makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
TRANSCRIPT
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 1/15
Mensiasati kegagalan penggunaan lapis permukaan aspal beton (AC-WC) pada pelaksanaan konstruksi perkerasan jalan.
Oleh :
Ir. Sutoyo M Eng Sc
Abstrak
Di daerah yang beriklim tropis penggunaan aspal dalam jumlah besar sangat
tepat karena tingkat penyelimutan aspal yang tebal dapat memperlambat proses
oksidasi. AC!C adalah jenis lapis aus yang memiliki kadar aspal relati" rendah
dibanding AC con#ensional$ ratarata %$&' s(d %$)' sementara AC con#ensional
membutuhkan kadar aspal minimal *$+'. ,omposisi gradasi untuk AC!C sangat
sensiti" terhadap perubahan kadar aspal$ terjadi penambahan +$&' saja campuran akan
tampak sangat basah$ sebaliknya apabila dikurangi +$&' maka campuran akan tampak
sangat kering dan ra-an terhadap penglupasan re#elling/. Oleh karena itu bahan atau
material AC!C harus benarbenar memiliki k-alitas yang sangat tinggi$ baik aspal
maupun agregatnya.
0enggunaan AC!C hampir sama halnya dengan menggunakan(
meman"aatkan baja dengan kadar karbon yang cukup tinggi$ memiliki kekakuan(
kekerasan sangat tinggi namun getas$ apabila terjadi salah metoda kerja maka baja
akan patah. Demikian halnya dengan AC!C sangat ra-an terjadi retak apabila tidak
dilaksanakan dengan cara yang benar dan akurat. Artinya harus hatihati dengan
komposisi agregat halus tidak boleh pasir alam$ meskipun pada spesi"ikasi
disyaratkan dalam jumlah tertentu/ dan agregat kasar harus memiliki tingkat kekuatan
yang seragam abrasi untuk setiap butir agregat tidak boleh lebih dari 1+'$
meskipun dalam spesi"ikasi hanya berbunyi 2tidak lebih dari )+'3/. 4idak diijinkan
adanya butiran yang lonjong dan pipih$ meskipun pada spesi"ikasi diberikan toleransi
untuk hal ini. 5uga tingkat kemurnian aspal minyak$ yang mana di lapangan sering
terjadi penambahan bahanbahan tidak diinginkan dalam campuran solar( residu/
oleh supir dan oknum lainnya perlu pengujian khusus setiap kedatangan/.
0ada tulisan ini akan diuraikan secara detail permasalahanpermasalahan yang
sering terjadi pada pelaksanaan AC!C$ juga strategi cara mensiasati agar diperoleh
AC!C yang mampu bertahan sampai umur rencana$ bahkan melebihinya. 5uga kami
paparkan strategi perbaikan dan cara pemeliharaan AC!C yang mengalami
kerusakan.
D06 7ina Marga 0ropinsi 5a-a 4imur
00, 0embangunan jalan dan jembatan metropolitan Surabaya II
+89&1&*)*%
+198%%)*18
;a<. +198%%&1*%
Email toyosutoyo=yahoo.com
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
9
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 2/15
MEMBANGUN E!" #E$%A A&A$A &EMB'NA %AANUNU# MEWU%U#AN #'NE$%A &EA*ANAN %AAN *ANG +ANA
AAM $ANG#A MEN'NG#A#AN MUU &EA*ANAN#E&AA MA"*A$A#A
1. LATAR BELAKANG
0ada saat Indonesia belum merdeka seluruh rakyat membulatkan tekat untuk
bekerja keras$ bersatu$ dan saling bahumembahu untuk me-ujudkan satu citacita
yang sangat luhur yaitu 3lepas dari cengkraman penjajah3. >asa saling menghargai$
cinta kasih dan merasa saling membutuhkan diantara sesama bangsa Indonesia sangat
kental. ?al ini merupakan sumber energi sangat dahsyat sehingga menjadi kekuatan
besar untuk berani mela-an penjajah dengan mengorbankan harta$ ji-a dan raganya
sematamata untuk kepentingan rakyat Indonesia. 7angga berkorban merupakan
bentuk atau -ujud pengabdian sejati yang dimiliki oleh para pejuang bangsa saat itu.
Saat ini yang tersisa hanya bentuk batu nisan yang bertuliskan namanama para
pahla-an bangsa. @ang menjadi persoalan adalah mengapa perjuangan tersebut tidak menyisakan prilaku pejuang sejati pada generasi saat ini
0ejuang sejati rela berkorban dengan semua harta yang dimiliki termasuk ji-a
dan raganya dipertaruhkan untuk bangsa dan negara. Saat ini ji-a ksatria semacam itu
sudah benarbenar luntur tidak berbekas$ masingmasing orang ingin menyelamatkan
diri dan keluarganya saja. Mereka tidak mau meropotkan diri untuk orang lain$ tidak
peduli kesulitan orang lain. Ini terbukti setiap indi#idu ber"ikir apa yang dapat mereka
peroleh dalam hidup ini. Semakin hari semakin meningkat jumlah kebutuhan yang
mereka harus sediakan. Sehingga tidak sempat lagi ber"ikir untuk bangsa dan negara
yang sudah diperjuangkan oleh para pejuang. 0ola "ikir ini sudah meracuni aparat
pemerintah secara keseluruhan mulai dari sta" ba-ah sampai kepada pucuk pimpinan.
?al ini tercermin dengan adanya kinerja aparat yang tidak maksimal. 7anyak produk
produk aparat pemerintah yang tidak memuaskan masyarakat$ sebagai contoh
terjadinya kerusakan bangunan sebelum umur rencana$ keluhan masyarakat atas
kerusakan jalan yang sering menimbulkan kecelakaan dan sebagainya.
0eraturan dan perundangan cukup banyak dibentuk oleh pemerintah$ teknologi
sangat cepat berkembang$ namun semua ini tidak dimbangi dengan pola pendidikan
moral yang memadai. @ang terjadi adalah yang pintar tidak mampu mengaplikasikan
teori secara benar dan tepat$ tidak mau saling menyadari akan adanya keterbatasan
diantara mereka. Sehingga terkesan saling berebut kekuasaan dan memang terjadi perebutan kekuasaan untuk saling menjadi pimpinan. ?al ini akhirnya muncul "itnah
dan saling menjatuhkan atau membuka kelemahankelemahan dan kekurangan
mereka. Apabila mereka mau bersatu dan sadar akan arti kebersamaan maka negara
Indonesia sudah sangat maju sebagaimana negara tetangga. Mestinya masyarakat
yang pintar adalah memberi pelopor kepada masyarakat kecil untuk membangun
negara dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati bukan saling ingin
untuk berkuasa. Sehingga yang menjadi korban adalah masyarakat kecil$ petani susah$
pekerja 0?,$ kemiskinan bertambah dan sebagainya$ ini semua perlu pemikiran kita
sebgai aparat pemerintah.
