pemasaran buah pisang

Upload: ratna

Post on 20-Feb-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    1/10

    1

    STRATEGI PEMASARAN BUAH PISANG(Studi Kasus di Wilayah Kec. Ngunut Kabupaten Tulungagung)

    GATOT RAHAYU, ABU TALKAH

    ABSTRAK

    Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagungberdasarkan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan kecamatan yang mempunyailokasi pemasaran yang beragam, mulai dari pasar tradisional hingga pasar moderndan diantara kedua tempat pemasaran tersebut tidak mempunyai perbedaan kuantitatifyang sangat menonjol. Metode pengumpulan data dengan cara interview,questionnaires atau angket serta observasi sedangkan metode analisis data yangdigunakan adalah analisa deskriptif yaitu menjelaskan sesuai dengan keadaan yangsebenarnya yang dikaitkan dengan teori dan pendapat para ahli terhadap pembahasan

    yang dilakukan dalam penelitian, dan analisa kuantitatif-kualitatif SWOT.Dari pembahasan dapat diketahui bahwa (1) Kekuatan yang dimiliki dalam

    pemasaran buah pisang lokal adalah rasa, yang lengkap, harga yang cukup murah,mudah di dapat atau di temui, serta pelayanan yang baik dari para penjual. (2)Kelemahan yang dimiliki dalam pemasaran buah pisang lokal adalah warna kulit yangkurang menarik, aroma buah pisang lokal yang biasa, warna daging buah yang kuningpucat, ketersediaan kandungan air yang sedang, pengemasan yang belum ada, tataletak yang kurang mendukung, kurang adanya antisipasi penjagaan kualitas buahpisang lokal, tidak adanya promosi mengenai kelebihan dari buah pisang lokal ini. (3)Peluang yang dimiliki dalam pemasarn buah pisang lokal adalah sudah dikenalnyabuah ini di kalangan masyarakat, buah ini merupakan buah yang selalu tersediasepanjang tahun (tidak mengenal musim tertentu), pertumbuhan penduduk dan

    perluasan pangsa pasar. (4) Ancaman yang ada dalam pemasaran buah pisang lokalyaitu adanya buah impor, adanya buah substitusi, semakin berkurangnya produksibuah pisang lokal yang dihasilkan oleh petani. (5). Strategi S-O yaitu denganmempertahankan kualitas rasa, menambah pasokan kesemua pasar buah,memperbaiki kualitaas penjualan dan area pemasaran. Strategi W-O yaitu denganmeningkatkan kualitas hasil produksi, melakukan grading terhadap hasil produksi,perbaikan pengemasan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan antisipasi pascapanen, memperpendek jalur pemasaran.

    PENDAHULUAN

    Keadaan Indonesia yang subur

    menjadikan Indonesia menjadi negaraagraris, dimana sebagian besarpenduduknya bermata pencahariansebagai petani. hal ini di dukung olehletak geografis yang sangatmenguntungkan selain itu didukung pulaoleh iklim, cuaca serta garis khatulistiwayang melintangi negeri ini. KeadaanLigkungan yang menguntungkan sepertiitu mengakibatkan Indonesia mempunyaitanah yang subur, sehingga jika di

    ibaratkan Indonesia merupakansebongkah tanah dari surga sehinggaapapun yang ditancapkan atau ditanam di

    tanah Indonesia paasti akan tumbuhdengan subur.

    Tulungagung merupakan salah

    satu kabupaten gambaran Indonesia yaitunegara agraris, di mana sebagian besarhasil produksi dari kabupaten ini berasaldari pertanian.hal ini terjadi dikarenakanTulungagung mempunyai letak geografisyang terletak di dataran tinggi sehinggabaik cuaca maupun iklimnya sangatmendukung kegiatan pertanian yang adadi kabupaten ini, dan budidaya hortikulturapun dapat berkembang dengan baik.

