pembangunan sdm indonesia dengan meningkatkan mutu pendidikan dan karakter bangsa

7/24/2019 Pembangunan SDM Indonesia Dengan Meningkatkan Mutu Pendidikan Dan Karakter Bangsa

1/5

Pembangunan SDM Indonesia dengan meningkatkan Mutu

Pendidikan dan Karakter bangsa

Dalam mengembangkan SDM Indonesia , kita harus mempertahan karakter

budaya bangsa Indonesia karena budaya Indonesia yang sangat beraneka ragam

dan sangat kompleks. Budaya kita yang sangat mengedepan sopan santun dan

saling menghargai satu sama lain tidak kalah dengan negara maju lainnya.

Kebangsaan Indonesia memiliki nilai-nilai dan norma yang mengatur tatanan

kehidupan masyarakat sejak dahulu kala hingga sekarang. Nilai-nilai dan norma

sosial tetap ada untuk mengatur karakter anak-anak indonesia. Menurut Wyne ,

kata karakter berasal dari bahasa unani !karasso" yang berarti !to mark" yaitu

menandai atau mengukir, yang mem#okuskan bagaimana mengaplikasikan nilai

kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. $leh sebab itu seseorang yang

berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter

jelek, sementara orang yang berprilaku jujur, suka menolong dikatakan sebagai

orang yang berkarakter mulia. %adi istilah karakter erat kaitannya dengan

personality &kepribadian' seseorang. Sedangkan menurut Ditjen Mandikdasmen

&Kementerian (endidikan Nasional' , Karakter adalah )ara berpikir dan berperilaku

yang menjadi )iri khas tiap indi*idu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam

lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Indi*idu yang berkarakter

baik adalah indi*idu yang bisa membuat keputusan dan siap

mempertanggungja+abkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat. %adi, Karakter

adalah nilai-nilai yang menjadi )iri khas tiap indi*idu dan diaplikasikan dalam nilai-

nilai kebaikan yang ter)ermin baik dalam bentuk tindakan maupun tingkah laku.

Karakter merupakan )iri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung

nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan

tantangan.

Karakter bangsa dapat menjadi tolak ukur untuk melindungi bangsa dari

terjadinya . tingkah laku penyimpangan sosial . dapun nilai-nilai yang perlu

ditanamkan kepada anak bangsa dalam kehidupan masyarakat berdasarkan

ideologi pan)asila,yaitu kejujuran, religius, toleransi, disiplin, kerja keras , kreati#,

mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan , )inta tanah air,

komunikati#, )inta damai, gemar memba)a, peduli lingkungan, peduli sosial dan

tanggung ja+ab. Dengan mengaplikasikan karakter diatas dalam kehidupan kita


2/5

akan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan sosial dan konik sosial

masyarakat.

Se)ara psikologis karakter indi*idu dimaknai sebagai hasil keterpaduan

empat bagian, yakni olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa. $lah hati

berkenaan dengan perasaan sikap dan keyakinankeimanan. $lah pikir berkenaan

dengan proses nalar guna men)ari dan menggunakan pengetahuan se)ara kritis,

kreati#, dan ino*ati#. $lah raga berkenaan dengan proses persepsi, kesiapan,

peniruan, manipulasi, dan pen)iptaan akti*itas baru disertai sporti*itas. $lah rasa

dan karsa berkenaan dengan kemauan dan kreati*itas yang ter)ermin dalam

kepedulian, pen)itraan, dan pen)iptaan kebaruan. Karakter indi*idu yang diji+ai

oleh sila-sila (an)asila pada masing-masing bagian tersebut, dapat dikemukakan

sebagai berikut / 0' Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain beriman

dan bertak+a, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung ja+ab,

berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan

berji+a patrioti). 1' Karakter yang bersumber dari olah pikir antara lain )erdas,

kritis, kreati#, ino*ati#, ingin tahu, produkti#, berorientasi Ipteks, dan reekti#. 2'

Karakter yang bersumber dari olah ragakinestetika antara lain bersih, dan sehat,

sporti#, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperati#, determinati#,

kompetiti#, )eria, dan gigih. 3' Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa

antara lain kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah,

hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit &mendunia', mengutamakan

kepentingan umum, )inta tanah air &patriotis', bangga menggunakan bahasa dan

produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja.

