paradigma pendidikan ips

7/23/2019 Paradigma Pendidikan Ips

1/24

PARADIGMA DAN LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SD

M A K A L A H

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPS

Drs. Targana Adi Saputra

Disusun oleh:

Agung Taufik Hermansyah !"#$%$&'

Daniati

(ida

)estu

Silfany

*ildan

Kelas % paket !.A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARKAMPUS CIBIRU

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


2/24

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah S*T karena +erkat

rahmat dan hidayah,(ya penyusun dapat menyelesaikan makalah mengenai

Paradiga da! La!da"a! Fi#$"$%i" P&!didi'a! I#( P&!g&)a*(a! S$"ia#

SD+.

Adapun maksud penyusunan makalah adalah untuk memenuhi salah satu

tugas kelompok mata kuliah Pendidikan IPS- juga dimaksudkan untuk menam+ah

ilmu pengetahuan atau aasan.

Dalam pem+uatan makalah ini penyusun menyadari masih jauh dari

kesempurnaan- +aik dalam susunan tata +ahasa- materi maupun sistematikanya.

/leh karena itu- penyusun mengharapkan saran dan kritik yang mem+angun dari

+er+agai pihak untuk per+aikan makalah selanjutnya.

Dalam pem+uatan makalah penyusun +anyak mendapatkan +antuan dari

+er+agai pihak- oleh karena itu kami mengu0apkan terima kasih yang se+esar,

+esarnya.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga makalah ini dapat +ermanfaat+agi penyusun khususnya dan +agi pem+a0a umumnya.

1andung- 2 Septem+er 3#!%

Penyusun

1


3/24

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................!

A. 4atar 1elakang..............................................................................................!

1. )umusan Masalah.........................................................................................3

5. Tujuan Penulisan...........................................................................................3

D. Sistematika Penulisan...................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian dan Tujuan Pendidikan IPS.........................................................3

1. Pengertian Pendidikan IPS Menurut Para Ahli.............................................6

5. Paradigma Pendidikan IPS............................................................................$

D. Paradigma Pendidikan IPS di Indonesia.....................................................!3

7. 4andasan 8ilosofis Pendidikan IPS.............................................................!&

8. Aliran,aliran 8ilsafat dalam IPS.................................................................!2

BAB III PENUTUP..............................................................................................3#

A. Simpulan.....................................................................................................3#

1. Saran............................................................................................................3#

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii

2


4/24

BAB I

PENDAHULUAN

A, La)ar Ba'a!g

Ilmu Pengetahuan Sosial se+agai salah satu mata pelajaran yang

di+erikan di sekolah memiliki tujuan untuk memper+aiki- mengem+angkan

dan memajukan hu+ungan,hu+ungan kemanusiaan dan kemasyarakatan. IPS

terorganisasikan se0ara sistematis dalam pengajaran dan kurikulum disekolah-

+erfungsi untuk mengkaji seperangkat peristia- fakta- konsep dan

generalisasi yang +erkaitan dengan isu sosial. IPS terdiri dari materi9

geografi- sejarah- sosiologi- ekonomi dan PKn +ertujuan untuk mem+angun

peserta didik- agar menjadi arga negara Indonesia yang demokratis dan

+ertanggung jaa+- serta menjadi arga dunia yang 0inta damai.

Mata pelajaran ini +erperan mengfungsionalkan dan merealisasikan

ilmu,ilmu sosial yang +ersifat teoritik kedalam dunia kehidupan nyata di

masyarakat. /leh karenanya se0ara su+stansi materinya- IPS

mengintegrasikan dan mengorganisasikannya se0ara pedagogik dari +er+agai

ilmu sosial yang diperuntukan +agi pem+elajaran di tingkat persekolahan-

sehingga dengan memulai pem+elajaran IPS diharapkan peserta didik mampu

mem+aa dirinya se0ara deasa dan +ijak dalam kehidupan nyata- dan

peserta didik tidak hanya mampu mengusai teori,teori kehidupan dalam

masyarakat tapi mampu menjalani kehidupan nyata di masyarakat se+agai

insan sosial. Dalam mengaali pem+ahasan mengenai teknis dan teori

pendidikan IPS di SD le+ih lanjut maka perlunya diaali dengan penjelasan

mengenai hakikat IPS se0ara mendalam dan juga landasan IPS- khususnyalandasan 8ilosofisnya. Maka dari itu penyusun +ermaksud mengkaji tentang

paradigma dan landasan filosofis IPS dengan judul Paradiga da!

