pengelolaan sumber daya air dalam otonomi daerah

Upload: lita-deristya

Post on 10-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    1/21

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    2/21

    PENDAHULUAN

    Kegagalan Pemerintah

    Pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah

    Koordinasi Dan Sinkronisasi Baik Di Tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota,

    Maupun Di Tingkat Wilayah Sungai Merupakan Tantangan Dalam Membangun

    Sistem Kelembagaan Pengelolaan Sumber Daya Air

    Permasalahan

    sumberdaya air

    menjadi semakin

    berkembang

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    3/21

    ARTIKEL

    Judul : Mewaspadai Musibah Banjir di Musim Hujan

    Tanggal Terbit : 18 Oktober 2013

    Oleh : Elvis Hotlen

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    4/21

    Resume artikel :

    Sebanyak 500 kepala keluarga (kk) mengungsi akibat

    banjir yang merendam desa Kwala Begumit dan desaPantai Gemi di kecamatan Stabat Kabupaten LangkatSumatera Utara. Hujan yang datang hampir setiap sorehari sampai malam membuat sejumlah tempat di Medandilanda banjir.

    Sehubungan dengan paradigma baru dalammelaksanakan pembangunan yang dikaitkan denganpenyelenggaraan otonomi daerah, terjadinya krisisekonomi serta berbagai permasalahan yang ada

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    5/21

    Penggundulan hutan di beberapa kawasan yang mengelilingi

    kota Medan merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir.

    Kemudian sistem pengelolaan air atau drainase kota Medan

    yang kian buruk juga menambah persoalan menjadi kian

    besar. Apalagi dengan situasi dan kondisi pemukiman yangterletak di beberapa bantaran sungai telah membuat kota

    Medan kewalahan dalam menghadapi banjir.

    Program dan kebijakan pelestarian lingkungan sudah dibuat,

    namun yang dijalankan pemerintah daerah selama ini masihcenderung parsial.

    Banjir akan selalu datang seiring dengan perilaku buruk

    manusia dalam memperlakukan alam.

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    6/21

    Analisis Artikel

    Permasalahan pengelolaan sumber daya air berupa

    banjir di beberapa desa yang ada di Kecamatan Langkat

    Kabupaten Stabat Sumatera Utara terkait denganadanya otonomi daerah adalah berasal dari beberapa

    penyebab, diantaranya adalah:

    Kebijakan RTRW

    Stakeholder

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    7/21

    Kebijakan yang ditetapkan masih belum efektif.

    Dengan demikian, penanggulangan banjir yang hanya

    dalam bentuk pembangunan fisik (structural approach),harus disinergikan dengan pembangunan non fisik

    (non-structural approach), yang menyediakan ruang

    lebih luas bagi munculnya partisipasi masyarakat,

    sehingga hasilnya lebih optimal.

    1. KEBIJAKAN

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    8/21

    Dalam rangka mengurangi dampak banjir. Padatahapprabencana dilakukan:

    Membuat peta rawan bencana

    Pemeliharaan sungai

    Menertibkan sungai

    Membuat peta daerah genangan banjir

    Sosialisasi penanggulangan banjir

    Penegakan hukum bagi pelanggaran pengelolaan DAS Membuat sumur resapan

    Dll

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    9/21

    Kebijakan dan program pada tahapan ketika terjadibencana:

    Pemeberian dini pd masyarakat ttg kondisi cuaca

    Menyiapkan sarana penanggulangan banjir

    Menempatkan petugas pd pospos pengamatan

    Menyiapakan sarana penanggulangan banjir

    Evakuasi penduduk

    Pemberian bantuan pangan dll

    Mendata jumlah korban bencana

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    10/21

    Kegiatan pasca bencana banjir :

    Pendataan kerusakan bangunan dan fasilitas publik

    Memperbaiki prasarana yang rusak

    Pembersihan lingkungan

    Mengajukan usulan pembiayaan program

    pembangunan fasilitas peanggulangan banjir

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    11/21

    Kendala mengendalikan banjir : Masyarakat kurang peduli menjaga lingkungan

    Kurangnya kesadaran mematuhi peraturan yang

    berlaku Kurangnya pertisipasi masyarakat sehingga

    cenderung mengandalkan bantuan pemerintah

    Perda masih terbatas

    Penegakan hukum lemah Kurang koordinasi antar lembaga pemerintah

    Dana pemerintah terbatas

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    12/21

    Penanganan yang ditawarkan dlm mengatasi

    banjir :

    Indirect benefits, direct social cost, kebijakan atau

    kegiatan yang memberi manfaat tidak langsungkepada masyarakat, tetapi menimbulkan biaya sosial.

