makalah masalah belajar dan penanggulangannya

7/23/2019 Makalah Masalah Belajar Dan Penanggulangannya

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-masalah-belajar-dan-penanggulangannya 1/23

Makalah Masalah Belajar dan

PenanggulangannyaArsip

Arsip

Kategori

Kategori

Meta

• Mendaftar

• Masuk log

• RSS Entri

• RSS Komentar

•

WordPress.com

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………… i

Daftar Isi

………………………………………………… ii

1. ! Pendahuluan

1. A! "atar Belakang…………………………………………………

2. B! Ru#usan #asalah

…………………………………………………

3. $! Tujuan

…………………………………………………

4. %! Masalah Belajar dan Penanggulangannya

https://wordpress.com/start/id?ref=wplogin

https://ferakomalasari.wordpress.com/wp-login.php

https://ferakomalasari.wordpress.com/feed/

https://ferakomalasari.wordpress.com/comments/feed/

http://wordpress.com/

https://ferakomalasari.wordpress.com/wp-login.php

https://ferakomalasari.wordpress.com/feed/

https://ferakomalasari.wordpress.com/comments/feed/

http://wordpress.com/

https://wordpress.com/start/id?ref=wplogin



1. A! Pengertian

………………………………………………… %

2. B! &enis'jenis Masalah

Belajar……………………………………………! %

3. $! Faktor'faktor Penye(a( Masalah Belajar

…………………

4. D! Prosedur dan langkah'langkah Penaggulangan

Masalah

Belajar

1. ! Identifikasi Kasus

…………………………………………………!

2. %! Identifikasi Masalah

…………………………………………………!

3. )! Identifikasi Faktor

…………………………………………………!

4. *! Identifikasi Alternatif Penanggulangan …………………

. )! Penutup

1. A! Kesi#pulan

………………………………………………!!

2. B! "a#piran'"a#piran

………………………………………………!

3. $! Daftar Kepustakaan

………………………………………………!



BAB I

P+,DA-.".A,

A! "atar Belakang

!unia pendidikan mengartikan diagnosis kesulitan "ela#ar se"agai segala usa$a

%ang dilakukan untuk mema$ami dan menetapkan #enis dan sifat kesulitan "ela#ar.

&uga mempela#ari faktor'faktor %ang men%e"a"kan kesulitan "ela#ar serta cara

menetapkan dan kemungkinan mengatasin%a( "aik secara kuratif )pen%em"u$an*

maupun secara pre+entif )pencega$an* "erdasarkan data dan informasi %ang

seo"%ektif mungkin.

!engan demikian( semua kegiatan %ang dilakukan ole$ guru untuk menemukan

kesulitan belajar termasuk kegiatan diagnosa. Perlun%a diadakan diagnosis "ela#ar

karena "er"agai $al. Pertama( setiap sis,a $endakn%a mendapat kesempatan dan

pela%anan untuk "erkem"ang secara maksimal( kedua- adan%a per"edaan

kemampuan( kecerdasan( "akat( minat dan latar "elakang lingkungan masing'

masing sis,a. Ketiga( sistem penga#aran di sekola$ se$arusn%a mem"eri

kesempatan pada sis,a untuk ma#u sesuai dengan kemampuann%a. !an( keempat(

untuk meng$adapi permasala$an %ang di$adapi ole$ sis,a( $endakn%a guru

"eserta P le"i$ intensif dalam menangani sis,a dengan menam"a$ pengeta$uan(

sikap %ang ter"uka dan mengasa$ ketrampilan dalam mengidentifikasi kesulitan

"ela#ar sis,a.

erkait dengan kegiatan diagnosis( secara garis "esar dapat diklasifikasikan ragam

diagnosis ada dua macam( %aitu diagnosis untuk mengerti masala$ dan diagnosis%ang mengklasifikasi masala$. !iagnosa untuk mengerti masala$ merupakan

usa$a untuk dapat le"i$ "an%ak mengerti masala$ secara men%eluru$. Sedangkan

diagnosis %ang mengklasifikasi masala$merupakan pengelompokan masala$

sesuai ragam dan sifatn%a. Ada masala$ %ang digolongkan kedalam masala$ %ang

"ersifat +okasional( pendidikan( keuangan( kese$atan( keluarga dan kepri"adian.

Kesulitan "ela#ar merupakan pro"lem %ang n%aris dialami ole$ semua sis,a.

Kesulitan "ela#ar dapat diartikan suatu kondisi dalam suatu proses "ela#ar %ang

ditandai adan%a $am"atan'$am"atan tertentu untuk menggapai $asil "ela#ar.

B! Ru#usan Masalah



.1. Mengapa perlu di$asilkan alternatif pemeca$an masala$ ter$adap tingkat

kesulitan sis,a secara umum dalam mema$ami materi pela#aran di MA/ 2

MA0ARAM

2. agaimana "entuk alternatif untuk mengatasi tingkat kesulitan sis,a secaraumum di MA/2 MA0ARAM

$! Tujuan Pe#(ahasan

0u#uan pem"a$asan dalam makala$ ini adala$

a.Mengidintifikasi permasalahan kesulitan pembelajaran.

b.Mengkaji berbagai persoalan tentang permasalahan belajar.

c. Mengidentifikasi Alternatif mengatasi permasalahan pembelajaran.

BAB II

P+MBA-ASA,

A! Pengertian Kesulitan Belajar Sis/a

!alam kegiatan pem"ela#aran di sekola$( kita di$adapkan dengan se#umla$

karakterisktik sis,a %ang "eraneka ragam. Ada sis,a %ang dapat menempu$

kegiatan "ela#arn%a secara lancar dan "er$asil tanpa mengalami kesulitan( namun

di sisi lain tidak sedikit pula sis,a %ang #ustru dalam "ela#arn%a mengalami

"er"agai kesulitan. Kesulitan "ela#ar sis,a ditun#ukkan ole$ adan%a $am"atan'

$am"atan tertentu untuk mencapai $asil "ela#ar( dan dapat "ersifat psikologis(

sosiologis( maupun fisiologis( se$ingga pada ak$irn%a dapat men%e"a"kan

prestasi "ela#ar %ang dicapain%a "erada di "a,a$ semestin%a.

B! &enis'&enis Masalah Belajar Sis/a

Kesulitan (elajar sis/a mencakup pengertian %ang luas( diantaran%a (a)

learning disorder; (b) learning disfunction; (c) underachiever; (d) slow learner,dan (e) learning diasbilities. !i "a,a$ ini akan diuraikan dari masing'masing

pengertian terse"ut.

1. "earning Disorder atau kekacauan "ela#ar adala$ keadaan dimana proses

"ela#ar seseorang terganggu karena tim"uln%a respons %ang "ertentangan. Pada

dasarn%a( %ang mengalami kekacauan "ela#ar( potensi dasarn%a tidak dirugikan(

akan tetapi "ela#arn%a terganggu atau ter$am"at ole$ adan%a respons'respons

%ang "ertentangan( se$ingga $asil "ela#ar %ang dicapain%a le"i$ renda$ dari

potensi %ang dimilikin%a. onto$ sis,a %ang suda$ ter"iasa dengan ola$ raga

keras seperti karate( tin#u dan se#enisn%a( mungkin akan mengalami kesulitan

dalam "ela#ar menari %ang menuntut gerakan lema$'gemulai.



2. "earning Disfun0tion merupakan ge#ala dimana proses "ela#ar %ang dilakukan

sis,a tidak "erfungsi dengan "aik( meskipun se"enarn%a sis,a terse"ut tidak

menun#ukkan adan%a su"normalitas mental( gangguan alat dria( atau gangguan

psikologis lainn%a. onto$ sis,a %ang %ang memiliki postur tu"u$ %ang tinggi

atletis dan sangat cocok men#adi atlet "ola +olle%( namun karena tidak perna$dilati$ "ermain "ola +olle%( maka dia tidak dapat menguasai permainan +olle%

dengan "aik.

3. .nder A0hie1er mengacu kepada sis,a %ang sesunggu$n%a memiliki tingkat

potensi intelektual %ang tergolong di atas normal( tetapi prestasi "ela#arn%a

tergolong renda$. onto$ sis,a %ang tela$ dites kecerdasann%a dan

menun#ukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul ) 5 136 7 146*(

namun prestasi "ela#arn%a "iasa'"iasa sa#a atau mala$ sangat renda$.

4. Slo/ "earner atau lam"at "ela#ar adala$ sis,a %ang lam"at dalam proses

"ela#ar( se$ingga ia mem"utu$kan ,aktu %ang le"i$ lama di"andingkansekelompok sis,a lain %ang memiliki taraf potensi intelektual %ang sama.

