makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

15
Mensiasati kegagalan penggunaa n lapis permukaan aspal beton (AC- WC) pada pelaksanaan konstruksi perkerasan jalan. Oleh : Ir. Sutoyo M Eng Sc Abstrak Di daerah yang beriklim tropis penggunaan aspal dalam jumlah besar sangat tepat karena tingka t penye limutan aspal yan g tebal dapat memperl ambat pro ses oksidasi. AC!C adalah jenis lapis aus yang memiliki kadar aspal relati" rendah diban ding AC con# ension al$ ratarat a %$&' s(d %$)' sementara AC con#e nsion al membutuhkan kadar aspal minimal *$+'. ,omposisi gradasi untuk AC!C sangat sensiti" terhadap perubahan kadar aspal$ terjadi penambahan +$&' saja campuran akan tampak sangat basah$ sebaliknya apabila dikurangi +$&' maka campuran akan tampak sangat kering dan ra-an terhadap penglupasan re#elling/. Oleh karena itu bahan atau material AC!C harus benarbenar memiliki k-alitas yang sangat tinggi$ baik aspal maupun agregatnya. 0e ng gu na an AC !C hampi r sama ha ln ya denga n men gg un ak an ( meman "aatkan baja deng an kadar karbon yang cukup tingg i$ memil iki kekak uan( kekerasan sangat tinggi namun getas$ apabila terjadi salah metoda kerja maka baja akan patah. Demikian halnya dengan AC!C sangat ra-an terjadi retak apabila tidak dilaksanakan den gan cara ya ng benar dan akurat. Arti nya har us hat ihati den gan komposisi agregat halus t idak bo leh pa sir al am$ me skipun pada spesi"i ka si disyaratkan dalam jumlah tertentu/ dan agregat kasar harus memiliki tingkat kekuatan ya ng seragam abrasi untuk set iap but ir agr ega t  ti dak boleh lebi h dari 1+'$ meskipun dalam spesi"ikasi hanya berbunyi 2tidak lebih dari )+'3/. 4idak diijinkan adanya butiran yang lonjong dan pipih$ meskipun pada spesi"ikasi diberikan toleransi untuk hal ini. 5uga tingkat kemurnian aspal minyak$ yang mana di lapangan sering terjadi penambah an bahan bahan tidak diing inkan dalam campu ran solar( residu/ oleh supir dan oknum lainnya perlu pengujian khusus setiap kedatangan/. 0ada tulisan ini akan diuraikan secara detail permasalahanpermasalahan yang sering terjadi pada pelaksanaan AC!C$ juga strategi cara mensiasati agar diperoleh AC!C yang mampu bertahan sampai umur rencana$ bahkan melebihinya. 5uga kami  paparkan strategi perbaikan dan cara pemeliharaan AC!C yang mengalami kerusakan. D06 7ina Marga 0ropinsi 5a-a 4imur 00, 0embangunan jalan dan jembatan metropolitan Surabaya II +89&1&*)*% +198%%)*18 ;a<. +198%%&1*% Email toyosutoyo=yahoo.com Sutoyo D06 7ina Marga 0propinsi 5atim 9

Upload: taufiq-ur-rahman

Post on 17-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 1/15

Mensiasati kegagalan penggunaan lapis permukaan aspal beton (AC-WC) pada pelaksanaan konstruksi perkerasan jalan.

Oleh :

Ir. Sutoyo M Eng Sc

Abstrak 

Di daerah yang beriklim tropis penggunaan aspal dalam jumlah besar sangat

tepat karena tingkat penyelimutan aspal yang tebal dapat memperlambat proses

oksidasi. AC!C adalah jenis lapis aus yang memiliki kadar aspal relati" rendah

dibanding AC con#ensional$ ratarata %$&' s(d %$)' sementara AC con#ensional

membutuhkan kadar aspal minimal *$+'. ,omposisi gradasi untuk AC!C sangat

sensiti" terhadap perubahan kadar aspal$ terjadi penambahan +$&' saja campuran akan

tampak sangat basah$ sebaliknya apabila dikurangi +$&' maka campuran akan tampak 

sangat kering dan ra-an terhadap penglupasan re#elling/. Oleh karena itu bahan atau

material AC!C harus benarbenar memiliki k-alitas yang sangat tinggi$ baik aspal

maupun agregatnya.

0enggunaan AC!C hampir sama halnya dengan menggunakan(

meman"aatkan baja dengan kadar karbon yang cukup tinggi$ memiliki kekakuan(

kekerasan sangat tinggi namun getas$ apabila terjadi salah metoda kerja maka baja

akan patah. Demikian halnya dengan AC!C sangat ra-an terjadi retak apabila tidak 

dilaksanakan dengan cara yang benar dan akurat. Artinya harus hatihati dengan

komposisi agregat halus tidak boleh pasir alam$ meskipun pada spesi"ikasi

disyaratkan dalam jumlah tertentu/ dan agregat kasar harus memiliki tingkat kekuatan

yang seragam abrasi  untuk setiap butir agregat   tidak boleh lebih dari 1+'$

meskipun dalam spesi"ikasi hanya berbunyi 2tidak lebih dari )+'3/. 4idak diijinkan

adanya butiran yang lonjong dan pipih$ meskipun pada spesi"ikasi diberikan toleransi

untuk hal ini. 5uga tingkat kemurnian aspal minyak$ yang mana di lapangan sering

terjadi penambahan bahanbahan tidak diinginkan dalam campuran solar( residu/

oleh supir dan oknum lainnya perlu pengujian khusus setiap kedatangan/.

0ada tulisan ini akan diuraikan secara detail permasalahanpermasalahan yang

sering terjadi pada pelaksanaan AC!C$ juga strategi cara mensiasati agar diperoleh

AC!C yang mampu bertahan sampai umur rencana$ bahkan melebihinya. 5uga kami

 paparkan strategi perbaikan dan cara pemeliharaan AC!C yang mengalami

kerusakan.

D06 7ina Marga 0ropinsi 5a-a 4imur 

00, 0embangunan jalan dan jembatan metropolitan Surabaya II

+89&1&*)*%

+198%%)*18

;a<. +198%%&1*%

Email toyosutoyo=yahoo.com

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

9

Page 2: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 2/15

MEMBANGUN E!" #E$%A A&A$A &EMB'NA %AANUNU# MEWU%U#AN #'NE$%A &EA*ANAN %AAN *ANG +ANA

AAM $ANG#A MEN'NG#A#AN MUU &EA*ANAN#E&AA MA"*A$A#A

1. LATAR BELAKANG

0ada saat Indonesia belum merdeka seluruh rakyat membulatkan tekat untuk 

 bekerja keras$ bersatu$ dan saling bahumembahu untuk me-ujudkan satu citacita

yang sangat luhur yaitu 3lepas dari cengkraman penjajah3. >asa saling menghargai$

cinta kasih dan merasa saling membutuhkan diantara sesama bangsa Indonesia sangat

kental. ?al ini merupakan sumber energi sangat dahsyat sehingga menjadi kekuatan

 besar untuk berani mela-an penjajah dengan mengorbankan harta$ ji-a dan raganya

sematamata untuk kepentingan rakyat Indonesia. 7angga berkorban merupakan

 bentuk atau -ujud pengabdian sejati yang dimiliki oleh para pejuang bangsa saat itu.