    Holtikultura mencakup tanaman

    sayur-sayuran, buah-buahan. Hortikulturamengandung nilai kesehatan karenapenting untuk memenuhi kebutuhan

  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    2/10

    Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol 14, No. 1, Januari 2014

    2

    jasmani. Didalam sayur-sayuran danbuah-buahan terkandung vitamin danmineral yang berfungsi sebagai pengatur

    dan pelindung jaringan tubuh, selain itujuga berfungsi sebagai sumber proteinnabati. Hortikultura juga mengandung nilaiseni karena dapat memenuhi kebutuhanrohani antara lain menyebabkanketentraman dan kepuasan bagi yangmelihat yaitu dengan melihat tanamanhias (Hendro Sunaryono,1990).

    Di Indonesia sendiri, produksipisang cukup besar. Di Asia, Indonesiatermasuk penghasil pisang terbesar,karena 50 % dari produksi pisang Asia

    dihasilkan oleh Indonesia, Dan setiaptahun produksinya makin meningkat.Hampir seluruh wilayah Indonesiamerupakan daerah penghasil pisang. Halini karena iklim di Indonesia cocok untukpertumbuhan buah pisang. Walaudemikian tidak semua wilayah itumerupakan sentra produksi tanamanpisang. Selain iklim yang sesuai, budidayayang dilakukan oleh masyarakat di daerahitu menjadi penentu sentra tanamanpisang (Sunarjono, 2002).

    Buah pisang sangat tinggikandungan vitamin A-nya, yaitu sekitar0,003-1,0 mg/100 gram, terutama padapisang tanduk. Pisang juga merupakansumber vitamin C; kandungan vitamin Cpada pisang meja adalah sekitar 10mg/100 gram sedangkan pisang olahansekitar 20-25 mg/100 g.

    Pisang juga mengandung asam-asam yaitu meliputi asam malat, asamsitrat dan asam oksalat. Sewaktu pisangmasih mentah asam organik utamanyaadalah asam oksalat, tetapi setelah tuadan matang asam organik yang utamaadalah asam malat. Sementara itu pHmenurun dari 5,4 (mentah) menjadi 4,5ketika pisang menjadi matang. Selainberbagai vitamin tersebut diatas, dalampisang juga terdapat senyawa amin yangbersifat fisiologis aktif dalam jumlah yangrelatif besar yaitu seretonin 50mikrogram/100 gram dan norepinephrine100 mikrogram/100g. Secretonin dan

    norepinephrine merupakan dua jenis aminyang aktif sebagai neurotransmitter yang

    berpengaruh dalam kelancaran fungsiotak (Soedjono, 2001).

    Kandungan mineral pada pisang

    adalah kalium. Sebuah pisang kira-kiradapat menyumbang kalium sebesar 440mg. Kalium berfungsi antara lain untukmenjaga keseimbangan air dalam tubuh,kesehatan jantung, menurunkan tekanandarah dan membantu pengiriman oksigenkedalam otak.

    Buah pisang yang belum matangmempunyai kandungan serathemiselulosa yang cukup tinggi sehinggadapat menurunkan kadar kolesterol darahdan melindungi jantung, hal ini tidak

    berlaku bagi pisang yang telah matang.Pisang mentah yang dikeringkan cukupbaik untuk mengobati penyakit lukalambung (www.warintek.com,2006).

    Namun demikian nasib buahpisang lokal di Indonesia ini tidak terlalumendapatkan angin segar, hal inidisebabkan banyaknya persaingan darijenis buah-buahan lokal itu sendirimaupun jenis buah-buahan lokal yanglain, ditambahkan dengan semakinbanyaknya buah impor yang ada baik

    pisang maupun buah-buahan yanglainnya.

    Selain hal tersebut diataspemasaran juga dapat menjadi penyebabdari permasalahan ini, untuk itu perludiketahui bagaimana sistem pemasaranyang berlangsung selama ini, sehinggadapat diketahui apa penyebab daripermasalahan pemasaran buah ter sebut.

    Penelitian ini bertujuan untuk : (1)mengetahui segmentasi pasar buahpisang di Kabupaten TulungagungKecamatan Ngunut; (2) mengetahuikekuatan, kelemahan, peluang danancaman dalam pemasaran buah pisangdi Kabupaten Tulungagung KecamatanNgunut; dan (3) mengetahui strategi yangtepat dalam pemasaran buah pisang diKabupaten Tulungagung KecamatanNgunut berdasarkan analisa SWOT.

