presentasi educational psikologi
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
1/43
Educational Psikologi :Anita WolforkModul 1-13 Buku II
(Pembelajaran & Motivasi)Oleh:
Ahmad Ridwan
Mohammad Zaimul UmamWidodo
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
2/43
PANDANGAN KOGNITIF
TENTANG PEMBELAJARAN
Klaster I
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
3/43
ELEMEN ELEMEN
PERSPEKTIF KOGNITIF:
PEMROSESAN INFORMASI
Modul 1
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
4/43
Elemen-elemen Perspketif Kognitif
Cognitive view of learning (pandangan kognitif tentang pembelajaran)dapat didefiniskan sebagai sebuah orientasi filosofis yang secaraumum disepakati. Hal ini berarti bahwa para teoritisi kognitifmemiliki gagasan dasar yang sam tentang pembelajaran daningatan. Yang terpenting, para psikolog kognitif berasumsi bahwa
proses mental memang ada, bahwa mereka dapat dipelajari secarailmiah, dan bahwa manusia adalah partisipan aktif dalam tindakankognisinya sendiri (Ascharf,2006).
Menurut pandangan kognitif, pengetahuan dipelajari, dan perubahandalam pengetahuan memungkinkan terjadinya perubahan perilaku.Pandangan kognitif melihat pembelajaran sebagai sesuatu yang
memperluas dan mentransformasikan pemahaman yang sudah kitamiliki, bukan sekedar menuliskan berbagai asosiasi di bagian-bagianyang kosong di otak kita.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
5/43
Model Pemrosesan Informasi untuk
Ingatan
Ada sejumlah teori ingatan, tetapi yang paling lazimadalah penjelasan tentang pemrosesan informasi.Pandangan pemrosesan informasi awal tentang ingatanmenggunakan komputer sebagai model. Seperti
komputer, pikiran manusia memasukan informasi,melakukan berbagai operasi pada informasi itu untukmengubah bentuk dan isinya, menyimpan informasitersebut, mengambilnya lagi saat dibutuhkan, danmencipta berbagai respon terhadapnya.
Pemrosesan informasi dapat diartikan sebagai aktivitaspikiran manusia yang berupa memasukkan,menyimpan, dan menggunakan informasi
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
6/43
Skematik dari Model Pemrosesan
Informasi
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
7/43
Ingatan Sensorik
Ingatan sensorik adalah sistem yang menyimpan informsasi
sensorik dalam waktu yang sangat singkat.
Kapasitas, Durasi, dan Isi Inatan Sensorik, Kapasitas ingatan
sensorik sangat besar, akan tetapi sangat ringkih dalam hal
durasi, Informsi sensorik hanya berlangsung anatara 1-3 detik.
Persepsi, proses mendeteksi sebuah stimulus dan memaknainya.
Peran Atensi, atensi membatasi pada stimuli terpilih dan
mengabaikan yang lainnya. Ini memungkinkan kita memilih
sesuatu yang akan kita persepsi dan proses dari banyak hal yangada di working memori
Atensi dan Pengajaran, Langkah pertama dalam belajar adalah
memperhatikan, perhatian (atensi) inilah yang harus diciptakan
oleh guru dalam membelajarkan siswa
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
8/43
Working Memory | 1
Working
memori adalah
informasi yang
sedang menjadifokus anda
pada saat
tertentu.
Definisi3 Bagian dalam Woking
Memory
Central Executif(Pool berbagai sumberdaya metal)
Kegiatan1. Menginisiasi proses kontrol dan
keputuasan
2. Penalaran, pemahaman bahasa3. Mentransfer Informsasi ke
ingatan jangka panjang melaluirehearsal, recoding
Visuospatial sketcpad
(Buffer Jangka Pendek)Kegiatan
1. Tugas-tugas membayangkansecara visual
2. tugas-tugas pencarian spasialdan visual
(Sumberdaya esksekutif akanterkuras jika tugas
membayangkan atau spasialnyasulit)
Phonological Loop
(Buffer Jangka Pendek)Kegiatan
1. Mendaur ulangan berbagaipernyataan untuk ingatan segera
2. proses-proses artikulatik(Sumberdaya esksekutif akan
terkuras jika tugas artikulasinyasulit)
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
9/43
Working Memory | 2
Central Executive, adalah bagian dari working memori yangbertanggung jawab untuk memantau dan mengarahkansumber-sumber daya mental lainnya.
Phonological loop, adalah bagian working memory, Ia
merupakan memory rehearsal system untuk informasiverbal dan bunyi selama 1,5 2 detik.
