menurut standar profesional akuntan 2

10
Menurut Standar Profesional Akuntan (PSA 29) , opini a udit terdiri dari lima jenis yaitu: a. Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( Unqualifed Opinion)  Adalah pendapat yang diberikan ketika audit telah dilaksanakan ses uai dengan Standar Auditing (SPA P), auditor tidak menemukan kesalahan material seara keseluruhan laporan keuangan atau tidak terdapat penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku (SA!)" #entuk laporan ini digunakan apabila terdapat keadaan berikut: 1. Buk ti aud it yan g d ibu tuh kan t ela h t erk umpul secara menc uk upi dan aud ito r t ela h menjalankan tugasnya sedemikian rupa, sehingga ia dapaty memastikan kerja lapangan telah ditaati. 2. Ketiga standar umum telah diiku ti s epenuhnya dalam perikatan ker ja. 3. Laporan keuangan yang di audit disaj ikan sesuai den gan pr insip akuntansi yang lazim yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan pula secara konsisten pada laporanlaporan sebelumnya. !emikian pula penjelasan yang mencukupi telah disertakan pada catatan kaki dan bagianbagian lain dari laporan keuangan. ". #idak ter dap at ke tid akpas tia n yang cuk up ber ar ti $no material uncertainties% mengenai perkembangan di masa mendatang yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya atau dipecahkan secara memuaskan. b. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modifed Unqualifed Opinion)  Adalah pendapat yang diberikan ketika suat u keadaan tertentu y ang tidak berpengaruh langsung terhadap pendapat $ajar" !eadaan tertentu dapat terjadi apabila: 1. &endapa t a udi tor sebag ian dida sar ka n atas pendapat aud ito r i nde pen den lain. ' 2. Karena bel um ada nya aturan ya ng j ela s ma ka lap ora n k eua nga n dibuat men yimpang dari ()K. 3. Lap ora n di pen garuh i ol eh k eti dak*pastia n pe ri sti +a mas a yang akan dat ang hasil nya belum dapat diperkirakan pada tanggal laporan audit. ". # er sapat keraguan yang besar t er hadap kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. . !ia ntara dua per iod e aku nta nsi ter dap at p er uba han yang mat eri al dalam penerapan prinsip akuntansi. -. !at a k eua nga n tertentu yan g diha rus kan ada ole h B)& &)/ namu n ti dak dis aji kan. c. Opini Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)  Adalah pendapat yang diberikan ketika la poran keuangan dikatan $ ajar dalam hal yang material, tetapi terdapat sesuatu penyimpangan% kurang lengkap pada p os tertentu, sehingga harus dikeualikan" &ari pengeualian tersebut yang dapat mungkin terjadi, apabila: 1. Bukti kurang cukup 2. )danya pembatasan ruang lingkup 3. # er dap at p eny impang an dal am pen era pan pri nsi p aku nta nsi yang b er lak u umum $()K%. Menurut SA ' paragraf 2 (*A*, 22:'"++ ), jenis pendapat ini diberikan apabila:

Upload: nurul-hilal

Post on 26-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 1/10

Menurut Standar Profesional Akuntan (PSA 29), opini audit terdiri dari lima jenis yaitu:

a. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualifed Opinion) Adalah pendapat yang diberikan ketika audit telah dilaksanakan sesuai dengan Standar Auditing (SPAP),auditor tidak menemukan kesalahan material seara keseluruhan laporan keuangan atau tidak terdapatpenyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku (SA!)" #entuk laporan ini digunakan apabila terdapat

keadaan berikut:

1. Bukti audit yang dibutuhkan telah terkumpul secara mencukupi dan auditor telah

menjalankan tugasnya sedemikian rupa, sehingga ia dapaty memastikan kerja lapangan

telah ditaati.

2. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja.

3. Laporan keuangan yang di audit disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim

yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan pula secara konsisten pada laporanlaporan

sebelumnya. !emikian pula penjelasan yang mencukupi telah disertakan pada catatan kaki

dan bagianbagian lain dari laporan keuangan.