Saat ini yang tersisa hanya bentuk batu nisan yang bertuliskan namanama para

 pahla-an bangsa. @ang menjadi persoalan adalah mengapa perjuangan tersebut tidak menyisakan prilaku pejuang sejati pada generasi saat ini

0ejuang sejati rela berkorban dengan semua harta yang dimiliki termasuk ji-a

dan raganya dipertaruhkan untuk bangsa dan negara. Saat ini ji-a ksatria semacam itu

sudah benarbenar luntur tidak berbekas$ masingmasing orang ingin menyelamatkan

diri dan keluarganya saja. Mereka tidak mau meropotkan diri untuk orang lain$ tidak 

 peduli kesulitan orang lain. Ini terbukti setiap indi#idu ber"ikir apa yang dapat mereka

 peroleh dalam hidup ini. Semakin hari semakin meningkat jumlah kebutuhan yang

mereka harus sediakan. Sehingga tidak sempat lagi ber"ikir untuk bangsa dan negara

yang sudah diperjuangkan oleh para pejuang. 0ola "ikir ini sudah meracuni aparat

 pemerintah secara keseluruhan mulai dari sta" ba-ah sampai kepada pucuk pimpinan.

?al ini tercermin dengan adanya kinerja aparat yang tidak maksimal. 7anyak produk

 produk aparat pemerintah yang tidak memuaskan masyarakat$ sebagai contoh

terjadinya kerusakan bangunan sebelum umur rencana$ keluhan masyarakat atas

kerusakan jalan yang sering menimbulkan kecelakaan dan sebagainya.

0eraturan dan perundangan cukup banyak dibentuk oleh pemerintah$ teknologi

sangat cepat berkembang$ namun semua ini tidak dimbangi dengan pola pendidikan

moral yang memadai. @ang terjadi adalah yang pintar tidak mampu mengaplikasikan

teori secara benar dan tepat$ tidak mau saling menyadari akan adanya keterbatasan

diantara mereka. Sehingga terkesan saling berebut kekuasaan dan memang terjadi perebutan kekuasaan untuk saling menjadi pimpinan. ?al ini akhirnya muncul "itnah

dan saling menjatuhkan atau membuka kelemahankelemahan dan kekurangan

mereka. Apabila mereka mau bersatu dan sadar akan arti kebersamaan maka negara

Indonesia sudah sangat maju sebagaimana negara tetangga. Mestinya masyarakat

yang pintar adalah memberi pelopor kepada masyarakat kecil untuk membangun

negara dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati bukan saling ingin

untuk berkuasa. Sehingga yang menjadi korban adalah masyarakat kecil$ petani susah$

 pekerja 0?,$ kemiskinan bertambah dan sebagainya$ ini semua perlu pemikiran kita

sebgai aparat pemerintah.

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

&

Page 3: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 3/15

  Saat ini dibutuhkan pejuang di bidang keari"an moral bukan urusan "isik saja$

masyarakat butuh bantuan sangat serius. 0ada umumnya yang menikmati hidup layak 

di Indonesia hanya orangorang tertentu yang memiliki keahlian dan ijaBah perguruan

tinggi$ aparat pemerintah dan lembagalembaga negara yang mengelola keuangan

negara. Seharusnya mereka sudah sangat layak untuk menjadi pejuang bangsa$ namun

 predikat itu belum melekat di hati mereka. Mereka semakin sibuk dengankepentingannya sendiri$ belum terpanggil untuk memperhatikan kepentingan orang

lain. Sebagai contoh aparat pembina jalan mestinya memperhatikan keselamatan dan

kenyamanan para pemakai jalan dengan menyediakan kondisi perkerasan jalan yang

mantap$ bukan membiarkan terjadi kerusakan lebih parah agar mendapatkan alokasi

anggaran yang lebih besar. Dengan alasan yang klasik yaitu tidak ada dana$ jalan

dibiarkan tanpa dira-at. 0erlu diketahui bah-a membiarkan jalan rusak berarti secara

sengaja merusak perkerasan jalan$ dan yang lebih parah lagi mereka tidak peduli

keselamatan para pemakai jalan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Memperhatikan terjadinya degradasi kinerja aparat dari tahun ke tahun dengan

alasan yang sangat klasik yaitu alokasi anggaran kurang memadai untuk me-ujudkan

 produkti#itas maka penulis akan memaparkan kronologi terjadinya degradasi tersebut

dengan maksud mengajak aparat pemerintah khususnya pembina jalan untuk menset

up ulang pola "ikir yang benar dalam hal melaksanakan tugas bidang jalan. Dengan

tujuan utama adalah menciptakan iklim kerja yang berorientasi kepada produkti#itas

agar dapat menjaga bahkan meningkatkan kinerja jalan yang mantap sehingga mampu

memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat

3. KINERJA APARAT PEMERINTA

Aparat pemerintah adalah anggota masyarakat yang secara hukum dikukuhkan

sebagai abdi negara yang bertanggung ja-ab atas dasar tugas dan -e-enang yang

telah diberikan sesuai bidang kemampuannya. Masyarakat sudah percaya sepenuhnya

kepada aparat pemerintah yang ditunjuk untuk melakukan tugas seharihari sehingga

mampu menyediakan atau memberikan pelayanan yang dibutuhkan atau diharapkan

oleh masyarakat. Dengan demikian berarti aparat pemerintah berke-ajiban untuk 

selalu mengasah dan meningkatkan kemampuan di bidangnya agar dapat bekerja

secara pro"esional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 6kuran pro"esionalismedari aparat adalah tingkat e"ekti#itas dan e"esiensi produk yang mereka hasilkan.

Dengan pro"esionalisme diharapkan mampu memberikan pelayanan yang cepat$ tepat

dan akurat sesuai target dan sasaran yang dicanangkan.

Di bidang sarana jalan$ seorang aparat pembina jalan disebut pro"esional

apabila mampu menjaga atau bahkan meningkatkan mutu pelayanan jalan setiap saat

apapun kondisinya. Mereka lebih mengutamakan kinerja jalan yang mantap dan

handal dari pada administrasi dan anggaran. Artinya pada saat a-al tahun$ umumnya

anggaran belum dapat dicairkan meskipun secara de"initi" DI0A sudah tersedia$ dan

a-al tahun bertepatan dengan intensitas hujan cukup tinggi$ sehingga sangat

menggagu kondisi badan jalan. ,hususnya pada perkerasan jalan yang sudah berumur lebih dari % tahun$ jumlah retak umumnya saudah banyak$ hari ini retak besok sudah

terkelupas dan lusa sudah menjadi lubang$ bila dibiarkan lebih dari & hari akan

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

1

Page 4: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 4/15

menjadi kubangan yang sering ditanami pohon pisang oleh masyarakat sebagai bentuk 

 protes dan tindakan penyelamatan darurat. ,alau menunggu anggaran cair untuk 

memperbaiki kerusakan tersebut maka kondisi kerusakan jalan akan semakin parah

dan yang pasti banyak menuai protes dari masyarakat. Maka aparat pro"esional akan

 bertindak cepat dan tanggap atas kerusakankerusakan kecil tanpa menunggu proses

cairnya dana. ,arena membiarkan kerusakan jalan berarti merusak jalan dengansengaja. Sehingga aparat yang bersangkutan akan terkena pasal kelalaian dan tidak 

 bertanggung ja-ab.