Visuospatial sketchpad, adalah bagian dari working memori.Ia merupakan sistem penyimpan untuk informasi visual danspasial
Durasi dan isi Working Memory, durasi informasi dalamsistem working memory sangat singkat, hanya sekitar 5-20detik, kecuali anda terus me-rehearse informasinya.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
10/43
Menyimpan Informasi dalam Working
Memory | 1Informasi dalam working memori sangat ringkih, oleh karena
itu informasi tersebut harus tetap diaktifkan agartersimpan. Untuk membuat informasi tetap diaktifkan,dalam working memory, kebanyakan orang terus me-rehearse informasi itu secara mental. Ada beberapa tipe
rehearsal, diantaranya:1. Maitenance rehearsal, menyimpan informasi di working
memory dengan mengulang-ulanginya untuk diri anda.
2. Elabortae rehearsal, menyimpan informasi dalam workingmemory dengan mengasosiakannya dengan hal lain yananda ketahui
3. Chunkin, mengelompokkan kepeing-keping individualdata menjadi unit-unit bermakna lebih besar
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
11/43
Menyimpan Informasi dalam Working
Memory | 2
Maitenance reheseal : Menyimpan informas di
working mem
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
12/43
INGATAN JANGKA PANJANG :
TUJUAN PENGAJARAN
Modul II
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
13/43
Kapasitas dan Durasi Ingatan Jangkan
Panjang
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
14/43
Isi Ingatan Jangkan Panjang
Pengetahuan deklaratif
Informasi verbal; fakta; tahu bahwa sesuatulah
yang dimaksud
Pengetahaun ProseduralPengetahuan yang didemonstrsikan ketika kita
melakukan sebuah tugas; tahu bagaimana
Pengetahuan KondisionalTahu kapan dan mengapa menggunakan
pengetahuan deklaratif dan prosedural
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
15/43
Ingatan Jangka Panjang: Eksplisit dan
Implisit
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
16/43
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
17/43
KOGNISI, METAKOGNISI DAN
PENGAJARAN
Modul III
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
18/43
Metakognisi
Donald Meichenbaum mendeskripsikan metakognisisebagai kesadaran orang akan mesin kognitifnya sendiridan bagaimana mesin itu bekerja.
Metakognisi melibatkan pemilihan cara terbaik untukpendekatan pembelajaran. Para siswa denganketrampilan-ketrampilan metakognitif yang baik dapatmenentukan tujuan mengorganisasikan aktivitasmerkea, memilih di antara berbagai macam
pendekatan pembelajaran, dan menggantikan strategi-strategi itu jika dibutuhkan
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
19/43
Strategi-Strategi untuk Meningkatkan
Pengetahuan dan Ketrampilan
Metakognitif SiswaKedelapan pedoman yang diamvil oleh Pressley dan Woloshyn
(1995) ini dapat membantu anda dalam mengajarkanstrategi metakognitif apapun:
o Ajarkan beberapa strategi saja saja untuk setiap kesempatan, secara intensif dansecara ekstensif sebagai bagian kurikulum berkelanjutan
o Berikan model dan jelaskan strategi-strategi baruo Bila bagian strategi belum dipahami, jelaskan secara intensif sampai paham
o Jelaskan kepada siswa dimana dan kapan strategi dapat digunakan.
o Berikan banyak latihan, dengan menggunakan strategi untuk sebanyak mungkintugas yang tersuai
o Dorong siswa untuk memantau pekerjaan mereka saat mereka menggunakan
strategi tertentuo Tingkatkan motivasi siswa untuk menggunakan strategi dengan meningkatkan
kesadaran bahwa mereka sedang meraih ketrampilan yang berharga
o Tekankan pada pemrosesan reflekstif, bukan pemrosesan cepat.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
20/43
Menjadi Berpengetahuan Luas :
Beberapa Prinsip Dasar
Beberapa prinsip dasar dalam mengembangkan siswayang berpengetahuan luas dalam pembelajaran:
1. Pengembangan Pengetahuan Deklaratif, dalam perspektifpemrosesan informasi, mempelajari pengetahyuan
deklaratif sebenarnya adalah mengintegrasikan ide-idebaru dengan pengetahuan yang sudah ada.
2. Membuatnya bermakna, pelajaran yang bermaknadisajikan dengan kata-kata yang masuk akal bagi siswa
3. Gambaran dan ilustrasi visual, penelitian Richard Mayer
menemukan bahwa kombinasi antara kata-kata, gambardan ilustrasi visual menciptakan nilai positif dalampembelajaran.