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
&
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 3/15
Saat ini dibutuhkan pejuang di bidang keari"an moral bukan urusan "isik saja$
masyarakat butuh bantuan sangat serius. 0ada umumnya yang menikmati hidup layak
di Indonesia hanya orangorang tertentu yang memiliki keahlian dan ijaBah perguruan
tinggi$ aparat pemerintah dan lembagalembaga negara yang mengelola keuangan
negara. Seharusnya mereka sudah sangat layak untuk menjadi pejuang bangsa$ namun
predikat itu belum melekat di hati mereka. Mereka semakin sibuk dengankepentingannya sendiri$ belum terpanggil untuk memperhatikan kepentingan orang
lain. Sebagai contoh aparat pembina jalan mestinya memperhatikan keselamatan dan
kenyamanan para pemakai jalan dengan menyediakan kondisi perkerasan jalan yang
mantap$ bukan membiarkan terjadi kerusakan lebih parah agar mendapatkan alokasi
anggaran yang lebih besar. Dengan alasan yang klasik yaitu tidak ada dana$ jalan
dibiarkan tanpa dira-at. 0erlu diketahui bah-a membiarkan jalan rusak berarti secara
sengaja merusak perkerasan jalan$ dan yang lebih parah lagi mereka tidak peduli
keselamatan para pemakai jalan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Memperhatikan terjadinya degradasi kinerja aparat dari tahun ke tahun dengan
alasan yang sangat klasik yaitu alokasi anggaran kurang memadai untuk me-ujudkan
produkti#itas maka penulis akan memaparkan kronologi terjadinya degradasi tersebut
dengan maksud mengajak aparat pemerintah khususnya pembina jalan untuk menset
up ulang pola "ikir yang benar dalam hal melaksanakan tugas bidang jalan. Dengan
tujuan utama adalah menciptakan iklim kerja yang berorientasi kepada produkti#itas
agar dapat menjaga bahkan meningkatkan kinerja jalan yang mantap sehingga mampu
memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat
3. KINERJA APARAT PEMERINTA
Aparat pemerintah adalah anggota masyarakat yang secara hukum dikukuhkan
sebagai abdi negara yang bertanggung ja-ab atas dasar tugas dan -e-enang yang
telah diberikan sesuai bidang kemampuannya. Masyarakat sudah percaya sepenuhnya
kepada aparat pemerintah yang ditunjuk untuk melakukan tugas seharihari sehingga
mampu menyediakan atau memberikan pelayanan yang dibutuhkan atau diharapkan
oleh masyarakat. Dengan demikian berarti aparat pemerintah berke-ajiban untuk
selalu mengasah dan meningkatkan kemampuan di bidangnya agar dapat bekerja
secara pro"esional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 6kuran pro"esionalismedari aparat adalah tingkat e"ekti#itas dan e"esiensi produk yang mereka hasilkan.
Dengan pro"esionalisme diharapkan mampu memberikan pelayanan yang cepat$ tepat
dan akurat sesuai target dan sasaran yang dicanangkan.
Di bidang sarana jalan$ seorang aparat pembina jalan disebut pro"esional
apabila mampu menjaga atau bahkan meningkatkan mutu pelayanan jalan setiap saat
apapun kondisinya. Mereka lebih mengutamakan kinerja jalan yang mantap dan
handal dari pada administrasi dan anggaran. Artinya pada saat a-al tahun$ umumnya
anggaran belum dapat dicairkan meskipun secara de"initi" DI0A sudah tersedia$ dan
a-al tahun bertepatan dengan intensitas hujan cukup tinggi$ sehingga sangat
menggagu kondisi badan jalan. ,hususnya pada perkerasan jalan yang sudah berumur lebih dari % tahun$ jumlah retak umumnya saudah banyak$ hari ini retak besok sudah
terkelupas dan lusa sudah menjadi lubang$ bila dibiarkan lebih dari & hari akan
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
1
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 4/15
menjadi kubangan yang sering ditanami pohon pisang oleh masyarakat sebagai bentuk
protes dan tindakan penyelamatan darurat. ,alau menunggu anggaran cair untuk
memperbaiki kerusakan tersebut maka kondisi kerusakan jalan akan semakin parah
dan yang pasti banyak menuai protes dari masyarakat. Maka aparat pro"esional akan
bertindak cepat dan tanggap atas kerusakankerusakan kecil tanpa menunggu proses
cairnya dana. ,arena membiarkan kerusakan jalan berarti merusak jalan dengansengaja. Sehingga aparat yang bersangkutan akan terkena pasal kelalaian dan tidak
bertanggung ja-ab.
Muncul pertanyaan siapa yang bertanggung ja-ab terhadap ruas jalan apabila
S, pejabat "ungsional yang baru belum terbentuk Sementara S, pejabat "ungsional
berlaku hanya selama 9 satu/ tahun saja. 0ada prinsipnya bah-a setiap jengkal ruas
jalan ada yang bertanggung ja-ab$ baik 00, maupun ,asatker. Selama S, kasatker
dan 00, baru belum ada maka ruas tersebut menjadi tanggung pejabat strukural
7alai dan Dinas 7ina Marga/. amun karena keterbatasan sumber daya$ maka kepala
7alai dan kepala Dinas dapat meminta bantuan pejabat "ungsional terdahulu$ dan hal
ini secara otomatis sudah berjalan meskipun tidak dikomando amun apabila pejabatyang bersangkutan merasa keberatan akibat tingkat kerusakan terlalu parah maka
kepala dinas dapat meminta 604 -ilayah terkait dalam hal ini 7alai 0emeliharaan
5alan untuk meminjamkan material dan tenaga dan akan diganti apabila anggaran
sudah cair.