    METODE PENELITIAN

    Penentuan DaerahPenentuan daerah dilakukansecara purposive di Kabupaten

    http://www.warintek.com/http://www.warintek.com/http://www.warintek.com/http://www.warintek.com/
  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    3/10

    Gatot Rahayu, Abu Talkah, Strategi Pemasaran Buah Pisang

    3

    Tulungagung Kecamatan Ngunut, hal inidisebabakan di Kecamatan Ngunutmempunyai beberapa kelebihan jika

    dibandingkan dengan kecamatan lainnya.

    Pengambilan Sampel

    Dalam penelitian ini diambil 30responden sebagai sampel yangditentukan secara Accidental sampligdanPurposive samplingdi wilayah Kecamatan

    Ngunut Kabupaten Tulungagung denganjumlah 25 orang dari respondenkonsumen dan 5 responden dari pihakpemasar.

    Analisa DataSesuai dengan tujuan dan

    perumusan masalah penelitian maka datayang di peroleh dari hasil penelitian

    diolah, dianalisis lebih lanjut pada analisissecara kualitatif dan kuantitatif, yaitusebagai berikut:

    Analisis Kuantitatif SWOTUntuk mengetahui seberapa besar

    nilai kuantitatif SWOT maka menurutFreddy R (2003). digunakan:a. Matriks Faktor Strategi Eksternal,

    dengan menggunakan tabel EFAS.b. Matriks Faktor Internal, dengan

    menggunakan tabel IFAS

    Analisis Kualitatif SWOTUntuk mengetahui kekuatan,

    kelemahan, peluang, dan ancaman dalammenentukan strategi pemasaran dapatdigunakan matrik SWOT

    Faktor Internal

    Faktor Eksternal

    Kekuatan (S)Daftar kekuatan-kekuatanfaktor internal

    Kelemahan (W)Daftar kelemahan-kelamahanfaktor internal

    Peluang (O)Daftar pluang-peluang darifaktor eksternal

    Strateg i (S-O)

    Strategi denganmenggunakan kekuatan untukmengambil keuntungan daripeluang yang ada

    Starteg i (W-O)

    Strategi dengan mengambilkeuntungan untuk mengatasikelemahan yang dimiliki

    Ancaman (T)Daftar ancaman-ancamandari faktor eksternal

    Strateg i (S-T)

    Strategi denganmenggunakan kekuatan yangdimiliki untuk menghindariancaman

    Strateg i (W-T)

    Strategi denganmeminimumkan kelemahandengan menghindariancaman

    Sumber:Wheelan and Hunger, 1992

    HASIL PENELITIAN

    Keadaan Umum Daerah PenelitianDari seluruh desa yang ada di

    kecamatan ngunut yang mempunyai

    wilayah terluas adalah desa ngunutdengan luas wilayah 3,73 km2 atausekitar 9,90 persen dari luas wilayahkecamatan ngunut. sedangkan yangmempunyai wilayah tersempit adalahdesa samir dengan luas wilayah 1,19 km2atau sekitar 3,16 persen luas wilayahkecamatan ngunut. bila di lihat daripenggunannya, lahan di kecamatanngunut terbagi menjadi dua jenis yaitulahan sawah dan lahan kering denganluas masing-masing 1.069 ha dan2.701,43 ha.

    Di Kecamatan Ngunut KabupatenTulungagung terdapat pembagian desa-desa, diantaranya: Balesono, Gilang,Kacangan, Kalangan, KaliwunguKarangsono Kromasan, Ngunut,

    Pandansari, Pulosari, Pulotondo,Purworejo, Samir, Selorejo, SumberejoKulon, Sumberejo Wetan,SumberinginKidul,Sumberingin Kulon.