". #idak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti $no material uncertainties%

mengenai perkembangan di masa mendatang yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya

atau dipecahkan secara memuaskan.

b. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan(Modifed Unqualifed Opinion)

 Adalah pendapat yang diberikan ketika suatu keadaan tertentu yang tidak berpengaruh langsungterhadap pendapat $ajar" !eadaan tertentu dapat terjadi apabila:

1. &endapat auditor sebagian didasarkan atas pendapat auditor independen lain.'

2. Karena belum adanya aturan yang jelas maka laporan keuangan dibuat menyimpang

dari ()K.

3. Laporan dipengaruhi oleh ketidak*pastian peristi+a masa yang akan datang hasilnyabelum dapat diperkirakan pada tanggal laporan audit.

". #ersapat keraguan yang besar terhadap kemampuan satuan usaha dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya.

. !iantara dua periode akuntansi terdapat perubahan yang material dalam penerapan

prinsip akuntansi.

-. !ata keuangan tertentu yang diharuskan ada oleh B)&&)/ namun tidak disajikan.

c. Opini Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

 Adalah pendapat yang diberikan ketika laporan keuangan dikatan $ajar dalam hal yang material, tetapiterdapat sesuatu penyimpangan% kurang lengkap pada pos tertentu, sehingga harus dikeualikan" &ari

pengeualian tersebut yang dapat mungkin terjadi, apabila:

1. Bukti kurang cukup

2. )danya pembatasan ruang lingkup

3. #erdapat penyimpangan dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum

$()K%.

Menurut SA ' paragraf 2 (*A*, 22:'"++), jenis pendapat ini diberikan apabila:

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 2/10

1. #idak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan lingkup audit

yang material tetapi tidak m,empengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.

2. )uditor yakin bah+a laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi

yang berlaku umum yang berdampak material tetapi tidak mempengaruhi laporan keuangan

secara keseluruhan. &enyimpangan tersebut dapat berupa pengungkapan yang tidak

memadai, maupun perubahan dalam prinsip akuntansi.

d. Opini Tidak Wajar ( Adverse Opinion) Adalah pendapat yang diberikan ketika laporan seara keseluruhan ini dapat terjadi apabila auditor harusmemberi tyambahan paragraf untuk menjelaskan ketidak$ajaran atas laporan keuangan, disertai dengandampak dari akibat ketidak$ajaran tersebut, pada laporan auditnya"

e. Opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of opinion)

 Adalah pendapat yang diberikan ketika ruang lingkup pemeriksaan yang dibatasi, sehingga auditor tidakmelaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan *A*" Pembuatan laporannyaauditor harus memberi penjelasan tentang pembatasan ruang lingkup oleh klien yang mengakibatkanauditor tidak memberi pendapat"

Tahaptahap Opini !udit

Sebelum auditor memberikan pendapat (opininya), seseorang auditor harus melaksanakan tahaptahapaudit" Adapun tahaptahapnya menurut Arens etal (2:+-2) yaitu sebagai berikut:

1. &erencanaan dan pencanangan pendekatan audit.

2. &engujian pengendalian dan transaksi.

3. &elaksanaan prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo.

". &enyelesaian dan penerbitan laporan audit.

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 3/10

Opini Auditor terdiri atas 5 jenis (Mulyadi, 2002 :416) yaitu :

a.Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

Dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor menyatakan bahwa laporan

keuanganmenyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip

akuntansi berterima umum di Indonesia.Laporan audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian

diterbitkan oleh auditor jikakondisi berikut ini terpenuhi :1. Semua laporan neraca, laporan laba-rugi,

laporan perubahan ekuitas, dan laporan aruskas terdapat dalam laporan keuangan.2. Dalam

pelaksanaan perikatan, seluruh standar umum dapat dipenuhi oleh auditor.3. Bukti cukup dapat

dikumpulkan oleh auditor, dan auditor telah melaksanakan perikatan sedemikian rupa sehingga

memungkinkan untuk melaksanakan tiga standar pekerjaan lapangan.4. Laporan keuangan

disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum diIndonesia.5. Tidak ada keadaan yang

mengharuskan auditor untuk menambah paragraf penjelasatau modifikasi kata-kata dalam laporan

audit.

b.Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelas (UnqualifiedOpinion with

Explanatory Language)Dalam keadaan tertentu, auditor menambahkan suatu paragraf penjelas (atau bahasa penjelas yang

lain) dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas

laporan keuangan keuangan auditan. Paragraf penjelasdicantumkan setelah paragraf

pendapat.Keadaan yang menjadi penyebab utama ditambahkannya suatu paragraf penjelas

ataumodifikasi kata-kata dalam laporan audit baku adalah:1. Ketidakkonsistenan penerapan prinsip

akuntansi berterima umum.2. Keraguan besar tentang kelangsungan hidup entitas.3. Auditor setuju

dengan suatu penyimpangan dari prinsip akuntansi yang dikeluarkanoleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan.4. Penekanan atas suatu hal5. Laporan audit yang melibatkan auditor lain.

c.Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan apabila auditee menyajikan secara wajar laporankeuangan, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di

Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang dikecualikan.Pendapat wajar dengan pengecualian

dinyatakan dalam keadaan :1. Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan

terhadap lingkupaudit.2. Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip

akuntansi berterima umum di Indonesia, yang berdampak material, dan ia berkesimpulan untuk tidak

menyatakan pendapat tidak wajar.

d.Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)

Pendapat tidak wajar diberikan oleh auditor apabila laporan keuangan auditee tidak menyajikan

secara wajar laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterimaumum.

e.Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

Auditor menyatakan tidak memberikan pendapat jika ia tidak melaksanakan audit yangauditor

memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pendapat ini juga diberikan apabilaia dalam kondisi

tidak independen dalam hubungannya dengan klien

ahap#ahap &elaksanaan )udit

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 4/10

/ulyadi $2002122% membagi tahapan pelaksanaan audit menjadi empat tahap

yaitu

1. &enerimaan perikatan audit

&erikatan $engagement% adalah kesepakatan dua pihak untuk mengadakan suatu

ikatan perjanjian. !alam perikatan audit, klien yang memerlukan jasa auditing

mengadakan suatu ikatan perjanjian dengan auditor. !alam ikatan perjajian

tersebut, klien menyerahkan pekerjaan audit atas laporan keuangan kepada auditor

dan auditor sanggup untuk melaksanakan pekerjaan audit tersebut berdasarkan

kompetensi proesionalnya.

2. &erencanaan )udit

Langkah berikutnya setelah perikatan audit diterima oleh auditor adalah

perencanaan audit. Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan

oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.

3. &elaksanaan &engujian )udit

 #ujuan utama pelaksanaan pekerjaan lapangan ini adalah untuk memperoleh bukti

audit tentang eektitas pengendalian intern klien dan ke+ajaran laporan keuangan

klien.

". &elaporan )udit

&elaksanaan tahap ini harus mengacu ke 4standar pelaporan5. )da dua langkah

penting yang dilaksanakan oleh auditor dalam pelaporan audit. 1% menyelesaikan

audit dengan meringkas semua hasil pengujian dan menarik kesimpulan. 2%menerbitkan laporan audit.

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 5/10

2.3 )udit &iutang 6saha

2.3.1 &engertian &iutang 6saha

  &iutang timbul dari beberapa jenis transaksi, di mana yang paling umumialah dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Kredit dapat diberikan dalam

bentuk perkiraan terbuka atau berdasarkan instrumen kredit yang sahih, yang

disebut surat promes $+esel%. (urat promes $promissory note%, yang sering disebut

+esel $nota%, adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu atas

permintaan atau pada suatu tanggal yang telah ditetapkan.

  /enurut !onald . Keiso $200"37-% 4piutang adalah klaim uang, barang,

 jasa kepada pelanggan atau pihak 8 pihak lainnya.5

  /enurut (ukrisno )goes, $200"193% 4piutang usaha adalah piutang yang

berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit.5

  /enurut :hon : ;ild $2002-0% 4&iutang merupakan semua klaim dalam

bentuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk indi<idu, perusahaan, atau

organisasiorganisasi lainnya.5

  /enurut /ulyadi $200129% dalam akuntansi piutang, secara periodik

dihasilkan pernyataan piutang yang dikirimkan kepada setiap debitur. /utasi

penjualan adalah disebabkan oleh transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari

debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang.

  =ontoh dari piutang usaha menurut (ukrisno )goes $200"913% ialah

1. &iutang 6saha

2. ;esel #agih

3. &iutang &ega+ai.