La!da"a! Fi#$"$%i" P&!didi'a! I#( P&!g&)a*(a! S$"ia# SD+

1


5/24

2

B, R(("a! Ma"a#a*

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah se+agai

+erikut :

1, 1agaimana Paradigma Pendidikan IPS di Sekolah Dasar SD'

2, Apa saja yang menjadi landasan 8ilosofis Pendidikan IPS

C, T(-(a! P&!(#i"a!

1erdasarkan latar +elakang terse+ut- kajian ini mempunyai tujuan- yaitu:

1, Mengetahui paradigma Pendidikan IPS di Sekolah Dasar.

2, Memahami landasan 8ilosofis pendidikan IPS.

D, Si")&a)i'a P&!(#i"a!

;ntuk le+ih menjaga keutuhan dan memudahkan dalam penulisan- dan

se+agai upaya agar makalah ini dapat terarah se0ara sistematis- maka penulis

menggunakan sistematika pem+ahasan se+agai +erikut:

1A1 I : Pendahuluan yang terdiri dari latar +elakang masalah-

rumusan masalah- tujuan penulisan- dan sistematika penulisan.

1A1 II : Pengertian Pendidikan- Hakikat IPS- Tujuan Pendidikan IPS-

Pengertian Pendidikan IPS menurut para ahli- paradigma

pendidikan IPS- paradigma Pendidikan IPS di Indonesia- 4andasan

8ilosofis Pendidikan IPS dan aliran,aliran filsafat dalam IPS.

1A1 III : Penutupan yang terdiri dari kesimpulan dan saran.


6/24

BAB II

PEMBAHASAN

A, P&!g&r)ia! da! T(-(a! P&!didi'a! IPS

Pendidkan IPS terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan Ilmu

Pengetahuan Sosial IPS'. Menurut Plato .apapengertianahli.0om

diakses pada 2 Septem+er 3#!%' +aha


7/24

4

mempertahankan suatu kekuasaan. Pada intinya- fo0us kajian IPS adalah

+er+agai akti?itas manusia dalam +er+agai dimensi kehidupan so0ial sesuai

dengan karakteristik manusia se+agai makhluk so0ial homo socius'.

Terdapat per+adaan yang esensial antara IPS se+agai ilmu,ilmu so0ial

social sciences' dengan pendidikan IPS se+agaisocial studies. @ika IPS le+ih

dipusatkan pada pengkajian ilmu murni dari +er+agai +idang yang termasuk

dalam ilmu,ilmu so0ial social sciences' atau dalam kata lain IPS adalah

se+agai ujudnya. Setiap disiplin ilmu yang terga+ung dalam ilmu,ilmu

so0ial +erusaha untuk mengem+angkan kajiannya sesuai dengan alur

keilmuannya- dan menum+uhkan


8/24

5

(egara dan agama yang diorganisasikan dan disajikan se0ara ilmiah dan

psikologis untuk tujuan pendidikan=.

Pelajaran IPS di Sekolah Dasar merupakan nama mata pelajaran yang+erdiri sendiri se+agai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial-

humaniora- sains +ahkan +er+agai isu dan masalah sosial kehidupan Menurut

Sapriya- 3##>'. Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek

disiplin ilmu karena le+ih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan

psikologis serta karakteristik kemampuan +erpikir peserta didik yang +ersifat

holistik.

