pengelolahan glasir

Upload: annita-karunia-savitri

Post on 25-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 PENGELOLAHAN GLASIR

    1/8

    Glasir adalahcampuran yang terdiri dari bahan silikat membentuk lapisan tipis gelas

    pada permukaan keramik pada kondisi pembakaran tertentu . Sifat sika kimia glasir

    sama dengan gelas yaitu keras, sedikit larut atau tidak larut, kecuali dalam asam atau

    basa kuat. Glasir dapat dikikis oleh asam orida tetapi tidak dapat dilalui benda gas

    atau cair.

    Sifat Dan Jenis Bahan Glasir

    Glasir merupakan lapisan gelas tipis yang kontinyu melekat pada permukaan

    barang keramik, yang umumnya di buat dari campuran bahan silica yang melebur

    pada pembakaran tertentu. Sifat sik maupun kimia dari glasir hampir sama dengan

    gelas yaitu keras, licin, awet, tidak tembus air, tidak larut kecuali dalam asam orida (

    basa kuat lainnya) dan impremaeble terhadap gas maupun cairan. Seperti halnya

    gelas, glasir tidak mempunyai ikatan molekul yang tegas, tetapi terdiri dari ikatan

    yang kompeks dan sifatnya mirib dengan larutan lewat dingin. Glasir mempinyai

    tekstur permukaan berwarna atau tidak berwarna, bisa !uga transparan, translusen,

    matt atau dof, yang sangat efektif digunakan sebagai unsur dekorasi. Glasir keramik

    pada hakekatnya sama dengan gelas, yaitu keduanya dibuat dari bahan yang samadari pasir kwarsa atau silika. "rosesnya sama dengan pembekaran suhu tinggi (#.

    $ulyadi %tomo, &''*'). Glasir dalam susunan bahan+bahannya dapat digolongkan

    men!adi tiga yaitu

    . Golongan oksida basa yaitu dari elemen oksida logam. Golongan ini merupakan

    bahan pelebur, dalam oksidanya dinyatakan sebagai &- dan -.

    &- adalah komponen alkali yang dapat diberikan dari !enis dan !umlah feldspar yang

    ditambahkan.

    - adalah alkali tanah yang kebanyakan dalam bentuk a- atau yang disebut lime

    gla/e. 0isamping itu, $g-, 1n-, 1r-, 2a- dan lain+lain !uga dapat digunakan untuk

    -. Glasir yang menggunakan $g- selain a- disebut glasir talk dan glasir 3ristal,seng atau 2ristol menggunakan 1n-.

    &. Golongan oksida amfoter adalah elemen yang dapat bereaksi sebagai logam

    atau metalloid sebagai oksida yang netral. Golongana ini tergantung pada suasana,

    dalam bentuk oksidanya dinyatakan sebagai &-4. ontohnya #l&-4, 5e&-4, Sb&-4

    dan r&-4 serta 2&-4 yang terkadang dianggap oksida asam.

    4. Golongan asam adalah elemen oksida yang bukan logam bentuk oksida

    golongan asam dinyatakan sebagai -& (#.$ulyadu %tomo, &''&6).

    Glasir, !ika melihat dari !enis+!enisnya dapat kembali dikelompokan men!adi lima,yaitu,

    . $enurut cara pembuatannya

    7 Glasir 5rit, adalah glasir yang sebelum digunakan, dilakukan proses peleburan

    pada bahan dasarnya men!adi suatu massa gelas yang tidak larut dalam air. 8ni

    dilakukan pada bahan+bahan glasir yang mudah larut seperti sodium, potassium dan

    bora9.

    7 Glasir :on 5rit;mentah glasir yang dibuat dari material keramik terolah atau

    tanah tanpa melalui proses peleburan. 2ahan+bahan untuk glasir !enis ini tidak larut

    dalam air. 2ahan+bahan glasir cukup digiling dan dicampur air lalu diaplikasikan pada

    benda keramik.

  • 7/25/2019 PENGELOLAHAN GLASIR

    2/8

    7 Glasir ampuran adalah !enis glasir yang dibuat dari bahan mentah dan bahan

    glasir yang sudah difrit.