Di 5a-a 4imur dibentuk 9& dua belas/ 7alai 0emeliharaan 5alan tersebar pada
-ilayah daerah kabupaten( kota. 6nit inilah yang melakukan pemeliharaan ruasruas
jalan propinsi dan pemantauan( pengamatan terhadap ruas jalan asional yang berada
di -ilayah kerjanya. Apabila terjadi kerusakan pada ruas jalan nasional maka akan
dilaporkan kepada 00, atau Satker yang bersangkutan. Di dalam organisasi 7alai
0emeliharaan 5alan terdapat organisasi "ungsional yaitu pengamat dan juru jalan
dengan tanggungja-ab )+%+ ,m untuk pengamat$ sedangkan juru jalan dengan
tanggung ja-ab 9+ km. 0etugas inilah yang dapat diperbantukan kepada Satker untuk
melaksanakan perbaikan yang bersi"at sementara pada masa anggaran belum dapat
dicairkan. @ang penting adalah tertutup semua kerusakan apapun jenis bahan yang
digunakan$ misalkan ditambal dengan lapen atau burtu bahkan dapat dilakukan cukup
hanya dengan agregat dan semen saja.
6ntuk melihat kinerja aparat 0embina jalan dapat secara langsung dipantau
dilapangan berdasarkan kinerja perkerasan jalan. Semakin baik kinerja jalan maka
kinerja aparat berarti sangat berperan$ namun apabila banyak lubang$ ambles$gelombang$ alur pada jejak roda kendaraan dan retakretak maka berarti kinerja aparat
yang bersangkutan sangat buruk. Disamping dilihat dari kenerja jalan juga dapat
dilihat dari beberapa unsure atau criteria penilaian kinerja aparat antara lain:
kesetiaan
prestasi kerja
tanggung ja-ab
ketaatan
prakarsa
kejujuran
kerja sama
kepemimpinanDalam uraian masingmasing unsure akan kami coba untuk memberikan ilustrasi
dengan contoh masalah$ dan cara mencapainya bila mungkin.
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
)
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 5/15
3.1 Kesetiaan
,esetiaan adalah berkaitan erat dengan apa yang mereka cintai. Dalam hal
pekerjaan maka seorang aparat hukumnya -ajib mencintai tugas atas pekerjaan yang
menjadi tanggung ja-abnya. Sehingga dalam kondisi apapun$ dimanapun dia bekerja$
siapapun yang memimpin$ siapapun teman kerjanya$ semua tidak mempengaruhikesetiannya pada pekerjaannya. Mereka memiliki loyalitas yang tinggi$ bekerja atas
kesadasaran pribadi terhadap tugas yang diemban bukan paksaan atau tekanan dari
pimpinan. Mereka mencintai pekerjaan sebagaimana mencintai diri dan keluarganya$
serta menganggap bah-a pekerjaannya adalah bagian dari hidupnya.
Dengan demikian mereka bekerja siang dan malam tidak akan merasa lelah$
malah sebaliknya akan merasa bersalah bila tidak melakukan pekerjaan secara tuntas.
Inilah bentuk kesetiaan sejati yang -ajib dimiliki oleh aparat pemerintah. 7agi aparat
pembina jalan bentuk kesetiaannya adalah sangat peduli kepada ruas jalan yang
menjadi -ilayah tanggung ja-abnya. Mereka akan malu apabila terjadi kerusakan
pada ruas jalannya$ bukan sebaliknya senang dengan kerusakan jalan karena akanmendapat prioritas pendanaan yang besar. Mereka akan menjaga ruas jalan selalu
dalam kondisi prima sebgaimana menjaga kesehatan dirinya. 5alan yang sehat adalah
jalan yang mampu menopang arus lalulintas secara nyaman dan lancar.
7agaimana cara menumbuhkan rasa kesetiaan ini ,esetiaan adalah salah si"at
dasar( karakter manusia yang merupakan ba-aan sejak lahir atau terbentuk secara
alami oleh lingkungan atau sistem dimana mereka tinggal atau bekerja. Sistem dapat
membentuk kebiasaan$ apabila hal ini berlangsung dalam tahapan -aktu tertentu akan
membentuk karakter. 0ada umumnya setiap ganti pimpinan berganti juga kebijakan
nya$ sehingga untuk melakukan pembentukan karakter mengalami kesulitan.
Mencintai pekerjaan bukanlah hal yang mudah$ pada umumnya mereka akan rajin
bekerja apabila ada imbalan yang jelas dan memadai. amun demikian apabila
imbalan atau apresiasi yang digunakan sebagai pedoman untuk merangsang supaya
mereka rajin bekerja maka bukan kesetiaan yang akan terjadi namun keterpaksaan.
,arena kesetiaan berkaitan dengan hati maka halhal yang harus sering dilakukan
untuk menumbuhkannya adalah dengan memberi apresiasi atau penghargaan dalam
bentuk tanggung ja-ab lebih dan selalu menge#aluasi setiap saat.
3.2. Prestasi kerja
0restasi kerja adalah suatu nilai terhadap seorang atau unit kerja berdasarkankemampuan melaksanakan pekerjaan atau kegiatan yang telah direncanakan maupun
yang tidak terencana. ,egiatan yang terjadi diluar perencanaan sebelumnya dan harus
diselesaikan disebut sebagai permasalahan. 0enilaian prestasi kerja didasarkan kepada
jumlah pengalaman penyelesaian kegiatan yang berhasil mereka lakukan dan jumlah
penuntasan permasalahan yang pernah dihadapi. Aparat yang berprestasi adalah
aparat yang memiliki k-alitas penyelesaian pekerjaan yang tinggi. ,-alitas yang
dimaksud adalah dapat berupa akurasi pekerjaan$ kecepatan manajemen -aktu/
dalam bekerja$ ketenangan dalam menghadapi permasalahan$ kemampuan
bernegosiasi$ yang mana semua hal tersebut mengarah kepada e"esiensi dan
e"ekti#itas. Aparat yang berprestasi di bidang jalan berarti mampu membangun
konstruksi jalan yang a-et dan memeliharanya dalam kondisi yang selalu mantapsetiap saat.
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
%
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 6/15
7agaimana menumbuhkan sikap aparat berprestasi Sama halnya dengan
sikap kesetiaan$ prestasi sangat terkait dengan bakat dan kemauan mengolah potensi
tersebut. 0ada prinsipnya setiap manusia normal memiliki bakat$ namun kebanyakan
mereka tidak mau memupuk bakat tersebut agar tumbuh subur dan berkembang
secara pesat. Mereka sudah terhinggapi penyakit )M malu$ malas dan menyalahkan
serta menuntut/. Mereka malu dikatakan bodoh apabila melakukan kesalahan$ malas ber"ikir terhadap halhal yang mengandung resiko tinggi$ dan cenderung menyalahkan
orang lain dari pada dirinya apabila gagal menyelesaikan kegiatan$ serta selalu
menuntut hak atas semua yang dilakukannya. Mari kita ber"ikir positi" agar penyakit
)M itu tidak hinggap dalam diri kita. ,ita harus menganggap bah-a kesalahan adalah
embrio kebenaran yang sejati$ dan resiko adalah separuh dari harta yang akan kita
dapatkan$ serta memuji tindakan orang lain adalah modal besar meraih keberhasilan.