Tujuan pendidikan IPS dikem+angkan atas dasar pemikiran +aha

pendidikan IPS merupakan suatu disiplin ilmu. /leh karena itu pendidikan

IPS harus menga0u pada tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian tujuan

pendidikan IPS adalah mengem+angkan kemampuan peserta didik dalam

menguasai disiplin ilmu,ilmu so0ial untuk men0apai tujuan pendidikan yang

le+ih tinggi Supriatna- dkk.- 3#!# : $'

Menurut Hassan !>>69 !#$'- tujuan pendidikan IPS dapat

dikelompokkan ke dalam tiga kategori- yaitu pengem+angan kemampuan dan

rasa tanggung jaa+ se+agai anggota masyarakat dan +angsa serta

pengem+angan diri sisa se0ara pri+adi. Tujuan pertama +erorientasi pada

pengem+angan kemampuan intelektual yang +erhu+ungan dengan diri sisa

dan kepentingan ilmu pengetahuan khususnya ilmu,ilmu so0ial. Tujuan kedua

+erorientasi pada pengem+angan diri sisa dan kepentingan masyarakat.

Sedangkan tujuan ketiga le+ih +erorientasi pada pengem+angan pri+adi sisa

+aik untuk kepentingan dirinya- masyarakat maupun ilmu.

Supriatna-dkk 3#!#' menye+utkan ada tiga aspek yang harus dituju

dalam pendidikan IPS- yaitu aspek intelektual- kehidupan so0ial- dan

kehidupan indi?idual. Pengem+angan kemampuan intelektual le+ih

didasarkan pada pengem+angan disiplin ilmu itu sendiri serta pengem+angan

akademik dan thinking skills. Tujuan intelektual +erupaya untuk

mengem+angkan kemampuan sisa dalam memahami disiplin ilmu so0ial-


9/24

6

kemapuan +erpikir- kemampuan prosesual dalam men0ari informasi dan

mengkomunikasikan hasil temuan. Pengem+angan intelektual ini akan selalu

+erhu+ungan dengan aspek pengem+angan indi?idual.

Pengem+angan kehidupan so0ial +erkaitan dengan pengem+angan

kemampuan dan tanggung jaa+ sisa se+agai anggota masyarakat. /leh

karena itu tujuan ini mengem+angkan kemampuan seperti +erkomunikasi -

rasa tanggung jaa+ se+agai arga (egara dan arga dunia- kemampuan

+erpartisipasi dalam kegiatan,kegiatan kemasyarakatan dan +angsa. Termasuk

dalam tujuan ini adalah pengem+angan pemahaman dan sikap positif terhadap

nilai- norma dan moral yang +erlaku dalam masyarakat

B, P&!g&r)ia! P&!didi'a! IPS M&!(r() Para A*#i

!. Somantri Sapriya: 3##29 >' menyatakan


10/24

7

manusia dalam masyarakat yang terdiri atas +er+agai su+jek sejarah-

ekonomi- geografi- sosiologi- antropologi- dan psikologi sosial.

%. Tim IKIP Sura+aya mengemukakan +aha


11/24

8

perorangan maupun tingkah laku kelompok. /leh karena itu ilmu sosial

adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari

manusia se+agai anggota masyarakat. Ilmu,ilmu sosial le+ih menitik

+eratkan kepada interdisiplin pada suatu +idang studi kajian disatu disiplin

ilmu- seperti 0ontoh pada disiplin ilmu Antropologi.

3. Studi Sosial Social Studies'1er+eda dengan ilmu sosial- studi sosial +ukan merupakan suatu

+idang keilmuan atau disiplin akademis- melainkan le+ih merupakan suatu

+idang pengkajian tentang gejala dan masalah so0ial. Tentang studi sosial

ini- A0hmad Sanusi !>$!9 !2' mem+eri penjelasan se+agai +erikut : Studi

sosial tidak selalu +ertaraf akademis , uni?ersitas- +ahkan merupakan

+ahan,+ahan pelajaran +agi sisa sejak pendidikan dasar dan dapat

+erfungsi se+agai pengantar +agi lanjutan kepada disiplin,disiplin ilmu

sosial.Studi Sosial merupakan suatu +idang pengkajian tentang gejala dan

masalah sosial yang terjadi pada masyarakat.

Studi sosial +ersifat interdisipliner- dengan menetapkan pilihan judul

atau masalah,masalah tertentu +erdasarkan sesuatu rangka referensi- dan

meninjaunya dari +e+erapa sudut sam+il men0ari logika dari hu+ungan,

hu+ungan yang ada satu dengan lainnya.