    &. $enurut temperatur pembakaran

    7 Glasir 2akaran endah !enis glasir bakaran rendah pada umumnya dibakar

    diantara cone '6 + cone '& (

  • 7/25/2019 PENGELOLAHAN GLASIR

    3/8

    Sodium (Na2O)

    Fungsinya:

    1. Bahan untuk melelehkan pada segala temperatur.

    2. Bisa menyebabkan Crazing (retak seribu)

    3. Membuat glasir sangat lemah terhadap goresan dan mudah pecah pada pembakaran yang rendah.

    4. Membuat arna lebih cemerlang dan mengkilap pada glasir.

    !. "ada temperatur rendah cairnya kalah dengan #rit

    Potassium (K2O)

    Fungsinya:

    1. Bahan untuk melelehkan pada segala temperatur$ tetapi sedikit lebih tinggi titik leburnya dibanding %odium.

    2. Bisa menyebabkan Crazing (retak seribu)

    3. %angat mirip dengan sodium$ seringkali digabung dengan sodium.

    Lithium (Li2O)

    Fungsinya:

    1. Bahan untuk melelehkan pada segala temperatur$ terutama bila digabung dengan %odium dan "otasium.

    2. "ada temperatur rendah bisa membuat glasir matt ( buram)

    3. Menambah kekuatan glasir

    4. Menghasilkan glasir yang terang dan mengkilap.

    !. Menambahkan sedikit$ bisa mengatasi crazing ( retak seribu ) dan "inhole ( lubang &arum )

    Silica/ Kuarsa (SiO2)

    Fungsinya:

    1. Menambah keras$ kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca.

    2. Mengurangi penyusutan$ sehingga bisa mengatasi crazing

    3. Bila disesuaikan bisa mengontrol temperatur pembakaran.

    4. %angat murah$ dan mudah diperoleh.

    !. "ada dasarnya sangat penting untuk pengembangan glasir.

    Boron (B2O3)

  • 7/25/2019 PENGELOLAHAN GLASIR

    4/8

    Fungsinya:

    1. 'eleh pada temperatur rendah.

    2. Membuat glasir halus dan mengkilap

    3. Bisa mengurangi temperatur

    4. Membuat glasir tahan terhadap kelebihan maupun kekurangan temperatur pembakaran.

    !. Menambahkan sedikit$ bisa mengatasi pinhole$ craling dan crazing.

    Titanium oxside/ Rutile (TiO2)

    Fungsinya:

    1. Bisa membuat glasir matt dan glasir opa ( arna putih ) sebab bisa membentuk crystal pada aktupendinginan.

    2. Mempunyai e#ek corak bermacammacam$ seperti air mengalir dll.

    3. Menambah daya tahan pada glasir

    4. *itambahkan diatas 1!+ pada glasir yang sudah ada.

    Zinc (ZnO)

    Fungsinya:

    1. ,dalah #lu- untuk temperatur tinggi$ bisa dipakai untuk campauran pada temperatur rendah.

    2. Membuat glasir kuat$ halus .

    3. Bisa menyebabkan pinhole ( lubang &arum) dan craling

    4. Bisa dibuat untuk glasir kristal

    !. Bagus dipakai untuk glasir$ pada pembakaran satu kali ( dari hasil cetak clay langsung dibakar$ tanpa melalui

    pembakaran biskuit.

    . Bisa menghasilkan glasir matt dan glasir opa bila pendingan dilambatkan.

    lumina (l2O3)

    Fungsinya:

    1. %angat tahan terhadap temperatur tinggi. /arena titik leburnya tinggi.

    2. Membuat glasir kuat dan keras

    3. Bisa mengoreksi bila glasir terlalu cair

    4. 0ntuk mengontrol keburaman dan mengkilapnya glasir

  • 7/25/2019 PENGELOLAHAN GLASIR

    5/8

    !. %angat dian&urkan untuk dipakai dicampuran glasir.

    Tin (SnO2)

    Fungsinya:

    1. *igunakan sebagai bahan pokok untuk membuat lasir pa ( putih ) selain irconium.

    2. *igunakan untuk membuat e#ek tertentu pada glasir.

    3. Biasanya ditambahkan lebih dari 1+ pada glasir

    Zirconium (ZrO2)

    Fungsinya:

    1. *igunakan sebagai bahan pokok untuk membuat glasir opa ( glasir putih )$ditambahkan dari ! sampai 12+

    2. 'ebih murah dari 5in. 5api tidak boleh digunakan untuk glasir yang memakai Boron.

