penentuan kadar fe ( khoirul huda)2
TRANSCRIPT
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui kadar Fe(II) yang terkandung dalam sample dengan
menggunakan metode titrasi oksidimetri
1.2. Dasar Teori
1.2.1 Titrasi / Titrimetri
Volumetri atau titrimetri merupakan suatu metode analisis kuantitatif didasarkan
pada pengukuran volume titran yang bereaksi sempurna dengan analit. Titran merupakan
zat yang digunakan untuk mentitrasi. Analit adalah zat yang akan ditentukan konsentrasi
atau kadarnya.
1.2.2 Persyaratan Titrasi
eaksi yang dapat digunakan dalam metode volumetri adalah reaksi!reaksi kimia
yang sesuai dengan persyaratan sebagai berikut"
#. eaksi harus berlangsung $epat
%. Tidak terdapat reaksi samping&. eaksi harus stoikiometri' yaitu diketahui dengan pasti reaktan dan produk serta
perbandingan mol koefisien reaksinya
. Terdapat zat yang dapat digunakan untuk mengetahui saat titrasi harus dihentikan
(titik akhir titrasi) yang disebut zat indikator.
1.2.3 tan!ar "rimer
*arutan titran haruslah diketahui komposisi dan konsentrasinya. Idealnya
kita harus memulai dengan larutan standar primer. *arutan standar primer dibuat dengan
melarutkan zat dengan kemurnian yang tinggi (standar primer) yang diketahui dengantepat beratnya dalam suatu larutan yang diketahui dengan tepat volumenya. Apabila titran
tidak $ukup murni' maka perlu distandardisasi dengan standar primer. +tandar yang tidak
termasuk standar primer dikelompokkan sebagai standar sekunder.
1.2.3.1 Persyaratan stan!ar "rimer
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel #
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 2/16
#. ,emurnian tinggi
%. +tabil terhadap udara
&. -ukan kelompok hidrat
. Tersedia dengan mudah
. /ukup mudah larut
0. -erat molekul $ukup besar
1.2.3.2 Larutan stan!ar yan# i!ea$ untu% titrasi
#. /ukup stabil sehingga penentuan konsentrasi $ukup dilakukan sekali
%. -ereaksi $epat dengan analit sehingga 1aktu titrasi dapat dipersingkat
&. -ereaksi sempurna dengan analit sehingga titik akhir yang memuaskan dapat di$apai
. 2elangsungkan reaksi selektif dengan analit. (+onny 3idiarto' %445)
1.2.& 'acam(macam Titrasi
+esuai dengan 6enis (tipe) reaksi yang ter6adi pada pelaksanaan suatu titrasi' pada
umumnya dipakai $ara!$arametode penitaran sebagai berikut "
1. Asam Basa )Asi!i * A$%a$imetri+
eaksi dasar dalam titrasi asidi alkalimetri adalah reaksi netralisasi
penetralan' yaitu reaksi asam basa yang dapat dinyatakan dalam persamaan
sebagai berikut "
78 8 97! ⥦ 7%9
-ila kita ukur berapa ml larutan asam dengan titar tertentu diperlukan
untuk menetralkan suatu larutan basa' yang kadar atau titarnya di$ari maka
peker6aan itu disebut sebagai asidimetri' sedangkan penitaran sebaliknya' asam
dengan basa yang titarnya diketahui disebut alkalimetri.
2. Titrasi ,%si!imetri )-e!o%s+
Titrasi oksidimetri adalah titrasi yang menggunakan reaksi oksidasi!
reduksi sebagai dasarnya. eaksi ini melibatkan transfer elektron. Istilah oksidasi
menga$u pada setiap perubahan kimia dimana ter6adi kenaikan bilangan oksidasi'
sedangkan reduksi memperoleh elektron. 9ksidasi!reduksi harus selalu
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel %
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 3/16
berlangsung bersama dan saling mengompensasi satu sama lain. (Under1ood "
#5:0)
eaksi kimia yang melibatkan oksidasi ; reduksi digunakan se$ara meluas
dalam analisis titrimetri. 2isalnya' besi dalam keadaan okida 8% dapat dititrasidengan suatu larutan standar' serium (IV) sulfat "
Fe%8 8 /e8 < Fe&8 8 /e&8
+uatu zat pengoksidasi lain yang digunakan se$ara meluas sebagai titran
adalah kalium permanganat' ,2n9. eaksi dengan besi (II) dalam larutan asam
adalah "
Fe8 8 2n9! 8 :78 < Fe&8 8 2n%8 8 7%9
=enis!6enis titrasi oksidimetri umumnya yang dikenal adalah "
• >ermanganometri
>ermanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium
permanganat' yang merupakan oksidator kuat sebagai titran. Titrasi ini didasarkan
atas titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks. ,alium permanganat telah digunakan
sebagai pengoksida se$ara meluas lebih dari #44 tahun. eagensia ini mudah
diperoleh' murah dan tidak memerlukan indikator ke$uali bila digunakan larutan
yang sangat en$er. >ermanganat bereaksi se$ara beraneka' karena mangan dapat
memiliki keadaan oksidasi 8%' 8&' 8' 80' dan 8? (@ay' #555).