Studi sosial menurut @ohn @arolimek:


12/24

9

0a+ang Ilmu,ilmu Sosial- seperti sosiologi- antropologi +udaya- psikologi

sosial- sejarah- geografi- ekonomi- ilmu politik- dan se+againya. Hal ini

le+ih ditegaskan lagi oleh Saidiharjo !>>6: &' +aha IPS merupakan hasil

kom+inasi atau hasil perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti:

geografi- ekonomi- sejarah- sosiologi- antropologi- politik.

IPS le+ih menitik +eratkan kepada pendekatan multidisipliner atau

interdisipliner- dimana topik,topik dalam IPS dapat dimanipulasi menjadi

suatu isu- pertanyaan atau permasalahan yang +erperspektif interdisiplin.

Ilmu pengetahuan IPS yg dikenal di Indonesia +ukan ilmu sosial. /leh

karena itu- proses pem+elajaran IPS pada +er+agai tingkat pendidikan

tidak akan menekankan pada aspek teoritis keilmuannya- melainkan le+ih

menekankan kepada segi praktis mempelajari- menelaah serta mengkaji

gejala dan masalah sosial dengan mempertim+angkan +o+ot dan tingkatan

peserta didik pada tiap jenjang.

Pendekatan yang dilakukan studi sosial sangat +er+eda dengan

pendekatan yang +iasa digunakan dalam Ilmu Sosial. Pendekatan studi

sosial +ersifat interdisipliner atau multidisipliner dengan menggunakan

+er+agai +idang keilmuan. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam

Ilmu Sosial Social Sciences' +ersifat disipliner dari +idang ilmunya

masing,masing.

Konsep


13/24

10

+aha so0ial studies +erisikan aspek,aspek ilmu sejarah- ilmu ekonomi- ilmu

politik- sosiologi- antropologi- psikologi- ilmu geografi dan filsafat.

1erdasarkan pengamatan 7dgar 1ru0e *esley selama ,an tahun +aha

+aha +idang so0ial studies mengalami perkem+angan dengan adanya

ketidakmenentuan- ketak+erkeputusan- ketak+ersatuan- dan ketakmajuan

terutama pada tahun !>,!>$#,an.

Pada periode ini- merupakan periode yang sangat sulit dalam

menjalankan so0ial studies. Antara tahun !>,!>%#,an- 6# terjadinya tarik menarik antara dua ?isi

social studies- disatu pihak adanya gerakan untuk mengintegrasikan +er+agai

disiplin ilmu sosial untuk tujuan citi"enship educationdan di lain pihak terus

+ergulirnya gerakan pemisahan +er+agai disiplin ilmu sosial yang 0enderung

memperlemah konsepsi social studies education. Hal ini merupakan dampak

dari +er+agai penelitian yang diran0ang untuk mempengaruhi kurikulum

sekolah- terutama yang +erkenaan dengan pengertian dan sikap sisa. Selain


14/24

11

itu- merupakan dampak dari opini pu+lik +erkaitan dengan perang dunia II-

perang dingin- dan perang korea serta kritik pu+lik terhadap +elum

terujudnya gagasan @ohn Deey tentang pengem+angan kemampuan

+erpikir kritis dalam praktik pendidikan persekolahan.

Berakan The (e So0ial Studies yang menjadi pilar dari

perkem+angan So0ial Studies pada tahun !>6#,an +ertolak dari kesimpulan

+aha 2#,

!>>#,an mengenal pemikiran so0ial studies yang se+elumnya dilanda masalah-

se0ara konseptual telah dapat diatasi.

Dilihat dari karakteristik dan tujuannya- Social Studies Educationatau

Social Studiesyang dipikirkan untuk a+ad ke,3! masih tetap menempatkan


15/24

12

pendidikan kearganegaraan yaitu pengem+angan Ci#ic %esponsibility and

cti#e Ci#ic !articipationse+agai salah satu esensinya. Pada tahun !>>3- The

&oard of 'irectors of The National Council for The Social Studies

mengadopsi ?isi ter+aru mengenai so0ial studies yang kemudian diter+itkan

dalam dokumen resmi (5SS pada tahun !>>& dengan judul E(pectations of

E(cellence) Curricullum Standars for Social Studies.