    3. Bisa untuk menghasilkan lasir Matt.

    0alam pengertian yang sederhana untuk membuat glasir diperlukan tiga bahan

    utama, yaitu

    . S8=83# berfungsi sebagai unsur penggelas (pembentuk kaca) Silika (Si-&)

    !uga disebut 5lint atau 3warsa yang akan membentuk lapisan gelas bila

    mencair dan kemudian membeku. Silika murni berbentuk menyerupai

    kristal, dimana apabila berdiri sendiri titik leburnya sangat tinggi antarayaitu 6'' +

  • 7/25/2019 PENGELOLAHAN GLASIR

    6/8

    lebih stabil tetapi persentase yang digunakan lebih banyak dari pada oksida

    logam. >arna+warna yang diperoleh dari stain mempunyai Iariasi yang lebih

    beragam, karena stain merupakan hasil rekayasa olahan industri. =ogam oksida

    (dan !uga logam karbonat) meghasilkan Iariasi warna yang lebih terbatas.

    Secara teori dasar, ada beberapa logam yang mengasilkan warna+warna pokok

    yaitu cobalt+biru, tembaga;cupper, krom +hi!au, besi;ferrum+coklat, mangaan+

    ungu. >arna+warna lain dihasilkan dari kombinasi warna+warna dasar tersebut.

    ?ingkat kekuatan warna (tua'+muda) dihasilkan dari banyaknya bahan yang

    ditambahkan. obalt -kside ('.&C+'.C'J)H cobalt carbonate (o.C'+.'J)H

    upper -ksida (+&J)H cupper carbonate (&+@J)H besi (+6J)H mangaan (&+6J)H

    krom (+&J)

    2ahan oksida pewarna.-ksida pewarna merupakan kombinasi (persenyawaan)

    suatu senyawa oksigen dengan unsur lain. 0i dalam keramik senyawa oksida

    logam digunakan sebagai sumber pewarna, penggunaan oksida pewarna dalamglasir dapat berdiri sendiri atau campuran dari beberapa oksida pewarna. Fang

    perlu diperhatikan adalah persentase yang digunakan dalam suatu formula glasir.

    2eberapa oksida pewarna glasir yang umum digunakan adalah obalt -9ide obalt arbonate untuk menghasikan warna biru

    opper -9ide;opper arbonate untuk menghasikan warna hi!au hrom o9ide untuk menghasikan warna hi!au 8ron -9ide untuk menghasikan warna coklat $anganes oksida, warna ungu. $anganese arbonate untuk menghasikan warna ungu ?itanium o9ide untuk krem kekuningan

    TUJUAN UTAMA DARI PROSES PENGGLASIRAN IALAH:) $embuat keramik tak dapat ditembus gas dan cairan (melapasi

    keramik supaya tidak rembes; bocor air)&) $enambah kekuatan keramik4) $enambah indah hasil produk (mempercantik keramik) (elemen

    dekorasi)

    5ormula bahan glasirK

    A!TOR-A!TOR !EBERHASILAN GLASIR

    Bahan-"ahan #an$ di$%na&an 2ahan+bahan glasir kadang+kadang berbedaumur, asalnya, cara pengambilan, dan pemurniannya yang akan dapat

    mengakibatkan perbedaan kualitas !enis bahan. Sebagai contoh, glasir yang

    menggunakan feldspar dari $alang;2litar akan berbeda hasilnya dengan glasir

    yang menggunakan feldpsar dari $ayong;Bepara. 3ondisi ini memaksa kita untuk

    hati+hati menggunakan enis bahan yang sama tetapi berasal dari daerah yang

    berbeda. Benis bahan yang sama kemungkinan besar memiliki komposisi kimia

    yang berbeda.

    B'di tanah liat2odi tanah liat yang digunakan !uga memegang peranan penting

    daolam kualitas warna danpenampilan akhir dari glasir. 3omposisi bodi tanah liat

    dan asal tanah liat harus !elas. "anas dalam ruang pembakaran

  • 7/25/2019 PENGELOLAHAN GLASIR

    7/8

  • 7/25/2019 PENGELOLAHAN GLASIR

    8/8

    adalah menggiling dalam keadaan basah menggunakan !armill. 8ni dimaksudkan

    agar bahan+bahan yang masih kasar men!adi halus. #ir yang ditambahkan antara

    ',A + ,C bagian dari padatan. Setelah penggilingan selesai, maka dilakukan

    penyaringan glasir menggunakn ukuran mesh ''+&'. ?u!uannya adalah untuk

    memperolah butiran glasir halus yang terpisah dari butiran kasar yang mungkin

    masih ada. Fang terakhir adalah melapiskan glasir tersebut ke benda keramik

    dengan teknik semprot, teknik celup, atau kuasH tergantung !enis bendanya. %ntuk

    benda+benda besar;lebar lebih baik menggunakan teknik semprotH sedangkan

    untuk benda+benda kecil;sedang berongga seperti cangkir mangkok akan lebih

    baik glasirnya bila menggunakn teknik celup.