@alam suasana asam atau 78B C 4'# D' ion permanganat mengalami reduksi
men6adi ion mangan (II) sesuai reaksi "
2n9! 8 :78 8 e! < 2n%8 8 7%9 E4 #'# Volt
@alam suasana netral' ion permanganat mengalami reduksi men6adi mangan
dioksida seperti reaksi berikut "
2n9! 8 78 8 &e! < 2n9% 8 %7%9 E4 #'?4 Volt
@an dalam suasana basa atau 97!B C 4'# D' ion permanganat akan
mengalami reduksi sebagai berikut"
2n9! 8 e! < 2n9
%! E4 4'0 Volt
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel &
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 4/16
(+vehla' #55).
Asam sulfat adalah asam yang paling sesuai' karena tidak bereaksi
terhadap permanganat dalam larutan en$er. @engan asam klorida' ada
kemungkinan ter6adi reaksi "
%2n9! 8 #4/l! 8 #078 < %2n%8 8 /l% 8 :7%9
• -ikromatometri
-ikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan
senya1a dikromat sebagai oksidator. +enya1a dikromat
merupakan oksidator kuat' tetapi lebih lemah dari permanganat.
,alium dikromat merupakan standar primer. >enggunaan utama
dikromatometri adalah untuk penentuan besi(II) dalam asam
klorida. (,hopkar' #554).
@igunakan larutan baku ,alium -ikromat' sebagai
oksidator yang lebih lemah dari ,mn9. *arutan baku kalium
bikromat lebih stabil dari ,mn9. >engasaman dapat dilakukan
dengan 7%+9' 7/l9' 7/l.
/r %9?%! 8 #78 8 0e! < %/r &8 8 ?7%9
=ingga hi6au
Indikator yang digunakan' natrium difenilbenzidinsulfonat
dengan perubahan 1arna dari hi6au ke violet. ( Ibnu' dkk' %44)
• Iodometri!Iodimetri
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 5/16
/ara titrasi redoks yang menggunakan larutan iodium sebagai
penitar disebut iodimetri' sedangkan yang menggunakan larutan iodida
sebagai penitar disebut iodometri (ivai' #55).
3. Titrasi Pen#en!a"an / Pres"itasimetri )Ar#entometri+
Titrasi pengendapan adalah reaksi!reaksi yang menghasilkan endapan yang
sukar larut' termasuk di dalam golongan adalah argentometri (titrasi dengan
AgD9&) yaitu titrasi yang berdasarkan pada pengendapan ion klorida' iodioda'
atau bromida dengan AgD9& yang konsentrasinya telah diketahui.
Da/l 8 AgD9& Ag/l 8 DaD9&
&. Titrasi om"$e%sometri
Titrasi ini adalah terbentuknya senya1a!senya1a kompleks yang stabil dan
larut dalam air' bila kemarin baku bereaksi dengan kation!kation yang sedang
di$ari keadaannya. ,ompleksan yang paling banyak digunakan adalah E@TA
(Etilen @iamin Tetra Asetat) dalam bentuk garam dinatriumnya. Indikator yang
digunakan dalam titrasi 6enis ini adalah banyak ragamnya' antara lain E-T
(Eri$hrome -la$k Ted) yang dengan kalsium' magnesium' atau kation lain
membentuk kompleks ber1arna merah tua (merah anggur) sedangkan 1arna
indikatornya sendiri adalah biru tua. (Under1ood' #5:0)
1.2. -ea%si -e!o%s
eaksi redoks dapat digunakan untuk mengetahui 6umlah elektron yang terlibat
dalam suatu reaksi. =umlah inilah yang menentukan valensi dari suatu senya1a. +e$ara
umum ada tiga hal yang harus dilakukan dalam penyetaraan reaksi redoks' antara lain "
G H atom se6enis ruas kiri H atom se6enis ruas kanan
G H muatan reaksi kiri H muatan reaksi kanan
G H reaksi oksidasi H reaksi reduksi
=ika ketiga hal tersebut sudah dipenuhi' maka persamaan reaksi tersebut dapat
diuraikan melalui dua prosedur yang biasa digunakan untuk menyetarakan
persamaan reaksi reduksi' yaitu "
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel
→
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 6/16
G /ara bilangan 9ksidasi
G /ara +etengah eaksi atau /ara Ion Elektron
1.2.0 Penentuan a$ensi
a. Aturan cara bi$an#an o%si!asi
@alam reaksi redoks hanya beberapa unsur yang mengalami oksidasi!reduksi.