Dan lebih utama kalau kita selalu ber"ikir bah-a melakukan pekerjaan atau kegiatan
adalah bagian dari pengabdian atau pelayanan hidup sehingga tidak selalu ber"ikir hak
dan ke-ajiban.
3.3. Tanggung jawab
4anggung ja-ab adalah bersedia membayar dan atau menerima resiko$ artinya
mereka sadar bah-a semua hal yang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan atau
kegiatan pasti ada hambatan atau bahkan permasalahan. Mereka selalu berupaya
untuk bekerja secara tuntas apapun permasalahannya$ kesulitan bagi mereka adalah
proses pembelajaran menuju hasil yang sempurna. 7agi mereka tidak ada istilah
3gagal3$ yang ada dalam "ikiran mereka adalah semua permasalahan bisa diselesaikan
hanya -aktu yang membedakan. Semakin cepat suatu kegiatan( pekerjaan selesai
maka semakin e"ekti" dan e"esien pekerjaan tersebut$ namun ada resiko yang harus di
bayar. 7esar kecilnya resiko menunjukkan tingkat e"ekti#itas suatu kegiatan. Semakin
besar tingkat resiko yang dihadapi maka perlu sistem penga-asan yang intensi" dan
manajemen yang tepat sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kegagalan. 0eluang
kegagalan yang diubah menjadi keberhasilan inilah keuntungan atau bentuk
produkti#itas.
Sebagai contoh pada design perencanaan hotmi< dengan spesi"ikasi gradasi
tertentu pada daerah dingin. Sebagai ahli aspal tentu ber"ikir bah-a pada daerah
dingin tidak diperlukan tebal penyelimutan aspal tang tinggi$ karena proses oksidasi
berjalan lambat. Maka dalam menentukan jumlah kadar aspal tidak perlu diambil
ideal spesi"ikasi dengan tebal selimut ideal atau maksimal. Dalam kondisi seperti ini
seharusnya doplih rentang spesi"ikasi gradasi paling ba-ah dan tebal selimut aspalyang minimal yaitu mikron. Maka akan didapatkan jumlah kadar aspal yang relati"
kecil dari kebutuhan ideal yang dipersyaratkan$ namun secara teknis dapat
dipertanggung ja-abkan. Dengan demikian akan terjadi penghematan jumlah aspal
tertentu$ inilah salah satu bentuk produkti#itas aparat pembina jalan.
3.4. Ketaatan
,etaatan atau kepatuhan adalah kemauan keras untuk bersungguhsungguh
melaksanakan pekerjaan atau kegiatan dengan penga-asan atau tanpa penga-asan.
Dalam melaksanakan pekerjaan mereka selalu tunduk kepada spesi"ikasi yang telah
ditetapkan. Aparat dikatakan taat apabila mereka tidak pernah berhenti melakukankegiatan yang menunjang keberhasilan kerja meskipun tugas rutin dan tugas lain dari
pimpinan sudah selesai semua. Mereka selalu berusaha untuk melaksanakan pekerjaan
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
*
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 7/15
secara baik dan benar sehingga selalu akti" untuk menambah pengetahuan dan
-a-asan yang terkait dengan bidang kerjanya. Mereka sangat menghargai -aktu$
sehingga digunakan semaksimal mungkin untuk selalu berkarya secara maksimal.
7ukti ketaataan seorang aparat adalah disiplin$ tepat -aktu$ prosedural$ terprogram$
serta lebih berorientasi kepada proses dari pada hasil kerja. 7agi mereka administrasi
dan metode pelaksanaan yang tepat adalah +' dari keberhasilan kerja. Mereka berprinsip bah-a dengan melakukan pekerjaan atau kegiatan secara prosedural
pekerjaan pasti akan beres.
3.5. Prakarsa
0rakarsa termasuk di dalamnya adalah ideide segar$ ino#asi$ kreati#itas aparat
untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan supaya lebih e"ekti" dan
e"esien. 0rakarsa ini akan muncul apabila kita selalu melakukan e#aluasi secara rutin
dan bertahap terhadap kinerja hasil kegiatan. Atau e#aluasi terhadap sistem( metoda
yang digunakan selama masa pelaksanaan kegiatan. Dari hasil e#aluasi dapat
diketahui nilai produkti#itasnya. Apabila terjadi ine"esiensi dan ine"ekti"itas makasejak dini sudah dapat diketahui sehingga dapat mengambil sikap. Mungkin dengan
perubahan komposisi material$ alat dan tenaga atau merubah sistem atau metoda
kerja. 0rakarsa dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kinerja hasil kegiatan(
pekerjaan juga kinerja dari aparat terkait.
Saat ini sistem anggaran kita berbasis kinerja maka seluruh hasil kegiatan
harus langsung memberikan nilai man"aat bagi masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Contoh anggaran pembangunan jalan$ maka setelah selesai
dilaksanakan pembangunan konstruksi perkerasan jalan$ harus langsung dapat
digunakan oleh masyarakat$ antara lain kenyaman meningkat$ -aktu tempuh
berkurang$ serta arus lalulintas semakin lancar. Dalam sistem anggaran berbasis
kinerja tidak boleh ada anggaran terpakai tanpa memberi man"aat bagi masyarakat.
Oleh karena itu prakarsa aparat sangat dibutuhkan$ karena dengan prakarsa
diharapkan dapat lebih meningkatkan produkti#itas sehingga mampu memberi
pelayanan prima kepada masyarakat.
Contoh aplikasi prakarsa di bidang jalan adalah melaksanakan pelebaran pada
lokasi tanjakan meskipun dalam gambar rencana tidak terdapat rencana pelebaran.
