makalah sertifikas 2i_1
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
1/19
KTSP DAN SERTIFIKASI GURU,ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN *)
Das Salirawati **)
PENDAHULUANSaat ini pendidikan di Indonesia nampaknya sedang mencari-cari formula yang
terbaik dan tepat dalam membawa anak-anak bangsa menuju masa depan yang lebih
baik. Hal ini terbukti dengan adanya ujicoba berbagai kurikulum yang demikian cepatnya
sehingga di lapangan banyak guru mengeluhkan baru mau duduk sudah disuruh berdiri
lagi. Terlepas dari itu perubahan kurikulum adalah wajar terjadi di negara manapun
karena sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang berlaku nasional harus selalu
disesuaikan dengan perkembangan I!T"# dan tuntutan masyarakat $%li&ia '(() * +,.
#TS! yang mulai diterapkan di lapangan oleh sebagian sekolah sebenarnya tidak
lain merupakan kelanjutan dari #urikulum ) maupun #/#. 0papun namanya sebagai
guru haruslah tunduk dan berusaha untuk melaksanakannya dengan baik. Hal ini karena
keberhasilan pelaksanaan kurikulum sangat tergantung pada kemauan dan kemampuan
guru dalam menangkap perubahan yang terjadi $1oy /arnes )2,.
Tak ada seorang gurupun yang tidak menginginkan anak didiknya menjadi lebih
baik dan lebih maju namun untuk menuju ke arah itu masing-masing guru memiliki cara 3
irama kerja yang berbeda. 4ampaknya inilah yang dipahami !emerintah dengan #TS!
guru diberi keleluasaan untuk mengembangkan sendiri kurikulum pada tingkat pembela-
jaran dalam rangka menjembatani keberagaman kemampuan guru sehingga mereka
dapat menuangkan ide-idenya ke dalam proses pembelajaran. 5engan demikian semua
guru dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dan tidak ada keterpaksaan dalam
melaksanakan karena apa yang dilakukan sesuai dengan apa yang direncanakan sendiri.
5alam rangka memacu kinerja dan profesionalitas guru saat inipun telah digulir-
kan kebijakan sertifikasi guru. #ebijakan ini menunjukkan keseriusan dan komitmen yang
tinggi !emerintah dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan penghargaan kepada
guru sebagai pelaksana pendidikan di tingkat pembelajaran yang bermuara akhir pada
peningkatan kualitas pendidikan nasional. 5engan pengujian terhadap kompetensi guru
harapannya dapat terbentuk pribadi guru yang mantap yang mampu menjalankan tugas
dan tanggung jawab sebagai pendidik dengan baik dan profesional.
6, 7akalah ini disampaikan dalam rangka !erayaan 8aisak )22' 9 ): Sekolah Tinggi 0gama /uddha
Syailendra tanggal ': 7ei ): di Sekolah Tinggi 0gama /uddha Syailendra #openg #ab. Semarang.
1
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
2/19
66, 5osen ;urusan !endidikan #imia
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
3/19
yang mungkin dianggap draktis bagi mereka yang sama sekali belum siap. 0danya
kesenjangan antara harapan yang diinginkan !emerintah dengan kenyataan di lapangan
inilah yang menimbulkan berbagai masalah.
PERMASALAHAN KTSP DAN SOLUSINYAKTSP tidak dilengkapi dengan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP),
guru hanya diberi S# dan #5 yang terdapat dalam SI. 5engan S# dan #5 tersebut guru
diharapkan mampu mengembangkan silabus dan mengoperasionalkan dalam bentuk 1!!
$1encana !elaksanaan !embelajaran,. 4amun kenyataannya pemahaman setiap guru
tentang silabus baik mengenai cara pembuatan dan maknanya dalam pembelajaran tidak
seragam. Hal ini karena setiap ada pelatihan lokakarya maupun kegiatan sejenis
pembicara yang satu dengan yang lain tidak memiliki kesamaan pola pikir dan pemaknaan
tentang silabus. Selain itu keberadaan contoh model #TS! dalam panduan /S4! sangat
mengganggu proses otonomi sekolah dalam pengembangan silabus dan 1!! karena
meskipun /S4! tidak mewajibkan sekolah untuk mengikuti contoh tersebut namun
sekolah tetap terpaku padanya. Terlebih bagi sekolah yang belum mandiri akan merasa
nyaman bila mengikuti contoh model itu daripada mereka membuat sendiri yang
dikhawatirkan tidak sesuai dengan yang diinginkan /S4!. Selama ini guru telah terbiasa
menyusun 1!! berdasarkan format yang berlaku di sekolah mereka sehingga hadirnya
contoh seolah-olah !emerintah menginginkan keseragaman.
