penyusunan soal pilihan ganda
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
1/14
PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA
A. PENULISAN KISI-KISI SOAL
1. Teknik Mengisi Kisi-Kisi
Kisi-kisi dapat didefinisikan sebagai matrik informasi yang dapat dijadikan
pedoman untuk menulis dan merakit soal menjadi instrument tes. Dengan
menggunakan kisi-kisi, pembuat soal dapat menghasilkan soal-soal yang sesuai
dengan tujuan tes.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun kisi-kisi antara
lain:
a. Sampel Materi
Pemilihan sampel materi yang akan ditulis butir soalnya hendaknya
dilakukan dengan mengacu pada kompetensi yang ingin dicapai. Pemilihansampel materi secara representative dapat meakili semua materi yang diajarkan
selama proses pembelajaran. !emakin banyak sampel materi yang dapat
ditanyakan maka semakin banyak pula tujuan pembelajaran yang dapat diukur.
. !enis Tes
Pemilihan jenis tes yang digunakan berhubungan erat dengan jumlah
sampel materi yang dapat diukur, tingkat kognitif yang akan diukur, jumlah
peserta tes, serta jumlah butir soal yang akan dibuat. Pemilihan jenis tes sangat
terkait dengan tujuan pembelajaran yang akan diukur. "es objektif merupakan
jenis tes yang tepat digunakan untuk ujian berskala besar yang hasilnya harus
segera diumumkan, seperti ujian nasional, ujian akhir program, dan ujian
kompetensi profesi. !oal tes objektif dapat diskor dengan mudah, cepat, dan
memiliki objektivitas yang tinggi, mengukur berbagai tingkatan kognitif, serta
dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas dalam suatu tes.
". !en#ang Pengeta$%an
!etiap kompetensi mempunyai penekanan kemampuan yang berbeda dalam
mengembangkan proses berfikir peserta ujian. Dengan demikian jenjang
kemampuan berfikir yang akan diujikan pun berbeda-beda. #ika tujuan suatu
kompetensi lebih menekankan pada pengembangan proses berfikir analisis,
evaluasi dan kreasi, maka butir soal yang akan digunakan dalam ujian harus dapat
mengukur kemampuan tersebut, begitu juga sebaliknya. !ecara singkat dapat
dikatakan baha kumpulan butir soal yang akan digunakan dalam ujian harus
dapat mengukur proses berfikir yang relevan dengan proses berfikir yang
dikembangkan selama proses pembelajaran. Dalam hubungan ini, kita mengenal
ranah kognitif yang dikembangkan oleh Bloom dkk yang kemudian direvisi oleh
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
2/14
Kratholl $%&&'(. )evisi Kratholl terhadap tingkatan ranah kognitif adalah:
ingatan $*'(, pemahaman $*%(, penerapan $*+(, analisis $*(, evaluasi $*( dan
kreasi $*(.
&. Tingkat Kes%karan
Dalam menentukan sebaran tingkat kesukaran butir soal dalam set soal
untuk ujian, harus mempertimbangkan interpretasi hasil tes mana yang akan
digunakan. Pertimbangan dalam penyusunan butir soal ujian adalah ketercapaian
tujuan yang telah ditetapkan dalam kompetensi. /alaupun butir soal tersebut
mudah, tetapi apabila butir soal tersebut diperlukan untuk mengukur tujuan yang
telah ditetapkan, maka butir soal tersebut harus digunakan.
e. 'akt% U#ian
0amanya aktu ujian merupakan faktor pembatas yang harus diperhatikan
dalam membuat perencanaan tes. 0amanya aktu ujian $misalnya 1& menit( akan
membaa konsekuensi pada banyaknya butir soal yang harus dibuat. #umlah
butir soal yang akan diujikan harus diperkirakan agar soal dapat diselesaikan
dalam aktu 1& menit. #umlah butir soal tidak boleh terlalu banyak atau terlalu
sedikit, untuk mengantisipasi peserta ujian menjaab soal dengan cara menebak.
(. !%mla$ )%tir S*al
Penentuan jumlah butir soal yang tepat dalam satu kali ujian tergantung
pada beberapa hal, antara lain: penguasaan kompetensi yang ingin diketahui,
ragam soal yang akan digunakan, proses berfikir yang ingin diukur, dan sebaran
tingkat kesukaran dalam set tes tersebut. Pada uji kompetensi, aktu dan jumlah
butir soal telah ditetapkan, sehingga pembuat soal dapat memperkirakan tingkat
kesulitan soal.