,alau memungkinkan untuk dilaksanakan perubahan atau pergeseran #olume untuk
keperluan kegiatan( pekerjaan pelebaran pada lokasi tanjakan maka harus dilakukan
perubahan. amun apabila secara administrasi tidak memungkinkan maka dilapangan tetap dilakukan perubahan sesuai kebutuhan mengingat sangat dibutuhkan
oleh pengguna jalan. 0ada umunya di lokasi tanjakan sering terjadi truk bermuatan
tidak mampu melintas$ apabila tidak tersedia lajur tambahan maka kendaraan lain
tidak dapat melintas sehingga mengalami kemacetan$ kondisi semacam ini sangat
sering terjadi. Oleh karena perlu prakarsa dari aparat pembina jalan agar pelayanan
kepada masyarakat terpenuhi secara maksimal
3.6. Kejujuran
,ejujuran adalah karakter kehidupan yang paling mendasar. 0ada jajaran
aparat pemerintah jujur berarti dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas dan selalu berhasil. ,ejujuran berkaitan erat dengan komitmen dan tanggung ja-ab$ dengan
modal jujur semua pihak akan percaya segala ucapan dan tindakannya. Sebagai
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 8/15
contoh$ pada saat a-al tahun umumnya alokasi anggaran belum cair$ sedangkan hujan
terusmenerus merusak perkerasan jalan. ,alau pada saat itu tidak melakukan
perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi maka jumlah dan tingkat kerusakan akan
semakin parah dan sangat mengganggu pengguna jalan. Sehingga untuk
melaksanakan perbaikan kerusakan tersebut harus pinjam material dan tenaga kepada
pihak yang berkompeten di bidang itu. 6ntuk mendapat pinjaman material dan tenagatersebut maka aparat yang bersangkutan harus dapat dipercaya dan bertanggung ja-ab
untuk pengembaliannya.
Dalam segala hal sebenarnya kejujuran adalah sumber daya terbesar untuk
menunjang keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan atau kegiatan$ namun
kenyataan di lapangan malah sebaliknya. 7ahkan banyak yang beranggapan bah-a
kejujuran adalah penghambat kemajuan$ karier dan lebih celaka lagi sebagai
penghambat lancarnya riBi. Dunia sudah terbalik$ orang yang jujur dikatakan 2blo
on3$ sementara yang pandai dikatakan pandai. Sebagai contoh$ pada saat pengajuan
anggaran untuk perbaikan jalan$ bentuk laporan dibuat kondisi rusak berat dengan
melampirkan data dan "oto"oto lokasi yang memang tampak rusak parah$ denganharapan dapat anggaran yang besar. amun apabila ada e#aluasi kinerja jalan oleh tim
e#aluator$ maka yang dilaporkan adalah kondisi mantap dan rusak ringan dengan
lampiran "oto"oto lokasi yang baikbaik. Mestinya sepanjang ruas jalan dilaporkan
kondisi jalan persegmen kerusakan sehingga masingmasing segmen pada ruas jalan
tersebut dialokasikan anggaran sesuai kebutuhannya. Dengan demikian tidak terjadi
ketimpangan anggaran.
3.7. Kerja sama
4idak akan sempurna suatu hasil kegiatan atau pekerjaan tanpa ada kerja
sama. 7agaikan musik$ semakin lengkap jumlah alat musik dan pemainnya maka akan
semakin sempurna k-alitas musiknya. Sebab setiap orang memiliki kemampuan dan
kelemahan$ sehingga untuk menutupi kelemahankelemhan tersebut perlu orang lain
yang yang memiliki satu #isi yang sama yaitu me-ujudkan suatu kegiatan dengan
kemampuan yang beragam. Semakin besar #olume pekerjaan akan semakin butuh
kerja sama. Dan semakin kuat ikatan antar anggota tim tersebut maka akan semakin
maksimal hasilnya.
Aparat yang sadar akan kelemahan dirinya maka mereka akan semakin merasa
butuh bekerja sama dengan lainnya. Sebaliknya bagi yang merasa memiliki segudang
kemampuan atau kekuatan justru sebenarnya di situlah letak kelemahannya$ karenamereka akan sulit bekerja sama dan mereka dekat dengan kegagalan. Siapa komando
untuk melaksanakan kerja sama yang sebenarnya mestinya setiap aparat harus bisa
jadi komando kerja sama terutama komando terhadap dirinya. Inti dari kerja sama
adalah kemauan masingmasing indi#idu untuk bergabung dalam menyelesaikan
suatu kegiatan atau bahkan permasalahan. @akinlah bah-a dengan kerja sama pasti
sukses$ karena memiliki kekuatan yang sempurna. ,erja sama adalah misi kehidupan
yang sebenarnya$ dengan beraneka ragam memiliki kelebihan dan kekurangan bagi
setiap manusia diharapkan untuk saling berinteraksi agar terjadi saling membutuhkan
3.8. Kepemimpinan
,epemimpinan adalah keberanian memutuskan$ mengarahkan$ menetapkan
strategi atau langkah untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan dengan target
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
8
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 9/15
tertentu. Akurasi tingkat keputusan$ arahan dan penetapan strategi seorang pemimpin
menggambarkan k-alitas kepemimpinan seseorang. 0ada dasarnya sikap
kepemimpinan aparat pemerintah dibentuk melalui pendidikan penjenjangan sesuai
da"tar urut kepangkatan serta pendidikan "ormal. amun demikian mereka memiliki
k-alitas dan gaya kepemimpinan berbedabeda meskipun memiliki pendidikan yang
sama. ,epemimpinan type apa yang seharusnya dimiliki oleh aparat pemerintahMaka ja-abnya adalah yang memihak kepada kepentingan masyarakat. Artinya
semua kebijakan$ arah dan keputusannya selalu memperhatikan kebutuhan rakyat$
bukan untuk diri dan kelompoknya.
,arena aparat adalah abdi negara$ pelayan masyarakat$ juga sebagai panutan
rakyat$ maka sebaiknya setiap aparat mengembangkan sikap kepemimpinan sejati.
,epemimpinan sejati adalah aspirati"$ kooperati"$ ksatria$ berkorban$ kesejahteraan$
pelayanan$ toleran$ sederhana$ menghormati dan tanggung ja-ab. Sehingga sikap
kepemimpinan yang dimiliki oleh aparat akan berorientasi kepada kepentingan
masyarakat yang berujung kepada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Selalu
ber"ikir realistis dan pragmatis bukan teoritis dan "antasi. 0enuh dengankesederhanaan bukan keme-ahan$ mau mendengar urusan rakyat bukan memaksakan
kehendaknya yang selalu menguntungkan dirinya. Menghormati semua orang tanpa
pilih kasih$ dan bertanggung ja-ab atas semua tindakan yang dilakukan. Inilah tugas
berat yang seharusnya menjadi citacita aparat pemerintah supaya dapat me-ujudkan
citacita negara dalam 66D 9)% benarbenar tercapai$ yaitu masyarakat adil dan
makmur.