7ungkin menjadi perenungan bagi kita semua kalau memang ingin dibebaskan
dalam menyusun dan mengembangkan silabus mengapa BSNP harus membuat contoh
model !pakah tidak sebaikn"a han"a diberi batasan tentang apa saja "ang harus ada
dalam silabus dan #PP tanpa harus memberi contoh model 7eski !emerintah
menyatakan bahwa itu sekedar contoh namun yang terjadi di lapangan tidaklah demikian.
Sekolah-sekolah tetap mengacu pada model tersebut karena takut salah jika mereka
ingin menampilkan format yang berbeda. 7ungkin 0nda setuju apa arti sebuah model >
Sebenarnya yang penting bukan yang tertulis hitam di atas putih tetapi bagaimana
pelaksanaan di lapangan. /ukankah orang yang terlalu banyak berteori tidak lebih baik
dari orang yang tanpa teori tetapi menunjukkan tindakan nyata >?7engingat untuk pelaksanaan #TS! terutama yang menyangkut pengembangan
silabus penyusunan S0! dan 1!! nantinya sangat tergantung dari sekolah masing-
masing maka agar tidak terjadi perbedaan yang mencolok antar sekolah yang masih
dalam satu wilayah $#abupaten 9 #ota, sangat diperlukan wadah pertemuan bagi mereka.
%leh karena itu pengaktifan kembali 7@7! dimaksudkan agar terjadi keseragaman
3
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
4/19
persepsi tentang konsep yang dimaksud dalam #TS!. 7elalui 7@7! semua perbedaan
yang mungkin terjadi dapat dibicarakan dan dicari jalan keluarnya dengan baik artinya
permasalahan muncul dari mereka dibicarakan oleh mereka dan solusi yang dihasilkan
untuk mereka juga.
Selain mengembangkan silabus guru juga diharapkan mampu mengembangkan
sistem penilaian baik untuk aspek kognitif afektif dan psikomotor.;ika di saat #urikulum
) pertama kali diberlakukan guru mengalami kesulitan dalam hal penilaian ternyata
kesulitan ini terbawa sampai berlakunya #TS!. Hal ini dapat dipahami karena ibarat guru
belum sempat duduk sudah diminta berdiri lagi untuk menerima kehadiran kurikulum baru
$#TS!,. Selain itu kendala di lapangan yang relatif sulit untuk diakali juga banyak
dihadapi guru-guru kita seperti jumlah jam mengajar yang terlalu padat dan banyaknya
kelas yang harus diajar. Aolin 7arsh $'((B * ', menyatakan bahwa salah satu kompe-
tensi yang harus dimiliki guru adalah kemampuannya dalam melakukan penilaian baik
terhadap proses maupun produk pembelajaran. %leh karena itu sebaiknya guru sesering
mungkin berdiskusi dan sharing untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan
masalah penilaian. Sesama guru harus saling ringan sama dijinjing berat sama dipikul
bila mengalami kesulitan bukan malah ringan sama dijinjing berat sama ditinggal ?.
!ada dasarnya penilaian aspek kognitif afektif dan psikomotorik sudah dilakukan
guru jauh sebelum #TS! dikemukakan. #etika guru akan memberikan nilai akhir pasti
secara tidak tersurat mempertimbangkan perilaku dan kerajinan siswa dalam keseharian
di sekolah. /ahkan dalam raport-pun tertulis penilaian terhadap kelakuan kerajinan dan
kerapian dimana ketiganya termasuk penilaian afektif dan psikomotor.
;adi sistem penilaian yang dianjurkan dalam #TS! sebenarnya sudah biasa
dalam dunia pendidikan hanya bedanya sekarang ini semua penilaian harus tertulis dan
didokumentasikan. Hal inilah yang menjadi masalah di lapangan karena bila kita ingin
menjadi guru yang idealis dan ingin menerapkan #TS! secara sempurna maka harus
selalu melakukan penilaian ketiga aspek. /agi guru yang hanya mengajar ' C ) kelas
mungkin tidak menjadi masalah tetapi bagaimana dengan guru yang mengajar D E kelas >
0pakah seluruh waktunya di sekolah maupun di rumah harus dihabiskan untuk membuat
soal menyusun lembar obser&asi dan mengoreksi > Falu kapan waktu untuk keluarga >
/ila kita menginginkan untuk dapat melakukan penilaian ketiga aspek sedangkan
waktu yang tersedia sedikit dan kelas yang harus diampu banyak maka kita dapat
4
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
5/19
melakukan penilaian secara bergilir. Sebagai contoh kita mengajar E kelas maka dapat
dilakukan penilaian ketiga aspek sbb *
No. Matri Po!o!Klas
A " # D E F G H
'. ! #gn 0ft !sm #gn 0ft !sm #gn 0ft
). G 0ft !sm #gn 0ft !sm #gn 0ft !sm
+. 1 !sm #gn 0ft !sm #gn 0ft !sm #gn
. dst
/erdasarkan tabel tersebut nampak bahwa untuk satu materi pokok guru dapatmelakukan ketiga penilaian pada kelas yang berbeda sedangkan untuk materi pokok
berikutnya dapat dilakukan jenis penilaian dari aspek lainnya. /ila masih dirasa berat guru
dapat menggabungkan beberapa materi pokok untuk dilakukan penilaian sehingga jumlah
penilaian tidak terlalu banyak dan kerja guru dalam mengoreksi tidak terlalu berat.