+. ,*nt*$ Lemar In&ikat*r S*al
Kisi-kisi Soal Ujian
P*k*k
)a$asan
Stan&ar
k*mpetensiIn&ikat*r
T%#%an
Pemela#ara
n
S*al
Tingkat K*gniti(K%n"i
!aaan
, ,+ ,/,
0
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
3/14
Dari kisi-kisi soal di atas mengenai matei . . . . . . . . , terdapat jumlah butir soal sebanyak . . . soal yang mencakup tahap
kognitf, yaitu: pengetahuan $*'(, pemahaman $*%(, aplikasi $*+(, dan analisis $*(. 2dapun jumlah dan persentase soal pada
tiap tahapnya adalah sebagai berikut:
'. !oal tahap *' sebanyak 3 . . . $. . .4(
%. !oal tahap *% sebanyak 3 . . . $. . .4(+. !oal tahap *+ sebanyak 3 . . . $. . .4(. !oal tahap * sebanyak 3 . . . $. . .4(
). PENULISAN )UTI1 SOAL
. Pen%lisan S*al Pili$an Gan&a
"es objektif pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang paling banyak
digunakan. Konstruksi tes pilihan ganda terdiri atas dua bagian, yaitu pokok soal
$stem( dan alternative jaaban $option(. !atu di antara alternative jaaban tersebut
adalah jaaban yang benar atau yang paling benar $kunci jaaban(, sedangkan
alternative jaaban yang lain berfungsi sebagai pengecoh $distractor(. Pokok soal
dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk pernyataan tidak selesai ataudalam bentuk kalimat tanya. #umlah alternative jaaban yang dibuat terdiri atas
empat atau lima option jaaban, untuk uji kompetensi sebanyak lima option
jaaban. "ata tulis tes pilihan ganda diatur sebagai berikut. #ika pokok soal $stem(
ditulis dengan kalimat tidak selesai, maka aal kalimat ditulis dengan huruf besar
dan aal option ditulis dengan huruf kecil $kecuali untuk nama diri dan nama
tempat(. Karena pokok soal ditulis dengan kalimat tidak selesai, maka pada akhir
kalimat disertai dengan empat buah titik. "iga buah titik yang pertama adalah titik-
titik untuk pokok soal yang ditulis dengan kalimat tidak selesai dan satu titik yang
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
4/14
terakhir merupakantitik akhir alternative jaaban. Dengan demikian akhir setiap
alternative jaaban tidak perlu diberi tanda titik. #ika pokok kalimat ditulis dengan
kalimat tanya, maka aal kalimat ditulis dengan huruf kapital dan akhir kalimat
diberi tanda tanya. !etiap aal option dimulai engan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik. #enis soal yang sering digunakan dalam uji kompetensi profesi
adalah soal objektif bentuk pilihan ganda yang berupa kasus. !truktur soal terdiri dari
kasus $scenario/vignette(, pokok soal5pertanyaan $stem/lead in(, dan alternative
jaaban $option(. Kasus5scenario yang dibuat adalah kasuskasus factual5nyata,
dengan pola pertanyaan harus berbentuk kata tanya, jelas dan dapat dijaab tanpa
melihat optionjaaban.
!ecara lebih rinci, di baah ini diuraikan kaidah penulisan soal pilihan ganda
yang harus diperhatikan, sebagai berikut:a. Materi
!oal harus sesuai dengan indikator
Pilihan jaaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
!etiap soal harus mempunyai satu jaaban yang benar atau yang paling benar.
. K*nstr%ksi
Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
)umusan pokok soal dan pilihan jaaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
Pokok soal#angan memberi petunjuk ke arah jaaban benar Panjang rumusan pilihan jaaban harus relatif sama
Pilihan jaaban#angan mengandung pernyataan, 6!emua pilihan jaaban di
atas salah6, atau 6!emua pilihan jaaban di atas benar6
Pilihan jaaban yang berbentuk angka atau aktu harus disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya
7ambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus
jelas dan berfungsi
Butir soal#anganbergantung pada jaaban soal sebelumnya.
". )a$asa !etiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
8ndonesia
#angan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan
untuk daerah lain atau nasional
!etiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif
Pilihan jaaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
5/14
ANALISIS INST1UMEN E2ALUASI 3SOAL4
!kor peserta didik diperoleh dengan cara menghitung banyaknya butir soal yang
dijaab benar.
)umus : S =B
N x 100
Keterangan:
B 3 #umlah jaaban benar
9 3 #umlah soal
2nalisis ini digunakan untuk mengetahui validitas, daya pembeda, indeks kesukaran
dan reliabilitas soal tes.
. 2ali&itas
!uatu tes hasil belajar dapat dikatakan valid apabila materi tes tersebut benar-benar
merupakan bahan pelajaran yang diberikan. aliditas adalah keadaan yang
menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan
diukur $2rikunto, %&'&(. aliditas tes yang dilihat adalah validitas isi yang tinggi jika
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
6/14
bahan tes sesuai dengan yang telah diberikan, sesuai dengan kurikulum dan sesuai
dengan pengalaman sisa.