D, Paradiga P&!didi'a! IPS di I!d$!&"ia

Pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia +anyak

dipengaruhi oleh pemikiran


16/24

13

terse+ut. @adi- sangat jauh +er+eda dengan peranan dan kontri+usi So0ial

Studies Curriculum Task *orce,nya (5SS- atau SS75 di Amerika

Serikat.

/leh karena itu- perkem+angan pemikiran mengenai pendidikan IPS

di Indonesia akan ditelusuri dari alur peru+ahan kurikulum IPS dalam dunia

persekolahan- dikaitkan dengan +e+erapa konten pertemuan ilmiah dan

penelitian yang rele?an dalam +idang itu.

Istilah IPS Ilmu Pengetahuan Sosial'- sejauh yang dapat ditelusuri-

untuk pertama kalinya mun0ul dalam Seminar (asional tentang Ci#ic

Education tahun !>$3 di Taangmangu Solo. Menurut 4aporan Seminar

terse+ut ada tiga istilah yang mun0ul dan digunakan se0ara +ertukar pakai

yakni


17/24

14

Soemantri- A0hmad Kosasih Djahiri- dan Dedih Suardi +erasal dari IKIP

1andung- dan pada pengem+angan Kurikulum PPSP 8KIP 1andung +erperan

se+agai anggota tim pemnegm+ang kurikulum terse+ut.

Dalam Kurikulum SD 2 tahun PPSP digunakan istilah 62. Dalam Kurikulum terse+ut

digunakan istilah Pendidikan Keargaan (egara yang di dalamnya ter0akup

sejarah Indonesia- Ilmu 1umi Indonesia- dan 5i?i0s yang diartikan se+agai

Pengetahuan Keargaan (egara. /leh karena itu- dalam kurikulum SD PPSP

terse+ut- konsep IPS diartikan sama dengan Pendidikan Keargaan (egara.

Penggunaan istilah Studi Sosial nampaknya dipengaruhi oleh pemikiran atau

penafsiran A0hmad Sanusi yang pada tahun !>$3 mener+itkan se+uah

manuskrip +erjudul


18/24

15

Melalui pendidikan dan pengajaran IPS sisa diharapkan memiliki

+akat dan minat terhadap ilmu,ilmu sosial dan dapat meme0ahkan persoalan,

persoalan yang riil ketika mereka tamat pada jenjang persekolahan tertentu

dan dapat hidup +erinteraksi dalam lingkungan masyarakat se+agai insan

pem+angunan +angsa yang memiliki moral- pekerti yang +aik dan mandiri.

Ke+erhasilan pendidikan dan pengajaran IPS akan dapat mem+erikan

kontri+usi yang +esar terhadap pem+angunan kehidupan +er+angsa dan

+ernegara.

4andasan 8ilosofis se+agaimana dipaparkan dalam


19/24

16

tentang kenyataan- ke+enaran dan nilai yang a+adi- serta tidak terkait oleh

ruang dan aktu. Dalam pandangan aliran Perenialisme kurikulum akan

menjadi sangat ideologis karena dengan pandangan,pandangan ini

menjadikan sisa atau peserta didik se+agai arga (egara yang memiliki

pengetahuan- keterampilan dan sikap yang diinginkan oleh (egara.

Pandangan perenialisme le+ih menekankan pada Transfer 1udaya

transfer of culture'- seperti dalam Implementasinya pada kurikulum IPS

yang +ertujuan pada pengem+angan dan pem+angunan jati diri +angsa

peserta didik dalam rangka menuju ter0apainya integrasi +angsa. Aliran

ini juga dikenal menekankan pada ke+enaran yang a+solut- ke+enaran

uni?ersal yang tidak terikat pada ruang dan aktu- aliran ini le+ih

+erorientasi ke masa lalu.