!ermasalahan lainnya adalah masih minimnya sarana prasarana pendukung
pembelajaran seperti laboratorium yang apa adanya dan buku-buku perpustakaan yang
sudah ketinggalan jaman. %leh karena itu dalam pelaksanaan #TS! ini dianjurkan agar
guru menerapkan pendekatan kontekstual yang mampu mengaitkan materi yang diajar-
kannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
$5epdiknas )) * ',. !enerapan pendekatan ini menuntut kreati&itas guru untuk dapat
merancang akti&itas siswa dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
5engan demikian apapun materi pelajaran yang diberikan mampu memoti&asi siswa
dalam menghubungkan dengan fenomena di sekitarnya.
#etiadaan koleksi buku yang baru dapat diatasi dengan cara guru merancang
kegiatan pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa untuk mengkaji pustaka sendiri
tanpa terbatas pada pustaka yang tersedia di sekolah. Semakin banyak pustaka yang
dibaca semakin menambah keluasan dan kedalaman materi yang dibahas. Hal ini sangat
menguntungkan siswa sekaligus guru karena berarti guru telah mampu mengembangkan
materi dan siswa menjadi bertambah luas wawasannya.
5
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
6/19
PERMASALAHAN KHUSUS
#5 7ateri !okok $7!, #egiatan !embelajaran $#!, dan Indikator adalah
komponen dalam #TS! yang dapat dikembangkan setiap sekolah sesuai dengan kondisi
sekolah dan karakteristik siswa. !ermasalahannya bila suatu sekolah hanya melaksana-
kan yang tertulis dalam kurikulum bagaimana nasib siswanya ketika ia harus mengerja-
kan soal
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
7/19
guru. %leh karena penilaian aspek afektif digunakan sebagai umpan balik bagi guru untuk
memperbaiki proses pembelajaran maka boleh saja dilakukan tidak sesering penilaian
kognitif. #etika siswa mengalami penurunan nilai secara draktis maka sangat tepat bila
dilakukan penilaian aspek afektif untuk melihat aspek afektif yang ada pada diri siswa.
!ortofolio yang dianjurkan dalam #TS! pada kenyataannya di lapangan banyak
yang kesulitan untuk melakukannya. #endala yang utama adalah kelas yang diampu oleh
guru bukanlah kelas kecil yang hanya terdiri dari ' C '2 siswa tetapi kelas besar dengan
jumlah siswa + C 2. Hal ini tentunya memerlukan kerja ekstra guru untuk mengumpulkan
setiap hasil karya dan kerja tiap-tiap siswa dalam satu file yang saling terpisah. #erja ini
dapat diperingan dengan cara memberikan tugas yang sama atau sejenis sehingga
mempermudah dalam koreksi. Hal ini karena kerja terberat dalam portofolio bukan pada
pengumpulannya tetapi pada pengoreksian hasil karya tersebut.
Selain portofolio pada #TS! guru juga harus mampu memberikan muatan li$e
skillspada setiap kegiatan belajar siswa. 7asalah yang timbul terletak pada pemahaman
guru terhadap li$e skills itu sendiri yang sebenarnya pengertiannya sangat sederhana
tetapi istilahnya terlalu tinggi. !adahal sebenarnya li$e skills yang di-Indonesia-kan
sebagai kecakapan hidup adalah segala kemampuan yang dapat ditanamkan kepada
siswa yang nantinya bermanfaat dalam menghadapi permasalahan kehidupan secara
wajar. #ecakapan berkomunikasi menggali informasi bekerja sama dan mengolah
informasi adalah beberapa kecakapan yang termasuk dalam li$e skills.