Muncul pertanyaan siapa yang bertanggung ja-ab terhadap ruas jalan apabila

S, pejabat "ungsional yang baru belum terbentuk Sementara S, pejabat "ungsional

 berlaku hanya selama 9 satu/ tahun saja. 0ada prinsipnya bah-a setiap jengkal ruas

 jalan ada yang bertanggung ja-ab$ baik 00, maupun ,asatker. Selama S, kasatker 

dan 00, baru belum ada maka ruas tersebut menjadi tanggung pejabat strukural

7alai dan Dinas 7ina Marga/. amun karena keterbatasan sumber daya$ maka kepala

7alai dan kepala Dinas dapat meminta bantuan pejabat "ungsional terdahulu$ dan hal

ini secara otomatis sudah berjalan meskipun tidak dikomando amun apabila pejabatyang bersangkutan merasa keberatan akibat tingkat kerusakan terlalu parah maka

kepala dinas dapat meminta 604 -ilayah terkait dalam hal ini 7alai 0emeliharaan

5alan untuk meminjamkan material dan tenaga dan akan diganti apabila anggaran

sudah cair.

Di 5a-a 4imur dibentuk 9& dua belas/ 7alai 0emeliharaan 5alan tersebar pada

-ilayah daerah kabupaten( kota. 6nit inilah yang melakukan pemeliharaan ruasruas

 jalan propinsi dan pemantauan( pengamatan terhadap ruas jalan asional yang berada

di -ilayah kerjanya. Apabila terjadi kerusakan pada ruas jalan nasional maka akan

dilaporkan kepada 00, atau Satker yang bersangkutan. Di dalam organisasi 7alai

0emeliharaan 5alan terdapat organisasi "ungsional yaitu pengamat dan juru jalan

dengan tanggungja-ab )+%+ ,m untuk pengamat$ sedangkan juru jalan dengan

tanggung ja-ab 9+ km. 0etugas inilah yang dapat diperbantukan kepada Satker untuk 

melaksanakan perbaikan yang bersi"at sementara pada masa anggaran belum dapat

dicairkan. @ang penting adalah tertutup semua kerusakan apapun jenis bahan yang

digunakan$ misalkan ditambal dengan lapen atau burtu bahkan dapat dilakukan cukup

hanya dengan agregat dan semen saja.

6ntuk melihat kinerja aparat 0embina jalan dapat secara langsung dipantau

dilapangan berdasarkan kinerja perkerasan jalan. Semakin baik kinerja jalan maka

kinerja aparat berarti sangat berperan$ namun apabila banyak lubang$ ambles$gelombang$ alur pada jejak roda kendaraan dan retakretak maka berarti kinerja aparat

yang bersangkutan sangat buruk. Disamping dilihat dari kenerja jalan juga dapat

dilihat dari beberapa unsure atau criteria penilaian kinerja aparat antara lain:

kesetiaan

prestasi kerja

tanggung ja-ab

ketaatan

prakarsa

kejujuran

kerja sama

kepemimpinanDalam uraian masingmasing unsure akan kami coba untuk memberikan ilustrasi

dengan contoh masalah$ dan cara mencapainya bila mungkin.

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

)

Page 5: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 5/15

3.1 Kesetiaan

,esetiaan adalah berkaitan erat dengan apa yang mereka cintai. Dalam hal

 pekerjaan maka seorang aparat hukumnya -ajib mencintai tugas atas pekerjaan yang

menjadi tanggung ja-abnya. Sehingga dalam kondisi apapun$ dimanapun dia bekerja$

siapapun yang memimpin$ siapapun teman kerjanya$ semua tidak mempengaruhikesetiannya pada pekerjaannya. Mereka memiliki loyalitas yang tinggi$ bekerja atas

kesadasaran pribadi terhadap tugas yang diemban bukan paksaan atau tekanan dari

 pimpinan. Mereka mencintai pekerjaan sebagaimana mencintai diri dan keluarganya$

serta menganggap bah-a pekerjaannya adalah bagian dari hidupnya.

Dengan demikian mereka bekerja siang dan malam tidak akan merasa lelah$

malah sebaliknya akan merasa bersalah bila tidak melakukan pekerjaan secara tuntas.

Inilah bentuk kesetiaan sejati yang -ajib dimiliki oleh aparat pemerintah. 7agi aparat

 pembina jalan bentuk kesetiaannya adalah sangat  peduli   kepada ruas jalan yang

menjadi -ilayah tanggung ja-abnya. Mereka akan malu apabila terjadi kerusakan

 pada ruas jalannya$ bukan sebaliknya senang dengan kerusakan jalan karena akanmendapat prioritas pendanaan yang besar. Mereka akan menjaga ruas jalan selalu

dalam kondisi prima sebgaimana menjaga kesehatan dirinya. 5alan yang sehat adalah

 jalan yang mampu menopang arus lalulintas secara nyaman dan lancar.

7agaimana cara menumbuhkan rasa kesetiaan ini ,esetiaan adalah salah si"at

dasar( karakter manusia yang merupakan ba-aan sejak lahir atau terbentuk secara

alami oleh lingkungan atau sistem dimana mereka tinggal atau bekerja. Sistem dapat

membentuk kebiasaan$ apabila hal ini berlangsung dalam tahapan -aktu tertentu akan

membentuk karakter. 0ada umumnya setiap ganti pimpinan berganti juga kebijakan

nya$ sehingga untuk melakukan pembentukan karakter mengalami kesulitan.

Mencintai pekerjaan bukanlah hal yang mudah$ pada umumnya mereka akan rajin

 bekerja apabila ada imbalan yang jelas dan memadai. amun demikian apabila

imbalan atau apresiasi yang digunakan sebagai pedoman untuk merangsang supaya

mereka rajin bekerja maka bukan kesetiaan yang akan terjadi namun keterpaksaan.

,arena kesetiaan berkaitan dengan hati maka halhal yang harus sering dilakukan

untuk menumbuhkannya adalah dengan memberi apresiasi atau penghargaan dalam

 bentuk tanggung ja-ab lebih dan selalu menge#aluasi setiap saat.