". Progresi?isme

!rogresi#isme adalah aliran ini memandang +aha sekolah

memiliki tujuan yakni ke0erdasan yang praktis dan mem+uat sisa le+ih

efektif dalam meme0ahkan +er+agai masalah yang disajikan oleh guru atau

pendidik.Masalah terse+ut +iasanya ditemukan +erdasarkan pengalaman

sisa.Pem+elajaran yang harus dikem+angkan oleh aliran Progresi?isme

adalah memperhatikan ke+utuhan indi?idual yang dipengaruhi oleh latar

+elakang sosial,+udaya dan mendorong untuk +erpartisipasi aktif se+agai

arga (egara deasa- terli+at dalam pengam+ilan keputusan- dan

memiliki kemampuan dalam meme0ahkan masalah pada kehidupan sehari,

hari. Implementasi IPS dalam pandangan aliran filsafat Progresi?isme

adalah +agaimana mata pelajaran IPS mampu mem+ekali kepada sisa

agar dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapidalam kehidupan sehari-harinya- misalnya kemiskinan- pengangguran-

ke+odohan- ketertinggalan- kenakalan remaja atau narko+a dan lainnya.

&. )ekonstruksionisme

%ekonstruksionisme adalah aliran ini +erpendapat +aha sekolah

harus diarahkan kepada pen0apaian tatanan demokrasi yang mendunia.

Aliran filsafat ini menghendaki agar setiap indi?idu dan kelompok tanpa

menga+aikan nilai,nilai masa lalu- mampu mengem+angkan pengetahuan-


20/24

17

teori- atau pandangan tertentu yang paling rele?an dengan kepentingan

mereka melalui pem+erdayaan peserta didik dalam proses pem+elajaran

guna memproduksi pengetahuan +aru. Dalam pandangan aliran filsafat ini

le+ih menekankan agar sisa dalam pem+elajaran mampu menemukan

in+uiri'- penemuan yang +ersifat informasi +aru +agi sisa +erdasarkan

+a0aan yang ia lakukan. Pem+elajaran le+ih ditekankan pada proses +ukan

hasilnya. Akti?itas sisa menjadi perioritas utama dalam +erlangsungnya

pem+elajaran.

Dalam implementasi pem+elajaran IPS- misalnya sisa

mempelajari fakta,fakta disekelilingnya- +erdasarkan fakta terse+ut sisa

menemukan definisi mengenai sesuatu- tanpa harus didefinisikan terle+ih

dahulu oleh guru. Misalnya dalam pelajaran ekonomi diperkenalkan

adanya fakta orang,orang yang mekakukan kegiatan jual +eli. Setelah

melihat akti?itas orang,orang terse+ut akhirnya sisa menemukan definisi

mengenai penjualan- pem+elian- penaaran- pasar- uang dan lainnya dalam

akti?itas jual,+eli. Dengan demikian guru tidak menjelaskan atau mem+uat

definisi- tetapi dari fakta,fakta terse+ut sisalah yang aktif melihat fakta

dan dapat mendefinisikannya.

F, A#ira!.a#ira! Fi#"a%a) da#a IPS

Ada per+edaan analisis filsafat ilmu dengan pendidikan IPS. 8ilsafat

ilmu dalam men0ari ke+enaran selalu melepaskan diri dari masalah praktis

yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya. Sedangkan pendidikan IPS

le+ih +anyak +erkenaan dengan masalah kegiatan dasar manusia yang terjadi

dalam lingkaran pendidikan yakni: keluarga- sekolah dan lingkungan

masyarakat yang akan memuat sistem dan nilai yang diharapkan oleh PIPS.

;ntuk kepentingan pengem+angan PIPS se0ara akademik perlu

ditujukan kaitan IPS dengan +er+agai faham filsafat ilmu: emperisme-

positi?isme- rasionalisme- dan idealisme.sedang dalam filsafat pendidikan

diantaranya adalah perenialisme- esensialisme- progresi?isme- dan

rekonstruksionisme 1rameld- !>2$'.


21/24

18

!. Positi?isme.

Pemikiran August 5omte dilatar +elakangi oleh semaraknya +erfikir

empiris dan era gelapnya a+ad tengah yang Teologik. 5omte mem+agi

tahap +erpikir menjadi tiga- yaitu: teologik- metaphisik- dan positi?isti0.

August 5omte mem+edakan fenomena so0ial menjadi !' So0ial Stati0s

yang mem+ahas tentang fungsi jenjang perada+an. 3' So0ial Dinamis

yang menelaah peru+ahan jenjang terse+ut. 5omte mem+eri 0orak dalam

paradigma kualitatif +erupa kajian teori antropologi dan sosiologi,

historik.