5engan demikian bila siswa terbiasa dengan akti&itas belajar yang dapat memun-
culkan berbagai bentuk kecakapan hidup akan berdampak positif terhadap perkembangan
mental maupun daya pikir mereka. Siswa berakti&itas melakukan sesuatu berarti siswa
belajar untuk menggali potensi diri. Setelah ia dapat menyelesaikan tugasnya dengan
baik maka muncul kesadaran adanya potensi diri dan ini berdampak pada munculnya
percaya diri. Seperti kita ketahui percaya diri sangat diperlukan dalam menghadapi
berbagai permasalahan kehidupan. 0kti&itas yang dilakukan siswa secara langsung akan
membantu perkembangan daya pikirnya. Hal inilah yang diharapkan #TS!.
SERTIFIKASI GURU, HARAPAN DAN KENYATAAN
7unculnya
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
8/19
kompetensi yang harus dimiliki seorang guru belum pernah diuji secara langsung
kalaupun ada hanya formalitas atasan untuk mengawasi kinerja guru secara sepintas.
0kibatnya guru sebagai ujung tombak peningkatan kualitas pendidikan tidak terinter&ensi
untuk meningkatkan kualitas mereka baik yang berkaitan dengan penguasaan ilmu
maupun pengajarannya.
Salah satu amanat
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
9/19
#riteria yang menjadi acuan untuk penyeleksian peserta meliputi masa kerja usia
golongan beban mengajar tugas tambahan dan prestasi kerja. Semua kriteria harus
terpenuhi jika seorang guru ingin lolos mengikuti sertifikasi sampai masuk dalam daftar
peserta pada tingkat nasional.
;ika ditinjau dari tujuan sertifikasi memang sangat mulia karena selain ingin
meningkatkan kualitas guru juga memperhatikan kesejahteraan mereka dengan cara
pemberian tunjangan bagi yang lulus sertifikasi. !emberian tunjangan ini sangat besar
pengaruhnya dalam memoti&asi guru untuk mengikuti ujian sertifikasi mengingat selama
ini kesejahteraan guru kurang mendapat perhatian dari !emerintah.
4amun pada kenyataannya apa yang diimpikan indah di depan mata kita tak
seindah dalam pelaksanaannya. /anyak permasalahan yang muncul dengan adanya
sertifikasi ini baik permasalahan di awal pelaksanaan yang menyangkut kesiapan seluruh
komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan sertifikasi maupun model penyeleksian
yang memerlukan orang-orang yang jujur dan bertanggung jawab. /ahkan sampai saatinipun !eraturan !emerintah yang mengatur pelaksanaan sertifikasi belum diterbitkan
sehingga sertifikasi belum dapat dilaksanakan.
PERMASALAHAN SERTIFIKASI DAN SOLUSINYA
!ermasalahan pertama yang muncul dalam rangka pelaksanaan sertifikasi guru
adalah jumlah guru di Indonesia yang luar biasa banyaknya yaitu sekitar ): juta dan
semuanya harus selesai disertifikasi dalam tempo ' tahun $)B C )'B,. !erhatikan
tabel target penuntasan program sertifikasi guru berikut ini *
Ta(l /. Tar0t P$tasa Pro0ra& Srtii!asi G$r$ %ari Ta-$ 1223 4 12/3
T- 5 G$r$6aar
G$r$Di!&
SasaraSrtii!asi 7
T-
G$r$ K$&$4lati 8a0 "r4
srtii!asi
"ia8aSrtii!asi +9
1,:; t)
"ia8a T$4a0a Pro4si
+/< t 7 T-)
)'B '.2E.):
)'2 ' '('.)B: +(.++2 )+.B) ).+B.'2 2'.(' +:.+2:.+
)' ( '('.)B: +(.++2 )+.B) ).:2.' 2'.(' ++.)B.B'B
9
PsrtaNasioa
PsrtaPro=isi
Psrta Ka(7 Kota
Sl!si"r!as
P%ataraKa( 7 Kota
G$r$S/ 7 D>
PawaraP%ataraSrtii!asi
Ti%a! lolos
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
10/19
)'+ E '('.)B: +(.++2 )+.B) '.E.E') 2'.(' )(.22.:E(
)') : '('.)B: +(.++2 )+.B) '.B'.)'' 2'.(' ).(.(B)
)'' B '('.)B: +(.++2 )+.B) '.+E+.B( 2'.(' ).:2.'+2
)' 2 '('.)B: +(.++2 )+.B) '.'2+.E 2'.(' 'B.B+.+E
)( +E).2+' :E.B:) B'.)+ ()).B '.E+.E): E.+'.B2
)E ) )'(.(2: 2.:(B ):.:2+ B'.)+ B+B.): +.)E.'