4. Mnemonik, teknik mengingat, seni mengingat.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
21/43
PANDANGAN-PANDANGAN KOGNITIF
SOSIAL DAN KONTRUKTIVIS TENTANG
PEMBELAJARAN
Klaster III
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
22/43
TEORI-TEORI KOGNITIF SOSIAL
Modul 7
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
23/43
Pengantar
Pada awal 1960-an, Albert Bandura mendemonstrasikanbahwa orang dapat belajar dengan mengamatitindakan dan konsekuensi orang lain. Social LearningTheory (teori pembelajaran sosial) Bandura
menekankan observasi, modeling, dan vicarousreinforcment (penguatan yang dialami orang lain).Seiring waktu, penjelasan Bandura tentangpembelajaran memasukkan lebih banyak perhatianpada faktor-faktor kognitif secara ekspektasi dan
keyakinan selain pengaruh sosial para model/panutan.Perspektif mutakhirnya disebut social cognitive theory(teori kognitif sosial)
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
24/43
Teori Kognitif Sosial | Determinasi
Resiprokal
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
25/43
Teori Kognitif Sosial | Efikasi Diri
Albert Bandura mendefinisikan efikasi diri
sebagai keyakinan seseorang akan
kapabilitasnya untuk mengorganisasikan dan
melaksanakan rangkaian tindakan untukmengahsilkan pencapaian tertentu
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
26/43
Sumber-Sumber Efikasi Diri
Albert Bandura mengidentifikasi empat sumber ekpektasiefikasi-diri. Keempat sumber tersebut adalah sebagaiberikut:
1. Mastery Eksperience, yakni pengalaman langsung kitasendiri (seumber informasi efikasi yang paling kuat.
2. Arousal, yakni reaksi fisik dan psikologis yangmenyebabkan seseorang merasa alert(siaga), bergairahatau tegang.
3. Vicarious experience, yakni pencapaian yang dimodelkan
oleh orang lain.4. Social persuasion (persuasi sosial), yakni umpan balikatas kinerja.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
27/43
Menerapkan Teori Kognitif Sosial |
Efikasi Diri dan Motivasi
Efikasi yang lebih besar menimbulkan usaha
yang lebih besar, peristensi ketika menghadapi
kemunduran, tujuan yang lebih tinggi, dan
menemukan strategi baru ketika yang lamagagal. Akan tetapi, bila sense of efficacy
rendah, orang mungkin sama sekali
menghindari tugas atau mudah menyerahketika timbul masalah.
k f l |
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
28/43
Menerapkan Teori Kognitif Sosial |
Teachers Sense Of Efficacy
Salah satu diantara beberapa karakteristik guru
yang berhubungan dengan prestasi siswa
adalah keyakinan efikasi guru bahwa dirinya
dapat menjangkau bahkan siswa yang paling
sulit sekalipun untuk membantu mereka
belajar. Guru dengan sense of efficacytinggi
bekerja lebih keras, bertahan lebih lama, dan
tidak begitu banyak mengalami burn-out.
k f l | lf
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
29/43
Menerapkan Teori Kognitif Sosial | Self
Regulated Learning
Barry Zimmermen (2002) mendefinisikan self-
regulation (regulasi diri) sebagai proses yang
kita gunakan untuk mengaktifkan dan
mempertahankan pikiran, perilaku, dan emosikita untuk mencapai tujuan kita. Bila tujuan
itu terkait dengan belajar, maka kita belajar
tentang self regulated learning.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
30/43
Mengajar kearah Efikasi Diri dan Self-
Regulated Learning
Dalam buku ini Anita mengajak kita untuk memeriksa satu persatu hal-hal yang menjadi jembatanmengajar kearah efikasi diri dan self-regulated leraaing sebagai berikut:
1. Tugas Kompleks
Fakta dari penelitian menunjukkan bahwa tugas-tugas yang paling bermanfaat dan memotivasisecara akademik adalah tugas-tugas yang menantang, tetapi tidak membuat siswa kewalahan.Istilah Kompleks mengacu pda rancangan tugas, bukan pada tingkat kesulitannya.
2. Kontrol
Guru dapat berbagi kontrol dengan siswa dengan memberi mereka pilihan. Bilassiswa memilikipilihan (misalnya, tentang apa yang akan dihasilkan, cara menghasilkannya, di mana bekerja,dengan siapa bekerja), mereka akan lebih berkemungkinan untuk mengantisipasi sukses (efikasi-diriyang mningkat) dan sebagai akibatnya meningkatkan usaha dan tetap bertahan saat kesulitantimbul.
3. Evaluasi Diri
Praktek evaluasi yang mendukung SRL tidak bersifat mengancam. Mereka melekat dalam kegiatanyang sedang berjalan, menekankan prses maupun produk, difokuskan pada kemajuan pribadi, danmembantu siswa mengintepretasikan kesalahan sebagai kesempatan agar pembelajaran terjadi.