9leh karena itu' sangatlah penting untuk mengetahui spesi!spesi yang mengalami
perubahan biloks sebelum persamaan redoks tersebut disetarakan.
-eberapa aturan dalam penentuan bilangan oksidasi' yaitu"
• -ilangan oksidasi senya1a atau ion sama dengan muatannya.
• -ilangan oksidasi semua unsur adalah 4.
• -ilangan oksidasi atom atau gugus atom sama dengan total bilangan oksidasi atom
penyusunnya.
• -ilangan 9ksidasi dari 7 adalah 8#' ke$uali pada hidrida logam (!#).
• -ilangan oksidasi dari 9% adalah !%' ke$uali pada peroksida (!#).
• -ilangan oksidasi logam selalu sama dengan muatan ion yang dapat dibentuk.
(>urba' %44)
Tahap!tahap $ara bilangan oksidasi adalah "
#. Tuliskan bilangan oksidasi unsur!unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
diatas lambangnya.
%. 2emasangkan zat pengoksidasi dengan produknya dan zat pereduksi dengan produknya.
&. 2enyetarakan koefesien unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel 0
8? 8%
!# 42n9 8 /l!< 2n%8 8 /l
%
8? 8%
!# 4
2n9 8 /l!< 2n%8 8 /l%
8? 8%
!# 4
2n9 8 /l!< 2n%8 8 /l%
J%
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 7/16
. 2enghitung pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi masing!masing unsur.
. 2enuliskan 6umlah yang terlibat
=adi valensi 2n9! adalah H yang terlibat dibagi dengan koefisiennya
b. Aturan seten#a se$
2enurut $ara ini redoks dipe$ah men6adi dua buah reaksi. +etengah reaksi
oksidasi dan setengah reduksi. +uatu setengah reaksi menyatakan dari 6umlah reaksi.
Tahap!tahap setengah reaksi "
/r %9?%! 8 # 78 8 %+%9&
%! < %/r &8 8 ?7%9 8 +90%!
BAB II
'ET,D,L,I
2.1. A$at !an Baan
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel ?
#
.
8? 8%
!% 4
2n9 8 /l!< 2n%8 8 /l%
8
!%
8? 8%
!% 4
2n9 8 /l!< 2n%8 8 /l%
8e!
!%e!
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 8/16
2.1.1. A$at yan# !i#una%an
#. Erlenmeyer %4 m*
%. -uret
&. Dera$a @igital
. Kelas Ukur 4 m*
. Kelas ,imia #44 m*
0. *abu Ukur #44 m*
?. +patula
:. ,a$a Arlo6i
5. 7ot >late
#4. >ipet Volume #4 m*
##. +tatif dan ,lem
#%. -otol +emprot
2.1.2. Baan yan# Di#una%an
#. +ampel (Fe+9.?7%9)
%. *arutan ,2n9 4.# D
&. *arutan 7%+9 D
. 7ablur Asam 9ksalat
. ALuadest
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel :
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 9/16
2.2. Prose!ur erja
2.2.1. tan!arisasi Larutan 'n,&
#. 2enimbang dengan teliti 44 mg hablur asam oksalat' membilas dengan air suling
ke dalam labu ukur #44 m*' melarutkan dan mengimpitkan hingga tanda batas.
%. 2emipet larutan asam oksalat sebanyak #4 m* dan memasukannya ke dalam
Erlenmeyer %4 m*'menambahkan % m* larutan 7 %+9 D dan mengen$erkan
hinga #44 m*.
&. 2emanaskan larutan hingga ?4o/ dan menitrasi dengan ,2n9 4.# D hingga ter6adi
perubahan 1arna dari bening men6adi merah muda.
. 2elakukan per$obaan se$ara duplo
2.2.2. Penentuan a!ar 4e)II+ !a$am am"e$
#. 2enimbang 44 mg sampel besi sulfat dan melarutkan dalam Erlenmeyer %4 m*
dengan aLuadest yang telah didihkan terlebih dahulu dan mendinginkan kembali.
%. 2enambahkan % m* 7%+9 D dan menitrasi dengan ,2n9 hingga ter6adi
perubahan 1arna men6adi merah muda.
&. 2enghitung kadar Fe(II) dalam sampel.