3.2. Prestasi kerja

0restasi kerja adalah suatu nilai terhadap seorang atau unit kerja berdasarkankemampuan melaksanakan pekerjaan atau kegiatan yang telah direncanakan maupun

yang tidak terencana. ,egiatan yang terjadi diluar perencanaan sebelumnya dan harus

diselesaikan disebut sebagai permasalahan. 0enilaian prestasi kerja didasarkan kepada

 jumlah pengalaman penyelesaian kegiatan yang berhasil mereka lakukan dan jumlah

 penuntasan permasalahan yang pernah dihadapi. Aparat yang berprestasi adalah

aparat yang memiliki k-alitas penyelesaian pekerjaan yang tinggi. ,-alitas yang

dimaksud adalah dapat berupa akurasi pekerjaan$ kecepatan manajemen -aktu/

dalam bekerja$ ketenangan dalam menghadapi permasalahan$ kemampuan

 bernegosiasi$ yang mana semua hal tersebut mengarah kepada e"esiensi dan

e"ekti#itas. Aparat yang berprestasi di bidang jalan berarti mampu membangun

konstruksi jalan yang a-et dan memeliharanya dalam kondisi yang selalu mantapsetiap saat.

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

%

Page 6: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 6/15

7agaimana menumbuhkan sikap aparat berprestasi Sama halnya dengan

sikap kesetiaan$ prestasi sangat terkait dengan bakat dan kemauan mengolah potensi

tersebut. 0ada prinsipnya setiap manusia normal memiliki bakat$ namun kebanyakan

mereka tidak mau memupuk bakat tersebut agar tumbuh subur dan berkembang

secara pesat. Mereka sudah terhinggapi penyakit )M malu$ malas dan menyalahkan

serta menuntut/. Mereka malu dikatakan bodoh apabila melakukan kesalahan$ malas ber"ikir terhadap halhal yang mengandung resiko tinggi$ dan cenderung menyalahkan

orang lain dari pada dirinya apabila gagal menyelesaikan kegiatan$ serta selalu

menuntut hak atas semua yang dilakukannya. Mari kita ber"ikir positi" agar penyakit

)M itu tidak hinggap dalam diri kita. ,ita harus menganggap bah-a kesalahan adalah

embrio kebenaran yang sejati$ dan resiko adalah separuh dari harta yang akan kita

dapatkan$ serta memuji tindakan orang lain adalah modal besar meraih keberhasilan.

Dan lebih utama kalau kita selalu ber"ikir bah-a melakukan pekerjaan atau kegiatan

adalah bagian dari pengabdian atau pelayanan hidup sehingga tidak selalu ber"ikir hak 

dan ke-ajiban.

3.3. Tanggung jawab

4anggung ja-ab adalah bersedia membayar dan atau menerima resiko$ artinya

mereka sadar bah-a semua hal yang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan atau

kegiatan pasti ada hambatan atau bahkan permasalahan. Mereka selalu berupaya

untuk bekerja secara tuntas apapun permasalahannya$ kesulitan bagi mereka adalah

 proses pembelajaran menuju hasil yang sempurna. 7agi mereka tidak ada istilah

3gagal3$ yang ada dalam "ikiran mereka adalah semua permasalahan bisa diselesaikan

hanya -aktu yang membedakan. Semakin cepat suatu kegiatan( pekerjaan selesai

maka semakin e"ekti" dan e"esien pekerjaan tersebut$ namun ada resiko yang harus di

 bayar. 7esar kecilnya resiko menunjukkan tingkat e"ekti#itas suatu kegiatan. Semakin

 besar tingkat resiko yang dihadapi maka perlu sistem penga-asan yang intensi" dan

manajemen yang tepat sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kegagalan. 0eluang

kegagalan yang diubah menjadi keberhasilan inilah keuntungan atau bentuk 

 produkti#itas.

Sebagai contoh pada design perencanaan hotmi< dengan spesi"ikasi gradasi

tertentu pada daerah dingin. Sebagai ahli aspal tentu ber"ikir bah-a pada daerah

dingin tidak diperlukan tebal penyelimutan aspal tang tinggi$ karena proses oksidasi

 berjalan lambat. Maka dalam menentukan jumlah kadar aspal tidak perlu diambil

ideal spesi"ikasi dengan tebal selimut ideal atau maksimal. Dalam kondisi seperti ini

seharusnya doplih rentang spesi"ikasi gradasi paling ba-ah dan tebal selimut aspalyang minimal yaitu mikron. Maka akan didapatkan jumlah kadar aspal yang relati" 

kecil dari kebutuhan ideal yang dipersyaratkan$ namun secara teknis dapat

dipertanggung ja-abkan. Dengan demikian akan terjadi penghematan jumlah aspal

tertentu$ inilah salah satu bentuk produkti#itas aparat pembina jalan.

3.4. Ketaatan

,etaatan atau kepatuhan adalah kemauan keras untuk bersungguhsungguh

melaksanakan pekerjaan atau kegiatan dengan penga-asan atau tanpa penga-asan.

Dalam melaksanakan pekerjaan mereka selalu tunduk kepada spesi"ikasi yang telah

ditetapkan. Aparat dikatakan taat apabila mereka tidak pernah berhenti melakukankegiatan yang menunjang keberhasilan kerja meskipun tugas rutin dan tugas lain dari

 pimpinan sudah selesai semua. Mereka selalu berusaha untuk melaksanakan pekerjaan

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

*

Page 7: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 7/15

secara baik dan benar sehingga selalu akti" untuk menambah pengetahuan dan

-a-asan yang terkait dengan bidang kerjanya. Mereka sangat menghargai -aktu$

sehingga digunakan semaksimal mungkin untuk selalu berkarya secara maksimal.

7ukti ketaataan seorang aparat adalah disiplin$ tepat -aktu$ prosedural$ terprogram$

serta lebih berorientasi kepada proses dari pada hasil kerja. 7agi mereka administrasi

dan metode pelaksanaan yang tepat adalah +' dari keberhasilan kerja. Mereka berprinsip bah-a dengan melakukan pekerjaan atau kegiatan secara prosedural

 pekerjaan pasti akan beres.

3.5. Prakarsa

0rakarsa termasuk di dalamnya adalah ideide segar$ ino#asi$ kreati#itas aparat

untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan supaya lebih e"ekti" dan

e"esien. 0rakarsa ini akan muncul apabila kita selalu melakukan e#aluasi secara rutin

dan bertahap terhadap kinerja hasil kegiatan. Atau e#aluasi terhadap sistem( metoda

yang digunakan selama masa pelaksanaan kegiatan. Dari hasil e#aluasi dapat

diketahui nilai produkti#itasnya. Apabila terjadi ine"esiensi dan ine"ekti"itas makasejak dini sudah dapat diketahui sehingga dapat mengambil sikap. Mungkin dengan

 perubahan komposisi material$ alat dan tenaga atau merubah sistem atau metoda

kerja. 0rakarsa dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kinerja hasil kegiatan(

 pekerjaan juga kinerja dari aparat terkait.