,apan hal ini akan terjadi bagaimana cara mencetak pemimpin yang
demikian ideal Apa yakin ini akan terjadi Atau akankah muncul secara tibatiba
0ada dasarnya pejuang bangsa muncul karena adanya tekanantekanan yang sangat
berat. Saat ini bangsa kita sedang mengalami masa sulit$ terutama kelompok ekonomi
menengah ke ba-ah. 7ahkan kemiskinan terus meningkat jumlahnya$ pengangguran
selalu bertambah setiap tahun$ industri tidak berkembang malah tutup$ dan masih
banyak lagi indikator tentang tekanan berat yang melanda bangsa ini. Apabila ada
pejuang yang mampu merubah kondisi ini semua menjadi lebih baik maka dia layak
memimpin bangsa ini. 0emimpin sejati selalu berkorban$ berkarya dan berjuang
dengan kesabaran$ bukan mengorbankan kepentingan umum dengan memberi janji
agar mendapat dukungan. Dia memimpin karena berjasa bukan karena membeli jasa.
!. PERMASALAAN DAN PEN"ELESAIANN"A
,inerja aparat tergantung dari karakter yang mereka miliki$ namun ada sebab
sebab lainnya yang juga cukup berpengaruh yaitu lingkungan dimana mereka berada$
baik di dalam lingkup pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Dalam birokrasi
pemerintahan yang menjadi motor penggerak adalah pemimpinnya$ sehingga apabila
unit tersebut tidak maksimal dalam melaksanakan kegiatan maka yang dipertanyakan
pertama kali adalah siapa pemimpinnya ,emudian baru siapa saja aparat yang ada di
dalamnya. Adapun beberapa hal yang dapat mempengaruhi kinerja aparat adalah
sebagai berikut:
kejelasan tugas dan -e-enang besar( kecilnya bobot tanggung ja-ab
system penjenjangan karier
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 10/15
system e#aluasi kinerja
pendidikan ketrampilan
pengembangan teknologi
kenyamanan kerja
kemanan tempat bekerja
sikap saling menghormati tambahan penghasilan( kesejahteraan
Secara umum semua hal tersebut harus mendapat perhatian serius setiap saat
dan benarbenar harus dipenuhi. 0enyebab dari degradasi mental aparat salah satunya
adalah tidak terpenuhinya salah satu atau beberapa unsure yang dibutuhkan mereka.
?al ini masih manusia-i karena kondisi akhirakhir ini sangat menekan kehidupan
yang dapat merubah pola hidup masyarakat kita. ?arga sembako terus meroket$ biaya
pendidikan sangat mahal sedangkan 0?, berjalan terus$ kemiskinan meningkat tajam
dan pengangguran terus bertambah dan lain sebagainya. Sehingga masingmasing
orang yang dapat kesempatan langsung meman"aatkan tanpa ada sistem pengendalian
yang akurat. Sehingga sangat berpengaruh terhadap kinerja mereka$ hal demikian initerjadi pula dalam jajaran aparat pemerintah termasuk di dalamnya adalah aparat
pembina jalan. Sehingga banyak jalanjalan yang terlihat tidak terpelihara sama
sekali.
?al ini terjadi karena terselenggaranya pengaruhpengaruh tersebut sangat
tergantung kepada kebijakan pimpinan$ karena dalam surat keputusan pengangkatan
jabatan terdapat pasal yang menyatakan 2 dan bersedia melaksanakan tugas lain dari
pimpinan3 sehingga karakter pimpinan sangat me-arnai kebijakan. Apabila kebijakan
pimpinan mendukung terselenggaranya halhal tersebut secara maksimal maka sudah
dapat dipastikan pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan akan sukses dan semua "ihak
menerimanya. amun sebaliknya bila kebijakan pimpinan tidak mendukung bahkan
bertentangan maka kinerja aparat akan menurun dan tidak akan menghasilkan
pekerjaan yang maksimal bahkan cenderung mengalami kegagalan secara berangsur
angsur.
0ada prinsipnya setiap manusia butuh penghargaan apresiasi/ dalam bentuk
apapun yang penting dihargai lebih dari lainnya. Apresiasi dapat berupa tanggung
ja-ab lebih$ atau diberi kedudukan( jabatan eselon$ atau dipublikasikan hasil karyanya
di media atau bentuk "inansial yang memadai. Dan ini mutlak harus di"ikirkan oleh
pemimpin unit kepada aparat yang dipimpin. ?al ini diperlukan untuk memberi
stimulan agar semangat bekerja atau berkarya dapat lebih meningkat dan terus
diperbaruhi kemajuannya. Apabila hal ini benarbenar berlaku maka sudah pastikinerja aparat akan semakin meningkat sehingga mampu memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat setiap saat. ,ondisi semacam ini akan dapat mempercepat
perkembangan kinerja aparat secara progres"i".
amun apabila sebagian atau semua pengaruhpengaruh tersebut di atas tidak
terselenggara dengan maksimal atau bahkan tidak terlaksana sama sekali maka kinerja
aparat sudah pasti akan menurun$ kecuali terhadap aparat yang benarbenar memiliki
karakter pengabdian sejati. Mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh halhal itu$
bahkan tidak pernah ber"ikir siapa pemimpinnya model apa kibijakannya$ mereka
tetap bekerja dengan maksimal. Mereka bekerja bukan atas dasar hak dan ke-ajiban
namun karena panggilan hidup$ sehingga apresiasi tidak menjadi hal yang utama. 7ilaaparat yang demikian bekerja di bidang prasara jalan maka sudah dapat dipastikan
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
9+
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 11/15
bah-a semua ruas jalan tersebut akan selalu mantap setiap saat tanpa harus ada
monitor dari atasan secara langsung maupun tidak langsung.
Mampukah mencetak aparat yang demikian handal 0endidikan karakter
seperti ini tidak bisa dibentuk secara mendadak$ harus dimulai dari kecil dan dalam
-aktu yang cukup. Saat ini hampir setiap orang sudah ber"ikir apa untungnya buatdirinya. Apabila ada kesempatan mereka akan selalu ber"ikir apa yang bisa saya ambil
atau saya man"aatkan 0ejuang sejati selalu ber"ikir kapan negara ini bebas dari
penjajah$ sehingga semua orang bisa menikmati hidup yang layak. Atau apa yang bisa
mereka perbuat untuk orang lain supaya hidupnya bermakna. >ealita saat ini adalah
yang sta" ber"ikir kapan mereka bisa jadi pejabat$ yang sudah menjabat ber"ikir
bagaimana mereka bisa naik atau mempertahankan kursi ini. Sehingga mereka lupa
melayani masyarakat. Saling menjatuhkan sesama sahabat sudah dianggap hal yang
-ajar. Mereka bangga dengan kedudukan bukan kemampuan melayani masyarakat
dan produkti#itas.