. "earning Disa(ilities atau ketidakmampuan "ela#ar mengacu pada ge#ala

dimana sis,a tidak mampu "ela#ar atau meng$indari "ela#ar( se$ingga $asil

"ela#ar di "a,a$ potensi intelektualn%a.

ila diamati( ada se#umla$ sis,a %ang mendapat kesulitan dalam mencapai

$asil "ela#ar secara tuntas dengan +ariasi dua kelompok "esar. Kelompok pertama

merupakan sekelompok sis,a %ang "elum mencapai tingkat ketuntasan( akan

tetapi suda$ $ampir mencapain%a. Sis,a terse"ut mendapat kesulitan dalam

menetapkan penguasaan "agian'"agian %ang sulit dari seluru$ "a$an %ang $arus

dipela#ari.

Kelompok %ang lain( adala$ sekelompok sis,a %ang "elum mencapai tingkat

ketuntasan %ang di$arapkan karena ada konsep dasar %ang "elum dikuasai. isa

pula ketuntasan "ela#ar tak "isa dicapai karena proses "ela#ar %ang suda$

ditempu$ tidak sesuai dengan karakteristik murid %ang "ersangkutan.

&enis dan tingkat kesulitan %ang dialami ole$ sis,a tidak sama karena secara

konseptual "er"eda dalam mema$ami "a$an %ang dipela#ari secara men%eluru$.

Per"edaan tingkat kesulitan ini "isa dise"a"kan tingkat pengusaan "a$an sangat

renda$( konsep dasar tidak dikuasai( "a$kan tidak $an%a "agian %ang sulit tidak

dipa$ami( mungkin #uga "agian %ang sedang dan muda$ tidak dapat dukuasaidengan "aik.

Sis,a %ang mengalami kesulitan "ela#ar seperti tergolong dalam pengertian di

atas akan tampak dari "er"agai ge#ala %ang dimanifestasikan dalam perilakun%a(

"aik aspek psikomotorik( kognitif( konatif maupun afektif .

e"erapa perilaku %ang merupakan manifestasi ge#ala kesulitan "ela#ar( antara

lain

1. Menun#ukkan $asil "ela#ar %ang renda$ di "a,a$ rata'rata nilai %ang dicapai

ole$ kelompokn%a atau di "a,a$ potensi %ang dimilikin%a.



2. 8asil %ang dicapai tidak seim"ang dengan usa$a %ang tela$ dilakukan.

Mungkin ada sis,a %ang suda$ "erusa$a giat "ela#ar( tapi nilai %ang diperole$n%a

selalu renda$

3. 9am"at dalam melakukan tugas'tugas kegiatan "ela#arn%a dan selalu tertinggaldari ka,an'ka,ann%a dari ,aktu %ang disediakan.

4. Menun#ukkan sikap'sikap %ang tidak ,a#ar( seperti acu$ tak acu$( menentang(

"erpura'pura( dusta dan se"again%a.

. Menun#ukkan perilaku %ang "erkelainan( seperti mem"olos( datang terlam"at(

tidak menger#akan peker#aan ruma$( mengganggu di dalam atau pun di luar kelas(

tidak mau mencatat pela#aran( tidak teratur dalam kegiatan "ela#ar( dan

se"again%a.

:. Menun#ukkan ge#ala emosional %ang kurang ,a#ar( seperti pemurung( muda$tersinggung( pemara$( tidak atau kurang gem"ira dalam meng$adapi situasi

tertentu. Misaln%a dalam meng$adapi nilai renda$( tidak menun#ukkan perasaan

sedi$ atau men%esal( dan se"again%a.

Sementara itu( urton )A"in S%amsuddin. 2663* mengidentifikasi sis,a %ang

diduga mengalami kesulitan "ela#ar( %ang ditun#ukkan ole$ adan%a kegagalan

sis,a dalam mencapai tu#uan'tu#uan "ela#ar. Menurut dia "a$,a sis,a dikatakan

gagal dalam "ela#ar apa"ila

1. !alam "atas ,aktu tertentu %ang "ersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat

ke"er$asilan atau tingkat penguasaan materi )master% le+el* minimal dalam

pela#aran tertentu %ang tela$ ditetapkan ole$ guru )criterion reference*.

2. 0idak dapat menger#akan atau mencapai prestasi semestin%a( dili$at

"erdasarkan ukuran tingkat kemampuan( "akat( atau kecerdasan %ang dimilikin%a.

Sis,a ini dapat digolongkan ke dalam under ac$ie+er.

3. 0idak "er$asil tingkat penguasaan materi )master% le+el* %ang diperlukan

se"agai pras%arat "agi kelan#utan tingkat pela#aran "erikutn%a. Sis,a ini dapat

digolongkan ke dalam slo, learner atau "elum matang )immature*( se$ingga

$arus men#adi pengulang )repeater*

;ntuk dapat menetapkan gejala kesulitan belajar dan menandai sis,a %ang

mengalami kesulitan "ela#ar( maka diperlukan kriteria se"agai "atas atau patokan(

se$ingga dengan kriteria ini dapat ditetapkan "atas dimana sis,a dapat

diperkirakan mengalami kesulitan "ela#ar. 0erdapat empat ukuran dapat

menentukan kegagalan atau kema#uan "ela#ar sis,a (1) tujuan pendidikan; ()

kedudukan dalam kelompok; (!) tingkat pencapaian hasil belajar dibandinngkan

dengan potensi; dan (") kepribadian.

! Tujuan pendidikan

!alam keseluru$an sistem pendidikan( tu#uan pendidikan merupakan sala$ satu



komponen pendidikan %ang penting( karena akan mem"erikan ara$ proses

kegiatan pendidikan. Segenap kegiatan pendidikan atau kegiatan pem"ela#aran

diara$kan guna mencapai tu#uan pem"ela#aran. Sis,a %ang dapat mencapai target

tu#uan'tu#uan terse"ut dapat dianggap se"agai sis,a %ang "er$asil. Sedangkan(

apa"ila sis,a tidak mampu mencapai tu#uan'tu#uan terse"ut dapat dikatakanmengalami kesulitan "ela#ar. ;ntuk menandai mereka %ang mendapat $am"atan

pencapaian tu#uan pem"ela#aran( maka se"elum proses "ela#ar dimulai( tu#uan

$arus dirumuskan secara #elas dan operasional. Selan#utn%a( $asil "ela#ar %ang

dicapai di#adikan se"agai tingkat pencapaian tu#uan terse"ut.

Secara statistik( "erdasarkan distri"usi normal( seseorang dikatakan "er$asil #ika

sis,a tela$ dapat menguasai sekurang'kurangn%a :6< dari seluru$ tu#uan %ang

$arus dicapai. /amun #ika menggunakan konsep pem"ela#aran tuntas )master%

learning* dengan menggunakan penilaian acuan patokan( seseorang dikatakan

tela$ "er$asil dalam "ela#ar apa"ila tela$ menguasai standar minimal ketuntasan

%ang tela$ ditentukan se"elumn%a atau sekarang la=im dise"ut Kriteria KetuntasanMinimal )KKM*. Se"alikn%a( #ika penguasaan ketuntasan di "a,a$ kriteria

minimal maka sis,a terse"ut dikatakan mengalami kegagalan dalam "ela#ar.

0eknik %ang dapat digunakan iala$ dengan cara menganalisis prestasi "ela#ar

dalam "entuk nilai $asil "ela#ar.

%! Kedudukan dala# Kelo#pok

Kedudukan seorang sis,a dalam kelompokn%a akan men#adi ukuran dalam

pencapaian $asil "ela#arn%a. Sis,a dikatakan mengalami kesulitan "ela#ar( apa"ila

memperole$ prestasi "ela#ar di "a,a$ prestasi rata'rata kelompok secara

keseluru$an. Misaln%a( rata'rata prestasi "ela#ar kelompok >( sis,a %ang

mendapat nilai di "a,a$ angka >( diperkirakan mengalami kesulitan "ela#ar.

!engan demikian( nilai %ang dicapai seorang akan mem"erikan arti %ang le"i$

#elas setela$ di"andingkan dengan prestasi %ang lain dalam kelompokn%a. !engan

norma ini( guru akan dapat menandai sis,a'sis,a %ang diperkirakan mendapat

kesulitan "ela#ar( %aitu sis,a %ang mendapat prestasi di "a,a$ prestasi kelompok

secara keseluru$an.