Saat ini sistem anggaran kita berbasis kinerja maka seluruh hasil kegiatan

harus langsung memberikan nilai man"aat bagi masyarakat baik secara langsung

maupun tidak langsung. Contoh anggaran pembangunan jalan$ maka setelah selesai

dilaksanakan pembangunan konstruksi perkerasan jalan$ harus langsung dapat

digunakan oleh masyarakat$ antara lain kenyaman meningkat$ -aktu tempuh

 berkurang$ serta arus lalulintas semakin lancar. Dalam sistem anggaran berbasis

kinerja tidak boleh ada anggaran terpakai tanpa memberi man"aat bagi masyarakat.

Oleh karena itu prakarsa aparat sangat dibutuhkan$ karena dengan prakarsa

diharapkan dapat lebih meningkatkan produkti#itas sehingga mampu memberi

 pelayanan prima kepada masyarakat.

Contoh aplikasi prakarsa di bidang jalan adalah melaksanakan pelebaran pada

lokasi tanjakan meskipun dalam gambar rencana tidak terdapat rencana pelebaran.

,alau memungkinkan untuk dilaksanakan perubahan atau pergeseran #olume untuk 

keperluan kegiatan( pekerjaan pelebaran pada lokasi tanjakan maka harus dilakukan

 perubahan. amun apabila secara administrasi tidak memungkinkan maka dilapangan tetap dilakukan perubahan sesuai kebutuhan mengingat sangat dibutuhkan

oleh pengguna jalan. 0ada umunya di lokasi tanjakan sering terjadi truk bermuatan

tidak mampu melintas$ apabila tidak tersedia lajur tambahan maka kendaraan lain

tidak dapat melintas sehingga mengalami kemacetan$ kondisi semacam ini sangat

sering terjadi. Oleh karena perlu prakarsa dari aparat pembina jalan agar pelayanan

kepada masyarakat terpenuhi secara maksimal

3.6. Kejujuran

,ejujuran adalah karakter kehidupan yang paling mendasar. 0ada jajaran

aparat pemerintah jujur berarti dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas dan selalu berhasil. ,ejujuran berkaitan erat dengan komitmen dan tanggung ja-ab$ dengan

modal jujur semua pihak akan percaya segala ucapan dan tindakannya. Sebagai

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

Page 8: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 8/15

contoh$ pada saat a-al tahun umumnya alokasi anggaran belum cair$ sedangkan hujan

terusmenerus merusak perkerasan jalan. ,alau pada saat itu tidak melakukan

 perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi maka jumlah dan tingkat kerusakan akan

semakin parah dan sangat mengganggu pengguna jalan. Sehingga untuk 

melaksanakan perbaikan kerusakan tersebut harus pinjam material dan tenaga kepada

 pihak yang berkompeten di bidang itu. 6ntuk mendapat pinjaman material dan tenagatersebut maka aparat yang bersangkutan harus dapat dipercaya dan bertanggung ja-ab

untuk pengembaliannya.

Dalam segala hal sebenarnya kejujuran adalah sumber daya terbesar untuk 

menunjang keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan atau kegiatan$ namun

kenyataan di lapangan malah sebaliknya. 7ahkan banyak yang beranggapan bah-a

kejujuran adalah penghambat kemajuan$ karier dan lebih celaka lagi sebagai

 penghambat lancarnya riBi. Dunia sudah terbalik$ orang yang jujur dikatakan 2blo

on3$ sementara yang pandai dikatakan pandai. Sebagai contoh$ pada saat pengajuan

anggaran untuk perbaikan jalan$ bentuk laporan dibuat kondisi rusak berat dengan

melampirkan data dan "oto"oto lokasi yang memang tampak rusak parah$ denganharapan dapat anggaran yang besar. amun apabila ada e#aluasi kinerja jalan oleh tim

e#aluator$ maka yang dilaporkan adalah kondisi mantap dan rusak ringan dengan

lampiran "oto"oto lokasi yang baikbaik. Mestinya sepanjang ruas jalan dilaporkan

kondisi jalan persegmen kerusakan sehingga masingmasing segmen pada ruas jalan

tersebut dialokasikan anggaran sesuai kebutuhannya. Dengan demikian tidak terjadi

ketimpangan anggaran.

3.7. Kerja sama

4idak akan sempurna suatu hasil kegiatan atau pekerjaan tanpa ada kerja

sama. 7agaikan musik$ semakin lengkap jumlah alat musik dan pemainnya maka akan

semakin sempurna k-alitas musiknya. Sebab setiap orang memiliki kemampuan dan

kelemahan$ sehingga untuk menutupi kelemahankelemhan tersebut perlu orang lain

yang yang memiliki satu #isi yang sama yaitu me-ujudkan suatu kegiatan dengan

kemampuan yang beragam. Semakin besar #olume pekerjaan akan semakin butuh

kerja sama. Dan semakin kuat ikatan antar anggota tim tersebut maka akan semakin

maksimal hasilnya.

Aparat yang sadar akan kelemahan dirinya maka mereka akan semakin merasa

 butuh bekerja sama dengan lainnya. Sebaliknya bagi yang merasa memiliki segudang

kemampuan atau kekuatan justru sebenarnya di situlah letak kelemahannya$ karenamereka akan sulit bekerja sama dan mereka dekat dengan kegagalan. Siapa komando

untuk melaksanakan kerja sama yang sebenarnya mestinya setiap aparat harus bisa

 jadi komando kerja sama terutama komando terhadap dirinya. Inti dari kerja sama

adalah kemauan masingmasing indi#idu untuk bergabung dalam menyelesaikan

suatu kegiatan atau bahkan permasalahan. @akinlah bah-a dengan kerja sama pasti

sukses$ karena memiliki kekuatan yang sempurna. ,erja sama adalah misi kehidupan

yang sebenarnya$ dengan beraneka ragam memiliki kelebihan dan kekurangan bagi

setiap manusia diharapkan untuk saling berinteraksi agar terjadi saling membutuhkan

3.8. Kepemimpinan

,epemimpinan adalah keberanian memutuskan$ mengarahkan$ menetapkan

strategi atau langkah untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan dengan target

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

8

Page 9: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 9/15

tertentu. Akurasi tingkat keputusan$ arahan dan penetapan strategi seorang pemimpin

menggambarkan k-alitas kepemimpinan seseorang. 0ada dasarnya sikap

kepemimpinan aparat pemerintah dibentuk melalui pendidikan penjenjangan sesuai

da"tar urut kepangkatan serta pendidikan "ormal. amun demikian mereka memiliki

k-alitas dan gaya kepemimpinan berbedabeda meskipun memiliki pendidikan yang

sama. ,epemimpinan type apa yang seharusnya dimiliki oleh aparat pemerintahMaka ja-abnya adalah yang memihak kepada kepentingan masyarakat. Artinya

semua kebijakan$ arah dan keputusannya selalu memperhatikan kebutuhan rakyat$

 bukan untuk diri dan kelompoknya.

,arena aparat adalah abdi negara$ pelayan masyarakat$ juga sebagai panutan

rakyat$ maka sebaiknya setiap aparat mengembangkan sikap kepemimpinan sejati.