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel 5
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 10/16
BAB III
HAIL PENA'ATAN
3.1. Data Pen#amatan
3.1.1. tan!arisasi Larutan 'n,& Den#an Baan Ba%u Asam ,%sa$at
Do2assa
+ampel
Volume
7%+9
Volume
,2n9
Volume
,2n9
ata!rata
>erubahan 3arna
#.
4#'% mg
% m* %#'5 m*
%#' m*
@ari bening
men6adi merah
muda% % m* %#'% m*
3.1.2. Penentuan a!ar 4e)II+
Do. 2assa +ampel Volume 7%+9 Volume ,2n9>erubahan
3arnna
#. 4&': mg % m* #5': m*
-erubah 1arna
men6adi merah
muda
3.2. Data Hasi$ Peritun#an
BAB I
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel #4
Do. Dormalitas ,2n9 ,adar Fe(II)
#. 4'45 D #5':# M
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 11/16
PE'BAHAAN
.# >embahasan
Tu6uan dari per$obaan inia adalah untuk mengetahui kadar Fe(II) yang terkandung
dalam sampel dengan menggunakan titrasi oksidimetri
Titrasi oksidimetri adalah salah satu 6enis titrasi yang melibatkan reaksi oksidasi dan
reduksi dan yang larutan bakunya merupakan oksidator. @alam per$obaan ini ,2n9 lah
yang men6adi oksidator. >er$obaan pertama yang dilakukan adalah standarisasi ,2n9
yang bertu6uan untuk mengetahui konsentrasi atau normalitas ,2n9 yang sesungguhnya.
*angkah pertama asam oksalat yang telah dibuat' di$ampurkan dengan 7%+9 kemudian
dien$erkan. 7%+9 berfungsi sebagai oksidator dan katalis. ,atalis adalah suatu zat yangmampu memper$epat la6u reaksi tapi tidak ikut bereaksi' dan 7%+9 6uga berfungsi untuk
membuat suasana asam sehingga reaksi dapat berlangsung. Titrasi ,2n9 dilakukan sampai
ter6adi perubahan 1arna yaitu merah mudsa dimana titik ekuivalen dan titik akhir titrasi
telah ter$apai' dan Dormalitas ,2n9 yang diperoleh adalah 4'45 D
>er$obaan kedua yaitu penentuan kadar Fe (II) dalam sampel' sampel yang digunakan
yaitu besi sulfat (Fe+9). +aat melarutkan Fe+9 digunakan aLuadest yang telah didihkan'
bertu6uan untuk menghilangkan ion pengotor' kemudian ditambahkan 7%+9 D dan
dititrasi dengan ,2n9 dan diperoleh kadar Fe dalam sampel adalah #5':# M hal ini
berbeda dengan hukum proust yaitu %4'# M' hal ini disebabkan karena sampel yang
digunakan telah teroksidasi selama penyimpanan' karena Fe+9 ? 7%9 terurai diudara
sehingga mengakibatkan kadar 7%9 dalam sampel berkurang dan mengakibatkan
berkurangnya kadar Fe (II). eaksinya "
% 2n9! 8 #4 /l! 8 #: 78 < % 2n%8 8 /l% 8 7%9
BAB
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel ##
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 12/16
PENUTUP
.1 esim"u$an
@ari per$obaan dapat disimpulkan "
#. Dormalitas ,2n9 sebesar 4.45 D.
%. ,adar Fe(II) dalam sampel sebesar #5':# M.
DA4TA- PUTAA
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel #%
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 13/16
>urba' %440. ,imia untuk +2A kelas JI. =akarta" Erlangga
Tim penyusun. %4#&. >enuntun >raktikum ,imia Analitik. +amarinda " >oliteknik Degeri
+amarinda
Tim >enyusun. %4#%. >enuntun >raktikum ,imia 9rganik. +amarinda " >oliteknik Degeri
+amarinda
Under1ood' A.*' #5:0 , Analisa Kimia Kuantitatif ' =akarta " Erlangga
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel #&
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 14/16
LA'PI-AN
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel #
7/24/2019 Penentuan Kadar Fe ( Khoirul Huda)2
http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-kadar-fe-khoirul-huda2 15/16
Data Peritun#an
#. +tandarisasi ,2n9
D ,2n9 2g sampel
Fp N V ,2n9 N 0&
4#'% mg
N %#' ml N 0&
4'45 D
%. >enentuan kadar Fe (II) dalam sampel
V ,2n9 N D ,2n9 N 0 N #44 M
2g sampel #5': ml N 4'45 D N 0 N #44 M
4&': mg
#5':# M
&. 7ukum >roust
,adar Fe (II) Ar Fe N #44 M
2r Fe+9 N ? 7%9
0 N #44 M
%?:
%4'# M
Penentuan Kadar Fe(II) dalam Sampel #