". &iutang Bunga

. 6ang /uka

-. >eundable deposit $uang jaminan%

9. &iutang lainlain

7. )llo+ance or bad debts $penyisihan piutang tak tertagih%

2.3.2 #ujuan )udit &iutang 6saha

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 6/10

/enurut (ukrisno )goes $200"193% tujuan pemeriksaan perkiraan piutang usaha

yaitu

1. 6ntuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern $internal control% yang

baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas.

2. 6ntuk memeriksa <alidity $keabsahan% dan authenticity $ke otentikan% dari pada

piutang.

3. 6ntuk memeriksa collectibility $kemungkinan tertagihnya% piutang dan cukup

tidaknya perkiraan allo+ance or bad debts $penyisihan piutang tak tertagih%

". 6ntuk mengetahui apakah ada ke+ajiban bersyarat $contingent liability% yang

timbul karena pendiskontoan +esel tagih $notes recei<able%

. 6ntuk memeriksa apakah penyajian piutang di neraca sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia?(tandar )kuntansi Keuangan.

2.3.3 &rosedur )udit &iutang 6saha

  /enurut (ukrisno )goes $200"12% &rosedur audit ialah 4langkahlangkah

yang harus dijalankan auditor dalam melaksanakan pemeriksaaannya dan sangat

diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat bekerja

secara esien dan eekti.5 &rosedur audit dilalukan dalam rangka mendapatkan

bahanbahan bukti $audit e<idence% yang cukup untuk mendukung pendapat auditor

atas ke+ajaran laporan keuangan.

  (ukrisno )goes $200"19-% menyarankan prosedur audit piutang usaha

sebagai berikut

1. &elajari dan e<aluasi internal control atas piutang dan transaksi penjualan,

piutang dan penerimaan.

2. Buat #op (chedule dan (upporting (chedule piutang pertanggal neraca.

3. /inta aging shedule dari piutang usaha pertanggal neraca yang antara lain

menunjukkan nama pelanggan $customer%, saldo piutang, umur piutang dan kalau

bisa subse@uent collectionsnya.

". &eriksa mathematical accuracynya dan check indi<idual balance ke subledger

lalu totalnya ke general ledger.

. #est check umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang dan sales

in<oice.

-. Kirimkan konrmasi piutang

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 7/10

1% #entukan dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yang akan dikirim surat

konrmasi.

2% #entukan apakah akan digunakan konrmasi positi atau konrmasi negati.

3% =antumkan nomor konrmasi baik di schedule piutang maupun di surat

konrmasi.

"% :a+aban konrmasi yang berbeda harus diberitahukan kepada klien untuk

dicari perbedaannya.

% Buat ikhtisar $summary% dari hasil konrmasi

9. &eriksa subse@uent collections dengan memeriksa buku kas dan bukti

penerimaan kas untuk periode sesudah tanggal neraca sampai mendekati tanggal

penyelesaian pemeriksaan lapangan $audit eld +ork%. &erhatikan bah+a yang

dicatat sebagai subse@uent collections hanyalah yang berhubungan dengan

penjualan dari periode yang sedang diperiksa.

7. &eriksa apakah ada +esel tagih $notes recei<able% yang didiskontokan untuk

mengetahui kemungkinan adanya contingent liability.

A. &eriksa dasar penentuan allo+ance or bad debts dan periksa apakah jumlah

yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalam arti tidak terlalu besar dan terlalu

kecil.

10. #est sales cuto dengan jalan memeriksa sales in<oice, credit note dan lainlain,

lebih kurang 2 $dua% minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca. &eriksa apakah

barangbarang yang dijual melalui in<oice sebelum tanggal neraca, sudah dikirimper tanggal neraca. Kalau belum cari tahu alasannya. &eriksa apakah ada aktur

penjualan dari tahun yang diperiksa, yang dibatalkan dalam periode berikutnya.

11. &eriksa notulen rapat, suratsurat perjanjian, ja+aban konrmasi bank, dan

correspondence le untuk mengetahi apakah ada piutang yang dijadikan sebagai

 jaminan.

12. &eriksa apakah penyajian piutang di neraca dilakukan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia?()K 

13. #arik kesimpulan mengenai ke+ajaran saldo piutang yang diperiksa.