,epemimpinan sejati adalah aspirati"$ kooperati"$ ksatria$ berkorban$ kesejahteraan$

 pelayanan$ toleran$ sederhana$ menghormati dan tanggung ja-ab. Sehingga sikap

kepemimpinan yang dimiliki oleh aparat akan berorientasi kepada kepentingan

masyarakat yang berujung kepada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Selalu

 ber"ikir realistis dan pragmatis bukan teoritis dan "antasi. 0enuh dengankesederhanaan bukan keme-ahan$ mau mendengar urusan rakyat bukan memaksakan

kehendaknya yang selalu menguntungkan dirinya. Menghormati semua orang tanpa

 pilih kasih$ dan bertanggung ja-ab atas semua tindakan yang dilakukan. Inilah tugas

 berat yang seharusnya menjadi citacita aparat pemerintah supaya dapat me-ujudkan

citacita negara dalam 66D 9)% benarbenar tercapai$ yaitu masyarakat adil dan

makmur.

,apan hal ini akan terjadi bagaimana cara mencetak pemimpin yang

demikian ideal Apa yakin ini akan terjadi Atau akankah muncul secara tibatiba

0ada dasarnya pejuang bangsa muncul karena adanya tekanantekanan yang sangat

 berat. Saat ini bangsa kita sedang mengalami masa sulit$ terutama kelompok ekonomi

menengah ke ba-ah. 7ahkan kemiskinan terus meningkat jumlahnya$ pengangguran

selalu bertambah setiap tahun$ industri tidak berkembang malah tutup$ dan masih

 banyak lagi indikator tentang tekanan berat yang melanda bangsa ini. Apabila ada

 pejuang yang mampu merubah kondisi ini semua menjadi lebih baik maka dia layak 

memimpin bangsa ini. 0emimpin sejati selalu berkorban$ berkarya dan berjuang

dengan kesabaran$ bukan mengorbankan kepentingan umum dengan memberi janji

agar mendapat dukungan. Dia memimpin karena berjasa bukan karena membeli jasa.

!. PERMASALAAN DAN PEN"ELESAIANN"A

,inerja aparat tergantung dari karakter yang mereka miliki$ namun ada sebab

sebab lainnya yang juga cukup berpengaruh yaitu lingkungan dimana mereka berada$

 baik di dalam lingkup pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Dalam birokrasi

 pemerintahan yang menjadi motor penggerak adalah pemimpinnya$ sehingga apabila

unit tersebut tidak maksimal dalam melaksanakan kegiatan maka yang dipertanyakan

 pertama kali adalah siapa pemimpinnya ,emudian baru siapa saja aparat yang ada di

dalamnya. Adapun beberapa hal yang dapat mempengaruhi kinerja aparat adalah

sebagai berikut:

kejelasan tugas dan -e-enang besar( kecilnya bobot tanggung ja-ab

system penjenjangan karier 

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

Page 10: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 10/15

system e#aluasi kinerja

pendidikan ketrampilan

pengembangan teknologi

kenyamanan kerja

kemanan tempat bekerja

sikap saling menghormati tambahan penghasilan( kesejahteraan

Secara umum semua hal tersebut harus mendapat perhatian serius setiap saat

dan benarbenar harus dipenuhi. 0enyebab dari degradasi mental aparat salah satunya

adalah tidak terpenuhinya salah satu atau beberapa unsure yang dibutuhkan mereka.

?al ini masih manusia-i karena kondisi akhirakhir ini sangat menekan kehidupan

yang dapat merubah pola hidup masyarakat kita. ?arga sembako terus meroket$ biaya

 pendidikan sangat mahal sedangkan 0?, berjalan terus$ kemiskinan meningkat tajam

dan pengangguran terus bertambah dan lain sebagainya. Sehingga masingmasing

orang yang dapat kesempatan langsung meman"aatkan tanpa ada sistem pengendalian

yang akurat. Sehingga sangat berpengaruh terhadap kinerja mereka$ hal demikian initerjadi pula dalam jajaran aparat pemerintah termasuk di dalamnya adalah aparat

 pembina jalan. Sehingga banyak jalanjalan yang terlihat tidak terpelihara sama

sekali.

?al ini terjadi karena terselenggaranya pengaruhpengaruh tersebut sangat

tergantung kepada kebijakan pimpinan$ karena dalam surat keputusan pengangkatan

 jabatan terdapat pasal yang menyatakan 2 dan bersedia melaksanakan tugas lain dari

 pimpinan3 sehingga karakter pimpinan sangat me-arnai kebijakan. Apabila kebijakan

 pimpinan mendukung terselenggaranya halhal tersebut secara maksimal maka sudah

dapat dipastikan pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan akan sukses dan semua "ihak 

menerimanya. amun sebaliknya bila kebijakan pimpinan tidak mendukung bahkan

 bertentangan maka kinerja aparat akan menurun dan tidak akan menghasilkan

 pekerjaan yang maksimal bahkan cenderung mengalami kegagalan secara berangsur

angsur.

0ada prinsipnya setiap manusia butuh penghargaan apresiasi/ dalam bentuk 

apapun yang penting dihargai lebih dari lainnya. Apresiasi dapat berupa tanggung

 ja-ab lebih$ atau diberi kedudukan( jabatan eselon$ atau dipublikasikan hasil karyanya

di media atau bentuk "inansial yang memadai. Dan ini mutlak harus di"ikirkan oleh

 pemimpin unit kepada aparat yang dipimpin. ?al ini diperlukan untuk memberi

stimulan agar semangat bekerja atau berkarya dapat lebih meningkat dan terus

diperbaruhi kemajuannya. Apabila hal ini benarbenar berlaku maka sudah pastikinerja aparat akan semakin meningkat sehingga mampu memberikan pelayanan

 prima kepada masyarakat setiap saat. ,ondisi semacam ini akan dapat mempercepat

 perkembangan kinerja aparat secara progres"i".

 amun apabila sebagian atau semua pengaruhpengaruh tersebut di atas tidak 

terselenggara dengan maksimal atau bahkan tidak terlaksana sama sekali maka kinerja

aparat sudah pasti akan menurun$ kecuali terhadap aparat yang benarbenar memiliki

karakter pengabdian sejati. Mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh halhal itu$

 bahkan tidak pernah ber"ikir siapa pemimpinnya model apa kibijakannya$ mereka

tetap bekerja dengan maksimal. Mereka bekerja bukan atas dasar hak dan ke-ajiban

namun karena panggilan hidup$ sehingga apresiasi tidak menjadi hal yang utama. 7ilaaparat yang demikian bekerja di bidang prasara jalan maka sudah dapat dipastikan

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

9+

Page 11: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 11/15

 bah-a semua ruas jalan tersebut akan selalu mantap setiap saat tanpa harus ada

monitor dari atasan secara langsung maupun tidak langsung.