Secara statistik( mereka %ang diperkirakan mengalami kesulitan adala$ mereka

%ang menduduki 2 < di "a,a$ urutan kelompok( %ang "iasa dise"ut dengan

lo,er group. !engan teknik ini( kita mengurutkan sis,a "erdasarkan nilai nilai

%ang dicapain%a. dari %ang paling tinggi $ingga %ang paling renda$( se$inggasis,a mendapat nomor urut prestasi )ranking*. Mereka %ang menduduki posisi 2

< di "a,a$ diperkirakan mengalami kesulitan "ela#ar. 0eknik lain iala$ dengan

mem"andingkan prestasi "ela#ar setiap sis,a dengan prestasi rata'rata kelompok.

Sis,a %ang mendapat prestasi di "a,a$ rata 7 rata kelompok diperkirakan pula

mengalami kesulitan "ela#ar.

)! Per(andingan antara potensi dan prestasi

Prestasi "ela#ar %ang dicapai seorang sis,a akan tergantung dari tingkat

potensin%a( "aik %ang "erupa kecerdasan maupun "akat. Sis,a %ang "erpotensi

tinggi cenderung dan se%og%an%a dapat memperole$ prestasi "ela#ar %ang tinggi



pula. Se"alikn%a( sis,a %ang memiliki potensi %ang renda$ cenderung untuk

memperole$ prestasi "ela#ar %ang renda$ pula.

!engan mem"andingkan antara potensi dengan prestasi "ela#ar %ang dicapain%a

kita dapat memperkirakan sampai se#au$mana dapat merealisasikan potensi %angdimikin%a. Sis,a dikatakan mengalami kesulitan "ela#ar( apa"ila prestasi %ang

dicapain%a tidak sesuai dengan potensi %ang dimilikin%a. Misalkan( seorang sis,a

setela$ mengikuti pemeriksaan psikologis diketa$ui memiliki tingkat kecerdasan

)* se"esar 126( termasuk kategori cerdas dalam skala Simon ? innet. /amun

tern%ata $asil "ela#arn%a $an%a mendapat nilai angka :( %ang se$arusn%a dengan

tingkat kecerdasan %ang dimikin%a dia paling tidak dia "isa memperole$ angka >.

onto$ di atas menggam"arkan adan%a ge#ala kesulitan "ela#ar( %ang "iasa

dise"ut dengan istila$ underac$ie+er.

1. Kepri(adian

8asil "ela#ar %ang dicapai ole$ seseorang akan tercerminkan dalamseluru$ kepri"adiann%a. Setiap proses "ela#ar akan meng$asilkan

peru"a$an'peru"a$an dalam aspek kepri"adian. Sis,a %ang "er$asil dalam

"ela#ar akan menun#ukkan pola'pola kepri"adian tertentu( sesuai dengan

tu#uan %ang tu#uan pem"ela#aran %ang tela$ ditetapkan. Sis,a diakatan

mengalami kesulitan "ela#ar( apa"ila menun#ukkan pola'pola perilaku atau

kepri"adian %ang men%impang dari se$arusn%a( seperti acuh tak acuh,

melalaikan tugas, sering membolos, menentang, isolated, motivasi lemah,

emosi #ang tidak seimbang dan sebagain#a.

$! Se(a('se(a( yang #ungkin #engaki(atkan ti#(ulnya kesulitan (elajar(

dapat digolongkan men#adi tiga %aitu

1. an%ak se"a" %ang menim"ulkan pola ge#ala %ang sama. Seringkali ge#ala'

ge#ala kesulitan "ela#ar %ang nampak pada seorang sis,a dise"a"kan ole$ faktor'

faktor %ang "er"eda dengan %ang lain %ang memperli$atkan ge#ala %ang sama.

2. an%ak pola ge#ala %ang ditim"ulkan ole$ se"a" %ang sama. Se"a" %ang

nampak sama( dapat mengaki"atkan ge#ala %ang "er"eda'"eda "agi sis,a %ang

"erlainan perlu diper$atikan adan%a kesesuaian antara se"a" dengan kondisi

tempat tinggal sis,a.

3. Se"a"'se"a" %ang saling "erkaitan dengan %ang lain. Kesulitan %ang

menim"ulkan reaksi dari orang'orang disekelilingn%a atau %ang men%e"a"kan dia

"ereaksi pada dirin%a sendiri dengan cara %ang selan#utn%a ( men%e"a"kan

tim"uln%a kesulitan %ang "aru.

Proses pe#e0ahan kesulitan (elajar pada sis,a %aitu dimulai dengan

memperkirakan kemungkinan "antuan apaka$ sis,a terse"ut masi$ mungkin

ditolong untuk mengatasi kesulitann%a atau tidak( "erapa lama ,aktu %ang

di"utu$kan untuk mengatasi kesulitan %ang dialami ole$ sis,a tertentu( dan

dimana pertolongan itu dapat di"erikan. Perlu dianalisis pula siapa %ang dapat



mem"erikan pertolongan dan "antuan( "agaimana cara menolong sis,a %ang

efektif( dan siapa sa#a %ang $arus dili"atkan dalam proses konseling.

!alam proses pem"erian "antuan( diperlukan "im"ingan %ang intensif dan

"erkelan#utan agar sis,a dapat mengem"angkan diri secara optimal danmen%esuaikan diri ter$adap perkem"angan pri"adin%a dan lingkungann%a.

Kemampuan %ang 8arus !imiliki Konselor erkait dengan perann%a se"agai

seorang konselor( tiap indi+idu konselor $arus memiliki kemampuan %ang

profesional %aitu mampu melakukan langka$'langka$

1. Mengumpulkan data tentang sis,a

2. Mengamati tingka$ laku sis,a

3. Mengenal sis,a %ang memerlukan "antuan k$usus

4. Mengadakan komunukasi dengan orang tua sis,a untuk memperole$

keterangan dalam pendidikan anak.

. eker#asama dengan mas%arakat dan lem"aga %ang terkait untuk mem"antumemeca$kan masala$ sis,a

:. Mem"uat catatan pri"adi sis,a

@. Men%elenggarakan "im"ingan kelompok ataupun indi+idual

>. eker#asama dengan konselor %ang lain dalam men%usun program "im"ingan

sekola$

. meneliti kema#uan sis,a "aik di sekola$ maupun di luar sekola$

Mengingat sedemikian pentingn%a peranan dan tanggung #a,a" konselor(

maka diperlukan dua pers%aratan k$usus "agi seorang konselor %aitu( memiliki

gelar kesar#anaan dalam "idang psikologi dan mempun%ai ciri'ciri dan

kepri"adian antara lain- dapat mema$ami orang lain secara o"#ektif dan simpatik(

mampu mengadakan ker#asama dengan orang lain dengan "aik( memeliki

kemampuan perspektif( mema$ami "atas'"atas kemampuan sendiri( mempun%ai

per$atian dan minat ter$adap masala$ pada sis,a dan ada keinginan untuk

mem"antu( dan $arus memiliki sikap %ang "i#ak dan konsisten dalam mengam"il

keputusan.

!engan dimilikin%a kecakapan dan pers%aratan k$usus seperti terurai di atas(

seorang konselor di$arapkan mampu mem"antu mengatasi dan memeca$kan

masala$ kesulitan "ela#ar %ang dialami ole$ sis,a. /amun perlu diingat "a$,a

ke"er$asilan suatu konseling akan "isa maksimal apa"ila ada keter"ukaan dankeperca%aan antara pi$ak klien dan konselor.

1. D! Prosedur dan "angkah'"angkah Penanggulangan Masalah

Belajar

ela#ar pada dasarn%a merupakan proses usa$a aktif seseorang untuk memperole$

sesuatu( se$ingga ter"entuk perilaku "aru menu#u ara$ %ang le"i$ "aik.

Ken%ataann%a( para pela#ar seringkali tidak mampu mencapai tu#uan "ela#arn%a

atau tidak memperole$ peru"a$an tingka$ laku se"agai mana %ang di$arapkan.

8al itu menun#ukkan "a$,a sis,a mengalami kesulitan "ela#ar %ang merupakan

$am"atan dalam mencapai $asil "ela#ar.



Sementara itu( setiap sis,a dalam mencapai sukses "ela#ar( mempun%ai

kemampuan %ang "er"eda'"eda. Ada sis,a %ang dapat mencapain%a tanpa

kesulitan( akan tetapi "an%ak pula sis,a mengalami kesulitan( se$ingga

menim"ulkan masala$ "agi perkem"angan pri"adin%a.