): E2 'B).2:: ):.E:+ '(.2 '(.2 :.22E)B '.(').BB: +(+.+E ).+B.'2
Seperti diketahui anggaran untuk pendidikan di Indonesia hanya ) inipun tidak
seluruhnya dapat dialokasikan untuk pelaksanaan sertifikasi. ;adi memang berat perma-
lahan yang harus dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. 5i satu sisi ingin memajukan
guru di sisi lain terbentur masalah pendanaan.
!ermasalahan krusial lainnya adalah apakah ada jaminan bahwa sertifikasi pasti
akan meningkatkan kualitas guru > ;angan-jangan guru-guru berbondong-bondong ikut
sertifikasi bukan karena ingin menjadi guru yang lebih baik maju dan berkualitas tetapi
hanya mengejar tunjangan yang akan diberikan ketika lulus sertifikasi. #alau demikian
yang terjadi berarti kita membuang berjuta-juta uang hanya untuk hal yang tidak
diinginkan. /isa jadi akan muncul bentuk ##4 baru lantaran banyak guru yang ingin lulus
dan di pihak lain penguji berdalih kasihan sambil menerima uang tanda terima kasih.
!ertanyaan ini sangat penting kita jawab dengan bijaksana kritis dan analitis
bukan berdasar prasangka buruk dengan kata jangan-jangan atau bisa jadi. Seperti
diketahui bahwa uji sertifikasi dengan portofolio menghasilkan data yang sangat &ariatif.
Hal ini karena penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional
guru yang berupa kumpulan dokumen yang mendeskripsikan * kualifikasi akademik
pendidikan dan pelatihan pengalaman mengajar perencanaan dan pelaksanaan pembe-
lajaran penilaian dari atasan prestasi akademik karya pengembangan profesi keikut-
sertaan dalam forum ilmiah pengalaman organisasi dan penghargaan di bidang pendi-
dikan yang semua itu memerlukan pedoman penilaian yang andal dan akurat. %leh karena
itu perlu dipersiapkan secara matang dan. mantap bagaimana cara pengolahan hasil uji
sertifikasi agar diperoleh keseragaman dalam menentukan guru yang layak dan tidak.
0da beberapa hal yang perlu dikaji dan dipikirkan secara mendalam dalam
hubungannya dengan penjaminan hasil sertifikasi berupa peningkatan kualitas kompetensi
guru diantaranya adalah *
1. !erlu adanya kesadaran dan pemahaman yang benar bagi semua pihak bahwa
sertifikasi merupakan sarana 9 instrumen untuk menuju kualitas kompetensi guru
sehingga apapun akti&itas yang dilakukan semua mengarah pada pencapaian kualitas.
10
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
11/19
5engan demikian ketika ikut uji setifikasi guru akan mempersiapkan diri dengan baik
dan tidak akan mencari jalan pintas. Sebagai konsekuensinya guru akan merasakan
kepuasan batin karena merasa telah memiliki kompetensi yang disyaratkan dan
konsekuensi logisnya memperoleh tunjangan profesi.
2. !erlu konsistensi dan ketegaran !emerintah dalam menghadapi tantangan dan
tuntutan berbagai pihak dalam pelaksanaan sertifikasi yang dapat menyebabkan
kecemburuan antar pihak sehingga diperlukan ketegasan kebijaksanaan dan
objekti&itas dalam menghadapi berbagai gejolak yang ada. Sebagai contoh pada
penunjukan F!T# yang berhak melaksanakan uji sertifikasi F!T# Swasta dan F!T#
4egeri di luar ;awa pasti akan menuntut diberi hak. Tuntutan juga akan datang dari
guru yang merasa senior maupun yang tidak memenuhi syarat agar diberi kemudahan.
3. !erlu ketegasan hukum karena dalam setiap pelaksanaan kebijakan pasti ada berba-
gai penyimpangan dari aturan main yang ditetapkan. !enyimpangan dapat dilakukan
oleh guru untuk mencari jalan pintas agar dapat lulus sertifikasi oknum F!T# yang
diberi hak uji sertifikasi sehingga !emerintah harus bertindak tegas sesuai hukum.
4. !erlu penegasan standar nasional yang harus dipenuhi tanpa memandang perbedaan
letak daerah maupun tingkat pendidikannya. 8aktu transisi kemungkinan masih dapat
ditoleransi tetapi standar tidak dapat ditawar 9 ditoleransi karena ini masalah kualitas.
5. !emerintah !usat dan 5aerah perlu menyediakan anggaran yang memadai untuk
pelaksanaan sertifikasi dan pemberian tunjangan. ;ika tidak maka dapat dipastikan
sertifikasi terhenti di tengah jalan dan gejolak kemarahan guru akan tercetus.