Mampukah mencetak aparat yang demikian handal 0endidikan karakter 

seperti ini tidak bisa dibentuk secara mendadak$ harus dimulai dari kecil dan dalam

-aktu yang cukup. Saat ini hampir setiap orang sudah ber"ikir apa untungnya buatdirinya. Apabila ada kesempatan mereka akan selalu ber"ikir apa yang bisa saya ambil

atau saya man"aatkan 0ejuang sejati selalu ber"ikir kapan negara ini bebas dari

 penjajah$ sehingga semua orang bisa menikmati hidup yang layak. Atau apa yang bisa

mereka perbuat untuk orang lain supaya hidupnya bermakna. >ealita saat ini adalah

yang sta" ber"ikir kapan mereka bisa jadi pejabat$ yang sudah menjabat ber"ikir 

 bagaimana mereka bisa naik atau mempertahankan kursi ini. Sehingga mereka lupa

melayani masyarakat. Saling menjatuhkan sesama sahabat sudah dianggap hal yang

-ajar. Mereka bangga dengan kedudukan bukan kemampuan melayani masyarakat

dan produkti#itas.

6ntuk mendapatkan aparat pemerintah yang handal dilakukan dengan duacara$ yaitu dengan mencari bibit unggul melalui seleksi yang ketat$ baik dari segi

kemampuan teknik maupun segisegi lainnya yang terkait dengan kebutuhan di

lapangan. @ang kedua adalah dengan cara membentuk( mencetak sumber daya yang

ada dengan sistem dan pelatihan secara khusus dalam kurun -aktu tertentu. amun

demikian kedua cara tersebut masih belum dapat dilaksanakan secara benar dan tepat$

karena keterbatasan sumber daya dan adanya kebijakan pimpinan yang justru lebih

dominan. Metode rekrutmen mungkin sudah berjalan$ namun masih perlu penajaman

lagi. Sedangkan sistem pembentukan aparat yang berkarakter masih perlu dibenahi

kembali terutama penilaian kinerja aparat. Oleh karena itu kami mencoba

mendekatkan penilaian kinerja aparat secara objekti" dengan memilah berdasarkan

unsurunsur terkait sebagaimana tertuang dalam tabel 9.

Dari 8 karakter tersebut dapat dilihat kecenderungan kinerja aparat$ seperti

 pada tabel & tersebut di ba-ah ini. ,ami mencoba untuk mengelompokkan nilai

terhadap jabatan struktural dan "ungsional. ilai yang dimaksud disini adalah nilai

minimum yang seharusnya dimiliki oleh yang bersangkutan. amun demikian apabila

aparat yang bersangkutan sudah mencapai nilai minimal tersebut bukan berarti harus

menduduki tempat sebagaimana yang seharusnya. 0erlu ada tempat kosong lebih

dahulu$ juga ada kriteria tambahan karena mungkin ada orang lain yang memiliki nilai

ratarata yang sama. amun demikian yakinlah bah-a bagi aparat yang selalu

memupuk dan mengasah karakter melalui latihan yang konsisten maka mereka layak mendapat posisi yang tepat.

Apabila penilaian kinerja aparat dilakukan secara objekti" seperti contoh pada

tabel 9 dan tabel & tersebut$ maka pemberian apresiasi atau beban tugas baik untuk 

 jabatan struktural maupun "ungsional akan lebih mudah dan mendekati tepat dan

akurat. Sehingga istilah the right man in the right plae benarbenar dapat tercapai.

Dengan demikian instansi pemerintah akan dapat melayani kebutuhan masyarakat

dengan maksimal. Dan yang lebih penting lagi bah-a akurasi penempatan jabatan

atau sistem penjenjangan karier terhadap aparat akan berjalan secara otomatis$

sehingga diharapkan dapat memacu kinerja aparat.

0ada dasarnya setiap orang suka menerima sesuatu dnamun enggan melepas

 barang miliknya. Sering tidak kita sadari bah-a 3 untuk mendapatkan sesuatu harus

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

99

Page 12: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 12/15

mau melepas sesuatu yang dimilikinya3. Dan kebanyakan manusia selalu mengkhayal

dengan istilah 3 jikalau saya mendapatkan sesuatu saya akan .....3. 0adahal dalam

kehidupan nyata ini semua bisa tercapai kalau kita menukar sesuatu$ bisa dengan

tenaga$ keahlian$ kepandaian$ kemampuan dan lainnya. ?al yang paling penting

adalah harus mau berbuat sesuatu lebih dahulu! bukan berjanji akan berbuat .

,ebanyakan mereka raguragu untuk berbuat sesuatu karena takut gagal atau tidak menghasilkan sesuatu. 0adahal dalam hukum kekekalan energi disebutkan bah-a

3energi tidak ada "ang hilang han"a berubah bentuk 3. @akinlah bah-a semakin

 banyak kita berbuat maka semakin banyak yang akan kita dapatkan.

4abel 9. 6nsurunsur karakter kinerja aparat contoh penilaian kinerja/

 #$. Karakter %nsur b$b$

nilai sk$r Ket  

9 ,esetiaan ,ehadiran

,esungguhan

,esediaan -aktu

,epedulian

)+

1+

&+

9+

9++

8+

+

+

)+

&)

98

 9 F9

& 0restasi kerja ,emauan kerja keras

0enyelesaian masalah

Akurasi pekerjaan

1+

%+

&+

8+

+

+

&)

1%

98

F+

1 4anggung ja-ab ,epemilikan data

Mengambil resiko

,emampuan teknis

&%

%+

&%

8+

+

+

&+

1%

&&.%

$% F+

) ,etaatan Disiplin 0enguasaan spesi"ikasi

Administrasi

0elaporan

)+&%

&+

9%

++

8+

8+

&8&&$%

9*

9&

8$% F+

% 0rakarsa Ideide baru

Ino#asi

,reati"itas

?asil karya

&+

&+

&+

)+

+

8+

%

8+

9)

9*

9%

1&

F+

* ,ejujuran ,epercayaan

,omitmen,eberanian

)+

1%&%

+

8+*+

1*

&9%

8+ F+

,erja sama Menghargai pendapat

Mendukung

Mau berkorban

1+

1%

1%

8+

8+

+

&)

&8

&%$%

$% F+

8 ,epemimpinan Memutuskan

,eteladanan

Mendistribusi tugas

Mengarahkan

0endidikan

1+

&%

&+

9%

9+

+

8+

%

+

+

&9

&+

9%

91$%

 *$% F+

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

9&

Page 13: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 13/15

4abel &. 7atas minimal penilaian kinerja aparat untuk penempatan jabatan dan tugas.

N# Karak$er S$ruk$ura% &un'si#na%

Ese%#n 3(! Ese%#n 1(2 P)b$ in$i N#n in$i

9 ,esetiaan 9 9 9 9

& 0restasi kerja 8+ 8+ 8+ +

1 4anggung ja-ab % 8% 8+ +

) ,etaatan % 8+ % %

% 0rakarsa 8+ 8% 8+ +

* ,ejujuran % 8+ % %

,er   ja sama % 8+ 8+ %

8 ,epemimpinan 8+ 8% 8+ +

 

*. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

,inerja aparat pemerintah sangat berpengaruh kepada hasil pekerjaan atau

kegiatan$ oleh karena itu penyediaan aparat yang handal adalah salah bentuk in#estasi

 pemerintah yang sangat dibutuhkan. 0ada uraian didepan telah dibahas tentang

karakter dan contoh aplikasinya dalam hal penanganan jalan serta halhal yang dapat

mempengaruhi kinerja aparat pemerintah. 0ada dasarnya pengaruhpengaruh tersebut

sangat tergantung dari pemimpin unit kegiatan atau pucuk pimpinan. Sedangkan

karakter adalah si"at dasar seseorang yang sangat sulit berubah$ bahkan tidak dapat

 berubah$ sehingga perlu ada perimbangan untuk menutup kekurangan karakter tersebut. Suatu pekerjaan penanganan jalan akan e"ekti" dan e"esien sangat tergantung

dari pengelolaan karakter dan pengaruhpengaruh tersebut.