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 8/10

RANCANGAN PENGUJIAN TERHADAP PIUTANG USAHA DAPAT DIGOLONGKAN KEDALAM 5 KELOMPOK

1. Prosedur audit aa!

La"u"a# $rosedur audit aa" a"u# $iuta#% usa&a 'a#% a"a# diu(i)

1* Usut sa!do $iuta#% usa&a 'a#% ter+a#tu, di #era+a "e sa!do a"u# $iuta#% usa&a 'a#% -ersa#%"uta#.

* Hitu#% "e,-a!i sa!do a"u# $iuta#% usa&a da!a, -u"u -esar/* La"u"a# re0ie ter&ada$ ,utasi !uar -iasa da!a, (u,!a& da# su,-er $os da!a, a"u# $iuta#% usa&a

"e "ertas "er(a ta&u# 'a#% !a!u.

* Usut $osti#% $e#de-ita# da# $e#%"redita# a"u# $iuta#% "e da!a, (ur#a! 'a#% -ersa#%"uta#

5* La"u"a# re"o#si!iasi a"a# "o#tro! $iuta#% di da!a, -u"u -esar $e,-a#tu $iuta#% 'a#% -ersa#%"uta#

. Prosedur a#a!iti"

La"u"a# $rosedur de#%a#)

1* Hitu#% rasio)

2 Ti#%"at $er$utara# $iuta#% usa&a

2 Piuta#% usa&a de#%a# a"ti0a !a#+ar

2 Rate o3 retur# o# sa!es

2 Rasio "eru%ia# $iuta#% usa&a de#%a# $e#(ua!a# "redit

2 Rasio "eru%ia# $iuta#% usa&a de#%a# (u,!a& $iuta#% usa&a sesu#%%u&#'a tida" terta%i&

* La"u"a# a#a!isis de#%a# $rosedur a#a!isis de#%a# &ara$a# dari data ,asa !a!u

/. Prosedur ter&ada$ tra#sa"si ri#+i

1* Peri"sa sa,$!e tra#sa"si $iuta#% 'a#% ter+atat "e do"u,e# 'a#% ,e#du"u#% ti,-u!#'a tra#sa"si

usa&a

a. Peri"sa $e#de-ita# a"u# $iuta#% usa&a "e do"u,e#4do"u,e# $e#du"u#% -er&u-u#%a# de#%a#

3a"tur $e#(ua!a#6 order $e#(ua!a#6 !a$ora# $e#%iri,a# -ara#%*

Jur#a! 'a#% di-uat

Piuta#% usa&a 777

Pe#(ua!a# 777

-. Peri"sa $e#%"redita# a"u# $iuta#% "e do"u,e# $e#du"u#% $e!u#asa# $iuta#% usa&a*

* Me!a"u"a# 0eri3i"asi $isa& -atas +ut o33* tra#sa"si $e#(ua!a#6 da# retur $e#(ua!a#a. Peri"sa do"u,e# 'a#% ,e#du"u#% ti,-u!#'a $iuta#% usa&a da!a, ,i#%%u tera"&ir ta&u# 'a#%

diaudit da# ,i#%%u $erta,a ta#%%a! #era+a

-. Peri"sa do"u,e# 'a#% ,e#du"u#% ,utasi

/* La"u"a# 0eri3i"asi $isa& -atas +ut o33* tra#sa"si $e!u#asa# "as

a. La"u"a# o-ser0asi a$a"a& se,ua "as 'a#% diteri,a $ada &ari tera"&ir 'a#% di audit te!a& -e#ar4

-e#ar ,asu" "eda!a, "as setora# da!a, $er(a!a#a# da# $e#eri,aa# "as $ada ta&u# -eri"ut#'a tida"

di,asu"a#.