    Faktor-Faktor Internal PemasaranBuah Pisang Lokal

    Kekuatan- Rasa buah pisang lokal yang lengkap,

    menjadikan pisang tersebut lebihdisukai dibandingkan dengan jenispisang lainnya baik import maupunlokal. Rasa yang dimiliki pisang ini

    http://id.wikipedia.org/wiki/Balesono,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gilang,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacangan,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalangan,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Karangsono,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kromasan,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ngunut,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pandansari,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulosari,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulotondo,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Purworejo,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Samir,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Selorejo,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberejo_Kulon,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberejo_Kulon,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberejo_Wetan,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberingin_Kidul,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberingin_Kidul,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberingin_Kulon,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberingin_Kulon,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberingin_Kidul,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberingin_Kidul,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberingin_Kidul,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberejo_Wetan,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberejo_Kulon,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumberejo_Kulon,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Selorejo,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Samir,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Purworejo,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulotondo,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulosari,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pandansari,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ngunut,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kromasan,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Karangsono,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalangan,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacangan,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gilang,_Ngunut,_Tulungagunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Balesono,_Ngunut,_Tulungagung
  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    4/10

    Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol 14, No. 1, Januari 2014

    4

    mayoritas manis, yang bercampurdengan rasa sedikit msepet dan segar.Percampuran rasa manis, sepet dan

    segar ini merupakan rasa yang sangatdiminati oleh masyarakat Indonesia.Terbukti dengan hasil kuisioner yangmenunjukkan bahwa 15 dari 25 orangresponden atau 60%respondenkonsumen mengatakan bahwa buahpisang lokal mempunyai rasa manisdan sepet. Dan itulah salah satu alasanmengapa sebagian dari masyarakatIndonesia tetap memilih untukmengkonsumsi buah pisang lokal.

    - Harga pisang yang cukup murah. 60%

    dari 25 orang responden berpendapatbahwa harga buah pisang lokalcenderung cukup murah. Harga cukupmurah ini merupakan keunggulan jenispisang lokal Indonesia. Dengan hargayang cukup murah mendukungmasyarakat dari kalangan menengahkeatas hingga masyarakat menengahkebawah untuk lebih memilihnyadibanding dengan jenis pisang lainmaupun jenis buah lainnya. Terlebihlagi dengan melihat jumlah tanggungan

    keluarga dan pendapatan yang dimilikioleh keluarga tersebut, membuatmasyarakat juga ikutmempertimbangkan masalah hargapembelian terhadap suatu barang.Responden memilih untuk membeliatau mengkonsumsi buah pisang lokal.Serta adanya kebutuhan keluargauntuk kelengkapan gizi dan nutrisiuntuk keluarganya sehingga membuatmasyarakat lebih mengutamakanmemilih jenis buah pisang lokal inidisbanding dengan pisang dan buahlain. Ini membuktikan bahwa selainharganya murah buah pisang lokal inijuga mempunyai kandungan gizi yangcukup baik untuk kelengkapankebutuhan nutrisi tubuh seseorang.

    - Mudah didapat. Salah satu kelebihandari buah pisang lokal ini yaitu mudahdidapat, hal ini dikarenakan pisangmerupakan jenis buah yang tidakmengenal musim tertentu sehingga

    buah pisang ini selalu ada setiap waktuselain itu, buah ini mudah diperolehbaik di pasar-pasar tradisional hingga

    toko-toko buah, walaupun tidak semuatoko buah ataupun istana buah menjualbuah keprok lokal ini.

    - Pelayanan yang baik dari para penjual,dalam melakukan pemasaran buah

    pisang maupun pemasaran lainnyasangatlah diperlukan pelayanan yangbaik maupun sikap yang ramahterhadap konsumen. dengan prinsippembeli adalah raja sehinggamendukung tetap bertahannyakonsumen dalam memilih buah pisanglokal ini.

    Kelemahan

    - Buah pisang lokal memiliki warna kulityang kurang menarik. Terbukti 64%dari 25 orang konsumen berpendapatbahwa buah pisang lokal memilikiwarna kulit kurang menarik warna kulitbuah pisang lokal yang sebagian besarmemiliki jenis kulit yang berwarnakuning kehijau-hijauan atau hijaukekuning-kuningan dan berkaratsehingga kulit buah tampak kusam,merupakan faktor utama yangmenyebabkan kon- sumen enggan

    memilih buah pisang lokal untukdikonsumsinya. Karena merekaberangggapan bahwa kulit merupakancerminan dari isinya.