PENUTUP
5engan adanya perubahan kurikulum yang diikuti dengan diberlakukannya
sertifikasi guru di Indonesia berarti kita telah maju selangkah lagi dalam pembenahan
pendidikan. 4amun demikian perlu usaha sungguh-sungguh dari semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaannya karena menciptakan sistem iklim dan praktik pendidikan
yang berkualitas memang diperlukan keseriusan komitmen kesadaran konsistensi
ketegaran ketegasan baik dari pihak !emerintah sebagai pembuat kebijakan maupunpihak-pihak yang terkait dalam menyukseskan pelaksanaannya di lapangan. 8ajar
rasanya bila kita ingin meraih sesuatu yang lebih baik banyak kendala tuntutan tantangan
dan permasalahan yang dihadapi karena harapan sering tidak sejalan dengan kenyataan.
Sekali melangkah pantang untuk mundur mari kita bangun bangsa kita melalui pendi-
dikan agar kemakmuran masyarakat yang telah lama kita impikan terwujud.
11
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
12/19
DAFTAR PUSTAKA
Aolin 7arsh. $'((B,. %andbook $or beginning teachers. Sydney * 0ddison 8esley
Fongman 0ustralia !ry Fimited.
5epdiknas.$)),. Pendekatan Kontekstual (&onte'tual Teaching and earning). ;akarta *5irjen !endidikan 5asar dan 7enengah.
%li&ia !eter J.. $'((),. e*eloping the &urriculum. 4ew =ork * Harper Aollins !ublishers.
!eraturan !emerintah 1epublik Indonesia 4omor '( Tahun )2 tentang Standar
4asional !endidikan
1oy /arnes. $)2,. +o*ing toards technolog" education .actors that $acilitated
teachers/ implementation o$ a technolog" curriculum. ;ournal of Technology
"ducation. ': $', B C 'E.
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
13/19
Sertifikat pendidik akan diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan
program pendidikan profesi pendidik dan lulus ujian sertiifikasi.
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
14/19
0danya tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi merupakan niat baik
!emerintah agar kesejahteraan guru yang selama ini kurang mendapat perhatian menjadi
terpenuhi sehingga mereka tidak disibukkan dengan urusan memenuhi hidup sehari-hari
dan dapat berkonsentrasi menjalankan tugas menga-jar. Hal ini dapat dipahami karena
salah satu masalah guru di Indonesia adalah gajinya yang kurang memadai untuk hidup
layak padahal gaji adalah salah satu faktor penentu kinerja seorang guru. /ahkan
berbagai studi yang dilakukan menunjukkan tingkat kesejahteraan merupakan penentu
yang amat penting bagi kinerja guru dalam menjalankan tugasnya $5edi Supriadi '((E *
: ,. 5i 0merika 0ustralia Inggris !erancis dan Skandina&ia dalam usahanya mening-
katkan mutu pendidikan negaranya langkah pertama yang dilakukan adalah
meningkatkan kesejahteraan guru. 5alam jurnal !0T $)', dijelaskan bahwa di Inggris
dan 8ales untuk meningkatkan profesionalisme guru !emerintah mulai memperhatikan
pembayaran gaji yang diseimbangkan dengan beban kerjanya.
5alam rangka pelaksanaannya dibuat persyaratan ujian sertifikasi yaitu
persyaratan akademik dan non akademik. /agi guru S70 persyaratan akademik meliputi
kualifikasi akademik minimal 59S' latar belakang pendidikan tinggi dengan program
pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. /agi guru yang memiliki
prestasi istimewa dalam bidang akademik dapat diusul-kan mengikuti ujian sertifikasi
berdasarkan rekomendasi dari #epala Sekolah 5ewan @uru diketahui dan disahkan oleh
#epala Aabang 5inas dan #epala 5inas !endidikan.
Sebagai persyaratan non akademik adalah prioritas keikutsertaan dalam ujiansertifikasi bagi guru didasarkan pada jabatan fungsional masa kerja pangkat 9 golongan.