Meng$adapi masala$ itu( ada kecendrungan tidak semua sis,a mampu

memeca$kann%a sendiri. Seseorang mungkin tidak mengeta$ui cara %ang "aik

untuk memeca$kan masala$ sendiri. a tidak ta$u apa se"enarn%a masala$ %ang

di$adapi. Ada pula seseorang %ang tampak seola$ tidak mempun%ai masala$(

pada$al masala$ %ang di$adapin%a cukup "erat.

Atas ken%ataan itu( semestin%a sekola$ $arus "erperan turut mem"antu

memeca$kan masala$ %ang di$adapi sis,a. Seperti diketa$ui( sekola$ se"agai

lem"aga pendidikan formal sekurang'kurangn%a memiliki 3 fungsi utama.

Pertama fungsi penga#aran( %akni mem"antu sis,a dalam memperole$ kecakapan

"idang pengeta$uan dan keterampilan. Kedua( fungsi administrasi( dan ketigafungsi pela%anan sis,a( %aitu mem"erikan "antuan k$usus kepada sis,a untuk

memperole$ pema$aman diri( pengara$an diri dan integrasi sosial %ang le"i$ "aik(

se$ingga dapat men%esuaikan diri "aik dengan dirin%a maupun dengan

lingkungann%a.

Setiap fungsi pendidikan itu( pada dasarn%a "ertanggung #a,a" ter$adap proses

pendidikan pada umumn%a. 0ermasuk seorang guru %ang "erdiri di depan kelas(

"ertanggung #a,a" pula atau melekat padan%a fungsi administratif dan fungsi

pela%anan sis,a. 8an%a memang dalam pendidikan( pada dasarn%a sulit

memisa$kan secara tegas fungsi %ang satu dengan fungsi %ang lainn%a( meskipun

pada setiap fungsi terse"ut mempun%ai penanggung #a,a" masing'masing. !alam

$al ini( guru atau pem"im"ing dapat mem"a,a setiap sis,a keara$ perkem"angan

indi+idu seoptimal mungkin dalam $u"ungann%a dengan ke$idupan sosial serta

tanggung #a,a" moral. Sala$ satu kegiatan %ang $arus dilaksanakan ole$ guru

dalam melaksanakan tugas dan peranann%a iala$ kegiatan e+aluasi. !ili$at dari

#enisn%a evaluasi ada empat, #aitu sumatif, formatif, penempatan, dan diagnostik .

! Diagnosis

!iagnosis merupakan upa%a untuk menemukan faktor'faktor pen%e"a" atau %ang

melatar"elakangi tim"uln%a masala$ sis,a. !alam konteks Proses ela#arMenga#ar faktor'faktor %ang pen%e"a" kegagalan "ela#ar sis,a( "isa dili$at dari

segi input( proses( ataupun out put "ela#arn%a. W.8. urton mem"agi ke dalam

dua "agian faktor 7 faktor %ang mungkin dapat menim"ulkan kesulitan atau

kegagalan "ela#ar sis,a( %aitu )a* faktor internal- faktor %ang "esum"er dari

dalam diri sis,a itu sendiri( seperti kondisi #asmani dan kese$atan( kecerdasan(

"akat( kepri"adian( emosi( sikap serta kondisi'kondisi psikis lainn%a- dan )"*

faktor eksternal( seperti lingkungan ruma$( lingkungan sekola$ termasuk

didalamn%a faktor guru dan lingkungan sosial dan se#enisn%a.

%! Prognosis



9angka$ ini untuk memperkirakan apaka$ masala$ %ang dialami sis,a masi$

mungkin untuk diatasi serta menentukan "er"agai alternatif pemeca$ann%a( 8al

ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan dan menginterpretasikan $asil'$asil

langka$ kedua dan ketiga. Proses mengam"il keputusan pada ta$ap ini

se%og%an%a terle"i$ da$ulu dilaksanakan konferensi kasus( dengan meli"atkan pi$ak'pi$ak %ang kompeten untuk diminta "eker#a sama menangani kasus 7 kasus

%ang di$adapi.

)! Tes diagnostik

Pada konteks ini( penulis akan menco"a men%oroti tes diagnostik kesulitan "ela#ar

%ang kurang sekali diper$atikan sekola$. 9e,at tes itu akan dapat diketa$ui letak

kelema$an seorang sis,a. &ika kelema$an suda$ ditemukan( maka guru atau

pem"im"ing se"aikn%a mengeta$ui $al'$al apa sa#a %ang $arus dilakukan guna

menolong sis,a terse"ut.

0es dignostik kesulitan "ela#ar sendiri dilakukan melalui pengu#ian dan studi "ersama ter$adap ge#ala dan fakta tentang sesuatu $al( untuk menemukan

karakteristik atau kesala$n'kesala$an %ang esensial. 0es dignostik kesulitan

"ela#ar #uga tidak $an%a men%angkut soal aspek "ela#ar dalam arti sempit %akni

masala$ penguasaan materi pela#aran semata( melainkan meli"atkan seluru$ aspek

pri"adi %ang men%angkut perilaku sis,a.

0u#uan tes diagnostik untuk menemukan sum"er kesulitan "ela#ar dan

merumuskan rencana tindakan remidial. !engan demikian tes diagnostik sangat

penting dalam rangka mem"antu sis,a %ang mengalami kesulitan "ela#ar dan

dapat diatasi dengan segera apa"ila guru atau pem"in"ing peka ter$adap sis,a

terse"ut. Buru atau pem"im"ing $arus mau meluangkan ,aktu guna

memer$atikan keadaan sis,a "ila tim"ul ge#ala'ge#ala kesulitan "ela#ar.

Agar memuda$kan pelaksanaan tes diagnostik( maka guru perlu mengumpulkan

data tentang anak secara lengkap( se$ingga penanganan kasus akan men#adi le"i$

muda$ dan terara$.

Se#alan dengan ke"i#akan pemerinta$ tentang dilaksanakann%a u#ian ak$ir

nasional );A/* dengan standar nilai 4(61( "ole$ #adi "agi se"agian sis,a sangat

"erat. Pi$ak sekola$ dalam meng$adapi

Sala$ satu antisipasin%a pi$ak sekola$ atau guru( $arus mem"eri per$atian k$usus

ter$adap per"edaan kemampuan indi+idual sis,a terse"ut. Per$atian %ang

dimaksud %akni dengan men%elenggarakan tes diagnostik. &ika tes itu

dilaksanakan dengan efektif dan efesien( penulis %akin permasala$ per"edaan

kemampan sis,a akan terselesaikan dengan "aik

! Bi#(ingan Belajar

im"ingan "ela#ar merupakan upa%a guru untuk mem"antu sis,a %ang

mengalami kesulitan dalam "ela#arn%a. Secara umum( prosedur "im"ingan "ela#ar

dapat ditempu$ melalui langka$'langka$ se"agai "erikut



1. $dentifikasi kasus

dentifikasi kasus merupakan upa%a untuk menemukan sis,a %ang diduga

memerlukan la%anan "im"ingan "ela#ar. Ro"inson dalam A"in S%amsuddin

Makmun )2663* mem"erikan "e"erapa pendekatan %ang dapat dilakukan untuk

mendeteksi sis,a %ang diduga me"utu$kan la%anan "im"ingan "ela#ar( %akni

1. %all them approach; melakukan ,a,ancara dengan memanggil semua sis,a

secara "ergiliran se$ingga dengan cara ini akan dapat ditemukan sis,a %ang

"enar'"enar mem"utu$kan la%anan "im"ingan.

2. Maintain good relationship; menciptakan $u"ungan %ang "aik( penu$

keakra"an se$ingga tidak ter#adi #urang pemisa$ antara guru dengan sis,a. 8al ini

dapat dilaksanakan melalui "er"agai cara %ang tidak $an%a ter"atas pada

$u"ungan kegiatan "ela#ar menga#ar sa#a( misaln%a melalui kegiatan ekstra

kurikuler( rekreasi dan situasi'situasi informal lainn%a.

3. &eveloping a desire for counseling; menciptakan suasana %ang menim"ulkan

ke ara$ pen%adaran sis,a akan masala$ %ang di$adapin%a. Misaln%a dengan caramendiskusikan dengan sis,a %ang "ersangkutan tentang $asil dari suatu tes(

seperti tes inteligensi( tes "akat( dan $asil pengukuran lainn%a untuk dianalisis

"ersama serta diupa%akan "er"agai tindak lan#utn%a.

4. Melakukan analisis ter$adap $asil "ela#ar sis,a( dengan cara ini "isa diketa$ui

tingkat dan #enis kesulitan atau kegagalan "ela#ar %ang di$adapi sis,a.