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 9/10

-. La"u"a# riset ter&ada$ do"u,e#tasi -eri"ut i#i

2 Ri#%"asa# tra#sa"si "as &aria#

2 Co$' -u"ti setor

2 Re"e#i#% "ora#% -a#" -e-era$a &ari se-e!u, da# sesuda& di audit

. Pe#%u(ia# ter&ada$ sa!do a"u# ri#+i

1* La"u"a# "o#3ir,asi $iuta#%

a. Te#tu"a# ,etode6 saat da# !uas "o#3ir,asi 'a#% a"a# di!a"sa#a"a#

2 Ko#3ir,asi #e%ati3 89 &arus ada (aa-a# dari "!ie#

2 Ko#3ir,asi $ositi3 89 tida" $er!u (aa-a# dari "!ie#

-. Pi!i& de-itur 'a#% a"a# di"iri,i surat "o#3ir,asi da# "iri,"a# "o#3ir,asi terse-ut

+. U#tu" "o#3ir,asi $ositi3 'a#% tida" ,e,$ero!e& (aa-a#6 !a"u"a# $rosedur -eri"ut)

2 Peri"sa do"u,e# 'a#% ,e#du"u#% $e#+atata# da# $e#eri,aa# "as dari de-itur 'a#% ter(adi sete!a&

ta#%%a! #era+a

2 Peri"sa do"u,e# 'a#% ,e#du"u#% $e#de-eta# da# $e#%"redita# a"u# $iuta#% ter&ada$ de-itur 'a#%

-ersa#%"uta#

* La"u"a# e0a!uasi ter&ada$ "e+u"u$a# a"u# +ada#%a# "eru%ia# $iuta#% usa&a 'a#% di-uat o!e& "!ie#)

a* La"u"a# 0oti#% da# +ross 0oti#% da3tar sa!do $iuta#% da# +o+o"a# (u,!a&#'a de#%a# $iuta#% usa&a

da!a, -u"u -esar.-* La"u"a# $e#%u(ia# $e#e#tua# u,ur $iuta#% usa&a 'a#% di!a"u"a# o!e& "!ie#

+* :a#di#%"a# +ada#%a# "eru%ia# $iuta#% usa&a 'a#% ter+a#tu, di #era+a ta&u# 'a#% di audit de#%a#

+ada#%a# terse-ut 'a#% ter+a#tu, di #era+a ta&u# se-e!u,#'a ta&u# !a!u*

d* Peri"sa +atata# "redit u#tu" de-itur 'a#% &uta#%#'a "ada!uarsa

5. ;eri3i"asi $e#'a(ia# da# $e#%u#%"a$a#

:a#di#%"a# $e#'a(ia# $iuta#% usa&a di #era+a de#%a# $ri#si$ a"u#ta#si diteri,a u,u,)

1* Me,eri"sa "!asi3i"asi $iuta#% usa&a "eda!a, "e!o,$o" a"ti0a !a#+ar da# tida" !a#+ar

* Peri"sa (aa-a# "o#3ir,asi -a#" da# $iuta#% usa&a atau da%a#%

/* Peri"sa "!asi3i"asi $iuta#% "eda!a, "e!o,$o" $iuta#% usa& da# #o# usa&a

* Peri"sa "e+u"u$a# $e#%u#%"a$a# a"u#ta#si u#tu" $iuta#% a#tar $i&a" 'a#% ,e,i!i"i &u-u#%a#

isti,ea6 $iuta#% 'a#% di%adai"a# atau a#(a" $iuta#%

5* Peri"sa surat re$rese#tasi "!ie# ,e#%e#ai $iuta#% sesuda& ta#%%a! #era+a u#tu" ,e#e#tu"a#

"ete$ata# $isa& -atas +ut o33*

<ORMULA RASIO PROSEDUR ANALITIK

 RASIO TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG USAHA¬

8 Pe#da$ata# atau $e#(ua!a# -ersi& = rata4rata $iuta#% usa&a

 RASIO PIUTANG USAHA DENGAN AKTI;A LANCAR¬

8 Sa!do $iuta#% usa&a = a"ti0a !a#+ar

 RASIO KERUGIAN PIUTANG USAHA DENGAN PENDAPATAN PENJUALAN :ERSIH¬

8 Keru%ia# $iuta#% usa&a = $e#da$ata# $e#(ua!a# -ersi&

 RATE O< RETURN ON NET SALES¬

8 La-a -ersi& = $e#da$ata# $e#(ua!a# -ersi&

 RASIO KERUGIAN PIUTANG USAHA DENGAN PIUTANG USAHA >ANG TIDAK TERTAGIH¬

8 Keru%ia# $iuta#% usa&a = $iuta#% usa&a tida" terta%i&

7/25/2019 Menurut Standar Profesional Akuntan 2

http://slidepdf.com/reader/full/menurut-standar-profesional-akuntan-2 10/10