;umlah guru yang dapat mengikuti ujian sertifikasi di tiap wilayah ditentukan oleh 5itjen
!7!T# berdasarkan prioritas kebutuhan. 0danya persya-ratan guru yang boleh mengikuti
ujian sertifikasi adalah mereka yang memiliki masa kerja lebih dari ) tahun nampaknya
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan !amela @rossman 3 Alarissa Thompson
$), yang meneliti tentang bagaimana peranan kebijakan distrik mengenai kurikulum
pengembangan profe-sional dan mentoring dalam memberikan kesempatan kepada guru
pemula belajar tentang pembelajaran. 7enurut kedua peneliti ini guru pemula seharusnyalebih diperhatikan dalam peningkatan kualitas pendidikan karena mereka masih muda
lebih mudah diarahkan lebih ino&atif antisipatif terhadap perubahan dan umum-nya mau
diajak maju karena semangatnya yang masih tinggi. !ernyataan ini bila dihubungkan
dengan sertifikasi guru yang akan dilakukan di Indonesia nampak-nya tidak sejalan
dimana sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme guru dan
pendidikan lebih mengutamakan guru-guru yang termasuk senior $kelompok guru dengan
14
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
15/19
masa kerja D ) tahun, daripada guru pemula. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan
sertifikasi guru yang akan dilakukan di Indonesia lebih mengedepankan penghargaan bagi
guru-guru yang telah mengabdi lama dibandingkan tinjauan yang dilakukan !amela 3
Alarissa.
!enyelenggaraan ujian sertifikasi guru melibatkan unsur lembaga sumber daya
manusia dan sarana pendukung. Fembaga penyelenggara adalah F!T# yang
terakreditasi dan ditunjuk !emerintah yang anggotanya dari F!T# lembaga pengguna
$5itjen 5idasmen 5itjen !7!T# 5inas !endidikan !ro&insi, dan unsur asosiasi profesi
pendidik.
Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pakar dan praktisi dalam berbagai
bidang keahlian dan latar belakang pendidikan yang rele&an. Sarana pendukung yang
diperlukan dalam penyelenggaraan ujian sertifikasi adalah sarana akademik praktikum
dan administratif yang disesuaikan dengan bidang keahlian bidang studi rumpun bidang
studi yang menjadi tujuan ujian yang dilaksanakan.
Instrumen ujian sertifikasi terdiri atas kelompok instrumen tes dan non tes.
#elompok instrumen tes terdiri atas tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang meliputi
kompetensi pedagogik dan profesional dan tes kinerja dalam bentuk real teachingdengan
menggunakan I!#@ I dan I!#@ II yang mencakup juga indi-kator untuk mengukur
kompetensi pribadi dan sosial. #elompok instrumen non tes meliputi sel$-appraisal dan
portofolio yang keduanya memberi kesempatan guru untuk menilai diri sendiri dalam
akti&itasnya sebagai guru. Setiap pernyataan dalam melakukan sesuatu atau berkaryaharus dapat dibuktikan dengan bukti fisik berupa dokumen yang rele&an. /ukti fisik
tersebut menjadi bagian penilaian portofolio.
Sesuai dengan yang tercantum dalam !asal )E
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
16/19
kemam-puan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik sesama pendidik tenaga kependidikan orangtua 9
wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
#eempat kompetensi tersebut dibuktikan secara formal dengan sertifikat pendidik.
#ualifikasi akademik minimum diperoleh melalui pendidikan tinggi sedangkan sertifikat
kompetensi pendidik diperoleh setelah menyelesaikan program pendidikan profesi
pendidik dan lulus ujian sertifikasi pendidik.
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
17/19
0merika terdapat sekitar 2 guru kimia yang memiliki sertifikat bidang ilmu biologi
sehingga terjadi out o$ $ield$Aonstance /lasie 3 @eorge !alladino )2,. 5i Indonesia
pada jenjang S70 persentase guru yang belum memiliki kualifikasi minimal yang
memadai sebanyak ++. Secara nasional guru S70 yang dinyatakan tidak layak
sebanyak '2 untuk guru S70 4egeri dan ':2 untuk guru S70 Swasta $1enstra
5epdiknas )2 C )(,. Hal ini merupakan masalah yang harus ditangani dalam rangka
peningkatan kualitas pendidikan.
/erdasarkan permasalahan yang berkaitan dengan guru tersebut maka sudah
sewajarnya bila !emerintah secara serius ingin membenahi kualitas profesi-onal guru
melalui sertifikasi guru. Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
sertifikasi ini juga memberikan tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi
sehingga kesejahteraan guru akan tercipta. 5engan adanya hubungan antara sertifikasi
dengan peningkatan kesejahteraan ini !emerintah berharap guru-guru terpacu dan
termoti&asi untuk dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional yang dibuktikan secara
formal melalui kelulusan sertifikasi. Fayaknya guru yang bersangkutan dalam menjalankan
tugasnya sangat membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional $5irektorat !rofesi
!endidik )B * +,.