. Melakukan analisis sosiometris( dengan cara ini dapat ditemukan sis,a %ang

diduga mengalami kesulitan pen%esuaian sosial

%! Identifikasi Masalah

9angka$ ini merupakan upa%a untuk mema$ami #enis( karakteristik kesulitan atau

masala$ %ang di$adapi sis,a. !alam konteks Proses ela#ar Menga#ar(

permasala$an sis,a dapat "erkenaan dengan aspek )a* su"stansial 7 material- )"*

struktural 7 fungsional- )c* "e$a+ioral- dan atau )d* personalit%. ;ntuk

mengidentifikasi masala$ sis,a( Pra%itno dkk. tela$ mengem"angkan suatu

instrumen untuk melacak masala$ sis,a( dengan apa %ang dise"ut Alat ;ngkap

Masala$ )A;M*. nstrumen ini sangat mem"antu untuk mendeteksi lokasi

kesulitan %ang di$adapi sis,a( seputar aspek )a* #asmani dan kese$atan- )"* diri

pri"adi- )c* $u"ungan sosial- )d* ekonomi dan keuangan- )e* karier dan peker#aan-

)f* pendidikan dan pela#aran- )g* agama( nilai dan moral- )$* $u"ungan muda'

mudi- )i* keadaan dan $u"ungan keluarga- dan )#* ,aktu senggang.

)! Re#edial atau referal 2Alih Tangan Kasus3

&ika #enis dan sifat serta sum"er permasala$ann%a masi$ "erkaitan dengan sistem

pem"ela#aran dan masi$ masi$ "erada dalam kesanggupan dan kemampuan guru

atau guru pem"im"ing( pem"erian "antuan "im"ingan dapat dilakukan ole$ guru

atau guru pem"im"ing itu sendiri. /amun( #ika permasala$ann%a men%angkut

aspek'aspek kepri"adian %ang le"i$ mendalam dan le"i$ luas maka sela%akn%a

tugas guru atau guru pem"im"ing se"atas $an%a mem"uat rekomendasi kepada

a$li %ang le"i$ kompeten.



*! +1aluasi dan Follo/ .p

ara manapun %ang ditempu$( e+aluasi atas usa$a pemeca$an masala$

se%og%an%a dilakukan e+aluasi dan tindak lan#ut( untuk meli$at se"erapa

pengaru$ tindakan "antuan )treatment* %ang tela$ di"erikan ter$adap pemeca$anmasala$ %ang di$adapi sis,a.

erkenaan dengan e+aluasi "im"ingan( !epdiknas tela$ mem"erikan kriteria'

kriteria ke(erhasilan layanan (i#(ingan (elajar( %aitu

C erkem"angn%a pema$aman "aru %ang diperole$ sis,a "erkaitan dengan

masala$ %ang di"a$as-

C Perasaan positif se"agai dampak dari proses dan materi %ang di"a,akan melalui

la%anan( dan

C Rencana kegiatan %ang akan dilaksanakan ole$ sis,a sesuda$ pelaksanaan

la%anan dalam rangka me,u#udkan upa%a le"i$ lan#ut pengentasan masala$ %angdialamin%a.

Sementara itu( Ro"inson dalam A"in S%amsuddin Makmun )2663*

mengemukakan "e"erapa kriteria dari ke"er$asilan dan efekti+itas la%anan %ang

tela$ di"erikan( %aitu apa"ila

1. Sis,a tela$ men%adari )to "e a,are of* atas adan%a masala$ %ang di$adapi.

2. Sis,a tela$ mema$ami )self insig$t* permasala$an %ang di$adapi.

3. Sis,a tela$ mulai menun#ukkan kesediaan untuk menerima ken%ataan diri dan

masala$n%a secara o"%ektif )self acceptance*.

4. Sis,a tela$ menurun ketegangan emosin%a )emotion stress release*.

. Sis,a tela$ menurun penentangan ter$adap lingkungann%a

:. Sis,a mulai menun#ukkan kemampuann%a dalam mempertim"angkan(

mengadakan pili$an dan mengam"il keputusan secara se$at dan rasional.

@. Sis,a tela$ menun#ukkan kemampuan melakukan usa$a 7usa$a per"aikan dan

pen%esuaian diri ter$adap lingkungann%a( sesuai dengan dasar pertim"angan dan

keputusan %ang tela$ diam"iln%a

&ika Anda ingin mengeta$ui le"i$ lan#ut tentang "agaimana mekanisme

penanganan sis,a "ermasala$( sila$kan klik tautan di "a,a$ ini. Materi disa#ikan

dalam "entuk ta%angan slide

d! Model Pe#(elajaran

!i "a,a$ ini akan diuraikan secara singkat dari masing'masing #odel

pe#(elajaran

! Pe#(elajaran Kontekstual 2$onte4tual Tea0hing "earning3

Pem"ela#aran Kontekstual )onteDtual 0eac$ing 9earning* atau "iasa disingkat

09 merupakan konsep pem"ela#aran %ang menekankan pada keterkaitan antara

materi pem"ela#aran dengan dunia ke$idupan n%ata( se$ingga peserta didik



mampu meng$u"ungkan dan menerapkan kompetensi $asil "ela#ar dalam

ke$idupan se$ari'$ari.

!alam pem"ela#aran kontekstual( tugas guru adala$ mem"erikan kemuda$an

"ela#ar kepada peserta didik( dengan men%ediakan "er"agai sarana dan sum"er "ela#ar %ang memadai. Buru "ukan $an%a men%ampaikan materi pem"ela#aran

%ang "erupa $apalan( tetapi mengatur lingkungan dan strategi pem"ela#aran %ang

memungkinkan peserta didik "ela#ar.

!engan mengutip pemikiran a$orik( E. Mul%asa )2663* mengemukakan lima

elemen %ang $arus diper$atikan dalam pem"ela#aran kontekstual( %aitu

1. Pem"ela#aran $arus memper$atikan pengeta$uan %ang suda$ dimiliki ole$

peserta didik

2. Pem"ela#aran dimulai dari keseluru$an )glo"al* menu#u "agian'"agiann%a

secara k$usus )dari umum ke k$usus*

3. Pem"ela#aran $arus ditekankan pada pema$aman( dengan cara )a* men%usunkonsep sementara- )"* melakukan s$aring untuk memperole$ masukan dan

tanggapan dari orang lain- dan )c* mere+isi dan mengem"angkan konsep.

4. Pem"ela#aran ditekankan pada upa%a mempraktekan secara langsung apa'apa

%ang dipela#ari.

. Adan%a refleksi ter$adap strategi pem"ela#aran dan pengem"angan

pengeta$uan %ang dipela#ari.

%! Ber#ain Peran 2Role Playing3

ermain peran merupakan sala$ satu model pem"ela#aran %ang diara$kan pada

upa%a pemeca$an masala$'masala$ %ang "erkaitan dengan $u"ungan

antarmanusia )interpersonal relations$ip*( terutama %ang men%angkut ke$idupan

peserta didik.

Pengalaman "ela#ar %ang diperole$ dari metode ini meliputi( kemampuan

ker#asama( komunikatif( dan menginterprestasikan suatu ke#adian Melalui

"ermain peran( peserta didik menco"a mengeksplorasi $u"ungan'$u"ungan

antarmanusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikann%a( se$ingga secara

"ersama'sama para peserta didik dapat mengeksplorasi parasaan'perasaan( sikap'

sikap( nilai'nilai( dan "er"agai strategi pemeca$an masala$.

!engan mengutip dari S$aftel dan S$aftel( )E. Mul%asa( 2663* mengemukakan

ta$apan pem"ela#aran "ermain peran meliputi )1* meng$angatkan suasana dan

memoti+asi peserta didik- )2* memili$ peran- )3* men%usun ta$ap'ta$ap peran- )4*

men%iapkan pengamat- )* men%iapkan pengamat- ):* ta$ap pemeranan- )@*

diskusi dan e+aluasi ta$ap diskusi dan e+aluasi ta$ap - )>* pemeranan ulang- dan

)* diskusi dan e+aluasi ta$ap - dan )16* mem"agi pengalaman dan pengam"ilan

keputusan.

)! Pe#(elajaran Partisipatif 2Parti0ipati1e Tea0hing and "earning3



Pem"ela#aran Partisipatif )Participati+e 0eac$ing and 9earning* merupakan model

pem"ela#aran dengan meli"atkan peserta didik secara aktif dalam perencanaan(

pelaksanaan( dan e+aluasi pem"ela#aran. !engan memin#am pemikiran Kno,les(

)E.Mul%asa(2663* men%e"utkan indikator pem"ela#aran partsipatif( %aitu )1*

adan%a keterli"atan emosional dan mental peserta didik- )2* adan%a kesediaan peserta didik untuk mem"erikan kontri"usi dalam pencapaian tu#uan- )3* dalam

kegiatan "ela#ar terdapat $al %ang menguntungkan peserta didik.