4. Kolaborasi
Menurut hasil penelitian Commite on Increasing High School Students Enggagement andMotivation to Learn (2004) kerja kolaboratif juga membantu siswa mengembangkan pelbagaiketrampilan secara kerjasama. Selain itu, hal itu membantu menciptakan masyarakat pembelajaryang bertanggung jawab atas pembelajaran para anggotanya.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
31/43
KONTRUKTIVISME KOGNITIF SOSIAL
Modul 8
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
32/43
Pandangan-Pandangan Kontruktivis
tentang Pembelajaran
Tidak ada teory kontruktivis tunggal, tetapisebagian besar kontruktivisme memiliki dua ideutama yang sama, yakni pembelajar aktif dalammengkontruksikan pengetahuannya sendiri dan
bahwa interaksi sosial penting bagipengontruksian pengetahuan.
Kontruktivisme memandang belajar lebih darisekedar menerima dan memproses informasi
yang disampaikan oleh guru dan teks. Alih-alih,pembelajaran adalah kontruksi pengetahuanyang bersifat aktif dan personal.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
33/43
Bagaimana Pengetahuan di
Kontruksikan?
Salah satu ketegangan di antara pendekatan-pendekatankontruktivisme yang berbeda itu didasarkan padabagaimana pengetahuan dikontruksikan, Moshman(1982) mendeskripsikan tiga penjelasan untuk ini:
1. Realitas dan kebenaran dunia eksternalmengarahkan pengkontruksikan pengetahuan
2. Proses-proses internal, seperti organiasai, asimilasi,dan akomodasi Piaget mengarahkan
pengkontruksian pengetahuan3. Pengetahuan dikontruksikan berdasarkan interaksi
sosial dan pengalaman.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
34/43
Elemen-Eleman yang sama Pada
Perspektif Kontruktivisme
1. Lingkungan pembelajaran yang kompleks dan
tugas-tugas autentik
2. Negosiasi sosial, aspek proses pembelajaran
yang menyandarkan diri pada kolaborasi denganorang lain dan menghormati perspektif berbeda
3. Banyak Perspektif dan Representasi isi
4. Memahami Proses Pengontruksian
Pengetahuan
5. Rasa memiliki pembelajaran
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
35/43
APLIKASI PERSPEKTIF KONTRUKTIVIS
DAB SITUASIED PERSPEKTIVE PADA
PEMBELAJARAN
Bab 9
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
36/43
Inquiry Leraning
John Dewey mendeskripsikan format inquiry learningpada 1910. Sudah ada bana\yak adaptasi dari strategi ini,teteapi biasanya memasukkan elemen-elemen di bawahini (Echevarria, 2003; Lashley, Matczynki, & Rowley, 2002.Guru menyodorkan kejadian, pertanyaan, atau masalahyang membingunkan siswa:
Memformasikan hipotesis untuk menjelaskankejadian itu atau menyelesaikan masalahnya;
Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis itu;
Menarik kesimpulan, dan Merefleksikan masalah aslinya dan proses-proses
berpikir yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
37/43
Problem Based Learning
Tujuan problem-based learning (pembelajaranberbasis masalah) adalah untuk membantu siswamengembangkan pengetahauan fleksibel yang dapatditerapkan di banyak situasi, yang berlawanan denganinert knowledge. Inert knowledge adalah informasiyang diingat, tetapi jarang diterapkan. Dalamproblembased learning, siswa dihadapkan pada masalahmeluncurkan penemuan mereka pada saat merekaberkolaborasi untuk menemukan solusi.
Anita mendefinisikan pembelajaran problem basedlearnung debagai metode-metode yang menyodorkanmasalah-masalah realistis kepada siswa, yang tidakharus memiliki jawaban yang benar.
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
38/43
Peran Guru dalam Problem-Based
Learning
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
39/43
Dialog dan Percakapan Intruksional
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
40/43
Cognitive Apprenticeship
Adalah sebuah hubungan pada pembelajar yang
kurang berpengalaman yang memperoleh
pengetahuan dan bimbingan dari seorang ahli
Contoh: Magang, Praktik lapangan,dll
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
41/43
Critical Thinking(Berpikir Kritis)
Mengavaluasi kesimpulan dengan menelaah
permasalahan, bukti-bukti, dan solusinya
secara logis.
Sebuah Program Kontruktivis
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
42/43
Sebuah Program Kontruktivis
Terintegrasi: Fostering Communities of
LearningFostering Communities of Learning merupakansebuah sistem yang mengintegrasikan
kegiatan-kegiatan yang menghasilkan
lingkungan belajar yang self-consicouly active
and reflektive, dan menggunakan siklus
reserach, share, and perform
-
7/21/2019 Presentasi Educational Psikologi
43/43
#Sekian