    - Aroma buah pisang lokal yang biasamerupakan salah satu alasankonsumen untuk tidak mengkonsumsibuah pisang lokal, karena aro- mamempengaruhi rasa 56% dari 25konsumen atau 14 orang respondenberpendapat bahwa buah pisang lokalmemiliki aroma yang biasa dan hal inimerupakan salah satu alasankonsumen untuk tidak memilih buahpisang lokal untuk dikonsumsinya,karena aroma mempengaruhi rasa.

    - Warna daging buah yang kuningpucat.76 % dari konsumen mengatakanbahwa buah pisang lokal memilikiwarna daging buah kuning pucat,menjadikan faktor pendukungmasyarakat shingga berkurangnyaminat masyarakat untuk

    mengkonsumsinya. Karena sebagianbesar dari mereka beranggapan, jikadaging buah berwarna kuning pucat

  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    5/10

    Gatot Rahayu, Abu Talkah, Strategi Pemasaran Buah Pisang

    5

    maka kandungan vitamin yang ada didalamnya pun hanya sedikit.

    - Ketersediaan kandungan air yang ada

    di dalam buah pisang lokal ini tidak lahsama antara yang satu dengan yanglain yaitu banyak, sedang bahkancenderung sedikit untuk beberapa buahpisang lokal, tetapi kebanyakan darimasyarakat memotong rata mengenaianggapan bahwa buah pisang lokalmemiliki kandungan air yang sedang.Dari 80% konsumen berpendapatbahwa ketersediaan air yangterkandung didalam buah pisang lokalcenderung sedang.

    - Pengemasan yang belum ada saat ini,menyebabkan buah pisang lokalmengalami penurunan kwalitas yangsangat cepat sehingga tidak tahanlama dan mudah busuk.selain itupengemasan juga mempengaruhiketertarikan konsumen dalam membelisuatu produk termasuk buah pisanglokal ini.

    - Tata letak yang kurang mendukung,buah-buahan hasil dalam negri (lokal)pada umumnya dan buah pisang lokal

    pada kususnya mengalami perlakuanyang berbeda dengan buah impor,misalnya: buah pisang lokal diletakkansecara terbuka tanpa adanya pelindungsedangkan buah impor diletakkan padalemari pendingin, sehingga penurunankwalitas cepat sekali terjadi pada buahpisang loakal.hal ini lah yang semakinmendukung masyarakat untuk tidakmemilih buah pisang lokal.

    - Kurang adanya antisipasi penjagaankwalitas buah pisang lokal pada waktupengiriman dari petani

    tengkulak

    konsumen, sehingga pada waktu buahada di tangan konsumen kualitas tidakseperti semula bahkan tidak jarangmengalami kebusukan.

    - Tidak adanya promosi mengenaikelebihan dari buah pisang lokal ini

    Tabel Faktor-Faktor Internal, Kekuatan danKelemahan Buah Pisang

    No VariabelKeteranga

    n

    1. Rasa kekuatan2. Harga kekuatan

    3. Mudah di dapat kekuatan

    4. Pelayanan yang baik kekuatan

    5. Warna kulit buah kelemahan

    6. Aroma buah kelemahan

    7. Warna daging buah kelemahan

    8. Kandungan air kelemahan

    9. Pengemasan buah kelemahan

    10Tata letak yang kurangmendukung

    kelemahan

    11Kurang adanya antisipasi

    penjagaan kwalitas

    kelemahan

    12 Tidak adanya promosi kelemahan

    (Sumber: data diolah, oktober 2013)

    Tabel merupakan factor-faktorkekuatan dan kelemahan berdasarkanhasil interview dan kuisiner antara pihakpemasar dan konsumen buah pisanglokal. Faktor-faktor tersebut disusunberdasarkan kekuatan dan kelemahanyang nantinya digunakan untukpertimbangan dalam menentukan bobot

    dan rating pada matrik faktor strategiinternal.

    Matrik Faktor Strategi InternalDapat diketahui bahwa nilai dari

    bobot dikalikan dengan rating antarakekuatan dan kelemahan, nilai kekuatansebesar 1.85 sedangkan nilai kelemahansebesar 0.95. Jadi kekuatan lebihdominan dibandingkan dengankelemahan-kelemahan yanng adasehingga kekuatan dapat diopimalkan

    untuk mengatasi kelemahan yang ada.