3. )asionalisme.

)asionalisme merupakan laan dari positi?isme. Menurut rasionalisme

semua ilmu +erasal dari pemahaman intelektual yang di+angun atas

argumentasi logi0. Ilmu yang di+angun +erdasar rasionalisme

menekankan pada pemaknaan empiri- pemahaman intelektual- dan

kemampuan +erargumentasi se0ara logi0 dengan dukungan data empiri0

yang rele?an agar produk ilmu yang melandaskan diri pada rasionalisme

+ukan fiksi.

". Pragmatisme.

Ada dua ide utama dari pragmatisme- yaitu: !' manusia adalah makhluk

yang aktif dan kreatif- 3' manusia memadukan ke+enaran dengan ?alue

dan a0tion. Pragmatisme memadukan antara teori dan praktik.

&. Idealisme.

Menurut idealism- realitas terdiri dari ide,ide- fikiran,fikiran- akal mind'-

atau jia dan +ukan +enda material maupun kekuatan. Akal adalah yang

riil sedang materi adalah produk sampingan. Dengan demikian idealisme

mengangga +aha dunia seperti mesin +esar dan harus ditafsirkan se+agai

materi atau kekuatan saja.

%. Konstrukti?isme.

Konstrukti?isme pertama kali dikemukakan oleh Biam+atista Ei0o-

seorang epistemology Italia tahun !$!#. Inti dari konstrukti?isme adalah

+aha realist tidak ada dengan sendirinya melainkan se+agai hasil

+entukan atau konstruksi dari su+yek personal- interpersonal- dan

komunal'- dan +aha ke+enaran pengetahuan- nilai dan sikap senantiasa


22/24

19

+eru+ah melalui proses rekontruksi skema kognitif- afektif dan

psikomotor.


23/24


24/24

DAFTAR PUSTAKA

1urhanuddin- T). dan Asep- S. 3#!!.!endidikan Lingkungan Sosial &udaya dan

Teknologi. Su+ang: )oyyan Press.

Dianas0y+er. 3#!3. Perkembangan ,urikulum dan Landasan *ilosofis !endidikan

$!S $lmu !engetahuan Sosial di $ndonesia. F/nlineG. Tersedia di:

dianas0y+er.ordpress.0om. Diakses 6 Septem+er 3#!%.

Depdiknas. 3##$.Naskah kdemik ,a/ian ,ebi/akan ,urikulum 0ata !ela/aran

$lmu !engetahuan Sosial $!S 'epartemen !endidikan Nasional &adan!enelitian dan !engembangan !usat ,urikulum 1223. @akarta:

Depdiknas.

Hermanto. 3##>.Landasan *ilsafat !endidikan $lmu !engetahuan Sosial. @urnal.

Sekolah Pas0a Sarjana- ;ni?ersitas Pendidikan Indonesia.

SD( 0+u !! Pg. 3##>. (askah Akademik Kajian Ke+ijakan Kurikulum Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS'. F/nlineG. Tersedia di:

.slideshare.net. Diakses $ Septem+er 3#!%.

Supriatna- (ana- dkk-. 3#!#. &ahan &ela/ar 0andiri !endidikan $!S S'.

1andung : ;PI P)7SS.
https://dianascyber.wordpress.com/2012/06/12/perkembangan-kurikulum-dan-landasan-filosofis-pendidikan-ips-ilmu-pengetahuan-sosial-di-indonesia-perkembangan-kurikulum-dan-landasan-filosofis-pendidikan-ips-ilmu-pengetahuan-sosial-di-in/http://www.slideshare.net/Dwijosusilo?utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=ssslideviewhttps://dianascyber.wordpress.com/2012/06/12/perkembangan-kurikulum-dan-landasan-filosofis-pendidikan-ips-ilmu-pengetahuan-sosial-di-indonesia-perkembangan-kurikulum-dan-landasan-filosofis-pendidikan-ips-ilmu-pengetahuan-sosial-di-in/http://www.slideshare.net/Dwijosusilo?utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=ssslideview

paradigma pendidikan ips

Documents