patofisiologi,gambaran klinis, pemeriksaan fisik epistaksis
TRANSCRIPT
7/21/2019 Patofisiologi,Gambaran Klinis, Pemeriksaan Fisik Epistaksis
http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologigambaran-klinis-pemeriksaan-fisik-epistaksis 1/4
PATOFISIOLOGI
1) Epikstaksis anterior
Kebanyakan berasal dari peksus kisselbach di septu ba!ian anterior" tepat di
u#un! postero superior $estibulu nasi% Perdarahan #u!a dapat berasal dari
ba!ian depan konkha in&erior% Pleksus kisselbach letaknya super&icial dan
udah cedera oleh traua" sehin!!a serin! en#adi suber epistaksis
terutaa pada anak'anak%
Gabar'( Epistaksis anterior
*) Epistaksis posterior
+apat berasal dari arteri etoidalis posterior atau arteri s&enopalatina% Serin!
diteukan pada pasien den!an hipertensi" aterosklerosis atau den!an penyakit
kardio$askuer karena pecahnya arteri s&enopalatina%
Gabar'1, Epistaksis posterio
7/21/2019 Patofisiologi,Gambaran Klinis, Pemeriksaan Fisik Epistaksis
http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologigambaran-klinis-pemeriksaan-fisik-epistaksis 2/4
Gabaran klinis
Pasien serin! enyatakan bah-a perdarahan berasal dari ba!ian depan dan
belakan! hidun!% Perhatikan ditu#ukan pada ba!ian hidun! tepat a-al ter#adinya
perdarahan atau pada ba!ian hidun! yan! banyak en!eluarkan darah% Perlu
diketahui bah-a epistaksis serin!kali erupakan suatu !e#ala atau ani&estasi
penyakit lain% .aka diperlukan ananesis endala untuk en!etahui penyakit
atau penyebab sebenarnya dari perdarahan tersebut%
.ula'ula pada ananesis harus ditanyakan secara spesi&ik en!enai
beratnya perdarahan" &rekuensi" laanya perdarahan dan ri-ayat perdarahan hidun!
sebelunya%
Selain itu tanyakan tentan! adakah ri-ayat traua hidun!/ ukasebelunya"
ri-ayat kelainan darah" ri-ayat hipertensi dan ri-ayat peakaian obat antikoa!ulan
sebelunya" serta ditanyakan pula tentan! !e#ala'!e#ala lain yan! dirasakan hidun!
keudian kelainan pada kepala dan leher seperti pebesaran kelen#ar !etah benin!%
0al ini bertu#uan untuk en!etahui penyebab ter#adinya perdarahan pada hidun!%
Peeriksaan &isik dan peeriksaan penun#an!
Pemeriksaan fisik
Peeriksaan hidun! diperlukan untuk ebantu dala en!e!!akan dia!nosis%
Adapun peeriksaan hidun! yan! dapat dilakukan adalah
1) entuk luar hidun! diperhatikan apakah ada de$iasi atau depresi tulan! hidun!%
Adakah peben!kakan ddaerah hidun! dan sinus paranasal% +en!an #ari dapat
dipalpasi adanya krepitasi tulan! hidun! pada &raktur os nasal atau rasa nyeri
tekan pada peradan!an hidun! dan sinus paranasal%*) .eeriksa ron!!a hidun! ba!ian dala
• 2hinoskopi anterior
3ntuk elihat ron!!a hidun! ba!ian depan dapat dilakukan den!an
peeriksaan rhinoskopi anterior% +ala peeriksaan ini" diperlukan
speculu hidun!% Pada anak dan bayi kadan!'kadan! tidak diperlukan%
Otoskop dapat diper!unaka untuk elihat ba!ian dala hidun! terutaa
untuk encari benda asin!% Speculu diasukan kedala luban! hidun!
den!an hati'hati dan dibuka setelah speklu berada didala dan -aktu
7/21/2019 Patofisiologi,Gambaran Klinis, Pemeriksaan Fisik Epistaksis
http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologigambaran-klinis-pemeriksaan-fisik-epistaksis 3/4
en!eluarkannya #an!a ditutup terlebih dahulu saat asih berada didala"
supaya bulu hidun! tidak ter#epit% 4estibulu hidun!" septu terutaa
anterior" konka in&erior" konka edia" konka superior serta eatus sinus
para nasal dan keadaan ukosa hidun! harus diperhatikan% e!itu pula
ron!!a hidun! sisi yan! lain% Terkadan ron!!a hidun! ini sepit karena
adanya edea ukosa% Pada keadaan ini untuk elihat or!an'or!an yan!
disebutkan diatas en#adi lebih #elas perlu diaskan tapon kapas
adrenalin pantokain beberapa enit untuk en!uran!i edea ukosa dan
enciutkan konka" sehin!!a ron!!a hidun! lebih lapan!%
• 2hinoskopi posterior
3ntuk eihat ba!ian belakan! hidun! dilakukan peeriksaan rinoskopi
posterior sekali!us untuk lihat keadaan naso&arin!% 3ntuk elakukan
peeriksaan rinoskop posterior diperlukan spatula lidah dan kaca
naso&arin! yan! telah dihan!atkan den!an api lapu spirtus untuk
ence!ah udara pernapasan en!ebun pada kaca% Sebelu aca ini
diasukkan" suhu kaca di tes terlebih dahulu den!an enepelkannya
pada kuit belakan! tan!an kiri peeriksa% Pasien diinta ebuka ulut
supaya u$ula teran!kat ke atas dan kaca naso&arin! yan! en!adap keaas
diasukan elakui ulut" keba-ah u$ula dan sapai naso&arin!% Setelah
kaca berada di naso&arin! pasien diita bernapas biasa elalui hidun!"
u$ula akan turun kebali dan ron!!a naso&arin! terbuka% .ula'ula
diperhatikan ba!ian belakan! septu nasi dan koana% Keudian kaca
diputar kelateral sedikit untuk elihat konka superior" konka edia dan
konka in&erior serata eatus superior dan eatus edia% Kaca diputar
lebih ke lateral la!i sehin!!a dapat diidenti&ikasi torus tubarius" uara
tuba eustasius dan &ossa rossenule" keudian kaca diputar ke sisi
lainnya% 5aso&arin! lebih #elas terlihat bila peeriksaan dilakukan den!an
eakai naso&arin!oskop atau endoskopi%
Pemeriksaan penunjang
• 2ont!en sinus dan 6T'Scan atau .2I
2ont!en sinus dan 6T'Scan atau .2I pentin! en!enali neoplasa atau in&eksi%
• Skrinin! terhadap koa!ulopati
7/21/2019 Patofisiologi,Gambaran Klinis, Pemeriksaan Fisik Epistaksis
http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologigambaran-klinis-pemeriksaan-fisik-epistaksis 4/4