Pengem"angan pem"ela#aran partisipatif dilakukan dengan prosedur "erikut

1. Menciptakan suasana %ang mendorong peserta didik siap "ela#ar.

2. Mem"antu peserta didik men%usun kelompok( agar siap "ela#ar dan

mem"ela#arkan

3. Mem"antu peserta didik untuk mendiagnosis dan menemukan ke"utu$an

"ela#arn%a.

4. Mem"antu peserta didik men%usun tu#uan "ela#ar.

. Mem"antu peserta didik merancang pola'pola pengalaman "ela#ar.:. Mem"antu peserta didik melakukan kegiatan "ela#ar.

@. Mem"antu peserta didik melakukan e+aluasi diri ter$adap proses dan $asil

"ela#ar.

*! Belajar Tuntas 2Mastery "earning3

ela#ar tuntas "erasumsi "a$,a di dalam kondisi %ang tepat semua peserta didik

mampu "ela#ar dengan "aik( dan memperole$ $asil %ang maksimal ter$adap

seluru$ materi %ang dipela#ari. Agar semua peserta didik memperole$ $asil "ela#ar

secara maksimal( pem"ela#aran $arus dilaksanakan dengan sistematis.

Kesistematisan akan tercermin dari strategi pem"ela#aran %ang dilaksanakan(

terutama dalam mengorganisir tu#uan dan "a$an "ela#ar( melaksanakan e+aluasi

dan mem"erikan "im"ingan ter$adap peserta didik %ang gagal mencapai tu#uan

%ang tela$ ditetapkan. 0u#uan pem"ela#aran $arus diorganisir secara spesifik

untuk memuda$kan pengecekan $asil "ela#ar( "a$an perlu di#a"arkan men#adi

satuan'satuan "ela#ar tertentu(dan penguasaan "a$an %ang lengkap untuk semua

tu#uan setiap satuan "ela#ar dituntut dari para peserta didik se"elum proses "ela#ar

melangka$ pada ta$ap "erikutn%a. E+aluasi %ang dilaksanakan setela$ para

peserta didik men%elesaikan suatu kegiatan "ela#ar tertentu merupakan dasar

untuk memperole$ "alikan )feed"ack*. 0u#uan utama e+aluasi adala$ memperole$

informasi tentang pencapaian tu#uan dan penguasaan "a$an ole$ peserta didik.8asil e+aluasi digunakan untuk menentukan dimana dan dalam $al apa para

peserta didik perlu memperole$ "im"ingan dalam mencapai tu#uan( se$inga

seluru$ peserta didik dapat mencapai tu#uan (dan menguasai "a$an "ela#ar secara

maksimal )"ela#ar tuntas*.

Strategi "ela#ar tuntas dapat di"edakan dari penga#aran non "ela#ar tuntas dalam

$al "erikut )1* pelaksanaan tes secara teratur untuk memperole$ "alikan ter$adap

"a$an %ang dia#arkan se"agai alat untuk mendiagnosa kema#uan )diagnostic

progress test*- )2* peserta didik "aru dapat melangka$ pada pela#aran "erikutn%a

setela$ ia "enar'"enar menguasai "a$an pela#aran se"elumn%a sesuai dengan

patokan %ang ditentukan- dan )3* pela%anan "im"ingan dan konseling ter$adap



peserta didik %ang gagal mencapai taraf penguasaan penu$( melalui penga#aran

remedial )penga#aran korektif*.

Strategi (elajar tuntas dikem"angkan ole$ loom( meliputi tiga "agian( %aitu

)1* mengidentifikasi pra'kondisi- )2* mengem"angkan prosedur operasional dan$asil "ela#ar- dan )3c* implementasi dalam pem"ela#aran klasikal dengan

mem"erikan F"um"uG untuk men%esuaikan dengan kemampuan indi+idual( %ang

meliputi )1* correcti+e tec$niHue %aitu semacam penga#aran remedial( %ang

dilakukan mem"erikan penga#aran ter$adap tu#uan %ang gagal dicapai peserta

didik( dengan prosedur dan metode %ang "er"eda dari se"elumn%a- dan )2*

mem"erikan tam"a$an ,aktu kepada peserta didik %ang mem"utu$kan )se"elum

menguasai "a$an secara tuntas*.

!i samping implementasi dalam pem"ela#aran secara klasikal( "ela#ar tuntas

"an%ak diimplementasikan dalam pem"ela#aran indi+idual. Sistem "ela#ar tuntas

mencapai $asil %ang optimal ketika ditun#ang ole$ se#umla$ media( "aik $ard,aremaupun soft,are( termasuk penggunaan komputer )internet* untuk

mengefektifkan proses "ela#ar.

5! Pe#(elajaran dengan Modul 2Modular Instru0tion3

Modul adala$ suatu proses pem"ela#aran mengenai suatu satuan "a$asan tertentu

%ang disusun secara sistematis( operasional dan terara$ untuk digunakan ole$

peserta didik( disertai dengan pedoman penggunaann%a untuk para guru.

Pem"ela#aran dengan sistem modul memiliki karakteristik se"agai "erikut

1. Setiap modul $arus mem"erikan informasi dan petun#uk pelaksanaan %ang #elas

tentang apa %ang $arus dilakukan ole$ peserta didik( "agaimana melakukan( dan

sum"er "ela#ar apa %ang $arus digunakan.

2. Modul meripakan pem"ela#aran indi+idual( se$ingga mengupa%akan untuk

meli"atkan se"an%ak mungkin karakteristik peserta didik. !alam setiap modul

$arus )1* memungkinkan peserta didik mengalami kema#uan "ela#ar sesuai

dengan kemampuann%a- )2* memungkinkan peserta didik mengukur kema#uan

"ela#ar %ang tela$ diperole$- dan )3* memfokuskan peserta didik pada tu#uan

pem"ela#aran %ang spesifik dan dapat diukur.

3. Pengalaman "ela#ar dalam modul disediakan untuk mem"antu peserta didik

mencapai tu#uan pem"ela#aran seefektif dan seefisien mungkin( sertamemungkinkan peserta didik untuk melakukan pem"ela#aran secara aktif( tidak

sekedar mem"aca dan mendengar tapi le"i$ dari itu( modul mem"erikan

kesempatan untuk "ermain peran )role pla%ing*( simulasi dan "erdiskusi.

4. Materi pem"ela#aran disa#ikan secara logis dan sistematis( se$ingga peserta

didik dapat menngeta$ui kapan dia memulai dan mengak$iri suatu modul( serta

tidak menim"ulkan pertan%aaan mengenai apa %ang $arus dilakukan atau

dipela#ari.

. Setiap modul memiliki mekanisme untuk mengukur pencapaian tu#uan "ela#ar

peserta didik( terutama untuk mem"erikan umpan "alik "agi peserta didik dalam

mencapai ketuntasan "ela#ar.



Pada umumn%a pem"ela#aran dengan sistem modul akan meli"atkan "e"erapa

komponen( diantaran%a )1* lem"ar kegiatan peserta didik- )2* lem"ar ker#a- )3*

kunci lem"ar ker#a- )4* lem"ar soal- )* lem"ar #a,a"an dan ):* kunci #a,a"an.

Komponen'komponen terse"ut dikemas dalam format modul( se"agai "erikut

1. Penda$uluan- %ang "erisi deskripsi umum( seperti materi %ang disa#ikan(

pengeta$uan( keterampilan dan sikap %ang akan dicapai setela$ "ela#ar( termasuk

kemampuan a,al %ang $arus dimiliki untuk mempela#ari modul terse"ut.

2. 0u#uan Pem"ela#aran- "erisi tu#uan pem"ela#aran k$usus %ang $arus dicapai

peserta didik( setela$ mempela#ari modul. !alam "agian ini dimuat pula tu#uan

terminal dan tu#uan ak$ir( serta kondisi untuk mencapai tu#uan.

3. 0es A,al- %ang digunakan untuk menetapkan posisi peserta didik dan

mengeta$ui kemampuan a,aln%a( untuk menentukan darimana ia $arus memulai

"ela#ar( dan apaka$ perlu untuk mempela#ari atau tidak modul terse"ut.

4. Pengalaman ela#ar- %ang "erisi rincian materi untuk setiap tu#uan pem"ela#aran k$usus( diikuti dengan penilaian formatif se"agai "alikan "agi

peserta didik tentang tu#uan "ela#ar %ang dicapain%a.

