Organic Compunds (VOC) By Aeration

    Pada beberapa fasilitas pengolahan air limbah, senyawa organik volatil (VOS) seperti

    trichliroethyene (TCE) dan 1,2-dibromo-3-chloropane (DBCP) telah terdeteksi dalam air

    limbah. Pelepasan senyawa yang tidak terkontrol tersebut yang kini terjadi pada limbahsistem pengumpulan air dan pabrik pengolahan air limbah merupakan yang paling

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    20/26

    diperhatikan. Sebuah mekanisme yang mengatur pelepasan senyawa ini, lokasi di mana

    pelepasan senyawa itu yang paling umum, dan metode pengendalian pembuangan senyawa

    ini ke atmosfer dibahas dalam bagian ini,

    Penguapan

    Pelepasan VOC dari permukaan air limbah ke atmosfer disebut penguapan.Senyawa organik

    yang mudah menguap dilepaskan karena partisi antara gas dan fase air telah mencapai

    kesetimbangan konsentrasi. Transfer massa konstituen antara fase kedua adalah fungsi dari

    konsentrasi konstituen pada setiap fase relatif terhadap konsentrasi kesetimbangan. Dengan

    demikian, transfer konstituen antara fase yang terbesar ketika salah satu konsentrasi fase ini

    jauh dari kesetimbangan.Karena konsentrasi VOC di atmosfer sangat rendah, transfer VOC

    biasanya terjadi dari air limbah ke atmosfer.

    Kecepatan Transfer Massa untuk VOC

    Perpindahan massa untuk VOC untuk tujuan particial, dimodelkan menggunakan persamaan

    berikut:

    Karena penanganan secara kimia dan persyaratan analisis, mengukur KLaVOC untuk KLaO2

    tersebut. Oleh karena itu, pendekatan particial adalah untuk menghubungkan KLaVOC ke

    KLaO2. Persamaan berikut ini berhubungan dengan koefisien perpindahan massa sebagai

    fungsi dari VOC dan koefisien difusi O2dalam air.

    Percobaan penelitian KLaVOC versus KLaO2 telah menunjukkan bahwa persamaan di atas

    dapat berlaku umum, dan bahwa nilai n bervariasi tergantung pada apakah transfer gas/liquid

    dilakukan dengan aerasi permukaan, aerasi tersebar (diffused aeration), atau dikemas pada

    kolom stripper udara, dan daya intensitas dari perangkat transfers gas tersebut. Untuk daya

    intensitas partikel yang kurang dari 100 w/m3nilai n wajar adalah 0,50 untuk packed column

    dan aerasi mekanik dan 1.0 untuk aerasi tersebar (diffused aeration). Untuk daya kekuatan

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    21/26

    intensitas yang lebih tinggi dalam Hsieh et al (1993) harus diperiksa terlebih dahulu(dicari

    keterangan lain). KLaVOC juga menjadi faktor esensial sama dalam air limbah seperti di tap

    watter (Bielefeldt dan Stensel, 1999).

    Tranfer Massa VOC dari Permukaan dan Udara Disebarkan Dalam Proses Aerasi

    (Mass Tranfer of VOC from Sur face and Di ff used-Air Aeration Processe)

    Jumlah VOC dilepaskan dari Complate-mix reactor yang digunakan untuk proses lumpur

    aktif akan tergantung pada metode dari aerasi.

    Complete-Mix Reactor with Surface Aeration

    Keseimbangan bahan dari pengupasan VOC ditulis sekitar reaktor complate-mix adalah

    sebagai berikut, dengan asumsi tidak ada mekanisme penghapusan lain untuk senyawa VOCseperti biodegradasi atau padatan yang terserap.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    22/26

    Jika sejumlah besar VOC diserap atau terbiodegradasi, hasil yang diperoleh dengan

    persamaan di atas akan overestimate. Analisis di atas juga dapat digunakan untuk

    memperkirakan pelepasan VOC di bendungan (DAM) dengan mengasumsikan periode waktu

    sekitar 30 detik.

    Complete Mix Reactor with Diffused-Air Aeration.

    Pernyataan yang sesuai dengan persamaan (5-67) untuk reaktor Complete-Mix dengan aerasi

    tersebar di udara dikembangkan oleh keseimbangan massa pada senyawa VOC. Pada kondisi

    steady VOC yang masuk sama dengan VOC keluar dan pernyataan keseimbangan massa

    yang sesuai adalah:

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    23/26

    Strategi Pengontrolan untuk VOC

    Penguapan dan gas stripping seperti yang disebutkan sebelumnya, upaya yang utama adalah

    disaat dimana VOC dilepaskan dari fasilitas pengolahan air limbah. Secara umum, dapat

    ditunjukkan bahwa pelepasan VOC dari permukaan terbuka cukup rendah dibandingkan

    dengan melepaskan VOC pada titik-titik turbulensi cair dan dengan gas stripping. Dengan

    demikian, strategi utama untuk mengendalikan pelepasan VOC seperti yang dilaporkan

    dalam Tabel 5-35, adalah (1) kontrol sumber, (2) penghapusan poin dari turbulensi, dan (3)

    convering berbagai fasilitas pengolahan. Tiga masalah serius terkait dengan convering dari

    fasilitas pengolahan adalah (1) pengobatan off-gases yang mengandung VOC, (2) korosi

    bagian mekanik, dan (3) penyisihan tempat masuk terbatas untuk maintanance perlengkapan

    pribadi. Pengolahan off-gases dalam hal ini dipertimbangkan.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    24/26