4ra globalisasi membuka mata kita untuk melihat ke masa depan yang penuh

dengan tantangan dan persaingan. 5ntuk menghadapi era globalisasi yang

menuntut sumber daya manusia yang berkualitas inilah maka peranan pendidikan

perlu mendapat perhatian seksama. (endidikan kejuruan &SMK' dan pendidikan

berkelanjutan &S0S1S2' merupakan salah satu alternati# dalam peningkatan

kualitas SDM. 5ntuk meningkatkan kualitas pendidikan guna mengembangkan

sumber daya manusia terlebih dahulu harus ada pengelolaan SDM dalam proses

pendidikan. (engelolaan SDM dapat dilakukan misalnya dengan )ara/

&0'mengidenti6kasi skill dan kualitas SDM yang serasi dengan tuntutan lingkungan,

&1' memilih SDM yang memiliki kinerja tinggi dan potensial, &2'berusaha memenuhi


3/5

kebutuhan organisasi dan indi*idu, &3' menilai kinerja dan keahlian SDM, &7'

memberi kompensasi yang memadai kepada tenaga yang terampil dan memiliki

keahlian, &8' membangun lingkungan kerja yang baik, &9' meningkatkan moti*asi

untuk perbaikan kinerja.

(raktek pengelolaan SDM tersebut menunjukkan bah+a dunia kerja masa kini

dan yang akan datang telah mengalami perubahan. (eran SDM dalam organisasi

mempunyai arti yang sama pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri sehingga

interaksi antara organisasi dan SDM menjadi #okus perhatian para manajer. $leh

sebab itu nilai- nilai &*alues' baru yang sesuai dengan tuntutan lingkungan

organisasi perlu diperkenalkan dan disosialisasikan kepada semua indi*idu di dalam

organisasi.

(raktek pengelolaan SDM ini dapat diterapkan dalam proses pendidikan

untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik sehingga nantinya akan terpilih

tenaga- tenaga pendidik yang benar- benar pro#esional. Dengan adanya tenaga

pendidik yang pro#esional dengan sendirinya kualitas pendidikan akan semakin baik

dan selanjutnya akan berimbas pada meningkatnya kualitas SDM.

(endidikan adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas SDM.

5ntuk meningkatkan e#ekti6tas dan e6siensi penyelenggaraan pendidikan, perlu

ditingkatkan kualitas manajemen sistem pendidikan. Menurut 4ngkos+ara &1::0/ 7'

menyebutkan bah+a manajemen sistem pendidikan yang diharapkan menghasilkan

pendidikan yang produkti#, yaitu e#ekti# dan e6sien, memerlukan analisis

kebudayaan atau nilai- nilai dan gagasan *ital dalam berbagai dimensi kehidupan

yang berlaku untuk kurun +aktu yang )ukup di mana manusia hidup.

(endidikan sampai saat ini dianggap sebagai unsur utama dalam

pengembangan SDM. SDM lebih bernilai jika memiliki sikap, perilaku, +a+asan,

kemampuan, keahlian serta keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan berbagai

bidang dan se)tor. (endidikan merupakan salah satu alat untuk menghasilkanperubahan pada diri manusia. Manusia akan dapat mengetahui segala sesuatu yang

tidak atau belum diketahui sebelumnya. (endidikan merupakan hak seluruh umat

manusia. ;ak untuk memperoleh pendidikan harus diikuti oleh kesempatan dan

kemampuan serta kemauan dari masing indi*idu sendiri. Dengan demikian, dapat

dilihat dengan jelas bah+a betapa pentingnya pendidikan dalam meningkatkan


4/5

kualitas SDM agar sejajar dengan manusia lain, baik se)ara regional &otonomi

daerah', nasional, maupun internasional &global'.


5/5

pembangunan sdm indonesia dengan meningkatkan mutu pendidikan dan karakter bangsa

Documents