7agaimana mengelola dua unsur tersebut agar dapat tercipta suasana yang

kondusi" sehingga kinerja aparat menjadi maksimal. Sebagai aparat pembina jalan$

suka atau tidak suka dituntut memiliki rasa peduli yang sangat tinggi terhadap kondisi

 badan jalan$ karena membiarkan kerusakan jalan sama halnya dengan merusak jalan

secara sengaja. Dan perlu diketahui bah-a in#estasi di bidang jalan bukanlah

in#estasi kecil namun merupakan in#estasi yang sangat "antastis besarnya. ,arena

alokasi untuk pembangunan jalan adalah 1 milyar sampai milyar perkilometer 

 panjang jalan$ sedangkan biaya pera-atan 1+ sampai %+ juta setiap kilometer setiap

tahunnya. Sehingga membangun etos kerja aparat pembina jalan adalah termasuk 

in#estasi yang sangat penting dalam hal penanganan jalan. ?anya dengan etos kerja

yang handal kinerja aparat dapat maksimal. Sehingga mampu mempertahankan

 bahkan meningkatkan mutu kinerja jalan$ yang pada gilirannya akan mampu

menyediakan kinerja pelayanan jalan yanag mantap setiap saat kepada masyarakat.

6ntuk membentuk aparat pembina jalan yang handal diperlukan sistem yang

tepat$ antara lain pemberlakuan sistem penilaian kinerja aparat secara objekti" 

sehingga dalam analisis penempatan personil terjadi istilah 3 the righ man in the right

 place3 5aman dahulu$ era tahun 98+ an$ pembina jalan sangat malu kalau resortnyatampak rusak berat apalagi sampai die<pose$ saat ini sudah berbalik$ mereka akan

senang karena akan mendapat alokasi anggaran lebih besar. Mereka bangga dengan

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

91

Page 14: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 14/15

 besarnya anggaran$ bukan karena produkti#itas. ?al ini terjadi karena sistem penilaian

kinerja aparat bersi"at subjecti# dan tidak memberikan dampak. 7ahkan e#aluasi

kinerja aparatpun tidak tersentuh sehingga mereka bekerja berdasarkan pesanan atau

atas perintah bukan atas kesadaran.

,embali kepada pokok permasalahan bah-a sistem penilian kinerja aparat belum berjalan secara benar dan akurat$ juga apresiasi dan sangsinya belum tepat

sasaran sehingga -ajar kalau tidak terjadi peningkatan kinerja. Dalam upaya memberi

dampak positi" terhadap sistem kinerja aparat kami mencoba untuk menganalisis

unsurunsur masingmasing karakter dinilai berdasarkan bobot pengaruh setiap unsur 

terkait. Dengan sistim nilai ini diharapkan mendekati nilai objekti" kepada masing

masing aparat. Sebagai bahan masukan nilai adalah pemberian tugas seharihari dan

tingkat perubahan karakter serta pengembangannya. Sebagai contoh penilaian kinerja

aparat adalah tercantum pada tabel 9. Sedangkan untuk pemberian apresiasi berupa

 jabatan( karier atau kesejahteraan dan lainnya tercantum pada tabel &. ,husus kepada

aparat yang melakukan kesalahan secara sengaja atau tidak sengaja diberikan sangsi

yang setara" dengan tingkat dan jenis kesalahannya.

5.2. &aran

,ebijakan pimpinan sangat me-arnai kinerja instansi pemerintah juga kinerja

aparat$ karena sistem kepemimpinan selalu berbeda antara satu dengan lainnya. Dan

lebih didukung lagi oleh pasal terakhir surat keputusan pengangkatan jabatan

disebutkan 3melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan3. Dimana pemimpin

mempunyai ke-enangan mutlak untuk memberi tugas lain yang diinginkannya. ?al

ini sebenarnya cukup mengganggu kinerja aparat$ oleh karena itu perlu dipertajam apa

yang dimaksud dengan tugas lain. Atau mungkin dapat diganti dengan pasal lain yang

lebih tepat yang setara" "ungsinya dengan pasal tersebut$ hal ini perlu diskusi lebih

lanjut.

,arakter atau si"at dasar manusia tidak bisa diubah namun bisa tumbuh subur 

atau mati dengan siruasi lingkungan atau sistem. 0iranti penyubur pertumbuhan

karakter adalah apresiasi jabatan dan kesejahteraan/$ sedangkan yang membunuh

karakter adalah hukuman. Secara normal suasana kerja yang kondusi"$ saling

menghormati$ apresiati" adalah halhal yang sangat dibutuhkan untuk menghasilkan

karya yang baik bagi aparat pada umumnya. amun bagi mereka yang mampu

 berkarya maksimal tanpa dipengaruhi oleh halhal itu maka mereka itulah pejuang bangsa sejati. 6ntuk dapat berperilaku seperti ini perlu keyaninan tanpa syarat kepada

4uhan @ang Maha ,uasa$ mereka yakin hidup ini adalah pengabdian$ melayani bukan

untuk dilayani$ suka memberi meskipun kekurangan$ suka menolong( membantu

tanpa diminta. Itu semua adalah bentuk latihan mental yang mengikuti hokum

kekekalan energi$ dan ini sangat sesuai dengan hukum alam yang berlaku$ bah-a

semakin banyak yang kita berikan kepada alam ini maka semakin banyak yang akan

kembali kepada kita.

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

9)

Page 15: makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 15/15

Da+$ar Ri,a-a$ iu/

9. ama : Ir. Sutoyo M Eng Sc

&. 4empat( 4gl Gahir : Hresik ( &+ September 9*%

1. 5enis kelamin : Gakilaki). Status ,a-in : menikah

%. 0ekerjaan( jabatan : 0S( 00, 0embangunan 5alan dan 5embatan

Metropolitan Surabaya II

*. Alamat : 5l. >aya !aru ,m 9& Sidoarjo$ 5a-a 4imur  

. 4elp : +19 8%%)*18

8. ;a< : 8%%&1*%

. ?0 : +89 &1&* )*%

9+. 0endidikan :

i. Strata 9 : I4S $ ;akultas 4eknik Sipil$ lulus tahun 9+

ii. Strata & : I47 dan 6S!$ 4ransport$ lulus 9*

Sutoyo

D06 7ina Marga 0propinsi 5atim

9%