;ntuk menguji validitas item soal digunakan rumus korelasiproduct moment, yaitu:
=
= == =
===
m
i
m
i
ii
m
i
m
i
ii
m
i
i
m
i
ii
m
i
i
xy
YYNXXN
YXYXNr
'
%
'
%
'
%
'
%
'''
Keterangan:
y 3 Koefisien validitas soal
9 3 Banyaknya peserta tes
m 3 Banyak data
Kriteria pengukuran validitas adalah:
&,?& @ r>y@ ',&& : validitas sangat tinggi
&,& @ r>yA &,?& : validitas tinggi
&,& @ r>yA &,& : validitas sedang
&,%& @ r>yA &,& : validitas rendah&,&& @ r>yA &,%& : validitas sangat rendah
r>y@ &,&& : tidak valid
+. Tingkat Kes%karan
enurut 2rikunto $%&'&( soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan
tidak terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran soal ditentukan dengan rumus:
JS
B
P=
Keterangan:
P 3 8ndeks kesukaran
B 3 Banyak sisa yang menjaab soal tersebut dengan benar
#! 3 #umlah seluruh sisa peserta tes
;ntuk mengetahui besarnya indeks kesukaran, kriteria yang digunakan adalah:
&,&& @ p A &,+& : sukar
&,+& @ p A &,C& : sedang
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
7/14
&,C& @ p @ ',&& : mudah
!oal-soal yang dianggap baik yaitu soal-soal dengan kriteria sedang, tetapi perlu
diketahui baha tidak berarti soal-soal yang terlalu mudah atau sukar sekali tidak boleh
digunakan $2rikunto, %&'&(. #adi, soal yang digunakan adalah soal dengan kriteria
tingkat kesukaran sukar, sedang dan mudah.
/. Da5a Peme&a
2rikunto $%&'&( mengemukakan, daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal
untuk dapat membedakan antara sisa yang pandai $berkemampuan tinggi( dengan sisa
yang kurang pandai $berkemampuan rendah(. ;ntuk perhitungan kelompok tes dibagi
dua sama besar, &4 kelompok atas dan &4 kelompok baah. Daya beda soal dihitung
dengan rumus:
BA PPJB
BB
JA
BA ==
Keterangan:
D 3 8ndeks diskriminasi atau daya pembeda
#2 3 Banyak peserta kelompok atas
#B 3 Banyak peserta kelompok baah
B2 3 Banyak peserta kelompok atas yang menjaab benar
BB 3 Banyak peserta kelompok baah yang menjaab benar
P2 3 Proporsi kelompok atas yang menjaab benar
PB 3 Proporsi kelompok baah yang menjaab benar
Dengan kriteria nilai D adalah:
&,&& @ D A &,%& : jelek
&,%& @ D A &,& : cukup
&,& @ D A &,C& : baik
&,C& @ D @ ',&& : sangat baik
9ilai-nilai D yang memenuhi kriteria yang jelek dibuang dan nilai D yang negatif
dibuang $2rikunto, %&'&(. !oal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal dengan
daya beda cukup dan baik.
0. 1eliailitas S*al
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
8/14
!ebuah tes disebut reliabel apabila hasil-hasil tersebut menunjukkan ketepatan
$2rikunto, %&'&(. ;ntuk menentukan reliabilitas digunakan rumus Kuder )icharson %&
yang disingkat dengan K-) %&, sebagai berikut:
= =
%
'
%
''' S
!pS
n
nr
m
i
ii
denganN
N
X
X
S
m
i
m
i
i
i
=
=
= '
%
'%
%
Keterangan:
r''3 Koefisien reliabilitas soal
pi 3 Proporsi subjek yang menjaab item dengan benar
i 3 Proporsi subjek yang menjaab item dengan salah
i
m
i
i!p='
3 #umlah hasil kali pi dan i
!%3 ariansi dari tes
n 3 Banyak item
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
9/14
2ali&itas )%tir-%tir S*al
9o
8temE< E$
-
7/23/2019 Penyusunan Soal Pilihan Ganda
10/14
'+ '& '& 1 '+++ '1+ &.'1 validitas sangat rendah
' 1 '+++ C' -&.&1+ tidak valid
' %' %' 1 '+++ ' &.%%& validitas sedang
' C C 1 '+++ ''? -&.'C% tidak valid
'C ' ' 1 '+++ %C? -&.%&+1 tidak valid
'? 'C 'C 1 '+++ + &.+1& validitas sedang'1 % % 1 '+++ C &.%'% validitas rendah
%& %' %' 1 '+++ +?& -&.&%+ tidak valid
%' %? %? 1 '+++ +C -'.'%& tidak valid
%% %& %& 1 '+++ +1+ &.+C validitas rendah
%+ '+ '+ 1 '+++ %+C -&.&' tidak valid
% ' ' 1 '+++ +&C &.'??1 validitas sangat rendah
% ' ' 1 '+++ +'1 &.+' validitas rendah
% + + 1 '+++ ? &.'C%+ validitas sangat rendah
%C '? '? 1 '+++ +C+ &.?&+ validitas sedang
%? %% %% 1 '+++ %1 &.+%1 validitas rendah%1 % % 1 '+++ ' &.C% validitas sedang
+& ' ' 1 '+++ %?' &.+&? validitas rendah
+' ' ' 1 '+++ %C? &.%11% validitas rendah
+% % % 1 '+++ &.+% validitas rendah
++ '1 '1 1 '+++ +C &.%% validitas rendah
+ %' %' 1 '+++ &C &.+&&1 validitas rendah
+ 1 1 1 '+++ 'C+ &.'%?+ validitas sangat rendah
;ntuk soal no. ', dari tabel di atas dikehui E< 3 +, E