. Sum"er ela#ar- "erisi tentang sum"er'sum"er "ela#ar %ang dapat ditelusuri dan

digunakan ole$ peserta didik.

:. 0es Ak$ir- instrumen %ang digunakan dalam tes ak$ir sama dengan %ang

digunakan pada tes a,al( $an%a le"i$ difokuskan pada tu#uan terminal setiap

modul

0ugas utama guru dalam pem"ela#aran sistem modul adala$ mengorganisasikan

dan mengatur proses "ela#ar( antara lain )1* men%iapkan situasi pem"ela#aran

%ang kondusif- )2* mem"antu peserta didik %ang mengalami kesulitan dalam

mema$ami isi modul atau pelaksanaan tugas- )3* melaksanakan penelitian

ter$adap setiap peserta didik.

6! Pe#(elajaran Inkuiri

Pem"ela#aran inkuiri merupakan kegiatan pem"ela#aran %ang meli"atkan secara

maksimal seluru$ kemampuan sis,a untuk mencari dan men%elidiki sesuatu

)"enda( manusia atau peristi,a* secara sistematis( kritis( logis( analitis se$ingga

mereka dapat merumuskan sendiri penemuann%a dengan penu$ perca%a diri.

&o%ce )Bulo( 266* mengemukakan kondisi' kondisi umum %ang merupakan

s%arat "agi tim"uln%a kegiatan inkuiri "agi sis,a( %aitu )1* aspek sosial di dalam

kelas dan suasana "e"as'ter"uka dan permisif %ang mengundang sis,a "erdiskusi-

)2* "erfokus pada $ipotesis %ang perlu diu#i ke"enarann%a- dan )3* penggunaan

fakta se"agai e+idensi dan di dalam proses pem"ela#aran di"icarakan +aliditas dan

relia"ilitas tentang fakta( se"agaimana la=imn%a dalam pengu#ian $ipotesis(

Proses inkuiri dilakukan melalui ta$apan'ta$apan se"agai "erikut

1. Merumuskan masala$- kemampuan %ang dituntut adala$ )a* kesadaran

ter$adap masala$- )"* meli$at pentingn%a masala$ dan )c* merumuskan masala$.



2. Mengem"angkan $ipotesis- kemampuan %ang dituntut dalam mengem"angkan

$ipotesis ini adala$ )a* mengu#i dan menggolongkan data %ang dapat diperole$-

)"* meli$at dan merumuskan $u"ungan %ang ada secara logis- dan merumuskan

3. Mengu#i #a,a"an tentatif- kemampuan %ang dituntut adala$ )a* merakit

peristi,a( terdiri dari mengidentifikasi peristi,a %ang di"utu$kan(mengumpulkan data( dan menge+aluasi data- )"* men%usun data( terdiri dari

mentranslasikan data( menginterpretasikan data dan mengkasifikasikan data.- )c*

analisis data( terdiri dari meli$at $u"ungan( mencatat persamaan dan per"edaan(

dan mengidentifikasikan trend( sekuensi( dan keteraturan.

4. Menarik kesimpulan- kemampuan %ang dituntut adala$ )a* mencari pola dan

makna $u"ungan- dan )"* merumuskan kesimpulan

. Menerapkan kesimpulan dan generalisasi

Buru dalam mengem"angkan sikap inkuiri di kelas mempun%ai peranan se"agai

konselor( konsultan( teman %ang kritis dan fasilitator. a $arus dapat mem"im"ing

dan merefleksikan pengalaman kelompok( serta mem"eri kemuda$an "agi ker#a

kelompok.

+!Alernatif Mengatasi Pro(le#atika Ke#alasan Sis/a di MA, %

MATARAM

Kesulitan (elajar merupakan masala$ %ang cukup kompleks dan sering mem"uat

orangtua "ingung mencari pen%elesaiann%a. Kesulitan "ela#ar "an%ak ditemukan

pada anak usia sekola$. Pola "ela#ar anak( memang di"entuk saat di sekola$ dasar.

Sesuai dengan masan%a ia mengalami perkem"angan mental dan pem"entukan

karaktern%a. !i masa kini anak tidak $an%a "ela#ar meng$itung( mem"aca( atau

meng$afal pengeta$uan umum( tapi #uga "ela#ar tentang tanggung #a,a"( skala

nilai moral( skala nilai prioritas dalam kegiatann%a.

Masala$ disiplin #uga tidak kala$ pentingn%a. Anak'anak se#ak kecil suda$ $arus

ditanamkan disiplin. &ika( tidak sangat menentukan perkem"angan karakter anak

terse"ut. !i dalam ke"uda%aan ugis'Makassar ada istila$ macanga'canga atau

memandang enteng persoalan. Sering menunda'nunda #ad,al "ela#ar.

!alam meng$adapi perilaku anak seperti ini( Anak dise"utkan setidakn%a ada tiga

$al %ang $arus diper$atikan. /amun( se"elum memper$atikan $al terse"ut($endakn%a tidak muda$ #atu$ i"a se$ingga mengam"il ali$ tugas anak. 0entu

dengan tu#uan meringankan agar mereka "isa menger#akan peker#aan ruma$

misaln%a.

Sekali lagi orangtua tidak dian#urkan mem"antu anak dengan cara mengam"il

ali$( tapi "agaimana menuntun anak agar peker#aan ruma$ diker#akan sendiri

dalam situasi men%enangkan.

1. Per$atikan Mood

;ntuk mengenal mood sis,a( seorang guru $arus mengenal karakter dan

ke"iasaan "ela#ar sis,a. Apaka$ sis,a "ela#ar dengan senang $ati atau dalam



keadaan kesal. &ika "ela#ar dalam suasana $ati %ang senang( maka apa %ang akan

dipela#ari le"i$ cepat ditangkap. ila saat "ela#ar( ia merasa kesal( co"a untuk

mencari ta$u pen%e"a" munculn%a rasa kesal itu. Apaka$ karena pela#aran %ang

sulit atau karena konsentrasi %ang peca$. /a$ di sini tugas guru untuk

men%enangkan $ati sis,a.

2. ;pa%akan Ruang ela#ar Iang /%aman

Kesulitan "ela#ar "isa #uga karena tempat %ang tersedia tidak memadai. Karena

itu( co"a mendekor ruang "ela#ar terse"ut men#adi le"i$ n%aman. Selain itu( saat

menga#ar sis,a terse"ut anda "isa melakukann%a dengan menularkan cara "ela#ar

%ang "aik. Misaln%a "ercerita kepada sis,a tentang "agaimana da$ulu sang guru

men%elesaikan mata pela#aran %ang dianggap sulit. iasan%a sis,a cepat larut

dengan cerita se$ingga ia menco"a mencocok'cocokkan dengan apa %ang

di#alanin%a sekarang.

3. Komunikasi dari orang tua di ruma$

Masa kecil kita( pela#aran %ang disukai tergantung "agaimana cara guru itu

menga#ar. 0idak "isa dipungkiri per$atian ter$adap mata pela#aran( tentu ada

kaitan dengan cara guru menga#ar di kelas.

Sempatkan #uga ,aktu dan dengarkan anak'anak "ercerita tentang "agaimana cara

guru mereka menga#ar di sekola$. &ika( anak Anda aktif maka "an%ak sekali cerita

%ang la$ir termasuk "agaimana guru kelas memper$atikan "a#u( ikat ram"ut( dan

sepatun%a. K$usus soal komunikasi ini( "iarkan anak'anak "ercerita tentang

gurun%a. Se#ak dini "iasakan anak "erperilaku sportif dan pandai men%ampaikan

pendapatn%a.

9angka$'9angka$ 0indakan !iagnosa Menurut . Ross dan &ulian Stanle%(

langkah'langkah #endiagnosis kesulitan (elajar ada tiga ta$ap( %aitu

1. 9angka$'langka$ diagnosis %ang meliputi aktifitas( "erupa

a. dentifikasi kasus

". 9okalisasi #enis dan sifat kesulitan

c. Menemukan faktor pen%e"a" "aik secara internal maupun eksternal

2. 9angka$ prognosis %aitu suatu langka$ untuk mengestimasi )mengukur*(

memperkirakan apaka$ kesulitan terse"ut dapat di"antu atau tidak.

3. 9angka$ 0erapi %aitu langka$ untuk menemukan "er"agai alternatif

kemungkinan cara %ang dapat ditempu$ dalam rangka pen%em"u$an kesulitan

terse"ut %ang kegiatann%a meliputi antara lain penga#aran remedial( transfer atau

referal.