    Treatment of Off-Gases

    Off-gas yang mengandung VOC yang berasal dari fasilitas pengolahan tertutup akan dirawat

    sebelum off-gas tersebut dapat dibuang ke atmosfer. Pilihan untuk pengobatan off-gas

    meliputi:

    Vapor-Phase Adsorption

    Adsorpsi adalah proses dimana hidrokarbon dan senyawa lain yang teradsorpsi secara selektif

    pada permukaan bahan seperti karbon aktif, silika gel, atau alumina. Dari adsorben yang

    tersedia, karbon aktif dipakai paling sering. Kapasitas adsorpsi adsorben untuk VOC yang

    diberikan sering diwakili oleh isoterm adsorpsi yang berhubungan dengan jumlah VOC

    teradsorpsi dengan tekanan kesetimbangan di temprature konstan. Biasanya, kapasitas

    adsoption meningkat seiring dengan berat molekul VOC yang teradsorpsi. Selain. Senyawa

    tak jenuh umumnya teradsopsi lebih lengkap dari senyawa jenuh, dan senyawa siklis lebih

    mudah diserap dibandingkan material berstruktur linear. Dan juga, kapasitas adsorpsi

    ditingkatkan oleh suhu operasi yang lebih rendah dan konsentrasi tinggi. VOC ditandai

    dengan tekanan uap yang rendah dengan lebih mudah diserap dibandingkan dengan tekanan

    uap tinggi (US EPA. 1986).

    Karbon adsorpsi pengoprasiannya biasanya dilakukan dalam bentuk batch, melibatkan

    beberapa bed. Dua langkah utama dalam proses pengoprasiannya meliputi adsorpsi dan

    regenerasi, biasanya dilakukan secara berurutan. Untuk mengendalikan aliran emisi kontinu,setidaknya satu bed tetap on-line dalam mode adsorpsi sementara yang lain diregenerasikan.

    Dalam pengoprasian batch, off-gas yang mengandung VOC dilewatkan melalui carbon bed

    dimana VOC teradsorpsi pada permukaan bed.Jika kapasitas bed adsorpsi sudah mendekati

    yang diinginkan, VOC yang muncul di aliran keluar, menunjukkan bahwa breakthrough point

    dari bed telah dicapai. Off-gas kemudian diarahkan ke bed paralel yang mengandung

    regenerasi adsorben, dan proses berlanjut. Dapat dilihat pada gambar dibawah.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    25/26

    Regenerasi udara panas digunakan ketika VOC yang tidak mudah terbakar atau memiliki

    tempreture pengapian tinggi dan dengan demikian tidak menimbulkan risiko kebakaran

    karbon. Sebagian dari gas buang panas di oksidator dicampur dengan udara ambien untuk

    mendinginkan gas hingga 180oC (350oF). Gas yang telah diregenarasi didorong sampai

    mengalir melalui penyerapan GAC. Seiring dengan suhu karbon bed yang meningkat,

    desorbed organik ditransfer ke aliran gas regenerasi. Gas yang telah diregenerasi yang

    mengandung desorbed VOC dikirim langsung ke oksidator termal dimana VOC akandihilangkan. Setelah bed dipertahankan pada regenerasi tempreture yang diinginkan untuk

    jangka waktu yang cukup, regenerasi berakhir. Carbon bed kemudian didinginkan sampai

    suhu ambien sekitar dengan mematikan gas panas pada proses regenerasi dan terus melewati

    udara ambien melalui carbon bed . Waktu untuk regenasi dan proses pendinginan sudah

    ditentukan berdasarkan jumlah karbon dalam penyerapan dan jumlah carbon yang diharapkan

    (US EPA, 1986).

    Thermal Incineration

    Thermal Incineration (Lihat gambar dibawah) digunakan untuk mengoksidasi VOC pada

    suhu tinggi. Variabel yang paling penting untuk dipertimbangkan dalam desain insineratortermal suhu pembakaran dan waktu tinggal, karena variabel desain menentukan efisiensi

    penghancuran VOC pada inicinerator tersebut. Selanjutnya, pada suhu pembakaran dan

    waktu tinggal (residence time), efisiensi kerusakan juga dipengaruhi oleh tingkat turbulensi,

    atau pencampuran aliran emisi dan gas pembakaran panas, pada incinerator. Selain itu,

    organic yang terhalogenasi lebih sulit untuk mengoksidasi daripada organik tersubstitusi,

    maka, kehadiran senyawa yang terhalogenasi aliran emisi memerlukan suhu lebih tinggi dan

    waktu tinggal yang lama untuk proses oksidasi lengkap. Ketika aliran emisi diproses oleh

    termal incineration emisi tersebut menjadi encer, bahan bakar tambahan diperlukan untuk

    menjaga suhu pembakaran yang diinginkan. Bahan bakar tambahan dapat dikurangi denganmemulihkan energi yang terkandung dalam gas (hot gas) buang dari incenerator.

  • 7/22/2019 Makalah Pal Bab 5 Kelompok 8

    26/26

    (Gambar Scematic diagram of a thermal incinerator system for VOCs in off-gas

    realeased from treatment facilities)

    (Gambar Scematic diagram of a catalytic incinerator system for VOCs in off gasreleased from treatment facilities)