    Faktor-Faktor Eksternal PemasaranBuah Pisang Lokal

    Faktor-faktor eksternal diperolehdari wawancara terhadap pihak pemasardan konsumen buah pisang baik lokalmaupun impor. Faktor eksternaldigunakan untuk mengetahui peluang danancaman terhadap pemasaran buahpisang lokal.

  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    6/10

    Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol 14, No. 1, Januari 2014

    6

    Peluang Bagi Pemasaran Buah PisangLokalBeberapa peluang bagi pemasaran buah

    pisang lokal adalah sebagai berikut:- Buah Pisang Lokal merupakan buahyang sudah dikenal oleh masyarakat.Kebanyakan masyarakat Indonesiasudah mengenal buah pisang ini,karena buah jenis ini merupakan buahhasil produk lokal Indonesia.

    - Buah Pisang Lokal merupakan buahyang selalu tersedia sepanjang tahun,karena buah ini dalam berproduksitidak mengenal musim tertentu.

    - Meningkatnya pertumbuhan penduduk

    merupakan peluang, karena dengansemakin bertambahnya jumlahpenduduk semakin banyak peluanguntuk meningkatnya konsumsiterhadap buah pisang lokal ini.

    - Selama ini pemasaran buah pisanglokal masih dilakukan oleh sebagianbesar masyarakat menengah kebawahsaja, sedangkan masyarakatmenengah keatas sebagian besar lebihmemilih pisang impor, oleh karena ituperlunya perluasan pangsa pasar

    sehingga buah pisang lokal ini mrnjadibuah konsumsi sehari-hari, baik darimararakat menengah keatas hinggamenengah kebawah.

    Ancaman Bagi Pemasaran BuahPisang LokalBeberapa ancaman bagi pemasaranbuah pisang lokal sehingga perlu adanyaantisipasi adalah sebagai berikut:

    - Adanya buah impor terutama buahpisang impor, yang merupakan pesaingutama bagi buah pisang lokal,karena

    jika tidak segera di antisipasi makakedudukan buah pisang lokal akantergeser sepenuhnya oleh buah pisangimpor.

    - Adanya buah substitusi lainya yangberfungsi sebagai buah pengganti daribuah pisang lokal ini, terutama ketikaketersediaan buah pisang lokal tidakada. Maka buah substitusi inilah yangakan berperan aktif dalammenggantikan posisi buah pisang lokaldi masyarakat.

    - Semakin berkurangnya produksi buahpisang lokal yang dihasilkan olehpetani, sehingga sering terjadinyakekosongan barang ketika permintaanmeningakat dan hal ini menyebabkankonsumen enggan untuk menantihingga tersedianya buah pisang lokalkembali.

    Matrik Faktor Strategi EksternalDapat diketahui bahwa hasil

    perkalian antara bobot dan rating antara

    peluang dan ancaman diperoleh nilai daripeluang 2.10 dan ancaman 0.55. dengandemikian peluang lebih dominan daripadaancaman, sehingga peluang yang ada bisdimanfaatkan untuk meningkatkanpemasaran buah pisang lokal.

    Tabel Analisa SWOT Strategi Pemasaran Buah Pisang Lokal

    INTERNAL EKSTERNALKEKUATAN (Strenghts)

    Rasa yang khas (msepet manis) Harga yang murah Mudah didapat Pelayanan yang baik

    PELUANG (Opport init ies) Masyarakat sudah mengenal produk Iklim dan cuaca yang tidak mem

    pengaruhi waktu produksi Harga dapat dijangkau semua ka- langan Pangsa pasar yang luas

    KELEMAHAN (Weakness) Warna kulit tidak menarik Aroma buah yang biasa Warna daging buah kunig pucat Kurangnya kandungan air

    Pengemasan yang belum ada Pengiriman yang lambat Antisipasi penjagaan kualitas yg minim

    ANCAMAN (Threats) Banyaknya buah impor Adanya kecendrungan buah subtitusi Produk yang semakin berkurang