Sasaran dari kegiatan diagnosis pada dasarn%a ditu#ukan untuk mema$ami

karakteristik dan faktor'faktor %ang men%e"a"kan ter#adin%a kesulitan. !ari

ketiga pola pendekatan di atas dapat disimpulkan "a$,a langka$'langka$ pokok

prosedur dan teknik diagnosa kesulitan "ela#ar adala$ se"agai "erikut



4. Mengidentifikasi sis,a %ang diperkirakan mengalami kesulitan "ela#ar. Adapun

langka$'langka$ mengidentifikasi sis,a %ang mengalami kesulitan "ela#ar.

Menandai sis,a dalam satu kelas atau dalam satu kelompok %ang diperkirakan

mengalami kesulitan "ela#ar "aik "ersifat umum maupun k$usus dalam "idangstudi

Meneliti nilai ulangan %ang tercantum dalam Frecord academicG kemudian

di"andingkan dengan nilai rata'rata kelas atau dengan kriteria tingkat penguasaan

minimal kompetensi %ang dituntut.

Menganalisis $asil ulangan dengan meli$at sifat kesala$an %ang di"uat.

Melakukan o"ser+asi pada saat sis,a dalam kegiatan proses "ela#ar menga#ar

%aitu mengamati tingka$ laku sis,a dalam menger#akan tugas'tugas tertentu %ang

di"erikan di dalam kelas( "erusa$a mengeta$ui ke"iasaan dan cara "ela#ar sis,a di

ruma$ melalui c$eck list

Mendapatkan kesan atau pendapat dari guru lain terutama ,ali kelas(dan guru

pem"im"ing.

. Mengalokasikan letakn%a kesulitan atau permasala$ann%a( dengan cara

mendeteksi kesulitan "ela#ar pada "idang studi tertentu. !engan mem"andingkan

angka nilai prestasi sis,a %ang "ersangkutan dari "idang studi %ang diikuti atau

dengan angka nilai rata'rata dari setiap "idang studi. Atau dengan melakukan

analisis ter$adap catatan mengenai proses "ela#ar. 8asil analisa empiris ter$adap

catatan keterlam"atan pen%elesaian tugas( ketidak$adiran( kekurang aktifan dan

kecenderungan "erpartisipasi dalam "ela#ar.

:. Melokalisasikan #enis faktor dan sifat %ang men%e"a"kan mengalami "er"agai

kesulitan.

@. Memperkirakan alternatif pertolongan. Menetapkan kemungkinan cara

mengatasin%a "aik %ang "ersifat mencega$ )pre+entif* maupun pen%em"u$an

)kuratif*.

!emikianla$ prosedur dan teknik diagnosa kesulitan "ela#ar( di atas dapat

dipergunakan. /amun penerapann%a dalam proses konseling "isa sangat "er+ariasi( "a$kan ada "e"erapa pakar %ang mempun%ai pandangan %ang "ertolak

"elakang atau kontradiktif. a$kan( menurut arl Rogers( terapi atau pertolongan

%ang "aik tidak mem"utu$kan ketrampilan dan pengeta$uan diagnosa. 8al ini

"ertolak "elakang dengan pendapat Wiliamson( Ellis( Jreud( dan 0$orn %ang

menekankan "a$,a diagnosa se"agai langka$ %ang perlu dipakai dalam

pendekatan konseling( termasuk konseling %ang menangani kesulitan dalam

"ela#ar. a$kan ditekankan "a$,a diagnosa merupakan "agian dari kegiatan

konselor dalam proses konseling. Se%og%an%a seorang pem"im"ing atau konselor

perlu mengingat dan dapat "ertindak "i#aksana dalam mempertim"angkan kapan

se"aikn%a diagnosa dipergunakan atau tidak untuk menolong sis,a dalam

mengatasi kesulitan "ela#ar.



Ada "er"agai macam cara untuk mengidentifikasi sis,a( di antaran%a seorang

konselor dapat menggunakan c$eck list. !i samping penggunaan c$eck list ini

sangat efektif dan efesien terutama "ila #umla$ sis,a "an%ak( c$eck list ini "isa

"erfungsi se"agai alat penga%aan )screening de+ice* untuk mengidentifikasi sis,a

%ang perlu segera atau skala prioritas %ang $arus ditolong.

BAB III

P+,.T.P

A! Kesi#pulan

Kesulitan dalam pem"ela#aran atau "ela#ar merupakan suatu $al %ang sering

ditemui ole$ para pendidik( terutama guru. Se"agai upa%a untuk mem"erikan

terapi ter$adap permasala$an kesulitan "ela#ar maka dapat ditempu$ melalui

"e"erapa #alan.

1. Per$atikan Mood

;ntuk mengenal mood sis,a( seorang guru $arus mengenal karakter dan

ke"iasaan "ela#ar sis,a. Apaka$ sis,a "ela#ar dengan senang $ati atau dalam

keadaan kesal. &ika "ela#ar dalam suasana $ati %ang senang( maka apa %ang akan

dipela#ari le"i$ cepat ditangkap. ila saat "ela#ar( ia merasa kesal( co"a untuk

mencari ta$u pen%e"a" munculn%a rasa kesal itu. Apaka$ karena pela#aran %ang

sulit atau karena konsentrasi %ang peca$. /a$ di sini tugas guru untuk

men%enangkan $ati sis,a.

2. ;pa%akan Ruang ela#ar Iang /%aman

Kesulitan "ela#ar "isa #uga karena tempat %ang tersedia tidak memadai. Karenaitu( co"a mendekor ruang "ela#ar terse"ut men#adi le"i$ n%aman. Selain itu( saat

menga#ar sis,a terse"ut anda "isa melakukann%a dengan menularkan cara "ela#ar

%ang "aik. Misaln%a "ercerita kepada sis,a tentang "agaimana da$ulu sang guru

men%elesaikan mata pela#aran %ang dianggap sulit. iasan%a sis,a cepat larut

dengan cerita se$ingga ia menco"a mencocok'cocokkan dengan apa %ang

di#alanin%a sekarang.

3. Komunikasi dari orang tua di ruma$

Masa kecil kita( pela#aran %ang disukai tergantung "agaimana cara guru itu

menga#ar. 0idak "isa dipungkiri per$atian ter$adap mata pela#aran( tentu ada

kaitan dengan cara guru menga#ar di kelas.



Sempatkan #uga ,aktu dan dengarkan anak'anak "ercerita tentang "agaimana cara

guru mereka menga#ar di sekola$. &ika( anak Anda aktif maka "an%ak sekali cerita

%ang la$ir termasuk "agaimana guru kelas memper$atikan "a#u( ikat ram"ut( dan

sepatun%a. K$usus soal komunikasi ini( "iarkan anak'anak "ercerita tentang

gurun%a. Se#ak dini "iasakan anak "erperilaku sportif dan pandai men%ampaikan pendapatn%a.

"AMPIRA,'"AMPIRA,

!Para sis/a #engisi angket %! Sis/a si(uk #e#(a0a angket #inatBelajar

)! Foto (ersa#a sis/a yang #engala#i per#asalahan (elajar

*! selesai /a/an0ara #engenai kesulitan (elajar sis/a

DAFTAR K+P.STAKAA,

Abin '#amsuddin, (!), sikologi endidikan, *andung + -emaja -osda

ar#a

ra#itno dan /rman Anti, (100), &asar2&asar *imbingan dan onseling,

3akarta + 4 &epdikbud

ra#itno (!), anduan *imbingan dan onseling, 3akarta + &epdikbud &irektorat endidikan &asar dan Menengah

'eri emandu elaksanaan *imbingan dan onseling di 'ekolah,(100),

ela#anan *imbingan dan onseling di 'ekolah Menengah 5mum ('M5) *uku

$6, 3akarta + $*$

7inkel, 7.'. (1001), *imbingan dan onseling di $nstitusi endidikan, 3akarta +

8ramedia

Abu Ahmadi dan 3oko ri raset#a. 'trategi *elajar Mengajar. *andung +

ustaka 'etia

/. Mul#asa.!. urikulum *erbasis ompetensi. onsep; arakteristik dan

$mplementasi. *andung + .. -emaja -osdakar#a.

/. Mul#asa. ". $mplementasi urikulum "; anduan embelajaran *.



*andung + .. -emaja -osdakar#a.

5din '. 7inataputra, dkk. !. 'trategi *elajar Mengajar. 3akarta + usat

enerbitan 5niversitas erbuka

7. 8ulo. . 'trategi *elajar Mengajar 3akarta + 8rasindo.

https://ferakomalasari.wordpress.com/2013/03/11/makalah-masalah-

belajar-dan-penanggulangannya/

makalah masalah belajar dan penanggulangannya

Documents