    Contohnya, antara lain pembangunan insfrastruktur,

    keanekaragaman hayati, structural adjustment, dan

    privatisasi.

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    13/21

    Significant uncertainty or risk, kebijakan untukmenyelesaikan masalah yang bentuk penyelesaiannyabelum jelas dan tidak cukup tersedia informasi sertakomitmen dari kelompok Sasaran. Contohnya, antara lainintervensi/ pembangunan wilayah pasca konflik.

    Large number of beneficiaries and few social cost,kebijakan atau kegiatan yang jumlah penerima manfaat

    atau dampaknya sangat besar, tetapi hanya sedikitmenimbulkan biaya sosial. Contoh kegiatan ini antara lainpembangunan kesehatan, pendidikan, penyuluhanpertanian, dan desentralisasi.

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    14/21

    Targeted assistance, kebijakan ataukegiatan yang

    kelompok dan jumlah penerima manfaat atau

    dampaknya telah terdefinisikan secara jelas. Contohkegiatan ini antara lain penanggulangan kemiskinan

    di suatu wilayah, penanganan pengungsi, reformasi

    kelembagaan (institutional reform), dan korban

    bencana alam.

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    15/21

    2. RENCANA TATA RUANG WILAYAH

    Secara umum, permasalahan diatas mengacu pada

    konsepsi penataan ruang terpadu untuk satuan

    wilayah sungai. Didalam UU Nomor 24/1992 tentangPenataan Ruang, terdapat hirarki perencanaan

    berdasarkan skala yang berbeda meliputi : Rencana

    Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata

    Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP), Rencana Tata

    Ruang Wilayah Kabupaten dan Kota (RTRWK).

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    16/21

    1. Skala Nasional, RTRWN memberikan arahan makrodalam pengelolaan sumber daya air, dimanapengembangan sumber daya air harus selaras denganpengembangan kawasan permukiman dan kawasanandalan.

    2. Skala Pulau, maka Rencana Tata Ruang Pulaumemberikan arahan bahwa pengembangan sumber

    daya air harus selaras dengan sistem kota-kota (pusat-pusat permukiman), mengingat sistem dan hirarki kota-kota memberikan implikasi pada pola pengembangansumber daya air.

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    17/21

    3. Skala Propinsi, RTRWP memberikan arahan bahwapengembangan sumber daya air bukan hanya penting

    untuk mendukung kawasan permukiman, namun lebihdiprioritaskan untuk mendukung pengembangankawasan-kawasan strategis dalam lingkup Propinsi,misalnya kawasan strategis pertanian, industri,pariwisata, dan sebagainya.

    4. Skala kawasan, misalnya Jabotabek, pengelolaan sumberdaya air dibedakan ke dalam beberapa karateristik zonayang spesifik

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    18/21

    Peran penataan ruang dalam pengelolaan sumber

    daya air adalah dalam rangka:

    (1) menjamin ketersediaan air

    (2) koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah

    (3) mencegah terjadinya externalities(seperti

    dampak lingkungan negatif)

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    19/21

    3. STAKEHOLDER

    Terkait Stakeholder dalam upaya penanggulangan

    banjir dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

    Beneficaries (Masyarakat)

    Intermediaries (Kelompok masyarakat)

    Decision/policy makers (Lembaga/Institusi)

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    20/21

    Dari artikel ini, stakeholderyang berperan diantaranya:

    Manusia/masyarakat setempatperilaku dan

    partisipasinya kurang dalam hal pencegahan danpenanggulangan banjir

    Aparat penegak hukumkelemahan pengawasanperlindungan hutan

    Pemerintah Daerahresponsif, mengacu padakeuntungan ekonomipendapatan asli daerah(PAD)

  • 7/22/2019 Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah

    21/21