  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    7/10

    Gatot Rahayu, Abu Talkah, Strategi Pemasaran Buah Pisang

    7

    Analisa Matrik SWOTSecara kuantitatif, berdasarkan

    analisis matrik strategi internal daneksternal didapatkan nilai kekuatan 1.85,kelemahan 0.95, peluang 2.10 danancaman 0.55. besarnya nlai faktorinternal dan eksternal digunakan untukpertimbangan dalam merumuskanstrategi yang ideal.Kombinasi dari faktorinternal dan eksternal ini menghasilkan 4alternatif strategi yaitu: 1). Strategi S-Oyaitu strategi pemasaran denganmenggunakan kekuatan yang dimiliki

    untuk memanfaatkan peluang yang ada,2). Strategi W-O yaitu strategi pemasarandengan mengambil keuntungan daripeluang untuk mengatasi kelemahanyang dimiliki, 3). Strategi S-T yaitustrategi pemasaran denganmenggunakan kekuatan untukmenghndari ancaman, 4). Strategi W-Tyaitu strategi pemasaran denganmeminimalkan kelemahan denganmenghindari ancaman.

    Tabel Matriks Analisa Swot Strategi Pemasaran Pisang LokalKEKUATAN(Strenghts)

    Rasa yang khas(msepet manis)

    Harga yang murah

    Mudah didapat

    Pelayanan yang baik

    KELEMAHAN(Weakness)

    Warna kulit tidak menarik

    Aroma buah yang biasa

    Warna daging buah kunigpucat

    Kurangnya kandungan air

    Pengemasan yang belum ada

    Pengiriman yang lambat

    Antisipasi penjagaan kualitasyang minim

    PELUANG

    (Opport init ies)

    Buah yang sudah dikenalmasyarakat

    Buah tersedia sepanjangtahun

    Pertumbuhan pendudukyang tinggi

    Harga dapat dijangkausemua kalangan

    Pangsa pasar yang luas

    STRATEGI S-O

    Mempertahankankualitas rasa

    Menambah pasokankesemua pasar buah(Outlet, Tokobuah,supermarket,pasar tradisional)

    Memperbaiki kualitaspenjualan dan areapemasaran

    STRATEGI W-O

    Meningkatkan kualitas hasil;produksi

    Melakukan grading terhadaphasil produksi

    Memperbaiki kemasan produk Memperluas pangsa pasar Meningkatkan antisipasi

    pasca panen Memperpendek jalur

    pemasaran

    ANCAMAN(Threats)

    Banyaknya buah impor Adanya kecendrungan

    buah subtitusi

    Produk yang semakinberkurang

    STRATEGI S-T Meningkatkan hasil

    produksi Perlindungan terhadapbuah lokal

    Meningkatkanpelayanan dankenyamanan belanjabagi konsumen

    STRATEGI W-T Melakukan rekayasa genetika

    Memperbaiki citra produk Meningkatkan kualitasdistribusi buah kepasar

    Memperbaiki perlakuan pascapanen denganmemperpanjang ketahananbuah

    Mengurangi impor buah

    KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian dan

    pembahasan dari skripsi dengan judulStrategi Pemasarn Buah Pisang (Musa

    Paradisiacal L.) lokal, dapat ditarikkesimpulan sebagai berikut:

    1. Konsumen buah pisang lokal rata-rata berusia 25>35 th, pekerjaan PNSdan Mahasiswa, dan berpenghasilan

    Rp. 1.000.000..

    2. Kekuatan, kelemahan, peluang danancaman dalampemasaran buah

    INTERNAL

    EKSTERNAL

  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    8/10

    Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol 14, No. 1, Januari 2014

    8

    pisang lokal di Kecamatan NgunutKab. Tulungagung adalah sebagaiberikut:

    Kekutan yang dimiliki dalampemasaran buah pisang lokaladalah rasa, yang lengkap, hargayang cukup murah, mudah didapat atau di temui, sertapelayanan yang baik dari parapenjual.