!emerintah dalam hal ini 5epdiknas mengemukakan adanya berbagai masalah
yang berkaitan dengan kondisi guru diantaranya $', adanya kebera-gaman kemampuan
guru dalam proses pembelajaran dan penguasaan pengeta-huan $), belum adanya alat
ukur yang akurat untuk mengetahui kemampuan guru $+, pembinaan guru yang dilakukan
belum mencerminkan kebutuhan dan $, kesejahteraan guru yang belum memadai
$5epdiknas ) * ',. %leh karena itu komitmen !emerintah untuk melakukan sertifikasi
guru merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah kondisi guru di
Indonesia. !rofesionali-sasi jabatan guru diharapkan akan membuahkan peningkatan
mutu pendidikan dalam sistem persekolahan yang akhirnya akan menghasilkan lulusan
yang memiliki karakter yang kuat $T. 1aka ;oni )B * ',.
5alam rangka pelaksanaan standardisasi kompetensi guru melalui sertifikasi gurutentunya diperlukan instrumen sertifikasi baik yang berupa instrumen tes maupun nontes.
#elompok instrumen tes yang harus dipersiapkan diantaranya tes tertulis yang meliputi tes
kompetensi kepribadian pedagogik profesional dan sosial serta tes kinerja dalam bentuk
real teaching. Saat ini 5epdiknas dalam hal ini 5irektorat !rofesi !endidik telah
melakukan penyusunan instrumen tes tertulis untuk mengukur keempat kompetensi dan
telah diujicobakan. 4amun demikian dalam rangka pelaksanaan sertifikasi yang
17
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
18/19
sesungguhnya nampaknya instrumen tersebut masih memerlukan pembenahan. %leh
karena itu sumbangan pemikiran untuk perbaikan dan pembenahan instrumen tes tertulis
kemungkinan besar sangat diperlukan demi kesempurnaan instrumen tersebut baik dari
segi isi dan kekom-prehensifan materi yang diujikan. !enelitian ini akan mencoba
mengembangkan model e&aluasi berupa instrumen tes untuk menge&aluasi kompetensi
kepribadian pedagogik profesional dan kepribadian yang diharapkan memenuhi kriteria
kualitas tes yang baik dan layak digunakan sehingga dapat digunakan untuk mengetahui
kompetensi guru seperti yang diinginkan !emerintah dalam hal ini 5epdiknas.
#enyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar waktu guru dihabis-
kan untuk mengajar dari satu kelas ke kelas lain sehingga terkadang untuk persiapan
mengajarpun mereka merasa tidak memiliki waktu lagi. 5engan demikian satu-satunya
jalan yang dapat dilakukan adalah melalui berbagi pengalaman dengan sesama dalam
satu waktu yang terencana sehingga mereka bisa saling sharingpengalaman tanpa harus
menghabiskan banyak energi untuk mencari ino&asi dan referensi yang terkadang
memang sulit dijumpai. %leh karena itu perlu digalakkan keberadaan 7@7! dan
organisasi sejenisnya yang dapat mempertemukan guru-guru se-bidang ilmu sehingga
permasalahan diantara mereka dapat didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya.
7enjadi golongan idealis memang ideal dan pasti mendapat pujian sehingga
sebenanrnya kita ingin dapat masuk dalam golongan itu. 4amun bila kita ingin melaksana-
kan #TS! secara sempurna seperti yang dianjurkan dalam kurikulum tersebut apakah hal
itu dapat dilakukan secara wajar dan tidak merupakan beban bagi kita > Sebaliknya
menjadi kaum minimalis yang hanya melaksanakan tugas apa adanya dengan prinsip
bisaku ya hanya begini merupakan penghambat ino&asi dalam dunia pendidikan. Falu
sebaiknya kita bersikap bagaimana > Sebaik-baiknya perkara adalah yang di tengah-
tengah artinya kita jangan menjadi golongan idealis dan juga minimalis tetapi jadilah
diantara kedua golongan itu. /agaimana caranya >
#TS! tentunya menginginkan adanya perubahan di dunia pendidikan. Sebagai
guru seharusnya kita mendukung keinginan dan harapan !emerintah dengan berusaha
melaksanakannya namun harus sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. #ita
berusaha semampunya melaksanakan #TS! dengan baik tetapi tidak perlu terlalu ngo"o
di luar kemampuan kita sehingga tidak menjadi beban dalam menjalankan tugas
mengajar. 5engan kata lain yang penting tidak berjalan di tempat atau masa bodoh
dengan perubahan kurikulum tetapi juga tidak terlalu berpikir untuk melaksanakan secara
sempurna tanpa mengukur kemampuan.
18
-
7/25/2019 Makalah Sertifikas 2i_1
19/19