6ntuk mendapatkan aparat pemerintah yang handal dilakukan dengan duacara$ yaitu dengan mencari bibit unggul melalui seleksi yang ketat$ baik dari segi
kemampuan teknik maupun segisegi lainnya yang terkait dengan kebutuhan di
lapangan. @ang kedua adalah dengan cara membentuk( mencetak sumber daya yang
ada dengan sistem dan pelatihan secara khusus dalam kurun -aktu tertentu. amun
demikian kedua cara tersebut masih belum dapat dilaksanakan secara benar dan tepat$
karena keterbatasan sumber daya dan adanya kebijakan pimpinan yang justru lebih
dominan. Metode rekrutmen mungkin sudah berjalan$ namun masih perlu penajaman
lagi. Sedangkan sistem pembentukan aparat yang berkarakter masih perlu dibenahi
kembali terutama penilaian kinerja aparat. Oleh karena itu kami mencoba
mendekatkan penilaian kinerja aparat secara objekti" dengan memilah berdasarkan
unsurunsur terkait sebagaimana tertuang dalam tabel 9.
Dari 8 karakter tersebut dapat dilihat kecenderungan kinerja aparat$ seperti
pada tabel & tersebut di ba-ah ini. ,ami mencoba untuk mengelompokkan nilai
terhadap jabatan struktural dan "ungsional. ilai yang dimaksud disini adalah nilai
minimum yang seharusnya dimiliki oleh yang bersangkutan. amun demikian apabila
aparat yang bersangkutan sudah mencapai nilai minimal tersebut bukan berarti harus
menduduki tempat sebagaimana yang seharusnya. 0erlu ada tempat kosong lebih
dahulu$ juga ada kriteria tambahan karena mungkin ada orang lain yang memiliki nilai
ratarata yang sama. amun demikian yakinlah bah-a bagi aparat yang selalu
memupuk dan mengasah karakter melalui latihan yang konsisten maka mereka layak mendapat posisi yang tepat.
Apabila penilaian kinerja aparat dilakukan secara objekti" seperti contoh pada
tabel 9 dan tabel & tersebut$ maka pemberian apresiasi atau beban tugas baik untuk
jabatan struktural maupun "ungsional akan lebih mudah dan mendekati tepat dan
akurat. Sehingga istilah the right man in the right plae benarbenar dapat tercapai.
Dengan demikian instansi pemerintah akan dapat melayani kebutuhan masyarakat
dengan maksimal. Dan yang lebih penting lagi bah-a akurasi penempatan jabatan
atau sistem penjenjangan karier terhadap aparat akan berjalan secara otomatis$
sehingga diharapkan dapat memacu kinerja aparat.
0ada dasarnya setiap orang suka menerima sesuatu dnamun enggan melepas
barang miliknya. Sering tidak kita sadari bah-a 3 untuk mendapatkan sesuatu harus
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
99
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 12/15
mau melepas sesuatu yang dimilikinya3. Dan kebanyakan manusia selalu mengkhayal
dengan istilah 3 jikalau saya mendapatkan sesuatu saya akan .....3. 0adahal dalam
kehidupan nyata ini semua bisa tercapai kalau kita menukar sesuatu$ bisa dengan
tenaga$ keahlian$ kepandaian$ kemampuan dan lainnya. ?al yang paling penting
adalah harus mau berbuat sesuatu lebih dahulu! bukan berjanji akan berbuat .
,ebanyakan mereka raguragu untuk berbuat sesuatu karena takut gagal atau tidak menghasilkan sesuatu. 0adahal dalam hukum kekekalan energi disebutkan bah-a
3energi tidak ada "ang hilang han"a berubah bentuk 3. @akinlah bah-a semakin
banyak kita berbuat maka semakin banyak yang akan kita dapatkan.
4abel 9. 6nsurunsur karakter kinerja aparat contoh penilaian kinerja/
#$. Karakter %nsur b$b$
t
nilai sk$r Ket
9 ,esetiaan ,ehadiran
,esungguhan
,esediaan -aktu
,epedulian
)+
1+
&+
9+
9++
8+
+
+
)+
&)
98
9 F9
& 0restasi kerja ,emauan kerja keras
0enyelesaian masalah
Akurasi pekerjaan
1+
%+
&+
8+
+
+
&)
1%
98
F+
1 4anggung ja-ab ,epemilikan data
Mengambil resiko
,emampuan teknis
&%
%+
&%
8+
+
+
&+
1%
&&.%
$% F+
) ,etaatan Disiplin 0enguasaan spesi"ikasi
Administrasi
0elaporan
)+&%
&+
9%
++
8+
8+
&8&&$%
9*
9&
8$% F+
% 0rakarsa Ideide baru
Ino#asi
,reati"itas
?asil karya
&+
&+
&+
)+
+
8+
%
8+
9)
9*
9%
1&
F+
* ,ejujuran ,epercayaan
,omitmen,eberanian
)+
1%&%
+
8+*+
1*
&9%
8+ F+
,erja sama Menghargai pendapat
Mendukung
Mau berkorban
1+
1%
1%
8+
8+
+
&)
&8
&%$%
$% F+
8 ,epemimpinan Memutuskan
,eteladanan
Mendistribusi tugas
Mengarahkan
0endidikan
1+
&%
&+
9%
9+
+
8+
%
+
+
&9
&+
9%
91$%
*$% F+
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
9&
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 13/15
4abel &. 7atas minimal penilaian kinerja aparat untuk penempatan jabatan dan tugas.
N# Karak$er S$ruk$ura% &un'si#na%
Ese%#n 3(! Ese%#n 1(2 P)b$ in$i N#n in$i
9 ,esetiaan 9 9 9 9
& 0restasi kerja 8+ 8+ 8+ +
1 4anggung ja-ab % 8% 8+ +
) ,etaatan % 8+ % %
% 0rakarsa 8+ 8% 8+ +
* ,ejujuran % 8+ % %
,er ja sama % 8+ 8+ %
8 ,epemimpinan 8+ 8% 8+ +
*. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
,inerja aparat pemerintah sangat berpengaruh kepada hasil pekerjaan atau
kegiatan$ oleh karena itu penyediaan aparat yang handal adalah salah bentuk in#estasi
pemerintah yang sangat dibutuhkan. 0ada uraian didepan telah dibahas tentang
karakter dan contoh aplikasinya dalam hal penanganan jalan serta halhal yang dapat
mempengaruhi kinerja aparat pemerintah. 0ada dasarnya pengaruhpengaruh tersebut
sangat tergantung dari pemimpin unit kegiatan atau pucuk pimpinan. Sedangkan
karakter adalah si"at dasar seseorang yang sangat sulit berubah$ bahkan tidak dapat
berubah$ sehingga perlu ada perimbangan untuk menutup kekurangan karakter tersebut. Suatu pekerjaan penanganan jalan akan e"ekti" dan e"esien sangat tergantung
dari pengelolaan karakter dan pengaruhpengaruh tersebut.