    Kelemahan yang dimiliki dalampemasaran buah pisang lokaladalah warna kulit yang kurangmenarik, aroma buah pisang lokalyang biasa, warna daging buah

    yang kuning pucat, ketersediaankandungan air yang sedang,pengemasan yang belum ada,tata letak yang kurangmendukung, kurang adanyaantisipasi penjagaan kualitasbuah pisang lokal, tidak adanyapromosi mengenai kelebihan daribuah pisang lokal ini

    Peluang yang dimiliki dalampemasarn buah pisang lokaladalah sudah dikenalnya buah ini

    di kalangan masyarakat, buah inimerupakan buah yang selalutersedia sepanjang tahun (tidakmengenal musim tertentu),pertumbuhan penduduk danperluasan pangsa pasar.

    Ancaman yang ada dalampemasaran buah pisang lokalyaitu adanya buah impor, adanyabuah substitusi, semakinberkurangnya produksi buahpisang lokal yang dihasilkan olehpetani,

    3. Strategi pemasaran yang idealsetelah dilakukan analisa SWOTyang disesuaikan dengan analisamatrik faktor strategi internal eksternal pemasaran buah pisanglokal adalah strategi S-O (strenghts-opportunities) dan W-O (weaknss opportunities). Strategi S-O yaitudengan mempertahankan kualitasrasa, menambah pasokan kesemua

    pasar buah (outlet, toko buah, pasartradisional dsb), memperbaikikualitaas penjualan dan area

    pemasaran. Strategi W-O yaitudengan meningkatkan kualitas hasilproduksi, melakukan grading

    terhadap hasil produksi, perbaikanpengemasan, memperluas pangsapasar, meningkatkan antisipasi pascapanen, memperpendek jalurpemasaran

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, Suharsini. 1987. ProsedurPenelitian. Bina aksara. Jakarta.

    Astiko, A. 2001. Managemen Strategi.UNMER-Malang. Malang.

    Chandra, Gregorius. 2001. PemasaranGlobal. Yogyakarta.

    Gunawan, L.W. 1995. Teknik KulturJaringan In Vitro dalam Hortikultura.Penebar Swadaya: Jakarta.

    Kotler, Philip. 2002. ManajemenPemasaran. Jakarta. Prehalindo.

    Nazaruddin.1994. Sayuran dari DataranRendah. Jakarta. PenebarSwadaya.

    Rahardi, F. 2004. Mengurai BenangKusut Agribisnis Buah Indonsia.Jakarta. Penebar Swadaya.

    Rangkuti, Fredy. 200. Analisa SWOTTeknik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta. Gramedia.

    Rosyidi, Kadir. 1996. Majalah Pangan:Mengambil Manfaat dari UsahaTani Hortikultura. Jakarta.

    Soekartawi, Prof. Dr.2002. Prinsip DasarManajemen Hasil-hasil Pemasaran.Jakarta. PT. Raja GrafindoPersada.

    Sunaryono, Hendro.1987. KunciBercocok Tanam Sayur-SayuranPenting di Indonesia. Bandung.Sinar Baru.

    Susanto, AB dan Philip K. 2000..Manajemen Pemasaran di

    Indonesia. Jakarta. PenerbitSalemba Empat.

  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    9/10

    Gatot Rahayu, Abu Talkah, Strategi Pemasaran Buah Pisang

    9

    ____________________. 2001.Manajemen Pemasaran diIndonesia. Jakarta. Pnerbit

    Salemba Empat.Tjiptaono, Fandy. 1997. Strategi

    Pemasaran. ANDI. Yogyakarta.

    Zulham.2004. Strategi Pemasarn SirupKawista. UMM-Malang. Malang.

    Wilkins, M.B., 1992. Fisiologi TanamanPenerjemah Sutedjo M.M danKartasapoetra A.G. penerbit BumiAksara: Jakarta.

    Yusnita, 2003. Kultur Jaringan. Cara

    Memperbanyak Tanaman SecaraEfisien. Agromedia Pustaka:Jakarta.

    Yuwono, T. 2008. Bioteknologi Pertanian.Gadjah Mada University Press:Yogyakarta.

    Zulkarnain, H. 2009. Kultur JaringanTanaman. Bumi Aksara: Jakarta.

  • 7/24/2019 Pemasaran Buah Pisang

    10/10

    Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol 14, No. 1, Januari 2014

    10