7agaimana mengelola dua unsur tersebut agar dapat tercipta suasana yang
kondusi" sehingga kinerja aparat menjadi maksimal. Sebagai aparat pembina jalan$
suka atau tidak suka dituntut memiliki rasa peduli yang sangat tinggi terhadap kondisi
badan jalan$ karena membiarkan kerusakan jalan sama halnya dengan merusak jalan
secara sengaja. Dan perlu diketahui bah-a in#estasi di bidang jalan bukanlah
in#estasi kecil namun merupakan in#estasi yang sangat "antastis besarnya. ,arena
alokasi untuk pembangunan jalan adalah 1 milyar sampai milyar perkilometer
panjang jalan$ sedangkan biaya pera-atan 1+ sampai %+ juta setiap kilometer setiap
tahunnya. Sehingga membangun etos kerja aparat pembina jalan adalah termasuk
in#estasi yang sangat penting dalam hal penanganan jalan. ?anya dengan etos kerja
yang handal kinerja aparat dapat maksimal. Sehingga mampu mempertahankan
bahkan meningkatkan mutu kinerja jalan$ yang pada gilirannya akan mampu
menyediakan kinerja pelayanan jalan yanag mantap setiap saat kepada masyarakat.
6ntuk membentuk aparat pembina jalan yang handal diperlukan sistem yang
tepat$ antara lain pemberlakuan sistem penilaian kinerja aparat secara objekti"
sehingga dalam analisis penempatan personil terjadi istilah 3 the righ man in the right
place3 5aman dahulu$ era tahun 98+ an$ pembina jalan sangat malu kalau resortnyatampak rusak berat apalagi sampai die<pose$ saat ini sudah berbalik$ mereka akan
senang karena akan mendapat alokasi anggaran lebih besar. Mereka bangga dengan
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
91
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 14/15
besarnya anggaran$ bukan karena produkti#itas. ?al ini terjadi karena sistem penilaian
kinerja aparat bersi"at subjecti# dan tidak memberikan dampak. 7ahkan e#aluasi
kinerja aparatpun tidak tersentuh sehingga mereka bekerja berdasarkan pesanan atau
atas perintah bukan atas kesadaran.
,embali kepada pokok permasalahan bah-a sistem penilian kinerja aparat belum berjalan secara benar dan akurat$ juga apresiasi dan sangsinya belum tepat
sasaran sehingga -ajar kalau tidak terjadi peningkatan kinerja. Dalam upaya memberi
dampak positi" terhadap sistem kinerja aparat kami mencoba untuk menganalisis
unsurunsur masingmasing karakter dinilai berdasarkan bobot pengaruh setiap unsur
terkait. Dengan sistim nilai ini diharapkan mendekati nilai objekti" kepada masing
masing aparat. Sebagai bahan masukan nilai adalah pemberian tugas seharihari dan
tingkat perubahan karakter serta pengembangannya. Sebagai contoh penilaian kinerja
aparat adalah tercantum pada tabel 9. Sedangkan untuk pemberian apresiasi berupa
jabatan( karier atau kesejahteraan dan lainnya tercantum pada tabel &. ,husus kepada
aparat yang melakukan kesalahan secara sengaja atau tidak sengaja diberikan sangsi
yang setara" dengan tingkat dan jenis kesalahannya.
5.2. &aran
,ebijakan pimpinan sangat me-arnai kinerja instansi pemerintah juga kinerja
aparat$ karena sistem kepemimpinan selalu berbeda antara satu dengan lainnya. Dan
lebih didukung lagi oleh pasal terakhir surat keputusan pengangkatan jabatan
disebutkan 3melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan3. Dimana pemimpin
mempunyai ke-enangan mutlak untuk memberi tugas lain yang diinginkannya. ?al
ini sebenarnya cukup mengganggu kinerja aparat$ oleh karena itu perlu dipertajam apa
yang dimaksud dengan tugas lain. Atau mungkin dapat diganti dengan pasal lain yang
lebih tepat yang setara" "ungsinya dengan pasal tersebut$ hal ini perlu diskusi lebih
lanjut.
,arakter atau si"at dasar manusia tidak bisa diubah namun bisa tumbuh subur
atau mati dengan siruasi lingkungan atau sistem. 0iranti penyubur pertumbuhan
karakter adalah apresiasi jabatan dan kesejahteraan/$ sedangkan yang membunuh
karakter adalah hukuman. Secara normal suasana kerja yang kondusi"$ saling
menghormati$ apresiati" adalah halhal yang sangat dibutuhkan untuk menghasilkan
karya yang baik bagi aparat pada umumnya. amun bagi mereka yang mampu
berkarya maksimal tanpa dipengaruhi oleh halhal itu maka mereka itulah pejuang bangsa sejati. 6ntuk dapat berperilaku seperti ini perlu keyaninan tanpa syarat kepada
4uhan @ang Maha ,uasa$ mereka yakin hidup ini adalah pengabdian$ melayani bukan
untuk dilayani$ suka memberi meskipun kekurangan$ suka menolong( membantu
tanpa diminta. Itu semua adalah bentuk latihan mental yang mengikuti hokum
kekekalan energi$ dan ini sangat sesuai dengan hukum alam yang berlaku$ bah-a
semakin banyak yang kita berikan kepada alam ini maka semakin banyak yang akan
kembali kepada kita.
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
9)
7/23/2019 makalah-no-39-ir-sutoyo.doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-no-39-ir-sutoyodoc 15/15
Da+$ar Ri,a-a$ iu/
9. ama : Ir. Sutoyo M Eng Sc
&. 4empat( 4gl Gahir : Hresik ( &+ September 9*%
1. 5enis kelamin : Gakilaki). Status ,a-in : menikah
%. 0ekerjaan( jabatan : 0S( 00, 0embangunan 5alan dan 5embatan
Metropolitan Surabaya II
*. Alamat : 5l. >aya !aru ,m 9& Sidoarjo$ 5a-a 4imur
. 4elp : +19 8%%)*18
8. ;a< : 8%%&1*%
. ?0 : +89 &1&* )*%
9+. 0endidikan :
i. Strata 9 : I4S $ ;akultas 4eknik Sipil$ lulus tahun 9+
ii. Strata & : I47 dan 6S!$ 4ransport$ lulus 9*
Sutoyo
D06 7ina Marga 0propinsi 5atim
9%